INFORMASI SINGKAT BENIH No. 183 Juni 2014 Tricalysia minahassae Comb. Nov. Taksonomi dan Tatanama Famili : Rubiaceae Nama lokal/daerah : Pakoba (Manado) Penyebaran dan Habitat Pohon ini tumbuh baik di daerah tropis maupun subtropis yang hangat. Di Asia Selatan tumbuh baik pada ketinggian 1.800 mdpl, curah hujan 1.500-10.000 mm/tahun dapat dijumpai pada tepi sungai. Kegunaan Kayu pakoba oleh masyarakat untuk keperluan konstruksi bangunan rumah-rumah tradisional di wilayah pedesaan. Masyarakat mengolah kayu menjadi balok, kusen, papan dan tiang penyangga rumah. Kayu ini juga digunakan untuk bahan baku jembatan dan rumah “bongkar pasang”. Pemanfaatan lainnya adalah sebagai bahan baku pembuatan perahu oleh masyarakat pesisir. Bagian perahu yang menggunakan kayu pakoba adalah lantai, dinding, pintu, jendela, dek, dayung dan kayu penyeimbang perahu. Kayu pakoba tahan terhadap kerusakan karena kadar garam air laut. Umur pakai ekonomis selama ± 10 tahun dan masyarakat sering menjuluki kayu ini sebagai kayu yang bersifat asam. Alasan lain penyebab tingginya preferensi masyarakat terhadap kayu pakoba (1) kayunya keras, kuat, padat dan asam (2) umur pakai ekonomis kayu ± 30 tahun (3) tahan terhadap serangan hama bubuk (4) tahan terhadap serangan rayap tanah. Deskripsi Botani Tinggi pohon 20-30 m, diameter batang 40-90 cm, percabangan rendah, tajuk tidak beraturan atau bulat, lebar tajuk sampai 12 m, kulit batang berwarna kelabu. Berdasarkan morfologinya pohon Pakoba memiliki batang berbanir, cerah, coklat dengan bercak-bercak putih. Kulit berlekah dengan sedikit alur-alur. Daun tunggal berhadapan genap, terdapat stipula pada daun muda berwarna merah tua, Ujung dan pangkal daun meruncing, tepian daun rata, permukaan dan belakang daun licin dengan satu urat daun primer yang tampak jelas dan tidak berbulu. Daun muda berwarna hijau dan daun tua berwarna merah bata. Kayu Pakoba berwarna kayu coklat muda hingga tua kemerah-merahan, perbedaan warna antara teras dan gubal kurang jelas dengan corak polos. Tekstur kayu agak halus dan merata, mengeluarkan bau tajam (asam) dan kayunya keras. a b c Gambar. (a) Pohon, (b) daun dan (c) Biji Pakoba Diskripsi Bunga dan Buah Bunga bertipe malai, bunga cukup banyak dan rapat, bunga kecil dan wangi, kelopak bunga berbentuk lonceng. Buah buni, lonjong sampai bulat telur, seringkali membengkok, bermahkota cuping kelopak, panjang 1-5 cm, ungu tua, bergerombol sampai 40 butir. Daging buah kuning kelabu sampai ungu. Buah muda berwarna hijau, buah matang berwarna hijau muda kekuningan. Permukaan Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan kulit buah licin, daging buah hijau muda, biji tunggal. Mengeluarkan getah bening yang agak lengket. Daya berkecambah rata-rata 57%. Berat 1.000 butir 2,4 gram. Kadar air 61,5% dan kemurniaan 86%. Hama dan Penyakit Pada bibit di persemaian tidak ditemukan serangan penyakit, hanya terdapat hama ulat daun dan tidak menimbulkan gangguan serius dapat diatasi dengan penyemprotan insektisida. Kayu pakoba tahan terhadap serangan hama bubut kayu dan tahan terhadap serangan rayap tanah. a Daftar Pustaka Nurrani, L., S. Tabba. 2012. Senyawa Kimia Dan Toksisitas Ekstrak Kulit Pakoba (Tricalysia Minahassae) Berpotensi Sebagai Penurun Gula Darah. Makalah Ilmiah Bahan Presentasi Seminar Mapeki Unhas 2012. Makassar. Nurrani, L., S. Tabba. 2012. Sifat Fisis Mekanis Kayu Pakoba Dan Penggunaannya Sebagai Jenis Endemik Lokal Sulawesi Utara (Physical Mechanics Properties Of Pakoba Wood And Used As A Kind Of North Sulawesi Local Endemic). Tala R., Muhlis. 2011. Visualisasi Sumber Daya Genetik Tanaman Hutan (tidak dipublikasikan) b DISIAPKAN OLEH BPTH SULAWESI Penulis: Muhlis (PEH BPTH Sulawesi) Gambar. (a) Bunga dan (b) Buah Pakoba Pembungaan dan Pembuahan Musim berbunga bulan Juli-Agustus dan buah masak pada bulan September-Oktober. Buah masak ditandai dengan warna buah hijau kekuningan. BPTH SULAWESI Jl.Perintis Kemerdekaan Km.17,5 Makassar Telepon/Fax : (0411) 550076/554501 Website : www.bpthsulawesi.net Email : [email protected] Penaburan dan Perkecambahan Media tabur adalah pasir kemudian ditutup dengan pasir setebal 0.5 cm. Benih mulai berkecambah 7 (tujuh) hari setelah ditabur. Dan disapih setelah semai memiliki 2 pasang daun. Umur bibit siap tanam ± 3 (tiga) bulan. Perlakuan Pendahuluan Benih termasuk jenis rekalsitran. Perbanyakan pakoba secara generative dengan tanpa perlakuan sebelum penaburan. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan