PT. JAYAPARI STEEL Tbk. Enduring Business, Overcoming the Obstacles PT. JAYAPARI STEEL Tbk. www.jayaparisteel.co.id ANNUAL REPORT 2011 Kantor Pusat : Jl. Margomulyo No. 4 Tandes Surabaya - Jawa Timur 60186 PO BOX 1092 Surabaya - Indonesia Telp. : 031 749 1288 (Hunting) Fax. : 031 749 1714 Email : [email protected] LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2011 Enduring Business, Overcoming the Obstacles TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS 01 02 PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE Tentang Perusahaan | Company In Brief Visi dan Misi | Vision and Mission Bidang Usaha | Line of Business Strategi 2011 | 2011 Strategies Peristiwa Penting 2011 | 2011 Important Events Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certifications 03 INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders Kronologis Pencatatan Saham | Share Listing Chronology Perkembangan Harga Saham | Share Price Movement Kebijakan Dividen | Dividend Policy 08 LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT 12 Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi | Report from the Board of Directors PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Kondisi Umum dan Prospek Usaha | General Condition and Business Prospects Tinjauan Operasional | Operational Review Tinjauan Keuangan | Financial Review Periode Pengumpulan Piutang Usaha | Settlement Period of Trade Receivable Kemampuan membayar Hutang | Debt Repayment Capacity Ikatan Material Investasi Barang Modal | Pledging for Investment of Capital Goods Analisa Kejadian Luar Biasa | Analysis of Extraordinary Event Pemasaran | Marketing Rencana Manajemen | Management Plan Analisa Komponen Substansial untuk mengetahui Hasil Usaha | Substantial Analysis to Assess Operational Result Dampak Perubahan Harga terhadap Hasil Operasional | Price Changes Impact on Result of Operations 20 DAFTAR ISI CONTENTS Peristiwa Penting setelah Tanggal Neraca | Subsequent Events Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum | Utilization of Net Proceeds from the Initial Public Offering Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang berpengaruh terhadap Laporan Keuangan | Change in Law and Regulations having significant Effects on the Financial Statements Perubahan Kebijakan Akuntansi yang berpengaruh terhadap Laporan Keuangan | Change of Accounting Policy having significant effects on the Financial Statements TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance Principles Dewan Komisaris | Board of Commissioners Direksi | Board of Directors Komite Audit | Audit Committee Audit Internal | Internal Audit Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Risiko Usaha | Business Risks Sumber Daya Manusia | Human Resources Upaya Menjaga Keseimbangan Sosial dan Lingkungan | Promoting Social and Environmental Concern Tanggung jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility Media Penyebarluasan Informasi | Information Disclosure Etika Perusahaan | Business Ethics INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION Data Korporasi | Corporate Data Struktur Organisasi | Organizational Structure Profil Dewan Komisaris | Profile of the Board Of Commissioners Profil Direksi | Profile of the Board of Directors Pihak Berelasi | Related Parties PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN | FINANCIAL STATEMENTS 26 43 51 53 Enduring Business, Overcoming the Obstacles Mempertahankan Bisnis, Mengatasi Rintangan Tahun 2011 merupakan tahun yang cukup sulit bagi PT Jaya Pari Steel Tbk. Perseroan mengalami lonjakan beban harga bahan baku pada semester II, di sisi lain harga plat cenderung turun hingga akhir tahun 2011. Hal tersebut disebabkan oleh krisis global yang mempengaruhi harga baja baik untuk pasar ekspor maupun domestik. Kendati demikian, kami tetap memperoleh laba bersih sebesar Rp37,7 miliar pada tahun 2011 sedangkan tahun 2010 sebesar Rp28,4 miliar. Due to global crisis that affected steel price in both domestic and export market, PT Jaya Pari Steel Tbk. had undergone many obstacles e.g. the jump in raw material cost in the second semester and decreasing steel price in the end of 2011. However, we successfully managed net income amounted to Rp37.7 billion in 2011 compared to Rp28.4 billion in 2010. PT Jaya Pari Steel Tbk. pada tahun 2011 juga telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam rangka Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) dengan kategori Biru, sebagai bukti bahwa Perusahaan telah berupaya dalam pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan. Dengan hasil dan pencapaian yang meningkat tipis meskipun di tengah krisis, Perseroan yakin tahun 2012 akan mengalami peningkatan yang lebih baik dari segi penjualan dan produksi khususnya di pasar domestik, serta meningkatkan implementasi konsep-konsep lingkungan dalam kegiatan proses produksi kami. In 2011, PT Jaya Pari Steel Tbk. earned a Proper “Blue” category from the Ministry of Environment for its environmental management in line with the provisions and / or prevailing laws. Backed by increased result, the Company believes to increase more sales and production capacity, particularly in domestic market, as well as improving the implementation of environmental principles in the production process. 2 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Ringkasan Kinerja 2011 2011 Performance Highlights Kinerja penjualan Perusahaan sepanjang tahun 2011 mengalami peningkatan dibanding tahun 2010. Pendapatan dari penjualan mencapai Rp641,4 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp427,8 miliar. In 2011, the Company recorded better performance than 2010. Net sales income increased from Rp427.8 billions in 2010 to Rp641.4 billions. Laba bersih pada tahun 2011 adalah sebesar Rp37,7 miliar atau meningkat sebesar Rp9,2 miliar atau 32,5% dibanding perolehan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp28,5 miliar. 2011 net income Rp37.7 billion or increased by Rp9.2 billion or 32.5% compared with Rp28.5 billion in 2010. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Profil Perusahaan Company Profile Nama Perusahaan PT Jaya Pari Steel Tbk. Company’s Name PT Jaya Pari Steel Tbk. Alamat Jl. Margomulyo No. 4 Tandes – Surabaya 60186 Jawa Timur – Indonesia Address Jl. Margomulyo No. 4 Tandes – Surabaya 60186 East Java – Indonesia Lokasi Surabaya, Jawa Timur Location Surabaya, East Java Pembentukan Perusahaan PT Jaya Pari Steel Tbk. (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No.46 tanggal 18 Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli 1976, Tambahan No. 524. Company Establishment PT Jaya Pari Steel Tbk. was established on Law of Domestic Capital Investment No. 6 year 1968 juncto Law No. 12 year 1970 based on deed No. 46 dated July 18, 1973 from Eddy Wijaya, SH., notary in Surabaya. The Minister of Justice of the Republic of Indonesia amended the deed in its Decision Letter No. YA.5/246/15 dated June 2, 1976 and published in State Gazette No. 55 dated July 9, 1976, Supplement No. 524. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal 23 Juni 2009 dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02. Tahun 2009 tanggal 26 November 2009. The Articles of Association has been amended several times, the latest amendments by notarial deed No. 29 and 30 dated June 23, 2009 of Untung Damosoewirjo, SH., notary in Jakarta, concerning the adjustment to Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liabilities. The Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia amended deed of amendment in its Decision Letter No. AHU-57886.AH.01-02. Year 2009 dated November 26, 2009. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Kantor pusat dan Pabrik Perusahaan berdomisili di Jalan Margomulyo No. 4 Surabaya. As of the date of the financial statements issued, the deed of amendment is still in process to be promulgated in State Gazette of the Republic of Indonesia. The Company Headquarters and Plant are located at Jalan Margomulyo No. 4 Surabaya. 3 4 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TENTANG PERUSAHAAN COMPANY IN BRIEF PT Jaya Pari Steel Tbk. (JPS) didirikan pada tahun 1973 dan beroperasi secara komersial pada tahun 1976 dengan bidang usaha pemotongan hot rolled coil untuk kemudian dijadikan plat. Seiring berkembangnya usaha, sejak tahun 1982 JPS mulai memproduksi plat baja canai panas. JPS dikenal sebagai salah satu produsen plat baja swasta pertama di Indonesia. Established in 1973, PT Jaya Pari Steel Tbk. (JPS) began its commercial operation focusing on the business of hot rolled coil cutting for plate in 1976. In line with improving business, JPS produces hot rolled steel plate since 1982. Moreover, JPS is known as one of the first private steel plate producers in Indonesia. JPS hingga saat ini fokus menggarap pasar domestik saja melalui para distributor di Jakarta dan Surabaya dan kemudian didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Tahun 2011 JPS mampu memproduksi dengan pemakaian bahan baku slab sebesar 57.076 ton. Sedangkan kapasitas produksi terpasang sebesar 70.000 ton bahan baku slab atau 60.000 ton barang jadi plat, JPS yakin dapat memasarkan seluruh hasil produksinya untuk kebutuhan pasar baja domestik dengan plat berkualitas. JPS focuses on domestic market. The products are distributed by the distributors at Jakarta, Surabaya and various regions in Indonesia. JPS annually uses raw materials amounted to 57,076 tons. Backed by installed production capacity of 70,000 tons of slab raw material or finished plate of 60,000 tons, JPS is confident that it will be able to sell quality plate to meet domestic steel market demand. Komitmen JPS untuk memproduksi dan memasarkan produk baja berkualitas yang bertujuan untuk kepuasan pelanggan. JPS menjalin kerja sama dengan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. untuk pengadaan bahan baku slab agar mendapatkan harga yang lebih baik dan efisien. JPS is committed to produce and distribute high quality steel products to meet customer satisfaction. JPS cooperates with PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. in the procurement of slab raw material to earn more efficient price. Komitmen JPS untuk memproduksi dan memasarkan produk baja berkualitas yang bertujuan untuk kepuasan pelanggan. JPS menjalin kerja sama dengan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. untuk pengadaan bahan baku slab agar mendapatkan harga yang lebih baik dan efisien. JPS is committed to produce and distribute high quality steel products to meet customer satisfaction. JPS cooperates with PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. in the procurement of slab raw material to earn more efficient price. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 VISI | VISION Menjadi Perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang industri baja. To be leading Company in Indonesia engaged in steel manufacturing industry. MISI MISSION Menjadi Perusahaan yang terpercaya, menyediakan produk bermutu tinggi dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang total. To be a trusted Company, providing high quality products and best services to meet customer’s satisfaction. Ingin selalu diingat sebagai Perusahaan terbaik di bidangnya dengan memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi dirinya. To be recognized as the best Company in its field by providing benefits to the shareholders and opportunities for its employees to develop. Mengandalkan diri pada pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi maju dan kerja sama untuk mencapai tujuan Perusahaan. Relies on human resource development, the application of advanced technology and work together to achieve Company goals. BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri baja. In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly engaged in iron and steel industry. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1976. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri. The Company started commercial operations in 1976 and is focused on domestic market. STRATEGI 2011 2011 STRATEGIES Mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan memelihara hubungan kerja yang baik dengan para distributor dan supplier bahan baku untuk kelancaran supply bahan baku. The Company maintained existing market share by establishing mutual relationship with distributors and suppliers to support adequate supply of raw material. 5 6 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERISTIWA PENTING 2011 2011 IMPORTANT EVENTS Tidak ada peristiwa penting yang dialami Perseroan sepanjang tahun 2011. Perseroan hanya fokus pada peningkatan dan pemanfaatan kapasitas mesin yang ada. There was no significant event throughout 2011. The Company focused on the improvement and utilization of existing machines. Pada tahun 2011 Perseroan mendapat sertifikat penghargaan dalam rangka Proper dengan kategori Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup RI sebagai bentuk kepedulian dan kepatuhan Perusahaan pada peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang ada. In 2011, the Company received Proper Blue certificate from State Ministry of Environment for the awareness and compliance with prevailing law and regulations. PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS Penghargaan dan sertifikasi yang didapatkan PT Jaya Pari Steel Tbk. merupakan pencapaian keberhasilan akan kualitas, inovasi, produktivitas dan penerapan keselamatan kerja yang diberikan oleh lembaga internasional maupun dari media nasional. PT Jaya Pari Steel Tbk. had successfully awarded awards and certifications for quality, innovation, productivity and safety from international institutions and national medias. Sertifikat : • ISO 9001 : 2008 • Sertifikasi Produk Plat Baja dari Biro Klasifikasi Indonesia. • Sertifikasi Produk Plat Baja dari Lloyd’s Register of Shipping. • Factory Production Control Certificate to BC 1 : 2008 dari Bureau Veritas. Certificates: • ISO 9001 : 2008 • Steel Plate Product Certificate from Classification Bureau of Indonesia. • Steel Plate Product Certificate from Lloyd’s Register of Shipping. • Factory Production Control Certificate to BC 1 : 2008 from Bureau Veritas. Penghargaan : • Best Listed Companies 2009 Sektor Industri Logam dan Kabel dari Majalah Investor. • Best Public Companies Based on Eva Concept fot its Success and Achievement of Eva with Asset under Rp1 trillion Category dari majalah SWA. • Penghargaan dalam proper Kementrian LH-RI dengan kategori biru. Awards: • Best Listed Companies 2009 of Metal and Cable Industry Category from Investor Magazine. • Best Public Companies Based on Eva Concept for its Success and Achievement of Eva with Asset under Rp1 trillion Category from SWA magazine. • Proper certificate “Blue” Category from Ministry of Enviromental RI. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 7 8 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Informasi Kepada Pemegang Saham Shareholders Information IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain In million Rupiah unless stated otherwise 2011 2010 2009 2008 2007 641.375 427.793 302.868 732.703 432.808 Laba Kotor | Gross Profit 56.845 55.733 35.409 115.384 70.004 Laba Usaha | Income from Operation 39.422 38.419 20.305 98.351 55.500 Penjualan Bersih | Net Sales Laba Bersih | Net Income 37.685 28.446 1.917 49.158 41.566 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 50,25 37,93 2,56 65,54 55,42 Jumlah Aset | Total Assets 437.849 411.282 353.951 399.344 268.790 Jumlah Investasi | Total Investment 437.489 411.282 353.951 399.344 268.790 Modal Kerja Bersih | Net Working Capital 214.895 182.383 141.852 250.765 205.682 Investasi Pada Entitas Asosiasi | Investment in an Associate 111.141 102.880 102.880 500 500 90.141 103.141 75.724 123.117 42.402 Jumlah Saham Beredar | Total Oustanding Shares Laba per Saham Dasar | Basic Earnings per Share Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang | Non Current Liabilities Jumlah Ekuitas | Total Equity 9.888 8.006 6.539 6.455 5.774 337.819 300.134 271.689 269.771 220.614 RASIO OPERASIONAL & KEUANGAN OPERATIONAL & FINANCIAL RATIO Dalam % In % 2011 2010 2009 2008 2007 8,61 6,92 0,54 12,31 15,46 11,16 9,48 0,71 18,22 18,84 338,40 276,83 287,33 303,68 585,07 Rasio Total Liabilitas terhadap Jumlah Aset Total Liabilities to Total Assets 22,85 27,02 23,24 32,45 17,92 Rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas Total Liabilities to Equity Ratio 29,61 37,03 30,28 48,03 21,84 Rasio Laba Bersih terhadap Aset Return on Assets Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Return of Equity Rasio Lancar Current Ratio TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM COMPOSITION OF SHAREHOLDERS Pemegang Saham 2011 Jabatan Shareholders Jumlah Saham Total Share Position 2010 % Kepemilikan % Owner Jumlah Saham Total Share % Kepemilikan % Owner International Magnificent Fortune Ltd. - 267.767.500 35,7 267.767.500 35,7 Vihara Limited. - 245.390.000 32,7 245.390.000 32,7 Gwie Gunawan Komisaris Utama President Commissioner 116.500.000 15,5 116.500.000 15,5 10.000 0,00 10.000 0,00 Gwie Gunadi Gunawan Direktur Utama President Director Masyarakat lainnya < 5% Public < 5% - 120.332.500 16,0 120.332.500 16,0 Jumlah Total - 750.000.000 100,0 750.000.000 100,0 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 2011 Composition of Shareholders 2011 35,7% International Magnificent Fortune Ltd. 32,7% Vihara Limited. 15,5% Gwie Gunawan 16,0% Masyarakat lainnya Public KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM SHARE LISTING CHRONOLOGY Pada tanggal 16 Juni 1989, PT Jaya Pari Steel Tbk. memperoleh ijin untuk menawarkan saham kepada masyarakat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam suratnya No. SI-035/SHM/MK.10/1989 untuk menawarkan 3.360.000 saham. Pada tanggal 4 Agustus 1989 saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. On June 16, 1989, the Company obtained approval from from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-035/SHM/MK.10/1989, concerning the offering of its 3,360,000 shares to the public. On August 4, 1989, the shares were listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham PT. Jaya Pari Steel Tbk. sejumlah 750.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2011 and 2010 all of the Company’s 750,000,000 shares were listed in the Indonesian Stock Exchange. 9 10 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 PERKEMBANGAN HARGA SAHAM | SHARE PRICE MOVEMENT Harga Saham Month Transaksi Share Price Bulan Pembukuan Opening Tertinggi Highest Terendah Lowest Transaction Penutupan Closing Volume Nilai (Rp) Volume 36.162.000 Value January 580 630 520 530 February 530 580 510 530 14.493.000 7.798.180.000 March 530 640 520 580 131.489.000 77.911.175.000 April 580 620 570 580 73.217.500 44.110.550.000 May 580 730 560 670 176.357.000 115.446.465.000 June 670 760 590 620 190.376.500 134.908.080.000 July 620 870 610 680 352.804.500 277.517.940.000 August 680 720 510 570 67.452.500 42.802.930.000 September 570 620 430 475 19.851.500 11.220.417.500 October 475 580 390 520 52.682.500 27.976.130.000 November 520 530 480 485 30.902.500 15.682.210.000 December 485 550 475 485 36.013.000 18.698.260.000 Harga Saham Quarterly Transaksi Share Price Triwulan Pembukuan Opening Tertinggi Highest Terendah Lowest 20.977.890.000 Transaction Penutupan Closing Volume Volume Nilai (Rp) Value I (Jan - Mar) 580 640 510 580 182.144.000 106.687.245.000 II (Apr - Jun) 580 760 560 620 439.951.000 294.465.095.000 III (Jul - Sep) 620 870 430 475 440.108.500 331.541.287.500 IV (Okt - Des) 475 580 390 485 119.598.000 62.356.600.000 KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY Jika didasarkan pada Prospektus yang diterbitkan tahun 1989, Perusahaan merencanakan untuk membayar dividen 2 kali setahun yaitu dividen interim dan dividen final. Based on the prospectus issued in 1989, the Company plans to pay dividends 2 times a year which are the interim dividend and final dividend. Namun dalam penentuan besarnya dividen dikaitkan dengan tingkat laba Perusahaan selama tahun buku bersangkutan, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan alternatif lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. The amount of dividend income level is associated with the Company during the financial year concerned, without prejudice to the right of the GMS to determine alternatives in accordance with the provisions of the Articles of Association. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 11 12 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Pemegang Saham yang Terhormat, Krisis ekonomi yang muncul pada kuartal terakhir tahun 2011 yang bermula dari beberapa negara Uni Eropa dan pada saat yang sama kondisi ekonomi Amerika Serikat juga belum pulih benar sejak krisis di tahun 2008, mau tidak mau memberikan dampak bagi pertumbuhan industri komoditi apa pun termasuk industri baja. Tingkat harga bahan baku baja sejak akhir bulan September 2011 melemah yang kemudian diikuti dengan melemahnya permintaan pasar baik untuk pasar domestik ataupun ekspor. Dear Shareholders, The economic crisis that occurred in the last quarter of 2011 originally started from EU countries while the economic condition of the United States has not fully recovered since crisis in 2008, certainly gives impact to any commodity industries including the steel industry. Level prices of raw materials since the end of September weakened and also followed with low demand for domestic and export market. GWIE GUNAWAN Komisaris Utama | President Commissioner TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Dengan kondisi pasar yang demikian, kinerja dan pencapaian yang berhasil dilakukan oleh PT Jaya Pari Steel Tbk. selama tahun 2011 masih dapat dikatakan membanggakan, oleh karena itu kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas prestasi yang telah dicapai. Berkat kerja keras Direksi dan seluruh karyawannya, pendapatan dari penjualan mengalami kenaikan dari Rp428 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp641 miliar. Total hasil produksi juga meningkat menjadi 46.001 ton pada tahun 2011, dibandingkan dengan total hasil produksi pada tahun 2010 yang sebesar 43.188 ton. With this unstable market condition, PT Jaya Pari Steel Tbk. successfully achieved a good performance during 2011, therefore we are on behalf of the Board of Commissioners expressed an appreciation and gratitude for this achievement. The hard work from the Board of Directors and all employees generated increased sales revenue from Rp428 billion in 2010 to Rp641 billion in 2011. Total production also increased to 46,001 tons in 2011, compared with total production in 2010 that only reach 43,188 tons. Keberhasilan membanggakan lainnya yang dicapai adalah berhasilnya Perusahaan mendapatkan penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) kategori Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup atas upaya-upayanya menjaga lingkungan dalam semua proses produksi. Pencapaian ini memberikan bukti bahwa manajemen Perusahaan juga memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan usahanya. The other proud event is the Company received a PROPER (Corporate Performance Rating Program for Environmental Management) award “Blue” category from the Ministry of Environmental for its efforts to save the environment in all of production process. This achievement proved that the Company also pays attention in all environment aspects in doing its business. Dewan Komisaris melihat usaha yang dilakukan oleh Direksi untuk Perusahaan cukup maksimal. JPS yang kegiatan distribusinya terfokus 100% pada pasar domestik dengan kondisi pasar sekarang yang menjadi ajang persaingan produk sejenis yang semula untuk ekspor dan yang berasal dari impor tentu saja harus berupaya maksimal agar tetap dapat meraih peluang dalam meningkatkan produksi maupun laba Perusahaan. Peluang ini tentu saja menjadi keunggulan komparatif tersendiri bagi Perusahaan. Dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten, Dewan Komisaris masih yakin Perusahaan akan dapat melanjutkan kegiatan operasional hingga masa mendatang. The Board of Commissioners noticed the maximal efforts done by the Board of Directors. JPS distribution activities focused 100% in domestic market, and during this unstable market condition it is become a competition arena to reach the opportunities to increase the production and profits. Supported with competent human resources, the Board of Commissioners believes the Company able to continue the operations furthermore. 13 14 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Memelihara tingkat persediaan bahan baku yang optimal dengan pengiriman barang jadi yang tepat waktu sesuai pesanan adalah salah satu strategi yang Perusahaan lakukan untuk tetap terpercaya bagi konsumennya. Maintain the inventory level of raw materials and on time delivery of finish goods are one of the Company’s strategies to be trusted for costumers. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) sepanjang tahun 2011 telah dilakukan secara optimal dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi Perusahaan dan ketentuan Perundang-undangan. Tidak ditemukan pelanggaran atau penyimpangan Undang-undang yang berlaku maupun kesalahan dalam menyusun atau menyiapkan laporan keuangan. Masing-masing pemangku kepentingan melakukan tugasnya dengan baik dan terpercaya, sehingga tercipta komunikasi yang efektif antara manajemen dan seluruh karyawan untuk peningkatan kinerja Perusahaan. Komite Audit dan Internal Audit juga telah berfungsi dengan baik dalam melakukan tugasnya masing-masing. Implementation of Good Corporate Governance (GCG) during the year 2011 has been done optimally and based on the Company’s condition and the provisions of legislation. There were no violations or deviations of law found in compiling or preparing financial statement. Each of Stakeholders done a good job and reliable, so the effective communication between management and all employee achieved for the Company’s improvement. Audit Committee and Internal Audit also work well according to their duties. Direksi juga telah mewujudkan kepeduliannya terhadap masalah-masalah di bidang sosial dan lingkungan dengan menyelenggarakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang disesuaikan dengan kondisi Perusahaan serta melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan perkembangan. The Board of Directors also concern with social and environmental issues by organizing Corporate Social Responsibility which adapted with the condition, and conduct the activities to support human resources development. Pada tahun 2011 tidak terjadi adanya perubahan susunan dan keanggotaan Dewan Komisaris maupun Direksi . In 2011 there is no change both in composition or membership of the Board of Commissioners and Directors. Lebih lanjut Dewan Komisaris masih optimis dan berharap bahwa Perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja yang positif dengan terus bekerja keras dan menerapkan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik. Kami meminta seluruh jajaran manajemen dan karyawan agar dapat mempertahankan kerja sama secara sinergis serta bersikap profesional dalam menjalankan tugas mengembangkan Perusahaan. Furthermore, the Board of Commissioners is still optimist and assured that the Company will be able to enhance the positive performance by continuing hard work and apply the principles of good corporate governance. We want all management and employees to maintain cooperation in synergy and professionally in developing the Company. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Mewakili Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi dan karyawan atas jerih payahnya menghadapi tantangan usaha dalam mewujudkan cita-cita Perusahaan baik sekarang dan seterusnya. PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Representing the Board of Commissioners, I express our appreciation and gratitude to the entire Board of Directors and all employees in facing the business challenges and realizing the Company’s aspiration now and beyond. Surabaya, 23 April 2012 Untuk dan Atas Nama Dewan Komisaris | for and on behalf of the Board of Commissioner GWIE GUNAWAN Komisaris Utama President Commissioner 15 16 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS Para Pemegang Saham yang terhormat, Di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian akibat dari krisis utang beberapa negara Uni Eropa, PT Jaya Pari Steel Tbk. masih mampu mencatat kinerja yang cukup baik dengan memperoleh kenaikan laba bersih sebesar Rp9,3 miliar atau 32,48 % dibanding kinerja pada tahun 2010 dengan tingkat laba bersih sebesar Rp28,4 miliar, sedangkan laba bersih 2011 sebesar Rp37,7 miliar. Dear Shareholders, In the middle of uncertainty of economic global as effects of debt crisis in several EU countries, PT Jaya Pari Steel Tbk. still booked an increasing performance with net income Rp9.3 billion or 32.48% compared with net income in 2010 for Rp28.4 billion, while net income of 2011 is Rp37.7 billion. GWIE GUNADI GUNAWAN Direktur Utama | President Director TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Kinerja penjualan Perusahaan sepanjang tahun 2011 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2010, yang mencapai Rp641 milIar, atau sebesar Rp213 miliar (50%) dibandingkan penjualan pada tahun 2010 yang besarnya Rp428 milIar. Penjualan mengalami peningkatan volume dari 42.094 ton plat pada tahun 2010 menjadi 45.383 ton plat pada tahun 2011 dan kenaikan rata-rata harga jual plat mencapai 8,8%. Hal ini mencerminkan keberhasilan seluruh jajaran Direksi dalam melaksanakan sinergi dengan strategi yang tepat untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. The Company sales performance has increased during 2011 if compared to 2010 which reached Rp641 billion, or amounting to Rp213 billion (50%) compared to sales in 2010 for Rp428 billion. Sales volume increased from 42,094 tons of plates in 2010 to 45,383 tons of plate in 2011, and average selling price increase up to 8.8%. This reflects the successfulness of entire Board of Directors in carrying out the right synergy and strategy to fulfill the targets. Sebagai pengemban tugas dan wewenang Direksi, kami melaporkan bahwa sepanjang tahun 2011 manajemen telah mengambil berbagai langkah strategis untuk tetap berupaya meningkatkan kinerja Perusahaan di tengah kondisi krisis global sejak akhir tahun 2011. Didukung oleh pengalaman dalam mengatasi dampak krisis global tahun 2008 yang lalu, Perusahaan yakin akan mampu mengatasi hambatan dan meningkatkan kinerja. As the carrier of duties and authority of the Board of Directors, we report that during 2011 the management has taken several steps to continue improve our performance in the middle of global crisis since the end of 2011. Supported by experience in dealing with impact of global crisis in 2008, the Company believes will overcome obstacles and improve performance. Manajemen mengakui, beberapa parameter peningkatan kinerja Perusahaan mungkin masih ada yang belum memenuhi harapan para stakeholders. Namun kami percaya bahwa kerja keras akan selalu membuahkan hasil. Melalui peningkatan sumber daya manusia, kami memperkokoh landasan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan Konservasi Energi, pelatihan Lingkungan, pelatihan K-3, pelatihan kecakapan internal melalui coaching dari atasan kepada anak buah dan lain sebagainya. Management acknowledges some parameters of company performance might still not fulfill the expectations of Stakeholders. But we believe that hard work will provide results. Through an improvement of human resources, we strengthen the foundation for sustainable growth. One of improvement is by organizing training Energy Conservation, Environmental training, training of K-3, internal skills training coaching from supervisor to subordinates and others. Sebagai bukti kepedulian terhadap kondisi lingkungan hidup, manajemen Perusahaan berhasil meningkatkan peringkat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) kategori Biru yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia setelah pada tahun sebelumnya memperoleh peringkat Hitam. As our concern for the environmental conditions, the Company received PROPER (Corporate Performance Rating Program in Environmental Management) “Blue” category organized by the Ministry of Environmental Republic of Indonesia, after a year before received “Black” category. 17 18 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan juga selalu berupaya keras dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Perusahaan agar dapat terlaksana dengan baik. Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap proses pengambilan keputusan, proses pengawasan dan hubungan dengan para pemangku kepentingan senantiasa berlandaskan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sehingga dapat membantu peningkatan kinerja dan kepercayaan publik. The Company management also has been working hard in the implementation of Good Corporate Governance (GCG). We strive to ensure that any decision-making process, the regulatory process and relationships with stakeholders is always based on the principles of Good Corporate Governance that can help improve the performance and public trust. Pada tahun 2011 ini pun tidak terdapat adanya perubahan susunan keanggotaan Direksi, dengan demikian juga tidak ada perubahan pada struktur organisasi Perusahaan. In 2011 there was no change membership of the Board of Directors, thus no change in the Company’s organizational structure. Direksi optimis bahwa dengan prediksi peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional yang mencapai 6-7%, Perusahaan diharapkan tetap mampu meningkatkan kinerja penjualan dan laba serta mampu bersaing dengan produk sejenis dari produsen domestik maupun produk impor. Untuk itu, manajemen tetap mempertahankan strategi pengelolaan Perusahaan secara konservatif dari waktu ke waktu, antara lain: 1. Menekan jumlah piutang usaha seminimal mungkin. 2. Mempertahankan tingkat persediaan bahan baku untuk masa produksi 3-4 bulan. Meningkatkan 3. efisiensi biaya dengan mengoptimalkan penggunaan kapasitas produksi. Board of Directors are optimist that with the national economic growth which reach up to 6-7%, the Company is able to increase sales and profit performance and be able to compete with domestic and imported products. Hence, management strategies of the Company from time to time, including: Kami juga berusaha mempertahankan 100% target pasar domestik dengan memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan distributor, pengguna akhir dan supplier bahan baku untuk mendukung kelancaran distribusi dan supply bahan baku serta mempertahankan pertumbuhan untuk hasil yang lebih baik di masa depan. We also strive to maintain 100% target of domestic market with manage mutual benefit relationships with distributors, end users and suppliers of raw materials to support the distribution and supply of raw materials, and to maintain growth for a better outcome in the future. Atas nama Direksi, kami juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua jajaran karyawan PT Jaya Pari Steel Tbk. atas ketekunan dan kerja kerasnya. Kekuatan Perusahaan diperoleh dari bersatunya usaha keras dari setiap individu karyawan untuk menjaga standar yang tinggi, memperbaiki kinerja operasi dan meningkatkan daya saing melalui On behalf of the Board of Directors, we would also like to express our appreciation and thanks to all employees of PT Jaya Pari Steel Tbk. for perseverance and hard work. The company acquired the power of united effort of every individual employee to maintain high standards, improve operational performance and increase competitiveness through determination and a commitment to do their 1. Press to a minimum amount of accounts receivable. 2.Maintain inventory levels of raw materials for production period up to 3-4 months. 3. Improve cost efficiency by optimizing the use of production capacity. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS tekad dan memiliki komitmen untuk melakukan yang terbaik. Kami pun berterimakasih kepada Dewan Komisaris atas kerjasama yang sangat sinergis dalam menjalankan fungsinya yang pada akhirnya mampu memaksimalkan nilai bagi para Pemegang Saham. PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 best. We are also grateful to the Board of Commissioners for their cooperation in carrying out a very synergistic function, which is able to maximize value for Shareholders. Surabaya, 23 April 2012 Untuk dan Atas Nama Direksi | for and on behalf of the Board of Directors GWIE GUNADI GUNAWAN Direktur Utama President Director 19 20 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pembahasan Dan Analisa Manajemen Management Discussion And Analysis KONDISI UMUM DAN PROSPEK USAHA GENERAL CONDITION AND BUSINESS PROSPECTS Prospek industri baja nasional maupun global diperkirakan makin tumbuh pesat seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur. Realita ini diiringi dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional, yang diperkirakan akan tumbuh mencapai 6%-7% pada tahun 2012. Selain itu pasar ekspor juga di pandang sebagai celah yang masih dapat dimasuki oleh produk Perusahaan dan manajemen tetap percaya bahwa Perusahaan masih akan mampu mengelola risiko usaha dengan baik di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian dunia saat ini. Manajemen juga meyakini bahwa Perusahaan masih memiliki sumber daya yang memadai untuk tetap melanjutkan kegiatan operasional saat ini hingga di masa mendatang (going concern). The prospects of both national and global steel industry to rapidly grow along with infrastructure development following a national economic growth, which is expected to grow at 6% -7% in 2012. Moreover, management views the export market is a potential chance for the Company and believes the Company will be able to manage any business risk in the current volatile economy. Management also believes that the Company has adequate resources to continue current operations (going concern). Harga berbagai jenis baja di dalam negeri diproyeksikan akan naik dengan presentasi kenaikan yang sama dengan naiknya harga baja dunia berkisar 5%-8% pada tahun 2012. Untuk itu Perusahaan dituntut melakukan strategi dengan memelihara tingkat persediaan bahan baku yang optimal dengan waktu pesan yang tepat. Domestic steel price and global steel price are projected to increase by 5% -8% in 2012. Hence, the Company needs to maintain the level of raw material inventory by timely order. Strategi Perusahaan tahun mendatang adalah mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan memelihara hubungan kerja yang baik dengan para distributor dan supplier untuk kelancaran supply dan harga yang bersaing. Company’s future strategy is maintaining existing market share by nourishing mutual relationship with distributors and suppliers to support its supply and generate competitive price. TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW PRODUKSI Perusahaan hanya menghasilkan 1 (satu) jenis produk (plat baja canai panas) yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses produksi, golongan pelanggan dan pendistribusian produk. Oleh karena itu Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha. Jumlah hasil produksi pada tahun 2011 sebesar 46.001 ton, naik jika dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 43.188 ton dengan kenaikan rata-rata harga jual plat sebesar 8,8%. PRODUCTION The Company solely produces hot rolled steel plate which has no different characteristics in production process, customer classification and product distribution. Thus, the Company has only one business segment. Total production in 2011 was 46,001 tons compared to 43,188 tons in 2010 with average increase of steel price amounted to 8.8%. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 KAPASITAS PRODUKSI Kapasitas produksi terpasang sebesar 70.000 ton bahan baku slab atau 60.000 ton barang jadi plat per tahun. Sementara hasil produksi plat tahun 2011 mencapai 46.001 ton atau sebesar 77% dari kapasitas produksi. PRODUCTION CAPACITY Installed production capacity totaled 70,000 tons of slab or 60,000 tons of plate per year. Meanwhile, plate production in 2011 reached 46,001 tons or 77% of production capacity. TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW PENJUALAN Penjualan mengalami peningkatan volume yaitu dari 42.094 ton plat pada tahun 2010 menjadi 45.383 ton plat pada tahun 2011, demikian juga kenaikan ratarata harga jual plat sebesar 8,8%. Kontribusi terbesar terhadap jumlah penjualan menurut segmen geografis adalah Jawa Timur (Rp422,5 miliar) DKI Jakarta (Rp216,2 miliar) dan Jawa Tengah (Rp1,8 miliar). SALES Sales indicated growth from 42,094 tons of plate in 2010 to 45,383 tons of plate in 2011. Also, the average sales price increased by 8.8%. the largest contributor to total sales by region covering East Java (Rp422.5 billion) DKI Jakarta (Rp216.2 billion) and Central Java (Rp1.8 billion). ASET LANCAR Aset lancar meningkat sebesar 6,83% dari Rp285,5 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp305,6 miliar pada tahun 2011. Kenaikan aset tersebut terutama oleh naiknya piutang usaha. CURRENT ASSETS Current asset increased by 6.83% from Rp285.5 billion in 2010 to Rp305.6 billion in 2011. The increase is mainly due to increased trade receivables. ASET TIDAK LANCAR Aset tidak lancar meningkat sebesar 5,61% dari Rp125,8 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp132,8 miliar pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh naiknya investasi pada entitas asosiasi. NON-CURRENT ASSETS Non-current asset increased by 5.61% from Rp125.8 billion in 2010 to Rp132.8 billion in 2011. The increase is mainly due to increased investment in an associate. JUMLAH ASET Pada tahun 2011, jumlah aset meningkat sebesar 6,46% dari Rp411,3 miliar pada tahun 2010. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh naiknya piutang usaha dan investasi pada entitas asosiasi. TOTAL ASSETS In 2011, total asset increased by 6.46% from Rp411.3 billion in 2010. The increase is mainly due to increased trade receivables and investment in an associate. LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Jangka Pendek menurun 12,6% dari Rp103,1 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp90,1 miliar pada tahun 2011. Penurunan Liabilitas Jangka Pendek dipicu oleh turunnya hutang usaha akibat pembelian bahan baku. CURRENT LIABILITIES Current liabilities decreased by 12.6% from Rp103.1 billion in 2010 to Rp90.1 billion in 2011. The decrease is mainly due to decreased curent liabilities arising from raw material purchasing. LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang meningkat dari Rp8,0 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp9,9 miliar pada tahun 2011. Kenaikan disebabkan oleh naiknya liabilitas imbalan pasca kerja. NON-CURRENT LIABILITIES Non-current liabilities increased from Rp8.0 billion in 2010 to Rp9.9 billion in 2011. The increase is mainly due to increased obligation for post-employment benefits. 21 22 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUMLAH LIABILITAS Jumlah Liabilitas menurun dari Rp111,1 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp100 miliar pada tahun 2011. TOTAL LIABILITIES Total liabilities decreased from Rp111.1 billion in 2010 to Rp100 billion in 2011. EKUITAS Jumlah ekuitas meningkat dari Rp300,1 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp337,8 miliar pada tahun 2011. EQUITY Total equity increased from Rp300.1 billion in 2010 to Rp337.8 billion in 2011. BEBAN USAHA Beban usaha mengalami kenaikan dari Rp17,3 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp17,4 miliar pada tahun 2011 atau naik sebesar Rp110 juta. Peningkatan ini dikarenakan oleh naiknya beban umum administrasi yaitu naiknya imbalan pasca kerja. OPERATING EXPENSES Operating expenses increased from Rp17.3 billion in 2010 to Rp17.4 billion in 2011 or up to Rp110 million. The increase is mainly due to increased general and administrative expenses that is increased postemployment benefits. LABA BERSIH Laba bersih meningkat 32,5% dari Rp28,4 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp37,7 miliar pada tahun 2011. Kenaikan laba bersih ini disebabkan dengan naiknya volume penjualan dan kenaikan rata-rata harga jual plat sebesar 8,8%. NET INCOME Net income increased by 32.5% from Rp28.4 billion in 2010 to Rp37.7 billion in 2011. The increase is mainly due to increased selling volume and average plate selling price amounted to 8.8%. PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG USAHA SETTLEMENT PERIOD OF TRADE RECEIVABLE Periode pelunasan piutang usaha tahun 2011 adalah 81 hari atau lebih cepat 12 hari dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 93 hari. Hal ini berarti manajemen Perusahaan cukup berhasil dalam melakukan penagihan piutang usaha tersebut. Settlement period of trade receivables in 2011 was 81 days or 12 days sooner than 93 days in 2010. This figures reflected that the Company management showed a progress in collecting trade accounts receivable. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DEBT REPAYMENT CAPACITY Jumlah liabilitas dibandingkan dengan jumlah aset mengalami penurunan sebesar 4,2% dari 27% pada tahun 2010 menjadi 22,85 % pada tahun 2011. Sementara jumlah liabilitas dibandingkan dengan jumlah ekuitas menurun 7,4 % dari 37% pada tahun 2010 menjadi 29,6% pada tahun 2011. Total liabilities to total assets decreased by 4.2% from 27% in 2010 to 22.85% in 2011. While total liabilities to total equity decreased by 7.4% from 37% in 2010 to 29.6% in 2011. IKATAN MATERIAL INVESTASI BARANG MODAL PLEDGING FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS Perusahaan tidak memiliki kewajiban kepada pihak kreditur, terutama Bank, sehingga tidak ada barang modal yang dijadikan ikatan/jaminan. The Company has no obligation to the creditors, especially banks, so there is no capital good used as collateral. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 ANALISA KEJADIAN LUAR BIASA ANALYSIS OF EXTRAORDINARY EVENT Tidak terdapat kejadian luar biasa sepanjang tahun 2011. The Company did not record any extraordinary event throughout 2011. PEMASARAN MARKETING Pemasaran produk Perusahaan saat ini masih ditujukan untuk pasar dalam negeri namun tidak menutup kemungkinan bagi Perusahaan untuk mengisi pasar ekspor jika ada permintaan dan harga yang menguntungkan. The Company’s market is currently focused on domestic market. However, there is also possibility for export market depending on favorable demand and favorable price. RENCANA MANAJEMEN MANAGEMENT PLAN Untuk tahun 2012 manajemen tetap berupaya untuk mengelola Perusahaan dengan penekanan mempertahankan penggunaan kapasitas produksi secara maksimal dan memelihara tingkat persediaan bahan baku untuk masa produksi 3-4 bulan serta mempertahankan pangsa pasar yang ada. Sementara itu dari sisi operasi Perusahaan terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya dengan cara memaksimalkan kapasitas produksi termasuk didalamnya pengawasan terhadap persediaan minimum yang dimiliki Perusahaan serta mengontrol kebijakan Perusahaan dengan baik untuk mempertahankan petumbuhan dan hasil yang lebih baik untuk jangka panjang. For 2012, management still strives to manage the Company by optimum improvement of production capacity, maintaining raw material inventory for the period of 3-4 months production and maintaining existing market share. Meanwhile, the Company also emphasizes cost efficiency by supervision toward minimum inventory and controlling Company policies for long-term growth and better results. Hal penting lainnya adalah terlaksananya praktik tata kelola Perusahaan yang baik secara berkesinambungan sebagai salah satu faktor utama yang dapat membantu peningkatan kinerja dan kepercayaan publik kepada Perusahaan. Further, sustainable implementation of good corporate governance is one of the major factors improving performance and enhancing trust to the Company. ANALISA KOMPONEN SUBSTANSIAL UNTUK MENGETAHUI HASIL USAHA SUBSTANTIAL ANALYSIS TO ASSESS OPERATIONAL RESULT Penjualan bersih tahun 2011 sebesar Rp641,4 miliar dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp37,7 miliar Pencapaian penjualan bersih tersebut terutama karena naiknya kuantitas penjualan produk Perusahaan dan naiknya rata-rata harga jualnya. Sedangkan laba bersih Net sales in 2011 for Rp641.4 billion with a net income of Rp37.7 billion. The achievement of net sales was primarily due to increased quantity of the company’s product sales and rising average of selling price. While net income declined compared with the previous year, mainly due to 23 24 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena naiknya rata-rata harga jual barang jadi lebih rendah dibandingkan dengan naiknya ratarata harga perolehan bahan bakunya. increased average selling prices of finished goods is lower than the average increase in cost of raw materials. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP HASIL OPERASIONAL PRICE CHANGES IMPACT ON RESULT OF OPERATIONS Sepanjang tahun 2011 tidak ada perubahan harga yang berdampak signifikan terhadap hasil operasional Perusahaan. There was no price change significant impact due to 2011 result of the Company’s operations. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal neraca. There was no subsequent event after the balance sheet date. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM UTILIZATION OF NET PROCEEDS FROM THE INITIAL PUBLIC OFFERING Dana hasil penawaran umum perdana pada tahun 1989 telah digunakan secara keseluruhan sesuai dengan yang disajikan dalam prospektus. The Company proceeds total funds from initial public offering in 1989 in accordance with the prospectus. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP LAPORAN KEUANGAN CHANGE IN LAW AND REGULATION HAVING SIGNIFICANT EFFECTS ON THE FINANCIAL STATEMENT Selama tahun 2011 tidak terdapat peraturan dan perundang-undangan baru yang dapat memengaruhi laporan keuangan. There is no new law and regulation that affect the financial statements throughout 2011. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERPENGARUH TERHADAP LAPORAN KEUANGAN CHANGE OF ACCOUNTING POLICY HAVING SIGNIFICANT EFFECTS ON THE FINANCIAL STATEMENT Dewan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) telah mengeluarkan Standar Akuntansi yang relevan terhadap Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan dan mulai berlaku pada tanggal 1 januari 2012. Untuk itu, manajemen akan mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan. Statement Financial of Accounting Standards (SFAS) issued relevant Accounting Standards up to the date of completion of the Company’s financial statements and effective on January 1, 2012. Hence, the management will evaluate the standards impact on financial statements. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 25 26 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk mencapai kinerja tinggi, citra Perusahaan yang baik, dan tercapainya hubungan baik dengan seluruh stakeholders. Implementation of the Good Corporate Governance aims to achieve high performance, good image, and good relations with all Stakeholders. Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan senantiasa menjaga nilai-nilai integritas dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Sudah menjadi komitmen kami untuk memenuhi aspek-aspek GCG dengan standar yang tinggi sehingga dapat mendukung tujuan Perusahaan baik pertumbuhan usaha, profitabilitas, nilai tambah untuk seluruh pemangku kepentingan, serta meningkatkan kemampuan agar keberlangsungan usaha jangka panjang dapat dicapai. In doing its business, the Company continuing to maintain its values of integrity by applying the principles of Good Corporate Governance (GCG). It is our commitment to fulfill all of GCG aspects with high standard to support the Company’s objectives such as business growth, profitability and added value for all Stakeholders, as well as to improve a sustainable business. Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perusahaan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya untuk kepentingan Perusahaan. In accordance with Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company Liability, the Company organ consists of a General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Directors. Organ the Company performs its functions in accordance with applicable laws, Articles of Association and other provisions based on the principle that each organ has independence in carrying out the duties, functions and responsibilities for the Company’s objectives. Komunikasi antara manajemen dan pegawai turut menjadi fokus pelaksanaan tata kelola Perusahaan. Komunikasi efektif yang melibatkan seluruh elemen Perusahaan, pada akhirnya akan berperan penting dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Communications between management and employees is the main focus of Good Corporate Governance. Effective communication involving all elements, and ultimately gives an important role in improving whole company’s performance. Atas komitmen Perusahaan dalam menerapkan pengelolaan kerja yang baik dalam menjaga lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) kategori BIRU. Adapun upayaupaya yang dilakukan Perusahaan dalam mendapat PROPER BIRU antara lain: Due to the Company’s commitment in implementing a good management in protecting the environment, the Ministry of the Environment awarded PROPER (Corporate Performance Rating Program in Environmental Management) category BLUE. The efforts the Company done to get a PROPER BLUE are: TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 - Membuat TPS B-3 (Bahan Berbahaya dan Beracun dan telah mendapatkan ijin dari Pemerintah Kota Surabaya - Menata lingkungan sekitar - Pelaporan-pelaporan tentang limbah B-3 yang diisyaratkan secara rutin. - To make a temporary disposal (Hazardous and Toxic) obtained by permission from the government of Surabaya - To organize the environment - To report of hazardous and toxic waste regularly. Dengan diperolehnya Proper Biru dari KLH, Perusahaan berkomitmen untuk tidak melanggar Undang-undang lingkungan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan disekitar Perusahaan maupun di dalam area Perusahaan sesuai dengan yang diisyaratkan Undang-undang tersebut. By obtaining Proper Blue from the Ministry of Environment, the Company is committed to stick with environmental laws and keep the preservation of environment around based on Law and policies. Komunikasi antara manajemen dan pegawai turut menjadi fokus pelaksanaan tata kelola Perusahaan. Komunikasi efektif yang melibatkan seluruh elemen Perusahaan, pada akhirnya akan berperan penting dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Communications between management and employees is the main focus of Good Corporate Governance. Effective communication involving all elements, and ultimately gives an important role in improving whole company’s performance. 27 28 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 GWIE GUNAWAN Komisaris Utama President Commissioner TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Drs. SYAEFULLAH, Ak. Komisaris Independen Independent Commissioners TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perusahaan serta memastikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di seluruh tingkatan organisasi. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas pengawasan dan memberikan masukan kepada anggota Direksi dengan itikad yang baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab. Board of Commissioners is responsible collectively to perform supervise and provide advice to the Board of Directors, and to ensure the implementation of good corporate governance at all levels of the organization. Each member of the Board of Commissioners must perform tasks of monitoring and providing input to the Board of Directors with good faith, prudence, and responsible. WEWENANG DEWAN KOMISARIS a. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap Kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perusahan oleh Direksi termasuk Pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja, Anggaran Dasar, dan Keputusan RUPS. b. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko, dan komite lainnya jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan. c. Mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk membahas temuan Komite Audit sebelum disampaikan ke Direksi. d. Mengadakan rapat dengan Direksi untuk membahas dan menyampaikan temuan-temuan Komite Audit. e. Memberhentikan sementara Direksi dalam suatu rapat Komisaris apabila Direksi dalam menjalankan tugas dan wewenang telah melanggar Anggaran Dasar dan Perundang-undangan yang berlaku. AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS a. Board of Commissioners in charge to supervise the administration policy, the Directors performance, including the supervision of the implementation of the Company’s Long Term Plan, Work Plan, the Articles of Association, and the resolution of the GMS. SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS • Gwie Gunawan (Komisaris Utama) • Drs. Syaefullah, Ak. (Komisaris Independen) COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS • Gwie Gunawan (President Commissioner) • Drs. Syaefullah, Ak. (Independent Commissioner) RAPAT KOMISARIS Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Dewan Komisaris sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ jumlah anggota Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Komisaris sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 100%. Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain mengenai: THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETING The Board of Commissioners’ meeting is convened at least once a month or any time if necessary by the President Commissioner, and the Board of Commisioners can invite the Board of Directors. Board of Commissioners legitimate and entitled to make decisions if meeting attended by ½ or more by Board of Directors. During the year 2011, the Board of Commissioners Meeting has convened 12 times with an attendance of 100%. b.To establish an Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, the Risk Monitoring Committee and other committees if necessary considering the Company’s ability. c. To convene the Board of Commissioners meeting to discuss on findings by the Audit Committee before being conveyed to the Board of Directors. d. To convene meeting with Directors to discuss and convey findings by the Audit Committee. e. To temporarily dismiss of Board of Directors in the Board of Commissioners meeting if Board of Directors has violated the Articles of Association and prevailing laws and regulation. A number of issues discussed at the meeting, among others: 29 30 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 • Pengawasan pengelolaan Perusahaan oleh Direksi • Membahas Rencana Perusahaan Jangka Panjang yang diusulkan Direksi • Strategi Perusahaan secara umum RAPAT KOMISARIS DENGAN DIREKSI Rapat Komisaris dengan Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Komisaris dan Direksi, sekurangkurangnya setiap satu bulan sekali atau bilamana dianggap perlu. Rapat tersebut diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat. Rapat Komisaris dan Direksi dapat juga terselenggara atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada hal-hal yang perlu segera mendapatkan tanggapan ataupun persetujan Komisaris. Sepanjang tahun 2011, Rapat Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 11 Kali. Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain mengenai: • Pembahasan masalah-masalah yang dihadapi oleh Direksi dalam pengelolaan Perusahaan • Menetapkan persetujuan atas usulan rencanarencana dari Direksi. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS • The Company’s oversight functions by the Board of Directors • Long-term plan proposed by the Board of Directors • Corporate strategies in general BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS JOINT MEETING Commissioner and Director’s joint meeting organized by the Commissioner and the Board of Directors, at least once a month or whenever necessary. It was a coordination meeting in order to discuss the Board of Directors periodic reports and to provide inputs, notes and advice as outlined in the minutes of the meeting. The Board of Commissioners and Directors’ meeting may also be initiated by the Board of Directors, whenever the Directors require an immediate feedback or approval from the Commissioners. During the year 2011, the Joint Meeting has been held 11 times. Things discussed at the meeting including: • Discussion of problems faced by the Directors in the management Company • Set the approval of the proposed plans from the Board of Directors. KOMISARIS INDEPENDEN Komisaris Independen sebagai bagian dari Dewan Komisaris memberikan kontribusi signifikan terhadap pengambilan keputusan Dewan Komisaris. Komisaris Independen dapat memberi pandangan objektif untuk mengevaluasi kinerja manajemen dan memainkan peran penting dimana kepentingan manajemen, Perusahaan dan para pemegang saham dapat bertentangan. Dalam menjalankan tugasnya, Komisaris Independen dibantu oleh Komite Audit sekaligus sebagai pihak independen yang melakukan pengawasan atas kinerja Direksi dalam menjalanan kebijakannya. INDEPENDENT COMMISSIONER The roles of Independent Commissioner on the Board of Commissioners is critical for the Board of Commissioners in making decisions. Independent Commissioner provides an objective view to evaluate the management performance and play a key role in term of conflict of interest among management, company and shareholders. In performing its duties, the Independent Commissioner is assisted by the Audit Committee as an independent party who shall supervise the performance of the Board of Directors in implementing its policy. HUBUNGAN TUGAS KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT RELATED TASKS BETWEEN COMMISSIONERS AND AUDIT COMITTEE Audit Committee as the Commissioners’ partner in recording the supervision of the Company conveys findings which are then delivered by the Commisioners to the Directors. Komite Audit sebagai kepanjangan tangan dari Komisaris di bidang pengawasan Perusahaan tercatat dan selalu menyampaikan temuan-temuan yang akan disampaikan oleh Komisaris kepada Direksi. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 31 32 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 GWIE GUNATO GUNAWAN Direktur | Director Drs. HADI SUTJIPTO Direktur/Sekretaris Perusahaan Director/Corporate Secretary GWIE GUNADI GUNAWAN Direktur Utama | President Director Drs. YURNALIS ILYAS, Ak Direktur/Sekretaris Perusahaan Director/Corporate Secretary TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Direksi juga bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik pada seluruh jenjang organisasi. Tugas Direksi juga mencangkup penerapan struktur pengendalian internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Board of Directors is responsible for the management of the Company in goodwill and responsibly. Directors are also responsible for managing the company by implementing the risk management and good corporate governance at all levels in organization. Duties of Directors also cover the implementation of internal control structure, and taking action based on Internal Audit findings according to direction of the Board of Commissioners. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Selain itu, Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Each member of Directors performs duties and make decisions in accordance with the division of tasks and authorities. However, each member of Directors is collectively responsible for their duties. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Pemegang Saham. Dalam melakanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Utama bersama dengan Direktur lainnya mempunyai kewenangan untuk mewakili dan untuk kepentingan Perusahaan kecuali: 1.Dalam hal pinjam-meminjam uang, mendirikan usaha baru atau investasi pada Perusahaan lain maka harus dengan persetujuan Dewan Komisaris. 2. Melakukan perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau melepaskan hak untuk menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian aset dengan nilai sebesar 50% atau lebih dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan. Dalam hal ini, Direksi harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diwakili ¾ jumlah saham yang beredar. 3.Dalam hal melakukan perbuatan hukum yang mengandung unsur benturan kepentingan dengan anggota Direksi, Komisaris maupun Pemegang Saham maka perbuatan hukum tersebut harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham independen (minoritas). Member of Directors is appointed and dismissed based on the General Meeting of Shareholders resolutions. The President Director together with the members of Directors entitled to represent the Company, except for: 1. In terms of loans, establish new business or investment in other companies must seek prior approval from the Board of Commissioners. 2. To do legal action to transfer, or release authority as collateral for entire or partial assets with value of 50% or more than the Company’s net assets. In doing so, the Directors must seek prior approval from General Meeting of Shareholders represented by ¾ of outstanding shares. 3. Legal actions dealing with conflict in interest among Directors, Commissioners or Shareholders must seek prior approval from the General Meeting of Shareholders which are attended and approved by the Independent Shareholders (minority). 33 34 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SUSUNAN ANGGOTA DIREKSI • Gwie Gunadi Gunawan (Direktur Utama) • Gwie Gunato Gunawan (Direktur) • Drs. Yunarlis Ilyas, Ak (Direktur / Sekretaris Perusahaan I) • Drs. Hadi Sutjipto (Direktur / Sekretaris Perusahaan II) COMPOSITION OF DIRECTORS • Gwie Gunadi Gunawan (President Director) • Gwie Gunato Gunawan (Director) • Drs. Yunarlis Ilyas, Ak (Director/ First Corporate Secretary) • Drs. Hadi Sutjipto (Director/Second Corporate Secretary) RAPAT DIREKSI Rapat Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu apabila diperlukan, dengan lokasi di tempat kedudukan Perusahaan atau tempat kegiatan Perusahaan, maupun melalui media telekonferensi, video konferensi atau media konferensi lain. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Sepanjang tahun 2011, Direksi menyelenggarakan 12 kali rapat. BOARD OF DIRECTORS MEETING Board of Directors meeting can be held any time if necessary, located in the Company’s area, via media teleconference, video conference or the other media conference. Board of Directors meeting is valid if more than ½ (one and a half) of the total members of Board of Directors attend or represented at the meeting. During 2011, the Board of Directors convened 12 meetings PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TRAINING FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Board of Commissioners and Directors actively participated in various seminars and training to always align with the knowledge and competency of development in the industry, technology, managerial rules and applicable regulations. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan secara aktif mengikuti berbagai seminar dan program pelatihan dan pembelajaran untuk senantiasa menyelaraskan pengetahuan dan kompetensi dengan perkembangan dalam industri, teknologi, manajerial ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. REMUNERASI KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industry sejenis. Remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Jaya Pari Steel Tbk. pada tahun 2011 adalah sebesar Rp4,9 miliar, tidak ada perubahan dibandingkan dengan tahun 2010. REMUNERATION OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS Board of Commissioners and Directors received the rewards in form of salary, benefits, and facilities. The composition of remuneration of the Board of Directors is determined by General Meeting of Shareholders. Amount of remuneration determined based on the remuneration from the previous year, the duties and responsibilities, and also determined by the level of remuneration in similar industry. Remuneration of the Board of Directors in 2011 amounted Rp4.9 billion, same with 2010. KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Komite Audit adalah sebuah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris The Audit Committee is a committee established by the Board of Commissioners according to Bapepam-LK regulations and Indonesia Stock Exchange. The main functions of the Audit Committee is to assist the Board of TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 dalam melaksanakan pengawasan terutama terhadap: • Integritas dan mutu laporan keuangan yang dipublikasikan • Efektifitas pelaksanaan audit oleh auditor eksternal maupun internal • Penerapan pengelolaan risiko • Ketaatan terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku Commissioners in carrying out the supervision for: • Integrity and quality of published financial statements Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan anggota yang terdiri dari satu orang Komisaris Independen dan dua Pihak Independen yang memiliki keahlian dalam bidang keuangan dan perbankan. The Audit Committee is chaired by an independent commissioner with members consisting of one Independent Commissioner and two Independent Party who has expertise in finance and banking. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE’S TASK AND RESPONSIBILITY Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain: 1.Menelaah kecukupan informasi atas laporan keuangan terutama yang akan disampaikan ke Pemegang Saham atau lembaga otoritas pasar modal. 2.Menelaah kecukupan informasi yang disajikan dalam Laporan Tahunan 2011. 3.Melakukan pemeriksaan dan pengujian atas ketaatan internal kontrol Perusahaan dan melakukan telaah atas independensi dan objektivitas akuntan publik. 4.Menelaah persiapan RUPS khususnya agenda dan materi RUPS serta telaah atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan di pasar modal dan peraturan lainnya. Audit Committee’s task and responsibility include: 1.To review the adequacy of information to the financial statements that primarily will deliver to the Shareholders of the institution of capital market authority. 2. To review the adequacy of the information presented in the Annual Report 2011. 3. To audit and analyze the compliance of internal control over the Company and conduct a review of the external auditors’ independence and objectivity. PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT • Drs. Syaefullah, Ak. Ketua Komite Audit Warga Negara Indonesia. Lahir di Lasem 29 Agustus 1958. Menjabat Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan sejak 2001. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntan Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun 1985 berkarir sebagai konsultan Manajemen dan Akuntansi. AUDIT COMMITTEE MEMBER PROFILE • Drs. Syaefullah, Ak. Chairman of Audit Committee Indonesian citizen. Born in Lasem, August 29, 1958. He is concurrently Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee since 2001. Graduated from Faculty of Economics, majoring in Accounting, Gadjah Mada University. Since 1985 serves as a consultant Management and Accounting. • Drs. Agus Mulyono, Msi. Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia lahir di Tegal, Jawa Tengah 11 Agustus 1959. Menjabat anggota Komite Audit sejak 2001. Pendidikan terakhir S2 Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. • Drs. Agus Mulyono, Msi. Member of Audit Committee Indonesian citizen born in Tegal, Central Java, August 11, 1959. He has been member of the Audit Committee since 2001. Earned a Master Degree from Faculty of Economics, University of Airlangga. • The effectiveness of the audit by external and internal auditors • Application of risk management • To obey the environmental legislation and regulations 4.To review the preparation of GMS, particularly agenda and material, and to review the Company’s compliance with the regulations on capital markets and other regulators. 35 36 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS • Drs. Mujiyanto, Ak. Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia. Lahir di Lumajang, 5 Juli 1967. Menjabat anggota Komite Audit sejak 2001. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. • Drs. Mujiyanto, Ak. Member of Audit Committee Indonesian citizen. Born in Lumajang, July 5, 1967. He has been a member of the Audit Committee since 2001. Graduated from Faculty of Economics, University of Airlangga. RAPAT KOMITE AUDIT Selama tahun 2011, Komite Audit menyelenggarakan Rapat Komite Audit sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. Setelah mengadakan rapat tersebut, Komite Audit membuat laporan kepada Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan dari Komite Audit, Dewan Komisaris akan memberikan rekomendasi dan masukan kepada Direksi sehubungan dengan peningkatan aspek operasional dan korporasi Perusahaan. AUDIT COMMITTEE’S MEETING Throughout 2011, the Audit Committee convened 12 times of Audit Committee’s Meetings with 100% of attendance. Afterward, through the Independent Commissioner as Chairman of the Audit Committee, the Committe submits the reports to the Board of Commissioners, of which reports shall be a foundation for the Board of Commissioners to provide recommendations and inputs to the Board of Directors regarding to the improvement in the Company’s aspect of operationals and corporation. LAPORAN KOMITE AUDIT Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah melaksanakan aktivitas sebagai berikut: 1. Melakukan pertemuan rutin dengan Audit Internal untuk mengetahui kinerja Audit Internal sehingga pengawasan dapat berjalan dengan baik. 2. Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan bagian terkait pada minggu ke-2 setiap bulan. Pertemuan ini dalam rangka untuk mengetahui kinerja keuangan dan laporan keuangan. Melakukan pertemuan dengan Sekretaris 3. Perusahaan untuk mengetahui kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang pasar modal yang berlaku. 4.Melakukan pertemuan dengan Direksi untuk mengetahui perkembangan Perusahaan sehingga risiko bisnis dapat diantisipasi oleh Perusahaan 5. Menelaah rencana Perusahaan yang disampaikan dan memberikan saran yang positif kepada Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi. 6. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen untuk mengetahui temuan-temuan hasil pemeriksaan serta diskusi informasi material yang yang wajib diungkap dalam Laporan Keuangan. AUDIT COMMITTEE REPORT Throughout 2011, the Audit Committee has carried out the following activities: 1. To conduct regular meeting with Internal Auditor to ensure that the internal auditor performance is well performed. 2. To convene meeting with the Director of Finance the relevant sections at the second week of every month. This meeting was to recognize the financial performance and financial reports. 3. To convene meeting with the Corporate Secretary to recognize the compliance with regulations and prevailing laws of capital market. HASIL PENGAWASAN KOMITE AUDIT TAHUN 2011 1.Telah mempelajari dan menelaah informasi keuangan yang akan dipublikasikan. OVERSIGHT RESULT OF THE AUDIT COMMITTEE IN 2011 1. Has reviewed the financial information to be published 4. To convene meeting with the Board of Directors to recognize the Company’s progress and anticipate the Company business risks. 5. To review the Company’s plans and provide positive advice for the Commissioners’ resumes to the Board of Directors. 6. To convene meeting with the Independent Auditor to recognize findings of the analysis and discussion of material information that must be presented in the Financial Statements. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 2. Telah menelaah kepatuhan Perusahaan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan pasar modal. 