laporan tahunan annual report 2011

advertisement
PT. JAYAPARI STEEL Tbk.
Enduring Business, Overcoming the Obstacles
PT. JAYAPARI STEEL Tbk.
www.jayaparisteel.co.id
ANNUAL REPORT 2011
Kantor Pusat :
Jl. Margomulyo No. 4 Tandes
Surabaya - Jawa Timur 60186
PO BOX 1092 Surabaya - Indonesia
Telp. : 031 749 1288 (Hunting)
Fax. : 031 749 1714
Email : [email protected]
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
2011
Enduring Business,
Overcoming
the Obstacles
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
01
02
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Tentang Perusahaan | Company In Brief
Visi dan Misi | Vision and Mission
Bidang Usaha | Line of Business
Strategi 2011 | 2011 Strategies
Peristiwa Penting 2011 | 2011 Important Events
Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certifications
03
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights
Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders
Kronologis Pencatatan Saham | Share Listing Chronology
Perkembangan Harga Saham | Share Price Movement
Kebijakan Dividen | Dividend Policy
08
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
12
Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners
Laporan Direksi | Report from the Board of Directors
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN |
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Kondisi Umum dan Prospek Usaha | General Condition and Business Prospects
Tinjauan Operasional | Operational Review
Tinjauan Keuangan | Financial Review
Periode Pengumpulan Piutang Usaha | Settlement Period of Trade Receivable
Kemampuan membayar Hutang | Debt Repayment Capacity
Ikatan Material Investasi Barang Modal | Pledging for Investment of Capital Goods
Analisa Kejadian Luar Biasa | Analysis of Extraordinary Event
Pemasaran | Marketing
Rencana Manajemen | Management Plan
Analisa Komponen Substansial untuk mengetahui Hasil Usaha |
Substantial Analysis to Assess Operational Result
Dampak Perubahan Harga terhadap Hasil Operasional | Price Changes Impact on Result of Operations
20
DAFTAR ISI
CONTENTS
Peristiwa Penting setelah Tanggal Neraca | Subsequent Events
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum |
Utilization of Net Proceeds from the Initial Public Offering
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang berpengaruh terhadap Laporan Keuangan |
Change in Law and Regulations having significant Effects on the Financial Statements
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang berpengaruh terhadap Laporan Keuangan |
Change of Accounting Policy having significant effects on the Financial Statements
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance Principles
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Direksi | Board of Directors
Komite Audit | Audit Committee
Audit Internal | Internal Audit
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Risiko Usaha | Business Risks
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Upaya Menjaga Keseimbangan Sosial dan Lingkungan | Promoting Social and Environmental Concern
Tanggung jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
Media Penyebarluasan Informasi | Information Disclosure
Etika Perusahaan | Business Ethics
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
Data Korporasi | Corporate Data
Struktur Organisasi | Organizational Structure
Profil Dewan Komisaris | Profile of the Board Of Commissioners
Profil Direksi | Profile of the Board of Directors
Pihak Berelasi | Related Parties
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI |
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN | FINANCIAL STATEMENTS
26
43
51
53
Enduring Business,
Overcoming
the Obstacles
Mempertahankan Bisnis, Mengatasi Rintangan
Tahun 2011 merupakan tahun yang cukup sulit bagi
PT Jaya Pari Steel Tbk. Perseroan mengalami lonjakan
beban harga bahan baku pada semester II, di sisi
lain harga plat cenderung turun hingga akhir tahun
2011. Hal tersebut disebabkan oleh krisis global yang
mempengaruhi harga baja baik untuk pasar ekspor
maupun domestik. Kendati demikian, kami tetap
memperoleh laba bersih sebesar Rp37,7 miliar pada
tahun 2011 sedangkan tahun 2010 sebesar Rp28,4
miliar.
Due to global crisis that affected steel price in both
domestic and export market, PT Jaya Pari Steel Tbk. had
undergone many obstacles e.g. the jump in raw material
cost in the second semester and decreasing steel price in
the end of 2011. However, we successfully managed net
income amounted to Rp37.7 billion in 2011 compared to
Rp28.4 billion in 2010.
PT Jaya Pari Steel Tbk. pada tahun 2011 juga telah
memperoleh
penghargaan
dari
Kementerian
Lingkungan Hidup RI dalam rangka Program Penilaian
Kinerja Perusahaan (Proper) dengan kategori Biru,
sebagai bukti bahwa Perusahaan telah berupaya dalam
pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai
dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan. Dengan hasil dan pencapaian yang
meningkat tipis meskipun di tengah krisis, Perseroan
yakin tahun 2012 akan mengalami peningkatan yang
lebih baik dari segi penjualan dan produksi khususnya
di pasar domestik, serta meningkatkan implementasi
konsep-konsep lingkungan dalam kegiatan proses
produksi kami.
In 2011, PT Jaya Pari Steel Tbk. earned a Proper “Blue”
category from the Ministry of Environment for its
environmental management in line with the provisions
and / or prevailing laws. Backed by increased result,
the Company believes to increase more sales and
production capacity, particularly in domestic market, as
well as improving the implementation of environmental
principles in the production process.
2
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Ringkasan Kinerja 2011
2011 Performance Highlights
Kinerja penjualan Perusahaan sepanjang tahun 2011
mengalami peningkatan dibanding tahun 2010.
Pendapatan dari penjualan mencapai Rp641,4 miliar,
mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2010
yang sebesar Rp427,8 miliar.
In 2011, the Company recorded better performance than
2010. Net sales income increased from Rp427.8 billions in
2010 to Rp641.4 billions.
Laba bersih pada tahun 2011 adalah sebesar Rp37,7
miliar atau meningkat sebesar Rp9,2 miliar atau 32,5%
dibanding perolehan laba bersih tahun 2010 sebesar
Rp28,5 miliar.
2011 net income Rp37.7 billion or increased by Rp9.2
billion or 32.5% compared with Rp28.5 billion in 2010.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Profil Perusahaan
Company Profile
Nama Perusahaan
PT Jaya Pari Steel Tbk.
Company’s Name
PT Jaya Pari Steel Tbk.
Alamat
Jl. Margomulyo No. 4
Tandes – Surabaya 60186
Jawa Timur – Indonesia
Address
Jl. Margomulyo No. 4
Tandes – Surabaya 60186
East Java – Indonesia
Lokasi
Surabaya, Jawa Timur
Location
Surabaya, East Java
Pembentukan Perusahaan
PT Jaya Pari Steel Tbk. (Perusahaan) didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No.
12 tahun 1970 berdasarkan akta No.46 tanggal 18
Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya.
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli
1976, Tambahan No. 524.
Company Establishment
PT Jaya Pari Steel Tbk. was established on Law of
Domestic Capital Investment No. 6 year 1968 juncto Law
No. 12 year 1970 based on deed No. 46 dated July 18, 1973
from Eddy Wijaya, SH., notary in Surabaya. The Minister
of Justice of the Republic of Indonesia amended the deed
in its Decision Letter No. YA.5/246/15 dated June 2, 1976
and published in State Gazette No. 55 dated July 9, 1976,
Supplement No. 524.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris
No. 29 dan 30 tanggal 23 Juni 2009 dari Untung
Darnosoewirjo, SH., notaris di Surabaya, dalam rangka
penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun
2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02.
Tahun 2009 tanggal 26 November 2009.
The Articles of Association has been amended several
times, the latest amendments by notarial deed No. 29 and
30 dated June 23, 2009 of Untung Damosoewirjo, SH.,
notary in Jakarta, concerning the adjustment to Law No.
40 Year 2007 regarding Limited Liabilities. The Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
amended deed of amendment in its Decision Letter No.
AHU-57886.AH.01-02. Year 2009 dated November 26,
2009.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan,
akta perubahan tersebut masih dalam proses untuk
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Kantor pusat dan Pabrik Perusahaan berdomisili di
Jalan Margomulyo No. 4 Surabaya.
As of the date of the financial statements issued, the deed
of amendment is still in process to be promulgated in
State Gazette of the Republic of Indonesia. The Company
Headquarters and Plant are located at Jalan Margomulyo
No. 4 Surabaya.
3
4
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TENTANG PERUSAHAAN
COMPANY IN BRIEF
PT Jaya Pari Steel Tbk. (JPS) didirikan pada tahun 1973
dan beroperasi secara komersial pada tahun 1976
dengan bidang usaha pemotongan hot rolled coil untuk
kemudian dijadikan plat. Seiring berkembangnya
usaha, sejak tahun 1982 JPS mulai memproduksi
plat baja canai panas. JPS dikenal sebagai salah satu
produsen plat baja swasta pertama di Indonesia.
Established in 1973, PT Jaya Pari Steel Tbk. (JPS) began
its commercial operation focusing on the business of hot
rolled coil cutting for plate in 1976. In line with improving
business, JPS produces hot rolled steel plate since 1982.
Moreover, JPS is known as one of the first private steel
plate producers in Indonesia.
JPS hingga saat ini fokus menggarap pasar domestik
saja melalui para distributor di Jakarta dan Surabaya
dan kemudian didistribusikan ke berbagai daerah
di Indonesia. Tahun 2011 JPS mampu memproduksi
dengan pemakaian bahan baku slab sebesar 57.076
ton. Sedangkan kapasitas produksi terpasang sebesar
70.000 ton bahan baku slab atau 60.000 ton barang
jadi plat, JPS yakin dapat memasarkan seluruh hasil
produksinya untuk kebutuhan pasar baja domestik
dengan plat berkualitas.
JPS focuses on domestic market. The products are
distributed by the distributors at Jakarta, Surabaya
and various regions in Indonesia. JPS annually uses raw
materials amounted to 57,076 tons. Backed by installed
production capacity of 70,000 tons of slab raw material
or finished plate of 60,000 tons, JPS is confident that it will
be able to sell quality plate to meet domestic steel market
demand.
Komitmen JPS untuk memproduksi dan memasarkan
produk baja berkualitas yang bertujuan untuk
kepuasan pelanggan. JPS menjalin kerja sama dengan
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. untuk pengadaan
bahan baku slab agar mendapatkan harga yang lebih
baik dan efisien.
JPS is committed to produce and distribute high quality
steel products to meet customer satisfaction. JPS
cooperates with PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. in the
procurement of slab raw material to earn more efficient
price.
Komitmen JPS untuk memproduksi dan memasarkan produk
baja berkualitas yang bertujuan untuk kepuasan pelanggan. JPS
menjalin kerja sama dengan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. untuk
pengadaan bahan baku slab agar mendapatkan harga yang lebih
baik dan efisien.
JPS is committed to produce and distribute high quality steel products to meet
customer satisfaction. JPS cooperates with PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. in
the procurement of slab raw material to earn more efficient price.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
VISI | VISION
Menjadi Perusahaan terkemuka di
Indonesia dalam bidang industri baja.
To be leading Company in Indonesia engaged
in steel manufacturing industry.
MISI
MISSION
Menjadi Perusahaan yang terpercaya, menyediakan
produk bermutu tinggi dan pelayanan terbaik untuk
memenuhi kepuasan pelanggan yang total.
To be a trusted Company, providing high quality products
and best services to meet customer’s satisfaction.
Ingin selalu diingat sebagai Perusahaan terbaik di
bidangnya dengan memberikan keuntungan bagi
pemegang saham dan kesempatan bagi karyawan
untuk mengembangkan potensi dirinya.
To be recognized as the best Company in its field by
providing benefits to the shareholders and opportunities
for its employees to develop.
Mengandalkan diri pada pengembangan sumber daya
manusia, penerapan teknologi maju dan kerja sama
untuk mencapai tujuan Perusahaan.
Relies on human resource development, the application
of advanced technology and work together to achieve
Company goals.
BIDANG USAHA
LINE OF BUSINESS
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi
industri baja.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of
Association, the scope of its activities mainly engaged in
iron and steel industry.
Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada
tahun 1976. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di
dalam negeri.
The Company started commercial operations in 1976 and
is focused on domestic market.
STRATEGI 2011
2011 STRATEGIES
Mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan
memelihara hubungan kerja yang baik dengan para
distributor dan supplier bahan baku untuk kelancaran
supply bahan baku.
The Company maintained existing market share by
establishing mutual relationship with distributors and
suppliers to support adequate supply of raw material.
5
6
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PERISTIWA PENTING 2011
2011 IMPORTANT EVENTS
Tidak ada peristiwa penting yang dialami Perseroan
sepanjang tahun 2011. Perseroan hanya fokus pada
peningkatan dan pemanfaatan kapasitas mesin yang
ada.
There was no significant event throughout 2011. The
Company focused on the improvement and utilization of
existing machines.
Pada tahun 2011 Perseroan mendapat sertifikat
penghargaan dalam rangka Proper dengan kategori
Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup RI sebagai
bentuk kepedulian dan kepatuhan Perusahaan pada
peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan
dengan lingkungan hidup yang ada.
In 2011, the Company received Proper Blue certificate
from State Ministry of Environment for the awareness and
compliance with prevailing law and regulations.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARDS AND CERTIFICATIONS
Penghargaan dan sertifikasi yang didapatkan PT Jaya
Pari Steel Tbk. merupakan pencapaian keberhasilan
akan kualitas, inovasi, produktivitas dan penerapan
keselamatan kerja yang diberikan oleh lembaga
internasional maupun dari media nasional.
PT Jaya Pari Steel Tbk. had successfully awarded awards
and certifications for quality, innovation, productivity
and safety from international institutions and national
medias.
Sertifikat :
• ISO 9001 : 2008
• Sertifikasi Produk Plat Baja dari Biro Klasifikasi
Indonesia.
• Sertifikasi Produk Plat Baja dari Lloyd’s Register of
Shipping.
• Factory Production Control Certificate to BC
1 : 2008 dari Bureau Veritas.
Certificates:
• ISO 9001 : 2008
• Steel Plate Product Certificate from Classification
Bureau of Indonesia.
• Steel Plate Product Certificate from Lloyd’s Register of
Shipping.
• Factory Production Control Certificate to BC 1 : 2008
from Bureau Veritas.
Penghargaan :
• Best Listed Companies 2009 Sektor Industri
Logam dan Kabel dari Majalah Investor.
• Best Public Companies Based on Eva Concept fot its Success and Achievement of Eva with Asset under Rp1 trillion Category dari majalah SWA.
• Penghargaan dalam proper Kementrian LH-RI
dengan kategori biru.
Awards:
• Best Listed Companies 2009 of Metal and Cable
Industry Category from Investor Magazine.
• Best Public Companies Based on Eva Concept for its
Success and Achievement of Eva with Asset under Rp1
trillion Category from SWA magazine.
• Proper certificate “Blue” Category from Ministry of
Enviromental RI.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
7
8
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Informasi Kepada Pemegang Saham
Shareholders Information
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain
In million Rupiah unless stated otherwise
2011
2010
2009
2008
2007
641.375
427.793
302.868
732.703
432.808
Laba Kotor | Gross Profit
56.845
55.733
35.409
115.384
70.004
Laba Usaha | Income from Operation
39.422
38.419
20.305
98.351
55.500
Penjualan Bersih | Net Sales
Laba Bersih | Net Income
37.685
28.446
1.917
49.158
41.566
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
50,25
37,93
2,56
65,54
55,42
Jumlah Aset | Total Assets
437.849
411.282
353.951
399.344
268.790
Jumlah Investasi | Total Investment
437.489
411.282
353.951
399.344
268.790
Modal Kerja Bersih | Net Working Capital
214.895
182.383
141.852
250.765
205.682
Investasi Pada Entitas Asosiasi | Investment in an Associate
111.141
102.880
102.880
500
500
90.141
103.141
75.724
123.117
42.402
Jumlah Saham Beredar | Total Oustanding Shares
Laba per Saham Dasar | Basic Earnings per Share
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang | Non Current Liabilities
Jumlah Ekuitas | Total Equity
9.888
8.006
6.539
6.455
5.774
337.819
300.134
271.689
269.771
220.614
RASIO OPERASIONAL & KEUANGAN
OPERATIONAL & FINANCIAL RATIO
Dalam %
In %
2011
2010
2009
2008
2007
8,61
6,92
0,54
12,31
15,46
11,16
9,48
0,71
18,22
18,84
338,40
276,83
287,33
303,68
585,07
Rasio Total Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Total Liabilities to Total Assets
22,85
27,02
23,24
32,45
17,92
Rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas
Total Liabilities to Equity Ratio
29,61
37,03
30,28
48,03
21,84
Rasio Laba Bersih terhadap Aset
Return on Assets
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
Return of Equity
Rasio Lancar
Current Ratio
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Pemegang Saham
2011
Jabatan
Shareholders
Jumlah Saham
Total Share
Position
2010
% Kepemilikan
% Owner
Jumlah Saham
Total Share
% Kepemilikan
% Owner
International Magnificent
Fortune Ltd.
-
267.767.500
35,7
267.767.500
35,7
Vihara Limited.
-
245.390.000
32,7
245.390.000
32,7
Gwie Gunawan
Komisaris Utama
President Commissioner
116.500.000
15,5
116.500.000
15,5
10.000
0,00
10.000
0,00
Gwie Gunadi Gunawan
Direktur Utama
President Director
Masyarakat lainnya < 5%
Public < 5%
-
120.332.500
16,0
120.332.500
16,0
Jumlah
Total
-
750.000.000
100,0
750.000.000
100,0
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 2011
Composition of Shareholders 2011
35,7%
International Magnificent
Fortune Ltd.
32,7%
Vihara Limited.
15,5%
Gwie Gunawan
16,0%
Masyarakat lainnya
Public
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
SHARE LISTING CHRONOLOGY
Pada tanggal 16 Juni 1989, PT Jaya Pari Steel Tbk.
memperoleh ijin untuk menawarkan saham kepada
masyarakat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam suratnya No. SI-035/SHM/MK.10/1989 untuk
menawarkan 3.360.000 saham. Pada tanggal 4 Agustus
1989 saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On June 16, 1989, the Company obtained approval from
from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia
in his Letter No. SI-035/SHM/MK.10/1989, concerning the
offering of its 3,360,000 shares to the public. On August
4, 1989, the shares were listed in Jakarta Stock Exchange
and Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh
saham PT. Jaya Pari Steel Tbk. sejumlah 750.000.000
saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2011 and 2010 all of the Company’s
750,000,000 shares were listed in the Indonesian Stock
Exchange.
9
10
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
PERKEMBANGAN HARGA SAHAM | SHARE PRICE MOVEMENT
Harga Saham
Month
Transaksi
Share Price
Bulan
Pembukuan
Opening
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Transaction
Penutupan
Closing
Volume
Nilai (Rp)
Volume
36.162.000
Value
January
580
630
520
530
February
530
580
510
530
14.493.000
7.798.180.000
March
530
640
520
580
131.489.000
77.911.175.000
April
580
620
570
580
73.217.500
44.110.550.000
May
580
730
560
670
176.357.000
115.446.465.000
June
670
760
590
620
190.376.500
134.908.080.000
July
620
870
610
680
352.804.500
277.517.940.000
August
680
720
510
570
67.452.500
42.802.930.000
September
570
620
430
475
19.851.500
11.220.417.500
October
475
580
390
520
52.682.500
27.976.130.000
November
520
530
480
485
30.902.500
15.682.210.000
December
485
550
475
485
36.013.000
18.698.260.000
Harga Saham
Quarterly
Transaksi
Share Price
Triwulan
Pembukuan
Opening
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
20.977.890.000
Transaction
Penutupan
Closing
Volume
Volume
Nilai (Rp)
Value
I (Jan - Mar)
580
640
510
580
182.144.000
106.687.245.000
II (Apr - Jun)
580
760
560
620
439.951.000
294.465.095.000
III (Jul - Sep)
620
870
430
475
440.108.500
331.541.287.500
IV (Okt - Des)
475
580
390
485
119.598.000
62.356.600.000
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Jika didasarkan pada Prospektus yang diterbitkan
tahun 1989, Perusahaan merencanakan untuk
membayar dividen 2 kali setahun yaitu dividen interim
dan dividen final.
Based on the prospectus issued in 1989, the Company
plans to pay dividends 2 times a year which are the interim
dividend and final dividend.
Namun dalam penentuan besarnya dividen dikaitkan
dengan tingkat laba Perusahaan selama tahun buku
bersangkutan, tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk
menentukan alternatif lain sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan.
The amount of dividend income level is associated with
the Company during the financial year concerned,
without prejudice to the right of the GMS to determine
alternatives in accordance with the provisions of the
Articles of Association.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
11
12
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang Saham yang Terhormat,
Krisis ekonomi yang muncul pada kuartal terakhir
tahun 2011 yang bermula dari beberapa negara Uni
Eropa dan pada saat yang sama kondisi ekonomi
Amerika Serikat juga belum pulih benar sejak
krisis di tahun 2008, mau tidak mau memberikan
dampak bagi pertumbuhan industri komoditi
apa pun termasuk industri baja. Tingkat harga
bahan baku baja sejak akhir bulan September
2011 melemah yang kemudian diikuti dengan
melemahnya permintaan pasar baik untuk pasar
domestik ataupun ekspor.
Dear Shareholders,
The economic crisis that occurred in the last quarter of 2011 originally
started from EU countries while the economic condition of the United
States has not fully recovered since crisis in 2008, certainly gives
impact to any commodity industries including the steel industry.
Level prices of raw materials since the end of September weakened
and also followed with low demand for domestic and export market.
GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama | President Commissioner
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Dengan kondisi pasar yang demikian, kinerja dan
pencapaian yang berhasil dilakukan oleh PT Jaya Pari
Steel Tbk. selama tahun 2011 masih dapat dikatakan
membanggakan, oleh karena itu kami atas nama
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan
dan terima kasih atas prestasi yang telah dicapai.
Berkat kerja keras Direksi dan seluruh karyawannya,
pendapatan dari penjualan mengalami kenaikan dari
Rp428 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp641 miliar.
Total hasil produksi juga meningkat menjadi 46.001
ton pada tahun 2011, dibandingkan dengan total hasil
produksi pada tahun 2010 yang sebesar 43.188 ton.
With this unstable market condition, PT Jaya Pari
Steel Tbk. successfully achieved a good performance
during 2011, therefore we are on behalf of the Board of
Commissioners expressed an appreciation and gratitude
for this achievement. The hard work from the Board of
Directors and all employees generated increased sales
revenue from Rp428 billion in 2010 to Rp641 billion in
2011. Total production also increased to 46,001 tons in
2011, compared with total production in 2010 that only
reach 43,188 tons.
Keberhasilan membanggakan lainnya yang dicapai
adalah berhasilnya Perusahaan mendapatkan
penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup) kategori Biru dari Kementerian Lingkungan
Hidup atas upaya-upayanya menjaga lingkungan
dalam semua proses produksi. Pencapaian ini
memberikan bukti bahwa manajemen Perusahaan
juga memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan
usahanya.
The other proud event is the Company received a
PROPER (Corporate Performance Rating Program for
Environmental Management) award “Blue” category
from the Ministry of Environmental for its efforts to
save the environment in all of production process.
This achievement proved that the Company also pays
attention in all environment aspects in doing its business.
Dewan Komisaris melihat usaha yang dilakukan
oleh Direksi untuk Perusahaan cukup maksimal. JPS
yang kegiatan distribusinya terfokus 100% pada
pasar domestik dengan kondisi pasar sekarang yang
menjadi ajang persaingan produk sejenis yang semula
untuk ekspor dan yang berasal dari impor tentu saja
harus berupaya maksimal agar tetap dapat meraih
peluang dalam meningkatkan produksi maupun
laba Perusahaan. Peluang ini tentu saja menjadi
keunggulan komparatif tersendiri bagi Perusahaan.
Dengan dukungan sumber daya manusia yang
kompeten, Dewan Komisaris masih yakin Perusahaan
akan dapat melanjutkan kegiatan operasional hingga
masa mendatang.
The Board of Commissioners noticed the maximal efforts
done by the Board of Directors. JPS distribution activities
focused 100% in domestic market, and during this unstable
market condition it is become a competition arena to
reach the opportunities to increase the production and
profits. Supported with competent human resources, the
Board of Commissioners believes the Company able to
continue the operations furthermore.
13
14
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Memelihara tingkat persediaan bahan baku yang
optimal dengan pengiriman barang jadi yang tepat
waktu sesuai pesanan adalah salah satu strategi yang
Perusahaan lakukan untuk tetap terpercaya bagi
konsumennya.
Maintain the inventory level of raw materials and on
time delivery of finish goods are one of the Company’s
strategies to be trusted for costumers.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG)
sepanjang tahun 2011 telah dilakukan secara optimal
dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi Perusahaan
dan ketentuan Perundang-undangan. Tidak ditemukan
pelanggaran atau penyimpangan Undang-undang
yang berlaku maupun kesalahan dalam menyusun
atau menyiapkan laporan keuangan. Masing-masing
pemangku kepentingan melakukan tugasnya dengan
baik dan terpercaya, sehingga tercipta komunikasi
yang efektif antara manajemen dan seluruh karyawan
untuk peningkatan kinerja Perusahaan. Komite Audit
dan Internal Audit juga telah berfungsi dengan baik
dalam melakukan tugasnya masing-masing.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
during the year 2011 has been done optimally and
based on the Company’s condition and the provisions
of legislation. There were no violations or deviations of
law found in compiling or preparing financial statement.
Each of Stakeholders done a good job and reliable, so
the effective communication between management and
all employee achieved for the Company’s improvement.
