BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kondisi arsip dinamis aktif di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul masih dalam keadaan kacau. arsip hanya diletakkan di rak-rak arsip dan hanya diikat serta dibiarkan saja. Kondisi fisiknya pun banyak yang mengalami kerusakan baik itu fisik maupun informasi arsip. hal tersebut dikarenakan di Bagian Tata Usaha belum melakukan pemberkasan terhadap arsip dinamis aktif tersebut. Kegiatan pemberkasan arsip dinamis aktif di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul meliputi kegiatan memeriksa, mengindeks, menempatkan arsip dan pembuatan daftar arsip dinamis aktif. Kegiatan memeriksa bertujuan untuk meminimalisir agar tidak terjadi kehilangan surat, kemudian kegiatan mengindeks yaitu kegiatan menentukan kata tangkap dari suatau surat atau dokumen untuk kepentingan penyimpanan. Kegiatan menempatkan dokumen yang sudah diindeks bertujuan agar arsip yang sudah di indeks dalam keadaan rapi pada saat dibagikan di masing-masing unit kerja. Kegiatan terakhir yang dilakukan dalam rangka pemberkasan arsip dinamis aktif di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul yaitu pembuatan daftar arsip dinamis aktif, kegiatan ini bertujuan dapat membantu dalam proses penemuan kembali, dapat mengetahui arsip apa saja yang telah dikelola dan yang telah di simpan pada masing-masing unit kerja tersebut. 40 Sedangkan untuk menunjang kelancaran didalam pemberkasan arsip dinamis aktif bagian Tata Usaha mempunyai beberapa sarana, sarana-sarana tersebut meliputi almari arsip yang berfungsi sebagai tempat penataan arsip dinamis aktif yang telah dimasukkan kedalam boks arsip. Kemudian boks arsip yang berfungsi sebagai pengaman fisik dari arsip-arsip tersebut. Kemudian kertas HVS sebagai alat untuk membuat deskripsi arsip. Dalam proses pemberkasan arsip dinamis aktif tersebut menemui beberapa kendala antara lain SDM yang tidak mempunyai kompetensi dibidang kearsipan sehingga menyulitkan penentuan langkah-langkah pengolahan arsip dinamis aktif. Kendala selanjutnya adalah kurangnya sarana berupa tempat, di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul belum mempunyai pusat arsip ( Record Centre ) sehingga masih terjadi penumpukkan arsip dinamis aktif maupun arsip dinamis aktif di unit pencipta. B. Saran Demi menunjang kelancaran dalam melaksanakan pemberkasan arsip dinamis aktif, seharusnya pegawai Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul menumbuhkan kepedulian terhadap arsip-arsipnya. Mengingat peran arsip dinamis aktif masih digunakan seharusnya para pegawai berkemauan mengolah arsip dinamis pada saat aktifnya. Adapun saran-saran dari penulis untuk Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul. 1. Pembuatan ruang penyimpanan arsip dinamis aktif, mengingat volume arsip dinamis aktif di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul 41 semakin bertambah, sehingga membutuhkan ruang yang cukup untuk menampung arsip tersebut. 2. Pembuatan record center , hal ini perlu dilakukan agar penyimpanan arsip dinamis inkatif dapat dilakukan mengingat arsip dinamis inaktif di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul masih bercampur dengan arsip dinamis aktifnya sehingga tidak efisien. 3. Penambahan almari arsip, jumlah almari arsip di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul tidak sebanding dengan volume arsip dinamis inaktif. 4. Penambahan SDM yang berkompetensi dibidang kearsipan, hal ini dikarenakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul hanya mempunyai satu arsiparis yang mempunyai kompetensi dalam bidang kearsipan. Hal ini sangat menghambat dalam proses pemberkasan arsip dinamis aktif karena arsiparis juga melakukan pekerjaan yang lainnya. 5. Pembelian Rollapack, hal ini penting dilakukan untuk perlindungan arsip dinamis inkatif. 6. Pembasmian hama perusak seperti tikus , arsip yang tersimpan selama ini tidak menggunakan boks arsip, hal ini menyebabkan mudah terserang hama hewan pengerat yang merusak fisik dan informasi arsip.