PERANCANGAN DAN PENERAPAN SERVER AKSES MONITORING MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU PADA SMA NEGERI 1 PEMALI JURNAL Disusun Oleh ARMADYA 1011500022 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ATMA LUHUR PANGKALPINANG 2014 ABSTRAKSI Jaringan komputer merupakan salah satu unsur vital dalam operasi sebuah organisasi saat ini, penggunaan jaringan komputer yang semakin pesat tanpa disertai manajemen jaringan yang baik, dapat mengakibatkan penyalahgunaan akses dan gangguan pada operasi yang bergantung kepadanya. Sistem pemantauan pada sebuah jaringan untuk mengawasi user sangat diperlukan seperti penggunaan proxy server dan aplikasi monitoring open source yang dapat memberikan informasi kondisi dan penggunaan sumber daya server yang dilakukan. Dari mekanisme ini dapat membantu network administrator dalam memantau kinerja dari proxy server tersebut serta mengelola dan membatasi akses yang dilakukan oleh client . Kata Kunci : Network Monitoring, Network Management, Proxy Server, Open Source 1. Pendahuluan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang terus meningkat dalam waktu singkat. Saat ini telah banyak memanfaatkan pengembangan teknologi ini, untuk meningkatkan manajemen dan kinerja, yaitu dengan mengembangkan sistem yang meliputi banyak aspek teknologi berbasis komputer salah satunya adalah jaringan komputer. Dengan integrasi yang dimiliki antar komponennya komputer terhubung jaringan akan mampu menyediakan fungsi dan fitur berkualitas, handal, cepat dan aman sesuai dengan sistem yang membutuhkannya.. Kini perkembangan di bidang teknologi jaringan komputer sudah semakin maju, monitoring pemakaian internet dalam suatu jaringan komputer baik menggunakan kabel ataupun radio sangat dibutuhkan sehingga dapat untuk memonitoring pengaksesan internet yang dilakukan user, dan dapat meminimalisir dalam pengaksesan konten yang berbau pornografi, pornoaksi, serta dapat memblok situs yang berbau negative dan merekam situs apa saja yang pernah dibuka oleh user. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mengawasi dan memantau aktifitas user dalam mengakses Internet adalah dengan menggunakan proxy server ( squid ) dan squid light serta berfungsi juga sebagai cache memory , sehingga kecepatan internet terasa lebih cepat. Oleh sebab itu berdasarkan permasalah diatas, maka penulis mengambil tema skripsi dengan judul : “PERANCANGAN DAN PENERAPAN SERVER AKSES MONITORING MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU PADA SMA NEGERI 1 PEMALI “ 2. Landasan Teori 2.1 Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Menurut definisi, yang dimaksud dengan jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous, dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantaraini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa bertukar data atau berbagai perangkat keras (Sofana, I, 2008). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart , shutdown, kehilangan file atau kerusakan sistem (Sukmaaji, A, 2008) Informasi dan data bergerak melalui media penghubung sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi dalam bentuk data, menggunakan mesin yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti : file, printer, media penyimpanan ( Harddisk, Flash Drive, CD-ROM). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data, mencetak printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama. 2.2 Manfaat Jaringan Komputer 2.2.1 Resource Sharing Jaringan komputer bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. 2.2.2 High Reliability ( Kehandalan Tinggi ) Manfaat ini diperoleh karena tersedianya sumber daya alternative. Misalnya semua file dapat disalin (Back-Up) ke semua mesin, sehingga bila salah satu mesin mati, maka file tetap dapat diakses dari mesin lain yang masih aktif. Selain itu dengan adanya CPU yang banyak, maka bila salah satu CPU tidak dipakai, maka CPU lain akan mengambil alih tugasnya, walaupun kinerjanya menurun. Kemampuan melanjutkan pekerjaan saat mendapatkan masalah pada perangkat keras adalah suatu hal yang sangat penting. 2.2.3 Saving Money ( Penghematan Uang / Anggaran ) Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang di tiaptiap unit komputer 2.3 Transmisi Jaringan Komputer 2.3.1 Media Transmisi Jaringan Komputer Ada banyak media yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer, pada dasarnya dibagi menjadi dua macam yaitu kabel dan nirkabel. Terdapat banyak teknologi pada masing-masing media ini. Karena penulis menggunakan kabel dan Wireless Network 2,4 Ghz sebagai media transmisi yang digunakan dalam jaringan komputer maka yang akan dibahas adalah media transmisi kabel dan Wireless Network 2,4 Ghz. 2.3.1.1 Wireless Network 2,4 Ghz Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared. Saat ini sudah emakin banyak outlet atau lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses internet tanpa kabel. Frequensi yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi, yaitu 2.4 GHz dan 5.4 GHz. Sedangkan penggunaan infrared umumnya hanya terbatas untuk enis jaringan yang hanya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah komputer saja atau disebut point to point. 