Audit Committee and Internal Audit also work well
according to their duties.
Direksi juga telah mewujudkan kepeduliannya terhadap
masalah-masalah di bidang sosial dan lingkungan
dengan
menyelenggarakan Tanggung
Jawab
Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
yang disesuaikan dengan kondisi Perusahaan serta
melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang
pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan
tuntutan perkembangan.
The Board of Directors also concern with social and
environmental issues by organizing Corporate Social
Responsibility which adapted with the condition, and
conduct the activities to support human resources
development.
Pada tahun 2011 tidak terjadi adanya perubahan
susunan dan keanggotaan Dewan Komisaris maupun
Direksi .
In 2011 there is no change both in composition or
membership of the Board of Commissioners and Directors.
Lebih lanjut Dewan Komisaris masih optimis
dan berharap bahwa Perusahaan akan mampu
meningkatkan kinerja yang positif dengan terus bekerja
keras dan menerapkan prinsip tata kelola Perusahaan
yang baik. Kami meminta seluruh jajaran manajemen
dan karyawan agar dapat mempertahankan kerja
sama secara sinergis serta bersikap profesional dalam
menjalankan tugas mengembangkan Perusahaan.
Furthermore, the Board of Commissioners is still optimist
and assured that the Company will be able to enhance the
positive performance by continuing hard work and apply
the principles of good corporate governance. We want all
management and employees to maintain cooperation in
synergy and professionally in developing the Company.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Mewakili Dewan Komisaris, saya menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran
Direksi dan karyawan atas jerih payahnya menghadapi
tantangan usaha dalam mewujudkan cita-cita
Perusahaan baik sekarang dan seterusnya.
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Representing the Board of Commissioners, I express our
appreciation and gratitude to the entire Board of Directors
and all employees in facing the business challenges and
realizing the Company’s aspiration now and beyond.
Surabaya, 23 April 2012
Untuk dan Atas Nama Dewan Komisaris | for and on behalf of the Board of Commissioner
GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama
President Commissioner
15
16
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Di tengah kondisi perekonomian global yang
penuh ketidakpastian akibat dari krisis utang
beberapa negara Uni Eropa, PT Jaya Pari Steel Tbk.
masih mampu mencatat kinerja yang cukup baik
dengan memperoleh kenaikan laba bersih sebesar
Rp9,3 miliar atau 32,48 % dibanding kinerja pada
tahun 2010 dengan tingkat laba bersih sebesar
Rp28,4 miliar, sedangkan laba bersih 2011 sebesar
Rp37,7 miliar.
Dear Shareholders,
In the middle of uncertainty of economic global as effects of debt
crisis in several EU countries, PT Jaya Pari Steel Tbk. still booked an
increasing performance with net income Rp9.3 billion or 32.48%
compared with net income in 2010 for Rp28.4 billion, while net
income of 2011 is Rp37.7 billion.
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama | President Director
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Kinerja penjualan Perusahaan sepanjang tahun 2011
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan
tahun 2010, yang mencapai Rp641 milIar, atau sebesar
Rp213 miliar (50%) dibandingkan penjualan pada
tahun 2010 yang besarnya Rp428 milIar. Penjualan
mengalami peningkatan volume dari 42.094 ton plat
pada tahun 2010 menjadi 45.383 ton plat pada tahun
2011 dan kenaikan rata-rata harga jual plat mencapai
8,8%. Hal ini mencerminkan keberhasilan seluruh
jajaran Direksi dalam melaksanakan sinergi dengan
strategi yang tepat untuk memenuhi target yang telah
ditetapkan.
The Company sales performance has increased during
2011 if compared to 2010 which reached Rp641 billion,
or amounting to Rp213 billion (50%) compared to sales
in 2010 for Rp428 billion. Sales volume increased from
42,094 tons of plates in 2010 to 45,383 tons of plate in
2011, and average selling price increase up to 8.8%. This
reflects the successfulness of entire Board of Directors in
carrying out the right synergy and strategy to fulfill the
targets.
Sebagai pengemban tugas dan wewenang Direksi,
kami melaporkan bahwa sepanjang tahun 2011
manajemen telah mengambil berbagai langkah
strategis untuk tetap berupaya meningkatkan kinerja
Perusahaan di tengah kondisi krisis global sejak
akhir tahun 2011. Didukung oleh pengalaman dalam
mengatasi dampak krisis global tahun 2008 yang lalu,
Perusahaan yakin akan mampu mengatasi hambatan
dan meningkatkan kinerja.
As the carrier of duties and authority of the Board of
Directors, we report that during 2011 the management
has taken several steps to continue improve our
performance in the middle of global crisis since the end of
2011. Supported by experience in dealing with impact of
global crisis in 2008, the Company believes will overcome
obstacles and improve performance.
Manajemen
mengakui,
beberapa
parameter
peningkatan kinerja Perusahaan mungkin masih ada
yang belum memenuhi harapan para stakeholders.
Namun kami percaya bahwa kerja keras akan selalu
membuahkan hasil. Melalui peningkatan sumber
daya manusia, kami memperkokoh landasan bagi
pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satunya
dengan menyelenggarakan pelatihan Konservasi
Energi, pelatihan Lingkungan, pelatihan K-3, pelatihan
kecakapan internal melalui coaching dari atasan
kepada anak buah dan lain sebagainya.
Management acknowledges some parameters of
company performance might still not fulfill the
expectations of Stakeholders. But we believe that hard
work will provide results. Through an improvement of
human resources, we strengthen the foundation for
sustainable growth. One of improvement is by organizing
training Energy Conservation, Environmental training,
training of K-3, internal skills training coaching from
supervisor to subordinates and others.
Sebagai bukti kepedulian terhadap kondisi lingkungan
hidup, manajemen Perusahaan berhasil meningkatkan
peringkat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup)
kategori Biru yang diselenggarakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia setelah pada
tahun sebelumnya memperoleh peringkat Hitam.
As our concern for the environmental conditions, the
Company received PROPER (Corporate Performance
Rating Program in Environmental Management) “Blue”
category organized by the Ministry of Environmental
Republic of Indonesia, after a year before received “Black”
category.
17
18
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan juga selalu berupaya keras
dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di
lingkungan Perusahaan agar dapat terlaksana dengan
baik. Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap
proses pengambilan keputusan, proses pengawasan
dan hubungan dengan para pemangku kepentingan
senantiasa berlandaskan pada prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik sehingga dapat membantu
peningkatan kinerja dan kepercayaan publik.
The Company management also has been working hard
in the implementation of Good Corporate Governance
(GCG). We strive to ensure that any decision-making
process, the regulatory process and relationships with
stakeholders is always based on the principles of Good
Corporate Governance that can help improve the
performance and public trust.
Pada tahun 2011 ini pun tidak terdapat adanya
perubahan susunan keanggotaan Direksi, dengan
demikian juga tidak ada perubahan pada struktur
organisasi Perusahaan.
In 2011 there was no change membership of the
Board of Directors, thus no change in the Company’s
organizational structure.
Direksi optimis bahwa dengan prediksi peningkatan
pertumbuhan
perekonomian
nasional
yang
mencapai 6-7%, Perusahaan diharapkan tetap
mampu meningkatkan kinerja penjualan dan laba
serta mampu bersaing dengan produk sejenis dari
produsen domestik maupun produk impor. Untuk
itu, manajemen tetap mempertahankan strategi
pengelolaan Perusahaan secara konservatif dari waktu
ke waktu, antara lain:
1. Menekan jumlah piutang usaha seminimal
mungkin.
2. Mempertahankan tingkat persediaan bahan baku
untuk masa produksi 3-4 bulan.
Meningkatkan
3.
efisiensi
biaya
dengan
mengoptimalkan penggunaan kapasitas produksi.
Board of Directors are optimist that with the national
economic growth which reach up to 6-7%, the Company
is able to increase sales and profit performance and be
able to compete with domestic and imported products.
Hence, management strategies of the Company from
time to time, including:
Kami juga berusaha mempertahankan 100% target
pasar domestik dengan memelihara hubungan yang
saling menguntungkan dengan distributor, pengguna
akhir dan supplier bahan baku untuk mendukung
kelancaran distribusi dan supply bahan baku serta
mempertahankan pertumbuhan untuk hasil yang
lebih baik di masa depan.
We also strive to maintain 100% target of domestic
market with manage mutual benefit relationships with
distributors, end users and suppliers of raw materials to
support the distribution and supply of raw materials, and
to maintain growth for a better outcome in the future.
Atas nama Direksi, kami juga ingin menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada semua jajaran
karyawan PT Jaya Pari Steel Tbk. atas ketekunan dan
kerja kerasnya. Kekuatan Perusahaan diperoleh dari
bersatunya usaha keras dari setiap individu karyawan
untuk menjaga standar yang tinggi, memperbaiki
kinerja operasi dan meningkatkan daya saing melalui
On behalf of the Board of Directors, we would also like to
express our appreciation and thanks to all employees of
PT Jaya Pari Steel Tbk. for perseverance and hard work.
The company acquired the power of united effort of every
individual employee to maintain high standards, improve
operational performance and increase competitiveness
through determination and a commitment to do their
1. Press to a minimum amount of accounts receivable.
2.Maintain inventory levels of raw materials for
production period up to 3-4 months.
3. Improve cost efficiency by optimizing the use of
production capacity.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
tekad dan memiliki komitmen untuk melakukan yang
terbaik. Kami pun berterimakasih kepada Dewan
Komisaris atas kerjasama yang sangat sinergis dalam
menjalankan fungsinya yang pada akhirnya mampu
memaksimalkan nilai bagi para Pemegang Saham.
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
best. We are also grateful to the Board of Commissioners
for their cooperation in carrying out a very synergistic
function, which is able to maximize value for Shareholders.
Surabaya, 23 April 2012
Untuk dan Atas Nama Direksi | for and on behalf of the Board of Directors
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama
President Director
19
20
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pembahasan Dan Analisa Manajemen
Management Discussion And Analysis
KONDISI UMUM DAN PROSPEK USAHA
GENERAL CONDITION AND BUSINESS
PROSPECTS
Prospek industri baja nasional maupun global
diperkirakan makin tumbuh pesat seiring dengan
meningkatnya pembangunan infrastruktur. Realita ini
diiringi dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional,
yang diperkirakan akan tumbuh mencapai 6%-7%
pada tahun 2012. Selain itu pasar ekspor juga di
pandang sebagai celah yang masih dapat dimasuki
oleh produk Perusahaan dan manajemen tetap percaya
bahwa Perusahaan masih akan mampu mengelola
risiko usaha dengan baik di tengah ketidakpastian
kondisi perekonomian dunia saat ini. Manajemen juga
meyakini bahwa Perusahaan masih memiliki sumber
daya yang memadai untuk tetap melanjutkan kegiatan
operasional saat ini hingga di masa mendatang (going
concern).
The prospects of both national and global steel industry
to rapidly grow along with infrastructure development
following a national economic growth, which is expected
to grow at 6% -7% in 2012. Moreover, management views
the export market is a potential chance for the Company
and believes the Company will be able to manage any
business risk in the current volatile economy. Management
also believes that the Company has adequate resources
to continue current operations (going concern).
Harga berbagai jenis baja di dalam negeri diproyeksikan
akan naik dengan presentasi kenaikan yang sama
dengan naiknya harga baja dunia berkisar 5%-8% pada
tahun 2012. Untuk itu Perusahaan dituntut melakukan
strategi dengan memelihara tingkat persediaan bahan
baku yang optimal dengan waktu pesan yang tepat.
Domestic steel price and global steel price are projected
to increase by 5% -8% in 2012. Hence, the Company needs
to maintain the level of raw material inventory by timely
order.
Strategi Perusahaan tahun mendatang adalah
mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan
memelihara hubungan kerja yang baik dengan para
distributor dan supplier untuk kelancaran supply dan
harga yang bersaing.
Company’s future strategy is maintaining existing market
share by nourishing mutual relationship with distributors
and suppliers to support its supply and generate
competitive price.
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
PRODUKSI
Perusahaan hanya menghasilkan 1 (satu) jenis produk
(plat baja canai panas) yang tidak memiliki karakteristik
yang berbeda dalam proses produksi, golongan
pelanggan dan pendistribusian produk. Oleh karena
itu Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha.
Jumlah hasil produksi pada tahun 2011 sebesar 46.001
ton, naik jika dibandingkan tahun 2010 yang sebesar
43.188 ton dengan kenaikan rata-rata harga jual plat
sebesar 8,8%.
PRODUCTION
The Company solely produces hot rolled steel plate which
has no different characteristics in production process,
customer classification and product distribution. Thus,
the Company has only one business segment. Total
production in 2011 was 46,001 tons compared to 43,188
tons in 2010 with average increase of steel price amounted
to 8.8%.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
KAPASITAS PRODUKSI
Kapasitas produksi terpasang sebesar 70.000 ton bahan
baku slab atau 60.000 ton barang jadi plat per tahun.
Sementara hasil produksi plat tahun 2011 mencapai
46.001 ton atau sebesar 77% dari kapasitas produksi.
PRODUCTION CAPACITY
Installed production capacity totaled 70,000 tons of
slab or 60,000 tons of plate per year. Meanwhile, plate
production in 2011 reached 46,001 tons or 77% of
production capacity.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
PENJUALAN
Penjualan mengalami peningkatan volume yaitu dari
42.094 ton plat pada tahun 2010 menjadi 45.383 ton
plat pada tahun 2011, demikian juga kenaikan ratarata harga jual plat sebesar 8,8%. Kontribusi terbesar
terhadap jumlah penjualan menurut segmen geografis
adalah Jawa Timur (Rp422,5 miliar) DKI Jakarta (Rp216,2
miliar) dan Jawa Tengah (Rp1,8 miliar).
SALES
Sales indicated growth from 42,094 tons of plate in 2010
to 45,383 tons of plate in 2011. Also, the average sales
price increased by 8.8%. the largest contributor to total
sales by region covering East Java (Rp422.5 billion) DKI
Jakarta (Rp216.2 billion) and Central Java (Rp1.8 billion).
ASET LANCAR
Aset lancar meningkat sebesar 6,83% dari Rp285,5
miliar pada tahun 2010 menjadi Rp305,6 miliar pada
tahun 2011. Kenaikan aset tersebut terutama oleh
naiknya piutang usaha.
CURRENT ASSETS
Current asset increased by 6.83% from Rp285.5 billion in
2010 to Rp305.6 billion in 2011. The increase is mainly due
to increased trade receivables.
ASET TIDAK LANCAR
Aset tidak lancar meningkat sebesar 5,61% dari Rp125,8
miliar pada tahun 2010 menjadi Rp132,8 miliar pada
tahun 2011. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh
naiknya investasi pada entitas asosiasi.
NON-CURRENT ASSETS
Non-current asset increased by 5.61% from Rp125.8
billion in 2010 to Rp132.8 billion in 2011. The increase is
mainly due to increased investment in an associate.
JUMLAH ASET
Pada tahun 2011, jumlah aset meningkat sebesar 6,46%
dari Rp411,3 miliar pada tahun 2010. Peningkatan ini
terutama dipengaruhi oleh naiknya piutang usaha dan
investasi pada entitas asosiasi.
TOTAL ASSETS
In 2011, total asset increased by 6.46% from Rp411.3
billion in 2010. The increase is mainly due to increased
trade receivables and investment in an associate.
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Liabilitas Jangka Pendek menurun 12,6% dari Rp103,1
miliar pada tahun 2010 menjadi Rp90,1 miliar pada
tahun 2011. Penurunan Liabilitas Jangka Pendek dipicu
oleh turunnya hutang usaha akibat pembelian bahan
baku.
CURRENT LIABILITIES
Current liabilities decreased by 12.6% from Rp103.1
billion in 2010 to Rp90.1 billion in 2011. The decrease is
mainly due to decreased curent liabilities arising from raw
material purchasing.
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Jangka Panjang meningkat dari Rp8,0 miliar
pada tahun 2010 menjadi Rp9,9 miliar pada tahun
2011. Kenaikan disebabkan oleh naiknya liabilitas
imbalan pasca kerja.
NON-CURRENT LIABILITIES
Non-current liabilities increased from Rp8.0 billion in
2010 to Rp9.9 billion in 2011. The increase is mainly due to
increased obligation for post-employment benefits.
21
22
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
JUMLAH LIABILITAS
Jumlah Liabilitas menurun dari Rp111,1 miliar pada
tahun 2010 menjadi Rp100 miliar pada tahun 2011.
TOTAL LIABILITIES
Total liabilities decreased from Rp111.1 billion in 2010 to
Rp100 billion in 2011.
EKUITAS
Jumlah ekuitas meningkat dari Rp300,1 miliar pada
tahun 2010 menjadi Rp337,8 miliar pada tahun 2011.
EQUITY
Total equity increased from Rp300.1 billion in 2010 to
Rp337.8 billion in 2011.
BEBAN USAHA
Beban usaha mengalami kenaikan dari Rp17,3 miliar
pada tahun 2010 menjadi Rp17,4 miliar pada tahun
2011 atau naik sebesar Rp110 juta. Peningkatan ini
dikarenakan oleh naiknya beban umum administrasi
yaitu naiknya imbalan pasca kerja.
OPERATING EXPENSES
Operating expenses increased from Rp17.3 billion in
2010 to Rp17.4 billion in 2011 or up to Rp110 million.
The increase is mainly due to increased general
and administrative expenses that is increased postemployment benefits.
LABA BERSIH
Laba bersih meningkat 32,5% dari Rp28,4 miliar pada
tahun 2010 menjadi Rp37,7 miliar pada tahun 2011.
Kenaikan laba bersih ini disebabkan dengan naiknya
volume penjualan dan kenaikan rata-rata harga jual
plat sebesar 8,8%.
NET INCOME
Net income increased by 32.5% from Rp28.4 billion in
2010 to Rp37.7 billion in 2011. The increase is mainly due
to increased selling volume and average plate selling
price amounted to 8.8%.
PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG USAHA
SETTLEMENT PERIOD OF TRADE RECEIVABLE
Periode pelunasan piutang usaha tahun 2011 adalah
81 hari atau lebih cepat 12 hari dibandingkan dengan
tahun 2010 yaitu 93 hari. Hal ini berarti manajemen
Perusahaan cukup berhasil dalam melakukan
penagihan piutang usaha tersebut.
Settlement period of trade receivables in 2011 was 81
days or 12 days sooner than 93 days in 2010. This figures
reflected that the Company management showed a
progress in collecting trade accounts receivable.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
DEBT REPAYMENT CAPACITY
Jumlah liabilitas dibandingkan dengan jumlah aset
mengalami penurunan sebesar 4,2% dari 27% pada
tahun 2010 menjadi 22,85 % pada tahun 2011.
Sementara jumlah liabilitas dibandingkan dengan
jumlah ekuitas menurun 7,4 % dari 37% pada tahun
2010 menjadi 29,6% pada tahun 2011.
Total liabilities to total assets decreased by 4.2% from 27%
in 2010 to 22.85% in 2011. While total liabilities to total
equity decreased by 7.4% from 37% in 2010 to 29.6% in
2011.
IKATAN MATERIAL INVESTASI BARANG MODAL
PLEDGING FOR INVESTMENT OF CAPITAL
GOODS
Perusahaan tidak memiliki kewajiban kepada pihak
kreditur, terutama Bank, sehingga tidak ada barang
modal yang dijadikan ikatan/jaminan.
The Company has no obligation to the creditors, especially
banks, so there is no capital good used as collateral.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
ANALISA KEJADIAN LUAR BIASA
ANALYSIS OF EXTRAORDINARY EVENT
Tidak terdapat kejadian luar biasa sepanjang tahun
2011.
The Company did not record any extraordinary event
throughout 2011.
PEMASARAN
MARKETING
Pemasaran produk Perusahaan saat ini masih ditujukan
untuk pasar dalam negeri namun tidak menutup
kemungkinan bagi Perusahaan untuk mengisi
pasar ekspor jika ada permintaan dan harga yang
menguntungkan.
The Company’s market is currently focused on domestic
market. However, there is also possibility for export market
depending on favorable demand and favorable price.
RENCANA MANAJEMEN
MANAGEMENT PLAN
Untuk tahun 2012 manajemen tetap berupaya
untuk mengelola Perusahaan dengan penekanan
mempertahankan
penggunaan
kapasitas
produksi secara maksimal dan memelihara tingkat
persediaan bahan baku untuk masa produksi 3-4
bulan serta mempertahankan pangsa pasar yang
ada. Sementara itu dari sisi operasi Perusahaan
terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya
dengan cara memaksimalkan kapasitas produksi
termasuk
didalamnya
pengawasan
terhadap
persediaan minimum yang dimiliki Perusahaan serta
mengontrol kebijakan Perusahaan dengan baik untuk
mempertahankan petumbuhan dan hasil yang lebih
baik untuk jangka panjang.
For 2012, management still strives to manage the
Company by optimum improvement of production
capacity, maintaining raw material inventory for the
period of 3-4 months production and maintaining existing
market share. Meanwhile, the Company also emphasizes
cost efficiency by supervision toward minimum inventory
and controlling Company policies for long-term growth
and better results.
Hal penting lainnya adalah terlaksananya praktik tata
kelola Perusahaan yang baik secara berkesinambungan
sebagai salah satu faktor utama yang dapat membantu
peningkatan kinerja dan kepercayaan publik kepada
Perusahaan.
Further, sustainable implementation of good corporate
governance is one of the major factors improving
performance and enhancing trust to the Company.
ANALISA KOMPONEN SUBSTANSIAL UNTUK
MENGETAHUI HASIL USAHA
SUBSTANTIAL ANALYSIS TO ASSESS
OPERATIONAL RESULT
Penjualan bersih tahun 2011 sebesar Rp641,4 miliar
dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp37,7 miliar
Pencapaian penjualan bersih tersebut terutama karena
naiknya kuantitas penjualan produk Perusahaan dan
naiknya rata-rata harga jualnya. Sedangkan laba bersih
Net sales in 2011 for Rp641.4 billion with a net income of
Rp37.7 billion. The achievement of net sales was primarily
due to increased quantity of the company’s product sales
and rising average of selling price. While net income
declined compared with the previous year, mainly due to
23
24
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
terutama karena naiknya rata-rata harga jual barang
jadi lebih rendah dibandingkan dengan naiknya ratarata harga perolehan bahan bakunya.
increased average selling prices of finished goods is lower
than the average increase in cost of raw materials.
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP
HASIL OPERASIONAL
PRICE CHANGES IMPACT ON RESULT
OF OPERATIONS
Sepanjang tahun 2011 tidak ada perubahan harga
yang berdampak signifikan terhadap hasil operasional
Perusahaan.
There was no price change significant impact due to 2011
result of the Company’s operations.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah
tanggal neraca.
There was no subsequent event after the balance sheet
date.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL
PENAWARAN UMUM
UTILIZATION OF NET PROCEEDS FROM
THE INITIAL PUBLIC OFFERING
Dana hasil penawaran umum perdana pada tahun 1989
telah digunakan secara keseluruhan sesuai dengan
yang disajikan dalam prospektus.
The Company proceeds total funds from initial public
offering in 1989 in accordance with the prospectus.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP
LAPORAN KEUANGAN
CHANGE IN LAW AND REGULATION HAVING
SIGNIFICANT EFFECTS ON THE FINANCIAL
STATEMENT
Selama tahun 2011 tidak terdapat peraturan dan
perundang-undangan baru yang dapat memengaruhi
laporan keuangan.
There is no new law and regulation that affect the
financial statements throughout 2011.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
BERPENGARUH TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN
CHANGE OF ACCOUNTING POLICY HAVING
SIGNIFICANT EFFECTS ON THE FINANCIAL
STATEMENT
Dewan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) telah
mengeluarkan Standar Akuntansi yang relevan
terhadap Perusahaan sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan Perusahaan dan
mulai berlaku pada tanggal 1 januari 2012. Untuk itu,
manajemen akan mengevaluasi dampak dari standar
ini terhadap laporan keuangan.
Statement Financial of Accounting Standards (SFAS)
issued relevant Accounting Standards up to the date of
completion of the Company’s financial statements and
effective on January 1, 2012. Hence, the management will
evaluate the standards impact on financial statements.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
25
26
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk
mencapai kinerja tinggi, citra Perusahaan yang baik,
dan tercapainya hubungan baik dengan seluruh
stakeholders.
Implementation of the Good Corporate Governance aims
to achieve high performance, good image, and good
relations with all Stakeholders.
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan senantiasa
menjaga nilai-nilai integritas dengan menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG). Sudah menjadi komitmen
kami untuk memenuhi aspek-aspek GCG dengan
standar yang tinggi sehingga dapat mendukung
tujuan Perusahaan baik pertumbuhan usaha,
profitabilitas, nilai tambah untuk seluruh pemangku
kepentingan, serta meningkatkan kemampuan agar
keberlangsungan usaha jangka panjang dapat dicapai.
In doing its business, the Company continuing to maintain
its values of integrity by applying the principles of Good
Corporate Governance (GCG). It is our commitment to
fulfill all of GCG aspects with high standard to support
the Company’s objectives such as business growth,
profitability and added value for all Stakeholders, as well
as to improve a sustainable business.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, organ Perusahaan terdiri
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi. Organ Perusahaan menjalankan
fungsinya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan
lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ
mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas,
fungsi dan tanggungjawabnya untuk kepentingan
Perusahaan.
