SMA/MA Kelas X

advertisement
l
Khamidinal
l
Tri Wahyuningsih
l
Shidiq Premono
SMA/MA Kelas X
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Kimia SMA/MA Kelas X
Penulis: Khamidinal, Tri Wahyuningsih, Shidiq Premono
Editor: Munnal Hani’ah
Pembaca ahli: Susy Yunita Prabawati
Desainer sampul: Aji Galarso Andoko
Desainer perwajahan: Sri Basuki
Ilustrator: Mukti Ali
Penata letak: Sri Basuki, Erwin Ariyanto
Pengarah artistik: Sudaryanto
540.7
KHA
k
KHAMIDINAL
Kimia : SMA/ MA Kelas X / penulis, Khamidinal, Tri
Wahyuningsih Shidiq Premono ; editor, Munnal Hani’ah
; illustrator, Mukti Al .-- Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
vii, 202 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliograļ¬ : hlm. 196-197
Indeks
ISBN: 978-979-068-725-7 (no jilid lengkap)
ISBN: 978-979-068-726-4
1. Kimia-Studi dan Pengajaran I. Judul
II. Tri Wahyuningsih III. Shidiq Premono
IV. Munnal Hani’ah V. Mukti Ali
Hak cipta buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit Pustaka Insan Madani
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh ...
ii
Kimia Kelas X
Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,
pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet
(website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh
para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan,
dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk
penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks
pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juni 2009
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
iii
Kata Pengantar
Apakah kalian menganggap kimia sebagai mata pelajaran yang rumit?
Tentu tidak, bukan? Walaupun kimia mempelajari tentang pelbagai senyawa
kimia, reaksi kimia, dan perhitungan kimia, tapi semuanya bisa dipelajari
dengan mudah. Apalagi jika didukung dengan penggunaan buku pelajaran
yang tepat. Oleh karena itu, kami menghadirkan Seri Kimia SMA/MA ini.
Penyajian materi yang lengkap, interaktif, dan dengan beragam contoh kasus
menarik, kami harapkan dapat menjadi bekal agar kimia mudah dipahami.
Beragam elemen dan rubrikasi di dalam buku ini antara lain Apersepsi, berisi semacam pemanasan sebelum masuk ke materi pelajaran. Peta
Konsep, yang memuat konsep-konsep inti yang akan diberikan pada setiap
bab. Tujuan Pembelajaran, yakni uraian singkat memuat target yang ingin
dicapai pada setiap bab. Kata Kunci, berisi kata-kata yang merupakan inti
pembahasan materi dalam bab terkait. Aktivitas, yakni praktikum yang
dilakukan siswa untuk membuktikan kebenaran materi yang sedang dipelajari. Tugas, yaitu tugas yang berupa soal-soal hitungan, kegiatan mencari
materi tambahan di buku atau internet, serta proyek/penugasan jangka
panjang. Khazanah, berupa informasi tambahan yang terkait dengan materi yang sedang diulas. Tips, yaitu langkah sederhana untuk memudahkan
siswa dalam memahami soal serta penjelasan materi. Warning, yakni peringatan yang harus diperhatikan oleh siswa mengenai suatu hal penting.
Kilas Balik, berisi materi singkat untuk mengingatkan siswa tentang materi
yang telah disampaikan sebelumnya. Diskusi, yakni tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok berupa kegiatan diskusi. Rangkuman, berisi
ringkasan materi satu bab. Glosarium, yakni penjelasan kata-kata asing yang
ada pada materi yang disampaikan. Uji Kompetensi, berisi soal-soal untuk
menguji kompetensi siswa yang muncul di setiap akhir subbab. Ulangan
Harian, adalah tes penguasaan materi di setiap akhir bab.
Selain rubrik-rubrik tersebut, masih ada ulangan blok yang meliputi Latihan Ulangan Tengah Semester, Latihan Ulangan Akhir Semester, dan Latihan Ujian
Kenaikan Kelas. Ketiganya berfungsi menguji ketercapaian kompetensi.
Demikianlah, buku ini telah kami upayakan agar dapat tampil dengan
kualitas maksimal. Untuk itu, kami segenap Tim Penulis Kimia SMA/MA
mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, penerbit Pustaka Insan Madani, dan pelbagai
pihak yang telah mendukung kami dalam wujud apa pun.
Tim Penulis
iv
Kimia Kelas X
Daftar Isi
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
iii
iv
v
Atom
Perkembangan Teori dan Struktur Atom 2
1. Teori Atom Dalton
2
2. Teori Atom Thomson
3
3. Model Atom Rutherford
3
4. Teori Atom Niels Bohr
4
B. Partikel Dasar Penyusun Atom
5
1. Elektron
5
2. Proton
6
3. Neutron
6
C. Nomor Atom, Nomor Massa, dan Lambang Atom
1. Nomor Atom dan Nomor Massa
7
2. Penulisan Lambang Atom
8
D. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 8
1. Konfigurasi Elektron
8
2. Elektron Valensi
9
E. Satuan Massa Atom dan Massa Atom Relatif 10
1. Massa Atom Relatif 10
2. Massa Molekul Relatif
10
A.
Bab II
A.
B.
7
Sistem Periodik Unsur
Perkembangan Sistem Periodik Unsur 16
1. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Sifat Logam dan Nonlogam 16
2. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner 18
3. Pengelompokan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Oktaf Newlands 19
4. Tabel Periodik Mendeleyev 19
5. Tabel Periodik Modern
20
Mengenal Tabel Periodik Unsur Modern 21
1. Golongan 22
2. Periode 22
Kata Pengantar
v
3.
Sifat Periodik Unsur-unsur
23
Bab III
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Ikatan Kimia
Kestabilan Unsur 32
Struktur Lewis 34
Ikatan Ion 36
Ikatan Kovalen 39
Ikatan Kovalen Koordinasi
Keelektronegatifan 43
Molekul Polar 44
Ikatan Logam 47
Ulangan Tengah Semester Pertama
41
53
Bab IV
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
A. Tata Cara Penulisan Nama Senyawa Kimia 56
1. Tata Nama Senyawa Biner dari Dua Unsur Non-logam 56
2. Tata Nama Senyawa Biner dari Unsur Logam dan Non-logam 57
3. Tata Nama Senyawa Poliatomik 59
4. Tata Nama Senyawa Asam dan Basa 60
5. Tata Nama Trivial (Perdagangan) pada Senyawa Kimia 61
B. Penulisan Persamaan Reaksi Kimia 62
Bab V
A.
B.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Hukum Dasar Kimia 70
1. Hukum Kekekalan Massa 70
2. Hukum Perbandingan Tetap 73
3. Hukum Perbandingan Berganda 74
4. Hukum Perbandingan Volume 75
Perhitungan Kimia 78
1. Hukum Gay Lussac 78
2. Hukum Avogadro 79
3. Mol 81
4. Massa Molar 82
5. Volume Molar 84
6. Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
7. Menentukan Kadar Air Kristal dalam Senyawa 88
8. Menentukan Kadar Zat dalam Senyawa 89
9. Menentukan Pereaksi Pembatas dalam Reaksi Kimia
Ulangan Akhir Semester Pertama
Bab VI
97
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit 102
1. Larutan Elektrolit 105
2. Larutan Non-elektrolit 105
vi
Kimia Kelas X
87
90
B.
C.
Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Kemampuannya Menghantarkan Listrik 106
Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan Ikatannya 108
1. Senyawa Kovalen Polar 108
2. Senyawa Ion 108
Bab VII
A.
B.
C.
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Pengertian dan Perkembangan Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Redoks) 116
1. Perkembangan Konsep Reaksi Redoks 116
2. Penentuan Bilangan Oksidasi 122
3. Reaksi Redoks dan Non-redoks 123
4. Menentukan Oksidator dan Reduktor dalam Reaksi Redoks 124
5. Reaksi Autoredoks 125
Tata Nama Senyawa Redoks Menurut Aturan IUPAC 126
Penerapan Konsep Redoks dalam Mengatasi Masalah Pencemaran Lingkungan (Lumpur Aktif ) 128
1. Kualitas Air 129
2. Peranan Lumpur Aktif dalam Pengolahan Air Kotor 130
Ulangan Tengah Semester Kedua
137
Bab VIII Senyawa Hidrokarbon
A.
B.
Kekhasan Atom Karbon 140
1. Atom Karbon dapat Membentuk Empat Ikatan Kovalen 142
2. Atom Karbon dapat Membentuk Ikatan Tunggal, Rangkap dua, dan
Rangkap Tiga 143
3. Atom Karbon dapat Membentuk Rantai Karbon 143
Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon 147
1. Alkana 147
2. Alkena 153
3. Alkuna 158
Bab IX
Minyak Bumi
Komposisi dan Pengolahan Minyak Bumi 166
1. Komposisi Minyak Bumi 166
2. Proses Terbentuknya Minyak Bumi 167
3. Pengolahan Minyak Bumi 168
B. Mutu Bensin 170
C. Penggunaan Residu Minyak Bumi dalam Industri Petrokimia 171
D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan 171
E. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam Bidang Sandang, Pangan, Papan,
Seni, Estetika, dan Perdagangan 173
A.
Latihan Ujian Kenaikan Kelas
Kunci Jawaban
Indeks
179
185
195
Kata Pengantar
vii
viii
Kimia Kelas X
#BC
*
EPL1*.
"UPN
1
FSOBILBILBMJBONBLBOCJTLVJUEFOHBO DIPDPMBUFDIJQZBOHUFSTFCBS
NFSBUBEJQFSNVLBBOOZB #JTLVJUZBOHMF[BUJOJUFSOZBUBNFOZFSVQBJ
NPEFMBUPNZBOHEJLFNVLBLBOPMFITFPSBOHJMNVXBO#BHBJNBOBLPOTFQ
NPEFMBUPNUFSTFCVU #BHBJNBOBQVMBQFSLFNCBOHBOLPOTFQBUPNTFJSJOH
EFOHBOQFSLFNCBOHBOUFLOPMPHJ "HBSLBMJBOEBQBUNFOFNVLBOKBXBC
BOOZBQBIBNJMBIVSBJBOCFSJLVU
Atom
1
Kata Kunci
• Teori atom
• Elektron
• Proton
• Neutron
• Konfigurasi elektron
• Nomor atom
1BEB CBC JOJ LBMJBO BLBO NFNQFMBKBSJ QFSLFNCBOHBO UFPSJ BUPN
NVMBJ EBSJ %BMUPO TBNQBJ /JFMT #PIS %FOHBO EFNJLJBO LBMJBO CJTB
NFOHFUBIVJ QBSUJLFM QFOZVTVO BUPN FMFLUSPO QSPUPO EBO OFVUSPO
LPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPOWBMFOTJEBSJTVBUVVOTVSTFSUBIVCVOHBO
LPOGJHVSBTJFMFLUSPOEFOHBOMFUBLVOTVSEBMBNUBCFMQFSJPEJL4FMBJOJUV
LBMJBOKVHBCJTBNFOFOUVLBOOPNPSNBTTBEBOOPNPSBUPNTVBUVVOTVS
ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFOHFMPNQPLLBO VOTVSVOTVS ZBOH UFSHPMPOH
JTPUPQJTPCBSEBOJTPUPO
• Nomor massa
• Isotop
A. Perkembangan Teori dan Struktur Atom
• Isobar
4FKBL UBIVO 4. GJMPTPG :VOBOJ ZBOH CFSOBNB -FVDJQVT EBO
%FNPDSJUVTUFMBINFOHFNVLBLBOUFPSJOZBUFOUBOHCBHJBOUFSLFDJMEBSJ
TVBUVNBUFSJZBOHEJTFCVUBUPN*TUJMBIBUPNCFSBTBMEBSJCBIBTB:VOBOJ
BUPNPT ZBOH CFSBSUJ AUJEBL EBQBU EJCBHJ MBHJ 1FOEBQBU %FNPDSJUVT
UFOUBOH BUPN NFNVODVMLBO CFSCBHBJ QFSUFOUBOHBO EJ BOUBSB QBSB JM
NVXBOBEBZBOHTFUVKVEBOBEBZBOHUJEBL,BMBOHBOZBOHUJEBLTFUVKV
BOUBSB MBJO 1MBUP EBO "SJTUPUFMFT .FSFLB CFSQFOEBQBU CBIXB NBUFSJ
CFSTJGBU LPOUJOV BUBV EBQBU EJCFMBI NFOKBEJ CBHJBO MFCJI LFDJM TFDBSB
UFSVTNFOFSVT
4FJSJOHEFOHBOQFSLFNCBOHBOJMNVQFOHFUBIVBOUFPSJUFPSJCBSV
UFOUBOH LPOTFQ BUPN KVHB NFOHBMBNJ QFSLFNCBOHBO 1BSB JMNVXBO
NFOHFNVLBLBO UFPSJOZB CFSEBTBSLBO FLTQFSJNFO ZBOH UFMBI EJMBLV
LBO 1FMCBHBJ IBTJM FLTQFSJNFO UFOUBOH LPOTFQ BUPN BEBMBI TFCBHBJ
CFSJLVU
• Isoton
+PIO@%BMUPOEFXJLJQFEJBPSHXJLJ+PIO@%BMUPO
5FPSJ"UPN%BMUPO
John Dalton lahir di
Eaglesfield, Cumberland,
Inggris, pada tanggal
6 September 1766 dan
meninggal di Manchester
pada tanggal 2 Februari
1844. Karena berhasil
menemukan teori atom
yang ilmiah, maka Dalton
dianggap sebagai salah
seorang pendiri ilmu fisika
modern.
www.irib.com
2
Kimia Kelas X
+PIO %BMUPO BEBMBI BIMJ GJTJLB EBO LJNJB EBSJ *OH
HSJT*BNFOHFNVLBLBOUFPSJBUPNCFSEBTBSLBOIVLVNLFLFLBMBONBTTB
EJLFNVLBLBOPMFI-BWPJTJFS
ZBOHNFOZBUBLBOCBIXBNBTTB[BU
TFCFMVNEBOTFTVEBISFBLTJBEBMBITBNB4FMBJOIVLVNLFLFLBMBONBTTB
UFPSJBUPNOZBKVHBCFSEBTBSLBOIVLVNQFSCBOEJOHBOUFUBQEJLFNVLB
LBOPMFI1SPVTU
ZBOHNFOZBUBLBOCBIXBQFSCBOEJOHBONBTTBUJBQ
VOTVSEBMBNTFOZBXBBEBMBIUFUBQ
1BEB BXBM BCBE LF %BMUPO NFOHFNVLBLBO UFPSJOZB UFOUBOH
BUPNZBJUV
B 6OTVSUFSTVTVOBUBTQBSUJLFMZBOHUJEBLEBQBUEJCBHJMBHJZBOHEJTFCVU
BUPN
C 4FNVB BUPN QFOZVTVO VOTVS ZBOH TBNB NFNJMJLJ TJGBU ZBOH TBNB
VLVSBOCFOUVLEBONBTTB
4FCBMJLOZBBUPNQFOZVTVOVOTVSZBOH
CFSCFEBNFNJMJLJTJGBUZBOHCFSCFEBQVMB
D "UPNBUPNEBSJVOTVSZBOHCFSCFEBEBQBUNFNCFOUVLNPMFLVMEF
OHBOQFSCBOEJOHBOTFEFSIBOB
E 1BEB EBTBSOZB SFBLTJ LJNJB BEBMBI TVBUV QFOZVTVOBO VMBOH LPN
CJOBTJ BUPN EBSJ TFOZBXB QFSFBLTJ NFOKBEJ TVTVOBO BUPN EBMBN
TFOZBXBIBTJMSFBLTJ
#FSEBTBSLBOUFPSJBUPN%BMUPOEJLFUBIVJCBIXB%BMUPOTFQFOEBQBU
EFOHBO%FNPDSJUVTLBSFOBLFEVBOZBNFOZBUBLBOCBIXBBUPNBEBMBICB
HJBOUFSLFDJMEBSJTVBUVNBUFSJZBOHUJEBLEBQBUEJCBHJMBHJNBUFSJCFSTJGBU
EJTLPOUJOV
1FOEBQBUJOJDVLVQMBNBCFSUBIBOIJOHHBTFPSBOHBIMJGJTJLB
*OHHSJT EBQBU NFNCVLUJLBO CBIXB BUPN CVLBOMBI CBHJBO UFSLFDJM EBSJ
TVBUVNBUFSJ
%FOHBOEJUFNVLBOOZBFMFLUSPOPMFI++5IPNTPOUFPSJBUPN%BMUPO
NVMBJHPZBI1BEBUBIVO++5IPNTPONFOHFNVLBLBOCBIXBBUPN
NFSVQBLBO CPMB CFSNVBUBO QPTJUJG ZBOH EJOFUSBMLBO PMFI NVBUBO OFHBUJG
FMFLUSPO
ZBOH UFSTFCBS NFSBUB QBEB QFSNVLBBO CPMB UFSTFCVU 5FPSJ JOJ
TFSJOHEJLFOBMEFOHBOOBNBUFPSJSPUJLJTNJTQMVNQVEEJOHBUPNJD
%BSJUFPSJZBOHEJTBNQBJLBOPMFI5IPNTPOEBQBUEJLFUBIVJCBIXB
BUPNCVLBOMBICBHJBOUFSLFDJMEBSJTVBUVNBUFSJ4FCBCBUPNNBTJIUFSTV
TVOPMFIQBSUJLFMQPTJUJGEBOOFHBUJG
EPL1*.
5FPSJ"UPN5IPNTPO
Gambar 1.1
Model atom Thomson menyerupai kue kismis dengan
elektron menyebar di seluruh
permukaan bola yang bermuatan positif.
Diskusi
Thomson membantah teori atom Dalton yang menyatakan
bahwa atom adalah bagian terkecil dari materi. Thomson
berpendapat bahwa atom tersusun atas partikel positif dan negatif. Diskusikan dengan teman-teman kalian mengenai kelebihan dan
kekurangan teori atom Dalton dan Thomson. Kemudian, presentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
Ernest Rutherford (18711937) adalah seorang
fisikawan dari New Zealand
yang meraih Nobel di
bidang kimia pada tahun
1908.
www.batan.go.id
EPL1*.
1BEBUBIVO&SOFTU3VUIFSGPSE
NFMBLVLBOQFOH
VKJBO UFSIBEBQ NPEFM BUPN5IPNTPO EFOHBO NFOHHVOBLBO IBNCVSBO
TJOBSBMGBZBOHEJUFNCBLLBOQBEBMBQJTBOMPHBNFNBTUJQJT
.FOVSVU3VUIFSGPSEKJLBNPEFMBUPN5IPNTPOCFOBSTFMVSVITJOBS
BMGBBLBOEJUFSVTLBOUBOQBBEBZBOHEJCFMPLLBO1BEBLFOZBUBBOOZBTJOBS
BMGBBEBZBOHEJCFMPLLBOCBILBOBEBKVHBZBOHEJQBOUVMLBONFNCFOUVL
TVEVUBOUBSBo 3VUIFSGPSENFOZBUBLBOCBIXBNVBUBOQPTJUJGTVBUVBUPNUJEBLUFSTF
CBSNFSBUBEJTFMVSVIBUPNNFMBJOLBOCFSLVNQVMQBEBQVTBUBUPN1VTBU
UFNQBUCFSLVNQVMOZBNVBUBOQPTJUJGEJLFOBMTFCBHBJJOUJBUPN&MFLUSPO
CFSNVBUBOOFHBUJG CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPNTFQFSUJCFSFEBSOZB
QMBOFUNFOHFMJMJOHJNBUBIBSJ
(a)
(b)
Gambar 1.2
(a) Eksperimen Rutherford
(b) Model Atom Rutherford
Atom
3
FSOFTU@SVUIFSGPSEXXXWBOEFSLSPHU
.PEFM"UPN3VUIFSGPSE
/JFMT#PIS@XXXQIRNVMBDUJG
5FPSJ"UPN/JFMT#PIS
Niels Bohr adalah
seorang ilmuwan Denmark
yang menerima hadiah
Nobel di bidang fisika
pada tahun 1922. Pada
PD II, Bohr bekerja di New
Mexico untuk mengembangkan bom atom.
www.batan.go.id
4VBUV LFNBKVBO EBSJ UFPSJ 3VUIFSGPSE BEBMBI EJUFNVLBOOZB JOUJ
BUPN .FTLJQVO EFNJLJBO UFPSJ BUPN 3VUIFSGPSE NBTJI NFNJMJLJ
LFMFNBIBO .FOVSVU UFPSJ GJTJLB LMBTJL KJLB TVBUV QBSUJLFM CFSNVBUBO
CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJQBSUJLFMMBJOEFOHBONVBUBOCFSMBXBOBONBLBTF
NBLJOMBNBQBSUJLFMJUVBLBOKBUVILFQVTBUOZB1BEBIBMFMFLUSPOUFSTFCVU
UJEBLQFSOBIUFSUBSJLLFJOUJBUPN
4FPSBOH GJTJLBXBO %FONBSL /JFMT #PIS NFMBLVLBO
QFSDPCBBO EFOHBO NFOHBNBUJ TQFLUSVN BUPN NFOHHVOBLBO VOTVS
IJESPHFO )BTJM QFOHBNBUBO NFOVOKVLLBO CBIXB TQFLUSVN IJESPHFO
NFSVQBLBOHBSJTHBSJTZBOHUFSQJTBINFOVSVUBUVSBOUFSUFOUV(BSJTHBSJT
UFSQJTBIJUVNFSVQBLBOMJOUBTBOFMFLUSPOEFOHBOUJOHLBUFOFSHJUFSUFOUV
#FSEBTBSLBO IBTJM QFOHBNBUBOOZB #PIS NFOZVTVO UFPSJ BUPN TFC
BHBJCFSJLVU
B "UPNUFSEJSJBUBTJOUJBUPNCFSNVBUBOQPTJUJGEBOFMFLUSPOCFSNVBUBO
OFHBUJGZBOHCFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN
C &MFLUSPO CFSHFSBL NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPN QBEB KBSBL UFSUFOUV ZBOH
EJTFCVUMJOUBTBOFMFLUSPO
D 4FMBNBCFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPNFMFLUSPOUJEBLNFNBODBSLBO
NBVQVONFOZFSBQFOFSHJ
E &MFLUSPOEBQBUCFSQJOEBILFMJOUBTBOZBOHMFCJIUJOHHJEFOHBONF
OZFSBQFOFSHJEBOEBQBUQVMBCFSQJOEBILFMJOUBTBOZBOHMFCJISFOEBI
EFOHBONFNBODBSLBOFOFSHJ
EPL1*.
Diskusi
Gambar 1.3
Model Atom Bohr
Teori atom Bohr memiliki persamaan dan perbedaan dengan
teori atom Rutherford. Buatlah tabel persamaan dan perbedaan
antar kedua teori tersebut. Lalu, diskusikan dengan teman-teman
tentang kelebihan dan kekurangan teori atom Rutherford dan Bohr.
Uji Kompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
4.
Model atom Rutherford ternyata bertentangan
dengan teori fisika klasik. Jelaskan pertentangan teori tersebut.
1.
Jelaskan teori atom yang dikemukakan Dalton.
2.
Mengapa Thomson tidak sependapat dengan
teori atom yang disampaikan Dalton?
5.
Jelaskan teori atom menurut Bohr.
Berdasarkan percobaan dengan hamburan
6.
Partikel apa yang menyusun inti
atom? Jelaskan jawaban kalian.
3.
sinar alfa, Rutherford menyempurnakan teori
atom yang disampaikan Thomson. Terangkan
kelemahan model atom Thomson.
4
Kimia Kelas X
B. Partikel Dasar Penyusun Atom
EPL1*.
1FOEBQBUZBOHNFOZBUBLBOCBIXBBUPNNFSVQBLBOCBHJBOUFSLFDJM
EBSJ NBUFSJ UFSOZBUB UJEBL CFOBS )BM JUV CJTB EJCVLUJLBO EFOHBO QF
OFNVBO FMFLUSPO PMFI 5IPNTPO EBO QFOFNVBO JOUJ BUPN ZBOH UFSEJSJ
BUBTQSPUPOEBOOFVUSPOPMFI3VUIFSGPSE#BILBO#PISKVHBNFOZBUBLBO
CBIXB FMFLUSPO ZBOH EJUFNVLBO PMFI 5IPNTPO NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPN
EBONFOFNQBUJMJOUBTBOQBEBUJOHLBUFOFSHJUFSUFOUV%FOHBOEFNJLJBO
EJLFUBIVJCBIXBBUPNUFSTVTVOBUBTQSPUPOOFVUSPOEBOFMFLUSPO
&MFLUSPO
FMFLUSPO
Gambar 1.4
Struktur atom
EPL1*.
1BEB UBIVO ++5IPNTPO NFOHBNBUJ QFMBU LBUPEB EBO QFMBU
BOPEB EBMBN UBCVOH IBNQB VEBSB ZBOH EJBMJSJ MJTUSJL UFHBOHBO UJOHHJ
5IPNTPONFOFNVLBOCBIXBQFMBULBUPEBFMFLUSPEBOFHBUJG NFNBODBS
LBOTJOBSZBOHCFSHFSBLNFOVSVUHBSJTMVSVTNFOVKVQFMBUBOPEBFMFLUSPO
QPTJUJG 4FMBJOCFSHFSBLMVSVTTJOBSLBUPEBKVHBNFNJMJLJTJGBUZBOHVOJL
ZBJUVEBQBUEJCFMPLLBOPMFINFEBONBHOFUBUBVNFEBOMJTUSJLNFOVKVLF
LVUVCQPTJUJG1FSDPCBBOJOJNFNCVLUJLBOCBIXBTJOBSEBSJQFMBULBUPEB
NFSVQBLBOQBSUJLFMQFOZVTVOBUPNCFSNVBUBOOFHBUJGZBOHEJTFCVUFMFL
USPO
QSPUPO
OFVUSPO
(a)
(b)
Gambar 1.5
(a) Sinar dari pelat katoda merambat lurus menuju pelat anoda. (b) Sinar dari pelat
katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik.
1FOZJNQBOHBOTVBUVQBSUJLFMCFSNVBUBOEBMBNNFEBONBHOFUBUBV
NFEBOMJTUSJLUFSOZBUBTFCBOEJOHEFOHBONVBUBOOZBF
EBOCFSCBOEJOH
UFSCBMJLEFOHBONBTTBOZBN
%BMBNQFSDPCBBOMFCJIMBOKVU5IPNTPO
NFOFNVLBOCBIXBBOHLBCBOEJOHBOUBSBNVBUBO
MJTUSJL EBO NBTTB FMFLUSPO FN
BEBMBI $LHo6OUVLNVBUBOFMFLUSPO3".JMJLBO
NFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBONFOHHVOBLBOUFUFT
NJOZBLEBONFOEBQBULBOIBSHBNVBUBOFMFLUSPO
TFCFTBS o o$ 4FIJOHHB EBSJ QFSDPCBBO
5IPNTPO EBO .JMJLBO EJQFSPMFI NBTTB FMFLUSPO
NF oLHBUBV oHS
Gambar 1.6
Percobaan tetes minyak Milikan
Atom
5
1SPUPO
EPL1*.
1BEB LFBEBBO EBTBS TVBUV BUPN UJEBL CFSNVBUBO OFUSBM
5FUBQJ
TFUFMBI EJLFUBIVJ CBIXB QBSUJLFM EBTBS QFOZVTVO BUPN BEBMBI FMFLUSPO
ZBOH CFSNVBUBO OFHBUJG IBM JOJ NFOJNCVMLBO EVHBBO CBIXB QBSUJLFM
EBTBSQFOZVTVOBUPNKVHBNFOHBOEVOHNVBUBOQPTJUJG
4FPSBOH BIMJ GJTJLB EBSJ +FSNBO &VHFOF (PMETUFJO NFMBLVLBO
FLTQFSJNFO NFOHHVOBLBO UBCVOH IBNQB CFSNVBUBO MJTUSJL EFOHBO
NFOHHVOBLBO MFNQFOH LBUPEB ZBOH CFSMVCBOH %BSJ QFSDPCBBO JOJ
EJLFUBIVJ BEBOZB TJOBS ZBOH CFSHFSBL CFSMBXBOBO BSBI EFOHBO TJOBS
LBUPEB 4FIJOHHB EBQBU EJTJNQVMLBO CBIXB TJOBS UFSTFCVU NFSVQBLBO
QBSUJLFMCFSNVBUBOQPTJUJGZBOHEJTFCVUTJOBSBOPEB
Gambar 1.7
Percobaan sinar anoda
Profil James Chadwick
hal 411 buku konsep
fisika modern edisi
#FTBSOZB BOHLB CBOEJOH BOUBSB NVBUBO MJTUSJL EFOHBO NBTTB TJOBS
BOPEBUFSOZBUBCFSWBSJBTJUFSHBOUVOHQBEBKFOJTHBTQFOHJTJUBCVOHIBNQB
"OHLBCBOEJOHUFSTFCVUTFMBMVMFCJILFDJMEBSJIBSHBFNFMFLUSPO4FNFO
UBSBJUVNBTTBTJOBSBOPEBUFSLFDJMEJQFSPMFIKJLBHBTQFOHJTJUBCVOHOZB
BEBMBIIJESPHFOZBOHNFNJMJLJIBSHBFNQBMJOHCFTBS
-BJOIBMOZBEFOHBO&VHFOF(PMETUFJO3VUIFSGPSENFMBLVLBOQFSDP
CBBOEFOHBONFOHHVOBLBOIBNCVSBOTJOBSBMGB%BSJIBTJMQFSDPCBBOOZB
3VUIFSGPSE NFOFNVLBO CBIXB QBSUJLFM QPTJUJG UFSQVTBU QBEB JOUJ BUPN
ZBOHEJLFOBMTFCBHBJQSPUPOEFOHBONBTTB oHSBN
keempat.
XXXMBQQJOQ
/FVUSPO
James Chadwick
(1891-1974) adalah
seorang ilmuwan asal
Inggris. Pada tahun 1935,
ia mampu membuktikan
keberadaan neutron sehinga memeroleh hadiah
Nobel.
id.wikipedia.org
6
Kimia Kelas X
.FTLJQVO QBSUJLFM EBTBS QFOZVTVO BUPN UFMBI EJLFUBIVJ OBNVO
3VUIFSGPSE NFOFNVLBO CBIXB NBTTB BUPN IBOZB TFLJUBS TFUFOHBI EBSJ
NBTTB BUPN SFMBUJG ZBOH EJLFUBIVJ TFCFMVNOZB 1BEBIBM NBTTB FMFLUSPO
TBOHBU LFDJM CJMB EJCBOEJOHLBO EFOHBO NBTTB QSPUPO #FSEBTBSLBO IBM
UFSTFCVU QBEB UBIVO 3VUIFSGPSE CFSQJLJS CBIXB EJ EBMBN BUPN
UFSEBQBUQBSUJLFMOFUSBMZBOHCFSNBTTBTBNBEFOHBOQSPUPO
1BEB UBIVO +BNFT $IBEXJDL TFPSBOH BIMJ GJTJLB EBSJ *OHHSJT
NFMBLVLBO TVBUV FLTQFSJNFO ZBOH NFNCVLUJLBO EVHBBO 3VUIFSGPSE
+BNFT$IBEXJDLNFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBODBSBNFOFNCBLLBOTJOBS
BMGBCFSNVBUBOOFHBUJGLFBUPNCFSJMJVN1FSDPCBBOJOJNFOEFUFLTJBEB
OZBQBSUJLFMUJEBLCFSNVBUBOZBOHEJTFCVUOFVUSPO.BTTBOFVUSPOZBJUV
oHS
#FSEBTBSLBO QFOFNVBO QBSUJLFMQBSUJLFM BUPN EBQBU EJTJNQVMLBO
CBIXB QBSUJLFM EBTBS QFOZVTVO BUPN BEBMBI QSPUPO OFVUSPO EBO FMFL
USPO"HBSLBMJBOMFCJINVEBINFNBIBNJVSBJBOEJBUBTQFSIBUJLBO5BCFM
CFSJLVU
5BCFM.BTTBEBO.VBUBO1BSUJLFM%BTBS1FOZVTVO"UPN
-BNCBOH
.BTTBHSBN
.BTTB3FMBUJG
UFSIBEBQ1SPUPO
.VBUBODPVMPNC
.VBUBO3FMBUJG
UFSIBEBQ1SPUPO
1SPUPO
Q
o
o
/FVUSPO
O
o
&MFLUSPO
−
F
o
o
o
#SBEZIMN
1BSUJLFM
1FOHFUBIVBO UFOUBOH QBSUJLFMQBSUJLFM QFOZVTVO BUPN TBOHBU QFOUJOH
EJLVBTBJ LBSFOB MFUBL BUPN EBMBN UBCFM QFSJPEJL EJUFOUVLBO PMFI KVNMBI
FMFLUSPOOZBTFEBOHLBOTJGBUTJGBUBUPNEJQFOHBSVIJPMFIKVNMBIQSPUPOOZB
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Mengapa sinar katoda dapat dibelokkan oleh
medan listrik atau medan magnet?
2.
Jelaskan proses penemuan elektron, proton,
dan neutron.
3.
Mengapa ada anggapan bahwa partikel penyusun atom mengandung muatan positif?
4.
Mengapa massa proton terkecil diperoleh jika
gas pengisi tabung adalah
hidrogen? Jelaskan jawaban
kalian.
C. Nomor Atom, Nomor Massa, dan Lambang Atom
4FUJBQVOTVSNFNJMJLJQFSCFEBBOKVNMBIQSPUPOOFVUSPOEBOFMFL
USPOZBOHEBQBUEJHVOBLBOVOUVLNFOFOUVLBOTJGBUEBOMFUBLTVBUVVOTVS
EBMBN UBCFM QFSJPEJL 0MFI LBSFOB JUV LBMJBO IBSVT NFNBIBNJ OPNPS
BUPNEBOOPNPSNBTTBUFSMFCJIEBIVMV
/PNPS"UPNEBO/PNPS.BTTB
/PNPSBUPN;
NFOVOKVLLBOKVNMBIFMFLUSPOZBOHUFSEBQBUQBEB
BUPN1BEBBUPNOFUSBMKVNMBIFMFLUSPOTBNBEFOHBOKVNMBIQSPUPO4F
IJOHHBOPNPSBUPNKVHBNFOVOKVLLBOKVNMBIQSPUPOZBOHUFSEBQBUQBEB
JOUJBUPN
-BJOIBMOZBEFOHBOBUPNZBOHNFOFSJNBBUBVNFMFQBTFMFLUSPOLF
BUPNMBJO4FIJOHHBKVNMBIFMFLUSPOOZBCFSVCBITFEBOHLBOKVNMBIQSP
UPOEBOOFVUSPOUFUBQ
/PNPSNBTTBBUPN"
NFOVOKVLLBOKVNMBIQSPUPOEBOOFVUSPO
ZBOHUFSEBQBUQBEBJOUJBUPN4FNVBVOTVSNFOHBOEVOHLFUJHBQBSUJLFM
UFSTFCVULFDVBMJVOTVSIJESPHFOZBOHUJEBLNFNJMJLJOFVUSPOEBOIBOZB
NFNJMJLJTBUVQSPUPO
Atom
7
1FOVMJTBO-BNCBOH"UPN
Nomor atom (Z) = jumlah
elektron = jumlah proton
Dalam tabel periodik,
biasanya suatu unsur
dilambangkan dengan:
Z
XA
atau
Z
XA
4VBUVVOTVSEBQBUEJMBNCBOHLBOEFOHBO
"
,FUFSBOHBO
;9
9MBNCBOHBUPN
"OPNPSNBTTBBUPN
;OPNPSBUPN
Z A
atau
X
Brady, 1999, hlm.130
Contoh
5FOUVLBOOPNPSBUPNOPNPSNBTTBFMFLUSPOQSPUPOEBOOFVUSPOEBSJ
VOTVS /B +BXBC
-BNCBOHBUPNEJBUBTNFOVOKVLLBO
/B MBNCBOHVOTVS/BUSJVN
OPNPSBUPNNFOVOKVLLBOKVNMBIFMFLUSPO
OPNPSNBTTBBUPNNFOVOKVLLBOKVNMBIQSPUPOEBOOFVUSPO
1BEBBUPNOFUSBMKVNMBIQSPUPOTBNBEFOHBOKVNMBIFMFLUSPO
+BEJQBEBBUPNOBUSJVNUFSEBQBU
FMFLUSPOF
OFVUSPOO
"o;o
QSPUPOQ
Tugas
Tentukan nomor atom, nomor massa, elektron, proton, dan neutron
dari unsur 2142Mg.
D. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
1BEB TVCCBC TFCFMVNOZB LBMJBO UFMBI NFNQFMBKBSJ TUSVLUVS BUPN
ZBOHUFSEJSJBUBTQSPUPOOFVUSPOEBOFMFLUSPO&MFLUSPOFMFLUSPONFOHF
MJMJOHJ JOUJ BUPN EFOHBO NFOFNQBUJ MJOUBTBO UFSUFOUV #BHBJNBOB DBSB
FMFLUSPONFOHFMJMJOHJJOUJBUPN %FOHBONFNBIBNJVSBJBOCFSJLVULB
MJBOBLBONFOHFUBIVJKBXBCBOOZB
,POGJHVSBTJ&MFLUSPO
,BMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB TFUJBQ BUPN UFSEJSJ BUBT JOUJ BUPN
ZBOH EJLFMJMJOHJ PMFI CFCFSBQB LVMJU BUPN *OUJ BUPN NFSVQBLBO QVTBU
NBTTBBUPNZBOHUFSTVTVOBUBTQSPUPOEBOOFVUSPO4FNFOUBSBJUVFMFL
USPOCFSQVUBSNFOHFMJMJOHJJOUJBUPNEFOHBONFOFNQBUJMJOUBTBOUFSUFOUV
-JOUBTBOFMFLUSPOJOJEJOBNBLBOLVMJUBUPN
4FUJBQLVMJUBUPNEJUFNQBUJPMFITFKVNMBIFMFLUSPO1FOFNQBUBOFMFL
USPO QBEB UJBQ LVMJU BUPN EJTFCVU LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO .FOVSVU 1BVMJ
KVNMBI NBLTJNVN FMFLUSPO ZBOH NFOFNQBUJ UJBQUJBQ LVMJU NFOHJLVUJ
SVNVTO 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
8
Kimia Kelas X
5BCFM+VNMBI&MFLUSPO.BLTJNVNZBOH.FOFNQBUJ5JBQ,VMJU"UPN
,
-
.
/
$
$
#FSEBTBSLBO BUVSBO "VGCBV QFOHJTJBO FMFLUSPO EJNVMBJ EBSJ LVMJU
ZBOH NFNJMJLJ UJOHLBU FOFSHJ SFOEBI NFOVKV UJOHLBU FOFSHJ ZBOH MFCJI
UJOHHJ5JOHLBUFOFSHJUFSFOEBIEJNJMJLJPMFILVMJU,4FNBLJOKBVIMFUBL
LVMJUEBSJJOUJFOFSHJZBOHEJNJMJLJTFNBLJOUJOHHJ1FSIBUJLBO5BCFM
CFSJLVU
EPL1*.
/BNBLVMJU
4VLBSEKPIMN
+VNMBIFMFLUSPONBLTJNVNO
/PNPSLVMJUO
Gambar 1.8
Inti atom dikelilingi oleh
beberapa kulit atom
5BCFM,POGJHVSBTJ&MFLUSPO#FCFSBQB6OTVS
+VNMBI ,VMJU,
FMFLUSPO
,VMJU-
,VMJU.
,VMJU/
)F
)FMJVN
#F
#FSJMJVN
#
#PSPO
0
0LTJHFO
/F
/FPO
/B
/BUSJVN
"M
"MVNJOJVN
$B
,BMTJVN
4F
4FMFOJVN
1E
1BMBEJVN
EPL1*.
/BNB6OTVS
4VLBSEKPIMN
6OTVS
Gambar 1.9
Konfigurasi atom He, O, dan Al
&MFLUSPO7BMFOTJ
#BOZBLOZB FMFLUSPO ZBOH NFOFNQBUJ LVMJU UFSMVBS EJTFCVU FMFLUSPO
WBMFOTJ &MFLUSPO WBMFOTJ NFOFOUVLBO TJGBU LJNJB EBO TJGBU GJTJLB TVBUV
VOTVS4FMBJOJUVFMFLUSPOWBMFOTJKVHBCFSQFSBOQFOUJOHEBMBNQFNCFO
UVLBOJLBUBOQBEBNPMFLVMEBOSFBLTJSFBLTJLJNJB1FSIBUJLBO5BCFM
CFSJLVU
5BCFM&MFLUSPO7BMFOTJ#FCFSBQB6OTVS
/BNB6OTVS
+VNMBI&MFLUSPO
,VMJU,
,VMJU-
)
)JESPHFO
)F
)FMJVN
-J
-JUJVN
,VMJU.
,VMJU/
&MFLUSPO7BMFOTJ
4ZVLSJIMN
6OTVS
Atom
9
#F
#FSJMJVN
#
#PSPO
$
,BSCPO
1
'PTGPSVT
4
#FMFSBOH
#S
#SPN
,S
,SJQUPO
,POGJHVSBTJFMFLUSPOEJHVOBLBOVOUVLNFOFOUVLBOMFUBLTVBUVVO
TVS EBMBN UBCFM QFSJPEJL +VNMBI FMFLUSPO WBMFOTJ NFOVOKVLLBO OPNPS
HPMPOHBOTVBUVVOTVSTFEBOHLBOKVNMBILVMJUNFOVOKVLLBOQFSJPEFOZB
"HBSMFCJIUFSBNQJMEBMBNNFOFOUVLBOLPOGJHVSBTJVOTVSLFSKBLBO
6KJ,PNQFUFOTJCFSJLVU
Uji K ompet ensi
Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari unsur-unsur berikut.
e.
g.
i.
a.
c.
33As
42Mo
7N
12Mg
b.
9F
d.
25Mn
f.
39Y
h.
54Xe
49In
E. Satuan Massa Atom dan Massa Atom Relatif
,BMJBOUFMBINFNQFMBKBSJOPNPSBUPNEBOOPNPSNBTTBQBEBTVCCBC
TFCFMVNOZB4FQFSUJZBOHUFMBILBMJBOLFUBIVJNBTTBBUPNNFOVOKVLLBO
KVNMBIQSPUPOEBOOFVUSPOZBOHUFSEBQBUQBEBJOUJBUPN6OUVLNFN
QFSMVBTXBXBTBOLBMJBOUFOUBOHOPNPSNBTTBBUPNTJNBLMBIVSBJBOZBOH
NFOKFMBTLBONBTTBBUPNSFMBUJGEBONBTTBNPMFLVMSFMBUJGCFSJLVU
.BTTB"UPN3FMBUJG"S
.BTTBBUPNSFMBUJGNFSVQBLBOSBUBSBUBEBSJNBTTBJTPUPQTFUJBQVO
TVSCFSEBTBSLBOGSBLTJLFMJNQBIBOOZBEJBMBN*TPUPQBEBMBIVOTVSTFKFOJT
ZBOHNFNQVOZBJOPNPSBUPNTBNBUFUBQJOPNPSNBTTBOZBCFSCFEB*TP
UPQKVHBEJBSUJLBOTFCBHBJVOTVSTFKFOJTZBOHNFNQVOZBJKVNMBIQSPUPO
TBNBUFUBQJKVNMBIOFVUSPOOZBCFSCFEB
1BEB UBIVO *61"$ *OUFSOBUJPOBM 6OJPO PG 1VSF BOE "QMJFE
$IFNJTUSZ
NFOFUBQLBOBUPN$TFCBHBJTUBOEBSQFOFOUVBONBTTBBUPN
BUPNZBOHMBJO)BMJOJCFSEBTBSLBOLFTUBCJMBOBUPN $CJMBEJCBOEJOH
LBOEFOHBOEVBJTPUPQLBSCPOMBJOOZB$EBO$
Massa atom relatif suatu
unsur tidak sama persis
dengan nomor massanya,
12
kecuali atom C .
Syukri, 1999, hlm.33
10
Kimia Kelas X
.BTTB.PMFLVM3FMBUJG.S
.BTTBNPMFLVMSFMBUJGNFSVQBLBOKVNMBINBTTBBUPNSFMBUJGVOTVS
VOTVSQFOZVTVOOZB5JBQUJBQVOTVSEJLBMJLBOEFOHBOKVNMBIBUPNVOTVS
EBMBNTBUVNPMFLVM"HBSMFCJIKFMBTQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
)JUVOHMBINBTTBNPMFLVMSFMBUJG)0BJS
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
4FOZBXB)0UFSCFOUVLEBSJBUPN)EBOBUPN0
4FIJOHHBNBTTBNPMFLVMSFMBUJGTFOZBXB)0BEBMBI
.S)0 "S)
"S0
#FSEBTBSLBOUBCFMQFSJPEJLEJQFSPMFINBTTBBUPNSFMBUJGVOTVS)EBO0
TFCBHBJCFSJLVU
"S) "S0 %JUBOZBLBO
.BTTBNPMFLVMSFMBUJG)0
+BXBC
.S)0 "S)
"S0
Rangkuman
1.
Sejarah perkembangan teori atom meliputi:
a. Teori John Dalton, yaitu atom merupakan
bagian terkecil dari materi yang sudah
b.
c.
d.
tidak dapat dibagi.
Teori Joseph John Thomson, yaitu atom
merupakan bola padat bermuatan positif dengan elektron yang tersebar di
seluruh permukaannya.
Teori Ernest Rutherford, yaitu muatan
positif suatu atom terpusat pada inti
atom, sedangkan elektron bergerak
mengelilingi inti atom.
Teori Niels Bohr, yaitu elektron mengelilingi inti atom pada suatu lintasan de-
3.
Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton
(elektron) yang terdapat pada atom. Sedangkan nomor massa (A) menunjukkan jumlah
proton dan neutron yang terdapat pada inti
atom.
4.
Konfigurasi elektron menggambarkan penempatan elektron pada tiap kulit atom,
dengan jumlah maksimum elektron pada
2
tiap-tiap kulit = 2n ( n = nomor kulit ).
5.
Elektron valensi menunjukkan banyaknya
elektron yang menempati kulit terluar.
6.
Satuan massa atom relatif merupakan ratarata massa isotopnya.
ngan tingkat energi tertentu.
2.
Partikel-partikel dasar penyusun atom terdiri
atas:
a. Elektron (partikel bermuatan negatif)
b. Proton (partikel bermuatan positif)
Neutron (partikel yang tidak bermuatan
c.
atau netral)
Atom
11
Glosarium
Konfigurasi Elektron Sebaran elektron di
sekeliling inti atom yang membentuk susunan
teratur dan tertentu, bergantung pada nomor
atom unsur itu.
Partikel Bagian dari materi yang ukurannya
paling kecil dan merupakan penyusun materi
tersebut
Spektrum Radiasi elektromagnet yang terurai
dan tersusun menurut perubahan karakter
tertentu
Struktur Atom Susunan dan sebaran partikel
penyusun atom (inti atom dan elektron yang
mengitarinya) di dalam sebuah atom netral.
Sinar alfa Berkas sinar yang terpancar dari
inti atom 42 He
Ulangan
A
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
'JMPTPG :VOBOJ ZBOH NFOHFNVLBLBO UFPSJ
UFOUBOH CBHJBO UFSLFDJM EBSJ TVBUV NBUFSJ
BEBMBIy
" +PIO%BMUPO
# -FVDJQQVTEBO%FNPDSJUVT
$ ++5IPNQTPO
% &SOFTU3VUIFSGPSE
& /JFMT#PIS
1BSUJLFMUFSLFDJMTVBUVNBUFSJZBOHTVEBIUJ
EBLEBQBUEJCBHJNFOKBEJCBHJBOZBOHMFCJI
LFDJMEJTFCVUy
" TFOZBXB
# BUPN
$ JPO
% QSPUPO
& OFVUSPO
5FPSJBUPNZBOHEJLFNVLBLBOPMFI%BMUPO
CFSEBTBSLBOBUBTy
" )VLVN5SJBEF
# )VLVN0LUBG
$ )VLVN,FLFLBMBO.BTTB
% )VLVN,FLFLBMBO&OFSHJ
& IBNCVSBOTJOBSBMGB
12
Kimia Kelas X
1FSDPCBBOZBOHEJMBLVLBOPMFI3VUIFSGPSE
NFOHHVOBLBOIBNCVSBOTJOBSy
" BMGB
# CFUB
$ HBNNB
% TJHNB
& UFUB
"EBOZB JOUJ BUPN QBEB TFCVBI BUPN EJLF
NVLBLBOPMFIy
" /JFMT#PIS
# &SOFTU3VUIFSGPSE
$ 'BSBEBZ
% +PTFQI+PIO5IPNTPO
& +PIO%BMUPO
.BTTBFMFLUSPOBEBMBITFCFTBSyLH
o
" # o
$ o
o
% & o
+VNMBIQSPUPOZBOHUFSEBQBUQBEBJOUJBUPN
TFCBOEJOHEFOHBOKVNMBIy
" OFVUSPO
# JPO
$ BUPN
% FMFLUSPO
& NPMFLVM
"
#
$
%
&
LVMJU,
LVMJULVMJU.
LVMJU/
LVMJU0
/PNPS NBTTB BUPN NFOVOKVLLBO KVNMBI
QBSUJLFMy
" FMFLUSPO
# QSPUPO
6OTVS9NFNQVOZBJOPNPSBUPNNBLB
$ OFVUSPO
LPOGJHVSBTJFMFLUSPOOZBBEBMBIy
% FMFLUSPOEBOOFVUSPO
" 9
# 9
& QSPUPOEBOOFVUSPO
$ 9
6OTVS "M NFNJMJLJKVNMBIOFVUSPOTFCB
% 9
OZBLyCVBI
& 9
" # 6OTVS9NFNQVOZBJOPNPSNBTTBEBO
$ FMFLUSPO ,POGJHVSBTJ FMFLUSPO VOTVS 9
% UFSTFCVUBEBMBIy
& " 9
# 9
#JMBTVBUVVOTVS9NFNQVOZBJOPNPSBUPN
$ 9
EBOOPNPSNBTTBNBLBEBQBUEJUVMJT
% 9
LBOEFOHBOy
& 9
" 9
,POGJHVSBTJ FMFLUSPO VOUVL VOTVS EFOHBO
# 9
OPNPS NBTTB EBO KVNMBI OFVUSPO $ 9
BEBMBIy
% 9
" 9
# 9
& 9
$ 9
+VNMBI FMFLUSPO NBLTJNVN ZBOH NFOFN
% 9
QBUJLVMJU.BEBMBIy
& 9
" 6OTVSVOTVSCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJKVN
# MBIFMFLUSPOWBMFOTJUFSCBOZBLBEBMBIy
$ " 0
% #
.H
& $ 1
1FOHJTJBO FMFLUSPO EJNVMBJ EBSJ LVMJU ZBOH
% $M
NFNJMJLJ UJOHLBU FOFSHJ SFOEBI NFOVKV
& 4
UJOHLBU FOFSHJ ZBOH MFCJI UJOHHJ EJLFNVLB
&MFLUSPOWBMFOTJVOTVS"BEBMBIyCVBI
LBOPMFIy
" " /JFMT#PIS
# # +BNFT$IBEXJDL
$ $ ++5IPNTPO
% % "VGCBV
& & &VHFOF(PMETUFJO
,VMJU BUPN ZBOH NFNJMJLJ FOFSHJ UFSFOEBI +VNMBI LVMJU ZBOH EJNJMJLJ VOTVS EFOHBO
OPNPSBUPNBEBMBIyCVBI
BEBMBIy
Atom
13
"
#
$
%
&
+FMBTLBO BUVSBO "VGCBV ZBOH CFSIVCVOHBO
EFOHBOQFOHJTJBOFMFLUSPOQBEBLVMJUBUPN
6OTVS ZBOH EJHVOBLBO TFCBHBJ TUBOEBS
QFOFOUVBO NBTTB BUPNBUPN MBJO BEBMBI y
" $
# /
$ 0
% /B
& .H
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBO LFMFCJIBO NPEFM BUPN 5IPNTPO
EJCBOEJOHLBONPEFMBUPN%BMUPO
5FSBOHLBOQFSDPCBBOZBOHEJMBLVLBO#PIS
VOUVLNFOFOUVLBONPEFMBUPN
(BNCBSLBONPEFMBUPNZBOHEJLFNVLBLBO
PMFI
B +PTFQI+PIO5IPNTPO
C &SOFTU3VUIFSGPSE
D /JFMT#PIS
+FMBTLBOQSPTFTQFOFNVBOFMFLUSPOPMFI++
5IPNTPO
-FOHLBQJMBIUBCFMCFSJLVU
6OTVS
0
/PNPS
BUPN
/PNPS
NBTTB
1SPUPO
/FVUSPO
&MFLUSPO
14
Kimia Kelas X
/B
4
"S
"T
5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPO
WBMFOTJ EBSJ VOTVSVOTVS CFSJLVU 4FMBOKVU
OZB UFOUVLBO QVMB VOTVS ZBOH DFOEFSVOH
NFNCFOUVLJPOQPTJUJG
B 3C
C #S
D $B
6OTVS9NFNJMJLJKVNMBIFMFLUSPOEBO
KVNMBI OFVUSPO 5FOUVLBO LPOGJHVSBTJ
FMFLUSPO FMFLUSPO WBMFOTJ EBO MBNCBOH
VOTVSUFSTFCVU
6OTVS:NFNQVOZBJKVNMBIFMFLUSPOQBEB
LVMJU,LVMJU-LVMJU.EBO
LVMJU / +JLB EJLFUBIVJ OPNPS NBTTB
BUPN BEBMBI CFSBQBLBI OPNPS BUPN
FMFLUSPOWBMFOTJEBOKVNMBIOFVUSPOOZB
1FSIBUJLBOCFCFSBQBVOTVSCFSJLVU
B /B
C ,
D (F
E 1
F "T
5FOUVLBO VOTVSVOTVS ZBOH UFSMFUBL EBMBN
TBUVQFSJPEF
#BC
**
XXXFMJTTBDIBUBCMPH[DPN
4JTUFN1FSJPEJL6OTVS
,
BMJBOUFOUVQFSOBINFNQFMBKBSJLMBTJGJLBTJIFXBOTFXBLUVLFMBT7**
CVLBO )FXBO EBQBU EJLMBTJGJLBTJLBO NFOKBEJ IFXBO CFSUVMBOH
CFMBLBOHWFSUFCSBUB
EBOUJEBLCFSUVMBOHCFMBLBOHBWFSUFCSBUB
7FSUFCSBUB
NBTJI EBQBU EJLFMPNQPLLBO MBHJ CFSEBTBSLBO LFNJSJQBO TJGBUOZB 4BMBI
TBUVOZBZBJUVLFMBTNBNBMJB,FSBEBOPSBOHVUBONFSVQBLBONBNBMJBZBOH
NFNJMJLJLFNJSJQBOTJGBUZBLOJNFNJMJLJLFMFOKBSTVTVEBOCFSBNCVU
#FHJUV QVMB EFOHBO VOTVS 6OTVSVOTVS EJLFMPNQPLLBO CFSEBTBSLBO
LFNJSJQBOTJGBUTFIJOHHBQFMCBHBJVOTVSEBQBUEJTVTVOEBMBNUBCFMZBOH
EJTFCVUUBCFMQFSJPEJLVOTVS#BHBJNBOBTJGBUTJGBUQFSJPEJLQFMCBHBJVOTVS
UFSTFCVU 5FNVLBOKBXBCBOOZBEBMBNVSBJBOCFSJLVU
Sistem Periodik Unsur
15
Kata Kunci
• Sistem periodik
unsur
• Jari-jari atom
• Energi ionisasi
• Afinitas elektron
• Keelektronegatifan
+BSJKBSJBUPNNFSVQBLBOTBMBITBUVTJGBUVOTVSZBOHCJTBEJQFMBKBSJ
EBSJUBCFMQFSJPEJLVOTVS4FMBJOKBSJKBSJBUPNLBMJBOKVHBCJTBNFOHF
UBIVJCFTBSOZBFOFSHJJPOJTBTJBGJOJUBTFMFLUSPOEBOLFFMFLUSPOFHBUJGBO
UJBQVOTVS
1BEB CBC JOJ LBMJBO KVHB BLBO EJLFOBMLBO EFOHBO QFSLFNCBOHBO
TJTUFNQFSJPEJLVOTVSZBOHEJLFNVLBLBOPMFICFCFSBQBJMNVXBO%FOHBO
EFNJLJBO LBMJBO NBNQV NFOFOUVLBO QFSJPEF EBO HPMPOHBO UJBQ VOTVS
EBMBNTJTUFNQFSJPEJLVOTVS
A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur
XXXGPDVTNNDPVL1"@XXXHTQDD
+JLBLBMJBOQFSOBIQFSHJLFLFCVOCJOBUBOHLBMJBOBLBONFMJIBUCBI
XBTJOHBEBOIBSJNBVCFSBEBEBMBNTBUVCMPLTFEBOHLBOCFSCBHBJKFOJT
CVSVOH CFSBEB EJ CMPL MBJO #JOBUBOHCJOBUBOH UFSTFCVU EJLFMPNQPLLBO
CFSEBTBSLBOQFSTBNBBOTJGBUOZB
#FHJUV QVMB EFOHBO VOTVSVOTVS ZBOH BEB EJ BMBN 1BSB JMNVXBO
CFSVTBIB NFOHFMPNQPLLBOOZB BHBS NVEBI EJLFOBMJ EBO EJQFMBKBSJ 1F
OHFMPNQPLBOVOTVSEJMBLVLBOBOUBSBMBJOCFSEBTBSLBOQFSCFEBBOXVKVE
QBEBTVIVLBNBSZBJUVQBEBUDBJSEBOHBT.JTBMOZBCFTJ'F
CFSXVKVE
QBEBUBJSCFSXVKVEDBJSEBOVBQBJSCFSXVKVEHBT
EPL1*.
Gambar 2.1
Pengelompokan binatang
berdasarkan persamaan
sifat.
Gambar 2.2
Wujud padat, cair, dan gas
4FMBJOXVKVEVOTVSVOTVSKVHBEJLFMPNQPLLBOCFSEBTBSLBOTJGBUEBO
NBTTBVOTVSTFIJOHHBVOTVSVOTVSEBQBUEJTVTVOEBMBNUBCFMZBOHEJTF
CVUUBCFMQFSJPEJL%FOHBONFOHHVOBLBOUBCFMQFSJPEJLEBQBUEJLFUBIVJ
TJGBUTJGBUVOTVSEBMBNTBUVHPMPOHBONBVQVOTBUVQFSJPEF
#BHBJNBOB QFSLFNCBOHBO TJTUFN QFOHFMPNQPLBO VOTVSVOTVS 4J
NBLVSBJBOCFSJLVU
1FOHFMPNQPLBO6OTVSVOTVS#FSEBTBSLBO4JGBU-PHBN
EBO/POMPHBN
1BEB BXBMOZB QBSB JMNVXBO NFOHFMPNQPLLBO VOTVSVOTVS TFDBSB
TFEFSIBOBCFSEBTBSLBOQFSCFEBBOTJGBUGJTJTOZB.JTBMOZBEFOHBODBSBNF
MJIBULFNBNQVBOTVBUVVOTVSEBMBNNFOHIBOUBSLBOQBOBTBUBVMJTUSJL
6OTVS ZBOH NBNQV NFOHIBOUBSLBO QBOBT EJTFCVU VOTVS MPHBN
DPOUPI UFNCBHB CFTJ EBO QMBUJOVN
TFEBOHLBO VOTVS ZBOH UJEBL
NBNQVNFOHIBOUBSLBOQBOBTEJTFCVUVOTVSOPOMPHBNDPOUPIPLTJHFO
16
Kimia Kelas X
OJUSPHFOEBOIJESPHFO
"HBSLBMJBOEBQBUNFNCFEBLBOVOTVSMPHBNEBO
OPOMPHBNEFOHBOUFQBUQFSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
5BCFM4JGBU4JGBU'JTJT6OTVS-PHBNEBO/POMPHBN
6OTVS/PO-PHBN
,POEVLUPS
*TPMBUPS
.FOHJMBQ
5JEBLNFOHJMBQ
#FSTJGBUFMFLUSPQPTJUJG
#FSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
0LTJEBOZBCFSTJGBUCBTB
0LTJEBOZBCFSTJGBUBTBN
,FSBQBUBOUJOHHJ
,FSBQBUBOSFOEBI
1BEBU
3BQVI
#SBEZIMN
6OTVS-PHBN
%FOHBO NFNBIBNJ QFOKFMBTBO EJ BUBT LBMJBO EBQBU NFNCFEBLBO
VOTVS MPHBN EBO OPOMPHBN 6OUVL NFOHVKJ QFNBIBNBO EJTLVTJLBO
KBXBCBOQFSUBOZBBOCFSJLVU
Diskusi
Tentukan unsur-unsur yang termasuk unsur logam dan nonlogam pada tabel berikut dengan memberi tanda ( ).
Nama Unsur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kalium
Natrium
Oksigen
Mangan
Belerang
Nitrogen
Kalsium
Lambang Unsur
Sifat Unsur
Logam
Non-logam
K
Na
O
Mg
S
N
Ca
Untuk memperluas pengetahuan, carilah referensi dari buku-buku di
perpustakaan dan internet mengenai sifat-sifat logam dan non-logam
pada tujuh unsur di atas. Selanjutnya, diskusikan dengan teman-teman
dan presentasikan hasil diskusi di depan kelas.
KNCSBEZFEKMEIBM
5FSOZBUBTFMBJOVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNNBTJIEJUFNVLBOCF
CFSBQBVOTVSZBOHNFNJMJLJTJGBUMPHBNEBOOPOMPHBNVOTVSNFUBMPJE
NJTBMOZB VOTVS TJMJLPO BOUJNPO EBO BSTFO +BEJ QFOHHPMPOHBO VOTVS
NFOKBEJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNNBTJINFNJMJLJLFMFNBIBO
(a)
(b)
XXXGPDVTNNDPVL
No
Unsur-unsur metaloid
memiliki sifat semikonduktor yang spesifik,
yaitu dapat menghantarkan listrik, tapi tidak
seperti unsur logam. Sifat
semikonduktor ini sangat
berguna dalam industri
elektronik, karena
memungkinkan alat-alat
mikroelektronik diperoleh
dalam ukuran kecil,
misalnya chip komputer
(yang terbuat dari silikon) dan kalkulator. Jika
tidak dapat menghantarkan listrik, unsur metaloid
lebih bersifat non-logam.
Brady, 1999, hlm.124
Gambar 2.3
Contoh unsur metaloid, yaitu (a) Antimon; (b) Arsen.
Unsur-unsur metaloid secara fisik memiliki bentuk seperti logam, tapi warna gelapnya
agak berbeda jika dibandingkan dengan unsur logam.
Sistem Periodik Unsur
17
1FOHFMPNQPLBO6OTVS6OTVS#FSEBTBSLBO)VLVN5SJBEF
%PCFSFJOFS
1BEBCBCLBMJBOUFMBINFNQFMBKBSJNBTTBBUPN.BTTBBUPNBEBMBI
CBOZBLOZB KVNMBI QSPUPO EBO OFVUSPO ZBOH UFSEBQBU QBEB JOUJ BUPN
.BTTBBUPNNFSVQBLBOTBMBITBUVTJGBULIBTZBOHEJNJMJLJPMFIVOTVS
1FOHFMPNQPLBO VOTVS CFSEBTBSLBO QFSCFEBBO NBTTB BUPNOZB
QFSUBNB LBMJ EJMBLVLBO PMFI +8 %PCFSFJOFS *B NFOZBUBLBO CBIXB
TFUJBQHPMPOHBOUFSEJSJBUBTUJHBVOTVSEBOVOTVSZBOHUFSMFUBLEJUFOHBI
NFNQVOZBJNBTTBBUPNZBOHCFTBSOZBNFOEFLBUJSFSBUBNBTTBBUPNEBSJ
VOTVSQFSUBNBEBOLFUJHB0MFILBSFOBJUVQFOFNVBO%PCFSFJOFSEJLFOBM
EFOHBO)VLVN5SJBEF
#BHBJNBOBQFOFSBQBO)VLVN5SJBEF "HBSMFCJINVEBINFNBIBNJ
IVLVNUFSTFCVUQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
6OTVS
6OTVSQFSUBNB -J
/B
6OTVSLFEVB
,
6OTVSLFUJHB
6OTVS
6OTVSQFSUBNB #F
.H
6OTVSLFEVB
$B
6OTVSLFUJHB
.BTTBBUPN
3FSBUBNBTTBBUPNVOTVS
QFSUBNBEBOLFUJHB
+ .BTTBBUPN
3FSBUBNBTTBBUPNVOTVS
QFSUBNBEBOLFUJHB
+ .BTTBBUPN
3FSBUBNBTTBBUPNVOTVS
QFSUBNBEBOLFUJHB
+ 6OTVS
6OTVSQFSUBNB "M
(B
6OTVSLFEVB
*O
6OTVSLFUJHB
Walaupun Hukum Triade
bisa diterapkan, ternyata
bagi beberapa unsur, hukum Triade tidak berlaku.
Syukri, 1999, hlm.155
18
Kimia Kelas X
1BEBDPOUPIEBOUFSMJIBUCBIXBSFSBUBNBTTBBUPNVOTVSQFS
UBNBEBOLFUJHBNFOEFLBUJNBTTBBUPNVOTVSLFEVB,BSFOBTJGBUJOJMBI
VOTVSVOTVSUFSTFCVUEJLFMPNQPLLBOEBMBNTBUVLFMPNQPLZBOHEJTFCVU
5SJBEF
"HBS LBMJBO MFCJI NVEBI NFNCFEBLBO VOTVS ZBOH NFNFOVIJ EBO
UJEBLNFNFOVIJ)VLVN5SJBEFLFSKBLBOUVHBTEJSVCSJL%JTLVTJ
Diskusi
Dengan menggunakan tabel periodik modern, carilah tiga unsur
yang memenuhi dan tidak memenuhi Hukum Triade. Untuk mendukung jawaban kalian, sertakan hasil perhitungan sesuai contoh 1,
2, dan 3. Kemudian, diskusikan dengan kelompok kalian dan presentasikan di depan kelas. Jangan lupa, konsultasikan hasil diskusi kepada
guru.
,BSFOBUJEBLTFNVBVOTVSNFNFOVIJ)VLVN5SJBEFQBSBJMNVXBO
UFSVTNFODPCBVOUVLNFOFNVLBONFUPEFMBJOEBMBNQFOHFMPNQPLBOVO
TVS1BEBUBIVO+PIO"MFYBOEFS3FJOB/FXMBOET
TFPSBOH BIMJ LJNJB CFSLFCBOHTBBO *OHHSJT NFOZVTVO 5BCFM1FOHHPMPOHBO6OTVS
TVBUV UBCFM CFSEBTBSLBO LFOBJLBO NBTTB BUPNOZB 5BCFM 6OTVS.FOVSVU)VLVN0LUBG
JOJ NFOVOKVLLBO LFNJSJQBO TJGBU ZBOH CFSVMBOH TFUJBQ
/PNPS 6OTVS /PNPS
6OTVS
BUPN
BUPN
EFMBQBOVOTVS+BEJVOTVSZBOHLFEFMBQBONFNJMJLJLFNJ
)
'
SJQBOTJGBUEFOHBOVOTVSQFSUBNB4FEBOHLBOVOTVSLFEVB
-J
/B
NFNJMJLJ LFNJSJQBO TJGBU EFOHBO VOTVS LFTFNCJMBO EBO
#F
.H
TFUFSVTOZB4VTVOBOVOTVSVOTVSUFSTFCVUEJLFOBMTFCBHBJ
#
"M
)VLVN0LUBG/FXMBOET
$
4J
6OUVLMFCJIKFMBTOZBTJNBL5BCFM
/
1
0
4
4VLBSEKPIMN
1FOHFMPNQPLBO6OTVS6OTVS#FSEBTBSLBO)VLVN0LUBG
/FXMBOET
Tugas
Dengan memahami Tabel 2.2, kalian tentu dapat mengelompokkan
unsur-unsur berdasarkan Hukum Oktaf, bukan? Nah, tugas kalian
adalah mengelompokkan unsur-unsur dalam sistem periodik modern berdasarkan Hukum Oktaf, kecuali unsur-unsur yang sudah
dijelaskan pada Tabel 2.2. Kerjakan tugas pada buku tugas, lalu
konsultasikan dengan guru.
4JTUFNQFSJPEJLVOTVSUFSVTNFOHBMBNJQFSLFNCBOHBO1BEBUBIVO
JMNVXBO EBSJ +FSNBO +VMJVT -PUIBS .FZFS EBO %NJUSZ .FO
EFMFZFW EBSJ 3VTJB NFOHFNCBOHLBO )VLVN 0LUBG /FXMBOET ZBOH
CFSLBJUBOEFOHBOQFOHVMBOHBOTJGBUVOTVSTFDBSBQFSJPEJL
1FOHHPMPOHBOVOTVSNFOVSVU.FOEFMFZFWNBTJICFSEBTBSLBOTJGBUTJGBU
LJNJBVOTVS6OTVSVOTVSEFOHBOTJGBUZBOHNJSJQEJMFUBLLBOQBEBTVBUVLP
MPNZBOHEJTFCVUHPMPOHBO4FMBJOCFSEBTBSLBOLFNJSJQBOTJGBU.FOEFMFZFW
KVHBNFOFOUVLBOVSVUBOVOTVSCFSEBTBSLBOLFOBJLBONBTTBBUPN
.FOEFMFZFWCFSQFOEBQBUCBIXBVSVUBOVOTVSCFSEBTBSLBOLFNJSJQBO
TJGBU MFCJI VUBNB EBSJQBEB LFOBJLBO NBTTB BUPNOZB %FOHBO EFNJLJBO
UBCFM.FOEFMFZFWNFNJMJLJLFMFNBIBOZBJUVVOTVSZBOHNFNJMJLJNBTTB
BUPNMFCJICFTBSUFSMFUBLTFCFMVNVOTVSZBOHNFNJMJLJNBTTBBUPNMFCJI
Dmitri Mendeleev
Buku konsep fisika
modern edisii keempat hal 252.
Dmitry Mendeleyev
(1834-1907) adalah
seorang ahli kimia dari
kekaisaran Rusia. Ia
pernah menjadi guru
besar kimia di Universitas
St.Petersburg, Rusia.
id.wikipedia.org
Sistem Periodik Unsur
19
GSXJLJQFEJB
5BCFM1FSJPEJL.FOEFMFZFW
LFDJM .JTBMOZB NBTTB BUPN EBSJ VOTVS UFMMVSJVN 5F
EBO JPEJVN *
EJEVHBEBOV6OTVS5FEBO*EJTVTVOUFSCBMJLNFOVSVUNBTTB
BUPN
LBSFOBTJGBUTJGBUUFMMVSJVNNBTVLEBMBNHPMPOHBO7*EBOTJGBUTJGBU
JPEJVNNBTVLEBMBNHPMPOHBO7**
#BHBJNBOBVSVUBOVOTVSQBEBUBCFMQFSJPEJL.FOEFMFZFW 1FSIBUJLBO
5BCFMCFSJLVU
5BCFM5BCFM1FSJPEJL.FOEFMFZFW
(SVQ***
(SVQ*7
(SVQ7
(SVQ7* (SVQ7**
#F
.H
$B
#
"M
o
$
4J
5J
/
1
7
0
4
$S
'
$M
.O
$V
3C
;O
4S
o
:U
o
;S
"T
/C
4F
.P
#S
o
"H
$T
$E
#B
*O
%J
4O
$F
4C
o
5F
o
*
o
o
o
o
o
o
&S
o
-B
o
5B
o
8
o
o
"V
o
)H
o
5M
o
1C
5I
#J
o
o
6
o
o
(SVQ7***
'F$P
/J$V
3V3I
1E"H
oo
oo
0T*S
1U"V
oo
oo
#SBEZIMN
(SVQ**
(SVQ*
)
-J
/B
,
5BCFM1FSJPEJL.PEFSO
XXXDIFNTPD
Profil Henry
Moseley
Konsep fisika
modern edisi
keempat hal 274
Henry Moseley (18871915) pada tahun 1913,
ia memperkenalkan konsep nomor atom. Selain
itu, ia juga menjelaskan
sistem periodik unsur
berdasarkan kenaikan
nomor atom.
ms.wikipedia.org
20
Kimia Kelas X
.FTLJQVO TJTUFN QFSJPEJL .FOEFMFZFW NBTJI NFNJMJLJ CFCFSBQB
LFMFNBIBO OBNVO TJTUFN QFSJPEJLOZB KBVI MFCJI CBJL EJCBOEJOHLBO
TJTUFN QFOHFMPNQPLBO VOTVS NFOVSVU %PCFSFJOFS EBO /FXMBOET
4FMBOKVUOZBTFPSBOHJMNVXBONVEBCFSLFCBOHTBBO*OHHSJT)FOSZ.PTF
MFZNBNQVNFOZFNQVSOBLBOTJTUFNQFSJPEJL.FOEFMFZFW
1BEB UBIVO .PTFMFZ NFOZFMJEJLJ TFDBSB TJTUFNBUJT TQFLUSVN
TJOBS 9 EBO NFOHFUBIVJ BEBOZB IVCVOHBO BOUBSB QBOKBOH HFMPNCBOH
TJOBS 9 EFOHBO OPNPS BUPNOZB %BSJ IBTJM QFOZFMJEJLBOOZB .PTFMFZ
NFNPEJGJLBTJUBCFMQFSJPEJL.FOEFMFZFWEBONFOZVTVOVOTVSVOTVSCFS
EBTBSLBOLFOBJLBOOPNPSBUPNOZB5BCFMQFSJPEJLJOJMBIZBOHLJUBQBLBJ
TBNQBJTFLBSBOHZBOHEJTFCVU5BCFM1FSJPEJL.PEFSO
Tugas
Kalian telah mempelajari dasar pengelompokan unsur yang dikemukakan oleh Dobereiner, Newlands, Mendeleyev, dan Moseley. Bandingkan kelebihan dan kekurangan tiap-tiap pengelompokan unsur tersebut. Carilah referensi dari buku-buku di perpustakaan dan internet.
Selanjutnya, diskusikan dengan teman-teman dan presentasikan di
depan kelas.
)BTJMQFOZVTVOBO4JTUFN1FSJPEJL.PEFSOPMFI.PTFMFZEBQBUEJMJ
IBUQBEB5BCFMCFSJLVU
5BCFM5BCFM1FSJPEJL.PEFSO
*"
-PHBN
BMLBMJ
UBOBI
**"
(BT.VMJB
)BMPHFO 7***"
/PNPS"UPN
-BNCBOH6OTVS
.BTTB"UPN3FMBUJG
7*# 7**#
7***#
*#
*#
*7"
7*"
7*"
7**"
#SBEZIMN
-PHBNBMLBMJ
***# *7# 7#
-PHBNMPHBNUSBOTJTJEBMBN
***"
-PHBNMPHBNUSBOTJTJEBMBN
-PHBN
.FUBMPJE
-BOUBOJEB
#VLBO
-PHBN
"LUJOJEB
-PHBN
#VLBO-PHBN
"OHLBEBMBNUBOEBLVSVOHNFSVQBLBO
OPNPSNBTTBJTPUPQQBMJOHTUBCJM
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Jelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
2.
Terangkan pengelompokan unsur menurut Dobereiner. Agar lebih jelas, berilah contohnya.
3.
Mengapa pengelompokkan unsur menurut
Newlands disebut Hukum Oktaf?
4.
Jelaskan kelemahan tabel periodik
Mendeleyev.
5.
Terangkan pengelompokan
unsur menurut Moseley.
B. Mengenal Tabel Periodik Unsur Modern
5BCFM1FSJPEJL.PEFSONFSVQBLBOUBCFMQFSJPEJLZBOHQBMJOHNVEBI
EJQBIBNJ EBO EJQFMBKBSJ EJCBOEJOHLBO UBCFM QFSJPEJL ZBOH EJTVTVO PMFI
.FOEFMFZFW5BCFM1FSJPEJL.PEFSOUFSEJSJBUBTMBKVSIPSJ[POUBMZBOHEJTF
CVUQFSJPEFEBOMBKVSWFSUJLBMZBOHEJTFCVUHPMPOHBO6OUVLQFNBIBNBO
MFCJIMBOKVUQFMBKBSJCBJLCBJLVSBJBOCFSJLVU
Sistem Periodik Unsur
21
(PMPOHBO
Kilas BALIK
Elektron valensi
adalah elektron
yang terletak
pada kulit terluar
suatu atom.
Golongan Utama
Golongan
Nama
Golongan
IA
Alkali
IIA
Alkali tanah
IIIA
Aluminium
IVA
Karbon
VA
Nitrogen
VIA
Khalkogen
VIIA
Halogen
VIIIA
Gas mulia
Sukardjo, 1990, hlm.375 (dengan
pengembangan)
4VBUVVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJPEJLEJTVTVOCFSEBTBSLBOLPOGJHVSBTJ
FMFLUSPOOZB LBSFOB UJBQ VOTVS NFNJMJLJ LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO ZBOH CFS
CFEB%BSJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOKVNMBILVMJUEBOFMFLUSPOWBMFOTJTVBUV
VOTVSCJTBEJLFUBIVJ
"EBQVO VOTVSVOTVS ZBOH NFNJMJLJ LFTBNBBO KVNMBI FMFLUSPO
WBMFOTJEJTVTVOEBMBNTBUV MBKVS WFSUJLBM ZBOH EJTFCVU HPMPOHBO 6OTVS
VOTVSZBOHCFSBEBEBMBNTBUVHPMPOHBOUFSTFCVUNFNJMJLJLFNJSJQBOTJGBU
LJNJBEBOTJGBUGJTJLB
5BCFM1FSJPEJL.PEFSOUFSEJSJBUBTHPMPOHBOVUBNBHPMPOHBO"
EBOHPMPOHBOUSBOTJTJHPMPOHBO#
(PMPOHBOHPMPOHBOUFSTFCVUEJOB
NBJTFTVBJEFOHBOOPNPSLFMPNQPLOZBTFQFSUJHPMPOHBO*"**"*#EBO
TFUFSVTOZB #BILBO HPMPOHBO VUBNB NFNJMJLJ OBNB LIVTVT NJTBMOZB
HPMPOHBO*"EJOBNBJHPMPOHBOBMLBMJEBOHPMPOHBO7***"EJOBNBJHPMPOHBO
HBTNVMJB
4FNVB VOTVS HPMPOHBO USBOTJTJ NFSVQBLBO VOTVS MPHBN TFIJOHHB
CJBTBEJTFCVUMPHBNMPHBNUSBOTJTJ1BEBHPMPOHBOUSBOTJTJUFSEBQBUVOTVS
VOTVSUSBOTJTJEBMBN(PMPOHBOUSBOTJTJEBMBNUFSEJSJBUBTVOTVSMBO
UBOJEBUFSMFUBLTFUFMBIVOTVSMBOUBOJVN
EBOVOTVSBLUJOJEBUFSMFUBL
TFUFMBIVOTVSBLUJOJVN
1FSJPEF
%BMBN4JTUFN1FSJPEJL.PEFSOEBSJBUBTLFCBXBIUFSEBQBUMBKVS
IPSJ[POUBMZBOHEJTFCVUQFSJPEF%JOBNBLBOQFSJPEFLBSFOBTJGBUTJGBUZBOH
EJNJMJLJVOTVSVOTVSEBMBNTBUVQFSJPEFCFSVMBOHTFDBSBQFSJPEJL6OTVS
VOTVSZBOHNFNJMJLJKVNMBILVMJUZBOHTBNBEJTVTVOEBMBNTBUVQFSJPEF
+VNMBIVOTVSEBMBNUJBQQFSJPEFCFSCFEBZBJUV
1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVSZBJUVIJESPHFOEBOIFMJVN
1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS
1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS
1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS
1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS
1FSJPEFUFSEJSJBUBTVOTVS
1FSJPEFNBTJICFMVNMFOHLBQVOTVSVOTVSOZBOBNVOTBBUJOJUFS
EJSJBUBTVOTVS
%BMBNUBCFMQFSJPEJLVOTVSVOTVSUSBOTJTJEBMBNEJMFUBLLBOEJCB
HJBOCBXBIBHBSQFSJPEFEBONBLTJNBMCFSJTJVOTVS4FMBOKVUOZB
CBHBJNBOBDBSBNFOFOUVLBOHPMPOHBOEBOQFSJPEFTVBUVBUPN 1FSIBUJ
LBODPOUPICFSJLVU
Contoh
5FOUVLBOHPMPOHBOEBOQFSJPEFEBSJVOTVS/B$MEBO$B
+BXBC
HPMPOHBO*"QFSJPEF
/B
$M
HPMPOHBO7**"QFSJPEF
$B
HPMPOHBO**"QFSJPEF
22
Kimia Kelas X
Tugas
Tentukan konfigurasi atom, golongan, dan periode dari unsur 13X,
33Y, dan 51Z. Tuliskan jawaban kalian pada buku tugas, lalu konsultasikan dengan guru kalian.