2.4 Pendukung Sistem 2.4.1 Linux Sebagai Sistem Operasi Open Source Saat ini linux adalah system turunan UNIX yang lengkap, dapat digunakan untuk aringan, pengembangan perangkat lunak dan multimedia. Linux merupakan alternatife sistem operasi yang murah dibandingkan dengan sistem operasi komersil seperti windows dan mac os. Linux yang setara atau bahkan lebih baik jika digunakan sebagai server. Lingkungan system operasi ini termasuk ratusan program seperti compiler, interpreter, editor, interoperabilitas dan utilitas perangkat bantu yang mendukung konektivitas Ethernet, SLIP dan PPP. Untuk masalah penggunaannya, pengguna dapat memilih distribusidistribusi(distro) linux yang terkenal, misalkan Redhat, mandrake, suse, debian, gentoo,slackware dan lain-lain. Perbedaan antara distro yang satu dengan distro yang lain adalah lebih pada masalah program-program yang disertakan dan fungsional pemakaiannya akan tetapi tetap menggunakan kernel yang masih dikembangkan oleh penemunya yaitu linus torvalds bersama komunitas programmer. Satu hal yang sangat istimewa dari Linux OS ini jika dibandingkan dengan system operasi lain, dengan linux dapat dicapai tingkat fleksibilitas dan kostumisasi maksimum, karena source code sistem operasi diberikan. Pengguna dapat mengubah,melakukan konfigurasi, atau melakukan pengembangan sendiri Banyaknya dokumentasi yang tersedia untuk Linux, membantu pihak pengembang aplikasi serta komunitas pengguna dalam memahami dan meningkatkan kerja system. 2.4.2 Linux Ubuntu Ubuntu berasa dari bahasa Afrika yakni “Humanity to Others”yang berarti “Kemanusiaan Untuk Sesama”. Atas dasar itulah diluncurkannya linux ubuntu yang dirilis pada tahun 2004. System operasi ini adalah merupakan turunan dari system operasi linux yang lain, yakni Debian. Ubuntu itu sendiri dibuat dengan tujuan :selalu gratis tanpa adanya biasa lisensi, bersifat open source (kode terbuka), dan siap untuk dipergunakan dalam kondisi yang stabil. Ubuntu didukung oleh perusahaan bernama Canonical, Ltd yang memiliki tujuan untuk membantu perkembangan, distribusi, dan promosi dari produkproduk yang bersifat open source (kode terbuka). Perusahaan ini bermarkas di Eropa dan dipimpin oleh seorang bernama Mark Shuttleworth. Sejak pertama kali diluncurkan, ubuntu mendapat perhatian yang sangat besar dari pengguna Linux yang lain. Hal ini disebabkan karena kestabilan yang dimiliki oleh Ubuntu itu sendiri. Selain itu kenyamanan dan kemudahan yang dimiliki Ubuntu menjadi daya tarik yang besar bagi pengguna Linux di seluruh belahan dunia. 2.4.3 Firewall Firewall merupakan bagian perangkat keamanan jaringan dan merupakan salah satu cara untuk mekanisme yang diterapkan baik terhadap perangkat keras (hardware), perangkat lunux (software), maupun system itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi dengan cara menyaring, membatasi bahkan menolak suatu atau semacam hubungan atau kegiatan suatu segmen pada jaringan privat berupa sebuah workstation, server, router dan LAN (local area network) Firewall secara umum diperuntukkan untuk melayani : a. Komputer Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet untuk melindungi dirinya dari akses yang tidak diinginkan. b. Jaringan Berbagai jaringan komputer dengan jenis topologi. 2.4.4 Proxy Server Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet atau intranet. Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiapkomputer client. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klient: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request request tersebut seolah-olah request itu datang langsung dari komputer klien, bukandari proxy server. Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan public (seperti halnya internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki control yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall. 2.4.5 Squid Squid adalah caching proxy untuk web yang berbasis HTTP, HTTPS, FTP dan masih banyak lagi. Squid dapat mengurangi pemakaian bandwidth dan meningkatkan waktu respon dengan meng – cache. Dan menggunakan halaman web yang sering diminta atau diakses. Squid memiliki banyak jenis penggunaaan, mulai dari mempercepat server dengan melakukan caching permintaan yang berulang ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter)lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protocol HTTP dan FTP, squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protocol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi squid mencakup dukungan protocol IPv6 dan Internet Content Adaption Protocol (ICAP). Squid awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai “Harvest object cache”, yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hamper secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela. Squid umumnya didesain untuk berjalan diatas system operasi mirip UNIX, meski squid juga bisa berjalan di atas system operasi Windows. Karena dirilis dibawah lisensi GNU General Public License, maka squid merupakan perangkat lunak bebas. 2.4.6 Informasi Format Squid Gambar 2.4 Dari gambar terdapat hasil tampilan log format pada proxy squid, berikut keterangan dari tampilan tersebut : [Timestamp | Elapsed | Client | Action/Code | Size | Method | URI | Type] 1. Timestamp : Tanggal permintaan dalam format UNIX 2. Elapsed : Waktu permintaan saat terhubung dalam format milliseconds 3. Client : Alamat IP yang terhubung 4. Action : Aksi yang menggambarkan permintaan yang dilakukan secara 5. lokal ( HIT, MISS, DLL). 6. Code : kode balasan HTTP dari header 7. Size : Ukuran data yang berhasil diminta ( Dalam Ukuran Byte) 8. Method : Metode permintaan HTTP (GET, POST, DLL) 9. URI : Alamat url yang diterima 10. Type : Jenis file yang berhasil di request Berikut beberapa kode action pada proxy squid yang terdapat pada tabel berikut : Tabel 2.1 Kode Action Squid 2.4.7 Web Server ( Apache) Web Server adalah server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP ( hypertext transfer protocol). Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA yaitu NSCA HTTPd sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya, Apache adalah “A PatCHy” (path) dan pengganti dari NSCA HTTPd ( Raharjo B, 2011) 2.4.8 Perl Perl merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan utama untukmelakukan berbagai jenis pemrosesan teks. Proses yang bisa dilakukannya juga beragam, dari file teks biasa sampai DBM. Dari pengelolaan data di RDBMS sampai pemrosesan informasi yang disebar melalui jaringan. Dari manipulasi grafis, audio (MP3) dan video sampai pembuatan panel kontrol untuk home automation. 3. Pemodelan Proyek 3.1 Objective Proyek Objective proyek dalam perancangan Server Akses Monitoring pada Pada SMA Negeri 1 Pemali, sebagai berikut: a. Merancang Server Akses Monitoring yang sangat mudah untuk digunakan. b. Server Akses Monitoring yang dirancang berfungsi sebagai alat bantu dalam memonitoring Siswa dan Warga SMA negeri 1 Pemali Dalam mengakses konten Internet. c. Server Akses Monitoring ini dibuat agar memudahkan Administrator SMA negeri 1 pemali Dalam memonitoring Akses Internet agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. d. Server Akses Monitoring yang dirancang memiliki fleksibelitas yang mudah dimengerti oleh pengguna ( user). 3.2 Identifikasi Stakeholder Berikut ini adalah stakeholder yang terlibat dalam perancangan Server Akses Monitoring Pada SMA Negeri 1 Pemali, sebagai berikut: a. Tim Proyek b. Pengguna Aplikasi (user) c. SMA Negeri 1 pemali 3.3 Gambaran Umum Stakeholder Organisasi SMA Negeri 1 Pemali SMA Negeri 1 Pemali beranjak dari sekolah sederhana yang terdiri dari beberapa lokal saja, dengan siswa berjumlah 60 siswa, dan kini telah berkembang menjadi 20 Lokal belajar, ruang UKS, Ruang Bina Mental, Pondopo, Ruang Seni, Ruang Serba Guna, ruang Multimedia Laboratorium Komputer, Lab. Fisika, lab. Kimia, Lab. Bahasa, lab. Biologi, Ruang Osis, dll.dan SMA Negeri 1 Pemali juga sudah memperoleh sertifikat ISO 2008, dan menjadi sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan beberapa prestasi baik, tingkat internasional, nasional, Provinsi, Kabupaten dan kecamatan yang diraih oleh siswa / siswi SMA Negeri 1 Pemali, SMA Negeri 1 Pemali juga membuka kelas Unggulan yang bekerjasama dengan PT.Timah, Tbk, yang mana system penerimaan siswa unggulan tersebut sangat ketat karena bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk menyaring siswa/ siswi terbaik dari seluruh Bangka Belitung untuk dapat diterima menjadi siswa Unggulan SMA Negeri 1 Pemali dengan melewati beberapa test seperti, test Kompetisi dasar, test wawancara, test psikologi, dan dibeasiswa penuh oleh PT. Timah, Tbk serta diasramakan di PUSDIKLAT PT.Timah, Tbk. Seiring dengan waktu SMA negeri 1 pemali juga terus meningkatkan pelayanan kepada siswa / siswi dengan menerapkan pembelajaran Online, sehingga siswa/ siswi SMA Negeri 1 Pemali semakin tanggap dengan teknologi komunikasi, dengan cara Ujian sekolah menggunakan Ujian Online yang dirancang khusus menggunakan Notebook. 