In accordance with Law No. 40 of 2007 regarding Limited
Company Liability, the Company organ consists of a
General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of
Commissioners and Directors. Organ the Company
performs its functions in accordance with applicable
laws, Articles of Association and other provisions based
on the principle that each organ has independence in
carrying out the duties, functions and responsibilities for
the Company’s objectives.
Komunikasi antara manajemen dan pegawai turut
menjadi fokus pelaksanaan tata kelola Perusahaan.
Komunikasi efektif yang melibatkan seluruh elemen
Perusahaan, pada akhirnya akan berperan penting
dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan kinerja
Perusahaan secara keseluruhan.
Communications between management and employees
is the main focus of Good Corporate Governance. Effective
communication involving all elements, and ultimately
gives an important role in improving whole company’s
performance.
Atas komitmen Perusahaan dalam menerapkan
pengelolaan kerja yang baik dalam menjaga
lingkungan,
Kementerian
Lingkungan
Hidup
memberikan penghargaan PROPER (Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup) kategori BIRU. Adapun upayaupaya yang dilakukan Perusahaan dalam mendapat
PROPER BIRU antara lain:
Due to the Company’s commitment in implementing a
good management in protecting the environment, the
Ministry of the Environment awarded PROPER (Corporate
Performance Rating Program in Environmental
Management) category BLUE. The efforts the Company
done to get a PROPER BLUE are:
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
- Membuat TPS B-3 (Bahan Berbahaya dan Beracun
dan telah mendapatkan ijin dari Pemerintah Kota
Surabaya
- Menata lingkungan sekitar
- Pelaporan-pelaporan tentang limbah B-3 yang
diisyaratkan secara rutin.
- To make a temporary disposal (Hazardous and Toxic)
obtained by permission from the government of
Surabaya
- To organize the environment
- To report of hazardous and toxic waste regularly.
Dengan diperolehnya Proper Biru dari KLH, Perusahaan
berkomitmen untuk tidak melanggar Undang-undang
lingkungan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan
disekitar Perusahaan maupun di dalam area Perusahaan
sesuai dengan yang diisyaratkan Undang-undang
tersebut.
By obtaining Proper Blue from the Ministry of Environment,
the Company is committed to stick with environmental
laws and keep the preservation of environment around
based on Law and policies.
Komunikasi antara manajemen dan pegawai turut menjadi fokus
pelaksanaan tata kelola Perusahaan. Komunikasi efektif yang
melibatkan seluruh elemen Perusahaan, pada akhirnya akan
berperan penting dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan
kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
Communications between management and employees is the main focus of
Good Corporate Governance. Effective communication involving all elements,
and ultimately gives an important role in improving whole company’s
performance.
27
28
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama
President Commissioner
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Drs. SYAEFULLAH, Ak.
Komisaris Independen
Independent Commissioners
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan
Perusahaan serta memastikan penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang baik di seluruh tingkatan organisasi.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan
tugas pengawasan dan memberikan masukan kepada
anggota Direksi dengan itikad yang baik, kehati-hatian,
dan bertanggung jawab.
Board of Commissioners is responsible collectively to
perform supervise and provide advice to the Board of
Directors, and to ensure the implementation of good
corporate governance at all levels of the organization.
Each member of the Board of Commissioners must
perform tasks of monitoring and providing input to
the Board of Directors with good faith, prudence, and
responsible.
WEWENANG DEWAN KOMISARIS
a. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap
Kebijakan
pengurusan,
jalannya
pengurusan Perusahan oleh Direksi termasuk
Pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja,
Anggaran Dasar, dan Keputusan RUPS.
b. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi, Komite Pemantau Risiko, dan komite
lainnya jika dianggap perlu dengan memperhatikan
kemampuan Perusahaan.
c. Mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk
membahas temuan Komite Audit sebelum
disampaikan ke Direksi.
d. Mengadakan rapat dengan Direksi untuk
membahas dan menyampaikan temuan-temuan
Komite Audit.
e. Memberhentikan sementara Direksi dalam suatu
rapat Komisaris apabila Direksi dalam menjalankan
tugas dan wewenang telah melanggar Anggaran
Dasar dan Perundang-undangan yang berlaku.
AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
a. Board of Commissioners in charge to supervise the
administration policy, the Directors performance,
including the supervision of the implementation of
the Company’s Long Term Plan, Work Plan, the Articles
of Association, and the resolution of the GMS.
SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
• Gwie Gunawan (Komisaris Utama)
• Drs. Syaefullah, Ak. (Komisaris Independen)
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
• Gwie Gunawan (President Commissioner)
• Drs. Syaefullah, Ak. (Independent Commissioner)
RAPAT KOMISARIS
Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit
setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap
perlu, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat
mengundang Direksi. Dewan Komisaris sah dan berhak
mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri
atau diwakili oleh lebih dari ½ jumlah anggota Dewan
Komisaris. Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris
telah melaksanakan Rapat Komisaris sebanyak 12 kali
dengan tingkat kehadiran 100%.
Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain
mengenai:
THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
The Board of Commissioners’ meeting is convened at least
once a month or any time if necessary by the President
Commissioner, and the Board of Commisioners can invite
the Board of Directors. Board of Commissioners legitimate
and entitled to make decisions if meeting attended by ½
or more by Board of Directors. During the year 2011, the
Board of Commissioners Meeting has convened 12 times
with an attendance of 100%.
b.To establish an Audit Committee, Remuneration
and Nomination Committee, the Risk Monitoring
Committee and other committees if necessary
considering the Company’s ability.
c. To convene the Board of Commissioners meeting to
discuss on findings by the Audit Committee before
being conveyed to the Board of Directors.
d. To convene meeting with Directors to discuss and
convey findings by the Audit Committee.
e. To temporarily dismiss of Board of Directors in the
Board of Commissioners meeting if Board of Directors
has violated the Articles of Association and prevailing
laws and regulation.
A number of issues discussed at the meeting, among
others:
29
30
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
• Pengawasan pengelolaan Perusahaan oleh Direksi
• Membahas Rencana Perusahaan Jangka Panjang
yang diusulkan Direksi
• Strategi Perusahaan secara umum
RAPAT KOMISARIS DENGAN DIREKSI
Rapat Komisaris dengan Direksi adalah rapat yang
diselenggarakan oleh Komisaris dan Direksi, sekurangkurangnya setiap satu bulan sekali atau bilamana
dianggap perlu. Rapat tersebut diselenggarakan
sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas
laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan
tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan
dalam risalah rapat.
Rapat Komisaris dan Direksi dapat juga terselenggara
atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada
hal-hal yang perlu segera mendapatkan tanggapan
ataupun persetujan Komisaris. Sepanjang tahun 2011,
Rapat Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 11 Kali.
Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain
mengenai:
• Pembahasan masalah-masalah yang dihadapi oleh
Direksi dalam pengelolaan Perusahaan
• Menetapkan persetujuan atas usulan rencanarencana dari Direksi.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
• The Company’s oversight functions by the Board of
Directors
• Long-term plan proposed by the Board of Directors
• Corporate strategies in general
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS JOINT
MEETING
Commissioner and Director’s joint meeting organized
by the Commissioner and the Board of Directors, at
least once a month or whenever necessary. It was a
coordination meeting in order to discuss the Board of
Directors periodic reports and to provide inputs, notes
and advice as outlined in the minutes of the meeting.
The Board of Commissioners and Directors’ meeting may
also be initiated by the Board of Directors, whenever the
Directors require an immediate feedback or approval
from the Commissioners. During the year 2011, the Joint
Meeting has been held 11 times. Things discussed at the
meeting including:
• Discussion of problems faced by the Directors in the
management Company
• Set the approval of the proposed plans from the Board
of Directors.
KOMISARIS INDEPENDEN
Komisaris Independen sebagai bagian dari Dewan
Komisaris
memberikan
kontribusi
signifikan
terhadap pengambilan keputusan Dewan Komisaris.
Komisaris Independen dapat memberi pandangan
objektif untuk mengevaluasi kinerja manajemen
dan memainkan peran penting dimana kepentingan
manajemen, Perusahaan dan para pemegang saham
dapat bertentangan. Dalam menjalankan tugasnya,
Komisaris Independen dibantu oleh Komite Audit
sekaligus sebagai pihak independen yang melakukan
pengawasan atas kinerja Direksi dalam menjalanan
kebijakannya.
INDEPENDENT COMMISSIONER
The roles of Independent Commissioner on the Board of
Commissioners is critical for the Board of Commissioners in
making decisions. Independent Commissioner provides an
objective view to evaluate the management performance
and play a key role in term of conflict of interest among
management, company and shareholders. In performing
its duties, the Independent Commissioner is assisted by
the Audit Committee as an independent party who shall
supervise the performance of the Board of Directors in
implementing its policy.
HUBUNGAN TUGAS KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT
RELATED TASKS BETWEEN COMMISSIONERS AND AUDIT
COMITTEE
Audit Committee as the Commissioners’ partner in
recording the supervision of the Company conveys
findings which are then delivered by the Commisioners to
the Directors.
Komite Audit sebagai kepanjangan tangan dari
Komisaris di bidang pengawasan Perusahaan tercatat
dan selalu menyampaikan temuan-temuan yang akan
disampaikan oleh Komisaris kepada Direksi.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
31
32
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
GWIE GUNATO GUNAWAN
Direktur | Director
Drs. HADI SUTJIPTO
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Director/Corporate Secretary
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama | President Director
Drs. YURNALIS ILYAS, Ak
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Director/Corporate Secretary
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan
Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab. Direksi juga bertanggung jawab atas
pengelolaan Perusahaan melalui pengelolaan risiko
dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik
pada seluruh jenjang organisasi. Tugas Direksi juga
mencangkup penerapan struktur pengendalian
internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan
temuan-temuan Audit Internal sesuai dengan arahan
Dewan Komisaris.
Board of Directors is responsible for the management
of the Company in goodwill and responsibly. Directors
are also responsible for managing the company by
implementing the risk management and good corporate
governance at all levels in organization. Duties of
Directors also cover the implementation of internal
control structure, and taking action based on Internal
Audit findings according to direction of the Board of
Commissioners.
Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan
tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya. Namun,
pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi
tetap merupakan tanggung jawab bersama. Selain
itu, Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Each member of Directors performs duties and make
decisions in accordance with the division of tasks and
authorities. However, each member of Directors is
collectively responsible for their duties.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan
berdasarkan keputusan Pemegang Saham. Dalam
melakanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direktur
Utama bersama dengan Direktur lainnya mempunyai
kewenangan untuk mewakili dan untuk kepentingan
Perusahaan kecuali:
1.Dalam hal pinjam-meminjam uang, mendirikan
usaha baru atau investasi pada Perusahaan lain
maka harus dengan persetujuan Dewan Komisaris.
2. Melakukan perbuatan hukum untuk mengalihkan,
atau melepaskan hak untuk menjadikan jaminan
hutang seluruh atau sebagian aset dengan nilai
sebesar 50% atau lebih dari jumlah kekayaan bersih
Perusahaan. Dalam hal ini, Direksi harus mendapat
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
yang diwakili ¾ jumlah saham yang beredar.
3.Dalam hal melakukan perbuatan hukum yang
mengandung unsur benturan kepentingan dengan
anggota Direksi, Komisaris maupun Pemegang
Saham maka perbuatan hukum tersebut harus
mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri dan
disetujui oleh Pemegang Saham independen
(minoritas).
Member of Directors is appointed and dismissed based
on the General Meeting of Shareholders resolutions. The
President Director together with the members of Directors
entitled to represent the Company, except for:
1. In terms of loans, establish new business or investment
in other companies must seek prior approval from the
Board of Commissioners.
2. To do legal action to transfer, or release authority
as collateral for entire or partial assets with value
of 50% or more than the Company’s net assets. In
doing so, the Directors must seek prior approval from
General Meeting of Shareholders represented by ¾ of
outstanding shares.
3. Legal actions dealing with conflict in interest among
Directors, Commissioners or Shareholders must
seek prior approval from the General Meeting of
Shareholders which are attended and approved by
the Independent Shareholders (minority).
33
34
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SUSUNAN ANGGOTA DIREKSI
• Gwie Gunadi Gunawan (Direktur Utama)
• Gwie Gunato Gunawan (Direktur)
• Drs. Yunarlis Ilyas, Ak (Direktur / Sekretaris
Perusahaan I)
• Drs. Hadi Sutjipto (Direktur / Sekretaris Perusahaan
II)
COMPOSITION OF DIRECTORS
• Gwie Gunadi Gunawan (President Director)
• Gwie Gunato Gunawan (Director)
• Drs. Yunarlis Ilyas, Ak (Director/ First Corporate
Secretary)
• Drs. Hadi Sutjipto (Director/Second Corporate
Secretary)
RAPAT DIREKSI
Rapat Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu
apabila diperlukan, dengan lokasi di tempat kedudukan
Perusahaan atau tempat kegiatan Perusahaan, maupun
melalui media telekonferensi, video konferensi atau
media konferensi lain. Rapat Direksi dianggap sah dan
berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila
lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota
Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Sepanjang
tahun 2011, Direksi menyelenggarakan 12 kali rapat.
BOARD OF DIRECTORS MEETING
Board of Directors meeting can be held any time if
necessary, located in the Company’s area, via media
teleconference, video conference or the other media
conference. Board of Directors meeting is valid if more
than ½ (one and a half) of the total members of Board
of Directors attend or represented at the meeting. During
2011, the Board of Directors convened 12 meetings
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TRAINING FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND
DIRECTORS
Board of Commissioners and Directors actively
participated in various seminars and training to
always align with the knowledge and competency of
development in the industry, technology, managerial
rules and applicable regulations.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan secara aktif
mengikuti berbagai seminar dan program pelatihan
dan pembelajaran untuk senantiasa menyelaraskan
pengetahuan dan kompetensi dengan perkembangan
dalam industri, teknologi, manajerial ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
REMUNERASI KOMISARIS DAN DIREKSI
Dewan Komisaris dan Direksi menerima imbalan jasa
dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Jumlah
remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan
Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham. Besaran remunerasi ditetapkan dengan
memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun
sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, serta
disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada
industry sejenis. Remunerasi yang diterima oleh Dewan
Komisaris dan Direksi PT Jaya Pari Steel Tbk. pada tahun
2011 adalah sebesar Rp4,9 miliar, tidak ada perubahan
dibandingkan dengan tahun 2010.
REMUNERATION OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Board of Commissioners and Directors received the
rewards in form of salary, benefits, and facilities. The
composition of remuneration of the Board of Directors is
determined by General Meeting of Shareholders. Amount
of remuneration determined based on the remuneration
from the previous year, the duties and responsibilities, and
also determined by the level of remuneration in similar
industry. Remuneration of the Board of Directors in 2011
amounted Rp4.9 billion, same with 2010.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit adalah sebuah komite yang dibentuk
oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan
Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Fungsi utama
Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris
The Audit Committee is a committee established by
the Board of Commissioners according to Bapepam-LK
regulations and Indonesia Stock Exchange. The main
functions of the Audit Committee is to assist the Board of
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
dalam melaksanakan pengawasan terutama terhadap:
• Integritas dan mutu laporan keuangan yang
dipublikasikan
• Efektifitas pelaksanaan audit oleh auditor eksternal
maupun internal
• Penerapan pengelolaan risiko
• Ketaatan terhadap perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku
Commissioners in carrying out the supervision for:
• Integrity and quality of published financial statements
Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris
Independen dengan anggota yang terdiri dari
satu orang Komisaris Independen dan dua Pihak
Independen yang memiliki keahlian dalam bidang
keuangan dan perbankan.
The Audit Committee is chaired by an independent
commissioner with members consisting of one
Independent Commissioner and two Independent Party
who has expertise in finance and banking.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE’S TASK AND RESPONSIBILITY
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain:
1.Menelaah kecukupan informasi atas laporan
keuangan terutama yang akan disampaikan ke
Pemegang Saham atau lembaga otoritas pasar
modal.
2.Menelaah kecukupan informasi yang disajikan
dalam Laporan Tahunan 2011.
3.Melakukan pemeriksaan dan pengujian atas
ketaatan internal kontrol Perusahaan dan
melakukan telaah atas independensi dan
objektivitas akuntan publik.
4.Menelaah persiapan RUPS khususnya agenda
dan materi RUPS serta telaah atas kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan di pasar modal dan
peraturan lainnya.
Audit Committee’s task and responsibility include:
1.To review the adequacy of information to the
financial statements that primarily will deliver to
the Shareholders of the institution of capital market
authority.
2. To review the adequacy of the information presented
in the Annual Report 2011.
3. To audit and analyze the compliance of internal
control over the Company and conduct a review of the
external auditors’ independence and objectivity.
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT
• Drs. Syaefullah, Ak.
Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia. Lahir di Lasem 29 Agustus
1958. Menjabat Komisaris Independen merangkap
Ketua Komite Audit Perusahaan sejak 2001.
Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntan Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun
1985 berkarir sebagai konsultan Manajemen dan
Akuntansi.
AUDIT COMMITTEE MEMBER PROFILE
• Drs. Syaefullah, Ak.
Chairman of Audit Committee
Indonesian citizen. Born in Lasem, August 29, 1958.
He is concurrently Independent Commissioner and
Chairman of Audit Committee since 2001. Graduated
from Faculty of Economics, majoring in Accounting,
Gadjah Mada University. Since 1985 serves as a
consultant Management and Accounting.
• Drs. Agus Mulyono, Msi.
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia lahir di Tegal, Jawa Tengah
11 Agustus 1959. Menjabat anggota Komite Audit
sejak 2001. Pendidikan terakhir S2 Fakultas Ekonomi
Universitas Airlangga.
• Drs. Agus Mulyono, Msi.
Member of Audit Committee
Indonesian citizen born in Tegal, Central Java, August
11, 1959. He has been member of the Audit Committee
since 2001. Earned a Master Degree from Faculty of
Economics, University of Airlangga.
• The effectiveness of the audit by external and internal
auditors
• Application of risk management
• To obey the environmental legislation and regulations
4.To review the preparation of GMS, particularly
agenda and material, and to review the Company’s
compliance with the regulations on capital markets
and other regulators.
35
36
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
• Drs. Mujiyanto, Ak.
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia. Lahir di Lumajang, 5 Juli
1967. Menjabat anggota Komite Audit sejak 2001.
Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Universitas
Airlangga.
• Drs. Mujiyanto, Ak.
Member of Audit Committee
Indonesian citizen. Born in Lumajang, July 5, 1967.
He has been a member of the Audit Committee since
2001. Graduated from Faculty of Economics, University
of Airlangga.
RAPAT KOMITE AUDIT
Selama tahun 2011, Komite Audit menyelenggarakan
Rapat Komite Audit sebanyak 12 kali dengan tingkat
kehadiran sebesar 100%. Setelah mengadakan rapat
tersebut, Komite Audit membuat laporan kepada
Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen
sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan
dari Komite Audit, Dewan Komisaris akan memberikan
rekomendasi dan masukan kepada Direksi sehubungan
dengan peningkatan aspek operasional dan korporasi
Perusahaan.
AUDIT COMMITTEE’S MEETING
Throughout 2011, the Audit Committee convened 12 times
of Audit Committee’s Meetings with 100% of attendance.
Afterward, through the Independent Commissioner
as Chairman of the Audit Committee, the Committe
submits the reports to the Board of Commissioners, of
which reports shall be a foundation for the Board of
Commissioners to provide recommendations and inputs
to the Board of Directors regarding to the improvement
in the Company’s aspect of operationals and corporation.
LAPORAN KOMITE AUDIT
Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah
melaksanakan aktivitas sebagai berikut:
1. Melakukan pertemuan rutin dengan Audit Internal
untuk mengetahui kinerja Audit Internal sehingga
pengawasan dapat berjalan dengan baik.
2. Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan
dan bagian terkait pada minggu ke-2 setiap bulan.
Pertemuan ini dalam rangka untuk mengetahui
kinerja keuangan dan laporan keuangan.
Melakukan
pertemuan
dengan
Sekretaris
3.
Perusahaan untuk mengetahui kepatuhan terhadap
peraturan dan undang-undang pasar modal yang
berlaku.
4.Melakukan pertemuan dengan Direksi untuk
mengetahui perkembangan Perusahaan sehingga
risiko bisnis dapat diantisipasi oleh Perusahaan
5. Menelaah rencana Perusahaan yang disampaikan
dan memberikan saran yang positif kepada
Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi.
6. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen
untuk
mengetahui
temuan-temuan
hasil
pemeriksaan serta diskusi informasi material yang
yang wajib diungkap dalam Laporan Keuangan.
AUDIT COMMITTEE REPORT
Throughout 2011, the Audit Committee has carried out
the following activities:
1. To conduct regular meeting with Internal Auditor to
ensure that the internal auditor performance is well
performed.
2. To convene meeting with the Director of Finance
the relevant sections at the second week of every
month. This meeting was to recognize the financial
performance and financial reports.
3. To convene meeting with the Corporate Secretary
to recognize the compliance with regulations and
prevailing laws of capital market.
HASIL PENGAWASAN KOMITE AUDIT TAHUN 2011
1.Telah mempelajari dan menelaah informasi
keuangan yang akan dipublikasikan.
OVERSIGHT RESULT OF THE AUDIT COMMITTEE IN 2011
1. Has reviewed the financial information to be published
4. To convene meeting with the Board of Directors to
recognize the Company’s progress and anticipate the
Company business risks.
5. To review the Company’s plans and provide positive
advice for the Commissioners’ resumes to the Board of
Directors.
6. To convene meeting with the Independent Auditor to
recognize findings of the analysis and discussion of
material information that must be presented in the
Financial Statements.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
2. Telah menelaah kepatuhan Perusahaan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
khususnya peraturan pasar modal.
3. Telah menelaah kecukupan prosedur pemeriksaan
atas laporan keuangan oleh Auditor Independen
sehingga informasi yang material telah
diungkapkan dalam Laporan Keuangan.
2.Has reviewed the Company’s compliance with
prevailing regulations and laws, particularly in capital
market regulation.
3. Has reviewed the adequacy of analysis procedurs on
the financial statements by Independent Auditors,
whereas the material information has been disclosed
in the Financial Statements.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Audit Internal adalah bagian dari Perusahaan yang
berfungsi untuk melakukan aktivitas pemberian
keyakinan dan konsultasi yang independen dan
objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
dan memperbaiki operasional Perusahaan. Tujuan ini
dicapai melalui pendekatan yang sistematis, dengan
cara mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas
manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata
kelola Perusahaan yang baik.
Internal audit is part of a company that works to
give assurance and consultation independently and
objectively to enhance value and improve the Company’s
operational. This objective is achieved through a
systematic approach, by evaluating and improving the
effectiveness of risk management, control, and process of
good corporate governance.
Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Divisi
yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
atas persetujuan Dewan Komisaris, serta bertanggung
jawab langsung kepada Direksi. Pertanggung jawaban
disampaikan secara berkala dalam bentuk laporan
yang disampaikan kepada Direksi serta melalui Komite
Audit kepada Dewan Komisaris.
Internal Audit Division is headed by a chief who is
appointed and dismissed by the President Director with
the approval of the Board of Commissioners, and directly
responsible to the Board of Directors. Liability presented
periodically in the reports submitted to the Board of
Directors through the Audit Committee to the Board of
Commissioners.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT INTERNAL
DUTIES AND RESPONSIBILITY OF THE INTERNAL AUDIT
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal antara lain:
1. Menyusun rencana audit tahunan dan perencanaan
penugasan audit yang berbasis risiko.
Menguji
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
2.
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya
kepada Direktur Utama dan kepada Dewan
Komisaris melalui Komite Audit.
Duties and responsibilities of Internal Audit include:
1. To compile the annual audit plan and audit plan riskbased assignment.
2. To test and evaluate the implementation of internal
control and risk management system based on the
Company’s policy.
3.To examine and assess of the efficiency and
effectiveness in finance, accounting, operational,
human resources, marketing, information technology,
and other activities.
4. To suggest improvements and objective information
about all activities being examined at all levels of
management.
5. To make a report and submit it to President Director
and to the Board of Commissioner through the Audit
Committee.
37
38
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk
memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan.
Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab secara langsung
kepada Direktur Utama dan bertanggung jawab dalam
menangani hubungan dengan publik dan pihak-pihak
internal serta menangani data-data Perusahaan.
The Corporate Secretary has an important role to
ensure the transparency aspects of the Company. In the
organizational structure of the Company, Company
Secretary is responsible directly to the President Director
and responsible for handling relations with public and
internal stakeholders as well as handling the Company’s
data.
Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas
kesekretariatan, hubungan investor dan masyarakat,
legal dan penegakan kepatuhan terhadap otoritas
industri dan pasar modal serta ketentuan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
The Coporate Secretary duties include secretarial, investor
and public relations, legal compliance and enforcement
authority of industry and capital markets as well as the
provisions of the Good Corporate Governance.
Melalui berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan publik, Sekretaris Perusahaan turut menjaga
citra Perusahaan dan mewakili Direksi dalam setiap
kegiatan komunikasi eksternal, khususnya dengan
pihak regulator, investor, komunitas pasar modal dan
para pemangku kepentingan lainnya. Pada tahun 2011,
posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Drs. Yurnalis
Ilyas, Ak. dan Drs. Hadi Sutjipto.
