l Khamidinal l Tri Wahyuningsih l Shidiq Premono SMA/MA Kelas X Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Kimia SMA/MA Kelas X Penulis: Khamidinal, Tri Wahyuningsih, Shidiq Premono Editor: Munnal Hani’ah Pembaca ahli: Susy Yunita Prabawati Desainer sampul: Aji Galarso Andoko Desainer perwajahan: Sri Basuki Ilustrator: Mukti Ali Penata letak: Sri Basuki, Erwin Ariyanto Pengarah artistik: Sudaryanto 540.7 KHA k KHAMIDINAL Kimia : SMA/ MA Kelas X / penulis, Khamidinal, Tri Wahyuningsih Shidiq Premono ; editor, Munnal Hani’ah ; illustrator, Mukti Al .-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 vii, 202 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliograļ¬ : hlm. 196-197 Indeks ISBN: 978-979-068-725-7 (no jilid lengkap) ISBN: 978-979-068-726-4 1. Kimia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Tri Wahyuningsih III. Shidiq Premono IV. Munnal Hani’ah V. Mukti Ali Hak cipta buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Pustaka Insan Madani Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ... ii Kimia Kelas X Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juni 2009 Kepala Pusat Perbukuan Kata Sambutan iii Kata Pengantar Apakah kalian menganggap kimia sebagai mata pelajaran yang rumit? Tentu tidak, bukan? Walaupun kimia mempelajari tentang pelbagai senyawa kimia, reaksi kimia, dan perhitungan kimia, tapi semuanya bisa dipelajari dengan mudah. Apalagi jika didukung dengan penggunaan buku pelajaran yang tepat. Oleh karena itu, kami menghadirkan Seri Kimia SMA/MA ini. Penyajian materi yang lengkap, interaktif, dan dengan beragam contoh kasus menarik, kami harapkan dapat menjadi bekal agar kimia mudah dipahami. Beragam elemen dan rubrikasi di dalam buku ini antara lain Apersepsi, berisi semacam pemanasan sebelum masuk ke materi pelajaran. Peta Konsep, yang memuat konsep-konsep inti yang akan diberikan pada setiap bab. Tujuan Pembelajaran, yakni uraian singkat memuat target yang ingin dicapai pada setiap bab. Kata Kunci, berisi kata-kata yang merupakan inti pembahasan materi dalam bab terkait. Aktivitas, yakni praktikum yang dilakukan siswa untuk membuktikan kebenaran materi yang sedang dipelajari. Tugas, yaitu tugas yang berupa soal-soal hitungan, kegiatan mencari materi tambahan di buku atau internet, serta proyek/penugasan jangka panjang. Khazanah, berupa informasi tambahan yang terkait dengan materi yang sedang diulas. Tips, yaitu langkah sederhana untuk memudahkan siswa dalam memahami soal serta penjelasan materi. Warning, yakni peringatan yang harus diperhatikan oleh siswa mengenai suatu hal penting. Kilas Balik, berisi materi singkat untuk mengingatkan siswa tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya. Diskusi, yakni tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok berupa kegiatan diskusi. Rangkuman, berisi ringkasan materi satu bab. Glosarium, yakni penjelasan kata-kata asing yang ada pada materi yang disampaikan. Uji Kompetensi, berisi soal-soal untuk menguji kompetensi siswa yang muncul di setiap akhir subbab. Ulangan Harian, adalah tes penguasaan materi di setiap akhir bab. Selain rubrik-rubrik tersebut, masih ada ulangan blok yang meliputi Latihan Ulangan Tengah Semester, Latihan Ulangan Akhir Semester, dan Latihan Ujian Kenaikan Kelas. Ketiganya berfungsi menguji ketercapaian kompetensi. Demikianlah, buku ini telah kami upayakan agar dapat tampil dengan kualitas maksimal. Untuk itu, kami segenap Tim Penulis Kimia SMA/MA mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, penerbit Pustaka Insan Madani, dan pelbagai pihak yang telah mendukung kami dalam wujud apa pun. Tim Penulis iv Kimia Kelas X Daftar Isi Kata Sambutan Kata Pengantar Daftar Isi Bab I iii iv v Atom Perkembangan Teori dan Struktur Atom 2 1. Teori Atom Dalton 2 2. Teori Atom Thomson 3 3. Model Atom Rutherford 3 4. Teori Atom Niels Bohr 4 B. Partikel Dasar Penyusun Atom 5 1. Elektron 5 2. Proton 6 3. Neutron 6 C. Nomor Atom, Nomor Massa, dan Lambang Atom 1. Nomor Atom dan Nomor Massa 7 2. Penulisan Lambang Atom 8 D. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 8 1. Konfigurasi Elektron 8 2. Elektron Valensi 9 E. Satuan Massa Atom dan Massa Atom Relatif 10 1. Massa Atom Relatif 10 2. Massa Molekul Relatif 10 A. Bab II A. B. 7 Sistem Periodik Unsur Perkembangan Sistem Periodik Unsur 16 1. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Sifat Logam dan Nonlogam 16 2. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner 18 3. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Oktaf Newlands 19 4. Tabel Periodik Mendeleyev 19 5. Tabel Periodik Modern 20 Mengenal Tabel Periodik Unsur Modern 21 1. Golongan 22 2. Periode 22 Kata Pengantar v 3. Sifat Periodik Unsur-unsur 23 Bab III A. B. C. D. E. F. G. H. Ikatan Kimia Kestabilan Unsur 32 Struktur Lewis 34 Ikatan Ion 36 Ikatan Kovalen 39 Ikatan Kovalen Koordinasi Keelektronegatifan 43 Molekul Polar 44 Ikatan Logam 47 Ulangan Tengah Semester Pertama 41 53 Bab IV Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana A. Tata Cara Penulisan Nama Senyawa Kimia 56 1. Tata Nama Senyawa Biner dari Dua Unsur Non-logam 56 2. Tata Nama Senyawa Biner dari Unsur Logam dan Non-logam 57 3. Tata Nama Senyawa Poliatomik 59 4. Tata Nama Senyawa Asam dan Basa 60 5. Tata Nama Trivial (Perdagangan) pada Senyawa Kimia 61 B. Penulisan Persamaan Reaksi Kimia 62 Bab V A. B. Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia Hukum Dasar Kimia 70 1. Hukum Kekekalan Massa 70 2. Hukum Perbandingan Tetap 73 3. Hukum Perbandingan Berganda 74 4. Hukum Perbandingan Volume 75 Perhitungan Kimia 78 1. Hukum Gay Lussac 78 2. Hukum Avogadro 79 3. Mol 81 4. Massa Molar 82 5. Volume Molar 84 6. Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul 7. Menentukan Kadar Air Kristal dalam Senyawa 88 8. Menentukan Kadar Zat dalam Senyawa 89 9. Menentukan Pereaksi Pembatas dalam Reaksi Kimia Ulangan Akhir Semester Pertama Bab VI 97 Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 102 1. Larutan Elektrolit 105 2. Larutan Non-elektrolit 105 vi Kimia Kelas X 87 90 B. C. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Kemampuannya Menghantarkan Listrik 106 Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Ikatannya 108 1. Senyawa Kovalen Polar 108 2. Senyawa Ion 108 Bab VII A. B. C. Reaksi Oksidasi dan Reduksi Pengertian dan Perkembangan Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Redoks) 116 1. Perkembangan Konsep Reaksi Redoks 116 2. Penentuan Bilangan Oksidasi 122 3. Reaksi Redoks dan Non-redoks 123 4. Menentukan Oksidator dan Reduktor dalam Reaksi Redoks 124 5. Reaksi Autoredoks 125 Tata Nama Senyawa Redoks Menurut Aturan IUPAC 126 Penerapan Konsep Redoks dalam Mengatasi Masalah Pencemaran Lingkungan (Lumpur Aktif ) 128 1. Kualitas Air 129 2. Peranan Lumpur Aktif dalam Pengolahan Air Kotor 130 Ulangan Tengah Semester Kedua 137 Bab VIII Senyawa Hidrokarbon A. B. Kekhasan Atom Karbon 140 1. Atom Karbon dapat Membentuk Empat Ikatan Kovalen 142 2. Atom Karbon dapat Membentuk Ikatan Tunggal, Rangkap dua, dan Rangkap Tiga 143 3. Atom Karbon dapat Membentuk Rantai Karbon 143 Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon 147 1. Alkana 147 2. Alkena 153 3. Alkuna 158 Bab IX Minyak Bumi Komposisi dan Pengolahan Minyak Bumi 166 1. Komposisi Minyak Bumi 166 2. Proses Terbentuknya Minyak Bumi 167 3. Pengolahan Minyak Bumi 168 B. Mutu Bensin 170 C. Penggunaan Residu Minyak Bumi dalam Industri Petrokimia 171 D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan 171 E. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam Bidang Sandang, Pangan, Papan, Seni, Estetika, dan Perdagangan 173 A. Latihan Ujian Kenaikan Kelas Kunci Jawaban Indeks 179 185 195 Kata Pengantar vii viii Kimia Kelas X #BC * EPL1*. "UPN 1 FSOBILBILBMJBONBLBOCJTLVJUEFOHBO DIPDPMBUFDIJQZBOHUFSTFCBS NFSBUBEJQFSNVLBBOOZB #JTLVJUZBOHMF[BUJOJUFSOZBUBNFOZFSVQBJ NPEFMBUPNZBOHEJLFNVLBLBOPMFITFPSBOHJMNVXBO#BHBJNBOBLPOTFQ NPEFMBUPNUFSTFCVU #BHBJNBOBQVMBQFSLFNCBOHBOLPOTFQBUPNTFJSJOH EFOHBOQFSLFNCBOHBOUFLOPMPHJ "HBSLBMJBOEBQBUNFOFNVLBOKBXBC BOOZBQBIBNJMBIVSBJBOCFSJLVU Atom 1 Kata Kunci • Teori atom • Elektron • Proton • Neutron • Konfigurasi elektron • Nomor atom 1BEB CBC JOJ LBMJBO BLBO NFNQFMBKBSJ QFSLFNCBOHBO UFPSJ BUPN NVMBJ EBSJ %BMUPO TBNQBJ /JFMT #PIS %FOHBO EFNJLJBO LBMJBO CJTB NFOHFUBIVJ QBSUJLFM QFOZVTVO BUPN FMFLUSPO QSPUPO EBO OFVUSPO LPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPOWBMFOTJEBSJTVBUVVOTVSTFSUBIVCVOHBO LPOGJHVSBTJFMFLUSPOEFOHBOMFUBLVOTVSEBMBNUBCFMQFSJPEJL4FMBJOJUV LBMJBOKVHBCJTBNFOFOUVLBOOPNPSNBTTBEBOOPNPSBUPNTVBUVVOTVS ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFOHFMPNQPLLBO VOTVSVOTVS ZBOH UFSHPMPOH JTPUPQJTPCBSEBOJTPUPO • Nomor massa • Isotop A. Perkembangan Teori dan Struktur Atom • Isobar 4FKBL UBIVO 4. GJMPTPG :VOBOJ ZBOH CFSOBNB -FVDJQVT EBO %FNPDSJUVTUFMBINFOHFNVLBLBOUFPSJOZBUFOUBOHCBHJBOUFSLFDJMEBSJ TVBUVNBUFSJZBOHEJTFCVUBUPN*TUJMBIBUPNCFSBTBMEBSJCBIBTB:VOBOJ BUPNPT ZBOH CFSBSUJ AUJEBL EBQBU EJCBHJ MBHJ 1FOEBQBU %FNPDSJUVT UFOUBOH BUPN NFNVODVMLBO CFSCBHBJ QFSUFOUBOHBO EJ BOUBSB QBSB JM NVXBOBEBZBOHTFUVKVEBOBEBZBOHUJEBL,BMBOHBOZBOHUJEBLTFUVKV BOUBSB MBJO 1MBUP EBO "SJTUPUFMFT .FSFLB CFSQFOEBQBU CBIXB NBUFSJ CFSTJGBU LPOUJOV BUBV EBQBU EJCFMBI NFOKBEJ CBHJBO MFCJI LFDJM TFDBSB UFSVTNFOFSVT 4FJSJOHEFOHBOQFSLFNCBOHBOJMNVQFOHFUBIVBOUFPSJUFPSJCBSV UFOUBOH LPOTFQ BUPN KVHB NFOHBMBNJ QFSLFNCBOHBO 1BSB JMNVXBO NFOHFNVLBLBO UFPSJOZB CFSEBTBSLBO FLTQFSJNFO ZBOH UFMBI EJMBLV LBO 1FMCBHBJ IBTJM FLTQFSJNFO UFOUBOH LPOTFQ BUPN BEBMBI TFCBHBJ CFSJLVU • Isoton +PIO@%BMUPOEFXJLJQFEJBPSHXJLJ+PIO@%BMUPO 5FPSJ"UPN%BMUPO John Dalton lahir di Eaglesfield, Cumberland, Inggris, pada tanggal 6 September 1766 dan meninggal di Manchester pada tanggal 2 Februari 1844. Karena berhasil menemukan teori atom yang ilmiah, maka Dalton dianggap sebagai salah seorang pendiri ilmu fisika modern. www.irib.com 2 Kimia Kelas X +PIO %BMUPO BEBMBI BIMJ GJTJLB EBO LJNJB EBSJ *OH HSJT*BNFOHFNVLBLBOUFPSJBUPNCFSEBTBSLBOIVLVNLFLFLBMBONBTTB EJLFNVLBLBOPMFI-BWPJTJFS ZBOHNFOZBUBLBOCBIXBNBTTB[BU TFCFMVNEBOTFTVEBISFBLTJBEBMBITBNB4FMBJOIVLVNLFLFLBMBONBTTB UFPSJBUPNOZBKVHBCFSEBTBSLBOIVLVNQFSCBOEJOHBOUFUBQEJLFNVLB LBOPMFI1SPVTU ZBOHNFOZBUBLBOCBIXBQFSCBOEJOHBONBTTBUJBQ VOTVSEBMBNTFOZBXBBEBMBIUFUBQ 1BEB BXBM BCBE LF %BMUPO NFOHFNVLBLBO UFPSJOZB UFOUBOH BUPNZBJUV B 6OTVSUFSTVTVOBUBTQBSUJLFMZBOHUJEBLEBQBUEJCBHJMBHJZBOHEJTFCVU BUPN C 4FNVB BUPN QFOZVTVO VOTVS ZBOH TBNB NFNJMJLJ TJGBU ZBOH TBNB VLVSBOCFOUVLEBONBTTB 4FCBMJLOZBBUPNQFOZVTVOVOTVSZBOH CFSCFEBNFNJMJLJTJGBUZBOHCFSCFEBQVMB D "UPNBUPNEBSJVOTVSZBOHCFSCFEBEBQBUNFNCFOUVLNPMFLVMEF OHBOQFSCBOEJOHBOTFEFSIBOB E 1BEB EBTBSOZB SFBLTJ LJNJB BEBMBI TVBUV QFOZVTVOBO VMBOH LPN CJOBTJ BUPN EBSJ TFOZBXB QFSFBLTJ NFOKBEJ TVTVOBO BUPN EBMBN TFOZBXBIBTJMSFBLTJ #FSEBTBSLBOUFPSJBUPN%BMUPOEJLFUBIVJCBIXB%BMUPOTFQFOEBQBU EFOHBO%FNPDSJUVTLBSFOBLFEVBOZBNFOZBUBLBOCBIXBBUPNBEBMBICB HJBOUFSLFDJMEBSJTVBUVNBUFSJZBOHUJEBLEBQBUEJCBHJMBHJNBUFSJCFSTJGBU EJTLPOUJOV 1FOEBQBUJOJDVLVQMBNBCFSUBIBOIJOHHBTFPSBOHBIMJGJTJLB *OHHSJT EBQBU NFNCVLUJLBO CBIXB BUPN CVLBOMBI CBHJBO UFSLFDJM EBSJ TVBUVNBUFSJ %FOHBOEJUFNVLBOOZBFMFLUSPOPMFI++5IPNTPOUFPSJBUPN%BMUPO NVMBJHPZBI1BEBUBIVO++5IPNTPONFOHFNVLBLBOCBIXBBUPN NFSVQBLBO CPMB CFSNVBUBO QPTJUJG ZBOH EJOFUSBMLBO PMFI NVBUBO OFHBUJG FMFLUSPO ZBOH UFSTFCBS NFSBUB QBEB QFSNVLBBO CPMB UFSTFCVU 5FPSJ JOJ TFSJOHEJLFOBMEFOHBOOBNBUFPSJSPUJLJTNJTQMVNQVEEJOHBUPNJD %BSJUFPSJZBOHEJTBNQBJLBOPMFI5IPNTPOEBQBUEJLFUBIVJCBIXB BUPNCVLBOMBICBHJBOUFSLFDJMEBSJTVBUVNBUFSJ4FCBCBUPNNBTJIUFSTV TVOPMFIQBSUJLFMQPTJUJGEBOOFHBUJG EPL1*. 5FPSJ"UPN5IPNTPO Gambar 1.1 Model atom Thomson menyerupai kue kismis dengan elektron menyebar di seluruh permukaan bola yang bermuatan positif. Diskusi Thomson membantah teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom adalah bagian terkecil dari materi. Thomson berpendapat bahwa atom tersusun atas partikel positif dan negatif. Diskusikan dengan teman-teman kalian mengenai kelebihan dan kekurangan teori atom Dalton dan Thomson. Kemudian, presentasikan hasil diskusi di depan kelas. Ernest Rutherford (18711937) adalah seorang fisikawan dari New Zealand yang meraih Nobel di bidang kimia pada tahun 1908. www.batan.go.id EPL1*. 1BEBUBIVO&SOFTU3VUIFSGPSE NFMBLVLBOQFOH VKJBO UFSIBEBQ NPEFM BUPN5IPNTPO EFOHBO NFOHHVOBLBO IBNCVSBO TJOBSBMGBZBOHEJUFNCBLLBOQBEBMBQJTBOMPHBNFNBTUJQJT .FOVSVU3VUIFSGPSEKJLBNPEFMBUPN5IPNTPOCFOBSTFMVSVITJOBS BMGBBLBOEJUFSVTLBOUBOQBBEBZBOHEJCFMPLLBO1BEBLFOZBUBBOOZBTJOBS BMGBBEBZBOHEJCFMPLLBOCBILBOBEBKVHBZBOHEJQBOUVMLBONFNCFOUVL TVEVUBOUBSBo 3VUIFSGPSENFOZBUBLBOCBIXBNVBUBOQPTJUJGTVBUVBUPNUJEBLUFSTF CBSNFSBUBEJTFMVSVIBUPNNFMBJOLBOCFSLVNQVMQBEBQVTBUBUPN1VTBU UFNQBUCFSLVNQVMOZBNVBUBOQPTJUJGEJLFOBMTFCBHBJJOUJBUPN&MFLUSPO CFSNVBUBOOFHBUJG CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPNTFQFSUJCFSFEBSOZB QMBOFUNFOHFMJMJOHJNBUBIBSJ (a) (b) Gambar 1.2 (a) Eksperimen Rutherford (b) Model Atom Rutherford Atom 3 FSOFTU@SVUIFSGPSEXXXWBOEFSLSPHU .PEFM"UPN3VUIFSGPSE /JFMT#PIS@XXXQIRNVMBDUJG 5FPSJ"UPN/JFMT#PIS Niels Bohr adalah seorang ilmuwan Denmark yang menerima hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1922. Pada PD II, Bohr bekerja di New Mexico untuk mengembangkan bom atom. www.batan.go.id 4VBUV LFNBKVBO EBSJ UFPSJ 3VUIFSGPSE BEBMBI EJUFNVLBOOZB JOUJ BUPN .FTLJQVO EFNJLJBO UFPSJ BUPN 3VUIFSGPSE NBTJI NFNJMJLJ LFMFNBIBO .FOVSVU UFPSJ GJTJLB LMBTJL KJLB TVBUV QBSUJLFM CFSNVBUBO CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJQBSUJLFMMBJOEFOHBONVBUBOCFSMBXBOBONBLBTF NBLJOMBNBQBSUJLFMJUVBLBOKBUVILFQVTBUOZB1BEBIBMFMFLUSPOUFSTFCVU UJEBLQFSOBIUFSUBSJLLFJOUJBUPN 4FPSBOH GJTJLBXBO %FONBSL /JFMT #PIS NFMBLVLBO QFSDPCBBO EFOHBO NFOHBNBUJ TQFLUSVN BUPN NFOHHVOBLBO VOTVS IJESPHFO )BTJM QFOHBNBUBO NFOVOKVLLBO CBIXB TQFLUSVN IJESPHFO NFSVQBLBOHBSJTHBSJTZBOHUFSQJTBINFOVSVUBUVSBOUFSUFOUV(BSJTHBSJT UFSQJTBIJUVNFSVQBLBOMJOUBTBOFMFLUSPOEFOHBOUJOHLBUFOFSHJUFSUFOUV #FSEBTBSLBO IBTJM QFOHBNBUBOOZB #PIS NFOZVTVO UFPSJ BUPN TFC BHBJCFSJLVU B "UPNUFSEJSJBUBTJOUJBUPNCFSNVBUBOQPTJUJGEBOFMFLUSPOCFSNVBUBO OFHBUJGZBOHCFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN C &MFLUSPO CFSHFSBL NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPN QBEB KBSBL UFSUFOUV ZBOH EJTFCVUMJOUBTBOFMFLUSPO D 4FMBNBCFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPNFMFLUSPOUJEBLNFNBODBSLBO NBVQVONFOZFSBQFOFSHJ E &MFLUSPOEBQBUCFSQJOEBILFMJOUBTBOZBOHMFCJIUJOHHJEFOHBONF OZFSBQFOFSHJEBOEBQBUQVMBCFSQJOEBILFMJOUBTBOZBOHMFCJISFOEBI EFOHBONFNBODBSLBOFOFSHJ EPL1*. Diskusi Gambar 1.3 Model Atom Bohr Teori atom Bohr memiliki persamaan dan perbedaan dengan teori atom Rutherford. Buatlah tabel persamaan dan perbedaan antar kedua teori tersebut. Lalu, diskusikan dengan teman-teman tentang kelebihan dan kekurangan teori atom Rutherford dan Bohr. Uji Kompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 4. Model atom Rutherford ternyata bertentangan dengan teori fisika klasik. Jelaskan pertentangan teori tersebut. 1. Jelaskan teori atom yang dikemukakan Dalton. 2. Mengapa Thomson tidak sependapat dengan teori atom yang disampaikan Dalton? 5. Jelaskan teori atom menurut Bohr. Berdasarkan percobaan dengan hamburan 6. Partikel apa yang menyusun inti atom? Jelaskan jawaban kalian. 3. sinar alfa, Rutherford menyempurnakan teori atom yang disampaikan Thomson. Terangkan kelemahan model atom Thomson. 4 Kimia Kelas X B. Partikel Dasar Penyusun Atom EPL1*. 1FOEBQBUZBOHNFOZBUBLBOCBIXBBUPNNFSVQBLBOCBHJBOUFSLFDJM EBSJ NBUFSJ UFSOZBUB UJEBL CFOBS )BM JUV CJTB EJCVLUJLBO EFOHBO QF OFNVBO FMFLUSPO PMFI 5IPNTPO EBO QFOFNVBO JOUJ BUPN ZBOH UFSEJSJ BUBTQSPUPOEBOOFVUSPOPMFI3VUIFSGPSE#BILBO#PISKVHBNFOZBUBLBO CBIXB FMFLUSPO ZBOH EJUFNVLBO PMFI 5IPNTPO NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPN EBONFOFNQBUJMJOUBTBOQBEBUJOHLBUFOFSHJUFSUFOUV%FOHBOEFNJLJBO EJLFUBIVJCBIXBBUPNUFSTVTVOBUBTQSPUPOOFVUSPOEBOFMFLUSPO &MFLUSPO FMFLUSPO Gambar 1.4 Struktur atom EPL1*. 1BEB UBIVO ++5IPNTPO NFOHBNBUJ QFMBU LBUPEB EBO QFMBU BOPEB EBMBN UBCVOH IBNQB VEBSB ZBOH EJBMJSJ MJTUSJL UFHBOHBO UJOHHJ 5IPNTPONFOFNVLBOCBIXBQFMBULBUPEBFMFLUSPEBOFHBUJG NFNBODBS LBOTJOBSZBOHCFSHFSBLNFOVSVUHBSJTMVSVTNFOVKVQFMBUBOPEBFMFLUSPO QPTJUJG 4FMBJOCFSHFSBLMVSVTTJOBSLBUPEBKVHBNFNJMJLJTJGBUZBOHVOJL ZBJUVEBQBUEJCFMPLLBOPMFINFEBONBHOFUBUBVNFEBOMJTUSJLNFOVKVLF LVUVCQPTJUJG1FSDPCBBOJOJNFNCVLUJLBOCBIXBTJOBSEBSJQFMBULBUPEB NFSVQBLBOQBSUJLFMQFOZVTVOBUPNCFSNVBUBOOFHBUJGZBOHEJTFCVUFMFL USPO QSPUPO OFVUSPO (a) (b) Gambar 1.5 (a) Sinar dari pelat katoda merambat lurus menuju pelat anoda. (b) Sinar dari pelat katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik. 1FOZJNQBOHBOTVBUVQBSUJLFMCFSNVBUBOEBMBNNFEBONBHOFUBUBV NFEBOMJTUSJLUFSOZBUBTFCBOEJOHEFOHBONVBUBOOZBF EBOCFSCBOEJOH UFSCBMJLEFOHBONBTTBOZBN %BMBNQFSDPCBBOMFCJIMBOKVU5IPNTPO NFOFNVLBOCBIXBBOHLBCBOEJOHBOUBSBNVBUBO MJTUSJL EBO NBTTB FMFLUSPO FN BEBMBI $LHo6OUVLNVBUBOFMFLUSPO3".JMJLBO NFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBONFOHHVOBLBOUFUFT NJOZBLEBONFOEBQBULBOIBSHBNVBUBOFMFLUSPO TFCFTBS o o$ 4FIJOHHB EBSJ QFSDPCBBO 5IPNTPO EBO .JMJLBO EJQFSPMFI NBTTB FMFLUSPO NF oLHBUBV oHS Gambar 1.6 Percobaan tetes minyak Milikan Atom 5 1SPUPO EPL1*. 1BEB LFBEBBO EBTBS TVBUV BUPN UJEBL CFSNVBUBO OFUSBM 5FUBQJ TFUFMBI EJLFUBIVJ CBIXB QBSUJLFM EBTBS QFOZVTVO BUPN BEBMBI FMFLUSPO ZBOH CFSNVBUBO OFHBUJG IBM JOJ NFOJNCVMLBO EVHBBO CBIXB QBSUJLFM EBTBSQFOZVTVOBUPNKVHBNFOHBOEVOHNVBUBOQPTJUJG 4FPSBOH BIMJ GJTJLB EBSJ +FSNBO &VHFOF (PMETUFJO NFMBLVLBO FLTQFSJNFO NFOHHVOBLBO UBCVOH IBNQB CFSNVBUBO MJTUSJL EFOHBO NFOHHVOBLBO MFNQFOH LBUPEB ZBOH CFSMVCBOH %BSJ QFSDPCBBO JOJ EJLFUBIVJ BEBOZB TJOBS ZBOH CFSHFSBL CFSMBXBOBO BSBI EFOHBO TJOBS LBUPEB 4FIJOHHB EBQBU EJTJNQVMLBO CBIXB TJOBS UFSTFCVU NFSVQBLBO QBSUJLFMCFSNVBUBOQPTJUJGZBOHEJTFCVUTJOBSBOPEB Gambar 1.7 Percobaan sinar anoda Profil James Chadwick hal 411 buku konsep fisika modern edisi #FTBSOZB BOHLB CBOEJOH BOUBSB NVBUBO MJTUSJL EFOHBO NBTTB TJOBS BOPEBUFSOZBUBCFSWBSJBTJUFSHBOUVOHQBEBKFOJTHBTQFOHJTJUBCVOHIBNQB "OHLBCBOEJOHUFSTFCVUTFMBMVMFCJILFDJMEBSJIBSHBFNFMFLUSPO4FNFO UBSBJUVNBTTBTJOBSBOPEBUFSLFDJMEJQFSPMFIKJLBHBTQFOHJTJUBCVOHOZB BEBMBIIJESPHFOZBOHNFNJMJLJIBSHBFNQBMJOHCFTBS -BJOIBMOZBEFOHBO&VHFOF(PMETUFJO3VUIFSGPSENFMBLVLBOQFSDP CBBOEFOHBONFOHHVOBLBOIBNCVSBOTJOBSBMGB%BSJIBTJMQFSDPCBBOOZB 3VUIFSGPSE NFOFNVLBO CBIXB QBSUJLFM QPTJUJG UFSQVTBU QBEB JOUJ BUPN ZBOHEJLFOBMTFCBHBJQSPUPOEFOHBONBTTB oHSBN keempat. XXXMBQQJOQ /FVUSPO James Chadwick (1891-1974) adalah seorang ilmuwan asal Inggris. Pada tahun 1935, ia mampu membuktikan keberadaan neutron sehinga memeroleh hadiah Nobel. id.wikipedia.org 6 Kimia Kelas X .FTLJQVO QBSUJLFM EBTBS QFOZVTVO BUPN UFMBI EJLFUBIVJ OBNVO 3VUIFSGPSE NFOFNVLBO CBIXB NBTTB BUPN IBOZB TFLJUBS TFUFOHBI EBSJ NBTTB BUPN SFMBUJG ZBOH EJLFUBIVJ TFCFMVNOZB 1BEBIBM NBTTB FMFLUSPO TBOHBU LFDJM CJMB EJCBOEJOHLBO EFOHBO NBTTB QSPUPO #FSEBTBSLBO IBM UFSTFCVU QBEB UBIVO 3VUIFSGPSE CFSQJLJS CBIXB EJ EBMBN BUPN UFSEBQBUQBSUJLFMOFUSBMZBOHCFSNBTTBTBNBEFOHBOQSPUPO 1BEB UBIVO +BNFT $IBEXJDL TFPSBOH BIMJ GJTJLB EBSJ *OHHSJT NFMBLVLBO TVBUV FLTQFSJNFO ZBOH NFNCVLUJLBO EVHBBO 3VUIFSGPSE +BNFT$IBEXJDLNFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBODBSBNFOFNCBLLBOTJOBS BMGBCFSNVBUBOOFHBUJGLFBUPNCFSJMJVN1FSDPCBBOJOJNFOEFUFLTJBEB OZBQBSUJLFMUJEBLCFSNVBUBOZBOHEJTFCVUOFVUSPO.BTTBOFVUSPOZBJUV oHS #FSEBTBSLBO QFOFNVBO QBSUJLFMQBSUJLFM BUPN EBQBU EJTJNQVMLBO CBIXB QBSUJLFM EBTBS QFOZVTVO BUPN BEBMBI QSPUPO OFVUSPO EBO FMFL USPO"HBSLBMJBOMFCJINVEBINFNBIBNJVSBJBOEJBUBTQFSIBUJLBO5BCFM CFSJLVU 5BCFM.BTTBEBO.VBUBO1BSUJLFM%BTBS1FOZVTVO"UPN -BNCBOH .BTTBHSBN .BTTB3FMBUJG UFSIBEBQ1SPUPO .VBUBODPVMPNC .VBUBO3FMBUJG UFSIBEBQ1SPUPO 1SPUPO Q o o /FVUSPO O o &MFLUSPO − F o o o #SBEZIMN 1BSUJLFM 1FOHFUBIVBO UFOUBOH QBSUJLFMQBSUJLFM QFOZVTVO BUPN TBOHBU QFOUJOH EJLVBTBJ LBSFOB MFUBL BUPN EBMBN UBCFM QFSJPEJL EJUFOUVLBO PMFI KVNMBI FMFLUSPOOZBTFEBOHLBOTJGBUTJGBUBUPNEJQFOHBSVIJPMFIKVNMBIQSPUPOOZB Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Mengapa sinar katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet? 2. Jelaskan proses penemuan elektron, proton, dan neutron. 3. Mengapa ada anggapan bahwa partikel penyusun atom mengandung muatan positif? 4. Mengapa massa proton terkecil diperoleh jika gas pengisi tabung adalah hidrogen? Jelaskan jawaban kalian. C. Nomor Atom, Nomor Massa, dan Lambang Atom 4FUJBQVOTVSNFNJMJLJQFSCFEBBOKVNMBIQSPUPOOFVUSPOEBOFMFL USPOZBOHEBQBUEJHVOBLBOVOUVLNFOFOUVLBOTJGBUEBOMFUBLTVBUVVOTVS EBMBN UBCFM QFSJPEJL 0MFI LBSFOB JUV LBMJBO IBSVT NFNBIBNJ OPNPS BUPNEBOOPNPSNBTTBUFSMFCJIEBIVMV /PNPS"UPNEBO/PNPS.BTTB /PNPSBUPN; NFOVOKVLLBOKVNMBIFMFLUSPOZBOHUFSEBQBUQBEB BUPN1BEBBUPNOFUSBMKVNMBIFMFLUSPOTBNBEFOHBOKVNMBIQSPUPO4F IJOHHBOPNPSBUPNKVHBNFOVOKVLLBOKVNMBIQSPUPOZBOHUFSEBQBUQBEB JOUJBUPN -BJOIBMOZBEFOHBOBUPNZBOHNFOFSJNBBUBVNFMFQBTFMFLUSPOLF BUPNMBJO4FIJOHHBKVNMBIFMFLUSPOOZBCFSVCBITFEBOHLBOKVNMBIQSP UPOEBOOFVUSPOUFUBQ /PNPSNBTTBBUPN" NFOVOKVLLBOKVNMBIQSPUPOEBOOFVUSPO ZBOHUFSEBQBUQBEBJOUJBUPN4FNVBVOTVSNFOHBOEVOHLFUJHBQBSUJLFM UFSTFCVULFDVBMJVOTVSIJESPHFOZBOHUJEBLNFNJMJLJOFVUSPOEBOIBOZB NFNJMJLJTBUVQSPUPO Atom 7 1FOVMJTBO-BNCBOH"UPN Nomor atom (Z) = jumlah elektron = jumlah proton Dalam tabel periodik, biasanya suatu unsur dilambangkan dengan: Z XA atau Z XA 4VBUVVOTVSEBQBUEJMBNCBOHLBOEFOHBO " ,FUFSBOHBO ;9 9MBNCBOHBUPN "OPNPSNBTTBBUPN ;OPNPSBUPN Z A atau X Brady, 1999, hlm.130 Contoh 5FOUVLBOOPNPSBUPNOPNPSNBTTBFMFLUSPOQSPUPOEBOOFVUSPOEBSJ VOTVS /B +BXBC -BNCBOHBUPNEJBUBTNFOVOKVLLBO /B MBNCBOHVOTVS/BUSJVN OPNPSBUPNNFOVOKVLLBOKVNMBIFMFLUSPO OPNPSNBTTBBUPNNFOVOKVLLBOKVNMBIQSPUPOEBOOFVUSPO 1BEBBUPNOFUSBMKVNMBIQSPUPOTBNBEFOHBOKVNMBIFMFLUSPO +BEJQBEBBUPNOBUSJVNUFSEBQBU FMFLUSPOF OFVUSPOO "o;o QSPUPOQ Tugas Tentukan nomor atom, nomor massa, elektron, proton, dan neutron dari unsur 2142Mg. D. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 1BEB TVCCBC TFCFMVNOZB LBMJBO UFMBI NFNQFMBKBSJ TUSVLUVS BUPN ZBOHUFSEJSJBUBTQSPUPOOFVUSPOEBOFMFLUSPO&MFLUSPOFMFLUSPONFOHF MJMJOHJ JOUJ BUPN EFOHBO NFOFNQBUJ MJOUBTBO UFSUFOUV #BHBJNBOB DBSB FMFLUSPONFOHFMJMJOHJJOUJBUPN %FOHBONFNBIBNJVSBJBOCFSJLVULB MJBOBLBONFOHFUBIVJKBXBCBOOZB ,POGJHVSBTJ&MFLUSPO ,BMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB TFUJBQ BUPN UFSEJSJ BUBT JOUJ BUPN ZBOH EJLFMJMJOHJ PMFI CFCFSBQB LVMJU BUPN *OUJ BUPN NFSVQBLBO QVTBU NBTTBBUPNZBOHUFSTVTVOBUBTQSPUPOEBOOFVUSPO4FNFOUBSBJUVFMFL USPOCFSQVUBSNFOHFMJMJOHJJOUJBUPNEFOHBONFOFNQBUJMJOUBTBOUFSUFOUV -JOUBTBOFMFLUSPOJOJEJOBNBLBOLVMJUBUPN 4FUJBQLVMJUBUPNEJUFNQBUJPMFITFKVNMBIFMFLUSPO1FOFNQBUBOFMFL USPO QBEB UJBQ LVMJU BUPN EJTFCVU LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO .FOVSVU 1BVMJ KVNMBI NBLTJNVN FMFLUSPO ZBOH NFOFNQBUJ UJBQUJBQ LVMJU NFOHJLVUJ SVNVTO 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU 8 Kimia Kelas X 5BCFM+VNMBI&MFLUSPO.BLTJNVNZBOH.FOFNQBUJ5JBQ,VMJU"UPN , - . / $ $ #FSEBTBSLBO BUVSBO "VGCBV QFOHJTJBO FMFLUSPO EJNVMBJ EBSJ LVMJU ZBOH NFNJMJLJ UJOHLBU FOFSHJ SFOEBI NFOVKV UJOHLBU FOFSHJ ZBOH MFCJI UJOHHJ5JOHLBUFOFSHJUFSFOEBIEJNJMJLJPMFILVMJU,4FNBLJOKBVIMFUBL LVMJUEBSJJOUJFOFSHJZBOHEJNJMJLJTFNBLJOUJOHHJ1FSIBUJLBO5BCFM CFSJLVU EPL1*. /BNBLVMJU 4VLBSEKPIMN +VNMBIFMFLUSPONBLTJNVNO /PNPSLVMJUO Gambar 1.8 Inti atom dikelilingi oleh beberapa kulit atom 5BCFM,POGJHVSBTJ&MFLUSPO#FCFSBQB6OTVS +VNMBI ,VMJU, FMFLUSPO ,VMJU- ,VMJU. ,VMJU/ )F )FMJVN #F #FSJMJVN # #PSPO 0 0LTJHFO /F /FPO /B /BUSJVN "M "MVNJOJVN $B ,BMTJVN 4F 4FMFOJVN 1E 1BMBEJVN EPL1*. /BNB6OTVS 4VLBSEKPIMN 6OTVS Gambar 1.9 Konfigurasi atom He, O, dan Al &MFLUSPO7BMFOTJ #BOZBLOZB FMFLUSPO ZBOH NFOFNQBUJ LVMJU UFSMVBS EJTFCVU FMFLUSPO WBMFOTJ &MFLUSPO WBMFOTJ NFOFOUVLBO TJGBU LJNJB EBO TJGBU GJTJLB TVBUV VOTVS4FMBJOJUVFMFLUSPOWBMFOTJKVHBCFSQFSBOQFOUJOHEBMBNQFNCFO UVLBOJLBUBOQBEBNPMFLVMEBOSFBLTJSFBLTJLJNJB1FSIBUJLBO5BCFM CFSJLVU 5BCFM&MFLUSPO7BMFOTJ#FCFSBQB6OTVS /BNB6OTVS +VNMBI&MFLUSPO ,VMJU, ,VMJU- ) )JESPHFO )F )FMJVN -J -JUJVN ,VMJU. ,VMJU/ &MFLUSPO7BMFOTJ 4ZVLSJIMN 6OTVS Atom 9 #F #FSJMJVN # #PSPO $ ,BSCPO 1 'PTGPSVT 4 #FMFSBOH #S #SPN ,S ,SJQUPO ,POGJHVSBTJFMFLUSPOEJHVOBLBOVOUVLNFOFOUVLBOMFUBLTVBUVVO TVS EBMBN UBCFM QFSJPEJL +VNMBI FMFLUSPO WBMFOTJ NFOVOKVLLBO OPNPS HPMPOHBOTVBUVVOTVSTFEBOHLBOKVNMBILVMJUNFOVOKVLLBOQFSJPEFOZB "HBSMFCJIUFSBNQJMEBMBNNFOFOUVLBOLPOGJHVSBTJVOTVSLFSKBLBO 6KJ,PNQFUFOTJCFSJLVU Uji K ompet ensi Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari unsur-unsur berikut. e. g. i. a. c. 33As 42Mo 7N 12Mg b. 9F d. 25Mn f. 39Y h. 54Xe 49In E. Satuan Massa Atom dan Massa Atom Relatif ,BMJBOUFMBINFNQFMBKBSJOPNPSBUPNEBOOPNPSNBTTBQBEBTVCCBC TFCFMVNOZB4FQFSUJZBOHUFMBILBMJBOLFUBIVJNBTTBBUPNNFOVOKVLLBO KVNMBIQSPUPOEBOOFVUSPOZBOHUFSEBQBUQBEBJOUJBUPN6OUVLNFN QFSMVBTXBXBTBOLBMJBOUFOUBOHOPNPSNBTTBBUPNTJNBLMBIVSBJBOZBOH NFOKFMBTLBONBTTBBUPNSFMBUJGEBONBTTBNPMFLVMSFMBUJGCFSJLVU .BTTB"UPN3FMBUJG"S .BTTBBUPNSFMBUJGNFSVQBLBOSBUBSBUBEBSJNBTTBJTPUPQTFUJBQVO TVSCFSEBTBSLBOGSBLTJLFMJNQBIBOOZBEJBMBN*TPUPQBEBMBIVOTVSTFKFOJT ZBOHNFNQVOZBJOPNPSBUPNTBNBUFUBQJOPNPSNBTTBOZBCFSCFEB*TP UPQKVHBEJBSUJLBOTFCBHBJVOTVSTFKFOJTZBOHNFNQVOZBJKVNMBIQSPUPO TBNBUFUBQJKVNMBIOFVUSPOOZBCFSCFEB 1BEB UBIVO *61"$ *OUFSOBUJPOBM 6OJPO PG 1VSF BOE "QMJFE $IFNJTUSZ NFOFUBQLBOBUPN$TFCBHBJTUBOEBSQFOFOUVBONBTTBBUPN BUPNZBOHMBJO)BMJOJCFSEBTBSLBOLFTUBCJMBOBUPN $CJMBEJCBOEJOH LBOEFOHBOEVBJTPUPQLBSCPOMBJOOZB$EBO$ Massa atom relatif suatu unsur tidak sama persis dengan nomor massanya, 12 kecuali atom C . Syukri, 1999, hlm.33 10 Kimia Kelas X .BTTB.PMFLVM3FMBUJG.S .BTTBNPMFLVMSFMBUJGNFSVQBLBOKVNMBINBTTBBUPNSFMBUJGVOTVS VOTVSQFOZVTVOOZB5JBQUJBQVOTVSEJLBMJLBOEFOHBOKVNMBIBUPNVOTVS EBMBNTBUVNPMFLVM"HBSMFCJIKFMBTQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh )JUVOHMBINBTTBNPMFLVMSFMBUJG)0BJS 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 4FOZBXB)0UFSCFOUVLEBSJBUPN)EBOBUPN0 4FIJOHHBNBTTBNPMFLVMSFMBUJGTFOZBXB)0BEBMBI .S)0 "S) "S0 #FSEBTBSLBOUBCFMQFSJPEJLEJQFSPMFINBTTBBUPNSFMBUJGVOTVS)EBO0 TFCBHBJCFSJLVU "S) "S0 %JUBOZBLBO .BTTBNPMFLVMSFMBUJG)0 +BXBC .S)0 "S) "S0 Rangkuman 1. Sejarah perkembangan teori atom meliputi: a. Teori John Dalton, yaitu atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah b. c. d. tidak dapat dibagi. Teori Joseph John Thomson, yaitu atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan elektron yang tersebar di seluruh permukaannya. Teori Ernest Rutherford, yaitu muatan positif suatu atom terpusat pada inti atom, sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti atom. Teori Niels Bohr, yaitu elektron mengelilingi inti atom pada suatu lintasan de- 3. Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton (elektron) yang terdapat pada atom. Sedangkan nomor massa (A) menunjukkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom. 4. Konfigurasi elektron menggambarkan penempatan elektron pada tiap kulit atom, dengan jumlah maksimum elektron pada 2 tiap-tiap kulit = 2n ( n = nomor kulit ). 5. Elektron valensi menunjukkan banyaknya elektron yang menempati kulit terluar. 6. Satuan massa atom relatif merupakan ratarata massa isotopnya. ngan tingkat energi tertentu. 2. Partikel-partikel dasar penyusun atom terdiri atas: a. Elektron (partikel bermuatan negatif) b. Proton (partikel bermuatan positif) Neutron (partikel yang tidak bermuatan c. atau netral) Atom 11 Glosarium Konfigurasi Elektron Sebaran elektron di sekeliling inti atom yang membentuk susunan teratur dan tertentu, bergantung pada nomor atom unsur itu. Partikel Bagian dari materi yang ukurannya paling kecil dan merupakan penyusun materi tersebut Spektrum Radiasi elektromagnet yang terurai dan tersusun menurut perubahan karakter tertentu Struktur Atom Susunan dan sebaran partikel penyusun atom (inti atom dan elektron yang mengitarinya) di dalam sebuah atom netral. Sinar alfa Berkas sinar yang terpancar dari inti atom 42 He Ulangan A Harian Pilihlah jawaban yang tepat. 'JMPTPG :VOBOJ ZBOH NFOHFNVLBLBO UFPSJ UFOUBOH CBHJBO UFSLFDJM EBSJ TVBUV NBUFSJ BEBMBIy " +PIO%BMUPO # -FVDJQQVTEBO%FNPDSJUVT $ ++5IPNQTPO % &SOFTU3VUIFSGPSE & /JFMT#PIS 1BSUJLFMUFSLFDJMTVBUVNBUFSJZBOHTVEBIUJ EBLEBQBUEJCBHJNFOKBEJCBHJBOZBOHMFCJI LFDJMEJTFCVUy " TFOZBXB # BUPN $ JPO % QSPUPO & OFVUSPO 5FPSJBUPNZBOHEJLFNVLBLBOPMFI%BMUPO CFSEBTBSLBOBUBTy " )VLVN5SJBEF # )VLVN0LUBG $ )VLVN,FLFLBMBO.BTTB % )VLVN,FLFLBMBO&OFSHJ & IBNCVSBOTJOBSBMGB 12 Kimia Kelas X 1FSDPCBBOZBOHEJMBLVLBOPMFI3VUIFSGPSE NFOHHVOBLBOIBNCVSBOTJOBSy " BMGB # CFUB $ HBNNB % TJHNB & UFUB "EBOZB JOUJ BUPN QBEB TFCVBI BUPN EJLF NVLBLBOPMFIy " /JFMT#PIS # &SOFTU3VUIFSGPSE $ 'BSBEBZ % +PTFQI+PIO5IPNTPO & +PIO%BMUPO .BTTBFMFLUSPOBEBMBITFCFTBSyLH o " # o $ o o % & o +VNMBIQSPUPOZBOHUFSEBQBUQBEBJOUJBUPN TFCBOEJOHEFOHBOKVNMBIy " OFVUSPO # JPO $ BUPN % FMFLUSPO & NPMFLVM " # $ % & LVMJU, LVMJULVMJU. LVMJU/ LVMJU0 /PNPS NBTTB BUPN NFOVOKVLLBO KVNMBI QBSUJLFMy " FMFLUSPO # QSPUPO 6OTVS9NFNQVOZBJOPNPSBUPNNBLB $ OFVUSPO LPOGJHVSBTJFMFLUSPOOZBBEBMBIy % FMFLUSPOEBOOFVUSPO " 9 # 9 & QSPUPOEBOOFVUSPO $ 9 6OTVS "M NFNJMJLJKVNMBIOFVUSPOTFCB % 9 OZBLyCVBI & 9 " # 6OTVS9NFNQVOZBJOPNPSNBTTBEBO $ FMFLUSPO ,POGJHVSBTJ FMFLUSPO VOTVS 9 % UFSTFCVUBEBMBIy & " 9 # 9 #JMBTVBUVVOTVS9NFNQVOZBJOPNPSBUPN $ 9 EBOOPNPSNBTTBNBLBEBQBUEJUVMJT % 9 LBOEFOHBOy & 9 " 9 ,POGJHVSBTJ FMFLUSPO VOUVL VOTVS EFOHBO # 9 OPNPS NBTTB EBO KVNMBI OFVUSPO $ 9 BEBMBIy % 9 " 9 # 9 & 9 $ 9 +VNMBI FMFLUSPO NBLTJNVN ZBOH NFOFN % 9 QBUJLVMJU.BEBMBIy & 9 " 6OTVSVOTVSCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJKVN # MBIFMFLUSPOWBMFOTJUFSCBOZBLBEBMBIy $ " 0 % # .H & $ 1 1FOHJTJBO FMFLUSPO EJNVMBJ EBSJ LVMJU ZBOH % $M NFNJMJLJ UJOHLBU FOFSHJ SFOEBI NFOVKV & 4 UJOHLBU FOFSHJ ZBOH MFCJI UJOHHJ EJLFNVLB &MFLUSPOWBMFOTJVOTVS"BEBMBIyCVBI LBOPMFIy " " /JFMT#PIS # # +BNFT$IBEXJDL $ $ ++5IPNTPO % % "VGCBV & & &VHFOF(PMETUFJO ,VMJU BUPN ZBOH NFNJMJLJ FOFSHJ UFSFOEBI +VNMBI LVMJU ZBOH EJNJMJLJ VOTVS EFOHBO OPNPSBUPNBEBMBIyCVBI BEBMBIy Atom 13 " # $ % & +FMBTLBO BUVSBO "VGCBV ZBOH CFSIVCVOHBO EFOHBOQFOHJTJBOFMFLUSPOQBEBLVMJUBUPN 6OTVS ZBOH EJHVOBLBO TFCBHBJ TUBOEBS QFOFOUVBO NBTTB BUPNBUPN MBJO BEBMBI y " $ # / $ 0 % /B & .H B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBO LFMFCJIBO NPEFM BUPN 5IPNTPO EJCBOEJOHLBONPEFMBUPN%BMUPO 5FSBOHLBOQFSDPCBBOZBOHEJMBLVLBO#PIS VOUVLNFOFOUVLBONPEFMBUPN (BNCBSLBONPEFMBUPNZBOHEJLFNVLBLBO PMFI B +PTFQI+PIO5IPNTPO C &SOFTU3VUIFSGPSE D /JFMT#PIS +FMBTLBOQSPTFTQFOFNVBOFMFLUSPOPMFI++ 5IPNTPO -FOHLBQJMBIUBCFMCFSJLVU 6OTVS 0 /PNPS BUPN /PNPS NBTTB 1SPUPO /FVUSPO &MFLUSPO 14 Kimia Kelas X /B 4 "S "T 5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPO WBMFOTJ EBSJ VOTVSVOTVS CFSJLVU 4FMBOKVU OZB UFOUVLBO QVMB VOTVS ZBOH DFOEFSVOH NFNCFOUVLJPOQPTJUJG B 3C C #S D $B 6OTVS9NFNJMJLJKVNMBIFMFLUSPOEBO KVNMBI OFVUSPO 5FOUVLBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO FMFLUSPO WBMFOTJ EBO MBNCBOH VOTVSUFSTFCVU 6OTVS:NFNQVOZBJKVNMBIFMFLUSPOQBEB LVMJU,LVMJU-LVMJU.EBO LVMJU / +JLB EJLFUBIVJ OPNPS NBTTB BUPN BEBMBI CFSBQBLBI OPNPS BUPN FMFLUSPOWBMFOTJEBOKVNMBIOFVUSPOOZB 1FSIBUJLBOCFCFSBQBVOTVSCFSJLVU B /B C , D (F E 1 F "T 5FOUVLBO VOTVSVOTVS ZBOH UFSMFUBL EBMBN TBUVQFSJPEF #BC ** XXXFMJTTBDIBUBCMPH[DPN 4JTUFN1FSJPEJL6OTVS , BMJBOUFOUVQFSOBINFNQFMBKBSJLMBTJGJLBTJIFXBOTFXBLUVLFMBT7** CVLBO )FXBO EBQBU EJLMBTJGJLBTJLBO NFOKBEJ IFXBO CFSUVMBOH CFMBLBOHWFSUFCSBUB EBOUJEBLCFSUVMBOHCFMBLBOHBWFSUFCSBUB 7FSUFCSBUB NBTJI EBQBU EJLFMPNQPLLBO MBHJ CFSEBTBSLBO LFNJSJQBO TJGBUOZB 4BMBI TBUVOZBZBJUVLFMBTNBNBMJB,FSBEBOPSBOHVUBONFSVQBLBONBNBMJBZBOH NFNJMJLJLFNJSJQBOTJGBUZBLOJNFNJMJLJLFMFOKBSTVTVEBOCFSBNCVU #FHJUV QVMB EFOHBO VOTVS 6OTVSVOTVS EJLFMPNQPLLBO CFSEBTBSLBO LFNJSJQBOTJGBUTFIJOHHBQFMCBHBJVOTVSEBQBUEJTVTVOEBMBNUBCFMZBOH EJTFCVUUBCFMQFSJPEJLVOTVS#BHBJNBOBTJGBUTJGBUQFSJPEJLQFMCBHBJVOTVS UFSTFCVU 5FNVLBOKBXBCBOOZBEBMBNVSBJBOCFSJLVU Sistem Periodik Unsur 15 Kata Kunci • Sistem periodik unsur • Jari-jari atom • Energi ionisasi • Afinitas elektron • Keelektronegatifan +BSJKBSJBUPNNFSVQBLBOTBMBITBUVTJGBUVOTVSZBOHCJTBEJQFMBKBSJ EBSJUBCFMQFSJPEJLVOTVS4FMBJOKBSJKBSJBUPNLBMJBOKVHBCJTBNFOHF UBIVJCFTBSOZBFOFSHJJPOJTBTJBGJOJUBTFMFLUSPOEBOLFFMFLUSPOFHBUJGBO UJBQVOTVS 1BEB CBC JOJ LBMJBO KVHB BLBO EJLFOBMLBO EFOHBO QFSLFNCBOHBO TJTUFNQFSJPEJLVOTVSZBOHEJLFNVLBLBOPMFICFCFSBQBJMNVXBO%FOHBO EFNJLJBO LBMJBO NBNQV NFOFOUVLBO QFSJPEF EBO HPMPOHBO UJBQ VOTVS EBMBNTJTUFNQFSJPEJLVOTVS A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur XXXGPDVTNNDPVL1"@XXXHTQDD +JLBLBMJBOQFSOBIQFSHJLFLFCVOCJOBUBOHLBMJBOBLBONFMJIBUCBI XBTJOHBEBOIBSJNBVCFSBEBEBMBNTBUVCMPLTFEBOHLBOCFSCBHBJKFOJT CVSVOH CFSBEB EJ CMPL MBJO #JOBUBOHCJOBUBOH UFSTFCVU EJLFMPNQPLLBO CFSEBTBSLBOQFSTBNBBOTJGBUOZB #FHJUV QVMB EFOHBO VOTVSVOTVS ZBOH BEB EJ BMBN 1BSB JMNVXBO CFSVTBIB NFOHFMPNQPLLBOOZB BHBS NVEBI EJLFOBMJ EBO EJQFMBKBSJ 1F OHFMPNQPLBOVOTVSEJMBLVLBOBOUBSBMBJOCFSEBTBSLBOQFSCFEBBOXVKVE QBEBTVIVLBNBSZBJUVQBEBUDBJSEBOHBT.JTBMOZBCFTJ'F CFSXVKVE QBEBUBJSCFSXVKVEDBJSEBOVBQBJSCFSXVKVEHBT EPL1*. Gambar 2.1 Pengelompokan binatang berdasarkan persamaan sifat. Gambar 2.2 Wujud padat, cair, dan gas 4FMBJOXVKVEVOTVSVOTVSKVHBEJLFMPNQPLLBOCFSEBTBSLBOTJGBUEBO NBTTBVOTVSTFIJOHHBVOTVSVOTVSEBQBUEJTVTVOEBMBNUBCFMZBOHEJTF CVUUBCFMQFSJPEJL%FOHBONFOHHVOBLBOUBCFMQFSJPEJLEBQBUEJLFUBIVJ TJGBUTJGBUVOTVSEBMBNTBUVHPMPOHBONBVQVOTBUVQFSJPEF #BHBJNBOB QFSLFNCBOHBO TJTUFN QFOHFMPNQPLBO VOTVSVOTVS 4J NBLVSBJBOCFSJLVU 1FOHFMPNQPLBO6OTVSVOTVS#FSEBTBSLBO4JGBU-PHBN EBO/POMPHBN 1BEB BXBMOZB QBSB JMNVXBO NFOHFMPNQPLLBO VOTVSVOTVS TFDBSB TFEFSIBOBCFSEBTBSLBOQFSCFEBBOTJGBUGJTJTOZB.JTBMOZBEFOHBODBSBNF MJIBULFNBNQVBOTVBUVVOTVSEBMBNNFOHIBOUBSLBOQBOBTBUBVMJTUSJL 6OTVS ZBOH NBNQV NFOHIBOUBSLBO QBOBT EJTFCVU VOTVS MPHBN DPOUPI UFNCBHB CFTJ EBO QMBUJOVN TFEBOHLBO VOTVS ZBOH UJEBL NBNQVNFOHIBOUBSLBOQBOBTEJTFCVUVOTVSOPOMPHBNDPOUPIPLTJHFO 16 Kimia Kelas X OJUSPHFOEBOIJESPHFO "HBSLBMJBOEBQBUNFNCFEBLBOVOTVSMPHBNEBO OPOMPHBNEFOHBOUFQBUQFSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU 5BCFM4JGBU4JGBU'JTJT6OTVS-PHBNEBO/POMPHBN 6OTVS/PO-PHBN ,POEVLUPS *TPMBUPS .FOHJMBQ 5JEBLNFOHJMBQ #FSTJGBUFMFLUSPQPTJUJG #FSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG 0LTJEBOZBCFSTJGBUCBTB 0LTJEBOZBCFSTJGBUBTBN ,FSBQBUBOUJOHHJ ,FSBQBUBOSFOEBI 1BEBU 3BQVI #SBEZIMN 6OTVS-PHBN %FOHBO NFNBIBNJ QFOKFMBTBO EJ BUBT LBMJBO EBQBU NFNCFEBLBO VOTVS MPHBN EBO OPOMPHBN 6OUVL NFOHVKJ QFNBIBNBO EJTLVTJLBO KBXBCBOQFSUBOZBBOCFSJLVU Diskusi Tentukan unsur-unsur yang termasuk unsur logam dan nonlogam pada tabel berikut dengan memberi tanda ( ). Nama Unsur 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kalium Natrium Oksigen Mangan Belerang Nitrogen Kalsium Lambang Unsur Sifat Unsur Logam Non-logam K Na O Mg S N Ca Untuk memperluas pengetahuan, carilah referensi dari buku-buku di perpustakaan dan internet mengenai sifat-sifat logam dan non-logam pada tujuh unsur di atas. Selanjutnya, diskusikan dengan teman-teman dan presentasikan hasil diskusi di depan kelas. KNCSBEZFEKMEIBM 5FSOZBUBTFMBJOVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNNBTJIEJUFNVLBOCF CFSBQBVOTVSZBOHNFNJMJLJTJGBUMPHBNEBOOPOMPHBNVOTVSNFUBMPJE NJTBMOZB VOTVS TJMJLPO BOUJNPO EBO BSTFO +BEJ QFOHHPMPOHBO VOTVS NFOKBEJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNNBTJINFNJMJLJLFMFNBIBO (a) (b) XXXGPDVTNNDPVL No Unsur-unsur metaloid memiliki sifat semikonduktor yang spesifik, yaitu dapat menghantarkan listrik, tapi tidak seperti unsur logam. Sifat semikonduktor ini sangat berguna dalam industri elektronik, karena memungkinkan alat-alat mikroelektronik diperoleh dalam ukuran kecil, misalnya chip komputer (yang terbuat dari silikon) dan kalkulator. Jika tidak dapat menghantarkan listrik, unsur metaloid lebih bersifat non-logam. Brady, 1999, hlm.124 Gambar 2.3 Contoh unsur metaloid, yaitu (a) Antimon; (b) Arsen. Unsur-unsur metaloid secara fisik memiliki bentuk seperti logam, tapi warna gelapnya agak berbeda jika dibandingkan dengan unsur logam. Sistem Periodik Unsur 17 1FOHFMPNQPLBO6OTVS6OTVS#FSEBTBSLBO)VLVN5SJBEF %PCFSFJOFS 1BEBCBCLBMJBOUFMBINFNQFMBKBSJNBTTBBUPN.BTTBBUPNBEBMBI CBOZBLOZB KVNMBI QSPUPO EBO OFVUSPO ZBOH UFSEBQBU QBEB JOUJ BUPN .BTTBBUPNNFSVQBLBOTBMBITBUVTJGBULIBTZBOHEJNJMJLJPMFIVOTVS 1FOHFMPNQPLBO VOTVS CFSEBTBSLBO QFSCFEBBO NBTTB BUPNOZB QFSUBNB LBMJ EJMBLVLBO PMFI +8 %PCFSFJOFS *B NFOZBUBLBO CBIXB TFUJBQHPMPOHBOUFSEJSJBUBTUJHBVOTVSEBOVOTVSZBOHUFSMFUBLEJUFOHBI NFNQVOZBJNBTTBBUPNZBOHCFTBSOZBNFOEFLBUJSFSBUBNBTTBBUPNEBSJ VOTVSQFSUBNBEBOLFUJHB0MFILBSFOBJUVQFOFNVBO%PCFSFJOFSEJLFOBM EFOHBO)VLVN5SJBEF #BHBJNBOBQFOFSBQBO)VLVN5SJBEF "HBSMFCJINVEBINFNBIBNJ IVLVNUFSTFCVUQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh 6OTVS 6OTVSQFSUBNB -J /B 6OTVSLFEVB , 6OTVSLFUJHB 6OTVS 6OTVSQFSUBNB #F .H 6OTVSLFEVB $B 6OTVSLFUJHB .BTTBBUPN 3FSBUBNBTTBBUPNVOTVS QFSUBNBEBOLFUJHB + .BTTBBUPN 3FSBUBNBTTBBUPNVOTVS QFSUBNBEBOLFUJHB + .BTTBBUPN 3FSBUBNBTTBBUPNVOTVS QFSUBNBEBOLFUJHB + 6OTVS 6OTVSQFSUBNB "M (B 6OTVSLFEVB *O 6OTVSLFUJHB Walaupun Hukum Triade bisa diterapkan, ternyata bagi beberapa unsur, hukum Triade tidak berlaku. Syukri, 1999, hlm.155 18 Kimia Kelas X 1BEBDPOUPIEBOUFSMJIBUCBIXBSFSBUBNBTTBBUPNVOTVSQFS UBNBEBOLFUJHBNFOEFLBUJNBTTBBUPNVOTVSLFEVB,BSFOBTJGBUJOJMBI VOTVSVOTVSUFSTFCVUEJLFMPNQPLLBOEBMBNTBUVLFMPNQPLZBOHEJTFCVU 5SJBEF "HBS LBMJBO MFCJI NVEBI NFNCFEBLBO VOTVS ZBOH NFNFOVIJ EBO UJEBLNFNFOVIJ)VLVN5SJBEFLFSKBLBOUVHBTEJSVCSJL%JTLVTJ Diskusi Dengan menggunakan tabel periodik modern, carilah tiga unsur yang memenuhi dan tidak memenuhi Hukum Triade. Untuk mendukung jawaban kalian, sertakan hasil perhitungan sesuai contoh 1, 2, dan 3. Kemudian, diskusikan dengan kelompok kalian dan presentasikan di depan kelas. Jangan lupa, konsultasikan hasil diskusi kepada guru. ,BSFOBUJEBLTFNVBVOTVSNFNFOVIJ)VLVN5SJBEFQBSBJMNVXBO UFSVTNFODPCBVOUVLNFOFNVLBONFUPEFMBJOEBMBNQFOHFMPNQPLBOVO TVS1BEBUBIVO+PIO"MFYBOEFS3FJOB/FXMBOET TFPSBOH BIMJ LJNJB CFSLFCBOHTBBO *OHHSJT NFOZVTVO 5BCFM1FOHHPMPOHBO6OTVS TVBUV UBCFM CFSEBTBSLBO LFOBJLBO NBTTB BUPNOZB 5BCFM 6OTVS.FOVSVU)VLVN0LUBG JOJ NFOVOKVLLBO LFNJSJQBO TJGBU ZBOH CFSVMBOH TFUJBQ /PNPS 6OTVS /PNPS 6OTVS BUPN BUPN EFMBQBOVOTVS+BEJVOTVSZBOHLFEFMBQBONFNJMJLJLFNJ ) ' SJQBOTJGBUEFOHBOVOTVSQFSUBNB4FEBOHLBOVOTVSLFEVB -J /B NFNJMJLJ LFNJSJQBO TJGBU EFOHBO VOTVS LFTFNCJMBO EBO #F .H TFUFSVTOZB4VTVOBOVOTVSVOTVSUFSTFCVUEJLFOBMTFCBHBJ # "M )VLVN0LUBG/FXMBOET $ 4J 6OUVLMFCJIKFMBTOZBTJNBL5BCFM / 1 0 4 4VLBSEKPIMN 1FOHFMPNQPLBO6OTVS6OTVS#FSEBTBSLBO)VLVN0LUBG /FXMBOET Tugas Dengan memahami Tabel 2.2, kalian tentu dapat mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan Hukum Oktaf, bukan? Nah, tugas kalian adalah mengelompokkan unsur-unsur dalam sistem periodik modern berdasarkan Hukum Oktaf, kecuali unsur-unsur yang sudah dijelaskan pada Tabel 2.2. Kerjakan tugas pada buku tugas, lalu konsultasikan dengan guru. 4JTUFNQFSJPEJLVOTVSUFSVTNFOHBMBNJQFSLFNCBOHBO1BEBUBIVO JMNVXBO EBSJ +FSNBO +VMJVT -PUIBS .FZFS EBO %NJUSZ .FO EFMFZFW EBSJ 3VTJB NFOHFNCBOHLBO )VLVN 0LUBG /FXMBOET ZBOH CFSLBJUBOEFOHBOQFOHVMBOHBOTJGBUVOTVSTFDBSBQFSJPEJL 1FOHHPMPOHBOVOTVSNFOVSVU.FOEFMFZFWNBTJICFSEBTBSLBOTJGBUTJGBU LJNJBVOTVS6OTVSVOTVSEFOHBOTJGBUZBOHNJSJQEJMFUBLLBOQBEBTVBUVLP MPNZBOHEJTFCVUHPMPOHBO4FMBJOCFSEBTBSLBOLFNJSJQBOTJGBU.FOEFMFZFW KVHBNFOFOUVLBOVSVUBOVOTVSCFSEBTBSLBOLFOBJLBONBTTBBUPN .FOEFMFZFWCFSQFOEBQBUCBIXBVSVUBOVOTVSCFSEBTBSLBOLFNJSJQBO TJGBU MFCJI VUBNB EBSJQBEB LFOBJLBO NBTTB BUPNOZB %FOHBO EFNJLJBO UBCFM.FOEFMFZFWNFNJMJLJLFMFNBIBOZBJUVVOTVSZBOHNFNJMJLJNBTTB BUPNMFCJICFTBSUFSMFUBLTFCFMVNVOTVSZBOHNFNJMJLJNBTTBBUPNMFCJI Dmitri Mendeleev Buku konsep fisika modern edisii keempat hal 252. Dmitry Mendeleyev (1834-1907) adalah seorang ahli kimia dari kekaisaran Rusia. Ia pernah menjadi guru besar kimia di Universitas St.Petersburg, Rusia. id.wikipedia.org Sistem Periodik Unsur 19 GSXJLJQFEJB 5BCFM1FSJPEJL.FOEFMFZFW LFDJM .JTBMOZB NBTTB BUPN EBSJ VOTVS UFMMVSJVN 5F EBO JPEJVN * EJEVHBEBOV6OTVS5FEBO*EJTVTVOUFSCBMJLNFOVSVUNBTTB BUPN LBSFOBTJGBUTJGBUUFMMVSJVNNBTVLEBMBNHPMPOHBO7*EBOTJGBUTJGBU JPEJVNNBTVLEBMBNHPMPOHBO7** #BHBJNBOBVSVUBOVOTVSQBEBUBCFMQFSJPEJL.FOEFMFZFW 1FSIBUJLBO 5BCFMCFSJLVU 5BCFM5BCFM1FSJPEJL.FOEFMFZFW (SVQ*** (SVQ*7 (SVQ7 (SVQ7* (SVQ7** #F .H $B # "M o $ 4J 5J / 1 7 0 4 $S ' $M .O $V 3C ;O 4S o :U o ;S "T /C 4F .P #S o "H $T $E #B *O %J 4O $F 4C o 5F o * o o o o o o &S o -B o 5B o 8 o o "V o )H o 5M o 1C 5I #J o o 6 o o (SVQ7*** 'F$P /J$V 3V3I 1E"H oo oo 0T*S 1U"V oo oo #SBEZIMN (SVQ** (SVQ* ) -J /B , 5BCFM1FSJPEJL.PEFSO XXXDIFNTPD Profil Henry Moseley Konsep fisika modern edisi keempat hal 274 Henry Moseley (18871915) pada tahun 1913, ia memperkenalkan konsep nomor atom. Selain itu, ia juga menjelaskan sistem periodik unsur berdasarkan kenaikan nomor atom. ms.wikipedia.org 20 Kimia Kelas X .FTLJQVO TJTUFN QFSJPEJL .FOEFMFZFW NBTJI NFNJMJLJ CFCFSBQB LFMFNBIBO OBNVO TJTUFN QFSJPEJLOZB KBVI MFCJI CBJL EJCBOEJOHLBO TJTUFN QFOHFMPNQPLBO VOTVS NFOVSVU %PCFSFJOFS EBO /FXMBOET 4FMBOKVUOZBTFPSBOHJMNVXBONVEBCFSLFCBOHTBBO*OHHSJT)FOSZ.PTF MFZNBNQVNFOZFNQVSOBLBOTJTUFNQFSJPEJL.FOEFMFZFW 1BEB UBIVO .PTFMFZ NFOZFMJEJLJ TFDBSB TJTUFNBUJT TQFLUSVN TJOBS 9 EBO NFOHFUBIVJ BEBOZB IVCVOHBO BOUBSB QBOKBOH HFMPNCBOH TJOBS 9 EFOHBO OPNPS BUPNOZB %BSJ IBTJM QFOZFMJEJLBOOZB .PTFMFZ NFNPEJGJLBTJUBCFMQFSJPEJL.FOEFMFZFWEBONFOZVTVOVOTVSVOTVSCFS EBTBSLBOLFOBJLBOOPNPSBUPNOZB5BCFMQFSJPEJLJOJMBIZBOHLJUBQBLBJ TBNQBJTFLBSBOHZBOHEJTFCVU5BCFM1FSJPEJL.PEFSO Tugas Kalian telah mempelajari dasar pengelompokan unsur yang dikemukakan oleh Dobereiner, Newlands, Mendeleyev, dan Moseley. Bandingkan kelebihan dan kekurangan tiap-tiap pengelompokan unsur tersebut. Carilah referensi dari buku-buku di perpustakaan dan internet. Selanjutnya, diskusikan dengan teman-teman dan presentasikan di depan kelas. )BTJMQFOZVTVOBO4JTUFN1FSJPEJL.PEFSOPMFI.PTFMFZEBQBUEJMJ IBUQBEB5BCFMCFSJLVU 5BCFM5BCFM1FSJPEJL.PEFSO *" -PHBN BMLBMJ UBOBI **" (BT.VMJB )BMPHFO 7***" /PNPS"UPN -BNCBOH6OTVS .BTTB"UPN3FMBUJG 7*# 7**# 7***# *# *# *7" 7*" 7*" 7**" #SBEZIMN -PHBNBMLBMJ ***# *7# 7# -PHBNMPHBNUSBOTJTJEBMBN ***" -PHBNMPHBNUSBOTJTJEBMBN -PHBN .FUBMPJE -BOUBOJEB #VLBO -PHBN "LUJOJEB -PHBN #VLBO-PHBN "OHLBEBMBNUBOEBLVSVOHNFSVQBLBO OPNPSNBTTBJTPUPQQBMJOHTUBCJM Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Jelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur. 2. Terangkan pengelompokan unsur menurut Dobereiner. Agar lebih jelas, berilah contohnya. 3. Mengapa pengelompokkan unsur menurut Newlands disebut Hukum Oktaf? 4. Jelaskan kelemahan tabel periodik Mendeleyev. 5. Terangkan pengelompokan unsur menurut Moseley. B. Mengenal Tabel Periodik Unsur Modern 5BCFM1FSJPEJL.PEFSONFSVQBLBOUBCFMQFSJPEJLZBOHQBMJOHNVEBI EJQBIBNJ EBO EJQFMBKBSJ EJCBOEJOHLBO UBCFM QFSJPEJL ZBOH EJTVTVO PMFI .FOEFMFZFW5BCFM1FSJPEJL.PEFSOUFSEJSJBUBTMBKVSIPSJ[POUBMZBOHEJTF CVUQFSJPEFEBOMBKVSWFSUJLBMZBOHEJTFCVUHPMPOHBO6OUVLQFNBIBNBO MFCJIMBOKVUQFMBKBSJCBJLCBJLVSBJBOCFSJLVU Sistem Periodik Unsur 21 (PMPOHBO Kilas BALIK Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar suatu atom. Golongan Utama Golongan Nama Golongan IA Alkali IIA Alkali tanah IIIA Aluminium IVA Karbon VA Nitrogen VIA Khalkogen VIIA Halogen VIIIA Gas mulia Sukardjo, 1990, hlm.375 (dengan pengembangan) 4VBUVVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJPEJLEJTVTVOCFSEBTBSLBOLPOGJHVSBTJ FMFLUSPOOZB LBSFOB UJBQ VOTVS NFNJMJLJ LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO ZBOH CFS CFEB%BSJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOKVNMBILVMJUEBOFMFLUSPOWBMFOTJTVBUV VOTVSCJTBEJLFUBIVJ "EBQVO VOTVSVOTVS ZBOH NFNJMJLJ LFTBNBBO KVNMBI FMFLUSPO WBMFOTJEJTVTVOEBMBNTBUV MBKVS WFSUJLBM ZBOH EJTFCVU HPMPOHBO 6OTVS VOTVSZBOHCFSBEBEBMBNTBUVHPMPOHBOUFSTFCVUNFNJMJLJLFNJSJQBOTJGBU LJNJBEBOTJGBUGJTJLB 5BCFM1FSJPEJL.PEFSOUFSEJSJBUBTHPMPOHBOVUBNBHPMPOHBO" EBOHPMPOHBOUSBOTJTJHPMPOHBO# (PMPOHBOHPMPOHBOUFSTFCVUEJOB NBJTFTVBJEFOHBOOPNPSLFMPNQPLOZBTFQFSUJHPMPOHBO*"**"*#EBO TFUFSVTOZB #BILBO HPMPOHBO VUBNB NFNJMJLJ OBNB LIVTVT NJTBMOZB HPMPOHBO*"EJOBNBJHPMPOHBOBMLBMJEBOHPMPOHBO7***"EJOBNBJHPMPOHBO HBTNVMJB 4FNVB VOTVS HPMPOHBO USBOTJTJ NFSVQBLBO VOTVS MPHBN TFIJOHHB CJBTBEJTFCVUMPHBNMPHBNUSBOTJTJ1BEBHPMPOHBOUSBOTJTJUFSEBQBUVOTVS VOTVSUSBOTJTJEBMBN(PMPOHBOUSBOTJTJEBMBNUFSEJSJBUBTVOTVSMBO UBOJEBUFSMFUBLTFUFMBIVOTVSMBOUBOJVN EBOVOTVSBLUJOJEBUFSMFUBL TFUFMBIVOTVSBLUJOJVN 1FSJPEF %BMBN4JTUFN1FSJPEJL.PEFSOEBSJBUBTLFCBXBIUFSEBQBUMBKVS IPSJ[POUBMZBOHEJTFCVUQFSJPEF%JOBNBLBOQFSJPEFLBSFOBTJGBUTJGBUZBOH EJNJMJLJVOTVSVOTVSEBMBNTBUVQFSJPEFCFSVMBOHTFDBSBQFSJPEJL6OTVS VOTVSZBOHNFNJMJLJKVNMBILVMJUZBOHTBNBEJTVTVOEBMBNTBUVQFSJPEF +VNMBIVOTVSEBMBNUJBQQFSJPEFCFSCFEBZBJUV 1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVSZBJUVIJESPHFOEBOIFMJVN 1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS 1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS 1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS 1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS 1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS 1FSJPEFNBTJICFMVNMFOHLBQVOTVSVOTVSOZBOBNVOTBBUJOJUFS EJSJBUBTVOTVS %BMBNUBCFMQFSJPEJLVOTVSVOTVSUSBOTJTJEBMBNEJMFUBLLBOEJCB HJBOCBXBIBHBSQFSJPEFEBONBLTJNBMCFSJTJVOTVS4FMBOKVUOZB CBHBJNBOBDBSBNFOFOUVLBOHPMPOHBOEBOQFSJPEFTVBUVBUPN 1FSIBUJ LBODPOUPICFSJLVU Contoh 5FOUVLBOHPMPOHBOEBOQFSJPEFEBSJVOTVS/B$MEBO$B +BXBC HPMPOHBO*"QFSJPEF /B $M HPMPOHBO7**"QFSJPEF $B HPMPOHBO**"QFSJPEF 22 Kimia Kelas X Tugas Tentukan konfigurasi atom, golongan, dan periode dari unsur 13X, 33Y, dan 51Z. Tuliskan jawaban kalian pada buku tugas, lalu konsultasikan dengan guru kalian. 4JGBU1FSJPEJL6OTVSVOTVS 1BEB QFNCBIBTBO UFSEBIVMV LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB LPO GJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPOWBMFOTJCFSQFSBOQFOUJOHEBMBNQFOFOUVBO TJGBUTJGBUTVBUVVOTVS1BEBUBCFMQFSJPEJLTJGBUTJGBUVOTVSCFSVMBOHTFDBSB QFSJPEJLTFIJOHHBEJTFCVUTJGBUQFSJPEJLVOTVS4JGBUTJGBUQFSJPEJLNFMJQVUJ KBSJKBSJ BUPN FOFSHJ JPOJTBTJ BGJOJUBT FMFLUSPO EBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO 1FOKFMBTBOMFCJISJODJNFOHFOBJTJGBUTJGBUVOTVSBLBOEJCBIBTQBEBVSBJBO CFSJLVU B +BSJKBSJ"UPN 5BCFM+BSJKBSJ"UPN#FCFSBQB6OTVS EBMBNTBUVBO"OHTUSPN -J /B , 3C $T #F .H $B 4S #F # "M (B *O 5M $ 4J (F 4O 1C / 1 "T 4C 0 4 4F 5F ' $M #S * .&/*/(,"5 .