3. Telah menelaah kecukupan prosedur pemeriksaan atas laporan keuangan oleh Auditor Independen sehingga informasi yang material telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan. 2.Has reviewed the Company’s compliance with prevailing regulations and laws, particularly in capital market regulation. 3. Has reviewed the adequacy of analysis procedurs on the financial statements by Independent Auditors, whereas the material information has been disclosed in the Financial Statements. AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT Audit Internal adalah bagian dari Perusahaan yang berfungsi untuk melakukan aktivitas pemberian keyakinan dan konsultasi yang independen dan objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan. Tujuan ini dicapai melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola Perusahaan yang baik. Internal audit is part of a company that works to give assurance and consultation independently and objectively to enhance value and improve the Company’s operational. This objective is achieved through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and process of good corporate governance. Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris, serta bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Pertanggung jawaban disampaikan secara berkala dalam bentuk laporan yang disampaikan kepada Direksi serta melalui Komite Audit kepada Dewan Komisaris. Internal Audit Division is headed by a chief who is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners, and directly responsible to the Board of Directors. Liability presented periodically in the reports submitted to the Board of Directors through the Audit Committee to the Board of Commissioners. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT INTERNAL DUTIES AND RESPONSIBILITY OF THE INTERNAL AUDIT Tugas dan tanggung jawab Audit Internal antara lain: 1. Menyusun rencana audit tahunan dan perencanaan penugasan audit yang berbasis risiko. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan 2. pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya kepada Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Duties and responsibilities of Internal Audit include: 1. To compile the annual audit plan and audit plan riskbased assignment. 2. To test and evaluate the implementation of internal control and risk management system based on the Company’s policy. 3.To examine and assess of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology, and other activities. 4. To suggest improvements and objective information about all activities being examined at all levels of management. 5. To make a report and submit it to President Director and to the Board of Commissioner through the Audit Committee. 37 38 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan bertanggung jawab dalam menangani hubungan dengan publik dan pihak-pihak internal serta menangani data-data Perusahaan. The Corporate Secretary has an important role to ensure the transparency aspects of the Company. In the organizational structure of the Company, Company Secretary is responsible directly to the President Director and responsible for handling relations with public and internal stakeholders as well as handling the Company’s data. Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas kesekretariatan, hubungan investor dan masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap otoritas industri dan pasar modal serta ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. The Coporate Secretary duties include secretarial, investor and public relations, legal compliance and enforcement authority of industry and capital markets as well as the provisions of the Good Corporate Governance. Melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan publik, Sekretaris Perusahaan turut menjaga citra Perusahaan dan mewakili Direksi dalam setiap kegiatan komunikasi eksternal, khususnya dengan pihak regulator, investor, komunitas pasar modal dan para pemangku kepentingan lainnya. Pada tahun 2011, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Drs. Yurnalis Ilyas, Ak. dan Drs. Hadi Sutjipto. Through various activities related to public, corporate secretary maintaid the company’s image and represent the Board of Directors in any external communication activities, especially with the regulators, investors, capital market community and other Stakeholders. In 2011, the Corporate Secretary position held by Drs. Yurnalis Ilyas, Ak. and Drs. Hadi Sutjipto. RISIKO USAHA BUSINESS RISKS Risiko utama yang dihadapi Perusahaan adalah: 1. Risiko Persaingan Usaha Pesaing datang dari pesaing dalam negeri dan barang impor yang pada umumnya adalah berbentuk persaingan harga jual dan kemudahan syarat pembayaran. 2. Risiko Kebijakan/Peraturan Pemerintah Risiko ini berkaitan dengan kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga gas, perpajakan dan retribusi. 3. Risiko Kelangkaan Bahan Baku. Kelangkaan bahan baku slab sebagai bahan baku utama dari suplai slab baja internasional akan berdampak pada kenaikan harga bahan baku dan tentunya akan berdampak pada kenaikan beban pokok produksi. 4. Risiko Stabilitas dan Keamanan Ketidakstabilan politik dan keamanan di dalam negeri khususnya dapat menimbulkan adanya gangguan keamanan, kerusuhan, pemogokan tenaga kerja yang dapat berakibat pada operasional Perusahaan. The main risks the Company’s facing are: 1. Business Competition Risk Competitors come from domestic and imported goods, which generally is a price competition and easy payment terms. 2. Goverment Policy/Laws Risk The risks which are related to the increase in electricity rates, rising gas prices, taxation and levies. 3. Raw Material Scarcity. Scarcity of slab raw material as key raw material from international supply of steel slab will impact on the improvement in raw material price and production cost. 4. Political Stability and Security Risk National unstable politics and security conditions will generate security disruptions, riots, labor strikes that has direct impact in the Company operations. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 5.Risiko valuta asing berupa fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD. Risiko ini berkaitan dengan praktik impor pembelian bahan baku slab yang harus dibayar dengan valuta USD sedangkan penjualan kepada pembeli dibayar dengan Rupiah. 5. Foreign exchange risk in form of fluctuations in the Rupiah against the U.S. dollar. This risk which are related to purchasing imported slab raw materials in USD, while the sale of goods to the buyer is in Rupiah. SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Persaingan usaha di industri besi dan baja memberikan tantangan tersendiri untuk memilih Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan kompeten. Perusahaan memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan SDM, karena SDM merupakan aset penting bagi Perusahaan. Competition in the iron and steel industry gives a challenge to choose reliable and competent Human Resources. The Company is committed to human resource management, because HR is an important asset for the Company. Motivasi secara berkesinambungan juga terus diberikan untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan pegawai yang berkinerja unggul. Pengembangan SDM ini diimplementasikan secara komprehensif, sistematis dan terukur. Continuous motivation improves performance and maintaining the superior human resources. Human resource development implemented in a comprehensive, systematic and measurable way. Perusahaan menjunjung tinggi prinsip kewajaran dalam mengelola SDM dengan memberikan kesempatan yang setara kepada pekerja dalam mengembangkan karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional. Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam pengembangan SDM, pada tahun 2011 Perusahaan telah mengadakan serangkaian pelatihan dan seminar antara lain: - Pelatihan Konservasi Energi - Pelatihan Lingkungan - Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) The Company’s respect principles of fairness in managing human resources by providing equal opportunities to workers in developing a career and do their job professionally. As a commitment in human resources development, in 2011 the Company has convened series of trainings and seminars include: - Energy Conservation Training - Environmental Training - Training of Occupational Health and Safety (K3) 39 40 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 KOMPOSISI KARYAWAN | COMPOSITION OF EMPLOYEES Kantor | Office Pendidikan Education Sarjana | Bachelor 2010 18 Produksi | Production 2011 18 2010 2011 3 3 Sarjana Muda | Diploma - - - - SMU | Senior High School Graduate 9 9 202 197 SMP | Junior High School Graduate - - 33 33 SD | Elementary Graduate TOTAL - - 20 20 27 27 258 253 UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN PROMOTING SOCIAL AND ENVIRONMENTAL CONCERN Dalam menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan, Perusahaan menerapkan kebijakan-kebijakan terhadap: Promoting Social and Environmental Concern In terms of social and environmental balance, the Company has stipulated policies as follows: Konsumen Komitmen Perusahaan terhadap perlindungan konsumen tetap menjadikan prioritas. Komitmen yang selama ini dibangun adalah dengan memberikan informasi-informasi tentang produk-produk yang dihasilkan dengan mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen. Consumer The company puts the consumer protection at the forefront. We are committed to providing entire information on products that emphasize on quality and customer satisfaction. Karyawan Sejak tahun 2003 Perusahaan menyelenggarakan program manfaat pasti sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan sebelum tahun 2003 dengan menggunakan Kepmennaker No. 150/2000. Karyawan Perusahaan juga telah membentuk Serikat Pekerja sebagai bentuk adanya kebebasan berserikat dan mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Karyawan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bagi anggotanya. Perusahaan telah memiliki organisasi yang menangani masalah keselamatan dan kesehatan kerja dengan nama Organisasi P2K3 yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Standar yang dimiliki Perusahaan adalah SOP (Standard Operation Procedure) Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Employee Since 2003 the Company has a defined benefit plan in accordance with Labor Law No.. 13/2003 and before 2003 by using Kepmennaker No. 150/2000. The company also has Formatting employee unions as a form of freedom of association and established Employee Credit Unions to meet the liquidity needs of its members.The company already has an organization that handles health and safety issues with the name of P2K3 organization that has been approved by the Office of Labor Surabaya. The company is owned by Standard SOP (Standard Operation Procedure) Occupational Safety and Health. Komunitas Usaha Sebagai Perusahaan publik di bidang industri besi dan baja, informasi-informasi yang berkaitan dengan Business Community As a public company engaged in iron and steel industry concurrently Indonesian Iron And Steel Industry TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 bidang usaha Perusahaan selalu disampaikan melalui pertemuan antar anggota asosiasi dan di media yang diterbitkan oleh asosiasi. Association (IISIA), all information related to line of business presented in media published by the association. Lingkungan Sebagai Perusahaan yang bergerak di industri besi dan baja, kegiatan operasional Perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan sekitar. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga keamanan, kesehatan dan lingkungan bagi karyawan dan komunitas di sekitar Perusahaan. Environment As a company engaged in iron and steel industry, the operations of the Company has a direct impact on the surrounding environment. In conducting its business, the Company has a commitment to always keep the safety, health and environment for employees and communities around the company. Dalam pelaksanaannya Perusahaan juga memiliki dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan UKL dan UPL yang diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya serta secara rutin Perusahaan juga melakukan pengujian limbah dan kualitas udara pada instansi yang berkompeten menanganinya. The Company has UKL and UPL document of Environmental Management and Monitoring issued by the Environment Agency of Surabaya. In addition, the Company also carried out waste testing and air quality through a competent agency. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Untuk tahun 2011 Perusahaan tidak merealisasikan aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR). The Company did not perform any corporate social responsibility acticity in 2011. MEDIA PENYEBARLUASAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE Perusahaan berupaya untuk mengungkapkan informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu kepada stakeholder. Pengungkapan informasi kepada stakeholder dilakukan secara wajar dengan memperhatikan kepentingan Perusahaan, kepentingan stakeholder dan peraturan perundangundangan. Setiap informasi terutama yang berkaitan dengan Perusahaan Tercatat (keterbukaan informasi) disediakan melalui media massa, yaitu surat kabar harian berskala lokal dan nasional. The company seeks to disclose complete, accurate and timely information to the stakeholders. Information disclosure to stakeholders was conducted properly by taking into account the interests of the company, the interests of stakeholders and laws. Any information associated to the Listed Companies (Disclosure of information) is provided through the mass media i.e., local and national scale daily newspapers. ETIKA PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT Dalam pengembangan GCG, Perusahaan telah merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika Perusahaan. Setiap aturan dan kebijakan yang dijalankan Perusahaan selalu mengacu pada UndangUndang yang berlaku seperti UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. In term of GCG Implementation, the Company has formulated a number of policies dealing with the corporate ethics. Any rules and policies of the Company are pursuant to Laws No.40 year 2007 regarding Limited Company and Laws of Employment No. 13 year 2003. 41 42 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Informasi Perusahaan Corporate Information DATA KORPORASI CORPORATE DATA PT Jaya Pari Steel Tbk Jl. Margomulyo No. 4 Tandes - Surabaya 60186 Jawa Timur - Indonesia PO BOX 1092 SBY Telp : (031) 7491288 (hunting) Fax : (031) 7491714 E-mail : [email protected] [email protected] www.jayaparisteel.co.id BIDANG USAHA Pada awalnya sejak 1976 usaha dimulai dengan pemotongan hot rolled coil untuk dijadikan plat. Sejak tahun 1982 seiring berkembanganya usaha JPS mulai memproduksi plat baja canai panas. Sampai saat ini JPS tetap fokus dengan menggarap pasar domestik saja. BUSINESS FIELD Initially since 1976 cutting hot rolled coil to be used as plates. Since 1982 as business expansion JPS began producing hot rolled steel plate. Until now JPS focus on domestic market only. PEMBENTUKAN PERUSAHAAN PT Jaya Pari Steel Tbk.. (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 46 tanggal 18 Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya, Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli 1976, Tambahan No. 524. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal 23 Juni 2009 dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan Undang- Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. COMPANY ESTABLISHMENT PT. Jaya Pari Steel Tbk.. (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed No. 46, dated July 18, 1973 of Eddy Wijaya, S.H., notary in Surabaya. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. YA.5/246/15, dated June 2, 1976 and was published in the State Gazette No. 55, dated July 9, 1976, Supplement No. 524, The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 29 and 30, dated June 23, 2009 of Untung Darnosoewirjo, SH., notary in Surabaya, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. 43 44 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02.Tahun 2009 tanggal 26 November 2009. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Kantor pusat dan Pabrik Perusahaan berdomisili di Jalan Margomulyo no. 4 Surabaya. The change of notarial deed were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU- 57886.AH.01-02. Tahun 2009 dated November 26, 2009. Until the date of financial statements issued, the changes of the notarial deed still in process to publish in the State Gazette. The Company’s office and plant are located at Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya. Pada awalnya usaha dimulai dengan pemotongan hot rolled coil untuk dijadikan plat. Sejak tahun 1982 seiring berkembanganya usaha JPS mulai memproduksi plat baja canai panas. Sampai saat ini JPS tetap fokus dengan menggarap pasar domestik saja. Initially cutting hot rolled coil to be used as plates. Since 1982 as business expansion JPS began producing hot rolled steel plate. Until now JPS focus on domestic market only. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 STRUKTUR ORGANISASI | ORGANIZATIONAL STRUCTURE Dalam melaksanakan kegiatan usaha per tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan dipimpin dan dikelola secara profesional oleh tim manajemen dengan susunan sebagai berikut : In carrying out its business activities, as of December 31, 2011 Company was professionally directed and managed by a management team with following composition: RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS MEETING DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR SEKRETARIS PERUSAHAAN AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT CORPORATE SECRETARY DIREKTUR KEUANGAN FINANCE DIRECTOR DIREKTUR PEMASARAN MARKETING DIRECTOR DIREKTUR PRODUKSI PRODUCTION DIRECTOR DIREKTUR UMUM & ADMINISTRASI GENERAL & ADMINISTRATION DIRECTOR 45 46 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 1 2 1. GWIE GUNAWAN Komisaris Utama President Commissioner 2.Drs. SYAEFULLAH, Ak. Komisaris Independen Independent Commissioners Gwie Gunawan Komisaris Utama Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 3 Februari 1943. Pendiri Perusahaan. Gwie Gunawan President Commissioner Indonesian citizen. Born in Surabaya, February 3, 1943. Founder of the Company. Drs. Syaefullah, Ak. Komisaris Independen Warga Negara Indonesia. Lahir di Lasem, 29 Agustus 1958. Menjabat Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit sejak 2001. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi. Berkarir sebagai konsultan Manajemen dan Akuntansi (sejak 1986). Drs. Syaefullah, Ak. Independent Commissioner Indonesian citizen. Born in Lasem, August 29 1958. He has been Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee concurrently since 2001. Graduated from Faculty of Economics Gadjah Mada University majoring in Accounting. Since 1985 his career as a consultant Management and Accounting. TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 Profil Direksi Profile of the Board of Directors 1 2 3 4 1. GWIE GUNATO GUNAWAN 3. GWIE GUNADI GUNAWAN 2.Drs. HADI SUTJIPTO 4.Drs. YURNALIS ILYAS, Ak Direktur Director Direktur/Sekretaris Perusahaan 2 Director/Corporate Secretary 2 Direktur Utama President Director Direktur/Sekretaris Perusahaan 1 Director/Corporate Secretary 1 Gwie Gunadi Gunawan Direktur Utama Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 10 September 1964. Menjabat Direktur Utama Perusahaan sejak 2000. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen, Universitas Surabaya (1989). Jabatan lainnya saat ini adalah Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (sejak 2000). Sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk. (1992-2004), Wakil Direktur Utama PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (1989-1992), Direktur Keuangan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (1986-1989), dan Kepada Bagian Keuangan PT Jaya Pari Steel Tbk. (1986-1989). Gwie Gunadi Gunawan President Director Indonesian citizen. Born in Surabaya, September 10, 1964. He has been President Director since 2000. Graduated from Faculty of Economics, majoring in Management, University of Surabaya (1989). He is concurrently Director of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (since 2000). He was previously Managing Director of PT Betonjaya Manunggal Tbk. (1992-2004), Deputy Director of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (1989-1992), Director of Finance Steel Tbk. (1986-1989), and Chief Financial Officer of PT Jaya Pari Steel Tbk. (1986-1989). Gwie Gunato Gunawan Direktur Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 13 Desember 1969. Menjabat Direktur PT Jaya Pari Steel Tbk. sejak 2000. Pendidikan terakhir Stamford Colleges, Singapura (1990). Saat ini juga menjabat Direktur Ekspor – Impor PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (sejak 1992) dan Komisaris Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk. sejak 2001. Sebelumnya, menjabat Direktur PT Betonjaya Manunggal Tbk. (1998-2001). Gwie Gunato Gunawan Director Indonesian citizen. Born in Surabaya, December 13,1969. He has been Director of PT Jaya Pari Steel Tbk. since 2000. Graduated from Stamford Colleges, Singapore (1990). He is concurrently Director of Export - Import PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (since 1992) and President Commissioner of PT Betonjaya Manunggal Tbk. since 2001. Previously, he was Director of PT Betonjaya Manunggal Tbk. (1998-2001). 47 48 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Drs. Yurnalis Ilyas, Ak Direktur/Sekretaris Perusahaan Warga Negara Indonesia. Lahir di Bukittinggi, 19 Juli 1957. Menjabat Direktur Perusahaan sejak 1993. Pendidikan terakhir Universitas Airlangga Surabaya jurusan Akuntansi. Sebelumnya berkarir sebagai Staf Profesional Departement Management Services SGV Utomo (1983 – 1986), dan Manajer Akuntansi Perusahaan (1986 – 1992). Drs. Yurnalis Ilyas, Ak. Director/Corporate Secretary Indonesian citizen. Born in Bukittinggi, July 19, 1957. He has been Director since 1993. Earned a degree in Accounting from Airlangga University Surabaya. Previous career as Professional Staff of the Department of Management Services SGV Utomo (1983 - 1986), and Accounting Manager (1986-1992). Drs. Hadi Sutjipto Direktur/Sekretaris Perusahaan Warga Negara Indonesia. Lahir di Pati, 27 Desember 1957. Menjabat Direktur Perusahaan sejak tahun 2000. Pendidikan terakhir, Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sebelumnya berkarir sebagai karyawan PT Bank Niaga Tbk. mulai dari Account Officer, Branch Manager dan posisi terakhir Area II Branch Banking Head (1983 -1995), dan Manajer Cabang Bank PDFCI Tbk. Surabaya (1995 – 1999). Drs. Hadi Sutjipto Director/Corporate Secretary Indonesian citizen. Born in Pati, 27 December 1957. He has been Director since 2000. Earned a degree in Management from Faculty of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta. He started his career in PT Bank Niaga Tbk. as Account Officer, Branch Manager and last position as Branch Banking Head of Area II (1983 -1995), and Branch Manager of Bank PDFCI Tbk. Surabaya (1995-1999). TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 PIHAK BERELASI RELATED PARTIES PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. adalah Perusahaan yang bergerak di bidang industri penggilingan plat baja canai panas (hot rolled steel plate). Didirikan di Surabaya pada tahun 1989, GDS mulai berproduksi sejak akhir tahun 1991 dengan pangsa pasar utama ekspor sebesar 70%. Saat ini GDS merupakan salah satu Perusahaan penggilingan plat baja terkemuka di Asia Tenggara. Adapun sebagian personil pengurus Perusahaan sama dengan pengurus PT Jaya Pari Steel Tbk.. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. is a company engaged in the milling industry hot rolled steel plate. Founded in Surabaya in 1989, GDS started production since late 1991 with the main export market share is 70%. Currently, the GDS is one of the leading steel plate mills in Southeast Asia. As part of management personnel of the Company equal to the management of PT Jaya Pari Steel Tbk.. PT Surya Steel PT Surya Steel Tbk. merupakan Perusahaan yang 4 dari 6 pemegang sahamnya adalah Direksi PT Jaya Pari Steel Tbk. PT Surya Steel PT Surya Steel Tbk. is the Company of which the 4 of 6 Stakeholders’ Directors are Directors of PT Jaya Pari Steel Tbk. PT Betonjaya Manunggal Tbk. PT Betonjaya Manunggal Tbk. adalah Perusahaan yang memproduksi besi beton polos berukuran mulai 6 mm sampai dengan 12 mm dengan total kapasitas terpasang sebesar 30.000 ton beton per tahun. Hingga saat ini Perusahaan fokus menggarap pasar domestik terutama Jawa Timur yang memberikan kontribusi penjualan sebesar 70%, disusul pasar DKI Jakarta sebesar 15%. Sisanya terbagi-bagi di kawasan Jawa Barat, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk. juga menjabat sebagai anggota direksi PT Jaya Pari Steel Tbk.. PT Betonjaya Manunggal Tbk. Betonjaya Manunggal Tbk. PT is a company that manufactures a round bar product ranging from 6 mm to 12 mm with a total installed capacity of 30,000 tons of concrete per year. Currently the Company is focused on domestic market especially in East Java which contributed 70% of sales, followed by Jakarta’s market by 15%. The rest are divided in the region of West Java, Bali, Kalimantan, and Sulawesi. President Commissioner and President Director of PT Betonjaya Manunggal Tbk. are concurrently the member of the Board of Directors of PT Jaya Pari Steel Tbk.. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member firm of RSM International) Jl. Mayjen. Sungkono Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19 Surabaya 60256 – Indonesia NAME AND ADDRESS OF SUPPORTING INSTITUTION & PROFESSION Public Accountant Firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member firm of RSM International) Jl. Mayjen. Sungkono Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19 Surabaya 60256 – Indonesia Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia Wisma SMR, 10th Floor Jl. Yos Sudarso Kav.89 Jakarta 14350 - Indonesia Stock Administration Bureau PT EDI Indonesia Wisma SMR, 10th Floor Jl. Yos Sudarso Kav.89 Jakarta 14350 - Indonesia 49 50 PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TEMA | THEME RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011 PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 67 dan Peraturan Bapepam No. X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik, dengan ini kami, Dewan Komisaris dan Direksi PT Jaya Pari Steel Tbk., menyatakan telah menyutujui dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2011. In Accordance with The Law of The Republic of Indonesia No.40, 2007 on Limited Liability Companies, chapter 67, and the Capital Market Supervisory Board Regulation No. X.K.6 on the Annual Report Submission Requirements for Share Issuers and Public Companies, we, the Board of Commissioners and Directors of PT Jaya Pari Steel Tbk., hereby state that we have approved and are fully responsible for the validity of the Company’s 2011 Annual Report. Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. The Annual Report contains the Company’s Financial Statements for the year ending December 31, 2011 and 2010. Surabaya, 23 April 2012 GWIE GUNAWAN Drs. SYAEFULLAH, Ak. Komisaris Independen Independent Commissioners Komisaris Utama President Commissioner GWIE GUNADI GUNAWAN Direktur Utama President Director GWIE GUNATO GUNAWAN Direktur Director Drs. HADI SUTJIPTO Direktur/Sekretaris Perusahaan Director/Corporate Secretary Drs. YURNALIS ILYAS, Ak Direktur/Sekretaris Perusahaan Director/Corporate Secretary 51 HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN This Page is Intentionally Left Blank Laporan Keuangan Financial Statements 1 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun - Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Financial Statements For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 PT Jaya Pari Steel Tbk. Laporan Keuangan PT Jaya Pari Steel Tbk. Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/Pages Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan2010…..….…… Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010……………………………. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010……………………………. Laporan Arus Kas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010……………………………. Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010……………………………. 1 Statements of Financial Position ……….…………..As of December 31, 2011 and 2010 3 Statements of Comprehensive Income For The Years Ended .…………………………December 31, 2011 and 2010 4 Statements of Changes in Equity For The Years Ended ………………………….December 31, 2011 and 2010 5 Statements of Cash Flows For The Years Ended ………………………….December 31, 2011 and 2010 6 Notes to Financial Statements For The Years Ended ………………………….December 31, 2011 and 2010 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Catatan/ Notes ASET ASET LANCAR 3.f, 4, 27 Kas dan Setara Kas 3.g, 5, 27 Investasi Sementara 3.h, 6 Piutang Usaha Pihak Ketiga - Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 60.997.974 tahun 2011 3.c, 3.h, 6, 25, 27 Pihak Berelasi Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 3.i, 7 Persediaan 8 Uang Muka Pembelian 22.a Pajak Dibayar di Muka 3.j Biaya Dibayar di Muka Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima 3.r, 22.b Piutang Pajak Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Pajak Aset Pajak Tangguhan - Bersih Investasi pada Entitas Asosiasi Aset Tetap - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 56.013.889.152 tahun 2011 dan Rp 54.153.878.548 tahun 2010 Properti Investasi Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET As of December 31, 2011 and 2010 2011 Rp 2010 Rp 11.189.874.782 1.278.574.945 12.552.313.911 36.785.927.623 50.174.444.216 141.401.722.387 315.522.420 93.863.080.625 5.130.926.250 1.639.440.552 43.659.332 29.122.987.058 64.490.483.237 611.150 116.709.942.157 10.723.970.800 6.071.140.088 42.203.027 - 415.156.422 8.609.353.807 305.037.245.509 285.524.089.280 3.r, 22.b 3.221.325.480 3.r, 22.d 3.k, 9, 25 2.607.809.462 111.141.461.647 3.l, 10 3.m, 11 3.l, 3.o, 12 14.977.068.211 836.086.222 27.664.419 132.811.415.441 437.848.660.950 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1 ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Temporary Deposits Trade Accounts Receivable Third Parties - Net for allowance doubtful accounts of Rp 60,997,974 in 2011 Related Party Others Receivable - Third Parties Inventories Purchase Advances Prepaid Tax Prepaid Expenses Accrued Interest Income Tax Receivable Total Current Assets NONCURRENT ASSETS 3.312.442.230 Tax Receivable 1.875.214.463 Deferred Tax Assets - Net 102.879.698.646 Investment in an Associate Property, Plant and Equipment - Net of accumulated depreciation of Rp 56,013,889,152 in 2011 and Rp 54,153,878,548 17.618.852.275 in 2010 Investment Properties 71.301.302 Other Noncurrent Assets 125.757.508.916 Total Noncurrent Assets 411.281.598.196 TOTAL ASSETS Notes to financial statements attached is an integral part of the overall financial statements 1 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha Pihak Ketiga Hutang Lain-lain Hutang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Uang Muka Penjualan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13, 27 3.r, 22.c 14 15 As of December 31, 2011 and 2010 2011 Rp 2010 Rp 80.004.208.872 44.006.600 678.196.690 2.436.875.876 6.978.214.469 92.618.713.482 99.617.998 292.638.684 2.181.305.532 7.948.597.196 90.141.502.507 103.140.872.892 LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade Accounts Payable Third Parties Other Accounts Payable Taxes Payable Accrued Expenses Sales Advance Total Current Liabilities 8.006.464.443 8.006.464.443 111.147.337.335 NON-CURRENT LIABILITIES Post-Employment Benefits Obligation Total Non-current Liabilities Total Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas 3.q, 23 EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham Modal Dasar - 1.500.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor 16 750.000.000 Saham Agio Saham Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya Bagian Rugi Entitas Asosiasi dari Rugi Belum Terealisasi atas 3.d, 9 Efek Tersedia Untuk Dijual Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 9.887.954.474 9.887.954.474 100.029.456.981 75.000.000.000 348.000.000 262.472.494.255 (1.290.286) 337.819.203.969 437.848.660.950 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 22 EQUITY Capital Stock - Nominal Par Value Rp 100 per Share Authorized - 1,500,000,000 Shares Subscribed and Paid - Up 75.000.000.000 750,000,000 Shares 348.000.000 Additional Paid - In Capital 224.786.260.861 Retained Earnings Other Component of Equity Loss from Associate Unrealized Loss on Available for Sales Securities 300.134.260.861 Total Equity 411.281.598.196 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Notes to financial statements attached is an integral part of the overall financial statements PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Catatan/ Notes 2011 Rp 2010 Rp PENJUALAN BERSIH 3.p, 17 641.375.013.671 427.792.535.324 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 3.p, 18 584.529.439.183 372.059.150.959 COST OF GOODS SOLD 56.845.574.488 55.733.384.365 GROSS PROFIT (6.252.012.280) (11.172.147.094) (2.715.367.356) 199.705.240 (7.132.434.241) Selling Expenses (10.181.464.674) General and Administrative Expenses (1.772.670.505) Interest Expense 536.753.397 Interest Income LABA KOTOR Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Bunga Penghasilan Bunga Keuntungan Kurs Mata Uang Asing - Bersih Bagian Laba Entitas Asosiasi Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3.p, 19 3.p, 20 3.p, 21 3.b, 27 3.k, 9, 25 3.r, 22.d LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Bagian Rugi Entitas Asosiasi dari Rugi Belum Terealisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual Pajak Penghasilan Terkait PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR 3.539.121.063 8.263.053.287 1.368.866.703 - (386.120.703) 118.366.455 48.321.806.645 38.670.801.500 Gain on Foreign Exchange - Net Profit from Associate Others - Net INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSES (10.635.573.251) (10.225.220.992) INCOME TAX EXPENSES 37.686.233.394 28.445.580.508 INCOME FOR THE YEAR (1.720.382) - 430.096 - (1.290.286) - OTHER COMPREHENSIVE INCOME Loss from Associate Unrealized Loss on Available for Sales Securities Related Tax Income OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX 37.684.943.108 28.445.580.508 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 50 38 BASIC EARNINGS PER SHARE 3.s, 24 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3 Notes to financial statements attached is an integral part of the overall financial statements 3 Selisih Penilaian 348.000.000 75.000.000.000 348.000.000 75.000.000.000 - - - - 348.000.000 75.000.000.000 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Saldo Per 31 Desember 2011 Saldo Per 1 Januari 2010 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo Per 31 Desember 2010 Notes Catatan/ Modal Disetor/ Paid - Up Capital Stock Rp 4 - - - - - 4 Kembali Aset Tetap/ Agio Saham/ Revaluation Increment Additional In Property, Plant Paid - in Capital and Equipment Rp Rp - - - (1.290.286) (1.290.286) Loss from Associate Unrealized Loss on Available for Sales Securities Rp Efek Tersedia untuk Dijual/ Belum Terealisasi atas Asosiasi - dari Rugi Saldo Laba/ Retained Earnings Rp 262.472.494.255 37.686.233.394 - 224.786.260.861 28.445.580.508 196.340.680.353 Total Comprehensive Income for the Year Other Comprehensive Income Balance as of December 31, 2011 Balance as of January 1, 2010 Total Comprehensive Income for the Year Balance as of December 31, 2010 Notes to financial statements attached is an integral part of the overall financial statements 37.686.233.394 (1.290.286) 337.819.203.969 28.445.580.508 300.134.260.861 271.688.680.353 Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Bagian Rugi Entitas STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PT. JAYA PARI STEEL Tbk. Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 2011 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan Lainnya Kas yang Dihasilkan dari Operasi Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 2010 Rp 612.360.244.552 523.916.096.718 (636.911.276.724) (24.551.032.172) 614.861.662 (12.859.134.464) (463.685.446.801) 60.230.649.917 121.596.975 (11.525.999.589) (36.795.304.974) 48.826.247.303 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (Penempatan) Deposito Perolehan Aset Tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers, Employees and Others Cash Generated from Operations Interest Received Payment for Income Tax Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities 35.580.450.000 (36.785.927.624) (38.072.500) (434.402.198) 35.542.377.500 (37.220.329.822) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Disbursement (Placement) of Temporary Deposits Acquisition of Property, Plant and Equipment Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1.252.927.474) 11.605.917.481 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 12.552.313.911 1.429.771.131 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR (109.511.655) (483.374.701) 11.189.874.782 12.552.313.911 AT END OF YEAR 7.150.000 Acquisition of respective year fixed assets through incurrence of payables Dampak Perubahan Selisih Kurs KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Transaksi Non Kas: Pembelian Aset Tetap tahun berjalan melalui hutang - Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan 5 Effect of Exchange Rate Changes CASH AND CASH EQUIVALENTS Notes to Financial Statements attached is an integral part of the overall Financial Statements 5 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT. Jaya Pari Steel Tbk. ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 46 tanggal 18 Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya, Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli 1976, Tambahan No. 524. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal 23 Juni 2009 dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02.Tahun 2009 tanggal 26 November 2009. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. PT. Jaya Pari Steel Tbk. (the "Company") was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed No. 46, dated July 18, 1973 of Eddy Wijaya, S.H., notary in Surabaya. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. YA.5/246/15, dated June 2, 1976 and was published in the State Gazette No. 55, dated July 9, 1976, Supplement No. 524, The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 29 and 30, dated June 23, 2009 of Untung Darnosoewirjo, SH., notary in Surabaya, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. The change of notarial deed were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU- 57886.AH.01-02.Tahun 2009 dated November 26, 2009. Until the date of financial statements issued, the changes of the notarial deed still in process to publish in the State Gazette. Kantor pusat dan pabrik Perusahaan beralamat di Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya. The Company's office and plant are located at Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri besi dan baja. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1976. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 280 karyawan untuk tahun 2011 dan 285 karyawan untuk tahun 2010 (tidak diaudit). In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Assosiation, the scope of its activities is to engage in the manufacturing of iron and steel. The Company started its commercial operations in 1976. The Company's products are marketed domestically. The Company had average total number employees of 280 in 2011 and 285 in 2010 (unaudited). 66 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama Direktur The Company's management at December 31, 2011 and 2010 consist of the following : Gwie Gunawan Drs. Syaefullah, Ak Gwie Gunadi Gunawan Gwie Gunato Gunawan Drs. Yurnalis Ilyas, Ak Drs. Hadi Sutjipto President Commissioner Independent Commissioner President Director Directors Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada manajemen kunci sebesar Rp 5.980.989.000 tahun 2011 dan Rp 5.881.617.250 tahun 2010 yang dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi. Cadangan imbalan pasca kerja sampai dengan tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 3.446.937.304 dan Rp 2.790.622.763 tahun 2010. Salaries and allowances incurred for the Company's key management amounted to Rp 5,980,989,000 in 2011 and Rp 5,881,617,250 in 2010, were presented as part of general and administrative expenses. Post employment benefit obligations until 2011 and 2010 amounted to Rp 3,446,937,304 and Rp 2,790,622,763, respectively. Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The Company's Audit Committee at December 31, 2011 and 2010 consists of the following: Ketua Anggota Drs. Syaefullah, Ak Drs. Agus Mulyono, Msi Drs. Mujiyanto, Ak b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Chief Members b. Public Offering of Shares of the Company Pada tanggal 16 Juni 1989, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Suratnya No. SI-035/SHM/MK.10/1989, untuk menawarkan saham kepada masyarakat sebanyak 3.360.000 saham. Pada tanggal 4 Agustus 1989 saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. On June 16, 1989, the Company obtained approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-035/SHM/MK.10/1989, concerning the offering of its 3,360,000 shares to the public. On August 4, 1989, the Company's shares were listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 750.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2011 and 2010 all of the Company's 750,000,000 shares are listed in the Indonesian Stock Exchange. 7 7 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 2. Adoption of New And Revised Statements of 2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Financial Accounting Standards (SFAS) and (SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi Interpretation of Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan ï‚· PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 1 (Revisi 2009) memperkenalkan terminologi baru (termasuk revisi judul atas laporan keuangan) dan perubahan format dan penyajian laporan keuangan yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: a. Effective standards of the current year ï‚· SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements SFAS 1 (Revised 2009) introduces new terminology (including the revised title of the financial statements) and changes in format and presentation of financial statements that affect the Company's financial statements are as follows: - Neraca berubah nama menjadi Laporan Posisi Keuangan. - Balance sheet was changed to Statement of Financial Position. - Laporan Laba Rugi berubah nama menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif. - Income Statement was changed Statements of Comprehensive Income. - Istilah aktiva menjadi aset, kewajiban menjadi liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan non-pengendali. - The term of ‘aktiva’ was changed to ‘aset’, “kewajiban” was changed to “liabilitas” and “minority interest” was changed to “noncontrolling interests.” PSAK revisian ini juga mengakibatkan beberapa penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan Perusahaan. Pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, pendapatan dan beban Perusahaan tidak mengalami perubahan. Beberapa akun pendapatan dan beban yang diakui langsung di bagian ekuitas Perusahaan sekarang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”. This revised SFAS also resulted in some additional disclosures in the financial statements. Recognition and measurement of assets, liabilities, revenues and expenses of the Company has not changed. Some accounts of income and expenses recognized directly in the equity section of the Company are now recognized in statements of comprehensive income as "Other Comprehensive Income”. Selain itu, PSAK ini juga mengubah penyajian kepentingan nonpengendali dari disajikan di antara liabilitas dan ekuitas menjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas dan juga tidak memperkenankan adanya penyajian pos luar biasa dalam laporan keuangan. In addition, the revised SFAS also change the presentation of non-controlling interests, previously presented between liabilities and equity, become presented as part of equity and also does not allow the presentation of extraordinary items in financial statements. 88 to PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Perusahaan dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan keuangan telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan. ï‚· Entities can choose whether to present one performance statement (the statement of comprehensive income) or two statements (the income statement and statement of comprehensive income). The Company has elected to present one statement. The financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas ï‚· Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode. ï‚· Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim ï‚· Standar mengharuskan laporan keuangan interim berisikan laporan laba rugi komprehensif untuk periode interim yang dilaporkan dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan dalam bentuk satu laporan atau dua laporan. Informasi komparatif untuk laporan laba rugi komprehensif harus disajikan untuk perbandingan periode interim, namun informasi komparatif satu tahun untuk tahun buku terakhir tidak disyaratkan. Laporan keuangan interim ini telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan. 9 SFAS 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows 9 SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting The standard requires the interim financial report to contain a statement of comprehensive income for the interim period reported and the year-todate presented as either in one statement or two statements. Statement of comprehensive income comparatives should be given for the comparative interim period, but comparatives for the last full financial year are not required. The interim financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 ï‚· PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha, informasi segmen Perusahaan adalah berdasarkan segmen secara geografis. ï‚· SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments The standard requires the entities to disclose information that enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. The standard also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segment. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. This has not resulted in additional reportable segment presented. The Company has only one business segment. The Company's segment information is therefore based on geographical segments. ï‚· PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak - Pihak Berelasi Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi. ï‚· SFAS 7 (Revised 2010), Related Party Disclousures The standard enhances the guidance of disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. It also makes clear that a member of the key management personnel is a related party, which in turn requires the disclosures of each category of remuneration and compensation of the key management personnel. The Company has evaluated its related party relationships and ensured the financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements. ï‚· PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi Standar ini diterapkan secara prospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. ï‚· SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates This standard is applied prospectively and prescribes the accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. 10 10 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 ï‚· For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan ï‚· PSAK 23 (Revisi 2010), "Pendapatan" mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. ï‚· SFAS 23 (Revised 2010), "Revenue" identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan ï‚· Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. ï‚· SFAS 23 (Revised 2010), Revenue SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Determine the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset ï‚· SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of assets PSAK ini menyediakan panduan baru atau klasifikasi khususnya berkaitan dengan frekuensi atas uji penurunan nilai, identifikasi aset yang merupakan unit penghasil kas, alokasi goodwill ke unit-unit penghasil kas, saat pengujian penurunan nilai untuk goodwill. Secara Khusus, PSAK ini membutuhkan pengujian penurunan nilai berikut ini minimal setiap tahun: This SFAS provides new guidance or clarifications particularly with respect to the frequency of impairment testing, identifying the cashgenerating units to the assets belong, allocating goodwill to cash generating units, timing of impairment testing for goodwill. In particular, this SFAS requires impairment testing of the following at least annually: i. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tidak berwujud dengan umur ekonomis diukur setiap tahun, terlepas dari apakah ada indikasi aset tersebut mengalami penurunan nilai; i. The recoverable amount of an intangible assets with an indefinite useful life to be measured annualy, irrespective of whether there is any indication that it may be repaired; ii. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan diukur setiap tahun, terlepas dari apakah ada indikasi aset tersebut mengalami penurunan iii. nilai; Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis ii. The recoverable amount of an intangible assets not yet available for use to be measured annualy, irrespective of whether there is any indication that it may be repaired; iii. Goodwill acquired in a businees combination to be tested for impairment annualy. akan diuji penurunan nilai setiap tahun. Standar ini juga tidak memperbolehkan pembalikkan atas penurunan nilai goodwill sebelumnya. The standard also prohibits reversal of previous impairment of goodwill. Penerapan standar-standar tersebut tidak mengakibatkan dampak yang material terhadap hasil usaha dari Perusahaan. The adoption of those standards did not have a material impact on the result of the Company. 