Through various activities related to public, corporate
secretary maintaid the company’s image and represent
the Board of Directors in any external communication
activities, especially with the regulators, investors, capital
market community and other Stakeholders. In 2011, the
Corporate Secretary position held by Drs. Yurnalis Ilyas,
Ak. and Drs. Hadi Sutjipto.
RISIKO USAHA
BUSINESS RISKS
Risiko utama yang dihadapi Perusahaan adalah:
1. Risiko Persaingan Usaha
Pesaing datang dari pesaing dalam negeri dan
barang impor yang pada umumnya adalah
berbentuk persaingan harga jual dan kemudahan
syarat pembayaran.
2. Risiko Kebijakan/Peraturan Pemerintah
Risiko ini berkaitan dengan kenaikan tarif dasar
listrik, kenaikan harga gas, perpajakan dan retribusi.
3. Risiko Kelangkaan Bahan Baku.
Kelangkaan bahan baku slab sebagai bahan baku
utama dari suplai slab baja internasional akan
berdampak pada kenaikan harga bahan baku dan
tentunya akan berdampak pada kenaikan beban
pokok produksi.
4. Risiko Stabilitas dan Keamanan
Ketidakstabilan politik dan keamanan di dalam
negeri khususnya dapat menimbulkan adanya
gangguan keamanan, kerusuhan, pemogokan
tenaga kerja yang dapat berakibat pada operasional
Perusahaan.
The main risks the Company’s facing are:
1. Business Competition Risk
Competitors come from domestic and imported
goods, which generally is a price competition and easy
payment terms.
2. Goverment Policy/Laws Risk
The risks which are related to the increase in electricity
rates, rising gas prices, taxation and levies.
3. Raw Material Scarcity.
Scarcity of slab raw material as key raw material from
international supply of steel slab will impact on the
improvement in raw material price and production
cost.
4. Political Stability and Security Risk
National unstable politics and security conditions will
generate security disruptions, riots, labor strikes that
has direct impact in the Company operations.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
5.Risiko valuta asing berupa fluktuasi nilai tukar
Rupiah terhadap USD. Risiko ini berkaitan dengan
praktik impor pembelian bahan baku slab yang
harus dibayar dengan valuta USD sedangkan
penjualan kepada pembeli dibayar dengan Rupiah.
5. Foreign exchange risk in form of fluctuations in the
Rupiah against the U.S. dollar. This risk which are
related to purchasing imported slab raw materials in
USD, while the sale of goods to the buyer is in Rupiah.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Persaingan usaha di industri besi dan baja memberikan
tantangan tersendiri untuk memilih Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal dan kompeten. Perusahaan
memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan SDM,
karena SDM merupakan aset penting bagi Perusahaan.
Competition in the iron and steel industry gives a challenge
to choose reliable and competent Human Resources. The
Company is committed to human resource management,
because HR is an important asset for the Company.
Motivasi secara berkesinambungan juga terus diberikan
untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan
pegawai yang berkinerja unggul. Pengembangan SDM
ini diimplementasikan secara komprehensif, sistematis
dan terukur.
Continuous motivation improves performance and
maintaining the superior human resources. Human
resource development implemented in a comprehensive,
systematic and measurable way.
Perusahaan menjunjung tinggi prinsip kewajaran dalam
mengelola SDM dengan memberikan kesempatan
yang setara kepada pekerja dalam mengembangkan
karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional.
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam
pengembangan SDM, pada tahun 2011 Perusahaan
telah mengadakan serangkaian pelatihan dan seminar
antara lain:
- Pelatihan Konservasi Energi
- Pelatihan Lingkungan
- Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
The Company’s respect principles of fairness in managing
human resources by providing equal opportunities
to workers in developing a career and do their job
professionally. As a commitment in human resources
development, in 2011 the Company has convened series
of trainings and seminars include:
- Energy Conservation Training
- Environmental Training
- Training of Occupational Health and Safety (K3)
39
40
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
KOMPOSISI KARYAWAN | COMPOSITION OF EMPLOYEES
Kantor | Office
Pendidikan
Education
Sarjana | Bachelor
2010
18
Produksi | Production
2011
18
2010
2011
3
3
Sarjana Muda | Diploma
-
-
-
-
SMU | Senior High School Graduate
9
9
202
197
SMP | Junior High School Graduate
-
-
33
33
SD | Elementary Graduate
TOTAL
-
-
20
20
27
27
258
253
UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN SOSIAL
DAN LINGKUNGAN
PROMOTING SOCIAL AND ENVIRONMENTAL
CONCERN
Dalam menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan,
Perusahaan
menerapkan
kebijakan-kebijakan
terhadap:
Promoting Social and Environmental Concern In terms
of social and environmental balance, the Company has
stipulated policies as follows:
Konsumen
Komitmen Perusahaan terhadap perlindungan
konsumen tetap menjadikan prioritas. Komitmen
yang selama ini dibangun adalah dengan memberikan
informasi-informasi tentang produk-produk yang
dihasilkan dengan mengutamakan kualitas dan
kepuasan konsumen.
Consumer
The company puts the consumer protection at the
forefront. We are committed to providing entire
information on products that emphasize on quality and
customer satisfaction.
Karyawan
Sejak tahun 2003 Perusahaan menyelenggarakan
program manfaat pasti sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan sebelum tahun 2003
dengan menggunakan Kepmennaker No. 150/2000.
Karyawan Perusahaan juga telah membentuk
Serikat Pekerja sebagai bentuk adanya kebebasan
berserikat dan mendirikan Koperasi Simpan Pinjam
Karyawan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bagi
anggotanya. Perusahaan telah memiliki organisasi yang
menangani masalah keselamatan dan kesehatan kerja
dengan nama Organisasi P2K3 yang telah disahkan
oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Standar yang
dimiliki Perusahaan adalah SOP (Standard Operation
Procedure) Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Employee
Since 2003 the Company has a defined benefit plan in
accordance with Labor Law No.. 13/2003 and before 2003
by using Kepmennaker No. 150/2000. The company also
has Formatting employee unions as a form of freedom
of association and established Employee Credit Unions
to meet the liquidity needs of its members.The company
already has an organization that handles health and
safety issues with the name of P2K3 organization that
has been approved by the Office of Labor Surabaya. The
company is owned by Standard SOP (Standard Operation
Procedure) Occupational Safety and Health.
Komunitas Usaha
Sebagai Perusahaan publik di bidang industri besi
dan baja, informasi-informasi yang berkaitan dengan
Business Community
As a public company engaged in iron and steel industry
concurrently Indonesian Iron And Steel Industry
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
bidang usaha Perusahaan selalu disampaikan melalui
pertemuan antar anggota asosiasi dan di media yang
diterbitkan oleh asosiasi.
Association (IISIA), all information related to line of
business presented in media published by the association.
Lingkungan
Sebagai Perusahaan yang bergerak di industri besi
dan baja, kegiatan operasional Perusahaan memiliki
dampak secara langsung terhadap lingkungan sekitar.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan
memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga
keamanan, kesehatan dan lingkungan bagi karyawan
dan komunitas di sekitar Perusahaan.
Environment
As a company engaged in iron and steel industry, the
operations of the Company has a direct impact on the
surrounding environment. In conducting its business, the
Company has a commitment to always keep the safety,
health and environment for employees and communities
around the company.
Dalam pelaksanaannya Perusahaan juga memiliki
dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
UKL dan UPL yang diterbitkan oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya serta secara rutin Perusahaan
juga melakukan pengujian limbah dan kualitas udara
pada instansi yang berkompeten menanganinya.
The Company has UKL and UPL document of
Environmental Management and Monitoring issued by
the Environment Agency of Surabaya. In addition, the
Company also carried out waste testing and air quality
through a competent agency.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Untuk tahun 2011 Perusahaan tidak merealisasikan
aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR).
The Company did not perform any corporate social
responsibility acticity in 2011.
MEDIA PENYEBARLUASAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE
Perusahaan berupaya untuk mengungkapkan
informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu
kepada stakeholder. Pengungkapan informasi
kepada stakeholder dilakukan secara wajar
dengan memperhatikan kepentingan Perusahaan,
kepentingan stakeholder dan peraturan perundangundangan. Setiap informasi terutama yang berkaitan
dengan Perusahaan Tercatat (keterbukaan informasi)
disediakan melalui media massa, yaitu surat kabar
harian berskala lokal dan nasional.
The company seeks to disclose complete, accurate and
timely information to the stakeholders. Information
disclosure to stakeholders was conducted properly by
taking into account the interests of the company, the
interests of stakeholders and laws. Any information
associated to the Listed Companies (Disclosure of
information) is provided through the mass media i.e.,
local and national scale daily newspapers.
ETIKA PERUSAHAAN
CODE OF CONDUCT
Dalam pengembangan GCG, Perusahaan telah
merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut
etika Perusahaan. Setiap aturan dan kebijakan yang
dijalankan Perusahaan selalu mengacu pada UndangUndang yang berlaku seperti UU No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan UU Ketenagakerjaan
No. 13 tahun 2003.
In term of GCG Implementation, the Company has
formulated a number of policies dealing with the
corporate ethics. Any rules and policies of the Company
are pursuant to Laws No.40 year 2007 regarding Limited
Company and Laws of Employment No. 13 year 2003.
41
42
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Informasi Perusahaan
Corporate Information
DATA KORPORASI
CORPORATE DATA
PT Jaya Pari Steel Tbk
Jl. Margomulyo No. 4
Tandes - Surabaya 60186
Jawa Timur - Indonesia
PO BOX 1092 SBY
Telp : (031) 7491288 (hunting)
Fax : (031) 7491714
E-mail : [email protected]
[email protected]
www.jayaparisteel.co.id
BIDANG USAHA
Pada awalnya sejak 1976 usaha dimulai dengan
pemotongan hot rolled coil untuk dijadikan plat. Sejak
tahun 1982 seiring berkembanganya usaha JPS mulai
memproduksi plat baja canai panas. Sampai saat ini JPS
tetap fokus dengan menggarap pasar domestik saja.
BUSINESS FIELD
Initially since 1976 cutting hot rolled coil to be used as
plates. Since 1982 as business expansion JPS began
producing hot rolled steel plate. Until now JPS focus on
domestic market only.
PEMBENTUKAN PERUSAHAAN
PT Jaya Pari Steel Tbk.. (“Perusahaan”) didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No.
12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 46 tanggal 18
Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya,
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.
YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli
1976, Tambahan No. 524. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal 23 Juni 2009
dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di Surabaya,
dalam rangka penyesuaian dengan Undang- Undang
No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.
COMPANY ESTABLISHMENT
PT. Jaya Pari Steel Tbk.. (the “Company”) was established
within the framework of the Domestic Capital Investment
Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year
1970 based on Notarial Deed No. 46, dated July 18, 1973
of Eddy Wijaya, S.H., notary in Surabaya. The Deed of
Establishment was approved by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.
YA.5/246/15, dated June 2, 1976 and was published in
the State Gazette No. 55, dated July 9, 1976, Supplement
No. 524, The Company’s Articles of Association have
been amended several times, most recently by Notarial
Deed No. 29 and 30, dated June 23, 2009 of Untung
Darnosoewirjo, SH., notary in Surabaya, to conform with
Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.
43
44
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Akta perubahan tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. AHU-57886.AH.01-02.Tahun 2009 tanggal 26
November 2009. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut
masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia. Kantor pusat dan Pabrik
Perusahaan berdomisili di Jalan Margomulyo no. 4
Surabaya.
The change of notarial deed were approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. AHU- 57886.AH.01-02.
Tahun 2009 dated November 26, 2009. Until the date of
financial statements issued, the changes of the notarial
deed still in process to publish in the State Gazette. The
Company’s office and plant are located at Jl. Margomulyo
No. 4, Surabaya.
Pada awalnya usaha dimulai dengan pemotongan hot rolled coil
untuk dijadikan plat. Sejak tahun 1982 seiring berkembanganya
usaha JPS mulai memproduksi plat baja canai panas. Sampai saat
ini JPS tetap fokus dengan menggarap pasar domestik saja.
Initially cutting hot rolled coil to be used as plates. Since 1982 as business
expansion JPS began producing hot rolled steel plate. Until now JPS focus on
domestic market only.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
STRUKTUR ORGANISASI | ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Dalam melaksanakan kegiatan usaha per tanggal 31 Desember 2011
Perusahaan dipimpin dan dikelola secara profesional oleh
tim manajemen dengan susunan sebagai berikut :
In carrying out its business activities, as of December 31, 2011 Company was professionally
directed and managed by a management team with following composition:
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS MEETING
DEWAN
KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
DIREKTUR
UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
CORPORATE SECRETARY
DIREKTUR
KEUANGAN
FINANCE DIRECTOR
DIREKTUR
PEMASARAN
MARKETING DIRECTOR
DIREKTUR
PRODUKSI
PRODUCTION DIRECTOR
DIREKTUR UMUM
& ADMINISTRASI
GENERAL & ADMINISTRATION
DIRECTOR
45
46
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
PROFIL
DEWAN KOMISARIS
PROFILE
OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
1
2
1. GWIE GUNAWAN
Komisaris Utama
President Commissioner
2.Drs. SYAEFULLAH, Ak.
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Gwie Gunawan
Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 3 Februari
1943. Pendiri Perusahaan.
Gwie Gunawan
President Commissioner
Indonesian citizen. Born in Surabaya, February 3, 1943.
Founder of the Company.
Drs. Syaefullah, Ak.
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia. Lahir di Lasem, 29 Agustus
1958. Menjabat Komisaris Independen dan Ketua
Komite Audit sejak 2001. Pendidikan terakhir Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi.
Berkarir sebagai konsultan Manajemen dan Akuntansi
(sejak 1986).
Drs. Syaefullah, Ak.
Independent Commissioner
Indonesian citizen. Born in Lasem, August 29 1958. He has
been Independent Commissioner and Chairman of Audit
Committee concurrently since 2001. Graduated from
Faculty of Economics Gadjah Mada University majoring
in Accounting. Since 1985 his career as a consultant
Management and Accounting.
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
Profil Direksi
Profile
of the Board of
Directors
1
2
3
4
1. GWIE GUNATO GUNAWAN
3. GWIE GUNADI GUNAWAN
2.Drs. HADI SUTJIPTO
4.Drs. YURNALIS ILYAS, Ak
Direktur
Director
Direktur/Sekretaris Perusahaan 2
Director/Corporate Secretary 2
Direktur Utama
President Director
Direktur/Sekretaris Perusahaan 1
Director/Corporate Secretary 1
Gwie Gunadi Gunawan
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 10
September 1964. Menjabat Direktur Utama Perusahaan
sejak 2000. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi,
jurusan Manajemen, Universitas Surabaya (1989).
Jabatan lainnya saat ini adalah Direktur PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk. (sejak 2000). Sebelumnya menjabat
Direktur Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk.
(1992-2004), Wakil Direktur Utama PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk. (1989-1992), Direktur Keuangan PT
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (1986-1989), dan Kepada
Bagian Keuangan PT Jaya Pari Steel Tbk. (1986-1989).
Gwie Gunadi Gunawan
President Director
Indonesian citizen. Born in Surabaya, September 10, 1964.
He has been President Director since 2000. Graduated
from Faculty of Economics, majoring in Management,
University of Surabaya (1989). He is concurrently Director
of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (since 2000). He was
previously Managing Director of PT Betonjaya Manunggal
Tbk. (1992-2004), Deputy Director of PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk. (1989-1992), Director of Finance Steel
Tbk. (1986-1989), and Chief Financial Officer of PT Jaya
Pari Steel Tbk. (1986-1989).
Gwie Gunato Gunawan
Direktur
Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 13
Desember 1969. Menjabat Direktur PT Jaya Pari Steel
Tbk. sejak 2000. Pendidikan terakhir Stamford Colleges,
Singapura (1990). Saat ini juga menjabat Direktur
Ekspor – Impor PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (sejak
1992) dan Komisaris Utama PT Betonjaya Manunggal
Tbk. sejak 2001. Sebelumnya, menjabat Direktur
PT Betonjaya Manunggal Tbk. (1998-2001).
Gwie Gunato Gunawan
Director
Indonesian citizen. Born in Surabaya, December 13,1969.
He has been Director of PT Jaya Pari Steel Tbk. since
2000. Graduated from Stamford Colleges, Singapore
(1990). He is concurrently Director of Export - Import PT
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (since 1992) and President
Commissioner of PT Betonjaya Manunggal Tbk. since
2001. Previously, he was Director of PT Betonjaya
Manunggal Tbk. (1998-2001).
47
48
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Drs. Yurnalis Ilyas, Ak
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bukittinggi, 19
Juli 1957. Menjabat Direktur Perusahaan sejak 1993.
Pendidikan terakhir Universitas Airlangga Surabaya
jurusan Akuntansi. Sebelumnya berkarir sebagai
Staf Profesional Departement Management Services
SGV Utomo (1983 – 1986), dan Manajer Akuntansi
Perusahaan (1986 – 1992).
Drs. Yurnalis Ilyas, Ak.
Director/Corporate Secretary
Indonesian citizen. Born in Bukittinggi, July 19, 1957.
He has been Director since 1993. Earned a degree
in Accounting from Airlangga University Surabaya.
Previous career as Professional Staff of the Department
of Management Services SGV Utomo (1983 - 1986), and
Accounting Manager (1986-1992).
Drs. Hadi Sutjipto
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pati, 27 Desember
1957. Menjabat Direktur Perusahaan sejak tahun
2000. Pendidikan terakhir, Fakultas Ekonomi, jurusan
Manajemen, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sebelumnya berkarir sebagai karyawan PT Bank Niaga
Tbk. mulai dari Account Officer, Branch Manager dan
posisi terakhir Area II Branch Banking Head (1983
-1995), dan Manajer Cabang Bank PDFCI Tbk. Surabaya
(1995 – 1999).
Drs. Hadi Sutjipto
Director/Corporate Secretary
Indonesian citizen. Born in Pati, 27 December 1957. He has
been Director since 2000. Earned a degree in Management
from Faculty of Economics, Gadjah Mada University,
Yogyakarta. He started his career in PT Bank Niaga Tbk.
as Account Officer, Branch Manager and last position as
Branch Banking Head of Area II (1983 -1995), and Branch
Manager of Bank PDFCI Tbk. Surabaya (1995-1999).
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
PIHAK BERELASI
RELATED PARTIES
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. adalah Perusahaan
yang bergerak di bidang industri penggilingan plat
baja canai panas (hot rolled steel plate). Didirikan di
Surabaya pada tahun 1989, GDS mulai berproduksi
sejak akhir tahun 1991 dengan pangsa pasar utama
ekspor sebesar 70%. Saat ini GDS merupakan salah
satu Perusahaan penggilingan plat baja terkemuka di
Asia Tenggara. Adapun sebagian personil pengurus
Perusahaan sama dengan pengurus PT Jaya Pari Steel
Tbk..
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. is a company engaged
in the milling industry hot rolled steel plate. Founded in
Surabaya in 1989, GDS started production since late 1991
with the main export market share is 70%. Currently, the
GDS is one of the leading steel plate mills in Southeast
Asia. As part of management personnel of the Company
equal to the management of PT Jaya Pari Steel Tbk..
PT Surya Steel
PT Surya Steel Tbk. merupakan Perusahaan yang 4
dari 6 pemegang sahamnya adalah Direksi PT Jaya Pari
Steel Tbk.
PT Surya Steel
PT Surya Steel Tbk. is the Company of which the 4 of 6
Stakeholders’ Directors are Directors of PT Jaya Pari Steel
Tbk.
PT Betonjaya Manunggal Tbk.
PT Betonjaya Manunggal Tbk. adalah Perusahaan
yang memproduksi besi beton polos berukuran mulai
6 mm sampai dengan 12 mm dengan total kapasitas
terpasang sebesar 30.000 ton beton per tahun. Hingga
saat ini Perusahaan fokus menggarap pasar domestik
terutama Jawa Timur yang memberikan kontribusi
penjualan sebesar 70%, disusul pasar DKI Jakarta
sebesar 15%. Sisanya terbagi-bagi di kawasan Jawa
Barat, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Komisaris Utama
dan Direktur Utama PT Betonjaya Manunggal Tbk. juga
menjabat sebagai anggota direksi PT Jaya Pari Steel
Tbk..
PT Betonjaya Manunggal Tbk.
Betonjaya Manunggal Tbk. PT is a company that
manufactures a round bar product ranging from 6 mm
to 12 mm with a total installed capacity of 30,000 tons
of concrete per year. Currently the Company is focused
on domestic market especially in East Java which
contributed 70% of sales, followed by Jakarta’s market by
15%. The rest are divided in the region of West Java, Bali,
Kalimantan, and Sulawesi. President Commissioner and
President Director of PT Betonjaya Manunggal Tbk. are
concurrently the member of the Board of Directors of PT
Jaya Pari Steel Tbk..
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
Kantor Akuntan Publik
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
(Member firm of RSM International)
Jl. Mayjen. Sungkono
Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19
Surabaya 60256 – Indonesia
NAME AND ADDRESS OF SUPPORTING INSTITUTION
& PROFESSION
Public Accountant Firm
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
(Member firm of RSM International)
Jl. Mayjen. Sungkono
Komplek Darmo Park I Blok III B 17-19
Surabaya 60256 – Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Wisma SMR, 10th Floor
Jl. Yos Sudarso Kav.89
Jakarta 14350 - Indonesia
Stock Administration Bureau
PT EDI Indonesia
Wisma SMR, 10th Floor
Jl. Yos Sudarso Kav.89
Jakarta 14350 - Indonesia
49
50
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TEMA | THEME
RINGKASAN KINERJA 2011 | 2011 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDERS INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN | MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INFORMASI PERUSAHAAN | CORPORATE INFORMATION
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI | BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI | CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2011 | ANNUAL REPORT 2011
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’
STATEMENT
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 67
dan Peraturan Bapepam No. X.K.6 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau
Perusahaan Publik, dengan ini kami, Dewan Komisaris
dan Direksi PT Jaya Pari Steel Tbk., menyatakan telah
menyutujui dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan tahun buku
2011.
In Accordance with The Law of The Republic of Indonesia
No.40, 2007 on Limited Liability Companies, chapter 67,
and the Capital Market Supervisory Board Regulation
No. X.K.6 on the Annual Report Submission Requirements
for Share Issuers and Public Companies, we, the Board of
Commissioners and Directors of PT Jaya Pari Steel Tbk.,
hereby state that we have approved and are fully responsible for the validity of the Company’s 2011 Annual Report.
Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Annual Report contains the Company’s Financial
Statements for the year ending December 31, 2011 and
2010.
Surabaya, 23 April 2012
GWIE GUNAWAN
Drs. SYAEFULLAH, Ak.
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Komisaris Utama
President Commissioner
GWIE GUNADI GUNAWAN
Direktur Utama
President Director
GWIE GUNATO GUNAWAN
Direktur
Director
Drs. HADI SUTJIPTO
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Director/Corporate Secretary
Drs. YURNALIS ILYAS, Ak
Direktur/Sekretaris Perusahaan
Director/Corporate Secretary
51
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentionally Left Blank
Laporan Keuangan
Financial Statements
1
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
Laporan Keuangan
Untuk Tahun - Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
PT Jaya Pari Steel Tbk.
Laporan Keuangan
PT Jaya Pari Steel Tbk.
Financial Statements
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
For The Years Ended
December 31, 2011 and 2010
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/Pages
Laporan Posisi Keuangan
Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan2010…..….……
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010…………………………….
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010…………………………….
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010…………………………….
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010…………………………….