4JGBU1FSJPEJL6OTVSVOTVS
1BEB QFNCBIBTBO UFSEBIVMV LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB LPO
GJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPOWBMFOTJCFSQFSBOQFOUJOHEBMBNQFOFOUVBO
TJGBUTJGBUTVBUVVOTVS1BEBUBCFMQFSJPEJLTJGBUTJGBUVOTVSCFSVMBOHTFDBSB
QFSJPEJLTFIJOHHBEJTFCVUTJGBUQFSJPEJLVOTVS4JGBUTJGBUQFSJPEJLNFMJQVUJ
KBSJKBSJ BUPN FOFSHJ JPOJTBTJ BGJOJUBT FMFLUSPO EBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO
1FOKFMBTBOMFCJISJODJNFOHFOBJTJGBUTJGBUVOTVSBLBOEJCBIBTQBEBVSBJBO
CFSJLVU
B +BSJKBSJ"UPN
5BCFM+BSJKBSJ"UPN#FCFSBQB6OTVS
EBMBNTBUVBO"OHTUSPN
-J
/B
,
3C
$T
#F
.H
$B
4S
#F
#
"M
(B
*O
5M
$
4J
(F
4O
1C
/
1
"T
4C
0
4
4F
5F
'
$M
#S
*
.&/*/(,"5
.&/*/(,"5
Jari-jari atom dipengaruhi oleh:
• Jumlah kulit
• Jumlah elektron
Sukardjo, 1999, hlm.379
Gambar 2.4 Kecenderungan jari-jari atom
Sistem Periodik Unsur
23
4VLBSEKPIMN
"UPNUFSTVTVOBUBTJOUJEBOLVMJUBUPN+BSBL
BOUBSBJOUJEFOHBOLVMJUUFSMVBSTVBUVBUPNEJOB
NBLBO KBSJKBSJ BUPN 5BCFM NFOVOKVLLBO
KBSJKBSJBUPNCFCFSBQBVOTVSZBOHUFSEBQBUEBMBN
UBCFMQFSJPEJL
%BSJ5BCFMEJLFUBIVJCBIXBKBSJKBSJBUPN
EBSJBUBTLFCBXBIEBMBNTBUVHPMPOHBOTFNBLJO
CFTBS )BM JOJ EJTFCBCLBO KVNMBI LVMJU BUPNOZB
TFNBLJO LF CBXBI TFNBLJO CFTBS TFIJOHHB KBSBL
EBSJJOUJLFLVMJUUFSMVBSOZBKVHBTFNBLJOCFTBS
6OUVLVOTVSZBOHCFSBEBEBMBNTBUVQFSJPEF
TFNBLJOLFLBOBOKBSJKBSJBUPNOZBTFNBLJOLFDJM
)BM JOJ UFSKBEJ LBSFOB EBMBN TBUV QFSJPEF TFUJBQ
VOTVS NFNJMJLJ KVNMBI LVMJU ZBOH TBNB TFEBOH
LBO KVNMBI FMFLUSPO WBMFOTJOZB TFNBLJO CBOZBL
4FIJOHHB HBZB UBSJLNFOBSJL BOUBSB QSPUPO EBO
FMFLUSPOOZBTFNBLJOLVBUEBONFOZFCBCLBOKBSBL
EBSJJOUJBUPNLFLVMJUUFSMVBSTFNBLJOLFDJM
Diskusi
Diketahui nomor atom dari unsur A, B, C, dan D masing-masing
adalah 2, 8, 19, dan 20. Tentukan periode dan golongan dari
tiap-tiap unsur tersebut. Kemudian, buatlah urutan kecenderungan
kenaikan jari-jari atom. Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan
teman-teman, lalu konsultasikan dengan guru.
C&OFSHJ*POJTBTJ
1BEBLFBEBBOOFUSBMKVNMBINVBUBOQPTJUJGTVBUVBUPNTBNBEFOHBO
KVNMBINVBUBOOFHBUJGOZB4VBUVBUPNEBQBUNFNCFOUVLJPOQPTJUJGEF
OHBO DBSB NFMFQBTLBO FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBSOZB 6OUVL EBQBU NF
MFQBTLBOFMFLUSPOBUPNNFNFSMVLBOTFKVNMBIFOFSHJ&OFSHJNJOJNVN
ZBOHEJQFSMVLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBNLFBEBBOHBTVOUVLNFMFQBTLBO
TBUV CVBI FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBSOZB EJTFCVU FOFSHJ JPOJTBTJ &OFSHJ
JPOJTBTJCFCFSBQBVOTVSEBQBUEJMJIBUQBEB5BCFMEJCBXBI
%BSJ5BCFM EBQBU EJCVBU TVBUV HSBGJL IVCVOHBO BOUBSB FOFSHJ
JPOJTBTJEFOHBOOPNPSBUPNOZBTFCBHBJCFSJLVU
,FFOBOIMN
5BCFM&OFSHJ*POJTBTJ#FCFSBQB6O
TVSEBMBNTBUVBO,LBMNPM
-J #F #
$
/ 0
' /F
/B .H "M 4J
1
4
$M "S
#SBEZIMN
, $B (B (F "T 4F #S ,S
3C 4S *O 4O 4C 5F
*
9F
$T
#B
3O
Semakin kecil jari-jari
atom, energi ionisasinya
semakin besar.
Sukardjo, 1990, hlm.381
24
Kimia Kelas X
Gambar 2.5
Grafik hubungan antara energi ionisasi dengan nomor atom
1FSIBUJLBO(BNCBS5BNQBLCBIXBVOTVSVOTVSQBEBQFSJPEF
NVMBJEBSJ-JTBNQBJ/FFOFSHJJPOJTBTJOZBTFNBLJOCFTBS%FNJLJBOKVHB
VOUVLQFSJPEFZBOHMBJO%BMBNTBUVQFSJPEFEBSJLJSJLFLBOBOFOFSHJ
JPOJTBTJOZBTFNBLJOCFTBS)BMJOJUFSKBEJLBSFOBEBMBNTBUVQFSJPEFTF
NBLJOLFLBOBOKBSJKBSJBUPNTFNBLJOLFDJMTFIJOHHBHBZBUBSJLNFOBSJL
BOUBSBQSPUPOQBEBJOUJBUPNEFOHBOFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZBTFNB
LJOCFTBS(BZBUBSJLZBOHTFNBLJOCFTBSNFOZFCBCLBOFMFLUSPOQBEBLV
MJUUFSMVBSTVMJUVOUVLEJMFQBTLBO"LJCBUOZBFOFSHJJPOJTBTJKVHBTFNBLJO
CFTBS
%BMBN TBUV HPMPOHBO EBSJ BUBT LF CBXBI FOFSHJ JPOJTBTJ BUPN TF
NBLJO LFDJM )BM JOJ KVHB EJQFOHBSVIJ PMFI KBSJKBSJ BUPN %BMBN TBUV
HPMPOHBOTFNBLJOLFCBXBIKBSJKBSJBUPNTFNBLJOCFTBS"LJCBUOZBHBZB
UBSJLNFOBSJL BOUBSB QSPUPO QBEB JOUJ BUPN EFOHBO FMFLUSPO QBEB LVMJU
UFSMVBSTFNBLJOMFNBITFIJOHHBFOFSHJJPOJTBTJOZBTFNBLJOLFDJM
EPL1*.
.&/*/(,"5
.&/*/(,"5
Gambar 2.6 Kecenderungan energi ionisasi
Diskusi
Bentuklah kelompok kecil yang terdiri atas 3 orang, lalu berdiskusilah untuk menjawab pertanyaan berikut.
Tentukan urutan unsur yang memiliki energi ionisasi paling besar: Be,
Mg, atau Ca?
Tuliskan hasil diskusi kalian disertai alasan secara lengkap, lalu presentasikan di depan kelas.
D "GJOJUBT&MFLUSPO
5BCFM"GJOJUBT&MFLUSPO#FCFSBQB
6OTVSEBMBNTBUVBOL+NPM
-J
#F
#
$
/
1
4J
0
'
/B
.H
"M
,
$B
(B
(F
"T
4
4F
$M
#S
3C
4S
*O
4O
4C
5F
*
EPL1*.
.&/*/(,"5
.&/*/(,"5
Gambar 2.7 Kecenderungan afinitas elektron
Sistem Periodik Unsur
25
#SBEZIMN
4VBUV VOTVS EBQBU NFNCFOUVL JPO QPTJUJG NF
MFQBTLBO FMFLUSPO
EBO JPO OFHBUJG NFOFSJNB FMFL
USPO
#FSLFCBMJLBOEFOHBOQSPTFTQFMFQBTBOFMFLUSPO
QSPTFT QFOFSJNBBO FMFLUSPO BLBO NFMFQBTLBO FOFSHJ
&OFSHJ ZBOH EJCFCBTLBO PMFI BUPN OFUSBM EBMBN LF
BEBBOHBTVOUVLNFOFSJNBTBUVCVBIFMFLUSPOEJTFCVU
BGJOJUBT FMFLUSPO "GJOJUBT FMFLUSPO CFCFSBQB VOTVS
EBQBUEJMJIBUQBEB5BCFM
%BMBN TBUV QFSJPEF EBSJ LJSJ LF LBOBO IBSHB
BGJOUBT FMFLUSPO DFOEFSVOH TFNBLJO OFHBUJG )BM JOJ
NFOZFCBCLBOTVBUVVOTVSTFNBLJONVEBINFOFSJNB
FMFLUSPO4FCBMJLOZBEBMBNTBUVHPMPOHBOEBSJBUBTLF
CBXBIIBSHBBGJOJUBTFMFLUSPOTFNBLJOQPTJUJGTFIJOHHB
TFNBLJOTVMJUVOUVLNFOFSJNBFMFLUSPO
Diskusi
Berdasarkan Tabel 2.7, diketahui bahwa unsur golongan IA, IIIA,
IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki afinitas elektron bertanda negatif.
Sedangkan unsur golongan IIA memiliki afinitas elektron bertanda
positif. Diskusikan alasan penggunaan tanda negatif dan positif pada
harga afinitas elektron dengan teman-teman kalian. Selanjutnya, presentasikan hasil diskusi di depan kelas.
E ,FFMFLUSPOFHBUJGBO
Sumber: www.chem-is-try.org
5BCFM)BSHB,FFMFLUSPOFHBUJGBO#FCFSBQB6OTVS4LBMB1BVMJOH
)
-J #F
/B .H
, $B 4D 5J
7 $S .O 'F
3C 4S
:
;S /C .P 5D 3V
$T #B -B )G 5B 8 3F 0T
'S 3B "D -BOUIBOJEFTo
"DUJOJEFTo
$P
3I
*S
/J
1E
1U
$V
"H
"V
;O
$E
)H
#
"M
(B
*O
5M
$
4J
(F
4O
1C
/
1
"T
4C
#J
0
4
4F
5F
1P
'
$M
#S
*
"U
#SBEZIMN
Logam timah (Sn) di
Indonesia banyak ditemukan di Pulau Bangka,
Belitung dan Singkep.
Logam nikel (Ni) terdapat
di sekitar Danau Matana,
Danau Towuti dan di
Kolaka.
Logam tembaga (Cu)
terdapat di Wonogiri,
Muara Simpeng, dan
Tembagapura. Sedangkan logam emas (Au)
dan perak (Ag) banyak
terdapat di Tembagapura, Tasikmalaya, Simau,
Logos, dan Meulaboh.
,FFMFLUSPOFHBUJGBO BEBMBI VLVSBO LFNBNQVBO TVBUV BUPN VOUVL
NFOBSJL QBTBOHBO FMFLUSPO EBMBN TVBUV JLBUBO ,FFMFLUSPOFHBUJGBO EJ
OZBUBLBO EBMBN 4LBMB 1BVMJOH EJ NBOB IBSHB LFFMFLUSPOFHBUJGBO ZBOH
UFSCFTBSEJCFSJTLBMBTFEBOHLBOZBOHUFSLFDJMEJCFSJTLBMB1FSIBUJ
LBO5BCFMCFSJLVU
%BSJ5BCFMEBQBUEJLFUBIVJCBIXBEBMBNTBUVQFSJPEFEBSJLJSJLF
LBOBOIBSHBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBTFNBLJOCFTBS)BMJOJUFSKBEJLBSFOB
TJGBUMPHBNOZBTFNBLJONFOVSVO4FEBOHLBOVOUVLVOTVSVOTVSEBMBN
TBUV HPMPOHBO EBSJ BUBT LF CBXBI IBSHB LFFMFLUSPOFHBUJGBOOZB TFNBLJO
NFOVSVO
Sukardjo, 1990, hlm.381
26
Kimia Kelas X
EPL1*.
Semakin besar jari-jari
atom, keelektronegatifannya semakin kecil.
.&/*/(,"5
.&/*/(,"5
Gambar 2.8 Kecenderungan keelektronegatifan atom
Diskusi
Mengapa unsur yang memiliki harga keelektronegatifan terbesar adalah fluorin?
Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan teman-teman, lalu
presentasikan di kelas.
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
2.
Jelaskan dasar penyusunan unsur-unsur dalam
satu periode dan satu golongan.
Bandingkan besarnya harga jari-jari atom dari
ion positif dengan ion negatif.
3.
Sebutkan unsur yang memiliki energi ionisasi
terbesar dan terkecil dalam tabel periodik.
4.
Mengapa suatu unsur yang memiliki afinitas
elektron dengan harga positif semakin sulit
untuk menerima elektron? Jelaskan jawaban
kalian.
5.
Apakah yang dimaksud dengan keelektronegatifan? Bagaimana
kecenderungannya dalam
satu periode?
Rangkuman
1.
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur
meliputi:
Pengelompokan berdasarkan sifat logam
dan non logam
atom meningkat dari atas ke bawah
b.
Hukum Triade
Dobereiner
Perkembangan
sistem periodik
Hukum Oktaf
Newlands
c.
Sistem Periodik
Mendeleyev
Sistem Periodik
Modern
2.
Unsur-unsur yang memiliki kesamaan elektron
valensi terletak pada satu golongan.
3.
Unsur-unsur yang memiliki kesamaan jumlah
kulit atom terletak pada satu periode.
4.
Sifat-sifat periodik unsur meliputi:
a. Jari-jari atom adalah jarak antara inti
dengan kulit terluar suatu atom. Jari-jari
d.
dan dari kanan ke kiri.
Energi ionisasi adalah energi minimum
yang diperlukan oleh atom netral dalam
keadaan gas untuk melepaskan satu
buah elektron pada kulit terluarnya.
Energi ionisasi meningkat dari bawah
ke atas dan dari kiri ke kanan.
Afinitas elektron adalah energi yang
dibebaskan oleh atom netral dalam
keadaan gas untuk menerima satu buah
elektron. Afinitas elektron meningkat dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan.
Keelektronegatifan adalah ukuran
kemampuan suatu atom untuk menarik
pasangan elektron dalam suatu
ikatan. Keelektronegatifan meningkat dari bawah ke atas
dan dari kiri ke kanan.
Sistem Periodik Unsur
27
Glosarium
Afinitas Daya tarik atau daya gabung suatu
zat dengan zat lainnya
Ionisasi Peristiwa atau proses pembentukan
ion dari atom atau molekul netral
Metaloid Nama lainnya adalah semilogam,
yaitu unsur yang sifatnya cenderung mirip
logam, namun dalam hal lain memperlihatkan
sifat non-logam
Ulangan
A
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
4JGBU CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TJGBU VOTVS MP
HBNBEBMBIy
" TVLBSNFOHIBOUBSLBOQBOBT
# CFSTJGBUJTPMBUPS
$ XBSOBOZBNFOHJMBQ
% CFSXVKVEHBTQBEBTVIVLBNBS
& TVLBSEJUFNQB
4JGBUCFSJLVUZBOHUFSNBTVLTJGBUVOTVSOPO
MPHBNBEBMBIy
" LPOEVLUPSZBOHCBJL
# EBQBUEJUFNQB
$ LFSBQBUBOUJOHHJ
% NFOHJMBQ
& PLTJEBOZBCFSTJGBUBTBN
6OTVSZBOHNFNJMJLJTJGBUMPHBNEBOOPO
MPHBNBEBMBIy
" QFSBL
# BJSSBLTB
$ IJESPHFO
% TJMJLPO
& IFMJVN
28
Kimia Kelas X
Sistem Periodik Unsur Sistem pengelompokan unsur berdasarkan hukum periodik, mencakup golongan dan periode yang keduanya
saling berhubungan dan menentukan keperiodikan sifat unsur, dan disajikan dalam bentuk
tabel yang disebut Tabel Periodik Unsur.
1FOHHPMPOHBO VOTVS CFSEBTBSLBO LFOBJLBO
NBTTBBUPNSFMBUJGEJLFNVLBLBOPMFI
" /FXMBOET
# -BWPJTJFS
$ %PCFSFJOFS
% .FOEFMFZFW
& 3VUIFSGPSE
1FOHFMPNQPLBOVOTVSZBOHUFSEJSJBUBTUJHB
VOTVSEFOHBOLFNJSJQBOTJGBUEJLFNVLBLBO
PMFI
" 5IPNTPO
# %PCFSFJOFS
$ .FOEFMFZFW
% /FXMBOET
& $IBEXJDL
*MNVXBOZBOHNFNFMPQPSJQFOHFMPNQPLBO
VOTVS EFOHBO NFNFSIBUJLBO LFNJSJQBO TJ
GBUEBMBNTBUVLPMPNWFSUJLBMBEBMBI
" %BMUPO
# %PCFSFJOFS
$ .FOEFMFZFW
% /FXMBOET
& -PUIBS.FZFS
4FTVBJEFOHBOIVLVNPLUBG/FXMBOETVO /BNBHPMPOHBO7**"EBMBNTJTUFNQFSJPEJL
NPEFSOBEBMBI
TVSEFOHBONBTTBBUPNSFMBUJGNFNQVOZBJ
" BMLBMJ
LFNJSJQBOTJGBUEFOHBOVOTVSZBOHNFNJMJLJ
# BMLBMJUBOBI
NBTTBBUPN
$ HBTNVMJB
" % IBMPHFO
# & USBOTJTJEBMBN
$ % 4VBUV VOTVS EFOHBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO
& UFSMFUBLQBEBQFSJPEFy
" 4JTUFN 1FSJPEJL .PEFSO EJTVTVO CFSEBTBS
# LBO
$ " LFOBJLBONBTTBBUPN
% # LFOBJLBOOPNPSBUPN
& $ FOFSHJJPOJTBTJ
% KBSJKBSJBUPN
6OTVSVOTVS ZBOH UFSEBQBU QBEB HPMPOHBO
& LFFMFLUSPOFHBUJGBO
HBTNVMJBCFSTJGBUTUBCJMLBSFOBKVNMBIFMFL
USPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZBBEBMBI
1FODFUVT TJTUFN QFSJPEJL VOTVS NPEFSO
" BEBMBI
# " +PIO%BMUPO
$ # %PCFSFJOFS
% $ )FOSZ.PTFMFZ
& % %NJUSJ.FOEFMFZFW
& -PUIBS.FZFS
6OTVS GMPVS EFOHBO OPNPS BUPN EBMBN
UBCFMQFSJPEJLVOTVSVOTVSUFSMFUBLQBEB
1FOHHPMPOHBO VOTVSVOTVS NFOVSVU .FO
" HPMPOHBO*"QFSJPEF
EFMFZFWEJTVTVOCFSEBTBSLBO
# HPMPOHBO***"QFSJPEF
" OPNPSBUPN
$ HPMPOHBO7"QFSJPEF
# OPNPSNBTTB
% HPMPOHBO7**"QFSJPEF
$ TJGBUVOTVS
& HPMPOHBO7***"QFSJPEF
% JTPUPQ
& FMFLUSPO
1BEBQFSJPEFLBMJVNNFNQVOZBJKBSJKBSJ
BUPNUFSCFTBSIBMJOJEJTFCBCLBOPMFI
(PMPOHBOZBOHEJTFCVUHPMPOHBOHBTNVMJB
" VOTVS,CFSTJGBUMPHBN
BEBMBI
# VOTVS,NFNJMJLJKVNMBIFMFLUSPOWB
" *"
MFOTJQBMJOHCBOZBL
# ***"
$ VOTVS,NFNJMJLJKVNMBIFMFLUSPOQB
$ 7"
MJOHCBOZBL
% 7**"
% VOTVS,CFSTJGBUSFBLUJG
& 7****"
& VOTVS,NFNJMJLJLFSBQBUBOZBOHLFDJM
6OTVS ZBOH CFSBEB EBMBN TBUV HPMPOHBO
%J BOUBSB VOTVS CFSJLVU VOTVS NBOBLBI
NFNJMJLJQFSTBNBBO
ZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJUFSCFTBS
" KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ
" #
# KVNMBIQSPUPO
# $
$ TJGBULFFMFLUSPOFHBUJGBO
$ /
% KBSJKBSJBUPN
& IBSHBQPUFOTJBMJPOJTBTJ
Sistem Periodik Unsur
29
% 0
& '
6OTVSZBOHNFNJMJLJBGJOJUBTFMFLUSPOUFSLF
DJMBEBMBIy
" $M
# 4
$ 1
% 4J
& "M
6SVUBO VOTVS CFSJLVU ZBOH NFOHBMBNJ QF
OJOHLBUBOLFFMFLUSPOFHBUJGBOBEBMBIy
" #$EBO/
# /0EBO#
$ $/EBO#
% #/EBO$
& $'EBO/
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
5FSBOHLBO QFSLFNCBOHBO EBTBS QFOHFMPN
QPLBOVOTVSVOTVSTFDBSBTJOHLBU
+FMBTLBO QFSCFEBBO TJGBU VOTVS MPHBN EBO
OPOMPHBN "HBS MFCJI KFMBT CFSJMBI DPO
UPIOZBNBTJOHNBTJOH
+FMBTLBO LFMFCJIBO EBO LFLVSBOHBO QFOHF
MPNQPLBOVOTVSPMFI%PCFSFJOFSEBO0LUBG
/FXMBOET
30
Kimia Kelas X
+FMBTLBO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS NFOVSVU
.PTFMFZ
5FOUVLBO QFSJPEF EBO HPMPOHBO QBEB VO
TVSVOTVSCFSJLVU
B 9
C :
D ;
+FMBTLBOTJGBUTJGBUVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJP
EJL
+FMBTLBO IVCVOHBO KBSJKBSJ BUPN EFOHBO
KVNMBILVMJUQBEBTVBUVBUPN
+FMBTLBO LFDFOEFSVOHBO FOFSHJ JPO
JTBTJ EBMBN TBUV QFSJPEF EBO TBUV HPMPOHBO
.FOHBQB BGJOJUBT FMFLUSPO EBMBN TBUV
HPMPOHBOEBSJBUBTLFCBXBITFNBLJOLFDJM +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO
.FOHBQB VOTVSVOTVS ZBOH UFSMFUBL QBEB
HPMPOHBO 7**" NFNJMJLJ IBSHB LFFMFLUSP
OFHBUJGBO ZBOH CFTBS +FMBTLBO TFDBSB TJOH
LBU
#BC
***
XXXNJOBIBTBHPJE
*LBUBO,JNJB
1
FSOBILBILBMJBONFNFSIBUJLBOPSBOHZBOHTFEBOHNFOBSJEBOTBMJOH
CFSQFHBOHBOUBOHBO 4BNBIBMOZBEFOHBOQFOBSJTFCBHJBOCFTBSVO
TVSZBOHBEBEJBMBNKVHBNFNJMJLJiUBOHBOwZBOHTBMJOHCFSJLBUBO6OTVS
VOTVSUFSTFCVUCFSJLBUBOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBO/BIBQBTBKBVOTVS
VOTVSZBOHEBQBUCFSJLBUBO #BHBJNBOBLBIJLBUBOZBOHUFSKBEJ 4JNBLMBI
VSBJBOCFSJLVUVOUVLNFOHFUBIVJKBXBCBOOZB
Ikatan Kimia
31
Kata Kunci
• Kestabilan unsur
• Struktur Lewis
• Ikatan ion
• Ikatan kovalen
• Ikatan koordinasi
• Keelektronegatifan
• Ikatan logam
4FCBHJBOCFTBSVOTVSZBOHBEBEJBMBNNFNQVOZBJLFDFOEFSVOHBO
VOUVLCFSJOUFSBLTJCFSJLBUBO
EFOHBOVOTVSMBJO)BMJUVEJMBLVLBOLBSF
OBVOTVSUFSTFCVUJOHJONFODBQBJLFTUBCJMBO*OUFSBLTJZBOHUFSKBEJBOUBS
VOTVSEJTFCBCLBOPMFIJLBUBOJPOJLBUBOLPWBMFOUVOHHBMSBOHLBQEVB
EBOSBOHLBQUJHB
JLBUBOLPPSEJOBTJTFSUBJLBUBOMPHBN
,BMJBO CJTB NFOFOUVLBO KFOJT JLBUBO ZBOH UFSKBEJ BOUBS VOTVS
EFOHBO CFSCBHBJ DBSB BOUBSB MBJO EFOHBO NFOHFUBIVJ TJGBU GJTJTOZB
NFOFOUVLBO TVTVOBO FMFLUSPO EJ LVMJU UFSMVBSOZB FMFLUSPO WBMFOTJ
NFOZFMJEJLJ QPMBSJUBT UJBQ VOTVS TFSUB NFOHIVCVOHLBOOZB EFOHBO TJGBU
LFFMFLUSPOFHBUJGBONFMBMVJQFSDPCBBO
A. Kestabilan Unsur
4FCBHJBOCFTBSVOTVSEJBMBNJOHJONFODBQBJTVBUVLFTUBCJMBO,F
TUBCJMBOEJQFSPMFIEFOHBODBSBCFSHBCVOHEFOHBOVOTVSMBJOMBMVNFN
CFOUVLTVBUVNPMFLVMBUBVTFOZBXBZBOHTUBCJM,FNBNQVBOCFSHBCVOH
UFSTFCVU UFSKBEJ LBSFOB HBZB UBSJLNFOBSJL BOUBS VOTVS BUPN
%FOHBO
EFNJLJBOTFUJBQBUPNBUBVVOTVSEBQBUNFNCFOUVLTFOZBXBZBOHLIBT
EBOCFSCFEBLBSFOBLFLVBUBOEBZBUBSJLNFOBSJLBOUBSBUPNNFNFOHB
SVIJTJGBUTFOZBXBZBOHUFSCFOUVL%BZBUBSJLNFOBSJLBOUBSBUPNZBOH
NFOZFCBCLBOTVBUVTFOZBXBLJNJBEBQBUCFSTBUVEJTFCVUJLBUBOLJNJB
*LBUBO LJNJB EJUFNVLBO QFSUBNB LBMJ PMFI JMNVXBO BTBM "NFSJLB
4FSJLBUCFSOBNB(JMCFSU/FXUPO-FXJTQBEBUBIVO,POTFQJLBUBO
LJNJBZBOHEJLFNVLBLBOPMFILFEVBOZBTFCBHBJCFSJLVU
(BTNVMJB)F/F"S9FEBO3O
TVLBSNFNCFOUVLTFOZBXBLBSF
OB HBT NVMJB NFNJMJLJ TVTVOBO FMFLUSPO ZBOH TUBCJM UJEBL NFMFQBT
EBONFOFSJNBFMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBSOZB
TFIJOHHBEJTFCVUJOFSU
4FUJBQBUPNJOHJONFNJMJLJTVTVOBOFMFLUSPOZBOHTUBCJMEFOHBODBSB
NFMFQBTLBOBUBVNFOBOHLBQFMFLUSPO
4VTVOBO FMFLUSPO ZBOH TUBCJM EJDBQBJ EFOHBO DBSB CFSJLBUBO BOUBS
BUPNMBJO
,FTUBCJMBOBUPNUFSCFOUVLKJLBBUPNNFNJMJLJBUBVFMFLUSPOEJ
LVMJU UFSMVBSOZB 6OTVS HBT NVMJB UFSNBTVL HPMPOHBO ZBOH QBMJOH TUBCJM
EBMBN TJTUFN QFSJPEJL VOTVS "HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LFTUBCJMBO
BUPN QFSIBUJLBO TVTVOBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO VOTVSVOTVS HBT NVMJB
CFSJLVU
32
Kimia Kelas X
)F)FMJVN
/F/FPO
"S"SHPO
,S,SJQUPO
9F9FOPO
3O3BEPO
+JLB LBMJBO NFNFSIBUJLBO LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO HBT NVMJB EFOHBO
TBLTBNB LBMJBO BLBO NFOHFUBIVJ CBIXB TFNVB VOTVS ZBOH UFSNBTVL
HPMPOHBOHBTNVMJBNFNJMJLJFMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBSOZBPLUFU
LFDVBMJ
VOTVS)FZBOHNFNJMJLJFMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBSOZBEVQMFU
+BEJLFTUB
CJMBOVOTVSHBTNVMJBUFSKBEJLBSFOBNFNJMJLJFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBS
FMFLUSPOWBMFOTJ
4FNFOUBSBJUVBEBLFUFOUVBOMBJOCBHJVOTVSVOTVSZBOHUJEBLNFNJ
MJLJFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB,BSFOBTFNVBVOTVSNFNJMJLJLFDFO
EFSVOHBOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBONBLBUJBQVOTVSCFSHBCVOHEFOHBO
VOTVS MBJO HVOB NFNFOVIJ BUVSBO PLUFU $BSBOZB EFOHBO NFNCFOUVL
JLBUBOLJNJBZBJUVUJBQVOTVSTBMJOHCFSUVLBSFMFLUSPOVOUVLNFNFOVIJ
FMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB
Contoh
+FMBTLBOTFDBSBTJOHLBUUFSCFOUVLOZBJLBUBOQBEBTFOZBXB/B$M
+BXBC
4VTVOBOFMFLUSPOQBEBVOTVSOBUSJVN/B
EBOLMPS$M
ZBJUV
/B
$M
1FSIBUJLBO KVNMBI FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBS VOTVS /B EBO $M 6OUVL
NFODBQBJBUVSBOPLUFUVOTVS/BNFMFQBTLBOFMFLUSPOQBEBLVMJUUFS
MVBSOZBTFEBOHLBOVOTVS$MNFOFSJNBBUBVNFOBOHLBQFMFLUSPOVOUVL
NFODBQBJ BUVSBO PLUFU +BEJ BOUBS VOTVS /B EBO $M NFMBLVLBO TFSBI
UFSJNBFMFLUSPOVOUVLNFNCFOUVLTFOZBXB/B$M
Diskusi
Jelaskan terjadinya pelepasan dan penerimaan elektron pada
senyawa-senyawa berikut.
KCl
BeCl3
e.
a.
MgCl2
c.
b.
CaCl3
d.
HCl
Agar jawaban kalian lebih tepat, diskusikan dengan teman-teman.
Kemudian, konsultasikan kepada guru untuk menguji kebenaran jawaban
kalian.
#FSEBTBSLBO DPOUPI TPBM EJ BUBT LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB
VOTVS/BNFNJMJLJLFDFOEFSVOHBOVOUVLNFMFQBTLBOFMFLUSPOTFIJOHHB
CFSTJGBUMFCJIQPTJUJGBUBVFMFLUSPQPTJUJG6OTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJG
O
EJMBNCBOHLBOEFOHBO9 EFOHBO9TFCBHBJVOTVSUFSTFCVUONFOVOKVL
LBO KVNMBI FMFLUSPO ZBOH EJMFQBTLBO EBO OPUBTJ TFCBHBJ TJNCPM TJGBU
FMFLUSPQPTJUJG #BHBJNBOB QFOFSBQBOOZB EBMBN TPBM 1BIBNJMBI DPOUPI
CFSJLVU
Ikatan Kimia
33
Contoh
5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBSJVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJGCFSJLVU
"MVNJOJVN
.BHOFTJVN #FSJMJVN
/BUSJVN
+BXBC
.H
.H /B /B "M "M #F #F 4FNFOUBSBJUVVOTVS$MNFNJMJLJLFDFOEFSVOHBONFOZFSBQFMFLUSPO
TFIJOHHBCFSTJGBUMFCJIOFHBUJGBUBVFMFLUSPOFHBUJG6OTVSZBOHCFSTJGBUFMFL
Oo
USPOFHBUJGEJMBNCBOHLBOEFOHBOTJNCPM9 EFOHBOOBEBMBIKVNMBIFMFL
USPOZBOHEJTFSBQEBOTJNCPMoVOUVLNFOVOKVLLBOTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
6OUVLNFNQFSNVEBIQFOFOUVBOVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
QFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBSJVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJGCFSJLVU
#SPN
*PE 0LTJHFO ,MPS
'MVPS +BXBC
o
0 0 o
' ' o
* * o
$M $M o
#S #S Uji Kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
2.
Bagaimana cara suatu unsur mencapai kestabilan? Jelaskan beserta contohnya.
Jelaskan konsep ikatan kimia yang dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis dan Albrecht
Kossels.
3.
Tentukan notasi penulisan sifat keelektronegatifan untuk setiap unsur golongan A.
4.
Jelaskan alasan suatu unsur bersifat:
a.
b.
elektropositif
elektronegatif
B. Struktur Lewis
"OUBS VOTVS TBMJOH CFSJOUFSBLTJ EFOHBO NFOFSJNB EBO NFMFQBTLBO
FMFLUSPO EJ LVMJU UFSMVBSOZB (BNCBSBO UFSKBEJOZB JOUFSBLTJ BOUBS VOTVS
EJQFSLFOBMLBOPMFI(JMCFSU/-FXJTEFOHBOOBNB4USVLUVS-FXJT
34
Kimia Kelas X
HJMCFSU/MFXJTJNHMJCMCMHPWHJMCFSUUJG
4USVLUVS-FXJTEJMBNCBOHLBOEFOHBONFNCFSJLBOTFKVNMBIUJUJLZBOH
NFOHFMJMJOHJBUPNOZBCJBTBOZBEJMBNCBOHLBOEFOHBO BUBVt
4FUJBQUJUJL
NFXBLJMJTBUVFMFLUSPOZBOHBEBQBEBLVMJUUFSMVBSBUPNUFSTFCVU
1FSIBUJLBO 5BCFM UFOUBOH 4USVLUVS -FXJT CFSEBTBSLBO TVTVOBO
FMFLUSPOWBMFOTJEBSJVOTVSHBTNVMJBHPMPOHBO7***"
ZBOHNFNFOVIJ
BUVSBOPLUFUBUBVEVQMFUCFSJLVU
5BCFM4USVLUVS-FXJT6OTVS(PMPOHBO7***"
4VLBSEKPIMN
6OTVS
&MFLUSPO7BMFOTJ
4USVLUVS-FXJT
)F)FMJVN
)F
/F/FPO
/F
"S"SHPO
"S
,S,SJQUPO
,S
9F9FPO
9F
3O3BEPO
Gilbert N. Lewis (18751945) adalah seorang ahli
kimia dari Amerika Serikat. Lewis memperoleh
gelar Ph.D dari Harvard
dan akhirnya menjadi
profesor ilmu kimia.
Selain itu, ia juga menjadi
Dekan pada Universitas
California.
3O
Brady, 1999, hlm.329
4FMBJONFNQFMBKBSJ4USVLUVS-FXJTVOUVLVOTVSHBTNVMJB7***"
LB
MJBOKVHBBLBONFNQFMBKBSJ4USVLUVS-FXJTVOUVLVOTVSZBOHUJEBLUFSNBTVL
HBT NVMJB 4FCFMVN CFMBKBS NFOFOUVLBO 4USVLUVS -FXJT VOTVS *"o7** "
UFOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJQBEBVOTVSHPMPOHBO*"o7**"
4FUFMBINFOFOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJTFNVBVOTVSHPMPOHBO
*"o7** " LBMJBO BLBO NFOHFUBIVJ 4USVLUVS -FXJT VOTVS HPMPOHBO *"o
7**"QBEB5BCFMCFSJLVU
5BCFM4USVLUVS-FXJT6OTVS(PMPOHBO*"7**"
(PMPOHBO
*"
**"
***"
*7"
7"
7*"
7**"
4USVLUVS
-FXJT
/B
.H
"M
4J
1
4
$M
#SBEZIMN
#FSEBTBSLBO 5BCFM LBMJBO CJTB NFOFNVLBO IVCVOHBO BOUBSB
HPMPOHBOTVBUVVOTVSEFOHBO4USVLUVS-FXJTZBJUVOPNPSHPMPOHBOTBNB
EFOHBO KVNMBI BUBV t QBEB 4USVLUVS -FXJT 4USVLUVS -FXJT UFSTFCVU
EJHVOBLBO VOUVL NFNQFSNVEBI EBMBN NFOHHBNCBSLBO UFSCFOUVLOZB
JLBUBO LJNJB BOUBS VOTVS #BHBJNBOB DPOUPI QFOVMJTBO 4USVLUVS -FXJT
QBEBTVBUVVOTVS 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Pada umumnya, jumlah
elektron valensi suatu
atom dari unsur tertentu
sama dengan golongan.
Brady, 1999, hlm.133
Contoh
5FOUVLBOTVTVOBOFMFLUSPOWBMFOTJEBO4USVLUVS-FXJTVOUVLVOTVSVOTVS
CFSJLVU
)JESPHFO ,BSCPO "MVNJOJVN
0LTJHFO /FPO
Ikatan Kimia
35
+BXBC
) (BNCBS4USVLUVS-FXJT )
0
(BNCBS4USVLUVS-FXJT $
(BNCBS4USVLUVS-FXJT
/F
(BNCBS4USVLUVS-FXJT "M
(BNCBS4USVLUVS-FXJT
0
$
/F
"M
Diskusi
Tentukan susunan elektron valensi dan Struktur Lewis untuk
unsur-unsur berikut.
1.
Litium
4.
Fluorin
2.
Magnesium
5.
Fosfor
3.
Boron
Agar kalian tidak menemui kesulitan dalam menggambarkan Struktur
Lewis pelbagai unsur di atas, diskusikan dengan teman-teman kalian.
Kemudian, konsultasikan dengan guru dan presentasikan di depan kelas.
Sifat-sifat senyawa ion
yaitu:
1. Senyawa ion memiliki
titik didih dan titik lebur
lebih tinggi dibandingkan senyawa kovalen.
2. Senyawa ion larut dalam
pelarut polar (seperti air
dan amonia).
3. Senyawa ion berwujud padat tidak dapat
menghantarkan listrik,
karena ion positif dan
negatif terikat kuat satu
sama lain. Tetapi, jika
senyawa ion berwujud
cairan maka dapat
menghantarkan listrik
karena ion-ionnya lepas
dan bebas. Senyawa ion
juga dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan
dalam pelarut polar
(seperti air) karena
terionisasi.
4. Senyawa ion berupa
padatan keras dan
berbentuk kristal karena
kuatnya ikatan antara
ion positif dan negatif.
Syarifuddin, 1994, hlm.141
36
Kimia Kelas X
C. Ikatan Ion
5JBQVOTVSNFNJMJLJLFDFOEFSVOHBOVOUVLNFMFQBTLBOFMFLUSPOEBO
NFNCFOUVL JPO QPTJUJG LBUJPO
4FMBJO JUV VOTVS KVHB NFNJMJLJ LFDFO
EFSVOHBOVOUVLNFOZFSBQFMFLUSPOEBONFNCFOUVLJPOOFHBUJGBOJPO
"HBSMFCJINVEBINFNBIBNJ NBLTVE VSBJBO EJ BUBT QFSIBUJLBO JLBUBO
ZBOHUFSKBEJBOUBSBVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN
4JGBU FMFLUSPQPTJUJG QBEB VOTVS MPHBN EBO TJGBU FMFLUSPOFHBUJG QBEB
VOTVS OPOMPHBN NFOJNCVMLBO QFSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO BOUBSB
LFEVBOZB 1FSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO JOJMBI ZBOH NFOZFCBCLBO UFS
KBEJOZB TFSBI UFSJNB FMFLUSPO 6OTVS OPOMPHBN EFOHBO TJGBUOZB ZBOH
FMFLUSPOFHBUJGNBNQVNFOBSJLFMFLUSPOEBSJVOTVSMPHBN"OUBSJPOZBOH
CFSMBXBOBO UFSTFCVU UFSKBEJ HBZB UBSJLNFOBSJL HBZB FMFLUSPTUBUJL
EBO
NFNCFOUVLJLBUBOZBOHEJTFCVUJLBUBOJPO
,FDFOEFSVOHBOVOTVSNFOFSJNBBUBVNFMFQBTLBOFMFLUSPOWBMFOTJOZB
CFSHBOUVOHQBEBCFTBSOZBFOFSHJZBOHEJMFQBTLBOBUBVEJQFSMVLBO6OTVS
ZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJLFDJMBLBONFMFQBTLBOFMFLUSPOTFEBOHLBO
VOTVSZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJCFTBSBLBONFOFSJNBFMFLUSPO
#FSEBTBSLBOIBSHBFOFSHJJPOJTBTJEBSJLJSJLFLBOBOQBEBTJTUFNQF
SJPEJLNBLBVOTVSZBOHNFNJMJLJFOFSHJJPOJTBTJLFDJMBEBMBICBHJBOLJSJ
EBOCBXBI"LJCBUOZBVOTVSHPMPOHBO*"EBO**"DFOEFSVOHNFMFQBTLBO
FMFLUSPOTFEBOHLBOHPMPOHBO7*"EBO7**"DFOEFSVOHNFOFSJNBFMFL
USPO VOUVL NFODBQBJ LFTUBCJMBO VOTVS HBT NVMJB 4FNFOUBSB JUV VOTVS
HPMPOHBO***"*7"EBO7"TFCBHJBOCFSTJGBUNFMFQBTEBOTFCBHJBONF
OFSJNBFMFLUSPO
"HBSMFCJIKFMBTQFSIBUJLBOHBNCBSEBOLFUFSBOHBOCFSJLVU
) + eFo
o
)
H TFQFSUJ)F
(seperti He)
H
)
/B
+
Fe
/B
Na TFQFSUJ/F
(seperti Ar)
Na
/B
.H
+
o
2e
F
.H
Mg2 TFQFSUJ/F
(seperti Ar)
Mg
.H
Gambar 3.1
Unsur golongan IA cenderung melepaskan 1 elektron menjadi ion positif, kecuali H
yang cenderung menerima 1 elektron. Sedangkan unsur Mg melepaskan 2 elektron
terluarnya dan membentuk Mg2+.
4FNFOUBSBJUVVOTVSHPMPOHBO7**"DFOEFSVOHNFOFSJNBFMFLUSPO
HPMPOHBO7*"NFOFSJNBFMFLUSPOEBOHPMPOHBO7"NFOFSJNBFMFL
USPOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBO1BIBNJMBIHBNCBSCFSJLVU
F
'TFQFSUJ/F
'
F
F
0TFQFSUJ/F
0
F
F
F
/TFQFSUJ/F
/
Gambar 3.2
Kecenderungan unsur F, O, dan N adalah menerima 1, 2, dan 3 elektron.
4FCBHBJTVBUVDPOUPIUFSCFOUVLOZBJLBUBOJPOQFSIBUJLBOJLBUBOJPO
QBEBTFOZBXB/B$MCFSJLVU
/B
$M
4FDBSBSJOHLBTLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEJBUBTEBQBUEJUVMJTLBOEFOHBO
/B /BF
$MF
$Mo
ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
/B $M BUBV/B$MTFOZBXBJPO
/B$M
Untuk mempermudah
penjelasan atas terbentuknya ikatan ion, perhatikan beberapa hal berikut.
1. Jumlah elektron yang
dilepaskan atau
diterima oleh suatu unsur
harus sesuai dengan
kecenderungan unsur
berdasarkan golongannya.
2. Unsur logam ditulis
sebagai monoatom,
seperti K, Co, dan Hg.
3. Unsur non-logam yang
berwujud gas ditulis
sebagai diatom (H2, O2,
N2, F2, Cl2, Br2, dan I2).
4. Unsur karbon, belerang,
dan fosfor dituliskan
sebagai C, S atau S8,
dan P4.
Syukri, 1999, hlm.183-187
Ikatan Kimia
37
/B
/B
/B
$M
$M
EJUVMJT/Bo$M
$M
EPL1*.
/B
$M
Gambar 3.3 Pembentukan Ikatan Ion pada Senyawa NaCl
#BHBJNBOBDBSBNFOHHBNCBSLBO4USVLUVS-FXJTVOUVLJLBUBO
JPO 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
-J
'
Gambar 3.4
Struktur Lewis senyawa LiF
(BNCBSLBO4USVLUVS-FXJTQBEBTFOZBXB-J'
+BXBC
-BOHLBIQFOVMJTBO4USVLUVS-FXJTTFCBHBJCFSJLVU
5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOVOTVSZBOHBLBOCFSJLBUBO
' -J 5FOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOQBEBLVMJUWBMFOTJ
-JKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ
'KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ
5FOUVLBOKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJQFSMVLBOTFUJBQVOTVSVOUVL
NFNFOVIJBUVSBOPLUFUBUBVEVQMFU
-JKVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJQFSMVLBO
'KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJQFSMVLBO
(BNCBSLBOEBMBNCFOUVL4UVLUVS-FXJTTFQFSUJQBEB(BNCBS
Diskusi
Jelaskan proses terbentuknya ikatan ion pada senyawasenyawa berikut.
b.
MgCl2
a.
c.
BaCl
NH3
d.
NaF
e. KI
Setelah itu, gambarkan Struktur Lewisnya. Agar jawaban kalian lebih
tepat, diskusikan dengan teman-teman dan presentasikan di depan kelas.
Uji Kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
3.
Jelaskan sifat-sifat senyawa ion.
1.
Jelaskan proses terjadinya ikatan ion.
4.
Gambarkan Struktur Lewis pada
2.
Terangkan hubungan energi ionisasi dengan
kemampuan suatu unsur dalam menerima dan
melepaskan elektron di kulit terluarnya.
38
Kimia Kelas X
senyawa:
a.
b.
CaF2
MgS
c.
K2S
D. Ikatan Kovalen
,BMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB VOTVS ZBOH DFOEFSVOH NFOFSJNB
FMFLUSPOEJTFCVUVOTVSFMFLUSPOFHBUJG,FDFOEFSVOHBONFOFSJNBFMFLUSPO
EJTFCBCLBOPMFIBEBOZBEPSPOHBOVOUVLNFODBQBJLFTUBCJMBOBHBSFMFL
USPOWBMFOTJOZBTFQFSUJHBTNVMJB-BMVCBHBJNBOBDBSBVOTVSFMFLUSPOFHB
UJGNFNQFSPMFIFMFLUSPOLBMBVUJEBLBEBZBOHNFNCFSJ %BSJ QFOZFMJEJLBO EJLFUBIVJ CBIXB EVB VOTVS EBQBU NFNBLBJ
FMFLUSPO TFDBSB CFSTBNB EFOHBO CFSHBCVOHOZB PSCJUBM UFSMVBS 0SCJUBM
HBCVOHBOEBOFMFLUSPOZBOHBEBEJEBMBNOZBNFOKBEJNJMJLLFEVBVOTVS
TFIJOHHBVOTVSZBOHTBUVUFSJLBUEFOHBOZBOHMBJO1FOHHBCVOHBOPSCJUBM
CFSBSUJ NFOBNCBI KVNMBI FMFLUSPO WBMFOTJ UJBQUJBQ VOTVS TFIJOHHB LF
EVBOZBTUBCJM.JTBMOZBJLBUBOBOUBSBVOTVS)EFOHBO)'EFOHBO'EBO
)EFOHBO$M
*LBUBOBOUBSVOTVS)NFSVQBLBOJLBUBOBOUBSVOTVSOPOMPHBN"O
UBSVOTVS)ZBOHCFSJLBUBOUJEBLUFSEBQBUQFSCFEBBOLFFMFLUSPOFHBUJGBO
TFIJOHHBUJEBLNVOHLJOUFSKBEJTFSBIUFSJNBFMFLUSPO1FSIBUJLBOUFSCFO
UVLOZBJLBUBOQBEBTFOZBXB)CFSJLVU
Η
Η
)o)
)
)
EJUVMJT)o)
Gambar 3.5 Pembentukan Ikatan pada Senyawa H2
"UPN ) ZBOH NFNJMJLJ FMFLUSPO CFSJLBUBO EFOHBO BUPN ) MBJO
VOUVLNFMFOHLBQJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOHBTNVMJBSVNVTPLUFU
*LBUBOJOJ
UFSKBEJLBSFOBQFOHHVOBBOCFSTBNBQBTBOHBOFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBS
PMFIEVBVOTVSZBOHCFSJLBUBO,FLVBUBOJLBUBOQBEBLFEVBVOTVSUFSTF
CVUNFSVQBLBOIBTJMUBSJLNFOBSJLBOUBSBFMFLUSPOZBOHCFSTFLVUVEFOHBO
JOUJQPTJUJGEBSJVOTVSZBOHNFNCFOUVLJLBUBO
&MFLUSPOEBSJVOTVS)ZBOHTBUVUFSUBSJLLFJOUJQPTJUJGVOTVS)MBJO
CFHJUVKVHBTFCBMJLOZB+BSBLJLBUBOUFSUFOUVEJQFSMVLBOTFIJOHHBHBZBUP
MBLBOUBSJOUJQPTJUJGNFOKBEJNJOJNVNEBOJLBUBOBOUBSVOTVSOPOMPHBN
EBQBUUFSKBEJ%FOHBOEFNJLJBOBOUBSVOTVS)TBMJOHNFOZFNQVSOBLBO
KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJOZBEFOHBODBSBNFOEBQBULBOFMFLUSPOEBSJVOTVS
ZBOHMBJOMBMVNFNCFOUVLQBTBOHBOFMFLUSPO*LBUBOZBOHUFSKBEJEJTFCVU
JLBUBOLPWBMFO
Diskusi
Pada uraian subbab ikatan ion, kalian telah mengetahui beberapa sifat ikatan ion. Sifat tersebut ditinjau dari aspek titik didih,
titik leleh, kelarutan, wujud senyawa kovalen, dan kemampuan
menghantarkan listrik. Carilah perbandingan sifat ikatan kovalen dengan
ikatan ion pada buku-buku di perpustakaan sekolah maupun di internet.
Kemudian, untuk melengkapi informasi yang kalian dapatkan, diskusikan
dengan teman-teman kalian dan presentasikan di depan kelas.
4FMBJOQBEBTFOZBXB)JLBUBOLPWFMFOKVHBUFSKBEJQBEBTFOZBXB'
EBO)$M1FNCFOUVLBOJLBUBOQBEBTFOZBXBUFSTFCVUZBJUV
Ikatan Kimia
39
'
)
'o'
)o$M
$M
'
'
EJUVMJT'o'
)
$M
EJUVMJT)o$M
EPL1*.
'
Gambar 3.6 Pembentukan ikatan kovalen pada senyawa F2 dan HCl
Tugas
Untuk memperluas wawasan tentang ikatan antaratom, lakukan
kegiatan berikut.
a. Potonglah lidi sepanjang 5 cm.
b. Buatlah bola-bola kecil dari tanah liat dengan diameter 3 cm.
c. Siapkan cat warna merah dan kuning.
d. Rancanglah model atom BeCl2, PCl5, dan SF6 menggunakan lidi
dan bola-bola kecil (dari tanah liat yang sudah dikeringkan).
e. Warnai tiap jenis atom dengan warna yang berbeda.
f. Kumpulkan model-model atom tersebut pada guru kalian.
8BMBVQVO TFNVB JLBUBO LPWBMFO NFNBUVIJ BUVSBO PLUFU UFSOZBUB
NBTJIBEBCFCFSBQBTFOZBXBZBOHNFOZJNQBOHEBSJBUVSBOPLUFUNJTBM
OZB TFOZBXB 1$M #) /0 #$M EBO 4' )BM JOJ EJTFCVU QFOZJN
QBOHBOBUBVQFOHFDVBMJBOBUVSBOPLUFUZBJUV
B 0LUFUZBOHUJEBLTFNQVSOB.BLTVEOZBTFOZBXBZBOHNFNQVOZBJ
VOTVS EFOHBO FMFLUSPO WBMFOTJ LVSBOH EBSJ .JTBMOZB #F EBMBN
#F$MEBO#EBMBN#$M
$M
$M
#F
$M
#
$M
$M
C 0LUFUZBOHEJQFSMVBT.BLTVEOZBTFOZBXBZBOHNFNQVOZBJVOTVS
EFOHBOFMFLUSPOWBMFOTJMFCJIEBSJ.JTBMOZB1EBMBN1$MEBO4
EBMBN4'
'
$M
$M
$M
4
$M
$M
'
'
1
'
'
'
D &MFLUSPOUJEBLCFSQBTBOHBO.BLTVEOZBTFOZBXBZBOHNFNQVOZBJVO
TVSEFOHBOFMFLUSPOWBMFOTJHBOKJMUJEBLCFSQBTBOHBO
.JTBMOZB/0
/
0
0
/BI UFNBOUFNBO JLBUBO LPWBMFO ZBOH UFMBI LBMJBO QFMBKBSJ NFSV
QBLBOJLBUBOLPWBMFOUVOHHBM4FMBJOJLBUBOLPWBMFOUVOHHBMNBTJIBEB
JLBUBOLPWBMFOSBOHLBQEVBEBOUJHB*LBUBOLPWBMFOSBOHLBQEVBBEBMBI
40
Kimia Kelas X
JLBUBO LPWBMFO EFOHBO QFOHHVOBBO CFSTBNB EVB QBTBOH FMFLUSPO 1FN
CFOUVLBOTFOZBXB0EBO40NFSVQBLBODPOUPIJLBUBOLPWBMFOSBOHLBQ
EVB1FNCFOUVLBOTFOZBXB0EJHBNCBSLBOTFCBHBJCFSJLVU
0
,POGJHVSBTJFMFLUSPOOZBEBQBUEJHBNCBSLBO
0
0
(BNCBSTFOZBXB0ZBOHUFSCFOUVLZBJUV
0
0
'o'
EJUVMJT0 0
Gambar 3.7 Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Dua pada Senyawa O2
4FNFOUBSB JUV JLBUBO LPWBMFO SBOHLBQ UJHB BEBMBI JLBUBO LPWBMFO
EFOHBO QFOHHVOBBO CFSTBNB UJHB QBTBOH FMFLUSPO *LBUBO QBEB TFOZBXB
/EBO$0NFSVQBLBODPOUPIJLBUBOLPWBMFOSBOHLBQUJHB4FCBHBJDPO
UPIQFSIBUJLBOQFNCFOUVLBOTFOZBXB/CFSJLVU
/
,POGJHVSBTJFMFLUSPOOZBEBQBUEJHBNCBSLBO
/
/
(BNCBSTFOZBXB/ZBOHUFSCFOUVLZBJUV
/
/
/ /
EJUVMJT/ /
Gambar 3.8 Pembentukan Ikatan Kovalen Rangkap Tiga pada Senyawa N2
Diskusi
Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua, dan rangkap tiga pada beberapa senyawa berikut. Jangan
lupa, tuliskan pula Struktur Lewisnya.
a.
HF
b.
SF6
c.
SO
d.
CO
Diskusikan jawaban kalian dengan teman-teman. Jika kalian menemukan
perbedaan jawaban dengan teman kalian, konsultasikan dengan guru,
lalu presentasikan di depan kelas.
E. Ikatan Kovalen Koordinasi
#FSEBTBSLBOTVCCBCJLBUBOLPWBMFOZBOHUFMBIEJQFMBKBSJLBMJBONF
OHFUBIVJCBIXBJLBUBOLPWBMFOUFSKBEJKJLBUJBQUJBQFMFLUSPOZBOHEJHVOB
LBOVOUVLCFSJLBUBOCFSBTBMEBSJLFEVBVOTVSZBOHCFSJLBUBO-BMVBEBLBI
QFSCFEBBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOEFOHBOJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ 6OUVLNFOEBQBULBOKBXBCBOOZBQFSIBUJLBOQFOKFMBTBOCFSJLVU"NP
OJB /)
EBQBU CFSJLBUBO EFOHBO CPSPO USJLMPSJEB #$M
NFNCFOUVL
TFOZBXBZBOHTUBCJM4USVLUVS-FXJTZBOHUFSKBEJZBJUV
)
$M
) / # $M
)
$M
)
$M
) / # $M
) $M
Ikatan Kimia
41
+JLBEJQFSIBUJLBOTFDBSBDFSNBUEJLFUBIVJCBIXBUFSKBEJJLBUBOLPWB
MFOBOUBSBVOTVS/EBO#5FUBQJLFEVBFMFLUSPOZBOHEJQBLBJCFSTBNB
IBOZB CFSBTBM EBSJ / TFEBOHLBO # UJEBL NFNCFSJLBO TVNCBOHBO FMFL
USPO*LBUBOTFQFSUJJOJEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJZBOHCJBTBEJTF
CVUJLBUBOLPPSEJOBTJ BUBVJLBUBOEBUJG +BEJ EBQBU EJTJNQVMLBOCBIXB
JLBUBO LPWBMFO LPPSEJOBTJ UFSKBEJ KJLB FMFLUSPOFMFLUSPO ZBOH EJHVOBLBO
VOUVLCFSJLBUBOCFSBTBMEBSJTBMBITBUVVOTVSZBOHCFSJLBUBO
*LBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJKVHBUFSKBEJQBEBTFOZBXB/)1FSIBUJ
LBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJQBEBTFOZBXB/)CFSJLVU
)
)
) / )
)
)
) /
)
)
Gambar 3.9
Terbentuknya ikatan
kovalen koordinasi pada
senyawa NH4+
) /)
)
*LBUBOEJBUBTUFMBINFNFOVIJSVNVTPLUFUVOUVLVOTVS/EFOHBO
FMFLUSPO QBEB LVMJU WBMFOTJ EBO SVNVT EVQMFU VOUVL VOTVS )5FUBQJ
UFSOZBUBEJUFNVJCBIXBTFOZBXB/)EBQBUCFSJLBUBOEFOHBOTBUVVOTVS
)NFNCFOUVLJPOBNPOJVN/)
4FNFOUBSBJUVVOTVS/NFNCFOUVLJLBUBOLPWBMFOEFOHBOVOTVS
)-BMVVOTVS)LFFNQBUNFMFQBTFMFLUSPOEBOCFSJLBUBOEFOHBOVOTVS
/NFOHHVOBLBOQBTBOHBOFMFLUSPOCFCBT1&#
VOTVS/*LBUBOLPWBMFO
ZBOHUFSKBEJEBSJQFOHHVOBBOQBTBOHBOFMFLUSPOZBOHCFSBTBMEBSJTBUVVO
TVSEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ5JUJLTFCBHBJTJNCPMFMFLUSPOQBEB
JLBUBOZBOHUFSKBEJEBQBUEJHBOUJLBOBOBLQBOBIEFOHBOBSBIEBSJBUPN
ZBOHNFNCFSJLBOQBTBOHBOFMFLUSPOVOUVLCFSJLBUBO
Diskusi
Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada
senyawa-senyawa berikut.
a.
HNO3
b.
SO3
Agar kalian lebih mudah mengerjakan soal di atas, diskusikan dengan
teman-teman tentang penjelasan terbentuknya ikatan secara detail.
Kemudian, presentasikan di depan kelas.
4FMBJOTFOZBXB/)#$MEBO/) JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJKVHB
UFSKBEJQBEBTFOZBXB)05FSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJQBEB
TFOZBXB)0 BEBMBITFCBHBJCFSJLVU
) 0
)
)
) 0 )
)
1BEBJPOIJESPOJVN)0
JLBUBO)EFOHBO0BEBMBIJLBUBOLPPS
EJOBTJTFEBOHLBOJLBUBO0o)ZBOHMBJOBEBMBIJLBUBOLPWBMFO
42
Kimia Kelas X
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Jelaskan pengertian ikatan kovalen dan ikatan
kovalen koordinasi.
2.
Terangkan terbentuknya ikatan kovalen pada
senyawa: a.
F2
b.
Jelaskan dan berilah contoh terjadinya beberapa penyimpangan aturan oktet pada
senyawa kovalen.
4.
Terangkan terbentuknya ikatan
kovalen koordinasi pada senyawa:
a.
SO2
C2H4
b.
H3PO4
Keelektronegatifan
,FNBNQVBONFOBOHLBQFMFLUSPOQBEBTVBUVBUPNEBQBUEJMJIBUEBSJ
LFFMFLUSPOFHBUJGBOOZB "OUBS BUPN ZBOH NFNJMJLJ LFFMFLUSPOFHBUJGBO
CFSCFEBEBQBUCFSHBCVOHEFOHBOJLBUBOZBOHLVBU4FQFSUJIBMOZBEFOHBO
JLBUBOBOUBSBBUPNMPHBNZBOHCFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJGEFOHBOBUPNOPO
MPHBNZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
*LBUBO LVBU UFSTFCVU EJTFCBCLBO BEBOZB JLBUBO LPWBMFO BOUBS BUPN
ZBOHEJQFSLVBUEFOHBOHBZBUBSJLNFOBSJLBOUBSNVBUBOZBOHCFSMBXBOBO
EBSJJLBUBOEJQPM,POTFQLFLVBUBOJLBUBOJOJEJHVOBLBOVOUVLNFOFO
UVLBOLFFMFLUSPOFHBUJGBOBUPNTFQFSUJSBODBOHBOTLBMBLFFMFLUSPOFHBUJGBO
ZBOHEJLFNVLBLBOPMFI-JOVT1BVMJOH
#SBEZIMN
4LBMB,FFMFLUSPOFHBUJGBO1BVMJOH
)
-J #F
/B .H
, $B 4D 5J
7 $S .O 'F
3C 4S
:
;S /C .P 5D 3V
$T #B -B )G 5B 8 3F 0T
'S 3B "D -BOUIBOJEFTo
"DUJOJEFTo
$P
3I
*S
/J
1E
1U
$V
"H
"V
;O
$E
)H
#
"M
(B
*O
5M
$
4J
(F
4O
1C
/
1
"T
4C
#J
0
4
4F
5F
1P
'
$M
#S
*
"U
Linus Pauling adalah
tokoh ahli kimia dari
Amerika. Dia memperoleh
hadiah Nobel tahun 1954
dalam bidang kimia untuk
hasil penelitiannya mengenai sifat benda.
id.wikipedia.org
*LBUBOZBOHUFSCFOUVLBOUBSBUPNOPOMPHBNEFOHBOLFFMFLUSPOFHB
UJGBO TBNB BEBMBI JLBUBO LPWBMFO 4FEBOHLBO QBEB VOTVS MPHBN UJEBL
UFSKBEJ JLBUBO BOUBSTFTBNBOZB LBSFOB LFDFOEFSVOHBOOZB ZBOH FMFLUSP
QPTJUJG
1FSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO EBQBU EJHVOBLBO VOUVL NFOFOUVLBO
QPMBSJUBT TVBUV JLBUBO 1FSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO ZBOH LFDJM NFOH
IBTJMLBOJLBUBOZBOHCFSTJGBUOPOQPMBS4FEBOHLBOQFSCFEBBOLFFMFLUSP
OFHBUJGBOZBOHCFTBSLBSFOBTBMBITBUVNVBUBONFOKBEJMFCJIFMFLUSPOFHBUJG
NFOKBEJLBOTFOZBXBCFSTJGBUJPOTFNQVSOB4FDBSBVNVNKJLBQFSCFEBBO
LFFMFLUSPOFHBUJGBO BOUBS BUPN MFCJI CFTBS EBSJ NBLB TFOZBXB ZBOH
UFSCFOUVLNFNQVOZBJTJGBUJPOJLTFOZBXBJPO
Ikatan Kimia
43
MJOVTQBVMJOHXXXOBUVSBGJUEF-JOVT@1BVMJOHUJG
F.
3.
"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJLFFMFLUSPOFHBUJGJUBTQBEBCFCFSBQBTF
OZBXBQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
5FOUVLBOKFOJTJLBUBOEBOTJGBUTFOZBXBEBSJ
4'
.H0 6OUVL NFNQFSNVEBI NFOKBXBC QFSUBOZBBO HVOBLBO UBCFM LFFMFLUSP
OFHBUJGBO1BVMJOH
1FOZFMFTBJBO
,FFMFLUSPOFHBUJGBO.HEBO0
+FOJTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNTFIJOHHBJLBUBOZBOHUFSKBEJBEBMBI
JLBUBOJPO
#FEBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBBEBMBIoTFIJOHHBTJGBU
TFOZBXBBEBMBIJPOJLLBSFOBCFEBLFFMFLUSPOFHBUJGBO
,FFMFLUSPOFHBUJGBO4EBO'
+FOJTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNTFIJOHHBJLBUBOZBOHUFSKBEJBEBMBI
JLBUBOJPO
#FEBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBBEBMBIoTFIJOHHBTJGBU
TFOZBXBBEBMBILPWBMFOLBSFOBCFEBLFFMFLUSPOFHBUJGBO
Uji Kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Tentukan jenis ikatan dan sifat senyawa dari :
a. NaCl
b. NF3
d. AlCl3
e. MnF2
c. NaH
2.
Mengapa unsur logam tidak
dapat berikatan sesamanya ?
G. Molekul Polar
%FOHBO NFNQFMBKBSJ TVCCBC TFCFMVNOZB LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ
CBIXB VOTVS /B NFNQVOZBJ TJGBU FMFLUSPQPTJUJG TFEBOHLBO VOTVS $M
NFNQVOZBJ TJGBU FMFLUSPOFHBUJG "EBOZB QFSCFEBBO LFFMFLUSPOFHBUJGBO
NFOZFCBCLBO QFSCFEBBO LFNBNQVBO NFOBSJL FMFLUSPO BQBCJMB BUPN
CFSJLBUBO
1BEB TBBU CFSJLBUBO QBTBOHBO FMFLUSPO BLBO EJUBSJL LF BSBI BUPN
ZBOHNFNQVOZBJLFFMFLUSPOFHBUJGBOZBOHMFCJIUJOHHJ)BMJOJNFOZFCBC
LBOTUSVLUVSBUPNUJEBLTJNFUSJT%FOHBOEFNJLJBOLFQBEBUBOFMFLUSPO
CFSLVNQVMEJ TFLJUBSBUPN ZBOH NFNJMJLJLFFMFLUSPOFHBUJGBOUJOHHJ EBO
NFOKBEJLBOOZB MFCJI OFHBUJG EBSJ CBHJBO MBJO UFSKBEJ QFOHLVUVCBO BUBV
QPMBSJTBTJ
*LBUBOTFQFSUJJOJZBOHEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOQPMBS
4FMBOKVUOZB QFSIBUJLBO JLBUBO BOUBS BUPN ) )
,FEVB BUPN )
NFNQVOZBJ LFFMFLUSPOFHBUJGBO TBNB TFIJOHHB NFNJMJLJ LFNBNQVBO
TBNBEBMBNNFOBSJLFMFLUSPO,FBEBBBOJOJNFOZFCBCLBOFMFLUSPOUFSEJT
USJCVTJNFSBUBBOUBSEVBBUPN)UJEBLUFSKBEJQFOHVUVCBOBUBVQPMBSJTBTJ
TFIJOHHBNFOKBEJTJNFUSJT*LBUBOJOJEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOOPOQPMBS
44
Kimia Kelas X
#BHBJNBOB NFOFOUVLBO TVBUV NPMFLVM UFSNBTVL TFOZBXB LPWBMFO
QPMBSBUBVOPOQPMBS 6OUVLNFOKBXBCQFSUBOZBBOUFSTFCVUMBLVLBOLF
HJBUBOCFSJLVU
Mengetahui Polaritas Beberapa Senyawa
A.
Dasar Teori
Keelektronegatifan antar unsur yang
berikatan menunjukkan kekuatan
unsur tersebut untuk menarik elektron di dekatnya. Akibatnya, elektron
tidak terdistribusi merata diantara
kedua unsur yang berikatan. Perbedaan ini membuat unsur tidak simetri
dan terjadi beda muatan, dengan
satu sisi lebih negatif dibandingkan sisi yang lain. Senyawa yang
bermuatan tersebut akan terpengaruh oleh medan magnet, karena
antarkutub yang berlawanan terjadi
tarik- menarik.
(Sumber: Brady, James E, 1999, hlm.
357)
B.
Tujuan Percobaan
Menyelidiki polaritas beberapa
senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan melalui percobaan.
C.
Alat dan Bahan Percobaan
Alat:
• Tabung buret
• Statip
• CCl4
• Batang bermuatan listrik
Bahan:
• H2O
• BeCl3
• HCl
• BCl3
• NH3
• Klem
D.
Langkah Percobaan
EPL1*.
1.
2.
3.
Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau
tiga orang.
Buatlah pembagian kerja
sebagai berikut. Dua orang
bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas
mengamati hasil percobaan
dan mencatatnya dalam tabel
hasil percobaan.
Untuk membuktikan polaritas
senyawa, ikutilah langkah
percobaan berikut.
a. Rangkailah alat seperti
gambar di atas.
b. Masukkan air ke dalam
tabung buret.
c.
Amati kucuran air ketika
melalui medan magnet
pada batang bermuatan
listrik.
d. Ulangi langkah 1-3 untuk
larutan H2O, CCl4, NH3,
HCl, BeCl3 dan BCl3.
Ikatan Kimia
45
E.
Hasil Percobaan
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, isilah tabel pengamatan
berikut.
F.
Pembahasan
1.
Sebutkan larutan yang dibelokkan dalam medan magnet.
2.
Mengapa suatu larutan
dibelokkan dalam medan magnet? Jelaskan alasannya.
3.
Sebutkan larutan yang tergolong bersifat polar.
G.
Kesimpulan
Apa kesimpulan dari percobaan ini?
Diskusikan dengan kelompok kalian
dan tuliskan dalam laporan kegiatan, kemudian presentasikan di
depan teman-teman sekelas.
Arah kucuran larutan
No
Larutan
(lurus atau berbelok
dalam medan magnet)
1
H2O
2
CCl4
3
NH3
4
HCl
5
BeCl3
6
BCl3
o
+
)o$M
)$M
Gambar 3.10
Polarisasi pada Senyawa
HCl
%FOHBO NFMBLVLBO QFSDPCBBO VOUVL NFOZFMJEJLJ QPMBSJUBT QBEB
CFCFSBQB TFOZBXB LBMJBO UFMBI NFOHFUBIVJ CBIXB TFOZBXB QPMBS EJQF
OHBSVIJPMFINFEBOMJTUSJLEBONFEBONBHOFULBSFOBQBEBTFOZBXBQPMBS
UFSKBEJ QPMBSJTBTJQFOHVUVCBO BLJCBU NVBUBO ZBOH CFSCFEB 4BMBI TBUV
DPOUPITFOZBXBQPMBSZBJUV)$M1FSIBUJLBO(BNCBS
%BMBNTFOZBXB)$MTFCBHJBOCFTBSFMFLUSPOZBOHBEBQBEBJLBUBO
)$M UFSUBSJL LF BUPN $M "LJCBUOZB BUPN $M CFSNVBUBO OFHBUJG ZBOH
EJMBNCBOHLBOEFOHBOoTFEBOHLBOBUPN)CFSNVBUBOQPTJUJGZBOHEJ
MBNCBOHLBOEFOHBO"OUBSBBUPN)EBO$MUFSEBQBUTVBUVKBSBLZBOH
EJTFCVU EJQPM ,BSFOB NFNJMJLJ EJQPM NBLB TFOZBXB )$M UFSNBTVL TF
OZBXBQPMBS
,FQPMBSBO TVBUV VOTVS EJOZBUBLBO EFOHBO NPNFO EJQPM Ā˜
ZBJUV
IBTJMLBMJBOUBSBNVBUBO2
EFOHBOKBSBLS
,FUFSBOHBO
Ā˜2S Ā˜NPNFOEJQPMEFCZF
2TFMJTJINVBUBOBOUBSBLFEVBLVUVCDPVMPNC
SKBSBLBOUBSBLFEVBLVUVCBUBVEJQPMN
4FOZBXB ZBOH TBOHBU QPMBS BEBMBI TFOZBXB ZBOH NFNJMJLJ NPNFO
EJQPMZBOHCFTBSTFEBOHLBOTFOZBXBOPOQPMBSUJEBLNFNQVOZBJNPNFO
EJQPMTBNBTFLBMJ4BUVBONPNFOEJQPMBEBMBIEFCZF%
EJNBOB%
oDPVMPNCN
#FCFSBQBOJMBJNPNFOEJQPMIJESPHFOIBMJEBEBQBUEJMJIBUQBEB5BCFM
CFSJLVU
5BCFM.PNFO%JQPM4FOZBXB)JESPHFO)BMJEB
4FOZBXB
1FSCFEBBOLFFMFLUSPOFHBUJGBO
.PNFOEJQPM
)'
)$M
)#S
)*
4ZBSJGVEEJOIMN
46
Kimia Kelas X
4FDBSBLFTFMVSVIBONPNFOEJQPMNFSVQBLBOKVNMBIUJBQUJBQJLBUBO
EJQPMZBOHBEBEBMBNTFOZBXBZBOHEJKVNMBILBOTFDBSBWFLUPS4FEBOHLBO
BOBLQBOBIEJHBNCBSLBOTFCBHBJQFOHHBOUJJLBUBOEJQPM1FSIBUJLBODPO
UPICFSJLVU
Contoh
5FOUVLBOBSBINPNFOEJQPMEBSJTFOZBXB
)0
$0
+BXBC
"SBIWFLUPSQFSQBEVBOEJQPMQBEBLFEVBTFOZBXBZBJUV
)0
$0
0 $ 0
Sifat suatu molekul tidak
hanya ditentukan oleh
perbedaan muatan dari
atom yang berikatan,
tetapi juga ditentukan
oleh susunan ruang.
Susunan ruang dapat
menunjukkan resultan
momen dipol sehingga
sifat polarisasinya dapat
ditentukan dengan tepat.
Syarifuddin, 1994, hlm.121
0
)
)
.PNFO EJQPM JLBUBO $0 EFOHBO BSBI CFSMBXBOBO NFOHIBTJMLBO
NPNFOEJQPMTFIJOHHBCFSTJGBUOPOQPMBS4FEBOHLBONPNFOEJQPM
)0NFSVQBLBOSFTVMUBOJLBUBOEJQPMTFIJOHHBNFNCFOUVLTJLVTJLV
3FTVMUBOOZBEJUVOKVLLBOEFOHBOBSBIQBOBIUFHBLMVSVTLFBUBT .P
NFOEJQPMOZBTBMJOHNFNCBOUVTFIJOHHBCFSTJGBUQPMBS
U ji K omp etensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Terangkan terbentuknya ikatan kovalen polar
pada senyawa HBr.
2.
Mengapa ikatan H2 disebut sebagai ikatan
kovalen non-polar? Jelaskan jawaban kalian.
3.
Mengapa senyawa polar dipengaruhi oleh
medan listrik dan medan magnet?
4.
Gambarkan dan tentukan momen dipol dari
senyawa-senyawa berikut.
a.
NH3
b.
BCl3
c.
CH4
H. Ikatan Logam
4FCBHJBOCFTBSVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJPEJLBEBMBIMPHBN"UPNMP
HBNEBQBUCFSJLBUBOLFTFHBMBBSBITFIJOHHBNFOKBEJNPMFLVMZBOHCFTBS
TFLBMJ4BUVBUPNBLBOCFSJLBUBOEFOHBOCFCFSBQBBUPNMBJOEJTFLJUBSOZB
"LJCBUOZB BUPN UFSTFCVU UFSJLBU LVBU EBO NFOKBEJLBO MPHBN CFSXVKVE
QBEBULFDVBMJ)HDBJS
TFSUBQBEBVNVNOZBLFSBT
-PHBN EBMBN LFBEBBO QBEBU NFNQVOZBJ CJMBOHBO LPPSEJOBTJ ZBOH
DVLVQ CFTBS "SUJOZB TBUV BUPN CFSJLBUBO EFOHBO CBOZBL BUPN MBJOOZB
+JLBEJCFSJUFLBOBOLFEVEVLBOBUPNEBQBUCFSHFTFS,FNVEJBOCFSJLBUBO
MBHJEFOHBOBUPNZBOHCFSBEBEJTBNQJOHOZB0MFILBSFOBJUVMPHBNEBQBU
EJUFNQBEJCFOHLPLLBOBUBVEJCFOUVLTFTVBJEFOHBOLFJOHJOBO
,BSFOB VOTVS MPHBN NFNQVOZBJ FOFSHJ JPOJTBTJ ZBOH SFOEBI EBO
FMFLUSPOWBMFOTJZBOHLFDJMNBLBVOTVSMPHBNNFNQVOZBJLFDFOEFSVOH
BO NFOKBEJ JPO QPTJUJG &MFLUSPO WBMFOTJ EBSJ BUPNBUPN MPHBN ZBOH
Ikatan Kimia
47
CFSEFLBUBOBLBOUFSEFMPLBMJTBTJNFNCFOUVLMBVUBOFMFLUSPOEJTFLJUBSJPO
JPOQPTJUJG4FMBOKVUOZBMBVUBOFMFLUSPOCFSHFSBLEBSJTBUVBUPNLFBUPN
MBJOOZBEBOTBMJOHCFSJLBUBONFNCFOUVLJLBUBOMPHBN,FBEBBOJOJEBQBU
EJHVOBLBOVOUVLNFOKFMBTLBOTJGBUMPHBNTFCBHBJQFOHIBOUBSQBOBTEBO
MJTUSJLZBOHCBJL
MBSVUBOFMFLUSPO
EPL1*.
