PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI

advertisement
DAFTAR ISI
I. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI ..................... 2
Refleks ...................................................................................................................................... 2
Urutan Cephalocaudial dan Proximodistal ............................................................................... 2
Tinggi dan Berat ....................................................................................................................... 3
Keterampilan Motorik Kasar dan Motorik Halus ..................................................................... 3
Otak .......................................................................................................................................... 3
Keadaan Bayi ............................................................................................................................ 3
Gizi ........................................................................................................................................... 4
Latihan Buang Air .................................................................................................................... 4
II. PERKEMBANGAN SENSORIS DAN PERSEPSI ............................................................. 5
Sensasi dan Persepsi ................................................................................................................. 5
Persepsi Visual ......................................................................................................................... 5
Pendengaran .............................................................................................................................. 5
Sentuhan dan Rasa Sakit .......................................................................................................... 6
Penciuman ................................................................................................................................ 6
Kecapan .................................................................................................................................... 6
Persepsi Menyeluruh (Intermodal) ........................................................................................... 6
III. KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN MASA HIDUP ................................................ 7
Bayi Tidak Membutuhkan Pelajaran Olahraga ........................................................................ 7
Kesimpulan ............................................................................................................................... 7
1
PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI
I. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI
Perkembangan fisik bayi dalam dua tahun petama kehidupannya sangatlah ekstensif. Pada
saat lahir, bayi memiliki kepala yang sangat besar (dibandingkan dengan bagian tubuh yang
lain) yang bergerak terus meneus ke kiri dan ke kanan dan seringkali tidak dapat
dikendalikan; mereka juga mmiliki refleks yang diominasi oleh gerakan-gerakan yang terus
berkembang. Dalam rentng waktu 12 bulan, bayi-bayi dapat duduk dimana pun ia mau,
berdiri membungkuk, memanjat dan biasanya berjalan. Selama tahun kedua, pertumbuhan
melambat, tetapi pertumbuhan berlangsung cepat pada kegiatan-kegiaan berlari dan
memanjat.
Perkembangan fisik pada masa bayi dapat dipelajari melalui beberapa hal, di antaranya :
1. Refleks
Bayi memiliki beberapa releks dasar yang secara genetis merupakan mekanisme
pertahanan hidupnya. Refleks mengatur gerkan-gerakan bayi yang baru lahir. Sifat refleks ini
adalah otomatis dan berada di luar kendali bayi yang baru lahir tersebut.
Macam-macam refleks pada bayi :
1. Refleks mengisap (sucking of reflex)
2. Refleks mencari (rooting reflex)
3. Refleks moro
4. Refleks menggenggam (grasping reflex)
2. Urutan Cephalocaudial dan Proximodistal
Pola cephalocaudal (cephalocaudal patern) ialah urutan pertumbuhan dimana
pertumbuhan terbesar selalu dimulai dari atas – kepala – dilanjutkan dengan pertumbuhan
fisik mencakup yang besar, berat serta perkembangan organ tubuh lainnya secara berangsurangsur di atas ke bawah (ke leher, bahu, batang tubuh tengad, dan lain-lain)
Pola proximodistal (proximodistal pattern) ialah urutan pertumbuhan dimana
pertumbuhan dimulai pada bagian tengah tubuh lalu bergerak menuju kaki dan tangan.
Contohnya ialah kematangan awal kendali otot batang tubuh dan lengan dibandingkan dengan
tangan dan jari.
2
3. Tinggi dan Berat
Pertumbuhan bayi tiap daerah berbeda-beda. Dalam beberapa hari pertama kehidupan,
kebanyakan bayi yang baru lahir kehilangan 5 hingga 7 persen berat tubuh mereka sebelum
mereka belajar menyesuaikan diri dengan kegiatan makan yang terjadi setelah kelahiran.
Segera setelah bayi menyesuaikan diri dengan cara mengisap, menelan, dan mencerna,
mereka tumbuh dengan cepat dan memperoleh berat badan yang lebih dari keadaan awal
mereka dilahirkan.
4. Keterampilan Motorik Kasar dan Motorik Halus
Keterampilan motorik kasar (gross motor skills) meliputi kegiatan otot-otot besar seperti
menggerakkan lengan dan berjalan.
Keterampilan motorik halus (fine motor skills) meliputi gerakan-gerakan mnyesuaikan
secara lebih halus, seperti ketangkasan jari.
