Gambar Kliping IKD

advertisement
Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar
Dosen : Ir. Zulkifli Maulana
SISTEM TATA SURYA
Oleh
Nama
: Hamzah Abdullah
NIM
: 450 809 1007
Jurusan
: Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas ”45”
Makassar
2010
 Matahari
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet
(yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya.
Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
Suhu Matahari
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6.000 °C namun ada
juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5.500 °C.
 Prominensa
Lidah api yang ada di matahari atau juga disebut Prominensa merupakan bagian matahari yang
sangat besar, terang, yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop
(putaran).
 Gerakan Matahari
Matahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut :
 Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran.
 Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara gugusan
bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.
 Manfaat Matahari
 Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah
membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi,
tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
 Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi
sebenarnya juga berasal dari matahari.
 Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam,
tahun serta mengontrol planet-planet lainnya. Tanpa matahari, sulit dibayangkan kalau akan ada
kehidupan di bumi.
 Planet Merkurius
Merkurius adalah planet di terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat
dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar
diantara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat
karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh
sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau
maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa
yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil
memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
 Sejarah Planet Merkurius
Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia).
Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi
bersayap diatas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon
karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda
antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya
tampak pada saat matahari terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha, anak dari Candra sang bulan.
Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani
menamakannya Kokhav Hamah (‫)חמה כוכב‬, "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya
matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar
daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede
dan bulan Saturnus, Titan.
 Struktur Dalam
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat
planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai
kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan
gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari
Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi
tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan
bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet
tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius
menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset
terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100
sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai
ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius
mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori
telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada
awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan
mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya,
merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan
tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan
intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
 Planet Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius.
Planet ini memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan
berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit alam seperti planet
merkurius. Ukuran planet ini hampir sama dengan bumi jugu planet ini adalah yang paling dekat dengan
bumi. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km.
 Gerakan Planet Venus
Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan
nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air
dalam wujud cair. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya
sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar
astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat
melangsungkan kehidupan.
 Ciri-Ciri Planet Venus
No
Jenis
1
Kala Rotasi
2
Kala Revolusi
3
Atmosfer
4
Satelit Alam
5
Jarak Di Matahari
6
Diameter Planet
7
Warna Planet
Hasil
249.0 hari
224.7 Hari
Karbon Dioksida (C02), Nitrogen
108,2 Juta KM
12,104 KM
Coklat Keputihan
 Planet Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama
Dewa Yunani kuno untuk perang. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet
merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Lingkungan Mars lebih
bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu,
keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah
dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di
sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan
di sana, meskipun yang amat sederhana.
 Ciri-Ciri Planet Mars
Jari-jari khatulistiwa 3.396,2 ± 0,1 km 0,533 Bumi, Jari-jari kutub 3.376,2±0,1km 0,531 Bumi,
Kecepatan 0,005 89 ± 0,000 15, Luas permukaan 144.798.500 km² 0,284 Bumi, Volume 1,6318×1011
km³0,151 Bumi, Massa 6,4185×1023 kg0,107 Bumi, Kepadatan rata-rata 3,934 g/cm³, Gravitasi
permukaan di khatulistiwa 3,69 m/s²0,376 g, Kecepatan lepas 5,027km/s, Hari sideris 1,025 957
hari24,622 96 h, Kecepatan rotasi 868,22 km/jam, Kemiringan sumbu 25,19°, Asensio rekta bagi kutub
utara 21 j 10 m 44 d317,681 43°, Deklinasi 52,886 50°, Albedo 0,15, Suhu permukaan Kelvin Celsius
min rata-rata maks 186 K 227 K 268 K−87 °C −46 °C −5 °C, Magnitudo tampak +1,8 hingga −2,91
Ukuran sudut 3,5—25,1".