JPOQPTJUJG
JLBUBOMPHBN
TJGBUEBQBUEJUFNQBEBSJMPHBN
Gambar 3.11 Lautan Elektron di Sekitar Ion-ion Positif pada Ikatan Logam
Diskusi
Datalah unsur-unsur logam pada golongan IA dan IIA. Kemudian, carilah informasi dari buku di perpustakaan atau internet
tentang sifat-sifat logam tersebut. Jangan lupa, sertakan gambar
dari tiap-tiap unsur itu. Agar informasi yang didapatkan semakin mantap, diskusikan dengan teman-teman kalian. Salinlah hasil diskusi dalam
bentuk kliping, lalu presentasikan di depan kelas.
Rangkuman
1.
2.
negatif, misalnya ikatan antara atom Na dengan Cl menjadi NaCl.
Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antaratom yang menyebabkan suatu senyawa
kimia dapat bersatu.
Tiap unsur ingin mencapai kestabilan dengan
6.
melepaskan dan menerima elektron di kulit
terluarnya. Caranya, tiap atom memenuhi
3.
4.
5.
48
aturan oktet (8 elektron valensi) dan aturan
duplet (2 elektron valensi).
Unsur yang memiliki kecenderungan melepaskan elektron di kulit terluar disebut
bersifat elektropositif. Sebaliknya, unsur yang
memiliki kecenderungan mengikat elektron di
kulit terluar disebut bersifat elektronegatif.
Struktur Lewis merupakan suatu gambaran
terjadinya reaksi kimia yang dilambangkan
dengan memberikan sejumlah x atau • yang
mengelilingi atom.
Ikatan ion terjadi akibat adanya gaya tarikmenarik elektrostatik antara ion positif dan
Kimia Kelas X
Sifat-sifat senyawa ion adalah:
a. Senyawa ion memiliki titik didih dan
titik lebur lebih tinggi dibandingkan senyawa kovalen.
b. Senyawa ion larut dalam pelarut polar
(seperti air dan amonia).
Senyawa ion berwujud padat tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan
senyawa ion berwujud cairan dapat
menghantarkan listrik.
Berdasarkan proses terbentuknya ikatan, ikatan kovalen dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan
yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom
yang berikatan.
b. Ikatan kovalen rangkap dua adalah
ikatan yang terjadi karena penggunaan
c.
7.
8.
bersama dua pasang elektron oleh
dua atom yang berikatan.
c.
Ikatan kovalen rangkap tiga adalah
ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama tiga pasang elektron
oleh dua atom yang berikatan.
d. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan
yang terjadi jika elektron-elektron yang
digunakan untuk berikatan berasal dari
salah satu unsur yang berikatan.
Berdasarkan keelektronegatifannya, ikatan
kovalen dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Ikatan kovalen polar adalah ikatan
yang terbentuk jika kepadatan elektron berkumpul di sekitar atom yang
9.
memiliki keelektronegatifan tinggi
dan menjadikannya lebih negatif dari
bagian lain (terjadi pengutuban atau
polarisasi).
b. Ikatan kovalen non polar adalah ikatan yang terbentuk jika kedua atom
memiliki keelektronegatifan sama,
sehingga elektron terdistribusi merata
antardua atom (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi).
Ikatan logam adalah ikatan antaratom
logam dengan menggunakan interaksi antarelektron valensi.
Glosarium
Bilangan koordinasi Bilangan yang menunjukkan banyaknya pasangan elektron yang
dapat diterima oleh atom atau ion pusat untuk
membentuk senyawa kompleks melalui ikatan
koordinasi
Dipol Dua kutub muatan listrik yang besarnya
sama tetapi berlawanan arah dan terpisah
pada jarak tertentu
Energi ionisasi energi yang dibutuhkan
pada proses pembentukan ion dari atom atau
molekul netral
Ulangan
A
Keelektronegatifan Ukuran kemampuan
suatu atom untuk menarik pasangan elektron
dalam suatu ikatan.
Kestabilan Unsur Sifat unsur yang relatif tetap
atau tidak berubah karena perubahan keadaan atau pengaruh dari luar.
Orbital atom Daerah di sekitar inti atom yang
memiliki peluang terbesar dalam menemukan
elektron
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
%JLFUBIVJOPNPSBUPNCFCFSBQBVOTVSTF
CBHBJCFSJLVU
6OTVS"
6OTVS#
6OTVS$
6OTVS%
6OTVS&
1BTBOHBO VOTVS CFSJLVU ZBOH
UJEBL EBQBU NFODBQBJ LFTUBCJMBO
BUPNBEBMBIy
" "%
# "#
$ #$
% $%
& $&
Ikatan Kimia
49
$ MBSVU EBMBN QFMBSVU QPMBS EBO OPO
,FTUBCJMBO BUPN EBQBU UFSDBQBJ KJLB TVBUV
QPMBS
BUPN NFNFOVIJ BUVSBO PLUFU ZBLOJ LFUJLB
% CFSCFOUVL LSJTUBM EBO CFSVQB QBEBUBO
TFUJBQ BUPN NFNJMJLJ FMFLUSPO EJ LVMJU
LFSBT
UFSMVBSOZB
& CFSXVKVEDBJSBOTFIJOHHBEBQBUNFOH
" IBOUBSLBOMJTUSJL
# $ 4FOZBXB ZBOH NFNQVOZBJ JLBUBO LPWBMFO
% UVOHHBMBEBMBI
& " )
# /
+JLBVOTVS8NFNQVOZBJOPNPSBUPN
NBLBVOTVS8CFSNVBUBOy
$ 0
% $0
" & 40
# $ o
4FOZBXB LPWBMFO ZBOH UJEBL NFOZJNQBOH
% o
EBSJBUVSBOPLUFUBEBMBI
& o
" 1$M
# #)
#FSJLVUJOJZBOHUJEBLUFSNBTVLVOTVSZBOH
$ /0
CFSTJGBUFMFLUSPQPTJUJGBEBMBI
% #$M
" NBHOFTJVN
& )$M
# PLTJHFO
$ OBUSJVN
1BTBOHBO TFOZBXB CFSJLVU ZBOH CFSJLBUBO
% BMVNJOJVN
LPWBMFOSBOHLBQUJHBBEBMBIy
& CFSJMJVN
" 0EBO$0
# /EBO$0
6OTVS ZBOH NFNJMJLJ LFDFOEFSVOHBO NF
$ /EBO$)
MFQBTLBO FMFLUSPO EJ LVMJU UFSMVBSOZB VOUVL
% $)EBO$M
NFODBQBJLFTUBCJMBOBEBMBI
& $MEBO)$M0
" OBUSJVN
# PLTJHFO
*LBUBO LPWBMFO SBOHLBQ UJHB QBEB /
$ JPEJO
BEBMBI
% LMPSJO
" / / & CSPNJO
# / / 4FOZBXB ZBOH NFNQVOZBJ JLBUBO JPO
$ / / BEBMBI
% / / " $)$00)
& / / # /)0)
$ .H$M
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH NFNQVOZBJ JLBUBO
% $)0
LPWBMFOLPPSEJOBUBEBMBIy
& /0
" 1$M
4JGBU CFSJLVU ZBOH UJEBL UFSNBTVL TJGBUTJGBU
TFOZBXBJPOBEBMBI
" NFNJMJLJUJUJLEJEJIEBOUJUJLMFMFIMFCJI
UJOHHJEJCBOEJOHLBOTFOZBXBLPWBMFO
# MBSVUEBMBNQFMBSVUQPMBS
50
Kimia Kelas X
#
$
%
&
/0
/)
$)
)0
1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
)
) /
)
)
*LBUBO LPWBMFO LPPSEJOBU EJUVOKVLLBO PMFI
OPNPS
"
#
$
%
&
EBO
EBO
+VNMBIEBOKFOJTJLBUBOZBOHUFSEBQBUQBEB
TFOZBXB)40BEBMBIy
" JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO
LPWBMFO
# JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO
LPWBMFO
$ JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO
LPWBMFO
% JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBUEBOJLBUBO
LPWBMFO
& JLBUBOLPWBMFO
"UPN . NFNQVOZBJ LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO
T T Q T 4FOZBXB ZBOH NVOHLJO
EJCFOUVLPMFIBUPN.BEBMBIy
" ).
# .$M
$ $B.
% .40
& .10
6OTVS " NFNQVOZBJ OPNPS BUPN TF
EBOHLBOVOTVS#NFNQVOZBJOPNPSBUPN
4FOZBXB ZBOH NVOHLJO EJCFOUVL PMFI
VOTVS"EBO#BEBMBIy
" #"
# #"
$ #"
% #"
& #"
*LBUBO ZBOH EJCFOUVL PMFI BUPN $ EBO /
EBMBNTFOZBXB$)/0BEBMBIy
" LPWBMFOUVOHHBM
#
$
%
&
LPWBMFOSBOHLBQEVB
LPWBMFOSBOHLBQUJHB
JPO
LPWBMFOLPPSEJOBU
%JLFUBIVJ LFFMFLUSPOFHBUJGBO CFCFSBQB
BUPNTFCBHBJCFSJLVU
7 8 9
:
;
1BTBOHBOBUPNEJCBXBIJOJZBOHNFNQV
OZBJTJGBUQBMJOHQPMBSBEBMBIy
" ;EBO7
# 8EBO9
$ 9EBO;
% :EBO9
& ;EBO;
4FOZBXBCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJTJGBUQP
MBSBEBMBIy
"
)
$
)
)
$
)
# '
'
9F
'
'
/
$ )
) )
)
%
$
)
)
)
$M
& #
$M
$M
'BLUPSZBOHNFNFOHBSVIJCFTBSOZBJLBUBO
MPHBNQBEBMPHBNCFTJBEBMBI
" FOFSHJJPOJTBTJ
# BGJOJUBTFMFLUSPO
$ KVNMBIFMFLUSPOWBMFOTJ
% LFFMFLUSPOFHBUJGBO
& FMFLUSPQPTJUJG
Ikatan Kimia
51
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
.FOHBQB VOTVS HBT NVMJB SFMBUJG TUBCJM +FMBTLBOTFDBSBTJOHLBU
#BHBJNBOB DBSB VOTVSVOTVS TFMBJO VOTVS
HBTNVMJBEBMBNNFODBQBJLFTUBCJMBO +FMBT
LBOKBXBCBOLBMJBO
.FOHBQBJLBUBOJPOMFCJILVBUEJCBOEJOH
LBOEFOHBOJLBUBOLPWBMFO +FMBTLBOTFDBSB
TJOHLBU
#BHBJNBOBLBIIVCVOHBOBOUBSBLFFMFLUSP
OFHBUJGBOEFOHBOMFUBLHPMPOHBOUJBQVOTVS +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO
5FOUVLBO TFOZBXB ZBOH CFSJLBUBO JPO EBO
LPWBMFOQBEBTFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU
B #'
C '
D /B'
E $0
52
Kimia Kelas X
(BNCBSLBOTT QFNCFOUVLBO JLBUBO LPPSEJ
OBTJQBEB)40
(BNCBSLBO TUSVLUVS -FXJT QBEB TFOZBXB
CFSJLVU
B /)
C .H$M
D /B0)
E "H/0
"QBLBI ZBOH EJNBLTVE EFOHBO TFOZBXB
QPMBSEBOOPOQPMBS #FSJMBIDPOUPIOZB
5FOUVLBO TFOZBXB ZBOH CFSTJGBU QPMBS EBO
OPOQPMBSQBEBCFCFSBQBTFOZBXBCFSJLVU
B 40
C )10
D 4$M
+FMBTLBO IVCVOHBO BOUBSB QSPTFT QFNCFO
UVLBOJLBUBOMPHBNEFOHBOTJGBUMPHBN
Ulangan Tengah Semester
Pertama
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
5FPSJ BUPN ZBOH EJLFOBM EFOHBO UFPSJ SPUJ
LJTNJTEJLFNVLBLBOPMFIy
" %FNPDSJUVT
% 3VUIFSGPSE
# +PIO%BMUPO
& #PIS
$ 5IPNTPO
*OUJBUPNUFSTVTVOBUBTy
" QSPUPO
# FMFLUSPO
$ OFVUSPO
% QSPUPOEBOFMFLUSPO
& QSPUPOEBOOFVUSPO
.VBUBOFMFLUSPOTFCFTBSy$
" o
% o
o
# & o
o
$ 6OTVS:NFNQVOZBJOPNPSBUPNLPOGJ
HVSBTJFMFLUSPOOZBBEBMBIy
"
#
$
%
&
+VNMBI LVMJU ZBOH EJNJMJLJ VOTVS EFOHBO
OPNPSBUPNBEBMBIy
" % # & $ &MFLUSPOWBMFOTJVOTVS9BEBMBIy
" % # & $ +VNMBI NBLTJNVN FMFLUSPO ZBOH NFOFN
QBUJUJBQUJBQLVMJUNFOHJLVUJSVNVTy
" O
% O
# O
& O
$ O
+VNMBI FMFLUSPO NBLTJNVN ZBOH NFOFN
QBUJLVMJU.BEBMBIy
" # $ % & 4JGBUCFSJLVUZBOHUJEBLUFSNBTVLTJGBUVOTVS
OPOMPHBNBEBMBIy
" LPOEVLUPS
# JTPMBUPS
$ CFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
% UJEBLNFOHJMBQ
& SBQVI
1FOHFMPNQPLBOVOTVSCFSEBTBSLBOLFNJSJQ
BOTJGBUZBOHCFSVMBOHTFUJBQEFMBQBOVOTVS
EJLFNVLBLBOPMFIy
" -BWPJTJFS
% %PCFSFJOFS
# .FOEFMFZFW
& 3VUIFSGPSE
$ /FXMBOET
1FOHFMPNQPLLBO VOTVS CFSEBTBSLBO QFSCF
EBBO NBTTB BUPNOZB EJLFOBM EFOHBO )V
LVN5SJBEFZBOHEJLFNVLBLBOPMFIy
" .FOEFMFZFW
% -BWPJTJFS
# %PCFSFJOFS
& 3VUIFSGPSE
$ /FXMBOET
/BNBHPMPOHBO**"EBMBNTJTUFNQFSJPEJL
NPEFSOBEBMBIy
" LBSCPO
% BMLBMJ
# IBMPHFO
& BMLBMJUBOBI
$ OJUSPHFO
4VBUVVOTVSEFOHBOOPNPSBUPNUFSMFUBL
QBEBy
" HPMPOHBO*7"QFSJPEF
# HPMPOHBO7"QFSJPEF
$ HPMPOHBO7*"QFSJPEF
% HPMPOHBO7**"QFSJPEF
& HPMPOHBO7**"QFSJPEF
4JGBUCFSJLVUZBOHUJEBLUFSNBTVLTJGBUTJGBU
QFSJPEJLVOTVSBEBMBIy
" KBSJKBSJBUPN
# FOFSHJJPOJTBTJ
$ BGJOJUBTQSPUPO
Ulangan Tengah Semester Pertama
53
% BGJOJUBTFMFLUSPO
& LFFMFLUSPOFHBUJGBO
4BMBITBUVVOTVSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
BEBMBIy
" "MVNJOJVN
% ,MPSJO
# .BHOFTJVN
& ,BMTJVN
$ ,BMJVN
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UJEBL NFNFOVIJ
BUVSBOPLUFUBEBMBIy
" /)
% $)
# 40
& #'
$ 4$M
%JLFUBIVJVOTVS"#$%EBO&NFN
QVOZBJ OPNPS BUPN EBO
*LBUBOJPOBLBOUFSKBEJQBEBQBTBOHBO
VOTVSy
" "EBO#
% $EBO%
# #EBO%
& %EBO&
$ #EBO&
%JLFUBIVJ TVTVOBO FMFLUSPO EBSJ CFCFSBQB
VOTVSTFCBHBJCFSJLVU
" # $ % 1BTBOHBO VOTVS ZBOH EBQBU NFNCFOUVL
JLBUBOLPWBMFOBEBMBIy
" "EBO#
% "EBO$
# #EBO$
& #EBO%
$ %EBO$
+VNMBIEBOKFOJTJLBUBOZBOHUFSEBQBUQBEB
JPO/)BEBMBIy
" JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO
LPPSEJOBTJ
# JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO
LPPSEJOBTJ
$ JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO
LPPSEJOBTJ
% JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO
LPPSEJOBTJ
& JLBUBOLPWBMFOEBOJLBUBOLPWBMFO
LPPSEJOBTJ
54
Kimia Kelas X
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB
LPWBMFOQPMBSBEBMBIy
" $$M
# $0
$ #F$M
% #'
& )0
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBOUFPSJBUPN5IPNTPO
5FOUVLBOOPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP
UPOOFVUSPOEBOFMFLUSPOQBEBVOTVSVO
TVSCFSJLVU
B '
C
D
.H
$B
.FOHBQB UJOHLBU FOFSHJ UFSFOEBI EJNJMJLJ
PMFILVMJU,
5FOUVLBOLPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPO
WBMFOTJEBSJVOTVSVOTVSCFSJLVU
B 1
C .O
D 9F
+FMBTLBO QFSCFEBBO TJGBU GJTJT VOTVS MPHBN
EBOOPOMPHBN
5FSBOHLBOEBTBSQFOHFMPNQPLBOVOTVSCFS
EBTBSLBO)VLVN0LUBG/FXMBOET
5FOUVLBO QFSJPEF EBO HPMPOHBO QBEB VO
TVSVOTVSCFSJLVU
B 9
C :
D ;
+FMBTLBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOJPOBOUBSBVO
TVSMPHBNEBOOPOMPHBN
5FSBOHLBO QFNCFOUVLBO JLBUBO LPWBMFO
SBOHLBQEVBQBEBTFOZBXB0(BNCBSLBO
QVMBTUSVLUVS-FXJTOZB
+FMBTLBO EBO HBNCBSLBO UFSCFOUVLOZB
JLBUBO LPWBMFO LPPSEJOBTJ QBEB TFOZBXB
/)
#BC
*7
EPL1*.
5BUB/BNB4FOZBXB
EBO1FSTBNBBO3FBLTJ
4FEFSIBOB
4
FTFLBMJ QFSIBUJLBO CBHJBO CFMBLBOH LFNBTBO TBCVO BUBV DBJSBO
QFNCFSTJI.FTLJUBLTFMBMVBEBLBMBOZBLPNQPTJTJCBIBOQFOZVTVO
QSPEVLEJUBNQJMLBO%JTJUVCJBTBOZBEJUVMJTLBOCFCFSBQBTFOZBXBLJNJB
NJTBMOZB BTBN LMPSJEB BNNPOJVN LMPSJEB EBO BTBN IJESPLMPSJL 4F
OZBXBTFOZBXB JUV CFSQFSBO BLUJG BOUBSB MBJO TFCBHBJ CBIBO EFTJOGFLUBO
QFNCVOVILVNBO
EBOQFOHBOHLBULPUPSBO
.VOHLJOUFSQJLJSPMFILBMJBONFOHBQB)$MEJCFSJOBNBBTBNLMPSJEB .FOHBQB QVMB )$M EJNBTVLLBO EBMBN LFMPNQPL BTBN #BHBJNBOB
BUVSBOQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBTFOZBXBLJNJBUFSTFCVU %FOHBO
NFNBIBNJVSBJBOCFSJLVULBMJBOBLBONFOFNVLBOKBXBCBOOZB
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
55
Kata Kunci
• Tata nama senyawa
• Senyawa biner
• Senyawa poliatomik
• Persamaan reaksi
1FNCFSJBOOBNBBTBNLMPSJEBQBEBTFOZBXB)$MNFSVQBLBOTBMBI
TBUV DBSB ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFNQFSNVEBI QFOHFOBMBO TVBUV TF
OZBXBLJNJB#JBTBOZBQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBLJNJBUFSEJSJBUBT
EVBLBUBTFIJOHHBEJTFCVUUBUBOBNBTFOZBXBCJOFS4FMBJOJUVBEBKVHB
UBUBOBNBTFOZBXBQPMJBUPNJLVOUVLTFOZBXBBOPSHBOJLEBOPSHBOJLZBOH
UFSEJSJBUBTJPOCFSNVBUBOQPTJUJGLBUJPO
EBOOFHBUJGBOJPO
4FUFMBINFNBIBNJUBUBOBNBTFOZBXBBOPSHBOJLEBOPSHBOJLLBMJBO
BLBOEJQFSLFOBMLBOEFOHBOQFSTBNBBOSFBLTJTFEFSIBOB%FOHBOEFNJLJ
BOLBMJBOCJTBNFOZFMFTBJLBOQFSTBNBBOSFBLTJTFLBMJHVTNFNCFSJOBNB
QBEBTFOZBXBZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ
A. Tata Cara Penulisan Nama Senyawa Kimia
%BMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJLJUBTFSJOHNFOHHVOBLBOQSPEVLZBOH
UFSTVTVOBUBTTFOZBXBTFOZBXBLJNJBTFQFSUJ)$MBTBNLMPSJEB
/)$M
BNPOJVN LMPSJEB
EBO )10 BTBN QPTQBU
"TBN LMPSJEB CJBTBOZB
EJHVOBLBO TFCBHBJ QFNCVOVI LVNBO QBEB QFNCFSTJI MBOUBJ BNPOJVN
LMPSJEBTFCBHBJCBIBOBLUJGEBMBNQFXBOHJQBLBJBOEBOBTBNQPTQBUTF
CBHBJCBIBOVUBNBQFOZVTVOQVQVL
4FUJBQTFOZBXBLJNJBNFNJMJLJOBNBZBOHCFSCFEBEFOHBOTFOZBXB
LJNJB MBJOOZB TFIJOHHB MFCJI NVEBI NFOHFOBMJOZB 1FNCFSJBO OBNB
TVBUVTFOZBXBEJBUVSPMFICBEBOJOUFSOBTJPOBMZBJUV*61"$*OUFSOB
UJPOBM 6OJPO PG 1VSF BOE "QQMJFE $IFNJTUSZ
ZBOH EJJLVUJ PMFI TFNVB
OFHBSB "UVSBO *61"$ NFMJQVUJ UBUB DBSB QFOVMJTBO OBNB EBO SVNVT
LJNJBTVBUV[BU
4FMBJOBUVSBO*61"$CFCFSBQBTFOZBXBLJNJBNFOHHVOBLBOOBNB
MBJOZBOHCJBTBEJTFCVUOBNBQFSEBHBOHBOUSJWJBM
.JTBMOZBBTBNDVLB
$)$00)
BTFUPO$)0
EBOTPEBLBVTUJL/B0)
Diskusi
Untuk menambah wawasan kalian tentang tata cara
penamaan senyawa, diskusikan kasus berikut. Mengapa ada
beberapa nama senyawa kimia yang tidak mengikuti aturan
IUPAC, tetapi lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Misalnya,
H2O = air (bukan dihidrogen monoksida) dan NH3 = amonia (bukan nitrogen trihidroksida).
Tuliskan hasil diskusi kalian pada selembar kertas HVS kuarto, lalu presentasikan di depan teman-teman.
#BHBJNBOBBUVSBOQFOBNBBOTFOZBXBNFOVSVU*61"$ 1FSIBUJLBO
BUVSBOQFOBNBBOTFOZBXBNFOVSVU*61"$CFSJLVU
5BUB/BNB4FOZBXB#JOFSEBSJ%VB6OTVS/PO-PHBN
4FOZBXBCJOFSCBOZBLLJUBKVNQBJEBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJBO
UBSBMBJO)$M$0EBO)04FOZBXBCJOFSBEBMBITFOZBXBZBOHIBOZB
UFSCFOUVLEBSJEVBNBDBNVOTVS,FUJHBOZBUFSNBTVLTFOZBXBCJOFSEBSJ
56
Kimia Kelas X
EVBVOTVSOPOMPHBN#BHBJNBOBLBIDBSBQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXB
UFSTFCVU "HBSLBMJBONBNQVNFOKBXBCOZBLFSKBLBOMBUJIBOTPBMCFSJLVU
Tugas
Untuk menguji kemampuan kalian, isilah titik-titik di bawah ini.
Jangan lupa, salinlah di buku tugas, lalu kumpulkan kepada guru
kalian.
HCl = hidrogen klor
+ ida
hidrogen klorida
HI
HBr
H2S
HF
=
=
=
=
hidrogen iod
hidrogen …
…
…
+
+
+
+
ida
…
ida
…
…
hidrogen bromida
hidrogen sulfida
…
1BEBEBTBSOZBQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBCJOFSEBSJEVBVOTVS
OPOMPHBNNFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU
6OTVSZBOHCFSBEBEJEFQBOEJTFCVUUFSMFCJIEBIVMVLFNVEJBOEJ
JLVUJVOTVSLFEVBTFTVBJEFOHBOOBNBVOTVSUFSTFCVU
1FNCFSJBOOBNBVOTVSZBOHCFSBEBEJCFMBLBOHEJUBNCBILBOBLIJS
BOJEB
4FMBJONFNCFOUVLTBUVTFOZBXBBEBKVHBEVBVOTVSZBOHNFNCFO
UVLMFCJIEBSJTBUVTFOZBXBNJTBMOZB$0EBO$05BUBDBSBQFNCFSJBO
OBNBOZBEFOHBONFOVMJTLBOBOHLBJOEFLTEBMBNCBIBTB:VOBOJZBJUV
NPOP USJ QFOUB
IFQUB
OPOB
EJ UFUSB IFLTB
PLUB EFLB
"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJVSBJBOEJBUBTEJTLVTJLBOKBXBCBOTPBM
CFSJLVU
WARNING
Indeks satu untuk unsur
pertama tidak perlu disebutkan.
Diskusi
Diskusikan dengan teman-teman kalian tentang tata nama
senyawa-senyawa berikut, lalu presentasikan di depan kelas.
CO = karbon monoksida.
N2O = dinitrogen monoksida.
CO2 = karbon … oksida.
N2O3 = …
NO = nitrogen …
N2O5 = …
NO2 = …
CCl4 = …
5BUB/BNB4FOZBXB#JOFSEBSJ6OTVS-PHBNEBO
/PO-PHBN
1BEBVSBJBOTFCFMVNOZBLBMJBOUFMBINFNQFMBKBSJUBUBOBNBTFOZBXB
CJOFS EBSJ EVB VOTVS OPOMPHBN 4FMBOKVUOZB CBHBJNBOB UBUB OBNB TF
OZBXB CJOFS ZBOH UFSTVTVO EBSJ MPHBN EBO OPOMPHBN 4FCFMVN LBMJBO
NFNQFMBKBSJUBUBOBNBTFOZBXBCJOFSEBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN
UFSMFCJIEBIVMVQBIBNJMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
4FOZBXBCJOFSEBSJMPHBNEBOOPOMPHBNUFSHPMPOHEBMBNTFOZBXB
JPO 4FOZBXB JPO TFCFOBSOZB NFSVQBLBO HBCVOHBO EBSJ JPO QPTJUJG LB
UJPO
TFCBHBJ MPHBN EBO JPO OFHBUJG BOJPO
TFCBHBJ OPOMPHBN 6OUVL
Logam mempunyai sifat fisik
seperti berwujud padat, titik
leleh tinggi, lentur (tidak
mudah patah), mudah
dibentuk (dapat ditempa
dan ditarik), serta sebagai
penghantar panas dan listrik yang baik. Sedangkan
sifat kimia logam antara
lain bersifat elektropositif (sebagai ion positif),
umumnya dapat membentuk senyawa basa dan
senyawa ionik.
Brady, 1999, hlm. 120
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
57
NFOBNCBISFGFSFOTJLBMJBOUFOUBOHCFSCBHBJKFOJTLBUJPOEBOBOJPOZBOH
TFSJOHEJHVOBLBOEJMBCPSBUPSJVNQFSIBUJLBO5BCFMEBOCFSJLVU
5BCFM#FSCBHBJ*PO1PTJUJG,BUJPO
/P
3VNVT
)
/)
"V
,
-J
$V
/B
"H
)H
/BNB*PO
/P 3VNVT
JPOBTBNIJESPHFO
.H
JPOBNPOJVN
$B
JPOFNBT
4S
JPOLBMJVN
#B
JPOMJUJVN
'F
JPOUFNCBHB*
$V
JPOOBUSJVN
;O
JPOQFSBL
1C
JPOSBLTB*
/J
/BNB*PO
JPONBHOFTJVN
JPOLBMTJVN
JPOTUSPOTJVN
JPOCBSJVN
JPOCFTJ**
JPOUFNCBHB**
JPO[JOLTFOH
JPOUJNCBM**
JPOOJLFM**
/P
3VNVT
4O
'F
$S
"M
$P
/J
4O
1C
/BNB*PO
JPOUJNBI**
JPOCFTJ***
JPOLSPNJVN***
JPOBMVNJOJVN
JPOLPCBMU***
JPOOJLFM***
JPOUJNBI*7
JPOUJNCFM*7
/P
3VNVT
o
4J0
$S0o
o
$S0
o
10
10o
"T0o
"T0o
/BNB*PO
JPOTJMJLBU
JPOLSPNBU
JPOEJLSPNBU
JPOGPTGJU
JPOGPTGBU
JPOBSTFOJU
JPOBSTFOBU
/P
3VNVT
o
'
$Mo
#So
*o
/0o
o
/0
$)$00o
$M0o
o
$M0
/BNB*PO /P 3VNVT
JPOGMVPSJEB
$M0o
JPOLMPSJEB
$M0o
JPOCSPNJEB
.O0o
JPOJPEJEB
.O0o
JPOOJUSBU
$/o
o
JPOOJUSJU
4J0
o
JPOBTFUBU
40
JPOIJQPLMPSJU 40o
JPOLMPSJU
$0o
/BNB*PO
JPOLMPSBU
JPOQFSLMPSBU
JPOQFSNBOHBOBU
JPONBOHBOBU
JPOTJBOJEB
JPOTJMJLBU
JPOTVMGJU
JPOTVMGBU
LBSCPOBU
#FSEBTBSLBO 5BCFM EBO LBMJBO UFOUV TVEBI CJTB NFNCFSJ
OBNB QBEB CFSCBHBJ TFOZBXB JPO CVLBO #BHBJNBOBLBI DBSB NFNCFSJ
OBNBQBEBTFOZBXBJPO 6KJMBILFNBNQVBOLBMJBOEFOHBONFOEJTLVTJ
LBOKBXBCBOTPBMCFSJLVU
Diskusi
Berilah nama pada beberapa senyawa ion di bawah ini. Agar
kalian lebih mudah menjawab soal-soal berikut, diskusikan
dengan teman-teman kalian.
NaCl
= natrium …
CaSO4
= kalsium sulfat
CaCl2 = …
(NH4)2SO4 = …
MgCl2 = …
Na3PO4
= …
KI
= …
…
= kalium nitrat
NaBr
= natrium bromida
/BI TFLBSBOH LBMJBO TVEBI NBNQV NFNCFSJ OBNB QBEB CFSCBHBJ
TFOZBXBJPOCVLBO 1FOBNBBOTFOZBXBCJOFSEBSJMPHBNEBOOPOMPHBN
TFOZBXB JPO
NFOHJLVUJ BUVSBO UFSUFOUV 6SVUBO QFOBNBBOOZB ZBJUV
OBNB MPHBN EJ EFQBO
EJJLVUJ OBNB OPOMPHBN EFOHBO BLIJSBO JEB
UBOQBQFOZFCVUBOBOHLBJOEFLT
58
Kimia Kelas X
7PHFMIMNWJJJWJJJEFOHBOQFOHFNCBOHBO
5BCFM#FSCBHBJ*PO/FHBUJG"OJPO
4FNFOUBSB JUV BEBLBMBOZB VOTVS MPHBN NFNQVOZBJ MFCJI EBSJ TBUV
CJMBOHBOPLTJEBTJ%FOHBOEFNJLJBOCJMBOHBOPLTJEBTJOZBEJUVMJTEFOHBO
BOHLB3PNBXJ"HBSLBMJBOMFCJIQBIBNTFMFTBJLBOMBITPBMTPBMCFSJLVU
Tugas
Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut.
Pb(NO3)2 = timbal (II) nitrat
SnO = … oksida
FeSO4
= besi (II) …
SnO2 = …
Fe(SO4)3 = …
5BUB/BNB4FOZBXB1PMJBUPNJL
4FOZBXBQPMJBUPNJLNFSVQBLBOHBCVOHBOEBSJLBUJPOJPOCFSNVB
UBOQPTJUJG EBOBOJPOJPOCFSNVBUBOOFHBUJG QPMJBUPNJL"QBTBKBZBOH
UFSNBTVLTFOZBXBQPMJBUPNJL 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
5BCFM#FSCBHBJ4FOZBXB1PMJBUPNJL
3VNVT*PO
/)
JPOBNPOJVN
/)$M
"NPOJVNLMPSJEB
$M0o
JPOIJQPLMPSJU
/B$M0
/BUSJVNIJQPLMPSJU
$M0o
$M0o
$M0o
/0o
/0o
40o
40o
JPOLMPSJU
/B$M0
/BUSJVNLMPSJU
JPOLMPSBU
/B$M0
/BUSJVNLMPSBU
JPOQFSLMPSBU
/B$M0
/BUSJVNQFSLMPSBU
JPOOJUSJU
/B/0
/BUSJVNOJUSJU
JPOOJUSBU
/B/0
/BUSJVNOJUSBU
JPOTVMGJU
/B40
/BUSJVNTVMGJU
JPOTVMGBU
/B40
/BUSJVNTVMGBU
$)0o
$0o
40o
o
JPOBTFUBU
/B$)0
/BUSJVNBTFUBU
JPOLBSCPOBU
/B$0
/BUSJVNLBSCPOBU
JPOUJPTVMGBU
/B40
/BUSJVNUJPTVMGBU
JPOIJESPLTJEB
/B0)
/BUSJVNIJESPLTJEB
0)
/BNB*PO
3VNVT4FOZBXB
/BNB4FOZBXB
#SBEZIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO
/P
#FSEBTBSLBO5BCFMLBMJBOUFMBINFOHFUBIVJDPOUPICFCFSBQBTF
OZBXBQPMJBUPNJL5BUBOBNBBOUBSTFOZBXBQPMJBUPNJLNFNJMJLJTFEJLJU
QFSCFEBBO#JBTBOZBQFSCFEBBOUFSTFCVUUFSMFUBLQBEBBXBMBOIJQPQFS
BUBVUJP
EBOBLIJSBOJUBUBVBU
4FMBJONFOHHVOBLBOBLIJSBOJUBUBV
BUTFOZBXBQPMJBUPNJLKVHBNFOHHVOBLBOBLIJSBOJEBNJTBMOZB/B0)
OBUSJVNIJESPLTJEB
EBO/B$/OBUSJVNTJBOJEB
/BIUFNBOUFNBOTFLBSBOHLBMJBOTVEBICJTBNFNCFSJOBNBQBEB
TFOZBXB QPMJBUPNJL CVLBO "HBS UJEBL NFMBLVLBO LFTBMBIBO QBEB TBBU
NFNCFSJOBNBLBMJBOKVHBIBSVTUFMJUJEBMBNNFODFSNBUJBOHLBJOEFLT
UJBQTFOZBXBQPMJBUPNJL
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
59
5BUB/BNB4FOZBXB"TBNEBO#BTB
Natrium hidroksida (NaOH)
mempunyai nama lain
soda api atau soda kaustik.
NaOH berupa padatan
berwarna putih, bersifat
higroskopis, dan mudah
larut dalam air. Biasanya
digunakan dalam pembuatan kertas, detergen/sabun,
untuk membersihkan pencemaran minyak, serta untuk
menghilangkan cat.
Mulyono, 2006, hlm.287
1FSOBILBI LBMJBO NFSBTBLBO NBLBOBO BTBN .BLBOBO ZBOH UFSBTB
BTBNBOUBSBMBJOEJLBSFOBLBONFOHBOEVOHDVLB3BTBBTBNEBMBNDVLB
CFSBTBM EBSJ TFOZBXB LJNJB ZBOH EJOBNBLBO BTBN BTFUBU $)$00)
"TBN BTFUBU IBOZBMBI TBMBI TBUV DPOUPI TFOZBXB LJNJB ZBOH EJHVOBLBO
EBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJ4FMBJOBTBNBTFUBULJUBKVHBCJBTBNFOHHV
OBLBOTFOZBXBLJNJBMBJOOZBNJTBMOZB/B0)OBUSJVNIJESPLTJEB
EBO
/B$MOBUSJVNLMPSJEB
.FOHBQB TFOZBXBTFOZBXB UFSTFCVU NFNQVOZBJ OBNB ZBOH CFS
CFEB .FOHBQBQVMBBEBTFOZBXBLJNJBZBOHEJHPMPOHLBOEBMBNTFOZBXB
BTBN CBTB EBO HBSBN .FOVSVU LBMJBO CFSEBTBSLBO LMBTJGJLBTJ BQBLBI
QFOHHPMPOHBO LF EBMBN TFOZBXB BTBN CBTB EBO HBSBN /BI UFNBO
UFNBOTFLBSBOHTBBUOZBLBMJBOQFSIBUJLBOQFOKFMBTBOCFSJLVU
B 4FOZBXB"TBN
4FOZBXB LJNJB TFQFSUJ )$M $)$00) EBO )#S EJHPMPOHLBO
TFOZBXB BTBN LBSFOB TBBU IJESPMJTJT NFOHIBTJMLBO JPO ) %FOHBO
EFNJLJBOEBQBUEJTJNQVMLBOCBIXBTVBUVTFOZBXBZBOHNFOHBOEVOHJPO
)UFSNBTVLTFOZBXBBTBN#BHBJNBOBBUVSBOQFOBNBBOTFOZBXBBTBN 6OUVL NFNQFSNVEBI QFNCFSJBO OBNB QBEB TFOZBXB BTBN LFSKBLBO
TPBMTPBMCFSJLVU
Tugas
Pahamilah contoh berikut, lalu berilah nama pada senyawa-senyawa
lainnya.
H+ + Cl– = asam + klorida ; nama = asam klorida
HCl
HF
… + … = ... + fluor
; nama = ...
… + … = ... + …
; nama = ...
HBr
HI
... + ... = ...
+
...
; nama = ...
Kalium hidroksida (KOH)
merupakan basa kuat.
Senyawa KOH berupa zat
padat berwarna putih,
bersifat higroskopis, dan
mudah larut dalam air.
Senyawa KOH digunakan
sebagai pereaksi kimia
dan sebagai bahan dalam
pembuatan sabun lunak
(sabun mandi).
Mulyono, 2006, hlm.208
60
Kimia Kelas X
%FOHBONFOHFSKBLBOTPBMTPBMEJBUBTLBMJBOUFMBINFOHFUBIVJCBIXB
BUVSBO QFOBNBBO QBEB TFOZBXB BTBN BEBMBI NFNCFSJLBO BXBMBO BTBN
IJESP
EJJLVUJOBNBQBTBOHBOOZBEBOBLIJSBOJEB5FUBQJBEBKVHBZBOH
IBOZBEJCFSJBXBMBOBTBNEBOEJJLVUJOBNBQBTBOHBOOZBUBOQBBLIJSBO
JEBTFQFSUJ
)/0
)/0o
BTBNOJUSBUOBNBBTBNOJUSBU
)/0
)/0o BTBNOJUSJUOBNBBTBNOJUSJU
)40o
BTBNTVMGBUOBNBBTBNTVMGBU
)40
)$)$00
)$)$00oBTBNBTFUBUOBNBBTBNBTFUBU
C 4FOZBXB#BTB
4FOZBXB ,0) EBO /B0) EJNBTVLLBO EBMBN LFMPNQPL TFOZBXB
o
o
CBTBLBSFOBTBBUIJESPMJTJTNFOHIBTJMLBOJPO0) +BEJJPO0) TFCBHBJ
QFOBOEB CBIXB TVBUV TFOZBXB UFSNBTVL TFOZBXB CBTB 4FMBJO NFOHFUB
IVJ QFOBOEB TFOZBXB CBTB LBMJBO QBTUJ KVHB JOHJO NFOHFUBIVJ BUVSBO
QFOBNBBO TFOZBXB CBTB CVLBO 0MFI LBSFOB JUV TFMFTBJLBO TPBMTPBM
CFSJLVU
Tugas
Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut.
NaOH
Na+ + OH– = natrium+ hiroksida; nama = natrium hidroksida.
KOH
...
LiOH
…
Mg(OH)2
+ …
=
.... + …
=
...
+
...
; nama = ...
… +… =
...
+
…
; nama = ...
+
…
; nama = ...
#FSEBTBSLBOVSBJBOEJBUBTUFOUVOZBLBMJBOCJTBNFOHBNCJMLFTJNQVM
BOUFOUBOHBUVSBOQFNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBCBTBCVLBO +BEJEBQBU
EJTJNQVMLBOCBIXBQFOBNBBOTFOZBXBCBTBEJMBLVLBOEFOHBONFOVMJT
LBOBLIJSBOIJESPLTJEBTFUFMBIOBNBLBUJPOOZB
Ilmuwan-ilmuwan
Indonesia menemukan
senyawa-senyawa baru
yang diberi nama dengan
istilah Indonesia. Senyawasenyawa tersebut antara
lain Diptoindonesianin
A, Diptoindonesianin B,
hingga Diptoindonesianin
Z. Senyawa ini bersifat
antibakteri dan terkandung
dalam tanaman meranti
(Vatica) di Kalimantan.
Demikian pula senyawa
Artoindonesianin A,
Artoindonesianin B,
hingga Artoindonesianin Z
yang bersifat antikanker.
Senyawa ini terkandung
pada nangka-nangkaan
(Artocarpus champeden) di
Sumatera Barat.
5BUB/BNB5SJWJBM1FSEBHBOHBO
QBEB4FOZBXB,JNJB
%BMBN LFIJEVQBO TFIBSJIBSJ LJUB TFSJOH NFOEFOHBS JTUJMBI TFQFSUJ
BTBN DVLB VSFB EBO BMLPIPM 1FOBNBBO TFOZBXBTFOZBXB UFSTFCVU UJEBL
NFOHJLVUJLBJEBIBUVSBOEBSJ*61"$LBSFOBNFOHJLVUJUBUBOBNBEBMBN
EVOJBQFSEBHBOHBOUSJWJBM
"HBSXBXBTBOLBMJBOTFNBLJOCFSUBNCBIQFS
IBUJLBOUBCFMCFSJLVU
/P
4FOZBXB
/BNB*61"$
/BNB5SJWJBM
$)$00)
BTBNBTFUBU
BTBNDVLB
$)$)0)
FUBOPM
BMLPIPM
$)$0$)
QSPQBOPO
BTFUPO
)$)0
GPSNBMEFIJEB
GPSNBMJO
'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMN
5BCFM5BUB/BNB*61"$EBO5SJWJBMQBEB4FOZBXB,JNJB
4FUFMBI NFNBIBNJ VSBJBO EJ BUBT EJIBSBQLBO QFOHFUBIVBO LBMJBO
UFOUBOHUBUBOBNBCFSCBHBJTFOZBXBLJNJBTFNBLJOCFSUBNCBI/BIVO
UVLNFOHVKJTFKBVINBOBQFNBIBNBOLBMJBOUFSIBEBQNBUFSJZBOHUFMBI
EJQFMBKBSJLFSKBLBOTPBMTPBMCFSJLVU
Sumber: www.kimianet.lipi.go.id
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
e. P2O5
h.
FeCl3
1.
f.
K2PO4
i.
CuSO4
g. H2SO4
j.
H2CO3
Mengapa penamaan senyawa kimia ada
yang tidak mengikuti aturan IUPAC? Jelaskan
dan berilah contohnya.
2.
Jelaskan tata nama untuk senyawa biner.
Tuliskan rumus kimia untuk senyawa-senyawa
berikut.
3.
Berilah nama pada senyawa poliatomik berikut.
a. silikon tetrafluorida
a. NaOH
c. NaClO2
b. kobalt (III) nitrat
b. Na2SO3
d. Na2S2O3
4.
Sebutkan nama beberapa senyawa berikut.
Cl2O
a. NaBr
c.
b. NH4OH
d. Mg3N2
5.
c. karbon disulfida
d. besi (II) fosfat
e. asam sulfida
f.
magnesium hidroksida
g. kalium nitrat
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
61
B. Penulisan Persamaan Reaksi Kimia
,BMJBO QFSOBI NFNQFMBKBSJ QSPTFT GPUPTJOUFTJT QBEB UVNCVIBO
CVLBO .BTJIJOHBULBILBMJBOEFOHBOSFBLTJUFSTFCVU /BIVOUVLNFN
QFSLVBUNFNPSJLBMJBOUFSIBEBQSFBLTJGPUPTJOUFTJTQFSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
$0H
)0M
4JOBSNBUBIBSJ $)0BR
0H
1BEBSFBLTJEJBUBT[BU[BUZBOHCFSBEBEJTFCFMBILJSJUBOEBQBOBIEJTF
CVU[BUQFSFBLTJSFBLUBO
TFEBOHLBO[BU[BUZBOHCFSBEBEJTFCFMBILBOBO
UBOEBQBOBIEJTFCVUIBTJMSFBLTJQSPEVL
#FSEBTBSLBOSFBLTJGPUPTJOUFTJTEJ
BUBT[BUZBOHCFSQFSBOTFCBHBJSFBLUBOBEBMBI$0EBO)0TFEBOHLBO[BU
ZBOHCFSQFSBOTFCBHBJQSPEVLBEBMBI$)0EBO0%FOHBOEFNJLJBO
SFBLTJGPUPTJOUFTJTNFNCFOUVLTVBUVQFSTBNBBOSFBLTJ
1FSTBNBBO SFBLTJ NFOHHBNCBSLBO SVNVT LJNJB [BU[BU QFSFBLTJ
SFBLUBO
EBO [BU[BU IBTJM SFBLTJ QSPEVL
ZBOH EJCBUBTJ EFOHBO
UBOEBQBOBI
4FUFMBI LBMJBO NFNBIBNJ QFOHFSUJBO QFSTBNBBO SFBLTJ QFSIBUJLBO
IVSVGIVSVGLFDJMZBOHUFSUVMJTEJCFMBLBOH[BUQFSFBLTJEBOIBTJMSFBLTJ
)VSVGIVSVGJUVNFOVOKVLLBOXVKVE[BUZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ8V
KVE[BUEBMBNQFSTBNBBOSFBLTJZBJUV
T
TPMJEQBEBU
BR
BRVPVTFMBSVUEBMBNBJS
M
MJRVJEDBJS
H
HBTHBT
%FOHBO NFNBIBNJ VSBJBO EJ BUBT CFSBSUJ LBMJBO UFMBI NFNBIBNJ
QFOHFSUJBO QFSTBNBBO SFBLTJ LJNJB 5VHBT TFMBOKVUOZB ZBJUV NFOZFUBSB
LBO QFSTBNBBO SFBLTJ 5FUBQJ TFCFMVN LBMJBO NFOZFUBSBLBO SFBLTJ BEB
TZBSBUTZBSBUZBOHIBSVTEJQFOVIJ4ZBSBUTZBSBUQFOZFUBSBBOSFBLTJLJNJB
BEBMBI
1FSFBLTJEBOIBTJMSFBLTJEJOZBUBLBOEFOHBOSVNVTLJNJBZBOHCFOBS
3FBLTJIBSVTNFNFOVIJIVLVNLFLFLBMBONBTTBZBOHEJUVOKVLLBO
PMFI LFTBNBBO KVNMBI BUPNBUPN TFCFMVN SFBLTJ EJ TFCFMBI LJSJ
UBOEB QBOBI
EFOHBO KVNMBI BUPNBUPN TFTVEBI SFBLTJ EJ TFCFMBI
LBOBOUBOEBQBOBI
8VKVE[BU[BUZBOHUFSMJCBUSFBLTJIBSVTEJOZBUBLBOEBMBNUBOEBLV
SVOHTFUFMBIQFOVMJTBO[BU[BUUFSTFCVU
-BOUBTCBHBJNBOBDBSBNFOHFUBIVJCBIXBTVBUVSFBLTJUFMBITFUBSB "HBS LBMJBO NFOEBQBULBO KBXBCBOOZB QFSIBUJLBO DPOUPI QFSTBNBBO
SFBLTJCFSJLVU
$B$MBR
)H
SFBLTJ TBMBI LBSFOB
$BT
)$MBR
CFMVNTFUBSB
$B$MBR
)H
SFBLTJ TBMBI LBSFOB
$BT
)$MBR
CFMVNTFUBSB
$B$MBR
)H
NFOZBMBIJUBUBOBNB
$BT
)$MBR
TFOZBXBLJNJB
$B$MBR
)H
NFOZBMBIJUBUBOBNB
$BT
)$MBR
TFOZBXBLJNJB
$B$MBR
)H
CFOBS
$BT
)$MBR
62
Kimia Kelas X
%BSJ LFMJNB QFSTBNBBO SFBLTJ UFSTFCVU IBOZB BEB TBUV SFBLTJ ZBOH
TFTVBJEFOHBOQFSTBNBBOLJNJB#BHBJNBOBLJUBCJTBNFOFOUVLBOCBIXB
TVBUVSFBLTJUFMBITFUBSBEBOTFTVBJEFOHBOQFSTBNBBOSFBLTJLJNJB 4JNBL
MBIVSBJBOCFSJLVU
%BMBNNFOZFUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJLBMJBOEJQFSCPMFILBONFOH
VCBI KVNMBI [BU[BU ZBOH UFSMJCBU EBMBN SFBLTJ LPFGJTJFO SFBLTJ
UFUBQJ
UJEBLEJQFSCPMFILBONFOHHBOUJ[BU[BUUFSTFCVUEFOHBO[BUMBJOBHBSTFUBSB
#BHBJNBOB MBOHLBIMBOHLBI QFOZFUBSBBO SFBLTJ LJNJB 1BIBNJ DPOUPI
TPBMCFSJLVUEBOLBMJBOBLBONFOFNVLBOKBXBCBOOZB
Contoh
4FUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
#B$MBR
)0M
$0H
#B$0BR
)$MM
+BXBC
-BOHLBI QFSUBNB LJUB TFUBSBLBO LPFGJTJFO BUPN #B ,BSFOB TVEBI
TBNBIBTJMSFBLTJOZBNBTJIUFUBQZBJUV
#B$MBR
)0M
$0H
#B$0BR
)$MM
.FTLJQVOKVNMBIBUPN#BTVEBITBNBUFUBQJBUPN$MCFMVNTBNB
0MFI LBSFOB JUV EJUBNCBILBO LPFGJTJFO EJ EFQBO )$M 4FMBOKVU
OZBLJUBTFUBSBLBOKVNMBIBUPNZBOHMBJO4FIJOHHBQFSTBNBBOSFBLTJ
ZBOHUFSCFOUVLJBMBI
#B$0BR
)$MM
#B$MBR
)0M
$0H
4FUFMBI SFBLTJOZB TFUBSB LJUB UVMJTLBO XVKVE [BU QFSFBLTJ EBO IBTJM
SFBLTJTFCBHBJCFSJLVU
#B$MBR
)0M
$0H
#B$0BR
)$MM
Diskusi
Kalian tentu ingin menguji sejauh mana kemampuan kalian
dalam memahami contoh soal di atas, bukan? Nah, setarakan
reaksi berikut. Agar lebih maksimal, diskusikan dengan temanteman kalian.
...Al(s) + ...H2SO4(aq)
...Al2(SO4)3(aq) + ...H2(g)
...Ca(OH)2(aq) + ... H3PO4(aq)
...Ca3(PO4)2(aq) + 6 H2O(l)
4FMFTBJLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
'F40
BR
)H
'FT
)40BR
+BXBC
-BOHLBI NFOVMJTLBO LPFGJTJFO QBEB NPMFLVM 'F40
LF
NVEJBONFOZFUBSBLBOBUPN'FEFOHBONFOBNCBILBO
LPFGJTJFOQBEBBUPN'F
'F40
BR
)H
'FT
)40BR
-BOHLBI NFOZFUBSBLBO BUPN 4 EFOHBO NFOBNCBI LPFGJTJFO QBEBBUPN)40
'F40
BR
)H
'FT
)40BR
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
63
-BOHLBINFOZFUBSBLBOBUPN)EFOHBONFOBNCBILPFGJTJFO
QBEBBUPN)
'FT
)40BR
'F40
BR
)H
/BIUFNBOUFNBOEFOHBONFNBIBNJEVBDPOUPITPBMEJBUBTUFO
UVOZBLBMJBOTFNBLJOUFSBNQJMEBMBNNFOZFUBSBLBOSFBLTJLJNJBCVLBO ,FSKBLBOTPBMTPBMCFSJLVUVOUVLNFOHVKJLFNBNQVBOLBMJBO
Uji Kompet ensi
Setarakan persamaan reaksi-reaksi berikut.
1.
C4H10(g) + O2(g)
CO2(g) + H2O(l)
2.
NO2(g) + H2O(l)
NO(g) + HNO3(aq)
3.
Fe2O3(s) + H2SO4(aq)
4.
Ca(OH)2(s) + H3PO4(aq)
5.
Fe2O3(s) + HCl(aq)
6.
ZnCl2(s) + NaOH(aq)
7.
CuCO3(s) + HCl(aq)
8.
Cu(s) + HNO3(aq)
9.
KMnO4(aq) + HCl(g)
Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l)
Ca3(PO4)2(aq) + H2O(l)
FeCl3(aq) + H2O(l)
Zn(OH)2(aq) + NaCl(aq)
CuCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)
10. Ca3(PO4)2(s) + SiO2(s) + C(s)
KCl(aq) + MnCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
CaSiO3(s) + CO(g) + P4(s)
Rangkuman
1.
Tata nama senyawa biner dari dua unsur nonlogam mengikuti aturan berikut.
5.
Tata nama senyawa basa adalah memberikan
akhiran hidroksida setelah nama kationnya.
a.
6.
Tata nama senyawa poliatomik antara lain
dengan memberikan awalan (hipo-, per-, atau
b.
Unsur yang berada di depan disebut
terlebih dahulu, kemudian diikuti unsur
kedua sesuai dengan nama unsur tersebut.
Pemberian nama unsur yang berada di
belakang ditambahkan akhiran -ida.
2.
Urutan penamaan senyawa biner dari unsur
logam dan non-logam adalah penulisan
nama logam (di depan) diikuti nama non logam dengan akhiran -ida tanpa penyebutan
angka indeks.
3.
Unsur logam yang mempunyai lebih dari satu
bilangan oksidasi, maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka Romawi.
4.
Penamaan pada senyawa asam adalah memberikan awalan asam hidro diikuti nama pasangannya dan akhiran -ida. Tetapi, ada juga
yang hanya diberi awalan asam dan diikuti
nama pasangannya tanpa akhiran -ida.
64
Kimia Kelas X
tio-) dan akhiran (-it atau -at). Selain menggunakan akhiran -it atau -at, ada juga senyawa
poliatomik yang menggunakan akhiran -ida.
7.
Syarat-syarat penyetaraan reaksi kimia,
adalah:
a. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan
b.
c.
dengan rumus kimia yang benar.
Reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa yang ditunjukkan oleh kesamaan jumlah atom-atom sebelum reaksi
(di sebelah kiri tanda panah) dengan
jumlah atom-atom sesudah reaksi
(di sebelah kanan tanda panah).
Wujud zat-zat yang terlibat
reaksi harus dinyatakan dalam
tanda kurung setelah penulisan
zat-zat tersebut.
Glosarium
Persamaan reaksi Pernyataan dari suatu
perubahan kimia dengan ruas kiri sebagai
pereaksi dan ruas kanan sebagai zat hasil
reaksi, yang keduanya dihubungkan oleh
anak panah.
Senyawa poliatomik Senyawa gabungan
dari kation dan anion poliatomik.
Senyawa ion Gabungan ion positif sebagai
logam dan ion negative sebagai non-logam.
Senyawa biner Senyawa yang terbentuk dari
dua macam unsur.
Ulangan
Harian
/BNBTFOZBXB/B/0BEBMBIy
B OBUSJVNUSJOJUSBU
# OBUSJVNOJUSBU
3VNVT LJNJB NBHOFTJVN LMPSJEB
$ OBUSJVNOJUSJU
BEBMBIy
% OBUSJVNUSJOJUSJU
" .O$M
& OBUSJVN***
OJUSBU
# .O$M
$ .H$M
4FOZBXB CJOFS ZBOH NFSVQBLBO HBCVOHBO
% .H$M
EBSJEVBVOTVSOPOMPHBNBEBMBI
& .H$M
" )#S
# /B$M
/BUSJVN LBSCPOBU NFNQVOZBJ SVNVT TF
$ ,*
OZBXBy
% $B$M
" /B$0
&
/B#S
# /B$0
$ /B$0
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB
% /B$0
CJOFSEBSJHBCVOHBOMPHBNEBOOPOMPHBN
& /B$0
JBMBIy
" $0
3VNVTLJNJBTFOZBXBEJGPTGPSQFOUBPLTJEB
# $$M
EBOCFTJ***
GPTQBUBEBMBI
$ $B$M
" 10EBO'F10
% )4
# 10EBO'F10
& )'
$ 10EBO'F10
o
% 10EBO'F10
$M0NFNQVOZBJOBNBJPOy
& 10EBO'F10
" IJQPLMPSJU
# LMPSJU
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
65
$ LMPSBU
% QFSLMPSBU
& QFSLMPSJU
3VNVTLJNJBOBUSJVNOJUSJUBEBMBI
" /B/0
# /B/0
$ /B$0
% /B0)
& /B40
% FUBOPMEBOBTFUPO
& BTBNOJUSBUEBOBTBNTFNVU
/BNBUSJWJBMVOUVLBTBNBTFUBU
$)$00)
BEBMBI
" BTBNTFNVU
# BTBNTVMGBU
$ BTBNBTFUBU
% BTBNDVLB
& BTBNLMPSJEB
1BEBTFCVBIQFSTBNBBOSFBLTJ[BU[BUZBOH
EJUVMJTEJTFCFMBILBOBOUBOEBQBOBIEJOB
NBLBO
" SFBLUBO
# BOUBSB
$ FMFNFOUFS
% QSPEVL
.FOVSVU*61"$OBNBTFOZBXB"H$MEBO
& QFSFBLTJ
1C40BEBMBIy
%BMBN QFSTBNBBO SFBLTJ TVBUV TFOZBXB
" BSTFOLMPSJEBEBOUFNCBHBTVMGBU
ZBOH CFSCFOUVL MBSVUBO EJMBNCBOHLBO EF
# BSTFOLPSJEBEBOUFNCBHB**
TVMGBU
OHBOIVSVGy
$ QFSBLLMPSJEBEBOUJNCBMTVMGBU
" T
% QFSBLLMPSJEBEBOUJNCBM**
TVMGBU
# M
& BSHFOUVNLMPSJEBEBOUFNCBHB**
TVMGBU
$ H
/BNB TFOZBXB )/0 EBO ) 10 % Q
BEBMBI
& BR
" BTBNLMPSJEBEBOBTBNTVMGBU
)VSVGiMwQBEBQFSTBNBBOSFBLTJLJNJBCFS
# BTBNOJUSBUEBOBTBNQPTQBU
BSUJy
$ BTBNQPTQBUEBCBTBNTVMGBU
" QBEBU
% BTBNBTFUBUEBOBTBNDVLB
# DBJS
& BTBNLMPSJEBEBOBTBNOJUSJU
$ HBT
/BNBMBJOVOUVL/)EBO)0BEBMBI
% MBSVUBO
" NPOPOJUSPHFOUSJIJESPHFOEBOEJIJESP
& MFMFIBO
HFONPOPPLTJHFO
# NPOPOJUSPHFO USJIJESPHFO EBO IJESP 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
/B40BR
/B40BR
*BR
HFONPOPPLTJHFO
/B*BR
$ BNPOJBEBOIJESPHFOPLTJEB
"HBS SFBLTJ EJ BUBT TFUBSB NBLB LPFGJTJFO
% NPOPOJUSPHFOUSJIJESPHFOEBOBJS
VOUVL/B40EBO/B*BEBMBI
& BNPOJBEBOBJS
" EBO
:BOHNFSVQBLBODPOUPIQBTBOHBOOBNBTF
# EBO
OZBXBNFOVSVU*61"$EBOUSJWJBMJBMBIy
$ EBO
" BTBNLMPSJEBEBOBTBNDVLB
% EBO
# QSPQBOPOEBOBMLPIPM
& EBO
$ QSPQBOPOEBOBTFUPO
/BNBTFOZBXB$B10
BEBMBI
" LBMJVNQPTQBU
# USJLBMJVNQPTQBU
$ LBMTJVNEJQPTQBU
% LBMTJVNQPTQBU
& USJLBMTJVNEJQPTQBU
66
Kimia Kelas X
B/B$0BR
C)$MBR
D)$0BR
E/B$MBR
NBLBLPFGJTJFOBCDEBOEBEBMBI
" # $ % & 4FCFMVN NFOZFUBSBLBO SFBLTJ BEB TZBSBU
TZBSBUZBOHIBSVTEJQFOVIJ+FMBTLBOTZBSBU
TZBSBUUFSTFCVU
5VMJTMBIOBNBTFOZBXBoTFOZBXBCFSJLVU
B .H0 C ,$M
D $B/0
E 40
$B$MBR
$B0)
T
)$MBR
F $V40
)0M
G/)
10
1FSTBNBBO SFBLTJ ZBOH TVEBI TFUBSB
H1C$)$00
JBMBIy
I/)$)$00$)$00
J$V*
" $B0)
T
)$MBR
$B$MBR
K'F$M
) 0M
# $B0)
T
)$MBR
$B$MBR
$ $B0)
T
)$MBR
$B$MBR
% $B0)
T
)$MH
)0M
$B$MBR
& $B0)
T
)$MBR
)0M
)0BR
$B$MBR
)0M
5VMJTLBO SVNVT LJNJB TFOZBXBTFOZBXB
CFSJLVU
B ,BSCPOUFUSBLMPSJEB
C #BSJVNLMPSJEB
D %JOJUSPHFONPOPLTJEB
E "TBNGPTGBU
F #FTJ**
TVMGJEB G .BHOFTJVNIJESPLTJEB
H 5JNCBM**
CSPNJEB
I /BUSJVNQFSLMPSBU
4FUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBO QFOHFSUJBO TFOZBXB CJOFS EBO
CFSJMBIDPOUPIOZB
+FMBTLBOUBUBOBNBTFOZBXBCJOFSZBOHUFS
EJSJBUBTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN
.FOHBQB QFOBNBBO TFOZBXB LJNJB BEB
ZBOHUJEBLNFOHJLVUJBUVSBO*61"$ +FMBT
LBOKBXBCBOLBMJBO
#BHBJNBOB UBUB OBNB TFOZBXB QPMJBUPNJL +FMBTLBOEBOCFSJMBIDPOUPIOZB
B $B0)
BR
)10BR
C .O0T
)$MBR
$B10
BR
.O$MBR
)0M
$MH
D 'F0T
$0H
'FT
$0H
E /)
40T
/B0)T
/B40T
)0M
/)H
F #B0)
BR
10BR
)0M
#B10
T
)0M
5FSBOHLBO EBO CFSJMBI DPOUPI UBUB OBNB
TFOZBXBBTBN
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
67
-FOHLBQJMBIUBCFMCFSJLVU
,BUJPO
"OJPO
'F
/B
"M
40o
,40
LBMJVNTVMGBU
/0o
'F/0
CFTJ***
OJUSBU
/B/0
OBUSJVNOJUSBU
o
"M10
BMVNJOJVN
GPTGBU
10
68
,
Kimia Kelas X
#BC
7
EPL1*.
)VLVN%BTBSEBO
1FSIJUVOHBO,JNJB
1
FSIBUJLBOLPNQPTJTJTVTVZBOHUFSEBQBUQBEBCVOHLVTOZB%BQBULB
MJBOCBDBEJTBOBCBIXBTVTVUFSEJSJBUBTCFSCBHBJWJUBNJOMFNBLQSP
UFJOLBMTJVNOBUSJVNLBMJVNEBOTFOZBXBMBJOOZB%FOHBONFOHFUBIVJ
LPNQPTJTJTVBUVQSPEVLTFDBSBUJEBLMBOHTVOHLBMJBOUFMBINFNQFMBKBSJ
IVLVNEBTBSLJNJB)VLVNEBTBSLJNJBEBQBUEJHVOBLBOVOUVLNFOH
IJUVOHKVNMBI[BUZBOHNFOZVTVOTVBUVQSPEVL #BHBJNBOB QFOFSBQBO
IVLVNEBTBSLJNJBEBMBNQFSIJUVOHBOEBOCBHBJNBOBQVMBNFOFOUVLBO
SVNVTLJNJBTVBUVTFOZBXB 4JNBLMBIVSBJBOCFSJLVU
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
69
• Kadar unsur dalam
senyawa
)VLVN EBTBS LJNJB TBOHBU QFOUJOH EJQFMBKBSJ TFCBHBJ EBTBS EBMBN
NFNQFMBKBSJJMNVLJNJBTFDBSBLFTFMVSVIBO%FOHBONFNBIBNJIVLVN
EBTBSLJNJBLBMJBOBLBONBNQVNFNCVLUJLBO)VLVN,FLFLBMBO.BTTB
)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEBEBO)V
LVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF
4FMBJO LFNBNQVBO EJ BUBT LBMJBO KVHB BLBO NFNJMJLJ LFNBNQVBO
EBMBNNFOFOUVLBOCFTBSOZBNPMKVNMBIQBSUJLFMNBTTBWPMVNFSVNVT
FNQJSJTEBOSVNVTLJNJBEBSJTVBUV[BU
• Pereaksi pembatas
A. Hukum Dasar Kimia
Kata Kunci
• Massa unsur dan
senyawa
• Mol
• Volume molar
• Rumus empiris
• Rumus molekul
%BMBNLJNJBIVLVNEBTBSLJNJBBEBFNQBUZBJUV)VLVN,FLFLB
MBO.BTTB)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB
EBO )VLVN 1FSCBOEJOHBO 7PMVNF #BHBJNBOB QFOKFMBTBO UJBQ IVLVN
EBTBSLJNJBUFSTFCVU #BHBJNBOBQVMBQFOHHVOBBOUJBQUJBQIVLVNEBTBS
LJNJBJUV 6OUVLNFOHFUBIVJKBXBCBOOZBTJNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
)VLVN,FLFLBMBO.BTTB
Kilas BALIK
Di kelas VII SMP/MTs, ka-
suatu benda merupakan jumlah zat
tersebut.
$PCB QFSIBUJLBO QFSJTUJXB QFNCBLBSBO LFSUBT ,FSUBT ZBOH EJCBLBS
UFOUVBLBONFOHBMBNJQFSVCBIBOXVKVENFOKBEJBCV4FCBHBJNBOBZBOH
UFMBI LBMJBO LFUBIVJ CBIXB UJBQ CFOEB NFNQVOZBJ NBTTB CFHJUV QVMB
EFOHBO BCV LFSUBT -BMV BQBLBI NBTTB LFSUBT ZBOH UFSCFOUVL TFTVEBI
EJCBLBSTBNBEFOHBONBTTBLFSUBTNVMBNVMB
#FCFSBQBPSBOHCFSQFOEBQBUCBIXBQBEBQFSJTUJXBQFNCBLBSBOLFSUBT
NBTTB BCV LFSUBT ZBOH UFSCFOUVL MFCJI TFEJLJU EJCBOEJOHLBO NBTTB LFSUBT
TFCFMVNEJCBLBS1BEBIBMKJLBLJUBTFMJEJLJQFSVCBIBOZBOHUFSKBEJIBOZBMBI
XVKVE EBO XBSOB LFSUBT +BEJ NBTTB LFSUBT TFCFMVN EBO TFTVEBI EJCBLBS
UFUBQTBNB#BHBJNBOBLBIEFOHBONBTTB[BUMBJOOZB "QBLBINBTTB[BU[BU
JUVUFUBQBUBVLBICFSVCBITFUFMBINFOHBMBNJSFBLTJ 6OUVLNFOKBXBCQFS
UBOZBBOUFSTFCVUMBLVLBOQFSDPCBBOEJSVCSJL"LUJWJUBTCFSJLVU
Membuktikan Hukum Kekekalan Massa
A.
Dasar teori
Dalam reaksi kimia, reaksi dua
atau lebih zat-zat pereaksi (reaktan)
membentuk zat baru yang disebut
hasil reaksi (produk). Jumlah massa
reaktan terkadang sama, tetapi
terkadang juga berbeda dengan
massa produk setelah reaksi berakhir.
Antoine Laurent Lavoisier (17431794) melakukan percobaan dengan
memanaskan merkuri oksida, sehingga menghasilkan logam merkuri
dan gas oksigen. Selanjutnya, direaksikan kembali dan terbentuklah
70
Kimia Kelas X
merkuri oksida. Hal ini menunjukkan
bahwa massa gas oksigen yang dihasilkan pada pembakaran merkuri
oksida sama dengan massa oksigen
yang diperlukan untuk mengubah logam merkuri menjadi merkuri oksida.
Hasil percobaan ini menjadi
dasar bagi Lavoisier dalam mengambil kesimpulan. Ia menyimpulkan
bahwa massa zat sebelum reaksi
sama dengan massa zat sesudah
reaksi. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Kekekalan Massa.
(Sumber: Brady, James E, 1999, hlm. 49)
Tujuan Percobaan
Mengetahui massa pita magnesium
dengan larutan HCl sebelum dan
sesudah reaksi
C.
Alat dan Bahan Percobaan
3.
Untuk percobaan reaksi antara
pita magnesium dengan HCl,
ikuti langkah kerja berikut.
a. Timbanglah 3 gram pita
magnesium. Selanjutnya,
timbanglah erlenmeyer 25
ml. Catat massa pita magnesium dan erlenmeyer
tersebut.
b. Ukurlah 20 ml HCl 2 M,
lalu masukkan ke dalam
erlenmeyer. Timbanglah
dan catat massanya.
c.
Masukkan pita magnesium dalam erlenmeyer
yang sudah diisi 20 ml
HCl 2 M. Kocoklah sampai
EPL1*.
B.
1.
2.
D.
Langkah Percobaan
1.
2.
E.
Alat Percobaan
a.
Neraca
b.
Erlenmeyer 25 ml
c.
Gelas ukur
d.
Cawan
Bahan Percobaan
a.
Larutan HCl 2 M
b.
Pita magnesium
Lakukanlah percobaan ini dengan
berkelompok dua atau tiga orang.
Buatlah pembagian kerja
sebagai berikut. Dua orang
bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas
mengamati hasil percobaan
dan mencatatnya dalam tabel
hasil percobaan.
d.
pita magnesium bereaksi
secara tuntas, yaitu
ketika pita magnesium
sudah tidak tersisa dalam
erlenmeyer. Setelah itu,
timbang dan catat massa
campuran pita magnesium dan HCl.
Bandingkan massa pita
magnesium dengan HCl
sebelum dan sesudah
reaksi.
Hasil Percobaan
Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan.
Reaksi antara logam magnesium dengan HCl
Massa logam magnesium
Massa logam magnesium dengan HCl sebelum reaksi
Massa pita Mg
F.
Massa HCl 2 M
Jumlah massa pita dengan HCl
3.
Pembahasan
Untuk memperjelas tujuan percobaan, jawablah pertanyaan
berikut.
1.
Apakah yang terjadi ketika pita
magnesium dengan HCl direaksikan?
2.
Tuliskan reaksi yang terjadi antara magnesium dengan HCl.
G.
dengan HCl sesudah reaksi
Samakah massa pita magnesium dengan HCl sebelum dan
sesudah reaksi?
Kesimpulan
Apa kesimpulan dari percobaan ini?
Diskusikan dengan kelompok kalian
dan tuliskan dalam laporan kegiatan, kemudian presentasikan di
depan teman-teman.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
71
XXX@GBDI@DIFNJD@EF@)JTUPSJF@-BWPJTJFS
+JLBQFSDPCBBOEJBUBTEJMBLVLBOEFOHBOCFOBSLBMJBOBLBO
NFOEBQBULBOLFTJNQVMBOCBIXBNBTTBQJUBNBHOFTJVNEFO
HBO)$MTFCFMVNEBOTFTVEBISFBLTJBEBMBIUFUBQBUBVTBNB
1FSOZBUBBOJOJTFSJOHEJTFCVUEFOHBO)VLVN,FLFLBMBO.BTTB
BUBV)VLVN-BWPJTJFS
-BWPJTJFSNFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBONFNBOBTLBONFSLVSJPLTJEB
.FSLVSJ PLTJEB ZBOH EJQBOBTLBO UFSTFCVU NFOHIBTJMLBO MPHBN NFSLVSJ
EBOHBTPLTJHFO3FBLTJZBOHUFSKBEJQBEBQFNBOBTBONFSLVSJPLTJEBTFCB
HBJCFSJLVU
Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794) ia adalah
seorang ahli kimia asal
Prancis yang berhasil menemukan Hukum Kekekalan
Massa setelah melakukan
percobaan pembakaran zat
dengan oksigen.
www.bnrm.md
)H0M
0H
)HT
0H
.BTTBHBTPLTJHFOZBOHEJIBTJMLBOUFSOZBUBTBNBEFOHBOZBOHEJCV
UVILBOVOUVLNFOHVCBIMPHBNNFSLVSJNFOKBEJNFSLVSJPLTJEB
4FUFMBINFMBLVLBOQFSDPCBBO-BWPJTJFSNFOEBQBULBOTFCVBILFTJN
QVMBOUFOUBOH)VLVN,FLFLBMBO.BTTBBUBV)VLVN-BWPJTJFS
#VOZJ)VLVN,FLFLBMBO.BTTB
.BTTB[BUTFCFMVNEBOTFTVEBISFBLTJBEBMBIUFUBQBUBVTBNB
#BHBJNBOBNFNCVLUJLBO)VLVN,FLFLBMBO.BTTBEFOHBOQFSIJUVOH
BO 1FSIBUJLBOEFOHBOTBLTBNBMBMVMFOHLBQJMBIDPOUPITPBMCFSJLVU
Contoh
-PHBNNBHOFTJVNTFCBOZBLHSBNEJSFBLTJLBOEFOHBOHSBNPLTJHFO
TFIJOHHBNFOHIBTJMLBONBHOFTJVNPLTJEB#FSBQBLBINBTTBNBHOFTJVN
PLTJEBZBOHUFSCFOUVLTFUFMBISFBLTJCFSBLIJS 1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
.BTTBNBHOFTJVNyHSBN
.BTTBPLTJHFOyHSBN
%JUBOZBLBO
.BTTBNBHOFTJVNPLTJEBZBOHUFSCFOUVL
+BXBC
.BTTBTFTVEBISFBLTJ
.BTTBTFCFMVNSFBLTJ
.BTTBNBHOFTJVNNBTTBPLTJHFO .BTTBNBHOFTJVNPLTJEB
HSBNyHSBN .BTTBNBHOFTJVNPLJEB
+BEJNBTTBNBHOFTJVNPLTJEBZBOHEJIBTJMLBOBEBMBIHSBN
Diskusi
Amatilah reaksi yang terjadi antara larutan natrium
hidroksida (NaOH) 1 M sebanyak 5 ml dengan 3 ml larutan asam
klorida (HCl) 1 M. Diskusikan dengan kelompok kalian, apakah
terjadi perubahan massa pada reaksi tersebut? Tuliskan hasil diskusi
pada selembar kertas folio, lalu presentasikan di depan teman-teman.
72
Kimia Kelas X
)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ
XXX@GBDI@DIFNJD@EF@)JTUPSJF@1SPVTU
"JSNFSVQBLBOTVBUVTFOZBXBZBOHUFSEJSJBUBTVOTVSIJESPHFOEBO
PLTJHFO 4FCBHBJNBOB BJS VOTVS IJESPHFO EBO PLTJHFO KVHB NFNJMJLJ
NBTTB #BHBJNBOB DBSB NFOHIJUVOH NBTTB VOTVS IJESPHFO EBO PLTJHFO
EBMBNBJS 1FSUBOZBBOUFSTFCVUEJKBXBCPMFI+PTFQI-PVJT1SPVTU*BNFO
DPCBNFOHHBCVOHLBOIJESPHFOEBOPLTJHFOVOUVLNFNCFOUVLBJS)BTJM
FLTQFSJNFO1SPVTUEJKFMBTLBOEBMBN5BCFM
5BCFM)BTJM&LTQFSJNFO1SPVTU
.BTTBIJESPHFO
.BTTBPLTJHFO
ZBOHEJSFBLTJLBO ZBOHEJSFBLTJLBO
HSBN
HSBN
.BTTBBJSZBOH
UFSCFOUVL
HSBN
4JTBIJESPHFO
BUBVPLTJHFO
HSBN
HSBNIJESPHFO
HSBNPLTJHFO
4ZVLSJIMN
%BSJ5BCFMEJBUBTUFSMJIBUCBIXBTFUJBQHSBNHBTIJESPHFOZBOH
CFSFBLTJEFOHBOHSBNPLTJHFONFOHIBTJMLBOHSBNBJS
%BUBJOJNFNCVLUJLBOCBIXBNBTTBIJESPHFOEBOPLTJHFOEBMBNBJS
NFNJMJLJQFSCBOEJOHBOZBOHUFUBQZBJUVXBMBVQVONBTTBBJSZBOH
UFSCFOUVLCFSCFEB
#FSEBTBSLBO QFSDPCBBO ZBOH EJMBLVLBOOZB 1SPVTU NFOHFNVLBLBO
UFPSJOZBZBOHUFSLFOBMEFOHBOTFCVUBO)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQBUBV
)VLVN1SPVTU
Joseph Louis Proust
(1754-1826) adalah ahli kimia berkebangsaan Prancis. Ia
memberikan kontribusi yang
sangat berarti bagi ilmu
kimia berupa penemuan
Hukum Perbandingan Tetap.
www.e-dukasi.net
#VOZJ)VLVN1SPVTU
1FSCBOEJOHBONBTTBVOTVSVOTVSQFOZVTVOTVBUVTFOZBXBTFMBMV
UFUBQ
/BIUFNBOUFNBOTVEBIQBIBNLBILBMJBOUFSIBEBQNBUFSJEJBUBT 6OUVL NFNBOUBQLBO QFNBIBNBO LBMJBO UFSIBEBQ NBUFSJ QFSIBUJLBO
DPOUPITPBMCFSJLVUTFSUBMFOHLBQJMBICBHJBOZBOHNBTJILPTPOH
Contoh
%BMBN TVBUV QFSDPCBBO TFPSBOH TJTXB NFSFBLTJLBO HSBN IJESPHFO
EFOHBOHSBNPLTJHFO#FSBQBHSBNBJSZBOHUFSCFOUVLEBSJIBTJMSFBLTJ
UFSTFCVU
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
.BTTBIJESPHFO yHSBN
.BTTBPLTJHFO yHSBN
%JUBOZBLBO
.BTTBBJSZBOHUFSCFOUVL
+BXBC
1FSCBOEJOHBONBTTBIJESPHFOEFOHBOPLTJHFOy
1FSCBOEJOHBONBTTBIJESPHFOEFOHBOPLTJHFOZBOHEJDBNQVSLBOy
Sebenarnya gas oksigen
telah ditemukan oleh Carl
Wilhelm Scheele pada
tahun 1772, tetapi belum
diakui sebagai suatu unsur.