11 11 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Standar akuntansi revisi berikut ini berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2011 namun tidak relevan pada saat ini atau tidak berpengaruh signifikan terhadap periode lalu dan sekarang, tetapi mungkin mempengaruhi jumlah dan transaksi mendatang: In addition to the revision of accounting standards that have been mentioned previously, the following revised accounting standards became effective on or after January 1, 2011 but not relevant at this time or no significant effect on the period of past and present, but may affect the amount and the next transaction: ï‚· PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. ï‚· SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements. ï‚· PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. ï‚· SFAS 8 (Revised 2010), Events after the Reporting Period. ï‚· PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. ï‚· SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures. ï‚· PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud. ï‚· SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets. ï‚· PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis. ï‚· SFAS 22 Combinations. ï‚· PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Liabilitas ï‚· SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. ï‚· PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ï‚· SFAS 58 (Revised 2009), Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations. ï‚· ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ï‚· IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation - Special Purpose Entities. ï‚· ISAK 9, Perubahan Atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa. ï‚· IFAS 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities. ï‚· ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan. ï‚· IFAS 10, Customer Loyalty Programs. ï‚· ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik. ï‚· IFAS 11, Distributions of Non-Cash Assets to Owners. ï‚· ISAK 12, Pengendalian Bersama Konstribusi Nonmoneter oleh Venturer. ï‚· IFAS 12, Jointly Controlled Entities: Non-Monetary Contributions by Venturers. ï‚· ISAK 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web. ï‚· IFAS 14, Intangible Assets - Web Site Cost. ï‚· ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. ï‚· IFAS 17, Interim Financial Reporting and Impairment. Entitas: 12 12 (Revised 2010), Business PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 b. Standards and Interpretations that Have been Issued but Not Yet Implemented Effective for periods beginning on or January 1, 2012: b. Standar dan Interpretasi yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: after ï‚· PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing menggantikan PSAK 10 (Reformat 2007) Transaksi dalam Mata Uang Asing, PSAK 11 (Reformat 2007) Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing, PSAK 52 (1998) Mata Uang Pelaporan dan ISAK 4 Interpretasi atas paragraf 20 PSAK 10 (Reformat 2007) tentang Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs. ï‚· SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates which supersedes SFAS 10 (Reformated 2007) Transaction in Foreign Currencies, SFAS 11 (Reformated 2007) Translation of Financial Statements in Foreign Currencies, SFAS 52 (1998) Accounting for Reporting Currencies and IFAS 4 Interpretation of Paragraph 20 of SFAS 10 (Reformated 2007) on Allowed Alternative Accounting Treatment on Foreign Exchange Difference. ï‚· PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya menggantikan PSAK 18 (1994) Akuntansi Dana Pensiun. ï‚· SFAS 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans which supersedes SFAS 18 (1994) Accounting by Retirement Funds. ï‚· PSAK 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja” Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. ï‚· SFAS 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits” Establish the accounting and disclosures for employee benefits. ï‚· PSAK 28 (Revisi 2010), Akuntansi Asuransi Kerugian menggantikan PSAK 28 (Reformat 2007) dengan judul yang sama. ï‚· SFAS 28 (Revised 2010), Accounting for Casualty Insurance which supersedes SFAS 28 (Reformated 2007) with the same title. ï‚· PSAK 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengelupasan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum menggantikan PSAK 33 (1994) Akuntansi Pertambangan Umum. ï‚· SFAS 33 (Revised 2011), Stripping Land Activities and Environmental Management which supersedes SFAS 33 (1994) Accounting for General Mining Industries. ï‚· PSAK 34 (Revisi 2010), Akuntansi Kontrak Konstruksi menggantikan PSAK 34 (Reformat 2007) dengan judul yang sama. ï‚· SFAS 34 (Revised 2010), Accounting for construction contract which supersedes SFAS 34 (Reformated 2007) with the same title. ï‚· PSAK 36 (Revisi 2011), Akuntansi Asuransi Jiwa menggantikan PSAK 36 (1996) dengan judul yang sama. ï‚· SFAS 36 (Revised 2011), Accounting for Life Insurance which supersedes SFAS 36 (1996) with the same title. ï‚· PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba menggantikan PSAK 45 (Reformat 2007) Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. ï‚· SFAS 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-Profit Entities which supersedes SFAS 45 (Reformated 2007) Financial Reporting for Non-Profit Organizations. 13 13 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 ï‚· PSAK No. 46 (Revisi 2010), “ Pajak Penghasilan” Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan (neraca); serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. ï‚· SFAS No. 46 (Revised 2010), “ Income Taxes” Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position (balance sheet); and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. ï‚· PSAK 50 (Revisi 2010), Instrument Keuangan: Penyajian menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) Instrument Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. ï‚· SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation which supersedes SFAS 50 (Revised 2006) Financial Instrument: Presentation and Disclosures. ï‚· PSAK 53 (Revisi 2011), Pembayaran Berbasis Saham menggantikan PSAK 53 (1998) Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham. ï‚· SFAS 53 (Revised 2011), Share-Based Payment replaces SFAS 53 (1998) Accounting for StockBased Compensation. ï‚· PSAK 56 (Revisi 2010), Laba Per saham menggantikan PSAK 56 (1999) dengan judul yang sama. ï‚· SFAS 56 (Revised 2010), Earnings per Share which supersedes SFAS 56 (1999) with the same title. ï‚· PSAK 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. ï‚· SFAS 60, ”Financial Instrument: Disclosures” Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. ï‚· PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah. ï‚· SFAS 61, Accounting Government Grants and Disclosure of Government Assistance. ï‚· PSAK 62, Kontrak Asuransi menggantikan PSAK 28 (Reformat 2007) Akuntansi Asuransi Kerugian dan PSAK 28 (1996) Akuntansi Asuransi Jiwa. ï‚· SFAS 62, Insurance Contract which supersedes SFAS 28 (Reformated 2007) Accounting for Casualty Insurance and SFAS 28 (1996) Accounting for Life Insurance. ï‚· PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi. ï‚· SFAS 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies. ï‚· PSAK 64, Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral. ï‚· SFAS 64, Exploration and Evaluation of Mineral. 14 14 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 ï‚· ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. ï‚· IFAS 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations. ï‚· ISAK 15 PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya. ï‚· IFAS 15 SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction. ï‚· ISAK 16, Perjanjian Konsesi Jasa. ï‚· IFAS 16, Service Concession Arrangements. ï‚· ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi. ï‚· IFAS 18, Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities. ï‚· ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. ï‚· IFAS 20, Income Taxes - Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders. ï‚· ISAK 21, Perjanjian Konstruksi Real Estate. ï‚· IFAS 21, Agreements for the Contructions of Real Estate. ï‚· ISAK 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan. ï‚· IFAS 22, Service Concession Arrangements: Disclosures. ï‚· ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif. ï‚· IFAS 23, Operating Lease - Incentives. ï‚· ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa. ï‚· IFAS 24, Evaluating the substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease. ï‚· ISAK 25, Hak Atas Tanah. ï‚· IFAS 25, Land rights. Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standard) . These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan manajemen Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya. As of the issuance date of the financial statements, management the Company are presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations of current standards on their financial statements. 15 15 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 3. Summary of Significant Accounting Policies a. Penyajian Laporan Keuangan Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan No.KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan No.VIII.G.7. a. Financial Statements Presentation Presented below are the principal accounting policies applied in the preparation of the financial statements of the Company which have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the regulations imposed by the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), i.e. Regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines for the Preparation of Financial Statements and Decree No. KEP-554/BL/2010 regarding Amendment to Regulation No. VIII.G.7. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual, Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the acrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan. b. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. 16 16 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi c Transactions With Related Parties Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: In accordance with SFAS 7 (Revised 2010), a related party is defined as follows: a. a. A person or an immediate familiy member of that person is related to the Company if that person: Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau bersama atas Perusahaan. b. pengendalian i. Has control or joint control over the Company. ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan. ii. Has a significant influence over the Company. iii. Personil manajemen kunci Perusahaan. iii. A member of the key management personnel of the Company. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Perusahaan lain dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: i. The other companies and the Company are members under the same group. ii. Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau dari perusahaan lain dalam Grup). ii. The other company is an associate company or joint venture of the Company (or of a company within the Group). iii. Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both companies are joint venture of the same third party. iv. Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari perusahaan ketiga. iv. A company is a joint venture of a third party company and the other company is an associates of the third party company. v. Perusahaan lain tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan. v. The entity is post employment benefit program for the benefit of employees of either the Company's or other company related to the Company. vi. Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. Companies that are controlled or jointly controlled by the person identified in letters (a). vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) (i) yang memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau merupakan personil manajemen kunci Perusahaan (atau entitas induk dari Perusahaan). vii. A person identified in letter (a) (i) which has significant influence over the Company or is a member of the key management personnel of the Company (or of the parent of the Company). 17 17 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 d. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. 1. 2. d. Financial Assets and Liabilities Financial Assets Financial assets are classified into 4 categories, as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif 1. Financial Assets Measured at Fair Value through Profit or Loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Financial assets measured at fair value through profit or loss are financial asset which held for trading. Financial asset is classified as held for trading if it is acquires principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. 18 18 Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 3. 4. For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Investasi yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo 3. Held-to-maturity financial assets Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif; a. Those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan b. Those that are designated as available for sale; and c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. c. Those that meet the definition of loans and receivables. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4. Available-for-Sale Financial Assets Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. 19 Available-for-sale financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which might be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss. 19 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Available-for-sale financial assets are initial recognized at fair value, plus initial recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the statements of comprehensive income. However, interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gain or losses on monetary assets classified as available-for-sale is recognized in the statements of comprehensive income. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Financial Liabilities Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. 1. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif 1. Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities which held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. 2. Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. 20 20 2. Financial Liabilities Measured at Amortized Cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan. Fair Value Estimation The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Investments in equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya. The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using standard valuation techniques. The Company uses discounted cash flow methods and assumption based on market conditions existing at the statements of financial position date to determine fair value for other financial instruments. e. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standards requires management to make estimates and assumptions that effect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the dates of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be defferent from these estimates. f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, in banks and all unrestricted investment with maturities of three months or less from the date of placement. g. Investasi Sementara Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan dan dijaminkan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal. g. Temporary Deposits Time deposits with maturities of more than three months which are pledged are presented as temporary investments and stated at their nominal values. h. Piutang Usaha Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. h. Trade Accounts Receivable Trade accounts receivable are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest method, less allowance for impairment. 21 21 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagihkan semua piutang sesuai dengan persyaratan piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal. An allowance for impairment is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of receivables. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments (more than 30 days overdue) are considered indicators that the trade accounts receivables is impaired. The amount of allowance is the difference between the assets’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. When a trade accounts receivables is uncollectible, it is written-off against the allowance account for receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the statements of comprehensive income. i. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. i. Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kondisi masingmasing persediaan pada akhir tahun. Allowance for decline in value of inventories is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year. j. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight line method. 22 22 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 k. Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi pada entitas dimana Perusahaan memiliki saham berhak suara kurang dari 20%, namun mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas. k. Investment in an Associate Investments in entities where the Company have voting stock less from 20%, however has significant influence but not control, are accounted for under the equity method. Keberadaan pengaruh signifikan dibuktikan dengan satu atau lebih cara berikut ini: 1. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di investee ; The existence of significant influence is evidenced by one or more of the following: 1. Representation on the board of directors and board of commissioners or the equivalent in the 2. investee; Participation in policy-making process, including 2. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya; 3. Adanya transaksi material antara investor dengan investee ; 3. Material transactions between investor and investee; 4. Pertukaran personel manajerial; atau 4. Exchange of managerial personnel; 5. Penyediaan informasi teknis pokok. 5. Provision of basic technical information. participation in decisions about dividends or other distributions. Keberadaan pengaruh signifikan Perusahaan dengan investee dibuktikan dengan adanya keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di investee , partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi, serta adanya transaksi material antara investor dengan investee . The existence of significant influence between the Company and investee is evidenced by representation on the board of directors and board of commissioners or the equivalent in the investee, participation in policymaking process, including participation in decisions about dividends or other distributions, and material transactions between investor and investee. Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Under equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Companys' share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. The statements of comprehensive income reflects the Companys' share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Companys' recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the Companys' interest in the associate. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Company. 23 23 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif. l. Aset Tetap - Pemilikan Langsung The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Companys' investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the statements of comprehensive income. l. Property, Plant and Equipment-Direct Acquisitions Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2007), nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba. Certain assets were revalued in previous years based on an independent appraisal made in accordance with government regulations, in line with the initial adoption of SFAS 16 (Revised 2007), the previous revalued amount of certain assets under the previous standard is considered as deemed cost, and the balance of the revaluation surplus previously reported as separate line item in equity is reclassifed into retained earnings. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun / Years 25 25 10 5 10 Pematangan tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor 24 24 Land improvements Buildings Machinery and Equipment Vehicles Office Equipment PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Penyusutan dihentikan lebih awal ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual atau aset tersebut termasuk dalam kelompok aset yang tidak digunakan lagi dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual serta aset yang dihentikan pengakuannya. Depreciations are retired earlier as the classification of assets owned are ready to dispose of or those assets are retired and classify as assets owned that ready to dispose of or assets are admitted to retire. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliable. Jumlah tercatat aset tetap yang dilepaskan atau sudah tidak mempunyai manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya dihentikan pengakuannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap yang tidak digunakan dan tidak klasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual, tetap disusutkan dan diklasifikasikan dalam aset tidak lancar lainnya. Net book value of fixed assets are retired to book when disposal of them or no economical future value expected from their usage or disposal. Gain or loss on disposal of fixed assets reflected in current operations as the fixed assets are retired. Fixed assets, that are not in use and owned not to be dispose of, are depreciated and classified as other noncurrent assets. m. Properti Investasi Properti investasi adalah properti yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi. m. Investment Properties Investment properties are property held (by the owner or by the lessee under a finance lease) to earn rental or for capital appreciation or both, rather than for use or sale in the ordinary course of business. 25 25 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Properti investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut: Investment properties are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the investment property as follows: Tahun / Years 25 Bangunan Buildings Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated. Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. The investment property shall be eliminated from the statements of financial position on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected when withdrawn. Gains or losses from investment property withdrawals or disposals are recorded in the statements of comprehensive income when incurred Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfer to the investment property shall be made when, and only when, there is a change in use as evidenced by the cessation of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or the end of construction or development. Transfer from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use as evidenced by commencement of owner occupation or commencement of a property sale plan. n. Penurunan Nilai Aset Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. n. Impairment of an Asset When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. 26 26 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 o. Aset Tidak Lancar Lainnya Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam kelompok aset di atas disajikan dalam kelompok Aset Tidak Lancar Lainnya. o. Other Noncurrent Assets The accounts that can not be classified in the asset classes above are presented in the Other Non-Current Assets. Akun ini meliputi aset tetap yang tidak digunakan lagi. Aset tidak lancar lainnya disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. This account includes fixed assets that are not in used. Other non-current assets are carried at book value, which stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: p. Revenue and Expense Recognition Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied: - Perusahaan telah memindahkan risiko secara - The Company has transferred to the buyer the - Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan - The - Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan - The amount of revenue can be measured reliably; - Besar - It is probable that the economic benefits - Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. - The cost incurred or to be incurred in respect of Pendapatan Bunga Pendapatan bunga dicadangkan berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai. Interest Income Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate. Beban Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses Expenses are recognized when incurred. signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; significant risks and rewards of ownership of the goods; Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold; pengendalian efektif atas barang yang dijual; andal; kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan tersebut; dan 27 associated with the transaction will flow to the Company; and the transaction can be measured reliably. 27 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 q. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. q. Post - Employment Benefits The Company provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested . The cost provided for post-employment benefits is determined using the Project Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost. r. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. r. Income Tax Current income tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang. Deferred Tax Assets and Liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. 28 28 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in statements of financial position, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. s. Laba per Saham Laba per Saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. s. Earning per Share Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. t. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. t. Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment is based on geographical segment. Perusahaan menghasilkan produk-produk yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses produksi, golongan pelanggan dan pendistribusian produk dari masing-masing produk, sehingga Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha, Informasi segmen Perusahaan adalah berdasarkan segmen secara geografis. The Company produces products which have no different characteristics in production process, customer classification and product distribution. Thus, the Company has only one business segment. The Company's segment information is therefore based on geographical segments. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing product or services within a particular economic environment and that is subject to risks and return that are diferrent from those of components operating in other economic environments. 29 29 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents 2011 Rp Kas Bank Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 25 juta) Sub Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 25 juta) Sub Jumlah 113.136.978 Cash on Hand 664.725.459 588.401.136 168.109.355 1.412.040.998 14.415.283 1.267.541.878 15.518.602 1.595.668.955 Cash in Banks Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Others (below Rp 25 millions each) Sub Total 479.700.374 123.930.452 116.523.527 1.213.238.257 9.493.685.192 115.750.673 28.553.227 748.707.580 20.833.856 10.843.507.978 - - Related Party 2.016.249.458 12.439.176.933 Sub Total Cash in Banks 105.625.324 Pihak Berelasi Sub Jumlah Bank 2010 Rp US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Others (below Rp 25 millions each) Sub Total Deposito Pihak Ketiga Dollar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk 9.068.000.000 - Time Deposits Third Party US Dollar PT Bank Permata Tbk Pihak Berelasi Sub Jumlah Deposito 9.068.000.000 - Related Party Sub Total Time Deposits 11.189.874.782 12.552.313.911 Total Cash and Cash Equivalents Jumlah Kas dan Setara Kas Penempatan pada kas dan setara kas dilakukan pada pihak ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan. Tingkat Bunga Deposito Berjangka Dollar Amerika Serikat 3% 30 30 The placement of cash and equivalent carried on a third party and are not used as collateral. - Interest Rate of Time US Dollar PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 5. Investasi Sementara 5. Temporary Deposits 2011 Rp Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk Jumlah Tingkat Bunga Deposito Berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat 2010 Rp 442.750.000 442.750.000 835.824.945 1.278.574.945 828.727.623 26.523.450.000 8.991.000.000 36.785.927.623 7% 0,5% 7% 0,5% - 2,30% Deposito berjangka yang dijaminkan merupakan deposito dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan berjangka waktu 12 bulan yang digunakan sebagai jaminan bank garansi kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Penempatan deposito berjangka dilakukan pada pihak ketiga. 6. Trade Accounts Receivable 2011 Rp Pihak Berelasi PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Jumlah Interest Rate of Time Deposits Rupiah US Dollar These time deposits from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maturities of twelve months are pledged as collateral for bank guarantees to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Time deposits placed with third party. 6. Piutang Usaha a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Ketiga Pelanggan Dalam Negeri Penyisihan Piutang Ragu-ragu Sub Jumlah Time Deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk Total 2010 Rp 50.235.442.190 (60.997.974) 50.174.444.216 29.122.987.058 29.122.987.058 a. By Customer Third Parties Local Debtors Provision for Doubtful Receivable Sub Total 141.401.722.387 191.576.166.603 64.490.483.237 93.613.470.295 Related Party PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Total 31 31 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 2011 Rp b. Berdasarkan Umur (hari) Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo 1 - 30 Hari 31 - 60 Hari 61 - 90 Hari 91 - 120 Hari 121 - 150 Hari Lebih dari 150 Hari Sub Jumlah Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah 2010 Rp 96.580.226.453 77.101.181.992 82.128.168.733 5.436.835.880 3.666.724.233 1.487.264.053 1.729.514.391 608.430.834 191.637.164.577 (60.997.974) 191.576.166.603 7.800.669.641 3.499.356.475 1.579.035.436 1.306.118.825 2.054.378.398 272.729.528 93.613.470.295 93.613.470.295 b. By Age Not Yet Due Past Due 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 days 91 - 120 Days 121 - 150 days more than 150 days Sub Total Provision for Doubtful Receivable Total 34.999.981.817 58.613.488.478 93.613.470.295 c. By Currency Rupiah US Dollar Total 50.174.444.216 141.401.722.387 191.576.166.603 Manajemen telah mengevaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada tanggal laporan posisi keuangan. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Management has assessed for indicators of impairment at statements of financial position date. Management believes that the provision for doubtful receivable is adequate to cover loss on non-collectible trade receivables. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on third party receivables. Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan. In the year of 2011 and 2010, there were no accounts receivable as collateral. 32 32 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 7. Persediaan 7. Inventories 2011 Rp Barang Jadi Bahan Baku Bahan Pembantu Suku Cadang Sub Jumlah Penyisihan Persediaan Barang Jadi Jumlah 2010 Rp 37.179.376.528 53.263.757.129 631.159.631 3.665.902.767 94.740.196.055 (877.115.430) 93.863.080.625 26.055.802.509 87.913.042.875 527.325.852 2.213.770.921 116.709.942.157 116.709.942.157 Finished Goods Raw Materials Indirect Materials Spare parts Sub Total Allowance for Finished Goods Total Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan tidak diasuransikan, karena manajemen berkeyakinan bahwa persediaan tersebut dapat terhindar dari risiko pencurian dan kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran dan risiko lainnya. As of December 31, 2011 and 2010, inventories are not insured as management believes that such inventories are not susceptible to theft and destruction due to fire and other possible risks. Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan. In the year of 2011 and 2010, there were no inventories as collateral. 8. Uang Muka Pembelian 8. Purchase Advances Akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapura pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, berupa slab masing-masing sejumlah 10.000 MT dan 20.000 MT. This account represents purchase advance to Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapore as of December 31, 2011 and 2010 amounted to 10,000 MT and 20,000 MT of slabs, respectively. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 5.130.926.250 dan Rp 10.723.970.800. The balance as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 5,130,926,250 and Rp 10,723,970,800 respectively. 33 33 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 9. Investasi pada Entitas Asosiasi 9. Investment in an Associate Akun ini merupakan penyertaan pada PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (entitas asosiasi) yang dicatat dengan metode ekuitas dan diterapkan secara prospektif (Catatan 2 dan 3.k). Pemilikan investasi saham kepada PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk dimaksudkan untuk investasi jangka panjang yang pada saatnya dapat meningkatkan sinergi usaha. This account represents investment in PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (an associate) are accounted under the equity method and applied prospectively. Investment in shares of stock of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk intended for increase the business relationship among them. Perubahan investasi selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: The changes of investments in 2011 are as follows: Entitas Asosiasi / Associates PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Lembar Saham / Shares 680.000.000 Kepemilikan Efektif / Effective Ownership % Pada Awal Tahun / At Beginning of Year Rp 8,29 102.879.698.646 Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas serta hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut: Pendapatan Bagian atas Komprehensif Lain Hasil Bersih / Setelah Pajak / Share of Other Comprehensive Results Income after Tax Rp Rp 8.263.053.287 (1.290.286) Pada Akhir Tahun / At End of Year Rp 111.141.461.647 The Company's share of the assets and liabilities with results of associate are as follows: 2011 Rp Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Pendapatan Bersih Laba Komprehensif Tahun Berjalan 977.462.676.010 232.090.004.125 2.093.544.754.762 99.659.384.805 Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 102.879.698.646 dengan kepemilikan saham sejumlah 680.000.000 lembar saham atau sebesar 8,29% dari jumlah saham yang beredar dicatat sebesar biaya perolehannya (metode biaya). 34 34 Total Assets Total Liabilities Net Revenue Comprehensive Income for The Year The balance as of December 31 2010 amounted to Rp 102,879,698,646 amounting to 680,000,000 shares or 8.29% of outstanding shares and recorded at cost (cost method). PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 10. Aset Tetap 10. Property, Plant and Equipment 1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Pematangan tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Bermotor Perlengkapan Kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Pematangan tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Bermotor Perlengkapan Kantor Jumlah Nilai Tercatat 6.459.172.408 23.802.592 9.578.913.922 52.776.191.460 1.311.155.218 1.623.495.223 71.772.730.823 23.802.590 6.970.629.489 44.828.152.941 968.883.929 1.362.409.599 54.153.878.548 17.618.852.275 1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Pematangan tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Bermotor Perlengkapan Kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Pematangan tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Bermotor Perlengkapan Kantor Jumlah Nilai Tercatat 6.459.172.408 23.802.592 9.578.913.922 52.362.426.763 1.311.155.218 1.596.275.223 71.331.746.126 23.802.590 6.831.208.111 43.233.140.481 737.782.674 1.313.880.503 52.139.814.359 19.191.931.767 2011 Pengurangan / Deductions Rp Penambahan / Additions Rp 30.922.500 30.922.500 Reklasifikasi / Reclassification Rp - 135.486.481 1.478.293.829 197.071.290 49.159.004 1.860.010.604 (812.695.960) (812.695.960) 2010 Pengurangan / Deductions Rp Penambahan / Additions Rp 413.764.697 27.220.000 440.984.697 - 35 35 - Reklasifikasi / Reclassification Rp - 139.421.378 1.595.012.460 231.101.255 48.529.096 2.014.064.189 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp 5.646.476.448 23.802.592 9.578.913.922 52.776.191.460 1.311.155.218 1.654.417.723 70.990.957.363 At Cost: Direct Acquisitions Lands Land Improvements Building Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total 23.802.590 7.106.115.970 46.306.446.770 1.165.955.219 1.411.568.603 56.013.889.152 14.977.068.211 Accumulated Depreciation: Direct Acquisitions Land Improvements Building Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total Net Book Value 31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp - - 6.459.172.408 23.802.592 9.578.913.922 52.776.191.460 1.311.155.218 1.623.495.223 71.772.730.823 At Cost: Direct Acquisitions Lands Land Improvements Building Machineries and Equipment Vehicles Office Equipment Total 23.802.590 6.970.629.489 44.828.152.941 968.883.929 1.362.409.599 54.153.878.548 17.618.852.275 Accumulated Depreciation: Direct Acquisitions Land Improvements Building Machineries and Equipment Vehicles Office Equipment Total Net Book Value PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : Depreciation expense was allocated to the following : 2011 Rp Biaya Pabrikasi (Catatan 18) Beban Umum dan Administrasi (Catatan 20) Jumlah 1.610.944.143 249.066.461 1.860.010.604 2010 Rp 1.728.688.008 Manufacturing Expenses (Notes 18) General and Administrative Expenses 285.376.181 (Note 20) 2.014.064.189 Total Perusahaan memiliki sebidang tanah dengan luas 2 19.540 m yang terletak di Desa Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan yang berjangka waktu 20 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2026. Selain itu Perusahaan juga memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya dan di Trawas, 2 Mojokerto dengan luas seluruhnya sebesar 3.795 m dengan hak legal berupa Hak Milik atas nama pemilik lama. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan HGB atau pengalihan Hak Milik dari pemilik lama karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung bukti kepemilikan yang memadai. The Company owns a parcel of land measuring 19,540 square meters located in Desa Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya with legal rights in the form of Building Use Right (HGB) with a term 20 years until year 2026. The Company also has several parcels of land located in Kecamatan Mulyorejo, Surabaya and in Trawas, Mojokerto with a total area of 3,795 square meters with legal rights in the form of Own Right which are still under the name of the previous owner. Management believes that there will be no difficulty in the extension of HGB or transfer of Own Right from the previous owner because all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Bintang Tbk terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 220.923.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 220.968.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Property, plant and equipment, except land, were insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Bintang Tbk againts fire, theft and other possible risks with coverage amounting to Rp 220,923,000,000 as of December 31, 2011 and Rp 220,968,000,000 as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan. In the year of 2011 and 2010, there were no Property, Plant and Equipment as collateral. 36 36 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 11. Properti Investasi 11. Investment Properties 1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan Jumlah Nilai Tercatat 2011 Pengurangan / Deductions Rp Penambahan / Additions Rp - - - Reklasifikasi / Reclassification Rp - 6.323.140 6.323.140 - 812.695.960 402.146.561 1.214.842.521 372.433.159 372.433.159 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp 812.695.960 402.146.561 1.214.842.521 At Cost: Dir ect Acquisitions Lands Building Total 378.756.299 378.756.299 836.086.222 Accumulated Depreciation: Dir ect Acquisitions Building Total Net Book Value Beban penyusutan untuk tahun 2011 dialokasikan ke beban pokok penjualan sebesar Rp 6.323.140 (Catatan 18). Depreciation expense was allocated to manufacturing expense amounting to Rp 6,323,140 (Note 18). Properti investasi merupakan tanah dan bangunan yang tidak digunakan untuk kegiatan Perusahaan dan penggunaannya di masa depan belum ditentukan. Tanah dan bangunan terletak di Jl. Margomulyo No. 4, Kotamadya Surabaya seluas 2 2.569 m . Investment properties consists of land and building that not use for the Companys' activities and future uses had not determined. Land and building reside in Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya a land mass of 2 2.569 m . Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, Perusahaan telah memilih model biaya untuk pengukuran setelah pengakuan awal. Regarding the implementation of SFAS No. 13 (Revised 2007), ‘Investment Property’, the Company have chosen the cost model for the measurement after initial recognition. Nilai wajar properti investasi per 31 Desember 2011 berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Wiratno Achmanan Armansyah & Rekan dalam laporannya bertanggal 9 Pebruari 2012. Penilai menggunakan dasar penilaian Nilai Pasar, untuk menentukan Nilai Pasar properti dipergunakan metode pendekatan biaya. The fair value of investment properties as of December 31, 2011 is determined based on the appraisal of KJPP Wiratno Achmanan Armansyah & Rekan in their report dated February 9, 2012. The Independent Appraiser uses cost approach to determine market value of investment properties. Ikhtisar nilai Properti Investasi per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: The summary of Investment December 31, 2011 as follows: Biaya Pengganti Tanah Bangunan Baru/ Replacement Cost Indikasi Nilai Pasar/Market Value Indication 3.909.744.850 2.790.100.000 3.909.744.850 1.105.700.000 37 37 Properties as of Land Building PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 12. Aset Tidak Lancar Lainnya 12. Other Noncurrent Assets 2011 Rp Aset Tetap Tidak Digunakan Tanah Bangunan Setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar NIL tahun 2011 Rp 372.433.159 tahun 2010 Mesin dan Peralatan Setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 4.131.887.892 tahun 2011 dan Rp 4.117.964.411 tahun 2010 Lainnya Jumlah 2010 Rp 7.595.990 7.595.990 - 29.713.402 20.068.429 27.664.419 13.923.481 20.068.429 71.301.302 Fixed Assets Not in Use Land Building Net of Accumulated Depreciation of NIL in 2011 and Rp 372,433,159 in 2010 Machineries and Equipment Net of Accumulated Depreciation of Rp 4,131,887,892 in 2011 and and Rp 4,117,964,411 in 2010 Others Total Beban penyusutan untuk tahun 2011 dan 2010 dialokasikan ke beban pokok penjualan masing-masing sebesar Rp 13.923.481 dan Rp 39.982.683 (Catatan 18). Depreciation expense for the years 2011 and 2010 was allocated to manufacturing expense amounting to Rp 13,923,481 and Rp 65,663,643 (Note 18). Aset Tetap Tidak digunakan terdiri dari tanah mentah, bangunan dan mesin untuk produksi besi beton. Other Noncurrent asset consist of land, building and machinery to produce round bar mill. 13. Hutang Usaha - Pihak Ketiga 13. Trade Accounts Payable - Third Parties 2011 Rp 2010 Rp a. Berdasarkan Pemasok Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapura Lain - lain Jumlah 79.355.683.464 648.525.408 80.004.208.872 91.601.731.994 1.016.981.488 92.618.713.482 a. By Creditor Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapore Others Total b. Berdasarkan Mata Uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Jumlah 79.355.683.464 648.525.408 80.004.208.872 91.601.731.994 1.016.981.488 92.618.713.482 b. By Currency US Dollar Rupiah Total Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan bahan pembantu baik dari pemasok dalam atau luar negeri, berkisar 30 sampai 120 hari. 38 38 Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 120 days. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 14. Biaya yang Masih Harus Dibayar 14. Accrued Expenses 2011 Rp Ongkos Angkut Gas Lain-lain Jumlah 2010 Rp 1.077.010.679 1.036.652.666 323.212.531 2.436.875.876 1.214.024.533 535.034.950 432.246.049 2.181.305.532 15. Uang Muka Penjualan 15. Sales Advances 2011 Rp PT Sribaja Intan PT Surya Megah PT Timur Jaya Indo Steel PT Pelita Tatamas Jaya PT Jaya Prima Steel PT Masajaya Bersama PT Hamasa Steel Centre Jumlah 2010 Rp 3.241.301.718 2.825.908.299 520.798.468 390.205.984 6.978.214.469 2.142.215.747 1.086.563.677 1.021.651.915 2.460.864.139 1.236.856.627 445.091 7.948.597.196 16. Modal Saham Nama Pemegang Saham International Magnificent Fortune Limited Vihara Limited Gwie Gunawan (Komisaris Utama) Gwie Gunadi Gunawan (Direktur Utama) Masyarakat Lainnya (masing-masing di bawah 5%) Jumlah Freight Gas Others Total PT Sribaja Intan PT Surya Megah PT Timur Jaya Indo Steel PT Pelita Tatamas Jaya PT Jaya Prima Steel PT Masajaya Bersama PT Hamasa Steel Centre Total 16. Capital Stock 2011 dan 2010 / 2011 and 2010 Jumlah Persentase Jumlah Saham / Pemilikan / Modal Disetor / Number of Percentage of Total Shares Ownership Paid - Up Capital Rp 267.767.500 245.390.000 116.500.000 10.000 120.332.500 750.000.000 39 35,70% 32,72% 15,53% 0,00% 16,04% 100,00% 39 26.776.750.000 24.539.000.000 11.650.000.000 1.000.000 12.033.250.000 75.000.000.000 Name of Stockholders International Magnificent Fortune Limited Vihara Limited Gwie Gunawan (President Commisioner) Gwie Gunadi Gunawan (President Director) Others (below 5% each) Total PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 17. Penjualan Bersih 17. Net Sales 2011 Rp Hasil Produksi: Plat Hitam/Kapal Avalan Lain-lain Jumlah Bahan Baku-Slab Jumlah Penjualan Kotor Retur Penjualan Penjualan Bersih 2010 Rp 329.299.538.110 275.331.022.430 42.536.954.779 33.710.848.370 1.604.444.985 1.126.922.950 373.440.937.874 310.168.793.750 267.934.075.797 118.461.021.844 641.375.013.671 428.629.815.594 - (837.280.270) 641.375.013.671 427.792.535.324 Manufactured Products: Black/Ship Plate Waste Products Others Total Raw Materials - Slab Total Gross Sales Sales Return Net Sales 41,77% dan 27,69% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 25). 41.77% in 2011 and 27.69% in 2010 of the above net sales were made to related parties (Note 25). Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011 dan 2010: The details of sales in 2011 and 2010 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective years are as follows: 2011 Rp PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT Timur Jaya Indo Steel PT Sribaja Intan PT Pelita Tatamas Jaya Jumlah 2010 Rp 267.934.075.797 118.461.021.844 71.847.370.949 65.086.729.952 14.066.314.549 64.485.635.747 47.732.282.861 63.404.238.367 452.600.459.559 260.417.210.507 40 40 PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT Timur Jaya Indo Steel PT Sribaja Intan PT Pelita Tatamas Jaya Total PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 18. Beban Pokok Penjualan 18. Cost of Goods Sold 2011 Rp Bahan Baku yang digunakan Tenaga Kerja Langsung Biaya Pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan Barang jadi Awal Tahun Akhir Tahun Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Beban Pokok Penjualan Hasil Produksi Beban Pokok Penjualan Bahan Baku-Slab Jumlah Beban Pokok Penjualan 2010 Rp 325.205.853.682 247.120.766.723 5.885.098.500 5.160.862.350 28.515.333.022 359.606.285.204 25.665.743.921 277.947.372.994 26.055.802.509 14.893.033.866 (37.179.376.528) (26.055.802.509) 877.115.430 - Raw Materials Used Direct Labor Manufacturing Expenses Total Manufacturing Costs Finished Goods At Beginning of Year At End of Year 349.359.826.615 266.784.604.351 235.169.612.568 105.274.546.608 Cost of Good Sold Manufactured Products Cost of Good Sold Raw Material - Slab 584.529.439.183 372.059.150.959 Total Cost of Goods Sold 0,09% dari pembelian bahan baku-slab pada tahun 2011 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 25). 0.09% of slab purchases in 2011, were made with related party (Note 25). Pembelian kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapura dengan jumlah pembelian sebesar Rp 525.207.615.467 tahun 2011 dan Rp 378.559.345.208 tahun 2010 merupakan pembelian bahan baku yang melebihi 10%. The purchases from Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapore, amounting to Rp 525,207,615,467 in 2011 and Rp 378,559,345,208 in 2010 represent more than 10% of the total purchases. 19. Beban Penjualan 19. Selling Expenses 2011 Rp Ongkos Angkut Gaji dan Upah Lain-lain Jumlah 2010 Rp 4.754.808.418 5.416.252.687 1.473.080.600 1.456.251.425 24.123.262 6.252.012.280 259.930.129 7.132.434.241 41 41 Freight Salaries and Wages Others Total PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 20. Beban Umum dan Administrasi 20. General and Administrative Expenses 2011 Rp Gaji, Upah dan Tunjangan Imbalan Pasca Kerja (Catatan 23) Pajak Penghasilan Jasa Profesional Asuransi Tenaga Kerja Penyusutan (Catatan 10) Kesejahteraan Karyawan Representasi Listrik Administrasi Saham dan Pelaporan Pajak Bumi dan Bangunan Sumbangan Pemeliharaan dan Perbaikan Lain - lain Jumlah 2010 Rp 4.239.151.600 4.093.656.025 2.201.461.363 1.765.556.219 1.602.407.100 1.516.224.029 754.710.222 691.389.523 411.950.009 391.521.764 249.066.461 285.376.181 240.120.671 216.587.619 135.130.827 107.357.580 130.401.388 128.359.764 122.500.344 194.466.140 108.843.160 105.971.860 57.636.700 57.225.000 39.520.065 26.627.974 879.247.184 11.172.147.094 601.144.996 10.181.464.674 21. Beban Bunga Salaries, Wages and Allowances Post-Employment Benefits (Note 23) Income Tax Professional Fees Employee Insurance Depreciation (Note 10) Employee's Welfare Representation Electricity Shares Administration and Reporting Land and Building Tax Donation Repair and Maintenance Others Total 21. Interest Expense Akun ini merupakan beban bunga atas pembelian bahan baku kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapura dengan jumlah sebesar Rp 2.715.367.356 tahun 2011 dan Rp 1.772.670.505 tahun 2010. 