 Atmosfer
Tekanan permukaan0,6–1,0 kPa, Komposisi 95,72% Karbon dioksida, 2.7% Nitrogen,1.6% Argon,
0.2% Oksigen, 0.07% Karbon monoksida, 0.03% Uap air, 0.01% Nitrogen monoksida, 2.5 ppm Neon, 300
ppb Krypton, 130 ppb Formaldehida, 80 ppb Xenon, 30 ppb Ozon, 10 ppb Metana
 Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan
usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah
149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan
udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung
permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini
dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit
perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1
satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21%
oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi
yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti
luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800
kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih
85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada
beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang
menghasilkan gempa bumi.
 Komposisi Dan Struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan
gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua
arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi,
gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan
satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
 Bentuk
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa.
Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar
dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km,
atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak
antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global,
variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan
sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar,
0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan
laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan katulistiwa, bagian
bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam
endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan
bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini
seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti
gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan
permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
 Komposisi Kimia
Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium
(1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa,
bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%), dan sedikit nikel (5,8%), sulfur
(4,5%), dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen.
Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides);
klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%.
Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama
silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan
beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke
menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya
terjadi dalam jumlah yang kecil.
 Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut :
 Kerak Bumi
 Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada
mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
 Inti Bumi.
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisanlapisan sebagai berikut :
 Litosfir
 Astenosfir
 Mesosfir
 Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian
dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi
bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C
 Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti
bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel
berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C
 Planet Jupiter (Yupiter)
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari
adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan
diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi
planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Di
permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium
(He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai
dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter
memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
 Ciri-Ciri Planet Jupiter (Yupiter)
Jari-jari 71.492 ± 4 km, Khatulistiwa 11,209 Bumi, Jari-jari kutub 66.854 ± 10 km, 10.517 Bumi,
Kecepatan 0,06487 ± 0,00015, Luas permukaan 6,21796×1010 km² 121,9 Bumi, Volume 1.43128×1015
km³ 1321,3 Bumi, Massa 1.8986×1027 kg 317,8 Bumi, Kepadatan rata-rata 1,326 g/cm³, Gravitasi
permukaan di khatulistiwa 24,79 m/s² 2,528 g, Kecepatan lepas 59,5 km/s, Hari sideris 9,925 h,
Kecepatan rotasi 12,6 km/s 45.300 km/jam, Kemiringan sumbu 3,13°, Asensio rekta bagi kutub utara
268,057° 17 jam 52 men 14 det, Deklinasi 64,496° , Albedo 0,343 (terikat) 0,52 (geometrik) , Suhu
permukaan level 1 bar 0,1 bar min rata-rata maks 165 K 112 K , Magnitudo tampak -1.6 to -2.94 ,
Ukuran sudut 29,8" - 50,1"
 Atmosfer
Tekanan permukaan 20–200 kPa[9] (lapisan awan), Tinggi Skala 27 km, Komposisi 89,8±2,0%,
Hidrogen (H2), 10,2±2,0% Helium, ~0,3% Metana, ~0,026% Amonia, ~0,003% Hidrogen deuterida
(HD), 0,0006% Etana, 0,0004% air, Es: Amonia, Air, Amonium hidrosulfida (NH4SH).
 Planet Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet
bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus
tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46
tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu
garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat
singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi
planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu
tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak
mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang.
Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahanbongkahan es meteorit.
 Bentuk Fisik
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa.
Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke
Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini
disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus
adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti
Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang
mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air),
sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan diatas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
 Inti Planet
Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat
panas, temperaturnya mencapai 15.000 K (26.540 °F, 14.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan
inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari
Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar.
Diatas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000
km (18.600 mil). Diatas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus
berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.
 Rotasi dan Orbit
Jarak antara Matahari dan Saturnus lebih dari 1.4 milyar km, sekitar 9 kali jarak antara Bumi dan
Matahari. Perlu 29,46 tahun Bumi untuk Saturnus untuk mengorbit Matahari yang diketahui dengan
nama periode orbit Saturnus. Saturnus memiliki periode rotasi selama 10 jam 14 menit waktu Bumi.
