BAB II FUNGSI KEUANGAN Instruksi Tujuan instruksional Khusus Pokok Bahasan Pengajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan mengetahui tentang penyusunan dan penggunaan Fungsi financial pada Microsoft Excell Menjelaskan beberapa fungsi keuangan Menjelaskan cara penyusunan Fungsi keuangan Praktek tentang kegunaan Fungsi keuangan – angsuran anuitas Mencoba sendiri tentang fungsi penyusutan Fungsi keuangan banyak digunakan khususnya berkaitan dengan akuntansi keuangan, manajemen keuangan, pasar modal dan sebagainya. Dalam modul ini hanya dijelaskan yang Selain fungsi sifatnya umum atau kemungkinan sering dipakai. Beberapa penjelasan tentang fungsi keuangan kaungan yang diajarkan ini disajikan sebagai berikut: masih banyak =NPER(rate,pmt,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung berapa lama tingkat pengembalian fungsi keuangan suatu investasi. Dengan memperhitungkan tingkat bunga (rate), investasi tiap periode yang lain yang anda sejumlah pmt (payment), simpanan awal sejumlah pv (minimal = 0), estimasi nilai dapat pelajari mendatang (fv) dari investasi tersebut, dan type investasi {periode investasi pada awal melalui buku excell. periode (T=1) atau investasi pada akhir periode (T=0)}. =FV(rate,nper,pmt,pv,type) digunakan untuk menghitung nilai mendatang suatu investasi dengan periode tertentu dengan asumsi tingkat bunga tetap dan jumlah investasi tetap. Dengan memperhitungkan rate, jumlah periode investasi (nper), pmt, pv, dan type. =PMT(rate,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung besarnya pembayaran atas pinjaman sejumlah pv yang dibebani bunga sebesar i dan yang harus diangsur selama nper periode dan pada akhir periode masih terdapat sejumlah fv yang bernilai 0 dengan metode pembayaran type. =PPMT(rate,per,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung besarnya pembayaran atas utang pokok pada periode ke per (per ≠ nper) atas pinjaman sejumlah pv yang dibebani bunga sebesar i dan yang dibayar selama nper periode dan pada akhir periode masih terdapat sisa pinjaman sejumlah fv dengan metode pembayaran type. =IPMT(rate,per,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung besarnya bunga pada periode ke per atas pinjaman sejumlah pv yang dibebani bunga sebesar i dan dibayar selama nper periode dan pada akhir periode masih terdapat sisa pinjaman sejumlah fv dengan metode pembayaran type. Perhatikan : PMT =PPMT+IPMT Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin 6 =PMT(i;n;pv) =IPMT(i;p;n;pv) =PPMT(i;p;n;pv) I N PV P = tingkat / suku bunga untuk tiap periode pembayaran = jumlah periade pembayaran = presentase / nilai sekarang dari total pinjaman / utang = periade pembayaran ke … =RATE(nper,pmt,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung tingkat bunga agar jumlah investasi sejumlah pmt tiap periode menjadi fv setelah nper periode dan pada awal periode mempunyai saldo investasi sejumlah pv dengan metode pembayaran type (jika type = 0, maka pv 0 ). Kalau pmt = 0, ini berarti menghitung tingkat bunga agar nilai investasi pv setelah nper periode menjadi fv. =IRR(values,guess) digunakan untuk menghitung padanan tingkat bunga agar net present value dari blok data cash out/in flow tersebut = 0. Dengan nilai values adalah data-data cash out/in flow yang ada. =XIRR(values,dates,guess) digunakan untuk menghitung padanan tingkat bunga dari data cash out/in flow berdasarkan tanggal transaksinya (dates). =MIRR(values,finance_rate,reinvest_rate) digunakan untuk menghitung padanan tingkat bunga net present value dari data cash out/in flow berdasarkan tingkat bunga kalau cash flow ini di-reinvest dengan bunga tertentu yang tidak sama dengan bunga pinjaman. =NPV(rate,value1,value2,...) digunakan untuk menghitung jumlah nilai tunai dari data cash flow dengan bunga rate. =PV(rate,nper,pv,fv,type) digunakan untuk menghitung jumlah nilai tunai dari tagihan sebesar pv rupiah tiap periode selama nper periode dan yang dibebani bunga rate per periode dan pada akhir periode masih terdapat investasi sebesar fv (boleh = 0) dengan metode type. jika pv = 0, ini berarti menghitung nilai sekarang dari fv yang diperhitungkan bunga rate selama nper periode. =DDB(cost,salvage,life,period,factor) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aktiva dengan harga beli sebesar cost dengan nilai sisa sebesar salvage dan umur ekonomis selama life pada periode ke period dengan metode saldo menurun berganda, dengan faktor ganda factor (jika factor kosong maka dianggap memiliki nilai 2 atau double). Atau saldo menurun berganda. =DB(cost,salvage,life,period,month) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan periode ke period dengan metode saldo menurun pada bulan tertentu. Atau saldo menurun. =SLN(cost,salvage,life) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dengan metode garis lurus. =SYD(cost,salvage,life,per) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dengan metode jumlah angka tahun. =VDB(cost,salvage,life,start_period,end_period,factor,no_switch) digunakan untuk menghitung nilai penyusutan pada periode tertentu dari saat periode awal sampai periode akhir dengan metode saldo menurun berganda. =MOD(number,divisor) digunakan untuk untuk menghitung sisa pembagian number dengan divisor. misal: =MOD(17,3) akan bernilai 2. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Contoh 3 A B Tingkat bunga tahunan Periode pembayaran Jumlah pinjaman Tabel pelunasan pinjaman Periode ke Anuitas/bulan 1 2 3 C D Rp Bunga/bulan E 12,5% 5 500.000.000 Tahun Angsuran hutang pokok/bulan ….. dst Jumlah Keterangan soal : 1.Kolom anuitas per tahun diisi dengan fungsi PMT 2.Kolom bunga per tahun diisi dengan fungsi IPMT 3.Kolom angsuran hutang pokok diisi dengan fungsi PPMT 4.Jumlah diisi dengan fungsi Sum Contoh 4 1 2 3 4 5 6 Harga rumah + Bi.sambung PLN +PPN(10% dari harga) Total -Uang muka (30% dari harga) Nilai kredit Rumah Tabel pelunasan kredit Rumah Rp Rp 679.850.000 15.000.000 …… …… …… …… 7 Tingkat bunga tahunan 11,6 % 8 Periode pelunasan 48 9 Angsuran Bunga Periode ke Angsuran hutang pokok 10 per cawu per cawu 11 0 12 1 13 2 14 3 15 4 16 5 17 18 19 12 Keterangan soal : 1.Angsuran per cawu diisi dengan fungsi PMT 2.Bunga per cawu diisi dengan fungsi IPMT 3.Angsuran hutang pokok diisi dengan fungsi PPMT 4.Saldo hutang periode ke-1 sama dengan saldo hutang periode ke-0 dikurangi dengan angsuran hutang pokok periode ke-1, demikian seterusnya Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin Bulan Saldo hutang 8