Kemudian Antoine Lavoisier
melanjutkan eksperimen
Scheele tentang gas tersebut dan memberinya nama
oksigen.
Cleave, 2004, hlm.160
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
73
,BSFOBQFSCBOEJOHBOIJESPHFOEBOPLTJHFONBLBHSBNIJESPHFO
ZBOHEJQFSMVLBO yHSBNPLTJHFOZBJUVHSBN
1BEBQFSDPCBBOJOJPLTJHFOZBOHEJDBNQVSLBOUJEBLCFSFBLTJTFNVBOZB
0LTJHFONBTJICFSTJTBTFCBOZBLo
HSBNyHSBN
%FOHBOEFNJLJBONBTTBBJSZBOHUFSCFOUVLEBSJHSBNIJESPHFOEBO
HSBNPLTJHFOBEBMBIHSBN
%JUVMJTTFCBHBJ )H
0H
)0M
1FSCBOEJOHBO.BTTB
.BTTB[BUQBEBBXBMSFBLTJ
;BUZBOHCFSFBLTJ
HSBN
HSBN
HSBN
HSBN
HSBN
HSBN
HSBN
yHSBN
HSBN
+BEJPLTJHFOZBOHNBTJIUFSTJTBHSBN
)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB
%VB VOTVS BUBV MFCJI EBQBU CFSHBCVOH NFNCFOUVL TFOZBXB NJT
BMOZB VOTVS IJESPHFO CFSHBCVOH EFOHBO VOTVS PLTJHFO NFNCFOUVL TF
OZBXB)0BJS
/BNVOQFOHHBCVOHBOVOTVSIJESPHFOEFOHBOVOTVS
PLTJHFOKVHBEBQBUNFNCFOUVLTFOZBXB)0IJESPHFOQFSPLTJEB
$POUPI MBJO ZBJUV QFOHHBCVOHBO VOTVS CFMFSBOH EFOHBO VOTVS
PLTJHFO ZBOH NFNCFOUVL TFOZBXB 40 CFMFSBOH EJPLTJEB
EBO 40
CFMFSBOHUSJPLTJEB
-BMVCFSBQBTFOZBXBLBIZBOHEBQBUUFSCFOUVLEBSJ
QFOHHBCVOHBO VOTVS OJUSPHFO EFOHBO VOTVS PLTJHFO 6OUVL NFOKBXBC
QFSUBOZBBOUFSTFCVUMBLVLBOMBILFHJBUBOCFSJLVU
Tugas
Salinlah tabel berikut, kemudian lengkapilah.
Diskusikan dengan teman-teman kalian, lalu tentukan perbandingan
massa nitrogen dan oksigen.
Senyawa
Massa Nitrogen (gram)
Massa Oksigen (gram)
Perbandingan
Massa
N2O
20
12
5:3
NO
10
…
5:6
N2O3
…
36
5:9
N2O4
20
…
5 : 12
%BSJ UBCFM QBEB SVCSJL 5VHBT UFSMJIBU CBIXB NBTTB / EJCVBU UFUBQ
TFCBOZBLHSBNTFIJOHHBQFSCBOEJOHBONBTTBPLTJHFOEBMBN/0/0
/0/0
#FCFSBQBTFOZBXBNFNJMJLJQFSCBOEJOHBOVOTVSoVOTVSZBOHNFN
CFOUVL TVBUV QPMB LFUFSBUVSBO 1PMB JOJ EJTFCVU )VLVN 1FSCBOEJOHBO
#FSHBOEB
74
Kimia Kelas X
#VOZJ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB
+JLBEVBCVBIVOTVSEBQBUNFNCFOUVLMFCJIEBSJTBUVNBDBNQFSTF
OZBXBBONBLBQFSCBOEJOHBONBTTBVOTVSZBOHTBUVEFOHBOZBOH
MBJOOZBUFSUFOUVZBJUVCFSCBOEJOHTFCBHBJCJMBOHBOZBOHTFEFSIBOB
EBOCVMBU
"HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LPOTFQ )VLVN 1FSCBOEJOHBO #FS
HBOEBQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
5FNCBHB $V
EBQBU NFNCFOUVL EVB PLTJEB 4BMBI TBUV PLTJEB NF
OHBOEVOH HSBN PLTJHFO ZBOH CFSHBCVOH EFOHBO HSBN $V
0LTJEBZBOHMBJONFOHBOEVOHHSBNPLTJHFOZBOHCFSHBCVOHEFOHBO
HSBN$V5VOKVLLBOCBIXBEBUBUFSTFCVUNFOHHBNCBSLBO)VLVN
1FSCBOEJOHBO #FSHBOEB 4FCVULBO KVHB OBNB LFEVB TFOZBXB UFNCBHB
PLTJEBUFSTFCVU
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
0LTJEB**UFSEJSJBUBT
0LTJEB*UFSEJSJBUBT 0LTJHFOHSBN
0LTJHFOHSBN HSBN
$V HSBN $V %JUBOZBLBO
"OBMJTJT)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEBEBSJEBUB
+BXBC
%BSJEBUBTBNQFMEJEBQBU
B QFSCBOEJOHBONBTTB0$VHSBNHSBN
C QFSCBOEJOHBONBTTB0$VHSBNHSBN
%BSJ EBUB UFSTFCVU EJLFUBIVJ CBIXB NBTTB $V QBEB B EBO C BEBMBI
TBNB TFEBOHLBO QFSCBOEJOHBO NBTTB PLTJHFO BEBMBI HSBN HSBN
,BSFOBNBTTB$VEBO0EBMBNQFSCBOEJOHBOBEBMBILFDJMEBOCVMBU
NBLBEBUBEJBUBTNFNFOVIJ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB4FOZBXB
UFNCBHBPLTJEBJUVBEBMBI$V0EBO$V0
)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF
1BEBUBIVO+PTFQI-PVJT(BZ-VTTBD
EBSJ1SBODJT
NFMBLVLBOFLTQFSJNFOUFSIBEBQCFSCBHBJHBT%BSJIBTJMFLTQFSJNFOOZB
(BZ -VTTBD NFOFNVLBO TFTVBUV ZBOH NFOEVLVOH QFSLFNCBOHBO JMNV
LJNJB "QBLBI IBTJM FLTQFSJNFO (BZ -VTTBD JUV 1FSTBNBBO SFBLTJ EBSJ
FLTQFSJNFO(BZ-VTTBDEBQBUEJUVMJTLBOTFCBHBJCFSJLVU
)$MH
)H
$MH
MJUFSMJUFS
)H
0H
MJUFSMJUFS MJUFS
)0H
MJUFS
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
75
)H
/H
MJUFSMJUFS
/)H
MJUFS
$PCB LBMJBO QFSIBUJLBO QFSCBOEJOHBO WPMVNF UJBQUJBQ HBT QBEB
QFSTBNBBO SFBLTJ EJ BUBT )BTJM QFSDPCBBO NFOVOKVLLBO QFSCBOEJOHBO
WPMVNFWPMVNFHBTTFCBHBJCFSJLVU
IUUQXFCTCVFEVDIFNJTUSZXJFSNBUUFS
7PMVNFHBT)$M)$M
7PMVNFHBT)0)0
7PMVNFHBT)//)
#FSEBTBSLBOEBUBUFSTFCVU(BZ-VTTBDNFOHBNCJMLFTJNQVMBOZBOH
TFMBOKVUOZBEJTFCVU)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF
Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) adalah
ahli kimia dari Prancis yang
melakukan eksperimen
terhadap berbagai gas.
Dari hasil eksperimen, ia
berhasil menemukan Hukum
Perbandingan Volume.
www.e-dukasi.net
#VOZJ)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF
1BEBUFLBOBOEBOTVIVZBOHTBNBWPMVNFHBTHBTZBOHCFSFBLTJ
EBOWPMVNFHBTHBTIBTJMSFBLTJCFSCBOEJOHTFCBHBJCJMBOHBOCVMBU
EBOTFEFSIBOB
6OUVLNBDBNHBTNJTBMOZBHBT"EBOHBT#QFSTBNBBOSFBLTJZBOH
UFSKBEJZBJUV
B"#H
B"H
B#H
BCBHJBOWPMVNFBCBHJBOWPMVNFBCBHJBOWPMVNF
%BSJQFSTBNBBOSFBLTJEJBUBTCFSMBLVIVCVOHBOQFSCBOEJOHBOWPMVNFHBT
TFTVBJ EFOHBO LPFGJTJFO UJBQUJBQ HBT )VCVOHBO QFSCBOEJOHBO WPMVNF
ZBOHEJNBLTVEBEBMBI
7PMVNF " ,PFGJTJFO "
7PMVNF #
,PFGJTJFO #
1FSIBUJLBO DPOUPI CFSJLVU BHBS LBMJBO NFOHFUBIVJ QFOHHVOBBO
QFSTBNBBOEJBUBTEBMBNQFSIJUVOHBOLJNJB
Contoh
(BTFUFOB$)
EJCBLBSTFNQVSOBEFOHBOPLTJHFOTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
$)H
0H
$0H
)0H
#FSBQBLBI WPMVNF HBT LBSCPO EJPLTJEB ZBOH EJIBTJMLBO KJLB MJUFS HBT
FUFOB EJCBLBS EFOHBO PLTJHFO TFDBSB TFNQVSOB TFNVB WPMVNF EJVLVS
QBEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNB
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
7PMVNF$)MJUFS
1FSTBNBBO3FBLTJ
$)H
0H
76
Kimia Kelas X
$0H
)0H
%JUBOZBLBO
7PMVNFHBT$0
+BXBC
1FSTBNBBOSFBLTJEJTFUBSBLBOUFSMFCJIEBIVMV
$)H
0H
$0H
)0H
1FSCBOEJOHBOLPFGJTJFO
$)$0
%JLFUBIVJWPMVNF$)MJUFSNBLB
LPFGJTJFO $0
7PMVNF$0ZBOHEJIBTJMLBO LPFGJTJFO $ )
+BEJWPMVNF$0ZBOHEJIBTJMLBOBEBMBIMJUFS
WPMVNF$)
Uji Kompetensi
c.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Dalam kimia, hukum dasar kimia diklasifikasikan menjadi empat. Sebutkan dan jelaskan
jawaban kalian.
2.
Sebanyak 5 gram logam kalsium direaksikan
dengan 10 gram oksigen sesuai reaksi berikut.
2 CaO(aq)
2 Ca(s) + O2(g)
Tentukan massa logam kalsium oksida yang
dihasilkan.
3.
Oksigen sebanyak 20 gram direaksikan dengan
hidrogen sehingga menghasilkan 18 gram air.
Tentukan massa hidrogen yang dibutuhkan dan
reaktan yang tersisa setelah reaksi berakhir.
4.
Tentukan apakah dua buah unsur X dan Y di
bawah ini memenuhi hukum perbandingan
berganda, jika hasil percobaan menunjukkan
bahwa:
a. 20 gram unsur X bereaksi dengan 8 gram
unsur Y
b. 10 gram unsur X bereaksi dengan 8 gram
unsur Y
d.
4 gram unsur X bereaksi dengan 4,8 gram
unsur Y
12 gram unsur X bereaksi dengan 11,2
gram unsur Y
5.
Jika ingin dihasilkan 15 liter gas oksigen,
berapa literkah gas propana (C3H8) yang diperlukan pada reaksi pembakaran sempurna
dengan gas oksigen? (semua volume diukur
pada suhu dan tekanan yang sama).
6.
Berapakah volume gas oksigen yang dibutuhkan pada pembakaran 3 liter gas etana C2H6,
jika semua di ukur pada suhu dan tekanan
yang sama?
7.
Campuran gas CH4 dan C3H4 yang volumenya
3
10 m dibakar sempurna dengan oksigen.
Jika pada P dan T yang sama, ternyata volume gas CO2 yang dihasilkan adalah 24
m3, berapakah volume masingmasing gas tersebut?
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
77
B. Perhitungan Kimia
Gambar 5.1
Massa gula pasir dinyatakan
dalam kg.
1BEB TBBU NFOJNCBOH HVMB UFOUV TBKB LBMJBO UJEBL BLBO NFOHIJ
UVOHCBOZBLOZBCVUJSBOHVMBQBTJSCVLBO #BOZBLOZBHVMBQBTJSUJEBL
EJIJUVOHCFSEBTBSLBOCBOZBLCVUJSBOHVMBUFUBQJCFSEBTBSLBONBTTBOZB
NJTBMOZBLH
%FNJLJBOIBMOZBEFOHBOBUPNNPMFLVMEBOJPO,BSFOBVLVSBOOZB
TBOHBULFDJMKVNMBIQFOFOUVBOBUPNNPMFLVMEBOJPOEJMBLVLBOEFOHBO
DBSBNFOHIJUVOHKVNMBIQBSUJLFMZBOHBEBQBEBBUPNNPMFLVMEBOJPO
UFSTFCVU1FSIJUVOHBOJOJTFSJOHEJTFCVUQFSIJUVOHBOLJNJB4FMBJOVOUVL
NFOHIJUVOHKVNMBIQBSUJLFMQFSIJUVOHBOLJNJBKVHBCJTBEJHVOBLBOVO
UVLNFOHIJUVOHNPMWPMVNFEBONBTTB[BU
,BMJBOUFMBINFNQFMBKBSJIVLVNEBTBSLJNJBQBEBTVCCBCTFCFMVNOZB
CVLBO #BHBJNBOBQFOFSBQBO)VLVN(BZ-VTTBDEBO)VLVN"WPHBESP
EBMBNQFSIJUVOHBOLJNJB 4JNBLMBIQFOKFMBTBOTFMBOKVUOZB
IUUQXXXJIFQBDDOLFKJZVBOEJRJBOZBO
)VLVN(BZ-VTTBD
Henry Cavendish
(1731 – 1810) adalah ahli
kimia pertama yang melakukan percobaan dengan
mereaksikan sejumlah gas.
Ia berhasil merumuskan
bahwa air merupakan campuran antara hidrogen dan
oksigen.
id.wikipedia.org
4FPSBOH BIMJ LJNJB EBSJ *OHHSJT )FOSZ $BWFOEJTI NFMBLVLBO TVBUV QFSDPCBBO EFOHBO NFSFBLTJLBO HBT IJESPHFO EBO HBT
PLTJHFO%BSJIBTJMQFSDPCBBOZBOHEJMBLVLBOOZB$BWFOEJTINFOEBQBULBO
LFTJNQVMBOCBIXBQBEBSFBLTJBOUBSBHBTIJESPHFOEBOHBTPLTJHFOTFMBMV
EJQFSPMFIQFSCBOEJOHBOWPMVNFHBTIJESPHFOEBOHBTPLTJHFO
1FSDPCBBOZBOHEJMBLVLBO )FOSZ $BWFOEJTI EJMBOKVULBO PMFI (BZ
-VTTBD*BNFMBLVLBOTFSBOHLBJBOQFSDPCBBOUFSIBEBQTFKVNMBIHBTZBOH
EJVLVSQBEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNB)BTJMQFSDPCBBOZBOHEJMBLV
LBOOZBUFSDBUBUTFCBHBJCFSJLVU
B MJUFSHBTIJESPHFOCFSFBLTJEFOHBOMJUFSHBTLMPSJONFOHIBTJMLBO
MJUFSHBTIJESPHFOLMPSJEB
1FSIBUJLBOQFSTBNBBBOSFBLTJCFSJLVU
)H
$MH
)$MH
MJUFS MJUFS
MJUFS
C MJUFSHBTIJESPHFOCFSFBLTJEFOHBOMJUFSHBTPLTJHFONFOHIBTJMLBO
MJUFSVBQBJS
1FSTBNBBBOSFBLTJOZBBEBMBI
)H
0H
)0H
MJUFS MJUFS MJUFS
D MJUFSHBTIJESPHFOCFSFBLTJEFOHBOMJUFSHBTOJUSPHFONFOHIBTJMLBO
MJUFSHBTBNPOJB
1FSIBUJLBOQFSTBNBBBOSFBLTJCFSJLVU
/)H
)H
/H
MJUFS
MJUFS
MJUFS
#FSEBTBSLBO IBTJM QFSDPCBBO ZBOH EJMBLVLBOOZB (BZ -VTTBD NF
OZJNQVMLBOCBIXBQBEBUFLBOBOEBOTVIVZBOHTBNBWPMVNFHBTHBT
ZBOH CFSFBLTJ EBO WPMVNF HBTHBT IBTJM SFBLTJ CFSCBOEJOH TFCBHBJ CJ
MBOHBO CVMBU EBO TFEFSIBOB ,FTJNQVMBO (BZ -VTTBD JOJ MFCJI EJLFOBM
EFOHBO)VLVN1FSCBOEJOHBO7PMVNF
78
Kimia Kelas X
"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJQFOFSBQBOIVLVNUFSTFCVUEBMBNQFS
IJUVOHBOLJNJBQFSIBUJLBODPOUPITPBMCFSJLVU
Contoh
1FSIBUJLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
)0H
)H
0H
MJUFSHBTIJESPHFOEJSFBLTJLBOEFOHBOHBTPLTJHFONFOHIBTJMLBOVBQBJS
#FSBQBWPMVNFHBTPLTJHFOZBOHEJQFSMVLBOEBMBNSFBLTJCJMBEJVLVSQBEB
TVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNB
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ 7PMVNFHBTIJESPHFOMJUFS
%JUBOZBLBO 7PMVNFHBTPLTJHFO
+BXBC
6OUVL NFODBSJ WPMVNF HBT PLTJHFO LJUB IBSVT NFOZBNBLBO LPFGJTJFO
SFBLTJUJBQUJBQHBTZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJUFSTFCVU
)H
0H
)0H
,FNVEJBOLPFGJTJFOSFBLTJUFSTFCVUEJHVOBLBOVOUVLNFODBSJQFSCBOEJOH
BOWPMVNFHBTPLTJHFO
1FSCBOEJOHBOWPMVNF)0)0
7PMVNFPLTJHFO MJUFSMJUFS
+BEJWPMVNFPLTJHFOBEBMBIMJUFS
Gambar 5.2
Molekul H2O
)JQPUFTJT"WPHBESP
)H
$MH
)$MH
BUPNIJESPHFO BUPNLMPSJOBUPNIJESPHFOLMPSJEB
+JLBLPOTFQBUPNJOJEJUFSBQLBOQBEBQFNCFOUVLBOVBQBJSNBLBIBTJMOZB
TFCBHBJCFSJLVU
IUUQXFCTCVFEVDIFNJTUSZXJFSNBUUFS
(BZ-VTTBDNFOZJNQVMLBOCBIXBQBEBUFLBOBOEBOTVIVZBOHTBNB
WPMVNFHBTHBTZBOHCFSFBLTJEBOWPMVNFHBTHBTIBTJMSFBLTJCFSCBOEJOH
TFCBHBJCJMBOHBOCVMBUEBOTFEFSIBOB5FSOZBUBLFTJNQVMBO(BZ-VTTBD
UFOUBOHIVLVNQFSCBOEJOHBOWPMVNFCFMVNEBQBUEJUFSJNBTFQFOVIOZB
EJLBMBOHBOLJNJBXBO4FCBCKJLBHBToHBTQBEBFLTQFSJNFOJUVEJBOHHBQ
EBMBNLFBEBBOBUPNNBLBIBTJMFLTQFSJNFOOZBBEBMBI
)H
0H
)0H
BUPNIJESPHFO BUPNPLTJHFOBUPNBJS
,POTFQ TFUFOHBI BUPN CFSUFOUBOHBO EFOHBO UFPSJ %BMUPO UFOUBOH
BUPN LBSFOB UJEBL BEB BUPN ZBOH TFQBSP 0MFI LBSFOB JUV QBEB UBIVO
"NFEFP"WPHBESPNFOHFNVLBLBOQFNJLJSBOOZBZBOHEJLFOBMTF
CBHBJ)JQPUFTJT"WPHBESP
"WPHBESP CFSQFOEBQBU CBIXB TBUVBO UFSLFDJM EBSJ TVBUV [BU UJEBL
IBSVTBUPNUFUBQJEBQBUKVHBCFSCFOUVLHBCVOHBOBUPNBUPNNPMFLVM
%FOHBO EFNJLJBO SFBLTJ BOUBSB HBT IJESPHFO EFOHBO HBT PLTJHFO EBQBU
EJKFMBTLBOTFCBHBJCFSJLVU
Amedeo Avogadro
(1776-1856) adalah seorang
ahli fisika berkebangsaan
Italia. Karya Avogadro
yang terkenal adalah
Fisika Deicorpi Penderabili.
Hipotesisnya dalam buku
tersebut yaitu gas yang
mempunyai volume, temperatur, dan tekanan sama,
akan mempunyai jumlah
molekul yang sama pula.
id.wikipedia.org
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
79
0H
)H
NPMFLVMIJESPHFO )0H
NPMFLVMPLTJHFONPMFLVMBJS
,POTFQ NPMFLVM EBQBU EJCFOBSLBO LBSFOB CJTB KBEJ NPMFLVM
IBOZBCFSJTJBUPNPLTJHFO#FSEBTBSLBOLPOTFQUFSTFCVUNBLB"WPHBESP
NFOHFNVLBLBO)JQPUFTJT"WPHBESP
#VOZJ)JQPUFTJT"WPHBESP
1BEB UFLBOBO EBO TVIV ZBOH TBNB TFNVB HBT ZBOH CFSWPMVNF
TBNBNFOHBOEVOHKVNMBINPMFLVMZBOHTBNB
#FSEBTBSLBO)JQPUFTJT"WPHBESPEJLFUBIVJCBIXBQFSCBOEJOHBOWP
MVNFHBTEBMBNTVBUVSFBLTJTFTVBJEFOHBOLPFGJTJFOSFBLTJHBTHBTUFSTFCVU
%FOHBOEFNJLJBOKJLBWPMVNFTBMBITBUVHBTEJLFUBIVJWPMVNFHBTZBOH
MBJO EBQBU EJUFOUVLBO EFOHBO DBSB NFNCBOEJOHLBO LPFGJTJFO SFBLTJOZB
1BIBNJMBIDPOUPITPBMCFSJLVU
Contoh
4VBUV TFOZBXB IJESPLBSCPO $Y)Z
ZBOH CFSXVKVE HBT UFSCBLBS TFTVBJ
QFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
$Y)ZH
0H
$0H
)0H
6OUVLNFNCBLBSMJUFSTFOZBXBIJESPLBSCPOEJQFSMVLBOMJUFSPLTJHFO
BHBSNFOHIBTJMLBOMJUFSVBQBJS5FOUVLBOSVNVTNPMFLVMIJESPLBSCPO
UFSTFCVU
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
7PMVNF$Y)ZMJUFS
0 MJUFS
Tips
)0MJUFS
Bagaimanakah cara menyetarakan persa1FSTBNBBOSFBLTJ
maan reaksi pada reaksi berikut?
HNO3(aq) + NO(g)
NO2 (g) + H2O(g)
$0H
)0H
$Y)ZH
0H
Ikutilah tips-tips berikut.
• Perhatikan jumlah atom sebelum reaksi
(reaktan) dan sesudah reaksi (produk).
Bagaimana cara menyamakan jumlah
reaktan dan produk?
Contoh:
Jumlah atom H sebelum reaksi = 2
Jumlah atom H sesudah reaksi = 1
Untuk menyamakan jumlah atom H, maka
atom H sesudah reaksi dikalikan 2.
• Tentukan koefisien reaksi (angka-angka
yang menyatakan perbandingan paling
sederhana dari unsur-unsur yang terlibat
dalam reaksi).
2 HNO3(aq) + NO(g)
3 NO2(g) + H2O(l)
%JUBOZBLBO
3VNVTNPMFLVM$Y)Z
+BXBC
1FSCBOEJOHBOWPMVNF $Y)Z0)0
,BSFOB QFSCBOEJOHBO WPMVNF NFSVQBLBO LPFGJTJFO SFBLTJ
NBLBQFSTBNBBOSFBLTJOZBNFOKBEJ
$Y)ZH
0H
6OUVLLFTFUBSBBOBUPNPLTJHFONBLBLPFGJTJFO$0IBSVT
MBI%FOHBOEFNJLJBOQFSTBNBBOSFBLTJOZBNFOKBEJ
$Y)ZH
0H
80
Kimia Kelas X
$0H
)0H
$0H
)0H
6OUVLLFTFUBSBBOBUPN$NBLBY
6OUVLLFTFUBSBBOBUPN)NBLBZ
+BEJSVNVTNPMFLVMIJESPLBSCPOBEBMBI$)
Tugas
IChO (International Chemistry Olympiade) adalah olimpiade kimia
tingkat internasional yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Ajang
bergengsi ini diikuti oleh siswa-siswa tingkat SMU dari pelbagai
negara di dunia, termasuk Indonesia. Pada IChO ke-38 di Geongsan,
Korea, 3-11 Juli 2006 yang lalu, Indonesia berhasil memperoleh satu
medali perak dan tiga medali perunggu.
Nah, tugas kalian adalah mencari kumpulan soal olimpiade tersebut yang terkait dengan perhitungan kimia dan hukum dasar kimia.
Carilah soal-soal tersebut di internet dan media cetak. Kemudian,
kerjakan bersama teman-teman kalian. Anggap saja kalian seolaholah mengikuti kompetisi tersebut.
.PM
%BMBNKVBMCFMJLJUBCJBTBNFOHHVOBLBOJTUJMBIMVTJO.JTBMOZB
KJLB LJUB NFNCFMJ HFMBT MVTJO NBLB LJUB BLBO NFOEBQBULBO HFMBT
TFCBOZBLCVBI/BNVOQFSOBILBILBMJBONFOEFOHBSPSBOHNFN
CFMJCFSBTBUBVHVMBQBTJSTFSJCVCVUJS 5FOUVUJEBLCVLBO ,BSFOBBLBO
TVMJUTFLBMJVOUVLNFOHIJUVOHOZB
%FNJLJBOIBMOZBEBMBNSFBLTJSFBLTJLJNJBIBNQJSEJQBTUJLBONFMJ
CBULBOCBOZBLBUPNNPMFLVMBUBVJPO1BSUJLFMQBSUJLFMUFSTFCVUNFNJ
MJLJVLVSBOKBVIMFCJILFDJMEBSJCVUJSBOCFSBTNBVQVOHVMBQBTJSUFSTFCVU
0MFILBSFOBJUVVOUVLNFOZBUBLBOKVNMBIBUPNNPMFLVMBUBVQVOJPO
LJUBUJEBLNVOHLJONFOHHVOBLBOTBUVBOKVNMBITFQFSUJCVUJSMVTJOLPEJ
NBVQVOZBOHMBJOOZB
4FMBOKVUOZBCBHBJNBOBDBSBNFOHIJUVOH[BU[BUZBOHCFSFBLTJEBMBN
TVBUV SFBLTJ LJNJB 1BSB BIMJ LJNJB ZBOH UFSHBCVOH EBMBN *61"$ *O
UFSOBUJPOBM 6OJPO 1VSF BOE "QQMJFE $IFNJTUSZ
TFQBLBU NFOHHVOBLBO
TBUVBOZBOHEJTFCVUNPM
Gambar 5.3
Gelas 1 lusin terdiri atas 12
buah.
4BUV NPM BEBMBI KVNMBI QBSUJLFM ZBOH UFSLBOEVOH EBMBN TVBUV
[BUZBOHKVNMBIOZBTBNBEFOHBOQBSUJLFMZBOHUFSEBQBUEBMBN
HSBNBUPN$
#BOZBLBUPNZBOHUFSEBQBUEBMBNHSBN$BEBMBI QBSUJLFM ZBOH EJTFCVU EFOHBO UFUBQBO "WPHBESP EBO EJOZBUBLBO EFOHBO
IVSVG-IVSVGBXBMOBNB-PTDINJEU
%BMBN LFUFOUVBO UFSTFCVU QBSUJLFM EBQBU CFSVQB BUPN NPMFLVM
NBVQVOJPO+VNMBIQBSUJLFMTVBUV[BUY
CFSHBOUVOHQBEBKVNMBINPM
O
[BUUFSTFCVU
NPM[BU-QBSUJLFM QBSUJLFM
YO QBSUJLFM
Penemu bilangan Avogadro pertama kali adalah
John Loschmidt, seorang
ahli kimia Jerman. Pada
tahun 1865, ia menetapkan
bilangan Avogadro sebesar
23
6,02 x 10 .
Benito, Staff.ugm.ac.id
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
81
"HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ QFOKFMBTBO EJ BUBT QFSIBUJLBO DPOUPI
CFSJLVU
Contoh
Kilas BALIK
Pada pembahasan materi
struktur atom, kalian telah
mengetahui massa atom relatif dan massa molekul relatif.
Massa atom relatif (Ar)
adalah perbandingan massa
rata-rata satu atom suatu
unsur terhadap 1/12 massa
relatif (Mr) adalah
jumlah massa atom
bentuknya.
NPMCFTJ'F
NFOHBOEVOH BUPN#FSBQBLBIKVNMBIBUPN
CFTJZBOHUFSEBQBUEBMBNNPMCFTJ
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
+VNMBIBUPNEBMBNNPMCFTJ BUPN
%JUBOZBLBO
+VNMBIBUPNEBMBNNPMCFTJ
+BXBC NPMCFTJ BUPNCFTJ
NPMCFTJ BUPNCFTJ
BUPNCFTJ
+BEJNPMBUPNCFTJNFOHBOEVOH BUPNCFTJ
Tugas
Hitunglah banyaknya molekul senyawa yang terdapat dalam
2 mol Na2SO4.
.BTTB.PMBS
,BMJBOUFMBINFNQFMBKBSJQFOHFSUJBONPMQBEBQFNCBIBTBOTVCTVC
CBCTFCFMVNOZB4FMBOKVUOZBLBMJBOBLBONFOFOUVLBONBTTBNPMTVBUV[BU
.BTTB NPM [BU TFSJOH EJTFCVU EFOHBO NBTTB NPMBS .BTTB NPMBS
CFSLBJUBOEFOHBO"SBUBV.SEBSJTVBUV[BU#BHBJNBOBLBIDBSBNFOHIJ
UVOHNBTTBNPMBS[BU 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
Contoh
%JLFUBIVJ"S$0EBO'F#FSBQBLBINBTTBNPMBSBUPN
'FEBONPMFLVM$0 1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ"S$0'F
%JUBOZBLBO.BTTBNPMBSBUPN'FEBONPMFLVM$0
+BXBC
1FSCBOEJOHBONBTTBBUPN$NBTTBBUPN'FNBTTBNPMFLVM
$0
.BTTBNPM$HSBNNBLB
NBTTBNPM'F HSBNHSBN
NBTTBNPM$0 HSBNHSBN
+BEJNBTTBNPM'F"S'FEBONBTTBNPM$0.S$0
82
Kimia Kelas X
%FOHBONFNBIBNJDPOUPIEJBUBTLBMJBOUFMBINFOHFUBIVJCBIXB
NBTTB NPMBS [BU TBNB EFOHBO "S BUBV .S [BU ZBOH EJOZBUBLBO EBMBN
HSBN
.BTTBNPMBSVOUVLQBSUJLFMZBOHCFSVQBBUPN"SHSBNNPM
.BTTBNPMBSVOUVLQBSUJLFMZBOHCFSVQBNPMFLVM.SHSBNNPM
"HBSMFCJINFNBIBNJLPOTFQEBOQFSIJUVOHBONBTTBNPMBSJLVUJMBI
SVCSJL%JTLVTJCFSJLVU
Diskusi
Salin tabel di bawah ini pada buku tugas, kemudian lengkapilah. Diketahui Ar N = 14, H = 1, O = 16, Na = 23, dan Mg =24.
Tentukanlah massa molar tiap-tiap unsur dan senyawa berikut.
No.
Unsur/
Senyawa
Jumlah
Mol
Ar/Mr
Massa Molar
(gram/mol)
Massa Zat
(gram)
1.
N
1
14
14
14
2.
NaOH
1
40
…
40
3.
NH4
…
18
…
36
4.
H2O
3
…
…
72
5.
Mg(OH)2
…
…
…
174
Diskusikan jawaban pertanyaan di atas dengan rekan-rekan kalian, lalu
presentasikan di depan kelas.
%BSJLFHJBUBOEJBUBTLJUBEBQBUNFOFNVLBOBEBOZBIVCVOHBOBOUBSB
KVNMBINPMNBTTBNPMBSEBONBTTB[BU)VCVOHBOUFSTFCVUEJOZBUBLBO
EFOHBOQFSTBNBBO
.BTTBKVNMBINPM NBTTBNPMBS
,POTFQEJBUBTEBQBUMFCJILBMJBOQBIBNJEFOHBONFNFSIBUJLBODPO
UPITPBMCFSJLVU
Contoh
%BMBN TVBUV QFSDPCBBO EJLFUBIVJ KVNMBI NPM $V40 BEBMBI NPM
#FSBQBHSBNCFSBUNPM$V40 .S$V40
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ.PM$V40NPM
.S$V40
%JUBOZBLBO#FSBUNPM$V40
+BXBC
HSBN
#FSBUNPM$V40 NPM NPM
HSBN
+BEJCFSBUNPM$V40BEBMBIHSBN
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
83
7PMVNF.PMBS
4FUFMBINFNQFMBKBSJNBTTBTBUVNPM[BULBMJBOBLBOCFMBKBSNFOFOUV
LBOWPMVNFTBUVNPM[BUCFSXVKVEHBTZBOHEJTFCVUWPMVNFNPMBS
.FOVSVU )JQPUFTJT "WPHBESP HBT ZBOH CFSWPMVNF TBNB NFOHBOEVOH
KVNMBINPMFLVMZBOHTBNBQVMBQBEB1EBO5TBNB
.BLTVEOZBKJLBTFUJBQ
NPMHBTNFNJMJLJKVNMBINPMFLVMZBOHTBNB QBSUJLFM
NBLBQBEB
TVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNBNPMHBTBLBONFNJMJLJWPMVNFZBOHTBNBKVHB
7PMVNFHBTEJQFOHBSVIJPMFITVIVEBOUFLBOBOTFIJOHHBVOUVLNF
OFOUVLBOWPMVNFHBTLJUBIBSVTNFOHFUBIVJTVIV5
EBOUFLBOBO1
HBT
UFSTFCVU,POEJTJTVIV¡$EBOUFLBOBOBUNEJTFCVULFBEBBOTUBOEBS
4UBOEBS5FNQFSBUVSFBOE1SFTTVSFBUBV451
"HBSLBMJBOCFOBSCFOBSQBIBNEFOHBOLPOTFQEJBUBTMBLVLBOLF
HJBUBOCFSJLVU
Diskusi
Diskusikan dengan teman-teman kalian tentang volume
dan jumlah mol gas-gas berikut, jika gas-gas tersebut
diukur pada suhu dan tekanan (T,P) yang sama. Kemudian,
presentasikan hasil diskusi di depan kelas.
V1
V2
n1
n2
CH4 = 6 L
NH3 = 4 L
mol CH4 = 3
mol NH3 = 2
CO2 = 5 L
CH4 = 7,5 L
mol H2 = ….
mol CH4 = 3
O2 = … L
N2 = 6 L
mol CH4 = 4
mol N2 = 2
He = 7 L
O2 = 10,5 L
mol He = 2
mol O2 = …
NO2 = 10 L
O2 = … L
mol He = 2
mol SO2 = 3
%BSJUBCFMQBEBSVCSJL%JTLVTJEJBUBTEJLFUBIVJCBIXBQBEBTVIVEBO
UFLBOBO ZBOH TBNB WPMVNF HBT ZBOH UJEBL EJLFUBIVJ WPMVNFOZB EBQBU
EJDBSJCFSEBTBSLBOQFSCBOEJOHBOEFOHBOHBTMBJOEBMBNLFBEBBOUFSUFOUV
%FOHBO EFNJLJBO QFSCBOEJOHBO BOUBSB WPMVNF HBT TBNB EFOHBO QFS
CBOEJOHBONPMHBT4FDBSBNBUFNBUJTIVCVOHBOQFSCBOEJOHBOUFSTFCVU
EBQBUEJUVMJT
7 O ,FUFSBOHBO
=
7 O 7WPMVNFHBT
OKVNMBINPMHBT
7WPMVNFHBT
OKVNMBINPMHBT
Contoh
1BEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUNWPMVNFHBTIJESPHFO)
BEBMBI
MJUFS EFOHBO KVNMBI NPM )
TFCBOZBL NPM 1BEB TVIV EBO UFLBOBO
ZBOHTBNBKVNMBINPMHBTOJUSPHFO/
BEBMBINPM5FOUVLBOWPMVNF
HBTOJUSPHFOUFSTFCVU
1FOZFMFTBJBO
.PM)NPM
%JLFUBIVJ 7PMVNF)MJUFS .PM/NPM
%JUBOZBLBO 7PMVNF/
84
Kimia Kelas X
+BXBC
7
O
= 7
O
7PMVNF )
NPM )
7PMVNF / NPM / 7PMVNF ) × NPM / NPM )
s MJUFS
+BEJWPMVNFHBTOJUSPHFOMJUFS
7PMVNF/ 1BEB LFBEBBO TUBOEBS 451
WPMVNF NPMBS TFUJBQ HBT EJEBTBSLBO
QBEB WPMVNF NPM HBT PLTJHFO .BTTB MJUFS PLTJHFO EBMBN LFBEBBO
TUBOEBSBEBMBIHSBN,BSFOBNBTTBNPMPLTJHFOBEBMBIHSBN
H
-MJUFS
NBLBWPMVNFNPMPLTJHFOBEBMBI
H
%FOHBOEFNJLJBOWPMVNFTFUJBQNPMHBTQBEBLFBEBBOTUBOEBS451
BEBMBIMJUFS
1BEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN451
WPMVNFNPMTFUJBQHBT
MJUFSWPMVNFNPMBSHBT
#BHBJNBOBLBI DBSB NFOHIJUVOH WPMVNF TVBUV HBT QBEB UFLBOBO BUN451
KJLBWPMVNFNPMBS7N
EBOKVNMBINPMO
EJLFUBIVJ 6OUVL
NFOHFUBIVJKBXBCBOOZBLFSKBLBOMBISVCSJL5VHBT
Tugas
Salinlah tugas berikut, kemudian lengkapi titik-titik yang ada. Diketahui gas-gas diukur pada suhu 0° C dan tekanan 1 atm (STP).
Gas
Volume (liter)
Jumlah mol
Volume molar
(liter)
HCl
67, 2
3
…
CO2
44, 8
...
22,4
SO2
…
4
…
%BSJUVHBTEJBUBTEBQBUEJUBSJLTVBUVLFTJNQVMBO6OUVLNFOHIJ
UVOHWPMVNF7
TVBUVHBTQBEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN451
LJUB
IBSVT NFOHBMJLBO KVNMBI NPM O
EFOHBO WPMVNF NPMBS 7N
4FDBSB
NBUFNBUJTEBQBUEJSVNVTLBOTFCBHBJCFSJLVU
7O 7N
-BMV CBHBJNBOBLBI DBSB NFODBSJ WPMVNF HBT EBMBN LFBEBBO UJEBL
TUBOEBS 7PMVNFHBTEBQBUEJIJUVOHEFOHBOQFSTBNBBOHBTJEFBMCFSJLVU
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
85
17O35
,FUFSBOHBO 1UFLBOBOHBTBUN
OKVNMBINPMHBT
7WPMVNFHBTMJUFS
5TVIVNVUMBLHBTLFMWJO
3UFUBQBOHBT-BUNNPM,
1FSIBUJLBO DPOUPI CFSJLVU BHBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ QFOFSBQBO
QFSTBNBBOHBTJEFBMEBMBNQFSIJUVOHBO
Contoh
#FSBQBLBIWPMVNFHSBNHBTOJUSPHFO/
QBEBTVIV $EBOUFLBO
BOBUN "S/
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ.BTTBHBTOJUSPHFOyHSBN
H
yNPM
+VNMBINPM
HSBN NPM 5y,
5FLBOBOBUN
%JUBOZBLBO7PMVNFHBTOJUSPHFO
+BXBC
.FNBLBJSVNVTHBTJEFBM
17O35
7 O35
1
NPM × - BUN NPM , × ,
BUN
yMJUFS
+BEJWPMVNFHSBNHBTOJUSPHFOQBEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN
BEBMBIMJUFS
,BMJBOUFMBINFOHFUBIVJIVCVOHBOWPMVNFNPMBSHBTNBTTBNPMBS
EBOKVNMBINPMEBSJTVBUVTFOZBXB"HBSLBMJBOMFCJINFOHVBTBJDBSBQFS
IJUVOHBOWPMVNF[BU1BIBNJMBICBHBOCFSJLVU
22,4
(STP)
n=V×
X = n : 6,02 × 1023
Volume Gas (V)
Jumlah mol (m)
22,4
(STP)
n=V:
X = n × 6,02 × 1023
M=n×
n = M : Mr
Mr
Massa (M)
EPL1*.
Jumlah Partikel (X)
Gambar 5.4 Hubungan Volume Molar Gas, Massa Molar, Jumlah Partikel, dan Jumlah Mol Gas
-BMVCBHBJNBOBDBSBNFOHHVOBLBOQPMBIVCVOHBOEJBUBT 1BIBNJ
DPOUPITPBMCFSJLVU
86
Kimia Kelas X
Contoh
%JLFUBIVJ NPM HBT $M "S $M #FSBQBLBI NBTTB KVNMBI
QBSUJLFMEBOWPMVNF$MKJLBEJIJUVOHQBEBTVIV¡$EBOUFLBOBOBUN
451
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ NPM$MNPM
.S$M
%JUBOZBLBONBTTB$M
KVNMBIQBSUJLFM$M
WPMVNF$M
+BXBC
.BTTB$MOY.S$MYHSBN
+VNMBIQBSUJLFM$MOYY YY
Y NPMFLVM
7PMVNF$MOYYMJUFS
+BEJNBTTB$MHSBNKVNMBIQBSUJLFM$MY NPMFLVM
EBOWPMVNF$MMJUFS
.FOFOUVLBO3VNVT&NQJSJTEBO3VNVT.PMFLVM
4FCFMVNCFMBKBSNFOFOUVLBOSVNVTFNQJSJTEBOSVNVTNPMFLVMEBSJ
TVBUVTFOZBXBLBMJBOBLBONFNQFMBKBSJQFOHFSUJBOSVNVTFNQJSJTEBOSV
NVTNPMFLVMUFSMFCJIEBIVMV3VNVTFNQJSJTNFOVOKVLLBOQFSCBOEJOHBO
KVNMBIBUPNBUPNQFOZVTVOTVBUVTFOZBXBZBOHEJOZBUBLBOEBMBNCJMBOH
BOCVMBUUFSLFDJM.FMBMVJTVBUVQFSDPCBBOLJUBCJTBNFOFOUVLBOCJMBOHBO
CVMBU UFSTFCVU EFOHBO DBSB NFOHVLVS QFSCBOEJOHBO NPMOZB ,FNVEJBO
LJUB BLBO NFNQFSPMFI QFSCBOEJOHBO BUPNOZB +BEJ QFSCBOEJOHBO BUPN
EBONPMJOJMBIZBOHNFOKBEJEBTBSVOUVLNFOFOUVLBOSVNVTFNQJSJT
4FNFOUBSB JUV SVNVT NPMFLVM NFOVOKVLLBO KVNMBI BUPNBUPN
EBMBN TFOZBXB EBO NFSVQBLBO LFMJQBUBO EBSJ SVNVT FNQJSJT 6OUVL
NFOHFUBIVJ DBSB NFOFOUVLBO SVNVT FNQJSJT EBO SVNVT NPMFLVM EBSJ
TVBUVTFOZBXBQBIBNJEVMVDPOUPITPBMCFSJLVU
Rumus empiris suatu
senyawa dapat ditentukan
apabila diketahui salah
satu dari beberapa hal
berikut, yaitu:
• massa dan Ar tiap-tiap
unsur penyusun senyawa
tersebut.
• % massa dan Ar tiap-tiap
unsur penyusun senyawa
tersebut.
• perbandingan massa dan
Ar tiap-tiap unsur penyusun senyawa.
Brady, 1999, hlm.70-71
Contoh
4VBUV HBT ZBOH CFSXBSOB DPLFMBU UFSOZBUB NFOHBOEVOH HSBN
OJUSPHFO EBO HSBN PLTJHFO5FOUVLBO SVNVT FNQJSJT TFOZBXB
UFSTFCVUKJLBEJLFUBIVJ"S/EBO0
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ.BTTBOJUSPHFOyHSBN
.BTTBPLTJHFOyHSBN
%JUBOZBLBO3VNVTFNQJSJTTFOZBXBHBTDPLFMBU
+BXBC
1FSCBOEJOHBONPMBUPNBUPNQFOZVTVOHBTBEBMBI
/0 y
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
87
%FOHBO NFNCBHJ CJMBOHBO UFSLFDJM EBMBN QFSCBOEJOHBO NBLB EJ
EBQBULBOQFSCBOEJOHBO/EBO0ZBJUV
/0 y
+BEJSVNVTFNQJSJTTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBI/0
4VBUVTFOZBXBLBSCPO.S
NFNQVOZBJNBTTBHSBN4FOZBXB
UFSTFCVUUFSTVTVOBUBTHLBSCPOHIJESPHFOEBOTJTBOZBPLTJ
HFO5FOUVLBOSVNVTFNQJSJTEBOSVNVTNPMFLVMTFOZBXBUFSTFCVU
"S)$EBO0
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
.BTTBTFOZBXBLBSCPOyHSBN .BTTBLBSCPOHSBN
.STFOZBXB .BTTBIJESPHFOyHSBN
%JUBOZBLBO
3VNVTFNQJSJTTFOZBXB
3VNVTNPMFLVMTFOZBXB
+BXBC
H
yNPM
+VNMBINPM$O
H NPM H
+VNMBINPM)O
NPM
H NPM .BTTB0o
HSBNyHSBN
H
NPM
+VNMBINPM0O
H NPM 1FSCBOEJOHBONPM$)0y
y
3VNVTFNQJSJTTFOZBXB$)0
.JTBMLBOSVNVTNPMFLVMTFOZBXBJUV$)0
O
.S$)0
O O
O
O
+BEJSVNVTNPMFLVMTFOZBXBJUVBEBMBI$)0
BUBV$)0
Tugas
Suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 1,6 gram dibakar dengan
oksigen sehingga menghasilkan 2,2 gram CO2 dan 1,8 gram H2O.
Tentukan rumus empiris senyawa tersebut.
.FOFOUVLBO,BEBS"JS,SJTUBMEBMBN4FOZBXB
Gambar 5.5
Air kristal yang masih tersisa
dalam kristal NaCl
88
Kimia Kelas X
1BEB TBBU LBMJBO NFOHVBQLBO MBSVUBO /B$M NBLB BLBO UFSCFOUVL
LSJTUBM/B$M1BEBQSPTFTJUVNBTJIUFSEBQBUTVBUVLFNVOHLJOBOBEBOZB
BJSZBOHCFSBEBEBMBNLSJTUBMZBOHEJTFCVUBJSLSJTUBM
5FSOZBUBEBSJIBTJMQFSDPCBBOEBOQFSIJUVOHBOEJLFUBIVJCBIXBUJ
EBLTFNVBLSJTUBMNFOHBOEVOHBJSLSJTUBMEBONFNJMJLJKVNMBIBJSLSJTUBM
ZBOH TBNB .JTBMOZB HBSBN OBUSJVN LBSCPOBU /B$0)0
ZBOH
NFNJMJLJNPMFLVMBJSLSJTUBMEBMBNTFUJBQTBUVBOSVNVTOZB"JSLSJTUBM
JOJBLBOUFSMFQBTKJLBEJMBSVULBOBUBVEJQBOBTLBOTFIJOHHBUJEBLUFSMJCBU
EBMBNSFBLTJLJNJB
4FMBJONFMBMVJQSPTFTQFNBOBTBOIJOHHBBJSLSJTUBMOZBNFOHVBQUFSMFQBT
QFOFOUVBOCFSBUBJSLSJTUBMEJIJUVOHEBSJTFMJTJICFSBULSJTUBMTFCFMVNEBO
TFTVEBIQFNBOBTBO$BSBMBJOOZBZBJUVEFOHBONFOHBOBMJTJTNFMBMVJSFBLTJ
LJNJB #BHBJNBOB DBSB NFOFOUVLBO CFSBU BJS LSJTUBM EBMBN QFSIJUVOHBO
LJNJB 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVUEBOMFOHLBQJUJUJLUJUJLZBOHBEB
Contoh
,SJTUBM/B$MY)0EJQBOBTLBOIJOHHBTFNVBBJSLSJTUBMOZBNFOHVBQ#FSBU
LSJTUBM TFLBSBOH NFOKBEJ EBSJ CFSBU TFNVMB #FSBQBLBI OJMBJ Y EBO
SVNVTLJNJBLSJTUBM %JLFUBIVJ"S/B$M)0
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ 3VNVTLJNJBLSJTUBM/B$MY)0
#FSBUBLIJSLSJTUBMEBSJCFSBUTFNVMB
%JUBOZBLBO /JMBJY
3VNVTLJNJBLSJTUBM
+BXBC
%JBOEBJLBOCFSBULSJTUBMHSBN
.BTTBLSJTUBM HSBN.BTTBBJSo
HSBN
HSBN
HSBN
1FSCBOEJOHBONPM/B$M)0
Salah satu contoh senyawa yang berbentuk
kristal atau serbuk putih
adalah asam sitrat. Asam
sitrat merupakan senyawa
intermedier dari asam organik. Asam sitrat mudah
larut dalam air, spriritus,
dan etanol. Senyawa ini
juga tidak berbau dan
rasanya sangat asam.
Biasanya, asam sitrat
terdapat dalam sari buahbuahan seperti nanas,
jeruk, lemon, dan markisa.
Asam ini dipakai untuk
meningkatkan rasa asam
(mengatur tingkat keasaman) pada berbagai produk
minuman olahan, susu,
selai, jeli, dan lain-lain.
Selain itu, asam sitrat
juga berfungsi sebagai
pengawet pada keju dan
sirup, serta mencegah
proses kristalisasi pada
madu.
www.halalmui.or.id
(dengan pengembangan)
+BEJOJMBJYBEBMBIEBOSVNVTLSJTUBMOZB/B$M)0
1FSIBUJLBOQSPEVLNJOVNBOQBEB(BNCBS1BEBLFNBTBOCPUPM
EJUVOKVLLBOLPNQPTJTJ[BU[BUQFOZVTVOOZBBOUBSBMBJOWJUBNJO#
NBHOFTJVNEBOLBMJVN
*OGPSNBTJLPNQPTJTJ[BU[BUQFOZVTVOTVBUVCBIBOBUBVQSPEVLQFO
UJOH VOUVL EJQFSIBUJLBO %FOHBO JOGPSNBTJ JUV LJUB EBQBU NFOHIJUVOH
LBEBSTFUJBQ[BUQFOZVTVOEBMBNCBIBOUFSTFCVU
4FCFMVN NFOHIJUVOH LBEBS [BU EBMBN TVBUV TFOZBXB LJUB IBSVT
NFOHFUBIVJ SVNVT NPMFLVM TFOZBXB UFSTFCVU .FMBMVJ SVNVT NPMFLVM
TFOZBXBLJUBEBQBUNFOFOUVLBOQFSCBOEJOHBONBTTBEBOLBEBS[BUEBMBN
TVBUVTFOZBXB"HBSMFCJIKFMBTQFSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
EPL1*.
.FOFOUVLBO,BEBS;BUEBMBN4FOZBXB
Gambar 5.6
Komposisi Unsur-unsur
Minuman Olahan
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
89
Contoh
Kilas BALIK
jenis dan jumlah
atom dalam tiap
#FSBQBLBILBEBS$EBO/EBMBNVSFB<$0/)
>
%JLFUBIVJ"S)$EBO0
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ "S)$EBO0
%JUBOZBLBO ,BEBS$EBO/EBMBNVSFB
+BXBC
5JBQNPMFLVMVSFBNFOHBOEVOHBUPN$BUPN0BUPN/EBO
BUPN)
.BTTB$0/)EBMBNVSFB +VNMBIQFSCBOEJOHBO.SVSFB
,BEBS$ ,BEBS/ +BEJEBMBNVSFBLBEBS$BEBMBIEBOLBEBS)BEBMBI
.FOFOUVLBO1FSFBLTJ1FNCBUBTEBMBN3FBLTJ,JNJB
4BBULJUBNFSFBLTJLBOEVB[BUBUBVMFCJIUFSLBEBOHBEBLFNVOHLJOBO
TBMBI TBUV [BU BLBO IBCJT UFSMFCJI EBIVMV ;BU UFSTFCVU BLBO NFNCBUBTJ
IBTJM SFBLTJ ZBOH EJEBQBULBO 1FSFBLTJ ZBOH IBCJT UFSMFCJI EBIVMV EBMBN
SFBLTJ EBO NFNCBUBTJ IBTJM SFBLTJ EJTFCVU QFSFBLTJ
QFNCBUBT %FOHBO LBUB MBJO QFSFBLTJ QFNCBUBT BEBMBI
QFSFBLTJZBOHQFSCBOEJOHBOOZBQBMJOHLFDJM"HBSMFCJI
= molekul zat X
KFMBTNBSJLJUBQFSIBUJLBOBOBMPHJCFSJLVU
+
+
= molekul zat Y
%JTFCVBILFMBTUFSEBQBUTJTXBMBLJMBLJEBO
QFSFNQVBO
%BMBNLFMBTUFSTFCVUBLBOEJCFOUVLTF
= molekul zat XY
KVNMBILFMPNQPLTJTXBZBOHUFSEJSJEBSJMBLJMBLJEBO
Molekul yang berperan sebagai pereaksi pembatas
QFSFNQVBO %BSJ IBTJM QFNCBHJBO LFMPNQPL UFSTFCVU
Berdasarkan koefisien reaksi, 1 mol zat X memUFSCFOUVL LFMPNQPL 4FUFMBI UFSCFOUVL LFMPNQPL
butuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukUFSOZBUB NBTJI UFSEBQBU TJTXB MBLJMBLJ ZBOH CFMVN
kan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan
4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung,
NFNQVOZBJLFMPNQPL%BSJBOBMPHJJOJLJUBEBQBUNFO
banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2
HBNCJMLFTJNQVMBOCBIXBZBOHCFSQFSBOTFCBHBJQFSFBLTJ
molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4
QFNCBUBTBEBMBIKVNMBIQFSFNQVBOEBMBNLFMBTUFSTFCVU
molekul zat Y habis bereaksi. Dengan demikian, zat
Y disebut pereaksi pembatas.
"HBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ LPOTFQ QFSFBLTJ QFNCBUBT
EBMBNLJNJBQFSIBUJLBOMBIDPOUPITPBMCFSJLVU
2
Contoh
4FOZBXB)40ZBOHNFNQVOZBJNBTTBHSBNEJSFBLTJLBOEFOHBO
HSBN/B0)#FSBQBLBI/B40ZBOHEJIBTJMLBO %JLFUBIVJ"S)
40
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ .BTTB/B40yHSBN
.BTTB/B0)yHSBN
%JUBOZBLBO .BTTB/B40
90
Kimia Kelas X
+BXBC
-BOHLBI
5VMJTLBOSFBLTJOZBLFNVEJBOTFUBSBLBOSFBLTJUFSTFCVU
)40BR
/B0)BR
/B40BR
)0M
-BOHLBI
.FOFOUVLBOKVNMBINPMUJBQUJBQSFBLUBO
#FSBU/B40HSBN.S/B40
HSBN
+VNMBINPM/B40 HSBNNPM
NPM
#FSBU/B0)HSBN.S/B0)
HSBN
+VNMBINPM/B0) HSBNNPM
NPM
-BOHLBI
.FOFOUVLBOSFBLUBOZBOHIBCJTUFSMFCJIEBIVMVQFSFBLTJQFNCBUBT
/B0)BLBOIBCJTMFCJIEBIVMVLBSFOBQFSCBOEJOHBOKVNMBINPMEFOHBO
LPFGJTJFO/B0) MFCJILFDJMEBSJQBEB)40 1FSCBOEJOHBOKVN
MBINPM/B0)EFOHBO)40BEBMBI -BOHLBI
.FOFOUVLBOKVNMBINPMEBSJ[BUZBOHBLBOEJDBSJCFSEBTBSLBOQFSFBLTJ
QFNCBUBTEBOLPFGJTJFOOZB+VNMBI/B40ZBOHEJIBTJMLBOCFSEBTBSLBO
KVNMBINPMQFSFBLTJQFNCBUBT/B0)
NPM
NPM
-BOHLBI
.FOHIJUVOHNBTTB[BUCFSEBTBSLBOKVNMBINPMOZB
.BTTB/B40FOEBQBO
NPM .S/B40
NPM HSBNNPM
HSBN
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
2.
3.
Perhatikan reaksi berikut.
SO3
S + O2
Tentukan perbandingan volume S, O2, dan
SO3 yang bereaksi sesuai persamaan reaksi di
atas, jika 10 liter gas S habis bereaksi.
Gas oksigen sebanyak 13 liter diperlukan untuk pembakaran sempurna gas CxHy sehingga
menghasilkan 8 liter CO2. Tentukan rumus
molekul gas CxHy tersebut.
Tentukan jumlah mol unsur berikut.
24
a. 1,204 x 10 atom sulfur
b.
c.
7,525 x 1023 atom natrium
16,05 x 1023 atom oksigen
4.
Tentukan massa molar senyawa
di bawah ini.
a. PbCl2
a. PbSO4
b. Na2SO4
Jika diketahui massa molar atom Pb = 207, Cl
= 35,5, S= 32, O= 16, dan Na = 23.
5.
Berapakah volume 2,5 mol CH4 pada suhu
0° C dan tekanan 1 atm, jika pada suhu dan
tekanan yang sama, 3 mol gas CO2 mempunyai volume 12 liter?
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
91
6.
7.
Berapa gram berat BeCl2, jika diketahui jumlah
mol BeCl2 adalah 0,75 mol?
(Ar Be = 9 dan Cl = 35,5)
Suatu senyawa tersusun atas 72 gram Mg, 48
gram O, dan 3 gram H. Tentukan rumus empiris
dan molekul senyawa tersebut.
8.
Kristal CuSO4.xH2O mempunyai berat 25 gram.
Setelah dipanaskan, kristal tersebut menjadi
35,5%. Tentukan nilai x dan rumus kimia kristal
tersebut. (Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16 H;= 1)
9.
Tentukan kadar setiap unsur molekul berikut.
a. FeCl3
b.
BaSO4
c.
CH3COOH
(Ar Fe = 56; Cl = 35,5; Ba =137; S = 32; O = 16;
C = 12; H = 1)
10. Senyawa BaCl2 sebanyak 52 gram direaksikan
dengan 17 gram NaOH. Tentukan:
a. Berat NaCl yang dihasilkan
b.
Berat Ba(OH)2 yang dihasilkan
c.
d.
e.
Pereaktan sisa
Berat pereaktan sisa
Pereaksi pembatas
Rangkuman
1.
Hukum dasar kimia diklasifikasikan menjadi 4,
yaitu:
a.
b.
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap
atau sama.
4.
berupa molekul = Mr gram mol-1.
5.
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum
Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu
membentuk lebih dari satu macam
persenyawaan, maka perbandingan
massa unsur yang satu dengan yang
lainnya berbanding sebagai bilangan
d.
6.
yang sederhana dan bulat.
Hukum Perbandingan Volume (Hukum
Gay Lussac) menyatakan bahwa volume gas-gas yang bereaksi dan volume
jumlah molekul yang sama, pada tekanan
dan suhu yang sama.
3.
Satu mol menyatakan sejumlah partikel yang
terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya
sama dengan jumlah partikel yang terdapat
dalam 12 gram atom C-12.
1 mol zat = L partikel
= 6,02 × 1023 partikel.
x = n × 6,02 × 1023 partikel.
92
Kimia Kelas X
o
Pada suhu 0 C dan tekanan 1 atm (STP),
volume 1 mol setiap gas = 22,4 liter. Untuk
menghitung volume (V) suatu gas pada suhu
0oC dan tekanan 1 atm (STP), kita harus mengalikan jumlah mol (n) dengan
volume molar (Vm) gas.
Keterangan:
V = n × Vm
V = volume gas
n = jumlah mol gas
pada tekanan dan suhu yang sama.
Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa semua gas yang bervolume sama mengandung
Keterangan:
V1 = volume gas 1
n1 = jumlah mol gas 1
V2 = volume gas 2
n2 = jumlah mol gas 2
gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana,
2.
Pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol gas
memiliki jumlah volume yang sama. Secara
matematis, perbandingan antara volume gas
dengan mol gas dapat ditulis sebagai berikut.
V1
n
= 1
V2 n2
senyawa selalu tetap.
Hukum Perbandingan Berganda menyatakan jika dua buah unsur dapat
c.
Massa molar untuk partikel yang berupa
-1
atom = Ar gram mol .
Sedangkan massa molar untuk partikel yang
Vm = volume molar
7.
Volume gas dapat dihitung menggunakan
persamaan gas ideal:
PV = nRT
Keterangan:
P = Tekanan gas (atm)
V = Volume gas (liter)
n = Jumlah mol gas
R = Tetapan gas = 0,082 L atm mol-1K-1
T = Suhu mutlak gas (kelvin)
8.
Hubungan volume molar gas,
massa molar, jumlah partikel, dan
jumlah mol gas ditunjukkan pada
bagan berikut.
22,4
(STP)
n=V×
X = n : 6,02 × 1023
Jumlah Partikel (X)
Volume Gas (V)
Jumlah mol (m)
n=V:
22,4
(STP)
23
X = n × 6,02 × 10
n = M : Mr
M=n×
Mr
Massa (M)
Glosarium
Atom Bagian terkecil dari suatu unsur yang
dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa
dengan unsur lain
Massa atom relatif Perbandingan massa
rata-rata satu atom suatu unsur terhadap
massa satu atom C-12
Massa molar Massa 1 mol zat yang berkaitan
dengan Ar atau Mr dari suatu zat
Massa molekul relatif suatu senyawa atau
molekul Jumlah massa atom relatif dari seluruh atom penyusun senyawa atau molekul
Mol Satuan yang menyatakan jumlah partikel
yang terkandung dalam sejumlah zat
Ulangan
A
Molekul Bagian terkecil dari suatu senyawa
Pereaksi pembatas Peraksi yang habis
terlebih dahulu dalam reaksi dan membatasi
hasil reaksi
Rumus Empiris Perbandingan jumlah atomatom penyusun suatu senyawa yang dinyatakan dalam bilangan bulat terkecil
Rumus Molekul Jumlah atom-atom dalam
senyawa dan merupakan kelipatan dari rumus
empiris
Volume molar Volume satu mol gas yang
diukur pada suhu dan tekanan sama
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
+JLBHSBNLBSCPOBSBOH
EJCBLBSEFOHBO
PLTJHFO EBMBN XBEBI ZBOH UFSUVUVQ SBQBU
NBLB NBTTB [BU ZBOH UFSCFOUVL BEBMBI y
HSBN
" % # & $ 4FSCVLCFTJTFCBOZBLHSBN"S'F
EJSFBLTJLBOEFOHBOHSBNCFMFSBOH"S4
TFTVBJSFBLTJ'FT
4T
'F4T
;BU ZBOH UFSTJTB TFTVEBI SFBLTJ CFSBLIJS
BEBMBIy
" HCFMFSBOH
% HCFTJ
# HCFMFSBOH
& HCFTJ
$ HCFTJ
%JLFUBIVJ"S'F0NBLBQFS
CBOEJOHBONBTTBVOTVSCFTJEFOHBONBTTB
VOTVSPLTJHFOEBMBNTFOZBXB'F0
BEBMBIy
" % # & $ 4FOZBXB $)0 NFOHBOEVOH VOTVS
LBSCPO IJESPHFO EBO PLTJHFO +JLB NBTTB
LBSCPOHNBLBNBTTBPLTJHFOTFCBOZBL
yHSBN"S)$0
" % # & $ %JLFUBIVJ NBTTB BUPN SFMBUJG 'F 4 EBO0.BTTBVOTVSCFTJ'F
ZBOH
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
93
UFSEBQBUEBMBNHSBN'F40
BEBMBIy
HSBN
" % # & $ (BTIJESPHFOEJSFBLTJLBOEFOHBOHBTPLTJ
HFONFOHIBTJMLBOVBQBJSTFTVBJQFSTBNBBO
SFBLTJ
)H
$MH
)$MH
+JLBWPMVNF)$MEBO)$MEJVLVSQBEB
TVIV EBO UFLBOBO ZBOH TBNB NBLB QFS
CBOEJOHBO WPMVNF ) $M )$M BEBMBI
" % # & $ %VB TFOZBXB UFSCFOUVL EBSJ VOTVS GPTGPS
EBOPLTJHFO4BMBITBUVTFOZBXBUFSEJSJEBSJ
HSBNGPTGPSEBOHSBNPLTJHFO
+JLBTFOZBXBMBJOUFSEJSJEBSJHSBNGPT
GPS NBTTB PLTJHFO ZBOH EJQFSMVLBO VOUVL
NFNFOVIJ)VLVN1FSCBOEJOHBO#FSHBOEB
BEBMBIyHSBN
" % # & $ %BMBNTVBUVTBNQFMTFOZBXB.O0UFSEBQBU
HSBNPLTJHFOZBOHCFSHBCVOHEFOHBO
HSBN NBOHBO .BTTB PLTJHFO ZBOH
BLBOCFSHBCVOHEFOHBOHSBNNBOHBO
EBMBNTFOZBXB.O0BEBMBIyHSBN
" % # & $ ,FTJNQVMBO ZBOH EJEBQBULBO PMFI (BZ
-VTTBDEBSJIBTJMQFSDPCBBOOZBBEBMBIy
" WPMVNFZBOHTBNBEBSJTFNVBHBTNF
OHBOEVOHKVNMBINPMTBNB
# TVBUV HBT ZBOH NFNJMJLJ WPMVNF TBNB
CJMBEJVLVSQBEBUFNQFSBUVSEBOUFLBO
BOZBOHTBNBNFOHBOEVOHKVNMBINPM
ZBOHTBNBQVMB
$ KJLB EJVLVS QBEB UFLBOBO EBO
UFNQFSBUVS ZBOH TBNB WPMVNF EBSJ
94
Kimia Kelas X
CFSCBHBJHBTZBOHCFSFBLTJEBOWPMVNF
HBT IBTJM SFBLTJ CFSCBOEJOH TFCBHBJ
CJMBOHBOCVMBUEBOTFEFSIBOB
E QBEB TFUJBQ SFBLTJ LJNJB WPMVNF EBSJ
TVBUVHBTZBOHCFSFBLTJEFOHBOTFKVN
MBI HBT MBJO EJVLVS QBEB UFLBOBO EBO
UFNQFSBUVSZBOHTBNBTFMBMVUFUBQ
F NBTTBBUPNTFUJBQVOTVSBEBMBIUFUBQ
1FSCBOEJOHBO WPMVNF / ) EBO /)
ZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ
/H
)H
/)H
BEBMBIy
" % # & $ %BMBN TVBUV FLTQFSJNFO MJUFS HBT OJUSP
HFO /
UFQBU CFSFBLTJ EFOHBO MJUFS HBT
PLTJHFO 0
NFNCFOUVL MJUFS HBT 9
EJVLVSQBEBTVIV5
EBOUFLBOBO1
ZBOH
TBNB3VNVTNPMFLVMHBT9BEBMBIy
" /0
% /0
# /0
& /0
$ /0
7PMVNFHBTLMPSZBOHUFQBUCFSFBLTJEFOHBO
MJUFSHBTIJESPHFOVOUVLNFOHIBTJMLBO
MJUFSHBTIJESPHFOLMPSJEBBEBMBIyMJUFS
" %
# &
$ 7PMVNFVBQBJSZBOHEJIBTJMLBOEBSJMJUFS
HBTPLTJHFOZBOHEJSFBLTJLBOEFOHBOMJUFS
HBTIJESPHFOBEBMBIyMJUFS
" % # & $ 4FCBOZBLMJUFS51
HBTOJUSPHFO/
UF
QBUCFSFBLTJEFOHBOMJUFS51
HBTPLTJHFO
0
(BT/051
ZBOHUFSCFOUVLQBEB
SFBLTJBEBMBIyMJUFS
" %
# &
$ 1FSCBOEJOHBONPMFLVMOJUSPHFOEBOIJESP
HFOEBMBNQFNCFOUVLBO/)BEBMBI
#JMBWPMVNFOJUSPHFOZBOHCFSFBLTJBEBMBI
MJUFSNBLBWPMVNFIJESPHFOZBOHEJSFBLTJ
LBOBEBMBIyMJUFS
" %
# &
$ 4FOZBXB $) TFCBOZBL MJUFS EJCBLBS
TFNQVSOBNFOVSVUSFBLTJ
$)H
0H
$0H
)0H
1FSCBOEJOHBO WPMVNF HBT PLTJHFO EBO HBT
LBSCPO EJPLTJEB KJLB EJVLVS QBEB 5 EBO 1
ZBOHTBNBBEBMBIy
" %
# & $
0LTJEB OJUSPHFO TFCBOZBL MJUFS UFSVSBJ
NFOKBEJMJUFSHBT/0EBOMJUFSPLTJ
HFO3VNVTPLTJEBOJUSPHFOJUVBEBMBIy
" /0
%/0
# /0
& /0
$ /0
1FNCBLBSBOMJUFSHBTFUBOB$)
NF
NFSMVLBOHBTPLTJHFOTFCBOZBLyMJUFS
" %
# & $
.FUBOB $)
TFCBOZBL MJUFS EJCBLBS
EFOHBOMJUFSPLTJHFO$)0
7PMVNF$0ZBOHEJIBTJMLBOBEBMBI
yMJUFS
" % # & $ 4FOZBXB $) TFCBOZBL MJUFS EJSFBLTJLBO
EFOHBOMJUFSHBT0NFOHIBTJMLBOMJUFS
HBT$01FSCBOEJOHBOWPMVNF0EFOHBO
$0EBSJIBTJMSFBLTJBEBMBIy
" % # &
$ +VNMBI QBSUJLFM EBMBN NPM / TBNB
EFOHBOKVNMBIQBSUJLFMEBMBNy
" NPM0
%NPM/B
# NPM1
& NPM$0
$ NPM$)
#BOZBLOZB BUPN ZBOH UFSLBOEVOH EBMBN
HSBNOBUSJVN/B
BEBMBIy
" % # & $ 4VBUV TFOZBXB EFOHBO SVNVT $)0
NFOHBOEVOHHSBNLBSCPOEBOHSBN
PLTJHFO"S)0$
" % # & $ 4FOZBXBCFSJLVUZBOHNFOHBOEVOHKVNMBI
NPMFLVMQBMJOHCBOZBLBEBMBIy
" H$).S
# H$0.S
$ H/0.S
% H$M.S
& H$).S
%JLFUBIVJ NBTTB BUPN SFMBUJG 'F 4 EBO 0 .BTTB CFTJ ZBOH UFSEBQBU
EBMBNHSBN'F40
BEBMBIHSBN
" % # & $ %BMBNQSBLUJLVNTFLFMPNQPLTJTXBNFN
CBLBS TFDBSB TFNQVSOB HSBN TFOZBXB
LBSCPO ZBOH UFSEJSJ BUBT VOTVS $ ) EBO
0 1FNCBLBSBO UFSTFCVU NFOHIBTJMLBO HSBN$0EBOHSBNVBQBJS"S)
$0
3VNVTFNQJSJTTFOZBXB
ZBOHEJCBLBSBEBMBIy
" $)0
% $)0
# $)0
&$)0
$ $)0
4VBUV PLTJEB OJUSPHFO NFOHBOEVOH PLTJ
HFOTFCBOZBLNBTTBNBLBSVNVT
NPMFLVMTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIy
" /0
% /0
# /0
& /0
$ /0
%BMBNTVBUVQFSDPCBBOEJMBCPSBUPSJVN
MJUFS51
OJUSPHFONPOPLTJEBEJSFBLTJLBO
EFOHBOMJUFS51
HBTPLTJHFONFOHIBTJM
LBO MJUFS 5 1
TVBUV PLTJEB OJUSPHFO
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
95
3VNVTPLTJEBOJUSPHFOUFSTFCVUBEBMBIy
% /0
" /0
# /0
& /0
$ /0
%JLFUBIVJQFSTBNBBOSFBLTJTFCBHBJCFSJLVU
.H0)
BR
)$MM
.H$MT
)0M
+JLB "S ) 0 .H EBO $M
NBLBNBTTB)$MZBOHCFSFBLTJEF
OHBOH.H0)
BEBMBIyHSBN
" %
# & $
4FOZBXB 'F4 .S TFCBOZBL B HS EJ
SFBLTJLBOEFOHBOBTBNLMPSJEBTFTVBJSFBLTJ
CFSJLVU
'F4T
)$MM
'F$MT
)4H
1BEBBLIJSSFBLTJEJQFSPMFIMJUFSHBT)4
1BEB LFBEBBO UFSTFCVU TBUV NPM HBT )4
CFSWPMVNFMJUFSNBLBOJMBJBBEBMBIy
HSBN
" % # & $ B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
4FOZBXBCFTJPLTJEBUFSEJSJBUBTCFTJ
'F
EBO PLTJHFO 5FOUVLBO SVNVT
FNQJSJTTFOZBXBCFTJPLTJEBUFSTFCVU"S'F
0
#FSBQBLBIQFSTFOUBTFUJBQUJBQVOTVSQFOZV
TVO EBSJ TFOZBXB HBSBN *OHHSJT .H40
"S.H4EBO"S0
6OTVS9EBO:EJSFBLTJLBOEFOHBOCFSCBHBJ
QFSCBOEJOHBO NBTTB NFOKBEJ NBDBN [BU
QBEBU;BUQBEBUQFSUBNBUFSTVTVOBUBT
HSBN9EBOHSBN:;BUQBEBULFEVB
UFSTVTVOBUBT9EBO:4FEBO
HLBO HSBN [BU QBEBU LFUJHB UFSTVTVO
BUBT HSBN 9 ZBOH CFSFBLTJ EFOHBO
TFKVNMBI : 5VOKVLLBO EFOHBO EBUBEBUB
JOJQFOFSBQBO)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ
CFSEBTBSLBOEBUBEBUBUFSTFCVU
96
Kimia Kelas X
4VBUV TFOZBXB IJESPLBSCPO $Y)Z
ZBOH
CFSXVKVEHBTUFSCBLBSNFOVSVUQFSTBNBBO
SFBLTJCFSJLVU
$Y)ZH
0H
$0H
)0H
%BSJTVBUVQFSDPCBBOEJLFUBIVJCBIXBQFN
CBLBSBO MJUFS 51
IJESPLBSCPO EJQFSMV
LBOMJUFS51
PLTJHFOEBONFOHIBTJMLBO
MJUFS51
LBSCPOEJPLTJEB5FOUVLBOSV
NVTNPMFLVMIJESPLBSCPOUFSTFCVU
%BMBNTVBUVQFSDPCBBOEJMBCPSBUPSJVN
NM HBT OJUSPHFO EFOHBO NM HBT PLTJHFO
UFQBUIBCJTCFSFBLTJTFIJOHHBNFOHIBTJMLBO
NMHBTPLTJEBOJUSPHFO5FOUVLBOSVNVT
LJNJBHBTPLTJEBOJUSPHFOUFSTFCVU
1FNCBLBSBOHBTCVUBOB$)
UFSKBEJTF
TVBJSFBLTJCFSJLVU
$)H
0H
$0H
)0M
"QBCJMB WPMVNF HBT CVUBOB ZBOH UFQBU
CFSFBLTJ BEBMBI MJUFS UFOUVLBO WPMVNF
HBTPLTJHFOZBOHEJQFSMVLBOEBOHBTLBSCPO
EJPLTJEBZBOHEJIBTJMLBO
#FSBQBLBI KVNMBI NPMFLVM ZBOH UFSEBQBU
EBMBNHSBNHBT/ "S/
1BEBTVIV $EBOUFLBOBOBUNNBTTB
MJUFSHBT/0BEBMBIHSBN#FSBQBNBTTB
MJUFSHBT0QBEBTVIVEBOUFLBOBOZBOH
TBNB EFOHBO LPOEJTJ QFOHVLVSBO HBT /0
UFSTFCVU
1FNCBLBSBO TFNQVSOB EBSJ HSBN TF
OZBXB IJESPLBSCPO NFOHIBTJMLBO HS
$0.S
EBOHS)0.S
5FOUVLBOSVNVTFNQJSJTTFOZBXBIJESPLBS
CPOUFSTFCVU
.BOBLBI EJ BOUBSB [BU CFSJLVU ZBOH IBCJT
CFSFBLTJUFSMFCJIEBIVMVQBEBSFBLTJNM
1C/0
.EFOHBONM,*. "S1C*
Ulangan Akhir Semester Pertama
" 0LUBG/FXMBOET % .PTFMFZ
# .FOEFMFZFW
& 1SPVTU
i"UPN UFSEJSJ BUBT JOUJ BUPN CFSNVBUBO
$ 5SJBEF
QPTJUJGEBOFMFLUSPOCFSNVBUBOOFHBUJGZBOH 6OTVS 9 EFOHBO OPNPS BUPN UFSMFUBL
CFSHFSBL NFOHFMJMJOHJ JOUJ BUPNw 5FPSJ
QBEBy
BUPNJOJEJLFNVLBLBOPMFIy
" HPMPOHBO***"QFSJPEF
" %BMUPO
% #PIS
# HPMPOHBO***"QFSJPEF
# 5IPNTPO
& %FNPDSJUVT
$ HPMPOHBO7"QFSJPEF
$ 3VUIFSGPSE
% HPMPOHBO7"QFSJPEF
#PIS NFOZVTVO UFPSJ BUPN CFSEBTBSLBO
& HPMPOHBO7*"QFSJPEF
QFOHBNBUBO UFSIBEBQ TQFLUSVN BUPN 6LVSBOLFNBNQVBOTVBUVBUPNVOUVLNF
NFOHHVOBLBOVOTVSy
OBSJLQBTBOHBOFMFLUSPOEBMBNTVBUVJLBUBO
" )FMJVN
% &NBT
EJTFCVUy
# )JESPHFO
& 1FSBL
" KBSJKBSJBUPN
$ "MVNJOJVN
# FOFSHJJPOJTBTJ
6OTVS,NFNJMJLJQSPUPOTFCBOZBLy
$ BGJOJUBTFMFLUSPO
" % FOFSHJLJOFUJL
# & LFFMFLUSPOFHBUJGBO
$ *LBUBO ZBOH EJCFOUVL PMFI TFOZBXB /B$M
% BEBMBIJLBUBOy
& " JPO
,POGJHVSBTJ FMFLUSPO EBSJ VOTVS 4
# LPWBMFO
BEBMBIy
$ LPWBMFOLPPSEJOBTJ
" 4 % MPHBN
# 4
& IJESPHFO
$ 4
*LBUBOZBOHUFSKBEJLBSFOBQFOHHVOBBOCFS
% 4
TBNB EVB QBTBOH FMFLUSPO PMFI EVB BUPN
& 4
ZBOHCFSJLBUBOEJTFCVUy
6OTVS 9EBQBUNFODBQBJLFTUBCJMBOBUPN
" JLBUBOLPWBMFOUVOHHBM
EFOHBODBSByEJLVMJUUFSMVBSOZB
# JLBUBOLPWBMFOSBOHLBQ
" NFMFQBTLBOFMFLUSPO
$ JLBUBOLPWBMFOOPOQPMBS
# NFOBOHLBQFMFLUSPO
% JLBUBOJPO
$ NFMFQBTLBOFMFLUSPO
& JLBUBOMPHBN
% NFOBOHLBQFMFLUSPO
1FNCFOUVLBO JLBUBO 0 EJHBNCBSLBO
& NFMFQBTLBOFMFLUSPO
EFOHBOTUSVLUVS-FXJTCFSJLVUZBJUVy
i4FUJBQ HPMPOHBO UFSEJSJ BUBT UJHB VOTVS
" 0 0 % 0 0
EJ NBOB VOTVS ZBOH UFSMFUBL EJ UFOHBI
NFNQVOZBJ NBTTB BUPN ZBOH CFTBSOZB
# 0 0 & 0 0
NFOEFLBUJ SFSBUB NBTTB BUPN EBSJ VOTVS
$ 0 0
QFSUBNBEBOLFUJHB1FSOZBUBBOJOJEJLFOBM
EFOHBO)VLVNy
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
Ulangan Akhir Semester Pertama
97
*LBUBO ZBOH UFSCFOUVL QBEB / BEBMBI
JLBUBOy
" LPWBMFO
# LPWBMFOSBOHLBQEVB
$ LPWBMFOSBOHLBQUJHB
% LPWBMFOLPPSEJOBU
& JPO
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB
LPWBMFOSBOHLBQUJHBBEBMBIy
" 0
% $0
# /
& )$M
$ 40
3VNVT LJNJB EBSJ TFOZBXB LBMTJVN IJ
ESPLTJEBBEBMBIy
" $B0
% ,0)
# $B0)
& ,0)
$ $B0)
/BNBTFOZBXBEFOHBOSVNVTLJNJB
'F0)
BEBMBIy
" 5JNBI**
IJESPLTJEB
# #FTJPLTJEB
$ #FTJ***
IJESPLTJEB
% 5JNCBM***
IJESPLTJEB
& &NBT**
LMPSJEB
4FOZBXB CJOFS ZBOH NFSVQBLBO HBCVOHBO
EBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNBEBMBIy
" $B40
% $$M
# $0
& /0
$ /0
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB
CJOFSEBSJEVBVOTVSOPOMPHBNBEBMBIy
" $B$M
%$B40
# /B#S
& .H$M
$/0
%JBOUBSBTFOZBXBCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJ
OBNBBTBNLBSCPOBUBEBMBIy
" )40
% )$0
# )10
& )40
$ )$0
3VNVT LJNJB EBSJ TFOZBXB BTBN OJUSBU
BEBMBIy
" )$0
% )/0
# $)$00)
& )/0
$ )40
98
Kimia Kelas X
/BNB TFOZBXB CFSJLVU ZBOH UJEBL TFTVBJ
BUVSBO*61"$BEBMBIy
5JNBI**
IJESPLTJEB
" 4O0)
# 10
%JGPTGPSQFOUBPLTJEB
$ $V0)
5FNCBHB**
IJESPLTJEB
"STFOPLTJEB
% "T0
& .H$M
.BHOFTJVNLMPSJEB
3VNVTLJNJBEBSJTFOZBXBEJBSTFOUSJPLTJEB
BEBMBIy
" 4O0
% 40
# "T0
& 4O0)
$ 4J0
o
10 NFNQVOZBJOBNBJPOy
" GPTGJU
%QFSNBOHBOBU
# GPTGBU
& IJQPLMPSJU
$QFSLMPSBU
4FOZBXB ZBOH NFNQVOZBJ OBNB USJWJBM
BTBNBTFUBUBEBMBIy
" )$/
% $)$00)
# )40
& )/0
$ )$00)
4FOZBXB GPSNBMEFIJEB )$)0
NFNQV
OZBJOBNBUSJWJBMy
" BTBNBTFUBU
% BTFUPO
# GPSNBMJO
& TQJSJUVT
$ BMLPIPM
%JLFUBIVJQFSTBNBBOSFBLTJTFCBHBJCFSJLVU
"H/0BR
/B$MBR
"H$MT
/B/0BR
4FOZBXB ZBOH CFSQFSBO TFCBHBJ SFBLUBO
BEBMBIy
" /B$MEBO"H$M
# "H/0EBO/B/0
$ /B$MEBO/B/0
% "H/0EBO/B$M
& "H/0EBO"H$M
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
B'F0T
C)40BR
D'F40
T
E)0M
,PFGJTJFOZBOHUFQBUVOUVLNFOHHBOUJLBOB
CDEBOEBEBMBIy
" % # & $ 1FSIBUJLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
$B0T
)$MBR
$B$MT
)0M
+JLB QFSTBNBBO SFBLTJ TVEBI TFUBSB NBLB
QFSCBOEJOHBO BOUBSB )$M EFOHBO $B$M
BEBMBIy
" % # & $ i.BTTB [BU TFCFMVN SFBLTJ TBNB EFOHBO
NBTTB [BU TFTVEBI SFBLTJw 1FSOZBUBBO JOJ
EJLFNVLBLBOPMFI
" "OUPOJF-BVSFOU-BWPJTFS
# +PTFQI-PVJT1SPVTU
$ +PTFQI-PVJT(BZ-VTTBD
% )FOSZ$BWFOEJTI
& "NFEFP"WPHBESP
i1FSCBOEJOHBO NBTTB VOTVSVOTVS QFOZV
TVOTVBUVTFOZBXBTFMBMVUFUBQw1FSOZBUBBO
JOJEJLFOBMTFCBHBJIVLVNy
" LFLFLBMBONBTTB
# QFSCBOEJOHBOUFUBQ
$ QFSCBOEJOHBOCFSHBOEB
% QFSCBOEJOHBOWPMVNF
& LFLFLBMBOBUPN
1FSIBUJLBOSFBLTJQFNCBLBSBOCFSJLVU
$0H
)0H
$)H
0H
1BEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNBWPMVNF
HBT LBSCPO EJPLTJEB ZBOH EJIBTJMLBO KJLB MJUFSHBTFUFOBEJCBLBSEFOHBOPLTJHFOTFDBSB
TFNQVSOBBEBMBIMJUFS
" % # & $ %VB TFOZBXB EJCFOUVL EBSJ GPTGPS EBO
PLTJHFO #JMB TBMBI TBUV TFOZBXB UFSCFOUVL
EBSJ HSBN GPTGPS EBO HSBN
PLTJHFOTFEBOHLBOTFOZBXBMBJOUFSCFOUVL
EBSJHSBNGPTGPSNBLBNBTTBPLTJHFO
ZBOHEJQFSMVLBOVOUVLNFNFOVIJ)VLVN
1FSCBOEJOHBO#FSHBOEBBEBMBIyHSBN
" % # & $ +VNMBIQBSUJLFMJPOZBOHUFSEBQBUEBMBN
HSBN$B$0BEBMBIyQBSUJLFMJPO
"S$B$EBO0
" # $ % & .BTTBEBSJ QBSUJLFMBUPNPLTJHFO
BEBMBIHSBN"S0
" % # & $ 4VBUV TFOZBXB PLTJEB EBSJ OJUSPHFO NF
OHBOEVOH OJUSPHFO EBO PLTJHFO4FOZBXBUFSTFCVUBEBMBIy"S/
0
" /0
% /0
# /0
& /0
$ /0
4VBUVVOTVS9NFNQVOZBJEVBJTPUPQZBJUV
EBO+JLBNBTTBBUPNSFMBUJG9
NBLBQFSCBOEJOHBOQFSTFOUBTFLFEVBJTPUPQ
UFSTFCVUBEBMBIy
" % # & $ 1BEBSFBLTJQFNCBLBSBODNTVBUVIJESP
LBSCPO U¡ Q DN )H
EJQFSMVLBO DN
PLTJHFO U¡ Q DN )H
TFIJOHHB EJIBTJMLBO
DNLBSCPOEJPLTJEBU¡QDN)H
3V
NVTLJNJBIJESPLBSCPOUFSTFCVUBEBMBIy
" $)
% $)
# $)
& $)
$ $)
1FNCBLBSBO TFOZBXB IJESPLBSCPO $Y)Z
EBMBN PLTJHFO CFSMFCJI NFOHIBTJMLBO NH$0.S
EBONH)0.S
+JLB"S$EBO)NBLBSVNVT
FNQJSJTTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIy
" $)
% $)
# $)
& $)
$ $)
+JLB HSBN .H40Y)0 EJQBOBTLBO
BLBOEJIBTJMLBOHSBNTFOZBXBBOIJESBU
)BSHBYBEBMBIy
"S4.H0)
" % # & $ Ulangan Akhir Semester Pertama
99
.BTTBKFOJTMBSVUBO$)$00).BEBMBI
HN-+JLB.S$)$00)NBLB
LPOTFOUSBTJMBSVUBOKJLBEJOZBUBLBOEBMBN
CFSBUBTBNBTFUBUBEBMBIy
" % # & $ 4VBUVQVQVLVSFB$0/)
NFOHBOEVOH
OJUSPHFO+JLB.SVSFBEBO"S/
NBLB LFNVSOJBO QVQVL VSFB BEBMBI
y
" % # & $ B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBOUFPSJBUPN3VUIFSGPSECFSEBTBSLBO
IBTJMQFSDPCBBOIBNCVSBOTJOBSBMGB
+FMBTLBOTUSVLUVSBUPNTFDBSBTJOHLBU
#BHBJNBOB BUVSBO QFOFNQBUBO FMFLUSPO
QBEBUJBQLVMJUBUPNNFOVSVU1BVMJOH
+FMBTLBOLFLVSBOHBOQFOHFMPNQPLBOVOTVS
ZBOHEJMBLVLBOPMFI.FOEFMFZFW
5VMJTLBO KFOJT EBO OBNB HPMPOHBO VUBNB
QBEBTJTUFNQFSJPEJLVOTVS
4FCVULBO EBO KFMBTLBO FNQBU TJGBU TJTUFN
QFSJPEJLVOTVS
+FMBTLBO QFSCFEBBO VOTVS ZBOH CFSTJGBU
FMFLUSPQPTJUJGEBOFMFLUSPOFHBUJG
(BNCBSLBO UFSCFOUVLOZB JLBUBO QBEB
#F$M
"QBLBIZBOHEJNBLTVEEFOHBOJLBUBOLPWB
MFOLPPSEJOBTJ #FSJMBIDPOUPIUFSCFOUVLOZB
JLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJQBEB)40
.FOHBQB OBNB BTBN DVLB $)$00)
MB[JN EJHVOBLBO TFIBSJIBSJ QBEBIBM UJEBL
TFTVBJBUVSBO*61"$
#FSJMBI DPOUPI UJHB TFOZBXB ZBOH NFSV
QBLBOTFOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOBUBTEVB
VOTVS OPOMPHBN EBO TFOZBXB CJOFS ZBOH
UFSTVTVOBUBTVOTVSOPOMPHBNEBOMPHBN
100
Kimia Kelas X
#FSJMBIOBNBQBEBTFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU
E ,0)
B )$0
C )/0
F 'F40
D "T0o
5VMJTLBO OBNB *61"$ EBO USJWJBM EBSJ
TFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU
B $)$00)
D )$)0
C $)$)0)
E $)$0$)
5VMJTLBOSVNVTLJNJBEBSJTFOZBXBTFOZBXB
CFSJLVU
B /BUSJVNGPTGBU
C #BSJVNIJESPLTJEB
D #FTJ***
LMPSJEB
E "STFOPLTJEB
F 5JNBI**
IJESPLTJEB
4FUBSBLBOQFSTBNBBOSFBLTJCFSJLVU
B 'F0T
)$MBR
'F$MBR
)0M
C ,.O0BR
)$MH
,$MBR
.O$MBR
$MH
)0M
+FMBTLBOXVKVE[BUEBMBNQFSTBNBBOSFBLTJ
5FSBOHLBOCVOZJIVLVNQFSCBOEJOHBOCFS
HBOEB
1BEB TVBUV QFSDPCBBO HSBN UFNCBHB
$V
EJCBLBS EFOHBO PLTJHFO NFOHIBTJMLBO
HSBNUFNCBHBPLTJEB$V0
#FSBQBLBI
NBTTBUFNCBHBPLTJEBZBOHEJIBTJMLBOKJLB
HSBNUFNCBHBEJCBLBSEFOHBOPLTJHFO
4VBUV IJESPLBSCPO TFCBOZBL DN UFQBU
CFSFBLTJEFOHBODNPLTJHFONFOHIBTJM
LBO DN LBSCPOEJPLTJEB +JLB WPMVNF
TFNVB HBT EJVLVS QBEB TVIV EBO UFLBOBO
ZBOHTBNBCBHBJNBOBLBISVNVTIJESPLBS
CPOUFSTFCVU
$VQMJLBO CVCVL CFTJ TFCBOZBL HSBN EJ
QBOBTLBO EFOHBO HBT LMPSJO NFOHIBTJMLBO
HSBN'F$M#FSBQBLBILBEBSVOTVSCFTJ
EBMBNDVQMJLBOUFSTFCVU "S'F$M
#BC
7*
-BSVUBO&MFLUSPMJUEBO
/POFMFLUSPMJU
Alumin ium Foil
EPL1*.
