Ibadah Pelkat,9/10 Desember 2016. Jumat, 09-12

advertisement
Ibadah Pelkat,9/10 Desember 2016.
Jumat, 09-12-2016 : Tujuan Hidup
= Yesaya 58 : 8-12.
Sabtu, 10-12-2016 : Dosa, Penghambat Berkat = Yesaya 59 : 1-21.
PEMAHAMAN PERIKOPA.
Komunitas baru ini terdiri dari keturunan Abraham dan Yakub yang mencari
Tuhan,kerajaan Allah dan kebebasan penuh yaitu kebenaran hanya bisa
diberikan oleh Tuhan, dimana mereka ditantang untuk mempraktekan iman
maka beroleh kerajaanNya dengan kepemimpinan raja yang bertanggungjawab (Yes.56:1). Oleh sebab itu Israel untuk merasakan dan hidup dalam
kerajaan Allah supaya berlaku dan bertindak sesuai kehendak Allah melalui
iman yang menunjukkan ketaatan-kesetiaan bukan kepentingan diri sendiri
maka Dia memberi upah kepada yang setia kepadanya (Yes.56:6-8). Sekarang
umat yang masih menunjukkan kesalehan sejati yaitu sisa umat,Tuhan berbelas
kasih padanya (Yes.57:13),akan menerima penebusanNya,pemulihanNya dan
pembangunan kerajaanNya (Yes.57:14) mereka akan hidup dalam penyertaan
ang Raja Agung. Berarti pentingnya kesalehan sejati diekspresikan dalam
praktek yang benar (ortkpraksis) atau religi sejati seperti yang dimaksud dalam
Yakobus 1:27. Komunitas baru yang merasakan kehadiran kerajaan Allah
menjadi kenyataan bergantung pada respon individunya (Yes.58:10-13).
Betapa luar-biasanya sukacita umat Allah dan betapa cemerlang terang, dan
kemuliaa dan kesempurnaan penebusan mereka jika sisa umat yang benar
meresponnya dengan kesetiaan (ayat 14). Disinilah umat yang sisanya ini untuk
setia hidup dalam kebenaran maka Tuhan mampu-bisa merespon doa kita
kapanpunb(Yes.59:1). Namun segala bentuk dosa dan cara anak-anakNya yang
memberontak mengganggu tugas penebusanNya (Yes.59:2-8). Dosa dalam
komunitas orang beriman berdampak menggelapkan (Yes.59:9), kecuali umat
mempraktekkan keadilan dan kebenaran (Yes.59:11-15). Manusia tidak mampu
menghadirkan kerajaan seperti itu namun syukur kepada Tuhan yang lagi-lagi
telah campur tangan ketika umatNya gagal (Yes.59:16-17).Disinilah Allah Sang
Pahlawan Perang Ilahi yang memerintah dalam penghakiman dan penyelamatan
(Yes.59:18-21) akan menegakkan kerajaanNya (Yes.59:20-21). Ini yang dimaksud
Allah akan menyertai umatNya karena Ia membaharui perjanjianNya dengan
mereka dan memberikan RohNya kepada mereka dan anak-anak mereka
(Yes.59:20-21).
PENJABARAN.
Tujuan Hidup (Yesaya 58:8-12).
Kesalehan sejati kiranya dipraktekkan dalam kebenaran atau hidup keagamaan
sejati seharusnya dipraktekkan sesuai etika yang berpedoman kehendak Allah
dengan memperhatikan sesama makhluk ciptaanNya,berkeadilan dan belaskasihan supaya memperoleh berkat (ayat 2) sebagai persekutuan dalam Tuhan
(ayat 9). Jauhkan praktek kesalehan seperti doa dan berpuasa demi kepentingan
pribadi. Israel yang diperbaharui dan menerima kasih setia Allah kiranya
meresponnya secara pribad/bangsa supaya terang-kemuliaan-kesempurnaan
dari progress Allah menjadi keluarga kerajaan Allah yang berlaku benar baik
untuk Allah dan sesama. Sikap yang memperoleh kasih karunia Allah dengan
melakukan pembaharuan sosial untuk saling menunjukkan jarinya tetapi
menerima janji Allah yang menyelamatkan maka kehidupan mereka menjadi
taman yang diari air yang baik dan seperti mata-air yang tidak mengecewakan.