3.3.1 Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 pemali bergerak di bidang pendidikan , untuk lebih terdepan dalam bidang pendidikan maka kurikulum disesuaikan dengan kurikulum Nasional, dengan member perhatian lebih pada kualitas pembelajaran didalam kelas, menerapakkan pembelajaran E-learning dengan memasangkan Infokus setiap ruang belajar. Serta menggunakan metode pembelajaran , media sarana prasarana yang lebih berkualitas, kondusif, kreatif dan ideal, dan juga didukung kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat dan minat para siswa, kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan anatara lain : Karya Ilmiah Remaja, Drumb band, PMR, Pramuka, Paskibraka, Pencak silat, Sepak Bola, dll. 3.3.2 Visi dan Misi SMA Negeri 1 Pemali a. VISI “MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERAKHLAK, BERKARAKTER, BERPRESTASI, MENGUASAI IPTEK DAN PEDULI LINGKUNGAN” b. MISI 1) Meningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa. 2) Menumbuhkembangkan pendidikan berkarakter. 3) Melaksanakan pembelajaran yang kompetitif, kreatif dan inovatif dibidang akademik dan non akademik berbasis IT 4) Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan. 4. Analisa dan Perancangan Sistem 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Jaringan Yang Digunakan Jaringan komputer pada SMA negeri 1 Pemali untuk saat ini menggunakan sistem Local Area Network (LAN) maupun Wireless menggunakan Access Point menggunakan frekewensi 2,4 Ghz dimana dalam implementasinya dibutuhkan sebuah PC yang berguna sebagai server induk untuk pengontrolan data, untuk Ujian Online Sekolah, Baik Ujian Tengah Semester (UTS ) maupun Ujian Akhir Semester (UAS) , Server Internet yang menggunakan Mikrotik untuk pembagian Bandwitch pengaturan User pengguna Internet, Penggabungan beberapa Line telepon Speey sehingga Kebutuhan internet yang sekolah harapkan bisa tercapai . Semua komputer client, baik komputer Tata usaha Sekolah maupun Notebook yang digunakan siswa untuk Ujian online semuanya terhubung ke Internet. Dalam perjalanannya, secara kinerja, Server Komputer Jaringan yang Ada pada SMA Negeri 1 Pemali berjalan dengan baik, namun ada beberapa hal yang perlu di butuhkan dalam pengaksesan internet, pihak sekolah tidak dapat memonitoring Siswa SMA Negeri 1 Pemali, Guru, Pegawai Tata Usaha maupun warga Sekolah SMA Negeri 1 Pemali dalam pengaksesan konten Internet yang layak dibuka maupun yang tidak layak dibuka seperti konten pornografi, pornoaksi, dll, maka diperlukan sebuah Server Internet Akses Monitoring yang menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu maupun Aplikasinya untuk meminimalisasi semua permasalahan diatas. Gambar 4.1 Jaringan Komputer sebelumnya pada SMA Negeri 1 Pemali 4.1.2 Prosedur dan Topologi Jaringan Dalam prosedur implementasi Server Akses Monitoring pada SMA Negeri 1 Pemali Dibutuhkan Sebuah Komputer Server Adapun spesifikasi Komputer server yang digunakan ialah CPU dengan hardisk 320 GB, memory 2 Gb, monitor LCD, keyboard. Topologi jaringan yang digunakan adalah menggunakan topologi jaringan star yaitu sebuah topologi yang menggunakan switch sebagai penghubung antara kabel jaringan, Sistem kerjanya yaitu setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju. 4.1.3 Terminologi Jaringan Sistem jaringan pada SMA Negeri 1 Pemali saat ini menggunakan sistem jaringan LAN dengan menggunakan bentuk topologi star. Untuk jaringan kabel menggunakan kabel UTP dan Hub dengan port 24 serta untuk koneksi internet menggunakan modem D-LINK dan juga router merk Mikrotik serta Wireless Access Point 2,4 Ghz. Gambar 4.2 Rancangan Jaringan Komputer SMA Negeri 1 Pemali 4.1.4 Teknologi Jaringan Teknologi jaringan yang dipakai pada sistem jaringan Komputer SMA Negeri 1 Pemali adalah Teknologi Ethernet dan Wireless. Teknologi ethernet adalah teknologi yang paling umum untuk teknologi jaringan LAN. Ethernet dirancang untuk jaringan yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi, berjarak dekat, dan jaringan komputer dalam ruangan atau perkantoran, sedangkan teknologi wireless yaitu jaringan yang menggunakan frekewensi Radio 2,4 Ghz Sehingga seluruh Area SMA Negeri 1 Pemali bisa dijangkau oleh internet. 4.1.5 Sistem Operasi Untuk Sistem Operasi yang digunakan adalah Linux Ubuntu 12.04, Proxy Squid 2.7 STABLE 9, LIGHTSQUID V 1.8 4.16 Aplikasi Jaringan Pada aplikasi jaringan Komputer Pada SMA Negeri 1 Pemali menggunakan sistem LAN (Local Area Network) dimana untuk topologinya menggunakan topologi star, Topologi ini berbentuk seperti bintang dimana semua komputer berhubung pada sebuah konsenstrator tunggal yaitu hub atau switch. 