Fungsi Keuangan - Andri Wijanarko

advertisement
BAB II
FUNGSI KEUANGAN
Instruksi
Tujuan
instruksional
Khusus
Pokok Bahasan
Pengajaran
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan mengetahui tentang penyusunan dan
penggunaan Fungsi financial pada Microsoft Excell
Menjelaskan beberapa fungsi keuangan
Menjelaskan cara penyusunan Fungsi keuangan
Praktek tentang kegunaan Fungsi keuangan – angsuran anuitas
Mencoba sendiri tentang fungsi penyusutan
Fungsi keuangan banyak digunakan khususnya berkaitan dengan akuntansi keuangan,
manajemen keuangan, pasar modal dan sebagainya. Dalam modul ini hanya dijelaskan yang Selain fungsi
sifatnya umum atau kemungkinan sering dipakai. Beberapa penjelasan tentang fungsi keuangan kaungan yang
diajarkan ini
disajikan sebagai berikut:
masih banyak
=NPER(rate,pmt,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung berapa lama tingkat pengembalian fungsi
keuangan
suatu investasi. Dengan memperhitungkan tingkat bunga (rate), investasi tiap periode yang lain yang
anda
sejumlah pmt (payment), simpanan awal sejumlah pv (minimal = 0), estimasi nilai dapat
pelajari
mendatang (fv) dari investasi tersebut, dan type investasi {periode investasi pada awal melalui buku
excell.
periode (T=1) atau investasi pada akhir periode (T=0)}.
=FV(rate,nper,pmt,pv,type) digunakan untuk menghitung nilai mendatang suatu investasi
dengan periode tertentu dengan asumsi tingkat bunga tetap dan jumlah investasi tetap.
Dengan memperhitungkan rate, jumlah periode investasi (nper), pmt, pv, dan type.
=PMT(rate,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung besarnya pembayaran atas pinjaman
sejumlah pv yang dibebani bunga sebesar i dan yang harus diangsur selama nper periode
dan pada akhir periode masih terdapat sejumlah fv yang bernilai 0 dengan metode
pembayaran type.
=PPMT(rate,per,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung besarnya pembayaran atas
utang pokok pada periode ke per (per ≠ nper) atas pinjaman sejumlah pv yang dibebani
bunga sebesar i dan yang dibayar selama nper periode dan pada akhir periode masih
terdapat sisa pinjaman sejumlah fv dengan metode pembayaran type.
=IPMT(rate,per,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung besarnya bunga pada periode ke
per atas pinjaman sejumlah pv yang dibebani bunga sebesar i dan dibayar selama nper
periode dan pada akhir periode masih terdapat sisa pinjaman sejumlah fv dengan metode
pembayaran type.
Perhatikan : PMT =PPMT+IPMT
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
6
=PMT(i;n;pv)
=IPMT(i;p;n;pv)
=PPMT(i;p;n;pv)
I
N
PV
P
= tingkat / suku bunga untuk tiap periode pembayaran
= jumlah periade pembayaran
= presentase / nilai sekarang dari total pinjaman / utang
= periade pembayaran ke …
=RATE(nper,pmt,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung tingkat bunga agar jumlah investasi
sejumlah pmt tiap periode menjadi fv setelah nper periode dan pada awal periode
mempunyai saldo investasi sejumlah pv dengan metode pembayaran type (jika type = 0,
maka pv  0 ). Kalau pmt = 0, ini berarti menghitung tingkat bunga agar nilai investasi pv
setelah nper periode menjadi fv.
=IRR(values,guess) digunakan untuk menghitung padanan tingkat bunga agar net present
value dari blok data cash out/in flow tersebut = 0. Dengan nilai values adalah data-data
cash out/in flow yang ada.
=XIRR(values,dates,guess) digunakan untuk menghitung padanan tingkat bunga dari data cash
out/in flow berdasarkan tanggal transaksinya (dates).
=MIRR(values,finance_rate,reinvest_rate) digunakan untuk menghitung padanan tingkat
bunga net present value dari data cash out/in flow berdasarkan tingkat bunga kalau cash
flow ini di-reinvest dengan bunga tertentu yang tidak sama dengan bunga pinjaman.
=NPV(rate,value1,value2,...) digunakan untuk menghitung jumlah nilai tunai dari data cash
flow dengan bunga rate.
=PV(rate,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung jumlah nilai tunai dari tagihan sebesar
pv rupiah tiap periode selama nper periode dan yang dibebani bunga rate per periode dan
pada akhir periode masih terdapat investasi sebesar fv (boleh = 0) dengan metode type. jika
pv = 0, ini berarti menghitung nilai sekarang dari fv yang diperhitungkan bunga rate
selama nper periode.
=DDB(cost,salvage,life,period,factor) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aktiva
dengan harga beli sebesar cost dengan nilai sisa sebesar salvage dan umur ekonomis
selama life pada periode ke period dengan metode saldo menurun berganda, dengan faktor
ganda factor (jika factor kosong maka dianggap memiliki nilai 2 atau double). Atau saldo
menurun berganda.
=DB(cost,salvage,life,period,month) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan periode ke
period dengan metode saldo menurun pada bulan tertentu. Atau saldo menurun.
=SLN(cost,salvage,life) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dengan metode garis
lurus.
=SYD(cost,salvage,life,per) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dengan metode
jumlah angka tahun.
=VDB(cost,salvage,life,start_period,end_period,factor,no_switch)
digunakan
untuk
menghitung nilai penyusutan pada periode tertentu dari saat periode awal sampai periode
akhir dengan metode saldo menurun berganda.
=MOD(number,divisor) digunakan untuk untuk menghitung sisa pembagian number dengan
divisor. misal: =MOD(17,3) akan bernilai 2.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Contoh 3
A
B
Tingkat bunga tahunan
Periode pembayaran
Jumlah pinjaman
Tabel pelunasan pinjaman
Periode ke
Anuitas/bulan
1
2
3
C
D
Rp
Bunga/bulan
E
12,5%
5
500.000.000
Tahun
Angsuran hutang pokok/bulan
…..
dst
Jumlah
Keterangan soal :
1.Kolom anuitas per tahun diisi dengan fungsi PMT
2.Kolom bunga per tahun diisi dengan fungsi IPMT
3.Kolom angsuran hutang pokok diisi dengan fungsi PPMT
4.Jumlah diisi dengan fungsi Sum
Contoh 4
1
2
3
4
5
6
Harga rumah
+ Bi.sambung PLN
+PPN(10% dari harga)
Total
-Uang muka (30% dari harga)
Nilai kredit Rumah
Tabel pelunasan kredit Rumah
Rp
Rp
679.850.000
15.000.000
……
……
……
……
7 Tingkat bunga tahunan
11,6 %
8 Periode pelunasan
48
9
Angsuran
Bunga
Periode ke
Angsuran hutang pokok
10
per cawu
per cawu
11
0
12
1
13
2
14
3
15
4
16
5
17
18
19
12
Keterangan soal :
1.Angsuran per cawu diisi dengan fungsi PMT
2.Bunga per cawu diisi dengan fungsi IPMT
3.Angsuran hutang pokok diisi dengan fungsi PPMT
4.Saldo hutang periode ke-1 sama dengan saldo hutang periode ke-0 dikurangi
dengan angsuran hutang pokok periode ke-1, demikian seterusnya
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
Bulan
Saldo
hutang
8
Download