1
Statements of Financial Position
……….…………..As of December 31, 2011 and 2010
3
Statements of Comprehensive Income
For The Years Ended
.…………………………December 31, 2011 and 2010
4
Statements of Changes in Equity
For The Years Ended
………………………….December 31, 2011 and 2010
5
Statements of Cash Flows
For The Years Ended
………………………….December 31, 2011 and 2010
6
Notes to Financial Statements
For The Years Ended
………………………….December 31, 2011 and 2010
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Catatan/
Notes
ASET
ASET LANCAR
3.f, 4, 27
Kas dan Setara Kas
3.g, 5, 27
Investasi Sementara
3.h, 6
Piutang Usaha
Pihak Ketiga - Setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar Rp 60.997.974
tahun 2011
3.c, 3.h, 6, 25, 27
Pihak Berelasi
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
3.i, 7
Persediaan
8
Uang Muka Pembelian
22.a
Pajak Dibayar di Muka
3.j
Biaya Dibayar di Muka
Pendapatan Bunga yang Masih
Akan Diterima
3.r, 22.b
Piutang Pajak
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Pajak
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Investasi pada Entitas Asosiasi
Aset Tetap - Setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 56.013.889.152 tahun 2011
dan Rp 54.153.878.548
tahun 2010
Properti Investasi
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
As of December 31, 2011 and 2010
2011
Rp
2010
Rp
11.189.874.782
1.278.574.945
12.552.313.911
36.785.927.623
50.174.444.216
141.401.722.387
315.522.420
93.863.080.625
5.130.926.250
1.639.440.552
43.659.332
29.122.987.058
64.490.483.237
611.150
116.709.942.157
10.723.970.800
6.071.140.088
42.203.027
-
415.156.422
8.609.353.807
305.037.245.509
285.524.089.280
3.r, 22.b
3.221.325.480
3.r, 22.d
3.k, 9, 25
2.607.809.462
111.141.461.647
3.l, 10
3.m, 11
3.l, 3.o, 12
14.977.068.211
836.086.222
27.664.419
132.811.415.441
437.848.660.950
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Temporary Deposits
Trade Accounts Receivable
Third Parties - Net for
allowance doubtful accounts
of Rp 60,997,974 in 2011
Related Party
Others Receivable - Third Parties
Inventories
Purchase Advances
Prepaid Tax
Prepaid Expenses
Accrued Interest Income
Tax Receivable
Total Current Assets
NONCURRENT ASSETS
3.312.442.230
Tax Receivable
1.875.214.463
Deferred Tax Assets - Net
102.879.698.646
Investment in an Associate
Property, Plant and Equipment - Net
of accumulated depreciation of
Rp 56,013,889,152 in 2011
and Rp 54,153,878,548
17.618.852.275
in 2010
Investment Properties
71.301.302
Other Noncurrent Assets
125.757.508.916
Total Noncurrent Assets
411.281.598.196
TOTAL ASSETS
Notes to financial statements attached is an integral
part of the overall financial statements
1
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(Lanjutan)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Continued)
Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Catatan/
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Hutang Usaha Pihak Ketiga
Hutang Lain-lain
Hutang Pajak
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Uang Muka Penjualan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
13, 27
3.r, 22.c
14
15
As of December 31, 2011 and 2010
2011
Rp
2010
Rp
80.004.208.872
44.006.600
678.196.690
2.436.875.876
6.978.214.469
92.618.713.482
99.617.998
292.638.684
2.181.305.532
7.948.597.196
90.141.502.507
103.140.872.892
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Trade Accounts Payable Third Parties
Other Accounts Payable
Taxes Payable
Accrued Expenses
Sales Advance
Total Current Liabilities
8.006.464.443
8.006.464.443
111.147.337.335
NON-CURRENT LIABILITIES
Post-Employment Benefits
Obligation
Total Non-current Liabilities
Total Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
3.q, 23
EKUITAS
Modal Saham - Nilai Nominal
Rp 100 per Saham
Modal Dasar - 1.500.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor 16
750.000.000 Saham
Agio Saham
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
Bagian Rugi Entitas Asosiasi dari Rugi Belum Terealisasi atas
3.d, 9
Efek Tersedia Untuk Dijual
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.887.954.474
9.887.954.474
100.029.456.981
75.000.000.000
348.000.000
262.472.494.255
(1.290.286)
337.819.203.969
437.848.660.950
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
22
EQUITY
Capital Stock - Nominal Par Value
Rp 100 per Share
Authorized - 1,500,000,000 Shares
Subscribed and Paid - Up 75.000.000.000
750,000,000 Shares
348.000.000
Additional Paid - In Capital
224.786.260.861
Retained Earnings
Other Component of Equity
Loss from Associate Unrealized Loss on Available
for Sales Securities
300.134.260.861
Total Equity
411.281.598.196 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Notes to financial statements attached is an integral
part of the overall financial statements
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Catatan/
Notes
2011
Rp
2010
Rp
PENJUALAN BERSIH
3.p, 17
641.375.013.671
427.792.535.324
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.p, 18
584.529.439.183
372.059.150.959
COST OF GOODS SOLD
56.845.574.488
55.733.384.365
GROSS PROFIT
(6.252.012.280)
(11.172.147.094)
(2.715.367.356)
199.705.240
(7.132.434.241)
Selling Expenses
(10.181.464.674) General and Administrative Expenses
(1.772.670.505)
Interest Expense
536.753.397
Interest Income
LABA KOTOR
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Beban Bunga
Penghasilan Bunga
Keuntungan Kurs
Mata Uang Asing - Bersih
Bagian Laba Entitas Asosiasi
Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
3.p, 19
3.p, 20
3.p, 21
3.b, 27
3.k, 9, 25
3.r, 22.d
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN
Bagian Rugi Entitas Asosiasi dari Rugi Belum Terealisasi atas
Efek Tersedia Untuk Dijual
Pajak Penghasilan Terkait
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN SETELAH PAJAK
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR
3.539.121.063
8.263.053.287
1.368.866.703
-
(386.120.703)
118.366.455
48.321.806.645
38.670.801.500
Gain on Foreign
Exchange - Net
Profit from Associate
Others - Net
INCOME BEFORE INCOME TAX
EXPENSES
(10.635.573.251)
(10.225.220.992)
INCOME TAX EXPENSES
37.686.233.394
28.445.580.508
INCOME FOR THE YEAR
(1.720.382)
-
430.096
-
(1.290.286)
-
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Loss from Associate Unrealized Loss on Available
for Sales Securities
Related Tax Income
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME AFTER TAX
37.684.943.108
28.445.580.508
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
50
38
BASIC EARNINGS PER SHARE
3.s, 24
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
Notes to financial statements attached is an integral
part of the overall financial statements
3
Selisih Penilaian
348.000.000
75.000.000.000
348.000.000
75.000.000.000
-
-
-
-
348.000.000
75.000.000.000
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Jumlah Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lain
Saldo Per 31 Desember 2011
Saldo Per 1 Januari 2010
Jumlah Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
Saldo Per 31 Desember 2010
Notes
Catatan/
Modal Disetor/
Paid - Up
Capital Stock
Rp
4
-
-
-
-
-
4
Kembali Aset Tetap/
Agio Saham/ Revaluation Increment
Additional
In Property, Plant
Paid - in Capital
and Equipment
Rp
Rp
-
-
-
(1.290.286)
(1.290.286)
Loss from Associate Unrealized Loss on
Available for Sales
Securities
Rp
Efek Tersedia untuk Dijual/
Belum Terealisasi atas
Asosiasi - dari Rugi
Saldo Laba/
Retained Earnings
Rp
262.472.494.255
37.686.233.394
-
224.786.260.861
28.445.580.508
196.340.680.353
Total Comprehensive Income
for the Year
Other Comprehensive Income
Balance as of December 31, 2011
Balance as of January 1, 2010
Total Comprehensive Income
for the Year
Balance as of December 31, 2010
Notes to financial statements attached is an integral
part of the overall financial statements
37.686.233.394
(1.290.286)
337.819.203.969
28.445.580.508
300.134.260.861
271.688.680.353
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp
For the Years Ended December 31, 2011 and 2010
Bagian Rugi Entitas
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
2011
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas kepada Pemasok,
Karyawan dan Lainnya
Kas yang Dihasilkan dari Operasi
Penerimaan Bunga
Pembayaran Pajak Penghasilan
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
2010
Rp
612.360.244.552
523.916.096.718
(636.911.276.724)
(24.551.032.172)
614.861.662
(12.859.134.464)
(463.685.446.801)
60.230.649.917
121.596.975
(11.525.999.589)
(36.795.304.974)
48.826.247.303
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pencairan (Penempatan) Deposito
Perolehan Aset Tetap
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash Received from Customers
Cash Paid to Suppliers,
Employees and Others
Cash Generated from Operations
Interest Received
Payment for Income Tax
Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
35.580.450.000
(36.785.927.624)
(38.072.500)
(434.402.198)
35.542.377.500
(37.220.329.822)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Disbursement (Placement)
of Temporary Deposits
Acquisition of Property, Plant
and Equipment
Net Cash Provided by (Used in)
Investing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(1.252.927.474)
11.605.917.481
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
12.552.313.911
1.429.771.131
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
(109.511.655)
(483.374.701)
11.189.874.782
12.552.313.911
AT END OF YEAR
7.150.000
Acquisition of respective year
fixed assets through
incurrence of payables
Dampak Perubahan Selisih Kurs
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Transaksi Non Kas:
Pembelian Aset Tetap tahun berjalan
melalui hutang
-
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
5
Effect of Exchange Rate Changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Notes to Financial Statements attached is an integral
part of the overall Financial Statements
5
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
1. Umum
1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT. Jaya Pari Steel Tbk. ("Perusahaan") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang
No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 46 tanggal
18 Juli 1973 dari Eddy Wijaya, SH., notaris di Surabaya,
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. YA.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 55 tanggal
9 Juli 1976, Tambahan No. 524. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris No. 29 dan 30 tanggal
23 Juni 2009 dari Untung Darnosoewirjo, SH., notaris di
Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan
Terbatas. Akta perubahan tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya No. AHU-57886.AH.01-02.Tahun 2009
tanggal 26 November 2009. Sampai dengan tanggal
laporan keuangan diterbitkan, akta perubahan tersebut
masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
PT. Jaya Pari Steel Tbk. (the "Company") was
established within the framework of the Domestic
Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended
by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed
No. 46, dated July 18, 1973 of Eddy Wijaya, S.H.,
notary in Surabaya. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. YA.5/246/15,
dated June 2, 1976 and was published in the State
Gazette No. 55, dated July 9, 1976, Supplement
No. 524, The Company's Articles of Association have
been amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 29 and 30, dated June 23, 2009 of
Untung Darnosoewirjo, SH., notary in Surabaya, to
conform with Law No. 40 year 2007 on Limited
Liability Companies. The change of notarial deed were
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in his decision
letter No. AHU- 57886.AH.01-02.Tahun 2009 dated
November 26, 2009. Until the date of financial
statements issued, the changes of the notarial deed
still in process to publish in the State Gazette.
Kantor pusat dan pabrik Perusahaan beralamat di
Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya.
The Company's office and plant are located at
Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi
industri besi dan baja. Perusahaan mulai berproduksi
secara komersial pada tahun 1976. Hasil produksi
Perusahaan dipasarkan di dalam negeri. Jumlah
karyawan Perusahaan rata-rata 280 karyawan untuk
tahun 2011 dan 285 karyawan untuk tahun 2010
(tidak diaudit).
In accordance with Article 3 of the Company's Articles
of Assosiation, the scope of its activities is to engage
in the manufacturing of iron and steel. The Company
started its commercial operations in 1976.
The Company's products are marketed domestically.
The Company had average total number employees
of 280 in 2011 and 285 in 2010 (unaudited).
66
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
The Company's management at December 31, 2011
and 2010 consist of the following :
Gwie Gunawan
Drs. Syaefullah, Ak
Gwie Gunadi Gunawan
Gwie Gunato Gunawan
Drs. Yurnalis Ilyas, Ak
Drs. Hadi Sutjipto
President Commissioner
Independent Commissioner
President Director
Directors
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada manajemen
kunci sebesar Rp 5.980.989.000 tahun 2011 dan
Rp 5.881.617.250 tahun 2010 yang dicatat sebagai
bagian dari beban umum dan administrasi. Cadangan
imbalan pasca kerja sampai dengan tahun 2011 dan
2010 masing-masing sebesar Rp 3.446.937.304 dan
Rp 2.790.622.763 tahun 2010.
Salaries and allowances incurred for the Company's
key management amounted to Rp 5,980,989,000 in
2011 and Rp 5,881,617,250 in 2010, were presented
as part of general and administrative expenses.
Post employment benefit obligations until 2011 and
2010 amounted to Rp 3,446,937,304 and
Rp 2,790,622,763, respectively.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The Company's Audit Committee at December 31,
2011 and 2010 consists of the following:
Ketua
Anggota
Drs. Syaefullah, Ak
Drs. Agus Mulyono, Msi
Drs. Mujiyanto, Ak
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Chief
Members
b. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 16 Juni 1989, Perusahaan memperoleh
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam Suratnya No. SI-035/SHM/MK.10/1989, untuk
menawarkan saham kepada masyarakat sebanyak
3.360.000 saham. Pada tanggal 4 Agustus 1989 saham
tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya.
On June 16, 1989, the Company obtained approval
from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia in his Letter No. SI-035/SHM/MK.10/1989,
concerning
the offering of its 3,360,000 shares to
the public. On August 4, 1989, the Company's shares
were listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya
Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh
saham Perusahaan sejumlah 750.000.000 saham telah
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2011 and 2010 all of the
Company's 750,000,000 shares are listed in the
Indonesian Stock Exchange.
7
7
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
2. Adoption of New And Revised Statements of
2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
Financial Accounting Standards (SFAS) and
(SAK) Baru dan Revisi serta Interpretasi
Interpretation of Statements of Financial
Accounting Standards (IFAS)
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ï‚· PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK 1 (Revisi 2009) memperkenalkan terminologi
baru (termasuk revisi judul atas laporan keuangan)
dan perubahan format dan penyajian laporan
keuangan yang mempengaruhi penyajian laporan
keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut:
a. Effective standards of the current year
ï‚· SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial
Statements
SFAS 1 (Revised 2009) introduces new
terminology (including the revised title of the
financial statements) and changes in format and
presentation of financial statements that affect the
Company's financial statements are as follows:
- Neraca berubah nama menjadi Laporan Posisi
Keuangan.
- Balance sheet was changed to Statement of
Financial Position.
- Laporan Laba Rugi berubah nama menjadi
Laporan Laba Rugi Komprehensif.
- Income Statement was changed
Statements of Comprehensive Income.
- Istilah aktiva menjadi aset, kewajiban menjadi
liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan
non-pengendali.
- The term of ‘aktiva’ was changed to ‘aset’,
“kewajiban” was changed to “liabilitas” and
“minority interest” was changed to “noncontrolling interests.”
PSAK revisian ini juga mengakibatkan beberapa
penambahan pengungkapan dalam laporan
keuangan Perusahaan. Pengakuan dan pengukuran
aset, liabilitas, pendapatan dan beban Perusahaan
tidak mengalami perubahan. Beberapa akun
pendapatan dan beban yang diakui langsung di
bagian ekuitas Perusahaan sekarang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif sebagai
“Pendapatan Komprehensif Lain”.
This revised SFAS also resulted in some
additional disclosures in the financial statements.
Recognition and measurement of assets,
liabilities, revenues and expenses of the Company
has not changed. Some accounts of income and
expenses recognized directly in the equity section
of the Company are now recognized in statements
of
comprehensive
income
as
"Other
Comprehensive Income”.
Selain itu, PSAK ini juga mengubah penyajian
kepentingan nonpengendali dari disajikan di antara
liabilitas dan ekuitas menjadi disajikan sebagai
bagian dari ekuitas dan juga tidak memperkenankan
adanya penyajian pos luar biasa dalam laporan
keuangan.
In addition, the revised SFAS also change the
presentation of non-controlling interests,
previously presented between liabilities and
equity, become presented as part of equity and
also does not allow the presentation of
extraordinary items in financial statements.
88
to
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Perusahaan dapat memilih untuk menyajikan satu
laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif)
atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan
laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk
menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan
keuangan
telah
disusun
menggunakan
pengungkapan yang disyaratkan.
ï‚·
Entities can choose whether to present one
performance statement (the statement of
comprehensive income) or two statements (the
income
statement
and
statement
of
comprehensive income). The Company has
elected to present one statement. The financial
statements have been prepared under the revised
disclosure requirements.
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
ï‚·
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas
melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan
arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
maupun pendanaan selama suatu periode.
ï‚·
Requires the provision of information about the
historical changes in cash and cash equivalents
by means of a statement of cash flows which
classifies cash flows during the period from
operating, investing and financing activities.
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
ï‚·
Standar mengharuskan laporan keuangan interim
berisikan laporan laba rugi komprehensif untuk
periode interim yang dilaporkan dan secara
kumulatif untuk tahun buku berjalan dalam bentuk
satu laporan atau dua laporan. Informasi komparatif
untuk laporan laba rugi komprehensif harus
disajikan untuk perbandingan periode interim,
namun informasi komparatif satu tahun untuk tahun
buku terakhir tidak disyaratkan. Laporan keuangan
interim ini telah
disusun menggunakan
pengungkapan yang disyaratkan.
9
SFAS 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows
9
SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial
Reporting
The standard requires the interim financial report
to contain a statement of comprehensive income
for the interim period reported and the year-todate presented as either in one statement or two
statements. Statement of comprehensive income
comparatives should be given for the comparative
interim period, but comparatives for the last full
financial year are not required. The interim
financial statements have been prepared under
the revised disclosure requirements.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
ï‚·
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
Standar
mengharuskan
entitas
untuk
mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis.
Standar juga menyempurnakan definisi segmen
operasi dan prosedur yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi.
Standar mengharuskan “pendekatan manajemen”
dalam menyajikan informasi segmen menggunakan
dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal.
Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian
segmen yang dilaporkan. Perusahaan hanya
memiliki satu segmen usaha, informasi segmen
Perusahaan adalah berdasarkan segmen secara
geografis.
ï‚·
SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments
The standard requires the entities to disclose
information that enable users of the financial
statements to evaluate the nature and financial
effects of the business activities. The standard
also enhances the definition of operating segment
and the procedures used to identify and report
operating segment. It requires a “management
approach” under which segment information is
presented on the same basis as that used for
internal reporting purposes. This has not resulted
in additional reportable segment presented. The
Company has only one business segment. The
Company's segment information is therefore
based on geographical segments.
ï‚·
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak - Pihak
Berelasi
Standar menyempurnakan panduan untuk
pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi,
transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar
juga memberikan penjelasan bahwa anggota
personil manajemen kunci adalah pihak berelasi,
sehingga mengharuskan pengungkapan atas
kompensasi personil manajemen kunci untuk
masing-masing kategori. Perusahaan telah
melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak
berelasi dan memastikan laporan keuangan telah
disusun menggunakan persyaratan pengungkapan
yang telah direvisi.
ï‚·
SFAS 7 (Revised 2010), Related Party
Disclousures
The standard enhances the guidance of
disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments. It also makes clear that a member
of the key management personnel is a related
party, which in turn requires the disclosures of
each category of remuneration and compensation
of the key management personnel. The Company
has evaluated its related party relationships and
ensured the financial statements have been
prepared under the revised disclosure
requirements.
ï‚·
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas
Asosiasi
Standar ini diterapkan secara prospektif dan
mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi
dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode
akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai
investasi dan laporan keuangan tersendiri.
ï‚·
SFAS 15 (Revised 2009), Investments in
Associates
This standard is applied prospectively and
prescribes the accounting for investments in
associates as to determination of significant
influence, accounting method to be applied,
impairment in value of investments and separate
financial statements.
10
10
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
ï‚·
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
ï‚·
PSAK
23
(Revisi
2010),
"Pendapatan"
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui,
dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan
yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan
kriteria
mengenai
pengakuan
pendapatan.
ï‚·
SFAS 23 (Revised 2010), "Revenue" identifies the
circumstances in which the criteria on revenue
recognition will be met and, therefore, revenue
may be recognized, and prescribes the
accounting treatment of revenue arising from
certain types of transactions and events, and also
provides practical guidance on the application of
the criteria on revenue recognition.
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
ï‚·
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan
kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan
akuntansi dan pengungkapan atas perubahan
kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi,
dan koreksi kesalahan.
ï‚·
SFAS 23 (Revised 2010), Revenue
SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors
Determine the criteria for selecting and changing
accounting policies, together with the accounting
treatment and disclosure of changes in accounting
policies, changes in accounting estimates and
corrections of errors.
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
ï‚·
SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of assets
PSAK ini menyediakan panduan baru atau
klasifikasi khususnya berkaitan dengan frekuensi
atas uji penurunan nilai, identifikasi aset yang
merupakan unit penghasil kas, alokasi goodwill ke
unit-unit penghasil kas, saat pengujian penurunan
nilai untuk goodwill. Secara Khusus, PSAK ini
membutuhkan pengujian penurunan nilai berikut ini
minimal setiap tahun:
This SFAS provides new guidance or clarifications
particularly with respect to the frequency of
impairment testing, identifying the cashgenerating units to the assets belong, allocating
goodwill to cash generating units, timing of
impairment testing for goodwill. In particular, this
SFAS requires impairment testing of the following
at least annually:
i. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
tidak berwujud dengan umur ekonomis diukur
setiap tahun, terlepas dari apakah ada indikasi
aset tersebut mengalami penurunan nilai;
i. The recoverable amount of an intangible
assets with an indefinite useful life to be
measured annualy, irrespective of whether
there is any indication that it may be repaired;
ii. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
tidak berwujud yang belum dapat digunakan
diukur setiap tahun, terlepas dari apakah ada
indikasi aset tersebut mengalami penurunan
iii. nilai;
Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis
ii. The recoverable amount of an intangible
assets not yet available for use to be
measured annualy, irrespective of whether
there is any indication that it may be repaired;
iii. Goodwill acquired in a businees combination
to be tested for impairment annualy.
akan diuji penurunan nilai setiap tahun.
Standar ini juga tidak memperbolehkan
pembalikkan atas penurunan nilai goodwill
sebelumnya.
The standard also prohibits reversal of previous
impairment of goodwill.
Penerapan
standar-standar
tersebut
tidak
mengakibatkan dampak yang material terhadap hasil
usaha dari Perusahaan.
The adoption of those standards did not have a
material impact on the result of the Company.
11
11
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan
sebelumnya, Standar akuntansi revisi berikut ini berlaku
efektif pada atau setelah 1 Januari 2011 namun tidak
relevan pada saat ini atau tidak berpengaruh signifikan
terhadap periode lalu dan sekarang, tetapi mungkin
mempengaruhi jumlah dan transaksi mendatang:
In addition to the revision of accounting standards that
have been mentioned previously, the following revised
accounting standards became effective on or after
January 1, 2011 but not relevant at this time or no
significant effect on the period of past and present, but
may affect the amount and the next transaction:
ï‚·
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
ï‚·
SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and
Separate Financial Statements.
ï‚·
PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan.
ï‚·
SFAS 8 (Revised 2010), Events after the
Reporting Period.
ï‚·
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama.
ï‚·
SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint
Ventures.
ï‚·
PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud.
ï‚·
SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets.
ï‚·
PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis.
ï‚·
SFAS
22
Combinations.
ï‚·
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi,
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.
Liabilitas
ï‚·
SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets.
ï‚·
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
ï‚·
SFAS 58 (Revised 2009), Non-Current Assets,
Held for Sale and Discontinued Operations.
ï‚·
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus.
ï‚·
IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation - Special
Purpose Entities.
ï‚·
ISAK 9, Perubahan Atas Liabilitas Aktivitas
Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa.
ï‚·
IFAS 9, Changes in Existing Decommissioning,
Restoration and Similar Liabilities.
ï‚·
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan.
ï‚·
IFAS 10, Customer Loyalty Programs.
ï‚·
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik.
ï‚·
IFAS 11, Distributions of Non-Cash Assets to
Owners.
ï‚·
ISAK 12, Pengendalian Bersama
Konstribusi Nonmoneter oleh Venturer.
ï‚·
IFAS 12, Jointly Controlled Entities: Non-Monetary
Contributions by Venturers.
ï‚·
ISAK 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web.
ï‚·
IFAS 14, Intangible Assets - Web Site Cost.
ï‚·
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
Nilai.
ï‚·
IFAS 17, Interim Financial Reporting and
Impairment.
Entitas:
12
12
(Revised
2010),
Business
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
b. Standards and Interpretations that
Have been Issued but Not Yet Implemented
Effective for periods beginning on or
January 1, 2012:
b. Standar dan Interpretasi yang
Telah Dikeluarkan tapi Belum Diterapkan
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2012:
after
ï‚·
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai
Tukar Valuta Asing menggantikan PSAK 10
(Reformat 2007) Transaksi dalam Mata Uang Asing,
PSAK 11 (Reformat 2007) Penjabaran Laporan
Keuangan dalam Mata Uang Asing, PSAK 52
(1998) Mata Uang Pelaporan dan ISAK 4
Interpretasi atas paragraf 20 PSAK 10 (Reformat
2007) tentang Alternatif Perlakuan yang Diijinkan
atas Selisih Kurs.
ï‚·
SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes
in Foreign Exchange Rates which supersedes
SFAS 10 (Reformated 2007) Transaction in
Foreign Currencies, SFAS 11 (Reformated 2007)
Translation of Financial Statements in Foreign
Currencies, SFAS 52 (1998) Accounting for
Reporting Currencies and IFAS 4 Interpretation of
Paragraph 20 of SFAS 10 (Reformated 2007) on
Allowed Alternative Accounting Treatment on
Foreign Exchange Difference.
ï‚·
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya menggantikan PSAK
18 (1994) Akuntansi Dana Pensiun.
ï‚·
SFAS 18 (Revised 2010), Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans which
supersedes SFAS 18 (1994) Accounting by
Retirement Funds.
ï‚·
PSAK 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja” Mengatur
akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
ï‚·
SFAS 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”
Establish the accounting and disclosures for
employee benefits.
ï‚·
PSAK 28 (Revisi 2010), Akuntansi Asuransi
Kerugian menggantikan PSAK 28 (Reformat 2007)
dengan judul yang sama.
ï‚·
SFAS 28 (Revised 2010), Accounting for Casualty
Insurance which supersedes SFAS 28
(Reformated 2007) with the same title.
ï‚·
PSAK 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengelupasan
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum menggantikan PSAK 33
(1994) Akuntansi Pertambangan Umum.
ï‚·
SFAS 33 (Revised 2011), Stripping Land Activities
and
Environmental
Management
which
supersedes SFAS 33 (1994) Accounting for
General Mining Industries.
ï‚·
PSAK 34 (Revisi 2010), Akuntansi Kontrak
Konstruksi menggantikan PSAK 34 (Reformat 2007)
dengan judul yang sama.
ï‚·
SFAS 34 (Revised 2010), Accounting for
construction contract which supersedes SFAS 34
(Reformated 2007) with the same title.
ï‚·
PSAK 36 (Revisi 2011), Akuntansi Asuransi Jiwa
menggantikan PSAK 36 (1996) dengan judul yang
sama.