&/*/(,"5 Jari-jari atom dipengaruhi oleh: • Jumlah kulit • Jumlah elektron Sukardjo, 1999, hlm.379 Gambar 2.4 Kecenderungan jari-jari atom Sistem Periodik Unsur 23 4VLBSEKPIMN "UPNUFSTVTVOBUBTJOUJEBOLVMJUBUPN+BSBL BOUBSBJOUJEFOHBOLVMJUUFSMVBSTVBUVBUPNEJOB NBLBO KBSJKBSJ BUPN 5BCFM NFOVOKVLLBO KBSJKBSJBUPNCFCFSBQBVOTVSZBOHUFSEBQBUEBMBN UBCFMQFSJPEJL %BSJ5BCFMEJLFUBIVJCBIXBKBSJKBSJBUPN EBSJBUBTLFCBXBIEBMBNTBUVHPMPOHBOTFNBLJO CFTBS )BM JOJ EJTFCBCLBO KVNMBI LVMJU BUPNOZB TFNBLJO LF CBXBI TFNBLJO CFTBS TFIJOHHB KBSBL EBSJJOUJLFLVMJUUFSMVBSOZBKVHBTFNBLJOCFTBS 6OUVLVOTVSZBOHCFSBEBEBMBNTBUVQFSJPEF TFNBLJOLFLBOBOKBSJKBSJBUPNOZBTFNBLJOLFDJM )BM JOJ UFSKBEJ LBSFOB EBMBN TBUV QFSJPEF TFUJBQ VOTVS NFNJMJLJ KVNMBI LVMJU ZBOH TBNB TFEBOH LBO KVNMBI FMFLUSPO WBMFOTJOZB TFNBLJO CBOZBL 4FIJOHHB HBZB UBSJLNFOBSJL BOUBSB QSPUPO EBO FMFLUSPOOZBTFNBLJOLVBUEBONFOZFCBCLBOKBSBL EBSJJOUJBUPNLFLVMJUUFSMVBSTFNBLJOLFDJM Diskusi Diketahui nomor atom dari unsur A, B, C, dan D masing-masing adalah 2, 8, 19, dan 20. Tentukan periode dan golongan dari tiap-tiap unsur tersebut. Kemudian, buatlah urutan kecenderungan kenaikan jari-jari atom. Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan teman-teman, lalu konsultasikan dengan guru. C&OFSHJ*POJTBTJ 1BEBLFBEBBOOFUSBMKVNMBINVBUBOQPTJUJGTVBUVBUPNTBNBEFOHBO KVNMBINVBUBOOFHBUJGOZB4VBUVBUPNEBQBUNFNCFOUVLJPOQPTJUJGEF OHBO DBSB NFMFQBTLBO FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBSOZB 6OUVL EBQBU NF MFQBTLBOFMFLUSPOBUPNNFNFSMVLBOTFKVNMBIFOFSHJ&OFSHJNJOJNVN ZBOHEJQFSMVLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBNLFBEBBOHBTVOUVLNFMFQBTLBO TBUV CVBI FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBSOZB EJTFCVU FOFSHJ JPOJTBTJ &OFSHJ JPOJTBTJCFCFSBQBVOTVSEBQBUEJMJIBUQBEB5BCFMEJCBXBI %BSJ5BCFM EBQBU EJCVBU TVBUV HSBGJL IVCVOHBO BOUBSB FOFSHJ JPOJTBTJEFOHBOOPNPSBUPNOZBTFCBHBJCFSJLVU ,FFOBOIMN 5BCFM&OFSHJ*POJTBTJ#FCFSBQB6O TVSEBMBNTBUVBO,LBMNPM -J #F # $ / 0 ' /F /B .H "M 4J 1 4 $M "S #SBEZIMN , $B (B (F "T 4F #S ,S 3C 4S *O 4O 4C 5F * 9F $T #B 3O Semakin kecil jari-jari atom, energi ionisasinya semakin besar. Sukardjo, 1990, hlm.381 24 Kimia Kelas X Gambar 2.5 Grafik hubungan antara energi ionisasi dengan nomor atom 1FSIBUJLBO(BNCBS5BNQBLCBIXBVOTVSVOTVSQBEBQFSJPEF NVMBJEBSJ-JTBNQBJ/FFOFSHJJPOJTBTJOZBTFNBLJOCFTBS%FNJLJBOKVHB VOUVLQFSJPEFZBOHMBJO%BMBNTBUVQFSJPEFEBSJLJSJLFLBOBOFOFSHJ JPOJTBTJOZBTFNBLJOCFTBS)BMJOJUFSKBEJLBSFOBEBMBNTBUVQFSJPEFTF NBLJOLFLBOBOKBSJKBSJBUPNTFNBLJOLFDJMTFIJOHHBHBZBUBSJLNFOBSJL BOUBSBQSPUPOQBEBJOUJBUPNEFOHBOFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZBTFNB LJOCFTBS(BZBUBSJLZBOHTFNBLJOCFTBSNFOZFCBCLBOFMFLUSPOQBEBLV MJUUFSMVBSTVMJUVOUVLEJMFQBTLBO"LJCBUOZBFOFSHJJPOJTBTJKVHBTFNBLJO CFTBS %BMBN TBUV HPMPOHBO EBSJ BUBT LF CBXBI FOFSHJ JPOJTBTJ BUPN TF NBLJO LFDJM )BM JOJ KVHB EJQFOHBSVIJ PMFI KBSJKBSJ BUPN %BMBN TBUV HPMPOHBOTFNBLJOLFCBXBIKBSJKBSJBUPNTFNBLJOCFTBS"LJCBUOZBHBZB UBSJLNFOBSJL BOUBSB QSPUPO QBEB JOUJ BUPN EFOHBO FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBSTFNBLJOMFNBITFIJOHHBFOFSHJJPOJTBTJOZBTFNBLJOLFDJM EPL1*. .&/*/(,"5 .&/*/(,"5 Gambar 2.6 Kecenderungan energi ionisasi Diskusi Bentuklah kelompok kecil yang terdiri atas 3 orang, lalu berdiskusilah untuk menjawab pertanyaan berikut. Tentukan urutan unsur yang memiliki energi ionisasi paling besar: Be, Mg, atau Ca? Tuliskan hasil diskusi kalian disertai alasan secara lengkap, lalu presentasikan di depan kelas. D "GJOJUBT&MFLUSPO 5BCFM"GJOJUBT&MFLUSPO#FCFSBQB 6OTVSEBMBNTBUVBOL+NPM -J #F # $ / 1 4J 0 ' /B .H "M , $B (B (F "T 4 4F $M #S 3C 4S *O 4O 4C 5F * EPL1*. .&/*/(,"5 .&/*/(,"5 Gambar 2.7 Kecenderungan afinitas elektron Sistem Periodik Unsur 25 #SBEZIMN 4VBUV VOTVS EBQBU NFNCFOUVL JPO QPTJUJG NF MFQBTLBO FMFLUSPO EBO JPO OFHBUJG NFOFSJNB FMFL USPO #FSLFCBMJLBOEFOHBOQSPTFTQFMFQBTBOFMFLUSPO QSPTFT QFOFSJNBBO FMFLUSPO BLBO NFMFQBTLBO FOFSHJ &OFSHJ ZBOH EJCFCBTLBO PMFI BUPN OFUSBM EBMBN LF BEBBOHBTVOUVLNFOFSJNBTBUVCVBIFMFLUSPOEJTFCVU BGJOJUBT FMFLUSPO "GJOJUBT FMFLUSPO CFCFSBQB VOTVS EBQBUEJMJIBUQBEB5BCFM %BMBN TBUV QFSJPEF EBSJ LJSJ LF LBOBO IBSHB BGJOUBT FMFLUSPO DFOEFSVOH TFNBLJO OFHBUJG )BM JOJ NFOZFCBCLBOTVBUVVOTVSTFNBLJONVEBINFOFSJNB FMFLUSPO4FCBMJLOZBEBMBNTBUVHPMPOHBOEBSJBUBTLF CBXBIIBSHBBGJOJUBTFMFLUSPOTFNBLJOQPTJUJGTFIJOHHB TFNBLJOTVMJUVOUVLNFOFSJNBFMFLUSPO Diskusi Berdasarkan Tabel 2.7, diketahui bahwa unsur golongan IA, IIIA, IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki afinitas elektron bertanda negatif. Sedangkan unsur golongan IIA memiliki afinitas elektron bertanda positif. Diskusikan alasan penggunaan tanda negatif dan positif pada harga afinitas elektron dengan teman-teman kalian. Selanjutnya, presentasikan hasil diskusi di depan kelas. E ,FFMFLUSPOFHBUJGBO Sumber: www.chem-is-try.org 5BCFM)BSHB,FFMFLUSPOFHBUJGBO#FCFSBQB6OTVS4LBMB1BVMJOH ) -J #F /B .H , $B 4D 5J 7 $S .O 'F 3C 4S : ;S /C .P 5D 3V $T #B -B )G 5B 8 3F 0T 'S 3B "D -BOUIBOJEFTo "DUJOJEFTo $P 3I *S /J 1E 1U $V "H "V ;O $E )H # "M (B *O 5M $ 4J (F 4O 1C / 1 "T 4C #J 0 4 4F 5F 1P ' $M #S * "U #SBEZIMN Logam timah (Sn) di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Bangka, Belitung dan Singkep. Logam nikel (Ni) terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka. Logam tembaga (Cu) terdapat di Wonogiri, Muara Simpeng, dan Tembagapura. Sedangkan logam emas (Au) dan perak (Ag) banyak terdapat di Tembagapura, Tasikmalaya, Simau, Logos, dan Meulaboh. ,FFMFLUSPOFHBUJGBO BEBMBI VLVSBO LFNBNQVBO TVBUV BUPN VOUVL NFOBSJL QBTBOHBO FMFLUSPO EBMBN TVBUV JLBUBO ,FFMFLUSPOFHBUJGBO EJ OZBUBLBO EBMBN 4LBMB 1BVMJOH EJ NBOB IBSHB LFFMFLUSPOFHBUJGBO ZBOH UFSCFTBSEJCFSJTLBMBTFEBOHLBOZBOHUFSLFDJMEJCFSJTLBMB1FSIBUJ LBO5BCFMCFSJLVU %BSJ5BCFMEBQBUEJLFUBIVJCBIXBEBMBNTBUVQFSJPEFEBSJLJSJLF LBOBOIBSHBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBTFNBLJOCFTBS)BMJOJUFSKBEJLBSFOB TJGBUMPHBNOZBTFNBLJONFOVSVO4FEBOHLBOVOUVLVOTVSVOTVSEBMBN TBUV HPMPOHBO EBSJ BUBT LF CBXBI IBSHB LFFMFLUSPOFHBUJGBOOZB TFNBLJO NFOVSVO Sukardjo, 1990, hlm.381 26 Kimia Kelas X EPL1*. Semakin besar jari-jari atom, keelektronegatifannya semakin kecil. .&/*/(,"5 .&/*/(,"5 Gambar 2.8 Kecenderungan keelektronegatifan atom Diskusi Mengapa unsur yang memiliki harga keelektronegatifan terbesar adalah fluorin? Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan teman-teman, lalu presentasikan di kelas. Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. 2. Jelaskan dasar penyusunan unsur-unsur dalam satu periode dan satu golongan. Bandingkan besarnya harga jari-jari atom dari ion positif dengan ion negatif. 3. Sebutkan unsur yang memiliki energi ionisasi terbesar dan terkecil dalam tabel periodik. 4. Mengapa suatu unsur yang memiliki afinitas elektron dengan harga positif semakin sulit untuk menerima elektron? Jelaskan jawaban kalian. 5. Apakah yang dimaksud dengan keelektronegatifan? Bagaimana kecenderungannya dalam satu periode? Rangkuman 1. Sejarah perkembangan sistem periodik unsur meliputi: Pengelompokan berdasarkan sifat logam dan non logam atom meningkat dari atas ke bawah b. Hukum Triade Dobereiner Perkembangan sistem periodik Hukum Oktaf Newlands c. Sistem Periodik Mendeleyev Sistem Periodik Modern 2. Unsur-unsur yang memiliki kesamaan elektron valensi terletak pada satu golongan. 3. Unsur-unsur yang memiliki kesamaan jumlah kulit atom terletak pada satu periode. 4. Sifat-sifat periodik unsur meliputi: a. Jari-jari atom adalah jarak antara inti dengan kulit terluar suatu atom. Jari-jari d. dan dari kanan ke kiri. Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh atom netral dalam keadaan gas untuk melepaskan satu buah elektron pada kulit terluarnya. Energi ionisasi meningkat dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan. Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh atom netral dalam keadaan gas untuk menerima satu buah elektron. Afinitas elektron meningkat dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan. Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan meningkat dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan. Sistem Periodik Unsur 27 Glosarium Afinitas Daya tarik atau daya gabung suatu zat dengan zat lainnya Ionisasi Peristiwa atau proses pembentukan ion dari atom atau molekul netral Metaloid Nama lainnya adalah semilogam, yaitu unsur yang sifatnya cenderung mirip logam, namun dalam hal lain memperlihatkan sifat non-logam Ulangan A Harian Pilihlah jawaban yang tepat. 4JGBU CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TJGBU VOTVS MP HBNBEBMBIy " TVLBSNFOHIBOUBSLBOQBOBT # CFSTJGBUJTPMBUPS $ XBSOBOZBNFOHJMBQ % CFSXVKVEHBTQBEBTVIVLBNBS & TVLBSEJUFNQB 4JGBUCFSJLVUZBOHUFSNBTVLTJGBUVOTVSOPO MPHBNBEBMBIy " LPOEVLUPSZBOHCBJL # EBQBUEJUFNQB $ LFSBQBUBOUJOHHJ % NFOHJMBQ & PLTJEBOZBCFSTJGBUBTBN 6OTVSZBOHNFNJMJLJTJGBUMPHBNEBOOPO MPHBNBEBMBIy " QFSBL # BJSSBLTB $ IJESPHFO % TJMJLPO & IFMJVN 28 Kimia Kelas X Sistem Periodik Unsur Sistem pengelompokan unsur berdasarkan hukum periodik, mencakup golongan dan periode yang keduanya saling berhubungan dan menentukan keperiodikan sifat unsur, dan disajikan dalam bentuk tabel yang disebut Tabel Periodik Unsur. 1FOHHPMPOHBO VOTVS CFSEBTBSLBO LFOBJLBO NBTTBBUPNSFMBUJGEJLFNVLBLBOPMFI " /FXMBOET # -BWPJTJFS $ %PCFSFJOFS % .FOEFMFZFW & 3VUIFSGPSE 1FOHFMPNQPLBOVOTVSZBOHUFSEJSJBUBTUJHB VOTVSEFOHBOLFNJSJQBOTJGBUEJLFNVLBLBO PMFI " 5IPNTPO # %PCFSFJOFS $ .FOEFMFZFW % /FXMBOET & $IBEXJDL *MNVXBOZBOHNFNFMPQPSJQFOHFMPNQPLBO VOTVS EFOHBO NFNFSIBUJLBO LFNJSJQBO TJ GBUEBMBNTBUVLPMPNWFSUJLBMBEBMBI " %BMUPO # %PCFSFJOFS $ .FOEFMFZFW % /FXMBOET & -PUIBS.FZFS 4FTVBJEFOHBOIVLVNPLUBG/FXMBOETVO /BNBHPMPOHBO7**"EBMBNTJTUFNQFSJPEJL NPEFSOBEBMBI TVSEFOHBONBTTBBUPNSFMBUJGNFNQVOZBJ " BMLBMJ LFNJSJQBOTJGBUEFOHBOVOTVSZBOHNFNJMJLJ # BMLBMJUBOBI NBTTBBUPN $ HBTNVMJB " % IBMPHFO # & USBOTJTJEBMBN $ % 4VBUV VOTVS EFOHBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO & UFSMFUBLQBEBQFSJPEFy " 4JTUFN 1FSJPEJL .PEFSO EJTVTVO CFSEBTBS # LBO $ " LFOBJLBONBTTBBUPN % # LFOBJLBOOPNPSBUPN & $ FOFSHJJPOJTBTJ % KBSJKBSJBUPN 6OTVSVOTVS ZBOH UFSEBQBU QBEB HPMPOHBO & LFFMFLUSPOFHBUJGBO HBTNVMJBCFSTJGBUTUBCJMLBSFOBKVNMBIFMFL USPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZBBEBMBI 1FODFUVT TJTUFN QFSJPEJL VOTVS NPEFSO " BEBMBI # " +PIO%BMUPO $ # %PCFSFJOFS % $ )FOSZ.PTFMFZ & % %NJUSJ.FOEFMFZFW & -PUIBS.FZFS 6OTVS GMPVS EFOHBO OPNPS BUPN EBMBN UBCFMQFSJPEJLVOTVSVOTVSUFSMFUBLQBEB 1FOHHPMPOHBO VOTVSVOTVS NFOVSVU .FO " HPMPOHBO*"QFSJPEF EFMFZFWEJTVTVOCFSEBTBSLBO # HPMPOHBO***"QFSJPEF " OPNPSBUPN $ HPMPOHBO7"QFSJPEF # OPNPSNBTTB % HPMPOHBO7**"QFSJPEF $ TJGBUVOTVS & HPMPOHBO7***"QFSJPEF % JTPUPQ & FMFLUSPO 1BEBQFSJPEFLBMJVNNFNQVOZBJKBSJKBSJ BUPNUFSCFTBSIBMJOJEJTFCBCLBOPMFI (PMPOHBOZBOHEJTFCVUHPMPOHBOHBTNVMJB " VOTVS,CFSTJGBUMPHBN BEBMBI # VOTVS,NFNJMJLJKVNMBIFMFLUSPOWB " *" MFOTJQBMJOHCBOZBL # ***" $ VOTVS,NFNJMJLJKVNMBIFMFLUSPOQB $ 7" MJOHCBOZBL % 7**" % VOTVS,CFSTJGBUSFBLUJG & 7****" & VOTVS,NFNJMJLJLFSBQBUBOZBOHLFDJM 6OTVS ZBOH CFSBEB EBMBN TBUV HPMPOHBO %J BOUBSB VOTVS CFSJLVU VOTVS NBOBLBI NFNJMJLJQFSTBNBBO ZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJUFSCFTBS " KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ " # # KVNMBIQSPUPO # $ $ TJGBULFFMFLUSPOFHBUJGBO $ / % KBSJKBSJBUPN & IBSHBQPUFOTJBMJPOJTBTJ Sistem Periodik Unsur 29 % 0 & ' 6OTVSZBOHNFNJMJLJBGJOJUBTFMFLUSPOUFSLF DJMBEBMBIy " $M # 4 $ 1 % 4J & "M 6SVUBO VOTVS CFSJLVU ZBOH NFOHBMBNJ QF OJOHLBUBOLFFMFLUSPOFHBUJGBOBEBMBIy " #$EBO/ # /0EBO# $ $/EBO# % #/EBO$ & $'EBO/ B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 5FSBOHLBO QFSLFNCBOHBO EBTBS QFOHFMPN QPLBOVOTVSVOTVSTFDBSBTJOHLBU +FMBTLBO QFSCFEBBO TJGBU VOTVS MPHBN EBO OPOMPHBN "HBS MFCJI KFMBT CFSJMBI DPO UPIOZBNBTJOHNBTJOH +FMBTLBO LFMFCJIBO EBO LFLVSBOHBO QFOHF MPNQPLBOVOTVSPMFI%PCFSFJOFSEBO0LUBG /FXMBOET 30 Kimia Kelas X +FMBTLBO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS NFOVSVU .PTFMFZ 5FOUVLBO QFSJPEF EBO HPMPOHBO QBEB VO TVSVOTVSCFSJLVU B 9 C : D ; +FMBTLBOTJGBUTJGBUVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJP EJL +FMBTLBO IVCVOHBO KBSJKBSJ BUPN EFOHBO KVNMBILVMJUQBEBTVBUVBUPN +FMBTLBO LFDFOEFSVOHBO FOFSHJ JPO JTBTJ EBMBN TBUV QFSJPEF EBO TBUV HPMPOHBO .FOHBQB BGJOJUBT FMFLUSPO EBMBN TBUV HPMPOHBOEBSJBUBTLFCBXBITFNBLJOLFDJM +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO .FOHBQB VOTVSVOTVS ZBOH UFSMFUBL QBEB HPMPOHBO 7**" NFNJMJLJ IBSHB LFFMFLUSP OFHBUJGBO ZBOH CFTBS +FMBTLBO TFDBSB TJOH LBU #BC *** XXXNJOBIBTBHPJE *LBUBO,JNJB 1 FSOBILBILBMJBONFNFSIBUJLBOPSBOHZBOHTFEBOHNFOBSJEBOTBMJOH CFSQFHBOHBOUBOHBO 4BNBIBMOZBEFOHBOQFOBSJTFCBHJBOCFTBSVO TVSZBOHBEBEJBMBNKVHBNFNJMJLJiUBOHBOwZBOHTBMJOHCFSJLBUBO6OTVS VOTVSUFSTFCVUCFSJLBUBOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBO/BIBQBTBKBVOTVS VOTVSZBOHEBQBUCFSJLBUBO #BHBJNBOBLBIJLBUBOZBOHUFSKBEJ 4JNBLMBI VSBJBOCFSJLVUVOUVLNFOHFUBIVJKBXBCBOOZB Ikatan Kimia 31 Kata Kunci • Kestabilan unsur • Struktur Lewis • Ikatan ion • Ikatan kovalen • Ikatan koordinasi • Keelektronegatifan • Ikatan logam 4FCBHJBOCFTBSVOTVSZBOHBEBEJBMBNNFNQVOZBJLFDFOEFSVOHBO VOUVLCFSJOUFSBLTJCFSJLBUBO EFOHBOVOTVSMBJO)BMJUVEJMBLVLBOLBSF OBVOTVSUFSTFCVUJOHJONFODBQBJLFTUBCJMBO*OUFSBLTJZBOHUFSKBEJBOUBS VOTVSEJTFCBCLBOPMFIJLBUBOJPOJLBUBOLPWBMFOUVOHHBMSBOHLBQEVB EBOSBOHLBQUJHB JLBUBOLPPSEJOBTJTFSUBJLBUBOMPHBN ,BMJBO CJTB NFOFOUVLBO KFOJT JLBUBO ZBOH UFSKBEJ BOUBS VOTVS EFOHBO CFSCBHBJ DBSB BOUBSB MBJO EFOHBO NFOHFUBIVJ TJGBU GJTJTOZB NFOFOUVLBO TVTVOBO FMFLUSPO EJ LVMJU UFSMVBSOZB FMFLUSPO WBMFOTJ NFOZFMJEJLJ QPMBSJUBT UJBQ VOTVS TFSUB NFOHIVCVOHLBOOZB EFOHBO TJGBU LFFMFLUSPOFHBUJGBONFMBMVJQFSDPCBBO A. Kestabilan Unsur 4FCBHJBOCFTBSVOTVSEJBMBNJOHJONFODBQBJTVBUVLFTUBCJMBO,F TUBCJMBOEJQFSPMFIEFOHBODBSBCFSHBCVOHEFOHBOVOTVSMBJOMBMVNFN CFOUVLTVBUVNPMFLVMBUBVTFOZBXBZBOHTUBCJM,FNBNQVBOCFSHBCVOH UFSTFCVU UFSKBEJ LBSFOB HBZB UBSJLNFOBSJL BOUBS VOTVS BUPN %FOHBO EFNJLJBOTFUJBQBUPNBUBVVOTVSEBQBUNFNCFOUVLTFOZBXBZBOHLIBT EBOCFSCFEBLBSFOBLFLVBUBOEBZBUBSJLNFOBSJLBOUBSBUPNNFNFOHB SVIJTJGBUTFOZBXBZBOHUFSCFOUVL%BZBUBSJLNFOBSJLBOUBSBUPNZBOH NFOZFCBCLBOTVBUVTFOZBXBLJNJBEBQBUCFSTBUVEJTFCVUJLBUBOLJNJB *LBUBO LJNJB EJUFNVLBO QFSUBNB LBMJ PMFI JMNVXBO BTBM "NFSJLB 4FSJLBUCFSOBNB(JMCFSU/FXUPO-FXJTQBEBUBIVO,POTFQJLBUBO LJNJBZBOHEJLFNVLBLBOPMFILFEVBOZBTFCBHBJCFSJLVU (BTNVMJB)F/F"S9FEBO3O TVLBSNFNCFOUVLTFOZBXBLBSF OB HBT NVMJB NFNJMJLJ TVTVOBO FMFLUSPO ZBOH TUBCJM UJEBL NFMFQBT EBONFOFSJNBFMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBSOZB TFIJOHHBEJTFCVUJOFSU 4FUJBQBUPNJOHJONFNJMJLJTVTVOBOFMFLUSPOZBOHTUBCJMEFOHBODBSB NFMFQBTLBOBUBVNFOBOHLBQFMFLUSPO 4VTVOBO FMFLUSPO ZBOH TUBCJM EJDBQBJ EFOHBO DBSB CFSJLBUBO BOUBS BUPNMBJO ,FTUBCJMBOBUPNUFSCFOUVLKJLBBUPNNFNJMJLJBUBVFMFLUSPOEJ LVMJU UFSMVBSOZB 6OTVS HBT NVMJB UFSNBTVL HPMPOHBO ZBOH QBMJOH TUBCJM EBMBN TJTUFN QFSJPEJL VOTVS "HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LFTUBCJMBO BUPN QFSIBUJLBO TVTVOBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO VOTVSVOTVS HBT NVMJB CFSJLVU 32 Kimia Kelas X )F)FMJVN /F/FPO "S"SHPO ,S,SJQUPO 9F9FOPO 3O3BEPO +JLB LBMJBO NFNFSIBUJLBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO HBT NVMJB EFOHBO TBLTBNB LBMJBO BLBO NFOHFUBIVJ CBIXB TFNVB VOTVS ZBOH UFSNBTVL HPMPOHBOHBTNVMJBNFNJMJLJFMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBSOZBPLUFU LFDVBMJ VOTVS)FZBOHNFNJMJLJFMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBSOZBEVQMFU +BEJLFTUB CJMBOVOTVSHBTNVMJBUFSKBEJLBSFOBNFNJMJLJFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBS FMFLUSPOWBMFOTJ 4FNFOUBSBJUVBEBLFUFOUVBOMBJOCBHJVOTVSVOTVSZBOHUJEBLNFNJ MJLJFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB,BSFOBTFNVBVOTVSNFNJMJLJLFDFO EFSVOHBOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBONBLBUJBQVOTVSCFSHBCVOHEFOHBO VOTVS MBJO HVOB NFNFOVIJ BUVSBO PLUFU $BSBOZB EFOHBO NFNCFOUVL JLBUBOLJNJBZBJUVUJBQVOTVSTBMJOHCFSUVLBSFMFLUSPOVOUVLNFNFOVIJ FMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB Contoh +FMBTLBOTFDBSBTJOHLBUUFSCFOUVLOZBJLBUBOQBEBTFOZBXB/B$M +BXBC 4VTVOBOFMFLUSPOQBEBVOTVSOBUSJVN/B EBOLMPS$M ZBJUV /B $M 1FSIBUJLBO KVNMBI FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBS VOTVS /B EBO $M 6OUVL NFODBQBJBUVSBOPLUFUVOTVS/BNFMFQBTLBOFMFLUSPOQBEBLVMJUUFS MVBSOZBTFEBOHLBOVOTVS$MNFOFSJNBBUBVNFOBOHLBQFMFLUSPOVOUVL NFODBQBJ BUVSBO PLUFU +BEJ BOUBS VOTVS /B EBO $M NFMBLVLBO TFSBI UFSJNBFMFLUSPOVOUVLNFNCFOUVLTFOZBXB/B$M Diskusi Jelaskan terjadinya pelepasan dan penerimaan elektron pada senyawa-senyawa berikut. KCl BeCl3 e. a. MgCl2 c. b. CaCl3 d. HCl Agar jawaban kalian lebih tepat, diskusikan dengan teman-teman. Kemudian, konsultasikan kepada guru untuk menguji kebenaran jawaban kalian. #FSEBTBSLBO DPOUPI TPBM EJ BUBT LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB VOTVS/BNFNJMJLJLFDFOEFSVOHBOVOUVLNFMFQBTLBOFMFLUSPOTFIJOHHB CFSTJGBUMFCJIQPTJUJGBUBVFMFLUSPQPTJUJG6OTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJG O EJMBNCBOHLBOEFOHBO9 EFOHBO9TFCBHBJVOTVSUFSTFCVUONFOVOKVL LBO KVNMBI FMFLUSPO ZBOH EJMFQBTLBO EBO OPUBTJ TFCBHBJ TJNCPM TJGBU FMFLUSPQPTJUJG #BHBJNBOB QFOFSBQBOOZB EBMBN TPBM 1BIBNJMBI DPOUPI CFSJLVU Ikatan Kimia 33 Contoh 5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBSJVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJGCFSJLVU "MVNJOJVN .BHOFTJVN #FSJMJVN /BUSJVN +BXBC .H .H /B /B "M "M #F #F 4FNFOUBSBJUVVOTVS$MNFNJMJLJLFDFOEFSVOHBONFOZFSBQFMFLUSPO TFIJOHHBCFSTJGBUMFCJIOFHBUJGBUBVFMFLUSPOFHBUJG6OTVSZBOHCFSTJGBUFMFL Oo USPOFHBUJGEJMBNCBOHLBOEFOHBOTJNCPM9 EFOHBOOBEBMBIKVNMBIFMFL USPOZBOHEJTFSBQEBOTJNCPMoVOUVLNFOVOKVLLBOTJGBUFMFLUSPOFHBUJG 6OUVLNFNQFSNVEBIQFOFOUVBOVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG QFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh 5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBSJVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJGCFSJLVU #SPN *PE 0LTJHFO ,MPS 'MVPS +BXBC o 0 0 o ' ' o * * o $M $M o #S #S Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. 2. Bagaimana cara suatu unsur mencapai kestabilan? Jelaskan beserta contohnya. Jelaskan konsep ikatan kimia yang dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis dan Albrecht Kossels. 3. Tentukan notasi penulisan sifat keelektronegatifan untuk setiap unsur golongan A. 4. Jelaskan alasan suatu unsur bersifat: a. b. elektropositif elektronegatif B. Struktur Lewis "OUBS VOTVS TBMJOH CFSJOUFSBLTJ EFOHBO NFOFSJNB EBO NFMFQBTLBO FMFLUSPO EJ LVMJU UFSMVBSOZB (BNCBSBO UFSKBEJOZB JOUFSBLTJ BOUBS VOTVS EJQFSLFOBMLBOPMFI(JMCFSU/-FXJTEFOHBOOBNB4USVLUVS-FXJT 34 Kimia Kelas X HJMCFSU/MFXJTJNHMJCMCMHPWHJMCFSUUJG 4USVLUVS-FXJTEJMBNCBOHLBOEFOHBONFNCFSJLBOTFKVNMBIUJUJLZBOH NFOHFMJMJOHJBUPNOZBCJBTBOZBEJMBNCBOHLBOEFOHBO BUBVt 4FUJBQUJUJL NFXBLJMJTBUVFMFLUSPOZBOHBEBQBEBLVMJUUFSMVBSBUPNUFSTFCVU 1FSIBUJLBO 5BCFM UFOUBOH 4USVLUVS -FXJT CFSEBTBSLBO TVTVOBO FMFLUSPOWBMFOTJEBSJVOTVSHBTNVMJBHPMPOHBO7***" ZBOHNFNFOVIJ BUVSBOPLUFUBUBVEVQMFUCFSJLVU 5BCFM4USVLUVS-FXJT6OTVS(PMPOHBO7***" 4VLBSEKPIMN 6OTVS &MFLUSPO7BMFOTJ 4USVLUVS-FXJT )F)FMJVN )F /F/FPO /F "S"SHPO "S ,S,SJQUPO ,S 9F9FPO 9F 3O3BEPO Gilbert N. Lewis (18751945) adalah seorang ahli kimia dari Amerika Serikat. Lewis memperoleh gelar Ph.D dari Harvard dan akhirnya menjadi profesor ilmu kimia. Selain itu, ia juga menjadi Dekan pada Universitas California. 3O Brady, 1999, hlm.329 4FMBJONFNQFMBKBSJ4USVLUVS-FXJTVOUVLVOTVSHBTNVMJB7***" LB MJBOKVHBBLBONFNQFMBKBSJ4USVLUVS-FXJTVOUVLVOTVSZBOHUJEBLUFSNBTVL HBT NVMJB 4FCFMVN CFMBKBS NFOFOUVLBO 4USVLUVS -FXJT VOTVS *"o7** " UFOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJQBEBVOTVSHPMPOHBO*"o7**" 4FUFMBINFOFOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJTFNVBVOTVSHPMPOHBO *"o7** " LBMJBO BLBO NFOHFUBIVJ 4USVLUVS -FXJT VOTVS HPMPOHBO *"o 7**"QBEB5BCFMCFSJLVU 5BCFM4USVLUVS-FXJT6OTVS(PMPOHBO*"7**" (PMPOHBO *" **" ***" *7" 7" 7*" 7**" 4USVLUVS -FXJT /B .H "M 4J 1 4 $M #SBEZIMN #FSEBTBSLBO 5BCFM LBMJBO CJTB NFOFNVLBO IVCVOHBO BOUBSB HPMPOHBOTVBUVVOTVSEFOHBO4USVLUVS-FXJTZBJUVOPNPSHPMPOHBOTBNB EFOHBO KVNMBI BUBV t QBEB 4USVLUVS -FXJT 4USVLUVS -FXJT UFSTFCVU EJHVOBLBO VOUVL NFNQFSNVEBI EBMBN NFOHHBNCBSLBO UFSCFOUVLOZB JLBUBO LJNJB BOUBS VOTVS #BHBJNBOB DPOUPI QFOVMJTBO 4USVLUVS -FXJT QBEBTVBUVVOTVS 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Pada umumnya, jumlah elektron valensi suatu atom dari unsur tertentu sama dengan golongan. Brady, 1999, hlm.133 Contoh 5FOUVLBOTVTVOBOFMFLUSPOWBMFOTJEBO4USVLUVS-FXJTVOUVLVOTVSVOTVS CFSJLVU )JESPHFO ,BSCPO "MVNJOJVN 0LTJHFO /FPO Ikatan Kimia 35 +BXBC ) (BNCBS4USVLUVS-FXJT ) 0 (BNCBS4USVLUVS-FXJT $ (BNCBS4USVLUVS-FXJT /F (BNCBS4USVLUVS-FXJT "M (BNCBS4USVLUVS-FXJT 0 $ /F "M Diskusi Tentukan susunan elektron valensi dan Struktur Lewis untuk unsur-unsur berikut. 1. Litium 4. Fluorin 2. Magnesium 5. Fosfor 3. Boron Agar kalian tidak menemui kesulitan dalam menggambarkan Struktur Lewis pelbagai unsur di atas, diskusikan dengan teman-teman kalian. Kemudian, konsultasikan dengan guru dan presentasikan di depan kelas. Sifat-sifat senyawa ion yaitu: 1. Senyawa ion memiliki titik didih dan titik lebur lebih tinggi dibandingkan senyawa kovalen. 2. Senyawa ion larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia). 3. Senyawa ion berwujud padat tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion positif dan negatif terikat kuat satu sama lain. Tetapi, jika senyawa ion berwujud cairan maka dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya lepas dan bebas. Senyawa ion juga dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan dalam pelarut polar (seperti air) karena terionisasi. 4. Senyawa ion berupa padatan keras dan berbentuk kristal karena kuatnya ikatan antara ion positif dan negatif. Syarifuddin, 1994, hlm.141 36 Kimia Kelas X C. Ikatan Ion 5JBQVOTVSNFNJMJLJLFDFOEFSVOHBOVOUVLNFMFQBTLBOFMFLUSPOEBO NFNCFOUVL JPO QPTJUJG LBUJPO 4FMBJO JUV VOTVS KVHB NFNJMJLJ LFDFO EFSVOHBOVOUVLNFOZFSBQFMFLUSPOEBONFNCFOUVLJPOOFHBUJGBOJPO "HBSMFCJINVEBINFNBIBNJ NBLTVE VSBJBO EJ BUBT QFSIBUJLBO JLBUBO ZBOHUFSKBEJBOUBSBVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN 4JGBU FMFLUSPQPTJUJG QBEB VOTVS MPHBN EBO TJGBU FMFLUSPOFHBUJG QBEB VOTVS OPOMPHBN NFOJNCVMLBO QFSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO BOUBSB LFEVBOZB 1FSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO JOJMBI ZBOH NFOZFCBCLBO UFS KBEJOZB TFSBI UFSJNB FMFLUSPO 6OTVS OPOMPHBN EFOHBO TJGBUOZB ZBOH FMFLUSPOFHBUJGNBNQVNFOBSJLFMFLUSPOEBSJVOTVSMPHBN"OUBSJPOZBOH CFSMBXBOBO UFSTFCVU UFSKBEJ HBZB UBSJLNFOBSJL HBZB FMFLUSPTUBUJL EBO NFNCFOUVLJLBUBOZBOHEJTFCVUJLBUBOJPO ,FDFOEFSVOHBOVOTVSNFOFSJNBBUBVNFMFQBTLBOFMFLUSPOWBMFOTJOZB CFSHBOUVOHQBEBCFTBSOZBFOFSHJZBOHEJMFQBTLBOBUBVEJQFSMVLBO6OTVS ZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJLFDJMBLBONFMFQBTLBOFMFLUSPOTFEBOHLBO VOTVSZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJCFTBSBLBONFOFSJNBFMFLUSPO #FSEBTBSLBOIBSHBFOFSHJJPOJTBTJEBSJLJSJLFLBOBOQBEBTJTUFNQF SJPEJLNBLBVOTVSZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJLFDJMBEBMBICBHJBOLJSJ EBOCBXBI"LJCBUOZBVOTVSHPMPOHBO*"EBO**"DFOEFSVOHNFMFQBTLBO FMFLUSPOTFEBOHLBOHPMPOHBO7*"EBO7**"DFOEFSVOHNFOFSJNBFMFL USPO VOUVL NFODBQBJ LFTUBCJMBO VOTVS HBT NVMJB 4FNFOUBSB JUV VOTVS HPMPOHBO***"*7"EBO7"TFCBHJBOCFSTJGBUNFMFQBTEBOTFCBHJBONF OFSJNBFMFLUSPO "HBSMFCJIKFMBTQFSIBUJLBOHBNCBSEBOLFUFSBOHBOCFSJLVU ) + eFo o ) H TFQFSUJ)F (seperti He) H ) /B + Fe /B Na TFQFSUJ/F (seperti Ar) Na /B .H + o 2e F .H Mg2 TFQFSUJ/F (seperti Ar) Mg .H Gambar 3.1 Unsur golongan IA cenderung melepaskan 1 elektron menjadi ion positif, kecuali H yang cenderung menerima 1 elektron. Sedangkan unsur Mg melepaskan 2 elektron terluarnya dan membentuk Mg2+. 4FNFOUBSBJUVVOTVSHPMPOHBO7**"DFOEFSVOHNFOFSJNBFMFLUSPO HPMPOHBO7*"NFOFSJNBFMFLUSPOEBOHPMPOHBO7"NFOFSJNBFMFL USPOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBO1BIBNJMBIHBNCBSCFSJLVU F 'TFQFSUJ/F ' F F 0TFQFSUJ/F 0 F F F /TFQFSUJ/F / Gambar 3.2 Kecenderungan unsur F, O, dan N adalah menerima 1, 2, dan 3 elektron. 4FCBHBJTVBUVDPOUPIUFSCFOUVLOZBJLBUBOJPOQFSIBUJLBOJLBUBOJPO QBEBTFOZBXB/B$MCFSJLVU /B $M 4FDBSBSJOHLBTLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEJBUBTEBQBUEJUVMJTLBOEFOHBO /B /BF $MF $Mo ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo /B $M BUBV/B$MTFOZBXBJPO /B$M Untuk mempermudah penjelasan atas terbentuknya ikatan ion, perhatikan beberapa hal berikut. 1. Jumlah elektron yang dilepaskan atau diterima oleh suatu unsur harus sesuai dengan kecenderungan unsur berdasarkan golongannya. 2. Unsur logam ditulis sebagai monoatom, seperti K, Co, dan Hg. 3. Unsur non-logam yang berwujud gas ditulis sebagai diatom (H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, dan I2). 4. Unsur karbon, belerang, dan fosfor dituliskan sebagai C, S atau S8, dan P4. Syukri, 1999, hlm.183-187 Ikatan Kimia 37 /B /B /B $M $M EJUVMJT/Bo$M $M EPL1*. /B $M Gambar 3.3 Pembentukan Ikatan Ion pada Senyawa NaCl #BHBJNBOBDBSBNFOHHBNCBSLBO4USVLUVS-FXJTVOUVLJLBUBO JPO 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh -J ' Gambar 3.4 Struktur Lewis senyawa LiF (BNCBSLBO4USVLUVS-FXJTQBEBTFOZBXB-J' +BXBC -BOHLBIQFOVMJTBO4USVLUVS-FXJTTFCBHBJCFSJLVU 5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOVOTVSZBOHBLBOCFSJLBUBO ' -J 5FOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOQBEBLVMJUWBMFOTJ -JKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ 'KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ 5FOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJQFSMVLBOTFUJBQVOTVSVOUVL NFNFOVIJBUVSBOPLUFUBUBVEVQMFU -JKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJQFSMVLBO 'KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJQFSMVLBO (BNCBSLBOEBMBNCFOUVL4UVLUVS-FXJTTFQFSUJQBEB(BNCBS Diskusi Jelaskan proses terbentuknya ikatan ion pada senyawasenyawa berikut. b. MgCl2 a. c. BaCl NH3 d. NaF e. KI Setelah itu, gambarkan Struktur Lewisnya. Agar jawaban kalian lebih tepat, diskusikan dengan teman-teman dan presentasikan di depan kelas. Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 3. Jelaskan sifat-sifat senyawa ion. 1. Jelaskan proses terjadinya ikatan ion. 4. Gambarkan Struktur Lewis pada 2. Terangkan hubungan energi ionisasi dengan kemampuan suatu unsur dalam menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. 38 Kimia Kelas X senyawa: a. b. CaF2 MgS c. K2S D. Ikatan Kovalen ,BMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB VOTVS ZBOH DFOEFSVOH NFOFSJNB FMFLUSPOEJTFCVUVOTVSFMFLUSPOFHBUJG,FDFOEFSVOHBONFOFSJNBFMFLUSPO EJTFCBCLBOPMFIBEBOZBEPSPOHBOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBOBHBSFMFL USPOWBMFOTJOZBTFQFSUJHBTNVMJB-BMVCBHBJNBOBDBSBVOTVSFMFLUSPOFHB UJGNFNQFSPMFIFMFLUSPOLBMBVUJEBLBEBZBOHNFNCFSJ %BSJ QFOZFMJEJLBO EJLFUBIVJ CBIXB EVB VOTVS EBQBU NFNBLBJ FMFLUSPO TFDBSB CFSTBNB EFOHBO CFSHBCVOHOZB PSCJUBM UFSMVBS 0SCJUBM HBCVOHBOEBOFMFLUSPOZBOHBEBEJEBMBNOZBNFOKBEJNJMJLLFEVBVOTVS TFIJOHHBVOTVSZBOHTBUVUFSJLBUEFOHBOZBOHMBJO1FOHHBCVOHBOPSCJUBM CFSBSUJ NFOBNCBI KVNMBI FMFLUSPO WBMFOTJ UJBQUJBQ VOTVS TFIJOHHB LF EVBOZBTUBCJM.JTBMOZBJLBUBOBOUBSBVOTVS)EFOHBO)'EFOHBO'EBO )EFOHBO$M *LBUBOBOUBSVOTVS)NFSVQBLBOJLBUBOBOUBSVOTVSOPOMPHBN"O UBSVOTVS)ZBOHCFSJLBUBOUJEBLUFSEBQBUQFSCFEBBOLFFMFLUSPOFHBUJGBO TFIJOHHBUJEBLNVOHLJOUFSKBEJTFSBIUFSJNBFMFLUSPO1FSIBUJLBOUFSCFO UVLOZBJLBUBOQBEBTFOZBXB)CFSJLVU Η Η )o) ) ) EJUVMJT)o) Gambar 3.5 Pembentukan Ikatan pada Senyawa H2 "UPN ) ZBOH NFNJMJLJ FMFLUSPO CFSJLBUBO EFOHBO BUPN ) MBJO VOUVLNFMFOHLBQJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOHBTNVMJBSVNVTPLUFU *LBUBOJOJ UFSKBEJLBSFOBQFOHHVOBBOCFSTBNBQBTBOHBOFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBS PMFIEVBVOTVSZBOHCFSJLBUBO,FLVBUBOJLBUBOQBEBLFEVBVOTVSUFSTF CVUNFSVQBLBOIBTJMUBSJLNFOBSJLBOUBSBFMFLUSPOZBOHCFSTFLVUVEFOHBO JOUJQPTJUJGEBSJVOTVSZBOHNFNCFOUVLJLBUBO &MFLUSPOEBSJVOTVS)ZBOHTBUVUFSUBSJLLFJOUJQPTJUJGVOTVS)MBJO CFHJUVKVHBTFCBMJLOZB+BSBLJLBUBOUFSUFOUVEJQFSMVLBOTFIJOHHBHBZBUP MBLBOUBSJOUJQPTJUJGNFOKBEJNJOJNVNEBOJLBUBOBOUBSVOTVSOPOMPHBN EBQBUUFSKBEJ%FOHBOEFNJLJBOBOUBSVOTVS)TBMJOHNFOZFNQVSOBLBO KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJOZBEFOHBODBSBNFOEBQBULBOFMFLUSPOEBSJVOTVS ZBOHMBJOMBMVNFNCFOUVLQBTBOHBOFMFLUSPO*LBUBOZBOHUFSKBEJEJTFCVU JLBUBOLPWBMFO Diskusi Pada uraian subbab ikatan ion, kalian telah mengetahui beberapa sifat ikatan ion. Sifat tersebut ditinjau dari aspek titik didih, titik leleh, kelarutan, wujud senyawa kovalen, dan kemampuan menghantarkan listrik. Carilah perbandingan sifat ikatan kovalen dengan ikatan ion pada buku-buku di perpustakaan sekolah maupun di internet. Kemudian, untuk melengkapi informasi yang kalian dapatkan, diskusikan dengan teman-teman kalian dan presentasikan di depan kelas. 4FMBJOQBEBTFOZBXB)JLBUBOLPWFMFOKVHBUFSKBEJQBEBTFOZBXB' EBO)$M1FNCFOUVLBOJLBUBOQBEBTFOZBXBUFSTFCVUZBJUV Ikatan Kimia 39 ' ) 'o' )o$M $M ' ' EJUVMJT'o' ) $M EJUVMJT)o$M EPL1*. ' Gambar 3.6 Pembentukan ikatan kovalen pada senyawa F2 dan HCl Tugas Untuk memperluas wawasan tentang ikatan antaratom, lakukan kegiatan berikut. a. Potonglah lidi sepanjang 5 cm. b. Buatlah bola-bola kecil dari tanah liat dengan diameter 3 cm. c. Siapkan cat warna merah dan kuning. d. Rancanglah model atom BeCl2, PCl5, dan SF6 menggunakan lidi dan bola-bola kecil (dari tanah liat yang sudah dikeringkan). e. Warnai tiap jenis atom dengan warna yang berbeda. f. Kumpulkan model-model atom tersebut pada guru kalian. 8BMBVQVO TFNVB JLBUBO LPWBMFO NFNBUVIJ BUVSBO PLUFU UFSOZBUB NBTJIBEBCFCFSBQBTFOZBXBZBOHNFOZJNQBOHEBSJBUVSBOPLUFUNJTBM OZB TFOZBXB 1$M #) /0 #$M EBO 4' )BM JOJ EJTFCVU QFOZJN QBOHBOBUBVQFOHFDVBMJBOBUVSBOPLUFUZBJUV B 0LUFUZBOHUJEBLTFNQVSOB.BLTVEOZBTFOZBXBZBOHNFNQVOZBJ VOTVS EFOHBO FMFLUSPO WBMFOTJ LVSBOH EBSJ .JTBMOZB #F EBMBN #F$MEBO#EBMBN#$M $M $M #F $M # $M $M C 0LUFUZBOHEJQFSMVBT.BLTVEOZBTFOZBXBZBOHNFNQVOZBJVOTVS EFOHBOFMFLUSPOWBMFOTJMFCJIEBSJ.JTBMOZB1EBMBN1$MEBO4 EBMBN4' ' $M $M $M 4 $M $M ' ' 1 ' ' ' D &MFLUSPOUJEBLCFSQBTBOHBO.BLTVEOZBTFOZBXBZBOHNFNQVOZBJVO TVSEFOHBOFMFLUSPOWBMFOTJHBOKJMUJEBLCFSQBTBOHBO .JTBMOZB/0 / 0 0 /BI UFNBOUFNBO JLBUBO LPWBMFO ZBOH UFMBI LBMJBO QFMBKBSJ NFSV QBLBOJLBUBOLPWBMFOUVOHHBM4FMBJOJLBUBOLPWBMFOUVOHHBMNBTJIBEB JLBUBOLPWBMFOSBOHLBQEVBEBOUJHB*LBUBOLPWBMFOSBOHLBQEVBBEBMBI 40 Kimia Kelas X JLBUBO LPWBMFO EFOHBO QFOHHVOBBO CFSTBNB EVB QBTBOH FMFLUSPO 1FN CFOUVLBOTFOZBXB0EBO40NFSVQBLBODPOUPIJLBUBOLPWBMFOSBOHLBQ EVB1FNCFOUVLBOTFOZBXB0EJHBNCBSLBOTFCBHBJCFSJLVU 0 ,POGJHVSBTJFMFLUSPOOZBEBQBUEJHBNCBSLBO 0 0 (BNCBSTFOZBXB0ZBOHUFSCFOUVLZBJUV 0 0 'o' EJUVMJT0 0 Gambar 3.7 Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Dua pada Senyawa O2 4FNFOUBSB JUV JLBUBO LPWBMFO SBOHLBQ UJHB BEBMBI JLBUBO LPWBMFO EFOHBO QFOHHVOBBO CFSTBNB UJHB QBTBOH FMFLUSPO *LBUBO QBEB TFOZBXB /EBO$0NFSVQBLBODPOUPIJLBUBOLPWBMFOSBOHLBQUJHB4FCBHBJDPO UPIQFSIBUJLBOQFNCFOUVLBOTFOZBXB/CFSJLVU / ,POGJHVSBTJFMFLUSPOOZBEBQBUEJHBNCBSLBO / / (BNCBSTFOZBXB/ZBOHUFSCFOUVLZBJUV / / / / EJUVMJT/ / Gambar 3.8 Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga pada Senyawa N2 Diskusi Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga pada beberapa senyawa berikut. Jangan lupa, tuliskan pula Struktur Lewisnya. a. HF b. SF6 c. SO d. CO Diskusikan jawaban kalian dengan teman-teman. Jika kalian menemukan perbedaan jawaban dengan teman kalian, konsultasikan dengan guru, lalu presentasikan di depan kelas. E. Ikatan Kovalen Koordinasi #FSEBTBSLBOTVCCBCJLBUBOLPWBMFOZBOHUFMBIEJQFMBKBSJLBMJBONF OHFUBIVJCBIXBJLBUBOLPWBMFOUFSKBEJKJLBUJBQUJBQFMFLUSPOZBOHEJHVOB LBOVOUVLCFSJLBUBOCFSBTBMEBSJLFEVBVOTVSZBOHCFSJLBUBO-BMVBEBLBI QFSCFEBBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOEFOHBOJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ 6OUVLNFOEBQBULBOKBXBCBOOZBQFSIBUJLBOQFOKFMBTBOCFSJLVU"NP OJB /) EBQBU CFSJLBUBO EFOHBO CPSPO USJLMPSJEB #$M NFNCFOUVL TFOZBXBZBOHTUBCJM4USVLUVS-FXJTZBOHUFSKBEJZBJUV ) $M ) / # $M ) $M ) $M ) / # $M ) $M Ikatan Kimia 41 +JLBEJQFSIBUJLBOTFDBSBDFSNBUEJLFUBIVJCBIXBUFSKBEJJLBUBOLPWB MFOBOUBSBVOTVS/EBO#5FUBQJLFEVBFMFLUSPOZBOHEJQBLBJCFSTBNB IBOZB CFSBTBM EBSJ / TFEBOHLBO # UJEBL NFNCFSJLBO TVNCBOHBO FMFL USPO*LBUBOTFQFSUJJOJEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJZBOHCJBTBEJTF CVUJLBUBOLPPSEJOBTJ BUBVJLBUBOEBUJG +BEJ EBQBU EJTJNQVMLBOCBIXB JLBUBO LPWBMFO LPPSEJOBTJ UFSKBEJ KJLB FMFLUSPOFMFLUSPO ZBOH EJHVOBLBO VOUVLCFSJLBUBOCFSBTBMEBSJTBMBITBUVVOTVSZBOHCFSJLBUBO *LBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJKVHBUFSKBEJQBEBTFOZBXB/)1FSIBUJ LBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJQBEBTFOZBXB/)CFSJLVU ) ) ) / ) ) ) ) / ) ) Gambar 3.9 Terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada senyawa NH4+ ) /) ) *LBUBOEJBUBTUFMBINFNFOVIJSVNVTPLUFUVOUVLVOTVS/EFOHBO FMFLUSPO QBEB LVMJU WBMFOTJ EBO SVNVT EVQMFU VOUVL VOTVS )5FUBQJ UFSOZBUBEJUFNVJCBIXBTFOZBXB/)EBQBUCFSJLBUBOEFOHBOTBUVVOTVS )NFNCFOUVLJPOBNPOJVN/) 4FNFOUBSBJUVVOTVS/NFNCFOUVLJLBUBOLPWBMFOEFOHBOVOTVS )-BMVVOTVS)LFFNQBUNFMFQBTFMFLUSPOEBOCFSJLBUBOEFOHBOVOTVS /NFOHHVOBLBOQBTBOHBOFMFLUSPOCFCBT1&# VOTVS/*LBUBOLPWBMFO ZBOHUFSKBEJEBSJQFOHHVOBBOQBTBOHBOFMFLUSPOZBOHCFSBTBMEBSJTBUVVO TVSEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ5JUJLTFCBHBJTJNCPMFMFLUSPOQBEB JLBUBOZBOHUFSKBEJEBQBUEJHBOUJLBOBOBLQBOBIEFOHBOBSBIEBSJBUPN ZBOHNFNCFSJLBOQBTBOHBOFMFLUSPOVOUVLCFSJLBUBO Diskusi Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada senyawa-senyawa berikut. a. HNO3 b. SO3 Agar kalian lebih mudah mengerjakan soal di atas, diskusikan dengan teman-teman tentang penjelasan terbentuknya ikatan secara detail. Kemudian, presentasikan di depan kelas. 4FMBJOTFOZBXB/)#$MEBO/) JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJKVHB UFSKBEJQBEBTFOZBXB)05FSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJQBEB TFOZBXB)0 BEBMBITFCBHBJCFSJLVU ) 0 ) ) ) 0 ) ) 1BEBJPOIJESPOJVN)0 JLBUBO)EFOHBO0BEBMBIJLBUBOLPPS EJOBTJTFEBOHLBOJLBUBO0o)ZBOHMBJOBEBMBIJLBUBOLPWBMFO 42 Kimia Kelas X Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Jelaskan pengertian ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi. 2. Terangkan terbentuknya ikatan kovalen pada senyawa: a. F2 b. Jelaskan dan berilah contoh terjadinya beberapa penyimpangan aturan oktet pada senyawa kovalen. 4. Terangkan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada senyawa: a. SO2 C2H4 b. H3PO4 Keelektronegatifan ,FNBNQVBONFOBOHLBQFMFLUSPOQBEBTVBUVBUPNEBQBUEJMJIBUEBSJ LFFMFLUSPOFHBUJGBOOZB "OUBS BUPN ZBOH NFNJMJLJ LFFMFLUSPOFHBUJGBO CFSCFEBEBQBUCFSHBCVOHEFOHBOJLBUBOZBOHLVBU4FQFSUJIBMOZBEFOHBO JLBUBOBOUBSBBUPNMPHBNZBOHCFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJGEFOHBOBUPNOPO MPHBNZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG *LBUBO LVBU UFSTFCVU EJTFCBCLBO BEBOZB JLBUBO LPWBMFO BOUBS BUPN ZBOHEJQFSLVBUEFOHBOHBZBUBSJLNFOBSJLBOUBSNVBUBOZBOHCFSMBXBOBO EBSJJLBUBOEJQPM,POTFQLFLVBUBOJLBUBOJOJEJHVOBLBOVOUVLNFOFO UVLBOLFFMFLUSPOFHBUJGBOBUPNTFQFSUJSBODBOHBOTLBMBLFFMFLUSPOFHBUJGBO ZBOHEJLFNVLBLBOPMFI-JOVT1BVMJOH #SBEZIMN 4LBMB,FFMFLUSPOFHBUJGBO1BVMJOH ) -J #F /B .H , $B 4D 5J 7 $S .O 'F 3C 4S : ;S /C .P 5D 3V $T #B -B )G 5B 8 3F 0T 'S 3B "D -BOUIBOJEFTo "DUJOJEFTo $P 3I *S /J 1E 1U $V "H "V ;O $E )H # "M (B *O 5M $ 4J (F 4O 1C / 1 "T 4C #J 0 4 4F 5F 1P ' $M #S * "U Linus Pauling adalah tokoh ahli kimia dari Amerika. Dia memperoleh hadiah Nobel tahun 1954 dalam bidang kimia untuk hasil penelitiannya mengenai sifat benda. id.wikipedia.org *LBUBOZBOHUFSCFOUVLBOUBSBUPNOPOMPHBNEFOHBOLFFMFLUSPOFHB UJGBO TBNB BEBMBI JLBUBO LPWBMFO 4FEBOHLBO QBEB VOTVS MPHBN UJEBL UFSKBEJ JLBUBO BOUBSTFTBNBOZB LBSFOB LFDFOEFSVOHBOOZB ZBOH FMFLUSP QPTJUJG 1FSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO EBQBU EJHVOBLBO VOUVL NFOFOUVLBO QPMBSJUBT TVBUV JLBUBO 1FSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO ZBOH LFDJM NFOH IBTJMLBOJLBUBOZBOHCFSTJGBUOPOQPMBS4FEBOHLBOQFSCFEBBOLFFMFLUSP OFHBUJGBOZBOHCFTBSLBSFOBTBMBITBUVNVBUBONFOKBEJMFCJIFMFLUSPOFHBUJG NFOKBEJLBOTFOZBXBCFSTJGBUJPOTFNQVSOB4FDBSBVNVNKJLBQFSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO BOUBS BUPN MFCJI CFTBS EBSJ NBLB TFOZBXB ZBOH UFSCFOUVLNFNQVOZBJTJGBUJPOJLTFOZBXBJPO Ikatan Kimia 43 MJOVTQBVMJOHXXXOBUVSBGJUEF-JOVT@1BVMJOHUJG F. 3. "HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJLFFMFLUSPOFHBUJGJUBTQBEBCFCFSBQBTF OZBXBQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh 5FOUVLBOKFOJTJLBUBOEBOTJGBUTFOZBXBEBSJ 4' .H0 6OUVL NFNQFSNVEBI NFOKBXBC QFSUBOZBBO HVOBLBO UBCFM LFFMFLUSP OFHBUJGBO1BVMJOH 1FOZFMFTBJBO ,FFMFLUSPOFHBUJGBO.HEBO0 +FOJTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNTFIJOHHBJLBUBOZBOHUFSKBEJBEBMBI JLBUBOJPO #FEBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBBEBMBIoTFIJOHHBTJGBU TFOZBXBBEBMBIJPOJLLBSFOBCFEBLFFMFLUSPOFHBUJGBO ,FFMFLUSPOFHBUJGBO4EBO' +FOJTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNTFIJOHHBJLBUBOZBOHUFSKBEJBEBMBI JLBUBOJPO #FEBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBBEBMBIoTFIJOHHBTJGBU TFOZBXBBEBMBILPWBMFOLBSFOBCFEBLFFMFLUSPOFHBUJGBO Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Tentukan jenis ikatan dan sifat senyawa dari : a. NaCl b. NF3 d. AlCl3 e. MnF2 c. NaH 2. Mengapa unsur logam tidak dapat berikatan sesamanya ? G. Molekul Polar %FOHBO NFNQFMBKBSJ TVCCBC TFCFMVNOZB LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB VOTVS /B NFNQVOZBJ TJGBU FMFLUSPQPTJUJG TFEBOHLBO VOTVS $M NFNQVOZBJ TJGBU FMFLUSPOFHBUJG "EBOZB QFSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO NFOZFCBCLBO QFSCFEBBO LFNBNQVBO NFOBSJL FMFLUSPO BQBCJMB BUPN CFSJLBUBO 1BEB TBBU CFSJLBUBO QBTBOHBO FMFLUSPO BLBO EJUBSJL LF BSBI BUPN ZBOHNFNQVOZBJLFFMFLUSPOFHBUJGBOZBOHMFCJIUJOHHJ)BMJOJNFOZFCBC LBOTUSVLUVSBUPNUJEBLTJNFUSJT%FOHBOEFNJLJBOLFQBEBUBOFMFLUSPO CFSLVNQVMEJ TFLJUBSBUPN ZBOH NFNJMJLJLFFMFLUSPOFHBUJGBOUJOHHJ EBO NFOKBEJLBOOZB MFCJI OFHBUJG EBSJ CBHJBO MBJO UFSKBEJ QFOHLVUVCBO BUBV QPMBSJTBTJ *LBUBOTFQFSUJJOJZBOHEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOQPMBS 4FMBOKVUOZB QFSIBUJLBO JLBUBO BOUBS BUPN ) ) ,FEVB BUPN ) NFNQVOZBJ LFFMFLUSPOFHBUJGBO TBNB TFIJOHHB NFNJMJLJ LFNBNQVBO TBNBEBMBNNFOBSJLFMFLUSPO,FBEBBBOJOJNFOZFCBCLBOFMFLUSPOUFSEJT USJCVTJNFSBUBBOUBSEVBBUPN)UJEBLUFSKBEJQFOHVUVCBOBUBVQPMBSJTBTJ TFIJOHHBNFOKBEJTJNFUSJT*LBUBOJOJEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOOPOQPMBS 44 Kimia Kelas X #BHBJNBOB NFOFOUVLBO TVBUV NPMFLVM UFSNBTVL TFOZBXB LPWBMFO QPMBSBUBVOPOQPMBS 6OUVLNFOKBXBCQFSUBOZBBOUFSTFCVUMBLVLBOLF HJBUBOCFSJLVU Mengetahui Polaritas Beberapa Senyawa A. Dasar Teori Keelektronegatifan antar unsur yang berikatan menunjukkan kekuatan unsur tersebut untuk menarik elektron di dekatnya. Akibatnya, elektron tidak terdistribusi merata diantara kedua unsur yang berikatan. Perbedaan ini membuat unsur tidak simetri dan terjadi beda muatan, dengan satu sisi lebih negatif dibandingkan sisi yang lain. Senyawa yang bermuatan tersebut akan terpengaruh oleh medan magnet, karena antarkutub yang berlawanan terjadi tarik- menarik. (Sumber: Brady, James E, 1999, hlm. 357) B. Tujuan Percobaan Menyelidiki polaritas beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan. C. Alat dan Bahan Percobaan Alat: • Tabung buret • Statip • CCl4 • Batang bermuatan listrik Bahan: • H2O • BeCl3 • HCl • BCl3 • NH3 • Klem D. Langkah Percobaan EPL1*. 1. 2. 3. Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau tiga orang. Buatlah pembagian kerja sebagai berikut. Dua orang bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas mengamati hasil percobaan dan mencatatnya dalam tabel hasil percobaan. Untuk membuktikan polaritas senyawa, ikutilah langkah percobaan berikut. a. Rangkailah alat seperti gambar di atas. b. Masukkan air ke dalam tabung buret. c. Amati kucuran air ketika melalui medan magnet pada batang bermuatan listrik. d. Ulangi langkah 1-3 untuk larutan H2O, CCl4, NH3, HCl, BeCl3 dan BCl3. Ikatan Kimia 45 E. Hasil Percobaan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, isilah tabel pengamatan berikut. F. Pembahasan 1. Sebutkan larutan yang dibelokkan dalam medan magnet. 2. Mengapa suatu larutan dibelokkan dalam medan magnet? Jelaskan alasannya. 3. Sebutkan larutan yang tergolong bersifat polar. G. Kesimpulan Apa kesimpulan dari percobaan ini? Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam laporan kegiatan, kemudian presentasikan di depan teman-teman sekelas. Arah kucuran larutan No Larutan (lurus atau berbelok dalam medan magnet) 1 H2O 2 CCl4 3 NH3 4 HCl 5 BeCl3 6 BCl3 o + )o$M )$M Gambar 3.10 Polarisasi pada Senyawa HCl %FOHBO NFMBLVLBO QFSDPCBBO VOUVL NFOZFMJEJLJ QPMBSJUBT QBEB CFCFSBQB TFOZBXB LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB TFOZBXB QPMBS EJQF OHBSVIJPMFINFEBOMJTUSJLEBONFEBONBHOFULBSFOBQBEBTFOZBXBQPMBS UFSKBEJ QPMBSJTBTJQFOHVUVCBO BLJCBU NVBUBO ZBOH CFSCFEB 4BMBI TBUV DPOUPITFOZBXBQPMBSZBJUV)$M1FSIBUJLBO(BNCBS %BMBNTFOZBXB)$MTFCBHJBOCFTBSFMFLUSPOZBOHBEBQBEBJLBUBO )$M UFSUBSJL LF BUPN $M "LJCBUOZB BUPN $M CFSNVBUBO OFHBUJG ZBOH EJMBNCBOHLBOEFOHBOoTFEBOHLBOBUPN)CFSNVBUBOQPTJUJGZBOHEJ MBNCBOHLBOEFOHBO"OUBSBBUPN)EBO$MUFSEBQBUTVBUVKBSBLZBOH EJTFCVU EJQPM ,BSFOB NFNJMJLJ EJQPM NBLB TFOZBXB )$M UFSNBTVL TF OZBXBQPMBS ,FQPMBSBO TVBUV VOTVS EJOZBUBLBO EFOHBO NPNFO EJQPM Ā ZBJUV IBTJMLBMJBOUBSBNVBUBO2 EFOHBOKBSBLS ,FUFSBOHBO Ā2S ĀNPNFOEJQPMEFCZF 2TFMJTJINVBUBOBOUBSBLFEVBLVUVCDPVMPNC SKBSBLBOUBSBLFEVBLVUVCBUBVEJQPMN 4FOZBXB ZBOH TBOHBU QPMBS BEBMBI TFOZBXB ZBOH NFNJMJLJ NPNFO EJQPMZBOHCFTBSTFEBOHLBOTFOZBXBOPOQPMBSUJEBLNFNQVOZBJNPNFO EJQPMTBNBTFLBMJ4BUVBONPNFOEJQPMBEBMBIEFCZF% EJNBOB% oDPVMPNCN #FCFSBQBOJMBJNPNFOEJQPMIJESPHFOIBMJEBEBQBUEJMJIBUQBEB5BCFM CFSJLVU 5BCFM.PNFO%JQPM4FOZBXB)JESPHFO)BMJEB 4FOZBXB 1FSCFEBBOLFFMFLUSPOFHBUJGBO .PNFOEJQPM )' )$M )#S )* 4ZBSJGVEEJOIMN 46 Kimia Kelas X 4FDBSBLFTFMVSVIBONPNFOEJQPMNFSVQBLBOKVNMBIUJBQUJBQJLBUBO EJQPMZBOHBEBEBMBNTFOZBXBZBOHEJKVNMBILBOTFDBSBWFLUPS4FEBOHLBO BOBLQBOBIEJHBNCBSLBOTFCBHBJQFOHHBOUJJLBUBOEJQPM1FSIBUJLBODPO UPICFSJLVU Contoh 5FOUVLBOBSBINPNFOEJQPMEBSJTFOZBXB )0 $0 +BXBC "SBIWFLUPSQFSQBEVBOEJQPMQBEBLFEVBTFOZBXBZBJUV )0 $0 0 $ 0 Sifat suatu molekul tidak hanya ditentukan oleh perbedaan muatan dari atom yang berikatan, tetapi juga ditentukan oleh susunan ruang. Susunan ruang dapat menunjukkan resultan momen dipol sehingga sifat polarisasinya dapat ditentukan dengan tepat. Syarifuddin, 1994, hlm.121 0 ) ) .PNFO EJQPM JLBUBO $0 EFOHBO BSBI CFSMBXBOBO NFOHIBTJMLBO NPNFOEJQPMTFIJOHHBCFSTJGBUOPOQPMBS4FEBOHLBONPNFOEJQPM )0NFSVQBLBOSFTVMUBOJLBUBOEJQPMTFIJOHHBNFNCFOUVLTJLVTJLV 3FTVMUBOOZBEJUVOKVLLBOEFOHBOBSBIQBOBIUFHBLMVSVTLFBUBT .P NFOEJQPMOZBTBMJOHNFNCBOUVTFIJOHHBCFSTJGBUQPMBS U ji K omp etensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Terangkan terbentuknya ikatan kovalen polar pada senyawa HBr. 2. Mengapa ikatan H2 disebut sebagai ikatan kovalen non-polar? Jelaskan jawaban kalian. 3. Mengapa senyawa polar dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet? 4. Gambarkan dan tentukan momen dipol dari senyawa-senyawa berikut. a. NH3 b. BCl3 c. CH4 H. Ikatan Logam 4FCBHJBOCFTBSVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJPEJLBEBMBIMPHBN"UPNMP HBNEBQBUCFSJLBUBOLFTFHBMBBSBITFIJOHHBNFOKBEJNPMFLVMZBOHCFTBS TFLBMJ4BUVBUPNBLBOCFSJLBUBOEFOHBOCFCFSBQBBUPNMBJOEJTFLJUBSOZB "LJCBUOZB BUPN UFSTFCVU UFSJLBU LVBU EBO NFOKBEJLBO MPHBN CFSXVKVE QBEBULFDVBMJ)HDBJS TFSUBQBEBVNVNOZBLFSBT -PHBN EBMBN LFBEBBO QBEBU NFNQVOZBJ CJMBOHBO LPPSEJOBTJ ZBOH DVLVQ CFTBS "SUJOZB TBUV BUPN CFSJLBUBO EFOHBO CBOZBL BUPN MBJOOZB +JLBEJCFSJUFLBOBOLFEVEVLBOBUPNEBQBUCFSHFTFS,FNVEJBOCFSJLBUBO MBHJEFOHBOBUPNZBOHCFSBEBEJTBNQJOHOZB0MFILBSFOBJUVMPHBNEBQBU EJUFNQBEJCFOHLPLLBOBUBVEJCFOUVLTFTVBJEFOHBOLFJOHJOBO ,BSFOB VOTVS MPHBN NFNQVOZBJ FOFSHJ JPOJTBTJ ZBOH SFOEBI EBO FMFLUSPOWBMFOTJZBOHLFDJMNBLBVOTVSMPHBNNFNQVOZBJLFDFOEFSVOH BO NFOKBEJ JPO QPTJUJG &MFLUSPO WBMFOTJ EBSJ BUPNBUPN MPHBN ZBOH Ikatan Kimia 47 CFSEFLBUBOBLBOUFSEFMPLBMJTBTJNFNCFOUVLMBVUBOFMFLUSPOEJTFLJUBSJPO JPOQPTJUJG4FMBOKVUOZBMBVUBOFMFLUSPOCFSHFSBLEBSJTBUVBUPNLFBUPN MBJOOZBEBOTBMJOHCFSJLBUBONFNCFOUVLJLBUBOMPHBN,FBEBBOJOJEBQBU EJHVOBLBOVOUVLNFOKFMBTLBOTJGBUMPHBNTFCBHBJQFOHIBOUBSQBOBTEBO MJTUSJLZBOHCBJL MBSVUBOFMFLUSPO EPL1*. JPOQPTJUJG JLBUBOMPHBN TJGBUEBQBUEJUFNQBEBSJMPHBN Gambar 3.11 Lautan Elektron di Sekitar Ion-ion Positif pada Ikatan Logam Diskusi Datalah unsur-unsur logam pada golongan IA dan IIA. Kemudian, carilah informasi dari buku di perpustakaan atau internet tentang sifat-sifat logam tersebut. Jangan lupa, sertakan gambar dari tiap-tiap unsur itu. Agar informasi yang didapatkan semakin mantap, diskusikan dengan teman-teman kalian. Salinlah hasil diskusi dalam bentuk kliping, lalu presentasikan di depan kelas. Rangkuman 1. 2. negatif, misalnya ikatan antara atom Na dengan Cl menjadi NaCl. Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antaratom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat bersatu. Tiap unsur ingin mencapai kestabilan dengan 6. melepaskan dan menerima elektron di kulit terluarnya. Caranya, tiap atom memenuhi 3. 4. 5. 48 aturan oktet (8 elektron valensi) dan aturan duplet (2 elektron valensi). Unsur yang memiliki kecenderungan melepaskan elektron di kulit terluar disebut bersifat elektropositif. Sebaliknya, unsur yang memiliki kecenderungan mengikat elektron di kulit terluar disebut bersifat elektronegatif. Struktur Lewis merupakan suatu gambaran terjadinya reaksi kimia yang dilambangkan dengan memberikan sejumlah x atau • yang mengelilingi atom. Ikatan ion terjadi akibat adanya gaya tarikmenarik elektrostatik antara ion positif dan Kimia Kelas X Sifat-sifat senyawa ion adalah: a. Senyawa ion memiliki titik didih dan titik lebur lebih tinggi dibandingkan senyawa kovalen. b. Senyawa ion larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia). Senyawa ion berwujud padat tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan senyawa ion berwujud cairan dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan proses terbentuknya ikatan, ikatan kovalen dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. b. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan c. 7. 8. bersama dua pasang elektron oleh dua atom yang berikatan. c. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama tiga pasang elektron oleh dua atom yang berikatan. d. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi jika elektron-elektron yang digunakan untuk berikatan berasal dari salah satu unsur yang berikatan. Berdasarkan keelektronegatifannya, ikatan kovalen dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang terbentuk jika kepadatan elektron berkumpul di sekitar atom yang 9. memiliki keelektronegatifan tinggi dan menjadikannya lebih negatif dari bagian lain (terjadi pengutuban atau polarisasi). b. Ikatan kovalen non polar adalah ikatan yang terbentuk jika kedua atom memiliki keelektronegatifan sama, sehingga elektron terdistribusi merata antardua atom (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi). Ikatan logam adalah ikatan antaratom logam dengan menggunakan interaksi antarelektron valensi. Glosarium Bilangan koordinasi Bilangan yang menunjukkan banyaknya pasangan elektron yang dapat diterima oleh atom atau ion pusat untuk membentuk senyawa kompleks melalui ikatan koordinasi Dipol Dua kutub muatan listrik yang besarnya sama tetapi berlawanan arah dan terpisah pada jarak tertentu Energi ionisasi energi yang dibutuhkan pada proses pembentukan ion dari atom atau molekul netral Ulangan A Keelektronegatifan Ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam suatu ikatan. Kestabilan Unsur Sifat unsur yang relatif tetap atau tidak berubah karena perubahan keadaan atau pengaruh dari luar. Orbital atom Daerah di sekitar inti atom yang memiliki peluang terbesar dalam menemukan elektron Harian Pilihlah jawaban yang tepat. %JLFUBIVJOPNPSBUPNCFCFSBQBVOTVSTF CBHBJCFSJLVU 6OTVS" 6OTVS# 6OTVS$ 6OTVS% 6OTVS& 1BTBOHBO VOTVS CFSJLVU ZBOH UJEBL EBQBU NFODBQBJ LFTUBCJMBO BUPNBEBMBIy " "% # "# $ #$ % $% & $& Ikatan Kimia 49 $ MBSVU EBMBN QFMBSVU QPMBS EBO OPO ,FTUBCJMBO BUPN EBQBU UFSDBQBJ KJLB TVBUV QPMBS BUPN NFNFOVIJ BUVSBO PLUFU ZBLOJ LFUJLB % CFSCFOUVL LSJTUBM EBO CFSVQB QBEBUBO TFUJBQ BUPN NFNJMJLJ FMFLUSPO EJ LVMJU LFSBT UFSMVBSOZB & CFSXVKVEDBJSBOTFIJOHHBEBQBUNFOH " IBOUBSLBOMJTUSJL # $ 4FOZBXB ZBOH NFNQVOZBJ JLBUBO LPWBMFO % UVOHHBMBEBMBI & " ) # / +JLBVOTVS8NFNQVOZBJOPNPSBUPN NBLBVOTVS8CFSNVBUBOy $ 0 % $0 " & 40 # $ o 4FOZBXB LPWBMFO ZBOH UJEBL NFOZJNQBOH % o EBSJBUVSBOPLUFUBEBMBI & o " 1$M # #) #FSJLVUJOJZBOHUJEBLUFSNBTVLVOTVSZBOH $ /0 CFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJGBEBMBI % #$M " NBHOFTJVN & )$M # PLTJHFO $ OBUSJVN 1BTBOHBO TFOZBXB CFSJLVU ZBOH CFSJLBUBO % BMVNJOJVN LPWBMFOSBOHLBQUJHBBEBMBIy & CFSJMJVN " 0EBO$0 # /EBO$0 6OTVS ZBOH NFNJMJLJ LFDFOEFSVOHBO NF $ /EBO$) MFQBTLBO FMFLUSPO EJ LVMJU UFSMVBSOZB VOUVL % $)EBO$M NFODBQBJLFTUBCJMBOBEBMBI & $MEBO)$M0 " OBUSJVN # PLTJHFO *LBUBO LPWBMFO SBOHLBQ UJHB QBEB / $ JPEJO BEBMBI % LMPSJO " / / & CSPNJO # / / 4FOZBXB ZBOH NFNQVOZBJ JLBUBO JPO $ / / BEBMBI % / / " $)$00) & / / # /)0) $ .H$M 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH NFNQVOZBJ JLBUBO % $)0 LPWBMFOLPPSEJOBUBEBMBIy & /0 " 1$M 4JGBU CFSJLVU ZBOH UJEBL UFSNBTVL TJGBUTJGBU TFOZBXBJPOBEBMBI " NFNJMJLJUJUJLEJEJIEBOUJUJLMFMFIMFCJI UJOHHJEJCBOEJOHLBOTFOZBXBLPWBMFO # MBSVUEBMBNQFMBSVUQPMBS 50 Kimia Kelas X # $ % & /0 /) $) )0 1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU ) ) / ) ) *LBUBO LPWBMFO LPPSEJOBU EJUVOKVLLBO PMFI OPNPS " # $ % & EBO EBO +VNMBIEBOKFOJTJLBUBOZBOHUFSEBQBUQBEB TFOZBXB)40BEBMBIy " JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO LPWBMFO # JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO LPWBMFO $ JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO LPWBMFO % JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO LPWBMFO & JLBUBOLPWBMFO "UPN . NFNQVOZBJ LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO T T Q T 4FOZBXB ZBOH NVOHLJO EJCFOUVLPMFIBUPN.BEBMBIy " ). # .$M $ $B. % .40 & .10 6OTVS " NFNQVOZBJ OPNPS BUPN TF EBOHLBOVOTVS#NFNQVOZBJOPNPSBUPN 4FOZBXB ZBOH NVOHLJO EJCFOUVL PMFI VOTVS"EBO#BEBMBIy " #" # #" $ #" % #" & #" *LBUBO ZBOH EJCFOUVL PMFI BUPN $ EBO / EBMBNTFOZBXB$)/0BEBMBIy " LPWBMFOUVOHHBM # $ % & LPWBMFOSBOHLBQEVB LPWBMFOSBOHLBQUJHB JPO LPWBMFOLPPSEJOBU %JLFUBIVJ LFFMFLUSPOFHBUJGBO CFCFSBQB BUPNTFCBHBJCFSJLVU 7 8 9 : ; 1BTBOHBOBUPNEJCBXBIJOJZBOHNFNQV OZBJTJGBUQBMJOHQPMBSBEBMBIy " ;EBO7 # 8EBO9 $ 9EBO; % :EBO9 & ;EBO; 4FOZBXBCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJTJGBUQP MBSBEBMBIy " ) $ ) ) $ ) # ' ' 9F ' ' / $ ) ) ) ) % $ ) ) ) $M & # $M $M 'BLUPSZBOHNFNFOHBSVIJCFTBSOZBJLBUBO MPHBNQBEBMPHBNCFTJBEBMBI " FOFSHJJPOJTBTJ # BGJOJUBTFMFLUSPO $ KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ % LFFMFLUSPOFHBUJGBO & FMFLUSPQPTJUJG Ikatan Kimia 51 B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. .FOHBQB VOTVS HBT NVMJB SFMBUJG TUBCJM +FMBTLBOTFDBSBTJOHLBU #BHBJNBOB DBSB VOTVSVOTVS TFMBJO VOTVS HBTNVMJBEBMBNNFODBQBJLFTUBCJMBO +FMBT LBOKBXBCBOLBMJBO .FOHBQBJLBUBOJPOMFCJILVBUEJCBOEJOH LBOEFOHBOJLBUBOLPWBMFO +FMBTLBOTFDBSB TJOHLBU #BHBJNBOBLBIIVCVOHBOBOUBSBLFFMFLUSP OFHBUJGBOEFOHBOMFUBLHPMPOHBOUJBQVOTVS +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO 5FOUVLBO TFOZBXB ZBOH CFSJLBUBO JPO EBO LPWBMFOQBEBTFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU B #' C ' D /B' E $0 52 Kimia Kelas X (BNCBSLBOTT QFNCFOUVLBO JLBUBO LPPSEJ OBTJQBEB)40 (BNCBSLBO TUSVLUVS -FXJT QBEB TFOZBXB CFSJLVU B /) C .H$M D /B0) E "H/0 "QBLBI ZBOH EJNBLTVE EFOHBO TFOZBXB QPMBSEBOOPOQPMBS #FSJMBIDPOUPIOZB 5FOUVLBO TFOZBXB ZBOH CFSTJGBU QPMBS EBO OPOQPMBSQBEBCFCFSBQBTFOZBXBCFSJLVU B 40 C )10 D 4$M +FMBTLBO IVCVOHBO BOUBSB QSPTFT QFNCFO UVLBOJLBUBOMPHBNEFOHBOTJGBUMPHBN Ulangan Tengah Semester Pertama A Pilihlah jawaban yang tepat. 5FPSJ BUPN ZBOH EJLFOBM EFOHBO UFPSJ SPUJ LJTNJTEJLFNVLBLBOPMFIy " %FNPDSJUVT % 3VUIFSGPSE # +PIO%BMUPO & #PIS $ 5IPNTPO *OUJBUPNUFSTVTVOBUBTy " QSPUPO # FMFLUSPO $ OFVUSPO % QSPUPOEBOFMFLUSPO & QSPUPOEBOOFVUSPO .VBUBOFMFLUSPOTFCFTBSy$ " o % o o # & o o $ 6OTVS:NFNQVOZBJOPNPSBUPNLPOGJ HVSBTJFMFLUSPOOZBBEBMBIy " # $ % & +VNMBI LVMJU ZBOH EJNJMJLJ VOTVS EFOHBO OPNPSBUPNBEBMBIy " % # & $ &MFLUSPOWBMFOTJVOTVS9BEBMBIy " % # & $ +VNMBI NBLTJNVN FMFLUSPO ZBOH NFOFN QBUJUJBQUJBQLVMJUNFOHJLVUJSVNVTy " O % O # O & O $ O +VNMBI FMFLUSPO NBLTJNVN ZBOH NFOFN QBUJLVMJU.BEBMBIy " # $ % & 4JGBUCFSJLVUZBOHUJEBLUFSNBTVLTJGBUVOTVS OPOMPHBNBEBMBIy " LPOEVLUPS # JTPMBUPS $ CFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG % UJEBLNFOHJMBQ & SBQVI 1FOHFMPNQPLBOVOTVSCFSEBTBSLBOLFNJSJQ BOTJGBUZBOHCFSVMBOHTFUJBQEFMBQBOVOTVS EJLFNVLBLBOPMFIy " -BWPJTJFS % %PCFSFJOFS # .FOEFMFZFW & 3VUIFSGPSE $ /FXMBOET 1FOHFMPNQPLLBO VOTVS CFSEBTBSLBO QFSCF EBBO NBTTB BUPNOZB EJLFOBM EFOHBO )V LVN5SJBEFZBOHEJLFNVLBLBOPMFIy " .FOEFMFZFW % -BWPJTJFS # %PCFSFJOFS & 3VUIFSGPSE $ /FXMBOET /BNBHPMPOHBO**"EBMBNTJTUFNQFSJPEJL NPEFSOBEBMBIy " LBSCPO % BMLBMJ # IBMPHFO & BMLBMJUBOBI $ OJUSPHFO 4VBUVVOTVSEFOHBOOPNPSBUPNUFSMFUBL QBEBy " HPMPOHBO*7"QFSJPEF # HPMPOHBO7"QFSJPEF $ HPMPOHBO7*"QFSJPEF % HPMPOHBO7**"QFSJPEF & HPMPOHBO7**"QFSJPEF 4JGBUCFSJLVUZBOHUJEBLUFSNBTVLTJGBUTJGBU QFSJPEJLVOTVSBEBMBIy " KBSJKBSJBUPN # FOFSHJJPOJTBTJ $ BGJOJUBTQSPUPO Ulangan Tengah Semester Pertama 53 % BGJOJUBTFMFLUSPO & LFFMFLUSPOFHBUJGBO 4BMBITBUVVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG BEBMBIy " "MVNJOJVN % ,MPSJO # .BHOFTJVN & ,BMTJVN $ ,BMJVN 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UJEBL NFNFOVIJ BUVSBOPLUFUBEBMBIy " /) % $) # 40 & #' $ 4$M %JLFUBIVJVOTVS"#$%EBO&NFN QVOZBJ OPNPS BUPN EBO *LBUBOJPOBLBOUFSKBEJQBEBQBTBOHBO VOTVSy " "EBO# % $EBO% # #EBO% & %EBO& $ #EBO& %JLFUBIVJ TVTVOBO FMFLUSPO EBSJ CFCFSBQB VOTVSTFCBHBJCFSJLVU " # $ % 1BTBOHBO VOTVS ZBOH EBQBU NFNCFOUVL JLBUBOLPWBMFOBEBMBIy " "EBO# % "EBO$ # #EBO$ & #EBO% $ %EBO$ +VNMBIEBOKFOJTJLBUBOZBOHUFSEBQBUQBEB JPO/)BEBMBIy " JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO LPPSEJOBTJ # JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO LPPSEJOBTJ $ JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO LPPSEJOBTJ % JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO LPPSEJOBTJ & JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO LPPSEJOBTJ 54 Kimia Kelas X 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB LPWBMFOQPMBSBEBMBIy " $$M # $0 $ #F$M % #' & )0 B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBOUFPSJBUPN5IPNTPO 5FOUVLBOOPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP UPOOFVUSPOEBOFMFLUSPOQBEBVOTVSVO TVSCFSJLVU B ' C D .H $B .FOHBQB UJOHLBU FOFSHJ UFSFOEBI EJNJMJLJ PMFILVMJU, 5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPO WBMFOTJEBSJVOTVSVOTVSCFSJLVU B 1 C .O D 9F +FMBTLBO QFSCFEBBO TJGBU GJTJT VOTVS MPHBN EBOOPOMPHBN 5FSBOHLBOEBTBSQFOHFMPNQPLBOVOTVSCFS EBTBSLBO)VLVN0LUBG/FXMBOET 5FOUVLBO QFSJPEF EBO HPMPOHBO QBEB VO TVSVOTVSCFSJLVU B 9 C : D ; +FMBTLBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOJPOBOUBSBVO TVSMPHBNEBOOPOMPHBN 5FSBOHLBO QFNCFOUVLBO JLBUBO LPWBMFO SBOHLBQEVBQBEBTFOZBXB0(BNCBSLBO QVMBTUSVLUVS-FXJTOZB +FMBTLBO EBO HBNCBSLBO UFSCFOUVLOZB JLBUBO LPWBMFO LPPSEJOBTJ QBEB TFOZBXB /) #BC *7 EPL1*. 5BUB/BNB4FOZBXB EBO1FSTBNBBO3FBLTJ 4FEFSIBOB 4 FTFLBMJ QFSIBUJLBO CBHJBO CFMBLBOH LFNBTBO TBCVO BUBV DBJSBO QFNCFSTJI.FTLJUBLTFMBMVBEBLBMBOZBLPNQPTJTJCBIBOQFOZVTVO QSPEVLEJUBNQJMLBO%JTJUVCJBTBOZBEJUVMJTLBOCFCFSBQBTFOZBXBLJNJB NJTBMOZB BTBN LMPSJEB BNNPOJVN LMPSJEB EBO BTBN IJESPLMPSJL 4F OZBXBTFOZBXB JUV CFSQFSBO BLUJG BOUBSB MBJO TFCBHBJ CBIBO EFTJOGFLUBO QFNCVOVILVNBO EBOQFOHBOHLBULPUPSBO .VOHLJOUFSQJLJSPMFILBMJBONFOHBQB)$MEJCFSJOBNBBTBNLMPSJEB .FOHBQB QVMB )$M EJNBTVLLBO EBMBN LFMPNQPL BTBN #BHBJNBOB BUVSBOQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBTFOZBXBLJNJBUFSTFCVU %FOHBO NFNBIBNJVSBJBOCFSJLVULBMJBOBLBONFOFNVLBOKBXBCBOOZB Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 55 Kata Kunci • Tata nama senyawa • Senyawa biner • Senyawa poliatomik • Persamaan reaksi 1FNCFSJBOOBNBBTBNLMPSJEBQBEBTFOZBXB)$MNFSVQBLBOTBMBI TBUV DBSB ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFNQFSNVEBI QFOHFOBMBO TVBUV TF OZBXBLJNJB#JBTBOZBQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBLJNJBUFSEJSJBUBT EVBLBUBTFIJOHHBEJTFCVUUBUBOBNBTFOZBXBCJOFS4FMBJOJUVBEBKVHB UBUBOBNBTFOZBXBQPMJBUPNJLVOUVLTFOZBXBBOPSHBOJLEBOPSHBOJLZBOH UFSEJSJBUBTJPOCFSNVBUBOQPTJUJGLBUJPO EBOOFHBUJGBOJPO 4FUFMBINFNBIBNJUBUBOBNBTFOZBXBBOPSHBOJLEBOPSHBOJLLBMJBO BLBOEJQFSLFOBMLBOEFOHBOQFSTBNBBOSFBLTJTFEFSIBOB%FOHBOEFNJLJ BOLBMJBOCJTBNFOZFMFTBJLBOQFSTBNBBOSFBLTJTFLBMJHVTNFNCFSJOBNB QBEBTFOZBXBZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ A. Tata Cara Penulisan Nama Senyawa Kimia %BMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJLJUBTFSJOHNFOHHVOBLBOQSPEVLZBOH UFSTVTVOBUBTTFOZBXBTFOZBXBLJNJBTFQFSUJ)$MBTBNLMPSJEB /)$M BNPOJVN LMPSJEB EBO )10 BTBN QPTQBU "TBN LMPSJEB CJBTBOZB EJHVOBLBO TFCBHBJ QFNCVOVI LVNBO QBEB QFNCFSTJI MBOUBJ BNPOJVN LMPSJEBTFCBHBJCBIBOBLUJGEBMBNQFXBOHJQBLBJBOEBOBTBNQPTQBUTF CBHBJCBIBOVUBNBQFOZVTVOQVQVL 4FUJBQTFOZBXBLJNJBNFNJMJLJOBNBZBOHCFSCFEBEFOHBOTFOZBXB LJNJB MBJOOZB TFIJOHHB MFCJI NVEBI NFOHFOBMJOZB 1FNCFSJBO OBNB TVBUVTFOZBXBEJBUVSPMFICBEBOJOUFSOBTJPOBMZBJUV*61"$*OUFSOB UJPOBM 6OJPO PG 1VSF BOE "QQMJFE $IFNJTUSZ ZBOH EJJLVUJ PMFI TFNVB OFHBSB "UVSBO *61"$ NFMJQVUJ UBUB DBSB QFOVMJTBO OBNB EBO SVNVT LJNJBTVBUV[BU 4FMBJOBUVSBO*61"$CFCFSBQBTFOZBXBLJNJBNFOHHVOBLBOOBNB MBJOZBOHCJBTBEJTFCVUOBNBQFSEBHBOHBOUSJWJBM .JTBMOZBBTBNDVLB $)$00) BTFUPO$)0 EBOTPEBLBVTUJL/B0) Diskusi Untuk menambah wawasan kalian tentang tata cara penamaan senyawa, diskusikan kasus berikut. Mengapa ada beberapa nama senyawa kimia yang tidak mengikuti aturan IUPAC, tetapi lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Misalnya, H2O = air (bukan dihidrogen monoksida) dan NH3 = amonia (bukan nitrogen trihidroksida). Tuliskan hasil diskusi kalian pada selembar kertas HVS kuarto, lalu presentasikan di depan teman-teman. #BHBJNBOBBUVSBOQFOBNBBOTFOZBXBNFOVSVU*61"$ 1FSIBUJLBO BUVSBOQFOBNBBOTFOZBXBNFOVSVU*61"$CFSJLVU 5BUB/BNB4FOZBXB#JOFSEBSJ%VB6OTVS/PO-PHBN 4FOZBXBCJOFSCBOZBLLJUBKVNQBJEBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJBO UBSBMBJO)$M$0EBO)04FOZBXBCJOFSBEBMBITFOZBXBZBOHIBOZB UFSCFOUVLEBSJEVBNBDBNVOTVS,FUJHBOZBUFSNBTVLTFOZBXBCJOFSEBSJ 56 Kimia Kelas X EVBVOTVSOPOMPHBN#BHBJNBOBLBIDBSBQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXB UFSTFCVU "HBSLBMJBONBNQVNFOKBXBCOZBLFSKBLBOMBUJIBOTPBMCFSJLVU Tugas Untuk menguji kemampuan kalian, isilah titik-titik di bawah ini. Jangan lupa, salinlah di buku tugas, lalu kumpulkan kepada guru kalian. HCl = hidrogen klor + ida hidrogen klorida HI HBr H2S HF = = = = hidrogen iod hidrogen … … … + + + + ida … ida … … hidrogen bromida hidrogen sulfida … 1BEBEBTBSOZBQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBCJOFSEBSJEVBVOTVS OPOMPHBNNFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU 6OTVSZBOHCFSBEBEJEFQBOEJTFCVUUFSMFCJIEBIVMVLFNVEJBOEJ JLVUJVOTVSLFEVBTFTVBJEFOHBOOBNBVOTVSUFSTFCVU 1FNCFSJBOOBNBVOTVSZBOHCFSBEBEJCFMBLBOHEJUBNCBILBOBLIJS BOJEB 4FMBJONFNCFOUVLTBUVTFOZBXBBEBKVHBEVBVOTVSZBOHNFNCFO UVLMFCJIEBSJTBUVTFOZBXBNJTBMOZB$0EBO$05BUBDBSBQFNCFSJBO OBNBOZBEFOHBONFOVMJTLBOBOHLBJOEFLTEBMBNCBIBTB:VOBOJZBJUV NPOP USJ QFOUB IFQUB OPOB EJ UFUSB IFLTB PLUB EFLB "HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJVSBJBOEJBUBTEJTLVTJLBOKBXBCBOTPBM CFSJLVU WARNING Indeks satu untuk unsur pertama tidak perlu disebutkan. Diskusi Diskusikan dengan teman-teman kalian tentang tata nama senyawa-senyawa berikut, lalu presentasikan di depan kelas. CO = karbon monoksida. N2O = dinitrogen monoksida. CO2 = karbon … oksida. N2O3 = … NO = nitrogen … N2O5 = … NO2 = … CCl4 = … 5BUB/BNB4FOZBXB#JOFSEBSJ6OTVS-PHBNEBO /PO-PHBN 1BEBVSBJBOTFCFMVNOZBLBMJBOUFMBINFNQFMBKBSJUBUBOBNBTFOZBXB CJOFS EBSJ EVB VOTVS OPOMPHBN 4FMBOKVUOZB CBHBJNBOB UBUB OBNB TF OZBXB CJOFS ZBOH UFSTVTVO EBSJ MPHBN EBO OPOMPHBN 4FCFMVN LBMJBO NFNQFMBKBSJUBUBOBNBTFOZBXBCJOFSEBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN UFSMFCJIEBIVMVQBIBNJMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU 4FOZBXBCJOFSEBSJMPHBNEBOOPOMPHBNUFSHPMPOHEBMBNTFOZBXB JPO 4FOZBXB JPO TFCFOBSOZB NFSVQBLBO HBCVOHBO EBSJ JPO QPTJUJG LB UJPO TFCBHBJ MPHBN EBO JPO OFHBUJG BOJPO TFCBHBJ OPOMPHBN 6OUVL Logam mempunyai sifat fisik seperti berwujud padat, titik leleh tinggi, lentur (tidak mudah patah), mudah dibentuk (dapat ditempa dan ditarik), serta sebagai penghantar panas dan listrik yang baik. Sedangkan sifat kimia logam antara lain bersifat elektropositif (sebagai ion positif), umumnya dapat membentuk senyawa basa dan senyawa ionik. Brady, 1999, hlm. 120 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 57 NFOBNCBISFGFSFOTJLBMJBOUFOUBOHCFSCBHBJKFOJTLBUJPOEBOBOJPOZBOH TFSJOHEJHVOBLBOEJMBCPSBUPSJVNQFSIBUJLBO5BCFMEBOCFSJLVU 5BCFM#FSCBHBJ*PO1PTJUJG,BUJPO /P 3VNVT ) /) "V , -J $V /B "H )H /BNB*PO /P 3VNVT JPOBTBNIJESPHFO .H JPOBNPOJVN $B JPOFNBT 4S JPOLBMJVN #B JPOMJUJVN 'F JPOUFNCBHB* $V JPOOBUSJVN ;O JPOQFSBL 1C JPOSBLTB* /J /BNB*PO JPONBHOFTJVN JPOLBMTJVN JPOTUSPOTJVN JPOCBSJVN JPOCFTJ** JPOUFNCBHB** JPO[JOLTFOH JPOUJNCBM** JPOOJLFM** /P 3VNVT 4O 'F $S "M $P /J 4O 1C /BNB*PO JPOUJNBI** JPOCFTJ*** JPOLSPNJVN*** JPOBMVNJOJVN JPOLPCBMU*** JPOOJLFM*** JPOUJNBI*7 JPOUJNCFM*7 /P 3VNVT o 4J0 $S0o o $S0 o 10 10o "T0o "T0o /BNB*PO JPOTJMJLBU JPOLSPNBU JPOEJLSPNBU JPOGPTGJU JPOGPTGBU JPOBSTFOJU JPOBSTFOBU /P 3VNVT o ' $Mo #So *o /0o o /0 $)$00o $M0o o $M0 /BNB*PO /P 3VNVT JPOGMVPSJEB $M0o JPOLMPSJEB $M0o JPOCSPNJEB .O0o JPOJPEJEB .O0o JPOOJUSBU $/o o JPOOJUSJU 4J0 o JPOBTFUBU 40 JPOIJQPLMPSJU 40o JPOLMPSJU $0o /BNB*PO JPOLMPSBU JPOQFSLMPSBU JPOQFSNBOHBOBU JPONBOHBOBU JPOTJBOJEB JPOTJMJLBU JPOTVMGJU JPOTVMGBU LBSCPOBU #FSEBTBSLBO 5BCFM EBO LBMJBO UFOUV TVEBI CJTB NFNCFSJ OBNB QBEB CFSCBHBJ TFOZBXB JPO CVLBO #BHBJNBOBLBI DBSB NFNCFSJ OBNBQBEBTFOZBXBJPO 6KJMBILFNBNQVBOLBMJBOEFOHBONFOEJTLVTJ LBOKBXBCBOTPBMCFSJLVU Diskusi Berilah nama pada beberapa senyawa ion di bawah ini. Agar kalian lebih mudah menjawab soal-soal berikut, diskusikan dengan teman-teman kalian. NaCl = natrium … CaSO4 = kalsium sulfat CaCl2 = … (NH4)2SO4 = … MgCl2 = … Na3PO4 = … KI = … … = kalium nitrat NaBr = natrium bromida /BI TFLBSBOH LBMJBO TVEBI NBNQV NFNCFSJ OBNB QBEB CFSCBHBJ TFOZBXBJPOCVLBO 1FOBNBBOTFOZBXBCJOFSEBSJMPHBNEBOOPOMPHBN TFOZBXB JPO NFOHJLVUJ BUVSBO UFSUFOUV 6SVUBO QFOBNBBOOZB ZBJUV OBNB MPHBN EJ EFQBO EJJLVUJ OBNB OPOMPHBN EFOHBO BLIJSBO JEB UBOQBQFOZFCVUBOBOHLBJOEFLT 58 Kimia Kelas X 7PHFMIMNWJJJWJJJEFOHBOQFOHFNCBOHBO 5BCFM#FSCBHBJ*PO/FHBUJG"OJPO 4FNFOUBSB JUV BEBLBMBOZB VOTVS MPHBN NFNQVOZBJ MFCJI EBSJ TBUV CJMBOHBOPLTJEBTJ%FOHBOEFNJLJBOCJMBOHBOPLTJEBTJOZBEJUVMJTEFOHBO BOHLB3PNBXJ"HBSLBMJBOMFCJIQBIBNTFMFTBJLBOMBITPBMTPBMCFSJLVU Tugas Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut. Pb(NO3)2 = timbal (II) nitrat SnO = … oksida FeSO4 = besi (II) … SnO2 = … Fe(SO4)3 = … 5BUB/BNB4FOZBXB1PMJBUPNJL 4FOZBXBQPMJBUPNJLNFSVQBLBOHBCVOHBOEBSJLBUJPOJPOCFSNVB UBOQPTJUJG EBOBOJPOJPOCFSNVBUBOOFHBUJG QPMJBUPNJL"QBTBKBZBOH UFSNBTVLTFOZBXBQPMJBUPNJL 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU 5BCFM#FSCBHBJ4FOZBXB1PMJBUPNJL 3VNVT*PO /) JPOBNPOJVN /)$M "NPOJVNLMPSJEB $M0o JPOIJQPLMPSJU /B$M0 /BUSJVNIJQPLMPSJU $M0o $M0o $M0o /0o /0o 40o 40o JPOLMPSJU /B$M0 /BUSJVNLMPSJU JPOLMPSBU /B$M0 /BUSJVNLMPSBU JPOQFSLMPSBU /B$M0 /BUSJVNQFSLMPSBU JPOOJUSJU /B/0 /BUSJVNOJUSJU JPOOJUSBU /B/0 /BUSJVNOJUSBU JPOTVMGJU /B40 /BUSJVNTVMGJU JPOTVMGBU /B40 /BUSJVNTVMGBU $)0o $0o 40o o JPOBTFUBU /B$)0 /BUSJVNBTFUBU JPOLBSCPOBU /B$0 /BUSJVNLBSCPOBU JPOUJPTVMGBU /B40 /BUSJVNUJPTVMGBU JPOIJESPLTJEB /B0) /BUSJVNIJESPLTJEB 0) /BNB*PO 3VNVT4FOZBXB /BNB4FOZBXB #SBEZIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO /P #FSEBTBSLBO5BCFMLBMJBOUFMBINFOHFUBIVJDPOUPICFCFSBQBTF OZBXBQPMJBUPNJL5BUBOBNBBOUBSTFOZBXBQPMJBUPNJLNFNJMJLJTFEJLJU QFSCFEBBO#JBTBOZBQFSCFEBBOUFSTFCVUUFSMFUBLQBEBBXBMBOIJQPQFS BUBVUJP EBOBLIJSBOJUBUBVBU 4FMBJONFOHHVOBLBOBLIJSBOJUBUBV BUTFOZBXBQPMJBUPNJLKVHBNFOHHVOBLBOBLIJSBOJEBNJTBMOZB/B0) OBUSJVNIJESPLTJEB EBO/B$/OBUSJVNTJBOJEB /BIUFNBOUFNBOTFLBSBOHLBMJBOTVEBICJTBNFNCFSJOBNBQBEB TFOZBXB QPMJBUPNJL CVLBO "HBS UJEBL NFMBLVLBO LFTBMBIBO QBEB TBBU NFNCFSJOBNBLBMJBOKVHBIBSVTUFMJUJEBMBNNFODFSNBUJBOHLBJOEFLT UJBQTFOZBXBQPMJBUPNJL Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 59 5BUB/BNB4FOZBXB"TBNEBO#BTB Natrium hidroksida (NaOH) mempunyai nama lain soda api atau soda kaustik. NaOH berupa padatan berwarna putih, bersifat higroskopis, dan mudah larut dalam air. Biasanya digunakan dalam pembuatan kertas, detergen/sabun, untuk membersihkan pencemaran minyak, serta untuk menghilangkan cat. Mulyono, 2006, hlm.287 1FSOBILBI LBMJBO NFSBTBLBO NBLBOBO BTBN .BLBOBO ZBOH UFSBTB BTBNBOUBSBMBJOEJLBSFOBLBONFOHBOEVOHDVLB3BTBBTBNEBMBNDVLB CFSBTBM EBSJ TFOZBXB LJNJB ZBOH EJOBNBLBO BTBN BTFUBU $)$00) "TBN BTFUBU IBOZBMBI TBMBI TBUV DPOUPI TFOZBXB LJNJB ZBOH EJHVOBLBO EBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJ4FMBJOBTBNBTFUBULJUBKVHBCJBTBNFOHHV OBLBOTFOZBXBLJNJBMBJOOZBNJTBMOZB/B0)OBUSJVNIJESPLTJEB EBO /B$MOBUSJVNLMPSJEB .FOHBQB TFOZBXBTFOZBXB UFSTFCVU NFNQVOZBJ OBNB ZBOH CFS CFEB .FOHBQBQVMBBEBTFOZBXBLJNJBZBOHEJHPMPOHLBOEBMBNTFOZBXB BTBN CBTB EBO HBSBN .FOVSVU LBMJBO CFSEBTBSLBO LMBTJGJLBTJ BQBLBI QFOHHPMPOHBO LF EBMBN TFOZBXB BTBN CBTB EBO HBSBN /BI UFNBO UFNBOTFLBSBOHTBBUOZBLBMJBOQFSIBUJLBOQFOKFMBTBOCFSJLVU B 4FOZBXB"TBN 4FOZBXB LJNJB TFQFSUJ )$M $)$00) EBO )#S EJHPMPOHLBO TFOZBXB BTBN LBSFOB TBBU IJESPMJTJT NFOHIBTJMLBO JPO ) %FOHBO EFNJLJBOEBQBUEJTJNQVMLBOCBIXBTVBUVTFOZBXBZBOHNFOHBOEVOHJPO )UFSNBTVLTFOZBXBBTBN#BHBJNBOBBUVSBOQFOBNBBOTFOZBXBBTBN 6OUVL NFNQFSNVEBI QFNCFSJBO OBNB QBEB TFOZBXB BTBN LFSKBLBO TPBMTPBMCFSJLVU Tugas Pahamilah contoh berikut, lalu berilah nama pada senyawa-senyawa lainnya. H+ + Cl– = asam + klorida ; nama = asam klorida HCl HF … + … = ... + fluor ; nama = ... … + … = ... + … ; nama = ... HBr HI ... + ... = ... + ... ; nama = ... Kalium hidroksida (KOH) merupakan basa kuat. Senyawa KOH berupa zat padat berwarna putih, bersifat higroskopis, dan mudah larut dalam air. Senyawa KOH digunakan sebagai pereaksi kimia dan sebagai bahan dalam pembuatan sabun lunak (sabun mandi). Mulyono, 2006, hlm.208 60 Kimia Kelas X %FOHBONFOHFSKBLBOTPBMTPBMEJBUBTLBMJBOUFMBINFOHFUBIVJCBIXB BUVSBO QFOBNBBO QBEB TFOZBXB BTBN BEBMBI NFNCFSJLBO BXBMBO BTBN IJESP EJJLVUJOBNBQBTBOHBOOZBEBOBLIJSBOJEB5FUBQJBEBKVHBZBOH IBOZBEJCFSJBXBMBOBTBNEBOEJJLVUJOBNBQBTBOHBOOZBUBOQBBLIJSBO JEBTFQFSUJ )/0 )/0o BTBNOJUSBUOBNBBTBNOJUSBU )/0 )/0o BTBNOJUSJUOBNBBTBNOJUSJU )40o BTBNTVMGBUOBNBBTBNTVMGBU )40 )$)$00 )$)$00oBTBNBTFUBUOBNBBTBNBTFUBU C 4FOZBXB#BTB 4FOZBXB ,0) EBO /B0) EJNBTVLLBO EBMBN LFMPNQPL TFOZBXB o o CBTBLBSFOBTBBUIJESPMJTJTNFOHIBTJMLBOJPO0) +BEJJPO0) TFCBHBJ QFOBOEB CBIXB TVBUV TFOZBXB UFSNBTVL TFOZBXB CBTB 4FMBJO NFOHFUB IVJ QFOBOEB TFOZBXB CBTB LBMJBO QBTUJ KVHB JOHJO NFOHFUBIVJ BUVSBO QFOBNBBO TFOZBXB CBTB CVLBO 0MFI LBSFOB JUV TFMFTBJLBO TPBMTPBM CFSJLVU Tugas Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut. NaOH Na+ + OH– = natrium+ hiroksida; nama = natrium hidroksida. KOH ... LiOH … Mg(OH)2 + … = .... + … = ... + ... ; nama = ... … +… = ... + … ; nama = ... + … ; nama = ... #FSEBTBSLBOVSBJBOEJBUBTUFOUVOZBLBMJBOCJTBNFOHBNCJMLFTJNQVM BOUFOUBOHBUVSBOQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBCBTBCVLBO +BEJEBQBU EJTJNQVMLBOCBIXBQFOBNBBOTFOZBXBCBTBEJMBLVLBOEFOHBONFOVMJT LBOBLIJSBOIJESPLTJEBTFUFMBIOBNBLBUJPOOZB Ilmuwan-ilmuwan Indonesia menemukan senyawa-senyawa baru yang diberi nama dengan istilah Indonesia. Senyawasenyawa tersebut antara lain Diptoindonesianin A, Diptoindonesianin B, hingga Diptoindonesianin Z. Senyawa ini bersifat antibakteri dan terkandung dalam tanaman meranti (Vatica) di Kalimantan. Demikian pula senyawa Artoindonesianin A, Artoindonesianin B, hingga Artoindonesianin Z yang bersifat antikanker. Senyawa ini terkandung pada nangka-nangkaan (Artocarpus champeden) di Sumatera Barat. 5BUB/BNB5SJWJBM1FSEBHBOHBO QBEB4FOZBXB,JNJB %BMBN LFIJEVQBO TFIBSJIBSJ LJUB TFSJOH NFOEFOHBS JTUJMBI TFQFSUJ BTBN DVLB VSFB EBO BMLPIPM 1FOBNBBO TFOZBXBTFOZBXB UFSTFCVU UJEBL NFOHJLVUJLBJEBIBUVSBOEBSJ*61"$LBSFOBNFOHJLVUJUBUBOBNBEBMBN EVOJBQFSEBHBOHBOUSJWJBM "HBSXBXBTBOLBMJBOTFNBLJOCFSUBNCBIQFS IBUJLBOUBCFMCFSJLVU /P 4FOZBXB /BNB*61"$ /BNB5SJWJBM $)$00) BTBNBTFUBU BTBNDVLB $)$)0) FUBOPM BMLPIPM $)$0$) QSPQBOPO BTFUPO )$)0 GPSNBMEFIJEB GPSNBMJO 'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMN 5BCFM5BUB/BNB*61"$EBO5SJWJBMQBEB4FOZBXB,JNJB 4FUFMBI NFNBIBNJ VSBJBO EJ BUBT EJIBSBQLBO QFOHFUBIVBO LBMJBO UFOUBOHUBUBOBNBCFSCBHBJTFOZBXBLJNJBTFNBLJOCFSUBNCBI/BIVO UVLNFOHVKJTFKBVINBOBQFNBIBNBOLBMJBOUFSIBEBQNBUFSJZBOHUFMBI EJQFMBKBSJLFSKBLBOTPBMTPBMCFSJLVU Sumber: www.kimianet.lipi.go.id Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. e. P2O5 h. FeCl3 1. f. K2PO4 i. CuSO4 g. H2SO4 j. H2CO3 Mengapa penamaan senyawa kimia ada yang tidak mengikuti aturan IUPAC? Jelaskan dan berilah contohnya. 2. Jelaskan tata nama untuk senyawa biner. Tuliskan rumus kimia untuk senyawa-senyawa berikut. 3. Berilah nama pada senyawa poliatomik berikut. a. silikon tetrafluorida a. NaOH c. NaClO2 b. kobalt (III) nitrat b. Na2SO3 d. Na2S2O3 4. Sebutkan nama beberapa senyawa berikut. Cl2O a. NaBr c. b. NH4OH d. Mg3N2 5. c. karbon disulfida d. besi (II) fosfat e. asam sulfida f. magnesium hidroksida g. kalium nitrat Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 61 B. Penulisan Persamaan Reaksi Kimia ,BMJBO QFSOBI NFNQFMBKBSJ QSPTFT GPUPTJOUFTJT QBEB UVNCVIBO CVLBO .BTJIJOHBULBILBMJBOEFOHBOSFBLTJUFSTFCVU /BIVOUVLNFN QFSLVBUNFNPSJLBMJBOUFSIBEBQSFBLTJGPUPTJOUFTJTQFSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU $0H )0M 4JOBSNBUBIBSJ $)0BR 0H 1BEBSFBLTJEJBUBT[BU[BUZBOHCFSBEBEJTFCFMBILJSJUBOEBQBOBIEJTF CVU[BUQFSFBLTJSFBLUBO TFEBOHLBO[BU[BUZBOHCFSBEBEJTFCFMBILBOBO UBOEBQBOBIEJTFCVUIBTJMSFBLTJQSPEVL #FSEBTBSLBOSFBLTJGPUPTJOUFTJTEJ BUBT[BUZBOHCFSQFSBOTFCBHBJSFBLUBOBEBMBI$0EBO)0TFEBOHLBO[BU ZBOHCFSQFSBOTFCBHBJQSPEVLBEBMBI$)0EBO0%FOHBOEFNJLJBO SFBLTJGPUPTJOUFTJTNFNCFOUVLTVBUVQFSTBNBBOSFBLTJ 1FSTBNBBO SFBLTJ NFOHHBNCBSLBO SVNVT LJNJB [BU[BU QFSFBLTJ SFBLUBO EBO [BU[BU IBTJM SFBLTJ QSPEVL ZBOH EJCBUBTJ EFOHBO UBOEBQBOBI 4FUFMBI LBMJBO NFNBIBNJ QFOHFSUJBO QFSTBNBBO SFBLTJ QFSIBUJLBO IVSVGIVSVGLFDJMZBOHUFSUVMJTEJCFMBLBOH[BUQFSFBLTJEBOIBTJMSFBLTJ )VSVGIVSVGJUVNFOVOKVLLBOXVKVE[BUZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ8V KVE[BUEBMBNQFSTBNBBOSFBLTJZBJUV T TPMJEQBEBU BR BRVPVTFMBSVUEBMBNBJS M MJRVJEDBJS H HBTHBT %FOHBO NFNBIBNJ VSBJBO EJ BUBT CFSBSUJ LBMJBO UFMBI NFNBIBNJ QFOHFSUJBO QFSTBNBBO SFBLTJ LJNJB 5VHBT TFMBOKVUOZB ZBJUV NFOZFUBSB LBO QFSTBNBBO SFBLTJ 5FUBQJ TFCFMVN LBMJBO NFOZFUBSBLBO SFBLTJ BEB TZBSBUTZBSBUZBOHIBSVTEJQFOVIJ4ZBSBUTZBSBUQFOZFUBSBBOSFBLTJLJNJB BEBMBI 1FSFBLTJEBOIBTJMSFBLTJEJOZBUBLBOEFOHBOSVNVTLJNJBZBOHCFOBS 3FBLTJIBSVTNFNFOVIJIVLVNLFLFLBMBONBTTBZBOHEJUVOKVLLBO PMFI LFTBNBBO KVNMBI BUPNBUPN TFCFMVN SFBLTJ EJ TFCFMBI LJSJ UBOEB QBOBI EFOHBO KVNMBI BUPNBUPN TFTVEBI SFBLTJ EJ TFCFMBI LBOBOUBOEBQBOBI 8VKVE[BU[BUZBOHUFSMJCBUSFBLTJIBSVTEJOZBUBLBOEBMBNUBOEBLV SVOHTFUFMBIQFOVMJTBO[BU[BUUFSTFCVU -BOUBTCBHBJNBOBDBSBNFOHFUBIVJCBIXBTVBUVSFBLTJUFMBITFUBSB "HBS LBMJBO NFOEBQBULBO KBXBCBOOZB QFSIBUJLBO DPOUPI QFSTBNBBO SFBLTJCFSJLVU $B$MBR )H SFBLTJ TBMBI LBSFOB $BT )$MBR CFMVNTFUBSB $B$MBR )H SFBLTJ TBMBI LBSFOB $BT )$MBR CFMVNTFUBSB $B$MBR )H NFOZBMBIJUBUBOBNB $BT )$MBR TFOZBXBLJNJB $B$MBR )H NFOZBMBIJUBUBOBNB $BT )$MBR TFOZBXBLJNJB $B$MBR )H CFOBS $BT )$MBR 62 Kimia Kelas X %BSJ LFMJNB QFSTBNBBO SFBLTJ UFSTFCVU IBOZB BEB TBUV SFBLTJ ZBOH TFTVBJEFOHBOQFSTBNBBOLJNJB#BHBJNBOBLJUBCJTBNFOFOUVLBOCBIXB TVBUVSFBLTJUFMBITFUBSBEBOTFTVBJEFOHBOQFSTBNBBOSFBLTJLJNJB 4JNBL MBIVSBJBOCFSJLVU %BMBNNFOZFUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJLBMJBOEJQFSCPMFILBONFOH VCBI KVNMBI [BU[BU ZBOH UFSMJCBU EBMBN SFBLTJ LPFGJTJFO SFBLTJ UFUBQJ UJEBLEJQFSCPMFILBONFOHHBOUJ[BU[BUUFSTFCVUEFOHBO[BUMBJOBHBSTFUBSB #BHBJNBOB MBOHLBIMBOHLBI QFOZFUBSBBO SFBLTJ LJNJB 1BIBNJ DPOUPI TPBMCFSJLVUEBOLBMJBOBLBONFOFNVLBOKBXBCBOOZB Contoh 4FUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU #B$MBR )0M $0H #B$0BR )$MM +BXBC -BOHLBI QFSUBNB LJUB TFUBSBLBO LPFGJTJFO BUPN #B ,BSFOB TVEBI TBNBIBTJMSFBLTJOZBNBTJIUFUBQZBJUV #B$MBR )0M $0H #B$0BR )$MM .FTLJQVOKVNMBIBUPN#BTVEBITBNBUFUBQJBUPN$MCFMVNTBNB 0MFI LBSFOB JUV EJUBNCBILBO LPFGJTJFO EJ EFQBO )$M 4FMBOKVU OZBLJUBTFUBSBLBOKVNMBIBUPNZBOHMBJO4FIJOHHBQFSTBNBBOSFBLTJ ZBOHUFSCFOUVLJBMBI #B$0BR )$MM #B$MBR )0M $0H 4FUFMBI SFBLTJOZB TFUBSB LJUB UVMJTLBO XVKVE [BU QFSFBLTJ EBO IBTJM SFBLTJTFCBHBJCFSJLVU #B$MBR )0M $0H #B$0BR )$MM Diskusi Kalian tentu ingin menguji sejauh mana kemampuan kalian dalam memahami contoh soal di atas, bukan? Nah, setarakan reaksi berikut. Agar lebih maksimal, diskusikan dengan temanteman kalian. ...Al(s) + ...H2SO4(aq) ...Al2(SO4)3(aq) + ...H2(g) ...Ca(OH)2(aq) + ... H3PO4(aq) ...Ca3(PO4)2(aq) + 6 H2O(l) 4FMFTBJLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU 'F40 BR )H 'FT )40BR +BXBC -BOHLBI NFOVMJTLBO LPFGJTJFO QBEB NPMFLVM 'F40 LF NVEJBONFOZFUBSBLBOBUPN'FEFOHBONFOBNCBILBO LPFGJTJFOQBEBBUPN'F 'F40 BR )H 'FT )40BR -BOHLBI NFOZFUBSBLBO BUPN 4 EFOHBO NFOBNCBI LPFGJTJFO QBEBBUPN)40 'F40 BR )H 'FT )40BR Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 63 -BOHLBINFOZFUBSBLBOBUPN)EFOHBONFOBNCBILPFGJTJFO QBEBBUPN) 'FT )40BR 'F40 BR )H /BIUFNBOUFNBOEFOHBONFNBIBNJEVBDPOUPITPBMEJBUBTUFO UVOZBLBMJBOTFNBLJOUFSBNQJMEBMBNNFOZFUBSBLBOSFBLTJLJNJBCVLBO ,FSKBLBOTPBMTPBMCFSJLVUVOUVLNFOHVKJLFNBNQVBOLBMJBO Uji Kompet ensi Setarakan persamaan reaksi-reaksi berikut. 1. C4H10(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l) 2. NO2(g) + H2O(l) NO(g) + HNO3(aq) 3. Fe2O3(s) + H2SO4(aq) 4. Ca(OH)2(s) + H3PO4(aq) 5. Fe2O3(s) + HCl(aq) 6. ZnCl2(s) + NaOH(aq) 7. CuCO3(s) + HCl(aq) 8. Cu(s) + HNO3(aq) 9. KMnO4(aq) + HCl(g) Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l) Ca3(PO4)2(aq) + H2O(l) FeCl3(aq) + H2O(l) Zn(OH)2(aq) + NaCl(aq) CuCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l) Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l) 10. Ca3(PO4)2(s) + SiO2(s) + C(s) KCl(aq) + MnCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l) CaSiO3(s) + CO(g) + P4(s) Rangkuman 1. Tata nama senyawa biner dari dua unsur nonlogam mengikuti aturan berikut. 5. Tata nama senyawa basa adalah memberikan akhiran hidroksida setelah nama kationnya. a. 6. Tata nama senyawa poliatomik antara lain dengan memberikan awalan (hipo-, per-, atau b. Unsur yang berada di depan disebut terlebih dahulu, kemudian diikuti unsur kedua sesuai dengan nama unsur tersebut. Pemberian nama unsur yang berada di belakang ditambahkan akhiran -ida. 2. Urutan penamaan senyawa biner dari unsur logam dan non-logam adalah penulisan nama logam (di depan) diikuti nama non logam dengan akhiran -ida tanpa penyebutan angka indeks. 3. Unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi, maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka Romawi. 4. Penamaan pada senyawa asam adalah memberikan awalan asam hidro diikuti nama pasangannya dan akhiran -ida. Tetapi, ada juga yang hanya diberi awalan asam dan diikuti nama pasangannya tanpa akhiran -ida. 64 Kimia Kelas X tio-) dan akhiran (-it atau -at). Selain menggunakan akhiran -it atau -at, ada juga senyawa poliatomik yang menggunakan akhiran -ida. 7. Syarat-syarat penyetaraan reaksi kimia, adalah: a. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan b. c. dengan rumus kimia yang benar. Reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa yang ditunjukkan oleh kesamaan jumlah atom-atom sebelum reaksi (di sebelah kiri tanda panah) dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi (di sebelah kanan tanda panah). Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah penulisan zat-zat tersebut. Glosarium Persamaan reaksi Pernyataan dari suatu perubahan kimia dengan ruas kiri sebagai pereaksi dan ruas kanan sebagai zat hasil reaksi, yang keduanya dihubungkan oleh anak panah. Senyawa poliatomik Senyawa gabungan dari kation dan anion poliatomik. Senyawa ion Gabungan ion positif sebagai logam dan ion negative sebagai non-logam. Senyawa biner Senyawa yang terbentuk dari dua macam unsur. Ulangan Harian /BNBTFOZBXB/B/0BEBMBIy B OBUSJVNUSJOJUSBU # OBUSJVNOJUSBU 3VNVT LJNJB NBHOFTJVN LMPSJEB $ OBUSJVNOJUSJU BEBMBIy % OBUSJVNUSJOJUSJU " .O$M & OBUSJVN*** OJUSBU # .O$M $ .H$M 4FOZBXB CJOFS ZBOH NFSVQBLBO HBCVOHBO % .H$M EBSJEVBVOTVSOPOMPHBNBEBMBI & .H$M " )#S # /B$M /BUSJVN LBSCPOBU NFNQVOZBJ SVNVT TF $ ,* OZBXBy % $B$M " /B$0 & /B#S # /B$0 $ /B$0 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB % /B$0 CJOFSEBSJHBCVOHBOMPHBNEBOOPOMPHBN & /B$0 JBMBIy " $0 3VNVTLJNJBTFOZBXBEJGPTGPSQFOUBPLTJEB # $$M EBOCFTJ*** GPTQBUBEBMBI $ $B$M " 10EBO'F10 % )4 # 10EBO'F10 & )' $ 10EBO'F10 o % 10EBO'F10 $M0NFNQVOZBJOBNBJPOy & 10EBO'F10 " IJQPLMPSJU # LMPSJU A Pilihlah jawaban yang tepat. Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 65 $ LMPSBU % QFSLMPSBU & QFSLMPSJU 3VNVTLJNJBOBUSJVNOJUSJUBEBMBI " /B/0 # /B/0 $ /B$0 % /B0) & /B40 % FUBOPMEBOBTFUPO & BTBNOJUSBUEBOBTBNTFNVU /BNBUSJWJBMVOUVLBTBNBTFUBU $)$00) BEBMBI " BTBNTFNVU # BTBNTVMGBU $ BTBNBTFUBU % BTBNDVLB & BTBNLMPSJEB 1BEBTFCVBIQFSTBNBBOSFBLTJ[BU[BUZBOH EJUVMJTEJTFCFMBILBOBOUBOEBQBOBIEJOB NBLBO " SFBLUBO # BOUBSB $ FMFNFOUFS % QSPEVL .FOVSVU*61"$OBNBTFOZBXB"H$MEBO & QFSFBLTJ 1C40BEBMBIy %BMBN QFSTBNBBO SFBLTJ TVBUV TFOZBXB " BSTFOLMPSJEBEBOUFNCBHBTVMGBU ZBOH CFSCFOUVL MBSVUBO EJMBNCBOHLBO EF # BSTFOLPSJEBEBOUFNCBHB** TVMGBU OHBOIVSVGy $ QFSBLLMPSJEBEBOUJNCBMTVMGBU " T % QFSBLLMPSJEBEBOUJNCBM** TVMGBU # M & BSHFOUVNLMPSJEBEBOUFNCBHB** TVMGBU $ H /BNB TFOZBXB )/0 EBO ) 10 % Q BEBMBI & BR " BTBNLMPSJEBEBOBTBNTVMGBU )VSVGiMwQBEBQFSTBNBBOSFBLTJLJNJBCFS # BTBNOJUSBUEBOBTBNQPTQBU BSUJy $ BTBNQPTQBUEBCBTBNTVMGBU " QBEBU % BTBNBTFUBUEBOBTBNDVLB # DBJS & BTBNLMPSJEBEBOBTBNOJUSJU $ HBT /BNBMBJOVOUVL/)EBO)0BEBMBI % MBSVUBO " NPOPOJUSPHFOUSJIJESPHFOEBOEJIJESP & MFMFIBO HFONPOPPLTJHFO # NPOPOJUSPHFO USJIJESPHFO EBO IJESP 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU /B40BR /B40BR *BR HFONPOPPLTJHFO /B*BR $ BNPOJBEBOIJESPHFOPLTJEB "HBS SFBLTJ EJ BUBT TFUBSB NBLB LPFGJTJFO % NPOPOJUSPHFOUSJIJESPHFOEBOBJS VOUVL/B40EBO/B*BEBMBI & BNPOJBEBOBJS " EBO :BOHNFSVQBLBODPOUPIQBTBOHBOOBNBTF # EBO OZBXBNFOVSVU*61"$EBOUSJWJBMJBMBIy $ EBO " BTBNLMPSJEBEBOBTBNDVLB % EBO # QSPQBOPOEBOBMLPIPM & EBO $ QSPQBOPOEBOBTFUPO /BNBTFOZBXB$B10 BEBMBI " LBMJVNQPTQBU # USJLBMJVNQPTQBU $ LBMTJVNEJQPTQBU % LBMTJVNQPTQBU & USJLBMTJVNEJQPTQBU 66 Kimia Kelas X B/B$0BR C)$MBR D)$0BR E/B$MBR NBLBLPFGJTJFOBCDEBOEBEBMBI " # $ % & 4FCFMVN NFOZFUBSBLBO SFBLTJ BEB TZBSBU TZBSBUZBOHIBSVTEJQFOVIJ+FMBTLBOTZBSBU TZBSBUUFSTFCVU 5VMJTMBIOBNBTFOZBXBoTFOZBXBCFSJLVU B .H0 C ,$M D $B/0 E 40 $B$MBR $B0) T )$MBR F $V40 )0M G/) 10 1FSTBNBBO SFBLTJ ZBOH TVEBI TFUBSB H1C$)$00 JBMBIy I/)$)$00$)$00 J$V* " $B0) T )$MBR $B$MBR K'F$M ) 0M # $B0) T )$MBR $B$MBR $ $B0) T )$MBR $B$MBR % $B0) T )$MH )0M $B$MBR & $B0) T )$MBR )0M )0BR $B$MBR )0M 5VMJTLBO SVNVT LJNJB TFOZBXBTFOZBXB CFSJLVU B ,BSCPOUFUSBLMPSJEB C #BSJVNLMPSJEB D %JOJUSPHFONPOPLTJEB E "TBNGPTGBU F #FTJ** TVMGJEB G .BHOFTJVNIJESPLTJEB H 5JNCBM** CSPNJEB I /BUSJVNQFSLMPSBU 4FUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBO QFOHFSUJBO TFOZBXB CJOFS EBO CFSJMBIDPOUPIOZB +FMBTLBOUBUBOBNBTFOZBXBCJOFSZBOHUFS EJSJBUBTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN .FOHBQB QFOBNBBO TFOZBXB LJNJB BEB ZBOHUJEBLNFOHJLVUJBUVSBO*61"$ +FMBT LBOKBXBCBOLBMJBO #BHBJNBOB UBUB OBNB TFOZBXB QPMJBUPNJL +FMBTLBOEBOCFSJMBIDPOUPIOZB B $B0) BR )10BR C .O0T )$MBR $B10 BR .O$MBR )0M $MH D 'F0T $0H 'FT $0H E /) 40T /B0)T /B40T )0M /)H F #B0) BR 10BR )0M #B10 T )0M 5FSBOHLBO EBO CFSJMBI DPOUPI UBUB OBNB TFOZBXBBTBN Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana 67 -FOHLBQJMBIUBCFMCFSJLVU ,BUJPO "OJPO 'F /B "M 40o ,40 LBMJVNTVMGBU /0o 'F/0 CFTJ*** OJUSBU /B/0 OBUSJVNOJUSBU o "M10 BMVNJOJVN GPTGBU 10 68 , Kimia Kelas X #BC 7 EPL1*. )VLVN%BTBSEBO 1FSIJUVOHBO,JNJB 1 FSIBUJLBOLPNQPTJTJTVTVZBOHUFSEBQBUQBEBCVOHLVTOZB%BQBULB MJBOCBDBEJTBOBCBIXBTVTVUFSEJSJBUBTCFSCBHBJWJUBNJOMFNBLQSP UFJOLBMTJVNOBUSJVNLBMJVNEBOTFOZBXBMBJOOZB%FOHBONFOHFUBIVJ LPNQPTJTJTVBUVQSPEVLTFDBSBUJEBLMBOHTVOHLBMJBOUFMBINFNQFMBKBSJ IVLVNEBTBSLJNJB)VLVNEBTBSLJNJBEBQBUEJHVOBLBOVOUVLNFOH IJUVOHKVNMBI[BUZBOHNFOZVTVOTVBUVQSPEVL #BHBJNBOB QFOFSBQBO IVLVNEBTBSLJNJBEBMBNQFSIJUVOHBOEBOCBHBJNBOBQVMBNFOFOUVLBO SVNVTLJNJBTVBUVTFOZBXB 4JNBLMBIVSBJBOCFSJLVU Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 69 • Kadar unsur dalam senyawa )VLVN EBTBS LJNJB TBOHBU QFOUJOH EJQFMBKBSJ TFCBHBJ EBTBS EBMBN NFNQFMBKBSJJMNVLJNJBTFDBSBLFTFMVSVIBO%FOHBONFNBIBNJIVLVN EBTBSLJNJBLBMJBOBLBONBNQVNFNCVLUJLBO)VLVN,FLFLBMBO.BTTB )VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEBEBO)V LVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF 4FMBJO LFNBNQVBO EJ BUBT LBMJBO KVHB BLBO NFNJMJLJ LFNBNQVBO EBMBNNFOFOUVLBOCFTBSOZBNPMKVNMBIQBSUJLFMNBTTBWPMVNFSVNVT FNQJSJTEBOSVNVTLJNJBEBSJTVBUV[BU • Pereaksi pembatas A. Hukum Dasar Kimia Kata Kunci • Massa unsur dan senyawa • Mol • Volume molar • Rumus empiris • Rumus molekul %BMBNLJNJBIVLVNEBTBSLJNJBBEBFNQBUZBJUV)VLVN,FLFLB MBO.BTTB)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB EBO )VLVN 1FSCBOEJOHBO 7PMVNF #BHBJNBOB QFOKFMBTBO UJBQ IVLVN EBTBSLJNJBUFSTFCVU #BHBJNBOBQVMBQFOHHVOBBOUJBQUJBQIVLVNEBTBS LJNJBJUV 6OUVLNFOHFUBIVJKBXBCBOOZBTJNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU )VLVN,FLFLBMBO.BTTB Kilas BALIK Di kelas VII SMP/MTs, ka- suatu benda merupakan jumlah zat tersebut. $PCB QFSIBUJLBO QFSJTUJXB QFNCBLBSBO LFSUBT ,FSUBT ZBOH EJCBLBS UFOUVBLBONFOHBMBNJQFSVCBIBOXVKVENFOKBEJBCV4FCBHBJNBOBZBOH UFMBI LBMJBO LFUBIVJ CBIXB UJBQ CFOEB NFNQVOZBJ NBTTB CFHJUV QVMB EFOHBO BCV LFSUBT -BMV BQBLBI NBTTB LFSUBT ZBOH UFSCFOUVL TFTVEBI EJCBLBSTBNBEFOHBONBTTBLFSUBTNVMBNVMB #FCFSBQBPSBOHCFSQFOEBQBUCBIXBQBEBQFSJTUJXBQFNCBLBSBOLFSUBT NBTTB BCV LFSUBT ZBOH UFSCFOUVL MFCJI TFEJLJU EJCBOEJOHLBO NBTTB LFSUBT TFCFMVNEJCBLBS1BEBIBMKJLBLJUBTFMJEJLJQFSVCBIBOZBOHUFSKBEJIBOZBMBI XVKVE EBO XBSOB LFSUBT +BEJ NBTTB LFSUBT TFCFMVN EBO TFTVEBI EJCBLBS UFUBQTBNB#BHBJNBOBLBIEFOHBONBTTB[BUMBJOOZB "QBLBINBTTB[BU[BU JUVUFUBQBUBVLBICFSVCBITFUFMBINFOHBMBNJSFBLTJ 6OUVLNFOKBXBCQFS UBOZBBOUFSTFCVUMBLVLBOQFSDPCBBOEJSVCSJL"LUJWJUBTCFSJLVU Membuktikan Hukum Kekekalan Massa A. Dasar teori Dalam reaksi kimia, reaksi dua atau lebih zat-zat pereaksi (reaktan) membentuk zat baru yang disebut hasil reaksi (produk). Jumlah massa reaktan terkadang sama, tetapi terkadang juga berbeda dengan massa produk setelah reaksi berakhir. Antoine Laurent Lavoisier (17431794) melakukan percobaan dengan memanaskan merkuri oksida, sehingga menghasilkan logam merkuri dan gas oksigen. Selanjutnya, direaksikan kembali dan terbentuklah 70 Kimia Kelas X merkuri oksida. Hal ini menunjukkan bahwa massa gas oksigen yang dihasilkan pada pembakaran merkuri oksida sama dengan massa oksigen yang diperlukan untuk mengubah logam merkuri menjadi merkuri oksida. Hasil percobaan ini menjadi dasar bagi Lavoisier dalam mengambil kesimpulan. Ia menyimpulkan bahwa massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Kekekalan Massa. (Sumber: Brady, James E, 1999, hlm. 49) Tujuan Percobaan Mengetahui massa pita magnesium dengan larutan HCl sebelum dan sesudah reaksi C. Alat dan Bahan Percobaan 3. Untuk percobaan reaksi antara pita magnesium dengan HCl, ikuti langkah kerja berikut. a. Timbanglah 3 gram pita magnesium. Selanjutnya, timbanglah erlenmeyer 25 ml. Catat massa pita magnesium dan erlenmeyer tersebut. b. Ukurlah 20 ml HCl 2 M, lalu masukkan ke dalam erlenmeyer. Timbanglah dan catat massanya. c. Masukkan pita magnesium dalam erlenmeyer yang sudah diisi 20 ml HCl 2 M. Kocoklah sampai EPL1*. B. 1. 2. D. Langkah Percobaan 1. 2. E. Alat Percobaan a. Neraca b. Erlenmeyer 25 ml c. Gelas ukur d. Cawan Bahan Percobaan a. Larutan HCl 2 M b. Pita magnesium Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau tiga orang. Buatlah pembagian kerja sebagai berikut. Dua orang bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas mengamati hasil percobaan dan mencatatnya dalam tabel hasil percobaan. d. pita magnesium bereaksi secara tuntas, yaitu ketika pita magnesium sudah tidak tersisa dalam erlenmeyer. Setelah itu, timbang dan catat massa campuran pita magnesium dan HCl. Bandingkan massa pita magnesium dengan HCl sebelum dan sesudah reaksi. Hasil Percobaan Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan. Reaksi antara logam magnesium dengan HCl Massa logam magnesium Massa logam magnesium dengan HCl sebelum reaksi Massa pita Mg F. Massa HCl 2 M Jumlah massa pita dengan HCl 3. Pembahasan Untuk memperjelas tujuan percobaan, jawablah pertanyaan berikut. 1. Apakah yang terjadi ketika pita magnesium dengan HCl direaksikan? 2. Tuliskan reaksi yang terjadi antara magnesium dengan HCl. G. dengan HCl sesudah reaksi Samakah massa pita magnesium dengan HCl sebelum dan sesudah reaksi? Kesimpulan Apa kesimpulan dari percobaan ini? Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam laporan kegiatan, kemudian presentasikan di depan teman-teman. Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 71 XXX@GBDI@DIFNJD@EF@)JTUPSJF@-BWPJTJFS +JLBQFSDPCBBOEJBUBTEJMBLVLBOEFOHBOCFOBSLBMJBOBLBO NFOEBQBULBOLFTJNQVMBOCBIXBNBTTBQJUBNBHOFTJVNEFO HBO)$MTFCFMVNEBOTFTVEBISFBLTJBEBMBIUFUBQBUBVTBNB 1FSOZBUBBOJOJTFSJOHEJTFCVUEFOHBO)VLVN,FLFLBMBO.BTTB BUBV)VLVN-BWPJTJFS -BWPJTJFSNFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBONFNBOBTLBONFSLVSJPLTJEB .FSLVSJ PLTJEB ZBOH EJQBOBTLBO UFSTFCVU NFOHIBTJMLBO MPHBN NFSLVSJ EBOHBTPLTJHFO3FBLTJZBOHUFSKBEJQBEBQFNBOBTBONFSLVSJPLTJEBTFCB HBJCFSJLVU Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794) ia adalah seorang ahli kimia asal Prancis yang berhasil menemukan Hukum Kekekalan Massa setelah melakukan percobaan pembakaran zat dengan oksigen. www.bnrm.md )H0M 0H )HT 0H .BTTBHBTPLTJHFOZBOHEJIBTJMLBOUFSOZBUBTBNBEFOHBOZBOHEJCV UVILBOVOUVLNFOHVCBIMPHBNNFSLVSJNFOKBEJNFSLVSJPLTJEB 4FUFMBINFMBLVLBOQFSDPCBBO-BWPJTJFSNFOEBQBULBOTFCVBILFTJN QVMBOUFOUBOH)VLVN,FLFLBMBO.BTTBBUBV)VLVN-BWPJTJFS #VOZJ)VLVN,FLFLBMBO.BTTB .BTTB[BUTFCFMVNEBOTFTVEBISFBLTJBEBMBIUFUBQBUBVTBNB #BHBJNBOBNFNCVLUJLBO)VLVN,FLFLBMBO.BTTBEFOHBOQFSIJUVOH BO 1FSIBUJLBOEFOHBOTBLTBNBMBMVMFOHLBQJMBIDPOUPITPBMCFSJLVU Contoh -PHBNNBHOFTJVNTFCBOZBLHSBNEJSFBLTJLBOEFOHBOHSBNPLTJHFO TFIJOHHBNFOHIBTJMLBONBHOFTJVNPLTJEB#FSBQBLBINBTTBNBHOFTJVN PLTJEBZBOHUFSCFOUVLTFUFMBISFBLTJCFSBLIJS 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ .BTTBNBHOFTJVNyHSBN .BTTBPLTJHFOyHSBN %JUBOZBLBO .BTTBNBHOFTJVNPLTJEBZBOHUFSCFOUVL +BXBC .BTTBTFTVEBISFBLTJ .BTTBTFCFMVNSFBLTJ .BTTBNBHOFTJVNNBTTBPLTJHFO .BTTBNBHOFTJVNPLTJEB HSBNyHSBN .BTTBNBHOFTJVNPLJEB +BEJNBTTBNBHOFTJVNPLTJEBZBOHEJIBTJMLBOBEBMBIHSBN Diskusi Amatilah reaksi yang terjadi antara larutan natrium hidroksida (NaOH) 1 M sebanyak 5 ml dengan 3 ml larutan asam klorida (HCl) 1 M. Diskusikan dengan kelompok kalian, apakah terjadi perubahan massa pada reaksi tersebut? Tuliskan hasil diskusi pada selembar kertas folio, lalu presentasikan di depan teman-teman. 72 Kimia Kelas X )VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ XXX@GBDI@DIFNJD@EF@)JTUPSJF@1SPVTU "JSNFSVQBLBOTVBUVTFOZBXBZBOHUFSEJSJBUBTVOTVSIJESPHFOEBO PLTJHFO 4FCBHBJNBOB BJS VOTVS IJESPHFO EBO PLTJHFO KVHB NFNJMJLJ NBTTB #BHBJNBOB DBSB NFOHIJUVOH NBTTB VOTVS IJESPHFO EBO PLTJHFO EBMBNBJS 1FSUBOZBBOUFSTFCVUEJKBXBCPMFI+PTFQI-PVJT1SPVTU*BNFO DPCBNFOHHBCVOHLBOIJESPHFOEBOPLTJHFOVOUVLNFNCFOUVLBJS)BTJM FLTQFSJNFO1SPVTUEJKFMBTLBOEBMBN5BCFM 5BCFM)BTJM&LTQFSJNFO1SPVTU .BTTBIJESPHFO .BTTBPLTJHFO ZBOHEJSFBLTJLBO ZBOHEJSFBLTJLBO HSBN HSBN .BTTBBJSZBOH UFSCFOUVL HSBN 4JTBIJESPHFO BUBVPLTJHFO HSBN HSBNIJESPHFO HSBNPLTJHFO 4ZVLSJIMN %BSJ5BCFMEJBUBTUFSMJIBUCBIXBTFUJBQHSBNHBTIJESPHFOZBOH CFSFBLTJEFOHBOHSBNPLTJHFONFOHIBTJMLBOHSBNBJS %BUBJOJNFNCVLUJLBOCBIXBNBTTBIJESPHFOEBOPLTJHFOEBMBNBJS NFNJMJLJQFSCBOEJOHBOZBOHUFUBQZBJUVXBMBVQVONBTTBBJSZBOH UFSCFOUVLCFSCFEB #FSEBTBSLBO QFSDPCBBO ZBOH EJMBLVLBOOZB 1SPVTU NFOHFNVLBLBO UFPSJOZBZBOHUFSLFOBMEFOHBOTFCVUBO)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQBUBV )VLVN1SPVTU Joseph Louis Proust (1754-1826) adalah ahli kimia berkebangsaan Prancis. Ia memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi ilmu kimia berupa penemuan Hukum Perbandingan Tetap. www.e-dukasi.net #VOZJ)VLVN1SPVTU 1FSCBOEJOHBONBTTBVOTVSVOTVSQFOZVTVOTVBUVTFOZBXBTFMBMV UFUBQ /BIUFNBOUFNBOTVEBIQBIBNLBILBMJBOUFSIBEBQNBUFSJEJBUBT 6OUVL NFNBOUBQLBO QFNBIBNBO LBMJBO UFSIBEBQ NBUFSJ QFSIBUJLBO DPOUPITPBMCFSJLVUTFSUBMFOHLBQJMBICBHJBOZBOHNBTJILPTPOH Contoh %BMBN TVBUV QFSDPCBBO TFPSBOH TJTXB NFSFBLTJLBO HSBN IJESPHFO EFOHBOHSBNPLTJHFO#FSBQBHSBNBJSZBOHUFSCFOUVLEBSJIBTJMSFBLTJ UFSTFCVU 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ .BTTBIJESPHFO yHSBN .BTTBPLTJHFO yHSBN %JUBOZBLBO .BTTBBJSZBOHUFSCFOUVL +BXBC 1FSCBOEJOHBONBTTBIJESPHFOEFOHBOPLTJHFOy 1FSCBOEJOHBONBTTBIJESPHFOEFOHBOPLTJHFOZBOHEJDBNQVSLBOy Sebenarnya gas oksigen telah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1772, tetapi belum diakui sebagai suatu unsur. Kemudian Antoine Lavoisier melanjutkan eksperimen Scheele tentang gas tersebut dan memberinya nama oksigen. Cleave, 2004, hlm.160 Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 73 ,BSFOBQFSCBOEJOHBOIJESPHFOEBOPLTJHFONBLBHSBNIJESPHFO ZBOHEJQFSMVLBO yHSBNPLTJHFOZBJUVHSBN 1BEBQFSDPCBBOJOJPLTJHFOZBOHEJDBNQVSLBOUJEBLCFSFBLTJTFNVBOZB 0LTJHFONBTJICFSTJTBTFCBOZBLo HSBNyHSBN %FOHBOEFNJLJBONBTTBBJSZBOHUFSCFOUVLEBSJHSBNIJESPHFOEBO HSBNPLTJHFOBEBMBIHSBN %JUVMJTTFCBHBJ )H 0H )0M 1FSCBOEJOHBO.BTTB .BTTB[BUQBEBBXBMSFBLTJ ;BUZBOHCFSFBLTJ HSBN HSBN HSBN HSBN HSBN HSBN HSBN yHSBN HSBN +BEJPLTJHFOZBOHNBTJIUFSTJTBHSBN )VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB %VB VOTVS BUBV MFCJI EBQBU CFSHBCVOH NFNCFOUVL TFOZBXB NJT BMOZB VOTVS IJESPHFO CFSHBCVOH EFOHBO VOTVS PLTJHFO NFNCFOUVL TF OZBXB)0BJS /BNVOQFOHHBCVOHBOVOTVSIJESPHFOEFOHBOVOTVS PLTJHFOKVHBEBQBUNFNCFOUVLTFOZBXB)0IJESPHFOQFSPLTJEB $POUPI MBJO ZBJUV QFOHHBCVOHBO VOTVS CFMFSBOH EFOHBO VOTVS PLTJHFO ZBOH NFNCFOUVL TFOZBXB 40 CFMFSBOH EJPLTJEB EBO 40 CFMFSBOHUSJPLTJEB -BMVCFSBQBTFOZBXBLBIZBOHEBQBUUFSCFOUVLEBSJ QFOHHBCVOHBO VOTVS OJUSPHFO EFOHBO VOTVS PLTJHFO 6OUVL NFOKBXBC QFSUBOZBBOUFSTFCVUMBLVLBOMBILFHJBUBOCFSJLVU Tugas Salinlah tabel berikut, kemudian lengkapilah. Diskusikan dengan teman-teman kalian, lalu tentukan perbandingan massa nitrogen dan oksigen. Senyawa Massa Nitrogen (gram) Massa Oksigen (gram) Perbandingan Massa N2O 20 12 5:3 NO 10 … 5:6 N2O3 … 36 5:9 N2O4 20 … 5 : 12 %BSJ UBCFM QBEB SVCSJL 5VHBT UFSMJIBU CBIXB NBTTB / EJCVBU UFUBQ TFCBOZBLHSBNTFIJOHHBQFSCBOEJOHBONBTTBPLTJHFOEBMBN/0/0 /0/0 #FCFSBQBTFOZBXBNFNJMJLJQFSCBOEJOHBOVOTVSoVOTVSZBOHNFN CFOUVL TVBUV QPMB LFUFSBUVSBO 1PMB JOJ EJTFCVU )VLVN 1FSCBOEJOHBO #FSHBOEB 74 Kimia Kelas X #VOZJ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB +JLBEVBCVBIVOTVSEBQBUNFNCFOUVLMFCJIEBSJTBUVNBDBNQFSTF OZBXBBONBLBQFSCBOEJOHBONBTTBVOTVSZBOHTBUVEFOHBOZBOH MBJOOZBUFSUFOUVZBJUVCFSCBOEJOHTFCBHBJCJMBOHBOZBOHTFEFSIBOB EBOCVMBU "HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LPOTFQ )VLVN 1FSCBOEJOHBO #FS HBOEBQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh 5FNCBHB $V EBQBU NFNCFOUVL EVB PLTJEB 4BMBI TBUV PLTJEB NF OHBOEVOH HSBN PLTJHFO ZBOH CFSHBCVOH EFOHBO HSBN $V 0LTJEBZBOHMBJONFOHBOEVOHHSBNPLTJHFOZBOHCFSHBCVOHEFOHBO HSBN$V5VOKVLLBOCBIXBEBUBUFSTFCVUNFOHHBNCBSLBO)VLVN 1FSCBOEJOHBO #FSHBOEB 4FCVULBO KVHB OBNB LFEVB TFOZBXB UFNCBHB PLTJEBUFSTFCVU 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 0LTJEB**UFSEJSJBUBT 0LTJEB*UFSEJSJBUBT 0LTJHFOHSBN 0LTJHFOHSBN HSBN $V HSBN $V %JUBOZBLBO "OBMJTJT)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEBEBSJEBUB +BXBC %BSJEBUBTBNQFMEJEBQBU B QFSCBOEJOHBONBTTB0$VHSBNHSBN C QFSCBOEJOHBONBTTB0$VHSBNHSBN %BSJ EBUB UFSTFCVU EJLFUBIVJ CBIXB NBTTB $V QBEB B EBO C BEBMBI TBNB TFEBOHLBO QFSCBOEJOHBO NBTTB PLTJHFO BEBMBI HSBN HSBN ,BSFOBNBTTB$VEBO0EBMBNQFSCBOEJOHBOBEBMBILFDJMEBOCVMBU NBLBEBUBEJBUBTNFNFOVIJ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB4FOZBXB UFNCBHBPLTJEBJUVBEBMBI$V0EBO$V0 )VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF 1BEBUBIVO+PTFQI-PVJT(BZ-VTTBD EBSJ1SBODJT NFMBLVLBOFLTQFSJNFOUFSIBEBQCFSCBHBJHBT%BSJIBTJMFLTQFSJNFOOZB (BZ -VTTBD NFOFNVLBO TFTVBUV ZBOH NFOEVLVOH QFSLFNCBOHBO JMNV LJNJB "QBLBI IBTJM FLTQFSJNFO (BZ -VTTBD JUV 1FSTBNBBO SFBLTJ EBSJ FLTQFSJNFO(BZ-VTTBDEBQBUEJUVMJTLBOTFCBHBJCFSJLVU )$MH )H $MH MJUFSMJUFS )H 0H MJUFSMJUFS MJUFS )0H MJUFS Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 75 )H /H MJUFSMJUFS /)H MJUFS $PCB LBMJBO QFSIBUJLBO QFSCBOEJOHBO WPMVNF UJBQUJBQ HBT QBEB QFSTBNBBO SFBLTJ EJ BUBT )BTJM QFSDPCBBO NFOVOKVLLBO QFSCBOEJOHBO WPMVNFWPMVNFHBTTFCBHBJCFSJLVU IUUQXFCTCVFEVDIFNJTUSZXJFSNBUUFS 7PMVNFHBT)$M)$M 7PMVNFHBT)0)0 7PMVNFHBT)//) #FSEBTBSLBOEBUBUFSTFCVU(BZ-VTTBDNFOHBNCJMLFTJNQVMBOZBOH TFMBOKVUOZBEJTFCVU)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) adalah ahli kimia dari Prancis yang melakukan eksperimen terhadap berbagai gas. Dari hasil eksperimen, ia berhasil menemukan Hukum Perbandingan Volume. www.e-dukasi.net #VOZJ)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF 1BEBUFLBOBOEBOTVIVZBOHTBNBWPMVNFHBTHBTZBOHCFSFBLTJ EBOWPMVNFHBTHBTIBTJMSFBLTJCFSCBOEJOHTFCBHBJCJMBOHBOCVMBU EBOTFEFSIBOB 6OUVLNBDBNHBTNJTBMOZBHBT"EBOHBT#QFSTBNBBOSFBLTJZBOH UFSKBEJZBJUV B"#H B"H B#H BCBHJBOWPMVNFBCBHJBOWPMVNFBCBHJBOWPMVNF %BSJQFSTBNBBOSFBLTJEJBUBTCFSMBLVIVCVOHBOQFSCBOEJOHBOWPMVNFHBT TFTVBJ EFOHBO LPFGJTJFO UJBQUJBQ HBT )VCVOHBO QFSCBOEJOHBO WPMVNF ZBOHEJNBLTVEBEBMBI 7PMVNF " ,PFGJTJFO " 7PMVNF # ,PFGJTJFO # 1FSIBUJLBO DPOUPI CFSJLVU BHBS LBMJBO NFOHFUBIVJ QFOHHVOBBO QFSTBNBBOEJBUBTEBMBNQFSIJUVOHBOLJNJB Contoh (BTFUFOB$) EJCBLBSTFNQVSOBEFOHBOPLTJHFOTFTVBJSFBLTJCFSJLVU $)H 0H $0H )0H #FSBQBLBI WPMVNF HBT LBSCPO EJPLTJEB ZBOH EJIBTJMLBO KJLB MJUFS HBT FUFOB EJCBLBS EFOHBO PLTJHFO TFDBSB TFNQVSOB TFNVB WPMVNF EJVLVS QBEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNB 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 7PMVNF$)MJUFS 1FSTBNBBO3FBLTJ $)H 0H 76 Kimia Kelas X $0H )0H %JUBOZBLBO 7PMVNFHBT$0 +BXBC 1FSTBNBBOSFBLTJEJTFUBSBLBOUFSMFCJIEBIVMV $)H 0H $0H )0H 1FSCBOEJOHBOLPFGJTJFO $)$0 %JLFUBIVJWPMVNF$)MJUFSNBLB LPFGJTJFO $0 7PMVNF$0ZBOHEJIBTJMLBO LPFGJTJFO $ ) +BEJWPMVNF$0ZBOHEJIBTJMLBOBEBMBIMJUFS WPMVNF$) Uji Kompetensi c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Dalam kimia, hukum dasar kimia diklasifikasikan menjadi empat. Sebutkan dan jelaskan jawaban kalian. 