5. Otak
Ketika bayi berjalan, berbicara, berlari, menggoyangkan mainan, tersenyum dan
mengerutkan dahi, perubahan-perubahan dalam otaknya berlangsung. Sebenarnya pada saat
lahir, bayi mungkin sudah memiliki semua sel syaraf (neurons) yang akan dimiliki sepanjang
kehidupannya. Akan tetapi, pada saat lahir dan pada masa awal bayi, keterkaitan sel-sel
syaraf ini masih lemah. Ketika bayi bertumbuh dari usia saat lahir hingga 2 tahun, saling
keterkaitan sel-sel syaraf meningkat secara dramatis seiring dengan perkembangan bagianbagian sel syaraf penerima (dendrites).
6. Keadaan Bayi
Klasifikasi yang menggambarkan keadaan dari perkembangan bayi :
1. Tidur nyenyak (deep sleep)
2. Tidur teratur (regular sleep)
3. tidur terganggu (disturbed sleep)
4. mengantuk (drowsy)
5. Aktifitas waspada (alert activity)
6. Waspada dan terfokus (alert and focused)
7. Terfokus secara kaku (infexsibly focused)
3
7. Gizi
Kebutuhan Gizi dan Prilaku Makan
Energi yang memadai dan masukan gizi yang cukup untuk dikonsumsi bayi di dalam
lingkungan yang saling menyayangi dan mendukung sangatlah penting. Perbedaan-perbedaan
yang ada pada setiap bayi dalam cadangan gizi, komposisi tubuh, tingkat pertumbuhan, dan
pola kegiatan membuat pendefinisian kebutuhan gizi yang sesungguhnya sulit dilakukan.
Memberi Asi dan Makanan Botol
Konsensus yang sedang bertumbuh menyatakan bahwa memberi ASI lebih baik bagi
kesehatan bayi. Memberi ASI berarti memberi susu yang bersih dan dapat dicerna serta
menolong mengimunisasi bayi yang baru lahir dari penyakit. Bayi yang mengkonsmsi ASI
memperoleh berat yang lebih cepat daripada bayi yang mendapatkan kebutuhan gizinya dari
makanan botol. Selain itu ASI adalah sebagai sesuatu yang mempunyai keutungan fisiologis
dan psikologis (young, 1990)
Kekurangan Gizi pada masa pertumbuhan bayi
Marasmus ialah terbuangnya jaringan penting pada bayi pada tahun pertama bayi yang
disebabkan oleh kekurangan protein dan kalori yang parah. Bayi menjadi kekurangan berat
badan dan ototnya berhenti bertumbuh. Penyebab utama marasmus ialah kekurangan ASI
(karena terlalu cepat disapih) dan gizi yang kurang memadai.
8. Latihan Buang Air
Kemampuan untuk mengendalikan buang air bergantung pada kematangan otot dan pada
motivasi yang dimiliki oleh seorang bayi. Para ahli perkembangan menganjurkan agar
pelatihan buang air pada bayi dilaksanakan dengan cara yang hangat, santai dan mendukung.
4
II. PERKEMBANGAN SENSORIS DAN PERSEPSI
Sensasi dan Persepsi
Semua informasi yang datang kepada bayi melalui indra. Tanpa penglihatan,
pendengaran, sentuhan, kecapan, penciuman, dan indra lain, otak bayi akan terkucil dari dunia;
bayi akan hidup di dalam kebisuan yang gelap, tanpa rasa, tanpa warna, kehampaan kekal.
Sensasi (sensation) terjadi ketika sekumpulan nformasi “mengadakan kontak” dengan
penerimaan sensor – mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Sensasi pendengaran terjadi ketika
gelombang udara yang bergetar dikumpulkan oleh telinga bagian luar dan ditransmisikan melalui
tulang telinga bagian dalam ke saraf pendengaran. Sensasi penglihatan terjadi ketika cahaya
lampu mengadakan kontak dengan kedua mata dan difokuskan di dalam retina.
Persepsi (perception) ialah interpretasi tentang apa yang diindrakan atau dirasakan.
Informasi tentang peristiwa-peristiwa tertentu yang mengadakan kontak dengan telinga
diinterpretasikan
sebagai
suara
musik,
misalnya.
Sementara
peristiwa
lainnya
yang
ditransmisikan ke dalam retina diinterpretasikan sebagai suatu warna, pola, atau bentuk khusus.
Persepsi Visual
Penglihatan bayi yang baru lahir
Dalam eksperimen Fantz, bayi lebih senang melihat pola daripada warna atau
kecerahan, misalnya, mereka lebih lama pada wajah, potongan benda tercetak.