Air Garam
1
FSOBILBI LBMJBO NFNCVBU SBOHLBJBO MJTUSJL ZBOH EJIVCVOHLBO EF
OHBO CFCFSBQB CBUFSBJ TBBU QSBLUJLVN EJ TFLPMBI .VOHLJO LBMJBO
QFSOBINFODPCBOZBQBEBQFMBKBSBOGJTJLB%BMBNQSBLUJLVNUFSTFCVULB
MJBONFNCVLUJLBOCBIXBUFSKBEJBMJSBOBSVTMJTUSJL4BMBITBUVDJSJOZBZBJUV
MBNQVEBQBUNFOZBMB
-BNQV EBQBU NFOZBMB LBSFOB BEBOZB BMJSBO MJTUSJL EBSJ CBUFSBJ EFOHBO
CBOUVBOMBSVUBOZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BMVBEBLBIMBSVUBO
ZBOH UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL #BHBJNBOB DBSB NFNCFEBLBO
LFEVB MBSVUBO UFSTFCVU %FOHBO NFNBIBNJ VSBJBO CFSJLVU LBMJBO BLBO
NFOFNVLBOKBXBCBOOZB
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
101
Kata Kunci
• Gejala hantaran
arus listrik
• Larutan elektrolit
• Larutan non elektrolit
• Senyawa ion
• Senyawa kovalen
polar
-BNQV EBQBU NFOZBMB LBSFOB UFSKBEJ BMJSBO BSVT MJTUSJL %FOHBO
EFNJLJBO EBQBU EJLBUBLBO CBIXB NFOZBMBOZB MBNQV NFSVQBLBO TBMBI
TBUVHFKBMBIBOUBSBOBSVTMJTUSJL/BIUBIVLBILBMJBOCBIXBMJTUSJLEBQBU
EJIBOUBSLBOPMFICFCFSBQBCBIBO #FSEBTBSLBOTJGBUEBMBNNFOHIBOUBS
LBOMJTUSJLTVBUVCBIBOEBQBUEJCFEBLBONFOKBEJUJHBZBJUVLPOEVLUPS
JTPMBUPSEBOTFNJLPOEVLUPS,POEVLUPSBEBMBICBIBOCBIBOZBOHEBQBU
NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL DPOUPIOZB MPHBN EBO QBLV CFTJ *TPMBUPS BEBMBI
CBIBOCBIBO ZBOH UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL TFQFSUJ LBSFU EBO
LBZV4FEBOHLBOTFNJLPOEVLUPSBEBMBIQFSUFOHBIBOEBSJTJGBULFEVBOZB
NJTBMOZBTJMJLPOHFSNBOJVNEBOLBSCPO
#FHJUVQVMBEFOHBOMBSVUBO-BSVUBOBEBZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBO
MJTUSJLMBSVUBOFMFLUSPMJU
EBOUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJLOPOFMFL
USPMJU
1BEBQFSDPCBBOSBOHLBJBOMJTUSJLEFOHBOCBOUVBOBJSHBSBNMBNQV
EBQBUNFOZBMBLBSFOBUFSKBEJBMJSBOMJTUSJL%FOHBOEFNJLJBOEBQBUEJTJN
QVMLBOCBIXBBJSHBSBNUFSNBTVLMBSVUBOFMFLUSPMJU#BHBJNBOBLBIEFOHBO
MBSVUBOMBJOOZB ,BMJBOEBQBUNFNQFMBKBSJQFOZFCBCQFSCFEBBOLFNBNQVBO
UJBQMBSVUBOEBMBNNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJLEFOHBONFOZFMJEJLJBEBBUBV
UJEBLOZBTFOZBXBJPOEBOTFOZBXBLPWBMFOQPMBSQBEBMBSVUBOUFSTFCVU
A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
,BMJBOUFMBINFOHFUBIVJCBIXBBEBMBSVUBOZBOHEBQBUNFOHIBOUBS
LBOMJTUSJLUFUBQJBEBKVHBZBOHUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL"HBS
EBQBUNFOFOUVLBOLFNBNQVBOCFSCBHBJKFOJTMBSVUBOEBMBNNFOHIBOUBS
LBOBSVTMJTUSJLMBLVLBOBLUJWJUBTCFSJLVU
Hantaran Arus Listrik
A.
Dasar Teori
Listrik sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari. Arus listrik
dihasilkan oleh aliran muatan listrik.
Pada logam, arus listrik disebabkan
oleh aliran elektron. Sedangkan
pada larutan, arus listrik disebabkan
oleh gerakan ion-ion (partikel-partikel positif dan negatif).
Gejala-gejala yang menunjukkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik antara lain adanya
nyala lampu terang dan muncul
gelembung-gelembung gas.
(Sumber: Cleave, 2003, hlm. 92)
B.
Tujuan Percobaan
Mengetahui gejala-gejala hantaran
arus listrik dalam berbagai larutan
berdasarkan hasil pengamatan.
102
Kimia Kelas X
C.
Alat dan Bahan Percobaan
1.
Alat Percobaan
a. Gelas beker
b. Sumber listrik (baterai 6
volt)
c.
Kabel listrik
d. Saklar
e.
Lampu kecil
f.
Batang karbon
g. Kayu penyangga
2.
Bahan Percobaan
a. Larutan garam dapur
b. Alkohol
c.
Air sumur
d. Air sungai
e.
Larutan cuka
f.
Larutan gula
g. Larutan kapur
D.
e.
Langkah Percobaan
1.
Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau tiga
orang.
2.
Buatlah pembagian kerja
sebagai berikut. Dua orang
bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas
mengamati hasil percobaan
dan mencatatnya dalam tabel
hasil percobaan.
f.
g.
h.
Masukkan larutan yang
akan diamati dalam gelas
beker yang dilengkapi
kayu penyangga dan
batang karbon.
Hubungkan saklar dengan
sumber arus, lalu amati
apakah terjadi nyala
pada bola lampu dan
apakah timbul gelembung
udara pada ujung batang
karbon?
Masukkan data pengamatan pada tabel hasil
percobaan.
Ulangi kegiatan tersebut
dengan berbagai larutan
yang berbeda.
EPL1*.
WARNING
bih
3.
Untuk percobaan gejala-gejala
hantaran arus listrik, ikuti langkah kerja berikut.
a. Siapkanlah sumber arus
listrik yang akan digunakan dalam percobaan.
b. Buatlah rangkaian yang
menghubungkan bola
lampu
dengan sumber arus listrik.
c.
Isilah gelas beker dengan larutan yang akan
diamati, kemudian masukkan batang karbon yang
dipasang pada batang
penyangga.
d. Susunlah rangkaian percobaan seperti gambar
di bawah ini.
Cucilah batang karbon terle
dahulu, sebelum digunakan
pada larutan lain.
E.
Larutan
Hasil Percobaan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan.
Gejala pada
bola lampu
nyala
padam
Gejala pada batang
karbon
ada
gelembung
tidak ada
gelembung
1. Air sumur
2. Air sungai
3. Garam dapur
4. Cuka
5. Gula
6. Air kapur
7. Alkohol
EPL1*.
Tahap I
Tahap II
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
103
F.
Pembahasan
Untuk memperjelas tujuan percobaan, jawablah pertanyaan
berikut.
1.
Sebutkan larutan-larutan yang
menunjukkan gejala lampu
menyala.
2.
Sebutkan larutan-larutan yang
menunjukkan gejala timbulnya
gelembung pada ujung karbon.
3.
Sebutkan larutan yang tidak
memberikan gejala lampu menyala dan timbul gelembung
pada ujung karbon.
G.
Kesimpulan
Apa yang dapat disimpulkan dari
percobaan ini? Diskusikan dengan
kelompok kalian dan tuliskan dalam
laporan kegiatan.
Tips
Dalam percobaan ini, kalian menggunakan
larutan kapur, bukan? Bagaimanakah cara
membuatnya? Ikutilah tips-tips berikut.
• Ambillah gamping di sekitar tempat
tinggal kalian.
• Tambahkan air pada gamping.
• Aduklah larutan gamping tersebut.
• Larutan gamping tersebut bisa digunakan dalam percobaan ini karena merupakan larutan kapur.
Natrium klorida (garam
meja) adalah sebuah
senyawa yang dapat menghantarkan listrik di dalam air
atau dalam keadaan cair.
Cleave, 2003, hlm. 93
4FUFMBINFMBLVLBOQFSDPCBBOLBMJBOEBQBUNFOFNVLBOHFKBMBMBNQV
NFOZBMB EBO NVODVM HFMFNCVOH HBT QBEB MBSVUBO ZBOH UFMBI EJNBTVLJ
CBUBOH LBSCPO (FKBMBHFKBMB UFSTFCVU EBQBU EJKBEJLBO EBTBS QFOFOUVBO
IBOUBSBOBSVTMJTUSJLQBEBCFSCBHBJMBSVUBO
-BSVUBO ZBOH EBQBU NFOHIBOUBSLBO BSVT MJTUSJL EJUBOEBJ EFOHBO
NVODVMOZB HFMFNCVOHHFMFNCVOH HBT QBEB CBUBOH LBSCPO BUBV
BEBOZBOZBMBMBNQV
#FSEBTBSLBOIBTJMQFSDPCBBOZBOHEJMBLVLBOUFOUVOZBLBMJBOEBQBU
NFOFOUVLBO QFMCBHBJ MBSVUBO ZBOH EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL EBO UJ
EBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL CVLBO "HBS LBMJBO MFCJI NFOHFUBIVJ
DPOUPIDPOUPI MBSVUBO ZBOH NFNJMJLJ HFKBMBHFKBMB UFSTFCVU JTJMBI UBCFM
CFSJLVU
104
Kimia Kelas X
Tugas
Lakukan percobaan pada beberapa jenis larutan lain seperti yang
kalian lakukan pada percobaan sebelumnya. Kemudian, amatilah
gejala-gejala yang terjadi pada saat percobaan. Dari hasil percobaan, klasifikasikan jenis-jenis larutan yang memiliki gejala-gejala
seperti yang tertera dalam tabel berikut.
Lampu menyala dan
terdapat gelembung
Lampu tidak menyala,
tetapi terdapat
gelembung
Lampu tidak menyala dan
tidak muncul gelembung
,BMJBO UFMBI NFMBLVLBO QFSDPCBBO QBEB CFCFSBQB MBSVUBO %FOHBO
EFNJLJBO EBQBU EJTJNQVMLBO CBIXB MBSVUBO ZBOH NFOVOKVLLBO HFKBMB
MBNQVNFOZBMBEBOUJNCVMHFMFNCVOHHBTEJTFCVUMBSVUBOFMFLUSPMJUTF
EBOHLBOMBSVUBOZBOHUJEBLNFOVOKVLLBOHFKBMBMBNQVNFOZBMBEBOUJEBL
NVODVMHFMFNCVOHHBTEJTFCVUMBSVUBOOPOFMFLUSPMJU
.FOHBQB MBSVUBO CJTB EJLMBTJGJLBTJLBO NFOKBEJ MBSVUBO FMFLUSPMJU
EBO OPOFMFLSPMJU "QB TBKB DPOUPIDPOUPI MBSVUBO FMFLUSPMJU EBO OPO
FMFLUSPMJU 4JNBLMBI QFOKFMBTBO CFSJLVU BHBS LBMJBO MFCJI NFNBIBNJ
LPOTFQMBSVUBOFMFLUSPMJUEBOOPOFMFLUSPMJU
-BSVUBO&MFLUSPMJU
Elektrolisis adalah proses
yang menggunakan arus
listrik untuk menghasilkan
perubahan kimia. Air suling
tidak menghantarkan listrik
karena tidak mengandung
ion. Keberadaan sejumlah kecil elektrolit seperti
natrium klorida (NaCl)
menjadikan larutan dapat
menghantarkan listrik dan
ikut serta dalam proses
elektrolisis air.
Cleave, 2003, hlm. 93
&MFLUSPMJUCFSBTBMEBSJLBUBEBMBNCBIBTB:VOBOJZBOHCFSBSUJAQFN
CBXBMJTUSJL-BSVUBOFMFLUSPMJUEBQBUNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJLLBSFOB
NFOHBOEVOH JPOJPO ZBOH CFSHFSBL CFCBT *POJPO JOJ CFSQFSBO NFOH
IBOUBSLBO BSVT MJTUSJL NFMBMVJ MBSVUBO $POUPI MBSVUBO FMFLUSPMJU BEBMBI
/B$M)$M$)$00)EBO)401BEBMBSVUBOFMFLUSPMJUZBOHEJMFOH
LBQJFMFLUSPEBEBOSBOHLBJBOMJTUSJLJPOJPOOFHBUJGOZBBOJPO
CFSHFSBL
NFOVKVFMFLUSPEBZBOHCFSNVBUBOQPTJUJGBOPEB
EBONFMFQBTLBOFMFL
USPO4FEBOHLBOJPOJPOQPTJUJGLBUJPO
CFSHFSBLNFOVKVFMFLUSPEBZBOH
CFSNVBUBOOFHBUJGLBUPEB
EBONFOHBNCJMFMFLUSPO
-BSVUBO/POFMFLUSPMJU
-BSVUBO OPOFMFLUSPMJU NFSVQBLBO LFCBMJLBO EBSJ MBSVUBO FMFLUSPMJU
-BSVUBO JOJ UJEBL NBNQV NFOHIBOUBSLBO BSVT MJTUSJL LBSFOB QBEB TBBU
CFSVQBMBSVUBOUJEBLBEBJPOJPOZBOHCFSHFSBLCFCBTEJEBMBNOZB
"EBQVOKFOJTJLBUBOZBOHEJNJMJLJPMFIMBSVUBOOPOFMFLUSPMJUBEBMBI
JLBUBO LPWBMFO *LBUBO LPWBMFO UFSCFOUVL LBSFOB QFOHHVOBBO CFSTBNB
QBTBOHBO FMFLUSPO ,FUJLB CFSBEB EBMBN MBSVUBO TFOZBXB LPWBMFO UJEBL
NFOHBMBNJJPOJTBTJTFIJOHHBUJEBLBEBJPOJPOZBOHEBQBUNFOHIBOUBS
LBOBSVTMJTUSJL$POUPIMBSVUBOOPOFMFLUSPMJUBEBMBIMBSVUBOHVMBMBSVUBO
VSFBEBOBMLPIPM
Larutan elektrolit pada aki
menjaga agar tetap terjadi
reaksi kimia antar elemen
listrik sehingga terjadi fungsi penyimpanan listrik. Bila
larutan elektrolit berkurang,
elemen listrik pada aki bisa
rusak dan tak berfungsi.
Sumber: www.kompas.com
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
105
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Gejala-gejala apa saja yang dapat membuktikan bahwa suatu senyawa dapat menghantarkan listrik?
2.
Berilah contoh larutan-larutan yang dapat
menghantarkan listrik.
3.
Apa yang dimaksud larutan elektrolit dan nonelektrolit?
4.
Mengapa larutan elektrolit dapat
menghantarkan listrik?
5.
Jenis ikatan yang dimiliki oleh
larutan non-elektrolit adalah ikatan kovalen.
Mengapa senyawa kovalen tidak dapat
menghantarkan listrik?
B. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan
Kemampuannya Menghantarkan Listrik
,BMJBOUFOUVNBTJIJOHBUCBIXBEBMBNMBSVUBOFMFLUSPMJUUFSEBQBUJPO
JPOZBOHNBNQVNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJLCVLBO *POJPOJUVUFSEBQBU
EBMBNMBSVUBOLBSFOBTFOZBXBOZBNFOHBMBNJQFSVSBJBOZBOHEJLFOBMTF
CBHBJQSPTFTJPOJTBTJ/BIQSPTFTJPOJTBTJOZBBEBZBOHTFNQVSOBEBOBEB
QVMBZBOHIBOZBTFCBHJBO$POUPIJPOJTBTJTFNQVSOBEBQBUUFSKBEJQBEB
MBSVUBO)$M
,FUJLBCFSBEBEBMBNMBSVUBO)$MBLBOUFSVSBJNFOKBEJJPO)EBO
JPO$Mo3FBLTJJPOJTBTJZBOHUFSKBEJZBJUV
)BR
$MoBR
)$MBR
*POJPO)BLBOCFSHFSBLNFOVKVLBUPEBNFOHBNCJMFMFLUSPOEBO
CFSVCBINFOKBEJHBTIJESPHFO3FBLTJZBOHUFSKBEJZBJUV
)BR
Fo
)H
EPL1*.
4FEBOHLBOJPOJPO$MCFSHFSBLNFOVKVBOPEBNFMFQBTLBOFMFLUSPOEBO
CFSVCBINFOKBEJHBTLMPSJO3FBLTJZBOHUFSKBEJZBJUV
Gambar 6.1
Proses elektrolisis
Pada sel bahan bakar,
elektrolit berfungsi memindahkan ion-ion yang terlibat
dalam reaksi reduksi dan
oksidasi. Elektrolit ini sangat
berpengaruh pada kinerja
kerja sel bahan bakar.
Sumber: www.kompas.com
106
Kimia Kelas X
$MoBR
$MH
Fo
+BEJ BSVT MJTUSJL NFOHVSBJLBO )$M NFOKBEJ HBT ) EBO HBT $M
3FBLTJQFOHVSBJBOJOJEJTFCVUFMFLUSPMJTJT6OUVLMFCJIKFMBTOZBQFSIBUJ
LBO(BNCBS
4FMBOKVUOZBLBMJBOBLBONFNQFMBKBSJUFOUBOHCFTBSBOZBOHNFOBOEBJ
LFLVBUBOTVBUVFMFLUSPMJUZBOHEJTFCVUEFSBKBUJPOJTBTJ #FTBSOZBEFSB
KBUJPOJTBTJEJOZBUBLBOEFOHBOQFSTBNBBOCFSJLVU
NPM[BUZBOHUFSJPOPTBTJ
NPM[BUZBOHEJMBSVULBO
#FSEBTBSLBOUJOHHJSFOEBIOZBEFSBKBUJPOJTBTJLJUBEBQBUNFOHFMPN
QPLLBO MBSVUBO FMFLUSPMJU NFOKBEJ MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBU EBO FMFLUSPMJU
MFNBI+JLBEJCFSJBSVTMJTUSJLMBSVUBOFMFLUSPMJUZBOHNFNJMJLJEBZBIBO
5BCFM1FSCFEBBO-BSVUBO&MFLUSPMJU,VBUEBO-FNBI
/P
&MFLUSPMJU,VBU
&MFLUSPMJU-FNBI
%BMBNBJSUFSJPOJTBTJTFNQVSOB
%BMBNBJSUFSJPOJTBTJTFCBHJBO
%BMBNMBSVUBOUJEBLUFSEBQBU
NPMFLVM[BUUFSMBSVU
%BMBNMBSVUBONBTJIUFSEBQBU
NPMFLVM[BUUFSMBSVU
*POEBMBNMBSVUBOCFSKVNMBICBOZBL
*POEBMBNMBSVUBOCFSKVNMBI
TFEJLJU
.FNQVOZBJEBZBIBOUBSMJTUSJLLVBU
.FNQVOZBJEBZBIBOUBSMJTUSJL
MFNBI
4FMBOKVUOZBVOUVLNFNQFSLVBUQFNBIBNBOLBMJBOUFSIBEBQNBUFSJ
ZBOHUFMBIEJQFMBKBSJLFSKBLBOUVHBTCFSJLVU
&EVDBUJPO*NBHFT
UBSMJTUSJLLVBUBLBONFOVOKVLLBOHFKBMBOZBMBMBNQVUFSBOHEBOUJNCVM
HFMFNCVOH HBT -BSVUBO UFSTFCVU EJOBNBLBO MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBU
,VBUOZB EBZB IBOUBS JOJ EJTFCBCLBO JPOJPO EBMBN MBSVUBO UFSJPOJTBTJ
TFNQVSOBEBONFNJMJLJEFSBKBUJPOJTBTJTBNBEFOHBOTBUV $POUPI
MBSVUBOFMFLUSPMJULVBUZBJUVLFMPNQPLBTBN)40)/0)$M)#S
)*EBO)$M0CBTB/B0)$B0)
4S0)
EBO#B0)
HBSBN
/B$M,$MEBO.H$M
+JLB EJCFSJ BSVT MJTUSJL QBEB MBSVUBO FMFLUSPMJU ZBOH NFNJMJLJ EBZB
IBOUBS MJTUSJL MFNBI IBOZB UJNCVM HFMFNCVOHHFMFNCVOH HBT -BSVUBO
UFSTFCVUEJOBNBLBOFMFLUSPMJUMFNBI)BMJOJEJTFCBCLBOJPOJPOEBMBN
MBSVUBOUFSJPOJTBTJTFCBHJBO+JLBEJVLVSEFSBKBUJPOJTBTJFMFLUSPMJUMFNBI
CFSBEB EJ BOUBSB BOHLB EBO $POUPI MBSVUBO FMFLUSPMJU
MFNBIZBJUVLFMPNQPLBTBN$)$00))$0)10EBO)$/
CBTB/)0)"M0)
'F0)
EBOHBSBNNFSLVSJ
"HBS LBMJBO MFCJI NVEBI NFOFOUVLBO QFSCFEBBO MBSVUBO FMFLUSPMJU
LVBUEBOFMFLUSPMJUMFNBIQFSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
Svante August Arrhenius
(1859-1927) adalah penemu
teori ion dalam larutan.
Alumni Universitas Upsala ini
meraih nobel pada tahun
1903. Hampir saja gelar
doktornya tidak diberikan
karena Arrhenius menerangkan tentang sifat larutan
elektrolit dalam disertasinya
tahun 1884.
Microsoft Encarta Premium 2006
Tips
• Elektrolit kuat: = 1
(terionisasi sempurna)
• Elektrolit lemah:
= 0 < <1
(terionisasi sebagian)
• Non-elektrolit:
=0
Tugas
Ujilah beberapa larutan berikut, lalu lengkapilah dengan memberikan tanda pada setiap kolom.
Gejala
Larutan
Nyala
Lampu
Gelembung
Jenis Larutan
Elektrolit
kuat
Elektrolit
lemah
Nonelektrolit
Garam
dapur
Cuka
Ba (OH)2
NH4OH
Larutan gula
Air ledeng
Alkohol
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
107
C. Pengelompokan Larutan Elektrolit Berdasarkan
Ikatannya
-BSVUBO FMFLUSPMJU EBQBU NFOHIBOUBSLBO BSVT MJTUSJL LBSFOB UFSVSBJ
NFOKBEJJPOJPOOZB-BSVUBOMBJOZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJLZBJUV
MBSVUBOZBOHUFSEJSJBUBTTFOZBXBLPWBMFOQPMBSBUBVTFOZBXBJPO.FOHBQB
LFEVBTFOZBXBJUVEBQBUNFOHIBOUBSLBOBSVTMJTUSJL 6OUVLNFOHFUBIVJ
KBXBCBOOZBQBIBNJMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
4FOZBXB,PWBMFO1PMBS
Gambar 6.2
Molekul HCl
4FOZBXB LPWBMFO QPMBS UFSKBEJ LBSFOB BEBOZB QFOHHVOBBO CFSTBNB
QBTBOHBOFMFLUSPOBOUBSBEVBBUPNOPOMPHBNZBOHNFNJMJLJLFFMFLUSP
OFHBUJGBOZBOHCFTBS.PMFLVMNPMFLVMTFOZBXBLPWBMFOQPMBSEBQBUEJV
SBJLBOPMFIBJSNFNCFOUVLJPOQPTJUJGEBOJPOOFHBUJGZBOHCFSHFSBLCFCBT
TFIJOHHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BSVUBOFMFLUSPMJUKFOJTJOJNFMJQVUJ
TFOZBXBTFOZBXBBTBNBOUBSBMBJO
B
"TBNLMPSJEB)$M
"TBNLMPSJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
)$MM
)0M
)0BR
$MBR
C
"TBNTVMGBU)40
"TBNTVMGBUUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
)40BR
)0M
)0BR
40oBR
D
"TBNGPTGBU)10
"TBNGPTGBUUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
)10BR
)0M
)0BR
10oBR
)H
#FSEBTBSLBOVSBJBOEJBUBTLBMJBOEBQBUNFOHBNCJMLFTJNQVMBOCBI
XBTFOZBXBLPWBMFOQPMBSEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BMVCBHBJNBOB
EFOHBO MFMFIBO TFOZBXB LPWBMFO QPMBS 5FSOZBUB TFUFMBI EJVKJ DPCB EJ
LFUBIVJCBIXBMFMFIBOTFOZBXBLPWBMFOQPMBSUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBO
MJTUSJLLBSFOBNPMFLVMNPMFLVMOZBCFSTJGBUOFUSBM
4FOZBXB*PO
Jumlah ion dalam
suatu larutan berbanding langsung dengan
kemampuan larutan
menghantarkan listrik
(konduktivitas). Jadi,
semakin banyak jumlah
ion, semakin kuat suatu
larutan menghantarkan
listrik.
Cleave, 2003, hlm. 93
108
Kimia Kelas X
4FOZBXBJPOUFSEJSJBUBTBUPNMPHBNEBOOPOMPHBN+JLBEJMBSVULBO
EBMBNBJSJPOJPOZBOHUFSJLBULVBUEBMBN[BUQBEBUBLBOMFQBTEBOEBQBU
CFSHFSBLCFCBTTBUVEFOHBOZBOHMBJOOZB%FOHBOBEBOZBJPOJPOCFCBT
JOJMBINBLBMBSVUBOEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
,SJTUBMTFOZBXBJPOUJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJLLBSFOBJPOJPO
UFSTFCVUUJEBLEBQBUCFSHFSBLCFCBT4FNFOUBSBJUVKJLBTFOZBXBJPOEJ
QBOBTLBOIJOHHBNFMFMFIJPOJPOUFSTFCVUEBQBUCFSHFSBLCFCBTTFIJOHHB
MFMFIBOTFOZBXBJPOKVHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL-BSVUBOFMFLUSPMJU
KFOJTJOJNFMJQVUJCFCFSBQBTFOZBXBCFSJLVUBOUBSBMBJO
B
/BUSJVNLMPSJEB/B$M
/BUSJVNLMPSJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
/B$MBR
/BBR
$MoBR
C
.BHOFTJVNIJESPLTJEB<.H0)
>
.BHOFTJVNIJESPLTJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
.HBR
0)BR
.H0)
BR
D
"MVNJOJVNIJESPLTJEB<"M0)
>
"MVNJOJVNIJESPLTJEBUFSJPOJTBTJTFTVBJSFBLTJCFSJLVU
"M0)
BR
"MBR
0)BR
1FOKFMBTBO EJ BUBT TVEBI DVLVQ NFOKBXBC LFJOHJOUBIVBO LBMJBO
UFOUBOHTFOZBXBFMFLUSPMJUEBOOPOFMFLUSPMJUCVLBO 4FLBSBOHLFSKBLBO
TPBMTPBMCFSJLVU
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
2.
3.
Berdasarkan tinggi rendahnya derajat ionisasi,
larutan elektrolit dibedakan menjadi dua yaitu
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Berilah
penjelasan disertai contoh kedua larutan elektrolit tersebut.
Mengapa senyawa ion jika dilarutkan dalam air dapat menghantarkan
listrik, sedangkan kristal senyawa
ion tidak dapat menghantarkan
listrik?
4.
Jelaskan perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik?
5.
Sebutkan senyawa apa saja yang termasuk
senyawa kovalen polar dan senyawa ion.
Diskusi
TEKA-TEKI KIMIA_______________________________________________
Carilah jawaban pertanyaan berikut dengan cara menyusun hurufhuruf yang tersedia dalam kotak. Agar kalian lebih mudah menemukan
jawabannya, diskusikan dengan teman-teman kalian.
1.
Campuran homogen antara 2 zat
atau lebih
U S A G B O N L
2.
Larutan yang dapat menghantarT E T
I
K
I
U A
kan listrik
U W E K H N K K
3.
Penemu teori ion
O R L O Z K L U
4.
Contoh larutan elektrolit kuat
G D E R A J A T
L
J K K U O N E
5.
Peristiwa terurainya suatu elektrolit
I
K T R T
I
P N
menjadi ion
A R R H E N
I
U
6.
Larutan elektrolit berupa senyawa
T
I O L R J O M
kovalen polar dan senyawa …
I
K L
J
L W N L
7.
Senyawa … adalah senyawa
T
L
I
K A T
I O
yang tersusun dari atom atau guE O T M R G A R
gus atom yang berikatan karena
E P F K U A T P
penggunaan bersama pasangan
N W V F T P R K
elektron
8.
Contoh larutan elektrolit lemah
9.
Asam sulfat termasuk elektrolit …
10. Contoh larutan non elektrolit
A
R
U
T
A
N
U
I
I
U
O
W
G
I
H
I
O
K
I
F
U
U
H
O
N
K
O
J
A
L
M
P
I
O
N
I
S
A
S
I
S
V
L
K
A
N
K
K
A
A
U
S
M
G
B
O
S
L
P
K
A
K
L
E
I
E
O
L
S
K
J
S
E
N
T
W
E
I
U
P
N
D
R
F
T
T
L
A
A
M
D
A
A
U
R
S
U
K
D
K
T
P
I
T
K
F
G
O
W
I
H
I
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
109
Rangkuman
1.
Larutan merupakan campuran homogen dua
6.
zat atau lebih.
2.
Larutan elektrolit berupa:
a.
Senyawa ion (senyawa yang terurai
b.
menjadi ion-ion penyusunnya, ketika
berada dalam air)
Senyawa kovalen polar (senyawa yang
Larutan dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Larutan yang mampu menghantarkan
arus listrik disebut larutan elektrolit,
contoh: NaCl, CH3COOH, dan H2SO4.
b.
terbentuk dari dua atom yang saling
berikatan karena adanya perpindahan
Larutan yang tidak mampu menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit, contoh: larutan gula, larutan
elektron dari satu atom ke atom yang
lain), contoh: HCl, H2SO4, dan HNO3
sedangkan pada senyawa ion, contoh:
NaCl, KBr, dan KCl.
glukosa, dan larutan urea.
3.
Gejala-gejala yang terjadi pada larutan elektrolit yaitu nyala lampu terang dan muncul
gelembung-gelembung gas.
4.
7.
Gejala-gejala yang terjadi pada larutan nonelektrolit yaitu lampu tidak menyala dan tidak
muncul gelembung-gelembung gas.
5.
Larutan elektrolit mampu menghantarkan
arus listrik karena mengandung ion-ion yang
bergerak bebas. Ion-ion ini berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya,
senyawa ion dibedakan menjadi:
a. Elektrolit kuat, misalnya NaCl, KCl, dan
MgCl2
b.
8.
Elektrolit lemah, misalnya HgCl2
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya,
senyawa kovalen polar dibedakan menjadi:
a. Elektrolit kuat, misalnya H2SO4, HNO3,
dan HCl
b.
Elektrolit lemah, misalnya CH3COOH
dan H3PO4
Glosarium
Derajat ionisasi Besaran yang menyatakan
kekuatan suatu elektrolit
Proses ionisasi Peristiwa terurainya suatu
elektrolit menjadi ion
Keelektronegatifan Kemampuan suatu atom
untuk menarik pasangan elektron dalam suatu
ikatan
Senyawa kovalen polar Senyawa yang
terbentuk dari penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom berikatan yang
memiliki perbedaan keelektronegatifan
Larutan elektrolit Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
Larutan non elektrolit Larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik
110
Kimia Kelas X
Senyawa ion Senyawa yang terbentuk dari
dua atom yang saling berikatan karena adanya perpindahan elektron dari satu atom ke
atom lain
Ulangan
A
Harian
+JLBEJMBSVULBOEBMBNBJSMBSVUBOFMFLUSPMJU
BLBOUFSVSBJNFOKBEJy
" JPOJPO
# LBUJPOEBOBOJPO
$ BUPNBUPN
% NPMFLVMNPMFLVM
& HBTHBTUFSUFOUV
%JLFUBIVJ EBUB IBTJM VKJ EBZB IBOUBS MJTUSJL
CFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU
-BSVUBO
% EBO
& EBO
Pilihlah jawaban yang tepat.
-BNQV
(FMFNCVOHHBT
.FOZBMB
"EB
3FEVQ
"EB
5JEBLNFOZBMB 5JEBLBEB
5JEBLNFOZBMB "EB
:BOH UFSNBTVL MBSVUBO FMFLUSPMJU BEBMBI
MBSVUBOOPNPSy
" EBO
# EBO
$ EBO
% EBO
& EBO
1FSIBUJLBONBDBNNBDBNMBSVUBOCFSJLVU
MBSVUBOHBSBN
MBSVUBOHVMB
MBSVUBODVLB
MBSVUBOBJSTVOHBJ
MBSVUBOBMLPIPM
%BSJ EBUB EJ BUBT ZBOH UFSNBTVL MBSVUBO
FMFLUSPMJU EBO OPOFMFLUSPMJU BEBMBI MBSVUBO
OPNPSy
" EBO
# EBO
$ EBO
-BSVUBOZBOHUFSNBTVLMBSVUBOFMFLUSPMJU
BEBMBIy
" MBSVUBOVSFB
# MBSVUBOBTBNBTFUBU
$ MBSVUBOHMVLPTB
% MBSVUBOHVMB
& BMLPIPM
3BOHLBJBOBMBUVKJMBSVUBOFMFLUSPMJUNFN
CVLUJLBOCBIXBMBSVUBOVSFBNFSVQBLBO
MBSVUBOOPOFMFLUSPMJULBSFOBy
" UJEBL BEB OZBMB MBNQV UFUBQJ UFSEBQBU
HFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ
# BEB OZBMB MBNQV EBO UFSEBQBU HFMFN
CVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ
$ UJEBL BEB OZBMB MBNQV EBO UJEBL UFS
EBQBUHFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ
% BEB OZBMB MBNQV UFUBQJ UJEBL UFSEBQBU
HFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ
& UJEBL BEB OZBMB MBNQV EBO UJEBL UFS
EBQBUHFMFNCVOHHBTQBEBCBUBOHCFTJ
1FSIBUJLBO EBUB QFSDPCBBO EBZB IBOUBS MJT
USJLEBSJCFCFSBQBTVNCFSCFSJLVU
+FOJT"JS
-BNQV
(FMFNCVOH
(BT
4VNVS
3FEVQ
"EB
-BVU
3FEVQ
"EB
%BOBV
5JEBL.FOZBMB "EB
-FEFOH
5JEBL.FOZBMB "EB
%BSJ EBUB UFSTFCVU EBQBU EJTJNQVMLBO
CBIXBy
" BJSTVNVSCFSTJGBUFMFLUSPMJU
# BJSMBVUNFSVQBLBOFMFLUSPMJULVBU
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
111
$ BJSEBOBVCFSTJGBUOPOFMFLUSPMJU
% BEBBJSZBOHCFSTJGBUFMFLUSPMJUEBOOPO
FMFLUSPMJU
& TFNVBBJSEBSJCFSCBHBJTVNCFSCFSTJGBU
FMFLUSPMJU
1FOHVKJBOUFSIBEBQMBSVUBO)$MNFOVOKVL
LBOHFKBMBOZBMBUFSBOHMBNQVEBOUJNCVM
OZB HFMFNCVOH QBEB VKVOH LBCFM MJTUSJL
(FKBMBUFSTFCVUNFOVOKVLLBOCBIXBMBSVU
BO)$MNFSVQBLBOy
" QFOHIBOUBSMJTUSJLZBOHCBJL
# QFOHIBOUBSMJTUSJLZBOHLVSBOHCBJL
$ CVLBOQFOHIBOUBSMJTUSJL
% TFOZBXBJPO
& TFOZBXBLPWBMFO
#JMB EJVKJ EFOHBO BMBU QFOHVKJ FMFLUSPMJU
MBSVUBO DVLB EBO HBSBN EBQVS NFOVOKVL
LBOHFKBMBy
" OZBMB MBNQV UFSBOH EBO HFMFNCVOH
QBEBCBUBOHCFTJ
# OZBMBMBNQVUJEBLUFSBOHEBOUJEBLBEB
HFMFNCVOHQBEBCBUBOHCFTJ
$ OZBMB MBNQV UJEBL UFSBOH EBO HFMFN
CVOHQBEBCBUBOHCFTJ
% OZBMBMBNQVUFSBOH
& HFMFNCVOHQBEBCBUBOHCFTJ
1FSIBUJLBOEBUBIBTJMVKJEBZBIBOUBSMJTUSJL
CFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU
112
Kimia Kelas X
-BNQV
1
5JEBLNFOZBMB
"EB
2
.FOZBMB
"EB
3
5JEBLNFOZBMB
"EB
4
.FOZBMB
"EB
%BSJ EBUB UFSTFCVU ZBOH UFSNBTVL MBSVUBO
FMFLUSPMJULVBUBEBMBIMBSVUBOy
" 1EBO4
# 1EBO2
$ 2EBO4
% 3EBO1
& 3EBO4
-BSVUBO ZBOH NFNQVOZBJ EBZB IBOUBS MJT
USJLQBMJOHMFNBIBEBMBIy
" .BTBNBTFUBU
# .BTBNTVMGBU
$ .OBSJVNBTFUBU
% .OBUSJVNIJEPLTJEB
& .LBMJVNLMPSJEB
%JLFUBIVJEBUBIBTJMFLTQFSJNFOEBZBIBO
UBSMJTUSJLCFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU
-BSVUBO CFSJLVU ZBOH NFSVQBLBO MBSVUBO
FMFLUSPMJUMFNBIBEBMBIy
" MBSVUBOHBSBN
# MBSVUBOBTBNTVMGBU
$ MBSVUBOBTBNDVLB
% MBSVUBOLBMJVNLMPSJEB
& MBSVUBOOBUSJVNIJESPLTJEB
-BSVUBO ZBOH EBQBU NFOHIBOUBSLBO MJTUSJL
QBMJOHCBJLBEBMBIMBSVUBOy
" HVMB.
# BTBNDVLB.
$ BTBNDVLB.
% OBUSJVNIJESPLTJEB.
& OBUSJVNIJESPLTJEB.
(FMFNCVOH
(BT
-BSVUBO
-BSVUBO
-BNQV
(FMFNCVOH
(BT
o
o
o
o
o
o
o
%BSJ EBUB EJ BUBT ZBOH UFSNBTVL MBSVUBO
FMFLUSPMJUMFNBIBEBMBIMBSVUBOOPNPSy
" EBO
# EBO
$ EBO
% EBO
& EBO
-BSVUBOFMFLUPMJUCFSVQBTFOZBXBy
" JPO
# LPWBMFOQPMBS
$ LPWBMFOLPPSEJOBTJ
% JPOEBOLPWBMFO
& JPOEBOLPWBMFOQPMBS
-BSVUBO FMFLUSPMJU ZBOH UFSNBTVL TFOZBXB
JPOBEBMBIy
" )$M
# /B$M
$ )/0
% )40
& $)$00)
1FSIBUJLBONBDBNNBDBNMBSVUBOFMFLUSPMJU
CFSJLVU
/B$M
)/0
)40
,$M
"JSTVNVS
"TBNDVLB
:BOH UFSNBTVL TFOZBXB LPWBMFO QPMBS
BEBMBIMBSVUBOOPNPSy
" EBO
# EBO
$ EBO
% EBO
& EBO
-FMFIBOTFOZBXBLPWBMFOQPMBSUJEBLEBQBU
NFOHIBOUBSLBOMJTUSJLLBSFOBy
" NPMFLVMNPMFLVMOZBCFSTJGBUBTBN
# NPMFLVMNPMFLVMOZBCFSTJGBUCBTB
$ NPMFLVMNPMFLVMOZBOFUSBM
% JPOJPOOZBUJEBLEBQBUCFSHFSBLCFCBT
& MFMFIBOOZBUFSMBMVQBEBU
1BTBOHBO MBSVUBO OPOFMFLUSPMJU QBEB QFM
CBHBJMBSVUBOCFSJLVUZBJUVy
" MBSVUBOHBSBNEBQVSEBOMBSVUBOHVMB
# MBSVUBO HBSBN EBQVS EBO MBSVUBO DVLB
NBLBO
$ MBSVUBODVLBNBLBOEBOMBSVUBOUFI
% MBSVUBOHVMBEBOMBSVUBOUFI
& MBSVUBOHVMBEBOMBSVUBODVLBNBLBO
4FOZBXBTFOZBXB CFSJLVU ZBOH EBQBU UFS
JPOJTBTJTFNQVSOBBEBMBIy
" )#S
# $)$00)
$ )$0
% )10
& /)0)
4VBUVFMFLUSPMJUMFNBI/)0)
TFCBOZBL
NPMNFOHBMBNJSFBLTJJPOJTBTJTFCBHJBO
EFOHBOIBSHB NBLB/)0)ZBOH
UFSJPOJTBTJBEBMBITFCFTBSyNPM
" # $ % & B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
4FCVULBO HFKBMBHFKBMB ZBOH UJNCVM QBEB
SBOHLBJBO BMBU VKJ MBSVUBO FMFLUSPMJU VOUVL
NFOHVKJTFOZBXBCFSJLVU
B $)0 UJEBL NFNQVOZBJ EBZB IBO
UBSBSVTMJTUSJL
C /)0)NFNQVOZBJEBZBIBOUBSBSVT
MJTUSJLZBOHMFNBI
D /B0) NFNQVOZBJ EBZB IBOUBS BSVT
MJTUSJLZBOHLVBU
4FCVULBOQFSCFEBBOMBSVUBOFMFLUSPMJUEBO
MBSVUBOOPOFMFLUSPMJU
"QBLBIZBOHEJNBLTVEEFOHBOFMFLUSPMJTJT +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO
.FOHBQB /B$M EBMBN CFOUVL QBEBU UJEBL
NFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
-BSVUBO HVMB UJEBL EBQBU NFOHIBOUBSLBO
BSVTMJTUSJL+FMBTLBOBMBTBOOZB
1SPTFTJPOJTBTJQBEBMBSVUBO)$MNFSVQBLBO
JPOJTBTJ TFNQVSOB +FMBTLBO QSPTFT JPOJTBTJ
QBEBMBSVUBO)$M
Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
113
%VB FMFLUSPEB " EJNBTVLLBO LF EBMBN
MBSVUBO DVLB EBO EVB FMFLUSPEB # EJNB
TVLLBOLFEBMBNMBSVUBOHBSBN+JLBEJBMJSJ
MJTUSJL NFOHBQB QBEB FMFLUSPEB " UJNCVM
TFEJLJU HFMFNCVOH HBT EBO MBNQV UJEBL
NFOZBMB TFEBOHLBO QBEB FMFLUSPEB #
UJNCVM CBOZBL HFMFNCVOH HBT EBO MBNQV
NFOZBMBUFSBOH
4FOZBXB )#S NFSVQBLBO TVBUV TFOZBXB
LPWBMFO .FOHBQB TFOZBXB )#S KVHB UFS
NBTVLFMFLUSPMJULVBU
4FPSBOHBOBLNFMBLVLBOQFSDPCBBOEFOHBO
NFMBSVULBO NPM BTBN BTFUBU EBMBN BJS
%BSJIBTJMQFSDPCBBOEJIBTJMLBONPMBTBN
BTFUBU ZBOH UFSJPOJTBTJ 5FOUVLBO IBSHB #FSEBTBSLBO LFLVBUBO EBZB IBOUBS MJTUSJL
ZBOH EJNJMJLJOZB TFOZBXB LPWBMFO QPMBS
EJCFEBLBO NFOKBEJ EVB +FMBTLBO TFDBSB
TJOHLBU
114
Kimia Kelas X
#BC
7**
EPL1*.
3FBLTJ0LTJEBTJEBO
3FEVLTJ
#
BSBOHLBMJ LBMJBO TFNVB QFSOBI NFOKVNQBJ GFOPNFOB LPSPTJ
QFSLBSBUBO
QBEB CBOHVOBO NBVQVO QFSBMBUBO ZBOH NFNBLBJ
LPNQPOFOMPHBNTFQFSUJTFOHUFNCBHBEBOCFTJCBKB"UBQSVNBIEBSJ
TFOH EBQBU NFOHBMBNJ LFCPDPSBO LBSFOB UFSLFOB LPSPTJ +FNCBUBO EBSJ
CBKBKVHBNFOKBEJSBQVILBSFOBLPSPTJ4FMBJOQBEBQFSLBLBTMPHBNVLVSBO
CFTBS LPSPTJ KVHB EBQBU UFSKBEJ QBEB LPNQPOFOLPNQPOFO QFSBMBUBO
FMFLUSPOJLZBOHUFSCVBUEBSJMPHBN
,PSPTJ NFSVQBLBO GFOPNFOB LJNJB QBEB CBIBOCBIBO MPHBN 1BEB
EBTBSOZB LPSPTJ BEBMBI SFBLTJ QFSVCBIBO MPHBN NFOKBEJ JPO ,PSPTJ
UFSKBEJQBEBQFSNVLBBOMPHBNZBOHNFOHBEBLBOLPOUBLMBOHTVOHEFOHBO
PLTJHFOEBOMJOHLVOHBOCFSBJS4FIJOHHBEBQBUEJLBUBLBOCBIXBQFSJTUJXB
LPSPTJ NFSVQBLBO SFBLTJ PLTJEBTJ #BHBJNBOB LPOTFQ SFBLTJ PLTJEBTJ ,BMJBOBLBONFOFNVLBOKBXBCBOOZBEFOHBONFNBIBNJCBCJOJ
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
115
Kata Kunci
• Reaksi Oksidasi
• Reaksi Reduksi
• Bilangan Oksidasi
• Reaksi Autoredoks
• Tata Nama Senyawa
• Senyawa Biner
• Lumpur Aktif
1FSJTUJXBLPSPTJNFSVQBLBOTBMBITBUVDPOUPISFBLTJPLTJEBTJLBSFOB
NFMJCBULBO QFOHHVOBBO PLTJHFO 4FNFOUBSB JUV KJLB QBEB TVBUV SFBLTJ
UFSKBEJQFMFQBTBOPLTJHFOSFBLTJUFSTFCVUEJOBNBLBOSFBLTJSFEVLTJ4FJ
SJOHEFOHBOQFSLFNCBOHBOUFLOPMPHJLPOTFQSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJ
NFOHBMBNJ QFSMVBTBO NBLOB +BEJ LPOTFQ SFBLTJ PLTJEBTJ SFEVLTJ TFMBJO
EBQBUEJUJOKBVEBSJQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJHFOKVHBEBQBUEJUJOKBV
EBSJQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOFMFLUSPOTFSUBQFOJOHLBUBOEBOQFOVSVOBO
CJMBOHBOPLTJEBTJ
%FOHBONFNBIBNJLPOTFQSFBLTJPLTJEBTJSFEVLTJEJIBSBQLBOLBMJBO
BLBONFNJMJLJLFNBNQVBOEBMBNNFOFOUVLBO[BUZBOHCFSQFSBOTFCBHBJ
PLTJEBUPS EBO SFEVLUPS NFOFOUVLBO CJMBOHBO PLTJEBTJ BUPN EBMBN TF
OZBXBBUBVJPONFOFSBQLBOLPOTFQSFBLTJPLTJEBTJSFEVLTJEBMBNNFNF
DBILBO NBTBMBI MJOHLVOHBO EBO NFNCFSJ OBNB TFOZBXB TFTVBJ BUVSBO
*61"$
A. Pengertian dan Perkembangan Reaksi Reduksi
dan Oksidasi (Redoks)
.
1*
EPL
Gambar 7.1
Contoh peranan oksigen
dalam kehidupan.
3FBLTJ SFEPLT CBOZBL LJUB UFNVLBO EBMBN LFIJEVQBO TFIBSJIBSJ
.JTBMOZBLFUJLBCBIBONBLBOBONBTVLLFEBMBNUVCVILJUBMBMVCFSFBLTJ
EFOHBO PLTJHFO ZBOH LJUB IJSVQ TFIJOHHB NFOHIBTJMLBO FOFSHJ &OFSHJ
UFSTFCVULJUBHVOBLBOVOUVLCFSQJLJSNFNCBDBCFMBKBSEBONFMBLVLBO
CBOZBLIBM#FCFSBQBQFSBOQFOUJOHPLTJHFOEBMBNLFIJEVQBOLJUBZBJUV
t ,FOEBSBBOCFSNPUPSEBQBUCFSKBMBOLBSFOBCBIBOCBLBSOZBCFSFBLTJ
EFOHBOPLTJHFO
t "LUJWJUBTNFNBTBLEJEBQVSMBODBSEFOHBOBEBOZBCBIBOCBLBSFMQJKJ
BUBVNJOZBLUBOBIZBOHCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO
t -JMJOEBQBULJUBOZBMBLBOVOUVLQFOFSBOHBO
t 4BNQBIEBQBULJUBCBLBSTFIJOHHBLJUBUFSCFCBTEBSJCBLUFSJ
4FMBJONFOHVOUVOHLBONBIMVLIJEVQPLTJHFOKVHBEBQBUNFSVHJLBO
NBOVTJBNJTBMOZBPLTJHFONFOZFCBCLBO
t ,PSPTJQBEBLFOEBSBBOCFSNPUPS
t "MBUBMBUSVNBIUBOHHBCFSLBSBU
t 1BHBSCFTJNFOKBEJLFSPQPT
t .JOZBLHPSFOHNFOKBEJUFOHJLBUBVSBODJETFNVBUFSKBEJLBSFOBBEB
OZBSFBLTJPLTJEBTJPMFIPLTJHFO
4FMBOKVUOZB CBHBJNBOBLBI QFSLFNCBOHBO SFBLTJ SFEPLT "QBLBI
UFSKBEJQFSVCBIBOLPOTFQSFBLTJSFEPLTTFJSJOHEFOHBOQFSVCBIBOXBLUV 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
1FSLFNCBOHBO,POTFQ3FBLTJ3FEPLT
,POTFQSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJNFOHBMBNJCFCFSBQBQFSVCBIBO
NBLOB1BEBBXBMOZBSFEVLTJEJBSUJLBOTFCBHBJSFBLTJQFMFQBTBOPLTJHFO
EBOPLTJEBTJEJBSUJLBOTFCBHBJSFBLTJQFOHJLBUBOPLTJHFO%BMBNQFSLFN
CBOHBOOZB SFBLTJ SFEPLT NFOHBMBNJ QFSVCBIBO NBLOB ZBJUV SFBLTJ
116
Kimia Kelas X
QFSQJOEBIBOFMFLUSPOBUBVUSBOTGFSFMFLUSPO,POTFQJOJEJTFCVUKVHBUFPSJ
QFMFQBTBO EBO QFOHJLBUBO FMFLUSPO 1BEB BLIJSOZB SFEPLT EJBSUJLBO TF
CBHBJ SFBLTJ QFSVCBIBO CJMBOHBO PLTJEBTJ #BHBJNBOBLBI QFSLFNCBOHBO
SFBLTJSFEPLTMFCJIKBVI 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
3FBLTJSFEPLTEJBSUJLBOTFCBHBJSFBLTJQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJ
HFO#BHBJNBOBLBMJBOCJTBNFOFOUVLBOCBIXBTVBUVSFBLTJNFMFQBTEBO
NFOHJLBUPLTJHFO "NBUJCFCFSBQBDPOUPISFBLTJZBOHNFOHJLBUPLTJHFO
CFSJLVU
1FNCBLBSBO4BNQBI
4BNQBI SVNBI UBOHHB ZBOH CFSUVNQVL BQBCJMB UJEBL EJCBLBS
BUBV EJEBVS VMBOH UFOUV BLBO NFNCVTVL EBO NFOJNCVMLBO CFO
DBOBCFTBS4FCBCCBLUFSJUVNCVITVCVSEBONFOZFCBSLBOCFSCBHBJ
NBDBNQFOZBLJU
1BEB VNVNOZB TBNQBI SVNBI UBOHHB CFSVQB QMBTUJL LFSUBT
EBVO EBO TJTBTJTB NBLBOBO +JLB TBNQBI EJCBLBS NBLB UFSCFOUVL
BTBQEBOHBTMBJOZBOHCFSCBIBZB,JUBCJTBNFOHBNCJMDPOUPIQFN
CBLBSBOTBNQBIQMBTUJL1FNCBLBSBOQMBTUJLNFOHIBTJMLBOHBT$0
ZBOHTBOHBUCFSCBIBZBLBSFOBEBQBUNFOBJLLBOTVIVCVNJ
#BIBOEBTBSQMBTUJLCFSVQBFUFOBWJOJMLMPSJEBFUVOBEBOMBJO
MBJO+JLBEJCBLBSFUFOB$)
CFSVCBINFOKBEJHBT$0EBO)0
3FBLTJZBOHUFSKBEJBEBMBITFCBHBJCFSJLVU
$)H
0H
$0H
)0M
3FBLTJ EJ BUBT NFSVQBLBO SFBLTJ PLTJEBTJ LBSFOB NFMJCBULBO
QFOHJLBUBOPLTJHFO1BEBTBBUEJCBLBSFUFOBCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO
)BM JOJ NFOVOKVLLBO CBIXB EBMBN QFSJTUJXB QFNCBLBSBO TBNQBI
QMBTUJLUFSKBEJSFBLTJSFEPLT
1FNCBLBSBO-JMJO
-JMJOUFSEJSJEBSJQBSBGJOQBEBUZBOHCFSXBSOBQVUJIEBOTVNCV
CFSVQBTFIFMBJCFOBOHZBOHUFSCVBUEBSJTFMVMPTB4BBUEJCBLBSTVNCV
MJMJOCFSVCBINFOKBEJIJUBNEBOXBSOBQVUJIEBSJQBSBGJOTFPMBIPMBI
IJMBOHCFHJUVTBKB4FMBJOJUVUFSEBQBUDBJSBOEJCBHJBOBUBTMJMJO
1FSJTUJXBQFNCBLBSBOMJMJONFSVQBLBOIBMZBOHTVEBICJBTBLB
MJBOQFSIBUJLBOCVLBO 5BIVLBILBMJBOCBIXBQFSJTUJXBUFSTFCVUKVHB
NFSVQBLBOSFBLTJSFEPLT 1BEBSFBLTJJOJBQBLBIUFSKBEJQFOHJLBUBO
BUBVLBIQFMFQBTBOPLTJHFO 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
#BHJBOTVNCVMJMJOUFSEJSJEBSJTFMVMPTB4FMBJOUFSEBQBUQBEBMJMJO
TFMVMPTB KVHB UFSEBQBU QBEB LBZV LFSUBT EBO LBQBT 3VNVT VNVN
TFMVMPTBZBJUV$O)0
N"QBCJMBTFMVMPTBCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO
SFBLTJZBOHUFSKBEJBEBMBI
$O)0
NM
0H
$0H
)0M
3FBLTJUFSTFCVUNFSVQBLBOSFBLTJSFEPLTZBOHNFMJCBULBOPLTJ
HFO1BEBTBBUMJMJOEJCBLBSTFMVMPTBCFSFBLTJEFOHBOPLTJHFOTFIJOHHB
UFSKBEJQFOHJLBUBOPLTJHFO
XXXTDBQDBPSHQIPUPTMFHBMCVSOQJMFDPN
B 3FBLTJ1FMFQBTBOEBO1FOHJLBUBO0LTJHFO
Gambar 7.2
Pada proses pembakaran
sampah terjadi pelepasan
gas CO2 yang mengakibatkan naiknya suhu bumi.
Pembakaran dinyatakan
sebagai reaksi suatu zat
dengan oksigen yang disertai dengan pelepasan
energi (seperti panas)
dalam jumlah tertentu.
Agar terjadi pembakaran,
umumnya harus ada tiga
hal, yaitu: bahan bakar
(zat yang akan menghasilkan energi), pengoksidasi (sumber oksigen), dan
perangsang pembakaran
(sumber energi yang akan
menaikkan suhu bahan
bakar sehingga dapat
menyalakan api).
Cleave, 2003, hlm. 160
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
117
Gambar 7.3
Peristiwa pembakaran lilin
merupakan reaksi redoks.
4FNFOUBSBJUVQBSBGJOUFSNBTVLHPMPOHBOBMLBOBEFOHBOSVNVT
$)TBNQBJEFOHBO$)+JLBQBSBGJOEJCBLBSCFSFBLTJEFOHBO
PLTJHFO
UFSKBEJSFBLTJTFCBHBJCFSJLVU
$)0
$0)0BUBV
$)0
$0)0
%BSJ SFBLTJ EJ BUBT LJUB EBQBU NFMJIBU EFOHBO KFMBT CBIXB
$O)0
NEBO$)NFOHJLBUPLTJHFOMBMVLFEVBOZBNFNCFOUVL
HBT$0EBO)0#FSBSUJLJUBEBQBUNFOHBNCJMLFTJNQVMBOCBIXB
SFBLTJUFSTFCVUUFSNBTVLSFBLTJPLTJEBTJLBSFOBUFSKBEJQFOHJLBUBOPL
TJHFO
1BEBQFOKFMBTBOTFCFMVNOZBLBMJBOCBOZBLNFOEBQBULBOJOGPS
NBTJUFOUBOHSFBLTJPLTJEBTJQFOHJLBUBOPLTJHFO
#BHBJNBOBKJLBUFSKBEJ
QFMFQBTBO PLTJHFO 4FOZBXB BQB TBKB ZBOH UFSCFOUVL EBSJ IBTJM SFBLTJ ,BMJBOJOHJOUBIVKBXBCBOOZBCVLBO 1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
$VT
)0M
$V0T
)H
UFNCBHB**
PLTJEBUFNCBHB
"QBCJMB TFOZBXB UFNCBHB**
PLTJEB EJSFBLTJLBO EFOHBO HBT
) NBLB UFSCFOUVL VOTVS UFNCBHB EBO BJS 1BEB SFBLTJ JOJ UFSKBEJ
QFMFQBTBO PLTJHFO SFBLTJ SFEVLTJ
4FUFMBI SFBLTJ CFSBLIJS TFOZBXB
UFNCBHB**
PLTJEBCFSVCBINFOKBEJVOTVSUFNCBHB
1BEBSFBLTJQFNCBLBSBOQMBTUJLEBOMJMJOUFSKBEJQFOBOHLBQBOPLTJHFO
TFIJOHHB LFEVBOZB NFOHBMBNJ SFBLTJ PLTJEBTJ ;BU ZBOH NFOHBMBNJ PLTJ
EBTJ EJTFCVU SFEVLUPS BUBV [BU QFSFEVLTJ TFEBOHLBO QBEB SFBLTJ TFOZBXB
UFNCBHB**
PLTJEBUFSKBEJQFMFQBTBOPLTJHFOBUBVNFOHBMBNJSFBLTJSFEVLTJ
;BUZBOHNFOHBMBNJSFEVLTJEJTFCVUPLTJEBUPSBUBV[BUQFOHPLTJEBTJ
Diskusi
Diskusikan dengan teman-teman kalian tentang reaksi pembakaran lembaran magnesium pada kembang api tetes. Apakah
reaksi pembakaran tersebut termasuk reaksi oksidasi ataukah reaksi
reduksi? Salinlah tugas ini dalam buku tugas, lalu presentasikan di depan
teman-teman.
C,POTFQ1FMFQBTBOEBO1FOHJLBUBO&MFLUSPO
,POTFQQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJHFOQBEBSFBLTJSFEPLTUFSOZBUB
UFSMBMVTFNQJULBSFOBUJEBLEBQBUNFOKFMBTLBOSFBLTJSFBLTJSFEPLTZBOH
UJEBL NFMJCBULBO BUPN PLTJHFO ,FNVEJBO LPOTFQ SFEPLT TFNBLJO
CFSLFNCBOHUJEBLIBOZBCFSEBTBSLBOQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOPLTJHFO
TBKB
UFUBQJCFSEBTBSLBOLPOTFQQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOFMFLUSPO
,POTFQQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBOFMFLUSPONFOKFMBTLBOCBIXBBUPN
JPOBUBVNPMFLVMEBQBUCFSFBLTJKJLBTBMJOHNFNCFSJEBONFOFSJNBFMFL
USPO+BEJTBMBITBUVTQFTJ[BUZBOHUFSMJCBUEBMBNSFBLTJ
NFMFQBTFMFLUSPO
EBOTQFTJZBOHMBJONFOFSJNBFMFLUSPO1BEBQFSJTUJXBJOJQFMFQBTBOEBO
QFOFSJNBBOFMFLUSPOUFSKBEJEBMBNXBLUVZBOHTBNB
118
Kimia Kelas X
%FNJLJBO IBMOZB EFOHBO SFBLTJ SFEPLT &MFLUSPO ZBOH
EJMFQBTTVBUVTQFTJEBMBNXBLUVZBOHCFSTBNBBOEJUFSJNBPMFI
TQFTJ ZBOH MBJO .FTLJQVO LJUB UJEBL NFMJIBU FMFLUSPOOZB CFS
QJOEBIOBNVOLJUBEBQBUNFOHBNBUJQFSVCBIBO QBEB LFEVB
TQFTJUFSTFCVU1FSIBUJLBODPOUPISFBLTJQFMFQBTBOEBOQFOFSJNBBO
FMFLUSPOCFSJLVU
$B
$BF 0LTJEBTJ
$MF $M 3FEVLTJ
________________________________________________________
$B$M
$B$M 3FBLTJ3FEPLT
%BSJ SFBLTJ EJ BUBT LJUB NFOHFUBIVJ CBIXB BUPN $B NF
MFQBTLBOFMFLUSPO,FNVEJBOFMFLUSPOUFSTFCVUEJUBOHLBQ
PMFI BUPN $M +BEJ BUPN $B NFOHBMBNJ SFBLTJ PLTJEBTJ LBSFOB
NFMFQBTLBO FMFLUSPOOZB 0MFI LBSFOB JUV BUPN $B EJTFCVU TFCBHBJ
SFEVLUPS 4FNFOUBSB JUV BUPN $M NFOHBMBNJ SFBLTJ SFEVLTJ LBSFOB
NFOHJLBUFMFLUSPOEBSJBUPN$B.BLBBUPN$MEJTFCVUTFCBHBJPLTJ
EBUPS
1FSCFEBBO LPOTFQ SFBLTJ PLTJEBTJ EBO SFEVLTJ CFSEBTBSLBO
QFMFQBTBO EBO QFOHJLBUBO FMFLUSPO EBQBU LBMJBO QFSIBUJLBO QBEB
QFSTBNBBOSFBLTJEJBUBT3FBLTJPLTJEBTJCJTBEJUBOEBJEFOHBOBEBOZB
FMFLUSPOEJSVBTLBOBOTFEBOHLBOQBEBSFBLTJSFEVLTJFMFLUSPOUFSMFUBLEJ
SVBTLJSJ
1FOKFMBTBO UFOUBOH SFBLTJ PLTJEBTJ EBO SFEVLTJ EJ BUBT TVEBI EBQBU
EJQBIBNJ CVLBO ,FSKBLBO UVHBT CFSJLVU BHBS LBMJBO MFCJI NFOHVBTBJ
LPOTFQSFEPLT
Gambar 7.4
Ibarat dua orang ini,
antaratom pun berinteraksi
dengan saling memberi dan
menerima elektron.
Tugas
Perhatikan reaksi di bawah ini.
2 Na+ + 2 e–
Cl2 + 2 e
2 Cl–
_____________________________
2 Na
–
2 Na + Cl2
2 Na+ + 2 Cl–
Dari reaksi di atas, tentukan atom yang berperan sebagai oksidator
dan reduktor. Berilah penjelasan singkat. Setelah menjawab soal-soal
di atas, konsultasikan dengan guru kalian agar kalian mendapatkan
jawaban yang lebih tepat.
