BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Enzim

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Enzim amilase merupakan enzim yang mampu mengkatalisis proses
hidrolisis pati untuk menghasilkan molekul yang lebih sederhana seperti glukosa,
maltose, dan dekstrin. Enzim amilase dihasilkan oleh berbagai jenis organisme
mulai dari tanaman, hewan, hingga mikroorganisme. Enzim amilase digunakan
antara lain pada industri pangan seperti industri pemanis, roti, jus buah, bir, dan
lain-lain serta dalam industri non pangan seperti produksi etanol, tekstil, serta
detergen. Penggunaan amilase mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Permintaan akan enzim amilase telah mencapai sekurang-kurangnya 25% dari
total kebutuhan enzim (Vaseekaran et al., 2010). Penggunannya paling besar
terdapat dalam industri pengolahan pati, dimana sekitar 15-20% dari total
penggunaan enzim amilase. (Kumar dan Satyanarayana, 2009).
Kebutuhan akan enzim amilase yang tinggi menuntut akan adanya
sumber-sumber penghasil enzim amilase yang beragam sesuai dengan
karakteristik enzim amilase yang dibutuhkan. Diantara beberapa jenis enzim
amilase yang paling banyak dikenal adalah
α-amilase, β-amilase, dan
glukoamilase (Machovic dan Janecek, 2007). Glukoamilase merupakan salah satu
komponen
kelompok amilase yang banyak digunakan dalam industri selain
enzim α-amilase (Kumar dan Satyanarayana, 2009).
2
Glukoamilase digunakan terutama dalam produksi sirup glukosa, high
fructose syrup (HFS), serta pada produksi alkohol. Glukoamilase merupakan salah
satu biokatalis komersial yang dengan permintaan atau kebutuhan yang tinggi
dalam industri pangan dibandingkan enzim lainnya (Ford, 1999). glukoamilase
terdapat pada berbagai jenis tanaman, hewan, dan mikrobia namun paling banyak
terdapat pada fungi. Sumber glukoamilase komersial umumnya diperoleh dari
Aspergillus dan Rhizopus sp. (Kumar et al.., 2013). Telah banyak dilakukan
penelitian tentang glukoamilase yang berasal dari mikroorganisme seperti fungi,
yeast, serta bakteri. Namun masih sedikit informasi tentang glukoamilase yang
berasal dari biji-bijian.
Dalam pemanfaatan enzim pada industri harus memperhatikan faktor
penting yang mempengaruhi efektivitas kerja enzim yang digunakan. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi kerja enzim antara lain adalah pH dan suhu.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan pada glukoamilase dari
berbagai sumber yang berbeda memiliki pH dan suhu optimum glukoamilase
yang berbeda-beda. pH optimum mayoritas glukoamilase yang telah diteliti
berada pada range 4,5-5,5 dan suhu optimum nya mayoritas berada pada 40-60 oC
(James dan Lee, 1997).
Seperti yang kita ketahui dalam masa perkecembahan, tanaman
menghasilkan enzim amilase dalam jumlah yang banyak untuk memecah
cadangan makanan berupa pati. Sehingga pada masa perkecambahan biji-bijian
berpotensi sebagai sumber enzim amilase. Ghavidel dan Davoodi (2011) telah
membuktikan peningkatan aktivitas enzim amilase pada beberapa jenis legum
3
pada perkecambahan dan menyimpulkan bahwa perkecambahan merupakan salah
satu metode bioteknologi dalam meningkatkan aktivitas enzim.
Jagung merupakan salah satu komoditas yang sangat banyak dan
melimpah di Indonesia. Jagung yang mayoritas kandungannya adalah karbohidrat
memiliki potensi yang besar dalam mengahasilkan enzim amilase selama masa
perkecambahan. Penelitian tentang aktivitas amilase secara umum maupun
aktivitas α-amilase terhadap kecambah jagung telah banyak dilakukan, namun
belum ada peneletian tentang aktivitas dan karakteristik enzim glukoamilase
dalam kecambah jagung. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui aktivitas dan karakteristik dari enzim glukoamilase yang dihasilkan
jagung selama masa perkecambahan.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Umum :
Bagaimanakah aktivitas enzim glukoamilase pada kecambah jagung manis
hibrida ?
Rumusan Khusus :
1. Bagaimanakah pengaruh waktu perkecambahan terhadap aktivitas enzim
glukoamilase pada kecambah jagung manis hibrida ?
2. Bagaimanakah pengaruh pH terhadap aktivitas enzim glukoamilase pada
kecambah jagung manis hibrida ?
3. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim glukoamilase pada
kecambah jagung manis hibrida ?
4
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Mengetahui aktivitas enzim glukoamilase kecambah jagung manis hibrida
Rumusan Khusus :
1. mengetahui pengaruh waktu perkecambahan terhadap aktivitas enzim
glukoamialse pada kecambah jagung manis hibrida
2. mengetahui pengaruh pH terhadap aktivitas enzim glukoamialse pada
kecambah jagung manis hibrida
3. mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim glukoamialse pada
kecambah jagung manis hibrida
1.4. Manfaat Penelitian :
Memberikan informasi mengenai potensi jagung manis hibrida sebagai
salah satu sumber enzim glukoamilase dan sebagai informasi bagi penelitian
selanjutnya dalam mencari sumber-sumber enzim glukoamilase potensial lainnya.
Download