4.1.7 Permasalahan dan Kendala Seiring berjalannya waktu, dalam implementasi jaringan Komputer Pada SMA Negeri 1 Pemali saat ini, permasalahan demi permasalahan dan juga kendala muncul perlahan-lahan, adapun beberapa permasalahan non teknis dan juga kendala yang terjadi : a. Pembebanan biaya penambahan pengeluaran sekolah bila bekerja sama / menyewa perangkat Komputer Server Akses Monitoring dengan Pihak ketiga b. Penggunaan komputer oleh user baik siwa maupun warga SMA Negeri 1 Pemali yang kurang efektif, karna Tidak bisa di monitoring Dalam Pengaksesan konten Internet sehingga penggunaan lebih banyak dilakukan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran. c. Biaya license untuk sistem operasi yang digunakan beserta aplikasinya. 4.1.8 Alternatif Solusi Masalah Melihat permasalahan demi permasalahan dan juga kendala yang terjadi pada Jaringan Komputer pada SMA Negeri 1 Pemali, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memperkecil coast atau biaya pengeluaran dan juga efektifitas dari pemakaian komputer oleh user. Untuk mengatasi hal tersebut perlu solusi yaitu dengan merancang dan mengimplementasikan Server Akses Monitoring Pada SMA Negeri 1 Pemali menggunakan Linux Ubuntu 4.2 Analisis Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Monitoring Untuk Mencari Kelebihan dan kekurangan Aplikasi Monitoring Open Source , perlu dilakukan Analisa yang harus dilakukan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari Aplikasi tersebut yang digunakan pada penelitian sebelumnya yang terdapat pada tinjauan pustaka, kemudian kelebihan dan kekurangan aplikasi monitoring open source yang telah di digunakan sesuai dengan keinginan dan tujuan . 4.2.1 Kelebihan Dan Kekurangan Proxy Squid 2.7 STABLE 9 Proxy Squid 2.7 STABLE 9 adalah suatu program interaktif untuk menitoring aktivitas client yang terdapat pada Server Linux Ubuntu juga dapat Mempercepat koneksi Internet, karena file-file web yang direquest (selanjutnya disebut object) disimpan di dalam cache sehingga tidak perlu keluar menuju internet. a. Kelebihan dari aplikasi monitoring Proxy Squid 2.7 STABLE 9: 1) Ukuran programnya atau sizenya +/- 128KB 2) Dilengkapi fitur log aktivitas atau acces log yang pernah dilakukan oleh user 3) Dapat Menampilkan jumlah ukuran byte files website yang diakses per user 4) Menampilkan URL yang pernah diakses oleh user 5) Menampilkan cache hit request memory b. Kekurangan dari aplikasi monitoring Proxy Squid 2.7 STABLE 9: 1) Belum mempunyai fitur total jumlah byte files website dan cache hit perperiode bulan dan tahun 2) Tampilan masih berbentuk text yang dapat diakses melalui console linux. 3) Masih sedikitnya dukungan maupun forum membahas aplikasi squidview 4) Hanya menampilkan laporan harian. 4.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan LIGHTSQUID V 1.8 Aplikasi Lightsquid V 1.8 merupakan aplikasi monitoring untuk menganalisa aktifitas yang pernah dilakukan user Atau Acces log dari Proxy Squid 2.7 STABLE 9 dengan berbasis website menggunakan bahasa programming Pearl. a. Kelebihan dari aplikasi monitoring Lightsquid v1.8: 1) Size program yang lebih kecil yaitu 60 Kb 2) Memiliki fitur dinamis untuk menampilkan laporan dengan script .cgi 3) Menampilkan laporan berdasarkan hari , bulan dan tahun 4) Memiliki fitur tampilan hasil byte dengan grafik 5) Menampilan jumlah total ukuran byte website berdasarkan hari, bulan maupun pertahun. 6) Menampilkan persentase ukuran dan persentase cache hit yang didapatkan dari proses proxy squid 7) Memiliki fitur realname dan group untuk memberikan identitas setiap user 8) Memiliki fitur total rata – rata ukuran byte yang diakses user berdasarkan bulan dan tahun 9) Menampilkan akses top sites yang sering di akses dan ukuran download bigfiles 10) Memiliki banyak dukungan dan pembahasan setiap forum. 11) Memiliki template html untuk design tampilan. b. Kekurangan dari aplikasi monitoring lightsquid : 1) Belum memiliki fitur filtering untuk mengendalikan dan mengontrol akses website-website yang mengandung kata atau karakter tertentu yang melewati proxy squid. 2) Belum memiliki fitur user manager untuk menambahkan user terdaftar yang menggunakan proxy squid. 4.3 Analisis Pengamatan Aplikasi 4.3.1 Pengamatan Cara Kerja Proxy Squid 2.7 STABLE 9 Setelah mendapatkan hasil kelebihan maupun kekurangan dari aplikasi Proxy Squid 2.7 STABLE 9, kemudian melakukan pengamatan proses dari cara kerja aplikasi monitoring squidview, Berikut proses cara kerja squidview, yang akan digambarkan dan dijelaskan pada alur tahapan gambar dibawah ini : User Squid Proxy Server Access.log Squid Proxy Server Proses Monitoring Squid View Text TIME, IP USER, URL, BYTE, PERSENTASE CACHE HITS Gambar 4.3 Tahapan Proses Kerja Monitoring Proxy Squid 2.7 STABLE 9 Dari gambar diatas, dapat diketahui proses cara kerja dari aplikasi open source Proxy Squid 2.7 STABLE 9, aktivitas user yang terhubung dan melewati proxy server kemudian di simpan pada file access.log, setelah itu data yang tersimpan tersebut di terjemahkan melalui aplikasi squidview melalui text yang menghasilkan data seperti : Time, Ip User, Url, Byte dan Persentase Cache Hits. Gambar 4.4 Tampilan Monitoring Proxy Squid Dari gambar 4.4 diatas menjelaskan proses monitoring Proxy Squid 2.9 STABLE 7ditampilkan dengan tampilan secara detail seperti date, user, cache hit menggunakan Proxy Squid 2.7 STABLE 7 dengan tampilan yang sama. 4.3.2 Pengamatan Cara Kerja Lightsquid V 1.8 Berikut proses cara kerja aplikasi monitoring lightsquid, yang akan digambarkan pada tahapan dibawah ini : User Squid proxy Server Access.Log Proxy Server Proses Monitoring Lightsquid Lightparser Website Time, RealName, Group, Connect, Bytes, Persentase Hits, Graph, Bigfiles, Top sites Gambar 4.5 Tahapan Proses Cara Kerja Monitoring Lightsquid Dari gambar diatas, dapat diketahui proses cara kerja dari aplikasi open source lightsquid, aktivitas user yang terhubung dan melewati proxy server kemudian di simpan pada file access.log, setelah itu data yang tersimpan tersebut di terjemahkan melalui lightparser kemudian ditampilan berupa website yang menghasilkan data seperti : Time, RealName, Group, Connect, Bytes, Persentase Hits, Graph, Bigfiles, Top sites Gambar 4.6 Hasil Proses Monitoring Proxy Squid Dan Lightsquid Dari gambar 4.6 diatas menjelaskan proses monitoring proxy squid ditampilkan dengan tampilan lightsquid secara detail berdasarkan year, month dan day serta berdasarkan user secara lengkap. Berdasarkan analisa dua aplikasi monitoring open source tersebut dari kelebihan maupun kekurangannya dan proses cara kerjanya, maka disimpulkan bahwa dengan menggunakan lightsquid lebih efisien karena dengan ukuran file yang kecil dan memiliki fitur yang cukup lengkap. Setelah membandingkan dan mendapatkan hasil dari dua aplikasi tersebut, penulis menggunakan aplikasi lightsquid untuk monitoring pada proxy squid dengan dilanjutkan analisis hasil persentase dan byte yang di tampilkan dan pengembangan pada aplikasi lightsquid yaitu menambahkan fitur filtering pada proxy, user manager dan design tampilan baru lightsquid. 4.4 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem menjelaskan apa saja yang akan dibutuhkan dalam proses perancangan pengembangan aplikasi monitoring lightsquid. Analisis kebutuhan sistem ini meliputi hardware dan software. 4.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Bagian ini menjelaskan hardware yang digunakan dalam proses perancangan web monitoring pada proxy server dan digunakan pada saat uji coba. Dalam menyelesaikan penelitian ini, menggunakan satu laptop, yang berperan sebagai server dan client. Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai berikut: a. Server yang berfungsi sebagai monitoring dan sekaligus sebagai client. 1) Motherboard : Intel 2) Prosesor : AMD C-60 3) VGA : Ati Radeon ™ Hd Graphics( 2CPU), 1GHz 4) Memory : 2GB RAM 5) Harddisk : 250 GB 6) Lan card : Intel ® PRO/100 VE Network Connection 4.4.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak juga merupakan perangkat yang sangat penting dalam proses perancangan sistem ini, karena perangkat lunak berisikan program yang perintahnya digunakan untuk menjalankan sistem komputer. Adapun software yang digunakan dalam proses perancangan web monitoring pada squid a. Sistem Operasi Linux UBUNTU SERVER 12.0.4 Merupakan flatform sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan sistem monitoring pada squid b. Sistem Operasi Windows Seven Ultimate Merupakan sistem operasi yang akan digunakan sebagai client c. Proxy Squid 2.7 STABLE 9 Merupakan software yang akan digunakan sebagai gateway dan menyimpan cache pada server d. Lightsquid v1.8 Merupakan software yang digunakan untuk memonitoring aktifitas user berbasis website. e. VMWARE WORKSTATION 6 Software yang digunakan sebagai simulator server di dalam windows. f. Putty v0.63 Software yang digunakan untuk remote akses linux UBUNTU 4.5 Analisis Kelayakan Sistem 4.5.1 Analisis Kelayakan Teknologi Sistem monitoring berbasis website dari sisi teknologi, diharapkan dapat membantu administrator jaringan dalam analisa dan mengetahui penggunaan internet oleh user, sehingga dapat dilakukan dimana saja. 4.5.2 Analisis Kelayakan Hukum Software yang terlibat pada penelitian web access monitoring proxy squid ini yaitu software yang berlisensi Publik Umum GNU (GPL) bersifat freeware dan open source, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku. 4.5.3 Analisis Studi Kelayakan Berbagai analisis kelayakan yang telah dilakukan, maka dapat di analisis studi kelayakan dari penelitian ini yaitu dapat dilihat melalui tabel 4.1 berikut ini Nama Tersedia Tidak Tersedia Perangkat Keras (Hardware) Ya - Perangkat Lunak (Software) Ya - Sumber Daya Manusia (SDM) Ya - Tabel 4.1 Studi Kelayakan Proses analisis yang telah diselesaikan perlu ditindak lanjuti kearah perancangan dan implementasi. Sehingga yang telah dianalisis dapat dijadikan pegangan untuk penerapannya. 