D ,POTFQ#JMBOHBO0LTJEBTJ
1FOFOUVBOPLTJEBUPSEBOSFEVLUPSEBSJQFOKFMBTBOEJBUBTEJMBLVLBO
CFSEBTBSLBO LPOTFQ QFMFQBTBO BUBV QFOHJLBUBO PLTJHFO EBO FMFLUSPO
4FMBOKVUOZB LBMJBO BLBO NFNQFMBKBSJ UFOUBOH QFOFOUVBO PLTJEBUPS EBO
SFEVLUPSCFSEBTBSLBOLFOBJLBOEBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
#JMBOHBO PLTJEBTJ BUBV UJOHLBU PLTJEBTJ BEBMBI CJMBOHBO ZBOH NF
OZBUBLBOKVNMBIFMFLUSPOTVBUVVOTVSZBOHUFSMJCBUEBMBNQFNCFOUVLBO
JLBUBO 1FOFOUVBO CJMPLT UJBQUJBQ VOTVS NFSVQBLBO LFTFQBLBUBO QBSB
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
119
BIMJ VOUVL NFNQFSNVEBI NFNQFMBKBSJ LPOTFQLPOTFQ SFEPLT -BOUBT
CBHBJNBOBDBSBNFOFOUVLBOCJMBOHBOPLTJEBTJUJBQUJBQVOTVSKJLBCFSBEB
EBMBNLFBEBBOCFCBTNBVQVOUFSJLBUEBMBNTFOZBXB
1FSIBUJLBOTJTUFNQFSJPEJLVOTVS6OTVSVOTVSMPHBNEBMBNTJTUFN
QFSJPEJLVOTVSNFNQVOZBJCJMBOHBOPLTJEBTJQPTJUJGTFEBOHLBOVOTVSVO
TVSOPOMPHBNNFNQVOZBJCJMBOHBOPLTJEBTJOFHBUJG1FOFOUVBOCFTBSOZB
CJMBOHBOPLTJEBTJEBQBUEJUFOUVLBOCFSEBTBSLBOSVNVT-FXJT1FSIBUJLBO
SFBLTJCFSJLVU
2 /B$M
/B$Mo
6OTVS/BNFNJMJLJOPNPSBUPNTFIJOHHBLPOGJHVSBTJFMFLUSPO
OZBBEBMBIEBO%BSJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOUFSTFCVULJUBEBQBUNFO
HFUBIVJ CBIXB VOTVS /B NFNJMJLJ FMFLUSPO QBEB LVMJU UFSMVBS 6OUVL
NFODBQBJLFTUBCJMBOBUPNNBLBVOTVS/BIBSVTNFMFQBTLBOFMFLUSPO
UFSMVBSOZB0MFILBSFOBJUVVOTVS/BNFOKBEJCFSNVBUBOBUBV/B 4FNFOUBSBJUVVOTVS$MNFNQVOZBJOPNPSBUPNTFIJOHHBLPO
GJHVSBTJFMFLUSPOOZBBEBMBIEBO%BSJLPOGJHVSBTJFMFLUSPOUFSTFCVU
LJUBNFOHFUBIVJCBIXBVOTVS$MNFNJMJLJFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBS
6OUVL NFODBQBJ LFTUBCJMBO BUPN NBLB VOTVS $M IBSVT NFOBOHLBQ o
FMFLUSPO0MFILBSFOBJUVVOTVS$MNFOKBEJCFSNVBUBOoBUBV$M 1FSIBUJLBO VOTVSVOTVS TFCFMVN SFBLTJ EBO TFTVEBI SFBLTJ QBEB
DPOUPISFBLTJEJBUBT6OTVS/BTFCFMVNSFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJ
EBTJTFEBOHLBOVOTVS/BTFTVEBISFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ
+BEJVOTVS/BNFOHBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJNFOKBEJ
TFIJOHHBQBEBVOTVS/BUFSKBEJSFBLTJPLTJEBTJEBOVOTVS/BCFSQFSBOTF
CBHBJSFEVLUPS
6OTVS $M TFCFMVN SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ TFEBOHLBO
VOTVS $M TFTVEBI SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ +BEJ VOTVS $M
NFOHBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJNFOKBEJTFIJOHHBQBEB
VOTVS$MUFSKBEJSFBLTJSFEVLTJEBOVOTVS$MCFSQFSBOTFCBHBJPLTJEBUPS
"QBLBI LBMJBO TVEBI NFNBIBNJ LPOTFQ SFBLTJ SFEPLT CFSEBTBSLBO
LFOBJLBOEBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ 6OUVLNFOJOHLBULBOQFNB
IBNBOUFSIBEBQLPOTFQSFEPLTEJBUBTLFSKBLBOSVCSJL5VHBTCFSJLVU
Tugas
Perhatikan reaksi-reaksi berikut, lalu tentukan reaksi yang termasuk
reaksi oksidasi dan reduksi, dan tentukan juga oksidator dan reduktor dari tiap-tiap reaksi.
a.
Ca
b.
F + e
c.
2 Ag + Cl2
d.
Cu + NO3–
Ca2+ + 2e
F–
2 AgCl
Cu2+ +
NO
,BMJBO UFMBI NFNQFMBKBSJ LPOTFQ SFEPLT NFMBMVJ DPOUPIDPOUPI
SFBLTJ EJ BUBT #BHBJNBOB LPOTFQ SFEPLT EBMBN QFSDPCBBO ZBOH LBMJBO
BNBUJTFDBSBMBOHTVOH 5FNVLBOKBXBCBOOZBEFOHBONFMBLVLBOBLUJWJUBT
CFSJLVU
120
Kimia Kelas X
Membuktikan Terjadinya Reaksi Redoks dalam Percobaan
A.
2.
Dasar Teori
Kita sering menjumpai berbagai peristiwa yang merupakan
reaksi redoks. Pernahkah kalian
memperhatikan paku berkarat?
Karat pada paku terjadi karena
peristiwa oksidasi. Peristiwa tersebut
disebabkan adanya reaksi logam
dengan oksigen.
Beberapa jenis logam tidak
mengalami korosi (perkaratan)
seperti yang terjadi pada paku.
Misalnya, sendok yang terbuat
dari stainless steel. Logam biasa
berbeda dengan stainless steel.
Permukaan pada logam biasa tidak
dilindungi apapun, sehingga mudah
bereaksi dengan oksigen dan
membentuk lapisan Fe2O3 yang terus
D.
menerus bertambah seiring
waktu. Lapisan inilah yang
sering disebut “karat”.
B.
C.
E.
Tujuan Percobaan
Membuktikan terjadinya
reaksi redoks dalam suatu
percobaan
Alat dan Bahan Percobaan
1.
Alat percobaan
a. Gelas kimia 200
mL sejumlah 2
buah
b. Gelas ukur 25 mL
sejumlah 2 buah
c.
Penjepit kayu
sejumlah 2 buah
Bahan Percobaan
a. 25 mL larutan CuSO4 0,1 M
b. 25 mL larutan MgSO4 0,1 M
c.
Logam Mg ± 10 cm
d. Logam Cu ± 10 cm
Langkah Percobaan
1.
Lakukanlah percobaan ini dengan berkelompok dua atau tiga
orang.
2.
Buatlah pembagian kerja
sebagai berikut. Dua orang
bertugas melaksanakan percobaan. Satu orang bertugas
mengamati hasil percobaan
dan mencatatnya dalam tabel
hasil percobaan.
3.
Untuk percobaan reaksi redoks,
ikuti langkah kerja berikut.
a. Siapkan 2 buah gelas
kimia 200 mL.
b. Masukkan larutan CuSO4
Stainless steel terdiri dari
besi, krom, mangan, silikon,
karbon, dan nikel dalam
jumlah yang cukup banyak.
Elemen-elemen ini bereaksi
dengan oksigen yang ada
di air dan udara sehingga
membentuk sebuah lapisan
sangat tipis dan stabil.
Lapisan tersebut mengandung produk dari proses
korosi yaitu metal oksida
dan hidroksida.
c.
d.
dalam gelas kimia I dan
masukkan juga larutan
MgSO4 dalam gelas kimia
II.
Amplaslah logam Mg dan
logam Cu, lalu jepit logam
Mg pada ujung penjepit I.
Sementara itu, jepit logam
Cu pada ujung penjepit II.
Masukkan logam Mg ke
dalam larutan CuSO4 dan
masukkan juga logam Cu
ke dalam larutan MgSO4.
Amati perubahan yang
terjadi selama reaksi
berlangsung.
Hasil Percobaan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan.
Percobaan
Jenis Larutan
Warna Logam sebelum
Dicelupkan ke Dalam Larutan
Warna Logam setelah Dicelupkan
ke Dalam Larutan
1
CuSO4
...
...
2
MgSO4
...
...
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
121
F.
Pembahasan
Untuk memperjelas tujuan percobaan, jawablah pertanyan berikut.
1.
Apakah terdapat perbedaan
pada ujung kedua logam pada
percobaan I dan II? Jelaskan
alasannya.
2.
Tuliskan persamaan reaksi yang
terjadi pada percobaan I dan II.
G.
Kesimpulan
Apa kesimpulan dari percobaan ini?
Diskusikan dengan teman-teman
kalian, lalu tuliskan dalam laporan
kegiatan dan presentasikan di depan teman-teman.
1FOFOUVBO#JMBOHBO0LTJEBTJ
,BMJBOTVEBINFNQFMBKBSJLPOTFQSFEPLTCFSEBTBSLBOLFOBJLBOEBO
QFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJQBEBQFOKFMBTBOEJBUBT#BHBJNBOBDBSBNF
OFOUVLBOCFTBSOZBCJMBOHBOPLTJEBTJUJBQUJBQVOTVSEBMBNLFBEBBOCFCBT
NBVQVO UFSJLBU QBEB TFOZBXB "EBLBI BUVSBOBUVSBO UFSUFOUV EBMBN
QFOFOUVBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
1FOFOUVBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EBSJ UJBQUJBQ VOTVS NFOHJLVUJ BUVSBO
CFSJLVU
B 6OTVSVOTVS CFCBT /B $V EBO "H
NPMFLVM EXJ BUPN ) /
EBO0
NPMFLVMQPMJBUPN4EBO1
EBONPMFLVMOFUSBM)0
)/0EBO,0)
NFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ
C #JMBOHBOPLTJEBTJMPHBNHPMPOHBO*"MPHBNBMLBMJ-J/B,3C
EBO$T
EBMBNTFOZBXBTFMBMV
.JTBMOZBBUPN/BEBMBN/B$MCJMBOHBOPLTJEBTJ/B
D #JMBOHBO PLTJEBTJ MPHBN HPMPOHBO ** " BMLBMJ UBOBI #F .H $B
4S EBO #B
EBMBN TFOZBXB TFMBMV .JTBMOZB BUPN $B EBMBN
$B0)
CJMBOHBOPLTJEBTJ$B
E #JMBOHBOPLTJEBTJJPOEBSJTVBUVBUPNTBNBEFOHBONVBUBOJPOOZB
.JTBMOZB
#JMBOHBOPLTJEBTJ/B #JMBOHBOPLTJEBTJ$B #JMBOHBOPLTJEBTJ'F #JMBOHBOPLTJEBTJ$M
#JMBOHBOPLTJEBTJ40
#JMBOHBOPLTJEBTJ10
F #JMBOHBO PLTJEBTJ BUPN ) EBMBN TFOZBXB BEBMBI LFDVBMJ QBEB
TFOZBXBIJESJEB/B)EBO$B)
CJMBOHBOPLTJEBTJ)
G #JMBOHBO PLTJEBTJ BUPN 0 EBMBN TFOZBXB BEBMBI LFDVBMJ QBEB
TFOZBXBQFSPLTJEB)0
CJMBOHBOPLTJEBTJ0TFEBOHLBOQBEB
TFOZBXBTVQFSPLTJEB,0
CJMBOHBOPLTJEBTJ0 4FNFOUBSBJUV
CJMBOHBOPLTJEBTJBUPN0EBMBNTFOZBXB0'BEBMBI
H +VNMBIUPUBMCJMBOHBOPLTJEBTJCJMPLT
BUPNEBMBNTFOZBXBBEBMBI
TFEBOHLBOKVNMBIUPUBMCJMBOHBOPLTJEBTJBUPNEBMBNJPOBEBMBI
TBNBEFOHBONVBUBOJPOUFSTFCVU
122
Kimia Kelas X
Contoh
5FOUVLBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJ
B MPHBNNBHOFTJVN
C JPONBHOFTJVN D BUPN4EBMBN)4
E BUPN.OEBMBN,.O0
+BXBC
B CJMPLTMPHBNNBHOFTJVN
C CJMPLTJPONBHOFTJVN.H D CJMPLT)4
CJMPLT) CJMPLT4 CJMPLT4 CJMPLT4 #JMPLT4 o
+BEJCJMPLT4
E CJMPLT,.O0
CJMPLT, CJMPLT.O CJMPLT0 CJMPLT.O
CJMPLT.Oo CJMPLT.O o
+BEJCJMPLT.O
3FBLTJ3FEPLTEBO/POSFEPLT
,POTFQSFBLTJSFEPLTZBOHUFMBILBMJBOQFMBKBSJCFSEBTBSLBOLFOBJL
BO EBO QFOVSVOBO CJMBOHBO PLTJEBTJ +BEJ EBMBN SFBLTJ UFSTFCVU UFSKBEJ
QFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJ-BMVNVOHLJOLBIEBMBNTVBUVSFBLTJUJEBL
UFSKBEJQFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJ #FSEBTBSLBOBEBBUBVUJEBLOZBQFS
VCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJSFBLTJSFEPLTEJCBHJNFOKBEJZBJUV
B 3FBLTJ.FUBUFTJT/POSFEPLT
:BJUVTVBUVSFBLTJEJNBOBUJEBLUFSKBEJQFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
QBEBVOTVSVOTVSOZB$POUPISFBLTJOPOSFEPLTBEBMBI
$B$0T
)$MM
$B$MBR
$0H
)0M
1BEB SFBLTJ EJ BUBT UJEBL UFSKBEJ QFSVCBIBO CJMBOHBO PLTJEBTJ QBEB
TFNVB VOTVS #JMBOHBO PLTJEBTJ VOTVS $B TFCFMVN EBO TFTVEBI SFBLTJ
BEBMBI#FHJUVQVMBCJMBOHBOPLTJEBTJVOTVS$MTFCFMVNEBOTFTVEBI
SFBLTJBEBMBI
C 3FBLTJ3FEPLT
:BJUVTVBUVSFBLTJEJNBOBUFSKBEJQFSVCBIBOCJMBOHBOPLTJEBTJQBEB
VOTVSVOTVSOZB$POUPISFBLTJSFEPLTBEBMBITFCBHBJCFSJLVU
.HT
)$MM
.H$MT
)H
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
123
6OTVS .H TFCFMVN SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ TFEBOHLBO
VOTVS.HTFTVEBISFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ+BEJVOTVS.H
NFOHBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJEBSJNFOKBEJTFIJOHHBQBEB
VOTVS.HUFSKBEJSFBLTJPLTJEBTJEBOVOTVS.HCFSQFSBOTFCBHBJSFEVLUPS
6OTVS ) TFCFMVN SFBLTJ NFNJMJLJ CJMBOHBO PLTJEBTJ TFEBOHLBO
VOTVS)TFTVEBISFBLTJNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ+BEJVOTVS)NF
OHBMBNJ QFOVSVOBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EBSJ NFOKBEJ TFIJOHHB QBEB
TFOZBXB )$M UFSKBEJ SFBLTJ SFEVLTJ EBO TFOZBXB )$M CFSQFSBO TFCBHBJ
PLTJEBUPS
Tugas
Tentukan biloks senyawa-senyawa berikut. Tentukan pula apakah
reaksi tersebut termasuk reaksi redoks atau non-redoks? Berilah
penjelasan secukupnya.
a.
CuSO4 + 4KI
b.
2 AI + 3 H2SO4
c.
Mg(OH)2 + 2 HBr
2 CuI + 2 K2SO4 + I2
Al2(SO4)3 + 3 H2
MgBr2 + 2 H2O
.FOFOUVLBO0LTJEBUPSEBO3FEVLUPSEBMBN
3FBLTJ3FEPLT
%BMBN TVBUV SFBLTJ SFEPLT UFSKBEJ QFSVCBIBO CJMBOHBO PLTJEBTJ
"QBCJMBUFSKBEJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJNBLBEJTFCVUSFBLTJPLTJEBTJ
4FEBOHLBO VOTVS ZBOH NFOHBMBNJ LFOBJLBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EJTFCVU
SFEVLUPS
4FNFOUBSB JUV BQBCJMB EBMBN SFBLTJ UFSTFCVU UFSKBEJ QFOVSVOBO CJ
MBOHBOPLTJEBTJNBLBEJTFCVUSFBLTJSFEVLTJ4FEBOHLBOVOTVSZBOHNFO
HBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJEJTFCVUPLTJEBUPS
#BHBJNBOBDBSBNFOFOUVLBOPLTJEBUPSEBOSFEVLUPSQBEBSFBLTJSF
EPLT 1FSIBUJLBODPOUPICFSJLVU
,.O0)$M
.O$M$M,$M)0
6OUVLNFOFOUVLBOPLTJEBUPSEBOSFEVLUPSQBEBSFBLTJEJBUBTJLVUJ
MBOHLBIMBOHLBICFSJLVU
t -BOHLBI
5FOUVLBOCJMBOHBOPLTJEBTJUJBQUJBQVOTVSQBEBSFBLTJEJBUBT
,.O0BR
)$MM
.O$MBR
$MH
,$MBR
)0M
t -BOHLBI
1FSIBUJLBOEFOHBOTBLTBNBVOTVSVOTVSZBOHNFOHBMBNJLFOBJLBO
EBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
.O$MBR
$MH
,$MBR
)0M
,.O0BR
)$MM
1FOVSVOBOCJMPLTSFEVLTJ
124
Kimia Kelas X
,FOBJLBOCJMPLTPLTJEBTJ
t
-BOHLBI
6OTVSZBOHNFOHBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJCFSBSUJNFOHBMBNJ
SFBLTJPLTJEBTJ6OTVSZBOHNFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJEJTFCVUSFEVL
UPS4FNFOUBSBJUVVOTVSZBOHNFOHBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJ
EBTJCFSBSUJNFOHBMBNJSFBLTJSFEVLTJ6OTVSZBOHNFOHBMBNJSFBLTJ
SFEVLTJEJTFCVUPLTJEBUPS
1BEBMBOHLBIEJLFUBIVJCBIXBVOTVSBUBVTFOZBXBZBOHCFSQFSBO
TFCBHBJ PLTJEBUPS SFEVLUPS IBTJM PLTJEBTJ EBO IBTJM SFEVLTJ BEBMBI
TFCBHBJCFSJLVU )BTJMSFEVLTJ.O$M
0LTJEBUPS,.O0 3FEVLUPS)$M )BTJMPLTJEBTJ$M
Diskusi
Salinlah soal berikut pada buku tugas kalian, lalu tentukan reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi pada reaksi berikut.
1).
MnO4 + 4 HCl
MnCl2 +2 H2O + Cl2
2). Cu + HNO3
Cu(NO3)2 + NO + H2O
Diskusikan jawaban soal di atas dengan teman-teman, lalu presentasikan
hasil diskusi di kelas.
3FBLTJ"VUPSFEPLT
3FBLTJBVUPSFEPLTUFSKBEJKJLBTVBUVVOTVSNFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJ
EBOSFEVLTJTFLBMJHVT3FBLTJBVUPSFEPLTEJTFCVUKVHBSFBLTJEJTQSPQPSTJP
OBTJ%FOHBOEFNJLJBOVOTVSUFSTFCVUEBQBUCFSQFSBOTFCBHBJQFOHPLTJ
EBTJTFLBMJHVTQFSFEVLTJ
1FSIBUJLBODPOUPISFBLTJBVUPSFEPLTEJCBXBIJOJ
/B0)BR
$MH
/B$MBR
/B$M0BR
)0M
1FOVSVOBOCJMPLTSFEVLTJ
,FOBJLBOCJMPLTPLTJEBTJ
)JUVOHCJMPLTBUPN$MQBEB$MEJSVBTLJSJEBOBUPN$MQBEB/B$M
EJSVBTLBOBOTFSUBBUPN$MQBEB/B$M0EJSVBTLBOBO4FUFMBINFOHIJ
UVOHLBMJBONFOHFUBIVJCJMPLTBUPN$MEJSVBTLJSJEBOCJMPLTBUPN
$MQBEB/B$MTFEBOHLBOCJMPLTBUPN$MQBEB/B$M0
1BEBSFBLTJEJBUBT$MNFOHBMBNJQFOVSVOBOEBOLFOBJLBOCJMBOHBO
PLTJEBTJ+BEJ$MNFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJTFLBMJHVT0MFI
LBSFOBJUVSFBLTJEJBUBTUFSNBTVLSFBLTJBVUPSFEPLT
Tugas
Tentukan bilangan oksidasi dari reaksi berikut. Tentukan juga, apakah
reaksi berikut termasuk reaksi autoredoks? Berikan alasan kalian.
a.
2 FeCl3 + 2 KI
b.
MnO4 + 4 HCl
2 FeCl2 + 2 KCl +
MnCl2 + 2 H2O + Cl2
I2
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
125
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Jelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi dan reduksi.
2.
Jelaskan pengertian bilangan oksidasi.
3.
Tentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsur
dalam senyawa berikut.
a. P dalam H3PO4
c. Cl dalam KClO4
b. Cr dalam K2CrO4
d. S dalam Na2SO3
4.
5.
Berdasarkan ada atau tidaknya perubahan
bilangan oksidasi, reaksi kimia dibagi menjadi
dua. Sebutkan dan jelaskan reaksi kimia
tersebut.
Tentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsur.
Tentukan pula unsur-unsur yang mengalami
reaksi oksidasi dan reduksi pada reaksi-reaksi
berikut.
a. Na2O + H2
b. Fe2O3 + 2 C
6.
2 Na + H2O
2 Fe + 3 CO
Tentukan reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan
hasil oksidasi pada reaksi di bawah ini.
a. 3ZnS + 8HNO3
b. 2H2S + SO2
7.
3ZnSO4 + 8NO + 4H2O
3S + 2H2O
Tentukan biloks senyawa-senyawa berikut.
Tentukan pula, apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks atau non-redoks? Berilah
penjelasan.
a. CuSO4 + 4KI
b. 2 AI + 3 H2SO4
c. Mg(OH)2 + 2 HBr
2 CuI + 2 K2SO4 + I2
Al2(SO4)3 + 3 H2
MgBr2 + 2 H2O
B. Tata Nama Senyawa Redoks Menurut Aturan
IUPAC
1BEBBLIJSBCBE*9QBSBBIMJLJNJBNFSVNVTLBOUBUBOBNBTFOZBXB
VOUVLNFNQFSNVEBIJEFOUJGJLBTJTVBUVTFOZBXB4JTUFNUBUBOBNBZBOH
EJLFNCBOHLBO EJTFCVU UBUB OBNB +FOFXB BUBV TJTUFN *61"$ *61"$
*OUFSOBUJPOBM6OJPOPG1VSFBOE"QQMJFE$IFNJTUSZ
BEBMBIPSHBOJTBTJEV
OJBZBOHNFOHBUVSUBUBOBNBMBNCBOHEBOJTUJMBIJTUJMBILJNJB
1BEBTVCCBCUBUBOBNBTFOZBXBBLBOEJKFMBTLBONFOHFOBJUBUBOBNB
TFOZBXB SFEPLT NFOVSVU *61"$ 5BUB OBNB TFOZBXB SFEPLT NFOVSVU
BUVSBO *61"$ EJUFOUVLBO CFSEBTBSLBO CJMBOHBO PLTJEBTJ EBO NFOHHV
OBLBOUBUBOBNBTFOZBXBCJOFS
4FOZBXBCJOFSBEBMBITFOZBXBZBOHUFSEJSJEBSJEVBVOTVS4FOZBXB
CJOFS UFSCFOUVL EBSJ VOTVS MPHBN EBO VOTVS OPOMPHBN BUBV UFSCFO
UVL EBSJ EVB VOTVS OPO MPHBN -BMV CBHBJNBOB QFOVMJTBO UBUB OBNB
TFOZBXBCJOFSZBOHUFSCFOUVLEBSJVOTVSMPHBNEBOVOTVSOPOMPHBN 1BIBNJVSBJBOCFSJLVU
B4FOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN
1FNCFSJBOOBNBQBEBTFOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJVOTVSMPHBN
EBOOPOMPHBNNFOHJLVUJTFQFSBOHLBUBUVSBOZBJUV
.FNCFSJOBNBVOTVSMPHBNUFSMFCJIEBIVMVLFNVEJBOOBNBVOTVS
OPOMPHBNEJUBNCBIEFOHBOBLIJSBOoJEB
$POUPI/B$MOBUSJVNLMPSJEB
,0
LBMJVNPLTJEB
126
Kimia Kelas X
4FOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOEBSJVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBN
VNVNOZBCFSCFOUVLTFOZBXBJPONJTBMOZBTFOZBXB/B$M4FOZBXB
/B$M UFSEJSJ EBSJ TBUV /B EBO TBUV $Mo TFIJOHHB NVBUBO TFOZBXB
/B$MTBNBEFOHBOOPM
4FMBJO TFOZBXB /B$M LJUB KVHB CJTB NFNQFSIBUJLBO TFOZBXB
,04FOZBXB,0UFSEJSJBUBTEVB,EBOTBUV0TFIJOHHBNVBUBO
TFOZBXB,0TBNBEFOHBOOPM
#JTBLBILBMJBONFOVOKVLLBODPOUPITFOZBXBCJOFSZBOHUFSEJSJ
BUBTVOTVSMPHBNEBOOPOMPHBNTFMBJOTFOZBXB/B$MEBO,0 "HBS
LBMJBOMFCJINFNBIBNJLPOTFQEJBUBTQFSIBUJLBODPOUPITFOZBXB
CJOFSQBEB5BCFMCFSJLVU
5BCFM5BUB/BNB6OTVS-PHBNEBO/POMPHBN
4FOZBXB
/BNB4FOZBXB
4FOZBXB
/BNB4FOZBXB
"H$M
1FSBLLMPSJEB
/B#S
/BUSJVNCSPNJEB
)4
)JESPHFOTVMGJEB
-J)
-JUJVNIJESJEB
#B$M
#BSJVNLMPSJEB
.H/
.BHOFTJVNOJUSJEB
"M#S
"MVNJOJVNCSPNJEB
,FFOBOELLIMN
6OUVLVOTVSMPHBNZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJMFCJIEBSJTBUV
KFOJTNBLBBUVSBOQFOVMJTBOOBNBTFOZBXBTFCBHBJCFSJLVU
OBNBMPHBNCJMPLTMPHBNEFOHBOBOHLBSPNBXJEBMBNLVSVOH
OBNBVOTVSLFEVBCFSBLIJSBOJEB
$POUPI'F4 CFTJ**
TVMGJEB
'F4 CFTJ***
TVMGJEB
4FMBOKVUOZBBHBSLBMJBOCJTBNFOVOKVLLBODPOUPITFMBJOTFOZBXB
'F4EBO'F4QFSIBUJLBODPOUPIUBUBOBNBTFOZBXBQBEB5BCFM
CFSJLVU
5BCFM5BUB/BNB6OTVS-PHBNZBOH.FNJMJLJ#JMPLT
#JMPLT
$POUPI4FOZBXB
/BNB4FOZBXB
)H
)H$M
SBLTB*
LMPSJEB
)H
)H$M
SBLTB**
LMPSJEB
.O
.O0
NBOHBO**
PLTJEB
.O
.O0
NBOHBO***
PLTJEB
.O
.O0.O0
NBOHBO*7
PLTJEB
.O
.O0.O0
NBOHBO7*
PLTJEB
.O
.O0
NBOHBO7**
PLTJEB
,FFOBOELLIMN
6OTVS
4FMBJOJUVQFOBNBBOVOTVSMPHBNZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJ
MFCJIEBSJTBUVEBQBUKVHBEJUVMJTLBOTFCBHBJCFSJLVU-PHBNZBOHNFNJ
MJLJCJMBOHBOPLTJEBTJLFDJMEJCFSJOBNBTFTVBJMPHBNOZBEJUBNCBIBLIJSBO
oPTFEBOHLBOMPHBNZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJCFTBSEJCFSJOBNB
TFTVBJMPHBNOZBEJUBNCBIBLIJSBOoJ
$POUPI'F$M'FSPLMPSJEB $V0,VQSPPLTJEB
'F$M'FSJLMPSJEB $V0 ,VQSJPLTJEB
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
127
C 4FOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJEVBVOTVSOPOMPHBN
1BEBEBTBSOZBUBUBOBNBTFOZBXBCJOFSZBOHCFSBTBMEBSJEVBVOTVS
OPOMPHBN IBNQJS TBNB EFOHBO TFOZBXB CJOFS ZBOH CFSBTBM EBSJ VOTVS
MPHBNEBOOPOMPHBN$BSBQFOBNBBOOZBZBJUVNFOVMJTLBOVOTVSZBOH
NFNQVOZBJ CJMBOHBO PLTJEBTJ QPTJUJG UFSMFCJI EBIVMV LFNVEJBO VOTVS
ZBOHNFNJMJLJCJMBOHBOPLTJEBTJOFHBUJG.JTBMOZBTFOZBXB)#SIJESP
HFOCSPNJEB
6OTVS)EJUVMJTUFSMFCJIEBIVMVLBSFOBNFNJMJLJCJMBOHBO
PLTJEBTJQPTJUJGTFEBOHLBOVOTVS#SEJUVMJTTFUFMBIVOTVS)LBSFOBNFNJ
MJLJCJMBOHBOPLTJEBTJOFHBUJG
6OTVSVOTVS OPOMPHBN KVHB EBQBU NFNCFOUVL MFCJI EBSJ TBUV
TFOZBXB CJOFS 0MFI LBSFOB JUV BUVSBO EBMBN QFOBNBBO TFOZBXB OPO
MPHBNNFOHHVOBLBOBXBMBOTFCBHBJNBOBUFSUFSBQBEB5BCFM
5BCFM"XBMBO4FOZBXB#JOFSEBSJ%VB6OTVS/POMPHBN
/BNB
"OHLB
/BNB
NPOP
IFLTB
EJ
IFQUB
USJ
PLUB
UFUSB
OPOB
QFOUB
EFLB
,FFOBOELLIMN
"OHLB
$POUPIQFNCFSJBOOBNBTFOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOEBSJEVBVOTVS
OPOMPHBNBOUBSBMBJO
/0
/JUSPHFONPOPLTJEB /0 /JUSPHFOEJPLTJEB
/0 EJOJUSPHFONPOPLTJEB
#'
#PSPOUSJGMVPSJEB
1$M
'PTGPSQFOUBLMPSJEB
Tugas
1.
2.
Berilah nama untuk senyawa-senyawa berikut.
a.
SnO
c.
CrO3
b.
SnO2
d.
FeSO4
Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut.
a.
Asam nitrat
c.
Kobalt(II) Oksida
b.
Asam sulfat
d.
Mangan(III) Oksida
C. Penerapan Konsep Redoks dalam Mengatasi
Masalah Pencemaran Lingkungan (Lumpur Aktif)
"JSTBOHBUCFSNBOGBBUCBHJLFIJEVQBOTFIBSJIBSJLBSFOBEJHVOBLBO
VOUVLNJOVNNBOEJNFODVDJQBLBJBOEBOMBJOMBJO"JSZBOHLJUBLPO
TVNTJTFIBSJIBSJNFSVQBLBOBJSCFSTJI"QBZBOHUFSKBEJKJLBBJSZBOHLJUB
LPOTVNTJTVEBIUFSDFNBSPMFIMJNCBIQBCSJLEBOMJNCBISVNBIUBOHHB 128
Kimia Kelas X
"JSZBOHTVEBIUFSDFNBSNFOHBLJCBULBOUJNCVMOZBCBO
ZBL QFOZBLJU BOUBSB MBJO QFOZBLJU LVMJU EJBSF EBO NVO
UBCFS0MFILBSFOBJUVLFCFSTJIBOBJSIBSVTTFMBMVEJKBHB
1BEBEBTBSOZBTFCBHJBOCFTBSEBSJLJUBDVLVQQBIBN
NFOHFOBJ QFOUJOHOZB LFCFSTJIBO BJS )BOZB TBKB UBOQB
EJTBEBSJ UFSLBEBOH LJUB NFMBLVLBO IBMIBM ZBOH KVTUSV
NFOZFCBCLBOUFSKBEJOZBQFODFNBSBOBJS.JTBMOZBNFN
CVBOHTBNQBIBUBVMJNCBISVNBIUBOHHBLFTVOHBJ
#BHBJNBOBLJUBCJTBNFOHFUBIVJCBIXBBJSZBOHLJUB
LPOTVNTJ CFSTJI EBO UJEBL UFSDFNBS 5BIVLBI LBMJBO
CBHBJNBOBLVBMJUBTBJSCFSTJIJUV #BHBJNBOBDBSBNFOH
PMBI BJS ZBOH UFSDFNBS PMFI MJNCBI QBCSJL EBO MJNCBI
SVNBIUBOHHBNFOKBEJBJSCFSTJIZBOHCJTBLJUBLPOTVNTJ 4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
Gambar/ foto air laut atau
air sungai yang tercemar oleh limbah
industri atau limbah
rumah tangga.
,VBMJUBT"JS
,VBMJUBTBJSCJTBEJUFMJUJEBOEJLFUBIVJCFSEBTBSLBOTFCVBIUFTUZBOH
EJTFCVUUFTULJU%FOHBONFOHHVOBLBOBMBUJOJLJUBCJTBNFOHFUBIVJJOEJ
LBTJBJSCFSTJIEBOUFSDFNBS'BLUPSGBLUPSBQBTBKBZBOHEJKBEJLBOJOEJLB
UPSBJSCFSTJIBUBVUFSDFNBS 1FSIBUJLBOVSBJBOCFSJLVU
Gambar 7.5
Pencemaran air laut dapat
disebabkan oleh limbah
industri atau rumah tangga.
BQ)
Q) EJHVOBLBO TFCBHBJ TUBOEBS UJOHLBU LFBTBNBOLFCBTBBO BJS "JS
EJLBUBLBOCFSTJGBUBTBNKJLBNFNJMJLJQ)EBOCBTBKJLBNFNJMJLJQ)
4FNFOUBSBJUVBJSEJLBUBLBOCFSTJGBUOFUSBMKJLBNFNJMJLJQ)TFLJUBS
5VNCVIBOEBOCJOBUBOHBJSIBOZBCJTBIJEVQQBEBQ)OFUSBM-JN
CBIBUBVTBNQBIZBOHEJCVBOHLFTVOHBJCJTBNFOZFCBCLBOQ)BJSNFO
KBEJSFOEBIBUBVUJOHHJ"LJCBUOZBUVNCVIBOEBOCJOBUBOHBJSUJEBLCJTB
CFSBEBQUBTJEFOHBOCBJLKJLBBJSNFNJMJLJQ)SFOEBIBUBVUJOHHJ
C 5JOHLBULFLFSVIBOBJS
5BIVLBILBMJBOCBIXBBJSZBOHLFSVIBLBONFOHIBMBOHJTJOBSNB
UBIBSJNBTVLLFEBMBNBJS 1BEBIBMTJOBSNBUBIBSJEJQFSMVLBOUVNCVIBO
EBOCJOBUBOHBJSBHBSCJTBIJEVQEBOCFSLFNCBOHEFOHBOCBJL)BMJOJ
CFSBSUJCBIXBBJSZBOHLFSVIBLBONFOHHBOHHVLFIJEVQBOUVNCVIBOEBO
CJOBUBOHBJS
D"EBOZBCJPJOEJLBUPSBUBVNBLSPJOWFSUFCSBUB
,VBMJUBTBJSKVHBCJTBLJUBLFUBIVJCFSEBTBSLBOBEBOZBCJPJOEJLBUPS
BUBVNBLSPJOWFSUFCSBUBCJPUB
#JPUBZBOHEJNBLTVEEJTJOJBEBMBICJOB
UBOHLFDJMZBOHIJEVQEJEBMBNBJS"EBCJPUBZBOHEBQBUIJEVQEBMBNBJS
UFSDFNBSMJNCBITBNQBIOBNVOBEBKVHBCJPUBZBOHIBOZBEBQBUIJEVQ
EBMBNBJSCFSTJI+BEJCJPUBEBQBUEJHVOBLBOTFCBHBJiUBOEBIJEVQwEBSJ
LFBEBBOTVBUVBJS
E ,BEBSPLTJHFOUFSMBSVU%0%JTTPMWFE0YZHFO
0LTJHFOZBOHUFSMBSVUEBMBNBJSNFNVOHLJOLBOBEBOZBLFIJEVQBO
UVNCVIBOEBOCJOBUBOHBJS"JSZBOHUFSDFNBSCFSBSUJLFLVSBOHBOPLTJ
HFO%FOHBOCFSLVSBOHOZBPLTJHFONBLBTFNBLJOTFEJLJUUVNCVIBOEBO
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
129
CJOBUBOHBJSZBOHCJTBIJEVQEBMBNBJSUFSTFCVU0MFILBSFOBJUVBEBOZB
PLTJHFOUFSMBSVUEJKBEJLBOJOEJLBUPSLVBMJUBTBJS4FNBLJOLFDJMLBEBSPLTJ
HFOUFSMBSVU%0
EBMBNBJSTFNBLJOSFOEBIQVMBLVBMJUBTBJS
F#0%#JPMPHJDBM0YZHFO%FNBOE
#0%BEBMBICBOZBLOZBPLTJHFOZBOHEJHVOBLBOPMFICBLUFSJBFSPC
VOUVL NFOHVSBJLBO TBNQBI PSHBOJL 4FNBLJO CFTBS LBEBS #0% EBMBN
BJSCFSBSUJTFNBLJOCBOZBLTBNQBIPSHBOJLEBMBNBJS%FOHBOCBOZBLOZB
TBNQBIPSHBOJLBLBONFOVSVOLBOLVBMJUBTBJS
G4VIV
4VIV BJS ZBOH UFSMBMV QBOBT BUBV UFSMBMV EJOHJO UJEBL CBJL CBHJ
UVNCVIBO EBO CJOBUBOH BJS 4VIV BJS KVHB NFNFOHBSVIJ LBEBS PLTJHFO
UFSMBSVUEBMBNBJS.BLJOUJOHHJTVIVBJSNBLBNBLJOTFEJLJULBEBSPLTJ
HFOUFSMBSVUEBMBNBJSEBOTFCBMJLOZB
H,BEBS[BUQBEBUUFSMBSVU
;BU QBEBU UFSMBSVU EBMBN BJS BOUBSB MBJO CFSVQB TFOZBXB BOPSHBOJL
NJTBMOZB HBSBN TVMGBU EBSJ OBUSJVN LBMJVN EBO NBHOFTJVN 4FNBLJO
CBOZBLLBEBSTFOZBXBTFOZBXBUFSTFCVUEBMBNBJSNBLBBJSTFNBLJOTBEBI
'BLUPSGBLUPS ZBOH UFMBI EJKFMBTLBO EJ BUBT NFSVQBLBO JOEJLBUPS
EBMBN NFOHJEFOUJGJLBTJ BJS UFSDFNBS BUBV BJS CFSTJI -BMV CBHBJNBOB
DBSB LJUB NFOHPMBI BJS ZBOH UFSDFNBS PMFI MJNCBI QBCSJL BUBV MJNCBI
SVNBI UBOHHB NFOKBEJ BJS CFSTJI ZBOH CJTB LJUB LPOTVNTJ *LVUJ QF
MBKBSBOTFMBOKVUOZB
1FSBOBO-VNQVS"LUJGEBMBN1FOHPMBIBO"JS,PUPS
Selain menggunakan
lumpur aktif, pengolahan
limbah juga dilakukan
dengan cara lain, yaitu
menggunakan mikroba
terfiksasi. Salah satu
metodenya adalah metode
saringan biologi (trickling
filter) yang disebut juga
bio filter, bakteri bed, atau
percolating bed. Metode
saringan biologi menggunakan suatu reaktor yang
berisi media permeabel
dan lapisan mikroba yang
tumbuh pada permukaan
media tersebut.
Air limbah mengalir melalui
media, kemudian mikroba
pada media akan mendegradasi bahan organik dan
anorganik yang terkandung
dalam air limbah
www.beritaiptek.com
130
Kimia Kelas X
4VNCFSQFODFNBSBOBJSBOUBSBMBJOCFSBTBMEBSJMJNCBISVNBIUBOHHB
EBOMJNCBIJOEVTUSJQBCSJL+FOJTQFODFNBSBOZBOHUFSEBQBUQBEBMJNCBI
SVNBIUBOHHBCFSVQBMFNBLBNJMVNEBOQSPUFJOZBOHCFSBTBMEBSJTJTB
NBLBOBO LFMVBSHB TFIBSJIBSJ 4FNFOUBSB JUV MJNCBI QBCSJL BOUBSB MBJO
CFSBTBMEBSJJOEVTUSJCBUJLLFSUBTEBOUFLTUJM
"EBOZBMJNCBIEBMBNBJSNFOHBLJCBULBOQFODFNBSBOBJSEBONFOH
HBOHHHVFLPTJTUFNUVNCVIBOEBOCJOBUBOHBJS0MFILBSFOBJUVMJNCBI
IBSVTEJPMBI1FOHPMBIBOMJNCBICFSUVKVBOVOUVL
B .FOHVSBOHJCBIBOLJNJBZBOHCFSBDVO
C .FOHVSBOHJPSHBOJTNFQBUPHFOPSHBOJTNFZBOHNFOJNCVMLBOQF
OZBLJU
D .FOVSVOLBO#0%#JPMPHJDBM0YZHFO%FNBOE
ZBJUVCBOZBLOZBPL
TJHFOZBOHEJHVOBLBOPMFICBLUFSJVOUVLNFOHIBODVSLBO[BUPSHBOJL
TFDBSBPLTJEBTJ
E .FOHIJMBOHLBOCBVUJEBLTFEBQLBSFOBUFSKBEJQFNCVTVLBO
F .FOHIJMBOHLBO TFOZBXB ZBOH EBQBU EJVSBJLBO PMFI CBLUFSJ TFDBSB
CJPMPHJT
6OUVL NFOHPMBI MJNCBI BOUBSB MBJO EFOHBO QSPTFT MVNQVS BLUJG
-VNQVSBLUJGBDUJWBUFETMVEHF
BEBMBIMVNQVSZBOHNFOHBOEVOHCBOZBL
CBLUFSJ BFSPC ZBOH EBQBU NFOHVSBJLBO MJNCBI PSHBOJL TFIJOHHB NF
OHBMBNJCJPEFHSBEBTJ-VNQVSBLUJGEJTFCVUKVHBNBTBCJPMPHJLLPNQMFLT
XXXXBUFS@UFDIOPMPHZOFU
XXXBHFOVGMFEV
ZBOHEJIBTJMLBOCJMBMJNCBIPSHBOJLEJBMJSJPLTJHFO-VNQVSJOJCFSGVOHTJ
TFCBHBJ NFEJB IJEVQ CBHJ CBLUFSJ ZBOH TFOHBKB EJCJBLLBO EJ EBMBNOZB
-VNQVS UFSTFCVU EJOBNBLBO MVNQVS BLUJG LBSFOB QBEB TBBU QFOHPMBIBO
MJNCBIMVNQVSJOJTFMBMVCFSHFSBLOBJLUVSVOBHBSUFSKBEJLPOUBLBOUBSB
MJNCBIPLTJHFOEBOCBLUFSJ
1SPTFT MVNQVS BLUJG NFSVQBLBO QSPTFT BFSPCJL 1BEB QSPTFT JOJ
NJLSPCB UVNCVI EBMBN MVNQVS GMPL
ZBOH UFSEJTQFSTJ 1BEB GMPL JOJMBI
BLBOUFSKBEJCJPEFHSBEBTJ1SPTFTMVNQVSBLUJGCFSMBOHTVOHEBMBNSFBLUPS
ZBOHCFSTFLBUBOBFSPCJLCBGGMFESFBLUPS
1SPTFTJOJMFCJIQSBLUJTLBSFOB
DPDPLVOUVLEBFSBIUSPQJTNJLSPPSHBOJTNFNFTPGJMJL
TFEBOHLBOCFOUVL
SFBLUPS CFSTFLBU NFNCFSJLBO LFNVEBIBO LBSFOB EBQBU NFNCFSJLBO
LPOUBL ZBOH MFCJI CBJL BOUBSB MVNQVS BLUJG EFOHBO MJNCBI VQGMPX BOE
EPXOGMPX
1FSOBILBI LBMJBO NFMJIBU TJTUFN QFOHPMBIBO MJNCBI EFOHBO QSPTFT
MVNQVSBLUJG (BNCBSEJCBXBIJOJNFOKFMBTLBOUFOUBOHTJTUFNQFOHPMB
IBOMJNCBIEFOHBOQSPTFTMVNQVSBLUJG
Gambar 7.6
Pengolahan Limbah dengan Proses Lumpur Aktif
1SPTFTMVNQVSBLUJGNFOHHVOBLBOPLTJHFONVSOJTFCBHBJQFOHHBOUJ
VEBSB %FOHBO EFNJLJBO MFCJI CBOZBL CBLUFSJ ZBOH UVNCVI EBO MFCJI
CBOZBLQVMBMJNCBIPSHBOJLZBOHEJVSBJLBO0LTJHFOUFSTFCVUEJQFSPMFI
EBSJBFSBUPSBUBVEBSJQFOHBEVLBOTFDBSBNFLBOJLZBOHCFSGVOHTJVOUVL
NFOKBHB BHBS TFNVB MVNQVS CFSBEB EBMBN LFBEBBO UFSTVTQFOTJ 4FMBNB
QSPTFTQFOHPMBIBOCFSMBOHTVOHIBSVTEJUBNCBILBOPLTJHFOZBOHPQUJNBM
VOUVL NFOKBHB BHBS PLTJHFO ZBOH UFSMBSVU EBMBN DBNQVSBO NHM
UFUBQJEFOHBOQFOHHVOBBOFOFSHJZBOHNJOJNBM
6OUVL NFOJOHLBULBO FGJTJFOTJ QFOHPMBIBO MJNCBI EFOHBO QSPTFT
MVNQVSBLUJGNBLBEJUBNCBILBOTFSCVLLBSCPOBLUJGTFDBSBMBOHTVOHLF
EBMBN TJTUFN QFOHPMBIBO 1SPTFT JOJ EJTFCVU QSPTFT CBUDI 1FOHPMBIBO
MJNCBIEFOHBOQSPTFTCBUDICFSUVKVBOVOUVLNFOHPOEJTJLBOQSPTFTMVN
QVSBLUJGEBONFOFOUVLBOEPTJTQFNBLBJBOLBSCPOBLUJG
1FOBNCBIBO TFSCVL LBSCPO BLUJG EBQBU NFOKBHB LFTUBCJMBO QSPTFT
QFOHPMBIBO MJNCBI NFMBMVJ QFOJOHLBUBO QFOZJTJIBO MJNCBI PSHBOJL
LFNBNQVBO QFOHFOEBQBO MVNQVS EBO NFNQFSTJOHLBU XBLUV BFSBTJ
EJCBOEJOHLBOTJTUFNQFOHPMBIBOMJNCBILPOWFOTJPOBM
Aerobic Sludge Digestion
(ASD) dapat digunakan
untuk mengurangi limbah
lumpur aktif meliputi limbah
lumpur aktif tahap pertama
maupun tahap kedua. Oxy
Dep SD adalah sebuah
proses ASD yang dipercepat dengan penggunaan
oksigen murni tingkat tinggi.
Proses ini digunakan pada
pengolahan lumpur aktif
industri
www.airproducts.co.id
Proses pengolahan limbah
cair dilakukan dengan:
1. Tahap pendahuluan
(memisahkan bahan
pencemar yang tidak
larut dalam air).
2. Proses kimia (memisahkan bahan pencemar
yang larut dalam air dan
tidak dapat didegradasi atau diuraikan
secara biologis. Selain
itu, dengan menetralisir
limbah sehingga pH-nya
mendekati pH pertumbuhan bakteri anaerob).
3. Proses fisika (pengendapan dan pengapungan).
4. Proses biologis (menguraikan zat organik yang
terdapat dalam limbah
cair). Proses penguraian
tersebut dilakukan
dengan dua cara, yaitu
proses aerob (menggunakan oksigen) dan
anaerob (tidak menggunakan oksigen).
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
www.bbpk.go.id
131
EPL1*.
4FMBJO NFOHHVOBLBO QSPTFT MVNQVS BLUJG BEBOZB MJNCBI CJTB EJ
LVSBOHJEFOHBOQFOHHVOBBOCBIBOCBIBOLJNJB"LIJSBLIJSJOJCBOZBL
JOEVTUSJLJNJBZBOHNFNQSPEVLTJCBIBOCBIBOLJNJBZBOHCFSHVOBVO
UVLNFOHIBODVSLBOMJNCBIQBEBTBMVSBOBJSNBOEJEBQVSEBOLMPTFU
#BIBOCBIBO LJNJB UFSTFCVU CFSBTBM EBSJ TFOZBXBTFOZBXB ZBOH
CFSTJGBU PLTJEBUPS NJTBMOZB ,$M0 $B0$M EBO MBJOMBJO $BSB LFSKB
TFOZBXBTFOZBXBJOJZBJUVNVMBNVMBNFMBSVUEBMBNBJSLFNVEJBONFN
CFOUVL JPO QPTJUJG EBO JPO OFHBUJG *PO OFHBUJG JOJMBI ZBOH NFMFQBTLBO
LMPSEBOCFSGVOHTJTFCBHBJEFTJOGFLUBOQFNCVOVILVNBO
4JGBUPLTJEB
UPS EBSJ TFOZBXB UFSTFCVU EJNBOGBBULBO BHBS EBQBU CFSFBLTJ EFOHBO [BU
PSHBOJLBUBVMJNCBIZBOHCFSTJGBUSFEVLUPS
Gambar 7.6
Bahan-bahan Kimia yang Biasa Digunakan untuk
Mengurangi Limbah
Tugas
Carilah produk-produk kimia yang berfungsi sebagai desinfektan
(pembunuh kuman) yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan
lingkungan kita. Catatlah produk-produk tersebut pada buku tugas
kalian, lalu identifikasikan zat yang berperan sebagai desinfektan
pada komposisi yang tertera di kemasan produk.
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Berilah nama untuk senyawa-senyawa berikut.
a.
Cu2O
c.
BF3
b.
2.
Cr2O3
d.
Fe2(SO4)3
Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut.
a.
Asam sulfit
b.
Timbal(II) oksida
c.
Kobalt(III) oksida
d.
Mangan(II) oksida
132
Kimia Kelas X
3.
Sebutkan faktor-faktor yang dijadikan indikator air bersih dan air tercemar.
4.
Apakah yang dimaksud lumpur aktif?
5.
Jelaskan proses pengolahan limbah
dengan lumpur aktif.
6.
Jelaskan fungsi penambahan
serbuk karbon aktif pada proses
pengolahan limbah dengan lumpur aktif.
Rangkuman
1.
itu, air dikatakan bersifat netral jika memiliki pH sekitar 7.
Konsep reaksi redoks berkembang berdasarkan:
a. Pelepasan dan pengikatan oksigen
b.
b.
Tingkat kekeruhan air
c.
Air yang keruh akan menghambat pertumbuhan binatang dan tumbuhan air.
Adanya bio-indikator atau makroinver-
Pelepasan dan pengikatan elektron
c.
2.
Peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi
Oksidator (zat pengoksidasi) adalah zat yang
3.
mengalami reaksi reduksi.
Reduktor (zat pereduksi) adalah zat yang
mengalami reaksi oksidasi.
4.
Berdasarkan ada atau tidaknya perubahan
tebrata
Adanya bio-indikator atau makroinvertebrata dalam air dapat digunakan
d.
bilangan oksidasi, reaksi redoks dibagi dua
yaitu:
a. Reaksi metatesis (non-redoks) adalah
suatu reaksi yang tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi.
b. Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang
Semakin rendah kadar oksigen terlarut
(DO) dalam air, semakin rendah pula
kualitas air.
e.
Reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi)
terjadi jika suatu unsur mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus.
6.
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri
atas dua unsur.
Senyawa biner dibagi menjadi:
a.
Unsur logam dan unsur non-logam
b.
Unsur non logam dan unsur non-logam
Faktor-faktor yang dijadikan indikator air ber-
7.
sih dan tercemar yaitu:
a. pH
pH digunakan sebagai standar tingkat
keasaman/ kebasaan air. Air dikatakan
bersifat asam jika memiliki pH < 7 dan
basa jika memiliki pH > 8. Sementara
BOD (Biological Oxygen Demand)
BOD adalah banyaknya oksigen yang
terjadi perubahan bilangan oksidasi.
5.
sebagai “tanda hidup” dari keadaan
suatu air.
Kadar oksigen terlarut (DO = Dissolved
Oxygen)
f.
digunakan oleh bakteri aerob untuk
menguraikan sampah organik.
Suhu
Semakin tinggi suhu air, semakin sedikit
kadar oksigen terlarut dalam air.
g.
8.
Kadar zat padat terlarut
Semakin banyak kadar zat padat terlarut
dalam air, maka air semakin sadah.
Salah satu cara mengolah limbah dalam
air antara lain dengan proses lumpur aktif.
Lumpur aktif yaitu lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob yang dapat
menguraikan limbah organik sehingga
mengalami biodegradasi.
Glosarium
Aerasi Penambahan oksigen ke dalam air
dengan cara memancarkan air atau melewatkan gelembung udara ke dalam air
Bakteri aerob Bakteri yang dapat menguraikan limbah organik
Bilangan Oksidasi Bilangan yang menyatakan jumlah elektron suatu unsur yang
terlibat dalam pembentukan ikatan
Biodegradasi Penguraian sampah oleh bakteri
Desinfektan Bahan kimia yang digunakan
untuk membasmi kuman penyakit
Disproporsionasi Unsur yang mengalami
reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus
Lumpur aktif Lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob yang dapat menguraikan
limbah organik sehingga mengalami biodegradasi
Reaksi Autoredoks reaksi pada suatu unsur
yang mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
133
Ulangan
A
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
,POTFQ SFBLTJ SFEPLT UJEBL UFSEBQBU QBEB
QFSJTUJXBy
" UFSBCTPSCTJOZB TBSJ NBLBOBO EBMBN
EJOEJOHVTVT
# QSPTFT BTJNJMBTJ QBEB UVNCVIUVNCV
IBO
$ QFSLBSBUBOMPHBN
% SFBLTJQBEBBLJLFOEBSBBO
& SFBLTJCBIBOCBLBSEFOHBOPLTJHFO
,$MBR
#SBR
$MH
,#SBR
3FBLTJEJBUBTUFSNBTVLSFBLTJy
" CVLBOSFBLTJSFEPLTTFCBCUJEBLNFMJ
CBULBOPLTJHFO
# CVLBO SFBLTJ SFEPLT TFCBC UJEBL NF
MFQBTEBONFOBOHLBQFMFLUSPO
$ SFBLTJSFEPLTTFCBCCJMPLT$MCFSUBN
CBIEBSJNFOKBEJM
%SFBLTJ SFEPLT TFCBC CJMPLT $M UVSVO
EBSJLF
& SFBLTJ SFEPLT TFCBC CJMPLT #S UVSVO
EBSJLF
1FMBQJTBOCFTJEFOHBOLSPNQBEBLFOEBSBBO
CFSNPUPSCFSUVKVBOVOUVL
" NFNQFSJOEBIQFOBNQJMBO
# NFOHBXFULBOCFTJLBSFOBCFTJUFSDBN
QVSSBUBEFOHBOLSPN
$ NFNCVBUQBEVBOMPHBNZBOHCBJL
% NFNQFSLVBU LPOEJTJ SPEB EBSJ QFOHB
SVIUFLBOBOMVBS
& NFODFHBIUFSKBEJOZBLPSPTJ
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
$0H
/H
$0H
/0H
#FSEBTBSLBOLPOTFQSFBLTJSFEPLTNFOVSVU
QFMFQBTBO EBO QFOBOHLBQBO PLTJHFO QFS
OZBUBBO ZBOH CFOBS UFOUBOH SFBLTJ EJ BUBT
BEBMBI
134
Kimia Kelas X
" HBT$0NFSVQBLBOPLTJEBUPS
# HBT$0NFSVQBLBOSFEVLUPS
$ HBTOJUSPHFONFMFQBTLBOPLTJHFO
% HBT/0NFOBOHLBQPLTJHFO
& CVLBO SFBLTJ SFEPLT LBSFOB LPFGJTJFO
SFBLTJTFJNCBOH
#JMBOHBO PLTJEBTJ BUPN UFNCBHB QBEB TF
OZBXB<$V)0
> BEBMBI
" % # & $ ,POTFQ SFBLTJ SFEPLT UFSEBQBU QBEB SFBLTJ
CFSJLVUZBJUVy
/B$*BR
" /B0)BR
)$MM
)0M
# 'FT
)$*M
'F$MT
)H
$ .HT
0H
.H0BR
% 'F BR
* BR
'FBR
*H
& 'F0BR
)10BR
'F10BR
)0M
"UPNCSPNEBQBUNFOHBMBNJSFBLTJEJTQSP
QPSTJPOBTJBUBVBVUPSFEPLTQBEBSFBLTJy
#SBR
" #SH
0) BR
#S0BR
)0M
# #SH
,*BR
,#SBR
*H
$/B#SBR
)40BR
.O0BR
/B40BR
.O40BR
#SH
)0M
%,#SBR
"H/0BR
,/0BR
"H#SBR
&#SH
,$MBR
,.0BR
;BU QFOHPLTJEBTJ PLTJEBUPS
ZBOH EBQBU
NFOBOHLBQUJHBFMFLUSPOBEBMBI
$M
" $M0 # /J /J
$.O0 .O0
%/0 /0
&$M
$M
#JMPLTBUPNLBSCPOQBEBJPO$0BEBMBI
" %
# & $
#JMPLTBUPNIBMPHFOQBMJOHUJOHHJUFSEBQBU
QBEBTFOZBXB
%$M0
" *
# $V*
& #S0
$,$M0
4FOZBXBCFTJZBOHNFNJMJLJCJMPLTTBNBUFS
EBQBUQBEBTFOZBXBCFSJLVUZBJUV
"'F40EBO'F0
# 'F$MEBO'F
$ <'F$/
>EBO'F$M
%'F0)
EBO'F0
& 'F4EBO<'F$O
>
,$S0BR
)40BR
,40BR
,$S0BR
)0M
#JMPLTLSPNCFSVCBIEBSJy
" LF
% LF
# LF
& UJEBLCFSVCBI
$ LF
/B$MBR
)$MM
/B40BR
)0M
40H
4T
6OTVS ZBOH NFOHBMBNJ SFBLTJ BVUPSFEPLT
BEBMBIVOTVSy
" $M
% 0
# 4
& )
$ /B
"HBSEBQBUCFSFBLTJEFOHBO$MNPMJPO
*PEBIBSVTNFMFQBTLBOFMFLUSPO
" % # & $ #JMBOHBO PLTJEBTJ ZBOH CFSOJMBJ M EBO UFSEBQBUQBEBTFOZBXB
" )0EBO0
# 0'EBO)/0
$ )0EBO)0
% 0EBO)/0
& 0'EBO)0
#FSEBTBSLBO LPOTFQ SFBLTJ QFMFQBTBO FMFL
USPOSFEVLTJBEBMBISFBLTJ
" QFOBOHLBQBOFMFLUSPO
# QFOHJLBUBOVOTVSEFOHBOPLTJHFO
$ LFOBJLBOCJMPLT
% QFOVSVOBOCJMPLT
& QFMFQBTBOFMFLUSPO
#FSJLVUBEBMBITBMBITBUVSFBLTJZBOHUFSKBEJ
QBEBQFNCVBUBOCFTJ
'F$0
'F0$0
.BOBLBI QFSOZBUBBO ZBOH TFTVBJ EFOHBO
SFBLTJEJBUBT
" 'F0TFCBHBJPLTJEBUPS
# 'F0NFOBOHLBQFMFLUSPO
$ 'F0NFOBOHLBQPLTJHFO
% HBT$0NFOHJLBUPLTJHFOEBSJ'F0
& HBT$0CFSTJGBUSFEVLUPS
1FSIBUJLBO SFBLTJ QFOHPMBIBO CJKJI CBVLTJU
NFOKBEJBMVNJOJVNCFSJLVU
"M0
" 0 1FSCBOEJOHBO NPM BMVNJOJVN EFOHBO 0
BEBMBI
" % # & $
3FBLTJSFEPLTUJEBLUFSKBEJQBEBSFBLTJCFSJ
LVUZBJUV
'FBR
)H
" 'FT
) BR
# 1C40 1C40F
$ **0)
*)0
%$)0
$0)0
& /B*#J0)
#J*/B0)
1FNCFSJBO OBNB ZBOH UFQBU VOUVL )/0
EBO$V0BEBMBI
" BTBNOJUSBU***
EBOUFNCBHB*
PLTJEB
# BTBNOJUSBUEBOUFNCBHB**
$ BTBNOJUSBU7
EBOUFNCBHB*
PLTJEB
% BTBNOJUSBU7
EBOUFNCBHBPLTJEB
& BTBNOJUSBU7
EBOUFNCBHB**
PLTJEB
1FOVMJTBO OBNB ZBOH UFQBU VOUVL "H$M
'F0EBO1C4BEBMBIy
" QFSBL LMPSBU CFTJ**
PLTJEB EBO UJN
CBMTVMGJEB
# BSHFOUVN LMPSJEB CFTJ**
PLTJEB EBO
UJNCBMTVMGBU
Reaksi Oksidasi dan Reduksi
135
$ QFSBL LMPSJEB CFTJ PLTJEB EBO
UJNCBM**
PLTJEB
% QFSBL LMPSJEB CFTJ IJESPLTJEB EBO
UJNCB**
TVMGJEB
& QFSBL LMPSJEB CFT ***
PLTJEB EBO
UJNCB**
TVMGJEB
3FBLTJSFEPLTZBOHCFMVNTFUBSBBEBMBIy
" /JBR
$0H
$0BR
/JT
# )4H
40BR
)0M
4T
$ /0T
)BR
"HBR
/0BR
)0M
"HBR
% $VT
)/0BR
) BR
$VBR
)0M
/0BR
& ,.O0BR
)40BR
)0BR
.O40BR
,40H
)0M
.BUFSJBMCFSJLVUZBOHUFSHPMPOHMJNCBIPS
HBOJLBEBMBI
" TJTBNBLBOBOEBONJOVNBO
# TJTBTJTBMPHBNJOEVTUSJMPHBN
$ QMBTUJLEBOEFUFSKFO
% HBTHBTCFSBDVO
& MJNCBIEBSJSVNBITBLJU
'VOHTJQFOBNCBIBO0QBEBQSPTFTQFOHP
MBIBOMJNCBIBEBMBIVOUVLy
" NFOHPLTJEBTJMJNCBIPSHBOJL
# NFOBJLLBOLBEBS#0%
$ TFCBHBJLPOTVNTJCBLUFSJQFOHVSBJ
% NFOVSVOLBOLBEBS#0%
& TVNCFS LFIJEVQBO CBLUFSJ QFOHVSBJ
EBONFOHPLTJEBTJMJNCBIPSHBOJL
5VKVBOQFOHPMBIBOMJNCBIBOUBSBMBJOy
" NFOBJLLBO#0%
# NFOBJLLBOPLTJHFOUFSMBSVU
$ NFOVSVOLBOPLTJHFOUFSMBSVU
% NFOHVSBOHJCBLUFSJQBUPHFO
& NFOHVSBOHJCBIBOLJNJBCFSBDVO
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBOQFOHFSUJBOSFEPLTCFSEBTBSLBOQF
MFQBTBO EBO QFOHJLBUBO PLTJHFO QFMFQBTBO
EBOQFOHJLBUBOFMFLUSPOTFSUBQFOJOHLBUBO
EBOQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
"QB ZBOH EJNBLTVE EFOHBO CJMBOHBO PLTJ
EBTJ +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO
)JUVOHMBI CJMBOHBO PLTJEBTJ EBSJ VOTVS
VOTVSCFSJLVU
B )EBMBN)
C $MEBMBN$M0
D 1EBMBN10
E 4EBMBN)40
"QBLBI ZBOH EJNBLTVE EFOHBO SFBLTJ
BVUPSFEPLT "HBS MFCJI KFMBT CFSJLBO QVMB
DPOUPIOZB
5VOKVLLBO [BU ZBOH CFSQFSBO TFCBHBJ PL
TJEBUPS EBO SFEVLUPS QBEB EVB SFBLTJ EJ
CBXBIJOJ
$S$0
B $S0 $0 C 40 * 4 *
#FSJMBI OBNB QBEB TFOZBXBTFOZBXB CFSJ
LVU
B ,.O0
C $V40
D 1C/0
E #B10
5VMJTLBO SVNVT TFOZBXB VOUVL CFCFSBQB
TFOZBXBCFSJLVU
B LSPN7*
PLTJEB
C LBSCPO*7
LMPSJEB
D BTBNTVMGBU*7
+FMBTLBO GBLUPSGBLUPS ZBOH EJKBEJLBO JOEJ
LBUPSBJSCFSTJIEBOUFSDFNBS
#BHBJNBOB DBSB NFOHPMBI MJNCBI EFOHBO
MVNQVSBLUJG +FMBTLBOKBXBCBOLBMJBO
#BHBJNBOB DBSB NFOJOHLBULBO FGJTJFOTJ
QFOHPMBIBOMJNCBIEFOHBONFUPEFMVNQVS
BLUJG 136
Kimia Kelas X
Ulangan Tengah Semester
Kedua
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
-BSVUBOCFSJLVUZBOHUFSNBTVLMBSVUBOOPO
FMFLUSPMJUBEBMBIy
" /B$M
% )40
# $)$00)
& )$M
$ "MLPIPM
-BSVUBOFMFLUSPMJUUFSTVTVOBUBTTFOZBXBy
" JPOEBOLPWBMFOQPMBS
# JPOEBOLPWBMFOOPOQPMBS
$ LPWBMFOLPPSEJOBTJ
% JPO
& LPWBMFOQPMBS
+FOJTJLBUBOZBOHEJNJMJLJPMFIMBSVUBOOPO
FMFLUSPMJUBEBMBIJLBUBOy
" JPO
% MPHBN
# LPWBMFO
& IJESPHFO
$ LPWBMFOLPPSEJOBU
1FSIBUJLBOEBUBIBTJMVKJEBZBIBOUBSMJTUSJL
CFCFSBQBMBSVUBOCFSJLVU
-BSVUBO
"
#
$
%
-BNQV
.FOZBMB
.FOZBMB
5JEBLNFOZBMB
5JEBLNFOZBMB
(FMFNCVOHHBT
"EB
5JEBLBEB
"EB
5JEBLBEB
#FSEBTBSLBOEBUBEJBUBTMBSVUBOZBOHUFSNB
TVLMBSVUBOFMFLUSPMJULVBUBEBMBIMBSVUBOy
" "
% $EBO%
# "EBO#
& %
$ #
-BSVUBO ZBOH NFNQVOZBJ EBZB IBOUBS MJT
USJLZBOHCBJLEJTFCBCLBOy
" CFTBSOZBLFMBSVUBO[BUUFSMBSVU
# UFSEBQBUJPOJPOZBOHCFCBTCFSHFSBL
$ UFSEBQBUQSPUPOZBOHCFCBTCFSHFSBL
% LPOTFOUSBTJ[BUUFSMBSVUUJOHHJ
& FMFLUSPEB ZBOH EJHVOBLBO CFSLVBMJUBT
UJOHHJ
:BOH UFSNBTVL FMFLUSPMJU LVBU BEBMBI
MBSVUBOy
" &UBOPM
# 6SFB
$ "TBNTJUSBU
% ,BMJVNLMPSJEB
& (VMBQBTJS
:BOH QBMJOH CBOZBL NFOHBOEVOH JPO EBO
CFCBTCFSHFSBLEBMBNBJSBEBMBIMBSVUBOy
" )/0FODFS
# 'PSNBMJO
$ /BUSJVNHMVUBNBUCVNCVNBTBL
% /BUSJVNTBLBSBUTBLBSJO
& "JSLFMBQBNVEB
-BSVUBOZBOHNFNJMJLJEFSBKBUJPOJTBTJTBNB
EFOHBOTBUVBEBMBIy
" "MLPIPMEBO/B$M
# $)$00/BEBO$)00)
$ ,0)EBO)$M
% /)$MEBO/)0)
& )10EBO,*
,FMPNQPL TFOZBXB FMFLUSPMJU CFSJLVU ZBOH
CFSJLBUBOJPOBEBMBIy
" $M)#SEBO"M$M
# $)/)EBO$V40
$ ,*"H/0EBO)0
% )0HVMBQBTJSEBOHMVLPTB
& ,$M/B#SEBO.H/0
1FSIBUJLBOMBSVUBOMBSVUBOCFSJLVU
" )$M.
# )40.
$ /B$M.
6SVUBOLFLVBUBOFMFLUSPMJUEBSJLFDJMLFCF
TBSBEBMBIy
" "#EBO$
% "$EBO#
# #"EBO$
& $#EBO"
$ #$EBO"
NMMBSVUBO'F$M.KJLBEJMBSVULBO
EBMBNBJSBLBONFNCFOUVLyNPMJPO
" % # & $ 3FBLTJQFSLBSBUBOBUBVLPSPTJBEBMBISFBLTJ
BOUBSBMPHBNEFOHBOy
% *
" )
# 0
& 6BQBJS
$ /
Ulangan Tengah Semester Kedua
137
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
$VT
)0M
$V0T
)H
3FBLTJ EJ BUBT UFSNBTVL SFBLTJ SFEPLT
LBSFOBy
" )NFOHBMBNJQFOVSVOBOCJMPLT
# $VNFOHBMBNJLFOBJLBOCJMPLT
$ $VNFOBOHLBQFMFLUSPOEBSJHBT)
% )NFMFQBTLBOPLTJHFO
& $VNFMFQBTLBOFMFLUSPOEBOEJUBOHLBQ
HBT)
#JMPLT EBSJ BUPN /JUSPHFO EBMBN /0
BEBMBIy
" % # & $ "UPN .BOHBO ZBOH NFNJMJLJ CJMPLT UFS
UJOHHJUFSEBQBUQBEBTFOZBXBy
" .O0
% ,.O0
# .O0
& ,.O0
$ .O0
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
"M$MBR
)H
"MT
)$MM
1FSOZBUBBO ZBOH CFOBS EBSJ SFBLTJ EJ BUBT
BEBMBIy
B CJMPLTBUPN"MUVSVOEBSJLF
C CJMPLTBUPN"MOBJLEBSJLF
D CJMPLTBUPN"MOBJLEBSJLF
E CJMPLTBUPN)OBJLEBSJLF
F CJMPLTBUPN)UVSVOEBSJLF
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
"T0BR
$MH
"T0 BR
)0M
$M BR
) BR
4FOZBXB ZBOH NFOHBMBNJ SFBLTJ PLTJEBTJ
BEBMBIy
% "T0
" $M
# )0
& $M
$ "T0
1FNCFSJBO OBNB ZBOH UFQBU VOUVL 'F$0
BEBMBIy
" #FTJ**
LBSCPOBU
# #FTJ***
LBSCPOBU
$ #FTJ**
PLTJEB
% #FTJ***
PLTJEB
& #FTJ**
LBSCPOPLTJEB
138
Kimia Kelas X
1FOVMJTBO SVNVT LJNJB EBSJ LSPNJVN***
TVMGBUBEBMBIy
% $S40
" $S40
# $S40
& $S40
$ $S40
1BSBNFUFSCFSJLVUZBOHUJEBLUFSNBTVLQB
SBNFUFSBJSCFSTJIBEBMBIy
" %0UJOHHJ
# #0%UJOHHJ
$ Q)TFLJUBSo
% UJEBLCFSCBV
& UJEBLCFSXBSOB
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBO HFKBMBHFKBMB IBOUBSBO BSVT MJTUSJL
QBEBMBSVUBOFMFLUSPMJUEBOOPOFMFLUSPMJU
.FOHBQBTFOZBXBLPWBMFOUJEBLEBQBUNFOH
IBOUBSLBOBSVTMJTUSJL +FMBTLBO
+FMBTLBO QFSCFEBBO MBSVUBO FMFLUSPMJU LVBU
EBOMFNBI
+FMBTLBOIVCVOHBOBOUBSBMBSVUBOFMFLUSPMJU
EFOHBOIBSHBEFSBKBUJPOJTBTJ
4FPSBOHTJTXBNFMBSVULBONPM/)0)
EBMBN BJS 4FUFMBI UFSJPOJTBTJ NBTJI UFSTJTB
NPM/)0))JUVOHMBIIBSHB #FSEBTBSLBO BEB BUBV UJEBLOZB QFSVCBIBO
CJMBOHBOPLTJEBTJSFBLTJSFEPLTEJCBHJNFO
KBEJEVB+FMBTLBOEBOCFSJMBIDPOUPIOZB
5FOUVLBOCJMPLTEBSJVOTVSVOTVSCFSJLVU
B 0LTJHFOEBMBN0)0EBO0'
C .OEBMBN.O0EBO,.O0
5VOKVLLBO [BU[BU ZBOH CFSQFSBO TFCBHBJ
PLTJEBUPS EBO SFEVLUPS QBEB SFBLTJSFBLTJ
CFSJLVU
B $S0BR
)BR
$MBR
$SBR
)0M
$MH
C 4O$MT
*H
)$MM
4O$MT
)*BR
5VMJTLBOOBNBEBSJTFOZBXBTFOZBXBCFSJLVU
D .H$M
B #B$M
C $V40
E 1C0
+FMBTLBOTJTUFNQFOHPMBIBOMJNCBIEFOHBO
QSPTFTMVNQVSBLUJG
#BC
7***
EPL1*.
4FOZBXB)JESPLBSCPO
,
FSUBTTPMBSEBOHVMBQBTJSNFNJMJLJDJSJZBOHCFSCFEBTBUVTBNBMBJO
#BJLEBSJTJTJGJTJLCBIBOBTBMNBVQVOLFHVOBBOOZB4FDBSBGJTJL
KFMBTLFUJHBOZBCFSCFEB%BSJCBIBOBTBMOZBLFSUBTCFSBTBMEBSJLBZVTPMBS
EBSJ NJOZBL CVNJ TFEBOHLBO HVMB QBTJS EBSJ UFCV 4FNFOUBSB CFSEBTBS
NBOGBBUOZB LFSUBT VOUVL LFQFSMVBO UVMJTNFOVMJT TPMBS TFCBHBJ CBIBO
CBLBSEBOHVMBQBTJSVOUVLQFNBOJTNBLBOBOEBONJOVNBO
/BI TFQFSUJOZB IBNQJS UBL BEB LFTBNBBO EJ BOUBSB LFUJHBOZB CVLBO /BNVO LBMBV LJUB UFMJUJ TFDBSB LJNJBXJ UFSOZBUB LFUJHB CFOEB UFSTFCVU
TBNBTBNBUFSTVTVOEBSJCFCFSBQBBUPNTBMBITBUVOZBZBJUVBUPNLBSCPO
,BMJBONVOHLJOCFSUBOZBUBOZBNFOHBQBBUPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVL
QFMCBHBJ NBDBN TFOZBXB #BHBJNBOB DBSBOZB 1VBTLBO SBTB JOHJO UBIV
LBMJBOEFOHBONFNBIBNJQFOKFMBTBOCFSJLVU
Senyawa Hidrokarbon
139
Kata Kunci
• Konfigurasi Atom
• Ikatan Kovalen
• Alkil
• Deret Homolog
• Isomer
4FOZBXB LBSCPO NFSVQBLBO QFOZVTVO TFCBHJBO CFTBS TFOZBXBTF
OZBXBEBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJ0MFILBSFOBJUVLBMJBOTBOHBUQFSMV
NFOHFUBIVJLFLIBTBOBUPNLBSCPOEBMBNNFNCFOUVLTFOZBXBUFSVUBNB
TFOZBXBIJESPLBSCPOEBOLBSCPLTJEB
%FOHBONFNBIBNJLFLIBTBOBUPNLBSCPOEBMBNTFOZBXBIJESPLBS
CPONBLBLBMJBOEBQBUNFOHHPMPOHLBOTFOZBXBIJESPLBSCPOCFSEBTBS
LBOTUSVLUVSOZBEBOIVCVOHBOOZBEFOHBOTJGBUTJGBUTFOZBXB
• Hidrokarbon
• Karboksida
$
Gambar 8.1
Atom C dapat mengikat 4
atom lain.
A. Kekhasan Atom Karbon
"UPN LBSCPO NFNQVOZBJ LFLIBTBO UFSUFOUV LBSFOB BUPN LBSCPO
EBQBU NFNCFOUVL QFMCBHBJ TFOZBXB ZBOH TBOHBU CFSNBOGBBU EBMBN LF
IJEVQBOLJUBNJTBMOZBHVMBQBTJSHBOEVNLFSUBTLBJOTPMBSHBT-1(
PCBUPCBUBOEBOQMBTUJL/BIUFOUVLJUBKVHBBLBOCFSUBOZBBQBLFLIBTBO
ZBOHEJNJMJLJBUPNLBSCPO 4FCFMVN NFOKBXBC QFSUBOZBBO EJ BUBT NBSJ UFOUVLBO LPOGJHVSBTJ
BUPNLBSCPOUFSMFCJIEBIVMV
#FSEBTBSLBOLPOGJHVSBTJBUPNLBSCPOLJUBEBQBUNFOFOUVLBOFMFL
USPO WBMFOTJ BUPN LBSCPO "UPN LBSCPO NFNJMJLJ FMFLUSPO WBMFOTJ FMFLUSPOEJLVMJUUFSMVBS
%FOHBOFMFLUSPOWBMFOTJUFSTFCVUBUPNLBSCPO
NBNQVCFSJLBUBOLPWBMFOEFOHBOBUPNMBJO1FSIBUJLBO(BNCBS
6OUVLNFOHFUBIVJKVNMBIJLBUBOLPWBMFOZBOHEJCFOUVLPMFIBUPN
LBSCPOEBOLFJTUJNFXBBOZBOHEJNJMJLJBUPNLBSCPOMBLVLBOMBILFHJBUBO
EJSVCSJL5VHBTCFSJLVU
Tugas
Perhatikan tabel sistem periodik unsur, lalu cermatilah nomor atom
tiap-tiap unsur. Tentukan nomor atom karbon. Setelah itu, tentukan
pula konfigurasi atom dari karbon. Berapakah elektron valensi yang
dimiliki atom karbon? Tuliskan jawaban kalian dalam buku catatan,
lalu pelajari sebagai materi tambahan.
Kekhasan Atom Karbon
A.
140
Dasar Teori
Atom karbon dapat membentuk
pelbagai macam senyawa karena
mempunyai kekhasan. Kekhasan
atom karbon tersebut antara lain
kemampuannya membentuk empat
ikatan kovalen. Kekhasan atom
karbon yang lain yaitu kemampuan
berikatan antar-atom karbon untuk
membentuk suatu rantai karbon.
Rantai karbon tersebut dapat
Kimia Kelas X
berupa rantai lurus, bercabang, dan
tertutup. Selain dapat berikatan
tunggal, atom karbon juga dapat
membentuk ikatan rangkap dua dan
rangkap tiga.
(Sumber: Fessenden & Fessenden,
1997, hlm. 48)
B.
Tujuan Percobaan
Mempelajari kekhasan atau keistimewaan atom
C.
atom H dengan atom Cl.
Alat dan Bahan Percobaan
1.
Bagaimana rumus
Model atom dari bolabola yang berlubang
(molymood) dengan
ketentuan:
a. Model atom
C (atom yang
berlubang 4 dan
berwarna hitam)
b.
Model atom
H (atom yang
berlubang 1 dan
berwarna putih)
c.
Model atom
Cl (atom yang
berlubang 1 dan
2.
berwarna kuning)
Sejumlah batang untuk
menghubungkan atom
3.
Busur derajat
4.
Penggaris
5.
Pensil
• Atom C primer mengikat 1
atom C lain.
• Atom C sekunder mengikat 2 atom C lain.
• Atom C tersier mengikat 3
atom C lain.
• Atom C kuartener mengikat 4 atom C lain.
• Ikatan antaratom dengan
1 tangan ikatan dinamakan ikatan jenuh (tunggal),
• Ikatan antaratom dengan
2 dan atau 3 tangan
ikatan dinamakan ikatan
tak jenuh (rangkap atau
rangkap 3).
molekulnya?
b.
Dari molekul yang terbentuk pada a, gantilah
satu atom H dengan atom
Cl. Bagaimana rumus
molekulnya?
c.
Dari molekul yang terbentuk pada b, gantilah
satu atom H dengan atom
Cl. Bagaimana rumus
molekulnya?
d.
Dari molekul yang terbentuk pada c, gantilah
satu atom H dengan atom
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 376
Cl. Bagaimana rumus
molekulnya?
7.
Ambillah beberapa model
atom C dan sambungkan
semua sesuka kalian sampai
terbentuk rantai karbon yang
D.
Langkah Percobaan
panjang dengan cabang-ca-
1.
Lakukanlah percobaan ini
secara mandiri.
bangnya. Kemudian, hitunglah
Ambil 1 model atom C dan 4
model atom H.
sekunder, atom C tersier, dan
2.