22. Perpajakan This account represents interest expense for raw materials purchase to Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapore amounting to Rp 2,715,367,356 in 2011 and Rp 1,772,670,505 in 2010. 22. Taxation a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes Akun ini merupakan pajak pertambahan nilai dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.639.440.552 dan Rp 6.071.140.088. 42 42 This account represents prepaid value added tax as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 1,639,440,552 and Rp 6,071,140,088, respectively. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 b. Piutang Pajak Aset Lancar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2009 Aset Tidak Lancar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2010 Jumlah c. Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 29 (Catatan 22.d) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Jumlah For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 2011 Rp b. Taxes Receivable 2010 Rp - 8.609.353.807 3.221.325.480 3.312.442.230 3.221.325.480 11.921.796.037 2011 Rp c.. Taxes Payable 2010 Rp 7.102.750 - 107.601.688 114.424.125 1.712.252 947.509 290.243.264 - 271.536.736 177.267.050 678.196.690 292.638.684 d. Beban Pajak Penghasilan 2011 Rp Penghasilan (Beban) Pajak Bersih Perusahaan Terdiri atas: Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah 2010 Rp (11.368.168.250) (6.529.162.500) 732.594.999 (3.696.058.492) (10.635.573.251) (10.225.220.992) 43 43 Current Assets Corporate Income Year 2009 NonCurrent Assets Corporate Income Tax Year 2010 Total Income Tax Article 29 (Note 22.d) Income Taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Total d. Income Taxes Expense Net Tax Income (Expense) of the Company Consists of the following: Current Tax Deffered Tax Total PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: Current Tax A reconciliation between income before tax per statements of comprehensive income and taxable income is as follows: 2011 Rp Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Pengaruh Pengakuan Ekuitas atas Laba Entitas Asosiasi Perbedaan Temporer: Penyusutan Aset Tetap - Bersih Pendapatan Bunga Deposito Cadangan Imbalan Pasca Kerja - Bersih (Catatan 23) Cadangan Penyisihan Piutang Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Barang Jadi (Catatan 7) Jumlah Perbedaan Permanen: Pajak Penghasilan Biaya Pajak Sumbangan Representasi Biaya Perumahan Dinas Kesejahteraan Karyawan Biaya Asuransi Penghasilan Bunga - Bersih Lain-lain Jumlah Kompensasi kerugian: Rugi fiskal tahun 2009 (sesuai dengan SPT) Laba Kena Pajak 2010 Rp (8.263.053.287) Income Before Income Tax Expenses According to Statements 38.670.801.500 of Comprehensive Income The Effects of Equity Acknowledgment Profit from Associate 40.058.753.358 38.670.801.500 48.321.806.645 (304.379.862) (167.858.262) 415.156.422 (415.156.422) 1.881.490.031 1.467.843.051 60.997.974 - 877.115.430 - 2.930.379.995 884.828.367 1.602.407.100 1.516.224.029 377.064.286 240.618.594 57.636.700 57.225.000 135.130.827 107.357.580 Temporary Differences: Depreciation - Net Interest Income Provision for Post-Employment Benefits - Net (Note 23) Provision for Doubtful Receivable Allowance for Finished Goods (Note 7) Total 109.943.763 31.550.547 240.120.672 216.587.619 88.015.240 90.254.594 (614.861.662) (121.596.975) 488.083.181 91.861.905 2.483.540.107 2.230.082.893 - (15.669.062.334) Permanent Differences: Income Tax Tax Expense Donation Representation Housing Expenses Employee's Welfare Insurance Interest Income - Net Others Total Compensation of Loss: Fiscal loss 2009 (accordance with SPT) 45.472.673.460 26.116.650.426 Taxable Income 44 44 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Perhitungan beban dan hutang (piutang) pajak kini adalah sebagai berikut: The details of current tax expense and payable (receivable) are as follows: 2011 Rp Tarif Pajak yang Berlaku: 25% x Rp 45.472.673.000 tahun 2011 25% x Rp 26.116.650.000 tahun 2010 Jumlah Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 25 Jumlah Hutang (Piutang) Pajak Kini 2010 Rp 11.368.168.250 - 11.368.168.250 6.529.162.500 6.529.162.500 7.024.928.472 4.336.137.028 9.437.635.000 403.969.730 11.361.065.500 9.841.604.730 7.102.750 (3.312.442.230) Tax Expense at Effective Tax Rate: 25% x Rp 45,472,673,000 in 2011 25% x Rp 26,116,650,000 in 2010 Total Less Prepaid Income Tax Income Tax Article 22 Article 25 Total Current Tax (Receivable) Payable Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan atas Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2009. SKP menetapkan rugi fiskal tahun 2009 adalah sebesar Rp 15.304.595.197 dengan jumlah lebih bayar sebesar Rp 8.609.353.807, sedangkan rugi fiskal yang telah dilaporkan dalam SPT adalah sebesar Rp 15.669.062.334, sehingga terdapat selisih sebesar Rp 364.467.137. On March 25, 2011, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) regarding corporate fiscal tax for fiscal year 2009. SKP stated that fiscal loss for 2009 amounted to Rp 15,304,595,197 with overpayment amounted to Rp 8,609,353,807, whereas fiscal loss reported on SPT amounted to Rp 15,669,062,334, with different totaling Rp 364,467,137. Pada tanggal 3 Mei 2011, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) No: KEP0049.PPH/WPJ.07/KP.0803/2011 dan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No: 800760542011 atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 sebesar Rp 8.595.353.807. Pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima Perusahaan pada tanggal 20 Mei 2011. On May 3, 2011, the Company received Tax Decision Refund of Overpayment Letter (SKPKPP) No: KEP-0049.PPH/WPJ.07/KP.0803/2011 and Command of Payment Overpayment Tax Letter (SPMKP) No: 80076054-2011 regarding corporate income tax fiscal year 2009 amounted to Rp 8,595,353,807. The refund of overpayment tax have received by the Company on May 20, 2011. 45 45 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit) telah menghitung beban pajak kini dengan kompensasi kerugian tahun 2009 berdasarkan SPT tahun 2009 bukan SKP karena SKP diterima setelah laporan keuangan terbit, namun demikian laporan SPT tahun 2010, Perusahaan telah menghitung pajaknya dengan mengkompensasikan rugi fiskal tahun 2009 berdasarkan SKP karena SPT tahun 2010 dilaporkan pada tanggal 25 April 2011. Karena adanya selisih SKP dan SPT sebesar Rp 364.467.137 tersebut, maka terdapat selisih lebih bayar pajak tahun 2010 antara laporan keuangan Perusahaan dengan SPT tahun 2010 sebesar Rp 91.116.750, yaitu bahwa laporan keuangan melaporkan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 3.312.442.230 sedangkan SPT tahun 2010 melaporkan lebih bayar sebesar Rp 3.221.325.480. The Financial Statement for the years ended December 31, 2010 (audited) had calculated current tax expense with compensation of fiscal loss 2009 accordance with SPT, because SKP received after the Financial Statement released, however on SPT year 2010, the Company had compensated the fiscal loss based on SKP because of SPT reported on April 25, 2011. The difference of SKP and SPT amounting to Rp 364,467,137, that cause the difference of overpayment tax fiscal year 2010 amounting to Rp 91,116,750, that is the Financial Statement reported overpayment corporate income tax amounted to Rp 3,312,442,230 otherwise SPT 2010 reported overpayment amounted to Rp 3,221,325,480. Perusahaan saat ini sedang diperiksa oleh Kantor Pajak untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2010. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Kantor Pajak belum menerbitkan hasil temuannya. The Company is currently being audited by the Tax Office on corporate income tax for the 2010 fiscal year. As of the date of these financial statements, the Tax Office has not issued any findings. Pajak Tangguhan Deffered Tax Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan)ke (Dibebankan) ke laporan laba rugi / laporan laba rugi / Credited (Charged) Credited (Charged) 1 Januari 2010 / to income 31 Desember 2010 / to income 31 Desember 2011 / January 1, 2010 for the year December 31, 2010 for the year December 31, 2011 Rp Rp Rp Rp Rp Aset Pajak Tangguhan : Rugi Fiskal Deferred Tax Assets 3.917.265.584 (3.917.265.584) - - - Fiscal Loss Penyisihan Persediaan Barang Jadi - - - 219.278.858 219.278.858 Allowance for Finished Goods Penyisihan Piutang Ragu-ragu - - - 15.249.493 1.634.655.348 366.960.763 2.001.616.111 470.372.508 Cadangan Imbalan Pasca Kerja 15.249.493 Allowance for Doubtful Accounts 2.471.988.619 Liabilitas Pajak Tangguhan : Penyusutan Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima Aset Pajak Tangguhan- Bersih Employment Benefits Deferred Tax Liabilities 19.352.024 (41.964.566) (22.612.542) (76.094.966) (98.707.508) Depreciation - (103.789.106) (103.789.106) 103.789.106 - 5.571.272.955 (3.696.058.493) 1.875.214.463 732.594.999 2.607.809.462 Accrued Income Deferred Tax Assets - Net 46 46 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 A reconciliation between the total tax expense and the amount computed by applying the effective tax rate to income before tax is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2011 Rp Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Pengaruh Pengakuan Ekuitas atas Laba Entitas Asosiasi Tarif Pajak yang Berlaku: 25% x Rp 40.058.753.358 tahun 2011 25% x Rp 38.670.801.500 tahun 2010 Jumlah Pengaruh Pajak atas: Beban yang Tidak Dapat Diperhitungkan Menurut Fiskal: Pendapatan Kena Pajak Final Jumlah Beban Pajak 2010 Rp (8.263.053.287) Income Before Income Tax Expenses per Statements 38.670.801.500 of Comprehensive Income The Effects of Equity Acknowledgment Profit from Associate 40.058.753.358 38.670.801.500 48.321.806.645 (10.014.688.340) - (10.014.688.340) (9.667.700.375) (9.667.700.375) Tax Expense at Effective Tax Rate: 28% x Rp 40,058,753,358 in 2011 25% x Rp 38,670,801,500 in 2010 Total Tax Effect of: (774.600.327) 153.715.416 (10.635.573.251) 23. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja (587.919.861) 30.399.244 (10.225.220.992) Nondeductible Expenses: Income Subject to Final Tax Total Tax Expense 23. Post - Employment Benefits Obligations Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 273 karyawan tahun 2011 dan 278 karyawan tahun 2010. 47 The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 year 2003. The number of employees entitled to the benefits is 273 in 2011 and 278 in 2010. 47 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah: 2011 Rp Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Amortisasi Koreksi Aktuaria Amortisasi dari Beban Jasa Lalu yang Belum Menjadi Hak Jumlah 667.926.058 961.008.411 115.067.941 21.553.808 2.201.461.363 21.553.809 1.765.556.219 2011 Rp Current Service Cost Interest Cost Amortization of Actuarial Losses Amortization of Past Service Cost Unvested Total Post - employment benefits liabilities in the statements of financial position are as follows: 2010 Rp 16.795.265.436 12.721.595.972 (198.510.573) (220.064.381) Present Value of unfunded Obligation Unrecognized Past Service CostUnvested (6.708.800.389) 9.887.954.474 (4.495.067.148) 8.006.464.443 Unrecognized Actuarial Losses Net Liability Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2011 Rp Saldo Awal Tahun Beban Tahun Berjalan (Catatan 20) Pembayaran Manfaat Saldo Akhir Tahun 2010 Rp 839.984.902 1.068.614.062 271.308.591 Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Nilai Kini Liabilitas yang Tidak Didanai Beban Jasa Lalu yang Belum Diakuiyang Belum Menjadi Hak Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui Liabilitas Bersih Expense recognized in statements of comprehensive income in respect of these post-employment benefits are as follows: Movements in the net liability recognized in the statements of financial position are as follows: 2010 Rp 8.006.464.443 6.538.621.392 2.201.461.363 (319.971.332) 9.887.954.474 1.765.556.219 (297.713.168) 8.006.464.443 48 48 Beginning of the Year Amount Charged to Income (Note 20) Benefits Payment End of the Year PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Binaputra Jaga Hikmah. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Kematian Usia Pensiun The cost provided for post-employment benefits was calculated by independent actuary, PT Binaputra Jaga Hikmah. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions: 2011 2010 6,3% 8% 10% 10% TMI-II-99 TMI-II-99 58 Tahun/Year 58 Tahun/Year Discount Rate Salary Increment Rate Mortality Rate Retirement Age 24. Laba per Saham 24. Earning Per Share Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share Data yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar adalah sebagai berikut : The computation of basic earnings per share is based on the following data : Laba untuk Perhitungan laba per Saham Dasar (Rupiah) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar untuk Perhitungan Laba per Saham Dasar (Lembar) 2011 Rp 2010 Rp 28.445.580.508 Earnings fo Computation of Basic Earnings per Share (Rupiah) 750.000.000 750.000.000 Total Weighted Average Number of Outstanding Shares for Computation of Basic Earnings per Shares (Shares) 50 38 Basic Earnings per Share (Rupiah) 37.684.943.108 Laba per Saham Dasar (Rupiah) Laba per Saham Dilusian Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak memiliki transaksi berpotensi dilusi. 49 Diluted Earnings per Share The Company did not compute for diluted earnings per share since the Company does not have any transactions with potential dilutive effect. 49 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 25. Nature of Relationship and 25. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Sifat Hubungan Pihak Berelasi: a. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk merupakan Perusahaan yang sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan. Nature of Relationship with Related Parties: a PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk is a Company which partly has the same management as the Company. b. PT Surya Steel merupakan Perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya merupakan Direksi Perusahaan. b PT Surya Steel is a Company which partly of its . stockholders are the Company's Directors. c. PT Betonjaya Manunggal Tbk merupakan Perusahaan yang sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan. c. PT Betonjaya Manunggal Tbk is a Company which partly has the same management as the Company. Transaksi-transaksi Pihak Berelasi: Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain: Transactions with Related Parties: In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following : a. 41,77% dan 27,69% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak berelasi, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga yang meliputi: a. 41.77% in 2011 and 27.69% in 2010 of net sales were made at normal terms and conditions as those done with third parties, which consists of: Penjualan bahan baku sebesar 41,77% dan 27,69% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Sale of raw materials accounted for 41.77% and 27.69% in 2011 and 2010, respectively. Pada tanggal laporan posisi keuangan piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 6), yang merupakan 32,29% dan 15,68% dari jumlah aset masing - masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. At statements of financial position dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable (Note 6), which constituted 32.29% and 15.68% of the total assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Rincian penjualan kepada pihak berelasi sebagai berikut: The details of sales to related parties are as follows: PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Jumlah 2011 2010 Rp Rp 267.934.075.797 118.461.021.844 267.934.075.797 118.461.021.844 50 50 PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Total PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 b. Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk untuk pembelian bahan baku slab sebesar Rp 481.400.000 atau 0,09% dari jumlah pembelian bersih tahun 2011. b. The Company had transactions with PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk for purchases of raw materials slab which amounted to Rp 481.400.000 or 0.09% of total raw material purchases in 2011. Tidak terdapat saldo hutang atas pembelian tersebut pada 31 Desember 2011. There was no outsanding liability for these purchase as of December 31, 2011. c. Perusahaan melakukan penyertaan saham jangka panjang kepada PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 111.141.461.647 and Rp 102.879.698.646. c. The Company investing in long term shares of stock to PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk with the balance as at December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 111,141,461,647 and Rp 102,879,698,646, respectively. 26. Informasi Segmen 26. Segment Information Segmen Usaha Business Segments Perusahaan hanya menghasilkan 1 (satu) jenis produk (baja) yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam proses produksi, golongan pelanggan, pendistribusian produk. Sehingga, Perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha. The Company produces only one product (steel) which has no different characteristics in production process, customer classification or product distribution. Thus, the Company has only one business segment. Segmen geografis Geographical Segment Perusahaan beroperasi di Surabaya - Indonesia. The Company's operations is located in Surabaya Indonesia. Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Perusahaan berdasarkan pasar geografis. The following table shows the distribution of the Company net sales by geographical market. Pasar Geografis Lokal Jawa Timur DKI Jakarta Jawa Tengah Sulawesi Banten Lainnya Jumlah 2011 Rp 2010 Rp 422.549.578.005 216.159.424.376 1.826.547.890 839.463.400 641.375.013.671 212.881.892.301 211.093.871.593 1.366.363.900 1.144.579.980 1.303.936.650 1.890.900 427.792.535.324 Nilai tercatat aset segmen dan penambahan aset tetap, seluruhnya berada dalam satu wilayah geografis yaitu Surabaya - Indonesia. 51 Geographical Market Local East Java DKI Jakarta Central Java Sulawesi Banten Others Total The carrying amount of segment assets and additions to property, plant and equipment are all in one geographical area which is Surabaya - Indonesia. 51 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 27. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata 27. Monetary Assets and Liabilities Uang Asing Denominated in Foreign Currencies Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2011 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Foreign currencies Equivalent Rp At December 31, 2011 and 2010, the Company had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 2010 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Foreign currencies Equivalent Rp Aset Assets Kas dan setara kas BRL US$ Lainnya 18,000.00 82.656,90 - 91.405.440 748.707.580 7.219.884 18,000.00 1.206.040,26 - 98.721.180 10.843.507.977 7.411.856 Cash and cash equivalents Investasi Sementara US$ 92.173,02 835.824.945 4.042.173,02 36.343.177.623 Temporary Deposits Piutang Usaha Pihak Berelasi US$ 14.179.426,86 128.579.042.766 6.519.128,96 58.613.488.478 Trade accounts receivables Related party 105.906.307.114 Total Assets Jumlah Aset 130.262.200.615 Liabilitas Hutang usahaPihak ketiga Jumlah Aset - Bersih Liabilities US$ 8.751.178,15 79.355.683.464 10,188,158.38 50.906.517.151 Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut: 21 Maret 2012 / March 21, 2012 91.601.731.994 Trade accounts payablethird parties 14.304.575.120 Total Assets - Net The conversion rates used by the Company on December 31, 2011 and 2010 are as follows: 31 Desember/December 31, 2011 2010 Rp Rp Mata uang asing 1 US$ 1 EUR Foreign currencies 9.180 9.068 8.991 9.068 11.739 11.956 52 52 1 US$ 1 EUR PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan mencatat keuntungan kurs mata uang asing bersih sebesar Rp 3.539.121.063 tahun 2011 dan Rp 1.368.866.703 tahun 2010. In relation with the fluctuation of foreign exchange rates Rupiah, the Company has recorded net gain on foreign exchange amounting to Rp 3,539,121,063 in 2011 and Rp 1,368,866,703 in 2010. Dalam rangka manajemen risiko atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Perusahaan tidak melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut. In the framework of risk management of assets and liabilities denominated in foreign currencies, the Company don't do hedging, because transactions in foreign exchange was committed in short term. The Company believes that there is no significant risk of fluctuations in foreign currency in the transaction. 28. Manajemen Risiko Keuangan 28. Financial Risks Management Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional. The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets. 1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. 1. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Companys’ financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bankbank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. The Company manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions 53 53 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman. 2. Foreign Exchange Rate Risk Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Companys’ financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans. Dalam mengelola risiko mata uang Perusahaan tidak melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut. The Companys' manage this foreign exchange rate risk without hedging, because transactions on short term period. The Companys' convinced that there are no significant risk of foreign exchange fluctuations on that transactions. 3. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman. 3. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Companys’ hasn't possess to interest rate risk because they don't have loans. 4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. 4. Liquidity Risk Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. The Companys’ manage this liquidity risk by maintain an adequate level of cash and cash equivalent to cover Company’s commitment in normal operation and also regularly evaluate the projected and actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities. 54 54 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 5. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko harga karena Perusahaan tidak memiliki investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. 5. Price Risk Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. The Companys’ hasn’t possess to price risk because they don’t have an investment classified in to available-forsale financial assets. Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global. The Companys’ manage this price risk by regularly evaluate financial performance and market price of their investment and continuously monitor global market developments. 29. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting 29. Critical Accounting Estimates and Judgements Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Company financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastion lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 55 55 PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan tekonologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. i. Critical Accounting Estimates and Assumptions Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja. Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expexted to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of goverment bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation. Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. 56 56 ii. Critical Accounting Estimates and Assumptions The following judgments are made by management in the process of applying the Company's accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. PT. JAYA PARI STEEL Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 30. Pengelolaan Permodalan 30. Capital Risk Management Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk memastikan Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memelihara optimalisasi saldo utang dan ekuitas. The Company manage risk on capital to ensure the Company ability to continue as a going concern in order to maximize returns for shareholders, and stakeholders to maintain an optimal loan balance and equity. Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat struktur permodalannya. The Company's capital structure entirely from equity and trade payables from suppliers. There were no loans made by the Company to strengthen its capital structure. Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko terkait. Directors regularly review the Company's capital structure. As part of the review, Directors consider cost of capital and its related risk. 31. Persetujuan Laporan Keuangan 31. Approval of The Financial Statements Laporan keuangan dari halaman 1 sampai dengan 57 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2012. The financial statements on pages 1 to 57 were approved by the Directors, and authorized for issue on March 21, 2012. * * * * * * * 57 57 HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN This Page is Intentionally Left Blank HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN This Page is Intentionally Left Blank HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN This Page is Intentionally Left Blank