Namun, Saturnus tidak merotasi dalam rata-rata yang konstan. Periode rotasi Saturnus tergantung
dengan kecepatan rotasi gelombang radio yang dikeluarkan oleh Saturnus. Pesawat angkasa CassiniHuygens menemukan bahwa emisi radio melambat, dan periode rotasi Saturnus meningkat. Tidak
diketahui hal apa yang menyebabkan gelombang radio melambat.
 Bentuk Fisik Cincin Saturnus
Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan
sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km
atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es
dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard
Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang
cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah
bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut
bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini
tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama
jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.
 Jari-Jari
Voyager menemukan suatu bentuk seperti ikan pari di cincin Saturnus yang disebut jari-jari. Jarijari tersebut terlihat saat gelap ketika disinari sinar matahari, dan terlihat terang ketika ada dalam sisi
yang tidak diterangi sinar matahari. Diperkirakan bahwa jari-jari tersebut adalah debu yang sangat kecil
sekali yang naik keatas cincin. Debu itu merotasi dalam waktu yang sama dengan magnetosfer planet
tersebut, dan diperkirakan bahwa debu itu memiliki koneksi dengan elektromagnetisme. Namun, alasan
utama mengapa jari-jari itu ada masih tidak diketahui. Cassini menemukan jari-jari tersebut 25 tahun
kemudian. Jari-jari tersebut muncul dalam fenomena musiman, menghilang selama titik balik matahari.
 Planet Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar
ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit
Yunani kuno Uranus ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter).
Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia
tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya
dan orbitnya yang lambat Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret
1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.
Uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus, dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda
dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang
menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan
Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti
air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang
terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur
awan berlapis-lapis dan kompleks, dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air, dan lapisan awan
teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan
bebatuan.
 Orbit dan Rotasi
Uranus mengitari Matahari sekali dalam 84 tahun. Jarak rata-ratanya dari Matahari kira-kira 3
milyar km (sekitar 20 SA). Intensitas sinar matahari di Uranus sekitar 1/400 yang ada di Bumi. Elemen
orbitnya dihitung pertama kali tahun 1783 oleh Pierre-Simon Laplace. Dengan berjalannya waktu,
perbedaan mulai terlihat antara orbit yang diprediksikan dan yang diamati, dan pada tahun 1841, John
Couch Adams pertama kali mengajukan bahwa perbedaan itu mungkin disebabkan sentakan gravitasi
oleh sebuah planet yang tidak terlihat. Pada tahun 1845, Urbain Le Verrier mulai riset mandirinya sendiri
tentang orbit Uranus. Pada 23 September 1846, Johann Gottfried Galle menemukan lokasi satu planet
baru, yang kemudian diberinama Neptunus, hampir pada posisi yang diprediksikan oleh Le Verrier.
Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa gas
lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada arah rotasi. Akibatnya, pada
beberapa garis lintang, seperti dua per tiga lintang dari khatulistiwa ke kutub selatan, fitur-fitur atmosfer
itu yang nampak bergerak jauh lebih cepat, menjadikan rotasi penuhnya sekecil 14 jam.
 Kemiringan Sumbu
Sumbu rotasi Uranus terletak pada sisinya dipandang dari bidang Tata Surya, dengan kemiringan
sumbu 97,77°. Ini memberinya perubahan musim yang sama sekali tidak seperti planet utama lain.
Planet-planet lain dapat dibayangkan sebagai gasing yang berputar termiring-miring relatif terhadap
bidang tata surya, sementara Uranus berotasi lebih seperti bola yang menggelinding termiring-miring.
Berdekatan dengan waktu solstis Uranian, satu kutubnya menghadap Matahari terus-menerus
sedangkan kutub lainnya menghadap ke arah sebaliknya. Hanya segaris daerah sempit di sekitar ekuator
yang mengalami pergantian siang-malam dengan cepat, namun dengan Matahari sangat rendah dari
kaki langit seperti di daerah kutub di Bumi.
Salah satu akibat orientasi sumbu rotasi ini adalah bahwa, rata-rata dalam satu tahun, daerah
kutub menerima masukan energi yang lebih besar dari Matahari daripada daerah ekuatornya. Namun
demikian, Uranus lebih panas ekuatornya daripada kutubnya. Mekanisme yang mendasari yang
menyebabkan hal ini tidak diketahui.