4.6 Perancangan Sistem 4.6.1 Topologi jaringan Gambar 4.7 Rancangan Topologi Jaringan (Uji Coba) Pada Gambar 4.7 merupakan rancangan topologi jaringan dimana dilakukan ujicoba pada sistem monitoring ini. Ketika setiap komputer melakukan request akses pada internet, maka harus melewati server atau proxy dahulu, setelah itu baru request yang di minta di tampilkan ke komputer masing – masing. 4.6.2 Perancangan Instalasi server Sistem monitoring ini menggunakan sistem operasi linux server (distro) Ubuntu. Jenis distro ini dipilih dikarena banyak modul pendukung dan kehandalan dari linux ubuntu. Proses perancangan pada sisi server ada beberapa tahap. Tahap – tahap perancangan server bisa dilihat pada Gambar 4.8 START Instalasi Ubuntu Instalasi Squid Proxy Konfigurasi Squid Proxy FINISH Gambar 4.8 Tahapan Perancangan Server Proses pertama dalam perancangan server adalah instalasi Linux Ubuntu, kemudian melakukan tambahan perangkat lunak pendukung yaitu instalasi squid proxy agar dapat digunakan sebagai gateway untuk setiap komputer yang terhubung pada jaringan lokal. Setelah proses instalasi linux Ubuntu dan Squid Proxy, maka selanjutnya dapat dilakukan instalasi software monitoring yaitu Lighsquid pada server. Penggunaan Lighsquid pada sistem ini yaitu karena software monitoring ini memiliki output berbasis website, lengkap, ringan dan mudah diaplikasikan dalam aplikasi client-server kemudian mudah diakses dari berbagai lokasi. Tahap perancangan pada Lightsquid bisa dilihat pada gambar 4.9 START Instalasi Lightsquid Instalasi Paket Pendukung Lightsquid Konfigurasi Lightsquid FINISH Gambar 4.9 Langkah Perancangan Lighsquid 4.6.3 Gambaran Umum Sistem Squid monitoring dijalankan pada proxy server. Tools ini berjalan pada sistem operasi Linux dan terlebih dahulu harus diinstalasikan apache, php dan pendukung aplikasi lightsquid. SQUID MONITORING USER LOG OUTPUT Gambar 4.10 Tampilan Monitoring 4.6.4 Struktur Menu Light Squid LightSquid Monitoring User Log Month Detail Day Detail User Detail Time/Date User Connect Bytes Persentase Group Gambar 4.11 Struktur Menu Lightsquid Monitoring 4.6.5 Penjelasan Struktur Menu 1. Menu User Log Menu ini memiliki sub menu yang terdiri dari month, day dan user detail, setiap sub menu tersebut menampilkan laporan aktivitas user terdiri dari waktu dan tanggal akses, user yang terdaftar, website yang terhubung, ukuran website berdasarkan byte, persentase hits yang berhasil dicache oleh proxy squid, serta group user. 4.7 Pengujian 4.7.1 Pengujian Monitoring Pengujian monitoring pada aplikasi squid monitoring ini dengan cara beberapa user melakukan pengaksesan ke beberapa alamat website . Gambar 4.12 Hasil Pengujian Monitoring Dari gambar 4.5 hasil pengujian diatas dihasilkan waktu akses website yang dilakukan user, kemudian jumlah ukuran bytes dan persentase jumlah byte yang didapatkan masing – masing website. 4.7.2 Pengujian Filtering Konten Menggunakan proxy server dengan fitur squid sebagai pembatasan akses terhadap website yang mengandung kata atau karakter tertentu. Dalam pengujian ini penulis melakukan akses ke alamat yang mengandung kata “detik”. Gambar 4.13 Hasil Pengujian Filtering Konten Permintaan akses terhadap alamat dan karakter diatas di tolak atau tidak diteruskan. Hal ini dikarenakan alamat atau karakter “detik” terdapat dalam daftar list (/etc/squid/blokword.txt) di squid.conf, sehingga tidak diperbolehkan aksesnya. 4.8 Hasil Analisis Pengujian Pada hasil analisis pengujian monitoring proxy server dengan aplikasi open source lightsquid ini didapatkan bahwa : a. Proxy squid dapat memberikan penghematan jumlah penggunaan bandwith, karena jumlah halaman website yang pernah diakses disimpan kedalam cache disk proxy server, sehingga apabila alamat website yang sama diakses kembali maka permintaan yang dilakukan tidak langsung mengakses ke server website, tetapi permintaan diambil dari cache disk proxy squid. b. Implementasi aplikasi monitoring lightsquid pada proxy squid, dapat memberikan hasil jumlah cache yang berhasil di simpan pada proxy squid dan jumlah cache yang tidak berhasil di simpan pada proxy squid berdasarkan jumlah ukuran objek dalam bentuk byte dan persentase , sehingga hasil yang ditampilkan dapat menunjukkan kinerja dari proxy squid tersebut. 