2. Sebanyak 5 gram logam kalsium direaksikan dengan 10 gram oksigen sesuai reaksi berikut. 2 CaO(aq) 2 Ca(s) + O2(g) Tentukan massa logam kalsium oksida yang dihasilkan. 3. Oksigen sebanyak 20 gram direaksikan dengan hidrogen sehingga menghasilkan 18 gram air. Tentukan massa hidrogen yang dibutuhkan dan reaktan yang tersisa setelah reaksi berakhir. 4. Tentukan apakah dua buah unsur X dan Y di bawah ini memenuhi hukum perbandingan berganda, jika hasil percobaan menunjukkan bahwa: a. 20 gram unsur X bereaksi dengan 8 gram unsur Y b. 10 gram unsur X bereaksi dengan 8 gram unsur Y d. 4 gram unsur X bereaksi dengan 4,8 gram unsur Y 12 gram unsur X bereaksi dengan 11,2 gram unsur Y 5. Jika ingin dihasilkan 15 liter gas oksigen, berapa literkah gas propana (C3H8) yang diperlukan pada reaksi pembakaran sempurna dengan gas oksigen? (semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama). 6. Berapakah volume gas oksigen yang dibutuhkan pada pembakaran 3 liter gas etana C2H6, jika semua di ukur pada suhu dan tekanan yang sama? 7. Campuran gas CH4 dan C3H4 yang volumenya 3 10 m dibakar sempurna dengan oksigen. Jika pada P dan T yang sama, ternyata volume gas CO2 yang dihasilkan adalah 24 m3, berapakah volume masingmasing gas tersebut? Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 77 B. Perhitungan Kimia Gambar 5.1 Massa gula pasir dinyatakan dalam kg. 1BEB TBBU NFOJNCBOH HVMB UFOUV TBKB LBMJBO UJEBL BLBO NFOHIJ UVOHCBOZBLOZBCVUJSBOHVMBQBTJSCVLBO #BOZBLOZBHVMBQBTJSUJEBL EJIJUVOHCFSEBTBSLBOCBOZBLCVUJSBOHVMBUFUBQJCFSEBTBSLBONBTTBOZB NJTBMOZBLH %FNJLJBOIBMOZBEFOHBOBUPNNPMFLVMEBOJPO,BSFOBVLVSBOOZB TBOHBULFDJMKVNMBIQFOFOUVBOBUPNNPMFLVMEBOJPOEJMBLVLBOEFOHBO DBSBNFOHIJUVOHKVNMBIQBSUJLFMZBOHBEBQBEBBUPNNPMFLVMEBOJPO UFSTFCVU1FSIJUVOHBOJOJTFSJOHEJTFCVUQFSIJUVOHBOLJNJB4FMBJOVOUVL NFOHIJUVOHKVNMBIQBSUJLFMQFSIJUVOHBOLJNJBKVHBCJTBEJHVOBLBOVO UVLNFOHIJUVOHNPMWPMVNFEBONBTTB[BU ,BMJBOUFMBINFNQFMBKBSJIVLVNEBTBSLJNJBQBEBTVCCBCTFCFMVNOZB CVLBO #BHBJNBOBQFOFSBQBO)VLVN(BZ-VTTBDEBO)VLVN"WPHBESP EBMBNQFSIJUVOHBOLJNJB 4JNBLMBIQFOKFMBTBOTFMBOKVUOZB IUUQXXXJIFQBDDOLFKJZVBOEJRJBOZBO )VLVN(BZ-VTTBD Henry Cavendish (1731 – 1810) adalah ahli kimia pertama yang melakukan percobaan dengan mereaksikan sejumlah gas. Ia berhasil merumuskan bahwa air merupakan campuran antara hidrogen dan oksigen. id.wikipedia.org 4FPSBOH BIMJ LJNJB EBSJ *OHHSJT )FOSZ $BWFOEJTI NFMBLVLBO TVBUV QFSDPCBBO EFOHBO NFSFBLTJLBO HBT IJESPHFO EBO HBT PLTJHFO%BSJIBTJMQFSDPCBBOZBOHEJMBLVLBOOZB$BWFOEJTINFOEBQBULBO LFTJNQVMBOCBIXBQBEBSFBLTJBOUBSBHBTIJESPHFOEBOHBTPLTJHFOTFMBMV EJQFSPMFIQFSCBOEJOHBOWPMVNFHBTIJESPHFOEBOHBTPLTJHFO 1FSDPCBBOZBOHEJMBLVLBO )FOSZ $BWFOEJTI EJMBOKVULBO PMFI (BZ -VTTBD*BNFMBLVLBOTFSBOHLBJBOQFSDPCBBOUFSIBEBQTFKVNMBIHBTZBOH EJVLVSQBEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNB)BTJMQFSDPCBBOZBOHEJMBLV LBOOZBUFSDBUBUTFCBHBJCFSJLVU B MJUFSHBTIJESPHFOCFSFBLTJEFOHBOMJUFSHBTLMPSJONFOHIBTJMLBO MJUFSHBTIJESPHFOLMPSJEB 1FSIBUJLBOQFSTBNBBBOSFBLTJCFSJLVU )H $MH )$MH MJUFS MJUFS MJUFS C MJUFSHBTIJESPHFOCFSFBLTJEFOHBOMJUFSHBTPLTJHFONFOHIBTJMLBO MJUFSVBQBJS 1FSTBNBBBOSFBLTJOZBBEBMBI )H 0H )0H MJUFS MJUFS MJUFS D MJUFSHBTIJESPHFOCFSFBLTJEFOHBOMJUFSHBTOJUSPHFONFOHIBTJMLBO MJUFSHBTBNPOJB 1FSIBUJLBOQFSTBNBBBOSFBLTJCFSJLVU /)H )H /H MJUFS MJUFS MJUFS #FSEBTBSLBO IBTJM QFSDPCBBO ZBOH EJMBLVLBOOZB (BZ -VTTBD NF OZJNQVMLBOCBIXBQBEBUFLBOBOEBOTVIVZBOHTBNBWPMVNFHBTHBT ZBOH CFSFBLTJ EBO WPMVNF HBTHBT IBTJM SFBLTJ CFSCBOEJOH TFCBHBJ CJ MBOHBO CVMBU EBO TFEFSIBOB ,FTJNQVMBO (BZ -VTTBD JOJ MFCJI EJLFOBM EFOHBO)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF 78 Kimia Kelas X "HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJQFOFSBQBOIVLVNUFSTFCVUEBMBNQFS IJUVOHBOLJNJBQFSIBUJLBODPOUPITPBMCFSJLVU Contoh 1FSIBUJLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU )0H )H 0H MJUFSHBTIJESPHFOEJSFBLTJLBOEFOHBOHBTPLTJHFONFOHIBTJMLBOVBQBJS #FSBQBWPMVNFHBTPLTJHFOZBOHEJQFSMVLBOEBMBNSFBLTJCJMBEJVLVSQBEB TVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNB 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 7PMVNFHBTIJESPHFOMJUFS %JUBOZBLBO 7PMVNFHBTPLTJHFO +BXBC 6OUVL NFODBSJ WPMVNF HBT PLTJHFO LJUB IBSVT NFOZBNBLBO LPFGJTJFO SFBLTJUJBQUJBQHBTZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJUFSTFCVU )H 0H )0H ,FNVEJBOLPFGJTJFOSFBLTJUFSTFCVUEJHVOBLBOVOUVLNFODBSJQFSCBOEJOH BOWPMVNFHBTPLTJHFO 1FSCBOEJOHBOWPMVNF)0)0 7PMVNFPLTJHFO MJUFSMJUFS +BEJWPMVNFPLTJHFOBEBMBIMJUFS Gambar 5.2 Molekul H2O )JQPUFTJT"WPHBESP )H $MH )$MH BUPNIJESPHFO BUPNLMPSJOBUPNIJESPHFOLMPSJEB +JLBLPOTFQBUPNJOJEJUFSBQLBOQBEBQFNCFOUVLBOVBQBJSNBLBIBTJMOZB TFCBHBJCFSJLVU IUUQXFCTCVFEVDIFNJTUSZXJFSNBUUFS (BZ-VTTBDNFOZJNQVMLBOCBIXBQBEBUFLBOBOEBOTVIVZBOHTBNB WPMVNFHBTHBTZBOHCFSFBLTJEBOWPMVNFHBTHBTIBTJMSFBLTJCFSCBOEJOH TFCBHBJCJMBOHBOCVMBUEBOTFEFSIBOB5FSOZBUBLFTJNQVMBO(BZ-VTTBD UFOUBOHIVLVNQFSCBOEJOHBOWPMVNFCFMVNEBQBUEJUFSJNBTFQFOVIOZB EJLBMBOHBOLJNJBXBO4FCBCKJLBHBToHBTQBEBFLTQFSJNFOJUVEJBOHHBQ EBMBNLFBEBBOBUPNNBLBIBTJMFLTQFSJNFOOZBBEBMBI )H 0H )0H BUPNIJESPHFO BUPNPLTJHFOBUPNBJS ,POTFQ TFUFOHBI BUPN CFSUFOUBOHBO EFOHBO UFPSJ %BMUPO UFOUBOH BUPN LBSFOB UJEBL BEB BUPN ZBOH TFQBSP 0MFI LBSFOB JUV QBEB UBIVO "NFEFP"WPHBESPNFOHFNVLBLBOQFNJLJSBOOZBZBOHEJLFOBMTF CBHBJ)JQPUFTJT"WPHBESP "WPHBESP CFSQFOEBQBU CBIXB TBUVBO UFSLFDJM EBSJ TVBUV [BU UJEBL IBSVTBUPNUFUBQJEBQBUKVHBCFSCFOUVLHBCVOHBOBUPNBUPNNPMFLVM %FOHBO EFNJLJBO SFBLTJ BOUBSB HBT IJESPHFO EFOHBO HBT PLTJHFO EBQBU EJKFMBTLBOTFCBHBJCFSJLVU Amedeo Avogadro (1776-1856) adalah seorang ahli fisika berkebangsaan Italia. Karya Avogadro yang terkenal adalah Fisika Deicorpi Penderabili. Hipotesisnya dalam buku tersebut yaitu gas yang mempunyai volume, temperatur, dan tekanan sama, akan mempunyai jumlah molekul yang sama pula. id.wikipedia.org Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 79 0H )H NPMFLVMIJESPHFO )0H NPMFLVMPLTJHFONPMFLVMBJS ,POTFQ NPMFLVM EBQBU EJCFOBSLBO LBSFOB CJTB KBEJ NPMFLVM IBOZBCFSJTJBUPNPLTJHFO#FSEBTBSLBOLPOTFQUFSTFCVUNBLB"WPHBESP NFOHFNVLBLBO)JQPUFTJT"WPHBESP #VOZJ)JQPUFTJT"WPHBESP 1BEB UFLBOBO EBO TVIV ZBOH TBNB TFNVB HBT ZBOH CFSWPMVNF TBNBNFOHBOEVOHKVNMBINPMFLVMZBOHTBNB #FSEBTBSLBO)JQPUFTJT"WPHBESPEJLFUBIVJCBIXBQFSCBOEJOHBOWP MVNFHBTEBMBNTVBUVSFBLTJTFTVBJEFOHBOLPFGJTJFOSFBLTJHBTHBTUFSTFCVU %FOHBOEFNJLJBOKJLBWPMVNFTBMBITBUVHBTEJLFUBIVJWPMVNFHBTZBOH MBJO EBQBU EJUFOUVLBO EFOHBO DBSB NFNCBOEJOHLBO LPFGJTJFO SFBLTJOZB 1BIBNJMBIDPOUPITPBMCFSJLVU Contoh 4VBUV TFOZBXB IJESPLBSCPO $Y)Z ZBOH CFSXVKVE HBT UFSCBLBS TFTVBJ QFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU $Y)ZH 0H $0H )0H 6OUVLNFNCBLBSMJUFSTFOZBXBIJESPLBSCPOEJQFSMVLBOMJUFSPLTJHFO BHBSNFOHIBTJMLBOMJUFSVBQBJS5FOUVLBOSVNVTNPMFLVMIJESPLBSCPO UFSTFCVU 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 7PMVNF$Y)ZMJUFS 0 MJUFS Tips )0MJUFS Bagaimanakah cara menyetarakan persa1FSTBNBBOSFBLTJ maan reaksi pada reaksi berikut? HNO3(aq) + NO(g) NO2 (g) + H2O(g) $0H )0H $Y)ZH 0H Ikutilah tips-tips berikut. • Perhatikan jumlah atom sebelum reaksi (reaktan) dan sesudah reaksi (produk). Bagaimana cara menyamakan jumlah reaktan dan produk? Contoh: Jumlah atom H sebelum reaksi = 2 Jumlah atom H sesudah reaksi = 1 Untuk menyamakan jumlah atom H, maka atom H sesudah reaksi dikalikan 2. • Tentukan koefisien reaksi (angka-angka yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi). 2 HNO3(aq) + NO(g) 3 NO2(g) + H2O(l) %JUBOZBLBO 3VNVTNPMFLVM$Y)Z +BXBC 1FSCBOEJOHBOWPMVNF $Y)Z0)0 ,BSFOB QFSCBOEJOHBO WPMVNF NFSVQBLBO LPFGJTJFO SFBLTJ NBLBQFSTBNBBOSFBLTJOZBNFOKBEJ $Y)ZH 0H 6OUVLLFTFUBSBBOBUPNPLTJHFONBLBLPFGJTJFO$0IBSVT MBI%FOHBOEFNJLJBOQFSTBNBBOSFBLTJOZBNFOKBEJ $Y)ZH 0H 80 Kimia Kelas X $0H )0H $0H )0H 6OUVLLFTFUBSBBOBUPN$NBLBY 6OUVLLFTFUBSBBOBUPN)NBLBZ +BEJSVNVTNPMFLVMIJESPLBSCPOBEBMBI$) Tugas IChO (International Chemistry Olympiade) adalah olimpiade kimia tingkat internasional yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Ajang bergengsi ini diikuti oleh siswa-siswa tingkat SMU dari pelbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Pada IChO ke-38 di Geongsan, Korea, 3-11 Juli 2006 yang lalu, Indonesia berhasil memperoleh satu medali perak dan tiga medali perunggu. Nah, tugas kalian adalah mencari kumpulan soal olimpiade tersebut yang terkait dengan perhitungan kimia dan hukum dasar kimia. Carilah soal-soal tersebut di internet dan media cetak. Kemudian, kerjakan bersama teman-teman kalian. Anggap saja kalian seolaholah mengikuti kompetisi tersebut. .PM %BMBNKVBMCFMJLJUBCJBTBNFOHHVOBLBOJTUJMBIMVTJO.JTBMOZB KJLB LJUB NFNCFMJ HFMBT MVTJO NBLB LJUB BLBO NFOEBQBULBO HFMBT TFCBOZBLCVBI/BNVOQFSOBILBILBMJBONFOEFOHBSPSBOHNFN CFMJCFSBTBUBVHVMBQBTJSTFSJCVCVUJS 5FOUVUJEBLCVLBO ,BSFOBBLBO TVMJUTFLBMJVOUVLNFOHIJUVOHOZB %FNJLJBOIBMOZBEBMBNSFBLTJSFBLTJLJNJBIBNQJSEJQBTUJLBONFMJ CBULBOCBOZBLBUPNNPMFLVMBUBVJPO1BSUJLFMQBSUJLFMUFSTFCVUNFNJ MJLJVLVSBOKBVIMFCJILFDJMEBSJCVUJSBOCFSBTNBVQVOHVMBQBTJSUFSTFCVU 0MFILBSFOBJUVVOUVLNFOZBUBLBOKVNMBIBUPNNPMFLVMBUBVQVOJPO LJUBUJEBLNVOHLJONFOHHVOBLBOTBUVBOKVNMBITFQFSUJCVUJSMVTJOLPEJ NBVQVOZBOHMBJOOZB 4FMBOKVUOZBCBHBJNBOBDBSBNFOHIJUVOH[BU[BUZBOHCFSFBLTJEBMBN TVBUV SFBLTJ LJNJB 1BSB BIMJ LJNJB ZBOH UFSHBCVOH EBMBN *61"$ *O UFSOBUJPOBM 6OJPO 1VSF BOE "QQMJFE $IFNJTUSZ TFQBLBU NFOHHVOBLBO TBUVBOZBOHEJTFCVUNPM Gambar 5.3 Gelas 1 lusin terdiri atas 12 buah. 4BUV NPM BEBMBI KVNMBI QBSUJLFM ZBOH UFSLBOEVOH EBMBN TVBUV [BUZBOHKVNMBIOZBTBNBEFOHBOQBSUJLFMZBOHUFSEBQBUEBMBN HSBNBUPN$ #BOZBLBUPNZBOHUFSEBQBUEBMBNHSBN$BEBMBI QBSUJLFM ZBOH EJTFCVU EFOHBO UFUBQBO "WPHBESP EBO EJOZBUBLBO EFOHBO IVSVG-IVSVGBXBMOBNB-PTDINJEU %BMBN LFUFOUVBO UFSTFCVU QBSUJLFM EBQBU CFSVQB BUPN NPMFLVM NBVQVOJPO+VNMBIQBSUJLFMTVBUV[BUY CFSHBOUVOHQBEBKVNMBINPM O [BUUFSTFCVU NPM[BU-QBSUJLFM QBSUJLFM YO QBSUJLFM Penemu bilangan Avogadro pertama kali adalah John Loschmidt, seorang ahli kimia Jerman. Pada tahun 1865, ia menetapkan bilangan Avogadro sebesar 23 6,02 x 10 . Benito, Staff.ugm.ac.id Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 81 "HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ QFOKFMBTBO EJ BUBT QFSIBUJLBO DPOUPI CFSJLVU Contoh Kilas BALIK Pada pembahasan materi struktur atom, kalian telah mengetahui massa atom relatif dan massa molekul relatif. Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur terhadap 1/12 massa relatif (Mr) adalah jumlah massa atom bentuknya. NPMCFTJ'F NFOHBOEVOH BUPN#FSBQBLBIKVNMBIBUPN CFTJZBOHUFSEBQBUEBMBNNPMCFTJ 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ +VNMBIBUPNEBMBNNPMCFTJ BUPN %JUBOZBLBO +VNMBIBUPNEBMBNNPMCFTJ +BXBC NPMCFTJ BUPNCFTJ NPMCFTJ BUPNCFTJ BUPNCFTJ +BEJNPMBUPNCFTJNFOHBOEVOH BUPNCFTJ Tugas Hitunglah banyaknya molekul senyawa yang terdapat dalam 2 mol Na2SO4. .BTTB.PMBS ,BMJBOUFMBINFNQFMBKBSJQFOHFSUJBONPMQBEBQFNCBIBTBOTVCTVC CBCTFCFMVNOZB4FMBOKVUOZBLBMJBOBLBONFOFOUVLBONBTTBNPMTVBUV[BU .BTTB NPM [BU TFSJOH EJTFCVU EFOHBO NBTTB NPMBS .BTTB NPMBS CFSLBJUBOEFOHBO"SBUBV.SEBSJTVBUV[BU#BHBJNBOBLBIDBSBNFOHIJ UVOHNBTTBNPMBS[BU 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU Contoh %JLFUBIVJ"S$0EBO'F#FSBQBLBINBTTBNPMBSBUPN 'FEBONPMFLVM$0 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ"S$0'F %JUBOZBLBO.BTTBNPMBSBUPN'FEBONPMFLVM$0 +BXBC 1FSCBOEJOHBONBTTBBUPN$NBTTBBUPN'FNBTTBNPMFLVM $0 .BTTBNPM$HSBNNBLB NBTTBNPM'F HSBNHSBN NBTTBNPM$0 HSBNHSBN +BEJNBTTBNPM'F"S'FEBONBTTBNPM$0.S$0 82 Kimia Kelas X %FOHBONFNBIBNJDPOUPIEJBUBTLBMJBOUFMBINFOHFUBIVJCBIXB NBTTB NPMBS [BU TBNB EFOHBO "S BUBV .S [BU ZBOH EJOZBUBLBO EBMBN HSBN .BTTBNPMBSVOUVLQBSUJLFMZBOHCFSVQBBUPN"SHSBNNPM .BTTBNPMBSVOUVLQBSUJLFMZBOHCFSVQBNPMFLVM.SHSBNNPM "HBSMFCJINFNBIBNJLPOTFQEBOQFSIJUVOHBONBTTBNPMBSJLVUJMBI SVCSJL%JTLVTJCFSJLVU Diskusi Salin tabel di bawah ini pada buku tugas, kemudian lengkapilah. Diketahui Ar N = 14, H = 1, O = 16, Na = 23, dan Mg =24. Tentukanlah massa molar tiap-tiap unsur dan senyawa berikut. No. Unsur/ Senyawa Jumlah Mol Ar/Mr Massa Molar (gram/mol) Massa Zat (gram) 1. N 1 14 14 14 2. NaOH 1 40 … 40 3. NH4 … 18 … 36 4. H2O 3 … … 72 5. Mg(OH)2 … … … 174 Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan rekan-rekan kalian, lalu presentasikan di depan kelas. %BSJLFHJBUBOEJBUBTLJUBEBQBUNFOFNVLBOBEBOZBIVCVOHBOBOUBSB KVNMBINPMNBTTBNPMBSEBONBTTB[BU)VCVOHBOUFSTFCVUEJOZBUBLBO EFOHBOQFSTBNBBO .BTTBKVNMBINPM NBTTBNPMBS ,POTFQEJBUBTEBQBUMFCJILBMJBOQBIBNJEFOHBONFNFSIBUJLBODPO UPITPBMCFSJLVU Contoh %BMBN TVBUV QFSDPCBBO EJLFUBIVJ KVNMBI NPM $V40 BEBMBI NPM #FSBQBHSBNCFSBUNPM$V40 .S$V40 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ.PM$V40NPM .S$V40 %JUBOZBLBO#FSBUNPM$V40 +BXBC HSBN #FSBUNPM$V40 NPM NPM HSBN +BEJCFSBUNPM$V40BEBMBIHSBN Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 83 7PMVNF.PMBS 4FUFMBINFNQFMBKBSJNBTTBTBUVNPM[BULBMJBOBLBOCFMBKBSNFOFOUV LBOWPMVNFTBUVNPM[BUCFSXVKVEHBTZBOHEJTFCVUWPMVNFNPMBS .FOVSVU )JQPUFTJT "WPHBESP HBT ZBOH CFSWPMVNF TBNB NFOHBOEVOH KVNMBINPMFLVMZBOHTBNBQVMBQBEB1EBO5TBNB .BLTVEOZBKJLBTFUJBQ NPMHBTNFNJMJLJKVNMBINPMFLVMZBOHTBNB QBSUJLFM NBLBQBEB TVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNBNPMHBTBLBONFNJMJLJWPMVNFZBOHTBNBKVHB 7PMVNFHBTEJQFOHBSVIJPMFITVIVEBOUFLBOBOTFIJOHHBVOUVLNF OFOUVLBOWPMVNFHBTLJUBIBSVTNFOHFUBIVJTVIV5 EBOUFLBOBO1 HBT UFSTFCVU,POEJTJTVIV¡$EBOUFLBOBOBUNEJTFCVULFBEBBOTUBOEBS 4UBOEBS5FNQFSBUVSFBOE1SFTTVSFBUBV451 "HBSLBMJBOCFOBSCFOBSQBIBNEFOHBOLPOTFQEJBUBTMBLVLBOLF HJBUBOCFSJLVU Diskusi Diskusikan dengan teman-teman kalian tentang volume dan jumlah mol gas-gas berikut, jika gas-gas tersebut diukur pada suhu dan tekanan (T,P) yang sama. Kemudian, presentasikan hasil diskusi di depan kelas. V1 V2 n1 n2 CH4 = 6 L NH3 = 4 L mol CH4 = 3 mol NH3 = 2 CO2 = 5 L CH4 = 7,5 L mol H2 = …. mol CH4 = 3 O2 = … L N2 = 6 L mol CH4 = 4 mol N2 = 2 He = 7 L O2 = 10,5 L mol He = 2 mol O2 = … NO2 = 10 L O2 = … L mol He = 2 mol SO2 = 3 %BSJUBCFMQBEBSVCSJL%JTLVTJEJBUBTEJLFUBIVJCBIXBQBEBTVIVEBO UFLBOBO ZBOH TBNB WPMVNF HBT ZBOH UJEBL EJLFUBIVJ WPMVNFOZB EBQBU EJDBSJCFSEBTBSLBOQFSCBOEJOHBOEFOHBOHBTMBJOEBMBNLFBEBBOUFSUFOUV %FOHBO EFNJLJBO QFSCBOEJOHBO BOUBSB WPMVNF HBT TBNB EFOHBO QFS CBOEJOHBONPMHBT4FDBSBNBUFNBUJTIVCVOHBOQFSCBOEJOHBOUFSTFCVU EBQBUEJUVMJT 7 O ,FUFSBOHBO = 7 O 7WPMVNFHBT OKVNMBINPMHBT 7WPMVNFHBT OKVNMBINPMHBT Contoh 1BEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUNWPMVNFHBTIJESPHFO) BEBMBI MJUFS EFOHBO KVNMBI NPM ) TFCBOZBL NPM 1BEB TVIV EBO UFLBOBO ZBOHTBNBKVNMBINPMHBTOJUSPHFO/ BEBMBINPM5FOUVLBOWPMVNF HBTOJUSPHFOUFSTFCVU 1FOZFMFTBJBO .PM)NPM %JLFUBIVJ 7PMVNF)MJUFS .PM/NPM %JUBOZBLBO 7PMVNF/ 84 Kimia Kelas X +BXBC 7 O = 7 O 7PMVNF ) NPM ) 7PMVNF / NPM / 7PMVNF ) × NPM / NPM ) s MJUFS +BEJWPMVNFHBTOJUSPHFOMJUFS 7PMVNF/ 1BEB LFBEBBO TUBOEBS 451 WPMVNF NPMBS TFUJBQ HBT EJEBTBSLBO QBEB WPMVNF NPM HBT PLTJHFO .BTTB MJUFS PLTJHFO EBMBN LFBEBBO TUBOEBSBEBMBIHSBN,BSFOBNBTTBNPMPLTJHFOBEBMBIHSBN H -MJUFS NBLBWPMVNFNPMPLTJHFOBEBMBI H %FOHBOEFNJLJBOWPMVNFTFUJBQNPMHBTQBEBLFBEBBOTUBOEBS451 BEBMBIMJUFS 1BEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN451 WPMVNFNPMTFUJBQHBT MJUFSWPMVNFNPMBSHBT #BHBJNBOBLBI DBSB NFOHIJUVOH WPMVNF TVBUV HBT QBEB UFLBOBO BUN451 KJLBWPMVNFNPMBS7N EBOKVNMBINPMO EJLFUBIVJ 6OUVL NFOHFUBIVJKBXBCBOOZBLFSKBLBOMBISVCSJL5VHBT Tugas Salinlah tugas berikut, kemudian lengkapi titik-titik yang ada. Diketahui gas-gas diukur pada suhu 0° C dan tekanan 1 atm (STP). Gas Volume (liter) Jumlah mol Volume molar (liter) HCl 67, 2 3 … CO2 44, 8 ... 22,4 SO2 … 4 … %BSJUVHBTEJBUBTEBQBUEJUBSJLTVBUVLFTJNQVMBO6OUVLNFOHIJ UVOHWPMVNF7 TVBUVHBTQBEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN451 LJUB IBSVT NFOHBMJLBO KVNMBI NPM O EFOHBO WPMVNF NPMBS 7N 4FDBSB NBUFNBUJTEBQBUEJSVNVTLBOTFCBHBJCFSJLVU 7O 7N -BMV CBHBJNBOBLBI DBSB NFODBSJ WPMVNF HBT EBMBN LFBEBBO UJEBL TUBOEBS 7PMVNFHBTEBQBUEJIJUVOHEFOHBOQFSTBNBBOHBTJEFBMCFSJLVU Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 85 17O35 ,FUFSBOHBO 1UFLBOBOHBTBUN OKVNMBINPMHBT 7WPMVNFHBTMJUFS 5TVIVNVUMBLHBTLFMWJO 3UFUBQBOHBT-BUNNPM, 1FSIBUJLBO DPOUPI CFSJLVU BHBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ QFOFSBQBO QFSTBNBBOHBTJEFBMEBMBNQFSIJUVOHBO Contoh #FSBQBLBIWPMVNFHSBNHBTOJUSPHFO/ QBEBTVIV $EBOUFLBO BOBUN "S/ 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ.BTTBHBTOJUSPHFOyHSBN H yNPM +VNMBINPM HSBN NPM 5y, 5FLBOBOBUN %JUBOZBLBO7PMVNFHBTOJUSPHFO +BXBC .FNBLBJSVNVTHBTJEFBM 17O35 7 O35 1 NPM × - BUN NPM , × , BUN yMJUFS +BEJWPMVNFHSBNHBTOJUSPHFOQBEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN BEBMBIMJUFS ,BMJBOUFMBINFOHFUBIVJIVCVOHBOWPMVNFNPMBSHBTNBTTBNPMBS EBOKVNMBINPMEBSJTVBUVTFOZBXB"HBSLBMJBOMFCJINFOHVBTBJDBSBQFS IJUVOHBOWPMVNF[BU1BIBNJMBICBHBOCFSJLVU 22,4 (STP) n=V× X = n : 6,02 × 1023 Volume Gas (V) Jumlah mol (m) 22,4 (STP) n=V: X = n × 6,02 × 1023 M=n× n = M : Mr Mr Massa (M) EPL1*. Jumlah Partikel (X) Gambar 5.4 Hubungan Volume Molar Gas, Massa Molar, Jumlah Partikel, dan Jumlah Mol Gas -BMVCBHBJNBOBDBSBNFOHHVOBLBOQPMBIVCVOHBOEJBUBT 1BIBNJ DPOUPITPBMCFSJLVU 86 Kimia Kelas X Contoh %JLFUBIVJ NPM HBT $M "S $M #FSBQBLBI NBTTB KVNMBI QBSUJLFMEBOWPMVNF$MKJLBEJIJUVOHQBEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN 451 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ NPM$MNPM .S$M %JUBOZBLBONBTTB$M KVNMBIQBSUJLFM$M WPMVNF$M +BXBC .BTTB$MOY.S$MYHSBN +VNMBIQBSUJLFM$MOYY YY Y NPMFLVM 7PMVNF$MOYYMJUFS +BEJNBTTB$MHSBNKVNMBIQBSUJLFM$MY NPMFLVM EBOWPMVNF$MMJUFS .FOFOUVLBO3VNVT&NQJSJTEBO3VNVT.PMFLVM 4FCFMVNCFMBKBSNFOFOUVLBOSVNVTFNQJSJTEBOSVNVTNPMFLVMEBSJ TVBUVTFOZBXBLBMJBOBLBONFNQFMBKBSJQFOHFSUJBOSVNVTFNQJSJTEBOSV NVTNPMFLVMUFSMFCJIEBIVMV3VNVTFNQJSJTNFOVOKVLLBOQFSCBOEJOHBO KVNMBIBUPNBUPNQFOZVTVOTVBUVTFOZBXBZBOHEJOZBUBLBOEBMBNCJMBOH BOCVMBUUFSLFDJM.FMBMVJTVBUVQFSDPCBBOLJUBCJTBNFOFOUVLBOCJMBOHBO CVMBU UFSTFCVU EFOHBO DBSB NFOHVLVS QFSCBOEJOHBO NPMOZB ,FNVEJBO LJUB BLBO NFNQFSPMFI QFSCBOEJOHBO BUPNOZB +BEJ QFSCBOEJOHBO BUPN EBONPMJOJMBIZBOHNFOKBEJEBTBSVOUVLNFOFOUVLBOSVNVTFNQJSJT 4FNFOUBSB JUV SVNVT NPMFLVM NFOVOKVLLBO KVNMBI BUPNBUPN EBMBN TFOZBXB EBO NFSVQBLBO LFMJQBUBO EBSJ SVNVT FNQJSJT 6OUVL NFOHFUBIVJ DBSB NFOFOUVLBO SVNVT FNQJSJT EBO SVNVT NPMFLVM EBSJ TVBUVTFOZBXBQBIBNJEVMVDPOUPITPBMCFSJLVU Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu dari beberapa hal berikut, yaitu: • massa dan Ar tiap-tiap unsur penyusun senyawa tersebut. • % massa dan Ar tiap-tiap unsur penyusun senyawa tersebut. • perbandingan massa dan Ar tiap-tiap unsur penyusun senyawa. Brady, 1999, hlm.70-71 Contoh 4VBUV HBT ZBOH CFSXBSOB DPLFMBU UFSOZBUB NFOHBOEVOH HSBN OJUSPHFO EBO HSBN PLTJHFO5FOUVLBO SVNVT FNQJSJT TFOZBXB UFSTFCVUKJLBEJLFUBIVJ"S/EBO0 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ.BTTBOJUSPHFOyHSBN .BTTBPLTJHFOyHSBN %JUBOZBLBO3VNVTFNQJSJTTFOZBXBHBTDPLFMBU +BXBC 1FSCBOEJOHBONPMBUPNBUPNQFOZVTVOHBTBEBMBI /0 y Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 87 %FOHBO NFNCBHJ CJMBOHBO UFSLFDJM EBMBN QFSCBOEJOHBO NBLB EJ EBQBULBOQFSCBOEJOHBO/EBO0ZBJUV /0 y +BEJSVNVTFNQJSJTTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBI/0 4VBUVTFOZBXBLBSCPO.S NFNQVOZBJNBTTBHSBN4FOZBXB UFSTFCVUUFSTVTVOBUBTHLBSCPOHIJESPHFOEBOTJTBOZBPLTJ HFO5FOUVLBOSVNVTFNQJSJTEBOSVNVTNPMFLVMTFOZBXBUFSTFCVU "S)$EBO0 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ .BTTBTFOZBXBLBSCPOyHSBN .BTTBLBSCPOHSBN .STFOZBXB .BTTBIJESPHFOyHSBN %JUBOZBLBO 3VNVTFNQJSJTTFOZBXB 3VNVTNPMFLVMTFOZBXB +BXBC H yNPM +VNMBINPM$O H NPM H +VNMBINPM)O NPM H NPM .BTTB0o HSBNyHSBN H NPM +VNMBINPM0O H NPM 1FSCBOEJOHBONPM$)0y y 3VNVTFNQJSJTTFOZBXB$)0 .JTBMLBOSVNVTNPMFLVMTFOZBXBJUV$)0 O .S$)0 O O O O +BEJSVNVTNPMFLVMTFOZBXBJUVBEBMBI$)0 BUBV$)0 Tugas Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 1,6 gram dibakar dengan oksigen sehingga menghasilkan 2,2 gram CO2 dan 1,8 gram H2O. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. .FOFOUVLBO,BEBS"JS,SJTUBMEBMBN4FOZBXB Gambar 5.5 Air kristal yang masih tersisa dalam kristal NaCl 88 Kimia Kelas X 1BEB TBBU LBMJBO NFOHVBQLBO MBSVUBO /B$M NBLB BLBO UFSCFOUVL LSJTUBM/B$M1BEBQSPTFTJUVNBTJIUFSEBQBUTVBUVLFNVOHLJOBOBEBOZB BJSZBOHCFSBEBEBMBNLSJTUBMZBOHEJTFCVUBJSLSJTUBM 5FSOZBUBEBSJIBTJMQFSDPCBBOEBOQFSIJUVOHBOEJLFUBIVJCBIXBUJ EBLTFNVBLSJTUBMNFOHBOEVOHBJSLSJTUBMEBONFNJMJLJKVNMBIBJSLSJTUBM ZBOH TBNB .JTBMOZB HBSBN OBUSJVN LBSCPOBU /B$0)0 ZBOH NFNJMJLJNPMFLVMBJSLSJTUBMEBMBNTFUJBQTBUVBOSVNVTOZB"JSLSJTUBM JOJBLBOUFSMFQBTKJLBEJMBSVULBOBUBVEJQBOBTLBOTFIJOHHBUJEBLUFSMJCBU EBMBNSFBLTJLJNJB 4FMBJONFMBMVJQSPTFTQFNBOBTBOIJOHHBBJSLSJTUBMOZBNFOHVBQUFSMFQBT QFOFOUVBOCFSBUBJSLSJTUBMEJIJUVOHEBSJTFMJTJICFSBULSJTUBMTFCFMVNEBO TFTVEBIQFNBOBTBO$BSBMBJOOZBZBJUVEFOHBONFOHBOBMJTJTNFMBMVJSFBLTJ LJNJB #BHBJNBOB DBSB NFOFOUVLBO CFSBU BJS LSJTUBM EBMBN QFSIJUVOHBO LJNJB 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVUEBOMFOHLBQJUJUJLUJUJLZBOHBEB Contoh ,SJTUBM/B$MY)0EJQBOBTLBOIJOHHBTFNVBBJSLSJTUBMOZBNFOHVBQ#FSBU LSJTUBM TFLBSBOH NFOKBEJ EBSJ CFSBU TFNVMB #FSBQBLBI OJMBJ Y EBO SVNVTLJNJBLSJTUBM %JLFUBIVJ"S/B$M)0 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 3VNVTLJNJBLSJTUBM/B$MY)0 #FSBUBLIJSLSJTUBMEBSJCFSBUTFNVMB %JUBOZBLBO /JMBJY 3VNVTLJNJBLSJTUBM +BXBC %JBOEBJLBOCFSBULSJTUBMHSBN .BTTBLSJTUBM HSBN.BTTBBJSo HSBN HSBN HSBN 1FSCBOEJOHBONPM/B$M)0 Salah satu contoh senyawa yang berbentuk kristal atau serbuk putih adalah asam sitrat. Asam sitrat merupakan senyawa intermedier dari asam organik. Asam sitrat mudah larut dalam air, spriritus, dan etanol. Senyawa ini juga tidak berbau dan rasanya sangat asam. Biasanya, asam sitrat terdapat dalam sari buahbuahan seperti nanas, jeruk, lemon, dan markisa. Asam ini dipakai untuk meningkatkan rasa asam (mengatur tingkat keasaman) pada berbagai produk minuman olahan, susu, selai, jeli, dan lain-lain. Selain itu, asam sitrat juga berfungsi sebagai pengawet pada keju dan sirup, serta mencegah proses kristalisasi pada madu. www.halalmui.or.id (dengan pengembangan) +BEJOJMBJYBEBMBIEBOSVNVTLSJTUBMOZB/B$M)0 1FSIBUJLBOQSPEVLNJOVNBOQBEB(BNCBS1BEBLFNBTBOCPUPM EJUVOKVLLBOLPNQPTJTJ[BU[BUQFOZVTVOOZBBOUBSBMBJOWJUBNJO# NBHOFTJVNEBOLBMJVN *OGPSNBTJLPNQPTJTJ[BU[BUQFOZVTVOTVBUVCBIBOBUBVQSPEVLQFO UJOH VOUVL EJQFSIBUJLBO %FOHBO JOGPSNBTJ JUV LJUB EBQBU NFOHIJUVOH LBEBSTFUJBQ[BUQFOZVTVOEBMBNCBIBOUFSTFCVU 4FCFMVN NFOHIJUVOH LBEBS [BU EBMBN TVBUV TFOZBXB LJUB IBSVT NFOHFUBIVJ SVNVT NPMFLVM TFOZBXB UFSTFCVU .FMBMVJ SVNVT NPMFLVM TFOZBXBLJUBEBQBUNFOFOUVLBOQFSCBOEJOHBONBTTBEBOLBEBS[BUEBMBN TVBUVTFOZBXB"HBSMFCJIKFMBTQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU EPL1*. .FOFOUVLBO,BEBS;BUEBMBN4FOZBXB Gambar 5.6 Komposisi Unsur-unsur Minuman Olahan Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 89 Contoh Kilas BALIK jenis dan jumlah atom dalam tiap #FSBQBLBILBEBS$EBO/EBMBNVSFB<$0/) > %JLFUBIVJ"S)$EBO0 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ "S)$EBO0 %JUBOZBLBO ,BEBS$EBO/EBMBNVSFB +BXBC 5JBQNPMFLVMVSFBNFOHBOEVOHBUPN$BUPN0BUPN/EBO BUPN) .BTTB$0/)EBMBNVSFB +VNMBIQFSCBOEJOHBO.SVSFB ,BEBS$ ,BEBS/ +BEJEBMBNVSFBLBEBS$BEBMBIEBOLBEBS)BEBMBI .FOFOUVLBO1FSFBLTJ1FNCBUBTEBMBN3FBLTJ,JNJB 4BBULJUBNFSFBLTJLBOEVB[BUBUBVMFCJIUFSLBEBOHBEBLFNVOHLJOBO TBMBI TBUV [BU BLBO IBCJT UFSMFCJI EBIVMV ;BU UFSTFCVU BLBO NFNCBUBTJ IBTJM SFBLTJ ZBOH EJEBQBULBO 1FSFBLTJ ZBOH IBCJT UFSMFCJI EBIVMV EBMBN SFBLTJ EBO NFNCBUBTJ IBTJM SFBLTJ EJTFCVU QFSFBLTJ QFNCBUBT %FOHBO LBUB MBJO QFSFBLTJ QFNCBUBT BEBMBI QFSFBLTJZBOHQFSCBOEJOHBOOZBQBMJOHLFDJM"HBSMFCJI = molekul zat X KFMBTNBSJLJUBQFSIBUJLBOBOBMPHJCFSJLVU + + = molekul zat Y %JTFCVBILFMBTUFSEBQBUTJTXBMBLJMBLJEBO QFSFNQVBO %BMBNLFMBTUFSTFCVUBLBOEJCFOUVLTF = molekul zat XY KVNMBILFMPNQPLTJTXBZBOHUFSEJSJEBSJMBLJMBLJEBO Molekul yang berperan sebagai pereaksi pembatas QFSFNQVBO %BSJ IBTJM QFNCBHJBO LFMPNQPL UFSTFCVU Berdasarkan koefisien reaksi, 1 mol zat X memUFSCFOUVL LFMPNQPL 4FUFMBI UFSCFOUVL LFMPNQPL butuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukUFSOZBUB NBTJI UFSEBQBU TJTXB MBLJMBLJ ZBOH CFMVN kan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, NFNQVOZBJLFMPNQPL%BSJBOBMPHJJOJLJUBEBQBUNFO banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 HBNCJMLFTJNQVMBOCBIXBZBOHCFSQFSBOTFCBHBJQFSFBLTJ molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 QFNCBUBTBEBMBIKVNMBIQFSFNQVBOEBMBNLFMBTUFSTFCVU molekul zat Y habis bereaksi. Dengan demikian, zat Y disebut pereaksi pembatas. "HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LPOTFQ QFSFBLTJ QFNCBUBT EBMBNLJNJBQFSIBUJLBOMBIDPOUPITPBMCFSJLVU 2 Contoh 4FOZBXB)40ZBOHNFNQVOZBJNBTTBHSBNEJSFBLTJLBOEFOHBO HSBN/B0)#FSBQBLBI/B40ZBOHEJIBTJMLBO %JLFUBIVJ"S) 40 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ .BTTB/B40yHSBN .BTTB/B0)yHSBN %JUBOZBLBO .BTTB/B40 90 Kimia Kelas X +BXBC -BOHLBI 5VMJTLBOSFBLTJOZBLFNVEJBOTFUBSBLBOSFBLTJUFSTFCVU )40BR /B0)BR /B40BR )0M -BOHLBI .FOFOUVLBOKVNMBINPMUJBQUJBQSFBLUBO #FSBU/B40HSBN.S/B40 HSBN +VNMBINPM/B40 HSBNNPM NPM #FSBU/B0)HSBN.S/B0) HSBN +VNMBINPM/B0) HSBNNPM NPM -BOHLBI .FOFOUVLBOSFBLUBOZBOHIBCJTUFSMFCJIEBIVMVQFSFBLTJQFNCBUBT /B0)BLBOIBCJTMFCJIEBIVMVLBSFOBQFSCBOEJOHBOKVNMBINPMEFOHBO LPFGJTJFO/B0) MFCJILFDJMEBSJQBEB)40 1FSCBOEJOHBOKVN MBINPM/B0)EFOHBO)40BEBMBI -BOHLBI .FOFOUVLBOKVNMBINPMEBSJ[BUZBOHBLBOEJDBSJCFSEBTBSLBOQFSFBLTJ QFNCBUBTEBOLPFGJTJFOOZB+VNMBI/B40ZBOHEJIBTJMLBOCFSEBTBSLBO KVNMBINPMQFSFBLTJQFNCBUBT/B0) NPM NPM -BOHLBI .FOHIJUVOHNBTTB[BUCFSEBTBSLBOKVNMBINPMOZB .BTTB/B40FOEBQBO NPM .S/B40 NPM HSBNNPM HSBN Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. 2. 3. Perhatikan reaksi berikut. SO3 S + O2 Tentukan perbandingan volume S, O2, dan SO3 yang bereaksi sesuai persamaan reaksi di atas, jika 10 liter gas S habis bereaksi. Gas oksigen sebanyak 13 liter diperlukan untuk pembakaran sempurna gas CxHy sehingga menghasilkan 8 liter CO2. Tentukan rumus molekul gas CxHy tersebut. Tentukan jumlah mol unsur berikut. 24 a. 1,204 x 10 atom sulfur b. c. 7,525 x 1023 atom natrium 16,05 x 1023 atom oksigen 4. Tentukan massa molar senyawa di bawah ini. a. PbCl2 a. PbSO4 b. Na2SO4 Jika diketahui massa molar atom Pb = 207, Cl = 35,5, S= 32, O= 16, dan Na = 23. 5. Berapakah volume 2,5 mol CH4 pada suhu 0° C dan tekanan 1 atm, jika pada suhu dan tekanan yang sama, 3 mol gas CO2 mempunyai volume 12 liter? Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 91 6. 7. Berapa gram berat BeCl2, jika diketahui jumlah mol BeCl2 adalah 0,75 mol? (Ar Be = 9 dan Cl = 35,5) Suatu senyawa tersusun atas 72 gram Mg, 48 gram O, dan 3 gram H. Tentukan rumus empiris dan molekul senyawa tersebut. 8. Kristal CuSO4.xH2O mempunyai berat 25 gram. Setelah dipanaskan, kristal tersebut menjadi 35,5%. Tentukan nilai x dan rumus kimia kristal tersebut. (Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16 H;= 1) 9. Tentukan kadar setiap unsur molekul berikut. a. FeCl3 b. BaSO4 c. CH3COOH (Ar Fe = 56; Cl = 35,5; Ba =137; S = 32; O = 16; C = 12; H = 1) 10. Senyawa BaCl2 sebanyak 52 gram direaksikan dengan 17 gram NaOH. Tentukan: a. Berat NaCl yang dihasilkan b. Berat Ba(OH)2 yang dihasilkan c. d. e. Pereaktan sisa Berat pereaktan sisa Pereaksi pembatas Rangkuman 1. Hukum dasar kimia diklasifikasikan menjadi 4, yaitu: a. b. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap atau sama. 4. berupa molekul = Mr gram mol-1. 5. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu membentuk lebih dari satu macam persenyawaan, maka perbandingan massa unsur yang satu dengan yang lainnya berbanding sebagai bilangan d. 6. yang sederhana dan bulat. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) menyatakan bahwa volume gas-gas yang bereaksi dan volume jumlah molekul yang sama, pada tekanan dan suhu yang sama. 3. Satu mol menyatakan sejumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel yang terdapat dalam 12 gram atom C-12. 1 mol zat = L partikel = 6,02 × 1023 partikel. x = n × 6,02 × 1023 partikel. 92 Kimia Kelas X o Pada suhu 0 C dan tekanan 1 atm (STP), volume 1 mol setiap gas = 22,4 liter. Untuk menghitung volume (V) suatu gas pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm (STP), kita harus mengalikan jumlah mol (n) dengan volume molar (Vm) gas. Keterangan: V = n × Vm V = volume gas n = jumlah mol gas pada tekanan dan suhu yang sama. Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa semua gas yang bervolume sama mengandung Keterangan: V1 = volume gas 1 n1 = jumlah mol gas 1 V2 = volume gas 2 n2 = jumlah mol gas 2 gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana, 2. Pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol gas memiliki jumlah volume yang sama. Secara matematis, perbandingan antara volume gas dengan mol gas dapat ditulis sebagai berikut. V1 n = 1 V2 n2 senyawa selalu tetap. Hukum Perbandingan Berganda menyatakan jika dua buah unsur dapat c. Massa molar untuk partikel yang berupa -1 atom = Ar gram mol . Sedangkan massa molar untuk partikel yang Vm = volume molar 7. Volume gas dapat dihitung menggunakan persamaan gas ideal: PV = nRT Keterangan: P = Tekanan gas (atm) V = Volume gas (liter) n = Jumlah mol gas R = Tetapan gas = 0,082 L atm mol-1K-1 T = Suhu mutlak gas (kelvin) 8. Hubungan volume molar gas, massa molar, jumlah partikel, dan jumlah mol gas ditunjukkan pada bagan berikut. 22,4 (STP) n=V× X = n : 6,02 × 1023 Jumlah Partikel (X) Volume Gas (V) Jumlah mol (m) n=V: 22,4 (STP) 23 X = n × 6,02 × 10 n = M : Mr M=n× Mr Massa (M) Glosarium Atom Bagian terkecil dari suatu unsur yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan unsur lain Massa atom relatif Perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur terhadap massa satu atom C-12 Massa molar Massa 1 mol zat yang berkaitan dengan Ar atau Mr dari suatu zat Massa molekul relatif suatu senyawa atau molekul Jumlah massa atom relatif dari seluruh atom penyusun senyawa atau molekul Mol Satuan yang menyatakan jumlah partikel yang terkandung dalam sejumlah zat Ulangan A Molekul Bagian terkecil dari suatu senyawa Pereaksi pembatas Peraksi yang habis terlebih dahulu dalam reaksi dan membatasi hasil reaksi Rumus Empiris Perbandingan jumlah atomatom penyusun suatu senyawa yang dinyatakan dalam bilangan bulat terkecil Rumus Molekul Jumlah atom-atom dalam senyawa dan merupakan kelipatan dari rumus empiris Volume molar Volume satu mol gas yang diukur pada suhu dan tekanan sama Harian Pilihlah jawaban yang tepat. +JLBHSBNLBSCPOBSBOH EJCBLBSEFOHBO PLTJHFO EBMBN XBEBI ZBOH UFSUVUVQ SBQBU NBLB NBTTB [BU ZBOH UFSCFOUVL BEBMBI y HSBN " % # & $ 4FSCVLCFTJTFCBOZBLHSBN"S'F EJSFBLTJLBOEFOHBOHSBNCFMFSBOH"S4 TFTVBJSFBLTJ'FT 4T 'F4T ;BU ZBOH UFSTJTB TFTVEBI SFBLTJ CFSBLIJS BEBMBIy " HCFMFSBOH % HCFTJ # HCFMFSBOH & HCFTJ $ HCFTJ %JLFUBIVJ"S'F0NBLBQFS CBOEJOHBONBTTBVOTVSCFTJEFOHBONBTTB VOTVSPLTJHFOEBMBNTFOZBXB'F0 BEBMBIy " % # & $ 4FOZBXB $)0 NFOHBOEVOH VOTVS LBSCPO IJESPHFO EBO PLTJHFO +JLB NBTTB LBSCPOHNBLBNBTTBPLTJHFOTFCBOZBL yHSBN"S)$0 " % # & $ %JLFUBIVJ NBTTB BUPN SFMBUJG 'F 4 EBO0.BTTBVOTVSCFTJ'F ZBOH Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 93 UFSEBQBUEBMBNHSBN'F40 BEBMBIy HSBN " % # & $ (BTIJESPHFOEJSFBLTJLBOEFOHBOHBTPLTJ HFONFOHIBTJMLBOVBQBJSTFTVBJQFSTBNBBO SFBLTJ )H $MH )$MH +JLBWPMVNF)$MEBO)$MEJVLVSQBEB TVIV EBO UFLBOBO ZBOH TBNB NBLB QFS CBOEJOHBO WPMVNF ) $M )$M BEBMBI " % # & $ %VB TFOZBXB UFSCFOUVL EBSJ VOTVS GPTGPS EBOPLTJHFO4BMBITBUVTFOZBXBUFSEJSJEBSJ HSBNGPTGPSEBOHSBNPLTJHFO +JLBTFOZBXBMBJOUFSEJSJEBSJHSBNGPT GPS NBTTB PLTJHFO ZBOH EJQFSMVLBO VOUVL NFNFOVIJ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB BEBMBIyHSBN " % # & $ %BMBNTVBUVTBNQFMTFOZBXB.O0UFSEBQBU HSBNPLTJHFOZBOHCFSHBCVOHEFOHBO HSBN NBOHBO .BTTB PLTJHFO ZBOH BLBOCFSHBCVOHEFOHBOHSBNNBOHBO EBMBNTFOZBXB.O0BEBMBIyHSBN " % # & $ ,FTJNQVMBO ZBOH EJEBQBULBO PMFI (BZ -VTTBDEBSJIBTJMQFSDPCBBOOZBBEBMBIy " WPMVNFZBOHTBNBEBSJTFNVBHBTNF OHBOEVOHKVNMBINPMTBNB # TVBUV HBT ZBOH NFNJMJLJ WPMVNF TBNB CJMBEJVLVSQBEBUFNQFSBUVSEBOUFLBO BOZBOHTBNBNFOHBOEVOHKVNMBINPM ZBOHTBNBQVMB $ KJLB EJVLVS QBEB UFLBOBO EBO UFNQFSBUVS ZBOH TBNB WPMVNF EBSJ 94 Kimia Kelas X CFSCBHBJHBTZBOHCFSFBLTJEBOWPMVNF HBT IBTJM SFBLTJ CFSCBOEJOH TFCBHBJ CJMBOHBOCVMBUEBOTFEFSIBOB E QBEB TFUJBQ SFBLTJ LJNJB WPMVNF EBSJ TVBUVHBTZBOHCFSFBLTJEFOHBOTFKVN MBI HBT MBJO EJVLVS QBEB UFLBOBO EBO UFNQFSBUVSZBOHTBNBTFMBMVUFUBQ F NBTTBBUPNTFUJBQVOTVSBEBMBIUFUBQ 1FSCBOEJOHBO WPMVNF / ) EBO /) ZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ /H )H /)H BEBMBIy " % # & $ %BMBN TVBUV FLTQFSJNFO MJUFS HBT OJUSP HFO / UFQBU CFSFBLTJ EFOHBO MJUFS HBT PLTJHFO 0 NFNCFOUVL MJUFS HBT 9 EJVLVSQBEBTVIV5 EBOUFLBOBO1 ZBOH TBNB3VNVTNPMFLVMHBT9BEBMBIy " /0 % /0 # /0 & /0 $ /0 7PMVNFHBTLMPSZBOHUFQBUCFSFBLTJEFOHBO MJUFSHBTIJESPHFOVOUVLNFOHIBTJMLBO MJUFSHBTIJESPHFOLMPSJEBBEBMBIyMJUFS " % # & $ 7PMVNFVBQBJSZBOHEJIBTJMLBOEBSJMJUFS HBTPLTJHFOZBOHEJSFBLTJLBOEFOHBOMJUFS HBTIJESPHFOBEBMBIyMJUFS " % # & $ 4FCBOZBLMJUFS51 HBTOJUSPHFO/ UF QBUCFSFBLTJEFOHBOMJUFS51 HBTPLTJHFO 0 (BT/051 ZBOHUFSCFOUVLQBEB SFBLTJBEBMBIyMJUFS " % # & $ 1FSCBOEJOHBONPMFLVMOJUSPHFOEBOIJESP HFOEBMBNQFNCFOUVLBO/)BEBMBI #JMBWPMVNFOJUSPHFOZBOHCFSFBLTJBEBMBI MJUFSNBLBWPMVNFIJESPHFOZBOHEJSFBLTJ LBOBEBMBIyMJUFS " % # & $ 4FOZBXB $) TFCBOZBL MJUFS EJCBLBS TFNQVSOBNFOVSVUSFBLTJ $)H 0H $0H )0H 1FSCBOEJOHBO WPMVNF HBT PLTJHFO EBO HBT LBSCPO EJPLTJEB KJLB EJVLVS QBEB 5 EBO 1 ZBOHTBNBBEBMBIy " % # & $ 0LTJEB OJUSPHFO TFCBOZBL MJUFS UFSVSBJ NFOKBEJMJUFSHBT/0EBOMJUFSPLTJ HFO3VNVTPLTJEBOJUSPHFOJUVBEBMBIy " /0 %/0 # /0 & /0 $ /0 1FNCBLBSBOMJUFSHBTFUBOB$) NF NFSMVLBOHBTPLTJHFOTFCBOZBLyMJUFS " % # & $ .FUBOB $) TFCBOZBL MJUFS EJCBLBS EFOHBOMJUFSPLTJHFO$)0 7PMVNF$0ZBOHEJIBTJMLBOBEBMBI yMJUFS " % # & $ 4FOZBXB $) TFCBOZBL MJUFS EJSFBLTJLBO EFOHBOMJUFSHBT0NFOHIBTJMLBOMJUFS HBT$01FSCBOEJOHBOWPMVNF0EFOHBO $0EBSJIBTJMSFBLTJBEBMBIy " % # & $ +VNMBI QBSUJLFM EBMBN NPM / TBNB EFOHBOKVNMBIQBSUJLFMEBMBNy " NPM0 %NPM/B # NPM1 & NPM$0 $ NPM$) #BOZBLOZB BUPN ZBOH UFSLBOEVOH EBMBN HSBNOBUSJVN/B BEBMBIy " % # & $ 4VBUV TFOZBXB EFOHBO SVNVT $)0 NFOHBOEVOHHSBNLBSCPOEBOHSBN PLTJHFO"S)0$ " % # & $ 4FOZBXBCFSJLVUZBOHNFOHBOEVOHKVNMBI NPMFLVMQBMJOHCBOZBLBEBMBIy " H$).S # H$0.S $ H/0.S % H$M.S & H$).S %JLFUBIVJ NBTTB BUPN SFMBUJG 'F 4 EBO 0 .BTTB CFTJ ZBOH UFSEBQBU EBMBNHSBN'F40 BEBMBIHSBN " % # & $ %BMBNQSBLUJLVNTFLFMPNQPLTJTXBNFN CBLBS TFDBSB TFNQVSOB HSBN TFOZBXB LBSCPO ZBOH UFSEJSJ BUBT VOTVS $ ) EBO 0 1FNCBLBSBO UFSTFCVU NFOHIBTJMLBO HSBN$0EBOHSBNVBQBJS"S) $0 3VNVTFNQJSJTTFOZBXB ZBOHEJCBLBSBEBMBIy " $)0 % $)0 # $)0 &$)0 $ $)0 4VBUV PLTJEB OJUSPHFO NFOHBOEVOH PLTJ HFOTFCBOZBLNBTTBNBLBSVNVT NPMFLVMTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIy " /0 % /0 # /0 & /0 $ /0 %BMBNTVBUVQFSDPCBBOEJMBCPSBUPSJVN MJUFS51 OJUSPHFONPOPLTJEBEJSFBLTJLBO EFOHBOMJUFS51 HBTPLTJHFONFOHIBTJM LBO MJUFS 5 1 TVBUV PLTJEB OJUSPHFO Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia 95 3VNVTPLTJEBOJUSPHFOUFSTFCVUBEBMBIy % /0 " /0 # /0 & /0 $ /0 %JLFUBIVJQFSTBNBBOSFBLTJTFCBHBJCFSJLVU .H0) BR )$MM .H$MT )0M +JLB "S ) 0 .H EBO $M NBLBNBTTB)$MZBOHCFSFBLTJEF OHBOH.H0) BEBMBIyHSBN " % # & $ 4FOZBXB 'F4 .S TFCBOZBL B HS EJ SFBLTJLBOEFOHBOBTBNLMPSJEBTFTVBJSFBLTJ CFSJLVU 'F4T )$MM 'F$MT )4H 1BEBBLIJSSFBLTJEJQFSPMFIMJUFSHBT)4 1BEB LFBEBBO UFSTFCVU TBUV NPM HBT )4 CFSWPMVNFMJUFSNBLBOJMBJBBEBMBIy HSBN " % # & $ B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 4FOZBXBCFTJPLTJEBUFSEJSJBUBTCFTJ 'F EBO PLTJHFO 5FOUVLBO SVNVT FNQJSJTTFOZBXBCFTJPLTJEBUFSTFCVU"S'F 0 #FSBQBLBIQFSTFOUBTFUJBQUJBQVOTVSQFOZV TVO EBSJ TFOZBXB HBSBN *OHHSJT .H40 "S.H4EBO"S0 6OTVS9EBO:EJSFBLTJLBOEFOHBOCFSCBHBJ QFSCBOEJOHBO NBTTB NFOKBEJ NBDBN [BU QBEBU;BUQBEBUQFSUBNBUFSTVTVOBUBT HSBN9EBOHSBN:;BUQBEBULFEVB UFSTVTVOBUBT9EBO:4FEBO HLBO HSBN [BU QBEBU LFUJHB UFSTVTVO BUBT HSBN 9 ZBOH CFSFBLTJ EFOHBO TFKVNMBI : 5VOKVLLBO EFOHBO EBUBEBUB JOJQFOFSBQBO)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ CFSEBTBSLBOEBUBEBUBUFSTFCVU 96 Kimia Kelas X 4VBUV TFOZBXB IJESPLBSCPO $Y)Z ZBOH CFSXVKVEHBTUFSCBLBSNFOVSVUQFSTBNBBO SFBLTJCFSJLVU $Y)ZH 0H $0H )0H %BSJTVBUVQFSDPCBBOEJLFUBIVJCBIXBQFN CBLBSBO MJUFS 51 IJESPLBSCPO EJQFSMV LBOMJUFS51 PLTJHFOEBONFOHIBTJMLBO MJUFS51 LBSCPOEJPLTJEB5FOUVLBOSV NVTNPMFLVMIJESPLBSCPOUFSTFCVU %BMBNTVBUVQFSDPCBBOEJMBCPSBUPSJVN NM HBT OJUSPHFO EFOHBO NM HBT PLTJHFO UFQBUIBCJTCFSFBLTJTFIJOHHBNFOHIBTJMLBO NMHBTPLTJEBOJUSPHFO5FOUVLBOSVNVT LJNJBHBTPLTJEBOJUSPHFOUFSTFCVU 1FNCBLBSBOHBTCVUBOB$) UFSKBEJTF TVBJSFBLTJCFSJLVU $)H 0H $0H )0M "QBCJMB WPMVNF HBT CVUBOB ZBOH UFQBU CFSFBLTJ BEBMBI MJUFS UFOUVLBO WPMVNF HBTPLTJHFOZBOHEJQFSMVLBOEBOHBTLBSCPO EJPLTJEBZBOHEJIBTJMLBO #FSBQBLBI KVNMBI NPMFLVM ZBOH UFSEBQBU EBMBNHSBNHBT/ "S/ 1BEBTVIV $EBOUFLBOBOBUNNBTTB MJUFSHBT/0BEBMBIHSBN#FSBQBNBTTB MJUFSHBT0QBEBTVIVEBOUFLBOBOZBOH TBNB EFOHBO LPOEJTJ QFOHVLVSBO HBT /0 UFSTFCVU 1FNCBLBSBO TFNQVSOB EBSJ HSBN TF OZBXB IJESPLBSCPO NFOHIBTJMLBO HS $0.S EBOHS)0.S 5FOUVLBOSVNVTFNQJSJTTFOZBXBIJESPLBS CPOUFSTFCVU .BOBLBI EJ BOUBSB [BU CFSJLVU ZBOH IBCJT CFSFBLTJUFSMFCJIEBIVMVQBEBSFBLTJNM 1C/0 .EFOHBONM,*. "S1C* Ulangan Akhir Semester Pertama " 0LUBG/FXMBOET % .PTFMFZ # .FOEFMFZFW & 1SPVTU i"UPN UFSEJSJ BUBT JOUJ BUPN CFSNVBUBO $ 5SJBEF QPTJUJGEBOFMFLUSPOCFSNVBUBOOFHBUJGZBOH 6OTVS 9 EFOHBO OPNPS BUPN UFSMFUBL CFSHFSBL NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPNw 5FPSJ QBEBy BUPNJOJEJLFNVLBLBOPMFIy " HPMPOHBO***"QFSJPEF " %BMUPO % #PIS # HPMPOHBO***"QFSJPEF # 5IPNTPO & %FNPDSJUVT $ HPMPOHBO7"QFSJPEF $ 3VUIFSGPSE % HPMPOHBO7"QFSJPEF #PIS NFOZVTVO UFPSJ BUPN CFSEBTBSLBO & HPMPOHBO7*"QFSJPEF QFOHBNBUBO UFSIBEBQ TQFLUSVN BUPN 6LVSBOLFNBNQVBOTVBUVBUPNVOUVLNF NFOHHVOBLBOVOTVSy OBSJLQBTBOHBOFMFLUSPOEBMBNTVBUVJLBUBO " )FMJVN % &NBT EJTFCVUy # )JESPHFO & 1FSBL " KBSJKBSJBUPN $ "MVNJOJVN # FOFSHJJPOJTBTJ 6OTVS,NFNJMJLJQSPUPOTFCBOZBLy $ BGJOJUBTFMFLUSPO " % FOFSHJLJOFUJL # & LFFMFLUSPOFHBUJGBO $ *LBUBO ZBOH EJCFOUVL PMFI TFOZBXB /B$M % BEBMBIJLBUBOy & " JPO ,POGJHVSBTJ FMFLUSPO EBSJ VOTVS 4 # LPWBMFO BEBMBIy $ LPWBMFOLPPSEJOBTJ " 4 % MPHBN # 4 & IJESPHFO $ 4 *LBUBOZBOHUFSKBEJLBSFOBQFOHHVOBBOCFS % 4 TBNB EVB QBTBOH FMFLUSPO PMFI EVB BUPN & 4 ZBOHCFSJLBUBOEJTFCVUy 6OTVS 9EBQBUNFODBQBJLFTUBCJMBOBUPN " JLBUBOLPWBMFOUVOHHBM EFOHBODBSByEJLVMJUUFSMVBSOZB # JLBUBOLPWBMFOSBOHLBQ " NFMFQBTLBOFMFLUSPO $ JLBUBOLPWBMFOOPOQPMBS # NFOBOHLBQFMFLUSPO % JLBUBOJPO $ NFMFQBTLBOFMFLUSPO & JLBUBOMPHBN % NFOBOHLBQFMFLUSPO 1FNCFOUVLBO JLBUBO 0 EJHBNCBSLBO & NFMFQBTLBOFMFLUSPO EFOHBOTUSVLUVS-FXJTCFSJLVUZBJUVy i4FUJBQ HPMPOHBO UFSEJSJ BUBT UJHB VOTVS " 0 0 % 0 0 EJ NBOB VOTVS ZBOH UFSMFUBL EJ UFOHBI NFNQVOZBJ NBTTB BUPN ZBOH CFTBSOZB # 0 0 & 0 0 NFOEFLBUJ SFSBUB NBTTB BUPN EBSJ VOTVS $ 0 0 QFSUBNBEBOLFUJHB1FSOZBUBBOJOJEJLFOBM EFOHBO)VLVNy A Pilihlah jawaban yang tepat. Ulangan Akhir Semester Pertama 97 *LBUBO ZBOH UFSCFOUVL QBEB / BEBMBI JLBUBOy " LPWBMFO # LPWBMFOSBOHLBQEVB $ LPWBMFOSBOHLBQUJHB % LPWBMFOLPPSEJOBU & JPO 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB LPWBMFOSBOHLBQUJHBBEBMBIy " 0 % $0 # / & )$M $ 40 3VNVT LJNJB EBSJ TFOZBXB LBMTJVN IJ ESPLTJEBBEBMBIy " $B0 % ,0) # $B0) & ,0) $ $B0) /BNBTFOZBXBEFOHBOSVNVTLJNJB 'F0) BEBMBIy " 5JNBI** IJESPLTJEB # #FTJPLTJEB $ #FTJ*** IJESPLTJEB % 5JNCBM*** IJESPLTJEB & &NBT** LMPSJEB 4FOZBXB CJOFS ZBOH NFSVQBLBO HBCVOHBO EBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNBEBMBIy " $B40 % $$M # $0 & /0 $ /0 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB CJOFSEBSJEVBVOTVSOPOMPHBNBEBMBIy " $B$M %$B40 # /B#S & .H$M $/0 %JBOUBSBTFOZBXBCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJ OBNBBTBNLBSCPOBUBEBMBIy " )40 % )$0 # )10 & )40 $ )$0 3VNVT LJNJB EBSJ TFOZBXB BTBN OJUSBU BEBMBIy " )$0 % )/0 # $)$00) & )/0 $ )40 98 Kimia Kelas X /BNB TFOZBXB CFSJLVU ZBOH UJEBL TFTVBJ BUVSBO*61"$BEBMBIy 5JNBI** IJESPLTJEB " 4O0) # 10 %JGPTGPSQFOUBPLTJEB $ $V0) 5FNCBHB** IJESPLTJEB "STFOPLTJEB % "T0 & .H$M .BHOFTJVNLMPSJEB 3VNVTLJNJBEBSJTFOZBXBEJBSTFOUSJPLTJEB BEBMBIy " 4O0 % 40 # "T0 & 4O0) $ 4J0 o 10 NFNQVOZBJOBNBJPOy " GPTGJU %QFSNBOHBOBU # GPTGBU & IJQPLMPSJU $QFSLMPSBU 4FOZBXB ZBOH NFNQVOZBJ OBNB USJWJBM BTBNBTFUBUBEBMBIy " )$/ % $)$00) # )40 & )/0 $ )$00) 4FOZBXB GPSNBMEFIJEB )$)0 NFNQV OZBJOBNBUSJWJBMy " BTBNBTFUBU % BTFUPO # GPSNBMJO & TQJSJUVT $ BMLPIPM %JLFUBIVJQFSTBNBBOSFBLTJTFCBHBJCFSJLVU "H/0BR /B$MBR "H$MT /B/0BR 4FOZBXB ZBOH CFSQFSBO TFCBHBJ SFBLUBO BEBMBIy " /B$MEBO"H$M # "H/0EBO/B/0 $ /B$MEBO/B/0 % "H/0EBO/B$M & "H/0EBO"H$M 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU B'F0T C)40BR D'F40 T E)0M ,PFGJTJFOZBOHUFQBUVOUVLNFOHHBOUJLBOB CDEBOEBEBMBIy " % # & $ 1FSIBUJLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU $B0T )$MBR $B$MT )0M +JLB QFSTBNBBO SFBLTJ TVEBI TFUBSB NBLB QFSCBOEJOHBO BOUBSB )$M EFOHBO $B$M BEBMBIy " % # & $ i.BTTB [BU TFCFMVN SFBLTJ TBNB EFOHBO NBTTB [BU TFTVEBI SFBLTJw 1FSOZBUBBO JOJ EJLFNVLBLBOPMFI " "OUPOJF-BVSFOU-BWPJTFS # +PTFQI-PVJT1SPVTU $ +PTFQI-PVJT(BZ-VTTBD % )FOSZ$BWFOEJTI & "NFEFP"WPHBESP i1FSCBOEJOHBO NBTTB VOTVSVOTVS QFOZV TVOTVBUVTFOZBXBTFMBMVUFUBQw1FSOZBUBBO JOJEJLFOBMTFCBHBJIVLVNy " LFLFLBMBONBTTB # QFSCBOEJOHBOUFUBQ $ QFSCBOEJOHBOCFSHBOEB % QFSCBOEJOHBOWPMVNF & LFLFLBMBOBUPN 1FSIBUJLBOSFBLTJQFNCBLBSBOCFSJLVU $0H )0H $)H 0H 1BEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNBWPMVNF HBT LBSCPO EJPLTJEB ZBOH EJIBTJMLBO KJLB MJUFSHBTFUFOBEJCBLBSEFOHBOPLTJHFOTFDBSB TFNQVSOBBEBMBIMJUFS " % # & $ %VB TFOZBXB EJCFOUVL EBSJ GPTGPS EBO PLTJHFO #JMB TBMBI TBUV TFOZBXB UFSCFOUVL EBSJ HSBN GPTGPS EBO HSBN PLTJHFOTFEBOHLBOTFOZBXBMBJOUFSCFOUVL EBSJHSBNGPTGPSNBLBNBTTBPLTJHFO ZBOHEJQFSMVLBOVOUVLNFNFOVIJ)VLVN 1FSCBOEJOHBO#FSHBOEBBEBMBIyHSBN " % # & $ +VNMBIQBSUJLFMJPOZBOHUFSEBQBUEBMBN HSBN$B$0BEBMBIyQBSUJLFMJPO "S$B$EBO0 " # $ % & .BTTBEBSJ QBSUJLFMBUPNPLTJHFO BEBMBIHSBN"S0 " % # & $ 4VBUV TFOZBXB PLTJEB EBSJ OJUSPHFO NF OHBOEVOH OJUSPHFO EBO PLTJHFO4FOZBXBUFSTFCVUBEBMBIy"S/ 0 " /0 % /0 # /0 & /0 $ /0 4VBUVVOTVS9NFNQVOZBJEVBJTPUPQZBJUV EBO+JLBNBTTBBUPNSFMBUJG9 NBLBQFSCBOEJOHBOQFSTFOUBTFLFEVBJTPUPQ UFSTFCVUBEBMBIy " % # & $ 1BEBSFBLTJQFNCBLBSBODNTVBUVIJESP LBSCPO U¡ Q DN )H EJQFSMVLBO DN PLTJHFO U¡ Q DN )H TFIJOHHB EJIBTJMLBO DNLBSCPOEJPLTJEBU¡QDN)H 3V NVTLJNJBIJESPLBSCPOUFSTFCVUBEBMBIy " $) % $) # $) & $) $ $) 1FNCBLBSBO TFOZBXB IJESPLBSCPO $Y)Z EBMBN PLTJHFO CFSMFCJI NFOHIBTJMLBO NH$0.S EBONH)0.S +JLB"S$EBO)NBLBSVNVT FNQJSJTTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIy " $) % $) # $) & $) $ $) +JLB HSBN .H40Y)0 EJQBOBTLBO BLBOEJIBTJMLBOHSBNTFOZBXBBOIJESBU )BSHBYBEBMBIy "S4.H0) " % # & $ Ulangan Akhir Semester Pertama 99 .BTTBKFOJTMBSVUBO$)$00).BEBMBI HN-+JLB.S$)$00)NBLB LPOTFOUSBTJMBSVUBOKJLBEJOZBUBLBOEBMBN CFSBUBTBNBTFUBUBEBMBIy " % # & $ 4VBUVQVQVLVSFB$0/) NFOHBOEVOH OJUSPHFO+JLB.SVSFBEBO"S/ NBLB LFNVSOJBO QVQVL VSFB BEBMBI y " % # & $ B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBOUFPSJBUPN3VUIFSGPSECFSEBTBSLBO IBTJMQFSDPCBBOIBNCVSBOTJOBSBMGB +FMBTLBOTUSVLUVSBUPNTFDBSBTJOHLBU #BHBJNBOB BUVSBO QFOFNQBUBO FMFLUSPO QBEBUJBQLVMJUBUPNNFOVSVU1BVMJOH +FMBTLBOLFLVSBOHBOQFOHFMPNQPLBOVOTVS ZBOHEJMBLVLBOPMFI.FOEFMFZFW 5VMJTLBO KFOJT EBO OBNB HPMPOHBO VUBNB QBEBTJTUFNQFSJPEJLVOTVS 4FCVULBO EBO KFMBTLBO FNQBU TJGBU TJTUFN QFSJPEJLVOTVS +FMBTLBO QFSCFEBBO VOTVS ZBOH CFSTJGBU FMFLUSPQPTJUJGEBOFMFLUSPOFHBUJG (BNCBSLBO UFSCFOUVLOZB JLBUBO QBEB #F$M "QBLBIZBOHEJNBLTVEEFOHBOJLBUBOLPWB MFOLPPSEJOBTJ #FSJMBIDPOUPIUFSCFOUVLOZB JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJQBEB)40 .FOHBQB OBNB BTBN DVLB $)$00) MB[JN EJHVOBLBO TFIBSJIBSJ QBEBIBM UJEBL TFTVBJBUVSBO*61"$ #FSJMBI DPOUPI UJHB TFOZBXB ZBOH NFSV QBLBOTFOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOBUBTEVB VOTVS OPOMPHBN EBO TFOZBXB CJOFS ZBOH UFSTVTVOBUBTVOTVSOPOMPHBNEBOMPHBN 100 Kimia Kelas X #FSJMBIOBNBQBEBTFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU E ,0) B )$0 C )/0 F 'F40 D "T0o 5VMJTLBO OBNB *61"$ EBO USJWJBM EBSJ TFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU B $)$00) D )$)0 C $)$)0) E $)$0$) 5VMJTLBOSVNVTLJNJBEBSJTFOZBXBTFOZBXB CFSJLVU B /BUSJVNGPTGBU C #BSJVNIJESPLTJEB D #FTJ*** LMPSJEB E "STFOPLTJEB F 5JNBI** IJESPLTJEB 4FUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU B 'F0T )$MBR 'F$MBR )0M C ,.O0BR )$MH ,$MBR .O$MBR $MH )0M +FMBTLBOXVKVE[BUEBMBNQFSTBNBBOSFBLTJ 5FSBOHLBOCVOZJIVLVNQFSCBOEJOHBOCFS HBOEB 1BEB TVBUV QFSDPCBBO HSBN UFNCBHB $V EJCBLBS EFOHBO PLTJHFO NFOHIBTJMLBO HSBNUFNCBHBPLTJEB$V0 #FSBQBLBI NBTTBUFNCBHBPLTJEBZBOHEJIBTJMLBOKJLB HSBNUFNCBHBEJCBLBSEFOHBOPLTJHFO 4VBUV IJESPLBSCPO TFCBOZBL DN UFQBU CFSFBLTJEFOHBODNPLTJHFONFOHIBTJM LBO DN LBSCPOEJPLTJEB +JLB WPMVNF TFNVB HBT EJVLVS QBEB TVIV EBO UFLBOBO ZBOHTBNBCBHBJNBOBLBISVNVTIJESPLBS CPOUFSTFCVU $VQMJLBO CVCVL CFTJ TFCBOZBL HSBN EJ QBOBTLBO EFOHBO HBT LMPSJO NFOHIBTJMLBO HSBN'F$M#FSBQBLBILBEBSVOTVSCFTJ EBMBNDVQMJLBOUFSTFCVU "S'F$M #BC 7* -BSVUBO&MFLUSPMJUEBO /POFMFLUSPMJU Alumin ium Foil EPL1*. Air Garam 1 FSOBILBI LBMJBO NFNCVBU SBOHLBJBO MJTUSJL ZBOH EJIVCVOHLBO EF OHBO CFCFSBQB CBUFSBJ TBBU QSBLUJLVN EJ TFLPMBI .VOHLJO LBMJBO QFSOBINFODPCBOZBQBEBQFMBKBSBOGJTJLB%BMBNQSBLUJLVNUFSTFCVULB MJBONFNCVLUJLBOCBIXBUFSKBEJBMJSBOBSVTMJTUSJL4BMBITBUVDJSJOZBZBJUV MBNQVEBQBUNFOZBMB -BNQV EBQBU NFOZBMB LBSFOB BEBOZB BMJSBO MJTUSJL EBSJ CBUFSBJ EFOHBO CBOUVBOMBSVUBOZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BMVBEBLBIMBSVUBO ZBOH UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL #BHBJNBOB DBSB NFNCFEBLBO LFEVB MBSVUBO UFSTFCVU %FOHBO NFNBIBNJ VSBJBO CFSJLVU LBMJBO BLBO NFOFNVLBOKBXBCBOOZB Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 101 Kata Kunci • Gejala hantaran arus listrik • Larutan elektrolit • Larutan non elektrolit • Senyawa ion • Senyawa kovalen polar -BNQV EBQBU NFOZBMB LBSFOB UFSKBEJ BMJSBO BSVT MJTUSJL %FOHBO EFNJLJBO EBQBU EJLBUBLBO CBIXB NFOZBMBOZB MBNQV NFSVQBLBO TBMBI TBUVHFKBMBIBOUBSBOBSVTMJTUSJL/BIUBIVLBILBMJBOCBIXBMJTUSJLEBQBU EJIBOUBSLBOPMFICFCFSBQBCBIBO #FSEBTBSLBOTJGBUEBMBNNFOHIBOUBS LBOMJTUSJLTVBUVCBIBOEBQBUEJCFEBLBONFOKBEJUJHBZBJUVLPOEVLUPS JTPMBUPSEBOTFNJLPOEVLUPS,POEVLUPSBEBMBICBIBOCBIBOZBOHEBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL DPOUPIOZB MPHBN EBO QBLV CFTJ *TPMBUPS BEBMBI CBIBOCBIBO ZBOH UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL TFQFSUJ LBSFU EBO LBZV4FEBOHLBOTFNJLPOEVLUPSBEBMBIQFSUFOHBIBOEBSJTJGBULFEVBOZB NJTBMOZBTJMJLPOHFSNBOJVNEBOLBSCPO #FHJUVQVMBEFOHBOMBSVUBO-BSVUBOBEBZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBO MJTUSJLMBSVUBOFMFLUSPMJU EBOUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJLOPOFMFL USPMJU 1BEBQFSDPCBBOSBOHLBJBOMJTUSJLEFOHBOCBOUVBOBJSHBSBNMBNQV EBQBUNFOZBMBLBSFOBUFSKBEJBMJSBOMJTUSJL%FOHBOEFNJLJBOEBQBUEJTJN QVMLBOCBIXBBJSHBSBNUFSNBTVLMBSVUBOFMFLUSPMJU#BHBJNBOBLBIEFOHBO MBSVUBOMBJOOZB ,BMJBOEBQBUNFNQFMBKBSJQFOZFCBCQFSCFEBBOLFNBNQVBO UJBQMBSVUBOEBMBNNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJLEFOHBONFOZFMJEJLJBEBBUBV UJEBLOZBTFOZBXBJPOEBOTFOZBXBLPWBMFOQPMBSQBEBMBSVUBOUFSTFCVU A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit ,BMJBOUFMBINFOHFUBIVJCBIXBBEBMBSVUBOZBOHEBQBUNFOHIBOUBS LBOMJTUSJLUFUBQJBEBKVHBZBOHUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL"HBS EBQBUNFOFOUVLBOLFNBNQVBOCFSCBHBJKFOJTMBSVUBOEBMBNNFOHIBOUBS LBOBSVTMJTUSJLMBLVLBOBLUJWJUBTCFSJLVU Hantaran Arus Listrik A. Dasar Teori Listrik sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Arus listrik dihasilkan oleh aliran muatan listrik. Pada logam, arus listrik disebabkan oleh aliran elektron. Sedangkan pada larutan, arus listrik disebabkan oleh gerakan ion-ion (partikel-partikel positif dan negatif). Gejala-gejala yang menunjukkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik antara lain adanya nyala lampu terang dan muncul gelembung-gelembung gas. (Sumber: Cleave, 2003, hlm. 92) B. Tujuan Percobaan Mengetahui gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan. 102 Kimia Kelas X C. Alat dan Bahan Percobaan 1. Alat Percobaan a. Gelas beker b. Sumber listrik (baterai 6 volt) c. Kabel listrik d. Saklar e. Lampu kecil f. Batang karbon g. Kayu penyangga 2. Bahan Percobaan a. Larutan garam dapur b. Alkohol c. Air sumur d. Air sungai e. Larutan cuka f. Larutan gula g. Larutan kapur D. e. Langkah Percobaan 1. Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau tiga orang. 2. Buatlah pembagian kerja sebagai berikut. Dua orang bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas mengamati hasil percobaan dan mencatatnya dalam tabel hasil percobaan. f. g. h. Masukkan larutan yang akan diamati dalam gelas beker yang dilengkapi kayu penyangga dan batang karbon. Hubungkan saklar dengan sumber arus, lalu amati apakah terjadi nyala pada bola lampu dan apakah timbul gelembung udara pada ujung batang karbon? Masukkan data pengamatan pada tabel hasil percobaan. Ulangi kegiatan tersebut dengan berbagai larutan yang berbeda. EPL1*. WARNING bih 3. Untuk percobaan gejala-gejala hantaran arus listrik, ikuti langkah kerja berikut. a. Siapkanlah sumber arus listrik yang akan digunakan dalam percobaan. b. Buatlah rangkaian yang menghubungkan bola lampu dengan sumber arus listrik. c. Isilah gelas beker dengan larutan yang akan diamati, kemudian masukkan batang karbon yang dipasang pada batang penyangga. d. Susunlah rangkaian percobaan seperti gambar di bawah ini. Cucilah batang karbon terle dahulu, sebelum digunakan pada larutan lain. E. Larutan Hasil Percobaan Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan. Gejala pada bola lampu nyala padam Gejala pada batang karbon ada gelembung tidak ada gelembung 1. Air sumur 2. Air sungai 3. Garam dapur 4. Cuka 5. Gula 6. Air kapur 7. Alkohol EPL1*. Tahap I Tahap II Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 103 F. Pembahasan Untuk memperjelas tujuan percobaan, jawablah pertanyaan berikut. 1. Sebutkan larutan-larutan yang menunjukkan gejala lampu menyala. 2. Sebutkan larutan-larutan yang menunjukkan gejala timbulnya gelembung pada ujung karbon. 3. Sebutkan larutan yang tidak memberikan gejala lampu menyala dan timbul gelembung pada ujung karbon. G. Kesimpulan Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan ini? Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam laporan kegiatan. Tips Dalam percobaan ini, kalian menggunakan larutan kapur, bukan? Bagaimanakah cara membuatnya? Ikutilah tips-tips berikut. • Ambillah gamping di sekitar tempat tinggal kalian. • Tambahkan air pada gamping. • Aduklah larutan gamping tersebut. • Larutan gamping tersebut bisa digunakan dalam percobaan ini karena merupakan larutan kapur. Natrium klorida (garam meja) adalah sebuah senyawa yang dapat menghantarkan listrik di dalam air atau dalam keadaan cair. Cleave, 2003, hlm. 93 4FUFMBINFMBLVLBOQFSDPCBBOLBMJBOEBQBUNFOFNVLBOHFKBMBMBNQV NFOZBMB EBO NVODVM HFMFNCVOH HBT QBEB MBSVUBO ZBOH UFMBI EJNBTVLJ CBUBOH LBSCPO (FKBMBHFKBMB UFSTFCVU EBQBU EJKBEJLBO EBTBS QFOFOUVBO IBOUBSBOBSVTMJTUSJLQBEBCFSCBHBJMBSVUBO -BSVUBO ZBOH EBQBU NFOHIBOUBSLBO BSVT MJTUSJL EJUBOEBJ EFOHBO NVODVMOZB HFMFNCVOHHFMFNCVOH HBT QBEB CBUBOH LBSCPO BUBV BEBOZBOZBMBMBNQV #FSEBTBSLBOIBTJMQFSDPCBBOZBOHEJMBLVLBOUFOUVOZBLBMJBOEBQBU NFOFOUVLBO QFMCBHBJ MBSVUBO ZBOH EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL EBO UJ EBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL CVLBO "HBS LBMJBO MFCJI NFOHFUBIVJ DPOUPIDPOUPI MBSVUBO ZBOH NFNJMJLJ HFKBMBHFKBMB UFSTFCVU JTJMBI UBCFM CFSJLVU 104 Kimia Kelas X Tugas Lakukan percobaan pada beberapa jenis larutan lain seperti yang kalian lakukan pada percobaan sebelumnya. Kemudian, amatilah gejala-gejala yang terjadi pada saat percobaan. Dari hasil percobaan, klasifikasikan jenis-jenis larutan yang memiliki gejala-gejala seperti yang tertera dalam tabel berikut. Lampu menyala dan terdapat gelembung Lampu tidak menyala, tetapi terdapat gelembung Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung ,BMJBO UFMBI NFMBLVLBO QFSDPCBBO QBEB CFCFSBQB MBSVUBO %FOHBO EFNJLJBO EBQBU EJTJNQVMLBO CBIXB MBSVUBO ZBOH NFOVOKVLLBO HFKBMB MBNQVNFOZBMBEBOUJNCVMHFMFNCVOHHBTEJTFCVUMBSVUBOFMFLUSPMJUTF EBOHLBOMBSVUBOZBOHUJEBLNFOVOKVLLBOHFKBMBMBNQVNFOZBMBEBOUJEBL NVODVMHFMFNCVOHHBTEJTFCVUMBSVUBOOPOFMFLUSPMJU .FOHBQB MBSVUBO CJTB EJLMBTJGJLBTJLBO NFOKBEJ MBSVUBO FMFLUSPMJU EBO OPOFMFLSPMJU "QB TBKB DPOUPIDPOUPI MBSVUBO FMFLUSPMJU EBO OPO FMFLUSPMJU 4JNBLMBI QFOKFMBTBO CFSJLVU BHBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LPOTFQMBSVUBOFMFLUSPMJUEBOOPOFMFLUSPMJU -BSVUBO&MFLUSPMJU Elektrolisis adalah proses yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan perubahan kimia. Air suling tidak menghantarkan listrik karena tidak mengandung ion. Keberadaan sejumlah kecil elektrolit seperti natrium klorida (NaCl) menjadikan larutan dapat menghantarkan listrik dan ikut serta dalam proses elektrolisis air. Cleave, 2003, hlm. 93 &MFLUSPMJUCFSBTBMEBSJLBUBEBMBNCBIBTB:VOBOJZBOHCFSBSUJAQFN CBXBMJTUSJL-BSVUBOFMFLUSPMJUEBQBUNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJLLBSFOB NFOHBOEVOH JPOJPO ZBOH CFSHFSBL CFCBT *POJPO JOJ CFSQFSBO NFOH IBOUBSLBO BSVT MJTUSJL NFMBMVJ MBSVUBO $POUPI MBSVUBO FMFLUSPMJU BEBMBI /B$M)$M$)$00)EBO)401BEBMBSVUBOFMFLUSPMJUZBOHEJMFOH LBQJFMFLUSPEBEBOSBOHLBJBOMJTUSJLJPOJPOOFHBUJGOZBBOJPO CFSHFSBL NFOVKVFMFLUSPEBZBOHCFSNVBUBOQPTJUJGBOPEB EBONFMFQBTLBOFMFL USPO4FEBOHLBOJPOJPOQPTJUJGLBUJPO CFSHFSBLNFOVKVFMFLUSPEBZBOH CFSNVBUBOOFHBUJGLBUPEB EBONFOHBNCJMFMFLUSPO -BSVUBO/POFMFLUSPMJU -BSVUBO OPOFMFLUSPMJU NFSVQBLBO LFCBMJLBO EBSJ MBSVUBO FMFLUSPMJU -BSVUBO JOJ UJEBL NBNQV NFOHIBOUBSLBO BSVT MJTUSJL LBSFOB QBEB TBBU CFSVQBMBSVUBOUJEBLBEBJPOJPOZBOHCFSHFSBLCFCBTEJEBMBNOZB "EBQVOKFOJTJLBUBOZBOHEJNJMJLJPMFIMBSVUBOOPOFMFLUSPMJUBEBMBI JLBUBO LPWBMFO *LBUBO LPWBMFO UFSCFOUVL LBSFOB QFOHHVOBBO CFSTBNB QBTBOHBO FMFLUSPO ,FUJLB CFSBEB EBMBN MBSVUBO TFOZBXB LPWBMFO UJEBL NFOHBMBNJJPOJTBTJTFIJOHHBUJEBLBEBJPOJPOZBOHEBQBUNFOHIBOUBS LBOBSVTMJTUSJL$POUPIMBSVUBOOPOFMFLUSPMJUBEBMBIMBSVUBOHVMBMBSVUBO VSFBEBOBMLPIPM Larutan elektrolit pada aki menjaga agar tetap terjadi reaksi kimia antar elemen listrik sehingga terjadi fungsi penyimpanan listrik. Bila larutan elektrolit berkurang, elemen listrik pada aki bisa rusak dan tak berfungsi. Sumber: www.kompas.com Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 105 Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Gejala-gejala apa saja yang dapat membuktikan bahwa suatu senyawa dapat menghantarkan listrik? 2. Berilah contoh larutan-larutan yang dapat menghantarkan listrik. 3. Apa yang dimaksud larutan elektrolit dan nonelektrolit? 4. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik? 5. Jenis ikatan yang dimiliki oleh larutan non-elektrolit adalah ikatan kovalen. Mengapa senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan listrik? B. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Kemampuannya Menghantarkan Listrik ,BMJBOUFOUVNBTJIJOHBUCBIXBEBMBNMBSVUBOFMFLUSPMJUUFSEBQBUJPO JPOZBOHNBNQVNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJLCVLBO *POJPOJUVUFSEBQBU EBMBNMBSVUBOLBSFOBTFOZBXBOZBNFOHBMBNJQFSVSBJBOZBOHEJLFOBMTF CBHBJQSPTFTJPOJTBTJ/BIQSPTFTJPOJTBTJOZBBEBZBOHTFNQVSOBEBOBEB QVMBZBOHIBOZBTFCBHJBO$POUPIJPOJTBTJTFNQVSOBEBQBUUFSKBEJQBEB MBSVUBO)$M ,FUJLBCFSBEBEBMBNMBSVUBO)$MBLBOUFSVSBJNFOKBEJJPO)EBO JPO$Mo3FBLTJJPOJTBTJZBOHUFSKBEJZBJUV )BR $MoBR )$MBR *POJPO)BLBOCFSHFSBLNFOVKVLBUPEBNFOHBNCJMFMFLUSPOEBO CFSVCBINFOKBEJHBTIJESPHFO3FBLTJZBOHUFSKBEJZBJUV )BR Fo )H EPL1*. 4FEBOHLBOJPOJPO$MCFSHFSBLNFOVKVBOPEBNFMFQBTLBOFMFLUSPOEBO CFSVCBINFOKBEJHBTLMPSJO3FBLTJZBOHUFSKBEJZBJUV Gambar 6.1 Proses elektrolisis Pada sel bahan bakar, elektrolit berfungsi memindahkan ion-ion yang terlibat dalam reaksi reduksi dan oksidasi. Elektrolit ini sangat berpengaruh pada kinerja kerja sel bahan bakar. Sumber: www.kompas.com 106 Kimia Kelas X $MoBR $MH Fo +BEJ BSVT MJTUSJL NFOHVSBJLBO )$M NFOKBEJ HBT ) EBO HBT $M 3FBLTJQFOHVSBJBOJOJEJTFCVUFMFLUSPMJTJT6OUVLMFCJIKFMBTOZBQFSIBUJ LBO(BNCBS 4FMBOKVUOZBLBMJBOBLBONFNQFMBKBSJUFOUBOHCFTBSBOZBOHNFOBOEBJ LFLVBUBOTVBUVFMFLUSPMJUZBOHEJTFCVUEFSBKBUJPOJTBTJ #FTBSOZBEFSB KBUJPOJTBTJEJOZBUBLBOEFOHBOQFSTBNBBOCFSJLVU NPM[BUZBOHUFSJPOPTBTJ NPM[BUZBOHEJMBSVULBO #FSEBTBSLBOUJOHHJSFOEBIOZBEFSBKBUJPOJTBTJLJUBEBQBUNFOHFMPN QPLLBO MBSVUBO FMFLUSPMJU NFOKBEJ MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBU EBO FMFLUSPMJU MFNBI+JLBEJCFSJBSVTMJTUSJLMBSVUBOFMFLUSPMJUZBOHNFNJMJLJEBZBIBO 5BCFM1FSCFEBBO-BSVUBO&MFLUSPMJU,VBUEBO-FNBI /P &MFLUSPMJU,VBU &MFLUSPMJU-FNBI %BMBNBJSUFSJPOJTBTJTFNQVSOB %BMBNBJSUFSJPOJTBTJTFCBHJBO %BMBNMBSVUBOUJEBLUFSEBQBU NPMFLVM[BUUFSMBSVU %BMBNMBSVUBONBTJIUFSEBQBU NPMFLVM[BUUFSMBSVU *POEBMBNMBSVUBOCFSKVNMBICBOZBL *POEBMBNMBSVUBOCFSKVNMBI TFEJLJU .FNQVOZBJEBZBIBOUBSMJTUSJLLVBU .FNQVOZBJEBZBIBOUBSMJTUSJL MFNBI 4FMBOKVUOZBVOUVLNFNQFSLVBUQFNBIBNBOLBMJBOUFSIBEBQNBUFSJ ZBOHUFMBIEJQFMBKBSJLFSKBLBOUVHBTCFSJLVU &EVDBUJPO*NBHFT UBSMJTUSJLLVBUBLBONFOVOKVLLBOHFKBMBOZBMBMBNQVUFSBOHEBOUJNCVM HFMFNCVOH HBT -BSVUBO UFSTFCVU EJOBNBLBO MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBU ,VBUOZB EBZB IBOUBS JOJ EJTFCBCLBO JPOJPO EBMBN MBSVUBO UFSJPOJTBTJ TFNQVSOBEBONFNJMJLJEFSBKBUJPOJTBTJTBNBEFOHBOTBUV $POUPI MBSVUBOFMFLUSPMJULVBUZBJUVLFMPNQPLBTBN)40)/0)$M)#S )*EBO)$M0CBTB/B0)$B0) 4S0) EBO#B0) HBSBN /B$M,$MEBO.H$M +JLB EJCFSJ BSVT MJTUSJL QBEB MBSVUBO FMFLUSPMJU ZBOH NFNJMJLJ EBZB IBOUBS MJTUSJL MFNBI IBOZB UJNCVM HFMFNCVOHHFMFNCVOH HBT -BSVUBO UFSTFCVUEJOBNBLBOFMFLUSPMJUMFNBI)BMJOJEJTFCBCLBOJPOJPOEBMBN MBSVUBOUFSJPOJTBTJTFCBHJBO+JLBEJVLVSEFSBKBUJPOJTBTJFMFLUSPMJUMFNBI CFSBEB EJ BOUBSB BOHLB EBO $POUPI MBSVUBO FMFLUSPMJU MFNBIZBJUVLFMPNQPLBTBN$)$00))$0)10EBO)$/ CBTB/)0)"M0) 'F0) EBOHBSBNNFSLVSJ "HBS LBMJBO MFCJI NVEBI NFOFOUVLBO QFSCFEBBO MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBUEBOFMFLUSPMJUMFNBIQFSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU Svante August Arrhenius (1859-1927) adalah penemu teori ion dalam larutan. Alumni Universitas Upsala ini meraih nobel pada tahun 1903. Hampir saja gelar doktornya tidak diberikan karena Arrhenius menerangkan tentang sifat larutan elektrolit dalam disertasinya tahun 1884. Microsoft Encarta Premium 2006 Tips • Elektrolit kuat: = 1 (terionisasi sempurna) • Elektrolit lemah: = 0 < <1 (terionisasi sebagian) • Non-elektrolit: =0 Tugas Ujilah beberapa larutan berikut, lalu lengkapilah dengan memberikan tanda pada setiap kolom. Gejala Larutan Nyala Lampu Gelembung Jenis Larutan Elektrolit kuat Elektrolit lemah Nonelektrolit Garam dapur Cuka Ba (OH)2 NH4OH Larutan gula Air ledeng Alkohol Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 107 C. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Ikatannya -BSVUBO FMFLUSPMJU EBQBU NFOHIBOUBSLBO BSVT MJTUSJL LBSFOB UFSVSBJ NFOKBEJJPOJPOOZB-BSVUBOMBJOZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJLZBJUV MBSVUBOZBOHUFSEJSJBUBTTFOZBXBLPWBMFOQPMBSBUBVTFOZBXBJPO.FOHBQB LFEVBTFOZBXBJUVEBQBUNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJL 6OUVLNFOHFUBIVJ KBXBCBOOZBQBIBNJMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU 4FOZBXB,PWBMFO1PMBS Gambar 6.2 Molekul HCl 4FOZBXB LPWBMFO QPMBS UFSKBEJ LBSFOB BEBOZB QFOHHVOBBO CFSTBNB QBTBOHBOFMFLUSPOBOUBSBEVBBUPNOPOMPHBNZBOHNFNJMJLJLFFMFLUSP OFHBUJGBOZBOHCFTBS.PMFLVMNPMFLVMTFOZBXBLPWBMFOQPMBSEBQBUEJV SBJLBOPMFIBJSNFNCFOUVLJPOQPTJUJGEBOJPOOFHBUJGZBOHCFSHFSBLCFCBT TFIJOHHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BSVUBOFMFLUSPMJUKFOJTJOJNFMJQVUJ TFOZBXBTFOZBXBBTBNBOUBSBMBJO B "TBNLMPSJEB)$M "TBNLMPSJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU )$MM )0M )0BR $MBR C "TBNTVMGBU)40 "TBNTVMGBUUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU )40BR )0M )0BR 40oBR D "TBNGPTGBU)10 "TBNGPTGBUUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU )10BR )0M )0BR 10oBR )H #FSEBTBSLBOVSBJBOEJBUBTLBMJBOEBQBUNFOHBNCJMLFTJNQVMBOCBI XBTFOZBXBLPWBMFOQPMBSEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BMVCBHBJNBOB EFOHBO MFMFIBO TFOZBXB LPWBMFO QPMBS 5FSOZBUB TFUFMBI EJVKJ DPCB EJ LFUBIVJCBIXBMFMFIBOTFOZBXBLPWBMFOQPMBSUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBO MJTUSJLLBSFOBNPMFLVMNPMFLVMOZBCFSTJGBUOFUSBM 4FOZBXB*PO Jumlah ion dalam suatu larutan berbanding langsung dengan kemampuan larutan menghantarkan listrik (konduktivitas). Jadi, semakin banyak jumlah ion, semakin kuat suatu larutan menghantarkan listrik. Cleave, 2003, hlm. 93 108 Kimia Kelas X 4FOZBXBJPOUFSEJSJBUBTBUPNMPHBNEBOOPOMPHBN+JLBEJMBSVULBO EBMBNBJSJPOJPOZBOHUFSJLBULVBUEBMBN[BUQBEBUBLBOMFQBTEBOEBQBU CFSHFSBLCFCBTTBUVEFOHBOZBOHMBJOOZB%FOHBOBEBOZBJPOJPOCFCBT JOJMBINBLBMBSVUBOEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL ,SJTUBMTFOZBXBJPOUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJLLBSFOBJPOJPO UFSTFCVUUJEBLEBQBUCFSHFSBLCFCBT4FNFOUBSBJUVKJLBTFOZBXBJPOEJ QBOBTLBOIJOHHBNFMFMFIJPOJPOUFSTFCVUEBQBUCFSHFSBLCFCBTTFIJOHHB MFMFIBOTFOZBXBJPOKVHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BSVUBOFMFLUSPMJU KFOJTJOJNFMJQVUJCFCFSBQBTFOZBXBCFSJLVUBOUBSBMBJO B /BUSJVNLMPSJEB/B$M /BUSJVNLMPSJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU /B$MBR /BBR $MoBR C .BHOFTJVNIJESPLTJEB<.H0) > .BHOFTJVNIJESPLTJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU .HBR 0)BR .H0) BR D "MVNJOJVNIJESPLTJEB<"M0) > "MVNJOJVNIJESPLTJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU "M0) BR "MBR 0)BR 1FOKFMBTBO EJ BUBT TVEBI DVLVQ NFOKBXBC LFJOHJOUBIVBO LBMJBO UFOUBOHTFOZBXBFMFLUSPMJUEBOOPOFMFLUSPMJUCVLBO 4FLBSBOHLFSKBLBO TPBMTPBMCFSJLVU Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. 2. 3. Berdasarkan tinggi rendahnya derajat ionisasi, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Berilah penjelasan disertai contoh kedua larutan elektrolit tersebut. Mengapa senyawa ion jika dilarutkan dalam air dapat menghantarkan listrik, sedangkan kristal senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik? 4. Jelaskan perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik? 5. Sebutkan senyawa apa saja yang termasuk senyawa kovalen polar dan senyawa ion. Diskusi TEKA-TEKI KIMIA_______________________________________________ Carilah jawaban pertanyaan berikut dengan cara menyusun hurufhuruf yang tersedia dalam kotak. Agar kalian lebih mudah menemukan jawabannya, diskusikan dengan teman-teman kalian. 1. Campuran homogen antara 2 zat atau lebih U S A G B O N L 2. Larutan yang dapat menghantarT E T I K I U A kan listrik U W E K H N K K 3. Penemu teori ion O R L O Z K L U 4. Contoh larutan elektrolit kuat G D E R A J A T L J K K U O N E 5. Peristiwa terurainya suatu elektrolit I K T R T I P N menjadi ion A R R H E N I U 6. Larutan elektrolit berupa senyawa T I O L R J O M kovalen polar dan senyawa … I K L J L W N L 7. Senyawa … adalah senyawa T L I K A T I O yang tersusun dari atom atau guE O T M R G A R gus atom yang berikatan karena E P F K U A T P penggunaan bersama pasangan N W V F T P R K elektron 8. Contoh larutan elektrolit lemah 9. Asam sulfat termasuk elektrolit … 10. Contoh larutan non elektrolit A R U T A N U I I U O W G I H I O K I F U U H O N K O J A L M P I O N I S A S I S V L K A N K K A A U S M G B O S L P K A K L E I E O L S K J S E N T W E I U P N D R F T T L A A M D A A U R S U K D K T P I T K F G O W I H I Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 109 Rangkuman 1. Larutan merupakan campuran homogen dua 6. zat atau lebih. 2. Larutan elektrolit berupa: a. Senyawa ion (senyawa yang terurai b. menjadi ion-ion penyusunnya, ketika berada dalam air) Senyawa kovalen polar (senyawa yang Larutan dibagi menjadi dua, yaitu: a. Larutan yang mampu menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, contoh: NaCl, CH3COOH, dan H2SO4. b. terbentuk dari dua atom yang saling berikatan karena adanya perpindahan Larutan yang tidak mampu menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit, contoh: larutan gula, larutan elektron dari satu atom ke atom yang lain), contoh: HCl, H2SO4, dan HNO3 sedangkan pada senyawa ion, contoh: NaCl, KBr, dan KCl. glukosa, dan larutan urea. 3. Gejala-gejala yang terjadi pada larutan elektrolit yaitu nyala lampu terang dan muncul gelembung-gelembung gas. 4. 7. Gejala-gejala yang terjadi pada larutan nonelektrolit yaitu lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung-gelembung gas. 5. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion ini berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan. Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, senyawa ion dibedakan menjadi: a. Elektrolit kuat, misalnya NaCl, KCl, dan MgCl2 b. 8. Elektrolit lemah, misalnya HgCl2 Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, senyawa kovalen polar dibedakan menjadi: a. Elektrolit kuat, misalnya H2SO4, HNO3, dan HCl b. Elektrolit lemah, misalnya CH3COOH dan H3PO4 Glosarium Derajat ionisasi Besaran yang menyatakan kekuatan suatu elektrolit Proses ionisasi Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion Keelektronegatifan Kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam suatu ikatan Senyawa kovalen polar Senyawa yang terbentuk dari penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom berikatan yang memiliki perbedaan keelektronegatifan Larutan elektrolit Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik Larutan non elektrolit Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik 110 Kimia Kelas X Senyawa ion Senyawa yang terbentuk dari dua atom yang saling berikatan karena adanya perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain Ulangan A Harian +JLBEJMBSVULBOEBMBNBJSMBSVUBOFMFLUSPMJU BLBOUFSVSBJNFOKBEJy " JPOJPO # LBUJPOEBOBOJPO $ BUPNBUPN % NPMFLVMNPMFLVM & HBTHBTUFSUFOUV %JLFUBIVJ EBUB IBTJM VKJ EBZB IBOUBS MJTUSJL CFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU -BSVUBO % EBO & EBO Pilihlah jawaban yang tepat. -BNQV (FMFNCVOHHBT .FOZBMB "EB 3FEVQ "EB 5JEBLNFOZBMB 5JEBLBEB 5JEBLNFOZBMB "EB :BOH UFSNBTVL MBSVUBO FMFLUSPMJU BEBMBI MBSVUBOOPNPSy " EBO # EBO $ EBO % EBO & EBO 1FSIBUJLBONBDBNNBDBNMBSVUBOCFSJLVU MBSVUBOHBSBN MBSVUBOHVMB MBSVUBODVLB MBSVUBOBJSTVOHBJ MBSVUBOBMLPIPM %BSJ EBUB EJ BUBT ZBOH UFSNBTVL MBSVUBO FMFLUSPMJU EBO OPOFMFLUSPMJU BEBMBI MBSVUBO OPNPSy " EBO # EBO $ EBO -BSVUBOZBOHUFSNBTVLMBSVUBOFMFLUSPMJU BEBMBIy " MBSVUBOVSFB # MBSVUBOBTBNBTFUBU $ MBSVUBOHMVLPTB % MBSVUBOHVMB & BMLPIPM 3BOHLBJBOBMBUVKJMBSVUBOFMFLUSPMJUNFN CVLUJLBOCBIXBMBSVUBOVSFBNFSVQBLBO MBSVUBOOPOFMFLUSPMJULBSFOBy " UJEBL BEB OZBMB MBNQV UFUBQJ UFSEBQBU HFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ # BEB OZBMB MBNQV EBO UFSEBQBU HFMFN CVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ $ UJEBL BEB OZBMB MBNQV EBO UJEBL UFS EBQBUHFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ % BEB OZBMB MBNQV UFUBQJ UJEBL UFSEBQBU HFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ & UJEBL BEB OZBMB MBNQV EBO UJEBL UFS EBQBUHFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ 1FSIBUJLBO EBUB QFSDPCBBO EBZB IBOUBS MJT USJLEBSJCFCFSBQBTVNCFSCFSJLVU +FOJT"JS -BNQV (FMFNCVOH (BT 4VNVS 3FEVQ "EB -BVU 3FEVQ "EB %BOBV 5JEBL.FOZBMB "EB -FEFOH 5JEBL.FOZBMB "EB %BSJ EBUB UFSTFCVU EBQBU EJTJNQVMLBO CBIXBy " BJSTVNVSCFSTJGBUFMFLUSPMJU # BJSMBVUNFSVQBLBOFMFLUSPMJULVBU Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 111 $ BJSEBOBVCFSTJGBUOPOFMFLUSPMJU % BEBBJSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPMJUEBOOPO FMFLUSPMJU & TFNVBBJSEBSJCFSCBHBJTVNCFSCFSTJGBU FMFLUSPMJU 1FOHVKJBOUFSIBEBQMBSVUBO)$MNFOVOKVL LBOHFKBMBOZBMBUFSBOHMBNQVEBOUJNCVM OZB HFMFNCVOH QBEB VKVOH LBCFM MJTUSJL (FKBMBUFSTFCVUNFOVOKVLLBOCBIXBMBSVU BO)$MNFSVQBLBOy " QFOHIBOUBSMJTUSJLZBOHCBJL # QFOHIBOUBSMJTUSJLZBOHLVSBOHCBJL $ CVLBOQFOHIBOUBSMJTUSJL % TFOZBXBJPO & TFOZBXBLPWBMFO #JMB EJVKJ EFOHBO BMBU QFOHVKJ FMFLUSPMJU MBSVUBO DVLB EBO HBSBN EBQVS NFOVOKVL LBOHFKBMBy " OZBMB MBNQV UFSBOH EBO HFMFNCVOH QBEBCBUBOHCFTJ # OZBMBMBNQVUJEBLUFSBOHEBOUJEBLBEB HFMFNCVOHQBEBCBUBOHCFTJ $ OZBMB MBNQV UJEBL UFSBOH EBO HFMFN CVOHQBEBCBUBOHCFTJ % OZBMBMBNQVUFSBOH & HFMFNCVOHQBEBCBUBOHCFTJ 1FSIBUJLBOEBUBIBTJMVKJEBZBIBOUBSMJTUSJL CFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU 112 Kimia Kelas X -BNQV 1 5JEBLNFOZBMB "EB 2 .FOZBMB "EB 3 5JEBLNFOZBMB "EB 4 .FOZBMB "EB %BSJ EBUB UFSTFCVU ZBOH UFSNBTVL MBSVUBO FMFLUSPMJULVBUBEBMBIMBSVUBOy " 1EBO4 # 1EBO2 $ 2EBO4 % 3EBO1 & 3EBO4 -BSVUBO ZBOH NFNQVOZBJ EBZB IBOUBS MJT USJLQBMJOHMFNBIBEBMBIy " .BTBNBTFUBU # .BTBNTVMGBU $ .OBSJVNBTFUBU % .OBUSJVNIJEPLTJEB & .LBMJVNLMPSJEB %JLFUBIVJEBUBIBTJMFLTQFSJNFOEBZBIBO UBSMJTUSJLCFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU -BSVUBO CFSJLVU ZBOH NFSVQBLBO MBSVUBO FMFLUSPMJUMFNBIBEBMBIy " MBSVUBOHBSBN # MBSVUBOBTBNTVMGBU $ MBSVUBOBTBNDVLB % MBSVUBOLBMJVNLMPSJEB & MBSVUBOOBUSJVNIJESPLTJEB -BSVUBO ZBOH EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL QBMJOHCBJLBEBMBIMBSVUBOy " HVMB. # BTBNDVLB. $ BTBNDVLB. % OBUSJVNIJESPLTJEB. & OBUSJVNIJESPLTJEB. (FMFNCVOH (BT -BSVUBO -BSVUBO -BNQV (FMFNCVOH (BT o o o o o o o %BSJ EBUB EJ BUBT ZBOH UFSNBTVL MBSVUBO FMFLUSPMJUMFNBIBEBMBIMBSVUBOOPNPSy " EBO # EBO $ EBO % EBO & EBO -BSVUBOFMFLUPMJUCFSVQBTFOZBXBy " JPO # LPWBMFOQPMBS $ LPWBMFOLPPSEJOBTJ % JPOEBOLPWBMFO & JPOEBOLPWBMFOQPMBS -BSVUBO FMFLUSPMJU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB JPOBEBMBIy " )$M # /B$M $ )/0 % )40 & $)$00) 1FSIBUJLBONBDBNNBDBNMBSVUBOFMFLUSPMJU CFSJLVU /B$M )/0 )40 ,$M "JSTVNVS "TBNDVLB :BOH UFSNBTVL TFOZBXB LPWBMFO QPMBS BEBMBIMBSVUBOOPNPSy " EBO # EBO $ EBO % EBO & EBO -FMFIBOTFOZBXBLPWBMFOQPMBSUJEBLEBQBU NFOHIBOUBSLBOMJTUSJLLBSFOBy " NPMFLVMNPMFLVMOZBCFSTJGBUBTBN # NPMFLVMNPMFLVMOZBCFSTJGBUCBTB $ NPMFLVMNPMFLVMOZBOFUSBM % JPOJPOOZBUJEBLEBQBUCFSHFSBLCFCBT & MFMFIBOOZBUFSMBMVQBEBU 1BTBOHBO MBSVUBO OPOFMFLUSPMJU QBEB QFM CBHBJMBSVUBOCFSJLVUZBJUVy " MBSVUBOHBSBNEBQVSEBOMBSVUBOHVMB # MBSVUBO HBSBN EBQVS EBO MBSVUBO DVLB NBLBO $ MBSVUBODVLBNBLBOEBOMBSVUBOUFI % MBSVUBOHVMBEBOMBSVUBOUFI & MBSVUBOHVMBEBOMBSVUBODVLBNBLBO 4FOZBXBTFOZBXB CFSJLVU ZBOH EBQBU UFS JPOJTBTJTFNQVSOBBEBMBIy " )#S # $)$00) $ )$0 % )10 & /)0) 4VBUVFMFLUSPMJUMFNBI/)0) TFCBOZBL NPMNFOHBMBNJSFBLTJJPOJTBTJTFCBHJBO EFOHBOIBSHB NBLB/)0)ZBOH UFSJPOJTBTJBEBMBITFCFTBSyNPM " # $ % & B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 4FCVULBO HFKBMBHFKBMB ZBOH UJNCVM QBEB SBOHLBJBO BMBU VKJ MBSVUBO FMFLUSPMJU VOUVL NFOHVKJTFOZBXBCFSJLVU B $)0 UJEBL NFNQVOZBJ EBZB IBO UBSBSVTMJTUSJL C /)0)NFNQVOZBJEBZBIBOUBSBSVT MJTUSJLZBOHMFNBI D /B0) NFNQVOZBJ EBZB IBOUBS BSVT MJTUSJLZBOHLVBU 4FCVULBOQFSCFEBBOMBSVUBOFMFLUSPMJUEBO MBSVUBOOPOFMFLUSPMJU "QBLBIZBOHEJNBLTVEEFOHBOFMFLUSPMJTJT +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO .FOHBQB /B$M EBMBN CFOUVL QBEBU UJEBL NFOHIBOUBSLBOMJTUSJL -BSVUBO HVMB UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO BSVTMJTUSJL+FMBTLBOBMBTBOOZB 1SPTFTJPOJTBTJQBEBMBSVUBO)$MNFSVQBLBO JPOJTBTJ TFNQVSOB +FMBTLBO QSPTFT JPOJTBTJ QBEBMBSVUBO)$M Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 113 %VB FMFLUSPEB " EJNBTVLLBO LF EBMBN MBSVUBO DVLB EBO EVB FMFLUSPEB # EJNB TVLLBOLFEBMBNMBSVUBOHBSBN+JLBEJBMJSJ MJTUSJL NFOHBQB QBEB FMFLUSPEB " UJNCVM TFEJLJU HFMFNCVOH HBT EBO MBNQV UJEBL NFOZBMB TFEBOHLBO QBEB FMFLUSPEB # UJNCVM CBOZBL HFMFNCVOH HBT EBO MBNQV NFOZBMBUFSBOH 4FOZBXB )#S NFSVQBLBO TVBUV TFOZBXB LPWBMFO .FOHBQB TFOZBXB )#S KVHB UFS NBTVLFMFLUSPMJULVBU 4FPSBOHBOBLNFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBO NFMBSVULBO NPM BTBN BTFUBU EBMBN BJS %BSJIBTJMQFSDPCBBOEJIBTJMLBONPMBTBN BTFUBU ZBOH UFSJPOJTBTJ 5FOUVLBO IBSHB #FSEBTBSLBO LFLVBUBO EBZB IBOUBS MJTUSJL ZBOH EJNJMJLJOZB TFOZBXB LPWBMFO QPMBS EJCFEBLBO NFOKBEJ EVB +FMBTLBO TFDBSB TJOHLBU 114 Kimia Kelas X #BC 7** EPL1*. 3FBLTJ0LTJEBTJEBO 3FEVLTJ # BSBOHLBMJ LBMJBO TFNVB QFSOBI NFOKVNQBJ GFOPNFOB LPSPTJ QFSLBSBUBO QBEB CBOHVOBO NBVQVO QFSBMBUBO ZBOH NFNBLBJ LPNQPOFOMPHBNTFQFSUJTFOHUFNCBHBEBOCFTJCBKB"UBQSVNBIEBSJ TFOH EBQBU NFOHBMBNJ LFCPDPSBO LBSFOB UFSLFOB LPSPTJ +FNCBUBO EBSJ CBKBKVHBNFOKBEJSBQVILBSFOBLPSPTJ4FMBJOQBEBQFSLBLBTMPHBNVLVSBO CFTBS LPSPTJ KVHB EBQBU UFSKBEJ QBEB LPNQPOFOLPNQPOFO QFSBMBUBO FMFLUSPOJLZBOHUFSCVBUEBSJMPHBN ,PSPTJ NFSVQBLBO GFOPNFOB LJNJB QBEB CBIBOCBIBO MPHBN 1BEB EBTBSOZB LPSPTJ BEBMBI SFBLTJ QFSVCBIBO MPHBN NFOKBEJ JPO ,PSPTJ UFSKBEJQBEBQFSNVLBBOMPHBNZBOHNFOHBEBLBOLPOUBLMBOHTVOHEFOHBO PLTJHFOEBOMJOHLVOHBOCFSBJS4FIJOHHBEBQBUEJLBUBLBOCBIXBQFSJTUJXB LPSPTJ NFSVQBLBO SFBLTJ PLTJEBTJ #BHBJNBOB LPOTFQ SFBLTJ PLTJEBTJ ,BMJBOBLBONFOFNVLBOKBXBCBOOZBEFOHBONFNBIBNJCBCJOJ Reaksi Oksidasi dan Reduksi 115 Kata Kunci • Reaksi Oksidasi • Reaksi Reduksi • Bilangan Oksidasi • Reaksi Autoredoks • Tata Nama Senyawa • Senyawa Biner • Lumpur Aktif 1FSJTUJXBLPSPTJNFSVQBLBOTBMBITBUVDPOUPISFBLTJPLTJEBTJLBSFOB NFMJCBULBO QFOHHVOBBO PLTJHFO 4FNFOUBSB JUV KJLB QBEB TVBUV SFBLTJ UFSKBEJQFMFQBTBOPLTJHFOSFBLTJUFSTFCVUEJOBNBLBOSFBLTJSFEVLTJ4FJ SJOHEFOHBOQFSLFNCBOHBOUFLOPMPHJLPOTFQSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJ NFOHBMBNJ QFSMVBTBO NBLOB +BEJ LPOTFQ SFBLTJ PLTJEBTJ SFEVLTJ TFMBJO EBQBUEJUJOKBVEBSJQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJHFOKVHBEBQBUEJUJOKBV EBSJQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOFMFLUSPOTFSUBQFOJOHLBUBOEBOQFOVSVOBO CJMBOHBOPLTJEBTJ %FOHBONFNBIBNJLPOTFQSFBLTJPLTJEBTJSFEVLTJEJIBSBQLBOLBMJBO BLBONFNJMJLJLFNBNQVBOEBMBNNFOFOUVLBO[BUZBOHCFSQFSBOTFCBHBJ PLTJEBUPS EBO SFEVLUPS NFOFOUVLBO CJMBOHBO PLTJEBTJ BUPN EBMBN TF OZBXBBUBVJPONFOFSBQLBOLPOTFQSFBLTJPLTJEBTJSFEVLTJEBMBNNFNF DBILBO NBTBMBI MJOHLVOHBO EBO NFNCFSJ OBNB TFOZBXB TFTVBJ BUVSBO *61"$ A. Pengertian dan Perkembangan Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Redoks) . 1* EPL Gambar 7.1 Contoh peranan oksigen dalam kehidupan. 3FBLTJ SFEPLT CBOZBL LJUB UFNVLBO EBMBN LFIJEVQBO TFIBSJIBSJ .JTBMOZBLFUJLBCBIBONBLBOBONBTVLLFEBMBNUVCVILJUBMBMVCFSFBLTJ EFOHBO PLTJHFO ZBOH LJUB IJSVQ TFIJOHHB NFOHIBTJMLBO FOFSHJ &OFSHJ UFSTFCVULJUBHVOBLBOVOUVLCFSQJLJSNFNCBDBCFMBKBSEBONFMBLVLBO CBOZBLIBM#FCFSBQBQFSBOQFOUJOHPLTJHFOEBMBNLFIJEVQBOLJUBZBJUV t ,FOEBSBBOCFSNPUPSEBQBUCFSKBMBOLBSFOBCBIBOCBLBSOZBCFSFBLTJ EFOHBOPLTJHFO t "LUJWJUBTNFNBTBLEJEBQVSMBODBSEFOHBOBEBOZBCBIBOCBLBSFMQJKJ BUBVNJOZBLUBOBIZBOHCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO t -JMJOEBQBULJUBOZBMBLBOVOUVLQFOFSBOHBO t 4BNQBIEBQBULJUBCBLBSTFIJOHHBLJUBUFSCFCBTEBSJCBLUFSJ 4FMBJONFOHVOUVOHLBONBIMVLIJEVQPLTJHFOKVHBEBQBUNFSVHJLBO NBOVTJBNJTBMOZBPLTJHFONFOZFCBCLBO t ,PSPTJQBEBLFOEBSBBOCFSNPUPS t "MBUBMBUSVNBIUBOHHBCFSLBSBU t 1BHBSCFTJNFOKBEJLFSPQPT t .JOZBLHPSFOHNFOKBEJUFOHJLBUBVSBODJETFNVBUFSKBEJLBSFOBBEB OZBSFBLTJPLTJEBTJPMFIPLTJHFO 4FMBOKVUOZB CBHBJNBOBLBI QFSLFNCBOHBO SFBLTJ SFEPLT "QBLBI UFSKBEJQFSVCBIBOLPOTFQSFBLTJSFEPLTTFJSJOHEFOHBOQFSVCBIBOXBLUV 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU 1FSLFNCBOHBO,POTFQ3FBLTJ3FEPLT ,POTFQSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJNFOHBMBNJCFCFSBQBQFSVCBIBO NBLOB1BEBBXBMOZBSFEVLTJEJBSUJLBOTFCBHBJSFBLTJQFMFQBTBOPLTJHFO EBOPLTJEBTJEJBSUJLBOTFCBHBJSFBLTJQFOHJLBUBOPLTJHFO%BMBNQFSLFN CBOHBOOZB SFBLTJ SFEPLT NFOHBMBNJ QFSVCBIBO NBLOB ZBJUV SFBLTJ 116 Kimia Kelas X QFSQJOEBIBOFMFLUSPOBUBVUSBOTGFSFMFLUSPO,POTFQJOJEJTFCVUKVHBUFPSJ QFMFQBTBO EBO QFOHJLBUBO FMFLUSPO 1BEB BLIJSOZB SFEPLT EJBSUJLBO TF CBHBJ SFBLTJ QFSVCBIBO CJMBOHBO PLTJEBTJ #BHBJNBOBLBI QFSLFNCBOHBO SFBLTJSFEPLTMFCJIKBVI 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU 3FBLTJSFEPLTEJBSUJLBOTFCBHBJSFBLTJQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJ HFO#BHBJNBOBLBMJBOCJTBNFOFOUVLBOCBIXBTVBUVSFBLTJNFMFQBTEBO NFOHJLBUPLTJHFO "NBUJCFCFSBQBDPOUPISFBLTJZBOHNFOHJLBUPLTJHFO CFSJLVU 1FNCBLBSBO4BNQBI 4BNQBI SVNBI UBOHHB ZBOH CFSUVNQVL BQBCJMB UJEBL EJCBLBS BUBV EJEBVS VMBOH UFOUV BLBO NFNCVTVL EBO NFOJNCVMLBO CFO DBOBCFTBS4FCBCCBLUFSJUVNCVITVCVSEBONFOZFCBSLBOCFSCBHBJ NBDBNQFOZBLJU 1BEB VNVNOZB TBNQBI SVNBI UBOHHB CFSVQB QMBTUJL LFSUBT EBVO EBO TJTBTJTB NBLBOBO +JLB TBNQBI EJCBLBS NBLB UFSCFOUVL BTBQEBOHBTMBJOZBOHCFSCBIBZB,JUBCJTBNFOHBNCJMDPOUPIQFN CBLBSBOTBNQBIQMBTUJL1FNCBLBSBOQMBTUJLNFOHIBTJMLBOHBT$0 ZBOHTBOHBUCFSCBIBZBLBSFOBEBQBUNFOBJLLBOTVIVCVNJ #BIBOEBTBSQMBTUJLCFSVQBFUFOBWJOJMLMPSJEBFUVOBEBOMBJO MBJO+JLBEJCBLBSFUFOB$) CFSVCBINFOKBEJHBT$0EBO)0 3FBLTJZBOHUFSKBEJBEBMBITFCBHBJCFSJLVU $)H 0H $0H )0M 3FBLTJ EJ BUBT NFSVQBLBO SFBLTJ PLTJEBTJ LBSFOB NFMJCBULBO QFOHJLBUBOPLTJHFO1BEBTBBUEJCBLBSFUFOBCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO )BM JOJ NFOVOKVLLBO CBIXB EBMBN QFSJTUJXB QFNCBLBSBO TBNQBI QMBTUJLUFSKBEJSFBLTJSFEPLT 1FNCBLBSBO-JMJO -JMJOUFSEJSJEBSJQBSBGJOQBEBUZBOHCFSXBSOBQVUJIEBOTVNCV CFSVQBTFIFMBJCFOBOHZBOHUFSCVBUEBSJTFMVMPTB4BBUEJCBLBSTVNCV MJMJOCFSVCBINFOKBEJIJUBNEBOXBSOBQVUJIEBSJQBSBGJOTFPMBIPMBI IJMBOHCFHJUVTBKB4FMBJOJUVUFSEBQBUDBJSBOEJCBHJBOBUBTMJMJO 1FSJTUJXBQFNCBLBSBOMJMJONFSVQBLBOIBMZBOHTVEBICJBTBLB MJBOQFSIBUJLBOCVLBO 5BIVLBILBMJBOCBIXBQFSJTUJXBUFSTFCVUKVHB NFSVQBLBOSFBLTJSFEPLT 1BEBSFBLTJJOJBQBLBIUFSKBEJQFOHJLBUBO BUBVLBIQFMFQBTBOPLTJHFO 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU #BHJBOTVNCVMJMJOUFSEJSJEBSJTFMVMPTB4FMBJOUFSEBQBUQBEBMJMJO TFMVMPTB KVHB UFSEBQBU QBEB LBZV LFSUBT EBO LBQBT 3VNVT VNVN TFMVMPTBZBJUV$O)0 N"QBCJMBTFMVMPTBCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO SFBLTJZBOHUFSKBEJBEBMBI $O)0 NM 0H $0H )0M 3FBLTJUFSTFCVUNFSVQBLBOSFBLTJSFEPLTZBOHNFMJCBULBOPLTJ HFO1BEBTBBUMJMJOEJCBLBSTFMVMPTBCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFOTFIJOHHB UFSKBEJQFOHJLBUBOPLTJHFO XXXTDBQDBPSHQIPUPTMFHBMCVSOQJMFDPN B 3FBLTJ1FMFQBTBOEBO1FOHJLBUBO0LTJHFO Gambar 7.2 Pada proses pembakaran sampah terjadi pelepasan gas CO2 yang mengakibatkan naiknya suhu bumi. Pembakaran dinyatakan sebagai reaksi suatu zat dengan oksigen yang disertai dengan pelepasan energi (seperti panas) dalam jumlah tertentu. Agar terjadi pembakaran, umumnya harus ada tiga hal, yaitu: bahan bakar (zat yang akan menghasilkan energi), pengoksidasi (sumber oksigen), dan perangsang pembakaran (sumber energi yang akan menaikkan suhu bahan bakar sehingga dapat menyalakan api). Cleave, 2003, hlm. 160 Reaksi Oksidasi dan Reduksi 117 Gambar 7.3 Peristiwa pembakaran lilin merupakan reaksi redoks. 4FNFOUBSBJUVQBSBGJOUFSNBTVLHPMPOHBOBMLBOBEFOHBOSVNVT $)TBNQBJEFOHBO$)+JLBQBSBGJOEJCBLBSCFSFBLTJEFOHBO PLTJHFO UFSKBEJSFBLTJTFCBHBJCFSJLVU $)0 $0)0BUBV $)0 $0)0 %BSJ SFBLTJ EJ BUBT LJUB EBQBU NFMJIBU EFOHBO KFMBT CBIXB $O)0 NEBO$)NFOHJLBUPLTJHFOMBMVLFEVBOZBNFNCFOUVL HBT$0EBO)0#FSBSUJLJUBEBQBUNFOHBNCJMLFTJNQVMBOCBIXB SFBLTJUFSTFCVUUFSNBTVLSFBLTJPLTJEBTJLBSFOBUFSKBEJQFOHJLBUBOPL TJHFO 1BEBQFOKFMBTBOTFCFMVNOZBLBMJBOCBOZBLNFOEBQBULBOJOGPS NBTJUFOUBOHSFBLTJPLTJEBTJQFOHJLBUBOPLTJHFO #BHBJNBOBKJLBUFSKBEJ QFMFQBTBO PLTJHFO 4FOZBXB BQB TBKB ZBOH UFSCFOUVL EBSJ IBTJM SFBLTJ ,BMJBOJOHJOUBIVKBXBCBOOZBCVLBO 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU $VT )0M $V0T )H UFNCBHB** PLTJEBUFNCBHB "QBCJMB TFOZBXB UFNCBHB** PLTJEB EJSFBLTJLBO EFOHBO HBT ) NBLB UFSCFOUVL VOTVS UFNCBHB EBO BJS 1BEB SFBLTJ JOJ UFSKBEJ QFMFQBTBO PLTJHFO SFBLTJ SFEVLTJ 4FUFMBI SFBLTJ CFSBLIJS TFOZBXB UFNCBHB** PLTJEBCFSVCBINFOKBEJVOTVSUFNCBHB 1BEBSFBLTJQFNCBLBSBOQMBTUJLEBOMJMJOUFSKBEJQFOBOHLBQBOPLTJHFO TFIJOHHB LFEVBOZB NFOHBMBNJ SFBLTJ PLTJEBTJ ;BU ZBOH NFOHBMBNJ PLTJ EBTJ EJTFCVU SFEVLUPS BUBV [BU QFSFEVLTJ TFEBOHLBO QBEB SFBLTJ TFOZBXB UFNCBHB** PLTJEBUFSKBEJQFMFQBTBOPLTJHFOBUBVNFOHBMBNJSFBLTJSFEVLTJ ;BUZBOHNFOHBMBNJSFEVLTJEJTFCVUPLTJEBUPSBUBV[BUQFOHPLTJEBTJ Diskusi Diskusikan dengan teman-teman kalian tentang reaksi pembakaran lembaran magnesium pada kembang api tetes. Apakah reaksi pembakaran tersebut termasuk reaksi oksidasi ataukah reaksi reduksi? Salinlah tugas ini dalam buku tugas, lalu presentasikan di depan teman-teman. C,POTFQ1FMFQBTBOEBO1FOHJLBUBO&MFLUSPO ,POTFQQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJHFOQBEBSFBLTJSFEPLTUFSOZBUB UFSMBMVTFNQJULBSFOBUJEBLEBQBUNFOKFMBTLBOSFBLTJSFBLTJSFEPLTZBOH UJEBL NFMJCBULBO BUPN PLTJHFO ,FNVEJBO LPOTFQ SFEPLT TFNBLJO CFSLFNCBOHUJEBLIBOZBCFSEBTBSLBOQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJHFO TBKB UFUBQJCFSEBTBSLBOLPOTFQQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOFMFLUSPO ,POTFQQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOFMFLUSPONFOKFMBTLBOCBIXBBUPN JPOBUBVNPMFLVMEBQBUCFSFBLTJKJLBTBMJOHNFNCFSJEBONFOFSJNBFMFL USPO+BEJTBMBITBUVTQFTJ[BUZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ NFMFQBTFMFLUSPO EBOTQFTJZBOHMBJONFOFSJNBFMFLUSPO1BEBQFSJTUJXBJOJQFMFQBTBOEBO QFOFSJNBBOFMFLUSPOUFSKBEJEBMBNXBLUVZBOHTBNB 118 Kimia Kelas X %FNJLJBO IBMOZB EFOHBO SFBLTJ SFEPLT &MFLUSPO ZBOH EJMFQBTTVBUVTQFTJEBMBNXBLUVZBOHCFSTBNBBOEJUFSJNBPMFI TQFTJ ZBOH MBJO .FTLJQVO LJUB UJEBL NFMJIBU FMFLUSPOOZB CFS QJOEBIOBNVOLJUBEBQBUNFOHBNBUJQFSVCBIBO QBEB LFEVB TQFTJUFSTFCVU1FSIBUJLBODPOUPISFBLTJQFMFQBTBOEBOQFOFSJNBBO FMFLUSPOCFSJLVU $B $BF 0LTJEBTJ $MF $M 3FEVLTJ ________________________________________________________ $B$M $B$M 3FBLTJ3FEPLT %BSJ SFBLTJ EJ BUBT LJUB NFOHFUBIVJ CBIXB BUPN $B NF MFQBTLBOFMFLUSPO,FNVEJBOFMFLUSPOUFSTFCVUEJUBOHLBQ PMFI BUPN $M +BEJ BUPN $B NFOHBMBNJ SFBLTJ PLTJEBTJ LBSFOB NFMFQBTLBO FMFLUSPOOZB 0MFI LBSFOB JUV BUPN $B EJTFCVU TFCBHBJ SFEVLUPS 4FNFOUBSB JUV BUPN $M NFOHBMBNJ SFBLTJ SFEVLTJ LBSFOB NFOHJLBUFMFLUSPOEBSJBUPN$B.BLBBUPN$MEJTFCVUTFCBHBJPLTJ EBUPS 1FSCFEBBO LPOTFQ SFBLTJ PLTJEBTJ EBO SFEVLTJ CFSEBTBSLBO QFMFQBTBO EBO QFOHJLBUBO FMFLUSPO EBQBU LBMJBO QFSIBUJLBO QBEB QFSTBNBBOSFBLTJEJBUBT3FBLTJPLTJEBTJCJTBEJUBOEBJEFOHBOBEBOZB FMFLUSPOEJSVBTLBOBOTFEBOHLBOQBEBSFBLTJSFEVLTJFMFLUSPOUFSMFUBLEJ SVBTLJSJ 1FOKFMBTBO UFOUBOH SFBLTJ PLTJEBTJ EBO SFEVLTJ EJ BUBT TVEBI EBQBU EJQBIBNJ CVLBO ,FSKBLBO UVHBT CFSJLVU BHBS LBMJBO MFCJI NFOHVBTBJ LPOTFQSFEPLT Gambar 7.4 Ibarat dua orang ini, antaratom pun berinteraksi dengan saling memberi dan menerima elektron. Tugas Perhatikan reaksi di bawah ini. 2 Na+ + 2 e– Cl2 + 2 e 2 Cl– _____________________________ 2 Na – 2 Na + Cl2 2 Na+ + 2 Cl– Dari reaksi di atas, tentukan atom yang berperan sebagai oksidator dan reduktor. Berilah penjelasan singkat. Setelah menjawab soal-soal di atas, konsultasikan dengan guru kalian agar kalian mendapatkan jawaban yang lebih tepat. D ,POTFQ#JMBOHBO0LTJEBTJ 1FOFOUVBOPLTJEBUPSEBOSFEVLUPSEBSJQFOKFMBTBOEJBUBTEJMBLVLBO CFSEBTBSLBO LPOTFQ QFMFQBTBO BUBV QFOHJLBUBO PLTJHFO EBO FMFLUSPO 4FMBOKVUOZB LBMJBO BLBO NFNQFMBKBSJ UFOUBOH QFOFOUVBO PLTJEBUPS EBO SFEVLUPSCFSEBTBSLBOLFOBJLBOEBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ #JMBOHBO PLTJEBTJ BUBV UJOHLBU PLTJEBTJ BEBMBI CJMBOHBO ZBOH NF OZBUBLBOKVNMBIFMFLUSPOTVBUVVOTVSZBOHUFSMJCBUEBMBNQFNCFOUVLBO JLBUBO 1FOFOUVBO CJMPLT UJBQUJBQ VOTVS NFSVQBLBO LFTFQBLBUBO QBSB Reaksi Oksidasi dan Reduksi 119 BIMJ VOUVL NFNQFSNVEBI NFNQFMBKBSJ LPOTFQLPOTFQ SFEPLT -BOUBT CBHBJNBOBDBSBNFOFOUVLBOCJMBOHBOPLTJEBTJUJBQUJBQVOTVSKJLBCFSBEB EBMBNLFBEBBOCFCBTNBVQVOUFSJLBUEBMBNTFOZBXB 1FSIBUJLBOTJTUFNQFSJPEJLVOTVS6OTVSVOTVSMPHBNEBMBNTJTUFN QFSJPEJLVOTVSNFNQVOZBJCJMBOHBOPLTJEBTJQPTJUJGTFEBOHLBOVOTVSVO TVSOPOMPHBNNFNQVOZBJCJMBOHBOPLTJEBTJOFHBUJG1FOFOUVBOCFTBSOZB CJMBOHBOPLTJEBTJEBQBUEJUFOUVLBOCFSEBTBSLBOSVNVT-FXJT1FSIBUJLBO SFBLTJCFSJLVU 2 /B$M /B$Mo 6OTVS/BNFNJMJLJOPNPSBUPNTFIJOHHBLPOGJHVSBTJFMFLUSPO OZBBEBMBIEBO%BSJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOUFSTFCVULJUBEBQBUNFO HFUBIVJ CBIXB VOTVS /B NFNJMJLJ FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBS 6OUVL NFODBQBJLFTUBCJMBOBUPNNBLBVOTVS/BIBSVTNFMFQBTLBOFMFLUSPO UFSMVBSOZB0MFILBSFOBJUVVOTVS/BNFOKBEJCFSNVBUBOBUBV/B 4FNFOUBSBJUVVOTVS$MNFNQVOZBJOPNPSBUPNTFIJOHHBLPO GJHVSBTJFMFLUSPOOZBBEBMBIEBO%BSJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOUFSTFCVU LJUBNFOHFUBIVJCBIXBVOTVS$MNFNJMJLJFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBS 6OUVL NFODBQBJ LFTUBCJMBO BUPN NBLB VOTVS $M IBSVT NFOBOHLBQ o FMFLUSPO0MFILBSFOBJUVVOTVS$MNFOKBEJCFSNVBUBOoBUBV$M 1FSIBUJLBO VOTVSVOTVS TFCFMVN SFBLTJ EBO TFTVEBI SFBLTJ QBEB DPOUPISFBLTJEJBUBT6OTVS/BTFCFMVNSFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJ EBTJTFEBOHLBOVOTVS/BTFTVEBISFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ +BEJVOTVS/BNFOHBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJNFOKBEJ TFIJOHHBQBEBVOTVS/BUFSKBEJSFBLTJPLTJEBTJEBOVOTVS/BCFSQFSBOTF CBHBJSFEVLUPS 6OTVS $M TFCFMVN SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ TFEBOHLBO VOTVS $M TFTVEBI SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ +BEJ VOTVS $M NFOHBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJNFOKBEJTFIJOHHBQBEB VOTVS$MUFSKBEJSFBLTJSFEVLTJEBOVOTVS$MCFSQFSBOTFCBHBJPLTJEBUPS "QBLBI LBMJBO TVEBI NFNBIBNJ LPOTFQ SFBLTJ SFEPLT CFSEBTBSLBO LFOBJLBOEBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ 6OUVLNFOJOHLBULBOQFNB IBNBOUFSIBEBQLPOTFQSFEPLTEJBUBTLFSKBLBOSVCSJL5VHBTCFSJLVU Tugas Perhatikan reaksi-reaksi berikut, lalu tentukan reaksi yang termasuk reaksi oksidasi dan reduksi, dan tentukan juga oksidator dan reduktor dari tiap-tiap reaksi. a. Ca b. F + e c. 2 Ag + Cl2 d. Cu + NO3– Ca2+ + 2e F– 2 AgCl Cu2+ + NO ,BMJBO UFMBI NFNQFMBKBSJ LPOTFQ SFEPLT NFMBMVJ DPOUPIDPOUPI SFBLTJ EJ BUBT #BHBJNBOB LPOTFQ SFEPLT EBMBN QFSDPCBBO ZBOH LBMJBO BNBUJTFDBSBMBOHTVOH 5FNVLBOKBXBCBOOZBEFOHBONFMBLVLBOBLUJWJUBT CFSJLVU 120 Kimia Kelas X Membuktikan Terjadinya Reaksi Redoks dalam Percobaan A. 2. Dasar Teori Kita sering menjumpai berbagai peristiwa yang merupakan reaksi redoks. Pernahkah kalian memperhatikan paku berkarat? Karat pada paku terjadi karena peristiwa oksidasi. Peristiwa tersebut disebabkan adanya reaksi logam dengan oksigen. Beberapa jenis logam tidak mengalami korosi (perkaratan) seperti yang terjadi pada paku. Misalnya, sendok yang terbuat dari stainless steel. Logam biasa berbeda dengan stainless steel. Permukaan pada logam biasa tidak dilindungi apapun, sehingga mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk lapisan Fe2O3 yang terus D. menerus bertambah seiring waktu. Lapisan inilah yang sering disebut “karat”. B. C. E. Tujuan Percobaan Membuktikan terjadinya reaksi redoks dalam suatu percobaan Alat dan Bahan Percobaan 1. Alat percobaan a. Gelas kimia 200 mL sejumlah 2 buah b. Gelas ukur 25 mL sejumlah 2 buah c. Penjepit kayu sejumlah 2 buah Bahan Percobaan a. 25 mL larutan CuSO4 0,1 M b. 25 mL larutan MgSO4 0,1 M c. Logam Mg ± 10 cm d. Logam Cu ± 10 cm Langkah Percobaan 1. Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau tiga orang. 2. Buatlah pembagian kerja sebagai berikut. Dua orang bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas mengamati hasil percobaan dan mencatatnya dalam tabel hasil percobaan. 3. Untuk percobaan reaksi redoks, ikuti langkah kerja berikut. a. Siapkan 2 buah gelas kimia 200 mL. b. Masukkan larutan CuSO4 Stainless steel terdiri dari besi, krom, mangan, silikon, karbon, dan nikel dalam jumlah yang cukup banyak. Elemen-elemen ini bereaksi dengan oksigen yang ada di air dan udara sehingga membentuk sebuah lapisan sangat tipis dan stabil. Lapisan tersebut mengandung produk dari proses korosi yaitu metal oksida dan hidroksida. c. d. dalam gelas kimia I dan masukkan juga larutan MgSO4 dalam gelas kimia II. Amplaslah logam Mg dan logam Cu, lalu jepit logam Mg pada ujung penjepit I. Sementara itu, jepit logam Cu pada ujung penjepit II. Masukkan logam Mg ke dalam larutan CuSO4 dan masukkan juga logam Cu ke dalam larutan MgSO4. Amati perubahan yang terjadi selama reaksi berlangsung. Hasil Percobaan Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan. Percobaan Jenis Larutan Warna Logam sebelum Dicelupkan ke Dalam Larutan Warna Logam setelah Dicelupkan ke Dalam Larutan 1 CuSO4 ... ... 2 MgSO4 ... ... Reaksi Oksidasi dan Reduksi 121 F. Pembahasan Untuk memperjelas tujuan percobaan, jawablah pertanyan berikut. 1. Apakah terdapat perbedaan pada ujung kedua logam pada percobaan I dan II? Jelaskan alasannya. 2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan I dan II. G. Kesimpulan Apa kesimpulan dari percobaan ini? Diskusikan dengan teman-teman kalian, lalu tuliskan dalam laporan kegiatan dan presentasikan di depan teman-teman. 1FOFOUVBO#JMBOHBO0LTJEBTJ ,BMJBOTVEBINFNQFMBKBSJLPOTFQSFEPLTCFSEBTBSLBOLFOBJLBOEBO QFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJQBEBQFOKFMBTBOEJBUBT#BHBJNBOBDBSBNF OFOUVLBOCFTBSOZBCJMBOHBOPLTJEBTJUJBQUJBQVOTVSEBMBNLFBEBBOCFCBT NBVQVO UFSJLBU QBEB TFOZBXB "EBLBI BUVSBOBUVSBO UFSUFOUV EBMBN QFOFOUVBOCJMBOHBOPLTJEBTJ 1FOFOUVBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EBSJ UJBQUJBQ VOTVS NFOHJLVUJ BUVSBO CFSJLVU B 6OTVSVOTVS CFCBT /B $V EBO "H NPMFLVM EXJ BUPN ) / EBO0 NPMFLVMQPMJBUPN4EBO1 EBONPMFLVMOFUSBM)0 )/0EBO,0) NFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ C #JMBOHBOPLTJEBTJMPHBNHPMPOHBO*"MPHBNBMLBMJ-J/B,3C EBO$T EBMBNTFOZBXBTFMBMV .JTBMOZBBUPN/BEBMBN/B$MCJMBOHBOPLTJEBTJ/B D #JMBOHBO PLTJEBTJ MPHBN HPMPOHBO ** " BMLBMJ UBOBI #F .H $B 4S EBO #B EBMBN TFOZBXB TFMBMV .JTBMOZB BUPN $B EBMBN $B0) CJMBOHBOPLTJEBTJ$B E #JMBOHBOPLTJEBTJJPOEBSJTVBUVBUPNTBNBEFOHBONVBUBOJPOOZB .JTBMOZB #JMBOHBOPLTJEBTJ/B #JMBOHBOPLTJEBTJ$B #JMBOHBOPLTJEBTJ'F #JMBOHBOPLTJEBTJ$M #JMBOHBOPLTJEBTJ40 #JMBOHBOPLTJEBTJ10 F #JMBOHBO PLTJEBTJ BUPN ) EBMBN TFOZBXB BEBMBI LFDVBMJ QBEB TFOZBXBIJESJEB/B)EBO$B) CJMBOHBOPLTJEBTJ) G #JMBOHBO PLTJEBTJ BUPN 0 EBMBN TFOZBXB BEBMBI LFDVBMJ QBEB TFOZBXBQFSPLTJEB)0 CJMBOHBOPLTJEBTJ0TFEBOHLBOQBEB TFOZBXBTVQFSPLTJEB,0 CJMBOHBOPLTJEBTJ0 4FNFOUBSBJUV CJMBOHBOPLTJEBTJBUPN0EBMBNTFOZBXB0'BEBMBI H +VNMBIUPUBMCJMBOHBOPLTJEBTJCJMPLT BUPNEBMBNTFOZBXBBEBMBI TFEBOHLBOKVNMBIUPUBMCJMBOHBOPLTJEBTJBUPNEBMBNJPOBEBMBI TBNBEFOHBONVBUBOJPOUFSTFCVU 122 Kimia Kelas X Contoh 5FOUVLBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJ B MPHBNNBHOFTJVN C JPONBHOFTJVN D BUPN4EBMBN)4 E BUPN.OEBMBN,.O0 +BXBC B CJMPLTMPHBNNBHOFTJVN C CJMPLTJPONBHOFTJVN.H D CJMPLT)4 CJMPLT) CJMPLT4 CJMPLT4 CJMPLT4 #JMPLT4 o +BEJCJMPLT4 E CJMPLT,.O0 CJMPLT, CJMPLT.O CJMPLT0 CJMPLT.O CJMPLT.Oo CJMPLT.O o +BEJCJMPLT.O 3FBLTJ3FEPLTEBO/POSFEPLT ,POTFQSFBLTJSFEPLTZBOHUFMBILBMJBOQFMBKBSJCFSEBTBSLBOLFOBJL BO EBO QFOVSVOBO CJMBOHBO PLTJEBTJ +BEJ EBMBN SFBLTJ UFSTFCVU UFSKBEJ QFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJ-BMVNVOHLJOLBIEBMBNTVBUVSFBLTJUJEBL UFSKBEJQFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJ #FSEBTBSLBOBEBBUBVUJEBLOZBQFS VCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJSFBLTJSFEPLTEJCBHJNFOKBEJZBJUV B 3FBLTJ.FUBUFTJT/POSFEPLT :BJUVTVBUVSFBLTJEJNBOBUJEBLUFSKBEJQFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJ QBEBVOTVSVOTVSOZB$POUPISFBLTJOPOSFEPLTBEBMBI $B$0T )$MM $B$MBR $0H )0M 1BEB SFBLTJ EJ BUBT UJEBL UFSKBEJ QFSVCBIBO CJMBOHBO PLTJEBTJ QBEB TFNVB VOTVS #JMBOHBO PLTJEBTJ VOTVS $B TFCFMVN EBO TFTVEBI SFBLTJ BEBMBI#FHJUVQVMBCJMBOHBOPLTJEBTJVOTVS$MTFCFMVNEBOTFTVEBI SFBLTJBEBMBI C 3FBLTJ3FEPLT :BJUVTVBUVSFBLTJEJNBOBUFSKBEJQFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJQBEB VOTVSVOTVSOZB$POUPISFBLTJSFEPLTBEBMBITFCBHBJCFSJLVU .HT )$MM .H$MT )H Reaksi Oksidasi dan Reduksi 123 6OTVS .H TFCFMVN SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ TFEBOHLBO VOTVS.HTFTVEBISFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ+BEJVOTVS.H NFOHBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJNFOKBEJTFIJOHHBQBEB VOTVS.HUFSKBEJSFBLTJPLTJEBTJEBOVOTVS.HCFSQFSBOTFCBHBJSFEVLUPS 6OTVS ) TFCFMVN SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ TFEBOHLBO VOTVS)TFTVEBISFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ+BEJVOTVS)NF OHBMBNJ QFOVSVOBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EBSJ NFOKBEJ TFIJOHHB QBEB TFOZBXB )$M UFSKBEJ SFBLTJ SFEVLTJ EBO TFOZBXB )$M CFSQFSBO TFCBHBJ PLTJEBUPS Tugas Tentukan biloks senyawa-senyawa berikut. Tentukan pula apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks atau non-redoks? Berilah penjelasan secukupnya. a. CuSO4 + 4KI b. 2 AI + 3 H2SO4 c. Mg(OH)2 + 2 HBr 2 CuI + 2 K2SO4 + I2 Al2(SO4)3 + 3 H2 MgBr2 + 2 H2O .FOFOUVLBO0LTJEBUPSEBO3FEVLUPSEBMBN 3FBLTJ3FEPLT %BMBN TVBUV SFBLTJ SFEPLT UFSKBEJ QFSVCBIBO CJMBOHBO PLTJEBTJ "QBCJMBUFSKBEJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJNBLBEJTFCVUSFBLTJPLTJEBTJ 4FEBOHLBO VOTVS ZBOH NFOHBMBNJ LFOBJLBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EJTFCVU SFEVLUPS 4FNFOUBSB JUV BQBCJMB EBMBN SFBLTJ UFSTFCVU UFSKBEJ QFOVSVOBO CJ MBOHBOPLTJEBTJNBLBEJTFCVUSFBLTJSFEVLTJ4FEBOHLBOVOTVSZBOHNFO HBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJEJTFCVUPLTJEBUPS #BHBJNBOBDBSBNFOFOUVLBOPLTJEBUPSEBOSFEVLUPSQBEBSFBLTJSF EPLT 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU ,.O0)$M .O$M$M,$M)0 6OUVLNFOFOUVLBOPLTJEBUPSEBOSFEVLUPSQBEBSFBLTJEJBUBTJLVUJ MBOHLBIMBOHLBICFSJLVU t -BOHLBI 5FOUVLBOCJMBOHBOPLTJEBTJUJBQUJBQVOTVSQBEBSFBLTJEJBUBT ,.O0BR )$MM .O$MBR $MH ,$MBR )0M t -BOHLBI 1FSIBUJLBOEFOHBOTBLTBNBVOTVSVOTVSZBOHNFOHBMBNJLFOBJLBO EBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ .O$MBR $MH ,$MBR )0M ,.O0BR )$MM 1FOVSVOBOCJMPLTSFEVLTJ 124 Kimia Kelas X ,FOBJLBOCJMPLTPLTJEBTJ t -BOHLBI 6OTVSZBOHNFOHBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJCFSBSUJNFOHBMBNJ SFBLTJPLTJEBTJ6OTVSZBOHNFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJEJTFCVUSFEVL UPS4FNFOUBSBJUVVOTVSZBOHNFOHBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJ EBTJCFSBSUJNFOHBMBNJSFBLTJSFEVLTJ6OTVSZBOHNFOHBMBNJSFBLTJ SFEVLTJEJTFCVUPLTJEBUPS 1BEBMBOHLBIEJLFUBIVJCBIXBVOTVSBUBVTFOZBXBZBOHCFSQFSBO TFCBHBJ PLTJEBUPS SFEVLUPS IBTJM PLTJEBTJ EBO IBTJM SFEVLTJ BEBMBI TFCBHBJCFSJLVU )BTJMSFEVLTJ.O$M 0LTJEBUPS,.O0 3FEVLUPS)$M )BTJMPLTJEBTJ$M Diskusi Salinlah soal berikut pada buku tugas kalian, lalu tentukan reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi pada reaksi berikut. 