PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS ELEKTRONIK DI POSYANDU SEJAHTERA 1 KABUPATEN BLORA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Kesehatan Masyarakat Disusun oleh: Dian Budi Santoso J410101024 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 PENDAHULUAN Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Kementerian Kesehatan RI, 2011). Para petugas di posyandu merupakan kader yang dengan sukarela mengabdikan diri meluangkan waktu untuk mengelola posyandu. Selain harus memberikan pelayanan berupa penimbangan dan pemberian makanan penunjang bagi pengunjung posyandu, para kader juga harus memberikan laporan rutin mengenai pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan. Kader harus mengisi buku register setiap selesai memberikan pelayanan kemudian merekapnya untuk dijadikan laporan. Pada studi pendahuluan di Posyandu Sejahtera 1 ditemukan ketidakcocokkan antara data berat badan di buku daftar kunjungan dengan data berat badan di laporan kegiatan penimbangan bayi dikarenakan human error pada rekapitulasi data. Selama ini rekapitulasi data untuk dijadikan laporan masih dilakukan secara manual dan menurut hasil wawancara dengan Ketua Posyandu Sejahtera 1, kader merasa cukup kerepotan dengan hal tersebut. Sistem pelaporan berbasis elektronik dapat dibuat dengan penerapan sistem informasi manajemen. Menurut Davis (2000), sistem informasi manajemen adalah suatu 1 serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian. Posyandu Sejahtera 1 sebagai pelaksana kegiatan posyandu telah memperoleh predikat yang terbaik di Kabupaten Blora pada tahun 2012. Dengan penerapan sistem informasi manajemen berbasis elektronik diharapkan efisiensi pembuatan laporan dapat ditingkatkan dan human error yang terjadi pada rekapitulasi data dalam proses pembuatan laporan tersebut dapat diminimalisir sehingga data yang disajikan dan dilaporkan adalah data yang valid. KERANGKA TEORI Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Membuat prototipe T Apakah prototipe dapat Y Menggunakan prototipe Sumber: McLeod dan Schell (2008) 2 KERANGKA KONSEP Mengidentifikasi kebutuhan kader posyandu Membuat prototipe sistem informasi manajemen posyandu berbasis elektronik Mempresentasikan prototipe untuk mengetahui penerimaan kader terhadap prototipe Mengujicobakan prototipe kepada kader METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian developmental atau disebut juga pengembangan sistem. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan evolutionary prototyping atau pembuatan prototipe evalosuioner. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Sejahtera 1 Kabupaten Blora. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2012. Objek penelitian ini adalah sistem informasi manajemen posyandu. Subjek penelitian ini adalah Kader Posyandu Sejahtera 1 yang terdiri dari dua kader di bagian pendaftaran, tiga kader di bagian penimbangan, dua kader di bagian pencatatan, dua kader di bagian penyuluhan, dan satu kader di bagian pelayanan KB dan kesehatan dasar. 3 Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, voice recorder, alat tulis, dan kamera. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan pernyataan responden satu dengan responden lainnya dan triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dengan data hasil studi dokumentasi. HASIL PENELITIAN a. Identifikasi Kebutuhan Pengguna Mayoritas responden terdiri atas ibu rumah tangga (60%), berpendidikan SMA (60%) dan memiliki rentang usia antara 30 – 40 tahun (50%). Berdasarkan wawancara diketahui bahwa tidak semua responden pernah mengoperasikan komputer, hanya enam orang responden (60 %) yang pernah mengoperasikan komputer tetapi semua responden menyatakan tertarik dan bersedia menggunakan sistem informasi manajemen posyandu berbasis elektronik jika nanti diimplementasikan. Dari hasil identifikasi kebutuhan pengguna diketahui bahwa kader posyandu menginginkan sebuah sistem yang mampu: - Membuat proses pendaftaran menjadi lebih praktis. - Memberikan fasilitas antrian. 