Hidup keagamaan hendaknya disertai melalui perbuatan sosial yaitu
mengutamakan keadilan dalam hidup bersama sebagai komunitas yang lebih
rukun. Pentingnya keadilan sosial dalam kehidupan bersama supaya damai
sejahtera dialami sebagai tanda kerajaan Allah hadir di persekutuan hidup
orang Kristen. Apa yang diajarkan Yesaya, juga diajarkan Yesus. Dimana Dia
memberkati mereka yang lemah-lembut bukan gemar menunjukkan jari untuk
mencari kekurangan/kesalahan sesama. Melainkan siapa saja yang mencari
kerajaan kebenaran bukan pementingan diri tetapi berlaku adil dan
menghadirkan damai sejahtera (Mat.5:3-10).
Dosa,Penghambat Berkat (Yesaya 59:1-21).
Janji tentang campur tangan ilahi pasti terjadi. Kesejahteraan segera terjadi
dianugerahkan tetapi karena dosa manusia. Hal ini Nabi menekankan tindakan
ilahi Allah bukti bahwa ia yakin progreesNya (iman Nabi) bahwa Ia berkuasa
menghukum orang jahat dan memberi pengharapan bahwa Ia akan
melakukan segera dalam sejarah manusia. Hal itu terjadi karena Israel tidak
mengalami perubahan sesudah pembuangan. Disinilah akibat dari kejahatan
mereka mengakibatkan kesejaahteraan tertunda sebab mereka akan mendapat
hukuman yaitu kelompok masyarakat Yahudi. Hal ini menunjukkan bahwa yang
ingin diselamatkan di Sion adalah yang bertobat dari pemberontakannya (ayat
20). Membuktikan bahwa sisa umat yang sisa dan bertobat serta setia kepada
perjanjian Allah kita menemukan pembagian dalam masyarakat Yahudi dan
suatu pembedaan antara hamba Allah dan anggota dari bangsa Yahudi sebagai
bangsa.
Makna perenungan yang dapat kita jumpai bahwa permasalahan hidup yang
menyangkut kesejahteraan hidup bersama tertunda bukan Ia tidak mengasihi
bagi yang memohon kepadaNya. Allah seolah-olah mengabaikan doa yang
berseru tetapi akibat dari pemisahan yaitu dosa. Semuanya itu mempengaruhi
hidup bersama sebab kejahatan sosial tetap ada seperti telur ular beludak dan
sarang laba-laba.Bahaya kejahatan sosial berdampak pada kehidupan
masyarakat sebab pengaruhnya berbisa dari perbuatan manusia yang jahat
menyebar walaupun ada kebijaksanaan untuk menyikapi keadaan tetapi
keniscayaan katena lemah seperti siratan benang halus. Uraian ini menjelaskan
sekali lagi kejahatan sosial (keadilan-kebenaran) walaupun sering dipahami
secara umum tetapi penghalang dari keteraturan akan mencelakan kehidupan
bersama dan mengorbankan orang baik dengan tidak berlaku adil seperti
dibelokan keadilan (ayat 1-15).
Mengatakan kepada kita saat merayakan Minggu Advent II bahwa manusia tidak
seharusnya bangga atas hidup keagamaannya tetapi mengabaikan kehidupan
sosial yaitu kebenaran-keadilan. Keprihatinan Allah bagi Israel, juga bagi kita
diajak untuk bercermin untuk mengintropeksi diri supaya jangan sampai Ia
menolak kita karena masih menutupi diri dengan bahasa kebohongan religi
(ayat 16-21). Pertolongan dan keselamatan dari Allah terjadi jika hidup keluarga
kerajaan Allah mengutamakan kebenaran dan keadilan agar maknanya dinamis
untuk memulihkan hidup sebagai peperangan rohani agar terang-kemuliaanpenghormatan dimilili kembali umat keluarga Allag yang telah bertobat Kita
kali sebagai keluarga Allah yang menyadari dan bersikap memerangi kejahatan
sosial bukti mereka mengakui dan menjadi komunitas yang layak beroleh hidup
damai-sejahtera. Kesejahteraan terwujud saat kebenaran dan keadilan
dirasakan dalam hidup bersama sebagai komunitas yang setia pada Dia saja.
Download