 Atmosfer
Meskipun tidak ada permukaan padat yang terdefinisi dengan jelas dalam interior Uranus, bagian
terluar dari selimut gas Uranus yang dapat diakses oleh penginderaan jauh disebut atmosfernya.
Kemampuan penginderaan jauh berlanjut ke bawah hingga kira-kira 300 km di bawah level 1 bar (100
kPa), dengan tekanan yang bersesuaian sekitar 100 bar (10 MPa) dan suhu 320 K. Korona yang tipis
atmosfer itu meluas jauh hingga lebih dari dua jari-jari planet dari permukaan nominal pada tekanan 1
bar. Atmosfer Uranian dapat dibagi menjadi tiga lapisan: troposfer, antara ketinggian −300 dan 50 km
dan tekanan dari 100 sampai 0,1 bar; (10 MPa sampai 10 kPa), Stratosfer, kisaran ketinggiannnya antara
50 dan 4000 km dan tekanan antara 0,1 and 10–10 bar (10 kPa to 10 µPa), dan termosfer/korona yang
meluas dari 4.000 km hingga setinggi 50.000 km dari permukaan. Mesosfer tidak ada.
 Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km.
Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2
massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode
revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan
tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus
memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.
 Ciri-Ciri Fisik
Jari-jari Khatulistiwa 24.764 ± 15 km 3,883 Bumi, Jari-jari kutub 24.341 ± 30 km 3,829 Bumi,
Kecepatan 0,0171 ± 0,0013, Luas permukaan 7,6408×109 km² 14,98 Bumi, Volume
6,254×1013
km³ 57,74 Bumi, Massa 1,0243×1026 kg 17,147 Bumi, Kepadatan rata-rata 1,638 g/cm³, Gravitasi
Permukaan di Khatulistiwa 11.15 m/s² 1.14 g, Kecepatan Lepas 23,5 km/s, Hari Sideris 0,6713 hari 16
jam 6 menit 36 detik, Kecepatan Rotasi 2,68 km/det 9,660 km/jam, Kemiringan Sumbu 28,32°, Asensio
Rekta Bagi Kutub Utara 19 jam 57 menit 20 detik, Deklinasi 42,950°, Albedo 0,290 (terikat) 0,41
(geometrik), Suhu Permukaan level 1 bar 0,1 bar (10 kPa) min rata-rata maks 72 K 55 K, Magnitudo
Tampak 8,0 sampai 7,78, Ukuran Sudut 2,2″–2.4″
 Atmosfer
Tinggi Skala 19,7 ± 0,6 km, Komposisi 80±3,2%, Hidrogen (H2) 19±3,2%, Helium 1,5±0,5%,
Metana ~0,019%, Hidrogen Deuterida (HD) ~0,00015%, Etana Es: Amonia, Air, Amonium hidrosulfida
(NH4SH) Metana.
 Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir
seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang
membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih
lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik
perhatian ramai.
 Ciri Fisik
Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan
es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar
tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari
pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu
cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan
matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.
 Ciri Orbit
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang
lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang
dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk
orbit komet adalah elips.
 Beberapa Komet Yang Terkenal
Ada beberapa komet yang terkenal, misalnya: Komet Halley, muncul 76 tahun sekali. Komet West,
Komet Encke, muncul tiga tahun sekali. Komet Hyakutake, Komet Hale-Bopp
 Asteroid
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda
berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid,
umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet
Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet
menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
 Asteroid Dalam Sistem Tata Surya
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801 oleh
Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini penemuan
baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376 planet
kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor
resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350[1] memiliki nama resmi (trivia: kira-kira
650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak
bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai
136199 Eris serta 134340 Pluto) yaitu 129342 Ependes [2].
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya
tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta[3]. Astéroid terluas dapam sistem tatasurya sebelah
dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam
yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling
utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang,
asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg[4][5], atau kurang lebih
4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian
asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi
51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%), dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah
3% dari massa totalna. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa
masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.
Download