4.9 Hasil Penerapan Server Akses Monitoring untuk SMA Negeri 1 Pemali Dari hasil penerapan Server Akses monitoring tersebut ,kebijakan yang dibuat sekolah untuk siswa SMA Negeri 1 Pemali dan Warga Sekolah hanya semata untuk meningkatkan mutu sekolah sehingga Visi dan Misi Sekolah SMA negeri 1 Pemali bisa tercapai yang salah satu adalah melaksanakan pemebelajaran yang kompetitif, kreatif dan inovatif di bidang akademik dan non akademik Berbasis IT, bukan untuk mengurangi Privacy atau merekam jejak Siswa dan Warga Sekolah dalam mengakses Fasilitas Internet yang ada di sekolah sehingga perlu diambil kebijakan sekolah sebagai berikut : a. Setiap Siswa dan warga SMA Negeri 1 Pemali harus mendaftarkan perangkat Komputernya baik Notebook atau perangkat computer yang lain pada Admin sekolah, sehingga bisa mengakses fasilitas internet Sekolah b. Dengan penerapan server Akses Monitoring tersebut, admin sekolah bisa memonitoring Siswa dan Warga sekolah SMA negeri 1 dalam mengakses Konten yang ada di internet, c. Admin sekolah bisa memblokir situs – situs yang ada di internet yang berbau pornografi, porno aksi, dll, yang tidak layak dibuka oleh siswa atau warga SMA negeri 1 Pemali. d. Siswa SMA Negeri 1 Pemali dapat memaksimalkan manfaat Internet Sekolah Untuk media Pembelajaran. e. Dengan adanya server akses monitoring tersebut Sekolah bisa meminimalisir konten Internet yang tidak layak dibuka oleh Siswa dan Warga Sekolah f. Admin Sekolah Bisa Mencetak Hasil Monitoringnya secara berkala sebagai bentuk laporan siswanya dalam memanfaatkan teknologi internet untuk media pembelajaraan disekolah. Sehingga menjadi salah satu masukan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, kurikulum, sarana Prasarana, dan BK ( Bimbingan konseling ) kepada Kepala Sekolah dalam mengambil keputusan Kedepannya. Keuntungan lain yang didapatkan dari penerapan server akses monitoring tersebut untuk sekolah adalah : a. Memepercepat koneksi internet karena file-file web yang direquest disimpan di dalam cache sehingga tidak perlu keluar menuju internet. b. Mengurangi biaya operasional Sekolah dalam berlangganan Koneksi Internet c. Meningkatkan Keamanan Browsing internet. d. Penggunaan Fasilitas Internet sekolah menjadi sehat dan mendukung program kebijakan pemerintah Indonesia informatika (KOMINFO ) bermanfaat. yaitu kementrian Komunikasi dan dalam memblokir Konten internet yang tidak 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari pengujian dan implementasi aplikasi monitoring pada proxy squid menggunakan aplikasi open source, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Implementasi aplikasi monitoring pada proxy squid, dapat menampilkan jumlah ukuran website yang diakses, serta mengetahui jumlah cache yang berhasil maupun yang tidak berhasil di simpan oleh proxy server secara rinci berdasarkan bytes dan persentase. b. Penggunaan sistem operasi UBUNTU serta fitur squid dapat menghemat penggunaan bandwith dan dapat membatasi hak akses ke website yang mengandung kata atau karakter tertentu. c. Permintaan / request dari client ke alamat yang terdaftar dalam blokword akan di tolak, dan sebaliknya. d. Penggunaan aplikasi monitoring ini, memudahkan dalam melakukan pengadministrasian bagi yang tidak terbiasa dengan interface text line ( command line) 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut : a. Semoga kedepannya sistem aplikasi monitoring ini dapat dikembangkan lebih baik lagi, dimana dapat melakukan pemantauan aktifitas yang lainnya pada proxy server. b. Dibuatkan perintah reload otomatis setelah penambahan data pada aplikasi monitoring melalui website, sehingga tidak direpotkan untuk reload secara manual melalui command line. DAFTAR PUSTAKA Abeck, Sebastian, Farrel, Adria., 2009. Network Management : Know It All. Massachusets : Morgan Kaufman. http://books.google.co.id/books?id=C_EXGz8biDUC&printsec=frontcover& dq=Network+Management+:+Know+It+All&hl=id&sa=X&ei=UIzAUIiiDK LSmAWwr4DwDw&ved=0CCoQ6AEwAA. Ding, Jianguo. 2009. Advances In Network Management. Florida : Auerbach Publications. http://books.google.co.id/books?id=JOSUimXOoGMC&printsec=frontcover &dq=Advances+In+Network+Management&hl=id&sa=X&ei=1YvAUIdS8J WZBYD7gNAN&ved=0CC0Q6AEwAA. Erokhin, Sergey. 2009 .Some About Lightsquid. http://lightsquid.sourceforge.net/index2.html. Raharjo, Budi. 2011 . Belajar Pemrograman Web. Bandung : Informatika Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Bandung : Informatika. Sukmaaji, Anjik. 2008. Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset Yosep, Tju. Hendri, Ng dan Budiman, Teguh. 2010 . Analisis Dan perancangan Server Dengan Menggunakan Squid pada PT. CAI. http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail/2010-1-00925-IF. Proxy