3.
4.
jumlah atom C primer, atom C
atom kuartenernya.
8.
Gabungkan keempat model
Ambil 2 model atom C dan
atom itu dengan model atom
gabungkanlah kedua atom C
C menggunakan batang
dengan 1 ikatan.
sehingga membentuk suatu
Sekarang, coba gambarlah
molekul. Coba kalian tuliskan,
ikatan tersebut. Setelah itu,
bagaimana rumus molekulnya?
gabungkanlah kedua atom C
dengan 2 ikatan dan gam-
Selanjutnya, gambarlah
molekul yang terbentuk.
5.
Ukurlah besar sudut antara H- C- H.
6.
a.
barlah ikatan tersebut. Selanjutnya, gabungkanlah kedua
atom C dengan 3 ikatan dan
Dari molekul yang terbentuk
gambarlah.
di atas, gantilah satu
E.
Hasil Percobaan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan kalian.
Jumlah
Atom C
Jumlah
Atom H
Jumlah
Atom Cl
Gambar ikatan yang dibentuk atom
C dengan atom H dan Cl
Senyawa Hidrokarbon
141
F.
Pembahasan
Untuk memperjelas kegiatan ini,
jawablah pertanyaan berikut.
1.
Berapa jumlah ikatan kovalen
yang dapat dibentuk oleh atom
C? Gambarlah ikatan kovalen
tersebut.
2.
Berapa jumlah ikatan kovalen
yang dapat dibentuk antaratom C? Gambarlah ikatan
kovalen tersebut.
3.
G.
Ada berapa macam kedudukan atom C dalam rantai karbon? Sebutkan dan gambarlah
tiap-tiap kedudukan atom C
tersebut.
Kesimpulan
Apa kesimpulan dari kegiatan
ini? Diskusikan dengan kelompok kalian dan tuliskan dalam
laporan kegiatan.
#FSEBTBSLBOIBTJMQFSDPCBBOLBMJBONFOHFUBIVJCBIXBBUPNLBSCPO
NFNJMJLJCFCFSBQBLFLIBTBO,FLIBTBOBUPNLBSCPOBEBMBITFCBHBJCFSJ
LVU
"UPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVLJLBUBOLPWBMFO
"UPN LBSCPO EBMBN TJTUFN QFSJPEJL VOTVS UFSMFUBL QBEB HPMPOHBO
*7"EBONFNQVOZBJ OPNPS BUPN TFIJOHHB LPOGJHVSBTJ FMFLUSPOOZB
BEBMBI $,BSFOBBUPNLBSCPONFNJMJLJFMFLUSPOWBMFOTJNBLB
BUPNLBSCPOIBSVTCFSJLBUBOEFOHBOBUPNLBSCPOMBJOBUBVBUPNMBJO
BHBSTVTVOBOFMFLUSPOOZBTUBCJM
1FSIBUJLBO(BNCBS*OGPSNBTJZBOHEBQBUEJBNCJMEBSJHBNCBS
UFSTFCVUZBJUVBUPNLBSCPONFNQVOZBJLFNBNQVBONFNCFOUVLFNQBU
JLBUBOLPWBMFO&NQBUJLBUBOLPWBMFOUFSTFCVUEBQBUCFSJLBUBOEFOHBO
BUPNMBJO,JUBCJTBNFOHBNCJMDPOUPITFOZBXB$$MVOUVLNFOKFMBTLBO
CBHBJNBOBBUPNLBSCPONFNCFOUVLFNQBUJLBUBOLPWBMFOEFOHBOBUPN
$M1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
$M
$M
$
$M
"UPNLBSCPOCFSJLBUBOLPWBMFOEFOHBOBUPN$M
$M
"UPNLBSCPONFNQVOZBJFNQBUJLBUBOLPWBMFOZBOHEJHVOBLBOVO
UVLCFSJLBUBOEFOHBOBUPN$MTFIJOHHBTVTVOBOFMFLUSPOOZBTUBCJM
"UPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVLJLBUBOUVOHHBM
SBOHLBQEVBEBOSBOHLBQUJHB
"UPNLBSCPONFNQVOZBJFMFLUSPOWBMFOTJZBOHEJHVOBLBOVOUVL
NFNCFOUVLSBOUBJLBSCPO3BOUBJLBSCPOZBOHUFSCFOUVLBEBZBOHCFSV
QBJLBUBOUVOHHBMSBOHLBQEVBNBVQVOSBOHLBQUJHB1FSCFEBBOLFUJHB
142
Kimia Kelas X
JLBUBOUFSTFCVUCFSEBTBSLBOKVNMBIUBOHBOJLBUBOZBOHEJHVOBLBOBUPN
LBSCPO VOUVL CFSJLBUBO EFOHBO BUPN MBJO 6OUVL NFOHFUBIVJ CFOUVL
UJBQUJBQJLBUBOQFSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
)
)
)
)
$
$
$
)
)
)
)
*LBUBOUVOHHBMCFSVQBSBOUBJLBSCPO
EFOHBOUBOHBOJLBUBO
(BNCBSEJBUBTNFSVQBLBODPOUPIJLBUBOUVOHHBMEBOCJTBKVHBEJUV
MJTLBOEBMBNCFOUVL)$
$
$)
)
)
$
$
*LBUBOSBOHLBQCFSVQBSBOUBJLBSCPO
EFOHBOUBOHBOJLBUBO
)
)
)
(BNCBSEJBUBTNFSVQBLBODPOUPIJLBUBOSBOHLBQEBOCJTBKVHBEJUV
MJTLBOEBMBNCFOUVL
)
)
$
$
)
$
$
*LBUBOSBOHLBQUJHBCFSVQBSBOUBJ
LBSCPOEFOHBOUBOHBOJLBUBO
)
(BNCBSEJBUBTNFSVQBLBODPOUPIJLBUBOSBOHLBQUJHBEBOCJTBKVHB
EJUVMJTLBOEBMBNCFOUVL
$
$
"UPNLBSCPOEBQBUNFNCFOUVLSBOUBJLBSCPO
"OUBSBUPN LBSCPO EBQBU NFNCFOUVL SBOUBJ LBSCPO #FSEBTBSLBO
CFOUVLSBOUBJLBSCPOOZBTFOZBXBLBSCPOEJCBHJNFOKBEJZBJUVTFOZBXB
BMJGBUJLEBOTJLMJL
B 4FOZBXB BMJGBUJL ZBJUV TFOZBXB LBSCPO ZBOH SBOUBJ $OZB UFSCVLB
CFSVQBSBOUBJMVSVTEBOSBOUBJCFSDBCBOH
$
$
$
$
3BOUBJMVSVTUJEBLCFSDBCBOH
$
$
$
$
$
3BOUBJCFSDBCBOHNFNQVOZBJMFCJI
EBSJTBUVDBCBOH
C 4FOZBXB TJLMJL ZBJUV TFOZBXB LBSCPO ZBOH SBOUBJ $OZB UFSUVUVQ
BUBV NFMJOHLBS 4FOZBXB TJLMJL EJCBHJ NFOKBEJ EVB ZBJUV TFOZBXB
LBSCPTJLMJLEBOIFUFSPTJLMJL
4FOZBXBLBSCPTJLMJL
:BJUV TFOZBXB TJLMJL ZBOH SBOUBJ MJOHLBSOZB IBOZB UFSEJSJ BUBT
BUPN LBSCPO 4FOZBXB LBSCPTJLMJL NBTJI EJCBHJ MBHJ NFOKBEJ
EVBZBJUVTFOZBXBBSPNBUJLEBOBMTJLMJL
Contoh senyawa alifatik
(rantai lurus) antara
lain metana, etana, dan
propana. Sedangkan
contoh senyawa alifatik
(rantai bercabang) antara
lain 2-metilpropana;
3-etil-5-metilheksana; dan
3,4-dimetilbutana.
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 101
Senyawa Hidrokarbon
143
Pada tahun 1885, Adolf van
Baeyer, seorang ahli kimia
asal Jerman menyatakan
hipotesisnya bahwa
senyawa siklik membentuk
cincin-cincin datar, kecuali
siklopentana.
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 124
B
4FOZBXBBSPNBUJL
4FOZBXB BSPNBUJL NFSVQBLBO TFOZBXB TJLMJL ZBOH SBOUBJ
MJOHLBSOZB UFSEJSJ EBSJ FOBN BUPN LBSCPO EFOHBO JLBUBO
UVOHHBMCFSTFMBOHTFMJOHJLBUBOSBOHLBQ4BMBITBUVDPOUPI
TFOZBXBBSPNBUJLBEBMBICFO[FOB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVL
UVSTFOZBXBCFO[FOBCFSJLVU
$
$
$
$
BUBV
$
BUBV
$
C
4FOZBXBBMTJLMJL
4FOZBXB BMTJLMJL BEBMBI TFOZBXB BMJGBUJL ZBOH SBOUBJ LBS
CPOOZBUFSUVUVQBUBVNFMJOHLBS1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVS
TJLMPQSPQBOBEBOTJLMPQFOUBOBCFSJLVU
$
$
$
$
$
$
$
$
4JLMPQSPQBOBEFOHBOBUPN$4JLMPQFOUBOBEFOHBOBUPN$
4FOZBXBIFUFSPTJLMJL
4FOZBXB IFUFSPTJLMJL BEBMBI TFOZBXB TJLMJL ZBOH SBOUBJ MJOH
LBSOZBUFSEJSJBUBTBUPNLBSCPOEBOBUPNMBJO1FSIBUJLBOSVNVT
TUSVLUVSCFSJLVU
/
$
$
$
$
$
$
$
$
/
$
#FSEBTBSLBO LFEVEVLBO BUPN LBSCPO EBMBN SBOUBJ LBSCPO BUPN
LBSCPOEJCFEBLBONFOKBEJZBJUV
B "UPNLBSCPOQSJNFSBUPNLBSCPOZBOHIBOZBUFSJLBUQBEBTBUVBUPN
LBSCPOMBJO
C "UPN LBSCPO TFLVOEFS BUPN LBSCPO UFSJLBU QBEB EVB BUPN LBSCPO
MBJO
D "UPNLBSCPOUFSTJFSBUPNLBSCPOUFSJLBUQBEBUJHBBUPNLBSCPOMBJO
E "UPNLBSCPOLVBSUFOFSBUPNLBSCPOUFSJLBUQBEBFNQBUBUPNLBS
CPOMBJO
1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
4FOZBXB ZBOH NFOHBOEVOH BUPN LBSCPO QSJNFS TFLVOEFS UFSTJFS EBO
LVBSUFOFS
144
Kimia Kelas X
t
"UPNLBSCPOQSJNFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS
EBO
t "UPNLBSCPOTFLVOEFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS
EBO
t "UPNLBSCPOUFSTJFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS
t "UPNLBSCPOLVBSUFOFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPNLBSCPOOPNPS
4FUFMBINFNQFMBKBSJUFOUBOHLFLIBTBOBUPNLBSCPOEBQBULBILBMJBO
NFOFOUVLBOCBOZBLOZBBUPNLBSCPOEBMBNTVBUVTFOZBXB 6OUVLNFO
HFUBIVJ KBXBCBOOZB TJNBLMBI VSBJBO CFSJLVU ZBOH NFOKFMBTLBO UFOUBOH
DBSBNFOHJEFOUJGJLBTJLFCFSBEBBOLBSCPOEBMBNTVBUVTFOZBXB
#FSCBHBJTFOZBXBZBOHBEBEJTFLJUBSLJUBEBQBUEJJEFOUJGJLBTJTFCBHBJ
TFOZBXBLBSCPOEFOHBODBSBZBOHQBMJOHNVEBIZBJUVEFOHBONFNCBLBS
TFOZBXBUFSTFCVU4FMBOKVUOZBLJUBBLBOCFMBKBSNFOHFOBMTFOZBXBLBSCPO
EFOHBO NFOHVKJ LFCFSBEBBO VOTVS $) EBO 0 EBMBN TFOZBXB NFMBMVJ
QFSDPCBBOCFSJLVU
Mengidentifikasi Senyawa Karbon
B.
Dasar Teori
Keberadaan unsur C, H, dan
O dalam senyawa karbon dapat
diidentifikasi melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur
karbon dan hidrogen. Pembakaran
senyawa organik secara sempurna
menghasilkan gas CO2, sedangkan
pembakaran tidak sempurna terhadap senyawa karbon menghasilkan
arang atau karbon.
Untuk mengidentifikasi unsur C,
H, dan O, kalian harus mengalirkan
gas hasil pembakaran dalam air
kapur [larutan Ca (OH)2] sehingga
terjadi reaksi:
CO2(g) +
Ca(OH)2(aq)
CaCO3(s)
Jika gas hasil pembakaran dapat
mengeruhkan air kapur, berarti
senyawa yang dibakar merupakan
senyawa karbon.
(Sumber: Fessenden & Fessenden,
1997, hlm. 70)
C.
Alat dan Bahan Percobaan
1.
Alat Percobaan
a.
Tabung reaksi
b.
Sumbat
c.
Kapas
d.
Klem
e.
Alat pembakar kapas
2.
Bahan Percobaan
a.
Gula
b.
Kertas kobalt(II) klorida (CoCl2)
c.
Statif
D.
Langkah Percobaan
1.
Lakukanlah percobaan berikut
dengan berkelompok dua atau
tiga orang.
Tujuan Percobaan
Menguji keberadaan unsur C, H,
dan O dalam senyawa gula pasir
(sukrosa)
EPL1*.
A.
Senyawa Hidrokarbon
145
2.
3.
Buatlah pembagian kerja yakni:
dua orang bertugas untuk
melaksanakan percobaan, satu
orang mengamati hasil percobaan dan mencatatnya dalam
tabel hasil percobaan.
Untuk percobaan identifikasi
senyawa karbon, ikuti langkah
kerja berikut.
a. Masukkan satu sendok teh
gula pasir dalam tabung
reaksi.
b. Tutuplah mulut tabung
c.
d.
e.
E.
F.
Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah
dilakukan, jawablah pertanyaanpertanyaan ini:
1.
Setelah pemanasan gula
dalam tabung,
a. zat padat apakah yang
terbentuk?
b. zat cair apakah yang
menempel pada dinding
tabung?
2.
Apa fungsi kobalt(II) klorida?
3.
dengan kapas.
Panaskan tabung sampai
terlihat zat cair mengembun pada dinding tabung.
Keluarkan kapas dan zat
cair dengan kertas CoCl2
G.
kering.
Panaskan tabung yang
berisi gula sampai terjadi
warna hitam.
Dari percobaan di atas,
peristiwa apakah yang dapat
menunjukkan bahwa gula mengandung:
a. karbon
b. hidrogen
Kesimpulan
Apa kesimpulan yang dapat diambil
dari kegiatan ini? Diskusikan dengan
kelompok kalian dan tuliskan dalam
laporan kegiatan.
Hasil Percobaan
Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan.
Zat yang Dipanaskan
Perubahan pada Tabung yang
Berisi Zat
Perubahan Kertas Kobalt(II)
Klorida
Gula
...
...
#FSEBTBSLBOIBTJMQFSDPCBBOLBMJBONFOEBQBULBOLFTJNQVMBOCBIXB
TVBUVTFOZBXBCJTBEJJEFOUJGJLBTJNFOHBOEVOHVOTVSLBSCPOKJLBTFUFMBI
EJCBLBSUFSCFOUVLBSBOHCFSXBSOBIJUBN
4FMBOKVUOZBVOUVLNFOJOHLBULBOLPNQFUFOTJLBMJBOLFSKBLBOTPBM
TPBMCFSJLVU
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
gunakan untuk berikatan dengan atom lain.
1.
Sebutkan kekhasan yang dimiliki atom karbon.
2.
Jelaskan pengertian atom C primer, sekunder,
tersier, dan kuartener.
Sebutkan 3 macam jumlah tangan ikatan
tersebut.
3.
Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa suatu senyawa mengandung karbon?
4.
Senyawa karbon dibagi menjadi 3 macam
berdasarkan jumlah tangan ikatan yang di-
146
Kimia Kelas X
5.
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya,
senyawa karbon dibagi menjadi 2,
yaitu senyawa karbon alifatik dan
siklik. Apa yang dimaksud dengan
senyawa karbon alifatik dan siklik?
B. Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon
1FSIBUJLBOCFOEBCFOEBZBOHBEBEJTFLJUBSLBMJBO#BKVOBTJHVMB
NJOZBLUBOBIBUBVQVOFNCFSQMBTUJLTFNVBOZBNFSVQBLBOTFOZBXBLBS
CPO4FOZBXBLBSCPOZBOHBEBEJBMBNJOJTBOHBUCBOZBL"HBSLJUBEBQBU
NFNQFMBKBSJOZBEFOHBONVEBITFOZBXBLBSCPOEJCBHJNFOKBEJCFCFSBQB
CBHJBO #BHJBO ZBOH QBMJOH TFEFSIBOB EJOBNBLBO IJESPLBSCPO 4FTVBJ
OBNBOZBTFOZBXBIJESPLBSCPOUFSTVTVOEBSJIJESPHFOEBOLBSCPO
#FSEBTBSLBO KVNMBI JLBUBO ZBOH UFSEBQBU QBEB SBOUBJ LBSCPO TF
OZBXB LBSCPO EJCBHJ NFOKBEJ EVB ZBJUV IJESPLBSCPO KFOVI EBO UJEBL
KFOVI )JESPLBSCPO KFOVI BEBMBI IJESPLBSCPO ZBOH NFNJMJLJ JLBUBO
UVOHHBM QBEB SBOUBJ LBSCPOOZB NJTBMOZB TFOZBXBTFOZBXB BMLBOB 4F
EBOHLBO IJESPLBSCPO UJEBL KFOVI BEBMBI IJESPLBSCPO ZBOH NFNJMJLJ
JLBUBO SBOHLBQ EVB BUBV UJHB QBEB SBOUBJ LBSCPOOZB ZBJUV TFOZBXB
TFOZBXBBMLFOBEBOBMLVOB
%BMBNTVCCBCJOJLBMJBOBLBONFNQFMBKBSJBOHHPUBBOHHPUBTFOZB
XB IJESPLBSCPO "OHHPUBBOHHPUB TFOZBXB IJESPLBSCPO ZBJUV BMLBOB
BMLFOB EBO BMLVOB #BHBJNBOB QFOKFMBTBO TFMFOHLBQOZB 1FSIBUJLBO
CBIBTBOCFSJLVU
"MLBOB
%BMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJHBTNFUBOBCJBTBEJNBOGBBULBOTFCBHBJ
CBIBOCBLBSLBSFOBHBTNFUBOBBEBMBIQFOZVTVOVUBNBHBTBMBN.FUBOB
NFSVQBLBO BOHHPUB IJESPLBSCPO QBMJOH TFEFSIBOB EFOHBO TBUV BUPN $
ZBOHNFOHJLBUBUPN)%FOHBONFOHHVOBLBONPMZNPPENFUBOBEBQBU
EJHBNCBSLBOTFQFSUJCFSJLVU
)
)
$
)
)
.FUBOBNFSVQBLBOTBMBITBUVBOHHPUBBMLBOB"MLBOBEJTFCVUKVHBTF
OZBXBIJESPLBSCPOBMJGBUJLKFOVILBSFOBQBEBSBOUBJLBSCPOBMLBOBUJEBL
UFSEBQBUJLBUBOSBOHLBQBUBVSBOHLBQUJHB
.FUBOB UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO EBO BUPN IJESPHFO -BMV
CBHBJNBOBKJLBBUPNLBSCPOBUPNLBSCPOEBOBUPNLBSCPOEJHB
CVOHLBOEFOHBOBUPNIJESPHFO #BHBJNBOBSVNVTTUSVLUVSEBOSVNVT
NPMFLVM ZBOH UFSCFOUVL 6OUVL NFOKBXBC QFSUBOZBBO JOJ QFSIBUJLBO
5BCFMCFSJLVU
5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLBOBEFOHBO"UPN$TBNQBJ$
+VNMBI
BUPN$
+VNMBI
BUPN)
3VNVTTUSVLUVS
3VNVT
NPMFLVM
/BNB
)
) $ )
)
$)
.FUBOB
Senyawa Hidrokarbon
147
) )
) $ $ )
$)
&UBOB
$)
1SPQBOB
$)
#VUBOB
$)
1FOUBOB
$)
)FLTBOB
$)
)FQUBOB
$)
0LUBOB
$)
/POBOB
$)
%FLBOB
) )
) ) )
) $ $ $ )
) ) )
) ) ) )
) $ $ $ $ )
) ) ) )
) ) ) ) )
) $ $ $ $ $ )
) ) ) ) )
) ) ) ) ) )
) $ $ $ $ $ $ )
) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) )
) $ $ $ $ $ $ $ )
) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) )
) $ $ $ $ $ $ $ $ )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) $ $ $ $ $ $ $ $ $ )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) ) )
) $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ )
) ) ) ) ) ) ) ) ) )
,FFOBOELLIMN
) ) ) ) ) ) ) )
4FOZBXBTFOZBXB EJ BUBT NFSVQBLBO BOHHPUB BMLBOB ZBOH QFS
UBNB %BSJ5BCFM EJLFUBIVJ CBIXB OBNB TFOZBXB BMLBOB TFMBMV EJ
BLIJSJ EFOHBO BOB -BMV QFSIBUJLBOMBI SVNVTSVNVT TFOZBXB EBMBN
UBCFMUFSTFCVU+JLBKVNMBIBUPN$BEBMBIONBLBCBHBJNBOBLBISVNVT
VNVNTFOZBXBBMLBOB
6OUVL NFOKBXBC QFSUBOZBBO UFSTFCVU QFSIBUJLBOMBI QFSCFEBBO
SVNVTTUSVLUVSNVMBJEBSJ$LF$EBSJ$ LF$EBOTFUFSVTOZB+JLB
UFMJUJLBMJBOBLBONFOHFUBIVJCBIXBEBSJUJBQUJBQSVNVTTUSVLUVSBMLBOB
UFSEBQBUQFSCFEBBO$O)O%FSFUBOSVNVTSVNVTUFSTFCVUEJOBNBLBO
EFSFUIPNPMPH
Diskusi
Diskusikan dengan teman-teman mengenai rumus struktur, rumus
molekul, dan nama-nama senyawa dari C11 sampai C20. Lalu, presentasikan hasil diskusi di depan teman-teman.
148
Kimia Kelas X
"MLBOBNFNQVOZBJSVNVTVNVN$O)O"QBCJMBBOHHPUBBMLBOB
UFSTFCVULFIJMBOHBOBUPN)NBLBEJOBNBLBOHVHVTBMLJMEBOBLIJSBO
BOBEJHBOUJJM3VNVTVNVNOZBKVHBCFSVCBINFOKBEJ$O)O"HBS
LBMJBOMFCJINFNBIBNJQFOBNBBOHVHVTBMLJMQFSIBUJLBO5BCFMCFSJ
LVU
5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLJMVOUVL$TBNQBJ$
$)oo
$)oo
$)oo
$)oo
$)oo
3VNVT
.PMFLVM
/BNB
.FUJM
&UJM
1SPQJM
#VUJM
/BNB
)FLTJM
)FQUJM
0LUJM
/POJM
$)oo
$)oo
$)oo
$)oo
$)oo
1FOUJMBUBVBNJM
%FLJM
,FFOBOELLIMN
3VNVT
.PMFLVM
B $BSB.FNCFSJ/BNBQBEB4FOZBXB"MLBOB
1FNCFSJBO OBNB QBEB TFOZBXB LBSCPO TFMBMV NFODFSNJOLBO OBNB
HPMPOHBOOZB EBO NFOHHVOBLBO BUVSBO UFSUFOUV 1FNCFSJBO OBNB TFOZBXB
LBSCPOEJEBTBSLBOQBEBBUVSBO*61"$5BUBOBNBTFOZBXBLBSCPOBEBMBI
TFCBHBJCFSJLVU
"MLBOBZBOHTUSVLUVSOZBMVSVTUBLCFSDBCBOH
EJCFSJOBNBOPSNBM
BMLBOBBUBVEJTJOHLBUOBMLBOB
$POUPI
)
)$
$
$)OQSPQBOB
1FNCFSJBO OBNB VOUVL BMLBOB ZBOH NFNJMJLJ TUSVLUVS CFSDBCBOH
NFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU
B
3BOUBJ$UFSQBOKBOHTFCBHBJOBNBBMLBOBOZB
C
"UPN$ZBOHUJEBLUFSNBTVLSBOUBJUFSQBOKBOHNFSVQBLBODB
CBOHBMLJM
D
1FOPNPSBOSBOUBJ$UFSQBOKBOHEJNVMBJEBSJVKVOHZBOHUFSEFLBU
EFOHBODBCBOHBMLJM1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
)
$
)$
)
$
$)
$)
$
$
$
$
$
3BOUBJUFSQBOKBOH
$BCBOHBMLJM
$
E
6OUVL QFNCFSJBO OBNB BMLJM ZBOH UFSMFUBL QBEB DBCBOH EBO
OBNBSBOUBJUFSQBOKBOHQFSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
"UPN$ZBOHNFNJMJLJDBCBOHBEBMBIOPNPS
)$
$
)
$
)
$
$)
$)
3BOUBJUFSQBOKBOHNFNJMJLJBUPN$CFSKVNMBI
QFOUBOB
"MLJMZBOHUFSMFUBLQBEBDBCBOHBEBMBI$)NFUJM
Senyawa Hidrokarbon
149
6SVUBONFNCFSJOBNB
/PNPS$ZBOHNFNJMJLJDBCBOHOBNBBMLJMZBOHUFSMFUBLQBEB
DBCBOHEBOOBNBBMLBOBTFTVBJKVNMBISBOUBJ$UFSQBOKBOH
+BEJOBNBTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBINFUJMQFOUBOB
1FNCFSJBO OBNB VOUVL BMLBOB ZBOH NFNQVOZBJ DBCBOH BMLJM MFCJI
EBSJTBUVNFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU
B
+JLB KVNMBI DBCBOHOZB TBNB EJTFCVULBO EFOHBO BXBMBO EJ
VOUVLDBCBOHUSJVOUVLDBCBOHBUBVUFUSBVOUVLDBCBOH
C
+JLBDBCBOHOZBCFSCFEBEJTFCVULBOOBNBDBCBOHTFTVBJVSVUBOBCKBE
$POUPI
)$
)
$
)
$
)
$
$) $)
DBCBOHNFUJM
$)
SBOUBJUFSQBOKBOHNFNJMJLJ
BUPN$QFOUBOB
DBCBOHNFUJM
+BEJOBNBTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIEJNFUJMQFOUBOB
)
)
)
)
)
)$
$
$
$
$
$
$)
$) $)
$)
DBCBOHNFUJM
DBCBOHFUJM
SBOUBJUFSQBOKBOH
NFNJMJLJ
BUPN$IFQUBOB
+BEJOBNBTFOZBXBUFSTFCVUBEBMBIFUJMEJNFUJMIFQUBOB
D
(VHVT BMLJM ZBOH CFSDBCBOH BUBV UFSJLBU QBEB BUPN LBSCPO
QSJNFSTFLVOEFSUFSTJFSEBOLVBSUFOFSEJCFSJOBNBLIVTVT
$POUPI
$)
)$
$
)$
$)
*TPQSPQJMBUBVTFLVOEFSQSPQJM
$
$)
/FPCVUJMBUBVUFSTJFSCVUJM
/BI BHBS LBMJBO MFCJI NFOHVBTBJ SVNVT TUSVLUVS SVNVT NPMFLVM
EBOBUVSBOQFNCFSJBOOBNBTFOZBXBBMLBOBLFSKBLBOSVCSJL5VHBTCFSJLVU
Tugas
Untuk meningkatkan kompetensi dalam penamaan senyawa alkana,
berilah nama pada senyawa-senyawa berikut.
$)
$)
a.
b.
)
)
)
)$ $ $ $ $)
)$ $ $ $)
)
$)
150
Kimia Kelas X
$)
$) $)
C *TPNFSQBEB"MLBOB
%BMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJLBMJBOEBQBUNFOFNVLBOCBOZBLLFTB
NBBOQBEBBOBLLFNCBSCVLBO .JTBMOZBLFTBNBBOXBKBISBNCVUQPT
UVSUVCVIEBOTFCBHBJOZB/BNVOQBTUJBEBKVHBIBMZBOHCFSCFEBQBEB
NFSFLBNJTBMOZBOBNBDBSBCJDBSBTJGBUFNPTJPOBMEBOTFCBHBJOZB
4BNBIBMOZBEFOHBOTFOZBXBBMLBOBZBOHNFNQVOZBJSVNVTNPMFLVM
UFSUFOUV4FOZBXBBMLBOBEFOHBOSVNVTNPMFLVMUFSUFOUVEBQBUEJUVMJTLBO
EBMBNCFSCBHBJSVNVTTUSVLUVSTFQFSUJTBVEBSBLFNCBSZBOHNFNQVOZBJ
OBNBCFSCFEBCFEB
4FOZBXBTFOZBXBZBOHNFNJMJLJSVNVTNPMFLVMTBNBUFUBQJSV
NVTTUSVLUVSOZBCFSCFEBEJOBNBLBOJTPNFS
"HBSMFCJINFNBIBNJNBLTVEQFOKFMBTBOEJBUBTQFSIBUJLBODPOUPI
TPBMCFSJLVU
Contoh
4VBUVTFOZBXBNFNJMJLJSVNVTNPMFLVM$)5VMJTLBOSVNVTTUSVLUVS
EBSJTFOZBXB$)VOUVLNFOHFUBIVJKVNMBIJTPNFSZBOHEJNJMJLJPMFI
TFOZBXBUFSTFCVU
1FOZFMFTBJBO
%JLFUBIVJ
3VNVTNPMFLVMTFOZBXBBEBMBI$)
%JUBOZBLBO
3VNVTTUSVLUVSEBOKVNMBIJTPNFS
+BXBC
)
)
)
) $
$ $ $)
)$
$
$)
OCVUBOB
$)
NFUJMQSPQBOB
%FOHBO NFNBIBNJ DPOUPI TPBM UFSTFCVU LBMJBO CJTB NFOHFUBIVJ
CBIXBTFOZBXBEFOHBOSVNVTNPMFLVM$)NFNJMJLJSVNVTTUSVLUVS
TFQFSUJHBNCBSEJBUBT+VNMBISVNVTTUSVLUVSEBSJTFOZBXB$)ZBJUV
CVBINBLBKVNMBIJTPNFSTFOZBXB$)BEBMBIJTPNFS
Tugas
1.
2.
Tuliskan setiap rumus struktur dari pentana (C5H12) sesuai ketentuan
berikut.
a.
Rantai 5 atom C lurus (tidak bercabang)
b.
Rantai 4 atom C dan 1 atom C sebagai cabang
c.
Rantai 3 atom C dan 2 atom C sebagai cabang
Berilah nama pada setiap senyawa tersebut. Apakah namanya
berbeda? Apakah rumus strukturnya juga berbeda?
Senyawa Hidrokarbon
151
D 4JGBU4JGBU'JTJLBEBO,JNJB4FOZBXB"MLBOB
,BMJBOUFMBICFMBKBSUFOUBOHSVNVTTUSVLUVSBMLBOBEBODBSBQFNCF
SJBO OBNB TFOZBXB QBEB TVC TVCCBC TFCFMVNOZB -BMV CBHBJNBOBLBI
TJGBUTJGBUGJTJLBEBOLJNJBBMLBOB 1FSIBUJLBOMBI5BCFMCFSJLVU
.BTTB.PMFLVM
3FMBUJG
+VNMBI
"UPN$
3VNVT
.PMFLVM
$)
/BNB
4FOZBXB
5JUJL-FMFI
$
5JUJL%JEJI
$
8VKVEQBEB
4VIV,BNBS
.FUBOB
(BT
$)
&UBOB
(BT
$)
1SPQBOB
(BT
$)
#VUBOB
(BT
$)
1FOUBOB
$BJS
$)
)FLTBOB
$BJS
$)
)FQUBOB
$BJS
$)
0LUBOB
$BJS
$)
/POBOB
$BJS
$)
%FLBOB
$BJS
$)
"OEFLBOB
$BJS
$)
%PEFLBOB
$BJS
$)
5FUSBEFLBOB
1BEBU
$)
0LUBEFLBOB
1BEBU
$)
&JLPTBOB
1BEBU
'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO
5BCFM5JUJL%JEJI5JUJL-FMFIEBO8VKVE"MLBOBQBEB4VIV,BNBS
%BSJ5BCFMLBMJBOCJTBNFOFOUVLBOTJGBUTJGBUGJTJTBMLBOBCVLBO 5JBQUJBQ TFOZBXB BMLBOB NFNQVOZBJ XVKVE ZBOH CFSCFEB QBEB TVIV
LBNBS8VKVEBMLBOBBEBZBOHCFSVQBQBEBUDBJSEBOHBT8VKVEBMLBOB
CFSCFEB CFSEBTBSLBO UJUJL EJEJI EBO UJUJL MFMFI UJBQUJBQ TFOZBXB "HBS
LBMJBOUBNCBIQJOUBSEBMBNNFOFOUVLBOTJGBUTJGBUGJTJTBMLBOBKBXBCMBI
QFSUBOZBBOCFSJLVU
Tugas
1.
2.
152
Kimia Kelas X
Tentukan wujud dari senyawa alkana berikut.
a) metana (CH4) sampai butana (C4H10)
b) pentana (C5H12) sampai dodekana (C12H26)
c)
lebih besar dari dodekana
Bagaimana hubungan titik didih dan titik leleh alkana dengan
semakin bertambahnya massa atom relatif atau semakin bertambahnya jumlah atom C?
4FMBJOTJGBUTJGBUGJTJLBBMLBOBKVHBNFNJMJLJTJGBUTJGBULJNJBTFCBHBJ
CFSJLVU
"MLBOBCFSTJGBUTUBCJMTFIJOHHBTVMJUCFSFBLTJEFOHBO[BUMBJO"MLBOB
KVHBTFSJOHEJOBNBLBOQBSBGJOEBZBHBCVOHSFOEBI
+JLBBMLBOBEJCBLBSTFNQVSOBNBLBNFOHIBTJMLBOHBT$0EBO)0
3FBLTJJOJEJTFCVUSFBLTJPLTJEBTJ
$)H
0H
$0H
)0M
$)H
0H
$0H
)0M
"MLBOBMFCJINVEBINFOHBMBNJSFBLTJTVCTUJUVTJSFBLTJQFSUVLBSBO
1BEBSFBLTJJOJBUPN)QBEBBMLBOBEJHBOUJBUPNMBJONJTBMOZBBUPN
EBSJVOTVSVOTVSIBMPHFO'$M#SEBO*
$POUPI
$)H
$MH
$)$MBR
)$MM
$)$MBR
)$MM
$)$MH
$MH
$)$MH
$MH
$)$MBR
)$MM
$)$MH
$MH
$$MBR
)$MM
"MLFOB
"QBCJMBLBMJBOIFOEBLNFOKBEJLBOCVBINFOKBEJMFCJIDFQBUNBTBL
LBMJBOEBQBUNFOHHVOBLBOTFOZBXBFUJMFOB#JBTBOZBFUJMFOBEJQFSMVLBO
VOUVL NFNBTBLLBO CVBICVBIBO TFDBSB CVBUBO EBO VOUVL QFNCVBUBO
QMBTUJLQPMJFUJMFOB
&UJMFOBNFSVQBLBOTFOZBXBBMLFOBLBSFOBNFOHBOEVOHJLBUBOSBOH
LBQ QBEB SBOUBJ LBSCPOOZB "MLFOB NFSVQBLBO IJESPLBSCPO UBL KFOVI
EFOHBOJLBUBOSBOHLBQ%FOHBONFOHHVOBLBONPMZNPPEQBMJOHTFEJLJU
EJCVUVILBOBUPN$VOUVLNFNCFOUVLTFOZBXBBMLFOB
)
BUBV
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 376
)
$
)
Kadang-kadang alkena
disebut olefin dari kata
olefiant gas (gas yang
membentuk minyak). Olefin
merupakan nama lama
etilena ( CH2 CH2 ).
BUBV
$
)
$)
$)
"MLFOBNFSVQBLBOJLBUBOBOUBSBUPN$EFOHBOJLBUBOSBOHLBQEVB
Tugas
Lakukanlah kegiatan berikut dengan teman-teman kalian.
a) Gabungkanlah 2 atom C dengan 2 tangan ikatan dan tiap-tiap
atom C digabungkan dengan 2 atom H.
b) Gabungkanlah 3 atom C dengan 2 tangan ikatan dan tiap-tiap
atom C digabungkan dengan 2 atom H.
Bagaimana hasil kegiatan kalian dan teman-teman? Tuliskanlah
hasil kegiatan tersebut dalam buku tugas, lalu kumpulkan pada guru
kalian.
1FOKFMBTBO EJ BUBT NFSVQBLBO VSBJBO TJOHLBU UFOUBOH TFOZBXB BM
LBOB-BMVTFOZBXBBQBTBKBLBIZBOHNFOKBEJBOHHPUBBMLBOB 4JNBLMBI
QFOKFMBTBOTFMBOKVUOZB
Senyawa Hidrokarbon
153
B "OHHPUB"MLFOB
1BEBTFOZBXBBMLFOBTVLVUFSFOEBIEFOHBOBUPN$EJCFSJOBNB
FUFOBBUBVFUJMFOB&UJMFOBNFSVQBLBOTFOZBXBBMLFOBZBOHTFSJOHLJUBHV
OBLBOTFIBSJIBSJ-BMVCBHBJNBOBSVNVTTUSVLUVSBMLFOBEFOHBOKVNMBI
BUPN$MFCJIEBSJEVB 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
3VNVT
.PMFLVM
$)
&UFOB
$)
1SPQFOB
$)
#VUFOB
) ) )
)$ $ $ $ $)
) ) ) )
)$ $ $ $ $ $)
$)
1FOUFOB
$)
)FLTFOB
3VNVTVNVN
O
O
$y)y
4USVLUVS"MLFOB
) $ $ )
)
)
BUBV
)$ $)
)
) $ $ $ )
BUBV
+VNMBI
"UPN$
+VNMBI
"UPN)
/BNB
)$ $ $)
)
)
) )
) )
)$ $ $ $)
)
'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO
5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLFOBEFOHBO"UPN$TBNQBJ$
%BSJ 5BCFM EBQBULBI LBMJBO NFOZJNQVMLBO CBHBJNBOB SVNVT
VNVNTFOZBXBBMLFOB #BHBJNBOBOBNBBLIJSBOTFOZBXBBMLFOB 4JNBL
MBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
C $BSB.FNCFSJ/BNBQBEB4FOZBXB"MLFOB
$BSB NFNCFSJ OBNB TFOZBXB BMLFOB IBNQJS TBNB EFOHBO BMLBOB
1FSCFEBBO ZBOH QBMJOH NFODPMPL BOUBSB TFOZBXB BMLBOB EFOHBO BMLFOB
UFSEBQBUQBEBJLBUBOZBOHUFSKBEJBOUBSBUPN$4FOZBXBBMLBOBNFNQV
OZBJJLBUBOUVOHHBMTFEBOHLBOBMLFOBNFNQVOZBJJLBUBOSBOHLBQ1FN
CFSJBOOBNBVOUVLTFOZBXBBMLFOBNFOHJLVUJBUVSBOCFSJLVU
6OUVLBMLFOBZBOHUJEBLCFSDBCBOHQFOPNPSBOSBOUBJBUPN$EJNV
MBJEBSJVKVOHZBOHUFSEFLBUEFOHBOJLBUBOSBOHLBQ
$POUPI
) ) ) ) )
)$ $ $ $ $ $ $)
OPNPSJLBUBO 4FOZBXBUFSTFCVUUFSEJSJBUBTBUPN$EFOHBOJLBUBOSBOHLBQQBEB
BUPN$OPNPS0MFILBSFOBJUVQFOPNPSBOBUPN$EJNVMBJEBSJ
BUPN $ ZBOH UFSEFLBU EFOHBO JLBUBO SBOHLBQ +BEJ OBNB TFOZBXB
UFSTFCVUBEBMBIIFQUFOB
1FOBNBBOBMLFOBZBOHCFSDBCBOHNFOHJLVUJMBOHLBIMBOHLBICFSJLVU
B
5FOUVLBOSBOUBJ$UFSQBOKBOHZBOHNFOHBOEVOHJLBUBOSBOHLBQ
C
#FSJMBIOPNPSQBEBSBOUBJ$EBSJVKVOHZBOHEFLBUEFOHBOJLBU
BOSBOHLBQ
D
$BSBQFOVMJTBOEBOQFOBNBBOTBNBEFOHBOBMLBOBIBOZBTBKB
OPNPSJLBUBOSBOHLBQEJTFCVULBOTFCFMVNOBNBBMLFOBOZB
154
Kimia Kelas X
E
6SVUBOQFOBNBBOOPNPSDBCBOHoOBNBDBCBOHoOPNPSJLBUBO
SBOHLBQoOBNBBMLFOBTFTVBJKVNMBIBUPN$
$POUPI
t
t
) )
)$ $ $ $)
SBOUBJVUBNB
DBCBOH
$)
4FOZBXB UFSTFCVU UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO QBEB SBOUBJ VUB
NBOZBEFOHBOJLBUBOSBOHLBQQBEBBUPN$OPNPSEBOMFUBL
DBCBOH QBEB BUPN $ OPNPS +BEJ OBNB TFOZBXB UFSTFCVU
BEBMBINFUJMCVUFOB
)
)
)
)$ $ $ $ $ $)
$)
DBCBOH SBOUBJVUBNB
4FOZBXB UFSTFCVU UFSEJSJ BUBT BUPN LBSCPO QBEB SBOUBJ VUB
NBOZBEFOHBOJLBUBOSBOHLBQQBEBBUPN$OPNPSEBOMFUBL
DBCBOH QBEB BUPN $ OPNPS +BEJ OBNB TFOZBXB UFSTFCVU
BEBMBIFUJMQFOUFOB
D *TPNFSQBEB"MLFOB
4FOZBXB BMLFOB NFNQVOZBJ CFCFSBQB JTPNFS TFQFSUJ QBEB TFOZBXB
BMLBOB 1FSCFEBBO JTPNFS TFOZBXB BMLFOB UFSMFUBL QBEB TUSVLUVS SBOUBJ
QPTJTJJLBUBOSBOHLBQEBOMFUBLHVHVTBUPNEBMBNSVBOHBO4JNBLTBUV
QFSTBUVQFOKFMBTBOUFOUBOHLFUJHBJTPNFS
*TPNFSSBOUBJ
*TPNFSSBOUBJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLFOB KJLB UFSEBQBU QFSCF
EBBO QBEB TUSVLUVS SBOUBJOZB ,BMJBO CJTB NFOHFUBIVJ QFSCFEBBO
UFSTFCVU EFOHBO DBSB NFNFSIBUJLBO TUSVLUVS SBOUBJ CFSDBCBOH BUBV
UJEBL CFSDBCBOH QBEB TFOZBXB BMLFOB 1FSIBUJLBO SVNVT TUSVLUVS
TFOZBXB$)CFSJLVU
) )
)$ $ $ $)
CVUFOB
)$ $ $)
$)
NFUJMQSPQFOB
4FOZBXB CVUFOB EBO NFUJMQSPQFOB NFNJMJLJ SVNVT
NPMFLVM ZBOH TBNB ZBJUV $) UFUBQJ SVNVT TUSVLUVSOZB CFSCFEB
,FEVBTFOZBXBUFSTFCVUNFNQVOZBJLFTBNBBOMFUBLJLBUBOSBOHLBQ
ZBJUVJLBUBOSBOHLBQBOUBSBBUPN$OPNPSEFOHBOBUPN$OPNPS
4FNFOUBSB JUV QFSCFEBBO BOUBSB LFEVBOZB ZBJUV BEBOZB DBCBOH
QBEBTFOZBXBNFUJMQSPQFOBQBEBIBMQBEBCVUFOBCFSVQBSBO
UBJMVSVT
Senyawa Hidrokarbon
155
*TPNFSQPTJTJ
*TPNFSQPTJTJUFSKBEJQBEBTFOZBXBBMLFOBKJLBUFSEBQBUQFSCF
EBBOQBEBQPTJTJJLBUBOSBOHLBQOZB1FSIBUJLBOQPTJTJJLBUBOSBOHLBQ
QBEBEVBTFOZBXBCFSJLVU
) )
)$ $ $ $)
CVUFOB
) )
)$ $ $ $)
CVUFOB
4FOZBXBCVUFOBEBOCVUFOBNFNJMLJSVNVTNPMFLVMZBOH
TBNB ZBJUV $) UFUBQJ QPTJTJ JLBUBO SBOHLBQOZB CFSCFEB *LBUBO
SBOHLBQ QBEB TFOZBXB CVUFOB UFSMFUBL BOUBSB BUPN OPNPS EBO
BUPN OPNPS TFEBOHLBO JLBUBO SBOHLBQ QBEB TFOZBXB CVUFOB
UFSMFUBLBOUBSBBUPNOPNPSEBO
*TPNFSHFPNFUSJ
*TPNFSHFPNFUSJUFSKBEJLBSFOBUFSEBQBUQFSCFEBBOLFEVEVLBO
BUPNHVHVTBUPN
EBMBNSVBOH1BIBNJMBIDPOUPITFOZBXBCFSJLVU
Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi
tidak sama, bergantung
pada sumber penghasil
minyak bumi tersebut.
Misalnya, komponen
utama minyak bumi di
Amerika yaitu hidrokarbon
jenuh dan minyak bumi
di Rusia banyak mengandung hidrokarbon siklik.
Sedangkan minyak bumi
yang terdapat di Indonesia banyak mengandung
senyawa aromatik dan
kadar belerangnya sangat
rendah.
Sumber: www.chem-is-try.org
$)
$)
$
)
$)
$
)
$
)
$
)
$)
$JTCVUFOB5SBOTCVUFOB
1FSIBUJLBOTFOZBXBDJTCVUFOBEBOUSBOTCVUFOB,FEVBTF
OZBXBUFSTFCVUNFNJMJLJMFUBLJLBUBOSBOHLBQZBOHTBNB1FSCFEBBO
OZBUFSMFUBLQBEBMFUBLHVHVT$)
+JLBJLBUBOSBOHLBQQBEBTFOZBXBBMLFOBEJBOHHBQTFCBHBJTVBUV
CJEBOHCBUBTEBOMFUBLHVHVT$)CFSBEBEBMBNTBUVTJTJNBLBEJTF
CVUQPTJTJDJT4FNFOUBSBJUVKJLBMFUBLHVHVT$)UFSMFUBLQBEBTJTJ
ZBOHCFSTFCFSBOHBONBLBEJTFCVUQPTJTJUSBOT
4FOZBXB DJTCVUFOB EBO USBOTCVUFOB NFSVQBLBO DPOUPI
JTPNFS HFPNFUSJ ,BMJBO UFOUV CJTB NFODBSJ TFOZBXB MBJO ZBOH NF
NJMJLJJTPNFSHFPNFUSJCVLBO 6OUVLNFOHFUBIVJTFKBVINBOBLF
NBNQVBOLBMJBOEBMBNNFNBIBNJNBUFSJLFSKBLBOUVHBTCFSJLVU
Diskusi
Diskusikanlah dengan teman-teman kalian mengenai contoh
senyawa yang memiliki isomer geometri, misalnya senyawa cis2-pentena dan trans-2-pentena. Gambarkanlah rumus struktur kedua
senyawa tersebut dan buktikanlah bahwa kedua senyawa tersebut memiliki
isomer geometri. Tuliskan hasil diskusi kalian pada buku tugas, lalu presentasikan di depan kelas.
E 4JGBU4JGBU'JTJTEBO,JNJB
"MLFOB NFNQVOZBJ TJGBU GJTJT ZBOH TBNB EFOHBO BMLBOB 1FSIBUJLBO
LFNCBMJTJGBUGJTJTBMLBOBMBMVUFOUVLBOTJGBUTJGBUGJTJTBMLFOBNFMBMVJUVHBT
CFSJLVU
156
Kimia Kelas X
Tugas
1.
2.
Tentukan wujud dari kelompok senyawa berikut.
a). Etena sampai butena
b). Pentena sampai heksena
Bagaimana hubungan titik didih alkena dengan semakin bertambahnya massa atom relatif?
4FMBJOTJGBUGJTJTBMLFOBKVHBNFNJMJLJTJGBULJNJBZBJUVEBQBUNFOH
BMBNJSFBLTJBEJTJ3FBLTJBEJTJNFSVQBLBOSFBLTJQFNVUVTBOJLBUBOSBOH
LBQ QBEB BMLFOB NFOKBEJ JLBUBO UVOHHBM 3FBLTJ BEJTJ CJBTBOZB UFSKBEJ
BOUBSB TFOZBXB BMLFOB EFOHBO BUPN EJBUPNJL BUPN IBMPHFO EBO BTBN
IBMJEB4JNBLMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
3FBLTJBEJTJEFOHBO)
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
)
$)
)$
FUFOB
)
)$
$)o)
)
$o$))
)
)
)
)
)$o$
$o$)
FUBOB
)
1BEB SFBLTJ BOUBSB FUFOB EFOHBO HBT ) UFSKBEJ SFBLTJ BEJTJ QFOH
VCBIBOJLBUBOSBOHLBQNFOKBEJJLBUBOUVOHHBM
TFIJOHHBUFSCFOUVL
TFOZBXBFUBOB
3FBLTJBEJTJEFOHBOIBMPHFO'$M#S*
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
)$
Reaksi adisi terjadi karena
adanya pemutusan ikatan
rangkap menjadi ikatan
tunggal. Perhatikan gambar berikut.
) )
$ $$M
QSPQFOB
)$
$o$$Mo$M
) )
)
$ $
$M
$ $
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 389
$o$ o$$M
) )
$M
) )
)$o$o$
$M
) )
$o$o$)
$M $M
EJLMPSPQSPQBOB
1BEBSFBLTJBOUBSBQSPQFOBEFOHBO$MUFSKBEJSFBLTJBEJTJQFOHVCBI
BO JLBUBO SBOHLBQ NFOKBEJ JLBUBO UVOHHBM
TFIJOHHB UFSCFOUVL EJLMPSPQSPQBOB
Senyawa Hidrokarbon
157
3FBLTJBEJTJEFOHBOBTBNIBMJEB)')$M)#S)*
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
)
)
)$
)$
$)#S
FUFOB
$)o#S
) )
)
)
)
)$o$
#S
$o$ #S
)$o$)
#S
CSPNPFUFOB
1BEBSFBLTJBOUBSBFUFOBEFOHBO)#SUFSKBEJSFBLTJBEJTJQFOHVCBIBOJLBUBO
SBOHLBQNFOKBEJJLBUBOUVOHHBM
TFIJOHHBUFSCFOUVLCSPNPFUBOB
"MLVOB
4BMBI TBUV TFOZBXB BMLVOB ZBOH QBMJOH TFEFSIBOB ZBJUV BTFUJMFOB ZBOH
CJBTBEJHVOBLBOUVLBOHMBTVOUVLNFOHFMBTMPHBN"MLVOBNFSVQBLBOIJESP
LBSCPOUBLKFOVIEFOHBOJLBUBOSBOHLBQ+JLBBTFUJMFOBEJHBNCBSLBOEFOHBO
NPMZNPPENBLBCFOUVLHBNCBSOZBBEBMBITFCBHBJCFSJLVU
BUBV
$ $
"MLVOBEFOHBOJLBUBOSBOHLBQUJHB
-BMV CBHBJNBOBLBI SVNVT TUSVLUVS EBO SVNVT NPMFLVM TFOZBXB
TFOZBXBBOHHPUBBMLVOB 1FSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
5BCFM%FSFU"OHHPUB"MLVOBEFOHBO"UPN$TBNQBJ$
3VNVT4USVLUVS"MLVOB
) $ $ )
) $ $ $)
)
) $ $ $ $)
+VNMBI"UPN +VNMBI"UPN
$
)
3VNVT
.PMFLVM
$)
$)
$)
&UVOB
1SPQVOB
#VUVOB
1FOUVOB
) )
) $ $ $ $ $)
$)
3VNVTVNVN
O
Oo
$y)y
/BNB
#FSEBTBSLBO5BCFMCBHBJNBOBLBISVNVTNPMFLVMBMLVOBTFDBSB
VNVN "QBOBNBBLIJSBOBOHHPUBBMLVOB .BSJMBOKVULBOQFNCBIBTBO
CFSJLVU
Isomer rantai terjadi
pada senyawa alkena
dan alkuna jika terdapat
perbedaan pada struktur
rantainya. Isomer posisi terjadi pada senyawa alkena
dan alkuna jika terdapat
perbedaan pada posisi
ikatan rangkapnya.
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 119
158
Kimia Kelas X
B $BSB.FNCFSJ/BNBQBEB4FOZBXB"MLVOB
$BSBNFNCFSJOBNBTFOZBXBBMLVOBQBEBQSJOTJQOZBTBNBEFOHBO
QFNCFSJBOOBNBBMLFOBIBOZBBLIJSBOOZBTBKBZBOHCFSCFEB1FSIBUJLBO
DPOUPICFSJLVU
)
)$ $ $ $ $)
)$ $ $ $)
)$ $)
$)
FUVOB
CVUVOB NFUJMQFOUVOB
C *TPNFSQBEB"MLVOB
"MLVOBEBQBUNFNJMJLJJTPNFSSBOUBJEBOJTPNFSQPTJTJ$PCBMJIBU
LFNCBMJQFOKFMBTBOUFOUBOHJTPNFSSBOUBJEBOJTPNFSQPTJTJQBEBTFOZBXB
BMLFOB"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJJTPNFSQBEBBMLVOBQFSIBUJLBODPO
UPICFSJLVU
*TPNFSSBOUBJ
*TPNFS SBOUBJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO
QBEBTUSVLUVSSBOUBJOZB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSTFOZBXBCFSJLVU
) )
)$ $ $ $)
CVUVOB )
)$ $ $ $ $)
$)
NFUJMQFOUFOB
$ $
*TPNFSQPTJTJ
*TPNFS QPTJTJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BMLVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO
QBEBQPTJTJJLBUBOSBOHLBQOZB1FSIBUJLBOQPTJTJJLBUBOSBOHLBQQBEB
EVBTFOZBXBCFSJLVU
) )
)$ $ $ $)
CVUVOB Alkuna dapat mengalami
reaksi adisi. Pada alkuna
terjadi pemutusan ikatan
rangkap tiga menjadi
ikatan tunggal. Perhatikan
reaksi adisi berikut.
$ $
$ $
Fessenden & Fessenden, 1995, hlm. 389
) )
)$ $ $ $)
CVUVOB
D 4JGBU"MLVOB
4JGBUGJTJTBMLVOBTBNBEFOHBOTJGBUGJTJTBMLBOBEBOBMLFOB"EBQVO
TJGBULJNJBBMLVOBZBOHQBMJOHQFOUJOHZBJUVEBQBUNFOHBMBNJSFBLTJBEJTJ
TFQFSUJBMLFOB
$POUPI
)$ $))
FUVOB
)$ $)
FUFOB
)
)$ $)
FUBOB
1BEBSFBLTJFUVOBEFOHBO)UFSKBEJSFBLTJBEJTJQFNVUVTBOJLBUBO
SBOHLBQUJHB
NFOKBEJFUFOBJLBUBOSBOHLBQ
MBMVNFOKBEJFUBOBJLBUBO
UVOHHBM
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
b.
)$
Berilah nama untuk setiap senyawa berikut.
a.
)$
) )
)$ $ $ $ $)
)$
c.
d.
$)
)
)$ $ $ $)
$)
$)
$)
) )
)$ $ $ $)
$)
)
)$ $ $ $ $)
$)
Senyawa Hidrokarbon
159
2.
Buatlah struktur dari setiap senyawa berikut.
a.
3.
4.
reaksi yang terjadi antara etena dengan gas
H2.
3,3,5-trimetilheksana
b.
2-etil-3-isopropilheptana
c.
2,4-dimetil-2-pentena
d.
3-etil-1-butuna
Alkena dapat mengalami reaksi adisi. Tuliskan
5.
Sebutkan kegunaan etilena dalam bidang
industri.
6.
Tuliskan rumus struktur semua isomer pentuna
Heksana (C6H14) adalah senyawa alkena yang
dan berilah nama tiap-tiap senyawa yang
memiliki 5 isomer.
a. Gambarkan rumus struktur dari setiap
terbentuk.
b.
isomer heksana.
Tentukan nama setiap isomer heksana.
Rangkuman
1.
Kekhasan atom karbon adalah:
a. Atom karbon dapat membentuk empat
ikatan kovalen dengan atom karbon lain
atau atom unsur lain.
hidrokarbon terbagi menjadi hidrokarbon
jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh.
5.
b.
2.
Atom karbon dapat membentuk ikatan
tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
c.
Atom karbon dapat membentuk rantai
karbon (lurus, bercabang, dan melingkar).
Berdasarkan kedudukan atom karbon dalam
yaitu:
a. isomer rantai (jika terdapat perbedaan
pada struktur rantainya)
b. isomer posisi (jika terdapat perbedaan
rantai karbon, atom karbon dibedakan
menjadi empat macam, yaitu:
a. atom karbon primer (atom karbon hanya
terikat pada satu atom karbon lain)
b.
c.
atom karbon sekunder (atom karbon
terikat pada dua atom karbon lain)
atom karbon tersier (atom karbon terikat
pada tiga atom karbon lain)
d.
3.
4.
160
atom karbon kuartener (atom karbon
terikat pada empat atom karbon lain)
Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat diidentifikasi melalui reaksi
pembakaran. Jika pembakarannya sempurna
menghasilkan gas CO2, sedangkan jika tidak
sempurna menghasilkan arang/karbon.
Hidrokarbon merupakan senyawa yang
terdiri atas hidrogen dan karbon. Senyawa
Kimia Kelas X
Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda
disebut isomer. Beberapa macam isomer
c.
6.
pada posisi ikatan rangkapnya)
isomer geometri (jika terdapat perbedaan kedudukan atom/ gugus atom
dalam ruang)
Reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon adalah:
a. Reaksi substitusi, yaitu reaksi pertukaran
atom H diganti dengan atom lain, misalnya atom dari unsur-unsur halogen.
b. Reaksi adisi, yaitu reaksi pengubahan
ikata rangkap menjadi ikatan tunggal.
c.
Reaksi eliminasi, yaitu reaksi pengubahan ikatan tunggal menjadi ikatan
rangkap.
d. Reaksi oksidasi, yaitu reaksi
pembakaran menggunakan
O2.
Glosarium
Alkil Alkana yang kehilangan satu atom H
nya, biasanya berperan sebagai cabang
dalam senyawa karbon
Atom C primer Atom karbon yang mengikat
satu atom karbon lain
Atom C sekunder Atom C yang mengikat dua
atom C lain
Atom C tersier Atom C yang mengikat tiga
atom C lain
Atom C kuartener Atom C yang mengikat
empat atom C lain
Deret homolog Deretan senyawa karbon yang
mempunyai perbedaan rumus struktur CH2 antara satu senyawa ke senyawa berikutnya
Hidrokarbon tak jenuh Senyawa hidrokarbon
yang salah satu atau lebih ikatan antara atom
C-nya berupa ikatan rangkap atau rangkap
tiga
Isomer Senyawa-senyawa yang memiliki
rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya
berbeda
Senyawa hidrokarbon Senyawa karbon
yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan
karbon
Senyawa karbon Senyawa-senyawa yang
salah satu unsur penyusunnya adalah karbon
Hidrokarbon jenuh Senyawa hidrokarbon
yang semua ikatan antara atom C-nya berupa
ikatan tunggal
Ulangan
A
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
6OTVS LBSCPO EBQBU NFNCFOUVL CFSCBHBJ
NBDBN TFOZBXB LBSCPO 4JGBU JOJ NFSV
QBLBOLFLIBTBOBUPNLBSCPOZBJUVy
" CFSVQB [BU QBEBU ZBOH TBOHBU TUBCJM
QBEBTVIVLBNBS
# NFNQVOZBJ LPOGJHVSBTJ FMFLUSPO ZBOH
CFMVNTUBCJM
$ CFOUVLSVBOHJLBUBOQBEBBUPNLBSCPO
BEBMBIUFUSBIFESPO
% EBQBU NFNCFOUVL SBOUBJ LBSCPO EF
OHBOCFSCBHBJCFOUVL
& NFNQVOZBJ FMFLUSPO WBMFOTJ ZBOH
EBQBUCFSJLBUBOLPWBMFO
4FOZBXB IJESPLBSCPO QBMJOH TFEFSIBOB
ZBOHUFSEJSJBUBTBUPNLBSCPOEBOBUPN
IJESPHFOEJTFCVUy
" NFUBOB
# FUBOB
$ LBSCPOEJPLTJEB
% LBSCPONPOPLTJEB
& LBSCPOUFUSBLMPSJEB
4VBUV TFOZBXB EBQBU EJJEFOUJGJLBTJ NF
OHBOEVOHVOTVSLBSCPOEFOHBODBSBNFN
CBLBSTFOZBXBUFSTFCVU+JLBTFOZBXBUFSTF
CVUNFOHBOEVOHVOTVSLBSCPONBLBIBTJM
QFNCBLBSBOOZBCFSVQBy
Senyawa Hidrokarbon
161
"
#
$
%
&
VBQBJS
HBTLBSCPOEJPLTJEB
[BUQBEBUIJUBNBSBOH
HBTLBSCPONPOPLTJEB
BJSLBQVS
1FSIBUJLBO HBNCBS SBOUBJ LBSCPO TFOZBXB
CFSJLVU
$)
)
)$ $ $ $ $ $ $)
)
)
)
$)
$)
+VNMBI BUPN $ TFLVOEFS ZBOH UFSEBQBU
QBEBTFOZBXBBEBMBIyCVBI
" # $ % & 4FOZBXB ZBOH NFSVQBLBO IJESPLBSCPO
KFOVIBEBMBIy
" $)
# $)
$ $)
%$)
& $)
1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSTFOZBXBCFSJLVU
) )
)$ $ $ $)
%FSFU IPNPMPH TFUFMBI TFOZBXB EJ BUBT
BEBMBIy
" )$ $)
)
# )$ $ $)
) ) )
$ )$ $ $ $ $)
)
% )$ $
)
& )$ $
)
$
)
$
)
$
)
$
)
$ $)
) )
$ $ $)
1FSIBUJLBOHBNCBSCFSJLVU
$
$
162
$
$
$
$
Kimia Kelas X
$
"UPNLBSCPOUFSTJFSEJUVOKVLLBOPMFIBUPN
LBSCPOOPNPS
" # $ % & 4FOZBXBZBOHNFSVQBLBOJTPNFSSBOUBJEBSJ
QFOUBOBBEBMBIy
" NFUJMQFOUBOB
# EJNFUJMCVUBOB
$ NFUJMQSPQBOB
% NFUJMCVUBOB
& EJNFUJMCVUBOB
1FSIBUJLBOSVNVTTSVLUVSTFOZBXBCFSJLVU
$)
)
)$ $ $ $ $)
)$
$)
/BNB ZBOH CFOBS VOUVL TFOZBXB EJ BUBT
BEBMBIy
" USJNFUJMQFOUBOB
# USJNFUJMQFOUBOB
$ EJNFUJMIFLTBOB
% EJNFUJMQFOUBOB
&EJNFUJMIFLTBOB
4FOZBXB EJ CBXBI JOJ ZBOH CFSXVKVE HBT
QBEBTVIVLBNBSBEBMBI
" QSPQBOB
# QFOUBOB
$ IFQUBOB
% PLUBOB
& EFLBOB
4FOZBXBBMLBOBZBOHNFNQVOZBJUJUJLEJEJI
QBMJOHSFOEBIBEBMBI
" NFUBOB
# FUBOB
$ QSPQBOB
% OPOBOB
& EFLBOB
3FBLTJ QFSUVLBSBO BUPN ) EFOHBO BUPN
MBJOEJTFCVUSFBLTJ
" FMJNJOBTJ
# TVCTUJUVTJ
$ BEJTJ
% PLTJEBTJ
& SFEVLTJ
%JBOUBSBTUSVLUVSNPMFLVMCFSJLVUZBOHNFSV
QBLBOJTPNFSSBOUBJEBSJNFUJMQFOUFOB
BEBMBIy
")$ $ $)
$)
$)
1FSIBUJLBOSFBLTJBEJTJCFSJLVU
$)
4FOZBXBZBOHNFNQVOZBJJTPNFSHFPNFUSJ
DJTUSBOT
BEBMBIy
)
" )$ $ $)
$M
)
)$
$ $M
#
$M
$ )$ $ #S
)
)
% )$ $ $ $ $ $)
)
& $M$ $ #S
1FSIBUJLBOQFSOZBUBBOQFSOZBUBBOCFSJLVU
.FSVQBLBOIJESPLBSCPOUBLKFOVI
.FNQVOZBJSVNVTNPMFLVM$O)Oo
%BQBUCFSFBLTJEFOHBO)#SNFNCFO
UVLBMLJMIBMJEB
"OHHPUB TFOZBXBOZB ZBOH QBMJOH SFO
EBINFNQVOZBJEVBBUPNLBSCPO
)BTJM SFBLTJ BEJTJ QBEB BMLFOB EJ BUBT
BEBMBIy
" EJLMPSPCVUBOB
# EJLMPSPCVUBOB
$ EJLMPSPQSPQBOB
% EJLMPSPQFOUBOB
& LMPSPCVUBOB
)
$)
)
$)$ $ $ $ $)
$)
) )
& )$ $ $ $ $)
)
$) $ $ $$M
)
)
$)
)
% )$ $ $ $)
)
#)$ $ $ $ $)
$)
1FSOZBUBBO ZBOH CFOBS NFOHFOBJ TFOZBXB
BMLFOB EJUVOKVLLBO PMFI QFSOZBUBBO
OPNPSy
" EBO
# EBO
$ EBO
% EBO
& EBO
"OHHPUB BMLVOB QBMJOH TFEFSIBOB BEB
MBIy
" QSPQVOB
# CVUVOB
$ QFOUVOB
% BTFUJMFOB
& QSPQJMFOB
:BOH NFSVQBLBO EFSFU IPNPMPH BMLVOB
BEBMBIy
" $)
# $)
$ $)
% $)
& $)
1FSIBUJLBO SVNVT TUSVLUVS TFOZBXB BMLVOB
CFSJLVU
) )
)$ $ $ $ $)
$)
/BNBTFOZBXBBMLVOBEJBUBTBEBMBI
" NFUJMQFOUVOB
# NFUJMQFOUVOB
$ NFUJMQFOUVOB
% NFUJMQFOUVOB
& NFUJMQFOUVOB
Senyawa Hidrokarbon
163
#VUVOBNFNJMJLJJTPNFSTFCBOZBLCVBI
" # $ % & B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
"QB TBKBLBI LFLIBTBO ZBOH EJNJMJLJ BUPN
LBSCPO
"QBLBI ZBOH EJNBLTVE EFOHBO IJESPLBS
CPOKFOVI
4FCVULBO TJGBUTJGBU LJNJB ZBOH EJNJMJLJ BM
LBOB
"MLBOB MFCJI NVEBI NFOHBMBNJ SFBLTJ
TVCTUJUVTJ5VMJTLBOSFBLTJZBOHUFSKBEJKJLB
NFUBOBEJSFBLTJLBOEFOHBO$M
5VMJTLBO TUSVLUVS TFOZBXB LBSCPO ZBOH
NFOHBOEVOHBUPNLBSCPOQSJNFSBUPN
LBSCPOTFLVOEFSBUPNLBSCPOUFSTJFSEBO
BUPNLBSCPOLVBSUFOFS
#FSJMBIOBNBQBEBTFUJBQTFOZBXBCFSJLVU
$)
) )
B ) $ $ $ $) $)
$)
$)
)
)
C)$ $ $ $ $ $)
$)
$)
5VMJTLBOSVNVTTUSVLUVSEBSJTFUJBQTFOZBXB
CFSJLVU
B EJNFUJMQFOUBOB
C FUJMEJNFUJMIFLTFOB
D EJNFUJMQFOUVOB
4BMBI TBUV TJGBU LJNJB BMLFOB ZBJUV EBQBU
NFOHBMBNJSFBLTJBEJTJ5VMJTLBOSFBLTJZBOH
UFSKBEJKJLBFUFOBEJSFBLTJLBOEFOHBOBTBN
LMPSJEB
"MLVOBUJEBLNFNQVOZBJJTPNFSHFPNFUSJ
1BEBBMLVOBIBOZBUFSKBEJJTPNFSSBOUBJEBO
JTPNFS QPTJTJ +FMBTLBO QFOHFSUJBO JTPNFS
QPTJTJEBOJTPNFSSBOUBJTFSUBCFSJMBIDPO
UPIUJBQUJBQJTPNFSUFSTFCVU
5VMJTLBOTFNVBJTPNFSIFLTVOBEBOCFSJMBI
OBNBUJBQUJBQTFOZBXBZBOHUFSCFOUVL
164
Kimia Kelas X
#BC
*9
EPL1*.
.JOZBL#VNJ
-
1(BUBVNJOZBLUBOBICJBTBEJHVOBLBOTFCBHBJCBIBOCBLBSVOUVL
NFNBTBL-1(VOUVLLPNQPSHBTTFEBOHLBONJOZBLUBOBIVOUVL
LPNQPS NJOZBL .FNBTBL NFOHHVOBLBO LPNQPS HBT MFCJI QSBLUJT
EJCBOEJOHLBO EFOHBO LPNQPS NJOZBL TFCBC BQJ ZBOH EJIBTJMLBO PMFI
LPNQPS HBT CFSXBSOB CJSV EBO UJEBL NFOZFCBCLBO NVODVMOZB KFMBHB
QBEBBMBUZBOHEJHVOBLBOVOUVLNFNBTBL.BTBLBOQVOBLBOMFCJIDFQBU
NBUBOH LBSFOB LBMPS ZBOH EJIBTJMLBO MFCJI CBOZBL 4FEBOHLBO BQJ ZBOH
EJIBTJMLBOPMFILPNQPSNJOZBLCFSDBNQVSBOUBSBXBSOBCJSVEBOLVOJOH
4FMBJO JUV UJNCVM KFMBHB CFSXBSOB IJUBN +FMBHB JOJ CJBTBOZB NFOHPUPSJ
BMBU ZBOH EJHVOBLBO VOUVL NFNBTBL 8BLUV ZBOH EJHVOBLBO VOUVL
NFNBTBLKVHBMFCJIMBNBLBSFOBLBMPSZBOHEJIBTJMLBOMFCJITFEJLJU-BMV
BQBLBIIVCVOHBOBOUBSB-1(EBONJOZBLUBOBIEFOHBONJOZBLCVNJ 1BIBNJMBIQFOKFMBTBOCFSJLVU
Minyak Bumi
165
Kata Kunci
• Senyawa hidrokarbon
• Pembentukan
minyak bumi
• Fraksi-fraksi minyak
bumi
• Industri petrokimia
-1( EBO NJOZBL UBOBI NFSVQBLBO IBTJM QFOHPMBIBO EBSJ NJOZBL
CVNJ.JOZBLCVNJNFSVQBLBOTBMBITBUVTVNCFSEBZBBMBNZBOHUJEBL
EBQBUEJQFSCBSVJ
"HBS LBMJBO MFCJI NFOHVBTBJ UFOUBOH QSPTFT QFNCFOUVLBO NJOZBL
CVNJ EBO HBT BMBN LPNQPOFOLPNQPOFO VUBNB QFOZVTVO NJOZBL
CVNJQFOHHVOBBOSFTJEVNJOZBLCVNJEBMBNJOEVTUSJQFUSPLJNJBEBO
UFLOJLQFNJTBIBOGSBLTJGSBLTJNJOZBLCVNJQBIBNJMBIVSBJBOCFSJLVU
A. Komposisi dan Pengolahan Minyak Bumi
.JOZBL CVNJ NFSVQBLBO LPNPEJUBT IBTJM UBNCBOH ZBOH OBOUJOZB
EBQBU EJPMBI NFOKBEJ CFSCBHBJ CBIBO CBLBS EJ BOUBSBOZB CFOTJO TPMBS
EBO NJOZBL UBOBI -BMV CBHBJNBOB QSPTFT QFOHPMBIBO NJOZBL CVNJ 4FOZBXBBQBTBKBLBIZBOHUFSEBQBUEBMBNNJOZBLCVNJ 4JNBLCBJLCBJL
VSBJBOCFSJLVU
,PNQPTJTJ.JOZBL#VNJ
Daerah-daerah penghasil
inyak bumi di Indonesia
antara lain:
Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo
Pulau Sumatera: Palembang dan Jambi
Pulau Kalimantan: Pulau
Tarakan, Pulau Bunyu,
dan Kutai
Pulau Irian: Sorong
www.chem-is-try.org
4FCFMVNEJPMBINJOZBLCVNJNBTJICFSVQBNJOZBLNFOUBIDSVEF
PJM
ZBJUVTVBUVDBJSBOLFOUBMCFSXBSOBIJUBNQFLBUZBOHTFCBHJBOCFTBS
NFSVQBLBODBNQVSBOLPNQMFLTIJESPLBSCPO4FOZBXBIJESPLBSCPOZBOH
CJBTBOZBEJUFNVLBOEBMBNNJOZBLCVNJEJKFMBTLBOTFCBHBJCFSJLVU
B )JESPLBSCPO BMJGBUJL KFOVI CFSVQB BMLBOB SBOUBJ LBSCPO MVSVT
DPOUPIOZBOPLUBOBEBOJTPBMLBOBSBOUBJLBSCPOCFSDBCBOH
CFSVQB
JTPPLUBOB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSOPLUBOBEBOJTPPLUBOBCFSJLVU
) ) ) ) ) )
)$ $ $ $ $ $ $ $)
OPLUBOB
$)
) )
)$ $ $ $ $) JTPPLUBOB
$)
$)
C )JESPLBSCPO TJLMPBMLBOB EBMBN CFOUVL DJODJO BUPN LBSCPO EBO
TJLMPQFOUBOB
EBOCFOUVLDJODJOBUPNLBSCPOTJLMPIFLTBOB
1FS
IBUJLBOSVNVTTUSVLUVSCFSJLVU
$)
)$ $)
Nama lain minyak bumi
adalah petroleum. Selain
itu, minyak bumi juga dijuluki sebagai emas hitam.
Wujudnya berupa cairan
kental, coklat gelap atau
kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa
area di kerak bumi.
ms.wikipedia.org
)$ $)
TJLMPQFOUBOB
Kimia Kelas X
TJLMPIFLTBOB
)$ $)
$)
$)
D )JESPLBSCPOBSPNBUJL
4FOZBXB IJESPLBSCPO BSPNBUJL QBMJOH TFEFSIBOB BEBMBI CFO[FOB
NJTBMOZBFUJMCFO[FOB1FSIBUJLBOSVNVTTUSVLUVSCFSJLVU
$)
FUJMCFO[FOB
166
)$ $)
E 4FOZBXBMBJOEBMBNKVNMBILFDJMZBJUV
4FOZBXBCFMFSBOHBOUBSBMBJOBMLBOBUJPM3o4o)
4FOZBXBOJUSPHFOBOUBSBMBJOQJSPM$)/
4FOZBXBPLTJHFOCFSVQBBTBNLBSCPLTJMBU
4FOZBXB PSHBOP MPHBN CFSVQB TFOZBXB WBOBEJVN EBO OJLFM
EFOHBOKVNMBITFEJLJU
6SBJBO EJ BUBT NFSVQBLBO QFOKFMBTBO UFOUBOH LPNQPTJTJ NJOZBL
CVNJ"HBSLBMJBOMFCJINFNBIBNJQFSTFOUBTFLPNQPTJTJNJOZBLCVNJ
QFSIBUJLBO5BCFMCFSJLVU
5BCFM,PNQPTJTJ.JOZBL#VNJ
+FOJTTFOZBXB
)JESPLBSCPO
4FOZBXBCFMFSBOH
4FOZBXBOJUSPHFO
4FOZBXBPLTJHFO
0SHBOPMPHBN
1SPTFOUBTF
o
o
o
o
TBOHBULFDJM
,BOEVOHBOTFOZBXB
BMLBOBTJLMPBMLBOBEBOBMLBOBBSPNBUJT
UJPBMLBOBBMLBOBUJPM
QJSPM$)/
BTBNLBSCPLTJMBU
TFOZBXBMPHBNOJLFM
'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO
,PNQPTJTJ NJOZBL CVNJ QBEB CFSCBHBJ EBFSBI CFSCFEB .JTBMOZB
NJOZBL CVNJ EJ *OEPOFTJB CBOZBL NFOHBOEVOH TFOZBXB BMJGBUJT KFOVI
EJ3VTJBNFOHBOEVOHIJESPLBSCPOSBOUBJMJOHLBSEBOEJ"NFSJLBCBOZBL
NFOHBOEVOHIJESPLBSCPOKFOVI
1SPTFT5FSCFOUVLOZB.JOZBL#VNJ
EPL1*.