ï‚·
SFAS 36 (Revised 2011), Accounting for Life
Insurance which supersedes SFAS 36 (1996) with
the same title.
ï‚·
PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba menggantikan PSAK 45 (Reformat
2007) Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
ï‚·
SFAS 45 (Revised 2011), Financial Reporting for
Non-Profit Entities which supersedes SFAS 45
(Reformated 2007) Financial Reporting for
Non-Profit Organizations.
13
13
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
ï‚·
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “ Pajak Penghasilan”
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak
kini dan masa depan untuk pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di
masa depan yang diakui pada laporan posisi
keuangan (neraca); serta transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui
pada laporan keuangan.
ï‚·
SFAS No. 46 (Revised 2010), “ Income Taxes”
Prescribes the accounting treatment for income
taxes to account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement)
of the carrying amount of assets (liabilities) that
are recognized in the statement of financial
position (balance sheet); and transactions and
other events of the current period that are
recognized in the financial statements.
ï‚·
PSAK 50 (Revisi 2010), Instrument Keuangan:
Penyajian menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006)
Instrument
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan.
ï‚·
SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instruments:
Presentation which supersedes SFAS 50
(Revised 2006) Financial Instrument: Presentation
and Disclosures.
ï‚·
PSAK 53 (Revisi 2011), Pembayaran Berbasis
Saham menggantikan PSAK 53 (1998) Akuntansi
Kompensasi Berbasis Saham.
ï‚·
SFAS 53 (Revised 2011), Share-Based Payment
replaces SFAS 53 (1998) Accounting for StockBased Compensation.
ï‚·
PSAK 56 (Revisi 2010), Laba Per saham
menggantikan PSAK 56 (1999) dengan judul yang
sama.
ï‚·
SFAS 56 (Revised 2010), Earnings per Share
which supersedes SFAS 56 (1999) with the same
title.
ï‚·
PSAK 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan
keuangan yang memungkinkan para pengguna
untuk mengevaluasi signifikansi instrumen
keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan
jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
ï‚·
SFAS 60, ”Financial Instrument: Disclosures”
Requires disclosures in financial statements that
enable users to evaluate the significance of
financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the end
of the reporting period, and how the entity
manages those risks.
ï‚·
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah.
ï‚·
SFAS 61, Accounting Government Grants and
Disclosure of Government Assistance.
ï‚·
PSAK 62, Kontrak Asuransi menggantikan PSAK 28
(Reformat 2007) Akuntansi Asuransi Kerugian dan
PSAK 28 (1996) Akuntansi Asuransi Jiwa.
ï‚·
SFAS 62, Insurance Contract which supersedes
SFAS 28 (Reformated 2007) Accounting for
Casualty Insurance and SFAS 28 (1996)
Accounting for Life Insurance.
ï‚·
PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi.
ï‚·
SFAS 63, Financial Reporting in Hyperinflationary
Economies.
ï‚·
PSAK 64, Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya
Mineral.
ï‚·
SFAS 64, Exploration and Evaluation of Mineral.
14
14
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
ï‚·
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam
Kegiatan Usaha Luar Negeri.
ï‚·
IFAS 13, Hedges of Net Investments in Foreign
Operations.
ï‚·
ISAK 15 PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya.
ï‚·
IFAS 15 SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit
Asset, Minimum Funding Requirements and their
Interaction.
ï‚·
ISAK 16, Perjanjian Konsesi Jasa.
ï‚·
IFAS 16, Service Concession Arrangements.
ï‚·
ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi
Spesifik dengan Aktivitas Operasi.
ï‚·
IFAS 18, Government Assistance - No Specific
Relation to Operating Activities.
ï‚·
ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam
status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Sahamnya.
ï‚·
IFAS 20, Income Taxes - Change in Tax Status of
an Entity or its Shareholders.
ï‚·
ISAK 21, Perjanjian Konstruksi Real Estate.
ï‚·
IFAS 21, Agreements for the Contructions of Real
Estate.
ï‚·
ISAK 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan.
ï‚·
IFAS 22, Service Concession Arrangements:
Disclosures.
ï‚·
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif.
ï‚·
IFAS 23, Operating Lease - Incentives.
ï‚·
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa.
ï‚·
IFAS 24, Evaluating the substance of
Transactions Involving the Legal Form of a Lease.
ï‚·
ISAK 25, Hak Atas Tanah.
ï‚·
IFAS 25, Land rights.
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil
konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(International Financial Reporting Standard) .
These new/revised standards and interpretations
resulted from convergence to International Financial
Reporting Standards.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan
manajemen Perseroan sedang mengevaluasi dan
belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan
keuangannya.
As of the issuance date of the financial statements,
management the Company are presently evaluating
and have not determined the effects of these revised
and new Standards and Interpretations of current
standards on their financial statements.
15
15
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
3. Summary of Significant Accounting Policies
a. Penyajian Laporan Keuangan
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting
yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Perusahaan yang disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan dan Keputusan No.KEP-554/BL/2010 tentang
perubahan atas Peraturan No.VIII.G.7.
a. Financial Statements Presentation
Presented below are the principal accounting policies
applied in the preparation of the financial statements
of the Company which have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards and the regulations imposed by the
Indonesian Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), i.e. Regulation
No. VIII.G.7 regarding Guidelines for the Preparation
of
Financial
Statements
and
Decree
No. KEP-554/BL/2010 regarding Amendment to
Regulation No. VIII.G.7.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk
laporan arus kas, adalah dasar akrual, Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan
tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of
cash flows, are prepared under the acrual basis of
accounting. The reporting currency used in the
preparation of the financial statements is the
Indonesian Rupiah, while the measurement basis
used is the historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in the
related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Statements of cash flows are prepared using the
direct method with classifications of cash flows into
operating, investing and financing activities.
b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata
uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif
tahun yang bersangkutan.
b. Foreign Currency Transactions and Balances
The books of accounts of the Company are
maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during
the year involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At statements of financial
position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to
reflect the rates of exchange prevailing at that date.
The resulting gains or losses are credited or charged
to current operations.
16
16
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
c Transactions With Related Parties
Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi, pihak-pihak berelasi didefinisikan
sebagai berikut:
In accordance with SFAS 7 (Revised 2010), a related
party is defined as follows:
a.
a. A person or an immediate familiy member of that
person is related to the Company if that person:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau
bersama atas Perusahaan.
b.
pengendalian
i. Has control or joint control over the Company.
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan.
ii. Has a significant influence over the Company.
iii. Personil manajemen kunci Perusahaan.
iii. A member of the key management personnel
of the Company.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. Perusahaan lain dan Perusahaan adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama.
b. An entity is related to the Company if any of the
following conditions applies:
i. The other companies and the Company are
members under the same group.
ii. Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi
atau ventura bersama dari Perusahaan (atau
dari perusahaan lain dalam Grup).
ii. The other company is an associate company
or joint venture of the Company (or of a
company within the Group).
iii. Kedua perusahaan tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both companies are joint venture of the same
third party.
iv. Satu perusahaan adalah ventura bersama dari
perusahaan ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari perusahaan ketiga.
iv. A company is a joint venture of a third party
company and the other company is
an associates of the third party company.
v. Perusahaan lain tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait
dengan Perusahaan.
v. The entity is post employment benefit program
for the benefit of employees of either the
Company's or other company related to
the Company.
vi. Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vi. Companies that are controlled or jointly
controlled by the person identified in letters
(a).
vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf
(a) (i) yang memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan
atau
merupakan
personil
manajemen kunci Perusahaan (atau entitas
induk dari Perusahaan).
vii. A person identified in letter (a) (i) which has
significant influence over the Company or is a
member of the key management personnel of
the Company (or of the parent of the
Company).
17
17
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
d. Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu
(i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan
aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
1.
2.
d. Financial Assets and Liabilities
Financial Assets
Financial assets are classified into 4 categories, as
follows (i) financial assets at fair value through profit or
loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity
financial assets and (iv) available-for-sale financial
assets. The classification depends on the purpose for
which the financial assets were acquired. Management
determines the classification of its financial assets at
initial recognition.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif
1. Financial Assets Measured at Fair Value through
Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif adalah aset
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Aset
keuangan
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung
dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan
kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
Financial assets measured at fair value through profit
or loss are financial asset which held for trading.
Financial asset is classified as held for trading if it is
acquires principally for the purpose of selling or
repurchasing it in the near term and for which there is
evidence of recent actual pattern of short term profit
taking. Derivatives are also categorized as held for
trading unless they are designated and effective as
hedging instruments.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
18
18
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. Loan and receivables
are initially recognized at fair value plus transaction
cost and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
3.
4.
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Investasi yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo
3. Held-to-maturity financial assets
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity financial assets are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturities that management has the positive
intention and ability to hold to maturity, other than:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif;
a. Those that are designated as at fair value through
profit or loss upon initial recognition;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
b. Those that are designated as available for sale;
and
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
c. Those that meet the definition of loans and
receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including
transaction cost and subsequently measured at
amortized cost, using the effective interest rate
method.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
4. Available-for-Sale Financial Assets
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu,
dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing
atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan atau piutang, investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
19
Available-for-sale financial assets are non derivative
financial assets that are intended to be held for
indefinite period of time, which might be sold in
response to needs for liquidity or changes in interest
rates, exchange rates or that are not classified as
loans and receivables, held-to-maturity investments or
financial assets at fair value through profit or loss.
19
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai
wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan
perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang
sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui
pada laporan laba rugi komprehensif. Sedangkan
pendapatan bunga yang dihitung menggunakan
metode suku bunga efektif dan keuntungan atau
kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset
moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok
tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Available-for-sale financial assets are initial
recognized at fair value, plus initial recognized at fair
value, plus transaction costs, and measured
subsequently at fair value with gains and losses being
recognized in the statement of changes in equity,
except for impairment losses and foreign exchanges
gains and losses, until the financial assets is
derecognized. If an available-for-sale financial asset is
determined to be impaired, the cumulative gain or loss
previously recognized in the equity section will be
recognized in the statements of comprehensive
income. However, interest income is calculated using
the effective interest method, and foreign currency
gain or losses on monetary assets classified as
available-for-sale is recognized in the statements of
comprehensive income.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif dan (ii) liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into the category of
(i) financial liabilities measured at fair value through profit
or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized
cost.
1.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif
1. Financial Liabilities Measured at Fair Value through
Profit or Loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
adalah liabilitas keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities measured at fair value through
profit or loss are financial liabilities which held for
trading. A financial liability is classified as held for
trading if it is acquired principally for the purpose of
selling or repurchasing it in the near term and for
which there is evidence of a recent actual pattern of
short term profit taking. Derivatives are also
categorized as held for trading unless they are
designated and effective as hedging instruments.
2.
Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
20
20
2. Financial Liabilities Measured at Amortized Cost
Financial liabilities that are not classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured at amortized cost.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan.
Fair Value Estimation
The fair value of financial instruments traded in active
markets is determined based on quoted market prices at
the statements of financial position date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak
tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities that do not have readily
determinable fair values are stated at cost.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak
diperdagangkan di pasar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan
menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan
menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar
yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan
untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan
lainnya.
The fair value of other financial instruments that are not
traded in active markets is determined using standard
valuation techniques. The Company uses discounted
cash flow methods and assumption based on market
conditions existing at the statements of financial position
date to determine fair value for other financial
instruments.
e. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas kontinjensi
pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
e. Use of Estimates
The preparation of financial statements in conformity
with Indonesian financial accounting standards
requires management to make estimates and
assumptions that effect the reported amounts of
assets and liabilities and disclosure of contingent
assets and liabilities at the dates of the financial
statements and the reported amounts of revenues and
expenses during the reporting period. Actual results
could be defferent from these estimates.
f. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
f. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, in
banks and all unrestricted investment with maturities
of three months or less from the date of placement.
g. Investasi Sementara
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga
bulan pada saat penempatan dan dijaminkan disajikan
sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar
nilai nominal.
g. Temporary Deposits
Time deposits with maturities of more than three
months which are pledged are presented as
temporary investments and stated at their nominal
values.
h. Piutang Usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur
sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi
penyisihan penurunan nilai.
h. Trade Accounts Receivable
Trade accounts receivable are recognized initially at
fair value and subsequently measured at amortized
cost using effective interest method, less allowance
for impairment.
21
21
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti
obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat
menagihkan semua piutang sesuai dengan persyaratan
piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada
debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit
atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau
tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh
tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha
telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi
arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku
bunga efektif awal.
An allowance for impairment is established when
there is objective evidence that the Company will not
be able to collect all amounts due according to the
original terms of receivables. Significant financial
difficulties of the debtor, the probability that the debtor
will enter bankruptcy or financial reorganization, and
default or delinquency in payments (more than
30 days overdue) are considered indicators that the
trade accounts receivables is impaired. The amount of
allowance is the difference between the assets’
carrying amount and the present value of estimated
future cash flows, discounted at the original effective
interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan
akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang
usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan
terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas
jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance account, and the amount of
the loss is recognized in the statements of
comprehensive income. When a trade accounts
receivables is uncollectible, it is written-off against the
allowance account for receivables. Subsequent
recoveries of amounts previously written-off are
credited against the statements of comprehensive
income.
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.
i. Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the
weighted average method.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan
berdasarkan penelaahan terhadap kondisi masingmasing persediaan pada akhir tahun.
Allowance for decline in value of inventories is
provided based on a review of the condition of the
inventories at the end of the year.
j. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
j. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited using the straight line method.
22
22
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
k. Investasi pada Entitas Asosiasi
Investasi pada entitas dimana Perusahaan memiliki
saham berhak suara kurang dari 20%, namun
mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat
mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas.
k. Investment in an Associate
Investments in entities where the Company have
voting stock less from 20%, however has significant
influence but not control, are accounted for under the
equity method.
Keberadaan pengaruh signifikan dibuktikan dengan satu
atau lebih cara berikut ini:
1. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan
komisaris atau organ setara di investee ;
The existence of significant influence is evidenced by
one or more of the following:
1. Representation on the board of directors and
board of commissioners or the equivalent in the
2. investee;
Participation in policy-making process, including
2.
Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan,
termasuk partisipasi dalam pengambilan keputusan
tentang dividen atau distribusi lainnya;
3.
Adanya transaksi material antara investor dengan
investee ;
3. Material transactions between investor and
investee;
4.
Pertukaran personel manajerial; atau
4. Exchange of managerial personnel;
5.
Penyediaan informasi teknis pokok.
5. Provision of basic technical information.
participation in decisions about dividends or other
distributions.
Keberadaan pengaruh signifikan Perusahaan dengan
investee dibuktikan dengan adanya keterwakilan dalam
dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee , partisipasi dalam proses pembuatan
kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan
keputusan tentang dividen atau distribusi, serta adanya
transaksi material antara investor dengan investee .
The existence of significant influence between the
Company and investee is evidenced by representation
on the board of directors and board of commissioners
or the equivalent in the investee, participation in policymaking process, including participation in decisions
about dividends or other distributions, and material
transactions between investor and investee.
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan investasi
ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan
atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari
entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
Under equity method, the cost of investment is
increased or decreased by the Companys' share in
net earnings or losses of, and dividends received from
the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian
Perusahaan atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila
terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya
atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini,
jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan
Perusahaan dalam entitas asosiasi.
The statements of comprehensive income reflects the
Companys' share of the results of operations of the
associate. Where there has been a change
recognized directly in the equity of the associate, the
Companys' recognizes its share of any such changes
and discloses this, when applicable, in the statement
of changes in equity. Unrealized gains and losses
resulting from transactions between the Company and
the associate are eliminated to the extent of the
Companys' interest in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode
pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The financial statements of the associate are prepared
for the same reporting period of the Company.
23
23
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi
Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan
menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah
terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan
bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan
nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba
rugi komprehensif.
l. Aset Tetap - Pemilikan Langsung
The Company determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Companys' investment in its associate. The Company
determines at each reporting date whether there is
any objective evidence that the investment in the
associate is impaired. If this is the case, the Company
calculates the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the investment in
associate and its carrying value, and recognizes the
amount in the statements of comprehensive income.
l. Property, Plant and Equipment-Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the
production or supply of goods or services, or for
administrative purposes, are stated at cost, less
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses.
Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun
sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan
oleh penilai independen sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal
PSAK 16 (Revisi 2007), nilai aset tertentu yang
direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan
standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan
(deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang
disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas
direklasifikasi ke saldo laba.
Certain assets were revalued in previous years based
on an independent appraisal made in accordance with
government regulations, in line with the initial adoption
of SFAS 16 (Revised 2007), the previous revalued
amount of certain assets under the previous standard
is considered as deemed cost, and the balance of the
revaluation surplus previously reported as separate
line item in equity is reclassifed into retained earnings.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the
assets as follows:
Tahun /
Years
25
25
10
5
10
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan kantor
24
24
Land improvements
Buildings
Machinery and Equipment
Vehicles
Office Equipment
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku
prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end,
with the effect of any changes in estimate accounted
for on a prospective basis.
Penyusutan dihentikan lebih awal ketika aset tersebut
diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual atau
aset tersebut termasuk dalam kelompok aset yang tidak
digunakan lagi dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki
untuk dijual serta aset yang dihentikan pengakuannya.
Depreciations are retired earlier as the classification of
assets owned are ready to dispose of or those assets
are retired and classify as assets owned that ready to
dispose of or assets are admitted to retire.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul
untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset
tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di
masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to
operations as incurred. Other costs incurred
subsequently to add to, replace part of, or service an
item of property, plant and equipment, are recognized
as asset if, and only if it is probable that future
economic benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be measured
reliable.
Jumlah tercatat aset tetap yang dilepaskan atau sudah
tidak mempunyai manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya
dihentikan pengakuannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset tetap harus
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada
saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap
yang tidak digunakan dan tidak klasifikasikan sebagai
aset dimiliki untuk dijual, tetap disusutkan dan
diklasifikasikan dalam aset tidak lancar lainnya.
Net book value of fixed assets are retired to book
when disposal of them or no economical future value
expected from their usage or disposal. Gain or loss on
disposal of fixed assets reflected in current operations
as the fixed assets are retired. Fixed assets, that are
not in use and owned not to be dispose of, are
depreciated and classified as other noncurrent assets.
m. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti yang dikuasai
(oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan)
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak digunakan maupun dijual
dalam kegiatan operasi.
m. Investment Properties
Investment properties are property held (by the owner
or by the lessee under a finance lease) to earn rental
or for capital appreciation or both, rather than for use
or sale in the ordinary course of business.
25
25
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Properti investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti
investasi sebagai berikut:
Investment properties are stated at cost, less
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses. Depreciation is computed using
the straight-line method based on the estimated useful
lives of the investment property as follows:
Tahun /
Years
25
Bangunan
Buildings
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Properti
investasi
dihentikan
pengakuannya
(dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti
investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
The investment property shall be eliminated from the
statements of financial position on disposal or when
the investment property is permanently withdrawn
from use and no future economic benefits are
expected when withdrawn. Gains or losses from
investment property withdrawals or disposals are
recorded in the statements of comprehensive income
when incurred
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi
atau pengembangan. Transfer dari properti investasi
dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan
penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya
penggunaan
oleh
pemilik
atau
dimulainya
pengembangan untuk dijual.
Transfer to the investment property shall be made
when, and only when, there is a change in use as
evidenced by the cessation of owner-occupation,
commencement of an operating lease to another party
or the end of construction or development. Transfer
from investment property shall be made when, and
only when, there is a change in use as evidenced by
commencement
of
owner
occupation
or
commencement of a property sale plan.
n. Penurunan Nilai Aset
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah
yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable
amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke
jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto
dan nilai pakai.
n. Impairment of an Asset
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written
down to its estimated recoverable amount, which is
determined as the higher of net selling price or value
in use.
26
26
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
o. Aset Tidak Lancar Lainnya
Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam
kelompok aset di atas disajikan dalam kelompok Aset
Tidak Lancar Lainnya.
o. Other Noncurrent Assets
The accounts that can not be classified in the asset
classes above are presented in the Other Non-Current
Assets.
Akun ini meliputi aset tetap yang tidak digunakan lagi.
Aset tidak lancar lainnya disajikan sebesar nilai tercatat,
yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
This account includes fixed assets that are not in
used. Other non-current assets are carried at book
value, which stated at cost, less accumulated
depreciation and any accumulated impairment losses.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan Barang
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila
seluruh kondisi berikut dipenuhi:
p. Revenue and Expense Recognition
Sale of Goods
Revenue from sales of goods is recognized when all
of the following conditions are satisfied:
- Perusahaan telah memindahkan risiko secara
- The Company has transferred to the buyer the
- Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan
- The
- Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan
- The amount of revenue can be measured reliably;
- Besar
- It is probable that the economic benefits
- Biaya
yang terjadi atau yang akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur
dengan andal.
- The cost incurred or to be incurred in respect of
Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga dicadangkan berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan
tingkat bunga yang sesuai.
Interest Income
Interest income is accrued on time basis,
by reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses
Expenses are recognized when incurred.
signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan
barang kepada pembeli;
significant risks and rewards of ownership of the
goods;
Company retains neither continuing
managerial involvement to the degree usually
associated with ownership nor effective control
over the goods sold;
pengendalian efektif atas barang yang dijual;
andal;
kemungkinan manfaat ekonomi yang
dihubungkan dengan transaksi akan mengalir
kepada Perusahaan tersebut; dan
27
associated with the transaction will flow to the
Company; and
the transaction can be measured reliably.
27
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
q. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
q. Post - Employment Benefits
The Company provides defined post-employment
benefits to its employees in accordance with Labour
Law No. 13/2003. No funding has been made to this
defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode
Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
yang diprakirakan dari para pekerja dalam program
tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode
garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested .
The cost provided for post-employment benefits is
determined using the Project Unit Credit Method. The
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
that exceed 10% of the present value of the defined
benefit obligation is recognized on straight-line basis
over the expected average remaining working lives of
the participating employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the benefits
are already vested, and otherwise is amortized on a
straight-line basis over the average period until the
benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di
laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa
lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the statements of
financial position represents the present value of the
defined benefit obligation, as adjusted for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost.
r. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
r. Income Tax
Current income tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed using
prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas
pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang
akan datang.
Deferred Tax Assets and Liabilities are recognized for
the future tax consequences attributable to differences
between the financial statement carrying amounts of
existing assets and liabilities and their respective tax
basis. Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax assets
are recognized for deductable temporary differences
to the extent that it is probable that taxable income will
be available in future periods against which the
deductible temporary differences can be utilized.
28
28
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi
komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan
atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have
been enacted or substantively enacted at the
statements of financial position date. Deferred tax is
charged or credited in the statements of
comprehensive income, except when it relates to
items charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan
posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
statements of financial position, in the same manner
the current tax assets and liabilities are presented.
s. Laba per Saham
Laba per Saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.
s. Earning per Share
Basic earning per share is computed by dividing net
income by the weighted average number of shares
outstanding during the year.
t. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen
adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder
adalah segmen geografis.
t. Segment Information
Segment information is prepared using the accounting
policies adopted for preparing and presenting the
financial statements. The primary format in reporting
segment information is based on business segment,
while secondary segment is based on geographical
segment.
Perusahaan menghasilkan produk-produk yang tidak
memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses
produksi, golongan pelanggan dan pendistribusian
produk dari masing-masing produk, sehingga
Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha,
Informasi segmen Perusahaan adalah berdasarkan
segmen secara geografis.
The Company produces products which have no
different characteristics in production process,
customer classification and product distribution. Thus,
the Company has only one business segment. The
Company's segment information is therefore based on
geographical segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa
pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan pada komponen yang
beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable
component of an enterprise that is engaged in
providing product or services within a particular
economic environment and that is subject to risks and
return that are diferrent from those of components
operating in other economic environments.
29
29
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
4. Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents
2011
Rp
Kas
Bank
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 25 juta)
Sub Jumlah
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 25 juta)
Sub Jumlah
113.136.978
Cash on Hand
664.725.459
588.401.136
168.109.355
1.412.040.998
14.415.283
1.267.541.878
15.518.602
1.595.668.955
Cash in Banks
Third Parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Others
(below Rp 25 millions each)
Sub Total
479.700.374
123.930.452
116.523.527
1.213.238.257
9.493.685.192
115.750.673
28.553.227
748.707.580
20.833.856
10.843.507.978
-
-
Related Party
2.016.249.458
12.439.176.933
Sub Total Cash in Banks
105.625.324
Pihak Berelasi
Sub Jumlah Bank
2010
Rp
US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank
Others
(below Rp 25 millions each)
Sub Total
Deposito
Pihak Ketiga
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Permata Tbk
9.068.000.000
-
Time Deposits
Third Party
US Dollar
PT Bank Permata Tbk
Pihak Berelasi
Sub Jumlah Deposito
9.068.000.000
-
Related Party
Sub Total Time Deposits
11.189.874.782
12.552.313.911
Total Cash and Cash Equivalents
Jumlah Kas dan Setara Kas
Penempatan pada kas dan setara kas dilakukan pada pihak
ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan.
Tingkat Bunga Deposito Berjangka
Dollar Amerika Serikat
3%
30
30
The placement of cash and equivalent carried on a third
party and are not used as collateral.