1). MnO4 + 4 HCl MnCl2 +2 H2O + Cl2 2). Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O Diskusikan jawaban soal di atas dengan teman-teman, lalu presentasikan hasil diskusi di kelas. 3FBLTJ"VUPSFEPLT 3FBLTJBVUPSFEPLTUFSKBEJKJLBTVBUVVOTVSNFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJ EBOSFEVLTJTFLBMJHVT3FBLTJBVUPSFEPLTEJTFCVUKVHBSFBLTJEJTQSPQPSTJP OBTJ%FOHBOEFNJLJBOVOTVSUFSTFCVUEBQBUCFSQFSBOTFCBHBJQFOHPLTJ EBTJTFLBMJHVTQFSFEVLTJ 1FSIBUJLBODPOUPISFBLTJBVUPSFEPLTEJCBXBIJOJ /B0)BR $MH /B$MBR /B$M0BR )0M 1FOVSVOBOCJMPLTSFEVLTJ ,FOBJLBOCJMPLTPLTJEBTJ )JUVOHCJMPLTBUPN$MQBEB$MEJSVBTLJSJEBOBUPN$MQBEB/B$M EJSVBTLBOBOTFSUBBUPN$MQBEB/B$M0EJSVBTLBOBO4FUFMBINFOHIJ UVOHLBMJBONFOHFUBIVJCJMPLTBUPN$MEJSVBTLJSJEBOCJMPLTBUPN $MQBEB/B$MTFEBOHLBOCJMPLTBUPN$MQBEB/B$M0 1BEBSFBLTJEJBUBT$MNFOHBMBNJQFOVSVOBOEBOLFOBJLBOCJMBOHBO PLTJEBTJ+BEJ$MNFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJTFLBMJHVT0MFI LBSFOBJUVSFBLTJEJBUBTUFSNBTVLSFBLTJBVUPSFEPLT Tugas Tentukan bilangan oksidasi dari reaksi berikut. Tentukan juga, apakah reaksi berikut termasuk reaksi autoredoks? Berikan alasan kalian. a. 2 FeCl3 + 2 KI b. MnO4 + 4 HCl 2 FeCl2 + 2 KCl + MnCl2 + 2 H2O + Cl2 I2 Reaksi Oksidasi dan Reduksi 125 Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Jelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi dan reduksi. 2. Jelaskan pengertian bilangan oksidasi. 3. Tentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsur dalam senyawa berikut. a. P dalam H3PO4 c. Cl dalam KClO4 b. Cr dalam K2CrO4 d. S dalam Na2SO3 4. 5. Berdasarkan ada atau tidaknya perubahan bilangan oksidasi, reaksi kimia dibagi menjadi dua. Sebutkan dan jelaskan reaksi kimia tersebut. Tentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsur. Tentukan pula unsur-unsur yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi pada reaksi-reaksi berikut. a. Na2O + H2 b. Fe2O3 + 2 C 6. 2 Na + H2O 2 Fe + 3 CO Tentukan reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi pada reaksi di bawah ini. a. 3ZnS + 8HNO3 b. 2H2S + SO2 7. 3ZnSO4 + 8NO + 4H2O 3S + 2H2O Tentukan biloks senyawa-senyawa berikut. Tentukan pula, apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks atau non-redoks? Berilah penjelasan. a. CuSO4 + 4KI b. 2 AI + 3 H2SO4 c. Mg(OH)2 + 2 HBr 2 CuI + 2 K2SO4 + I2 Al2(SO4)3 + 3 H2 MgBr2 + 2 H2O B. Tata Nama Senyawa Redoks Menurut Aturan IUPAC 1BEBBLIJSBCBE*9QBSBBIMJLJNJBNFSVNVTLBOUBUBOBNBTFOZBXB VOUVLNFNQFSNVEBIJEFOUJGJLBTJTVBUVTFOZBXB4JTUFNUBUBOBNBZBOH EJLFNCBOHLBO EJTFCVU UBUB OBNB +FOFXB BUBV TJTUFN *61"$ *61"$ *OUFSOBUJPOBM6OJPOPG1VSFBOE"QQMJFE$IFNJTUSZ BEBMBIPSHBOJTBTJEV OJBZBOHNFOHBUVSUBUBOBNBMBNCBOHEBOJTUJMBIJTUJMBILJNJB 1BEBTVCCBCUBUBOBNBTFOZBXBBLBOEJKFMBTLBONFOHFOBJUBUBOBNB TFOZBXB SFEPLT NFOVSVU *61"$ 5BUB OBNB TFOZBXB SFEPLT NFOVSVU BUVSBO *61"$ EJUFOUVLBO CFSEBTBSLBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EBO NFOHHV OBLBOUBUBOBNBTFOZBXBCJOFS 4FOZBXBCJOFSBEBMBITFOZBXBZBOHUFSEJSJEBSJEVBVOTVS4FOZBXB CJOFS UFSCFOUVL EBSJ VOTVS MPHBN EBO VOTVS OPOMPHBN BUBV UFSCFO UVL EBSJ EVB VOTVS OPO MPHBN -BMV CBHBJNBOB QFOVMJTBO UBUB OBNB TFOZBXBCJOFSZBOHUFSCFOUVLEBSJVOTVSMPHBNEBOVOTVSOPOMPHBN 1BIBNJVSBJBOCFSJLVU B4FOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN 1FNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJVOTVSMPHBN EBOOPOMPHBNNFOHJLVUJTFQFSBOHLBUBUVSBOZBJUV .FNCFSJOBNBVOTVSMPHBNUFSMFCJIEBIVMVLFNVEJBOOBNBVOTVS OPOMPHBNEJUBNCBIEFOHBOBLIJSBOoJEB $POUPI/B$MOBUSJVNLMPSJEB ,0 LBMJVNPLTJEB 126 Kimia Kelas X 4FOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOEBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN VNVNOZBCFSCFOUVLTFOZBXBJPONJTBMOZBTFOZBXB/B$M4FOZBXB /B$M UFSEJSJ EBSJ TBUV /B EBO TBUV $Mo TFIJOHHB NVBUBO TFOZBXB /B$MTBNBEFOHBOOPM 4FMBJO TFOZBXB /B$M LJUB KVHB CJTB NFNQFSIBUJLBO TFOZBXB ,04FOZBXB,0UFSEJSJBUBTEVB,EBOTBUV0TFIJOHHBNVBUBO TFOZBXB,0TBNBEFOHBOOPM #JTBLBILBMJBONFOVOKVLLBODPOUPITFOZBXBCJOFSZBOHUFSEJSJ BUBTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNTFMBJOTFOZBXB/B$MEBO,0 "HBS LBMJBOMFCJINFNBIBNJLPOTFQEJBUBTQFSIBUJLBODPOUPITFOZBXB CJOFSQBEB5BCFMCFSJLVU 5BCFM5BUB/BNB6OTVS-PHBNEBO/POMPHBN 4FOZBXB /BNB4FOZBXB 4FOZBXB /BNB4FOZBXB "H$M 1FSBLLMPSJEB /B#S /BUSJVNCSPNJEB )4 )JESPHFOTVMGJEB -J) -JUJVNIJESJEB #B$M #BSJVNLMPSJEB .H/ .BHOFTJVNOJUSJEB "M#S "MVNJOJVNCSPNJEB ,FFOBOELLIMN 6OUVLVOTVSMPHBNZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJMFCJIEBSJTBUV KFOJTNBLBBUVSBOQFOVMJTBOOBNBTFOZBXBTFCBHBJCFSJLVU OBNBMPHBNCJMPLTMPHBNEFOHBOBOHLBSPNBXJEBMBNLVSVOH OBNBVOTVSLFEVBCFSBLIJSBOJEB $POUPI'F4 CFTJ** TVMGJEB 'F4 CFTJ*** TVMGJEB 4FMBOKVUOZBBHBSLBMJBOCJTBNFOVOKVLLBODPOUPITFMBJOTFOZBXB 'F4EBO'F4QFSIBUJLBODPOUPIUBUBOBNBTFOZBXBQBEB5BCFM CFSJLVU 5BCFM5BUB/BNB6OTVS-PHBNZBOH.FNJMJLJ#JMPLT #JMPLT $POUPI4FOZBXB /BNB4FOZBXB )H )H$M SBLTB* LMPSJEB )H )H$M SBLTB** LMPSJEB .O .O0 NBOHBO** PLTJEB .O .O0 NBOHBO*** PLTJEB .O .O0.O0 NBOHBO*7 PLTJEB .O .O0.O0 NBOHBO7* PLTJEB .O .O0 NBOHBO7** PLTJEB ,FFOBOELLIMN 6OTVS 4FMBJOJUVQFOBNBBOVOTVSMPHBNZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ MFCJIEBSJTBUVEBQBUKVHBEJUVMJTLBOTFCBHBJCFSJLVU-PHBNZBOHNFNJ MJLJCJMBOHBOPLTJEBTJLFDJMEJCFSJOBNBTFTVBJMPHBNOZBEJUBNCBIBLIJSBO oPTFEBOHLBOMPHBNZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJCFTBSEJCFSJOBNB TFTVBJMPHBNOZBEJUBNCBIBLIJSBOoJ $POUPI'F$M'FSPLMPSJEB $V0,VQSPPLTJEB 'F$M'FSJLMPSJEB $V0 ,VQSJPLTJEB Reaksi Oksidasi dan Reduksi 127 C 4FOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJEVBVOTVSOPOMPHBN 1BEBEBTBSOZBUBUBOBNBTFOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJEVBVOTVS OPOMPHBN IBNQJS TBNB EFOHBO TFOZBXB CJOFS ZBOH CFSBTBM EBSJ VOTVS MPHBNEBOOPOMPHBN$BSBQFOBNBBOOZBZBJUVNFOVMJTLBOVOTVSZBOH NFNQVOZBJ CJMBOHBO PLTJEBTJ QPTJUJG UFSMFCJI EBIVMV LFNVEJBO VOTVS ZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJOFHBUJG.JTBMOZBTFOZBXB)#SIJESP HFOCSPNJEB 6OTVS)EJUVMJTUFSMFCJIEBIVMVLBSFOBNFNJMJLJCJMBOHBO PLTJEBTJQPTJUJGTFEBOHLBOVOTVS#SEJUVMJTTFUFMBIVOTVS)LBSFOBNFNJ MJLJCJMBOHBOPLTJEBTJOFHBUJG 6OTVSVOTVS OPOMPHBN KVHB EBQBU NFNCFOUVL MFCJI EBSJ TBUV TFOZBXB CJOFS 0MFI LBSFOB JUV BUVSBO EBMBN QFOBNBBO TFOZBXB OPO MPHBNNFOHHVOBLBOBXBMBOTFCBHBJNBOBUFSUFSBQBEB5BCFM 5BCFM"XBMBO4FOZBXB#JOFSEBSJ%VB6OTVS/POMPHBN /BNB "OHLB /BNB NPOP IFLTB EJ IFQUB USJ PLUB UFUSB OPOB QFOUB EFLB ,FFOBOELLIMN "OHLB $POUPIQFNCFSJBOOBNBTFOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOEBSJEVBVOTVS OPOMPHBNBOUBSBMBJO /0 /JUSPHFONPOPLTJEB /0 /JUSPHFOEJPLTJEB /0 EJOJUSPHFONPOPLTJEB #' #PSPOUSJGMVPSJEB 1$M 'PTGPSQFOUBLMPSJEB Tugas 1. 2. Berilah nama untuk senyawa-senyawa berikut. a. SnO c. CrO3 b. SnO2 d. FeSO4 Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut. a. Asam nitrat c. Kobalt(II) Oksida b. Asam sulfat d. Mangan(III) Oksida C. Penerapan Konsep Redoks dalam Mengatasi Masalah Pencemaran Lingkungan (Lumpur Aktif) "JSTBOHBUCFSNBOGBBUCBHJLFIJEVQBOTFIBSJIBSJLBSFOBEJHVOBLBO VOUVLNJOVNNBOEJNFODVDJQBLBJBOEBOMBJOMBJO"JSZBOHLJUBLPO TVNTJTFIBSJIBSJNFSVQBLBOBJSCFSTJI"QBZBOHUFSKBEJKJLBBJSZBOHLJUB LPOTVNTJTVEBIUFSDFNBSPMFIMJNCBIQBCSJLEBOMJNCBISVNBIUBOHHB 128 Kimia Kelas X "JSZBOHTVEBIUFSDFNBSNFOHBLJCBULBOUJNCVMOZBCBO ZBL QFOZBLJU BOUBSB MBJO QFOZBLJU LVMJU EJBSF EBO NVO UBCFS0MFILBSFOBJUVLFCFSTJIBOBJSIBSVTTFMBMVEJKBHB 1BEBEBTBSOZBTFCBHJBOCFTBSEBSJLJUBDVLVQQBIBN NFOHFOBJ QFOUJOHOZB LFCFSTJIBO BJS )BOZB TBKB UBOQB EJTBEBSJ UFSLBEBOH LJUB NFMBLVLBO IBMIBM ZBOH KVTUSV NFOZFCBCLBOUFSKBEJOZBQFODFNBSBOBJS.JTBMOZBNFN CVBOHTBNQBIBUBVMJNCBISVNBIUBOHHBLFTVOHBJ #BHBJNBOBLJUBCJTBNFOHFUBIVJCBIXBBJSZBOHLJUB LPOTVNTJ CFSTJI EBO UJEBL UFSDFNBS 5BIVLBI LBMJBO CBHBJNBOBLVBMJUBTBJSCFSTJIJUV #BHBJNBOBDBSBNFOH PMBI BJS ZBOH UFSDFNBS PMFI MJNCBI QBCSJL EBO MJNCBI SVNBIUBOHHBNFOKBEJBJSCFSTJIZBOHCJTBLJUBLPOTVNTJ 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU Gambar/ foto air laut atau air sungai yang tercemar oleh limbah industri atau limbah rumah tangga. ,VBMJUBT"JS ,VBMJUBTBJSCJTBEJUFMJUJEBOEJLFUBIVJCFSEBTBSLBOTFCVBIUFTUZBOH EJTFCVUUFTULJU%FOHBONFOHHVOBLBOBMBUJOJLJUBCJTBNFOHFUBIVJJOEJ LBTJBJSCFSTJIEBOUFSDFNBS'BLUPSGBLUPSBQBTBKBZBOHEJKBEJLBOJOEJLB UPSBJSCFSTJIBUBVUFSDFNBS 1FSIBUJLBOVSBJBOCFSJLVU Gambar 7.5 Pencemaran air laut dapat disebabkan oleh limbah industri atau rumah tangga. BQ) Q) EJHVOBLBO TFCBHBJ TUBOEBS UJOHLBU LFBTBNBOLFCBTBBO BJS "JS EJLBUBLBOCFSTJGBUBTBNKJLBNFNJMJLJQ)EBOCBTBKJLBNFNJMJLJQ) 4FNFOUBSBJUVBJSEJLBUBLBOCFSTJGBUOFUSBMKJLBNFNJMJLJQ)TFLJUBS 5VNCVIBOEBOCJOBUBOHBJSIBOZBCJTBIJEVQQBEBQ)OFUSBM-JN CBIBUBVTBNQBIZBOHEJCVBOHLFTVOHBJCJTBNFOZFCBCLBOQ)BJSNFO KBEJSFOEBIBUBVUJOHHJ"LJCBUOZBUVNCVIBOEBOCJOBUBOHBJSUJEBLCJTB CFSBEBQUBTJEFOHBOCBJLKJLBBJSNFNJMJLJQ)SFOEBIBUBVUJOHHJ C 5JOHLBULFLFSVIBOBJS 5BIVLBILBMJBOCBIXBBJSZBOHLFSVIBLBONFOHIBMBOHJTJOBSNB UBIBSJNBTVLLFEBMBNBJS 1BEBIBMTJOBSNBUBIBSJEJQFSMVLBOUVNCVIBO EBOCJOBUBOHBJSBHBSCJTBIJEVQEBOCFSLFNCBOHEFOHBOCBJL)BMJOJ CFSBSUJCBIXBBJSZBOHLFSVIBLBONFOHHBOHHVLFIJEVQBOUVNCVIBOEBO CJOBUBOHBJS D"EBOZBCJPJOEJLBUPSBUBVNBLSPJOWFSUFCSBUB ,VBMJUBTBJSKVHBCJTBLJUBLFUBIVJCFSEBTBSLBOBEBOZBCJPJOEJLBUPS BUBVNBLSPJOWFSUFCSBUBCJPUB #JPUBZBOHEJNBLTVEEJTJOJBEBMBICJOB UBOHLFDJMZBOHIJEVQEJEBMBNBJS"EBCJPUBZBOHEBQBUIJEVQEBMBNBJS UFSDFNBSMJNCBITBNQBIOBNVOBEBKVHBCJPUBZBOHIBOZBEBQBUIJEVQ EBMBNBJSCFSTJI+BEJCJPUBEBQBUEJHVOBLBOTFCBHBJiUBOEBIJEVQwEBSJ LFBEBBOTVBUVBJS E ,BEBSPLTJHFOUFSMBSVU%0%JTTPMWFE0YZHFO 0LTJHFOZBOHUFSMBSVUEBMBNBJSNFNVOHLJOLBOBEBOZBLFIJEVQBO UVNCVIBOEBOCJOBUBOHBJS"JSZBOHUFSDFNBSCFSBSUJLFLVSBOHBOPLTJ HFO%FOHBOCFSLVSBOHOZBPLTJHFONBLBTFNBLJOTFEJLJUUVNCVIBOEBO Reaksi Oksidasi dan Reduksi 129 CJOBUBOHBJSZBOHCJTBIJEVQEBMBNBJSUFSTFCVU0MFILBSFOBJUVBEBOZB PLTJHFOUFSMBSVUEJKBEJLBOJOEJLBUPSLVBMJUBTBJS4FNBLJOLFDJMLBEBSPLTJ HFOUFSMBSVU%0 EBMBNBJSTFNBLJOSFOEBIQVMBLVBMJUBTBJS F#0%#JPMPHJDBM0YZHFO%FNBOE #0%BEBMBICBOZBLOZBPLTJHFOZBOHEJHVOBLBOPMFICBLUFSJBFSPC VOUVL NFOHVSBJLBO TBNQBI PSHBOJL 4FNBLJO CFTBS LBEBS #0% EBMBN BJSCFSBSUJTFNBLJOCBOZBLTBNQBIPSHBOJLEBMBNBJS%FOHBOCBOZBLOZB TBNQBIPSHBOJLBLBONFOVSVOLBOLVBMJUBTBJS G4VIV 4VIV BJS ZBOH UFSMBMV QBOBT BUBV UFSMBMV EJOHJO UJEBL CBJL CBHJ UVNCVIBO EBO CJOBUBOH BJS 4VIV BJS KVHB NFNFOHBSVIJ LBEBS PLTJHFO UFSMBSVUEBMBNBJS.BLJOUJOHHJTVIVBJSNBLBNBLJOTFEJLJULBEBSPLTJ HFOUFSMBSVUEBMBNBJSEBOTFCBMJLOZB H,BEBS[BUQBEBUUFSMBSVU ;BU QBEBU UFSMBSVU EBMBN BJS BOUBSB MBJO CFSVQB TFOZBXB BOPSHBOJL NJTBMOZB HBSBN TVMGBU EBSJ OBUSJVN LBMJVN EBO NBHOFTJVN 4FNBLJO CBOZBLLBEBSTFOZBXBTFOZBXBUFSTFCVUEBMBNBJSNBLBBJSTFNBLJOTBEBI 'BLUPSGBLUPS ZBOH UFMBI EJKFMBTLBO EJ BUBT NFSVQBLBO JOEJLBUPS EBMBN NFOHJEFOUJGJLBTJ BJS UFSDFNBS BUBV BJS CFSTJI -BMV CBHBJNBOB DBSB LJUB NFOHPMBI BJS ZBOH UFSDFNBS PMFI MJNCBI QBCSJL BUBV MJNCBI SVNBI UBOHHB NFOKBEJ BJS CFSTJI ZBOH CJTB LJUB LPOTVNTJ *LVUJ QF MBKBSBOTFMBOKVUOZB 1FSBOBO-VNQVS"LUJGEBMBN1FOHPMBIBO"JS,PUPS Selain menggunakan lumpur aktif, pengolahan limbah juga dilakukan dengan cara lain, yaitu menggunakan mikroba terfiksasi. Salah satu metodenya adalah metode saringan biologi (trickling filter) yang disebut juga bio filter, bakteri bed, atau percolating bed. Metode saringan biologi menggunakan suatu reaktor yang berisi media permeabel dan lapisan mikroba yang tumbuh pada permukaan media tersebut. Air limbah mengalir melalui media, kemudian mikroba pada media akan mendegradasi bahan organik dan anorganik yang terkandung dalam air limbah www.beritaiptek.com 130 Kimia Kelas X 4VNCFSQFODFNBSBOBJSBOUBSBMBJOCFSBTBMEBSJMJNCBISVNBIUBOHHB EBOMJNCBIJOEVTUSJQBCSJL+FOJTQFODFNBSBOZBOHUFSEBQBUQBEBMJNCBI SVNBIUBOHHBCFSVQBMFNBLBNJMVNEBOQSPUFJOZBOHCFSBTBMEBSJTJTB NBLBOBO LFMVBSHB TFIBSJIBSJ 4FNFOUBSB JUV MJNCBI QBCSJL BOUBSB MBJO CFSBTBMEBSJJOEVTUSJCBUJLLFSUBTEBOUFLTUJM "EBOZBMJNCBIEBMBNBJSNFOHBLJCBULBOQFODFNBSBOBJSEBONFOH HBOHHHVFLPTJTUFNUVNCVIBOEBOCJOBUBOHBJS0MFILBSFOBJUVMJNCBI IBSVTEJPMBI1FOHPMBIBOMJNCBICFSUVKVBOVOUVL B .FOHVSBOHJCBIBOLJNJBZBOHCFSBDVO C .FOHVSBOHJPSHBOJTNFQBUPHFOPSHBOJTNFZBOHNFOJNCVMLBOQF OZBLJU D .FOVSVOLBO#0%#JPMPHJDBM0YZHFO%FNBOE ZBJUVCBOZBLOZBPL TJHFOZBOHEJHVOBLBOPMFICBLUFSJVOUVLNFOHIBODVSLBO[BUPSHBOJL TFDBSBPLTJEBTJ E .FOHIJMBOHLBOCBVUJEBLTFEBQLBSFOBUFSKBEJQFNCVTVLBO F .FOHIJMBOHLBO TFOZBXB ZBOH EBQBU EJVSBJLBO PMFI CBLUFSJ TFDBSB CJPMPHJT 6OUVL NFOHPMBI MJNCBI BOUBSB MBJO EFOHBO QSPTFT MVNQVS BLUJG -VNQVSBLUJGBDUJWBUFETMVEHF BEBMBIMVNQVSZBOHNFOHBOEVOHCBOZBL CBLUFSJ BFSPC ZBOH EBQBU NFOHVSBJLBO MJNCBI PSHBOJL TFIJOHHB NF OHBMBNJCJPEFHSBEBTJ-VNQVSBLUJGEJTFCVUKVHBNBTBCJPMPHJLLPNQMFLT XXXXBUFS@UFDIOPMPHZOFU XXXBHFOVGMFEV ZBOHEJIBTJMLBOCJMBMJNCBIPSHBOJLEJBMJSJPLTJHFO-VNQVSJOJCFSGVOHTJ TFCBHBJ NFEJB IJEVQ CBHJ CBLUFSJ ZBOH TFOHBKB EJCJBLLBO EJ EBMBNOZB -VNQVS UFSTFCVU EJOBNBLBO MVNQVS BLUJG LBSFOB QBEB TBBU QFOHPMBIBO MJNCBIMVNQVSJOJTFMBMVCFSHFSBLOBJLUVSVOBHBSUFSKBEJLPOUBLBOUBSB MJNCBIPLTJHFOEBOCBLUFSJ 1SPTFT MVNQVS BLUJG NFSVQBLBO QSPTFT BFSPCJL 1BEB QSPTFT JOJ NJLSPCB UVNCVI EBMBN MVNQVS GMPL ZBOH UFSEJTQFSTJ 1BEB GMPL JOJMBI BLBOUFSKBEJCJPEFHSBEBTJ1SPTFTMVNQVSBLUJGCFSMBOHTVOHEBMBNSFBLUPS ZBOHCFSTFLBUBOBFSPCJLCBGGMFESFBLUPS 1SPTFTJOJMFCJIQSBLUJTLBSFOB DPDPLVOUVLEBFSBIUSPQJTNJLSPPSHBOJTNFNFTPGJMJL TFEBOHLBOCFOUVL SFBLUPS CFSTFLBU NFNCFSJLBO LFNVEBIBO LBSFOB EBQBU NFNCFSJLBO LPOUBL ZBOH MFCJI CBJL BOUBSB MVNQVS BLUJG EFOHBO MJNCBI VQGMPX BOE EPXOGMPX 1FSOBILBI LBMJBO NFMJIBU TJTUFN QFOHPMBIBO MJNCBI EFOHBO QSPTFT MVNQVSBLUJG (BNCBSEJCBXBIJOJNFOKFMBTLBOUFOUBOHTJTUFNQFOHPMB IBOMJNCBIEFOHBOQSPTFTMVNQVSBLUJG Gambar 7.6 Pengolahan Limbah dengan Proses Lumpur Aktif 1SPTFTMVNQVSBLUJGNFOHHVOBLBOPLTJHFONVSOJTFCBHBJQFOHHBOUJ VEBSB %FOHBO EFNJLJBO MFCJI CBOZBL CBLUFSJ ZBOH UVNCVI EBO MFCJI CBOZBLQVMBMJNCBIPSHBOJLZBOHEJVSBJLBO0LTJHFOUFSTFCVUEJQFSPMFI EBSJBFSBUPSBUBVEBSJQFOHBEVLBOTFDBSBNFLBOJLZBOHCFSGVOHTJVOUVL NFOKBHB BHBS TFNVB MVNQVS CFSBEB EBMBN LFBEBBO UFSTVTQFOTJ 4FMBNB QSPTFTQFOHPMBIBOCFSMBOHTVOHIBSVTEJUBNCBILBOPLTJHFOZBOHPQUJNBM VOUVL NFOKBHB BHBS PLTJHFO ZBOH UFSMBSVU EBMBN DBNQVSBO NHM UFUBQJEFOHBOQFOHHVOBBOFOFSHJZBOHNJOJNBM 6OUVL NFOJOHLBULBO FGJTJFOTJ QFOHPMBIBO MJNCBI EFOHBO QSPTFT MVNQVSBLUJGNBLBEJUBNCBILBOTFSCVLLBSCPOBLUJGTFDBSBMBOHTVOHLF EBMBN TJTUFN QFOHPMBIBO 1SPTFT JOJ EJTFCVU QSPTFT CBUDI 1FOHPMBIBO MJNCBIEFOHBOQSPTFTCBUDICFSUVKVBOVOUVLNFOHPOEJTJLBOQSPTFTMVN QVSBLUJGEBONFOFOUVLBOEPTJTQFNBLBJBOLBSCPOBLUJG 1FOBNCBIBO TFSCVL LBSCPO BLUJG EBQBU NFOKBHB LFTUBCJMBO QSPTFT QFOHPMBIBO MJNCBI NFMBMVJ QFOJOHLBUBO QFOZJTJIBO MJNCBI PSHBOJL LFNBNQVBO QFOHFOEBQBO MVNQVS EBO NFNQFSTJOHLBU XBLUV BFSBTJ EJCBOEJOHLBOTJTUFNQFOHPMBIBOMJNCBILPOWFOTJPOBM Aerobic Sludge Digestion (ASD) dapat digunakan untuk mengurangi limbah lumpur aktif meliputi limbah lumpur aktif tahap pertama maupun tahap kedua. Oxy Dep SD adalah sebuah proses ASD yang dipercepat dengan penggunaan oksigen murni tingkat tinggi. Proses ini digunakan pada pengolahan lumpur aktif industri www.airproducts.co.id Proses pengolahan limbah cair dilakukan dengan: 1. Tahap pendahuluan (memisahkan bahan pencemar yang tidak larut dalam air). 2. Proses kimia (memisahkan bahan pencemar yang larut dalam air dan tidak dapat didegradasi atau diuraikan secara biologis. Selain itu, dengan menetralisir limbah sehingga pH-nya mendekati pH pertumbuhan bakteri anaerob). 3. Proses fisika (pengendapan dan pengapungan). 4. Proses biologis (menguraikan zat organik yang terdapat dalam limbah cair). Proses penguraian tersebut dilakukan dengan dua cara, yaitu proses aerob (menggunakan oksigen) dan anaerob (tidak menggunakan oksigen). Reaksi Oksidasi dan Reduksi www.bbpk.go.id 131 EPL1*. 4FMBJO NFOHHVOBLBO QSPTFT MVNQVS BLUJG BEBOZB MJNCBI CJTB EJ LVSBOHJEFOHBOQFOHHVOBBOCBIBOCBIBOLJNJB"LIJSBLIJSJOJCBOZBL JOEVTUSJLJNJBZBOHNFNQSPEVLTJCBIBOCBIBOLJNJBZBOHCFSHVOBVO UVLNFOHIBODVSLBOMJNCBIQBEBTBMVSBOBJSNBOEJEBQVSEBOLMPTFU #BIBOCBIBO LJNJB UFSTFCVU CFSBTBM EBSJ TFOZBXBTFOZBXB ZBOH CFSTJGBU PLTJEBUPS NJTBMOZB ,$M0 $B0$M EBO MBJOMBJO $BSB LFSKB TFOZBXBTFOZBXBJOJZBJUVNVMBNVMBNFMBSVUEBMBNBJSLFNVEJBONFN CFOUVL JPO QPTJUJG EBO JPO OFHBUJG *PO OFHBUJG JOJMBI ZBOH NFMFQBTLBO LMPSEBOCFSGVOHTJTFCBHBJEFTJOGFLUBOQFNCVOVILVNBO 4JGBUPLTJEB UPS EBSJ TFOZBXB UFSTFCVU EJNBOGBBULBO BHBS EBQBU CFSFBLTJ EFOHBO [BU PSHBOJLBUBVMJNCBIZBOHCFSTJGBUSFEVLUPS Gambar 7.6 Bahan-bahan Kimia yang Biasa Digunakan untuk Mengurangi Limbah Tugas Carilah produk-produk kimia yang berfungsi sebagai desinfektan (pembunuh kuman) yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan kita. Catatlah produk-produk tersebut pada buku tugas kalian, lalu identifikasikan zat yang berperan sebagai desinfektan pada komposisi yang tertera di kemasan produk. Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Berilah nama untuk senyawa-senyawa berikut. a. Cu2O c. BF3 b. 2. Cr2O3 d. Fe2(SO4)3 Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut. a. Asam sulfit b. Timbal(II) oksida c. Kobalt(III) oksida d. Mangan(II) oksida 132 Kimia Kelas X 3. Sebutkan faktor-faktor yang dijadikan indikator air bersih dan air tercemar. 4. Apakah yang dimaksud lumpur aktif? 5. Jelaskan proses pengolahan limbah dengan lumpur aktif. 6. Jelaskan fungsi penambahan serbuk karbon aktif pada proses pengolahan limbah dengan lumpur aktif. Rangkuman 1. itu, air dikatakan bersifat netral jika memiliki pH sekitar 7. Konsep reaksi redoks berkembang berdasarkan: a. Pelepasan dan pengikatan oksigen b. b. Tingkat kekeruhan air c. Air yang keruh akan menghambat pertumbuhan binatang dan tumbuhan air. Adanya bio-indikator atau makroinver- Pelepasan dan pengikatan elektron c. 2. Peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi Oksidator (zat pengoksidasi) adalah zat yang 3. mengalami reaksi reduksi. Reduktor (zat pereduksi) adalah zat yang mengalami reaksi oksidasi. 4. Berdasarkan ada atau tidaknya perubahan tebrata Adanya bio-indikator atau makroinvertebrata dalam air dapat digunakan d. bilangan oksidasi, reaksi redoks dibagi dua yaitu: a. Reaksi metatesis (non-redoks) adalah suatu reaksi yang tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi. b. Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang Semakin rendah kadar oksigen terlarut (DO) dalam air, semakin rendah pula kualitas air. e. Reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) terjadi jika suatu unsur mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus. 6. Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua unsur. Senyawa biner dibagi menjadi: a. Unsur logam dan unsur non-logam b. Unsur non logam dan unsur non-logam Faktor-faktor yang dijadikan indikator air ber- 7. sih dan tercemar yaitu: a. pH pH digunakan sebagai standar tingkat keasaman/ kebasaan air. Air dikatakan bersifat asam jika memiliki pH < 7 dan basa jika memiliki pH > 8. Sementara BOD (Biological Oxygen Demand) BOD adalah banyaknya oksigen yang terjadi perubahan bilangan oksidasi. 5. sebagai “tanda hidup” dari keadaan suatu air. Kadar oksigen terlarut (DO = Dissolved Oxygen) f. digunakan oleh bakteri aerob untuk menguraikan sampah organik. Suhu Semakin tinggi suhu air, semakin sedikit kadar oksigen terlarut dalam air. g. 8. Kadar zat padat terlarut Semakin banyak kadar zat padat terlarut dalam air, maka air semakin sadah. Salah satu cara mengolah limbah dalam air antara lain dengan proses lumpur aktif. Lumpur aktif yaitu lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob yang dapat menguraikan limbah organik sehingga mengalami biodegradasi. Glosarium Aerasi Penambahan oksigen ke dalam air dengan cara memancarkan air atau melewatkan gelembung udara ke dalam air Bakteri aerob Bakteri yang dapat menguraikan limbah organik Bilangan Oksidasi Bilangan yang menyatakan jumlah elektron suatu unsur yang terlibat dalam pembentukan ikatan Biodegradasi Penguraian sampah oleh bakteri Desinfektan Bahan kimia yang digunakan untuk membasmi kuman penyakit Disproporsionasi Unsur yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus Lumpur aktif Lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob yang dapat menguraikan limbah organik sehingga mengalami biodegradasi Reaksi Autoredoks reaksi pada suatu unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus Reaksi Oksidasi dan Reduksi 133 Ulangan A Harian Pilihlah jawaban yang tepat. ,POTFQ SFBLTJ SFEPLT UJEBL UFSEBQBU QBEB QFSJTUJXBy " UFSBCTPSCTJOZB TBSJ NBLBOBO EBMBN EJOEJOHVTVT # QSPTFT BTJNJMBTJ QBEB UVNCVIUVNCV IBO $ QFSLBSBUBOMPHBN % SFBLTJQBEBBLJLFOEBSBBO & SFBLTJCBIBOCBLBSEFOHBOPLTJHFO ,$MBR #SBR $MH ,#SBR 3FBLTJEJBUBTUFSNBTVLSFBLTJy " CVLBOSFBLTJSFEPLTTFCBCUJEBLNFMJ CBULBOPLTJHFO # CVLBO SFBLTJ SFEPLT TFCBC UJEBL NF MFQBTEBONFOBOHLBQFMFLUSPO $ SFBLTJSFEPLTTFCBCCJMPLT$MCFSUBN CBIEBSJNFOKBEJM %SFBLTJ SFEPLT TFCBC CJMPLT $M UVSVO EBSJLF & SFBLTJ SFEPLT TFCBC CJMPLT #S UVSVO EBSJLF 1FMBQJTBOCFTJEFOHBOLSPNQBEBLFOEBSBBO CFSNPUPSCFSUVKVBOVOUVL " NFNQFSJOEBIQFOBNQJMBO # NFOHBXFULBOCFTJLBSFOBCFTJUFSDBN QVSSBUBEFOHBOLSPN $ NFNCVBUQBEVBOMPHBNZBOHCBJL % NFNQFSLVBU LPOEJTJ SPEB EBSJ QFOHB SVIUFLBOBOMVBS & NFODFHBIUFSKBEJOZBLPSPTJ 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU $0H /H $0H /0H #FSEBTBSLBOLPOTFQSFBLTJSFEPLTNFOVSVU QFMFQBTBO EBO QFOBOHLBQBO PLTJHFO QFS OZBUBBO ZBOH CFOBS UFOUBOH SFBLTJ EJ BUBT BEBMBI 134 Kimia Kelas X " HBT$0NFSVQBLBOPLTJEBUPS # HBT$0NFSVQBLBOSFEVLUPS $ HBTOJUSPHFONFMFQBTLBOPLTJHFO % HBT/0NFOBOHLBQPLTJHFO & CVLBO SFBLTJ SFEPLT LBSFOB LPFGJTJFO SFBLTJTFJNCBOH #JMBOHBO PLTJEBTJ BUPN UFNCBHB QBEB TF OZBXB<$V)0 > BEBMBI " % # & $ ,POTFQ SFBLTJ SFEPLT UFSEBQBU QBEB SFBLTJ CFSJLVUZBJUVy /B$*BR " /B0)BR )$MM )0M # 'FT )$*M 'F$MT )H $ .HT 0H .H0BR % 'F BR * BR 'FBR *H & 'F0BR )10BR 'F10BR )0M "UPNCSPNEBQBUNFOHBMBNJSFBLTJEJTQSP QPSTJPOBTJBUBVBVUPSFEPLTQBEBSFBLTJy #SBR " #SH 0) BR #S0BR )0M # #SH ,*BR ,#SBR *H $/B#SBR )40BR .O0BR /B40BR .O40BR #SH )0M %,#SBR "H/0BR ,/0BR "H#SBR &#SH ,$MBR ,.0BR ;BU QFOHPLTJEBTJ PLTJEBUPS ZBOH EBQBU NFOBOHLBQUJHBFMFLUSPOBEBMBI $M " $M0 # /J /J $.O0 .O0 %/0 /0 &$M $M #JMPLTBUPNLBSCPOQBEBJPO$0BEBMBI " % # & $ #JMPLTBUPNIBMPHFOQBMJOHUJOHHJUFSEBQBU QBEBTFOZBXB %$M0 " * # $V* & #S0 $,$M0 4FOZBXBCFTJZBOHNFNJMJLJCJMPLTTBNBUFS EBQBUQBEBTFOZBXBCFSJLVUZBJUV "'F40EBO'F0 # 'F$MEBO'F $ <'F$/ >EBO'F$M %'F0) EBO'F0 & 'F4EBO<'F$O > ,$S0BR )40BR ,40BR ,$S0BR )0M #JMPLTLSPNCFSVCBIEBSJy " LF % LF # LF & UJEBLCFSVCBI $ LF /B$MBR )$MM /B40BR )0M 40H 4T 6OTVS ZBOH NFOHBMBNJ SFBLTJ BVUPSFEPLT BEBMBIVOTVSy " $M % 0 # 4 & ) $ /B "HBSEBQBUCFSFBLTJEFOHBO$MNPMJPO *PEBIBSVTNFMFQBTLBOFMFLUSPO " % # & $ #JMBOHBO PLTJEBTJ ZBOH CFSOJMBJ M EBO UFSEBQBUQBEBTFOZBXB " )0EBO0 # 0'EBO)/0 $ )0EBO)0 % 0EBO)/0 & 0'EBO)0 #FSEBTBSLBO LPOTFQ SFBLTJ QFMFQBTBO FMFL USPOSFEVLTJBEBMBISFBLTJ " QFOBOHLBQBOFMFLUSPO # QFOHJLBUBOVOTVSEFOHBOPLTJHFO $ LFOBJLBOCJMPLT % QFOVSVOBOCJMPLT & QFMFQBTBOFMFLUSPO #FSJLVUBEBMBITBMBITBUVSFBLTJZBOHUFSKBEJ QBEBQFNCVBUBOCFTJ 'F$0 'F0$0 .BOBLBI QFSOZBUBBO ZBOH TFTVBJ EFOHBO SFBLTJEJBUBT " 'F0TFCBHBJPLTJEBUPS # 'F0NFOBOHLBQFMFLUSPO $ 'F0NFOBOHLBQPLTJHFO % HBT$0NFOHJLBUPLTJHFOEBSJ'F0 & HBT$0CFSTJGBUSFEVLUPS 1FSIBUJLBO SFBLTJ QFOHPMBIBO CJKJI CBVLTJU NFOKBEJBMVNJOJVNCFSJLVU "M0 " 0 1FSCBOEJOHBO NPM BMVNJOJVN EFOHBO 0 BEBMBI " % # & $ 3FBLTJSFEPLTUJEBLUFSKBEJQBEBSFBLTJCFSJ LVUZBJUV 'FBR )H " 'FT ) BR # 1C40 1C40F $ **0) *)0 %$)0 $0)0 & /B*#J0) #J*/B0) 1FNCFSJBO OBNB ZBOH UFQBU VOUVL )/0 EBO$V0BEBMBI " BTBNOJUSBU*** EBOUFNCBHB* PLTJEB # BTBNOJUSBUEBOUFNCBHB** $ BTBNOJUSBU7 EBOUFNCBHB* PLTJEB % BTBNOJUSBU7 EBOUFNCBHBPLTJEB & BTBNOJUSBU7 EBOUFNCBHB** PLTJEB 1FOVMJTBO OBNB ZBOH UFQBU VOUVL "H$M 'F0EBO1C4BEBMBIy " QFSBL LMPSBU CFTJ** PLTJEB EBO UJN CBMTVMGJEB # BSHFOUVN LMPSJEB CFTJ** PLTJEB EBO UJNCBMTVMGBU Reaksi Oksidasi dan Reduksi 135 $ QFSBL LMPSJEB CFTJ PLTJEB EBO UJNCBM** PLTJEB % QFSBL LMPSJEB CFTJ IJESPLTJEB EBO UJNCB** TVMGJEB & QFSBL LMPSJEB CFT *** PLTJEB EBO UJNCB** TVMGJEB 3FBLTJSFEPLTZBOHCFMVNTFUBSBBEBMBIy " /JBR $0H $0BR /JT # )4H 40BR )0M 4T $ /0T )BR "HBR /0BR )0M "HBR % $VT )/0BR ) BR $VBR )0M /0BR & ,.O0BR )40BR )0BR .O40BR ,40H )0M .BUFSJBMCFSJLVUZBOHUFSHPMPOHMJNCBIPS HBOJLBEBMBI " TJTBNBLBOBOEBONJOVNBO # TJTBTJTBMPHBNJOEVTUSJMPHBN $ QMBTUJLEBOEFUFSKFO % HBTHBTCFSBDVO & MJNCBIEBSJSVNBITBLJU 'VOHTJQFOBNCBIBO0QBEBQSPTFTQFOHP MBIBOMJNCBIBEBMBIVOUVLy " NFOHPLTJEBTJMJNCBIPSHBOJL # NFOBJLLBOLBEBS#0% $ TFCBHBJLPOTVNTJCBLUFSJQFOHVSBJ % NFOVSVOLBOLBEBS#0% & TVNCFS LFIJEVQBO CBLUFSJ QFOHVSBJ EBONFOHPLTJEBTJMJNCBIPSHBOJL 5VKVBOQFOHPMBIBOMJNCBIBOUBSBMBJOy " NFOBJLLBO#0% # NFOBJLLBOPLTJHFOUFSMBSVU $ NFOVSVOLBOPLTJHFOUFSMBSVU % NFOHVSBOHJCBLUFSJQBUPHFO & NFOHVSBOHJCBIBOLJNJBCFSBDVO B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBOQFOHFSUJBOSFEPLTCFSEBTBSLBOQF MFQBTBO EBO QFOHJLBUBO PLTJHFO QFMFQBTBO EBOQFOHJLBUBOFMFLUSPOTFSUBQFOJOHLBUBO EBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ "QB ZBOH EJNBLTVE EFOHBO CJMBOHBO PLTJ EBTJ +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO )JUVOHMBI CJMBOHBO PLTJEBTJ EBSJ VOTVS VOTVSCFSJLVU B )EBMBN) C $MEBMBN$M0 D 1EBMBN10 E 4EBMBN)40 "QBLBI ZBOH EJNBLTVE EFOHBO SFBLTJ BVUPSFEPLT "HBS MFCJI KFMBT CFSJLBO QVMB DPOUPIOZB 5VOKVLLBO [BU ZBOH CFSQFSBO TFCBHBJ PL TJEBUPS EBO SFEVLUPS QBEB EVB SFBLTJ EJ CBXBIJOJ $S$0 B $S0 $0 C 40 * 4 * #FSJMBI OBNB QBEB TFOZBXBTFOZBXB CFSJ LVU B ,.O0 C $V40 D 1C/0 E #B10 5VMJTLBO SVNVT TFOZBXB VOUVL CFCFSBQB TFOZBXBCFSJLVU B LSPN7* PLTJEB C LBSCPO*7 LMPSJEB D BTBNTVMGBU*7 +FMBTLBO GBLUPSGBLUPS ZBOH EJKBEJLBO JOEJ LBUPSBJSCFSTJIEBOUFSDFNBS #BHBJNBOB DBSB NFOHPMBI MJNCBI EFOHBO MVNQVSBLUJG +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO #BHBJNBOB DBSB NFOJOHLBULBO FGJTJFOTJ QFOHPMBIBOMJNCBIEFOHBONFUPEFMVNQVS BLUJG 136 Kimia Kelas X Ulangan Tengah Semester Kedua A Pilihlah jawaban yang tepat. -BSVUBOCFSJLVUZBOHUFSNBTVLMBSVUBOOPO FMFLUSPMJUBEBMBIy " /B$M % )40 # $)$00) & )$M $ "MLPIPM -BSVUBOFMFLUSPMJUUFSTVTVOBUBTTFOZBXBy " JPOEBOLPWBMFOQPMBS # JPOEBOLPWBMFOOPOQPMBS $ LPWBMFOLPPSEJOBTJ % JPO & LPWBMFOQPMBS +FOJTJLBUBOZBOHEJNJMJLJPMFIMBSVUBOOPO FMFLUSPMJUBEBMBIJLBUBOy " JPO % MPHBN # LPWBMFO & IJESPHFO $ LPWBMFOLPPSEJOBU 1FSIBUJLBOEBUBIBTJMVKJEBZBIBOUBSMJTUSJL CFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU -BSVUBO " # $ % -BNQV .FOZBMB .FOZBMB 5JEBLNFOZBMB 5JEBLNFOZBMB (FMFNCVOHHBT "EB 5JEBLBEB "EB 5JEBLBEB #FSEBTBSLBOEBUBEJBUBTMBSVUBOZBOHUFSNB TVLMBSVUBOFMFLUSPMJULVBUBEBMBIMBSVUBOy " " % $EBO% # "EBO# & % $ # -BSVUBO ZBOH NFNQVOZBJ EBZB IBOUBS MJT USJLZBOHCBJLEJTFCBCLBOy " CFTBSOZBLFMBSVUBO[BUUFSMBSVU # UFSEBQBUJPOJPOZBOHCFCBTCFSHFSBL $ UFSEBQBUQSPUPOZBOHCFCBTCFSHFSBL % LPOTFOUSBTJ[BUUFSMBSVUUJOHHJ & FMFLUSPEB ZBOH EJHVOBLBO CFSLVBMJUBT UJOHHJ :BOH UFSNBTVL FMFLUSPMJU LVBU BEBMBI MBSVUBOy " &UBOPM # 6SFB $ "TBNTJUSBU % ,BMJVNLMPSJEB & (VMBQBTJS :BOH QBMJOH CBOZBL NFOHBOEVOH JPO EBO CFCBTCFSHFSBLEBMBNBJSBEBMBIMBSVUBOy " )/0FODFS # 'PSNBMJO $ /BUSJVNHMVUBNBUCVNCVNBTBL % /BUSJVNTBLBSBUTBLBSJO & "JSLFMBQBNVEB -BSVUBOZBOHNFNJMJLJEFSBKBUJPOJTBTJTBNB EFOHBOTBUVBEBMBIy " "MLPIPMEBO/B$M # $)$00/BEBO$)00) $ ,0)EBO)$M % /)$MEBO/)0) & )10EBO,* ,FMPNQPL TFOZBXB FMFLUSPMJU CFSJLVU ZBOH CFSJLBUBOJPOBEBMBIy " $M)#SEBO"M$M # $)/)EBO$V40 $ ,*"H/0EBO)0 % )0HVMBQBTJSEBOHMVLPTB & ,$M/B#SEBO.H/0 1FSIBUJLBOMBSVUBOMBSVUBOCFSJLVU " )$M. # )40. $ /B$M. 6SVUBOLFLVBUBOFMFLUSPMJUEBSJLFDJMLFCF TBSBEBMBIy " "#EBO$ % "$EBO# # #"EBO$ & $#EBO" $ #$EBO" NMMBSVUBO'F$M.KJLBEJMBSVULBO EBMBNBJSBLBONFNCFOUVLyNPMJPO " % # & $ 3FBLTJQFSLBSBUBOBUBVLPSPTJBEBMBISFBLTJ BOUBSBMPHBNEFOHBOy % * " ) # 0 & 6BQBJS $ / Ulangan Tengah Semester Kedua 137 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU $VT )0M $V0T )H 3FBLTJ EJ BUBT UFSNBTVL SFBLTJ SFEPLT LBSFOBy " )NFOHBMBNJQFOVSVOBOCJMPLT # $VNFOHBMBNJLFOBJLBOCJMPLT $ $VNFOBOHLBQFMFLUSPOEBSJHBT) % )NFMFQBTLBOPLTJHFO & $VNFMFQBTLBOFMFLUSPOEBOEJUBOHLBQ HBT) #JMPLT EBSJ BUPN /JUSPHFO EBMBN /0 BEBMBIy " % # & $ "UPN .BOHBO ZBOH NFNJMJLJ CJMPLT UFS UJOHHJUFSEBQBUQBEBTFOZBXBy " .O0 % ,.O0 # .O0 & ,.O0 $ .O0 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU "M$MBR )H "MT )$MM 1FSOZBUBBO ZBOH CFOBS EBSJ SFBLTJ EJ BUBT BEBMBIy B CJMPLTBUPN"MUVSVOEBSJLF C CJMPLTBUPN"MOBJLEBSJLF D CJMPLTBUPN"MOBJLEBSJLF E CJMPLTBUPN)OBJLEBSJLF F CJMPLTBUPN)UVSVOEBSJLF 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU "T0BR $MH "T0 BR )0M $M BR ) BR 4FOZBXB ZBOH NFOHBMBNJ SFBLTJ PLTJEBTJ BEBMBIy % "T0 " $M # )0 & $M $ "T0 1FNCFSJBO OBNB ZBOH UFQBU VOUVL 'F$0 BEBMBIy " #FTJ** LBSCPOBU # #FTJ*** LBSCPOBU $ #FTJ** PLTJEB % #FTJ*** PLTJEB & #FTJ** LBSCPOPLTJEB 138 Kimia Kelas X 1FOVMJTBO SVNVT LJNJB EBSJ LSPNJVN*** TVMGBUBEBMBIy % $S40 " $S40 # $S40 & $S40 $ $S40 1BSBNFUFSCFSJLVUZBOHUJEBLUFSNBTVLQB SBNFUFSBJSCFSTJIBEBMBIy " %0UJOHHJ # #0%UJOHHJ $ Q)TFLJUBSo % UJEBLCFSCBV & UJEBLCFSXBSOB B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBO HFKBMBHFKBMB IBOUBSBO BSVT MJTUSJL QBEBMBSVUBOFMFLUSPMJUEBOOPOFMFLUSPMJU .FOHBQBTFOZBXBLPWBMFOUJEBLEBQBUNFOH IBOUBSLBOBSVTMJTUSJL +FMBTLBO +FMBTLBO QFSCFEBBO MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBU EBOMFNBI +FMBTLBOIVCVOHBOBOUBSBMBSVUBOFMFLUSPMJU EFOHBOIBSHBEFSBKBUJPOJTBTJ 4FPSBOHTJTXBNFMBSVULBONPM/)0) EBMBN BJS 4FUFMBI UFSJPOJTBTJ NBTJI UFSTJTB NPM/)0))JUVOHMBIIBSHB #FSEBTBSLBO BEB BUBV UJEBLOZB QFSVCBIBO CJMBOHBOPLTJEBTJSFBLTJSFEPLTEJCBHJNFO KBEJEVB+FMBTLBOEBOCFSJMBIDPOUPIOZB 5FOUVLBOCJMPLTEBSJVOTVSVOTVSCFSJLVU B 0LTJHFOEBMBN0)0EBO0' C .OEBMBN.O0EBO,.O0 5VOKVLLBO [BU[BU ZBOH CFSQFSBO TFCBHBJ PLTJEBUPS EBO SFEVLUPS QBEB SFBLTJSFBLTJ CFSJLVU B $S0BR )BR $MBR $SBR )0M $MH C 4O$MT *H )$MM 4O$MT )*BR 5VMJTLBOOBNBEBSJTFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU D .H$M B #B$M C $V40 E 1C0 +FMBTLBOTJTUFNQFOHPMBIBOMJNCBIEFOHBO QSPTFTMVNQVSBLUJG #BC 7*** EPL1*. 4FOZBXB)JESPLBSCPO , FSUBTTPMBSEBOHVMBQBTJSNFNJMJLJDJSJZBOHCFSCFEBTBUVTBNBMBJO #BJLEBSJTJTJGJTJLCBIBOBTBMNBVQVOLFHVOBBOOZB4FDBSBGJTJL KFMBTLFUJHBOZBCFSCFEB%BSJCBIBOBTBMOZBLFSUBTCFSBTBMEBSJLBZVTPMBS EBSJ NJOZBL CVNJ TFEBOHLBO HVMB QBTJS EBSJ UFCV 4FNFOUBSB CFSEBTBS NBOGBBUOZB LFSUBT VOUVL LFQFSMVBO UVMJTNFOVMJT TPMBS TFCBHBJ CBIBO CBLBSEBOHVMBQBTJSVOUVLQFNBOJTNBLBOBOEBONJOVNBO /BI TFQFSUJOZB IBNQJS UBL BEB LFTBNBBO EJ BOUBSB LFUJHBOZB CVLBO /BNVO LBMBV LJUB UFMJUJ TFDBSB LJNJBXJ UFSOZBUB LFUJHB CFOEB UFSTFCVU TBNBTBNBUFSTVTVOEBSJCFCFSBQBBUPNTBMBITBUVOZBZBJUVBUPNLBSCPO ,BMJBONVOHLJOCFSUBOZBUBOZBNFOHBQBBUPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVL QFMCBHBJ NBDBN TFOZBXB #BHBJNBOB DBSBOZB 1VBTLBO SBTB JOHJO UBIV LBMJBOEFOHBONFNBIBNJQFOKFMBTBOCFSJLVU Senyawa Hidrokarbon 139 Kata Kunci • Konfigurasi Atom • Ikatan Kovalen • Alkil • Deret Homolog • Isomer 4FOZBXB LBSCPO NFSVQBLBO QFOZVTVO TFCBHJBO CFTBS TFOZBXBTF OZBXBEBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJ0MFILBSFOBJUVLBMJBOTBOHBUQFSMV NFOHFUBIVJLFLIBTBOBUPNLBSCPOEBMBNNFNCFOUVLTFOZBXBUFSVUBNB TFOZBXBIJESPLBSCPOEBOLBSCPLTJEB %FOHBONFNBIBNJLFLIBTBOBUPNLBSCPOEBMBNTFOZBXBIJESPLBS CPONBLBLBMJBOEBQBUNFOHHPMPOHLBOTFOZBXBIJESPLBSCPOCFSEBTBS LBOTUSVLUVSOZBEBOIVCVOHBOOZBEFOHBOTJGBUTJGBUTFOZBXB • Hidrokarbon • Karboksida $ Gambar 8.1 Atom C dapat mengikat 4 atom lain. A. Kekhasan Atom Karbon "UPN LBSCPO NFNQVOZBJ LFLIBTBO UFSUFOUV LBSFOB BUPN LBSCPO EBQBU NFNCFOUVL QFMCBHBJ TFOZBXB ZBOH TBOHBU CFSNBOGBBU EBMBN LF IJEVQBOLJUBNJTBMOZBHVMBQBTJSHBOEVNLFSUBTLBJOTPMBSHBT-1( PCBUPCBUBOEBOQMBTUJL/BIUFOUVLJUBKVHBBLBOCFSUBOZBBQBLFLIBTBO ZBOHEJNJMJLJBUPNLBSCPO 4FCFMVN NFOKBXBC QFSUBOZBBO EJ BUBT NBSJ UFOUVLBO LPOGJHVSBTJ BUPNLBSCPOUFSMFCJIEBIVMV #FSEBTBSLBOLPOGJHVSBTJBUPNLBSCPOLJUBEBQBUNFOFOUVLBOFMFL USPO WBMFOTJ BUPN LBSCPO "UPN LBSCPO NFNJMJLJ FMFLUSPO WBMFOTJ FMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBS %FOHBOFMFLUSPOWBMFOTJUFSTFCVUBUPNLBSCPO NBNQVCFSJLBUBOLPWBMFOEFOHBOBUPNMBJO1FSIBUJLBO(BNCBS 6OUVLNFOHFUBIVJKVNMBIJLBUBOLPWBMFOZBOHEJCFOUVLPMFIBUPN LBSCPOEBOLFJTUJNFXBBOZBOHEJNJMJLJBUPNLBSCPOMBLVLBOMBILFHJBUBO EJSVCSJL5VHBTCFSJLVU Tugas Perhatikan tabel sistem periodik unsur, lalu cermatilah nomor atom tiap-tiap unsur. Tentukan nomor atom karbon. Setelah itu, tentukan pula konfigurasi atom dari karbon. Berapakah elektron valensi yang dimiliki atom karbon? Tuliskan jawaban kalian dalam buku catatan, lalu pelajari sebagai materi tambahan. Kekhasan Atom Karbon A. 140 Dasar Teori Atom karbon dapat membentuk pelbagai macam senyawa karena mempunyai kekhasan. Kekhasan atom karbon tersebut antara lain kemampuannya membentuk empat ikatan kovalen. Kekhasan atom karbon yang lain yaitu kemampuan berikatan antar-atom karbon untuk membentuk suatu rantai karbon. Rantai karbon tersebut dapat Kimia Kelas X berupa rantai lurus, bercabang, dan tertutup. Selain dapat berikatan tunggal, atom karbon juga dapat membentuk ikatan rangkap dua dan rangkap tiga. (Sumber: Fessenden & Fessenden, 1997, hlm. 48) B. Tujuan Percobaan Mempelajari kekhasan atau keistimewaan atom C. atom H dengan atom Cl. Alat dan Bahan Percobaan 1. Bagaimana rumus Model atom dari bolabola yang berlubang (molymood) dengan ketentuan: a. Model atom C (atom yang berlubang 4 dan berwarna hitam) b. Model atom H (atom yang berlubang 1 dan berwarna putih) c. Model atom Cl (atom yang berlubang 1 dan 2. berwarna kuning) Sejumlah batang untuk menghubungkan atom 3. Busur derajat 4. Penggaris 5. Pensil • Atom C primer mengikat 1 atom C lain. • Atom C sekunder mengikat 2 atom C lain. • Atom C tersier mengikat 3 atom C lain. • Atom C kuartener mengikat 4 atom C lain. • Ikatan antaratom dengan 1 tangan ikatan dinamakan ikatan jenuh (tunggal), • Ikatan antaratom dengan 2 dan atau 3 tangan ikatan dinamakan ikatan tak jenuh (rangkap atau rangkap 3). molekulnya? b. Dari molekul yang terbentuk pada a, gantilah satu atom H dengan atom Cl. Bagaimana rumus molekulnya? c. Dari molekul yang terbentuk pada b, gantilah satu atom H dengan atom Cl. Bagaimana rumus molekulnya? d. Dari molekul yang terbentuk pada c, gantilah satu atom H dengan atom Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 376 Cl. Bagaimana rumus molekulnya? 7. Ambillah beberapa model atom C dan sambungkan semua sesuka kalian sampai terbentuk rantai karbon yang D. Langkah Percobaan panjang dengan cabang-ca- 1. Lakukanlah percobaan ini secara mandiri. bangnya. Kemudian, hitunglah Ambil 1 model atom C dan 4 model atom H. sekunder, atom C tersier, dan 2. 3. 4. jumlah atom C primer, atom C atom kuartenernya. 8. Gabungkan keempat model Ambil 2 model atom C dan atom itu dengan model atom gabungkanlah kedua atom C C menggunakan batang dengan 1 ikatan. sehingga membentuk suatu Sekarang, coba gambarlah molekul. Coba kalian tuliskan, ikatan tersebut. Setelah itu, bagaimana rumus molekulnya? gabungkanlah kedua atom C dengan 2 ikatan dan gam- Selanjutnya, gambarlah molekul yang terbentuk. 5. Ukurlah besar sudut antara H- C- H. 6. a. barlah ikatan tersebut. Selanjutnya, gabungkanlah kedua atom C dengan 3 ikatan dan Dari molekul yang terbentuk gambarlah. di atas, gantilah satu E. Hasil Percobaan Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan kalian. Jumlah Atom C Jumlah Atom H Jumlah Atom Cl Gambar ikatan yang dibentuk atom C dengan atom H dan Cl Senyawa Hidrokarbon 141 F. Pembahasan Untuk memperjelas kegiatan ini, jawablah pertanyaan berikut. 1. Berapa jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk oleh atom C? Gambarlah ikatan kovalen tersebut. 2. Berapa jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk antaratom C? Gambarlah ikatan kovalen tersebut. 3. G. Ada berapa macam kedudukan atom C dalam rantai karbon? Sebutkan dan gambarlah tiap-tiap kedudukan atom C tersebut. Kesimpulan Apa kesimpulan dari kegiatan ini? Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam laporan kegiatan. #FSEBTBSLBOIBTJMQFSDPCBBOLBMJBONFOHFUBIVJCBIXBBUPNLBSCPO NFNJMJLJCFCFSBQBLFLIBTBO,FLIBTBOBUPNLBSCPOBEBMBITFCBHBJCFSJ LVU "UPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVLJLBUBOLPWBMFO "UPN LBSCPO EBMBN TJTUFN QFSJPEJL VOTVS UFSMFUBL QBEB HPMPOHBO *7"EBONFNQVOZBJ OPNPS BUPN TFIJOHHB LPOGJHVSBTJ FMFLUSPOOZB BEBMBI $,BSFOBBUPNLBSCPONFNJMJLJFMFLUSPOWBMFOTJNBLB BUPNLBSCPOIBSVTCFSJLBUBOEFOHBOBUPNLBSCPOMBJOBUBVBUPNMBJO BHBSTVTVOBOFMFLUSPOOZBTUBCJM 1FSIBUJLBO(BNCBS*OGPSNBTJZBOHEBQBUEJBNCJMEBSJHBNCBS UFSTFCVUZBJUVBUPNLBSCPONFNQVOZBJLFNBNQVBONFNCFOUVLFNQBU JLBUBOLPWBMFO&NQBUJLBUBOLPWBMFOUFSTFCVUEBQBUCFSJLBUBOEFOHBO BUPNMBJO,JUBCJTBNFOHBNCJMDPOUPITFOZBXB$$MVOUVLNFOKFMBTLBO CBHBJNBOBBUPNLBSCPONFNCFOUVLFNQBUJLBUBOLPWBMFOEFOHBOBUPN $M1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU $M $M $ $M "UPNLBSCPOCFSJLBUBOLPWBMFOEFOHBOBUPN$M $M "UPNLBSCPONFNQVOZBJFNQBUJLBUBOLPWBMFOZBOHEJHVOBLBOVO UVLCFSJLBUBOEFOHBOBUPN$MTFIJOHHBTVTVOBOFMFLUSPOOZBTUBCJM "UPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVLJLBUBOUVOHHBM SBOHLBQEVBEBOSBOHLBQUJHB "UPNLBSCPONFNQVOZBJFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJHVOBLBOVOUVL NFNCFOUVLSBOUBJLBSCPO3BOUBJLBSCPOZBOHUFSCFOUVLBEBZBOHCFSV QBJLBUBOUVOHHBMSBOHLBQEVBNBVQVOSBOHLBQUJHB1FSCFEBBOLFUJHB 142 Kimia Kelas X JLBUBOUFSTFCVUCFSEBTBSLBOKVNMBIUBOHBOJLBUBOZBOHEJHVOBLBOBUPN LBSCPO VOUVL CFSJLBUBO EFOHBO BUPN MBJO 6OUVL NFOHFUBIVJ CFOUVL UJBQUJBQJLBUBOQFSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU ) ) ) ) $ $ $ ) ) ) ) *LBUBOUVOHHBMCFSVQBSBOUBJLBSCPO EFOHBOUBOHBOJLBUBO (BNCBSEJBUBTNFSVQBLBODPOUPIJLBUBOUVOHHBMEBOCJTBKVHBEJUV MJTLBOEBMBNCFOUVL)$ $ $) ) ) $ $ *LBUBOSBOHLBQCFSVQBSBOUBJLBSCPO EFOHBOUBOHBOJLBUBO ) ) ) (BNCBSEJBUBTNFSVQBLBODPOUPIJLBUBOSBOHLBQEBOCJTBKVHBEJUV MJTLBOEBMBNCFOUVL ) ) $ $ ) $ $ *LBUBOSBOHLBQUJHBCFSVQBSBOUBJ LBSCPOEFOHBOUBOHBOJLBUBO ) (BNCBSEJBUBTNFSVQBLBODPOUPIJLBUBOSBOHLBQUJHBEBOCJTBKVHB EJUVMJTLBOEBMBNCFOUVL $ $ "UPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVLSBOUBJLBSCPO "OUBSBUPN LBSCPO EBQBU NFNCFOUVL SBOUBJ LBSCPO #FSEBTBSLBO CFOUVLSBOUBJLBSCPOOZBTFOZBXBLBSCPOEJCBHJNFOKBEJZBJUVTFOZBXB BMJGBUJLEBOTJLMJL B 4FOZBXB BMJGBUJL ZBJUV TFOZBXB LBSCPO ZBOH SBOUBJ $OZB UFSCVLB CFSVQBSBOUBJMVSVTEBOSBOUBJCFSDBCBOH $ $ $ $ 3BOUBJMVSVTUJEBLCFSDBCBOH $ $ $ $ $ 3BOUBJCFSDBCBOHNFNQVOZBJMFCJI EBSJTBUVDBCBOH C 4FOZBXB TJLMJL ZBJUV TFOZBXB LBSCPO ZBOH SBOUBJ $OZB UFSUVUVQ BUBV NFMJOHLBS 4FOZBXB TJLMJL EJCBHJ NFOKBEJ EVB ZBJUV TFOZBXB LBSCPTJLMJLEBOIFUFSPTJLMJL 4FOZBXBLBSCPTJLMJL :BJUV TFOZBXB TJLMJL ZBOH SBOUBJ MJOHLBSOZB IBOZB UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO 4FOZBXB LBSCPTJLMJL NBTJI EJCBHJ MBHJ NFOKBEJ EVBZBJUVTFOZBXBBSPNBUJLEBOBMTJLMJL Contoh senyawa alifatik (rantai lurus) antara lain metana, etana, dan propana. Sedangkan contoh senyawa alifatik (rantai bercabang) antara lain 2-metilpropana; 3-etil-5-metilheksana; dan 3,4-dimetilbutana. Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 101 Senyawa Hidrokarbon 143 Pada tahun 1885, Adolf van Baeyer, seorang ahli kimia asal Jerman menyatakan hipotesisnya bahwa senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentana. Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 124 B 4FOZBXBBSPNBUJL 4FOZBXB BSPNBUJL NFSVQBLBO TFOZBXB TJLMJL ZBOH SBOUBJ MJOHLBSOZB UFSEJSJ EBSJ FOBN BUPN LBSCPO EFOHBO JLBUBO UVOHHBMCFSTFMBOHTFMJOHJLBUBOSBOHLBQ4BMBITBUVDPOUPI TFOZBXBBSPNBUJLBEBMBICFO[FOB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVL UVSTFOZBXBCFO[FOBCFSJLVU $ $ $ $ BUBV $ BUBV $ C 4FOZBXBBMTJLMJL 4FOZBXB BMTJLMJL BEBMBI TFOZBXB BMJGBUJL ZBOH SBOUBJ LBS CPOOZBUFSUVUVQBUBVNFMJOHLBS1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVS TJLMPQSPQBOBEBOTJLMPQFOUBOBCFSJLVU $ $ $ $ $ $ $ $ 4JLMPQSPQBOBEFOHBOBUPN$4JLMPQFOUBOBEFOHBOBUPN$ 4FOZBXBIFUFSPTJLMJL 4FOZBXB IFUFSPTJLMJL BEBMBI TFOZBXB TJLMJL ZBOH SBOUBJ MJOH LBSOZBUFSEJSJBUBTBUPNLBSCPOEBOBUPNMBJO1FSIBUJLBOSVNVT TUSVLUVSCFSJLVU / $ $ $ $ $ $ $ $ / $ #FSEBTBSLBO LFEVEVLBO BUPN LBSCPO EBMBN SBOUBJ LBSCPO BUPN LBSCPOEJCFEBLBONFOKBEJZBJUV B "UPNLBSCPOQSJNFSBUPNLBSCPOZBOHIBOZBUFSJLBUQBEBTBUVBUPN LBSCPOMBJO C "UPN LBSCPO TFLVOEFS BUPN LBSCPO UFSJLBU QBEB EVB BUPN LBSCPO MBJO D "UPNLBSCPOUFSTJFSBUPNLBSCPOUFSJLBUQBEBUJHBBUPNLBSCPOMBJO E "UPNLBSCPOLVBSUFOFSBUPNLBSCPOUFSJLBUQBEBFNQBUBUPNLBS CPOMBJO 1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ 4FOZBXB ZBOH NFOHBOEVOH BUPN LBSCPO QSJNFS TFLVOEFS UFSTJFS EBO LVBSUFOFS 144 Kimia Kelas X t "UPNLBSCPOQSJNFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS EBO t "UPNLBSCPOTFLVOEFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS EBO t "UPNLBSCPOUFSTJFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS t "UPNLBSCPOLVBSUFOFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS 4FUFMBINFNQFMBKBSJUFOUBOHLFLIBTBOBUPNLBSCPOEBQBULBILBMJBO NFOFOUVLBOCBOZBLOZBBUPNLBSCPOEBMBNTVBUVTFOZBXB 6OUVLNFO HFUBIVJ KBXBCBOOZB TJNBLMBI VSBJBO CFSJLVU ZBOH NFOKFMBTLBO UFOUBOH DBSBNFOHJEFOUJGJLBTJLFCFSBEBBOLBSCPOEBMBNTVBUVTFOZBXB #FSCBHBJTFOZBXBZBOHBEBEJTFLJUBSLJUBEBQBUEJJEFOUJGJLBTJTFCBHBJ TFOZBXBLBSCPOEFOHBODBSBZBOHQBMJOHNVEBIZBJUVEFOHBONFNCBLBS TFOZBXBUFSTFCVU4FMBOKVUOZBLJUBBLBOCFMBKBSNFOHFOBMTFOZBXBLBSCPO EFOHBO NFOHVKJ LFCFSBEBBO VOTVS $) EBO 0 EBMBN TFOZBXB NFMBMVJ QFSDPCBBOCFSJLVU Mengidentifikasi Senyawa Karbon B. Dasar Teori Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat diidentifikasi melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa karbon menghasilkan arang atau karbon. Untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O, kalian harus mengalirkan gas hasil pembakaran dalam air kapur [larutan Ca (OH)2] sehingga terjadi reaksi: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) Jika gas hasil pembakaran dapat mengeruhkan air kapur, berarti senyawa yang dibakar merupakan senyawa karbon. (Sumber: Fessenden & Fessenden, 1997, hlm. 70) C. Alat dan Bahan Percobaan 1. Alat Percobaan a. Tabung reaksi b. Sumbat c. Kapas d. Klem e. Alat pembakar kapas 2. Bahan Percobaan a. Gula b. Kertas kobalt(II) klorida (CoCl2) c. Statif D. Langkah Percobaan 1. Lakukanlah percobaan berikut dengan berkelompok dua atau tiga orang. Tujuan Percobaan Menguji keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa gula pasir (sukrosa) EPL1*. A. Senyawa Hidrokarbon 145 2. 3. Buatlah pembagian kerja yakni: dua orang bertugas untuk melaksanakan percobaan, satu orang mengamati hasil percobaan dan mencatatnya dalam tabel hasil percobaan. Untuk percobaan identifikasi senyawa karbon, ikuti langkah kerja berikut. a. Masukkan satu sendok teh gula pasir dalam tabung reaksi. b. Tutuplah mulut tabung c. d. e. E. F. Pembahasan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaanpertanyaan ini: 1. Setelah pemanasan gula dalam tabung, a. zat padat apakah yang terbentuk? b. zat cair apakah yang menempel pada dinding tabung? 2. Apa fungsi kobalt(II) klorida? 3. dengan kapas. Panaskan tabung sampai terlihat zat cair mengembun pada dinding tabung. Keluarkan kapas dan zat cair dengan kertas CoCl2 G. kering. Panaskan tabung yang berisi gula sampai terjadi warna hitam. Dari percobaan di atas, peristiwa apakah yang dapat menunjukkan bahwa gula mengandung: a. karbon b. hidrogen Kesimpulan Apa kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini? Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam laporan kegiatan. Hasil Percobaan Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan. Zat yang Dipanaskan Perubahan pada Tabung yang Berisi Zat Perubahan Kertas Kobalt(II) Klorida Gula ... ... #FSEBTBSLBOIBTJMQFSDPCBBOLBMJBONFOEBQBULBOLFTJNQVMBOCBIXB TVBUVTFOZBXBCJTBEJJEFOUJGJLBTJNFOHBOEVOHVOTVSLBSCPOKJLBTFUFMBI EJCBLBSUFSCFOUVLBSBOHCFSXBSOBIJUBN 4FMBOKVUOZBVOUVLNFOJOHLBULBOLPNQFUFOTJLBMJBOLFSKBLBOTPBM TPBMCFSJLVU Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. gunakan untuk berikatan dengan atom lain. 1. Sebutkan kekhasan yang dimiliki atom karbon. 2. Jelaskan pengertian atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Sebutkan 3 macam jumlah tangan ikatan tersebut. 3. Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa suatu senyawa mengandung karbon? 4. Senyawa karbon dibagi menjadi 3 macam berdasarkan jumlah tangan ikatan yang di- 146 Kimia Kelas X 5. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, senyawa karbon dibagi menjadi 2, yaitu senyawa karbon alifatik dan siklik. Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon alifatik dan siklik? B. Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon 1FSIBUJLBOCFOEBCFOEBZBOHBEBEJTFLJUBSLBMJBO#BKVOBTJHVMB NJOZBLUBOBIBUBVQVOFNCFSQMBTUJLTFNVBOZBNFSVQBLBOTFOZBXBLBS CPO4FOZBXBLBSCPOZBOHBEBEJBMBNJOJTBOHBUCBOZBL"HBSLJUBEBQBU NFNQFMBKBSJOZBEFOHBONVEBITFOZBXBLBSCPOEJCBHJNFOKBEJCFCFSBQB CBHJBO #BHJBO ZBOH QBMJOH TFEFSIBOB EJOBNBLBO IJESPLBSCPO 4FTVBJ OBNBOZBTFOZBXBIJESPLBSCPOUFSTVTVOEBSJIJESPHFOEBOLBSCPO #FSEBTBSLBO KVNMBI JLBUBO ZBOH UFSEBQBU QBEB SBOUBJ LBSCPO TF OZBXB LBSCPO EJCBHJ NFOKBEJ EVB ZBJUV IJESPLBSCPO KFOVI EBO UJEBL KFOVI )JESPLBSCPO KFOVI BEBMBI IJESPLBSCPO ZBOH NFNJMJLJ JLBUBO UVOHHBM QBEB SBOUBJ LBSCPOOZB NJTBMOZB TFOZBXBTFOZBXB BMLBOB 4F EBOHLBO IJESPLBSCPO UJEBL KFOVI BEBMBI IJESPLBSCPO ZBOH NFNJMJLJ JLBUBO SBOHLBQ EVB BUBV UJHB QBEB SBOUBJ LBSCPOOZB ZBJUV TFOZBXB TFOZBXBBMLFOBEBOBMLVOB %BMBNTVCCBCJOJLBMJBOBLBONFNQFMBKBSJBOHHPUBBOHHPUBTFOZB XB IJESPLBSCPO "OHHPUBBOHHPUB TFOZBXB IJESPLBSCPO ZBJUV BMLBOB BMLFOB EBO BMLVOB #BHBJNBOB QFOKFMBTBO TFMFOHLBQOZB 1FSIBUJLBO CBIBTBOCFSJLVU "MLBOB %BMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJHBTNFUBOBCJBTBEJNBOGBBULBOTFCBHBJ CBIBOCBLBSLBSFOBHBTNFUBOBBEBMBIQFOZVTVOVUBNBHBTBMBN.FUBOB NFSVQBLBO BOHHPUB IJESPLBSCPO QBMJOH TFEFSIBOB EFOHBO TBUV BUPN $ ZBOHNFOHJLBUBUPN)%FOHBONFOHHVOBLBONPMZNPPENFUBOBEBQBU EJHBNCBSLBOTFQFSUJCFSJLVU ) ) $ ) ) .FUBOBNFSVQBLBOTBMBITBUVBOHHPUBBMLBOB"MLBOBEJTFCVUKVHBTF OZBXBIJESPLBSCPOBMJGBUJLKFOVILBSFOBQBEBSBOUBJLBSCPOBMLBOBUJEBL UFSEBQBUJLBUBOSBOHLBQBUBVSBOHLBQUJHB .FUBOB UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO EBO BUPN IJESPHFO -BMV CBHBJNBOBKJLBBUPNLBSCPOBUPNLBSCPOEBOBUPNLBSCPOEJHB CVOHLBOEFOHBOBUPNIJESPHFO #BHBJNBOBSVNVTTUSVLUVSEBOSVNVT NPMFLVM ZBOH UFSCFOUVL 6OUVL NFOKBXBC QFSUBOZBBO JOJ QFSIBUJLBO 5BCFMCFSJLVU 5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLBOBEFOHBO"UPN$TBNQBJ$ +VNMBI BUPN$ +VNMBI BUPN) 3VNVTTUSVLUVS 3VNVT NPMFLVM /BNB ) ) $ ) ) $) .FUBOB Senyawa Hidrokarbon 147 ) ) ) $ $ ) $) &UBOB $) 1SPQBOB $) #VUBOB $) 1FOUBOB $) )FLTBOB $) )FQUBOB $) 0LUBOB $) /POBOB $) %FLBOB ) ) ) ) ) ) $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ,FFOBOELLIMN ) ) ) ) ) ) ) ) 4FOZBXBTFOZBXB EJ BUBT NFSVQBLBO BOHHPUB BMLBOB ZBOH QFS UBNB %BSJ5BCFM EJLFUBIVJ CBIXB OBNB TFOZBXB BMLBOB TFMBMV EJ BLIJSJ EFOHBO BOB -BMV QFSIBUJLBOMBI SVNVTSVNVT TFOZBXB EBMBN UBCFMUFSTFCVU+JLBKVNMBIBUPN$BEBMBIONBLBCBHBJNBOBLBISVNVT VNVNTFOZBXBBMLBOB 6OUVL NFOKBXBC QFSUBOZBBO UFSTFCVU QFSIBUJLBOMBI QFSCFEBBO SVNVTTUSVLUVSNVMBJEBSJ$LF$EBSJ$ LF$EBOTFUFSVTOZB+JLB UFMJUJLBMJBOBLBONFOHFUBIVJCBIXBEBSJUJBQUJBQSVNVTTUSVLUVSBMLBOB UFSEBQBUQFSCFEBBO$O)O%FSFUBOSVNVTSVNVTUFSTFCVUEJOBNBLBO EFSFUIPNPMPH Diskusi Diskusikan dengan teman-teman mengenai rumus struktur, rumus molekul, dan nama-nama senyawa dari C11 sampai C20. Lalu, presentasikan hasil diskusi di depan teman-teman. 148 Kimia Kelas X "MLBOBNFNQVOZBJSVNVTVNVN$O)O"QBCJMBBOHHPUBBMLBOB UFSTFCVULFIJMBOHBOBUPN)NBLBEJOBNBLBOHVHVTBMLJMEBOBLIJSBO BOBEJHBOUJJM3VNVTVNVNOZBKVHBCFSVCBINFOKBEJ$O)O"HBS LBMJBOMFCJINFNBIBNJQFOBNBBOHVHVTBMLJMQFSIBUJLBO5BCFMCFSJ LVU 5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLJMVOUVL$TBNQBJ$ $)oo $)oo $)oo $)oo $)oo 3VNVT .PMFLVM /BNB .FUJM &UJM 1SPQJM #VUJM /BNB )FLTJM )FQUJM 0LUJM /POJM $)oo $)oo $)oo $)oo $)oo 1FOUJMBUBVBNJM %FLJM ,FFOBOELLIMN 3VNVT .PMFLVM B $BSB.FNCFSJ/BNBQBEB4FOZBXB"MLBOB 1FNCFSJBO OBNB QBEB TFOZBXB LBSCPO TFMBMV NFODFSNJOLBO OBNB HPMPOHBOOZB EBO NFOHHVOBLBO BUVSBO UFSUFOUV 1FNCFSJBO OBNB TFOZBXB LBSCPOEJEBTBSLBOQBEBBUVSBO*61"$5BUBOBNBTFOZBXBLBSCPOBEBMBI TFCBHBJCFSJLVU "MLBOBZBOHTUSVLUVSOZBMVSVTUBLCFSDBCBOH EJCFSJOBNBOPSNBM BMLBOBBUBVEJTJOHLBUOBMLBOB $POUPI ) )$ $ $)OQSPQBOB 1FNCFSJBO OBNB VOUVL BMLBOB ZBOH NFNJMJLJ TUSVLUVS CFSDBCBOH NFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU B 3BOUBJ$UFSQBOKBOHTFCBHBJOBNBBMLBOBOZB C "UPN$ZBOHUJEBLUFSNBTVLSBOUBJUFSQBOKBOHNFSVQBLBODB CBOHBMLJM D 1FOPNPSBOSBOUBJ$UFSQBOKBOHEJNVMBJEBSJVKVOHZBOHUFSEFLBU EFOHBODBCBOHBMLJM1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU ) $ )$ ) $ $) $) $ $ $ $ $ 3BOUBJUFSQBOKBOH $BCBOHBMLJM $ E 6OUVL QFNCFSJBO OBNB BMLJM ZBOH UFSMFUBL QBEB DBCBOH EBO OBNBSBOUBJUFSQBOKBOHQFSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU "UPN$ZBOHNFNJMJLJDBCBOHBEBMBIOPNPS )$ $ ) $ ) $ $) $) 3BOUBJUFSQBOKBOHNFNJMJLJBUPN$CFSKVNMBI QFOUBOB "MLJMZBOHUFSMFUBLQBEBDBCBOHBEBMBI$)NFUJM Senyawa Hidrokarbon 149 6SVUBONFNCFSJOBNB /PNPS$ZBOHNFNJMJLJDBCBOHOBNBBMLJMZBOHUFSMFUBLQBEB DBCBOHEBOOBNBBMLBOBTFTVBJKVNMBISBOUBJ$UFSQBOKBOH +BEJOBNBTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBINFUJMQFOUBOB 1FNCFSJBO OBNB VOUVL BMLBOB ZBOH NFNQVOZBJ DBCBOH BMLJM MFCJI EBSJTBUVNFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU B +JLB KVNMBI DBCBOHOZB TBNB EJTFCVULBO EFOHBO BXBMBO EJ VOUVLDBCBOHUSJVOUVLDBCBOHBUBVUFUSBVOUVLDBCBOH C +JLBDBCBOHOZBCFSCFEBEJTFCVULBOOBNBDBCBOHTFTVBJVSVUBOBCKBE $POUPI )$ ) $ ) $ ) $ $) $) DBCBOHNFUJM $) SBOUBJUFSQBOKBOHNFNJMJLJ BUPN$QFOUBOB DBCBOHNFUJM +BEJOBNBTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIEJNFUJMQFOUBOB ) ) ) ) ) )$ $ $ $ $ $ $) $) $) $) DBCBOHNFUJM DBCBOHFUJM SBOUBJUFSQBOKBOH NFNJMJLJ BUPN$IFQUBOB +BEJOBNBTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIFUJMEJNFUJMIFQUBOB D (VHVT BMLJM ZBOH CFSDBCBOH BUBV UFSJLBU QBEB BUPN LBSCPO QSJNFSTFLVOEFSUFSTJFSEBOLVBSUFOFSEJCFSJOBNBLIVTVT $POUPI $) )$ $ )$ $) *TPQSPQJMBUBVTFLVOEFSQSPQJM $ $) /FPCVUJMBUBVUFSTJFSCVUJM /BI BHBS LBMJBO MFCJI NFOHVBTBJ SVNVT TUSVLUVS SVNVT NPMFLVM EBOBUVSBOQFNCFSJBOOBNBTFOZBXBBMLBOBLFSKBLBOSVCSJL5VHBTCFSJLVU Tugas Untuk meningkatkan kompetensi dalam penamaan senyawa alkana, berilah nama pada senyawa-senyawa berikut. $) $) a. b. ) ) ) )$ $ $ $ $) )$ $ $ $) ) $) 150 Kimia Kelas X $) $) $) C *TPNFSQBEB"MLBOB %BMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJLBMJBOEBQBUNFOFNVLBOCBOZBLLFTB NBBOQBEBBOBLLFNCBSCVLBO .JTBMOZBLFTBNBBOXBKBISBNCVUQPT UVSUVCVIEBOTFCBHBJOZB/BNVOQBTUJBEBKVHBIBMZBOHCFSCFEBQBEB NFSFLBNJTBMOZBOBNBDBSBCJDBSBTJGBUFNPTJPOBMEBOTFCBHBJOZB 4BNBIBMOZBEFOHBOTFOZBXBBMLBOBZBOHNFNQVOZBJSVNVTNPMFLVM UFSUFOUV4FOZBXBBMLBOBEFOHBOSVNVTNPMFLVMUFSUFOUVEBQBUEJUVMJTLBO EBMBNCFSCBHBJSVNVTTUSVLUVSTFQFSUJTBVEBSBLFNCBSZBOHNFNQVOZBJ OBNBCFSCFEBCFEB 4FOZBXBTFOZBXBZBOHNFNJMJLJSVNVTNPMFLVMTBNBUFUBQJSV NVTTUSVLUVSOZBCFSCFEBEJOBNBLBOJTPNFS "HBSMFCJINFNBIBNJNBLTVEQFOKFMBTBOEJBUBTQFSIBUJLBODPOUPI TPBMCFSJLVU Contoh 4VBUVTFOZBXBNFNJMJLJSVNVTNPMFLVM$)5VMJTLBOSVNVTTUSVLUVS EBSJTFOZBXB$)VOUVLNFOHFUBIVJKVNMBIJTPNFSZBOHEJNJMJLJPMFI TFOZBXBUFSTFCVU 1FOZFMFTBJBO %JLFUBIVJ 3VNVTNPMFLVMTFOZBXBBEBMBI$) %JUBOZBLBO 3VNVTTUSVLUVSEBOKVNMBIJTPNFS +BXBC ) ) ) ) $ $ $ $) )$ $ $) OCVUBOB $) NFUJMQSPQBOB %FOHBO NFNBIBNJ DPOUPI TPBM UFSTFCVU LBMJBO CJTB NFOHFUBIVJ CBIXBTFOZBXBEFOHBOSVNVTNPMFLVM$)NFNJMJLJSVNVTTUSVLUVS TFQFSUJHBNCBSEJBUBT+VNMBISVNVTTUSVLUVSEBSJTFOZBXB$)ZBJUV CVBINBLBKVNMBIJTPNFSTFOZBXB$)BEBMBIJTPNFS Tugas 1. 2. Tuliskan setiap rumus struktur dari pentana (C5H12) sesuai ketentuan berikut. a. Rantai 5 atom C lurus (tidak bercabang) b. Rantai 4 atom C dan 1 atom C sebagai cabang c. Rantai 3 atom C dan 2 atom C sebagai cabang Berilah nama pada setiap senyawa tersebut. Apakah namanya berbeda? Apakah rumus strukturnya juga berbeda? Senyawa Hidrokarbon 151 D 4JGBU4JGBU'JTJLBEBO,JNJB4FOZBXB"MLBOB ,BMJBOUFMBICFMBKBSUFOUBOHSVNVTTUSVLUVSBMLBOBEBODBSBQFNCF SJBO OBNB TFOZBXB QBEB TVC TVCCBC TFCFMVNOZB -BMV CBHBJNBOBLBI TJGBUTJGBUGJTJLBEBOLJNJBBMLBOB 1FSIBUJLBOMBI5BCFMCFSJLVU .BTTB.PMFLVM 3FMBUJG +VNMBI "UPN$ 3VNVT .PMFLVM $) /BNB 4FOZBXB 5JUJL-FMFI $ 5JUJL%JEJI $ 8VKVEQBEB 4VIV,BNBS .FUBOB (BT $) &UBOB (BT $) 1SPQBOB (BT $) #VUBOB (BT $) 1FOUBOB $BJS $) )FLTBOB $BJS $) )FQUBOB $BJS $) 0LUBOB $BJS $) /POBOB $BJS $) %FLBOB $BJS $) "OEFLBOB $BJS $) %PEFLBOB $BJS $) 5FUSBEFLBOB 1BEBU $) 0LUBEFLBOB 1BEBU $) &JLPTBOB 1BEBU 'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO 5BCFM5JUJL%JEJI5JUJL-FMFIEBO8VKVE"MLBOBQBEB4VIV,BNBS %BSJ5BCFMLBMJBOCJTBNFOFOUVLBOTJGBUTJGBUGJTJTBMLBOBCVLBO 5JBQUJBQ TFOZBXB BMLBOB NFNQVOZBJ XVKVE ZBOH CFSCFEB QBEB TVIV LBNBS8VKVEBMLBOBBEBZBOHCFSVQBQBEBUDBJSEBOHBT8VKVEBMLBOB CFSCFEB CFSEBTBSLBO UJUJL EJEJI EBO UJUJL MFMFI UJBQUJBQ TFOZBXB "HBS LBMJBOUBNCBIQJOUBSEBMBNNFOFOUVLBOTJGBUTJGBUGJTJTBMLBOBKBXBCMBI QFSUBOZBBOCFSJLVU Tugas 1. 2. 152 Kimia Kelas X Tentukan wujud dari senyawa alkana berikut. a) metana (CH4) sampai butana (C4H10) b) pentana (C5H12) sampai dodekana (C12H26) c) lebih besar dari dodekana Bagaimana hubungan titik didih dan titik leleh alkana dengan semakin bertambahnya massa atom relatif atau semakin bertambahnya jumlah atom C? 4FMBJOTJGBUTJGBUGJTJLBBMLBOBKVHBNFNJMJLJTJGBUTJGBULJNJBTFCBHBJ CFSJLVU "MLBOBCFSTJGBUTUBCJMTFIJOHHBTVMJUCFSFBLTJEFOHBO[BUMBJO"MLBOB KVHBTFSJOHEJOBNBLBOQBSBGJOEBZBHBCVOHSFOEBI +JLBBMLBOBEJCBLBSTFNQVSOBNBLBNFOHIBTJMLBOHBT$0EBO)0 3FBLTJJOJEJTFCVUSFBLTJPLTJEBTJ $)H 0H $0H )0M $)H 0H $0H )0M "MLBOBMFCJINVEBINFOHBMBNJSFBLTJTVCTUJUVTJSFBLTJQFSUVLBSBO 1BEBSFBLTJJOJBUPN)QBEBBMLBOBEJHBOUJBUPNMBJONJTBMOZBBUPN EBSJVOTVSVOTVSIBMPHFO'$M#SEBO* $POUPI $)H $MH $)$MBR )$MM $)$MBR )$MM $)$MH $MH $)$MH $MH $)$MBR )$MM $)$MH $MH $$MBR )$MM "MLFOB "QBCJMBLBMJBOIFOEBLNFOKBEJLBOCVBINFOKBEJMFCJIDFQBUNBTBL LBMJBOEBQBUNFOHHVOBLBOTFOZBXBFUJMFOB#JBTBOZBFUJMFOBEJQFSMVLBO VOUVL NFNBTBLLBO CVBICVBIBO TFDBSB CVBUBO EBO VOUVL QFNCVBUBO QMBTUJLQPMJFUJMFOB &UJMFOBNFSVQBLBOTFOZBXBBMLFOBLBSFOBNFOHBOEVOHJLBUBOSBOH LBQ QBEB SBOUBJ LBSCPOOZB "MLFOB NFSVQBLBO IJESPLBSCPO UBL KFOVI EFOHBOJLBUBOSBOHLBQ%FOHBONFOHHVOBLBONPMZNPPEQBMJOHTFEJLJU EJCVUVILBOBUPN$VOUVLNFNCFOUVLTFOZBXBBMLFOB ) BUBV Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 376 ) $ ) Kadang-kadang alkena disebut olefin dari kata olefiant gas (gas yang membentuk minyak). Olefin merupakan nama lama etilena ( CH2 CH2 ). BUBV $ ) $) $) "MLFOBNFSVQBLBOJLBUBOBOUBSBUPN$EFOHBOJLBUBOSBOHLBQEVB Tugas Lakukanlah kegiatan berikut dengan teman-teman kalian. a) Gabungkanlah 2 atom C dengan 2 tangan ikatan dan tiap-tiap atom C digabungkan dengan 2 atom H. b) Gabungkanlah 3 atom C dengan 2 tangan ikatan dan tiap-tiap atom C digabungkan dengan 2 atom H. Bagaimana hasil kegiatan kalian dan teman-teman? Tuliskanlah hasil kegiatan tersebut dalam buku tugas, lalu kumpulkan pada guru kalian. 1FOKFMBTBO EJ BUBT NFSVQBLBO VSBJBO TJOHLBU UFOUBOH TFOZBXB BM LBOB-BMVTFOZBXBBQBTBKBLBIZBOHNFOKBEJBOHHPUBBMLBOB 4JNBLMBI QFOKFMBTBOTFMBOKVUOZB Senyawa Hidrokarbon 153 B "OHHPUB"MLFOB 1BEBTFOZBXBBMLFOBTVLVUFSFOEBIEFOHBOBUPN$EJCFSJOBNB FUFOBBUBVFUJMFOB&UJMFOBNFSVQBLBOTFOZBXBBMLFOBZBOHTFSJOHLJUBHV OBLBOTFIBSJIBSJ-BMVCBHBJNBOBSVNVTTUSVLUVSBMLFOBEFOHBOKVNMBI BUPN$MFCJIEBSJEVB 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU 3VNVT .PMFLVM $) &UFOB $) 1SPQFOB $) #VUFOB ) ) ) )$ $ $ $ $) ) ) ) ) )$ $ $ $ $ $) $) 1FOUFOB $) )FLTFOB 3VNVTVNVN O O $y)y 4USVLUVS"MLFOB ) $ $ ) ) ) BUBV )$ $) ) ) $ $ $ ) BUBV +VNMBI "UPN$ +VNMBI "UPN) /BNB )$ $ $) ) ) ) ) ) ) )$ $ $ $) ) 'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO 5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLFOBEFOHBO"UPN$TBNQBJ$ %BSJ 5BCFM EBQBULBI LBMJBO NFOZJNQVMLBO CBHBJNBOB SVNVT VNVNTFOZBXBBMLFOB #BHBJNBOBOBNBBLIJSBOTFOZBXBBMLFOB 4JNBL MBIQFOKFMBTBOCFSJLVU C $BSB.FNCFSJ/BNBQBEB4FOZBXB"MLFOB $BSB NFNCFSJ OBNB TFOZBXB BMLFOB IBNQJS TBNB EFOHBO BMLBOB 1FSCFEBBO ZBOH QBMJOH NFODPMPL BOUBSB TFOZBXB BMLBOB EFOHBO BMLFOB UFSEBQBUQBEBJLBUBOZBOHUFSKBEJBOUBSBUPN$4FOZBXBBMLBOBNFNQV OZBJJLBUBOUVOHHBMTFEBOHLBOBMLFOBNFNQVOZBJJLBUBOSBOHLBQ1FN CFSJBOOBNBVOUVLTFOZBXBBMLFOBNFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU 6OUVLBMLFOBZBOHUJEBLCFSDBCBOHQFOPNPSBOSBOUBJBUPN$EJNV MBJEBSJVKVOHZBOHUFSEFLBUEFOHBOJLBUBOSBOHLBQ $POUPI ) ) ) ) ) )$ $ $ $ $ $ $) OPNPSJLBUBO 4FOZBXBUFSTFCVUUFSEJSJBUBTBUPN$EFOHBOJLBUBOSBOHLBQQBEB BUPN$OPNPS0MFILBSFOBJUVQFOPNPSBOBUPN$EJNVMBJEBSJ BUPN $ ZBOH UFSEFLBU EFOHBO JLBUBO SBOHLBQ +BEJ OBNB TFOZBXB UFSTFCVUBEBMBIIFQUFOB 1FOBNBBOBMLFOBZBOHCFSDBCBOHNFOHJLVUJMBOHLBIMBOHLBICFSJLVU B 5FOUVLBOSBOUBJ$UFSQBOKBOHZBOHNFOHBOEVOHJLBUBOSBOHLBQ C #FSJMBIOPNPSQBEBSBOUBJ$EBSJVKVOHZBOHEFLBUEFOHBOJLBU BOSBOHLBQ D $BSBQFOVMJTBOEBOQFOBNBBOTBNBEFOHBOBMLBOBIBOZBTBKB OPNPSJLBUBOSBOHLBQEJTFCVULBOTFCFMVNOBNBBMLFOBOZB 154 Kimia Kelas X E 6SVUBOQFOBNBBOOPNPSDBCBOHoOBNBDBCBOHoOPNPSJLBUBO SBOHLBQoOBNBBMLFOBTFTVBJKVNMBIBUPN$ $POUPI t t ) ) )$ $ $ $) SBOUBJVUBNB DBCBOH $) 4FOZBXB UFSTFCVU UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO QBEB SBOUBJ VUB NBOZBEFOHBOJLBUBOSBOHLBQQBEBBUPN$OPNPSEBOMFUBL DBCBOH QBEB BUPN $ OPNPS +BEJ OBNB TFOZBXB UFSTFCVU BEBMBINFUJMCVUFOB ) ) ) )$ $ $ $ $ $) $) DBCBOH SBOUBJVUBNB 4FOZBXB UFSTFCVU UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO QBEB SBOUBJ VUB NBOZBEFOHBOJLBUBOSBOHLBQQBEBBUPN$OPNPSEBOMFUBL DBCBOH QBEB BUPN $ OPNPS +BEJ OBNB TFOZBXB UFSTFCVU BEBMBIFUJMQFOUFOB D *TPNFSQBEB"MLFOB 4FOZBXB BMLFOB NFNQVOZBJ CFCFSBQB JTPNFS TFQFSUJ QBEB TFOZBXB BMLBOB 1FSCFEBBO JTPNFS TFOZBXB BMLFOB UFSMFUBL QBEB TUSVLUVS SBOUBJ QPTJTJJLBUBOSBOHLBQEBOMFUBLHVHVTBUPNEBMBNSVBOHBO4JNBLTBUV QFSTBUVQFOKFMBTBOUFOUBOHLFUJHBJTPNFS *TPNFSSBOUBJ *TPNFSSBOUBJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLFOB KJLB UFSEBQBU QFSCF EBBO QBEB TUSVLUVS SBOUBJOZB ,BMJBO CJTB NFOHFUBIVJ QFSCFEBBO UFSTFCVU EFOHBO DBSB NFNFSIBUJLBO TUSVLUVS SBOUBJ CFSDBCBOH BUBV UJEBL CFSDBCBOH QBEB TFOZBXB BMLFOB 1FSIBUJLBO SVNVT TUSVLUVS TFOZBXB$)CFSJLVU ) ) )$ $ $ $) CVUFOB )$ $ $) $) NFUJMQSPQFOB 4FOZBXB CVUFOB EBO NFUJMQSPQFOB NFNJMJLJ SVNVT NPMFLVM ZBOH TBNB ZBJUV $) UFUBQJ SVNVT TUSVLUVSOZB CFSCFEB ,FEVBTFOZBXBUFSTFCVUNFNQVOZBJLFTBNBBOMFUBLJLBUBOSBOHLBQ ZBJUVJLBUBOSBOHLBQBOUBSBBUPN$OPNPSEFOHBOBUPN$OPNPS 4FNFOUBSB JUV QFSCFEBBO BOUBSB LFEVBOZB ZBJUV BEBOZB DBCBOH QBEBTFOZBXBNFUJMQSPQFOBQBEBIBMQBEBCVUFOBCFSVQBSBO UBJMVSVT Senyawa Hidrokarbon 155 *TPNFSQPTJTJ *TPNFSQPTJTJUFSKBEJQBEBTFOZBXBBMLFOBKJLBUFSEBQBUQFSCF EBBOQBEBQPTJTJJLBUBOSBOHLBQOZB1FSIBUJLBOQPTJTJJLBUBOSBOHLBQ QBEBEVBTFOZBXBCFSJLVU ) ) )$ $ $ $) CVUFOB ) ) )$ $ $ $) CVUFOB 4FOZBXBCVUFOBEBOCVUFOBNFNJMLJSVNVTNPMFLVMZBOH TBNB ZBJUV $) UFUBQJ QPTJTJ JLBUBO SBOHLBQOZB CFSCFEB *LBUBO SBOHLBQ QBEB TFOZBXB CVUFOB UFSMFUBL BOUBSB BUPN OPNPS EBO BUPN OPNPS TFEBOHLBO JLBUBO SBOHLBQ QBEB TFOZBXB CVUFOB UFSMFUBLBOUBSBBUPNOPNPSEBO *TPNFSHFPNFUSJ *TPNFSHFPNFUSJUFSKBEJLBSFOBUFSEBQBUQFSCFEBBOLFEVEVLBO BUPNHVHVTBUPN EBMBNSVBOH1BIBNJMBIDPOUPITFOZBXBCFSJLVU Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama, bergantung pada sumber penghasil minyak bumi tersebut. Misalnya, komponen utama minyak bumi di Amerika yaitu hidrokarbon jenuh dan minyak bumi di Rusia banyak mengandung hidrokarbon siklik. Sedangkan minyak bumi yang terdapat di Indonesia banyak mengandung senyawa aromatik dan kadar belerangnya sangat rendah. Sumber: www.chem-is-try.org $) $) $ ) $) $ ) $ ) $ ) $) $JTCVUFOB5SBOTCVUFOB 1FSIBUJLBOTFOZBXBDJTCVUFOBEBOUSBOTCVUFOB,FEVBTF OZBXBUFSTFCVUNFNJMJLJMFUBLJLBUBOSBOHLBQZBOHTBNB1FSCFEBBO OZBUFSMFUBLQBEBMFUBLHVHVT$) +JLBJLBUBOSBOHLBQQBEBTFOZBXBBMLFOBEJBOHHBQTFCBHBJTVBUV CJEBOHCBUBTEBOMFUBLHVHVT$)CFSBEBEBMBNTBUVTJTJNBLBEJTF CVUQPTJTJDJT4FNFOUBSBJUVKJLBMFUBLHVHVT$)UFSMFUBLQBEBTJTJ ZBOHCFSTFCFSBOHBONBLBEJTFCVUQPTJTJUSBOT 4FOZBXB DJTCVUFOB EBO USBOTCVUFOB NFSVQBLBO DPOUPI JTPNFS HFPNFUSJ ,BMJBO UFOUV CJTB NFODBSJ TFOZBXB MBJO ZBOH NF NJMJLJJTPNFSHFPNFUSJCVLBO 6OUVLNFOHFUBIVJTFKBVINBOBLF NBNQVBOLBMJBOEBMBNNFNBIBNJNBUFSJLFSKBLBOUVHBTCFSJLVU Diskusi Diskusikanlah dengan teman-teman kalian mengenai contoh senyawa yang memiliki isomer geometri, misalnya senyawa cis2-pentena dan trans-2-pentena. Gambarkanlah rumus struktur kedua senyawa tersebut dan buktikanlah bahwa kedua senyawa tersebut memiliki isomer geometri. Tuliskan hasil diskusi kalian pada buku tugas, lalu presentasikan di depan kelas. E 4JGBU4JGBU'JTJTEBO,JNJB "MLFOB NFNQVOZBJ TJGBU GJTJT ZBOH TBNB EFOHBO BMLBOB 1FSIBUJLBO LFNCBMJTJGBUGJTJTBMLBOBMBMVUFOUVLBOTJGBUTJGBUGJTJTBMLFOBNFMBMVJUVHBT CFSJLVU 156 Kimia Kelas X Tugas 1. 2. Tentukan wujud dari kelompok senyawa berikut. a). Etena sampai butena b). Pentena sampai heksena Bagaimana hubungan titik didih alkena dengan semakin bertambahnya massa atom relatif? 4FMBJOTJGBUGJTJTBMLFOBKVHBNFNJMJLJTJGBULJNJBZBJUVEBQBUNFOH BMBNJSFBLTJBEJTJ3FBLTJBEJTJNFSVQBLBOSFBLTJQFNVUVTBOJLBUBOSBOH LBQ QBEB BMLFOB NFOKBEJ JLBUBO UVOHHBM 3FBLTJ BEJTJ CJBTBOZB UFSKBEJ BOUBSB TFOZBXB BMLFOB EFOHBO BUPN EJBUPNJL BUPN IBMPHFO EBO BTBN IBMJEB4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU 3FBLTJBEJTJEFOHBO) 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU ) $) )$ FUFOB ) )$ $)o) ) $o$)) ) ) ) ) )$o$ $o$) FUBOB ) 1BEB SFBLTJ BOUBSB FUFOB EFOHBO HBT ) UFSKBEJ SFBLTJ BEJTJ QFOH VCBIBOJLBUBOSBOHLBQNFOKBEJJLBUBOUVOHHBM TFIJOHHBUFSCFOUVL TFOZBXBFUBOB 3FBLTJBEJTJEFOHBOIBMPHFO'$M#S* 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU )$ Reaksi adisi terjadi karena adanya pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Perhatikan gambar berikut. ) ) $ $$M QSPQFOB )$ $o$$Mo$M ) ) ) $ $ $M $ $ Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 389 $o$ o$$M ) ) $M ) ) )$o$o$ $M ) ) $o$o$) $M $M EJLMPSPQSPQBOB 1BEBSFBLTJBOUBSBQSPQFOBEFOHBO$MUFSKBEJSFBLTJBEJTJQFOHVCBI BO JLBUBO SBOHLBQ NFOKBEJ JLBUBO UVOHHBM TFIJOHHB UFSCFOUVL EJLMPSPQSPQBOB Senyawa Hidrokarbon 157 3FBLTJBEJTJEFOHBOBTBNIBMJEB)')$M)#S)* 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU ) ) )$ )$ $)#S FUFOB $)o#S ) ) ) ) ) )$o$ #S $o$ #S )$o$) #S CSPNPFUFOB 1BEBSFBLTJBOUBSBFUFOBEFOHBO)#SUFSKBEJSFBLTJBEJTJQFOHVCBIBOJLBUBO SBOHLBQNFOKBEJJLBUBOUVOHHBM TFIJOHHBUFSCFOUVLCSPNPFUBOB "MLVOB 4BMBI TBUV TFOZBXB BMLVOB ZBOH QBMJOH TFEFSIBOB ZBJUV BTFUJMFOB ZBOH CJBTBEJHVOBLBOUVLBOHMBTVOUVLNFOHFMBTMPHBN"MLVOBNFSVQBLBOIJESP LBSCPOUBLKFOVIEFOHBOJLBUBOSBOHLBQ+JLBBTFUJMFOBEJHBNCBSLBOEFOHBO NPMZNPPENBLBCFOUVLHBNCBSOZBBEBMBITFCBHBJCFSJLVU BUBV $ $ "MLVOBEFOHBOJLBUBOSBOHLBQUJHB -BMV CBHBJNBOBLBI SVNVT TUSVLUVS EBO SVNVT NPMFLVM TFOZBXB TFOZBXBBOHHPUBBMLVOB 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU 5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLVOBEFOHBO"UPN$TBNQBJ$ 3VNVT4USVLUVS"MLVOB ) $ $ ) ) $ $ $) ) ) $ $ $ $) +VNMBI"UPN +VNMBI"UPN $ ) 3VNVT .PMFLVM $) $) $) &UVOB 1SPQVOB #VUVOB 1FOUVOB ) ) ) $ $ $ $ $) $) 3VNVTVNVN O Oo $y)y /BNB #FSEBTBSLBO5BCFMCBHBJNBOBLBISVNVTNPMFLVMBMLVOBTFDBSB VNVN "QBOBNBBLIJSBOBOHHPUBBMLVOB .BSJMBOKVULBOQFNCBIBTBO CFSJLVU Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena dan alkuna jika terdapat perbedaan pada struktur rantainya. Isomer posisi terjadi pada senyawa alkena dan alkuna jika terdapat perbedaan pada posisi ikatan rangkapnya. Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 119 158 Kimia Kelas X B $BSB.FNCFSJ/BNBQBEB4FOZBXB"MLVOB $BSBNFNCFSJOBNBTFOZBXBBMLVOBQBEBQSJOTJQOZBTBNBEFOHBO QFNCFSJBOOBNBBMLFOBIBOZBBLIJSBOOZBTBKBZBOHCFSCFEB1FSIBUJLBO DPOUPICFSJLVU ) )$ $ $ $ $) )$ $ $ $) )$ $) $) FUVOB CVUVOB NFUJMQFOUVOB C *TPNFSQBEB"MLVOB "MLVOBEBQBUNFNJMJLJJTPNFSSBOUBJEBOJTPNFSQPTJTJ$PCBMJIBU LFNCBMJQFOKFMBTBOUFOUBOHJTPNFSSBOUBJEBOJTPNFSQPTJTJQBEBTFOZBXB BMLFOB"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJJTPNFSQBEBBMLVOBQFSIBUJLBODPO UPICFSJLVU *TPNFSSBOUBJ *TPNFS SBOUBJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEBTUSVLUVSSBOUBJOZB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSTFOZBXBCFSJLVU ) ) )$ $ $ $) CVUVOB ) )$ $ $ $ $) $) NFUJMQFOUFOB $ $ *TPNFSQPTJTJ *TPNFS QPTJTJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEBQPTJTJJLBUBOSBOHLBQOZB1FSIBUJLBOQPTJTJJLBUBOSBOHLBQQBEB EVBTFOZBXBCFSJLVU ) ) )$ $ $ $) CVUVOB Alkuna dapat mengalami reaksi adisi. Pada alkuna terjadi pemutusan ikatan rangkap tiga menjadi ikatan tunggal. Perhatikan reaksi adisi berikut. $ $ $ $ Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 389 ) ) )$ $ $ $) CVUVOB D 4JGBU"MLVOB 4JGBUGJTJTBMLVOBTBNBEFOHBOTJGBUGJTJTBMLBOBEBOBMLFOB"EBQVO TJGBULJNJBBMLVOBZBOHQBMJOHQFOUJOHZBJUVEBQBUNFOHBMBNJSFBLTJBEJTJ TFQFSUJBMLFOB $POUPI )$ $)) FUVOB )$ $) FUFOB ) )$ $) FUBOB 1BEBSFBLTJFUVOBEFOHBO)UFSKBEJSFBLTJBEJTJQFNVUVTBOJLBUBO SBOHLBQUJHB NFOKBEJFUFOBJLBUBOSBOHLBQ MBMVNFOKBEJFUBOBJLBUBO UVOHHBM Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. b. )$ Berilah nama untuk setiap senyawa berikut. a. )$ ) ) )$ $ $ $ $) )$ c. d. $) ) )$ $ $ $) $) $) $) ) ) )$ $ $ $) $) ) )$ $ $ $ $) $) Senyawa Hidrokarbon 159 2. Buatlah struktur dari setiap senyawa berikut. a. 3. 4. reaksi yang terjadi antara etena dengan gas H2. 3,3,5-trimetilheksana b. 2-etil-3-isopropilheptana c. 2,4-dimetil-2-pentena d. 3-etil-1-butuna Alkena dapat mengalami reaksi adisi. Tuliskan 5. Sebutkan kegunaan etilena dalam bidang industri. 6. Tuliskan rumus struktur semua isomer pentuna Heksana (C6H14) adalah senyawa alkena yang dan berilah nama tiap-tiap senyawa yang memiliki 5 isomer. a. Gambarkan rumus struktur dari setiap terbentuk. b. isomer heksana. Tentukan nama setiap isomer heksana. Rangkuman 1. Kekhasan atom karbon adalah: a. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dengan atom karbon lain atau atom unsur lain. hidrokarbon terbagi menjadi hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh. 5. b. 2. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. c. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon (lurus, bercabang, dan melingkar). Berdasarkan kedudukan atom karbon dalam yaitu: a. isomer rantai (jika terdapat perbedaan pada struktur rantainya) b. isomer posisi (jika terdapat perbedaan rantai karbon, atom karbon dibedakan menjadi empat macam, yaitu: a. atom karbon primer (atom karbon hanya terikat pada satu atom karbon lain) b. c. atom karbon sekunder (atom karbon terikat pada dua atom karbon lain) atom karbon tersier (atom karbon terikat pada tiga atom karbon lain) d. 3. 4. 160 atom karbon kuartener (atom karbon terikat pada empat atom karbon lain) Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat diidentifikasi melalui reaksi pembakaran. Jika pembakarannya sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan jika tidak sempurna menghasilkan arang/karbon. Hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Senyawa Kimia Kelas X Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda disebut isomer. Beberapa macam isomer c. 6. pada posisi ikatan rangkapnya) isomer geometri (jika terdapat perbedaan kedudukan atom/ gugus atom dalam ruang) Reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon adalah: a. Reaksi substitusi, yaitu reaksi pertukaran atom H diganti dengan atom lain, misalnya atom dari unsur-unsur halogen. b. Reaksi adisi, yaitu reaksi pengubahan ikata rangkap menjadi ikatan tunggal. c. Reaksi eliminasi, yaitu reaksi pengubahan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. d. Reaksi oksidasi, yaitu reaksi pembakaran menggunakan O2. Glosarium Alkil Alkana yang kehilangan satu atom H nya, biasanya berperan sebagai cabang dalam senyawa karbon Atom C primer Atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain Atom C sekunder Atom C yang mengikat dua atom C lain Atom C tersier Atom C yang mengikat tiga atom C lain Atom C kuartener Atom C yang mengikat empat atom C lain Deret homolog Deretan senyawa karbon yang mempunyai perbedaan rumus struktur CH2 antara satu senyawa ke senyawa berikutnya Hidrokarbon tak jenuh Senyawa hidrokarbon yang salah satu atau lebih ikatan antara atom C-nya berupa ikatan rangkap atau rangkap tiga Isomer Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda Senyawa hidrokarbon Senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan karbon Senyawa karbon Senyawa-senyawa yang salah satu unsur penyusunnya adalah karbon Hidrokarbon jenuh Senyawa hidrokarbon yang semua ikatan antara atom C-nya berupa ikatan tunggal Ulangan A Harian Pilihlah jawaban yang tepat. 6OTVS LBSCPO EBQBU NFNCFOUVL CFSCBHBJ NBDBN TFOZBXB LBSCPO 4JGBU JOJ NFSV QBLBOLFLIBTBOBUPNLBSCPOZBJUVy " CFSVQB [BU QBEBU ZBOH TBOHBU TUBCJM QBEBTVIVLBNBS # NFNQVOZBJ LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO ZBOH CFMVNTUBCJM $ CFOUVLSVBOHJLBUBOQBEBBUPNLBSCPO BEBMBIUFUSBIFESPO % EBQBU NFNCFOUVL SBOUBJ LBSCPO EF OHBOCFSCBHBJCFOUVL & NFNQVOZBJ FMFLUSPO WBMFOTJ ZBOH EBQBUCFSJLBUBOLPWBMFO 4FOZBXB IJESPLBSCPO QBMJOH TFEFSIBOB ZBOHUFSEJSJBUBTBUPNLBSCPOEBOBUPN IJESPHFOEJTFCVUy " NFUBOB # FUBOB $ LBSCPOEJPLTJEB % LBSCPONPOPLTJEB & LBSCPOUFUSBLMPSJEB 4VBUV TFOZBXB EBQBU EJJEFOUJGJLBTJ NF OHBOEVOHVOTVSLBSCPOEFOHBODBSBNFN CBLBSTFOZBXBUFSTFCVU+JLBTFOZBXBUFSTF CVUNFOHBOEVOHVOTVSLBSCPONBLBIBTJM QFNCBLBSBOOZBCFSVQBy Senyawa Hidrokarbon 161 " # $ % & VBQBJS HBTLBSCPOEJPLTJEB [BUQBEBUIJUBNBSBOH HBTLBSCPONPOPLTJEB BJSLBQVS 1FSIBUJLBO HBNCBS SBOUBJ LBSCPO TFOZBXB CFSJLVU $) ) )$ $ $ $ $ $ $) ) ) ) $) $) +VNMBI BUPN $ TFLVOEFS ZBOH UFSEBQBU QBEBTFOZBXBBEBMBIyCVBI " # $ % & 4FOZBXB ZBOH NFSVQBLBO IJESPLBSCPO KFOVIBEBMBIy " $) # $) $ $) %$) & $) 1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSTFOZBXBCFSJLVU ) ) )$ $ $ $) %FSFU IPNPMPH TFUFMBI TFOZBXB EJ BUBT BEBMBIy " )$ $) ) # )$ $ $) ) ) ) $ )$ $ $ $ $) ) % )$ $ ) & )$ $ ) $ ) $ ) $ ) $ ) $ $) ) ) $ $ $) 1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU $ $ 162 $ $ $ $ Kimia Kelas X $ "UPNLBSCPOUFSTJFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPN LBSCPOOPNPS " # $ % & 4FOZBXBZBOHNFSVQBLBOJTPNFSSBOUBJEBSJ QFOUBOBBEBMBIy " NFUJMQFOUBOB # EJNFUJMCVUBOB $ NFUJMQSPQBOB % NFUJMCVUBOB & EJNFUJMCVUBOB 1FSIBUJLBOSVNVTTSVLUVSTFOZBXBCFSJLVU $) ) )$ $ $ $ $) )$ $) /BNB ZBOH CFOBS VOUVL TFOZBXB EJ BUBT BEBMBIy " USJNFUJMQFOUBOB # USJNFUJMQFOUBOB $ EJNFUJMIFLTBOB % EJNFUJMQFOUBOB &EJNFUJMIFLTBOB 4FOZBXB EJ CBXBI JOJ ZBOH CFSXVKVE HBT QBEBTVIVLBNBSBEBMBI " QSPQBOB # QFOUBOB $ IFQUBOB % PLUBOB & EFLBOB 4FOZBXBBMLBOBZBOHNFNQVOZBJUJUJLEJEJI QBMJOHSFOEBIBEBMBI " NFUBOB # FUBOB $ QSPQBOB % OPOBOB & EFLBOB 3FBLTJ QFSUVLBSBO BUPN ) EFOHBO BUPN MBJOEJTFCVUSFBLTJ " FMJNJOBTJ # TVCTUJUVTJ $ BEJTJ % PLTJEBTJ & SFEVLTJ %JBOUBSBTUSVLUVSNPMFLVMCFSJLVUZBOHNFSV QBLBOJTPNFSSBOUBJEBSJNFUJMQFOUFOB BEBMBIy ")$ $ $) $) $) 1FSIBUJLBOSFBLTJBEJTJCFSJLVU $) 4FOZBXBZBOHNFNQVOZBJJTPNFSHFPNFUSJ DJTUSBOT BEBMBIy ) " )$ $ $) $M ) )$ $ $M # $M $ )$ $ #S ) ) % )$ $ $ $ $ $) ) & $M$ $ #S 1FSIBUJLBOQFSOZBUBBOQFSOZBUBBOCFSJLVU .FSVQBLBOIJESPLBSCPOUBLKFOVI .FNQVOZBJSVNVTNPMFLVM$O)Oo %BQBUCFSFBLTJEFOHBO)#SNFNCFO UVLBMLJMIBMJEB "OHHPUB TFOZBXBOZB ZBOH QBMJOH SFO EBINFNQVOZBJEVBBUPNLBSCPO )BTJM SFBLTJ BEJTJ QBEB BMLFOB EJ BUBT BEBMBIy " EJLMPSPCVUBOB # EJLMPSPCVUBOB $ EJLMPSPQSPQBOB % EJLMPSPQFOUBOB & LMPSPCVUBOB ) $) ) $)$ $ $ $ $) $) ) ) & )$ $ $ $ $) ) $) $ $ $$M ) ) $) ) % )$ $ $ $) ) #)$ $ $ $ $) $) 1FSOZBUBBO ZBOH CFOBS NFOHFOBJ TFOZBXB BMLFOB EJUVOKVLLBO PMFI QFSOZBUBBO OPNPSy " EBO # EBO $ EBO % EBO & EBO "OHHPUB BMLVOB QBMJOH TFEFSIBOB BEB MBIy " QSPQVOB # CVUVOB $ QFOUVOB % BTFUJMFOB & QSPQJMFOB :BOH NFSVQBLBO EFSFU IPNPMPH BMLVOB BEBMBIy " $) # $) $ $) % $) & $) 1FSIBUJLBO SVNVT TUSVLUVS TFOZBXB BMLVOB CFSJLVU ) ) )$ $ $ $ $) $) /BNBTFOZBXBBMLVOBEJBUBTBEBMBI " NFUJMQFOUVOB # NFUJMQFOUVOB $ NFUJMQFOUVOB % NFUJMQFOUVOB & NFUJMQFOUVOB Senyawa Hidrokarbon 163 #VUVOBNFNJMJLJJTPNFSTFCBOZBLCVBI " # $ % & B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. "QB TBKBLBI LFLIBTBO ZBOH EJNJMJLJ BUPN LBSCPO "QBLBI ZBOH EJNBLTVE EFOHBO IJESPLBS CPOKFOVI 4FCVULBO TJGBUTJGBU LJNJB ZBOH EJNJMJLJ BM LBOB "MLBOB MFCJI NVEBI NFOHBMBNJ SFBLTJ TVCTUJUVTJ5VMJTLBOSFBLTJZBOHUFSKBEJKJLB NFUBOBEJSFBLTJLBOEFOHBO$M 5VMJTLBO TUSVLUVS TFOZBXB LBSCPO ZBOH NFOHBOEVOHBUPNLBSCPOQSJNFSBUPN LBSCPOTFLVOEFSBUPNLBSCPOUFSTJFSEBO BUPNLBSCPOLVBSUFOFS #FSJMBIOBNBQBEBTFUJBQTFOZBXBCFSJLVU $) ) ) B ) $ $ $ $) $) $) $) ) ) C)$ $ $ $ $ $) $) $) 5VMJTLBOSVNVTTUSVLUVSEBSJTFUJBQTFOZBXB CFSJLVU B EJNFUJMQFOUBOB C FUJMEJNFUJMIFLTFOB D EJNFUJMQFOUVOB 4BMBI TBUV TJGBU LJNJB BMLFOB ZBJUV EBQBU NFOHBMBNJSFBLTJBEJTJ5VMJTLBOSFBLTJZBOH UFSKBEJKJLBFUFOBEJSFBLTJLBOEFOHBOBTBN LMPSJEB "MLVOBUJEBLNFNQVOZBJJTPNFSHFPNFUSJ 1BEBBMLVOBIBOZBUFSKBEJJTPNFSSBOUBJEBO JTPNFS QPTJTJ +FMBTLBO QFOHFSUJBO JTPNFS QPTJTJEBOJTPNFSSBOUBJTFSUBCFSJMBIDPO UPIUJBQUJBQJTPNFSUFSTFCVU 5VMJTLBOTFNVBJTPNFSIFLTVOBEBOCFSJMBI OBNBUJBQUJBQTFOZBXBZBOHUFSCFOUVL 164 Kimia Kelas X #BC *9 EPL1*. .JOZBL#VNJ - 1(BUBVNJOZBLUBOBICJBTBEJHVOBLBOTFCBHBJCBIBOCBLBSVOUVL NFNBTBL-1(VOUVLLPNQPSHBTTFEBOHLBONJOZBLUBOBIVOUVL LPNQPS NJOZBL .FNBTBL NFOHHVOBLBO LPNQPS HBT MFCJI QSBLUJT EJCBOEJOHLBO EFOHBO LPNQPS NJOZBL TFCBC BQJ ZBOH EJIBTJMLBO PMFI LPNQPS HBT CFSXBSOB CJSV EBO UJEBL NFOZFCBCLBO NVODVMOZB KFMBHB QBEBBMBUZBOHEJHVOBLBOVOUVLNFNBTBL.BTBLBOQVOBLBOMFCJIDFQBU NBUBOH LBSFOB LBMPS ZBOH EJIBTJMLBO MFCJI CBOZBL 4FEBOHLBO BQJ ZBOH EJIBTJMLBOPMFILPNQPSNJOZBLCFSDBNQVSBOUBSBXBSOBCJSVEBOLVOJOH 4FMBJO JUV UJNCVM KFMBHB CFSXBSOB IJUBN +FMBHB JOJ CJBTBOZB NFOHPUPSJ BMBU ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFNBTBL 8BLUV ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFNBTBLKVHBMFCJIMBNBLBSFOBLBMPSZBOHEJIBTJMLBOMFCJITFEJLJU-BMV BQBLBIIVCVOHBOBOUBSB-1(EBONJOZBLUBOBIEFOHBONJOZBLCVNJ 1BIBNJMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU Minyak Bumi 165 Kata Kunci • Senyawa hidrokarbon • Pembentukan minyak bumi • Fraksi-fraksi minyak bumi • Industri petrokimia -1( EBO NJOZBL UBOBI NFSVQBLBO IBTJM QFOHPMBIBO EBSJ NJOZBL CVNJ.JOZBLCVNJNFSVQBLBOTBMBITBUVTVNCFSEBZBBMBNZBOHUJEBL EBQBUEJQFSCBSVJ "HBS LBMJBO MFCJI NFOHVBTBJ UFOUBOH QSPTFT QFNCFOUVLBO NJOZBL CVNJ EBO HBT BMBN LPNQPOFOLPNQPOFO VUBNB QFOZVTVO NJOZBL CVNJQFOHHVOBBOSFTJEVNJOZBLCVNJEBMBNJOEVTUSJQFUSPLJNJBEBO UFLOJLQFNJTBIBOGSBLTJGSBLTJNJOZBLCVNJQBIBNJMBIVSBJBOCFSJLVU A. Komposisi dan Pengolahan Minyak Bumi .JOZBL CVNJ NFSVQBLBO LPNPEJUBT IBTJM UBNCBOH ZBOH OBOUJOZB EBQBU EJPMBI NFOKBEJ CFSCBHBJ CBIBO CBLBS EJ BOUBSBOZB CFOTJO TPMBS EBO NJOZBL UBOBI -BMV CBHBJNBOB QSPTFT QFOHPMBIBO NJOZBL CVNJ 4FOZBXBBQBTBKBLBIZBOHUFSEBQBUEBMBNNJOZBLCVNJ 4JNBLCBJLCBJL VSBJBOCFSJLVU ,PNQPTJTJ.JOZBL#VNJ Daerah-daerah penghasil inyak bumi di Indonesia antara lain: Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo Pulau Sumatera: Palembang dan Jambi Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, dan Kutai Pulau Irian: Sorong www.chem-is-try.org 4FCFMVNEJPMBINJOZBLCVNJNBTJICFSVQBNJOZBLNFOUBIDSVEF PJM ZBJUVTVBUVDBJSBOLFOUBMCFSXBSOBIJUBNQFLBUZBOHTFCBHJBOCFTBS NFSVQBLBODBNQVSBOLPNQMFLTIJESPLBSCPO4FOZBXBIJESPLBSCPOZBOH CJBTBOZBEJUFNVLBOEBMBNNJOZBLCVNJEJKFMBTLBOTFCBHBJCFSJLVU B )JESPLBSCPO BMJGBUJL KFOVI CFSVQB BMLBOB SBOUBJ LBSCPO MVSVT DPOUPIOZBOPLUBOBEBOJTPBMLBOBSBOUBJLBSCPOCFSDBCBOH CFSVQB JTPPLUBOB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSOPLUBOBEBOJTPPLUBOBCFSJLVU ) ) ) ) ) ) )$ $ $ $ $ $ $ $) OPLUBOB $) ) ) )$ $ $ $ $) JTPPLUBOB $) $) C )JESPLBSCPO TJLMPBMLBOB EBMBN CFOUVL DJODJO BUPN LBSCPO EBO TJLMPQFOUBOB EBOCFOUVLDJODJOBUPNLBSCPOTJLMPIFLTBOB 1FS IBUJLBOSVNVTTUSVLUVSCFSJLVU $) )$ $) Nama lain minyak bumi adalah petroleum. Selain itu, minyak bumi juga dijuluki sebagai emas hitam. Wujudnya berupa cairan kental, coklat gelap atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. ms.wikipedia.org )$ $) TJLMPQFOUBOB Kimia Kelas X TJLMPIFLTBOB )$ $) $) $) D )JESPLBSCPOBSPNBUJL 4FOZBXB IJESPLBSCPO BSPNBUJL QBMJOH TFEFSIBOB BEBMBI CFO[FOB NJTBMOZBFUJMCFO[FOB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSCFSJLVU $) FUJMCFO[FOB 166 )$ $) E 4FOZBXBMBJOEBMBNKVNMBILFDJMZBJUV 4FOZBXBCFMFSBOHBOUBSBMBJOBMLBOBUJPM3o4o) 4FOZBXBOJUSPHFOBOUBSBMBJOQJSPM$)/ 4FOZBXBPLTJHFOCFSVQBBTBNLBSCPLTJMBU 4FOZBXB PSHBOP MPHBN CFSVQB TFOZBXB WBOBEJVN EBO OJLFM EFOHBOKVNMBITFEJLJU 6SBJBO EJ BUBT NFSVQBLBO QFOKFMBTBO UFOUBOH LPNQPTJTJ NJOZBL CVNJ"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJQFSTFOUBTFLPNQPTJTJNJOZBLCVNJ QFSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU 5BCFM,PNQPTJTJ.JOZBL#VNJ +FOJTTFOZBXB )JESPLBSCPO 4FOZBXBCFMFSBOH 4FOZBXBOJUSPHFO 4FOZBXBPLTJHFO 0SHBOPMPHBN 1SPTFOUBTF o o o o TBOHBULFDJM ,BOEVOHBOTFOZBXB BMLBOBTJLMPBMLBOBEBOBMLBOBBSPNBUJT UJPBMLBOBBMLBOBUJPM QJSPM$)/ BTBNLBSCPLTJMBU TFOZBXBMPHBNOJLFM 'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO ,PNQPTJTJ NJOZBL CVNJ QBEB CFSCBHBJ EBFSBI CFSCFEB .JTBMOZB NJOZBL CVNJ EJ *OEPOFTJB CBOZBL NFOHBOEVOH TFOZBXB BMJGBUJT KFOVI EJ3VTJBNFOHBOEVOHIJESPLBSCPOSBOUBJMJOHLBSEBOEJ"NFSJLBCBOZBL NFOHBOEVOHIJESPLBSCPOKFOVI 1SPTFT5FSCFOUVLOZB.JOZBL#VNJ EPL1*. 1FSIBUJLBO(BNCBSZBOHNFOVOKVLLBOQSPTFTUFSCFOUVLOZBNJ OZBLCVNJEJCBXBIJOJ Saat ini, negara yang mempunyai cadangan minyak terbesar di dunia adalah Arab Saudi dengan cadangan minyak mencapai 265 milyar barel. Sementara itu, Indonesia diperkirakan mempunyai cadangan minyak sebesar 907, 3 juta barel dengan produksi 1,5 juta barel perhari. www.chem-is-try.org Gambar 9.1 Proses terbentuknya minyak bumi yang berlangsung berjuta-juta tahun Minyak Bumi 167 Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak bumi dilakukan besar-besaran sejak 30 tahun lalu. Hasilnya, jumlah cadangan minyak bumi meningkat dari sekitar dua miliar barel (1970) menjadi lima miliar barel (1980). Bahkan sampai dekade 1990-2000 pun masih terus terjadi penemuan cadangan minyak bumi. id.wikipedia.org .JOZBLCVNJUFSCFOUVLEBSJQSPTFTQFMBQVLBOKBTBESFOJLNJLSPPS HBOJTNF ZBOHUFSLVCVSEJCBXBIUBOBICFSKVUBKVUBUBIVOMBMV+BTBESF OJLZBOHNBUJMBMVNFNCVTVLNBLJOMBNBNBLJONFOVNQVLLFNVEJBO UFSUVUVQPMFITFEJNFOFOEBQBOEBSJTVOHBJBUBVCBUVBOZBOHCFSBTBMEBSJ QFSHFTFSBO BUBV QFSHFSBLBO CVNJ %J TJOJMBI UFSKBEJ QFNCVTVLBO PMFI CBLUFSJ BOBFSPC "LJCBU EBSJ BEBOZB UFLBOBO UJOHHJ TFMBNB CFSKVUBKVUB UBIVONBLBUFSCFOUVLMBINJOZBLCVNJ .JOZBLCVNJUFSEBQBUQBEBQPSJQPSJCBUVBOTFEJNFOMBVU,BSFOB BEBOZBHBZBLBQJMBSJUBTNJOZBLCVNJUFSTFCVUOBJLLFBUBTMFXBUCBUVBO TFEJNFOTBNQBJQBEBCBHJBOEBTBSCBUVBOTFEJNFOIJOHHBNFNCFOUVL BLVNVMBTJNJOZBLEBMBNTVBUVQFSBOHLBQZBOHEJTFCVUQFSBOHLBQNJOZBL PJMUSBQ 0MFILBSFOBJUVNJOZBLCVNJEJTFCVUQFUSPMFVNQFUSVTLB SBOHEBOPMFVNNJOZBL %BFSBIQFSBOHLBQNJOZBLCVNJEJTFCVUBOUJLMJOBMDFLVOHBO 1BEB DFLVOHBOCBHJBOBUBTUFSEBQBUHBTBMBNCBHJBOEJUFOHBICFSVQBNJOZBL CVNJEBOMBQJTBOQBMJOHCBXBIDFLVOHBOCFSJTJBJS 1FOHPMBIBO.JOZBL#VNJ T@OBUVOB@XXXUFNQPJOUFSBLUJGDPNKQH $BEBOHBONJOZBLCVNJ*OEPOFTJBUFSCFTBSBEBEJ4VNBUFSBCBHJBO UFOHBIZBJUVMBQBOHBONJOZBLEJ3JBV%VSJ.JOBT;BNSVE %BFSBI MBJOZBOHDVLVQCBOZBLNFNJMJLJDBEBOHBONJOZBLCVNJBEBMBI4VNBUFSB CBHJBOTFMBUBOLIVTVTOZB4VNBUFSB4FMBUBO +BXB#BSBUCBHJBOVUBSBEBO ,BMJNBOUBO5JNVS .JOZBL CVNJ ZBOH EJBNCJM EBSJ EBFSBI QFOHFCPSBO NJOZBL NBTJI CFSVQBNJOZBLNFOUBIDSVEFPJM ZBOHCFSXVKVEDBJSBOIJUBNEBOLFOUBM "HBSCJTBEJNBOGBBULBODSVEFPJMIBSVTEJPMBIMFCJIEBIVMVEFOHBODBSB NFNJTBILBO LPNQPOFOLPNQPOFO QFOZVTVOOZB 1FSIBUJLBO HBNCBS EBFSBIQFOHFCPSBONJOZBLQBEB(BNCBS Gambar 9.2 Proses pengeboran minyak bumi di anjungan minyak Diskusi Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang. Kemudian, diskusikan tentang kegiaatan eksplorasi minyak bumi di Indonesia. Agar lebih lengkap, sertakan pula peta lokasi kegiatan eksplorasi tersebut. Selanjutnya, presentasikan hasil diskusi di depan teman-teman sekelas. Kilas BALIK Pemisahan camperbedaan titik didih dinamakan destilasi. 168 Kimia Kelas X 1FOHPMBIBONJOZBLCVNJEJMBLVLBOEFOHBODBSBEFTUJMBTJCFSUJOHLBU ZBJUVNJOZBLCVNJZBOHCBSVLFMVBSEBSJTVNVSNJOZBLEJQJTBILBOEBSJ HBT ZBOH UFSMBSVU EJ EBMBNOZB NFMBMVJ QFNBOBTBO 4FUFMBI JUV NJOZBL EJQPNQBLBOLFUBOHLJQFOHVNQVMMBMVEJCBXBLFQBCSJLLJMBOHNJOZBL %JQBCSJLUFSTFCVUUFSKBEJQSPTFTQFOZVMJOHBONJOZBLCVNJNFOKBEJCF CFSBQBLPNQPOFONJOZBL 1SPTFT QFOZVMJOHBO NJOZBL CVNJ NFOKBEJ LPNQPOFOLPNQPOFO NJOZBLZBOHTJBQQBLBJVOUVLCBIBOCBLBSEBOMBJOTFCBHBJOZBNFMBMVJ UBIBQBOQSPTFTCFSJLVU B 1FOHVBQBO .JOZBLCVNJEJBMJSLBONFMBMVJQJQBNFOVKVEBQVSQFNBOBTIJOHHB CFSVCBINFOKBEJVBQ C 1FNJTBIBOLPNQPOFONJOZBL 6BQNJOZBLCVNJEJBMJSLBONFOVKVNFOBSBGSBLTJOBTJUFSTVTVOEBSJ QVMVIBOUJOHLBUCBLQFOHFNCVOVBQ6BQOBJLLFBUBTNFOVKVUJBQ UJBQUJOHLBUNFOBSBNFMBMVJUVUVQHFMFNCVOH6BQEBSJLPNQPOFO NJOZBLCVNJZBOHUJUJLEJEJIOZBMFCJIUJOHHJBLBONFOHFN CVOQBEBCBLQFOHFNCVOZBOHMFCJISFOEBI4FNFOUBSBJUV VBQ EBSJ LPNQPOFO NJOZBL CVNJ ZBOH UJUJL EJEJIOZB MFCJI SFOEBI BLBO NFOHFNCVO QBEB CBL QFOHFNCVO ZBOH MFCJI UJOHHJEBSJNFOBSB ,PNQPOFOLPNQPOFONJOZBLCVNJCFSVQBHBTBLBONFOH FNCVO TFTVBJ VSVUBO UJUJL EJEJIOZB NBTJOHNBTJOH /BI BQBLBI LBMJBOTVEBIEBQBUNFNCBZBOHLBOCBHBJNBOBQSPTFTQFOHPMBIBO NJOZBLCVNJ 6OUVLMFCJIKFMBTOZBQFSIBUJLBO(BNCBSUFO UBOHQSPTFTQFNJTBIBONJOZBLCVNJEFOHBOEFTUJMBTJCFSUJOHLBU )BTJM EFTUJMBTJ CFSUJOHLBU EBQBU EJLFMPNQPLLBO NFOKBEJ CF CFSBQBGSBLTJCFSEBTBSLBOUJUJLEJEJIEBOLFHVOBBOOZB1FSIBUJLBO 5BCFM QFOHFMPNQPLBO GSBLTJGSBLTJ NJOZBL CVNJ CFSEBTBSLBO QFSCFEBBOUJUJLEJEJICFSJLVU (BT1FUSPMFVN (BTPMJOCFOTJO ,FSPTJONJOZBL UBOBI .JOZBL NFOUBI .JOZBLCBIBO CBLBSJOEVTUSJ .JOZBLQFMVNBT MJMJOQBSBGJOEBO BTQBM Gambar 9.3 Proses pemisahan minyak bumi dengan destilasi bertingkat 5BCFM'SBLTJ'SBLTJ.JOZBL#VNJ 'SBLTJ +VNMBI"UPN$ (BT $$ 1FUSPMJVNFUFS $$ -JHSPOJO/BGUB $$ #FOTJOHBTPMJO $$ ,FSPTJONJOZBLUBOBI $$ 4PMBS 0MJ 3FTJEV $ $ $ 5JUJLEJEJI ,FHVOBBO CBIBOCBLBSHBT-1( CBIBOCBLVCFSCBHBJQSPEVLQFUSPLJNJB QFMBSVUOPOQPMBS $ DBJSBOQFNCFSTJI $ QFMBSVUOPOQPMBS [BUBEJUJGQBEBCFOTJO $ CBIBOCBLBSNPUPSNPCJM $ CBIBOCBLBSLPNQPS CBIBOCBLBSKFUZBOHEJTFCVUBWUVS BWJBUJPOUVSCJOF $ CBIBOCBLBSNFTJONFTJOEJFTFM $ QFMVNBT $ MJMJOQBSBGJOBTQBM $ Uji K ompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Jelaskan proses terbentuknya minyak bumi. 4. Sebutkan fraksi-fraksi minyak bumi. 2. Sebutkan senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak bumi. 5. Sebutkan kegunaan kerosin dalam kehidupan sehari-hari. 3. Jelaskan proses pengolahan minyak bumi. Minyak Bumi 169 'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO /P B. Mutu Bensin Gambar 9.4 Mutu bensin merupakan salah satu standar dalam penentuan harga bensin. Bahan bakar bensin banyak mengeluarkan polutan berupa karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC), sedangkan solar lebih banyak mengeluarkan oksida sulfur (SO) dan hanya sedikit CO dan HC. Gas beracun HC bisa memicu kanker, asma, dan sakit kepala. Sementara itu, gas CO menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. www.kpbb.org 170 Kimia Kelas X #FOTJONFSVQBLBOTBMBITBUVGSBLTJNJOZBLCVNJZBOHQBMJOHCBOZBL EJHVOBLBOEBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJ#FOTJOUFSTVTVOEBSJLPNQPOFO BMLBOBCFSVQBOIFQUBOBSBOUBJMVSVT EBOJTPPLUBOBSBOUBJCFSDBCBOH #FSCBHBJKFOJTCFOTJOZBOHCFSFEBSEJQBTBSBOBOUBSBMBJOQSFNJVNQSF NJYEBOQFSUBNBY)BSHBUJBQUJBQKFOJTCFOTJOEJQBTBSBOCFSCFEBLBSFOB UFSEBQBUQFSCFEBBONVUV .VUV CFOTJO EJUFOUVLBO CFSEBTBSLBO FGFLUJWJUBT QFNCBLBSBOOZB ,PNQPOFO BMLBOB SBOUBJ MVSVT OIFQUBOB EBMBN NFTJO UJEBL UFSCBLBS TFNQVSOB TFIJOHHB NFOZFCBCLBO UFSKBEJOZB HBOHHVBO HFSBLBO QJTUPOQBEBNFTJOEBONFOJNCVMLBOTVBSB LFUVLBO LOPDLJOH 4FNFOUBSB JUV BMLBOB EFOHBO SBOUBJ CFSDBCBOH JTPPLUBOB MFCJI FGFLUJG QFNCBLBSBOOZB TFIJOHHB UJEBL NF OJNCVMLBOTVBSBLFUVLBOQBEBNFTJO0MFI LBSFOBJUVLBOEVOHBOJTPPLUBOBEBMBNCFO TJOEJKBEJLBOTFCBHBJTUBOEBSNVUVCFOTJO .VUVCFOTJOEJOZBUBLBOEFOHBOBOHLB PLUBO+JLBCFOTJONFNQVOZBJBOHLBPLUBOCFSBSUJNFOHBOEVOH JTPPLUBOBEBOOIFQUBOB6OUVLNFOBJLLBOBOHLBPLUBONVUVCFO TJO CJBTBOZBCFOTJOEJCFSJ[BUBEJUJG[BUUBNCBIBO NJTBMOZB5&-5FUSB &UJM-FBE BUBV1C$) #FOTJOZBOHUFMBIEJCFSJ5&-EBONFNQVOZBJ OJMBJPLUBOEJTFCVUQSFNJVN 4FMBJO 5&- CFOTJO KVHB EJUBNCBI EFOHBO EJCSPNPFUBOB ZBOH CFSGVOHTJ NFOHJLBU UJNCBM IBTJM QFNCBLBSBO CFOTJO NFOKBEJ 1C#S /BNVO 1C#S EBSJ CFOTJO JOJ EBQBU NFOJNCVMLBO QFODFNBSBO VEBSB ZBOHCFSCBIBZBCBHJLFTFIBUBOTFIJOHHBCFOTJOZBOHNFOHBOEVOHUJNCBM NVMBJEJLVSBOHJQFOHHVOBBOOZBEBOEJHBOUJEFOHBOCBIBOMBJONJTBMOZB .5&#.FUJM5FSTJFS#VUJM&UFS 1FOKFMBTBO UFOUBOH KFOJTKFOJT CFOTJO UFSOZBUB NFOBSJL CVLBO %F OHBONFNQFMBKBSJNBUFSJJOJLBMJBONBNQVNFNCFEBLBOLVBMJUBTCFOTJO CFSEBTBSLBOBOHLBPLUBOOZBTFIJOHHBLBMJBOCJTBNFSBXBUNFTJOLFOEB SBBOCFSNPUPSLBMJBOEFOHBOPQUJNBM Diskusi Pergilah ke SPBU (pom bensin) dengan teman-teman kalian, lalu tanyakan jenis-jenis bensin dan angka oktannya. Selanjutnya, buatlah tabel dari hasil penelitian kalian. Untuk memperluas wawasan tambahkan informasi dari internet tentang jenis-jenis bensin dan angka oktannya, lalu presentasikan di depan kelas. C. Penggunaan Residu Minyak Bumi dalam Industri Petrokimia 4FKBL EBIVMV NJOZBL CVNJ NFSVQBLBO LPNPEJUBT VUBNB CBHJ OFHBSBOFHBSBUFSUFOUV1FSIBUJLBOOFHBSBOFHBSBQFOHIBTJMNJOZBLCVNJ /FHBSBOFHBSB UFSTFCVU TBOHBU LBZB DPOUPIOZB "SBC 4BVEJ ,PNPEJUBT NJOZBL CVNJ NFOKBEJ TBOHBU QFOUJOH EBMBN CJEBOH FLPOPNJ JOEVTUSJ EBOCJEBOHCJEBOHMBJOOZB %BMBNCJEBOHJOEVTUSJCBIBOBUBV[BUZBOHCFSBTBMEBSJNJOZBLCVNJ EJOBNBLBO QFUSPLJNJB 4FNFOUBSB JUV JOEVTUSJ ZBOH CFSIVCVOHBO EF OHBONJOZBLCVNJEJOBNBLBOJOEVTUSJQFUSPLJNJB$POUPIIBTJMJOEVTUSJ QFUSPLJNJBZBJUVQFOHPMBIBOSFTJEVNJOZBLCVNJ3FTJEVNJOZBLCVNJ BOUBSBMBJOBTQBMEBONJOZBLQFMVNBT 3FTJEV NJOZBL CVNJ CFSVQB BTQBM EBQBU EJPMBI LFNCBMJ TFIJOHHB NFOHIBTJMLBO GSBLTJ ZBJUV GSBLTJ SJOHBO EBO GSBLTJ CFSBU %BSJ QFOHP MBIBO GSBLTJ SJOHBO EJQFSPMFI NJOZBL HBT CFSBU ZBOH TFMBOKVUOZB EJPMBI NFOKBEJNJOZBLCBIBOCBLBSCFSBU.JOZBLCBIBOCBLBSCFSBUEJHVOBLBO TFCBHBJCBIBOCBLBSEBMBNJOEVTUSJ4FNFOUBSBJUVEBSJQFOHPMBIBOGSBLTJ CFSBUEJQFSPMFIBTQBMZBOHEJHVOBLBOVOUVLQFOHFSBTBOKBMBO 3FTJEVNJOZBLCVNJCFSVQBNJOZBLQFMVNBTEBQBUEJPMBITFIJOHHB NFOHIBTJMLBOGSBLTJNJOZBLQFMVNBTZBJUV t .JOZBLQFMVNBTSJOHBO .JOZBLQFMVNBTSJOHBOEBQBUEJPMBINFOKBEJCBIBOCBLBSCFSBU t .JOZBLQFMVNBTUFOHBI .JOZBL QFMVNBT UFOHBI TFSJOH EJHVOBLBO QBEB QFMVNBTBO NFTJO NFTJO QFTBXBU NPCJM JOEVTUSJ EBO MBJOMBJO .JOZBL QFMVNBT UF OHBICFSGVOHTJNFOZFSBQQBOBTQBEBTJTUFNNFTJO$BSBCFLFSKBOZB NFMJCBULBOHFTFLBOCVBIMPHBNBUBVMFCJIEBONFOKBHBBHBSMPHBN ZBOHTBMJOHCFSHFTFLBOUFSTFCVUUJEBLDFQBUBVT t .JOZBLCFSBU .JOZBLCFSBUCFSVQBMJMJOQBSBGJO ZBOHEBQBUEJPMBINFOKBEJMJMJO NVSOJ 4FMBOKVUOZB MJMJO NVSOJ EJHVOBLBO PMFI QBCSJL LFSUBT EBO LFQFSMVBOMBJO Seorang ilmuwan senior dan konsultan peneliti di Chevron bersama rekanrekannya di Pusat Penelitian Chevron Energy Technology Company, Richmond, California, AS dan University of Kentucky berhasil mengubah limbah plastik menjadi minyak pelumas. Miller memanaskan polietilena (plastik) tersebut sehingga menghasilkan suatu senyawa hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax). Struktur kimia senyawa hidrokarbon cair mirip lilin sehingga memungkinkan diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi. Sifat kimia senyawa hidrokarbon cair dari hasil pemananasan limbah plastik juga mirip dengan senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat diolah menjadi minyak pelumas. www.chem_is_try.org D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan ,BMJBO UFMBI NFNQFMBKBSJ CFSCBHBJ GSBLTJGSBLTJ NJOZBL CVNJ ZBOH NFSVQBLBO CBIBO CBLBS ZBOH TBOHBU LJUB CVUVILBO EBMBN LFIJEVQBO TFIBSJIBSJ4FOZBXBZBOHTFCBHJBOCFTBSUFSEBQBUEJEBMBNCBIBOCBLBS BEBMBITFOZBXBLBSCPO#BHBJNBOBQFNCBLBSBOTFOZBXBLBSCPO ;BU[BU BQB TBKB ZBOH EJIBTJMLBO EBSJ QSPTFT QFNCBLBSBO TFOZBXB LBSCPO .BSJ QFMBKBSJCFSTBNB 1FNCBLBSBOZBOHUFSKBEJQBEBTFOZBXBLBSCPOCFSVQBQFNCBLBSBO TFNQVSOB EBO UJEBL TFNQVSOB 1FNCBLBSBO TFNQVSOB TFOZBXB LBSCPO NFOHIBTJMLBOHBTLBSCPOEJPLTJEB$0 EBOBJSTFEBOHLBOQFNCBLBSBO UJEBLTFNQVSOBNFOHIBTJMLBOQBEBUBOLBSCPOHBT$0HBT$0EBOBJS Minyak Bumi 171 Gas- gas seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, debu solar, dan debu timbal, juga menimbulkan gejala-gejala membahayakan seperti gas CO. Gas-gas tersebut menimbulkan dampak lebih lanjut seperti penyempitan saluran pernapasan, tekanan darah tinggi, penurunan IQ anak-anak, gangguan fungsi ginjal, gangguan kesuburan pada laki-laki, dan kanker. %PL1*. www.segarjakartaku.org 1BEBUBOLBSCPOIBTJMQFNCBLBSBOUJEBLTFNQVSOBNFOZFCBCLBOUFS KBEJOZBBTBQIJUBN$PCBMBIQFSIBUJLBOQSPTFTQFNCBLBSBONFOHHVOBLBO HBT -1( EBO NJOZBL UBOBI 5FSOZBUB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEB QSPTFT QFNCBLBSBOUFSTFCVU ,FUJLBLBMJBONFNBTBLNFOHHVOBLBOHBT-1(BQJZBOHEJIBTJMLBO CFSXBSOBCJSVEBOUJEBLBEBKFMBHBQBEBBMBUZBOHEJHVOBLBOVOUVLNF NBTBL .BTBLBO QVO MFCJI DFQBU NBUBOH LBSFOB LBMPS ZBOH EJIBTJMLBO MFCJICBOZBL*UVMBIQFNCBLBSBOZBOHTFNQVSOB#FSCFEBKJLBNFNBTBL NFOHHVOBLBONJOZBLUBOBI"QJZBOHEJIBTJMLBOCFSDBNQVSBOUBSBXBSOB CJSVEBOLVOJOHTFSUBUJNCVMKFMBHBCFSXBSOBIJUBN+FMBHBJOJCJBTBOZB NFOHPUPSJBMBUZBOHEJHVOBLBOVOUVLNFNBTBL8BLUVZBOHEJHVOBLBO VOUVLNFNBTBLKVHBMFCJIMBNBLBSFOBLBMPSZBOHEJIBTJMLBOMFCJITFEJLJU 1FNCBLBSBOTFQFSUJJUVUJEBLTFNQVSOB 4FNFOUBSB JUV QFNCBLBSBO UJEBL TFNQVSOB QBEB NFTJO LFOEBSBBO CFSNPUPSNFOHIBTJMLBOHBT$0VBQBJSEBOHBT$06EBSBZBOHLJUB IJSVQLFUJLBCFSBEBEJKBMBOSBZBNFOHBOEVOHHBT$0LBSCPONPOPL TJEB EBMBN KVNMBI ZBOH CFTBS (BT $0 NFSVQBLBO HBT CFSBDVO ZBOH TBOHBU CFSCBIBZB LBSFOB NFOHIBNCBU QFOHJLBUBO PLTJHFO PMFI EBSBI TFIJOHHB EBSBI LFLVSBOHBO PLTJHFO "LJCBUOZB LFQBMB NFOKBEJ QVTJOH 5FSMBMV MBNB CFSBEB EJ KBMBO EFOHBO LBEBS $0 ZBOH TBOHBU UJOHHJ CJTB NFOHBLJCBULBO QJOHTBO EBO LFNBUJBO 0MFI LBSFOB JUV TFCBJLOZB LJUB CFSIBUJIBUJ1FOHHVOBBONBTLFSQFOVUVQIJEVOHEBQBUNFOHVSBOHJHBT CFSBDVOZBOHUFSIJSVQPMFILJUB Gambar 9.5 Asap knalpot kendaraan bermotor yang berbahaya Diskusi Salah satu dampak negatif dari pembakaran tidak sempurna pada mesin kendaraan bermotor adalah menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Carilah informasi dari internet yang mendukung pernyataan di atas, lalu presentasikan bersama teman-teman sekelompok. 172 Kimia Kelas X Uji Kompet ensi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Senyawa apa saja yang terdapat pada bensin? 2. Senyawa apa yang ditambahkan pada bensin untuk menaikkan angka oktan bensin? 3. Apakah yang dimaksud dengan industri petrokimia? Berilah contoh industri petrokimia. 4. Jelaskan perbedaan memasak menggunakan gas LPG dan menggunakan minyak tanah. 5. Pembakaran tidak sempurna pada bensin menghasilkan gas CO. Jelaskan efek negatif yang ditimbulkan gas CO terhadap lingkungan. E. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam Sandang, Pangan, Papan, Seni, Estetika, dan Perdagangan %PL1*. ,FIJEVQBO NBOVTJB UJEBL QFSOBI MFQBT EBSJ QFOHHVOBBO TFOZBXB TFOZBXBLJNJBZBOHNFOHBOEVOHIJESPLBSCPO4FOZBXBTFOZBXBIJESP LBSCPOZBOHLJUBHVOBLBOEBMBNCFSCBHBJIBMTFCBHJBOCFTBSNFSVQBLBO TFOZBXBTFOZBXBEFSJWBULPNQMFLTIJESPLBSCPO %BMBNCJEBOHQBOHBOTFOZBXBIJESPLBSCPOLJUBLFOBMEBMBNCFOUVL TFOZBXBTFOZBXBCFSJLVUZBJUV t ,BSCPIJESBUZBOHCFSGVOHTJTFCBHBJTVNCFSUFOBHB.JTBMOZBCFSBT HBOEVNEBOLFOUBOH t 1SPUFJOZBOHNFSVQBLBO[BUQFNCBOHVOUVCVI.JTBMOZBUFMVSJLBO EBOEBHJOH t -FNBLZBOHUFSEBQBUEBMBNCBIBOCBIBOTFQFSUJTVTVLBDBOHLFEF MBJUFMVSPUBLEBOIBUJ Gambar 9.6 Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam pelbagai makanan dan minuman. 6OUVL LFCVUVIBO TBOEBOH TFOZBXBTFOZBXB IJESPLBSCPO UFSEBQBU EBMBN CFOUVL TFOZBXB NBLSPNPMFLVM TFQFSUJ TFSBUTFSBU TJOUFUJT NJTBM OZBOJMPOEBLSPOEBOSBZPO4FSBUTFSBUUFSTFCVUEBQBUEJCVBUNFOKBEJ CFOBOHMBMVEJVCBINFOKBEJLBJO Minyak Bumi 173 %PL1*. 4FNFOUBSB JUV VOUVL LFOZBNBOBO QBQBO UFNQBU UJOHHBM NF NFOVIJ OJMBJ TFOJ EBO FTUFUJLB TFOZBXB IJESPLBSCPO CBOZBL EJHVOBLBO EBMBNQFMCBHBJXVKVEZBJUV t (FOUFOHUFSCVBUEBSJGJCFS t 1FNCVBUBOQJQBQJQBQSBMPOEBSJQPMJWJOJMLMPSJEB17$ t ,VSTJUFSCVBUEBSJQPMJNFSWZOJM t %JOEJOHEJDBUEFOHBOCBIBOEBSJMBUFLT t 4UPQLPOUBLVOUVLQFOFSBOHBOMJTUSJLCFSBTBMEBSJQPMJNFSWZOJM t 1FSBMBUBOEBQVSCFSBTBMEBSJCBIBONFMBNJOEBOUFGMPO t 6OUVLLFQFSMVBOTBOJUBTJEJHVOBLBOTBCVONBOEJZBOHEJCVBUEBSJ SFBLTJTBQPOJGJLBTJBTBNMFNBLEFOHBOCBTB t 4JLBUHJHJEJCVBUEBSJCBIBOOJMPO t #BONPCJMUFSCVBUEBSJTFOZBXBQPMJJTPQSFOB t %FTBJOJOUFSJPSNPCJMEBSJCBIBOWZOJM Gambar 9.7 Senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan papan, seni, dan estetika. %BSJQFMCBHBJLFHVOBBOTFOZBXBIJESPLBSCPOEBMBNCJEBOHQBOHBO TBOEBOH QBQBO TFOJ EBO FTUFUJLB EJ BUBT BLUJWJUBT EVOJB QFSEBHBOHBO BLBO NFOJOHLBU "QBMBHJ EFOHBO BEBOZB QSPEVL ZBOH CFSBOFLB SBHBN EFOHBOLVBMJUBTZBOHUJOHHJ 4FCBHBJDPOUPIZBJUV EJUFNVLBOOZBTFOZBXB QPMJNFS ZBOH EJTFCVU QMBTUJL 1MBTUJL CJBTB EJHVOBLBO VOUVL NFOHFNBT NBLBOBO NJOVNBO EBOPCBUPCBUBOTFIJOHHBNFOKBEJLBOOZBMFCJICFSTJIBXFUEBOFLPOP NJT4FMBJOJUVQMBTUJLKVHBEJHVOBLBOTFCBHBJBTFTPSJT%FOHBOEFNJLJBO QMBTUJLUFSNBTVLTFOZBXBIJESPLBSCPOZBOHEJHVOBLBOEBMBNCJEBOHTFOJ EBOFTUFUJLB Diskusi Senyawa hidrokarbon memiliki kegunaan dalam pelbagai aspek kehidupan, misalnya sandang, pangan, papan, seni, estetika, dan perdagangan. Datalah contoh-contoh senyawa hidrokarbon, lalu identifikasi kegunaan dari contoh senyawa hidrokarbon yang kalian temukan. Carilah informasi tersebut dari internet dan buku-buku di perpustakaan. Selanjutnya, untuk menambah wawasan tentang kegunaan senyawa hidrokarbon, diskusikan dengan teman-teman. Tuliskan hasil diskusi pada dua lembar kertas kuarto, lalu presentasikan di depan kelas. 