78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari data hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA mengenai peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT. COCACOLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA memadai dan memberikan nilai positf. Dengan hasil jawaban kuesioner sebesar 88 % dan juga didukung oleh unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang memadai yaitu: a. Sumber daya manusia pada PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA yang terlibat didalam kegiatan penjualan adalah karyawan yang terpilih melalui tes terlebih dahulu dan telah mendapatkan pelatihan sehingga mempunyai cukup pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang cukup dibidangnya. Para karyawan mempunyai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing pada setiap bagian dalam perusahaan juga telah digunakan alat-alat seperti komputer, kalkulator, printer, telepon, faximilie, mesin fotocopy, internet dan sebagainya yang sangat membantu karyawan dalam menghasilkan informasi akuntansi. b. Telah digunakannya formulir-formulir dalam aktivitas penjualan pada PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA antara lain : Delivery Document, Faktur Penjualan Tunai, Faktur Penjualan Kredit, Formulir Pemesanan, Load In Load Out Summary, Daily Credit Summary, Route Header Form, Load Request. c. Prosedur penjualan yang ditetapkan pada PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA yaitu 79 prosedur pemesanan penjualan, prosedur penjualan convent, prosedur penjualan preseller, prosedur pembayaran kredit. d. Laporan penjualan yang dihasilkan oleh PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. 2. Pengendalian internal penjualan yang diterapkan pada PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA telah efektif. Dengan hasil jawaban kuesioner sebesar 89,74 % hal ini dapat dibuktikan dengan adanya unsur-unsur pengendalian internal penjualan yaitu : a. Lingkungan pengendalian khususnya penjualan yang terdapat dalam perusahaan telah memiliki struktur organisasi secara tertulis yang menggambarkan batas-batas tugas serta wewenang yang ada dalam perusahaan b. Perkiraan resiko yang akan timbul dalam aktivitas penjualan perusahaan telah diantisipasi dengan baik dan selalu perhatikan dalam pembuatan kebijakannya dan dipantau terus perkembangannya. c. Untuk aktivitas pengendalian dalam perusahaan adalah telah dibuatnya angaran penjualan perusahaan untuk mengendalikan operasi perusahaan, penggunaan dokumen yang dipranomori sehingga memudahkan pencatatan dan pencarian kembali data yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang atas transaksi yang terjadi serta pemisahaan tugas antar bagian dalam perusahaan. d. Dalam informasi dan komunikasi telah digunakan formulir, catatan, prosedur dan laporan mengenai penjualan sehingga dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya dan dibutuhkan manajemen dalam proses pengambilan keputusan serta adanya komunikasi yang baik antara pimpinan perusahaan dengan bagian yang ada dibawahnya. e. Adanya pemantauan yang dilakukan oleh perusahaan dengan didasarkan pada laporan penjualan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya 80 penyimpangan dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perusahaan, khususnya untuk aktivitas penjualan. 3. Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT. COCACOLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban kuesioner 89,83 %. Adapun transaksi penjualan yang terjadi adalah : a. Sah, artinya transaksi penjualan benar-benar terjadi dan pencatan penjualan didasarkan pada faktur penjualan yang dipranomori dan telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. b. Telah dicatat, artinya transaksi penjualan yang terjadi telah dicatat dengan benar dan lengkap. Hal ini dengan dokumen penjualan. c. Telah dinilai wajar, hal ini telah bejalan dengan baik terlihat dari adanya faktur penjualan yang digunakan sebagai alat pembayaran dan adanya kebenaran pencatatan atas jumlah barang yang ditagih dalam catatan akuntansi yang sesuai. Serta dengan adanya pemeriksaan terhadap dokumen penjualan baik penjumlahan, waktu penjualan, waktu pembayaran, dan syarat pembayaran. d. Telah diklasifikasikan, transaksi penjualan telah diklasifikasikan dengan pantas yaitu dengan adanya pemisahan fungsi antara bagian kredit dan bagian penagihan serta adanya pendistribusian dokumen kepada pihakpihak terkait. e. Telah dicatat pada periode yang seharusnya, artinya setiap transaksi penjualan yang terjadi langsung dilakukan pencatatan. f. Telah dimasukan dalam catatan akuntansi yang sesuai dan telah diikhtisarkan dengan benar, hal ini telah tercapai dengan baik yaitu telah terlihat pada pencatatan transaksi penjualan yang telah dimasukan dalam catatan akuntansi yang sesuai. 81 Hal tersebut sangat mendukung informasi yang dihasilkan perusahaan yaitu : a. Informasi yang dihasilkan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan perusahaan. b. Informasi yang dihasilkan relevan yaitu informasi yang lengkap dan mudah dipahami pihak manajemen untuk proses pengambilan keputusan. c. Informasi yang dihasilkan memberikan informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan dengan didukung dokumen serta fakta-fakta yang ada. Saran Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan. Penulis dapat memberikan saran bahwa : 1. Mengenai pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab yang dibentuk oleh PT. COCA-COLA DISTRIBUTION INDONESIA SALES CENTER PASIRKOJA sudah cukup baik dan ada baiknya jika semakin diintensifkan pelatihan karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Perusahaan hendaknya meningkatkan kegiatan pemasaran yang lebih baik lagi sehingga produk yang ditawarkan semakin diminati masyarakat secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan penjualan dan dengan upaya tersebut diharapkan perusahaan dapat terus memenuhi target penjualan yang ditetapkan dan memperoleh laba yang maksimal.