-
Interest Rate of Time
US Dollar
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
5. Investasi Sementara
5. Temporary Deposits
2011
Rp
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Permata Tbk
Jumlah
Tingkat Bunga Deposito Berjangka
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
2010
Rp
442.750.000
442.750.000
835.824.945
1.278.574.945
828.727.623
26.523.450.000
8.991.000.000
36.785.927.623
7%
0,5%
7%
0,5% - 2,30%
Deposito berjangka yang dijaminkan merupakan deposito
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan berjangka waktu
12 bulan yang digunakan sebagai jaminan bank garansi
kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Penempatan deposito berjangka dilakukan pada pihak
ketiga.
6. Trade Accounts Receivable
2011
Rp
Pihak Berelasi
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Jumlah
Interest Rate of Time Deposits
Rupiah
US Dollar
These time deposits from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
with maturities of twelve months are pledged as
collateral for bank guarantees to PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk. Time deposits placed with third
party.
6. Piutang Usaha
a. Berdasarkan Pelanggan
Pihak Ketiga
Pelanggan Dalam Negeri
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Sub Jumlah
Time Deposits
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Permata Tbk
Total
2010
Rp
50.235.442.190
(60.997.974)
50.174.444.216
29.122.987.058
29.122.987.058
a. By Customer
Third Parties
Local Debtors
Provision for Doubtful Receivable
Sub Total
141.401.722.387
191.576.166.603
64.490.483.237
93.613.470.295
Related Party
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Total
31
31
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
2011
Rp
b. Berdasarkan Umur (hari)
Belum Jatuh Tempo
Telah Jatuh Tempo
1 - 30 Hari
31 - 60 Hari
61 - 90 Hari
91 - 120 Hari
121 - 150 Hari
Lebih dari 150 Hari
Sub Jumlah
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Jumlah
c. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
2010
Rp
96.580.226.453
77.101.181.992
82.128.168.733
5.436.835.880
3.666.724.233
1.487.264.053
1.729.514.391
608.430.834
191.637.164.577
(60.997.974)
191.576.166.603
7.800.669.641
3.499.356.475
1.579.035.436
1.306.118.825
2.054.378.398
272.729.528
93.613.470.295
93.613.470.295
b. By Age
Not Yet Due
Past Due
1 - 30 Days
31 - 60 Days
61 - 90 days
91 - 120 Days
121 - 150 days
more than 150 days
Sub Total
Provision for Doubtful Receivable
Total
34.999.981.817
58.613.488.478
93.613.470.295
c. By Currency
Rupiah
US Dollar
Total
50.174.444.216
141.401.722.387
191.576.166.603
Manajemen telah mengevaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada tanggal laporan posisi keuangan.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang
ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada
pihak ketiga.
Management has assessed for indicators of impairment
at statements of financial position date. Management
believes that the provision for doubtful receivable is
adequate to cover loss on non-collectible trade
receivables. Management also believes that there are no
significant concentrations of credit risk on third party
receivables.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat piutang usaha
yang dijaminkan.
In the year of 2011 and 2010, there were no accounts
receivable as collateral.
32
32
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
7. Persediaan
7. Inventories
2011
Rp
Barang Jadi
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Suku Cadang
Sub Jumlah
Penyisihan Persediaan Barang Jadi
Jumlah
2010
Rp
37.179.376.528
53.263.757.129
631.159.631
3.665.902.767
94.740.196.055
(877.115.430)
93.863.080.625
26.055.802.509
87.913.042.875
527.325.852
2.213.770.921
116.709.942.157
116.709.942.157
Finished Goods
Raw Materials
Indirect Materials
Spare parts
Sub Total
Allowance for Finished Goods
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan
kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari
keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and physical
conditions of the inventories at the reporting dates,
management believes that the above allowance is
adequate to cover any possible losses from
obsolescence and decline in market values of
inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan
tidak diasuransikan, karena manajemen berkeyakinan
bahwa persediaan tersebut dapat terhindar dari risiko
pencurian dan kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran
dan risiko lainnya.
As of December 31, 2011 and 2010, inventories are not
insured as management believes that such inventories
are not susceptible to theft and destruction due to fire and
other possible risks.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat persediaan yang
dijaminkan.
In the year of 2011 and 2010, there were no inventories
as collateral.
8. Uang Muka Pembelian
8. Purchase Advances
Akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku
kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapura pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, berupa slab masing-masing
sejumlah 10.000 MT dan 20.000 MT.
This account represents purchase advance to Stemcor
(S.E.A) Pte. Ltd., Singapore as of December 31, 2011
and 2010 amounted to 10,000 MT and 20,000 MT of
slabs, respectively.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 5.130.926.250 dan
Rp 10.723.970.800.
The balance as of December 31, 2011 and 2010
amounted to Rp 5,130,926,250 and Rp 10,723,970,800
respectively.
33
33
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
9. Investasi pada Entitas Asosiasi
9. Investment in an Associate
Akun ini merupakan penyertaan pada PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk (entitas asosiasi) yang dicatat dengan
metode ekuitas dan diterapkan secara prospektif (Catatan 2
dan 3.k). Pemilikan investasi saham kepada PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk dimaksudkan untuk investasi jangka
panjang yang pada saatnya dapat meningkatkan sinergi
usaha.
This account represents investment in PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk (an associate) are accounted under
the equity method and applied prospectively. Investment
in shares of stock of PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
intended for increase the business relationship among
them.
Perubahan investasi selama tahun 2011 adalah sebagai
berikut:
The changes of investments in 2011 are as follows:
Entitas Asosiasi /
Associates
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Lembar
Saham /
Shares
680.000.000
Kepemilikan
Efektif /
Effective
Ownership
%
Pada
Awal Tahun /
At
Beginning of Year
Rp
8,29
102.879.698.646
Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas serta hasil usaha
dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Pendapatan
Bagian atas
Komprehensif Lain
Hasil Bersih /
Setelah Pajak /
Share of
Other Comprehensive
Results
Income after Tax
Rp
Rp
8.263.053.287
(1.290.286)
Pada
Akhir Tahun /
At
End of Year
Rp
111.141.461.647
The Company's share of the assets and liabilities with
results of associate are as follows:
2011
Rp
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Pendapatan Bersih
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
977.462.676.010
232.090.004.125
2.093.544.754.762
99.659.384.805
Saldo
pada
tanggal
31
Desember
2010
sebesar Rp 102.879.698.646 dengan kepemilikan saham
sejumlah 680.000.000 lembar saham atau sebesar 8,29%
dari jumlah saham yang beredar dicatat sebesar biaya
perolehannya (metode biaya).
34
34
Total Assets
Total Liabilities
Net Revenue
Comprehensive Income for The Year
The balance as of December 31 2010 amounted to
Rp 102,879,698,646 amounting to 680,000,000 shares or
8.29% of outstanding shares and recorded at cost
(cost method).
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
10. Aset Tetap
10. Property, Plant and Equipment
1 Januari 2011/
January 1, 2011
Rp
Biaya Perolehan:
Pemilikan Langsung
Tanah
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Pemilikan Langsung
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Nilai Tercatat
6.459.172.408
23.802.592
9.578.913.922
52.776.191.460
1.311.155.218
1.623.495.223
71.772.730.823
23.802.590
6.970.629.489
44.828.152.941
968.883.929
1.362.409.599
54.153.878.548
17.618.852.275
1 Januari 2010/
January 1, 2010
Rp
Biaya Perolehan:
Pemilikan Langsung
Tanah
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Pemilikan Langsung
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan Peralatan
Kendaraan Bermotor
Perlengkapan Kantor
Jumlah
Nilai Tercatat
6.459.172.408
23.802.592
9.578.913.922
52.362.426.763
1.311.155.218
1.596.275.223
71.331.746.126
23.802.590
6.831.208.111
43.233.140.481
737.782.674
1.313.880.503
52.139.814.359
19.191.931.767
2011
Pengurangan /
Deductions
Rp
Penambahan /
Additions
Rp
30.922.500
30.922.500
Reklasifikasi /
Reclassification
Rp
-
135.486.481
1.478.293.829
197.071.290
49.159.004
1.860.010.604
(812.695.960)
(812.695.960)
2010
Pengurangan /
Deductions
Rp
Penambahan /
Additions
Rp
413.764.697
27.220.000
440.984.697
-
35
35
-
Reklasifikasi /
Reclassification
Rp
-
139.421.378
1.595.012.460
231.101.255
48.529.096
2.014.064.189
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Rp
5.646.476.448
23.802.592
9.578.913.922
52.776.191.460
1.311.155.218
1.654.417.723
70.990.957.363
At Cost:
Direct Acquisitions
Lands
Land Improvements
Building
Machineries and Equipments
Vehicles
Office Equipments
Total
23.802.590
7.106.115.970
46.306.446.770
1.165.955.219
1.411.568.603
56.013.889.152
14.977.068.211
Accumulated Depreciation:
Direct Acquisitions
Land Improvements
Building
Machineries and Equipments
Vehicles
Office Equipments
Total
Net Book Value
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Rp
-
-
6.459.172.408
23.802.592
9.578.913.922
52.776.191.460
1.311.155.218
1.623.495.223
71.772.730.823
At Cost:
Direct Acquisitions
Lands
Land Improvements
Building
Machineries and Equipment
Vehicles
Office Equipment
Total
23.802.590
6.970.629.489
44.828.152.941
968.883.929
1.362.409.599
54.153.878.548
17.618.852.275
Accumulated Depreciation:
Direct Acquisitions
Land Improvements
Building
Machineries and Equipment
Vehicles
Office Equipment
Total
Net Book Value
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation expense was allocated to the following :
2011
Rp
Biaya Pabrikasi (Catatan 18)
Beban Umum dan Administrasi
(Catatan 20)
Jumlah
1.610.944.143
249.066.461
1.860.010.604
2010
Rp
1.728.688.008
Manufacturing Expenses (Notes 18)
General and Administrative Expenses
285.376.181
(Note 20)
2.014.064.189
Total
Perusahaan memiliki sebidang tanah dengan luas
2
19.540 m yang terletak di Desa Karangpoh, Kecamatan
Tandes, Surabaya dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan yang berjangka
waktu 20 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2026. Selain itu
Perusahaan juga memiliki beberapa bidang tanah yang
berlokasi di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya dan di Trawas,
2
Mojokerto dengan luas seluruhnya sebesar 3.795 m
dengan hak legal berupa Hak Milik atas nama pemilik lama.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam
perpanjangan HGB atau pengalihan Hak Milik dari pemilik
lama karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns a parcel of land measuring
19,540 square meters located in Desa Karangpoh,
Kecamatan Tandes, Surabaya with legal rights in the
form of Building Use Right (HGB) with a term 20 years
until year 2026. The Company also has several parcels of
land located in Kecamatan Mulyorejo, Surabaya and in
Trawas, Mojokerto with a total area of 3,795 square
meters with legal rights in the form of Own Right which
are still under the name of the previous owner.
Management believes that there will be no difficulty in the
extension of HGB or transfer of Own Right from the
previous owner because all the land were acquired
legally and supported by sufficient evidence of
ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia dan PT Asuransi Bintang Tbk terhadap
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan
jumlah pertanggungan sebesar Rp 220.923.000.000 pada
tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 220.968.000.000 pada
tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were insured
with PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Bintang Tbk
againts fire, theft and other possible risks with
coverage amounting to Rp 220,923,000,000 as of
December 31, 2011 and Rp 220,968,000,000 as of
December 31, 2010. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses
on the assets insured.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat aset tetap yang
dijaminkan.
In the year of 2011 and 2010, there were no Property,
Plant and Equipment as collateral.
36
36
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
11. Properti Investasi
11. Investment Properties
1 Januari 2011/
January 1, 2011
Rp
Biaya Perolehan:
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Pemilikan Langsung
Bangunan
Jumlah
Nilai Tercatat
2011
Pengurangan /
Deductions
Rp
Penambahan /
Additions
Rp
-
-
-
Reklasifikasi /
Reclassification
Rp
-
6.323.140
6.323.140
-
812.695.960
402.146.561
1.214.842.521
372.433.159
372.433.159
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Rp
812.695.960
402.146.561
1.214.842.521
At Cost:
Dir ect Acquisitions
Lands
Building
Total
378.756.299
378.756.299
836.086.222
Accumulated Depreciation:
Dir ect Acquisitions
Building
Total
Net Book Value
Beban penyusutan untuk tahun 2011 dialokasikan ke beban
pokok penjualan sebesar Rp 6.323.140 (Catatan 18).
Depreciation expense was allocated to manufacturing
expense amounting to Rp 6,323,140 (Note 18).
Properti investasi merupakan tanah dan bangunan yang tidak
digunakan untuk kegiatan Perusahaan dan penggunaannya di
masa depan belum ditentukan. Tanah dan bangunan terletak
di Jl. Margomulyo No. 4, Kotamadya Surabaya seluas
2
2.569 m .
Investment properties consists of land and building that
not use for the Companys' activities and future uses had
not determined. Land and building reside in
Jl. Margomulyo No. 4, Surabaya a land mass of
2
2.569 m .
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 13 (Revisi 2007),
“Properti Investasi”, Perusahaan telah memilih model biaya
untuk pengukuran setelah pengakuan awal.
Regarding the implementation of SFAS No. 13
(Revised 2007), ‘Investment Property’, the Company
have chosen the cost model for the measurement after
initial recognition.
Nilai wajar properti investasi per 31 Desember 2011
berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Wiratno
Achmanan Armansyah & Rekan dalam laporannya bertanggal
9 Pebruari 2012. Penilai menggunakan dasar penilaian Nilai
Pasar, untuk menentukan Nilai Pasar properti dipergunakan
metode pendekatan biaya.
The fair value of investment properties as of
December 31, 2011 is determined based on the appraisal
of KJPP Wiratno Achmanan Armansyah & Rekan in their
report dated February 9, 2012. The Independent
Appraiser uses cost approach to determine market value
of investment properties.
Ikhtisar nilai Properti Investasi per tanggal 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut:
The summary of Investment
December 31, 2011 as follows:
Biaya Pengganti
Tanah
Bangunan
Baru/
Replacement Cost
Indikasi Nilai
Pasar/Market
Value Indication
3.909.744.850
2.790.100.000
3.909.744.850
1.105.700.000
37
37
Properties
as
of
Land
Building
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
12. Aset Tidak Lancar Lainnya
12. Other Noncurrent Assets
2011
Rp
Aset Tetap Tidak Digunakan Tanah
Bangunan Setelah dikurangi Akumulasi
Penyusutan sebesar NIL tahun 2011
Rp 372.433.159 tahun 2010
Mesin dan Peralatan Setelah dikurangi Akumulasi
Penyusutan sebesar Rp 4.131.887.892
tahun 2011 dan Rp 4.117.964.411
tahun 2010
Lainnya
Jumlah
2010
Rp
7.595.990
7.595.990
-
29.713.402
20.068.429
27.664.419
13.923.481
20.068.429
71.301.302
Fixed Assets Not in Use Land
Building Net of Accumulated Depreciation
of NIL in 2011 and
Rp 372,433,159 in 2010
Machineries and Equipment Net of Accumulated Depreciation
of Rp 4,131,887,892 in 2011 and
and Rp 4,117,964,411
in 2010
Others
Total
Beban penyusutan untuk tahun 2011 dan 2010 dialokasikan ke
beban
pokok
penjualan
masing-masing
sebesar
Rp 13.923.481 dan Rp 39.982.683 (Catatan 18).
Depreciation expense for the years 2011 and 2010 was
allocated to manufacturing expense amounting to
Rp 13,923,481 and Rp 65,663,643 (Note 18).
Aset Tetap Tidak digunakan terdiri dari tanah mentah,
bangunan dan mesin untuk produksi besi beton.
Other Noncurrent asset consist of land, building and
machinery to produce round bar mill.
13. Hutang Usaha - Pihak Ketiga
13. Trade Accounts Payable - Third Parties
2011
Rp
2010
Rp
a. Berdasarkan Pemasok
Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd.
Singapura
Lain - lain
Jumlah
79.355.683.464
648.525.408
80.004.208.872
91.601.731.994
1.016.981.488
92.618.713.482
a. By Creditor
Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd.
Singapore
Others
Total
b. Berdasarkan Mata Uang
Dollar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
79.355.683.464
648.525.408
80.004.208.872
91.601.731.994
1.016.981.488
92.618.713.482
b. By Currency
US Dollar
Rupiah
Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku
utama dan bahan pembantu baik dari pemasok dalam atau
luar negeri, berkisar 30 sampai 120 hari.
38
38
Purchases of raw and indirect materials, both from local
and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 120
days.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
14. Biaya yang Masih Harus Dibayar
14. Accrued Expenses
2011
Rp
Ongkos Angkut
Gas
Lain-lain
Jumlah
2010
Rp
1.077.010.679
1.036.652.666
323.212.531
2.436.875.876
1.214.024.533
535.034.950
432.246.049
2.181.305.532
15. Uang Muka Penjualan
15. Sales Advances
2011
Rp
PT Sribaja Intan
PT Surya Megah
PT Timur Jaya Indo Steel
PT Pelita Tatamas Jaya
PT Jaya Prima Steel
PT Masajaya Bersama
PT Hamasa Steel Centre
Jumlah
2010
Rp
3.241.301.718
2.825.908.299
520.798.468
390.205.984
6.978.214.469
2.142.215.747
1.086.563.677
1.021.651.915
2.460.864.139
1.236.856.627
445.091
7.948.597.196
16. Modal Saham
Nama Pemegang Saham
International Magnificent Fortune Limited
Vihara Limited
Gwie Gunawan (Komisaris Utama)
Gwie Gunadi Gunawan (Direktur Utama)
Masyarakat Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Jumlah
Freight
Gas
Others
Total
PT Sribaja Intan
PT Surya Megah
PT Timur Jaya Indo Steel
PT Pelita Tatamas Jaya
PT Jaya Prima Steel
PT Masajaya Bersama
PT Hamasa Steel Centre
Total
16. Capital Stock
2011 dan 2010 / 2011 and 2010
Jumlah
Persentase
Jumlah
Saham /
Pemilikan /
Modal Disetor /
Number of
Percentage of
Total
Shares
Ownership
Paid - Up Capital
Rp
267.767.500
245.390.000
116.500.000
10.000
120.332.500
750.000.000
39
35,70%
32,72%
15,53%
0,00%
16,04%
100,00%
39
26.776.750.000
24.539.000.000
11.650.000.000
1.000.000
12.033.250.000
75.000.000.000
Name of Stockholders
International Magnificent Fortune Limited
Vihara Limited
Gwie Gunawan (President Commisioner)
Gwie Gunadi Gunawan (President Director)
Others (below 5% each)
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
17. Penjualan Bersih
17. Net Sales
2011
Rp
Hasil Produksi:
Plat Hitam/Kapal
Avalan
Lain-lain
Jumlah
Bahan Baku-Slab
Jumlah Penjualan Kotor
Retur Penjualan
Penjualan Bersih
2010
Rp
329.299.538.110
275.331.022.430
42.536.954.779
33.710.848.370
1.604.444.985
1.126.922.950
373.440.937.874
310.168.793.750
267.934.075.797
118.461.021.844
641.375.013.671
428.629.815.594
-
(837.280.270)
641.375.013.671
427.792.535.324
Manufactured Products:
Black/Ship Plate
Waste Products
Others
Total
Raw Materials - Slab
Total Gross Sales
Sales Return
Net Sales
41,77% dan 27,69% dari jumlah penjualan masing-masing
pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak berelasi
(Catatan 25).
41.77% in 2011 and 27.69% in 2010 of the above net
sales were made to related parties (Note 25).
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari
jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011
dan 2010:
The details of sales in 2011 and 2010 include sales to
the following customers which represent more than 10%
of the net sales of the respective years are as follows:
2011
Rp
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT Timur Jaya Indo Steel
PT Sribaja Intan
PT Pelita Tatamas Jaya
Jumlah
2010
Rp
267.934.075.797
118.461.021.844
71.847.370.949
65.086.729.952
14.066.314.549
64.485.635.747
47.732.282.861
63.404.238.367
452.600.459.559
260.417.210.507
40
40
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT Timur Jaya Indo Steel
PT Sribaja Intan
PT Pelita Tatamas Jaya
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
18. Beban Pokok Penjualan
18. Cost of Goods Sold
2011
Rp
Bahan Baku yang digunakan
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Pabrikasi
Jumlah Biaya Produksi
Persediaan Barang jadi
Awal Tahun
Akhir Tahun
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Beban Pokok Penjualan Hasil Produksi
Beban Pokok Penjualan Bahan Baku-Slab
Jumlah Beban Pokok Penjualan
2010
Rp
325.205.853.682
247.120.766.723
5.885.098.500
5.160.862.350
28.515.333.022
359.606.285.204
25.665.743.921
277.947.372.994
26.055.802.509
14.893.033.866
(37.179.376.528)
(26.055.802.509)
877.115.430
-
Raw Materials Used
Direct Labor
Manufacturing Expenses
Total Manufacturing Costs
Finished Goods
At Beginning of Year
At End of Year
349.359.826.615
266.784.604.351
235.169.612.568
105.274.546.608
Cost of Good Sold Manufactured Products
Cost of Good Sold Raw Material - Slab
584.529.439.183
372.059.150.959
Total Cost of Goods Sold
0,09% dari pembelian bahan baku-slab pada tahun 2011
dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 25).
0.09% of slab purchases in 2011, were made with related
party (Note 25).
Pembelian kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapura
dengan jumlah pembelian sebesar Rp 525.207.615.467
tahun 2011 dan Rp 378.559.345.208 tahun 2010 merupakan
pembelian bahan baku yang melebihi 10%.
The purchases from Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd. Singapore,
amounting to Rp 525,207,615,467 in 2011 and
Rp 378,559,345,208 in 2010 represent more than 10% of
the total purchases.
19. Beban Penjualan
19. Selling Expenses
2011
Rp
Ongkos Angkut
Gaji dan Upah
Lain-lain
Jumlah
2010
Rp
4.754.808.418
5.416.252.687
1.473.080.600
1.456.251.425
24.123.262
6.252.012.280
259.930.129
7.132.434.241
41
41
Freight
Salaries and Wages
Others
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
20. Beban Umum dan Administrasi
20. General and Administrative Expenses
2011
Rp
Gaji, Upah dan Tunjangan
Imbalan Pasca Kerja
(Catatan 23)
Pajak Penghasilan
Jasa Profesional
Asuransi Tenaga Kerja
Penyusutan (Catatan 10)
Kesejahteraan Karyawan
Representasi
Listrik
Administrasi Saham
dan Pelaporan
Pajak Bumi dan Bangunan
Sumbangan
Pemeliharaan dan Perbaikan
Lain - lain
Jumlah
2010
Rp
4.239.151.600
4.093.656.025
2.201.461.363
1.765.556.219
1.602.407.100
1.516.224.029
754.710.222
691.389.523
411.950.009
391.521.764
249.066.461
285.376.181
240.120.671
216.587.619
135.130.827
107.357.580
130.401.388
128.359.764
122.500.344
194.466.140
108.843.160
105.971.860
57.636.700
57.225.000
39.520.065
26.627.974
879.247.184
11.172.147.094
601.144.996
10.181.464.674
21. Beban Bunga
Salaries, Wages and Allowances
Post-Employment Benefits
(Note 23)
Income Tax
Professional Fees
Employee Insurance
Depreciation (Note 10)
Employee's Welfare
Representation
Electricity
Shares Administration
and Reporting
Land and Building Tax
Donation
Repair and Maintenance
Others
Total
21. Interest Expense
Akun ini merupakan beban bunga atas pembelian bahan
baku kepada Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd., Singapura dengan
jumlah sebesar Rp 2.715.367.356 tahun 2011 dan
Rp 1.772.670.505 tahun 2010.
22. Perpajakan
This account represents interest expense for raw
materials purchase to Stemcor (S.E.A) Pte. Ltd.,
Singapore amounting to Rp 2,715,367,356 in 2011 and
Rp 1,772,670,505 in 2010.
22. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes
Akun ini merupakan pajak pertambahan nilai dibayar
dimuka pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 1.639.440.552 dan
Rp 6.071.140.088.
42
42
This account represents prepaid value added tax as of
December 31, 2011 and 2010 amounted to
Rp 1,639,440,552 and Rp 6,071,140,088, respectively.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
b. Piutang Pajak
Aset Lancar
Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2009
Aset Tidak Lancar
Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2010
Jumlah
c. Hutang Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 29 (Catatan 22.d)
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Jumlah
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
2011
Rp
b. Taxes Receivable
2010
Rp
-
8.609.353.807
3.221.325.480
3.312.442.230
3.221.325.480
11.921.796.037
2011
Rp
c.. Taxes Payable
2010
Rp
7.102.750
-
107.601.688
114.424.125
1.712.252
947.509
290.243.264
-
271.536.736
177.267.050
678.196.690
292.638.684
d. Beban Pajak Penghasilan
2011
Rp
Penghasilan (Beban) Pajak Bersih
Perusahaan
Terdiri atas:
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah
2010
Rp
(11.368.168.250)
(6.529.162.500)
732.594.999
(3.696.058.492)
(10.635.573.251)
(10.225.220.992)
43
43
Current Assets
Corporate Income
Year 2009
NonCurrent Assets
Corporate Income Tax
Year 2010
Total
Income Tax Article 29 (Note 22.d)
Income Taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Total
d. Income Taxes Expense
Net Tax Income (Expense) of
the Company
Consists of the following:
Current Tax
Deffered Tax
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah
sebagai berikut:
Current Tax
A reconciliation between income before tax per
statements of comprehensive income and taxable income
is as follows:
2011
Rp
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan Menurut Laporan
Laba Rugi Komprehensif
Pengaruh Pengakuan Ekuitas atas
Laba Entitas Asosiasi
Perbedaan Temporer:
Penyusutan Aset Tetap - Bersih
Pendapatan Bunga Deposito
Cadangan Imbalan Pasca
Kerja - Bersih (Catatan 23)
Cadangan Penyisihan Piutang
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Barang Jadi (Catatan 7)
Jumlah
Perbedaan Permanen:
Pajak Penghasilan
Biaya Pajak
Sumbangan
Representasi
Biaya Perumahan Dinas
Kesejahteraan Karyawan
Biaya Asuransi
Penghasilan Bunga - Bersih
Lain-lain
Jumlah
Kompensasi kerugian:
Rugi fiskal tahun 2009
(sesuai dengan SPT)
Laba Kena Pajak
2010
Rp
(8.263.053.287)
Income Before Income Tax Expenses
According to Statements
38.670.801.500
of Comprehensive Income
The Effects of Equity Acknowledgment
Profit from Associate
40.058.753.358
38.670.801.500
48.321.806.645
(304.379.862)
(167.858.262)
415.156.422
(415.156.422)
1.881.490.031
1.467.843.051
60.997.974
-
877.115.430
-
2.930.379.995
884.828.367
1.602.407.100
1.516.224.029
377.064.286
240.618.594
57.636.700
57.225.000
135.130.827
107.357.580
Temporary Differences:
Depreciation - Net
Interest Income
Provision for Post-Employment
Benefits - Net (Note 23)
Provision for Doubtful Receivable
Allowance for Finished Goods
(Note 7)
Total
109.943.763
31.550.547
240.120.672
216.587.619
88.015.240
90.254.594
(614.861.662)
(121.596.975)
488.083.181
91.861.905
2.483.540.107
2.230.082.893
-
(15.669.062.334)
Permanent Differences:
Income Tax
Tax Expense
Donation
Representation
Housing Expenses
Employee's Welfare
Insurance
Interest Income - Net
Others
Total
Compensation of Loss:
Fiscal loss 2009
(accordance with SPT)
45.472.673.460
26.116.650.426
Taxable Income
44
44
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Perhitungan beban dan hutang (piutang) pajak kini
adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense and payable
(receivable) are as follows:
2011
Rp
Tarif Pajak yang Berlaku:
25% x Rp 45.472.673.000
tahun 2011
25% x Rp 26.116.650.000
tahun 2010
Jumlah
Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka
Pajak Penghasilan
Pasal 22
Pasal 25
Jumlah
Hutang (Piutang) Pajak Kini
2010
Rp
11.368.168.250
-
11.368.168.250
6.529.162.500
6.529.162.500
7.024.928.472
4.336.137.028
9.437.635.000
403.969.730
11.361.065.500
9.841.604.730
7.102.750
(3.312.442.230)
Tax Expense at Effective Tax Rate:
25% x Rp 45,472,673,000
in 2011
25% x Rp 26,116,650,000
in 2010
Total
Less Prepaid Income Tax
Income Tax
Article 22
Article 25
Total
Current Tax (Receivable) Payable
Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan telah
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
Pajak Penghasilan atas Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) tahun 2009. SKP menetapkan rugi fiskal tahun
2009 adalah sebesar Rp 15.304.595.197 dengan jumlah
lebih bayar sebesar Rp 8.609.353.807, sedangkan rugi
fiskal yang telah dilaporkan dalam SPT adalah sebesar
Rp 15.669.062.334, sehingga terdapat selisih sebesar
Rp 364.467.137.
On March 25, 2011, the Company received Tax
Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income
Tax (SKPLB) regarding corporate fiscal tax for fiscal year
2009. SKP stated that fiscal loss for 2009 amounted to
Rp 15,304,595,197 with overpayment amounted to
Rp 8,609,353,807, whereas fiscal loss reported on SPT
amounted to Rp 15,669,062,334, with different totaling
Rp 364,467,137.
Pada tanggal 3 Mei 2011, Perusahaan telah menerima
Surat
Keputusan
Pengembalian
Kelebihan
Pembayaran
Pajak
(SKPKPP)
No:
KEP0049.PPH/WPJ.07/KP.0803/2011 dan Surat Perintah
Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No: 800760542011 atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 sebesar
Rp
8.595.353.807.
Pengembalian
kelebihan
pembayaran pajak tersebut telah diterima Perusahaan
pada tanggal 20 Mei 2011.
On May 3, 2011, the Company received Tax Decision
Refund
of
Overpayment
Letter
(SKPKPP)
No:
KEP-0049.PPH/WPJ.07/KP.0803/2011
and
Command of Payment Overpayment Tax Letter (SPMKP)
No: 80076054-2011 regarding corporate income tax fiscal
year 2009 amounted to Rp 8,595,353,807. The refund of
overpayment tax have received by the Company on
May 20, 2011.
45
45
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2010 (diaudit) telah menghitung
beban pajak kini dengan kompensasi kerugian tahun
2009 berdasarkan SPT tahun 2009 bukan SKP karena
SKP diterima setelah laporan keuangan terbit, namun
demikian laporan SPT tahun 2010, Perusahaan telah
menghitung pajaknya dengan mengkompensasikan rugi
fiskal tahun 2009 berdasarkan SKP karena SPT
tahun 2010 dilaporkan pada tanggal 25 April 2011.
Karena adanya selisih SKP dan SPT sebesar
Rp 364.467.137 tersebut, maka terdapat selisih lebih
bayar pajak tahun 2010 antara laporan keuangan
Perusahaan dengan SPT tahun 2010 sebesar
Rp 91.116.750, yaitu bahwa laporan keuangan
melaporkan lebih bayar pajak penghasilan badan
sebesar Rp 3.312.442.230 sedangkan SPT tahun 2010
melaporkan lebih bayar sebesar Rp 3.221.325.480.
The Financial Statement for the years ended December
31, 2010 (audited) had calculated current tax expense
with compensation of fiscal loss 2009 accordance with
SPT, because SKP received after the Financial
Statement released, however on SPT year 2010, the
Company had compensated the fiscal loss based on SKP
because of SPT reported on April 25, 2011. The
difference of SKP and SPT amounting to
Rp 364,467,137, that cause the difference of
overpayment tax fiscal year 2010 amounting to
Rp 91,116,750, that is the Financial Statement reported
overpayment corporate income tax amounted to
Rp 3,312,442,230 otherwise SPT 2010 reported
overpayment amounted to Rp 3,221,325,480.
Perusahaan saat ini sedang diperiksa oleh Kantor Pajak
untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2010.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Kantor Pajak
belum menerbitkan hasil temuannya.
The Company is currently being audited by the Tax Office
on corporate income tax for the 2010 fiscal year. As of
the date of these financial statements, the Tax Office has
not issued any findings.
Pajak Tangguhan
Deffered Tax
Dikreditkan
Dikreditkan
(Dibebankan)ke
(Dibebankan) ke
laporan laba rugi /
laporan laba rugi /
Credited (Charged)
Credited (Charged)
1 Januari 2010 /
to income
31 Desember 2010 /
to income
31 Desember 2011 /
January 1, 2010
for the year
December 31, 2010
for the year
December 31, 2011
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset Pajak Tangguhan :
Rugi Fiskal
Deferred Tax Assets
3.917.265.584
(3.917.265.584)
-
-
-
Fiscal Loss
Penyisihan Persediaan Barang Jadi
-
-
-
219.278.858
219.278.858
Allowance for Finished Goods
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
-
-
-
15.249.493
1.634.655.348
366.960.763
2.001.616.111
470.372.508
Cadangan Imbalan Pasca Kerja
15.249.493 Allowance for Doubtful Accounts
2.471.988.619
Liabilitas Pajak Tangguhan :
Penyusutan
Pendapatan Bunga yang Masih
Akan Diterima
Aset Pajak Tangguhan- Bersih
Employment Benefits
Deferred Tax Liabilities
19.352.024
(41.964.566)
(22.612.542)
(76.094.966)
(98.707.508)
Depreciation
-
(103.789.106)
(103.789.106)
103.789.106
-
5.571.272.955
(3.696.058.493)
1.875.214.463
732.594.999
2.607.809.462
Accrued Income
Deferred Tax Assets - Net
46
46
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
A reconciliation between the total tax expense and the
amount computed by applying the effective tax rate to
income before tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
2011
Rp
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan Menurut Laporan
Laba Rugi Komprehensif
Pengaruh Pengakuan Ekuitas atas
Laba Entitas Asosiasi
Tarif Pajak yang Berlaku:
25% x Rp 40.058.753.358
tahun 2011
25% x Rp 38.670.801.500
tahun 2010
Jumlah
Pengaruh Pajak atas:
Beban yang Tidak Dapat
Diperhitungkan Menurut Fiskal:
Pendapatan Kena Pajak Final
Jumlah Beban Pajak
2010
Rp
(8.263.053.287)
Income Before Income Tax
Expenses per Statements
38.670.801.500
of Comprehensive Income
The Effects of Equity Acknowledgment
Profit from Associate
40.058.753.358
38.670.801.500
48.321.806.645
(10.014.688.340)
-
(10.014.688.340)
(9.667.700.375)
(9.667.700.375)
Tax Expense at Effective Tax Rate:
28% x Rp 40,058,753,358
in 2011
25% x Rp 38,670,801,500
in 2010
Total
Tax Effect of:
(774.600.327)
153.715.416
(10.635.573.251)
23. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
(587.919.861)
30.399.244
(10.225.220.992)
Nondeductible Expenses:
Income Subject to Final Tax
Total Tax Expense
23. Post - Employment Benefits Obligations
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah
karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut
adalah 273 karyawan tahun 2011 dan 278 karyawan
tahun 2010.
47
The Company provides post-employment benefits for its
qualifying employees in accordance with Labor Law
No. 13/2003 year 2003. The number of employees
entitled to the benefits is 273 in 2011 and 278 in 2010.
47
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif adalah:
2011
Rp
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Amortisasi Koreksi Aktuaria
Amortisasi dari Beban Jasa Lalu
yang Belum Menjadi Hak
Jumlah
667.926.058
961.008.411
115.067.941
21.553.808
2.201.461.363
21.553.809
1.765.556.219
2011
Rp
Current Service Cost
Interest Cost
Amortization of Actuarial Losses
Amortization of Past Service Cost
Unvested
Total
Post - employment benefits liabilities in the statements of
financial position are as follows:
2010
Rp
16.795.265.436
12.721.595.972
(198.510.573)
(220.064.381)
Present Value of unfunded
Obligation
Unrecognized Past Service CostUnvested
(6.708.800.389)
9.887.954.474
(4.495.067.148)
8.006.464.443
Unrecognized Actuarial Losses
Net Liability
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah
sebagai berikut:
2011
Rp
Saldo Awal Tahun
Beban Tahun Berjalan
(Catatan 20)
Pembayaran Manfaat
Saldo Akhir Tahun
2010
Rp
839.984.902
1.068.614.062
271.308.591
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan
adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Liabilitas yang Tidak
Didanai
Beban Jasa Lalu yang Belum Diakuiyang Belum Menjadi Hak
Kerugian Aktuaria yang Belum
Diakui
Liabilitas Bersih
Expense recognized in statements of comprehensive
income in respect of these post-employment benefits are
as follows:
Movements in the net liability recognized in the
statements of financial position are as follows:
2010
Rp
8.006.464.443
6.538.621.392
2.201.461.363
(319.971.332)
9.887.954.474
1.765.556.219
(297.713.168)
8.006.464.443
48
48
Beginning of the Year
Amount Charged to Income
(Note 20)
Benefits Payment
End of the Year
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris
independen PT Binaputra Jaga Hikmah. Asumsi utama yang
digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah
sebagai berikut:
Tingkat Diskonto
Tingkat Kenaikan Gaji
Tingkat Kematian
Usia Pensiun
The cost provided for post-employment benefits was
calculated by independent actuary, PT Binaputra Jaga
Hikmah. The actuarial valuation was carried out using the
following key assumptions:
2011
2010
6,3%
8%
10%
10%
TMI-II-99
TMI-II-99
58 Tahun/Year
58 Tahun/Year
Discount Rate
Salary Increment Rate
Mortality Rate
Retirement Age
24. Laba per Saham
24. Earning Per Share
Laba per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
Data yang digunakan untuk menghitung laba per saham
dasar adalah sebagai berikut :
The computation of basic earnings per share is based on
the following data :
Laba untuk Perhitungan laba per
Saham Dasar (Rupiah)
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
yang Beredar untuk Perhitungan
Laba per Saham Dasar
(Lembar)
2011
Rp
2010
Rp
28.445.580.508
Earnings fo Computation of Basic
Earnings per Share (Rupiah)
750.000.000
750.000.000
Total Weighted Average Number
of Outstanding Shares for
Computation of Basic Earnings
per Shares (Shares)
50
38
Basic Earnings per Share (Rupiah)
37.684.943.108
Laba per Saham Dasar (Rupiah)
Laba per Saham Dilusian
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian
karena Perusahaan tidak memiliki transaksi berpotensi
dilusi.
49
Diluted Earnings per Share
The Company did not compute for diluted earnings per
share since the Company does not have any transactions
with potential dilutive effect.
49
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
25. Nature of Relationship and
25. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Pihak Berelasi:
a. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk merupakan
Perusahaan yang sebagian pengurusnya sama dengan
Perusahaan.
Nature of Relationship with Related Parties:
a PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk is a Company which
partly has the same management as the Company.
b. PT Surya Steel merupakan Perusahaan yang sebagian
pemegang sahamnya merupakan Direksi Perusahaan.
b PT Surya Steel is a Company which partly of its
. stockholders are the Company's Directors.
c. PT Betonjaya Manunggal Tbk merupakan Perusahaan
yang sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan.
c. PT Betonjaya Manunggal Tbk is a Company which
partly has the same management as the Company.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi:
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi
antara lain:
Transactions with Related Parties:
In the normal course of business, the Company entered
into certain transactions with related parties, including the
following :
a. 41,77% dan 27,69% dari jumlah penjualan bersih
masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan
dengan pihak berelasi, dimana menurut pendapat
manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan
pihak ketiga yang meliputi:
a. 41.77% in 2011 and 27.69% in 2010 of net sales
were made at normal terms and conditions as those
done with third parties, which consists of:
Penjualan bahan baku sebesar 41,77% dan 27,69% dari
jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun
2011 dan 2010.
Sale of raw materials accounted for 41.77% and
27.69% in 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal laporan posisi keuangan piutang atas
penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang
usaha (Catatan 6), yang merupakan 32,29% dan
15,68% dari jumlah aset masing - masing pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.
At statements of financial position dates, the
receivables from these sales were presented as trade
accounts receivable (Note 6), which constituted
32.29% and 15.68% of the total assets as of
December 31, 2011 and 2010, respectively.
Rincian penjualan kepada pihak berelasi sebagai berikut:
The details of sales to related parties are as follows:
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Jumlah
2011
2010
Rp
Rp
267.934.075.797
118.461.021.844
267.934.075.797
118.461.021.844
50
50
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Total
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
b. Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk untuk pembelian bahan baku slab
sebesar Rp 481.400.000 atau 0,09% dari jumlah
pembelian bersih tahun 2011.
b. The Company had transactions with PT Gunawan
Dianjaya Steel Tbk for purchases of raw materials slab which amounted to Rp 481.400.000 or 0.09% of
total raw material purchases in 2011.
Tidak terdapat saldo hutang atas pembelian tersebut
pada 31 Desember 2011.
There was no outsanding liability for these purchase
as of December 31, 2011.
c. Perusahaan melakukan penyertaan saham jangka
panjang kepada PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
dengan saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing sebesar Rp 111.141.461.647 and
Rp 102.879.698.646.
c. The Company investing in long term shares of stock to
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk with the balance as
at December 31, 2011 and 2010 amounting to
Rp 111,141,461,647 and Rp 102,879,698,646,
respectively.
26. Informasi Segmen
26. Segment Information
Segmen Usaha
Business Segments
Perusahaan hanya menghasilkan 1 (satu) jenis produk
(baja) yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda, baik
dalam
proses
produksi,
golongan
pelanggan,
pendistribusian produk. Sehingga, Perusahaan hanya
mempunyai satu segmen usaha.
The Company produces only one product (steel) which
has no different characteristics in production process,
customer classification or product distribution. Thus, the
Company has only one business segment.
Segmen geografis
Geographical Segment
Perusahaan beroperasi di Surabaya - Indonesia.
The Company's operations is located in Surabaya Indonesia.
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Perusahaan
berdasarkan pasar geografis.
The following table shows the distribution of the
Company net sales by geographical market.
Pasar Geografis
Lokal
Jawa Timur
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Sulawesi
Banten
Lainnya
Jumlah
2011
Rp
2010
Rp
422.549.578.005
216.159.424.376
1.826.547.890
839.463.400
641.375.013.671
212.881.892.301
211.093.871.593
1.366.363.900
1.144.579.980
1.303.936.650
1.890.900
427.792.535.324
Nilai tercatat aset segmen dan penambahan aset tetap,
seluruhnya berada dalam satu wilayah geografis yaitu
Surabaya - Indonesia.
51
Geographical Market
Local
East Java
DKI Jakarta
Central Java
Sulawesi
Banten
Others
Total
The carrying amount of segment assets and additions to
property, plant and equipment are all in one geographical
area which is Surabaya - Indonesia.
51
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
27. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata
27. Monetary Assets and Liabilities
Uang Asing
Denominated in Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut:
2011
Mata uang asing/
Ekuivalen/
Foreign currencies
Equivalent
Rp
At December 31, 2011 and 2010, the Company had
monetary assets and liabilities in foreign currencies as
follows:
2010
Mata uang asing/
Ekuivalen/
Foreign currencies
Equivalent
Rp
Aset
Assets
Kas dan setara kas
BRL
US$
Lainnya
18,000.00
82.656,90
-
91.405.440
748.707.580
7.219.884
18,000.00
1.206.040,26
-
98.721.180
10.843.507.977
7.411.856
Cash and cash equivalents
Investasi Sementara
US$
92.173,02
835.824.945
4.042.173,02
36.343.177.623
Temporary Deposits
Piutang Usaha
Pihak Berelasi
US$
14.179.426,86
128.579.042.766
6.519.128,96
58.613.488.478
Trade accounts receivables
Related party
105.906.307.114
Total Assets
Jumlah Aset
130.262.200.615
Liabilitas
Hutang usahaPihak ketiga
Jumlah Aset - Bersih
Liabilities
US$
8.751.178,15
79.355.683.464
10,188,158.38
50.906.517.151
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi
yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
21 Maret 2012 /
March 21, 2012
91.601.731.994
Trade accounts payablethird parties
14.304.575.120
Total Assets - Net
The conversion rates used by the Company on
December 31, 2011 and 2010 are as follows:
31 Desember/December 31,
2011
2010
Rp
Rp
Mata uang asing
1 US$
1 EUR
Foreign currencies
9.180
9.068
8.991
9.068
11.739
11.956
52
52
1 US$
1 EUR
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang Rupiah
terhadap mata uang asing, Perusahaan mencatat
keuntungan kurs mata uang asing bersih sebesar
Rp 3.539.121.063 tahun 2011 dan Rp 1.368.866.703
tahun 2010.
In relation with the fluctuation of foreign exchange rates
Rupiah, the Company has recorded net gain on foreign
exchange amounting to Rp 3,539,121,063 in 2011 and
Rp 1,368,866,703 in 2010.
Dalam rangka manajemen risiko atas aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing Perusahaan tidak
melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing
tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas
fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut.
In the framework of risk management of assets and
liabilities denominated in foreign currencies, the
Company don't do hedging, because transactions in
foreign exchange was committed in short term. The
Company believes that there is no significant risk of
fluctuations in foreign currency in the transaction.
28. Manajemen Risiko Keuangan
28. Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah
risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku
bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas
pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan
dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar
keuangan di Indonesia dan internasional.
The main financial risks faced by the Company are credit
risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity
risk and price risk. Attention of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable change
and volatility in Indonesian and international markets.
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien
atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas
kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan
yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas
dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan
investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama
dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
1. Credit Risk
Credit risk is the risk that the Company and
Subsidiaries will incur a loss arising from their
customers, clients or counterparties that fail to
discharge their contractual obligations. The
Companys’ financial instrument that potentially
containing credit risk are cash and cash equivalent,
trade accounts receivable, other accounts receivable
and investments. Maximum total credit risks exposure
are equal to the amount of the respective accounts.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan
batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk
masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam
pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bankbank dan institusi keuangan ternama dan yang
berpredikat baik yang dipilih.
The Company manage and control this credit risk by
setting limits on the amount of risk they are willing to
accept for respective customers and more selective in
choosing banks and financial institutions, which only
choose reputable and creditworthy banks and financial
institutions
53
53
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai
tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas,
investasi dan pinjaman.
2. Foreign Exchange Rate Risk
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
value of future cash flow of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchange
rates. The Companys’ financial instrument that
potentially containing foreign exchange rate risk are
cash and cash equivalent, investments and loans.
Dalam mengelola risiko mata uang Perusahaan tidak
melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing
tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas
fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut.
The Companys' manage this foreign exchange rate
risk without hedging, because transactions on short
term period. The Companys' convinced that there are
no significant risk of foreign exchange fluctuations on
that transactions.
3. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau
arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Perusahaan tidak memiliki risiko suku bunga terutama
karena tidak memiliki pinjaman.
3. Interest Rate Risk
Interest rate risk is the risk that fair value of future
cash flow of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market interest rate. The
Companys’ hasn't possess to interest rate risk
because they don't have loans.
4. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas
Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek
tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
4. Liquidity Risk
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of
the Company indicated that the short-tem revenue is
not enough to cover the short-term expenditure.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi
dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi
normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Companys’ manage this liquidity risk by maintain
an adequate level of cash and cash equivalent to
cover Company’s commitment in normal operation
and also regularly evaluate the projected and actual
cash flow, as well as maturity date schedule of their
financial assets and liabilities.
54
54
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
5. Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Perusahaan tidak memiliki risiko harga karena
Perusahaan tidak memiliki investasi yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untuk dijual.
5. Price Risk
Price risk is a risk that fluctuate value of financial
instrument as a result of changes in market price. The
Companys’ hasn’t possess to price risk because they
don’t have an investment classified in to available-forsale financial assets.
Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin
melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan
harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau
perkembangan pasar global.
The Companys’ manage this price risk by regularly
evaluate financial performance and market price of
their investment and continuously monitor global
market developments.
29. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi
yang Penting
29. Critical Accounting Estimates and
Judgements
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of the Company financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the assets
and liabilities affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastion lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date
that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial period/year are
disclosed below. The Company based its assumptions
and estimates on parameters available when the financial
statements were prepared. Existing circumstances and
assumptions about future developments may change due
to market changes or circumstances arising beyond the
control of the Company. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur.
55
55
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
Estimasi Umur Manfaat
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor
seperti kondisi teknis dan perkembangan tekonologi di
masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini
yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas.
i. Critical Accounting Estimates and Assumptions
Estimated Useful Lives of Fixed Assets
The Company reviews periodically the estimated useful
lives of fixed assets based on factors such as technical
specification and future technological developments.
Future results of operations could be materially affected
by changes in these estimates brought about by changes
in the factors mentioned.
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan
untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto
mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits
The present value of the post-employment benefits
obligations depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in determining the
net cost (income) for pensions include the discount rate.
Any changes in these assumptions will impact the
carrying amount of post employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai
pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus
kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan
tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate
at the end of each reporting period. This is the interest
rate that should be used to determine the present value
of estimated future cash outflows expexted to be required
to settle the obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Company considers the interest rates
of goverment bonds that are denominated in the currency
in which the benefits will be paid and that have terms to
maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for post-employment benefit
obligations are based in part on current market
conditions.
ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan
Kebijakan Akuntansi
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan.
56
56
ii. Critical Accounting Estimates and Assumptions
The following judgments are made by management in the
process of applying the Company's accounting policies
that have the most significant effects on the amounts
recognized in the financial statements.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
PT. JAYA PARI STEEL Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
For the Years Ended
December 31, 2011 and 2010
30. Pengelolaan Permodalan
30. Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk memastikan
Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha
sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang
saham dan pemangku kepentingan serta memelihara
optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Company manage risk on capital to ensure the
Company ability to continue as a going concern in order
to maximize returns for shareholders, and stakeholders to
maintain an optimal loan balance and equity.
Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari
ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman
lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat
struktur permodalannya.
The Company's capital structure entirely from equity and
trade payables from suppliers. There were no loans
made by the Company to strengthen its capital structure.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review
struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review,
Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko
terkait.
Directors regularly review the Company's capital
structure. As part of the review, Directors consider cost of
capital and its related risk.
31. Persetujuan Laporan Keuangan
31. Approval of The Financial Statements
Laporan keuangan dari halaman 1 sampai dengan 57 telah
disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
21 Maret 2012.
The financial statements on pages 1 to 57 were approved
by the Directors, and authorized for issue on
March 21, 2012.
* * * * * * *
57
57
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentionally Left Blank
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentionally Left Blank
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This Page is Intentionally Left Blank
Download