174 Kimia Kelas X Rangkuman 1. Senyawa hidrokarbon yang biasanya dite- 4. nya TEL (Tetra Etil Lead) atau Pb(C2H5)4, 1,2dibromoetana, dan MTEB (Metil Tersier Butil sikloheksana), hidrokarbon aromatik (etilbenzena), senyawa belerang, nitrogen, oksigen, dan organo logam. 2. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan cara destilasi bertingkat (proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi berdasar- 5. Minyak mentah 30-60 C 60-100 C 40-200 C 175-325 C 250-400 C 350-500 C kimia. Contoh hasil industri petrokimia yaitu pengolahan residu minyak bumi. 6. Residu minyak bumi antara lain berupa aspal, 7. minyak pelumas, lilin, dan parafin. Pembakaran yang terjadi pada senyawa >500 C 3. karbon berupa pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran sempurna senyawa karbon menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan air, sedangkan pemba- petroleum eter (C5-C6) bensin (C6-C7) nafta (C5-C10) karan tidak sempurna menghasilkan padatan kerosin (C12-C18) solar (>C12) minyak pelumas (>C20) residu (aspal, paraffin, lilin) (>C25) Standar mutu bensin dinyatakan dengan angka oktan. Eter). Dalam bidang industri, bahan atau zat yang berasal dari minyak bumi dinamakan petro- kan perbedaan titik didih). Bagan hasil destilasi bertingkat sebagai berikut. <30 C gas bumi (C1-C4) Untuk menaikkan angka oktan, biasanya bensin diberi zat aditif (zat tambahan), misal- mukan dalam minyak bumi berupa hidrokarbon alifatik jenuh (alkana dan isoalkana), hidrokarbon siklo alkana (siklopentana dan 8. karbon, gas CO, gas CO2, dan air. Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan antara lain yaitu adanya gas CO yang sangat berbahaya karena dapat mengikat hemoglobin dan menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Glosarium Angka oktan Angka yang menyatakan mutu (kualitas) bensin. Semakin tinggi angka oktan berarti kualitas bensin semakin baik Antiklinal Daerah perangkap minyak bumi Crude Oil Minyak bumi yang masih berupa minyak mentah yang berwujud cairan hitam dan kental Destilasi bertingkat Proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih Minyak bumi Hasil tambang yang berasal dari pelapukan mikroorganisme karena tekanan dan suhu tinggi yang berlangsung jutaan tahun Oil trap Perangkap minyak bumi Petroleum Nama lain minyak bumi, berasal dari bahasa latin petrus = karang dan oleum = minyak TEL (Tetra Etil Lead) Zat aditif (zat tambahan) pada bensin digunakan untuk menaikkan angka oktan Minyak Bumi 175 Ulangan A Harian Pilihlah jawaban yang tepat. 1BEBQSPTFTQFNJTBIBONJOZBLCVNJGSBLTJ ZBOHEJIBTJMLBOQBEBTVIV $ 1SPTFTQFNCFOUVLBONJOZBLCVNJEJQFSLJ BEBMBIy SBLBONFNFSMVLBOXBLUVQBMJOHTFEJLJUy " OBGUB UBIVO # LFSPTJO " $ CFOTJO # % BTQBM $ KVUB & TPMBS % KVUB )BTJMEFTUJMBTJNJOZBLCVNJZBOHNFNJMJLJ & KVUB UJUJLEJEJIQBMJOHSFOEBIBEBMBIy %BFSBIQFSBOHLBQNJOZBLCVNJEJTFCVUy " CFOTJO " BOUJLMJOBM # QFMVNBT # PJMUSBQ $ LFSPTJO $ QFUSPMFVN % TPMBS % DSVEFPJM & OBGUB & PMFVN )BTJM QFOHPMBIBO NJOZBL CVNJ ZBOH 1FOHPMBIBO NJOZBL NFOUBI NFOKBEJ EJHVOBLBO TFCBHBJ [BU BEJUJG QBEB CFOTJO CFSCBHBJCBIBOCBLBSEJMBLVLBOEFOHBO BEBMBIy DBSBy " MJMJO " LSPNBUPHSBGJ # BTQBM # TVCMJNBTJ $ LFSPTJO $ QFOHVBQBO % TPMBS % EFTUJMBTJCFSUJOHLBU & OBGUB & LSJTUBMJTBTJ )BTJMQFOZVMJOHBONJOZBLCVNJZBOHEJHV 1SPTFT QFOZVMJOHBO NJOZBL CVNJ EJEBTBS OBLBOTFCBHBJCBIBOCBLBSQFTBXBUUFSCBOH LBOQBEBy BEBMBIy " QFSCFEBBOUJUJLEJEJI " TPMBS # QFSCFEBBOSBOUBJLBSCPOIJESPLBSCPO # OBGUB $ LFNVEBIBOUFSCBLBSOZBIJESPLBSCPO $ LFSPTJO % QFSCFEBBONBTTBNPMFLVMIJESPLBSCPO % CFOTJO & LFHVOBBOIJESPLBSCPO & BTQBM 4FOZBXBQFOZVTVONJOZBLCVNJZBOHNF %BMBN JTUJMBI TFIBSJIBSJ LFSPTJO EJLFOBM NJMJLJQFSTFOUBTFBEBMBIy TFCBHBJy " BMLBOBTJLMPBMLBOBEBOBSPNBUJL " HBT-1( # BMLBOBBMLFOBEBOTJLMPBMLBOB # CFOTJO $ BMLBOBBMLFOBEBOBMLVOB $ NJOZBLUBOBI % BMLPIPMBMLFOBEBOBSPNBUJL % NJOZBLTPMBS & BSPNBUJLBMLBOBEBOBMLVOB & NJOZBLQFMVNBT 176 Kimia Kelas X 1FOZVTVOVUBNBCFOTJOBEBMBITFOZBXBy " QSPQBOBEBOCVUBOB # CVUBOBEBOQFOUBOB $ IFLTBOBEBOIFQUBOB % IFQUBOBEBOPLUBOB & CVUBOBEBOPLUBOB 6LVSBO LVBMJUBT CFOTJO EJEBTBSLBO QBEB LBOEVOHBOTFOZBXBy " QFOUBOB # IFLTBOB $ CVUBOB % OPOBOB & JTPPLUBOB ,OPDLJOHBEBMBITVBSBLFUVLBOEBMBNCJMJL QFNCBLBSBOQBEBNFTJONPUPS)BMJOJUFS KBEJLBSFOBCFOTJOZBOHEJHVOBLBOy " UJEBLNFOHHVOBLBO[BUBEJUJG # CBOZBL NFOHBOEVOH TFOZBXB LBSCPO SBOUBJUFSUVUVQ $ CBOZBL NFOHBOEVOH TFOZBXB LBSCPO SBOUBJUFSCVLB % NFNQVOZBJBOHLBPLUBOSFOEBI & NFNQVOZBJBOHLBPLUBOUJOHHJ 6OUVL NFOJOHLBULBO FGJTJFOTJ QFNCBLBSBO CFOTJO NBLB CFOTJO EJUBNCBI [BU BEJUJG CFSVQBTFOZBXBy " UFUSBFUJMMFBE # UJNCBMCSPNJEB $ EJCSPNPFUBOB % FUJMLMPSJEB & JTPPLUBOB 1FNCBLBSBOUJEBLTFNQVSOBNFOHIBTJMLBO HBTZBOHUFSBLVNVMBTJEBMBNEBSBIEFOHBO DFQBU (BT CFSCBIBZB ZBOH EJNBLTVE BEBMBIy " 40 # 40 $ $0 % $0 & /0 )BTJM QFNCBLBSBO CFOTJO ZBOH NFOHHV OBLBO [BU BEJUJG 5&- BLBO NFNCFCBTLBO MPHBN CFSBU ZBOH TBOHBU CFSCBIBZB ZBJUV MPHBNy " $V # 'F $ 1C % .O & $P ;BUBEJUJG5&- QBEBCFOTJONVMBJEJHBO UJLBOEFOHBONFUJMUFSTJFSCVUJMFUFS)BMJOJ CFSUVKVBOy " NFOHVSBOHJ FGJTJFOTJ QFNCBLBSBO CB IBOCBLBS # NFOBJLLBOCJMBOHBOPLUBO $ NFOHVSBOHJQFODFNBSBOVEBSB % NFSBXBU NFTJO LFOEBSBBO BHBS UJEBL DFQBUBVT & NFOHVSBOHJUFSKBEJOZBLOPDLJOHLFUV LBO QBEBNFTJOLFOEBSBBO #FOTJO ZBOH NFNQVOZBJ BOHLB PLUBO CFSBSUJNFOHBOEVOHy " IFQUBOBEBOJTPPLUBOB # JTPPLUBOBEBOIFQUBOB $ JTPPLUBOBEBO[BUBEJUJG % JTPPLUBOBEBO[BUBEJUJG & IFQUBOBEBO[BUBEJUJG #BIBO BUBV [BU ZBOH CFSBTBM EBSJ NJOZBL CVNJEJOBNBLBOy " CFOTJO # HBT $ [BUJOEVTUSJ % QFUSPLJNJB & NJOZBL 3FTJEVNJOZBLCVNJZBOHEJHVOBLBOQBEB MPHBNMPHBN NFTJO LFOEBSBBO BHBS UJEBL DFQBUBVTBEBMBIy " BTQBM # CFOTJO $ NJOZBLUBOBI % NJOZBLQFMVNBT & CBIBOCBLBS Minyak Bumi 177 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. +FMBTLBOQSPTFTUFSCFOUVLOZBNJOZBLCVNJ .FOHBQBNJOZBLCVNJNFSVQBLBOTVNCFS FOFSHJZBOHUJEBLEBQBUEJQFSCBSVJ .FOHBQB LJUB IBSVT NFOHIFNBU NJOZBL CVNJ #BIBO CBLBS BQB ZBOH EBQBU EJHV OBLBO TFCBHBJ BMUFSOBUJG QFOHHBOUJ NJOZBL CVNJ 4FOZBXBBQBZBOHUFSLBOEVOHEBMBN-1( "QB ZBOH EJNBLTVE EFOHBO CJMBOHBO PL UBO #FOTJO QSFNJVN NFNQVOZBJ BOHLB PLUBO +FMBTLBONBLTVEQFSOZBUBBOUFSTFCVU 178 Kimia Kelas X 4FCVULBO LPNQPOFO VUBNB QFOZVTVO NJ OZBLCVNJ #FSJLBO DPOUPI LFHVOBBO SFTJEV NJOZBL CVNJEBMBNJOEVTUSJLJNJB 5FSBOHLBO LFQBOKBOHBO JTUJMBIJTUJMBI CFSJ LVUEBOCFSJMBIQFOKFMBTBO B 5&C .5#& +FMBTLBO LFHVOBBO TFOZBXB IJESPLBSCPO EBMBNCJEBOHTBOEBOHQBOHBOQBQBOTFOJ EBOFTUFUJLBTFDBSBTJOHLBU L atihan Ujian Kenaikan Kelas 1BTBOHBO TFOZBXB CFSJLVU ZBOH CFSJLBUBO LPWBMFOSBOHLBQEVBBEBMBIy " 0EBO40 .VBUBO QPTJUJG TVBUV BUPN UJEBL UFSTFCBS # 0EBO/ NFSBUBEJTFMVSVIBUPNNFMBJOLBOCFSLVN $ /EBO$0 QVM EJ QVTBU BUPN 5FPSJ JOJ EJLFNVLBBO % )$MEBO$0 PMFI & /EBO) " +PIO%BMUPO # ++5IPNTPO 3VNVTLJNJBUFNCBHB** TVMGBUBEBMBIy $ &SOFTU3VUIFSGPSE " $V40 % /JFMT#PIS # $V40 & 3".JMJLBO $ $V40 A Pilihlah jawaban yang tepat. % $V40 & $V40 &MFLUSPOWBMFOTJVOTVS/FNFOFNQBUJLV MJUyEBMBNTJTUFNQFSJPEJLVOTVS " , # - $ . % / & 0 /BNBTFOZBXB$B/0 BEBMBIy " LBMJVNOJUSBU # LBMJVNOJUSJU $ LBMTJVNOJUSJU % LBMTJVNOJUSBU & LBMTJVNEJOJUSJU .PTFMFZ NFOZVTVO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS CFSEBTBSLBOy 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU " LFFMFLUSPOFHBUJGBO "MT )40BR "M40 BR # LFOBJLBONBTTBBUPN $ LFOBJLBOOPNPSBUPN % FOFSHJJPOJTBTJ & KBSJKBSJBUPN 6OTVS 9CFSBEBQBEByEBMBNTJTUFNQF SJPEJLVOTVS " HPMPOHBO**"QFSJPEF # HPMPOHBO**"QFSJPEF $ HPMPOHBO*7"QFSJPEF % HPMPOHBO7***"QFSJPEF & HPMPOHBO7***"QFSJPEF 40H )0M "HBS SFBLTJ EJ BUBT TFUBSB LPFGJTJFO VOUVL )40EBO40BEBMBIy " EBO # EBO $ EBO % EBO & EBO 4FSCVLCFTJTFKVNMBIHSBN"S'F EJSFBLTJLBOEFOHBOHSBNCFMFSBOH"S4 6OTVS CFSJLVU ZBOH UJEBL UFSNBTVL VOTVS TFTVBJEFOHBOQFSTBNBBO HPMPOHBOHBTNVMJBBEBMBIy 'F4 'F4 " IFMJVN ;BU ZBOH UFSTJTB TFUFMBI SFBLTJ CFSBLIJS # OFPO BEBMBIy $ BSHPO " HSBNCFMFSBOH % BSTFO # HSBNCFMFSBOH & LSJQUPO Latihan Ujian Kenaikan Kelas 179 $ HSBNCFMFSBOH % HSBNCFTJ & HSBNCFTJ (BTFUBOBTFCBOZBLHSBN$) EJCBLBS EFOHBOHSBNPLTJHFO+VNMBINPMFLVM )0 ZBOH UFSCFOUVL BEBMBI QBSUJLFM "S)$0 " # $ % & 4VBUVMBSVUBOEJLBUBLBONFNJMJLJEBZBIBO UBS MJTUSJL ZBOH CBJL KJLB TBBU EJVKJ EFOHBO BMBUVKJFMFLUSPMJUNFOVOKVLLBOHFKBMBy " MBNQVNFOZBMBUFSBOHEBOUJNCVMCBO ZBLHFMFNCVOHHBT # MBNQV NFOZBMB SFEVQ EBO UJNCVM TF EJLJUHFMFNCVOHHBT $ MBNQVNFOZBMBSFEVQEBOUJEBLUFSKBEJ HFMFNCVOHHBT % MBNQV UJEBL NFOZBMB EBO TFEJLJU HF MFNCVOHHBT & MBNQVUJEBLNFOZBMB )BTJM QFOHBNBUBO ZBOH EJQFSPMFI TJTXB QBEBQFOHVKJBOMBSVUBOFMFLUSPMJUEBOOPO FMFLUSPMJUEJUVOKVLLBOPMFIEBUBCFSJLVU -BSVUBO /ZBMBMBNQV (FMFNCVOHHBT " NFOZBMB #BOZBL # UJEBLNFOZBMB $ SFEVQ % UJEBLNFOZBMB & NFOZBMB UJEBLBEB UJEBLBEB UJEBLBEB CBOZBL #FSEBTBSLBO EBUB UFSTFCVU MBSVUBO ZBOH CFSTJGBUOPOFMFLUSPMJUBEBMBIMBSVUBOy " "EBO& # $ $ #EBO% % "EBO# & $EBO& +JLBEJMBSVULBOEBMBNBJSMBSVUBOFMFLUSPMJU BLBOUFSVSBJNFOKBEJy 180 Kimia Kelas X " # $ % & LBUJPOEBOBOJPO BUPNBUPN NPMFLVMNPMFLVM JPOJPO QFMBSVUEBO[BUUFSMBSVU 3FBLTJJPOJTBTJZBOHQBMJOHUFQBUEJUVOKVL LBOQBEBSFBLTJy .HBR 40BR " .H40BR # .H$MBR .HBR $MBR )BR 10 BR $ )10BR % $B0) BR $BBR 0)BR & $V/0 BR $V BR /0BR %BSJ CFCFSBQB KFOJT BJS CFSJLVU ZBOH BLBO NFOVOKVLLBOHFKBMBMBNQVNFOZBMBUFSBOH EBOCBOZBLHFMFNCVOHHBTBEBMBIBJSy " TVNVS # TVMJOH $ MFEFOH % IVKBO & MBVU 1FSOZBUBBOZBOHCFOBSUFOUBOHTJGBUFMFLUSP MJUQBEBTFOZBXBLPWBMFOLFDVBMJy " UFSEBQBUQFSCFEBBOIBSHBTLBMBLFFMFL USPOFHBUJGBO # QBTBOHBO FMFLUSPO ZBOH CFSJLBUBO UFS UBSJLTBNBCFTBSLFLFEVBBUPN $ QBTBOHBO FMFLUSPO ZBOH CFSJLBUBO IBOZBUFSUBSJLLFTBMBITBUVBUPNZBOH MFCJIFMFLUSPOFHBUJG % NFNCFOUVLNPMFLVMEXJLVUVC & JLBUBO ZBOH UFSCFOUVL EJTFCVU JLBUBO LPWBMFOQPMBS -BSVUBO ZBOH NFNJMJLJ EFSBKBU JPOJTBTJ BEBMBIMBSVUBOy " ,#S # /B#S $ /)#S % /B0) & )$M0 +JLB EJCJBSLBO UBOQB EJMJOEVOHJ CFTJ EBQBU NFOHBMBNJ LPSPTJ )BM EJTFCBCLBO MPHBN CFTJy " CFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO # CFSFBLTJEFOHBO)0 $ NFOHBMBNJQFMBQVLBO % TFDBSBBMBNJBIEBQBUCFSVCBINFOKBEJ MPHBNMBJO & CFSFBLTJEFOHBOTFNVBHBTEJVEBSB ,POTFQ SFEPLT CFSEBTBSLBO QFMFQBTBO EBO QFOFSJNBBO FMFLUSPO UFSEBQBU QBEB SFBLTJ CFSJLVULFDVBMJy /B$MBR " /BT $MH # $M0BR )0M )$M0BR $ $BT )40BR $B40BR )H % 1CT )$MM 1C$MBR )H $V*BR & $VT *H #JMPLT BUPN ,SPN QBEB TFOZBXB $S0 $S0EBO$S0CFSUVSVUUVSVUBEBMBIy " EBO # EBO $ EBO % EBO & EBO 3FBLTJBVUPSFEPLTUFSEBQBUQBEBQFSTBNBBO SFBLTJCFSJLVUZBJUVy ,$MBR " $MH ,#SBR #SH # )0BR ,*BR )40BR *H ,40BR )0M $ $MH /B0)BR /B$MBR /B$M0BR )0M % 4$/BR )0M 40BR $/ BR ) BR F & $V40BR ,*BR ,40BR $V*BR $SBR $S0 BR 'F BR ) BR 'FBR )0M 1BEBSFBLTJEJBUBTTFOZBXBZBOHCFSUJOEBL TFCBHBJPLTJEBUPSBEBMBIy " $S0 # 'F $ ) % $S & $SEBO'F 4BMBI TBUV DBSB NFOHPMBI MJNCBI PSHBOJL BEBMBI NFOHHVOBLBO QSPTFT MVNQVS BLUJG 1SPTFTJOJEJTFCVUMVNQVSBLUJGLBSFOBMVN QVSUFSTFCVUy " CFSBTBMEBSJHVOVOHNFSBQJ # EJCFSJUBNCBIBOLBSCPOBLUJG $ NFOHBOEVOHMJNCBIPSHBOJL % EJUBNCBI0VOUVLNFSFEVLTJMJNCBI & EJUBNCBI 0 BHBS UFSKBEJ PLTJEBTJ UFS IBEBQ[BU[BUQFODFNBS 4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UJEBL UFSNBTVL TF OZBXBIJESPLBSCPOBEBMBI " QFOUBOB # CVUFOB $ IFLTBOPM % IFQUVOB & BTFUJMFOB "MLBOBCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJUJUJLEJEJI QBMJOHUJOHHJBEBMBI " IFLTBOB # QFOUBOB $ CVUBOB E QSPQBOB & FUBOB 3FBLTJQFNVUVTBOJLBUBOSBOHLBQQBEBBMLFOB NFOKBEJJLBUBOUVOHHBMEJTFCVUSFBLTJ " BEJTJ # TVCTUJUVTJ $ FMJNJOBTJ % PLTJEBTJ & SFEVLTJ 4FOZBXBIJESPLBSCPOZBOHNFNQVOZBJSV NVTNPMFLVM$O)OBEBMBI " BMLBOB # TJLMPBMLBOB $ IJESPLBSCPOKFOVI % BMLVOB & BMLFOB ,FMPNQPLTFOZBXBCFSJLVUZBOHNFSVQBLBO TFOZBXBIJESPLBSCPOUJEBLKFOVIBEBMBI " $)EBO$) # $)EBO$) $ $)EBO$) % $)EBO$) & $)EBO$) Latihan Ujian Kenaikan Kelas 181 /BNB TFOZBXB IJESPLBSCPO CFSJLVU ZBOH UJEBLTFTVBJEFOHBOBUVSBOUBUBOBNBNFOV SVU*61"$BEBMBI " NFUJMCVUBOB # NFUJMQFOUBOB $ EJNFUJMQFOUBOB % EJNFUJMCVUBOB & USJNFUJMIFLTBOB 4FOZBXB BMLFOB ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFNBTBLLBO CVBICVBIBO TFDBSB CVBUBO BEBMBI " FUJMFOB # QSPQVOB $ CVUVOB % QFOUVOB & IFLTVOB 4FOZBXBIJESPLBSCPO$Y)ZTFCBOZBLMJUFS EJCBLBS TFNQVSOB EFOHBO MJUFS PLTJHFO NFOHIBTJMLBO MJUFS HBT LBSCPOEJPLTJEB EBOBJS3VNVTNPMFLVMTFOZBXBIJESPLBS CPOUFSTFCVUBEBMBI " $) # $) $ $) % $) & $) 1FSIBUJLBOLPNQPTJTJNJOZBLCVNJCFSJLVU TFOZBXBBMLBOB BTBNLBSCPLTJMBU TFOZBXBCFMFSBOH TFOZBXBTJLMPBMLBOB TFOZBXBBSPNBUJT 4FOZBXB UFSCBOZBL ZBOH UFSEBQBU EBMBN NJOZBLCVNJBEBMBI " % # & $ 3FTJEV IBTJM EFTUJMBTJ NJOZBL CVNJ EBQBU EJHVOBLBOVOUVL " NJOZBLQFMVNBT # NJOZBLEJFTFM $ CBIBOCBLBSKFU 182 Kimia Kelas X % QFOHFSBTBOKBMBO & CBIBOCBLBSLPNQPS +JLB CFOTJO NFNQVOZBJ BOHLB PLUBO CFSBSUJNFOHBOEVOH " JTPIFQUBOBEBOOPLUBOB # JTPIFQUBOBEBOOPLUBOB $ JTPPLUBOBEBOOIFQUBOB % JTPPLUBOBEBOOIFQUBOB & JTPPLUBOBEBO[BUBEJUJG 6OUVLNFOBJLLBOBOHLBPLUBOCFOTJOEJHV OBLBOTFOZBXB " $) 1C # $) 1C $ $) 1C % $) 1C & $)1C 'SBLTJNJOZBLCVNJZBOHNFNQVOZBJUJUJL EJEJIQBMJOHUJOHHJBEBMBI " BTQBM # TPMBS $ CFOTJO % LFSPTJO & NJOZBLQFMVNBT )BTJM GSBLTJPOBTJ NJOZBL CVNJ ZBOH EJHV OBLBOTFCBHBJQFMBSVUOPOQPMBSEBODBJSBO QFNCFSTJIBEBMBI " -1( # CFOTJO $ QFUSPMFVNFUFS % LFSPTJO & TPMBS 1FSIBUJLBOCFCFSBQBHBTCVBOHBOLFOEBSBBO CFSJLVU $0 $0 40 /0 MPHBNCFSBU (BTCVBOHBOZBOHCFSBDVOEBOUFSBLVNV MBTJEBMBNEBSBIBEBMBIy " # )0M C /0H 0H )/0BR D .O0BR )#SBR .O#SBR #SH )0M E /)H $V0T /H $VT )0M $ % & #FOTJO ZBOH NFOHBOEVOH UJNCBM NVMBJ EJUJOHHBMLBO LBSFOB NFOJNCVMLBO QFODF NBSBO CBIBO QFOHHBOUJOZB ZBOH EBQBU %JLFUBIVJ TFOZBXB $B$0 TFCBOZBL EJHVOBLBOBEBMBI NPM.S$B$0 #FSBQBLBINBTTB " EJCSPNPFUBOB $B$0 KVNMBI QBSUJLFM $B$0 EBO WP # UFUSBFUJMMFBE MVNF$B$0KJLBEJIJUVOHQBEBTVIV¡$ $ NFUJMUFSTJFSCVUJMFUFS EBOUFLBOBOBUN451 % -JRVJE1FUSPMJVN(BT & JTPPLUBOB 1BEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNBN- 1UFQBUCFSFBLTJEFOHBON-0NFOH IBTJMLBO N- 1Y0Z5FOUVLBO SVNVT TF B Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. OZBXBUFSTFCVU +FMBTLBOUFPSJBUPN#PIS +FMBTLBO QFSCFEBBO MBSVUBO FMFLUSPMJU EBO 5FSBOHLBO QSPTFT QFOFNVBO FMFLUSPO PMFI 5IPNTPO +FMBTLBO EBTBS QFOHFMPNQPLBO VOTVS ZBOH EJMBLVLBOPMFI%PCFSFJOFS OPOFMFLUSPMJUCFTFSUBDPOUPIOZB .FOHBQB MFMFIBO TFOZBXB LPWBMFO QPMBS UJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL +FMBTLBO QFSLFNCBOHBO LPOTFQ SFBLTJ SF EPLT 5VMJTLBOLFEVEVLBOHPMPOHBOEBOQFSJPEF VOTVSVOTVS CFSJLVU EBMBN TJTUFN QFSJPEJL 5FSBOHLBOQSPTFTQFOHPMBIBOMJNCBIEFOHBO VOTVS QSPTFTMVNQVSBLUJG B " 4VBUV TFOZBXB NFNJMJLJ SVNVT NPMFLVM C # $) 5VMJTLBO SVNVT TUSVLUVS EBSJ TF D $ OZBXB$)VOUVLNFOHFUBIVJCBOZBLOZB E % JTPNFSZBOHEJNJMJLJPMFITFOZBXBUFSTFCVU 5FSBOHLBO QFSCFEBBO JLBUBO LPWBMFO QPMBS #FSJMBIOBNBQBEBTFOZBXBTFOZBXBBMLFOB EBOOPOQPMBS CFSJLVU +FMBTLBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOLPPS EJOBTJQBEB#'/) B ) ) ) ) ) ) $ $ $ $ $ $ $) #FSJMBI OBNB QBEB TFOZBXBTFOZBXB CFSJ LVU C)$ $ $) B .H* C $V$M $) D 'F4 E /B/0 $) D )$ 4FUBSBLBOSFBLTJSFBLTJCFSJLVU $ $ B .HT )40BR .H40BR 40H )0M ) ) Latihan Ujian Kenaikan Kelas 183 4FCVULBOEBOKFMBTLBOJTPNFSZBOHUFSEBQBU 4FCVULBOLFHVOBBOLFSPTJOEBMBNLFIJEVQ QBEB TFOZBXB BMLVOB 6OUVL NFNQFSNV BOTFIBSJIBSJ EBI CFSJMBI DPOUPI QBEB UJBQUJBQ JTPNFS +FMBTLBO QFOHHVOBBO SFTJEV NJOZBL CVNJ UFSTFCVU EBMBNJOEVTUSJQFUSPLJNJB +FMBTLBO TFOZBXBTFOZBXB ZBOH UFSEBQBU EBMBNNJOZBLCVNJ 184 Kimia Kelas X Kunci Jawaban Ulangan Harian Bab I A Pilihlah jawaban yang tepat. B. # # $ " # $ % & $ # $ % " " " % & & # " Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 5IPNTPONBNQVNFOKFMBTLBOCBIXBBUPN NFSVQBLBOCPMBCFSNVBUBOQPTJUJGZBOHEJ OFUSBMLBOPMFIFMFLUSPOZBOHUFSTFCBSNFSBUB QBEBBUPN #PISNFOHBNBUJTQFLUSVNBUPNNFOHHVOBLBO VOTVSIJESPHFO)BTJMOZBNFOVOKVLLBOCBIXB TQFLUSVNIJESPHFONFSVQBLBOHBSJTHBSJTZBOH UFSQJTBI(BSJTJUVNFSVQBLBOMJOUBTBOFMFLUSPO EFOHBOUJOHLBUFOFSHJUFSUFOUV D .PEFMBUPN B .PEFMBUPNC .PEFMBUPN 5IPNTPO 3VUIFSGPSE #PIS 5IPNTPO NFOHBNBUJ QFMBU LBUPEB EBO BOPEB EBMBN UBCVOH IBNQB VEBSB ZBOH EJBMJSJ MJTUSJL UFHBOHBO UJOHHJ *B NFOFNV LBOCBIXBQFMBULBUPEBNFNBODBSLBOTJOBS ZBOHCFSHFSBLNFOVSVUHBSJTMVSVTNFOVKV QFMBUBOPEB4FMBJOCFSHFSBLMVSVTTJOBSJOJ KVHBEJCFMPLLBOPMFINFEBONBHOFUNFEBO MJTUSJL NFOVKV BOPEB 4JOBS EBSJ QFMBU LB UPEB NFSVQBLBO QBSUJLFM QFOZVTVO BUPN CFSNVBUBOOFHBUJGZBOHEJTFCVUFMFLUSPO 6OTVS 4 0 /B "S "T /PNPS BUPN /PNPS NBTTB 1SPUPO /FVUSPO &MFLUSPO 1FFOHJTJBO FMFLUSPO EJNVMBJ EBSJ LVMJU ZBOH NFNJMJLJ UJOHLBU FOFSHJ SFOEBI NFOVKV UJOHLBUFOFSHJZBOHMFCJIUJOHHJ B 3C ,POGJHVSBTJFMFLUSPO &MFLUSPO WBMFOTJ DFOEFSVOH NFN CFOUVLJPOQPTJUJG C #S ,POGJHVSBTJFMFLUSPO &MFLUSPO WBMFOTJ DFOEFSVOH NFN CFOUVLJPOOFHBUJG D $B ,POGJHVSBTJFMFLUSPO &MFLUSPO WBMFOTJ DFOEFSVOH NFN CFOUVLJPOOFHBUJG 6OTVS ZBOH EJNBLTVE ZBJUV 9 EFOHBO LPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPO WBMFOTJ /PNPSBUPNFMFLUSPOWBMFOTJEBO KVNMBIOFVUSPO 6OTVSVOTVS ZBOH UFSMFUBL QBEB QFSJPEF ZBJUV /B EBO 1 4FEBOHLBO VOTVS ZBOH NFOFNQBUJQFSJPEFZBJUV,(FEBO"T Ulangan Harian Bab II A B. Pilihlah jawaban yang tepat. $ & % % # $ # # $ $ & " % # & % $ & & " Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1FSLFNCBOHBO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS NFMJQVUJ QFOHFMPNQPLBO CFSEBTBSLBO TJGBU MPHBN EBO OPOMPHBN QFSCFEBBO NBTTB BUPN QBEB UJHB VOTVSLFNJSJQBOTJGBUZBOHCFSVMBOHTFUJBQEFMB QBOVOTVSLFNJSJQBOTJGBUEBOLFOBJLBONBTTB BUPNEBOCFSEBTBSLBOLFOBJLBONBTTBBUPN 6OTVS MPHBN DPOUPI UFNCBHB EBO CFTJ CFSTJGBU FMFLUSPQPTJUJG NFOHJMBQ LPOEVLUPS ZBOH CBJL PLTJEBOZB CFSTJGBU CBTB EBO LFS BQBUBOOZB UJOHHJ 4FEBOHLBO VOTVS OPOMP Kunci Jawaban 185 HBNDPOUPIPLTJHFOEBOOJUSPHFO CFSTJGBU FMFLUSPOFHBUJG UJEBL NFOHJMBQ NFSVQBLBO JTPMBUPS PLTJEBOZB CFSTJGBU BTBN EBO LFS BQBUBOOZBSFOEBI %PCFSFJOFS NFOHFMPNQPLLBO VOTVS CFS EBTBSLBO QFSCFEBBO NBTTB BUPN QBEB UJHB VOTVS EFOHBO NBTTB BUPN VOTVS LFEVB SFSBUBNBTTBBUPNVOTVSQFSUBNBEBOLFUJHB ,BSFOB IBM JOJ UJEBL CFSMBLV VOUVL TFNVB VOTVS /FXMBOET NFOHFMPNQPLLBO VOTVS CFSEBTBSLBO LFNJSJQBO TJGBU ZBOH CFSVMBOH TFUJBQEFMBQBOVOTVS .PTFMFZ NFOZVTVO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS CFSEBTBSLBOLFOBJLBOOPNPSBUPN B (PMPOHBO*"QFSJPEF C (PMPOHBO7***"QFSJPEF D (PMPOHBO**"QFSJPEF 4JGBUTJGBUVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJPEJLZBLOJ B +BSJKBSJBUPNBEBMBIKBSBLBOUBSBJOUJ BUPNEFOHBOLVMJUUFSMVBSBUPN C &OFSHJJPOJTBTJBEBMBIFOFSHJNJOJNVN ZBOHEJQFSMVLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBN LFBEBBO HBT VOUVL NFMFQBTLBO TBUV FMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB D "GJOJUBT FMFLUSPO BEBMBI FOFSHJ ZBOH EJCFCBTLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBNLF BEBBOHBTVOUVLNFOFSJNBTBUVFMFLUSPO E ,FFMFLUSPOFHBUJGBO BEBMBI VLVSBO LF NBNQVBOBUPNVOUVLNFOBSJLQBTBO HBOFMFLUSPOEBMBNTVBUVJLBUBO 4FNBLJO CFTBS KVNMBI LVMJU BUPN TFNBLJO CFTBSQVMBKBSJKBSJBUPN %BMBNTBUVQFSJPEFFOFSHJJPOJTBTJTFNBLJO CFTBS TFEBOHLBO EBMBN TBUV HPMPOHBO FO FSHJJPOJTBTJTFNBLJOLFDJM ,BSFOB IBSHB BGJOJUBT FMFLUSPOOZB TFNBLJO QPTJUG TFIJOHHB TFNBLJO TVMJU VOUVL NF OFSJNBFMFLUSPO %BMBN TJTUFN QFSJPEJL VOTVS EBSJ LJSJ LF LBOBOIBSHBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBTFNBLJO CFTBS+BEJHPMPOHBO7**"NFNJMJLJLFFMFL USPOFHBUJGBO UFSCFTBS 8BMBVQVO HPMPOHBO 7***" UFSMFUBL EJ TFCFMBI LBOBO HPMPOHBO 7**" UBQJ UFUBQ TBKB UJEBL NFNJMJLJ IBSHB LFFMFLUSPOFHBUJGBOUFSCFTBS4FCBCHPMPOHBO 7***"TVEBINFODBQBJLFTUBCJMBO 186 Kimia Kelas X Ulangan Harian Bab III A B. Pilihlah jawaban yang tepat. & % % # " $ % " & $ % & " # % " $ $ $ Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. ,BSFOBVOTVSHBTNVMJBNFNJMJLJFMFLUSPO WBMFOTJ LFDVBMJ BUPN )F ZBOH NFNJMJLJ FMFLUSPOWBMFOTJ 6OUVLNFODBQBJLFTUBCJMBOUJBQVOTVSCFS HBCVOH EFOHBO VOTVS MBJO HVOB NFNFOVIJ BUVSBOPLUFU ,BSFOB QBEB JLBUBO JPO UFSEBQBU QFSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBOTFIJOHHBJLBUBOZBOHUFS CFOUVLLVBU +JLB LFFMFLUSPOFHBUJGBO BUPN CFTBS LF NBNQVBO NFOBOHLBQ FMFLUSPO KVHB CFTBS ,FNBNQVBO BUPN EBMBN NFOBOHLBQ EBO NFMFQBTFMFLUSPOCFSEBTBSLBOHPMPOHBOBUPN B #'JLBUBOLPWBMFO C ' JLBUBOLPWBMFO D /B'JLBUBOJPO E $0JLBUBOLPWBMFO 0 ) 0 4 0 ) 0 B /) C .H$M D /B0) ) /B 0 ) $M .H $M ) / ) 4FOZBXB QPMBS BEBMBI TFOZBXB ZBOH NFNJ MJLJNPNFOEJQPMZBOHCFTBSDPOUPI)$M 4FEBOHLBOTFOZBXBOPOQPMBSUJEBLNFNQVO ZBJNPNFOEJQPMTBNBTFLBMJDPOUPI) B )0 TFOZBXBQPMBS C #F$M TFOZBXBOPOQPMBS D #' TFOZBXBOPOQPMBS 6OTVS MPHBN NFNJMJLJ FOFSHJ JPOJTBTJ ZBOH SFOEBI EBO FMFLUSPO WBMFOTJ ZBOH LFDJM TF IJOHHB VOTVS MPHBN NFNQVOZBJ LFDFOEFS A B. EBO NFOVOKVLLBO LFNJSJQBO TJGBU ZBOH VOHBO NFOKBEJ JPO QPTJUJG &MFLUSPO WBMFOTJ CFSVMBOHTFUJBQEFMBQBOVOTVS ZBOH CFSEFLBUBO BLBO UFSEFMPLBMJTBTJ NFN CFOUVL MBVUBO FMFLUSPO EJ TFLJUBS JPOJPO BHPMPOHBO**"QFSJPEF CHPMPOHBO*"QFSJPEF QPTJUJG 4FMBOKVUOZB MBVUBO FMFLUSPO TBMJOH DHPMPOHBO7**"QFSJPEF CFSJLBUBO NFNCFOUVL JLBUBO MPHBN ,F BEBBOJOJEBQBUEJHVOBLBOVOUVLNFOKFMBT *LBUBOJPOUFSKBEJTBBUVOTVSOPOMPHBNNF OBSJL FMFLUSPO EBSJ VOTVS MPHBN "OUBSJPO LBO TJGBU MPHBN TFCBHBJ QFOHIBOUBS QBOBT ZBOH CFSMBXBOBO NFOJNCVMLBO HBZB UBSJL EBOMJTUSJLZBOHCBJL NFOBSJLHBZBFMFLUSPTUBUJL 0CFSBSUJFMFLUSPOWBMFOTJ Ulangan Tengah Semester I 4USVLUVSMFXJT 0 0 BUBV0 0 Pilihlah jawaban yang tepat. 6OTVS/NFNCFOUVLJLBUBOLPWBMFOEFOHBO VOTVS)-BMVVOTVS)LFFNQBUNFMFQBT $ $ # & FMFLUSPO EBO CFSJLBUBO EFOHBO VOTVS / # & & " NFOHHVOBLBOQBTBOHBOFMFLUSPOCFCBTVOTVS % " % % /ZBOHEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ # " % % ) # # % % ) / Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. "UPN NFSVQBLBO CPMB CFSNVBUBO QPTJUJG ZBOHEJOFUSBMLBOPMFINVBUBOOFHBUJGFMFLUSPO ZBOHUFSTFCBSNFSBUBQBEBQFSNVLBBOCPMB B OPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP UPOOFVUSPOFMFLUSPO C OPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP UPOOFVUSPOFMFLUSPO D OPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP UPOOFVUSPOFMFLUSPO ,BSFOB TFNBLJO KBVI MFUBL LVMJU EBSJ JOUJ FOFSHJZBOHEJNJMJLJTFNBLJOUJOHHJ%BMBN IBMJOJUJOHLBUFOFSHJUFSFOEBIEJNJMJLJPMFI LVMJU, B 1FMFLUSPOWBMFOTJ C .OFMFLUSPOWBMFOTJ D 9FFMFLUSPOWBMFOTJ 6OTVSMPHBN 6OTVSOPOMPHBN ) ) Ulangan Harian Bab IV A B. Pilihlah jawaban yang tepat. $ # % # " $ $ " % # # & $ % % & # % " % Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 4FOZBXB CJOFS BEBMBI TFOZBXB ZBOH IBOZB UFSCFOUVL EBSJ EVB NBDBN VOTVS %VB VOTVS UFSTFCVU CJTB CFSVQB VOTVS MPHBN EBO OPO MPHBNDPOUPI/B$MEBO$BM NBVQVOEVB VOTVSOPOMPHBNDPOUPI$0EBO/0 /BNB MPHBN EJJLVUJ OBNB OPOMPHBN EFO HBOBLIJSBOJEB ,POEVLUPS *TPMBUPS ,BSFOB EBMBN LFTFIBSJBO TFOZBXB UFSTFCVU .FOHJMBQ 5JEBLNFOHJMBQ MFCJIEJLFOBMEFOHBOOBNBUSJWJBMQFSEBHBO #FSTJGBUFMFLUSPQPTJUJG #FSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG HBO .JTBMOZB $)$00) EJOBNBJ BTBN BTFUBU*61"$ EBOBTBNDVLBUSJWJBM 0LTJEBOZBCFSTJGBUCBTB 0LTJEBOZBCFSTJGBUBTBN 5BUBOBNBTFOZBXBQPMJBUPNJLNFNJMJLJQFS ,FSBQBUBOUJOHHJ ,FSBQBUBOSFOEBI CFEBBO QBEB BXBMBO IJQP QFS BUBV UJP 1BEBU 3BQVI EBOBLIJSBOJUBUBVBU .JTBMOZB/B$M0 OBUSJVN IJQPLMPSJU 4FMBJO NFOHHVOBLBO )VLVN 0LUBG /FXMBOET NFOHFMPNQPLLBO BLIJSBO JU BUBV BU TFOZBXB QPMJBUPNJL VOTVSCFSEBTBSLBOLFOBJLBONBTTBBUPNOZB Kunci Jawaban 187 KVHB NFOHHVOBLBO BLIJSBO JEB NJTBMOZB /B0)OBUSJVNIJESPLTJEB 1FOVMJTBOTFOZBXBBTBNEFOHBONFOZFCVU LBOOBNBBTBNOBNBQBTBOHBOBOJPO BLIJSBOoJEB.JTBMOZB)$M )$M BTBNLMPSJEBOBNBBTBNLMPSJEB B 1FSFBLTJEBOIBTJMSFBLTJEJOZBUBLBO EFOHBOSVNVTLJNJBZBOHCFOBS C +VNMBIBUPNBUPNTFCFMVNSFBLTJTBNB EFOHBOKVNMBIBUPNBUPNTFTVEBISFBLTJ D 8VKVE[BU[BUZBOHUFSMJCBUSFBLTJIBSVT EJOZBUBLBOEBMBNUBOEBLVSVOHTFUFMBI QFOVMJTBO[BU[BUUFSTFCVU B.BHOFTJVNPLTJEB G"NPOJVNGPTGBU C,BMJVNLMPSJEB H5JNCBM** BTFUBU D,BMTJVNOJUSBU I/BUSJVNBTFUBU E4VMGVSUSJPLTJEB J5FNCBHB** JPEJEB F5FNCBHB** TVMGBU K#FTJ*** LMPSJEB B $$M F 'F4 C #B$M G .H0) D /0 H 1C#S E )10 I /B$M0 B $B0) BR )10BR $B10 BR )0M C .O0T )$MBR .O$MBR )0M $MH D 'F0T $0H 'FT $0H E /) 40T /B0)T /B40T )0M /)H F #B0) BR 10BR #B10 T )0M 1FOBNBBOTFOZBXBQBEBUBCFMCFSJLVUZBJUV 40 /0 10 , 'F /B "M ,40 ,/0 LBMJVNTVMGBU LBMJVNOJUSBU 'F 40 'F/0 CFTJ*** TVMGBU CFTJ*** OJUSBU /B40 /B/0 OBUSJVNTVMGBU OBUSJVNOJUSBU "M 40 "M/0 BMVNJOJVN BMVNJOJVN TVMGBU OJUSBU ,10 LBMJVNGPTGBU 'F10 CFTJ*** GPTGBU /B10 OBUSJVNGPTGBU "M10 BMVNJOJVN GPTGBU & & # # B. $ $ $ # & & $ $ & % & $ % # & % Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 'F0 .H 4 0 1FSCBOEJOHBONBTTBUJBQTFOZBXB 9: 9: 9: ,BSFOB LFUJHB TFOZBXB UFSTFCVU NFNJMJLJ QFSCBOEJOHBO ZBOH TBNB NBLB TFTVBJ EF OHBO)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ $) /0 7PMVNFPLTJHFOZBOHEJQFSMVLBO 7PMVNFLBSCPOEJPLTJEBZBOHEJIBTJMLBO +VNMBINPMFLVM/YNPMFLVM HSBN $) HSBN Ulangan Akhir Semester I A B. Pilihlah jawaban yang tepat. % # $ # " $ % & " # $ $ % $ % " $ $ # % # # # # $ $ $ " & % & # % # # % " # $ % Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Ulangan Harian Bab V A Pilihlah jawaban yang tepat. # # 188 " % Kimia Kelas X # # " $ # $ .FOVSVU 3VUIFSGPSE TJOBS BMGB BEB ZBOH EJCFMPLLBO EBO BEB KVHB ZBOH EJQBOUVMLBO P P NFNCFOUVL TVEVU 3VUIFSGPSE NFOZBUBLBO CBIXB NVBUBO QPTJUJG TVBUV BUPN UJEBL UFSTFCBS NFSBUB EJ TFMVSVI BUPN NFMBJOLBOCFSLVNQVMQBEBQVTBUBUPN1VTBU UFNQBUCFSLVNQVMOZBNVBUBOQPTJUJGEJLFOBM TFCBHBJJOUJBUPNEFOHBOFMFLUSPOCFSNVBUBO OFHBUJG CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN 4USVLUVS BUPN UFSTVTVO BUBT QSPUPO OFV USPOEBOFMFLUSPO +VNMBINBLTJNVNFMFLUSPOZBOHNFOFNQBUJ UJBQUJBQLVMJUNFOHJLVUJSVNVTO ,FMFNBIBOOZB ZBJUV VOTVS ZBOH NFNJMJLJ NBTTBBUPNZBOHMFCJICFTBSUFSMFUBLTFCFMVN VOTVSZBOHNFNJMJLJNBTTBBUPNMFCJILFDJM (PMPOHBO6UBNB (PMPOHBO *" **" ***" *7" 7" 7*" 7**" 7***" /BNB(PMPOHBO "MLBMJ "MLBMJUBOBI "MVNJOJVN ,BSCPO /JUSPHFO ,IBMLPHFO )BMPHFO (BTNVMJB B +BSJKBSJ BUPN BEBMBI KBSBL BOUBSB JOUJ EFOHBOLVMJUUFSMVBSTVBUVBUPN C &OFSHJJPOJTBTJBEBMBIFOFSHJNJOJNVN ZBOH EJQFSMVLBO PMFI BUPN OFUSBM EBMBN LFBEBBO HBT VOUVL NFMFQBTLBO TBUVFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB D "GJOJUBTFMFLUSPOBEBMBIFOFSHJZBOHEJ CFCBTLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBNLFBEBBO HBTVOUVLNFOFSJNBTBUVFMFLUSPO E ,FFMFLUSPOFHBUJGBO BEBMBI VLVSBO LF NBNQVBO TVBUV BUPN VOUVL NFOBSJL QBTBOHBOFMFLUSPOEBMBNTVBUVJLBUBO 6OTVSZBOHDFOEFSVOHNFMFQBTLBOFMFLUSPO CFSTJGBU FMFLUSPQPTJUJG TFEBOHLBO VOTVS ZBOHDFOEFSVOHNFOZFSBQFMFLUSPOCFSTJGBU FMFLUSPOFHBUJG $M #F $M *LBUBO LPWBMFO LPPSEJOBTJ BEBMBI JLBUBO ZBOHUFSKBEJKJLBFMFLUSPOFMFLUSPOZBOHEJ HVOBLBOVOUVLCFSJLBUBOCFSBTBMEBSJTBMBI TBUVVOTVSZBOHCFSJLBUBO 0 *LBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ 0 ) 0 4 0 ) 0 EBQBUEJUVMJT ) 0 4 0 ) 0 /BNB BTBN DVLB CFSBTBM EBSJ OBNB USJWJBM $)$00) %BMBN LFTFIBSJBO OBNB JOJ EJLFOBMEBSJQBEBBTBNBTFUBU*61"$ 4FOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOBUBTEVBVOTVS OPOMPHBNNJTBMOZB/0/0EBO$0 4FEBOHLBO TFOZBXB CJOFS ZBOH UFSTVTVO BUBTVOTVSOPOMPHBNEBOMPHBNNJTBMOZB /B$M$B$MEBO$B40 B "TBNLBSCPOBU C "TBNOJUSBU D "STFOUSJPLTJEB E ,BMJVNEJIJESPLTJEB F #FTJ*** TVMGJEB /P 4FOZBXB $)$00) $)$)0) $)$0$) )$)0 B C D B C /BNB*61"$ BTBNBTFUBU FUBOPM QSPQBOPO GPSNBMEFIJEB /BNB5SJWJBM BTBNDVLB BMLPIPM BTFUPO GPSNBMJO E "T0 /B10 #B0) F $V0) 'F$M 'F0T )$MBR 'F$MBR )0M ,.O0BR )$MH ,$MBR .O$MBR $MH )0M T TPMJEQBEBU BRBRVPVTFMBSVUEBMBNBJS M MJRVJEDBJS H HBTHBT +JLBEVBVOTVSEBQBUNFNCFOUVLMFCJIEBSJ TBUV NBDBN QFSTFOZBXBBO QFSCBOEJOHBO NBTTBVOTVSZBOHTBUVEFOHBOMBJOOZBCFS CBOEJOHTFCBHBJCJMBOHBOZBOHTFEFSIBOBEBO CVMBU HSBN $) Kunci Jawaban 189 Ulangan Harian Bab VI A B. Pilihlah jawaban yang tepat. # " # # $ & " $ $ & $ $ # & # % $ % " " Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. B MBNQV UJEBL NFOZBMB EBO UJEBL BEB HFMFNCVOHHBT C MBNQVNFOZBMBSFEVQEBOBEBHFMFNCVOHHBT D MBNQVNFOZBMBUFSBOHEBOBEBHFMFN CVOHHBT -BSVUBOFMFLUSPMJU -BSVUBOOPOFMFLUSPMJU %BQBU MJTUSJL NFOHIBOUBSLBO 5JEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBO MJTUSJL ,BSFOB MBSVUBO DVLB NFSVQBLBO FMFLUSPMJU MFNBI TFEBOHLBO MBSVUBO HBSBN NFSV QBLBOFMFLUSPMJULVBU B 4FOZBXB LPWBMFO QPMBS ZBJUV TFOZBXB ZBOH NPMFLVMNPMFLVMOZB EBQBU EJV SBJLBOPMFIBJSNFNCFOUVLJPOQPTJUJG EBO JPO OFHBUJG ZBOH CFSHFSBL CFCBT TFIJOHHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL C -FMFIBO TFOZBXB LPWBMFO QPMBS ZBJUV TFOZBXB ZBOH NPMFLVMNPMFLVMOZB CFSTJGBU OFUSBM TFIJOHHB UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBOMJTUSJL ,BSFOB NPMFLVMNPMFLVM TFOZBXB LPWBMFO TFQFSUJ)#S EBQBUEJVSBJLBOPMFIBJSNFN CFOUVLBOJPOEBOLBUJPOZBOHCFSHFSBLCF CBTTFIJOHHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL .FOHBOEVOH JPOJPO 5JEBL BEB JPOJPO ZBOH ZBOHCFSHFSBLCFCBT CFSHFSBLCFCBTEJEBMBNOZB .FNJMJLJEFSBKBUJPOJTBTJ .FNJMJLJ EFSBKBU JPOJTBTJ B VOUVL FMFLUSPMJU B LVBU EBO B VOUVL FMFLUSPMJUMFNBI 1SPTFTLJNJBZBOHNFOHHVOBLBOBSVTMJTUSJL VOUVLNFOHIBTJMLBOQFSVCBIBOLJNJB ,BSFOB /B$M EBMBN CFOUVL QBEBU UJEBL NFNJMJLJ JPO ZBOH ZBOH NBNQV NFOHIBO UBSLBO MJTUSJL /B$M IBSVT EJVSBJLBO EVMV EBMBNCFOUVLMBSVUBOTFIJOHHBUFSKBEJQSPTFT JPOJTBTJZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL ,BSFOB MBSVUBO HVMB NFSVQBLBO MBSVUBO OPOFMFLUSPMJUNBLBUJEBLBEBJPOJPOZBOH CFSHFSBLCFCBTEJEBMBNOZB 4BBUEBMBNMBSVUBO)$MUFSVSBJNFOKBEJJPO )EBOJPO$M )$MBR →)BR $MBR *POJPO ) BLBO CFSHFSBL NFOVKV LBUPEB NFOHBNCJM FMFLUSPO EBO CFSVCBI NFOKBEJ HBTIJESPHFO )BR F→)H 4FEBOHLBO JPOJPO $M CFSHFSBL NFOVKV BOPEB NFMFQBTLBO FMFLUSPO EBO CFSVCBI NFOKBEJHBTLMPSJO3FBLTJZBOHUFSKBEJ 190 $MBR →$MH F Kimia Kelas X Ulangan Harian Bab VII A B. Pilihlah jawaban yang tepat. " % & $ % # " $ & $ " & # # & " " # & & & & " & # Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 3FBLTJPLTJEBTJ QFOHJLBUBOPLTJHFO QFMFQBTBOFMFLUSPO QFOJOHLBUBOCJMBOHBOPLTJEBTJ 3FBLTJSFEVLTJ QFMFQBTBOPLTJHFO QFOBOHLBQBOFMFLUSPO QFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ #JMBOHBO ZBOH NFOZBUBTLBO CBOZBLOZB FMFLUSPO TVBUV VOTVS ZBOH UFSMJCBU EBMBN QFNCFOUVLBOJLBUBO B C DE 3FBLTJ BVUPSFEPLT UFSKBEJ KJLB TVBUV VOTVS NFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJTFLB MJHVT$POUPI /B$MBR /B0)BR $MH /B$M0BR )0M B PLTJEBUPS$S0SFEVLUPS$0 PLTJEBUPS40 SFEVLUPS* ,BMJVNQFSNBOHBOBU 5FNCBHB** TVMGJEB 5JNCBM** OJUSBU #BSJVN** GPTGBU $S0 C $$M D )40 Q) 5VNCVIBOEBOCJOBUBOHBJSIBOZBCJTB IJEVQQBEBQ)OFUSBMQ) C 5JOHLBULFLFSVIBOBJS "JS ZBOH LFSVI NFOHIBMBOHJ TJOBS NBUBIBSJNBTVLLFBJSTFIJOHHBNFOH IBNCBU QFSUVNCVIBO UVNCVIBO EBO CJOBUBOHBJS D "EBOZBCJPJOEJLBUPSBUBVNBLSPJOWFSUF CSBUB #JPUB EBQBU EJHVOBLBO TFCBHBJ iUBOEB IJEVQwEBSJLFBEBBOTVBUVBJS E ,BEBS PLTJHFO UFSMBSVU %0 %JTPMWFE 0YZHFO 4FNBLJO LFDJM LBEBS PLTJHFO UFSMBSVU %0 EBMBNBJSNBLBTFNBLJOSFOEBI QVMBLVBMJUBTBJS F #0%#JPMPHJDBM0YZHFO%FNBOE 4FNBLJO CFTBS LBEBS #0% EBMBN BJS TFNBLJOSFOEBILVBMJUBTBJS G4VIV .BLJO UJOHHJ TVIV BJS NBLJO TFEJLJU LBEBS PLTJHFO UFSMBSVU EBMBN BJS EBO TFCBMJLOZB H ,BEBS[BUQBEBUUFSMBSVU 4FNBLJO CBOZBL LBEBS TFOZBXBTFOZBXB UFSTFCVUEBMBNBJSNBLBBJSTFNBLJOTBEBI 1BEBQSPTFTBFSPCJLNJLSPCBUVNCVIEBMBN GMPL MVNQVS ZBOH UFSEJTQFSTJ TFIJOHHB UFSKBEJCJPEFHSBEBTJ%FOHBOEFNJLJBOMJN CBIPSHBOJLEBQBUEJVSBJLBO %JUBNCBILBO TFSCVL LBSCPO BLUJG TFDBSB MBOHTVOHLFEBMBNTJTUFNQFOHPMBIBO C B C D E B B Ulangan Tengah Semester II A Pilihlah jawaban yang tepat. $ " # % " $ & # $ $ % " " # B. & # & % $ # Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1BEBMBSVUBOFMFLUSPMJUNFOVOKVLLBOHFKBMB MBNQVNFOZBMBEBOUJNCVMHFMFNCVOHHBT TFEBOHLBOQBEBMBSVUBOOPOFMFLUSPMJUUJEBL NFOVOKVLLBO HFKBMB MBNQV NFOZBMB EBO UJEBLNVODVMHFMFNCVOHHBT ,BSFOBEBMBNMBSVUBOOZBTFOZBXBLPWBMFO CFSCFOUVLNPMFLVM &MFLUSPMJU,VBU &MFLUSPMJU-FNBI %BMBNBJSUFSJPOJTBTJ %BMBNBJSUFSJPOJTBTJ TFNQVSOB TFCBHJBOB %BMBNMBSVUBOUJEBL%BMBNMBSVUBONBTJI UFSEBQBUNPMFLVM[BU UFSEBQBUNPMFLVM[BU UFSMBSVU UFSMBSVU *POEBMBNMBSVUBO *POEBMBNMBSVUBO CFSKVNMBICBOZBL CFSKVNMBITFEJLJU .FNQVOZBJEBZB .FNQVOZBJEBZB IBOUBSMJTUSJLLVBU IBOUBSMJTUSJLMFNBI %FSBKBU JPOJTBTJ BEBMBI VLVSBO LFLVBUBO TVBUVFMFLUSPMJU B 3FBLTJ NFUBUFTJT UJEBL UFSKBEJ QFSVCB IBOCJMPLTQBEBVOTVSVOTVSOZB C 3FBLTJSFEPLTUFSKBEJQFSVCBIBOCJMPLT QBEBVOTVSVOTVSOZB B #JMPLT0EBO C #JMPLT.OEBO B 0LTJEBUPS$S0 SFEVLUPS$S0 C 0LTJEBUPS* SFEVLUPS4O$M B #BSJVNLMPSJEB C 5FNCBHB** TVMGBU D .BHOFTJVNLMPSJEB E 5JNCBM*7 PLTJEB .FOHPMBI MJNCBI NFOHHVOBLBO MVNQVS ZBOH NFOHBOEVOH CBOZBL CBLUFSJ BFSPC ZBOH EBQBU NFOHVSBJLBO MJNCBI PSHBOJL TFIJOHHBNFOHBMBNJCJPEFHSBEBTJ Kunci Jawaban 191 Ulangan Harian Bab VIII A B. Pilihlah jawaban yang tepat. & " $ $ & $ & % " " " # $ # & # % # " " *TPNFSQPTJTJBEBMBITFOZBXBTFOZBXBZBOH NFNQVOZBJSVNVTNPMFLVMTBNBUFUBQJQP TJTJ JLBUBO SBOHLBQ UJHBOZB CFSCFEB TFEBO HLBOJTPNFSSBOUBJBEBMBITFOZBXBTFOZBXB ZBOHSVNVTNPMFLVMOZBTBNBUFUBQJSBOUBJ LBSCPOOZBCFSCFEB *TPNFSQPTJTJTFOZBXB$) ) ) )$ $ $ $ $) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. .FNQVOZBJ FNQBU FMFLUSPO WBMFOTJ ZBOH EBQBUNFNCFOUVLQBTBOHBOFMFLUSPOCFSTB NBEFOHBOBUPNMBJOEBONFNCFOUVLSBOUBJ BUPNLBSCPOEFOHBOQFMCBHBJCFOUVL 4FOZBXB ZBOH NFOHBOEVOH JLBUBO LBSCPO UVOHHBM t BMLBOB NFSVQBLBO IJESPLBSCPO KFOVI ZBOHLVSBOHSFBLUJG t EBQBUCFSFBLTJEFOHBOHBTLMPSEFOHBO CBOUVBOTJOBSVMUSBWJPMFU t QFNCBLBSBO TFNQVSOB BMLBOB EBQBU NFNCFOUVLHBT$0EBO)0 $) $M 67 $) $M)$M NFUBOBLMPS NFUJMLMPSJEBBTBNLMPSJEB ) )$ $ $ $ $) *TPNFSSBOUBJTFOZBXB$) ) ) )$ $ $ $ $) ) )$ $ $ $) $) ) ) ) )$ $ $ $ $ $)IFLTVOB ) ) )$ $ $ $ $ $)IFLTVOB ) ) )$ $ $ $ $ $)IFLTVOB $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ ) )$ $ $ ) )$ $ $ $ B EJNFUJMIFLTBOB C FUJMNFUJMIFQUFOB B ) ) ) ) )$ $ $ $ $ $) )$ $) $) ) C ) $ $ $ $ $ $) $) $) ) $ $)NFUJM QFOUVOB ) $ $)NFUJM QFOUVOB $) )$ ) )$ $ $ $ $)EJNFUJM CVUVOB $) Ulangan Harian Bab IX D $) ) $ $ $ $ $) $) )$$))$M FUFOB 192 )$o$)$M BTBNLMPSJEB Kimia Kelas X FUJMLMPSJEB A Pilihlah jawaban yang tepat. $ # % " " # & & $ $ % & % " $ $ $ # % % B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. .JOZBLCVNJUFSCFOUVLEBSJQSPTFTQFMBQVLBO KBTBESFOJLNJLSPPSHBOJTNF ZBOHUFSLVCVSEJ CBXBIUBOBICFSKVUBKVUBUBIVOMBMV+BTBESFOJL JOJ MBMV NFNCVTVL EBO NBLJO NFOVNQVL LFNVEJBO UFSUVUVQ PMFI TFEJNFO %J TJOJMBI UFSKBEJ QFNCVTVLBO PMFI CBLUFSJ BOBFSPC %FOHBO BEBOZB UFLBOBO UJOHHJ NBLB TFUFMBI CFSKVUBKVUBUBIVOUFSCFOUVLMBINJOZBLCVNJ ,BSFOB UFSCFOUVLOZB NJOZBL CVNJ NF NBLBO XBLUV CFSKVUBKVUB UBIVO MBNBOZB 4FIJOHHB KJLB IBCJT NJOZBL CVNJ UJEBL EBQBUUFSCFOUVLEBMBNXBLUVZBOHTJOHLBU ,BSFOB NJOZBL CVNJ NFSVQBLBO CBIBO CBLBSZBOHUJEBLEBQBUEJQFSCBSVJ"MUFSOB UJG QFOHHBOUJ NJOZBL CVNJ BOUBSB MBJO HBT BMBNCBUVCBSBEBOFOFSHJTVSZB .FUBOBFUBOBQSPQBOBEBOCVUBOB #JMBOHBOZBOHNFOVOKVLLBOLVBMJUBTCFOTJO #FOTJO UFSTFCVU NFOHBOEVOH JTPPL UBOBEBOIFQUBOB 4FOZBXB BMLBOB TJLMPBMLBOB EBO TFOZBXB BSPNBUJL 3FTJEV NJOZBL CVNJ EBMBN JOEVTUSJ LJNJB EJHVOBLBO TFCBHBJ NJOZBL QFMVNBT MJMJO QBSBGJOEBOQFOHFSBTBOKBMBO B 5&- 5FUSB &UJM -FBE [BU BEJUJG ZBOH EJUBNCBILBO QBEB CFOTJO VOUVL NF OBJLLBOBOHLBPLUBO C .5&#.FUJM5FSTJFS#VUJ&UFS [BUBEJ UJGZBOHEJUBNCBILBOQBEBCFOTJOVOUVL NFOHVSBOHJQFODFNBSBOVEBSB B 6OUVL LFCVUVIBO TBOEBOH OJMPO EB LSPOEBOSBZPOEBQBUEJCVBUNFOKBEJ CFOBOHMBMVEJVCBINFOKBEJLBJO C %BMBN CJEBOH QBOHBO LBSCPIJESBU CFSGVOHTJ TFCBHBJ TVNCFS UFOBHB DPO UPICFSBTHBOEVNEBOLFOUBOH D 6OUVL LFOZBNBOBO QBQBO EBO NF NFOVIJOJMBJTFOJEBOFTUFUJLBTFOZBXB IJESPLBSCPO CBOZBL EJHVOBLBO EBMBN QFMCBHBJXVKVEZBJUV t (FOUFOHUFSCVBUEBSJGJCFS t %JOEJOHEJDBUEFOHBOCBIBOEBSJMBUFLT t %FTBJOJOUFSJPSNPCJMEBSJCBIBOWZOJM Latihan Ulangan Kenaikan Kelas A Pilihlah jawaban yang tepat. $ # $ # % " $ & & # $ " $ " # & # $ " & " " " # $ " " % $ $ " $ % % $ " # $ " $ B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. B "UPNUFSEJSJBUBTJOUJBUPNCFSNVBUBO QPTJUJGEBOFMFLUSPOCFSNVBUBOOFHBUJGZBOH CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN C &MFLUSPO CFSHFSBL NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPN QBEB KBSBL UFSUFOUV ZBOH EJTFCVU MJOUBTBOFMFLUSPO D 4FMBNBCFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN FMFLUSPO UJEBL NFNBODBSLBO NBVQVO NFOZFSBQFOFSHJ E &MFLUSPO EBQBU CFSQJOEBI LF MJOUBTBO ZBOH MFCJI UJOHHJ EFOHBO NFOZFSBQ FOFSHJ EBO EBQBU QVMB CFSQJOEBI LF MJOUBTBOZBOHMFCJISFOEBIEFOHBONF NBODBSLBOFOFSHJ 4FUFMBI EJUFNVLBO FMFLUSPO PMFI ++5IPN TPO QFOEBQBU %BMUPO ZBOH NFOZBUBLBO CBIXB BUPN BEBMBI CBHJBO UFSLFDJM EBSJ TVBUV NBUFSJ ZBOH UJEBL EBQBU EJCBHJ MBHJ NVMBJ HPZBI 5IPNTPO NFOHFNVLBLBO CBIXB BUPN NFSVQBLBO CPMB CFSNVBUBO QPTJUJGZBOHEJOFUSBMLBOPMFINVBUBOOFHB UJWF FMFLUSPO ZBOH UFSTFCBS NFSBUB QBEB QFSNVLBBOCPMB 4FUJBQ HPMPOHBO UFSEJSJ BUBT UJHB VOTVS EJ NBOBVOTVSZBOHUFSMFUBLEJUFOHBINFNQV OZBJ NBTTB BUPN ZBOH CFTBSOZB NFOEFLBUJ SFSBUB NBTTB BUPN EBSJ VOTVS QFSUBNB EBO LFUJHB Kunci Jawaban 193 B HPMPOHBO*7"QFSJPEF D #FSEBTBSLBOCJMBOHBOPLTJEBTJ C HPMPOHBO*"QFSJPEF 3FBLTJPLTJEBTJBEBMBISFBLTJZBOHNFO D HPMPOHBO7*"QFSJPEF HBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJ E HPMPOHBO*"QFSJPEF 3FBLTJSFEVLTJBEBMBISFBLTJZBOHNFO 1BEB JLBUBO LPWBMFO QPMBS QBTBOHBO FMFL HBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ USPOEJUBSJLLFBSBIBUPNZBOHNFNQVOZBJ 1FOHPMBIBO MJNCBI NFOHHVOBLBO MVNQVS LFFMFLUSPOFHBUJGJUBTZBOHMFCJIUJOHHJTFEBO ZBOH NFOHBOEVOH CBOZBL CBLUFSJ BFSPC HLBO JLBUBO LPWBMFO OPOQPMBS UFSKBEJ KJLB ZBOH EBQBU NFOHVSBJLBO MJNCBI PSHBOJL LFEVB BUPN NFNQVOZBJ LFFMFLUSPOFHBUJGJ TFIJOHHBNFOHBMBNJCJPEFHSBEBTJ UBTTBNB ) ) ' ) B )$ $ $ $)OCVUBOB ' #←/ ) ' 194 ) C )$ $ $)NFUJMQSPQBOB ) B .BHOFTJVNJPEJEB C 5FNCBHB** LMPSJEB D #FTJ** TVMGJEB E /BUSJVNOJUSBU B .HT )40BR →.H40BR 40H )0M C /0H 0H →)0M )/0BR D .O0BR )#SBR →.O#SBR #SH )0M E /)H $V0BR → /H $VT )0M .BTTB $B$0 HSBN KVNMBI QBSUJLFM $B$0¨ NPMFLVMEBOWPM VNF$B$0MJUFS 10 -BSVUBO FMFLUSPMJU NBNQV NFOHIBOUBSLBO BSVTMJTUSJLNJTBMOZBMBSVUBO/B$MTFEBOHLBO MBSVUBOOPOFMFLUSPMJUUJEBLNBNQVNFOHIBO UBSLBOBSVTMJTUSJLDPOUPIOZBMBSVUBOHVMB ,BSFOB NPMFLVMNPMFLVM QBEB MFMFIBO TF OZBXBLPWBMFOQPMBSCFSTJGBUOFUSBM B #FSEBTBSLBOQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBO PLTJHFO 3FBLTJPLTJEBTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ CBULBOQFOHJLBUBOPLTJHFO 3FBLTJSFEVLTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ CBULBOQFMFQBTBOPLTJHFO C#FSEBTBSLBOQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBO FMFLUSPO 3FBLTJPLTJEBTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ CBULBOQFMFQBTLBOFMFLUSPO 3FBLTJSFEVLTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ CBULBOQFOHJLBUBOFMFLUSPO Kimia Kelas X $) B C D B IFQUFOB NFUJMQSPQFOB CVUFOB *TPNFS SBOUBJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BM LVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEB TUSVLUVSSBOUBJOZBDPOUPI ) ) )$ $ $ $)CVUVOB ) )$ $ $ $ $)NFUJM QSPQFOB $) C *TPNFS QPTJTJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEB QPTJTJJLBUBOSBOHLBQOZBDPOUPI ) )$ $ $ $)CVUVOB ) ) ) $ $ $ $)CVUVOB )JESPLBSCPO BMJGBUJL KFOVI CFSVQB BMLBOB IJESPLBSCPO TJLMPBMLBOB EBMBN CFOUVL DJODJOBUPN$EBOBUPN$IJESPLBSCPO BSPNBUJLTFSUBTFOZBXBMBJOTFQFSUJCFMFSBOH OJUSPHFOPLTJHFOEBOPSHBOPMPHBN ,FSPTJO TFCBHBJ CBIBO CBLBS LPNQPS EBO CBIBOCBLBSKFUZBOHEJTFCVUBWUVSBWJBUJPO UVSCJOF 3FTJEVNJOZBLCVNJEBMBNJOEVTUSJLJNJB EJHVOBLBO TFCBHBJ NJOZBL QFMVNBT MJMJO QBSBGJOEBOQFOHFSBTBOKBMBO *OEFLT A afinitas elektron 18, 25, 27 air kristal 90, 91 alifatik 168 alkana 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158,161 alkena 149, 155, 156, 157, 158, 159, 160, 161 alkil 151, 152 alkuna 149, 159, 160, 161 angka oktan 172, 175 anion 58, 59, 60, 61 Arrhenius, Svante August 109 atom karbon kuartener 146, 147 atom karbon primer 146, 147, 152 atom karbon sekunder 146, 147 atom karbon tersier 146, 147 Avogadro, Amedeo 80, 81, 82, 83, 85 bilangan oksidasi 126, 127, 128, 129, 130 B biodegradasi 132, 133 Bohr, Neils 2, 3, 5 C Chadwick, James 7 crude oil 168, 170 D Dalton, John 2, 3, 4 derajat ionisasi 108, 109 destilasi bertingkat 170, 171 dipol 48, 49 dissolved oxygen 131 Dobereiner, J.W. 20, 22 E elektrolisis 107, 108 elektron 2, 3, 5, 7, 9, 11 elektron valensi 2, 10, 11 elektronegatif 34, 36, 38, 40, 41, 45, 46 elektropositif 35, 36, 45, 46 energi ionisasi 18, 25, 26, 27 F fraksi minyak bumi 168, 170, 171, 172 G Goldstein, Eugene 7 golongan 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25 H Hukum Kekekalan Massa 72, 74, 92 Hukum Oktaf Newlands 21 Hukum Perbandingan Berganda 72, 76, 77 Hukum Perbandingan Tetap 72, 75 Hukum Perbandingan Volume 72, 77, 78, 81 Hukum Triade Dobereiner 20 I ikatan ion 34, 38, 39, 40, 46 ikatan kimia 33, 34, 35, 36 ikatan kovalen 34, 41, 42, 43, 44, 45, 45 ikatan kovalen kordinasi 43, 44, 45 ikatan logam 34, 49, 50 ikatan rangkap dua 142, 149 ikatan rangkap tiga 145 ikatan tunggal 145, 146, 149 industri petrokimia 168, 170, 173 ionisasi 107, 108, 109, 110 isolator 104 isomer geometri 158, 159 isomer posisi 158, 160 isomer rantai 157, 160 IUPAC 58, 63 J jari-jari atom 18, 25, 26 K kation 58, 59, 60, 61, 63 keelektronegatifan 18, 25, 28 knocking 172 konduktor 104 konfigurasi elektron 2, 10, 11 L larutan elektrolit 104, 107, 108, 109, 110 larutan non-elektrolit 107 Lavoisier, Antonie Laurent 72, 74, 75 Lewis, Gilbert Newton 34, 36, 37, 38, 39, 40, 43 limbah organik 132 ,133 lumpur aktif 130 Lussac, Joseph Louis Gay 77, 80, 81 M massa atom relatif 6, 11, 12 massa molar 84, 85, 86,88 massa molekul relatif 11, 12 Mendeleyev, Dmitri 21, 22, 23 minyak bumi 168, 169, 170, 171, 172, 173 mol 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93 Moseley, Henry 22, 23 N nama trivial 63 neutron 3, 5, 7, 9, 11 Newlands, John A.R. 21, 22, 23 nomor atom 2, 7, 8 nomor massa 2, 7, 8, 9, 11 O oksidator 120, 121, 122, 126, 127, 134 P Pauling, Linus 28 pereaksi pembatas 92, 93, 94 periode 18, 23, 24, 25, 26, 27, 28 petroleum 170 pH 131, 133 produk 64, 58 proton 3, 7, 9 Proust, Joseph Louis 75 R reaksi adisi 159, 161 reaksi autoredoks 127 reaksi non-redoks 125 reaksi oksidasi 118, 119, 120, 121, 122 reaksi reduksi 118, 120, 121, 122, 126, 127 reaksi substitusi 155 reaktan 64 reduktor 121, 122, 126, 127, 134 residu minyak bumi 168, 173 rumus empiris 72, 89, 90 rumus molekul 82, 83, 89, 90, 91 Rutherford, Ernest 3, 4, 5, 7 S senyawa alifatik 145 ,146 senyawa alsiklik 145, 146 senyawa aromatik 145, 146 senyawa asam 62 senyawa basa 62, 63, 59 senyawa biner 58, 59 senyawa karbosiklik 145 senyawa non-polar 48 senyawa polar 47, 48, 49 senyawa poliatomik 58, 61 senyawa siklik 145, 146 siklo alkana 168, 169 sistem periodik unsur 18 struktur atom 2, 5, 10 Struktur Lewis 36, 37, 38, 40 T Thomson, J.J. 3, 5 U unsur logam 18, 19 unsur metaloid 19 unsur non-logam 18, 19 V volume molar 85, 87, 88 Indeks 195 %BGUBS1VTUBLB #FJTFS"SUIVS,POTFQ'JTJLB.PEFSOFEJTJLF+BLBSUB&SMBOHHB #SBEZ+BNFT&,JNJB6OJWFSTJUBT"[BT&4USVLUVSKJMJEFEJTJLF+BLBSUB #JOBSVQB"LTBSB $MFBWF+BOJDF7BO1SPZFLQSPZFL,JNJB#BOEVOH1BLBS3BZB $PUUPO8JMLJOTPO,JNJB"OPSHBOJL%BTBSDFULF+BLBSUB6*1SFTT 'FTTFOEFO'FTTFOEFO,JNJB0SHBOJLFEJTJLF+BLBSUB&SMBOHHB 'FTTFOEFO'FTTFOEFO%BTBSEBTBS,JNJB0SHBOJL+BLBSUB#JOBSVQB"LTBSB (FN$PMMJOT,BNVT4BLV,JNJB+BLBSUB&SMBOHHB ,FFOBO,JNJBVOUVL6OJWFSTJUBT+BLBSUB&SMBOHHB .VMZPOP)".,BNVT,JNJB+BLBSUB#VNJ"LTBSB 0YUPCZ1SJOTJQQSJOTJQ,JNJB.PEFSOKJMJEFEJTJLF+BLBSUB&SMBOHHB 1FSNFOEJLOBT3*/PNPS5BIVO UFOUBOH 4UBOEBS *TJ VOUVL TBUVBO 1FOEJEJLBO %BTBSEBO.FOFOHBI 1FSNFOEJLOBT 3* /PNPS 5BIVO UFOUBOH 4UBOEBS ,PNQFUFOTJ -VMVTBO VOUVL 4BUVBO1FOEJEJLBO%BTBSVOUVL4BUVBO1FOEJEJLBO%BTBSEBO.FOFOHBI 1FUSVDDJ3BMQI),JNJB%BTBS+BLBSUB&SMBOHHB 4VLBSEKP,JNJB,PPSEJOBTJDFULF+BLBSUB3JOFLB$JQUB ,JNJB"OPSHBOJLDFULF+BLBSUB3JOFLB$JQUB ,JNJB'JTJLBDFULF+BLBSUB3JOFLB$JQUB 4ZBSJGVEEJO/VSBJOJ*LBUBO,JNJB:PHZBLBSUB(BEKBI.BEB6OJWFSTJUZ1SFTT 4ZVLSJ4,JNJB%BTBS#BOEVOH1FOFSCJU*5# 5JN3FEBLTJ,BNVT#FTBS#BIBTB*OEPOFTJB,BNVT#FTBS#BIBTB*OEPOFTJBFEJTJ LF+BLBSUB1VTBU#BIBTB%FQBSUFNFO1FOEJEJLBO/BTJPBOBMEBO#BMBJ1VTUBLB 7PHFM#VLV5FLT"OBMJTJT"OPSHBOJL,VBMJUBUJG.BLSPEBO4FNJNJLSPKJMJEFEJTJ LFDFULF+BLBSUB,BMNBO.FEJB1VTUBLB 8JEPEP 4VSZP 1SPTFT *OEVTUSJ ,JNJB :PHZBLBSUB %FQBSUFNFO 1FSJOEVTUSJBO 4.5*:PHZBLBSUB JEXJLJQFEJBPSHKBN8*# NTXJLJQFEJBPSHKBN8*# XXXBHFOVGMFEVKBN8*# 196 Kimia Kelas X XXXCBUBOHPJEKBN8*# XXXCFOJUPTUBGGVHNBDJEKBN8*# XXXCOSNNEKBN8*# XXXCJPHSBGJBTZWJEBTDPNKBN8*# XXXDIFNTPDPSHKBN8*# XXXFDPUPOPSJEKBN8*# XXXFEVLBTJOFUKBN8*# XXXGBDIDIFNJDDPNKBN8*# XXXGPDVTNNDPVLKBN8*# XXXIBMBMNVJPSJEKBN8*# XXXJIFQBDDOKBN8*# XXXJNHMJCMCMHPWHJMCFSUKBN8*# XXXJSJCDPNKBN8*# XXXMBQQJOQKBN8*# XXXOBUVSBGJUDPNEFKBN8*# XXXPQUPMJQJHPJEKBN8*# XXXQIRNVMBDKBN8*# XXXQJLJSBOSBLZBUDPNKBN8*# XXXTCVFEVDIFNJTUSZKBN8*# XXXWBOEFSLSPHUOFUKBN8*# XXXWPDUFDIPSHCOKBN8*# XXXXBUFS@UFDIOPMPHZOFUKBN8*# XXXXJLJQFEJBPSHKBN8*# Daftar DaftarPustaka Pustaka 197 Mulyono HAM, Kamus Kimia Lampiran 5. Skala Keelektronegatifan Unsur * Keterangan: (*) disebut juga skala keelektronegatifan Pauling, tidak ditetapkan secara langsung berdasarkan energi disosiasi ikatan; skala dalam satuan eV Mulyono HAM, Kamus Kimia Lampiran 6. Potensial Ionisasi Atom Unsur (dalam eV per atom) 200 Kimia Kelas X apability. Be sure with your own capability. Yakinlah akan kemampuan kalian sendiri. Jangan biarkan rasa ragu dan rendah diri menjadi aral yang menghadang langkah. l Khamidinal l Tri Wahyuningsih l Shidiq Premono C H appy. Lengkapilah rasa percaya diri dengan kegembiraan. Hati yang gembira adalah hati yang terbuka. Dengan kegembiraan, yang berat jadi ringan, yang susah terasa mudah. E nchant. Dengan bekal kepercayaan diri dan hati gembira, bersiaplah untuk menyibak keajaibankeajaiban fenomena di alam sekitar. What an enchanting nature! Betapa mempesonanya alam raya! M ind. Seperti apa pikiran kita, seperti itulah diri kita. Maka, bangunlah pribadi yang merdeka, dengan pikiran yang terbuka. Biarkan ia bebas bertanya, tentang misteri alam yang mempesona. I Ilumination. Pertanyaan tak akan terjawab tanpa pencarian. Majulah, berjalanlah. Ibarat merangkak keluar dari lorong kegelapan, temukan cahaya penerang. Find the illumination. S ay. Tak usah ragu untuk berkata, tak perlu bimbang unjuk suara. Saat jawaban telah erat dalam genggaman, lekas sebarkan. Cerahkan dunia dengan cahaya pengetahuan. T arget. Jangan mudah puas dengan pencapaian. Buatlah target-target keberhasilan. Ingat, gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Dengan target yang terencana, bakarterus semangat kita. R Y ivalry. Teruslah bersaing. Tancapkan tekad untuk berjuang menjadi yang terbaik. each!! Yakinlah bahwa kalian adalah generasi yang tangguh dan penuh semangat! Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Penetapan Buku Teks Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp11.146,- SMA/MA Kelas X ISBN 978-979-068-725-7 (no jdl lengkap) ISBN 978-979-068-726-4