Affandi Blog | Menurut hasrat pribadi tentang Ontologi di bidang ilmu komputer Copyright Hanif Affandi [email protected] http://hanf_aff.staff.ipb.ac.id/2010/01/22/menurut-hasrat-pribadi-tentang-ontologi-di-bidang-ilmu-ko mputer/ Menurut hasrat pribadi tentang Ontologi di bidang ilmu komputer Bagi yang ngak mengerti ilmu filsafat, ketika pertama kali mendengar kata ontologi pasti akan bingung.. hah apa tuh Ontologi... apalagi seperti saya yang basic-nya computer science.. first time I heard that. I say ... apa tuh. kayaknya berbau data mining dech [udah najis duluan kalo bersinggungan ma daming..hehehe].. Tapi mau ngak mau harus mencari dan mencari benda tersebut [terpaksa mode:on soalnya disuruh untuk skripsi coy..]. Ya sekitar 2 bulan saya berada diatas kapal yang terus bergoyang-goyang yang membuat perut menjadi mual. Tapi hal itu tetap di terobos. Soalnya udah kepalang tanggung.. Wah kemane-mane nieh okelah kalo begitu kita kembali ke pokok permasalahan yaitu apa sieh Ontologi itu. Menurut wikipedia, Ontologi sebenarnya merupakan kajian dari ilmu kefilsafatan yang paling kuno yang berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas sesuatu yang bersifat konkret. Dan bangsa Yunani banyak memiliki tokoh yang memiliki pandangan bersifat ontologis, misalnya Thales, Plato dan Aristoteles. contohnya Thales yang terkenal sebagai filsuf yang pernah menyimpulkan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupaka asal muasal segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri). Nah.. setelah membaca dari wikipedia kok jadi ribet yak.. apa sieh ontologi itu sebenarnya.. kok bawa-bawa orang filsafat segala.. mumet mumet dah... oke oke sebenarnya pengertian itu sangat dasar sekali. soalnya pengertian itu diambil dari sudut pandang ilmu filsafat. nah sekarang saya akan coba menjelaskan dari segi computer science-nya dan tentu saja hal ini berdasarkan pengetahuan saya semata (sudut pandang subyektif). Sebenarnya ontologi memang benar, berasal dari bidang kajian kefilsafatan, akan tetapi dengan perkembangan zaman. Peneliti-peneliti yang berkencimpung didunia tekhnologi mulai mencari-cari cara untuk memecahkan permasalahan besar yang dihadapi demi perkembangan tekhnologi. Salah satunya adalah tentang isu web semantik. Salah satu pendekatan yang sangat hangat-hangatnya adalah isu ontologi ini. Dan saat ini kita dapat merasakan salah satu kerja keras para peneliti tersebut dengan adanya Web Ontology Language (OWL) oleh W3C. Dan Dalam membentuk sebuah Web semantik maka kita perlu mengkombinasikan bahasa yang merupakan deskriptif RDF (Resource Description Framework) dan OWL (Web Ontology Language), dengan XML (eXtensible Mark-up Language) "customizable" data-center untuk menyediakan deskripsi-deksripsi pada konten dokumen web. Deskripsi-deskripsi yang dapat diterjemahkan oleh mesin ini mengizinkan sistem software yang lebih cerdas untuk dikembangkan, pengotomatisasi analisis dan ekploitasi informasi berbasis web. Isu dari Web semantik ini adalah salah satu kandidat terkuat untuk dijadikan menjadi standarisasi web3.0, karena kekuatan terbesar yang saya sudah rasakan adalah "share knowledge" yang mudah serta penambahan knowledge yang sangat mudah dibandingkan dengan data yang saling berelasi (karena jika kita berbicara web ontology language maka mind set kita harus diubah dari pola pikir dari data yang relasional menjadi data merupakan sebuah knowledge). page 1 / 1