4 - Menghasilkan register bayi, register balita, register ibu hamil, register pus/wus serta laporan kegiatan pelayanan bayi, laporan kegiatan pelayanan ibu hamil, dan laporan status gizi secara otomatis. - Memunculkan materi penyuluhan di layar monitor mencakup menu makanan, tahap perkembangan, dan rangsangan perkembangan bayi disesuaikan dengan umur bayi. - Menentukan status gizi bayi secara otomatis didasarkan atas berat badan, jenis kelamin dan umur bayi. - Menampilkan grafik KMS. b. Pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe meliputi pembuatan desain output, input, proses, database, dan desain user interface serta implementasi desain atau rancangan ke dalam bentuk aplikasi dengan bahasa pemrograman berbasis web. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Posyandu Sejahtera 1 dibangun dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Server side scripting : PHP 5.2.9 2. Client side scripting : XHTML, CSS, AJAX, Javascript 3. Database Manajement System : PostgreSQL 8.3. Sistem dibangun dan diuji coba pada web browser Mozilla Firefox 12.0. Sistem dijalankan dengan web server Apache yang sudah terintegrasi dalam XAMPP 1.7.1. Seluruh kode program diletakkan ke dalam direktori C:\xampp\htdocs\simposyandu. 5 c. Penerimaan Pengguna Terhadap Prototipe Aplikasi prototipe dipresentasikan kepada kader untuk mengetahui pendapat para kader terhadap prototipe yang sudah dibangun. Evaluasi dilakukan melalui wawancara. Aspek yang ditanyakan adalah terkait kesesuain prototipe dengan kebutuhan para kader untuk mengetahui penerimaan kader terhadap prototipe tersebut. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa prototipe sistem informasi manajemen posyandu dapat diterima karena telah sesuai dengan kebutuhan kader. d. Uji Coba Prototipe Prototipe sistem informasi manajemen posyandu diujicobakan kepada para kader. Masing-masing kader mencoba menggunakan prototipe sistem informasi manajemen posyandu dengan arahan dan pendampingan dari peneliti. Evaluasi prototipe dalam penelitian ini mencakup aspek operasional. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa secara operasional prototipe ini mudah digunakan. Namun prototipe ini masih memiliki kekurangan yaitu: - Ukuran huruf pada menu sistem masih terlalu kecil. - Belum ada keterangan lulus di register balita untuk anak yang sudah berumur lima tahun. - Belum ada tombol aksi hapus pada daftar ibu melahirkan dan daftar bayi meninggal. - Belum ada materi penyuluhan untuk ibu hamil.Belum ada fasilitas rujukan jika ada pengunjung posyandu yang perlu dirujuk ke puskesmas. 6 SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan 1. Sistem Informasi Manajemen Posyandu Sejahtera 1 Kabupaten Blora disusun berdasarkan kebutuhan pengguna yaitu kebutuhan akan sebuah sistem yang mampu: - membuat proses pendaftaran menjadi lebih praktis - memberikan fasilitas antrian - menghasilkan register dan laporan secara otomatis - memunculkan materi penyuluhan di layar monitor - menentukan status gizi bayi secara otomatis - menampilkan grafik KMS. 2. Prototipe Sistem Informasi Manajemen Posyandu Sejahtera 1 Kabupaten Blora dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan DBMS PostgreSQL, dijalankan menggunakan web browser pada jaringan lokal dan dapat diakses secara multi user menggunakan username dan password. 3. Para kader Posyandu Sejahtera 1 menyatakan menerima prototipe sistem informasi manajemen posyandu yang sudah dibuat. 4. Pada tahap uji coba sistem diketahui bahwa Prototipe Sistem Informasi Manajemen Posyandu Sejahtera 1 Kabupaten Blora masih memiliki kekurangan yaitu: - ukuran huruf pada menu sistem masih terlalu kecil 7 - belum ada keterangan lulus di register balita untuk anak yang sudah berumur lima tahun - belum ada tombol aksi hapus pada daftar ibu melahirkan dan daftar bayi meninggal - belum ada materi penyuluhan untuk ibu hamil - belum ada fasilitas rujukan jika ada pengunjung posyandu yang perlu dirujuk ke puskesmas. b. Saran 1. Sebaiknya dilakukan pelatihan dan pendampingan kepada para kader yang nantinya akan menjadi operator sistem informasi manajemen berbasis elektronik di Posyandu Sejahtera 1 Kabupaten Blora agar dapat menggunakan sistem dengan baik. 2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan dan memperbaiki kekurangan prototipe sistem informasi manajemen berbasis elektronik di Posyandu Sejahtera 1 Kabupaten Blora yang terdeteksi pada saat uji coba. 8 DAFTAR PUSTAKA Davis, Gordon B. 2000. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. McLeod, Jr., R. dan Schell, G. P. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. 9