Persepsi bayi terhadap wajah
Wajah manusia barangkali adalah pola visual yang paling penting bagi bayi yang
baru lahir untuk dipersepsikan. Bayi menguasai suatu urutan langkah terpola yang secara
perlahan-lahan membuatnya dapat memperoleh persepsi wajah sepenuhnya.
Pendengaran
Segera setelah kelahiran, bayi dapat mendengar, walaupun ambang pintu sensor mereka
agak lebih tinggi dibandingkan dengan ambang pintu sensor rang dewasa (trehub, dkk, 1991).
Oleh karenanya, suatu rangsangan harus lebih nyaring untuk didengarkan oleh bayi yang baru
lahir dibandingkan dengan rangsangan yang harus didengarkan oleh orang dewasa.
5
Sentuhan dan Rasa Sakit
Sentuhan pada bayi yang baru lahir
Bayi-bayi yang baru lahir ternyata memberi respons terhadap sentuhan. Sentuhan
ke pipi menghasilkan gelengan kepala, sedangkan sentuhan ke bibir menghasilkan
gerakan mengisap. Suatu kemampuan yang sangat penting yang berkembang pada masa
bayi ialah kemampuan menghubungkan informasi atas penglihatan dengan informasi yang
mereka terima atas sentuhan.
Rasa sakit
Para peneliti menunjukkan kenyataan luar biasa, yakni bahwa bayi yabg baru lahir
tidak menderita akibat-akibat yang serius dari pembedahan. Agaknya bayi yang disunat
memperlihatkan
ketahanan
mengagumkan
dan
kemampuan
luar
biasa
dalam
menghadapinya.
Penciuman (smell)
Bayi-bayi yang baru lahir dapat membedakan bau. Hal ini ditunjukkan dengan ekspresi di
wajah mereka.
Kecapan (taste)
Sensitivitas atau kepekaan terhadap rasa dapat muncul sebelum kelahiran. Kepekaan
terhadap manisan muncul secara jelas pada bayi yang baru lahir. Ketika mengisap puting yang
diolesi dengan suatu larutan yang manis, jumlah isapan bertambah (Lipsitt, dkk, 1976).
Sebaliknya, mereka mengerutkan lidah mereka setelah diberi suatu larutan asam (steiner, 1979).
Persepsi Menyeluruh (Intermodal Perception)
Persepsi Menyeluruh (Intermodal Perception) ialah kemampuan mengaitkan dan
mengintegrasikan informasi atas dua atau lebih pengalaman sensoris, seperti penglihatan dan
pendengaran.
Klaim bahwa bayi kecil dapat mengaitkan informasi dari beberapa indra ditunjukkan oleh
dua perspekif teoritis. Pandangan persepsi langsung (direct perception view) menyatakan bahwa
bayi dilahirkan dengan kemampuan persepsi menyeluruh yang memudahkan mereka
memperlihatkan persepsi meyeluruh lebih awal pada masa bayi. Sedangkan, pandangan
konstruktifis (constructivist view) menyatakan bahwa kemampuan persepsi utama – penglihatan,
6
pendengaran, dan penciuman, misalnya – benar-benar tidak terkoordinasi pada saat lahir dan bayi
itu tidak memiliki persepsi menyeluruh.
III. KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN MASA HIDUP
Bayi Tidak Membutuhkan Pelajaran Olahraga
Akademi kedokteran Amerika baru-baru ini mengelarkan suatu prnyataan yang tidak
merkomendasikan pelajaran olahraga terstruktur pada bayi. Para dokter anak melihat lebih
banyak retak tulang dan patah sendi serta lebih banyak ketegangan otot pada bayi dewasa ini
dibandingkan dengan di masa lalu.
Kesimpulan
Pernah diyakini bahwa bayi yang baru lahir pada dasarnya merupakan organisme yang
”kepalanya kosong” yang melihat dunia sebagai suatu ”kebingungan yang luar biasa”. Dewasa
ini para ahli perkembangan anak yakin bahwa bayi kecil memiliki kemampuan-kemampuan yang
jauh lebih maju.
Di dalam bab ini anda semula mempelajari bagaimana bayi yang baru lahir dapat
dipahami, dan kemudian membaca tentang pertumbuhan dan perkembangan fisik pada masa bayi.
Diantara opik yang telah dipelajari adalah sifat dasar refleks, urutan cephalocaudal dan
proximodistal, pencapaian tini dan berat, keterampilan motorik kasar dan halus, perkembangan
otak, keadaan bayi, gizi, yang mliputi tentang memberi ASI dan memberi makanan botol, dan
latihan buang air.
7
8
9
10
Download