1FSIBUJLBO(BNCBSZBOHNFOVOKVLLBOQSPTFTUFSCFOUVLOZBNJ
OZBLCVNJEJCBXBIJOJ
Saat ini, negara yang mempunyai cadangan minyak
terbesar di dunia adalah
Arab Saudi dengan cadangan minyak mencapai 265
milyar barel. Sementara
itu, Indonesia diperkirakan
mempunyai cadangan
minyak sebesar 907, 3 juta
barel dengan produksi 1,5
juta barel perhari.
www.chem-is-try.org
Gambar 9.1
Proses terbentuknya minyak bumi yang berlangsung berjuta-juta tahun
Minyak Bumi
167
Kegiatan eksplorasi dan
produksi minyak bumi dilakukan besar-besaran sejak 30 tahun lalu. Hasilnya,
jumlah cadangan minyak
bumi meningkat dari sekitar
dua miliar barel (1970)
menjadi lima miliar barel
(1980). Bahkan sampai
dekade 1990-2000 pun masih terus terjadi penemuan
cadangan minyak bumi.
id.wikipedia.org
.JOZBLCVNJUFSCFOUVLEBSJQSPTFTQFMBQVLBOKBTBESFOJLNJLSPPS
HBOJTNF
ZBOHUFSLVCVSEJCBXBIUBOBICFSKVUBKVUBUBIVOMBMV+BTBESF
OJLZBOHNBUJMBMVNFNCVTVLNBLJOMBNBNBLJONFOVNQVLLFNVEJBO
UFSUVUVQPMFITFEJNFOFOEBQBOEBSJTVOHBJBUBVCBUVBOZBOHCFSBTBMEBSJ
QFSHFTFSBO BUBV QFSHFSBLBO CVNJ
%J TJOJMBI UFSKBEJ QFNCVTVLBO PMFI
CBLUFSJ BOBFSPC "LJCBU EBSJ BEBOZB UFLBOBO UJOHHJ TFMBNB CFSKVUBKVUB
UBIVONBLBUFSCFOUVLMBINJOZBLCVNJ
.JOZBLCVNJUFSEBQBUQBEBQPSJQPSJCBUVBOTFEJNFOMBVU,BSFOB
BEBOZBHBZBLBQJMBSJUBTNJOZBLCVNJUFSTFCVUOBJLLFBUBTMFXBUCBUVBO
TFEJNFOTBNQBJQBEBCBHJBOEBTBSCBUVBOTFEJNFOIJOHHBNFNCFOUVL
BLVNVMBTJNJOZBLEBMBNTVBUVQFSBOHLBQZBOHEJTFCVUQFSBOHLBQNJOZBL
PJMUSBQ
0MFILBSFOBJUVNJOZBLCVNJEJTFCVUQFUSPMFVNQFUSVTLB
SBOHEBOPMFVNNJOZBL
%BFSBIQFSBOHLBQNJOZBLCVNJEJTFCVUBOUJLMJOBMDFLVOHBO
1BEB
DFLVOHBOCBHJBOBUBTUFSEBQBUHBTBMBNCBHJBOEJUFOHBICFSVQBNJOZBL
CVNJEBOMBQJTBOQBMJOHCBXBIDFLVOHBOCFSJTJBJS
1FOHPMBIBO.JOZBL#VNJ
T@OBUVOB@XXXUFNQPJOUFSBLUJGDPNKQH
$BEBOHBONJOZBLCVNJ*OEPOFTJBUFSCFTBSBEBEJ4VNBUFSBCBHJBO
UFOHBIZBJUVMBQBOHBONJOZBLEJ3JBV%VSJ.JOBT;BNSVE
%BFSBI
MBJOZBOHDVLVQCBOZBLNFNJMJLJDBEBOHBONJOZBLCVNJBEBMBI4VNBUFSB
CBHJBOTFMBUBOLIVTVTOZB4VNBUFSB4FMBUBO
+BXB#BSBUCBHJBOVUBSBEBO
,BMJNBOUBO5JNVS
.JOZBL CVNJ ZBOH EJBNCJM EBSJ EBFSBI QFOHFCPSBO NJOZBL NBTJI
CFSVQBNJOZBLNFOUBIDSVEFPJM
ZBOHCFSXVKVEDBJSBOIJUBNEBOLFOUBM
"HBSCJTBEJNBOGBBULBODSVEFPJMIBSVTEJPMBIMFCJIEBIVMVEFOHBODBSB
NFNJTBILBO LPNQPOFOLPNQPOFO QFOZVTVOOZB 1FSIBUJLBO HBNCBS
EBFSBIQFOHFCPSBONJOZBLQBEB(BNCBS
Gambar 9.2
Proses pengeboran minyak
bumi di anjungan minyak
Diskusi
Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang. Kemudian,
diskusikan tentang kegiaatan eksplorasi minyak bumi di Indonesia.
Agar lebih lengkap, sertakan pula peta lokasi kegiatan eksplorasi
tersebut. Selanjutnya, presentasikan hasil diskusi di depan teman-teman
sekelas.
Kilas BALIK
Pemisahan camperbedaan titik
didih dinamakan
destilasi.
168
Kimia Kelas X
1FOHPMBIBONJOZBLCVNJEJMBLVLBOEFOHBODBSBEFTUJMBTJCFSUJOHLBU
ZBJUVNJOZBLCVNJZBOHCBSVLFMVBSEBSJTVNVSNJOZBLEJQJTBILBOEBSJ
HBT ZBOH UFSMBSVU EJ EBMBNOZB NFMBMVJ QFNBOBTBO 4FUFMBI JUV NJOZBL
EJQPNQBLBOLFUBOHLJQFOHVNQVMMBMVEJCBXBLFQBCSJLLJMBOHNJOZBL
%JQBCSJLUFSTFCVUUFSKBEJQSPTFTQFOZVMJOHBONJOZBLCVNJNFOKBEJCF
CFSBQBLPNQPOFONJOZBL
1SPTFT QFOZVMJOHBO NJOZBL CVNJ NFOKBEJ LPNQPOFOLPNQPOFO
NJOZBLZBOHTJBQQBLBJVOUVLCBIBOCBLBSEBOMBJOTFCBHBJOZBNFMBMVJ
UBIBQBOQSPTFTCFSJLVU
B 1FOHVBQBO
.JOZBLCVNJEJBMJSLBONFMBMVJQJQBNFOVKVEBQVSQFNBOBTIJOHHB
CFSVCBINFOKBEJVBQ
C 1FNJTBIBOLPNQPOFONJOZBL
6BQNJOZBLCVNJEJBMJSLBONFOVKVNFOBSBGSBLTJOBTJUFSTVTVOEBSJ
QVMVIBOUJOHLBUCBLQFOHFNCVOVBQ6BQOBJLLFBUBTNFOVKVUJBQ
UJBQUJOHLBUNFOBSBNFMBMVJUVUVQHFMFNCVOH6BQEBSJLPNQPOFO
NJOZBLCVNJZBOHUJUJLEJEJIOZBMFCJIUJOHHJBLBONFOHFN
CVOQBEBCBLQFOHFNCVOZBOHMFCJISFOEBI4FNFOUBSBJUV
VBQ EBSJ LPNQPOFO NJOZBL CVNJ ZBOH UJUJL EJEJIOZB MFCJI
SFOEBI BLBO NFOHFNCVO QBEB CBL QFOHFNCVO ZBOH MFCJI
UJOHHJEBSJNFOBSB
,PNQPOFOLPNQPOFONJOZBLCVNJCFSVQBHBTBLBONFOH
FNCVO TFTVBJ VSVUBO UJUJL EJEJIOZB NBTJOHNBTJOH /BI BQBLBI
LBMJBOTVEBIEBQBUNFNCBZBOHLBOCBHBJNBOBQSPTFTQFOHPMBIBO
NJOZBLCVNJ 6OUVLMFCJIKFMBTOZBQFSIBUJLBO(BNCBSUFO
UBOHQSPTFTQFNJTBIBONJOZBLCVNJEFOHBOEFTUJMBTJCFSUJOHLBU
)BTJM EFTUJMBTJ CFSUJOHLBU EBQBU EJLFMPNQPLLBO NFOKBEJ CF
CFSBQBGSBLTJCFSEBTBSLBOUJUJLEJEJIEBOLFHVOBBOOZB1FSIBUJLBO
5BCFM QFOHFMPNQPLBO GSBLTJGSBLTJ NJOZBL CVNJ CFSEBTBSLBO
QFSCFEBBOUJUJLEJEJICFSJLVU
(BT1FUSPMFVN
(BTPMJOCFOTJO
,FSPTJONJOZBL
UBOBI
.JOZBL
NFOUBI
.JOZBLCBIBO
CBLBSJOEVTUSJ
.JOZBLQFMVNBT
MJMJOQBSBGJOEBO
BTQBM
Gambar 9.3
Proses pemisahan minyak bumi dengan
destilasi bertingkat
5BCFM'SBLTJ'SBLTJ.JOZBL#VNJ
'SBLTJ
+VNMBI"UPN$
(BT
$$
1FUSPMJVNFUFS
$$
-JHSPOJO/BGUB
$$
#FOTJOHBTPMJO
$$
,FSPTJONJOZBLUBOBI
$$
4PMBS
0MJ
3FTJEV
$
$
$
5JUJLEJEJI
,FHVOBBO
CBIBOCBLBSHBT-1(
CBIBOCBLVCFSCBHBJQSPEVLQFUSPLJNJB
QFMBSVUOPOQPMBS
$
DBJSBOQFNCFSTJI
$ QFMBSVUOPOQPMBS
[BUBEJUJGQBEBCFOTJO
$ CBIBOCBLBSNPUPSNPCJM
$ CBIBOCBLBSLPNQPS
CBIBOCBLBSKFUZBOHEJTFCVUBWUVS
BWJBUJPOUVSCJOF
$ CBIBOCBLBSNFTJONFTJOEJFTFM
$ QFMVNBT
$
MJMJOQBSBGJOBTQBM
$
Uji K ompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Jelaskan proses terbentuknya minyak bumi.
4.
Sebutkan fraksi-fraksi minyak bumi.
2.
Sebutkan senyawa-senyawa yang terkandung
dalam minyak bumi.
5.
Sebutkan kegunaan kerosin dalam
kehidupan sehari-hari.
3.
Jelaskan proses pengolahan minyak bumi.
Minyak Bumi
169
'FTTFOEFO'FTTFOEFOIMNEFOHBOQFOHFNCBOHBO
/P
B. Mutu Bensin
Gambar 9.4
Mutu bensin merupakan
salah satu standar dalam
penentuan harga bensin.
Bahan bakar bensin banyak
mengeluarkan polutan
berupa karbon monoksida
(CO) dan hidrokarbon
(HC), sedangkan solar lebih
banyak mengeluarkan oksida sulfur (SO) dan hanya
sedikit CO dan HC. Gas
beracun HC bisa memicu
kanker, asma, dan sakit
kepala. Sementara itu, gas
CO menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
www.kpbb.org
170
Kimia Kelas X
#FOTJONFSVQBLBOTBMBITBUVGSBLTJNJOZBLCVNJZBOHQBMJOHCBOZBL
EJHVOBLBOEBMBNLFIJEVQBOTFIBSJIBSJ#FOTJOUFSTVTVOEBSJLPNQPOFO
BMLBOBCFSVQBOIFQUBOBSBOUBJMVSVT
EBOJTPPLUBOBSBOUBJCFSDBCBOH
#FSCBHBJKFOJTCFOTJOZBOHCFSFEBSEJQBTBSBOBOUBSBMBJOQSFNJVNQSF
NJYEBOQFSUBNBY)BSHBUJBQUJBQKFOJTCFOTJOEJQBTBSBOCFSCFEBLBSFOB
UFSEBQBUQFSCFEBBONVUV
.VUV CFOTJO EJUFOUVLBO CFSEBTBSLBO
FGFLUJWJUBT QFNCBLBSBOOZB ,PNQPOFO
BMLBOB SBOUBJ MVSVT OIFQUBOB
EBMBN
NFTJO UJEBL UFSCBLBS TFNQVSOB TFIJOHHB
NFOZFCBCLBO UFSKBEJOZB HBOHHVBO HFSBLBO
QJTUPOQBEBNFTJOEBONFOJNCVMLBOTVBSB
LFUVLBO LOPDLJOH
4FNFOUBSB JUV BMLBOB
EFOHBO SBOUBJ CFSDBCBOH JTPPLUBOB
MFCJI
FGFLUJG QFNCBLBSBOOZB TFIJOHHB UJEBL NF
OJNCVMLBOTVBSBLFUVLBOQBEBNFTJO0MFI
LBSFOBJUVLBOEVOHBOJTPPLUBOBEBMBNCFO
TJOEJKBEJLBOTFCBHBJTUBOEBSNVUVCFOTJO
.VUVCFOTJOEJOZBUBLBOEFOHBOBOHLB
PLUBO+JLBCFOTJONFNQVOZBJBOHLBPLUBOCFSBSUJNFOHBOEVOH
JTPPLUBOBEBOOIFQUBOB6OUVLNFOBJLLBOBOHLBPLUBONVUVCFO
TJO
CJBTBOZBCFOTJOEJCFSJ[BUBEJUJG[BUUBNCBIBO
NJTBMOZB5&-5FUSB
&UJM-FBE
BUBV1C$)
#FOTJOZBOHUFMBIEJCFSJ5&-EBONFNQVOZBJ
OJMBJPLUBOEJTFCVUQSFNJVN
4FMBJO 5&- CFOTJO KVHB EJUBNCBI EFOHBO EJCSPNPFUBOB ZBOH
CFSGVOHTJ NFOHJLBU UJNCBM IBTJM QFNCBLBSBO CFOTJO NFOKBEJ 1C#S
/BNVO 1C#S EBSJ CFOTJO JOJ EBQBU NFOJNCVMLBO QFODFNBSBO VEBSB
ZBOHCFSCBIBZBCBHJLFTFIBUBOTFIJOHHBCFOTJOZBOHNFOHBOEVOHUJNCBM
NVMBJEJLVSBOHJQFOHHVOBBOOZBEBOEJHBOUJEFOHBOCBIBOMBJONJTBMOZB
.5&#.FUJM5FSTJFS#VUJM&UFS
1FOKFMBTBO UFOUBOH KFOJTKFOJT CFOTJO UFSOZBUB NFOBSJL CVLBO %F
OHBONFNQFMBKBSJNBUFSJJOJLBMJBONBNQVNFNCFEBLBOLVBMJUBTCFOTJO
CFSEBTBSLBOBOHLBPLUBOOZBTFIJOHHBLBMJBOCJTBNFSBXBUNFTJOLFOEB
SBBOCFSNPUPSLBMJBOEFOHBOPQUJNBM
Diskusi
Pergilah ke SPBU (pom bensin) dengan teman-teman kalian, lalu
tanyakan jenis-jenis bensin dan angka oktannya. Selanjutnya,
buatlah tabel dari hasil penelitian kalian. Untuk memperluas wawasan
tambahkan informasi dari internet tentang jenis-jenis bensin dan angka
oktannya, lalu presentasikan di depan kelas.
C. Penggunaan Residu Minyak Bumi dalam Industri
Petrokimia
4FKBL EBIVMV NJOZBL CVNJ NFSVQBLBO LPNPEJUBT VUBNB CBHJ
OFHBSBOFHBSBUFSUFOUV1FSIBUJLBOOFHBSBOFHBSBQFOHIBTJMNJOZBLCVNJ
/FHBSBOFHBSB UFSTFCVU TBOHBU LBZB DPOUPIOZB "SBC 4BVEJ ,PNPEJUBT
NJOZBL CVNJ NFOKBEJ TBOHBU QFOUJOH EBMBN CJEBOH FLPOPNJ JOEVTUSJ
EBOCJEBOHCJEBOHMBJOOZB
%BMBNCJEBOHJOEVTUSJCBIBOBUBV[BUZBOHCFSBTBMEBSJNJOZBLCVNJ
EJOBNBLBO QFUSPLJNJB 4FNFOUBSB JUV JOEVTUSJ ZBOH CFSIVCVOHBO EF
OHBONJOZBLCVNJEJOBNBLBOJOEVTUSJQFUSPLJNJB$POUPIIBTJMJOEVTUSJ
QFUSPLJNJBZBJUVQFOHPMBIBOSFTJEVNJOZBLCVNJ3FTJEVNJOZBLCVNJ
BOUBSBMBJOBTQBMEBONJOZBLQFMVNBT
3FTJEV NJOZBL CVNJ CFSVQB BTQBM EBQBU EJPMBI LFNCBMJ TFIJOHHB
NFOHIBTJMLBO GSBLTJ ZBJUV GSBLTJ SJOHBO EBO GSBLTJ CFSBU %BSJ QFOHP
MBIBO GSBLTJ SJOHBO EJQFSPMFI NJOZBL HBT CFSBU ZBOH TFMBOKVUOZB EJPMBI
NFOKBEJNJOZBLCBIBOCBLBSCFSBU.JOZBLCBIBOCBLBSCFSBUEJHVOBLBO
TFCBHBJCBIBOCBLBSEBMBNJOEVTUSJ4FNFOUBSBJUVEBSJQFOHPMBIBOGSBLTJ
CFSBUEJQFSPMFIBTQBMZBOHEJHVOBLBOVOUVLQFOHFSBTBOKBMBO
3FTJEVNJOZBLCVNJCFSVQBNJOZBLQFMVNBTEBQBUEJPMBITFIJOHHB
NFOHIBTJMLBOGSBLTJNJOZBLQFMVNBTZBJUV
t .JOZBLQFMVNBTSJOHBO
.JOZBLQFMVNBTSJOHBOEBQBUEJPMBINFOKBEJCBIBOCBLBSCFSBU
t .JOZBLQFMVNBTUFOHBI
.JOZBL QFMVNBT UFOHBI TFSJOH EJHVOBLBO QBEB QFMVNBTBO NFTJO
NFTJO QFTBXBU NPCJM JOEVTUSJ EBO MBJOMBJO .JOZBL QFMVNBT UF
OHBICFSGVOHTJNFOZFSBQQBOBTQBEBTJTUFNNFTJO$BSBCFLFSKBOZB
NFMJCBULBOHFTFLBOCVBIMPHBNBUBVMFCJIEBONFOKBHBBHBSMPHBN
ZBOHTBMJOHCFSHFTFLBOUFSTFCVUUJEBLDFQBUBVT
t .JOZBLCFSBU
.JOZBLCFSBUCFSVQBMJMJOQBSBGJO
ZBOHEBQBUEJPMBINFOKBEJMJMJO
NVSOJ 4FMBOKVUOZB MJMJO NVSOJ EJHVOBLBO PMFI QBCSJL LFSUBT EBO
LFQFSMVBOMBJO
Seorang ilmuwan senior
dan konsultan peneliti di
Chevron bersama rekanrekannya di Pusat Penelitian
Chevron Energy Technology Company, Richmond,
California, AS dan University of Kentucky berhasil
mengubah limbah plastik
menjadi minyak pelumas.
Miller memanaskan
polietilena (plastik) tersebut
sehingga menghasilkan
suatu senyawa hidrokarbon
cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax).
Struktur kimia senyawa
hidrokarbon cair mirip lilin
sehingga memungkinkan
diolah menjadi minyak
pelumas berkualitas tinggi.
Sifat kimia senyawa
hidrokarbon cair dari
hasil pemananasan limbah
plastik juga mirip dengan
senyawa hidrokarbon yang
terkandung dalam minyak
mentah sehingga dapat
diolah menjadi minyak
pelumas.
www.chem_is_try.org
D. Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap
Lingkungan
,BMJBO UFMBI NFNQFMBKBSJ CFSCBHBJ GSBLTJGSBLTJ NJOZBL CVNJ ZBOH
NFSVQBLBO CBIBO CBLBS ZBOH TBOHBU LJUB CVUVILBO EBMBN LFIJEVQBO
TFIBSJIBSJ4FOZBXBZBOHTFCBHJBOCFTBSUFSEBQBUEJEBMBNCBIBOCBLBS
BEBMBITFOZBXBLBSCPO#BHBJNBOBQFNCBLBSBOTFOZBXBLBSCPO ;BU[BU
BQB TBKB ZBOH EJIBTJMLBO EBSJ QSPTFT QFNCBLBSBO TFOZBXB LBSCPO .BSJ
QFMBKBSJCFSTBNB
1FNCBLBSBOZBOHUFSKBEJQBEBTFOZBXBLBSCPOCFSVQBQFNCBLBSBO
TFNQVSOB EBO UJEBL TFNQVSOB 1FNCBLBSBO TFNQVSOB TFOZBXB LBSCPO
NFOHIBTJMLBOHBTLBSCPOEJPLTJEB$0
EBOBJSTFEBOHLBOQFNCBLBSBO
UJEBLTFNQVSOBNFOHIBTJMLBOQBEBUBOLBSCPOHBT$0HBT$0EBOBJS
Minyak Bumi
171
Gas- gas seperti sulfur
oksida, nitrogen oksida,
hidrokarbon, debu solar,
dan debu timbal, juga
menimbulkan gejala-gejala
membahayakan seperti
gas CO. Gas-gas tersebut
menimbulkan dampak lebih
lanjut seperti penyempitan saluran pernapasan,
tekanan darah tinggi,
penurunan IQ anak-anak,
gangguan fungsi ginjal,
gangguan kesuburan pada
laki-laki, dan kanker.
%PL1*.
www.segarjakartaku.org
1BEBUBOLBSCPOIBTJMQFNCBLBSBOUJEBLTFNQVSOBNFOZFCBCLBOUFS
KBEJOZBBTBQIJUBN$PCBMBIQFSIBUJLBOQSPTFTQFNCBLBSBONFOHHVOBLBO
HBT -1( EBO NJOZBL UBOBI 5FSOZBUB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEB QSPTFT
QFNCBLBSBOUFSTFCVU
,FUJLBLBMJBONFNBTBLNFOHHVOBLBOHBT-1(BQJZBOHEJIBTJMLBO
CFSXBSOBCJSVEBOUJEBLBEBKFMBHBQBEBBMBUZBOHEJHVOBLBOVOUVLNF
NBTBL .BTBLBO QVO MFCJI DFQBU NBUBOH LBSFOB LBMPS ZBOH EJIBTJMLBO
MFCJICBOZBL*UVMBIQFNCBLBSBOZBOHTFNQVSOB#FSCFEBKJLBNFNBTBL
NFOHHVOBLBONJOZBLUBOBI"QJZBOHEJIBTJMLBOCFSDBNQVSBOUBSBXBSOB
CJSVEBOLVOJOHTFSUBUJNCVMKFMBHBCFSXBSOBIJUBN+FMBHBJOJCJBTBOZB
NFOHPUPSJBMBUZBOHEJHVOBLBOVOUVLNFNBTBL8BLUVZBOHEJHVOBLBO
VOUVLNFNBTBLKVHBMFCJIMBNBLBSFOBLBMPSZBOHEJIBTJMLBOMFCJITFEJLJU
1FNCBLBSBOTFQFSUJJUVUJEBLTFNQVSOB
4FNFOUBSB JUV QFNCBLBSBO UJEBL TFNQVSOB QBEB NFTJO LFOEBSBBO
CFSNPUPSNFOHIBTJMLBOHBT$0VBQBJSEBOHBT$06EBSBZBOHLJUB
IJSVQLFUJLBCFSBEBEJKBMBOSBZBNFOHBOEVOHHBT$0LBSCPONPOPL
TJEB
EBMBN KVNMBI ZBOH CFTBS (BT $0 NFSVQBLBO HBT CFSBDVO ZBOH
TBOHBU CFSCBIBZB LBSFOB NFOHIBNCBU QFOHJLBUBO PLTJHFO PMFI EBSBI
TFIJOHHB EBSBI LFLVSBOHBO PLTJHFO "LJCBUOZB LFQBMB NFOKBEJ QVTJOH
5FSMBMV MBNB CFSBEB EJ KBMBO EFOHBO LBEBS $0 ZBOH TBOHBU UJOHHJ CJTB
NFOHBLJCBULBO QJOHTBO EBO LFNBUJBO 0MFI LBSFOB JUV TFCBJLOZB LJUB
CFSIBUJIBUJ1FOHHVOBBONBTLFSQFOVUVQIJEVOHEBQBUNFOHVSBOHJHBT
CFSBDVOZBOHUFSIJSVQPMFILJUB
Gambar 9.5
Asap knalpot kendaraan bermotor yang berbahaya
Diskusi
Salah satu dampak negatif dari pembakaran tidak sempurna
pada mesin kendaraan bermotor adalah menyebabkan gangguan
fungsi ginjal. Carilah informasi dari internet yang mendukung pernyataan di atas, lalu presentasikan bersama teman-teman sekelompok.
172
Kimia Kelas X
Uji Kompet ensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1.
Senyawa apa saja yang terdapat pada bensin?
2.
Senyawa apa yang ditambahkan pada bensin
untuk menaikkan angka oktan bensin?
3.
Apakah yang dimaksud dengan industri petrokimia? Berilah contoh industri petrokimia.
4.
Jelaskan perbedaan memasak menggunakan
gas LPG dan menggunakan minyak tanah.
5.
Pembakaran tidak sempurna
pada bensin menghasilkan
gas CO. Jelaskan efek negatif yang ditimbulkan gas CO
terhadap lingkungan.
E. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam
Sandang, Pangan, Papan, Seni, Estetika, dan
Perdagangan
%PL1*.
,FIJEVQBO NBOVTJB UJEBL QFSOBI MFQBT EBSJ QFOHHVOBBO TFOZBXB
TFOZBXBLJNJBZBOHNFOHBOEVOHIJESPLBSCPO4FOZBXBTFOZBXBIJESP
LBSCPOZBOHLJUBHVOBLBOEBMBNCFSCBHBJIBMTFCBHJBOCFTBSNFSVQBLBO
TFOZBXBTFOZBXBEFSJWBULPNQMFLTIJESPLBSCPO
%BMBNCJEBOHQBOHBOTFOZBXBIJESPLBSCPOLJUBLFOBMEBMBNCFOUVL
TFOZBXBTFOZBXBCFSJLVUZBJUV
t ,BSCPIJESBUZBOHCFSGVOHTJTFCBHBJTVNCFSUFOBHB.JTBMOZBCFSBT
HBOEVNEBOLFOUBOH
t 1SPUFJOZBOHNFSVQBLBO[BUQFNCBOHVOUVCVI.JTBMOZBUFMVSJLBO
EBOEBHJOH
t -FNBLZBOHUFSEBQBUEBMBNCBIBOCBIBOTFQFSUJTVTVLBDBOHLFEF
MBJUFMVSPUBLEBOIBUJ
Gambar 9.6
Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam pelbagai makanan dan minuman.
6OUVL LFCVUVIBO TBOEBOH TFOZBXBTFOZBXB IJESPLBSCPO UFSEBQBU
EBMBN CFOUVL TFOZBXB NBLSPNPMFLVM TFQFSUJ TFSBUTFSBU TJOUFUJT NJTBM
OZBOJMPOEBLSPOEBOSBZPO4FSBUTFSBUUFSTFCVUEBQBUEJCVBUNFOKBEJ
CFOBOHMBMVEJVCBINFOKBEJLBJO
Minyak Bumi
173
%PL1*.
4FNFOUBSB JUV VOUVL LFOZBNBOBO QBQBO UFNQBU UJOHHBM
NF
NFOVIJ OJMBJ TFOJ EBO FTUFUJLB TFOZBXB IJESPLBSCPO CBOZBL EJHVOBLBO
EBMBNQFMCBHBJXVKVEZBJUV
t (FOUFOHUFSCVBUEBSJGJCFS
t 1FNCVBUBOQJQBQJQBQSBMPOEBSJQPMJWJOJMLMPSJEB17$
t ,VSTJUFSCVBUEBSJQPMJNFSWZOJM
t %JOEJOHEJDBUEFOHBOCBIBOEBSJMBUFLT
t 4UPQLPOUBLVOUVLQFOFSBOHBOMJTUSJLCFSBTBMEBSJQPMJNFSWZOJM
t 1FSBMBUBOEBQVSCFSBTBMEBSJCBIBONFMBNJOEBOUFGMPO
t 6OUVLLFQFSMVBOTBOJUBTJEJHVOBLBOTBCVONBOEJZBOHEJCVBUEBSJ
SFBLTJTBQPOJGJLBTJBTBNMFNBLEFOHBOCBTB
t 4JLBUHJHJEJCVBUEBSJCBIBOOJMPO
t #BONPCJMUFSCVBUEBSJTFOZBXBQPMJJTPQSFOB
t %FTBJOJOUFSJPSNPCJMEBSJCBIBOWZOJM
Gambar 9.7
Senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan papan, seni, dan
estetika.
%BSJQFMCBHBJLFHVOBBOTFOZBXBIJESPLBSCPOEBMBNCJEBOHQBOHBO
TBOEBOH QBQBO TFOJ EBO FTUFUJLB EJ BUBT BLUJWJUBT EVOJB QFSEBHBOHBO
BLBO NFOJOHLBU "QBMBHJ EFOHBO BEBOZB QSPEVL ZBOH CFSBOFLB SBHBN
EFOHBOLVBMJUBTZBOHUJOHHJ
4FCBHBJDPOUPIZBJUV EJUFNVLBOOZBTFOZBXB QPMJNFS ZBOH EJTFCVU
QMBTUJL 1MBTUJL CJBTB EJHVOBLBO VOUVL NFOHFNBT NBLBOBO NJOVNBO
EBOPCBUPCBUBOTFIJOHHBNFOKBEJLBOOZBMFCJICFSTJIBXFUEBOFLPOP
NJT4FMBJOJUVQMBTUJLKVHBEJHVOBLBOTFCBHBJBTFTPSJT%FOHBOEFNJLJBO
QMBTUJLUFSNBTVLTFOZBXBIJESPLBSCPOZBOHEJHVOBLBOEBMBNCJEBOHTFOJ
EBOFTUFUJLB
Diskusi
Senyawa hidrokarbon memiliki kegunaan dalam pelbagai aspek
kehidupan, misalnya sandang, pangan, papan, seni, estetika, dan
perdagangan. Datalah contoh-contoh senyawa hidrokarbon, lalu identifikasi kegunaan dari contoh senyawa hidrokarbon yang kalian temukan.
Carilah informasi tersebut dari internet dan buku-buku di perpustakaan.
Selanjutnya, untuk menambah wawasan tentang kegunaan senyawa hidrokarbon, diskusikan dengan teman-teman. Tuliskan hasil diskusi pada dua
lembar kertas kuarto, lalu presentasikan di depan kelas.
174
Kimia Kelas X
Rangkuman
1.
Senyawa hidrokarbon yang biasanya dite-
4.
nya TEL (Tetra Etil Lead) atau Pb(C2H5)4, 1,2dibromoetana, dan MTEB (Metil Tersier Butil
sikloheksana), hidrokarbon aromatik (etilbenzena), senyawa belerang, nitrogen, oksigen,
dan organo logam.
2.
Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan
cara destilasi bertingkat (proses pemisahan
komponen-komponen minyak bumi berdasar-
5.
Minyak mentah
30-60 C
60-100 C
40-200 C
175-325 C
250-400 C
350-500 C
kimia. Contoh hasil industri petrokimia yaitu
pengolahan residu minyak bumi.
6.
Residu minyak bumi antara lain berupa aspal,
7.
minyak pelumas, lilin, dan parafin.
Pembakaran yang terjadi pada senyawa
>500 C
3.
karbon berupa pembakaran sempurna dan
tidak sempurna. Pembakaran sempurna
senyawa karbon menghasilkan gas karbon
dioksida (CO2) dan air, sedangkan pemba-
petroleum eter (C5-C6)
bensin (C6-C7)
nafta (C5-C10)
karan tidak sempurna menghasilkan padatan
kerosin (C12-C18)
solar (>C12)
minyak pelumas (>C20)
residu (aspal, paraffin, lilin)
(>C25)
Standar mutu bensin dinyatakan dengan
angka oktan.
Eter).
Dalam bidang industri, bahan atau zat yang
berasal dari minyak bumi dinamakan petro-
kan perbedaan titik didih). Bagan hasil destilasi bertingkat sebagai berikut.
<30 C
gas bumi (C1-C4)
Untuk menaikkan angka oktan, biasanya
bensin diberi zat aditif (zat tambahan), misal-
mukan dalam minyak bumi berupa hidrokarbon alifatik jenuh (alkana dan isoalkana),
hidrokarbon siklo alkana (siklopentana dan
8.
karbon, gas CO, gas CO2, dan air.
Dampak pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan antara lain yaitu adanya
gas CO yang sangat berbahaya karena dapat mengikat hemoglobin dan
menyebabkan penyempitan saluran
pernapasan.
Glosarium
Angka oktan Angka yang menyatakan mutu
(kualitas) bensin. Semakin tinggi angka oktan
berarti kualitas bensin semakin baik
Antiklinal Daerah perangkap minyak bumi
Crude Oil Minyak bumi yang masih berupa
minyak mentah yang berwujud cairan hitam
dan kental
Destilasi bertingkat Proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan
perbedaan titik didih
Minyak bumi Hasil tambang yang berasal dari pelapukan mikroorganisme karena
tekanan dan suhu tinggi yang berlangsung
jutaan tahun
Oil trap Perangkap minyak bumi
Petroleum Nama lain minyak bumi, berasal
dari bahasa latin petrus = karang dan oleum
= minyak
TEL (Tetra Etil Lead) Zat aditif (zat tambahan)
pada bensin digunakan untuk menaikkan
angka oktan
Minyak Bumi
175
Ulangan
A
Harian
Pilihlah jawaban yang tepat.
1BEBQSPTFTQFNJTBIBONJOZBLCVNJGSBLTJ
ZBOHEJIBTJMLBOQBEBTVIV $
1SPTFTQFNCFOUVLBONJOZBLCVNJEJQFSLJ
BEBMBIy
SBLBONFNFSMVLBOXBLUVQBMJOHTFEJLJUy
" OBGUB
UBIVO
# LFSPTJO
" $ CFOTJO
# % BTQBM
$ KVUB
& TPMBS
% KVUB
)BTJMEFTUJMBTJNJOZBLCVNJZBOHNFNJMJLJ
& KVUB
UJUJLEJEJIQBMJOHSFOEBIBEBMBIy
%BFSBIQFSBOHLBQNJOZBLCVNJEJTFCVUy
" CFOTJO
" BOUJLMJOBM
# QFMVNBT
# PJMUSBQ
$ LFSPTJO
$ QFUSPMFVN
% TPMBS
% DSVEFPJM
& OBGUB
& PMFVN
)BTJM QFOHPMBIBO NJOZBL CVNJ ZBOH
1FOHPMBIBO NJOZBL NFOUBI NFOKBEJ
EJHVOBLBO TFCBHBJ [BU BEJUJG QBEB CFOTJO
CFSCBHBJCBIBOCBLBSEJMBLVLBOEFOHBO
BEBMBIy
DBSBy
" MJMJO
" LSPNBUPHSBGJ
# BTQBM
# TVCMJNBTJ
$ LFSPTJO
$ QFOHVBQBO
% TPMBS
% EFTUJMBTJCFSUJOHLBU
& OBGUB
& LSJTUBMJTBTJ
)BTJMQFOZVMJOHBONJOZBLCVNJZBOHEJHV
1SPTFT QFOZVMJOHBO NJOZBL CVNJ EJEBTBS
OBLBOTFCBHBJCBIBOCBLBSQFTBXBUUFSCBOH
LBOQBEBy
BEBMBIy
" QFSCFEBBOUJUJLEJEJI
" TPMBS
# QFSCFEBBOSBOUBJLBSCPOIJESPLBSCPO
# OBGUB
$ LFNVEBIBOUFSCBLBSOZBIJESPLBSCPO
$ LFSPTJO
% QFSCFEBBONBTTBNPMFLVMIJESPLBSCPO
% CFOTJO
& LFHVOBBOIJESPLBSCPO
& BTQBM
4FOZBXBQFOZVTVONJOZBLCVNJZBOHNF %BMBN JTUJMBI TFIBSJIBSJ LFSPTJO EJLFOBM
NJMJLJQFSTFOUBTFBEBMBIy
TFCBHBJy
" BMLBOBTJLMPBMLBOBEBOBSPNBUJL
" HBT-1(
# BMLBOBBMLFOBEBOTJLMPBMLBOB
# CFOTJO
$ BMLBOBBMLFOBEBOBMLVOB
$ NJOZBLUBOBI
% BMLPIPMBMLFOBEBOBSPNBUJL
% NJOZBLTPMBS
& BSPNBUJLBMLBOBEBOBMLVOB
& NJOZBLQFMVNBT
176
Kimia Kelas X
1FOZVTVOVUBNBCFOTJOBEBMBITFOZBXBy
" QSPQBOBEBOCVUBOB
# CVUBOBEBOQFOUBOB
$ IFLTBOBEBOIFQUBOB
% IFQUBOBEBOPLUBOB
& CVUBOBEBOPLUBOB
6LVSBO LVBMJUBT CFOTJO EJEBTBSLBO QBEB
LBOEVOHBOTFOZBXBy
" QFOUBOB
# IFLTBOB
$ CVUBOB
% OPOBOB
& JTPPLUBOB
,OPDLJOHBEBMBITVBSBLFUVLBOEBMBNCJMJL
QFNCBLBSBOQBEBNFTJONPUPS)BMJOJUFS
KBEJLBSFOBCFOTJOZBOHEJHVOBLBOy
" UJEBLNFOHHVOBLBO[BUBEJUJG
# CBOZBL NFOHBOEVOH TFOZBXB LBSCPO
SBOUBJUFSUVUVQ
$ CBOZBL NFOHBOEVOH TFOZBXB LBSCPO
SBOUBJUFSCVLB
% NFNQVOZBJBOHLBPLUBOSFOEBI
& NFNQVOZBJBOHLBPLUBOUJOHHJ
6OUVL NFOJOHLBULBO FGJTJFOTJ QFNCBLBSBO
CFOTJO NBLB CFOTJO EJUBNCBI [BU BEJUJG
CFSVQBTFOZBXBy
" UFUSBFUJMMFBE
# UJNCBMCSPNJEB
$ EJCSPNPFUBOB
% FUJMLMPSJEB
& JTPPLUBOB
1FNCBLBSBOUJEBLTFNQVSOBNFOHIBTJMLBO
HBTZBOHUFSBLVNVMBTJEBMBNEBSBIEFOHBO
DFQBU (BT CFSCBIBZB ZBOH EJNBLTVE
BEBMBIy
" 40
# 40
$ $0
% $0
& /0
)BTJM QFNCBLBSBO CFOTJO ZBOH NFOHHV
OBLBO [BU BEJUJG 5&- BLBO NFNCFCBTLBO
MPHBN CFSBU ZBOH TBOHBU CFSCBIBZB ZBJUV
MPHBNy
" $V
# 'F
$ 1C
% .O
& $P
;BUBEJUJG5&-
QBEBCFOTJONVMBJEJHBO
UJLBOEFOHBONFUJMUFSTJFSCVUJMFUFS)BMJOJ
CFSUVKVBOy
" NFOHVSBOHJ FGJTJFOTJ QFNCBLBSBO CB
IBOCBLBS
# NFOBJLLBOCJMBOHBOPLUBO
$ NFOHVSBOHJQFODFNBSBOVEBSB
% NFSBXBU NFTJO LFOEBSBBO BHBS UJEBL
DFQBUBVT
& NFOHVSBOHJUFSKBEJOZBLOPDLJOHLFUV
LBO
QBEBNFTJOLFOEBSBBO
#FOTJO ZBOH NFNQVOZBJ BOHLB PLUBO CFSBSUJNFOHBOEVOHy
" IFQUBOBEBOJTPPLUBOB
# JTPPLUBOBEBOIFQUBOB
$ JTPPLUBOBEBO[BUBEJUJG
% JTPPLUBOBEBO[BUBEJUJG
& IFQUBOBEBO[BUBEJUJG
#BIBO BUBV [BU ZBOH CFSBTBM EBSJ NJOZBL
CVNJEJOBNBLBOy
" CFOTJO
# HBT
$ [BUJOEVTUSJ
% QFUSPLJNJB
& NJOZBL
3FTJEVNJOZBLCVNJZBOHEJHVOBLBOQBEB
MPHBNMPHBN NFTJO LFOEBSBBO BHBS UJEBL
DFQBUBVTBEBMBIy
" BTQBM
# CFOTJO
$ NJOZBLUBOBI
% NJOZBLQFMVNBT
& CBIBOCBLBS
Minyak Bumi
177
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
+FMBTLBOQSPTFTUFSCFOUVLOZBNJOZBLCVNJ
.FOHBQBNJOZBLCVNJNFSVQBLBOTVNCFS
FOFSHJZBOHUJEBLEBQBUEJQFSCBSVJ .FOHBQB LJUB IBSVT NFOHIFNBU NJOZBL
CVNJ #BIBO CBLBS BQB ZBOH EBQBU EJHV
OBLBO TFCBHBJ BMUFSOBUJG QFOHHBOUJ NJOZBL
CVNJ
4FOZBXBBQBZBOHUFSLBOEVOHEBMBN-1(
"QB ZBOH EJNBLTVE EFOHBO CJMBOHBO PL
UBO
#FOTJO QSFNJVN NFNQVOZBJ BOHLB PLUBO
+FMBTLBONBLTVEQFSOZBUBBOUFSTFCVU
178
Kimia Kelas X
4FCVULBO LPNQPOFO VUBNB QFOZVTVO NJ
OZBLCVNJ
#FSJLBO DPOUPI LFHVOBBO SFTJEV NJOZBL
CVNJEBMBNJOEVTUSJLJNJB
5FSBOHLBO LFQBOKBOHBO JTUJMBIJTUJMBI CFSJ
LVUEBOCFSJMBIQFOKFMBTBO
B 5&C .5#&
+FMBTLBO LFHVOBBO TFOZBXB IJESPLBSCPO
EBMBNCJEBOHTBOEBOHQBOHBOQBQBOTFOJ
EBOFTUFUJLBTFDBSBTJOHLBU
L atihan Ujian Kenaikan Kelas
1BTBOHBO TFOZBXB CFSJLVU ZBOH CFSJLBUBO
LPWBMFOSBOHLBQEVBBEBMBIy
" 0EBO40
.VBUBO QPTJUJG TVBUV BUPN UJEBL UFSTFCBS
# 0EBO/
NFSBUBEJTFMVSVIBUPNNFMBJOLBOCFSLVN
$ /EBO$0
QVM EJ QVTBU BUPN 5FPSJ JOJ EJLFNVLBBO
%
)$MEBO$0
PMFI
& /EBO)
" +PIO%BMUPO
# ++5IPNTPO
3VNVTLJNJBUFNCBHB**
TVMGBUBEBMBIy
$ &SOFTU3VUIFSGPSE
" $V40
% /JFMT#PIS
# $V40
& 3".JMJLBO
$ $V40
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
% $V40
& $V40
&MFLUSPOWBMFOTJVOTVS/FNFOFNQBUJLV
MJUyEBMBNTJTUFNQFSJPEJLVOTVS
" , # - $ .
% /
& 0
/BNBTFOZBXB$B/0
BEBMBIy
" LBMJVNOJUSBU
# LBMJVNOJUSJU
$ LBMTJVNOJUSJU
% LBMTJVNOJUSBU
& LBMTJVNEJOJUSJU
.PTFMFZ NFOZVTVO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS
CFSEBTBSLBOy
1FSIBUJLBOSFBLTJCFSJLVU
" LFFMFLUSPOFHBUJGBO
"MT
)40BR
"M40
BR
# LFOBJLBONBTTBBUPN
$ LFOBJLBOOPNPSBUPN
% FOFSHJJPOJTBTJ
& KBSJKBSJBUPN
6OTVS 9CFSBEBQBEByEBMBNTJTUFNQF
SJPEJLVOTVS
" HPMPOHBO**"QFSJPEF
# HPMPOHBO**"QFSJPEF
$ HPMPOHBO*7"QFSJPEF
% HPMPOHBO7***"QFSJPEF
& HPMPOHBO7***"QFSJPEF
40H
)0M
"HBS SFBLTJ EJ BUBT TFUBSB LPFGJTJFO VOUVL
)40EBO40BEBMBIy
" EBO
# EBO
$ EBO
% EBO
& EBO
4FSCVLCFTJTFKVNMBIHSBN"S'F
EJSFBLTJLBOEFOHBOHSBNCFMFSBOH"S4
6OTVS CFSJLVU ZBOH UJEBL UFSNBTVL VOTVS
TFTVBJEFOHBOQFSTBNBBO
HPMPOHBOHBTNVMJBBEBMBIy
'F4
'F4
" IFMJVN
;BU
ZBOH
UFSTJTB
TFUFMBI SFBLTJ CFSBLIJS
# OFPO
BEBMBIy
$ BSHPO
" HSBNCFMFSBOH
% BSTFO
# HSBNCFMFSBOH
& LSJQUPO
Latihan Ujian Kenaikan Kelas
179
$ HSBNCFMFSBOH
% HSBNCFTJ
& HSBNCFTJ
(BTFUBOBTFCBOZBLHSBN$)
EJCBLBS
EFOHBOHSBNPLTJHFO+VNMBINPMFLVM
)0 ZBOH UFSCFOUVL BEBMBI QBSUJLFM
"S)$0
" # $ % & 4VBUVMBSVUBOEJLBUBLBONFNJMJLJEBZBIBO
UBS MJTUSJL ZBOH CBJL KJLB TBBU EJVKJ EFOHBO
BMBUVKJFMFLUSPMJUNFOVOKVLLBOHFKBMBy
" MBNQVNFOZBMBUFSBOHEBOUJNCVMCBO
ZBLHFMFNCVOHHBT
# MBNQV NFOZBMB SFEVQ EBO UJNCVM TF
EJLJUHFMFNCVOHHBT
$ MBNQVNFOZBMBSFEVQEBOUJEBLUFSKBEJ
HFMFNCVOHHBT
% MBNQV UJEBL NFOZBMB EBO TFEJLJU HF
MFNCVOHHBT
& MBNQVUJEBLNFOZBMB
)BTJM QFOHBNBUBO ZBOH EJQFSPMFI TJTXB
QBEBQFOHVKJBOMBSVUBOFMFLUSPMJUEBOOPO
FMFLUSPMJUEJUVOKVLLBOPMFIEBUBCFSJLVU
-BSVUBO
/ZBMBMBNQV
(FMFNCVOHHBT
"
NFOZBMB
#BOZBL
#
UJEBLNFOZBMB
$
SFEVQ
%
UJEBLNFOZBMB
&
NFOZBMB
UJEBLBEB
UJEBLBEB
UJEBLBEB
CBOZBL
#FSEBTBSLBO EBUB UFSTFCVU MBSVUBO ZBOH
CFSTJGBUOPOFMFLUSPMJUBEBMBIMBSVUBOy
" "EBO&
# $
$ #EBO%
% "EBO#
& $EBO&
+JLBEJMBSVULBOEBMBNBJSMBSVUBOFMFLUSPMJU
BLBOUFSVSBJNFOKBEJy
180
Kimia Kelas X
"
#
$
%
&
LBUJPOEBOBOJPO
BUPNBUPN
NPMFLVMNPMFLVM
JPOJPO
QFMBSVUEBO[BUUFSMBSVU
3FBLTJJPOJTBTJZBOHQBMJOHUFQBUEJUVOKVL
LBOQBEBSFBLTJy
.HBR
40BR
" .H40BR
# .H$MBR
.HBR
$MBR
)BR
10 BR
$ )10BR
% $B0)
BR
$BBR
0)BR
& $V/0
BR
$V BR
/0BR
%BSJ CFCFSBQB KFOJT BJS CFSJLVU ZBOH BLBO
NFOVOKVLLBOHFKBMBMBNQVNFOZBMBUFSBOH
EBOCBOZBLHFMFNCVOHHBTBEBMBIBJSy
" TVNVS
# TVMJOH
$ MFEFOH
% IVKBO
& MBVU
1FSOZBUBBOZBOHCFOBSUFOUBOHTJGBUFMFLUSP
MJUQBEBTFOZBXBLPWBMFOLFDVBMJy
" UFSEBQBUQFSCFEBBOIBSHBTLBMBLFFMFL
USPOFHBUJGBO
# QBTBOHBO FMFLUSPO ZBOH CFSJLBUBO UFS
UBSJLTBNBCFTBSLFLFEVBBUPN
$ QBTBOHBO FMFLUSPO ZBOH CFSJLBUBO
IBOZBUFSUBSJLLFTBMBITBUVBUPNZBOH
MFCJIFMFLUSPOFHBUJG
% NFNCFOUVLNPMFLVMEXJLVUVC
& JLBUBO ZBOH UFSCFOUVL EJTFCVU JLBUBO
LPWBMFOQPMBS
-BSVUBO ZBOH NFNJMJLJ EFSBKBU JPOJTBTJ
BEBMBIMBSVUBOy
" ,#S
# /B#S
$ /)#S
% /B0)
& )$M0
+JLB EJCJBSLBO UBOQB EJMJOEVOHJ CFTJ EBQBU
NFOHBMBNJ LPSPTJ )BM EJTFCBCLBO MPHBN
CFTJy
" CFSFBLTJEFOHBOPLTJHFO
# CFSFBLTJEFOHBO)0
$ NFOHBMBNJQFMBQVLBO
% TFDBSBBMBNJBIEBQBUCFSVCBINFOKBEJ
MPHBNMBJO
& CFSFBLTJEFOHBOTFNVBHBTEJVEBSB
,POTFQ SFEPLT CFSEBTBSLBO QFMFQBTBO EBO
QFOFSJNBBO FMFLUSPO UFSEBQBU QBEB SFBLTJ
CFSJLVULFDVBMJy
/B$MBR
" /BT
$MH
# $M0BR
)0M
)$M0BR
$ $BT
)40BR
$B40BR
)H
% 1CT
)$MM
1C$MBR
)H
$V*BR
& $VT
*H
#JMPLT BUPN ,SPN QBEB TFOZBXB $S0
$S0EBO$S0CFSUVSVUUVSVUBEBMBIy
" EBO
# EBO
$ EBO
% EBO
& EBO
3FBLTJBVUPSFEPLTUFSEBQBUQBEBQFSTBNBBO
SFBLTJCFSJLVUZBJUVy
,$MBR
" $MH
,#SBR
#SH
# )0BR
,*BR
)40BR
*H
,40BR
)0M
$ $MH
/B0)BR
/B$MBR
/B$M0BR
)0M
% 4$/BR
)0M
40BR
$/ BR
) BR
F
& $V40BR
,*BR
,40BR
$V*BR
$SBR
$S0 BR
'F BR
) BR
'FBR
)0M
1BEBSFBLTJEJBUBTTFOZBXBZBOHCFSUJOEBL
TFCBHBJPLTJEBUPSBEBMBIy
" $S0
# 'F
$ )
% $S
& $SEBO'F
4BMBI TBUV DBSB NFOHPMBI MJNCBI PSHBOJL
BEBMBI NFOHHVOBLBO QSPTFT MVNQVS BLUJG
1SPTFTJOJEJTFCVUMVNQVSBLUJGLBSFOBMVN
QVSUFSTFCVUy
" CFSBTBMEBSJHVOVOHNFSBQJ
# EJCFSJUBNCBIBOLBSCPOBLUJG
$ NFOHBOEVOHMJNCBIPSHBOJL
% EJUBNCBI0VOUVLNFSFEVLTJMJNCBI
& EJUBNCBI 0 BHBS UFSKBEJ PLTJEBTJ UFS
IBEBQ[BU[BUQFODFNBS
4FOZBXB CFSJLVU ZBOH UJEBL UFSNBTVL TF
OZBXBIJESPLBSCPOBEBMBI
" QFOUBOB
# CVUFOB
$ IFLTBOPM
% IFQUVOB
& BTFUJMFOB
"MLBOBCFSJLVUZBOHNFNQVOZBJUJUJLEJEJI
QBMJOHUJOHHJBEBMBI
" IFLTBOB
# QFOUBOB
$ CVUBOB
E QSPQBOB
& FUBOB
3FBLTJQFNVUVTBOJLBUBOSBOHLBQQBEBBMLFOB
NFOKBEJJLBUBOUVOHHBMEJTFCVUSFBLTJ
" BEJTJ
# TVCTUJUVTJ
$ FMJNJOBTJ
% PLTJEBTJ
& SFEVLTJ
4FOZBXBIJESPLBSCPOZBOHNFNQVOZBJSV
NVTNPMFLVM$O)OBEBMBI
" BMLBOB
# TJLMPBMLBOB
$ IJESPLBSCPOKFOVI
% BMLVOB
& BMLFOB
,FMPNQPLTFOZBXBCFSJLVUZBOHNFSVQBLBO
TFOZBXBIJESPLBSCPOUJEBLKFOVIBEBMBI
" $)EBO$)
# $)EBO$)
$ $)EBO$)
% $)EBO$)
& $)EBO$)
Latihan Ujian Kenaikan Kelas
181
/BNB TFOZBXB IJESPLBSCPO CFSJLVU ZBOH
UJEBLTFTVBJEFOHBOBUVSBOUBUBOBNBNFOV
SVU*61"$BEBMBI
" NFUJMCVUBOB
# NFUJMQFOUBOB
$ EJNFUJMQFOUBOB
% EJNFUJMCVUBOB
& USJNFUJMIFLTBOB
4FOZBXB BMLFOB ZBOH EJHVOBLBO VOUVL
NFNBTBLLBO CVBICVBIBO TFDBSB CVBUBO
BEBMBI
" FUJMFOB
# QSPQVOB
$ CVUVOB
% QFOUVOB
& IFLTVOB
4FOZBXBIJESPLBSCPO$Y)ZTFCBOZBLMJUFS
EJCBLBS TFNQVSOB EFOHBO MJUFS PLTJHFO
NFOHIBTJMLBO MJUFS HBT LBSCPOEJPLTJEB
EBOBJS3VNVTNPMFLVMTFOZBXBIJESPLBS
CPOUFSTFCVUBEBMBI
" $)
# $)
$ $)
% $)
& $)
1FSIBUJLBOLPNQPTJTJNJOZBLCVNJCFSJLVU
TFOZBXBBMLBOB
BTBNLBSCPLTJMBU TFOZBXBCFMFSBOH
TFOZBXBTJLMPBMLBOB
TFOZBXBBSPNBUJT
4FOZBXB UFSCBOZBL ZBOH UFSEBQBU EBMBN
NJOZBLCVNJBEBMBI
" % # & $ 3FTJEV IBTJM EFTUJMBTJ NJOZBL CVNJ EBQBU
EJHVOBLBOVOUVL
" NJOZBLQFMVNBT
# NJOZBLEJFTFM
$ CBIBOCBLBSKFU
182
Kimia Kelas X
% QFOHFSBTBOKBMBO
& CBIBOCBLBSLPNQPS
+JLB CFOTJO NFNQVOZBJ BOHLB PLUBO CFSBSUJNFOHBOEVOH
" JTPIFQUBOBEBOOPLUBOB
# JTPIFQUBOBEBOOPLUBOB
$ JTPPLUBOBEBOOIFQUBOB
% JTPPLUBOBEBOOIFQUBOB
& JTPPLUBOBEBO[BUBEJUJG
6OUVLNFOBJLLBOBOHLBPLUBOCFOTJOEJHV
OBLBOTFOZBXB
" $)
1C
# $)
1C
$ $)
1C
% $)
1C
& $)1C
'SBLTJNJOZBLCVNJZBOHNFNQVOZBJUJUJL
EJEJIQBMJOHUJOHHJBEBMBI
" BTQBM
# TPMBS
$ CFOTJO
% LFSPTJO
& NJOZBLQFMVNBT
)BTJM GSBLTJPOBTJ NJOZBL CVNJ ZBOH EJHV
OBLBOTFCBHBJQFMBSVUOPOQPMBSEBODBJSBO
QFNCFSTJIBEBMBI
" -1(
# CFOTJO
$ QFUSPMFVNFUFS
% LFSPTJO
& TPMBS
1FSIBUJLBOCFCFSBQBHBTCVBOHBOLFOEBSBBO
CFSJLVU
$0
$0
40
/0
MPHBNCFSBU
(BTCVBOHBOZBOHCFSBDVOEBOUFSBLVNV
MBTJEBMBNEBSBIBEBMBIy
" # )0M
C /0H
0H
)/0BR
D .O0BR
)#SBR
.O#SBR
#SH
)0M
E /)H
$V0T
/H
$VT
)0M
$ % & #FOTJO ZBOH NFOHBOEVOH UJNCBM NVMBJ
EJUJOHHBMLBO LBSFOB NFOJNCVMLBO QFODF
NBSBO CBIBO QFOHHBOUJOZB ZBOH EBQBU
%JLFUBIVJ TFOZBXB $B$0 TFCBOZBL EJHVOBLBOBEBMBI
NPM.S$B$0
#FSBQBLBINBTTB
" EJCSPNPFUBOB
$B$0 KVNMBI QBSUJLFM $B$0 EBO WP
# UFUSBFUJMMFBE
MVNF$B$0KJLBEJIJUVOHQBEBTVIV¡$
$ NFUJMUFSTJFSCVUJMFUFS
EBOUFLBOBOBUN451
% -JRVJE1FUSPMJVN(BT
& JTPPLUBOB
1BEBTVIVEBOUFLBOBOZBOHTBNBN-
1UFQBUCFSFBLTJEFOHBON-0NFOH
IBTJMLBO N- 1Y0Z5FOUVLBO SVNVT TF
B
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
OZBXBUFSTFCVU
+FMBTLBOUFPSJBUPN#PIS
+FMBTLBO QFSCFEBBO MBSVUBO FMFLUSPMJU EBO
5FSBOHLBO QSPTFT QFOFNVBO FMFLUSPO PMFI
5IPNTPO
+FMBTLBO EBTBS QFOHFMPNQPLBO VOTVS ZBOH
EJMBLVLBOPMFI%PCFSFJOFS
OPOFMFLUSPMJUCFTFSUBDPOUPIOZB
.FOHBQB MFMFIBO TFOZBXB LPWBMFO QPMBS
UJEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
+FMBTLBO QFSLFNCBOHBO LPOTFQ SFBLTJ SF
EPLT
5VMJTLBOLFEVEVLBOHPMPOHBOEBOQFSJPEF
VOTVSVOTVS CFSJLVU EBMBN TJTUFN QFSJPEJL 5FSBOHLBOQSPTFTQFOHPMBIBOMJNCBIEFOHBO
VOTVS
QSPTFTMVNQVSBLUJG
B "
4VBUV TFOZBXB NFNJMJLJ SVNVT NPMFLVM
C #
$) 5VMJTLBO SVNVT TUSVLUVS EBSJ TF
D $
OZBXB$)VOUVLNFOHFUBIVJCBOZBLOZB
E %
JTPNFSZBOHEJNJMJLJPMFITFOZBXBUFSTFCVU
5FSBOHLBO QFSCFEBBO JLBUBO LPWBMFO QPMBS
#FSJMBIOBNBQBEBTFOZBXBTFOZBXBBMLFOB
EBOOPOQPMBS
CFSJLVU
+FMBTLBOUFSCFOUVLOZBJLBUBOLPWBMFOLPPS
EJOBTJQBEB#'/)
B
) )
) ) )
)
$
$
$
$
$
$
$)
#FSJMBI OBNB QBEB TFOZBXBTFOZBXB CFSJ LVU
C)$ $ $)
B .H*
C $V$M
$)
D 'F4
E /B/0
$)
D )$
4FUBSBLBOSFBLTJSFBLTJCFSJLVU
$ $
B .HT
)40BR
.H40BR
40H
)0M
)
)
Latihan Ujian Kenaikan Kelas
183
4FCVULBOEBOKFMBTLBOJTPNFSZBOHUFSEBQBU 4FCVULBOLFHVOBBOLFSPTJOEBMBNLFIJEVQ
QBEB TFOZBXB BMLVOB 6OUVL NFNQFSNV
BOTFIBSJIBSJ
EBI CFSJMBI DPOUPI QBEB UJBQUJBQ JTPNFS
+FMBTLBO QFOHHVOBBO SFTJEV NJOZBL CVNJ
UFSTFCVU
EBMBNJOEVTUSJQFUSPLJNJB
+FMBTLBO TFOZBXBTFOZBXB ZBOH UFSEBQBU
EBMBNNJOZBLCVNJ
184
Kimia Kelas X
Kunci Jawaban
Ulangan Harian Bab I
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
B.
#
#
$
"
#
$
%
&
$
#
$
%
"
"
"
%
&
&
#
"
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
5IPNTPONBNQVNFOKFMBTLBOCBIXBBUPN
NFSVQBLBOCPMBCFSNVBUBOQPTJUJGZBOHEJ
OFUSBMLBOPMFIFMFLUSPOZBOHUFSTFCBSNFSBUB
QBEBBUPN
#PISNFOHBNBUJTQFLUSVNBUPNNFOHHVOBLBO
VOTVSIJESPHFO)BTJMOZBNFOVOKVLLBOCBIXB
TQFLUSVNIJESPHFONFSVQBLBOHBSJTHBSJTZBOH
UFSQJTBI(BSJTJUVNFSVQBLBOMJOUBTBOFMFLUSPO
EFOHBOUJOHLBUFOFSHJUFSUFOUV
D .PEFMBUPN
B .PEFMBUPNC .PEFMBUPN
5IPNTPO 3VUIFSGPSE #PIS
5IPNTPO NFOHBNBUJ QFMBU LBUPEB EBO
BOPEB EBMBN UBCVOH IBNQB VEBSB ZBOH
EJBMJSJ MJTUSJL UFHBOHBO UJOHHJ *B NFOFNV
LBOCBIXBQFMBULBUPEBNFNBODBSLBOTJOBS
ZBOHCFSHFSBLNFOVSVUHBSJTMVSVTNFOVKV
QFMBUBOPEB4FMBJOCFSHFSBLMVSVTTJOBSJOJ
KVHBEJCFMPLLBOPMFINFEBONBHOFUNFEBO
MJTUSJL NFOVKV BOPEB 4JOBS EBSJ QFMBU LB
UPEB NFSVQBLBO QBSUJLFM QFOZVTVO BUPN
CFSNVBUBOOFHBUJGZBOHEJTFCVUFMFLUSPO
6OTVS
4
0 /B
"S "T
/PNPS
BUPN
/PNPS
NBTTB
1SPUPO
/FVUSPO
&MFLUSPO
1FFOHJTJBO FMFLUSPO EJNVMBJ EBSJ LVMJU ZBOH
NFNJMJLJ UJOHLBU FOFSHJ SFOEBI NFOVKV
UJOHLBUFOFSHJZBOHMFCJIUJOHHJ
B 3C
,POGJHVSBTJFMFLUSPO
&MFLUSPO WBMFOTJ DFOEFSVOH NFN
CFOUVLJPOQPTJUJG C #S
,POGJHVSBTJFMFLUSPO
&MFLUSPO WBMFOTJ DFOEFSVOH NFN
CFOUVLJPOOFHBUJG D $B
,POGJHVSBTJFMFLUSPO
&MFLUSPO WBMFOTJ DFOEFSVOH NFN
CFOUVLJPOOFHBUJG
6OTVS ZBOH EJNBLTVE ZBJUV 9 EFOHBO
LPOGJHVSBTJFMFLUSPOEBOFMFLUSPO
WBMFOTJ
/PNPSBUPNFMFLUSPOWBMFOTJEBO
KVNMBIOFVUSPO
6OTVSVOTVS ZBOH UFSMFUBL QBEB QFSJPEF ZBJUV /B EBO 1 4FEBOHLBO VOTVS ZBOH
NFOFNQBUJQFSJPEFZBJUV,(FEBO"T
Ulangan Harian Bab II
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
$
&
%
%
#
$
#
#
$
$
&
"
%
#
&
%
$
&
&
"
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1FSLFNCBOHBO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS NFMJQVUJ
QFOHFMPNQPLBO CFSEBTBSLBO TJGBU MPHBN EBO
OPOMPHBN QFSCFEBBO NBTTB BUPN QBEB UJHB
VOTVSLFNJSJQBOTJGBUZBOHCFSVMBOHTFUJBQEFMB
QBOVOTVSLFNJSJQBOTJGBUEBOLFOBJLBONBTTB
BUPNEBOCFSEBTBSLBOLFOBJLBONBTTBBUPN
6OTVS MPHBN DPOUPI UFNCBHB EBO CFTJ
CFSTJGBU FMFLUSPQPTJUJG NFOHJMBQ LPOEVLUPS
ZBOH CBJL PLTJEBOZB CFSTJGBU CBTB EBO LFS
BQBUBOOZB UJOHHJ 4FEBOHLBO VOTVS OPOMP
Kunci Jawaban
185
HBNDPOUPIPLTJHFOEBOOJUSPHFO
CFSTJGBU
FMFLUSPOFHBUJG UJEBL NFOHJMBQ NFSVQBLBO
JTPMBUPS PLTJEBOZB CFSTJGBU BTBN EBO LFS
BQBUBOOZBSFOEBI
%PCFSFJOFS NFOHFMPNQPLLBO VOTVS CFS
EBTBSLBO QFSCFEBBO NBTTB BUPN QBEB UJHB
VOTVS EFOHBO NBTTB BUPN VOTVS LFEVB SFSBUBNBTTBBUPNVOTVSQFSUBNBEBOLFUJHB
,BSFOB IBM JOJ UJEBL CFSMBLV VOUVL TFNVB
VOTVS /FXMBOET NFOHFMPNQPLLBO VOTVS
CFSEBTBSLBO LFNJSJQBO TJGBU ZBOH CFSVMBOH
TFUJBQEFMBQBOVOTVS
.PTFMFZ NFOZVTVO TJTUFN QFSJPEJL VOTVS
CFSEBTBSLBOLFOBJLBOOPNPSBUPN
B (PMPOHBO*"QFSJPEF
C (PMPOHBO7***"QFSJPEF
D (PMPOHBO**"QFSJPEF
4JGBUTJGBUVOTVSEBMBNTJTUFNQFSJPEJLZBLOJ
B +BSJKBSJBUPNBEBMBIKBSBLBOUBSBJOUJ
BUPNEFOHBOLVMJUUFSMVBSBUPN
C &OFSHJJPOJTBTJBEBMBIFOFSHJNJOJNVN
ZBOHEJQFSMVLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBN
LFBEBBO HBT VOUVL NFMFQBTLBO TBUV
FMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB
D "GJOJUBT FMFLUSPO BEBMBI FOFSHJ ZBOH
EJCFCBTLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBNLF
BEBBOHBTVOUVLNFOFSJNBTBUVFMFLUSPO
E ,FFMFLUSPOFHBUJGBO BEBMBI VLVSBO LF
NBNQVBOBUPNVOUVLNFOBSJLQBTBO
HBOFMFLUSPOEBMBNTVBUVJLBUBO
4FNBLJO CFTBS KVNMBI LVMJU BUPN TFNBLJO
CFTBSQVMBKBSJKBSJBUPN
%BMBNTBUVQFSJPEFFOFSHJJPOJTBTJTFNBLJO
CFTBS TFEBOHLBO EBMBN TBUV HPMPOHBO FO
FSHJJPOJTBTJTFNBLJOLFDJM
,BSFOB IBSHB BGJOJUBT FMFLUSPOOZB TFNBLJO
QPTJUG TFIJOHHB TFNBLJO TVMJU VOUVL NF
OFSJNBFMFLUSPO
%BMBN TJTUFN QFSJPEJL VOTVS EBSJ LJSJ LF
LBOBOIBSHBLFFMFLUSPOFHBUJGBOOZBTFNBLJO
CFTBS+BEJHPMPOHBO7**"NFNJMJLJLFFMFL
USPOFHBUJGBO UFSCFTBS 8BMBVQVO HPMPOHBO
7***" UFSMFUBL EJ TFCFMBI LBOBO HPMPOHBO
7**" UBQJ UFUBQ TBKB UJEBL NFNJMJLJ IBSHB
LFFMFLUSPOFHBUJGBOUFSCFTBS4FCBCHPMPOHBO
7***"TVEBINFODBQBJLFTUBCJMBO
186
Kimia Kelas X
Ulangan Harian Bab III
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
&
%
%
#
"
$
%
"
&
$
%
&
"
#
%
"
$
$
$
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
,BSFOBVOTVSHBTNVMJBNFNJMJLJFMFLUSPO
WBMFOTJ LFDVBMJ BUPN )F ZBOH NFNJMJLJ FMFLUSPOWBMFOTJ
6OUVLNFODBQBJLFTUBCJMBOUJBQVOTVSCFS
HBCVOH EFOHBO VOTVS MBJO HVOB NFNFOVIJ
BUVSBOPLUFU
,BSFOB QBEB JLBUBO JPO UFSEBQBU QFSCFEBBO
LFFMFLUSPOFHBUJGBOTFIJOHHBJLBUBOZBOHUFS
CFOUVLLVBU
+JLB LFFMFLUSPOFHBUJGBO BUPN CFTBS LF
NBNQVBO NFOBOHLBQ FMFLUSPO KVHB CFTBS
,FNBNQVBO BUPN EBMBN NFOBOHLBQ EBO
NFMFQBTFMFLUSPOCFSEBTBSLBOHPMPOHBOBUPN
B #'JLBUBOLPWBMFO
C ' JLBUBOLPWBMFO
D /B'JLBUBOJPO
E $0JLBUBOLPWBMFO
0
) 0 4 0 )
0
B /)
C .H$M D /B0)
)
/B 0 )
$M .H $M
) /
)
4FOZBXB QPMBS BEBMBI TFOZBXB ZBOH NFNJ
MJLJNPNFOEJQPMZBOHCFTBSDPOUPI)$M
4FEBOHLBOTFOZBXBOPOQPMBSUJEBLNFNQVO
ZBJNPNFOEJQPMTBNBTFLBMJDPOUPI)
B )0 TFOZBXBQPMBS
C #F$M TFOZBXBOPOQPMBS
D #'
TFOZBXBOPOQPMBS
6OTVS MPHBN NFNJMJLJ FOFSHJ JPOJTBTJ ZBOH
SFOEBI EBO FMFLUSPO WBMFOTJ ZBOH LFDJM TF
IJOHHB VOTVS MPHBN NFNQVOZBJ LFDFOEFS
A
B.
EBO NFOVOKVLLBO LFNJSJQBO TJGBU ZBOH
VOHBO NFOKBEJ JPO QPTJUJG &MFLUSPO WBMFOTJ
CFSVMBOHTFUJBQEFMBQBOVOTVS
ZBOH CFSEFLBUBO BLBO UFSEFMPLBMJTBTJ NFN
CFOUVL MBVUBO FMFLUSPO EJ TFLJUBS JPOJPO BHPMPOHBO**"QFSJPEF
CHPMPOHBO*"QFSJPEF
QPTJUJG 4FMBOKVUOZB MBVUBO FMFLUSPO TBMJOH
DHPMPOHBO7**"QFSJPEF
CFSJLBUBO NFNCFOUVL JLBUBO MPHBN ,F
BEBBOJOJEBQBUEJHVOBLBOVOUVLNFOKFMBT *LBUBOJPOUFSKBEJTBBUVOTVSOPOMPHBNNF
OBSJL FMFLUSPO EBSJ VOTVS MPHBN "OUBSJPO
LBO TJGBU MPHBN TFCBHBJ QFOHIBOUBS QBOBT
ZBOH CFSMBXBOBO NFOJNCVMLBO HBZB UBSJL
EBOMJTUSJLZBOHCBJL
NFOBSJLHBZBFMFLUSPTUBUJL
0CFSBSUJFMFLUSPOWBMFOTJ
Ulangan Tengah Semester I
4USVLUVSMFXJT 0 0 BUBV0 0
Pilihlah jawaban yang tepat.
6OTVS/NFNCFOUVLJLBUBOLPWBMFOEFOHBO
VOTVS)-BMVVOTVS)LFFNQBUNFMFQBT
$ $ # &
FMFLUSPO EBO CFSJLBUBO EFOHBO VOTVS /
# & & "
NFOHHVOBLBOQBTBOHBOFMFLUSPOCFCBTVOTVS
% " % %
/ZBOHEJTFCVUJLBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ
# " % %
)
# # % %
) /
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
"UPN NFSVQBLBO CPMB CFSNVBUBO QPTJUJG
ZBOHEJOFUSBMLBOPMFINVBUBOOFHBUJGFMFLUSPO
ZBOHUFSTFCBSNFSBUBQBEBQFSNVLBBOCPMB
B OPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP
UPOOFVUSPOFMFLUSPO
C OPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP
UPOOFVUSPOFMFLUSPO
D OPNPSBUPNOPNPSNBTTBQSP
UPOOFVUSPOFMFLUSPO
,BSFOB TFNBLJO KBVI MFUBL LVMJU EBSJ JOUJ
FOFSHJZBOHEJNJMJLJTFNBLJOUJOHHJ%BMBN
IBMJOJUJOHLBUFOFSHJUFSFOEBIEJNJMJLJPMFI
LVMJU,
B 1FMFLUSPOWBMFOTJ
C .OFMFLUSPOWBMFOTJ
D 9FFMFLUSPOWBMFOTJ
6OTVSMPHBN
6OTVSOPOMPHBN
)
)
Ulangan Harian Bab IV
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
$
#
%
#
"
$
$
"
%
#
#
&
$
%
%
&
#
%
"
%
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
4FOZBXB CJOFS BEBMBI TFOZBXB ZBOH IBOZB
UFSCFOUVL EBSJ EVB NBDBN VOTVS %VB VOTVS
UFSTFCVU CJTB CFSVQB VOTVS MPHBN EBO OPO
MPHBNDPOUPI/B$MEBO$BM
NBVQVOEVB
VOTVSOPOMPHBNDPOUPI$0EBO/0
/BNB MPHBN EJJLVUJ OBNB OPOMPHBN EFO
HBOBLIJSBOJEB
,POEVLUPS
*TPMBUPS
,BSFOB EBMBN LFTFIBSJBO TFOZBXB UFSTFCVU
.FOHJMBQ
5JEBLNFOHJMBQ
MFCJIEJLFOBMEFOHBOOBNBUSJWJBMQFSEBHBO
#FSTJGBUFMFLUSPQPTJUJG #FSTJGBUFMFLUSPOFHBUJG
HBO
.JTBMOZB $)$00) EJOBNBJ BTBN
BTFUBU*61"$
EBOBTBNDVLBUSJWJBM
0LTJEBOZBCFSTJGBUCBTB 0LTJEBOZBCFSTJGBUBTBN
5BUBOBNBTFOZBXBQPMJBUPNJLNFNJMJLJQFS
,FSBQBUBOUJOHHJ
,FSBQBUBOSFOEBI
CFEBBO QBEB BXBMBO IJQP QFS BUBV UJP
1BEBU
3BQVI
EBOBLIJSBOJUBUBVBU
.JTBMOZB/B$M0
OBUSJVN IJQPLMPSJU
4FMBJO NFOHHVOBLBO
)VLVN 0LUBG /FXMBOET NFOHFMPNQPLLBO
BLIJSBO JU BUBV BU TFOZBXB QPMJBUPNJL
VOTVSCFSEBTBSLBOLFOBJLBONBTTBBUPNOZB
Kunci Jawaban
187
KVHB NFOHHVOBLBO BLIJSBO JEB NJTBMOZB
/B0)OBUSJVNIJESPLTJEB
1FOVMJTBOTFOZBXBBTBNEFOHBONFOZFCVU
LBOOBNBBTBNOBNBQBTBOHBOBOJPO
BLIJSBOoJEB.JTBMOZB)$M
)$M
BTBNLMPSJEBOBNBBTBNLMPSJEB
B 1FSFBLTJEBOIBTJMSFBLTJEJOZBUBLBO EFOHBOSVNVTLJNJBZBOHCFOBS
C +VNMBIBUPNBUPNTFCFMVNSFBLTJTBNB
EFOHBOKVNMBIBUPNBUPNTFTVEBISFBLTJ
D 8VKVE[BU[BUZBOHUFSMJCBUSFBLTJIBSVT
EJOZBUBLBOEBMBNUBOEBLVSVOHTFUFMBI
QFOVMJTBO[BU[BUUFSTFCVU
B.BHOFTJVNPLTJEB G"NPOJVNGPTGBU
C,BMJVNLMPSJEB H5JNCBM**
BTFUBU
D,BMTJVNOJUSBU I/BUSJVNBTFUBU
E4VMGVSUSJPLTJEB J5FNCBHB**
JPEJEB
F5FNCBHB**
TVMGBU K#FTJ***
LMPSJEB
B $$M F 'F4
C #B$M G .H0)
D /0 H 1C#S
E )10 I /B$M0
B $B0)
BR
)10BR
$B10
BR
)0M
C .O0T
)$MBR
.O$MBR
)0M
$MH
D 'F0T
$0H
'FT
$0H
E /)
40T
/B0)T
/B40T
)0M
/)H
F #B0)
BR
10BR
#B10
T
)0M
1FOBNBBOTFOZBXBQBEBUBCFMCFSJLVUZBJUV
40 /0
10
,
'F
/B
"M
,40
,/0
LBMJVNTVMGBU
LBMJVNOJUSBU
'F
40
'F/0
CFTJ***
TVMGBU
CFTJ***
OJUSBU
/B40
/B/0
OBUSJVNTVMGBU
OBUSJVNOJUSBU
"M
40
"M/0
BMVNJOJVN
BMVNJOJVN
TVMGBU
OJUSBU
,10
LBMJVNGPTGBU
'F10
CFTJ***
GPTGBU
/B10
OBUSJVNGPTGBU
"M10
BMVNJOJVN
GPTGBU
&
&
#
#
B.
$
$
$
#
&
&
$
$
&
%
&
$
%
#
&
%
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
'F0
.H 4
0 1FSCBOEJOHBONBTTBUJBQTFOZBXB
9: 9: 9:
,BSFOB LFUJHB TFOZBXB UFSTFCVU NFNJMJLJ
QFSCBOEJOHBO ZBOH TBNB NBLB TFTVBJ EF
OHBO)VLVN1FSCBOEJOHBO5FUBQ
$)
/0
7PMVNFPLTJHFOZBOHEJQFSMVLBO
7PMVNFLBSCPOEJPLTJEBZBOHEJIBTJMLBO +VNMBINPMFLVM/YNPMFLVM
HSBN
$)
HSBN
Ulangan Akhir Semester I
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
%
#
$
#
"
$
%
&
"
#
$
$
%
$
%
"
$
$
#
%
#
#
#
#
$
$
$
"
&
%
&
#
%
#
#
%
"
#
$
%
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Ulangan Harian Bab V
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
#
#
188
"
%
Kimia Kelas X
#
#
"
$
#
$
.FOVSVU 3VUIFSGPSE TJOBS BMGB BEB ZBOH
EJCFMPLLBO EBO BEB KVHB ZBOH EJQBOUVMLBO
P
P
NFNCFOUVL TVEVU 3VUIFSGPSE
NFOZBUBLBO CBIXB NVBUBO QPTJUJG TVBUV
BUPN UJEBL UFSTFCBS NFSBUB EJ TFMVSVI BUPN
NFMBJOLBOCFSLVNQVMQBEBQVTBUBUPN1VTBU
UFNQBUCFSLVNQVMOZBNVBUBOQPTJUJGEJLFOBM
TFCBHBJJOUJBUPNEFOHBOFMFLUSPOCFSNVBUBO
OFHBUJG
CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN
4USVLUVS BUPN UFSTVTVO BUBT QSPUPO OFV
USPOEBOFMFLUSPO
+VNMBINBLTJNVNFMFLUSPOZBOHNFOFNQBUJ
UJBQUJBQLVMJUNFOHJLVUJSVNVTO
,FMFNBIBOOZB ZBJUV VOTVS ZBOH NFNJMJLJ
NBTTBBUPNZBOHMFCJICFTBSUFSMFUBLTFCFMVN
VOTVSZBOHNFNJMJLJNBTTBBUPNMFCJILFDJM
(PMPOHBO6UBNB
(PMPOHBO
*"
**"
***"
*7"
7"
7*"
7**"
7***"
/BNB(PMPOHBO
"MLBMJ
"MLBMJUBOBI
"MVNJOJVN
,BSCPO
/JUSPHFO
,IBMLPHFO
)BMPHFO
(BTNVMJB
B +BSJKBSJ BUPN BEBMBI KBSBL BOUBSB JOUJ
EFOHBOLVMJUUFSMVBSTVBUVBUPN
C &OFSHJJPOJTBTJBEBMBIFOFSHJNJOJNVN
ZBOH EJQFSMVLBO PMFI BUPN OFUSBM
EBMBN LFBEBBO HBT VOUVL NFMFQBTLBO
TBUVFMFLUSPOQBEBLVMJUUFSMVBSOZB
D "GJOJUBTFMFLUSPOBEBMBIFOFSHJZBOHEJ
CFCBTLBOPMFIBUPNOFUSBMEBMBNLFBEBBO
HBTVOUVLNFOFSJNBTBUVFMFLUSPO
E ,FFMFLUSPOFHBUJGBO BEBMBI VLVSBO LF
NBNQVBO TVBUV BUPN VOUVL NFOBSJL
QBTBOHBOFMFLUSPOEBMBNTVBUVJLBUBO
6OTVSZBOHDFOEFSVOHNFMFQBTLBOFMFLUSPO
CFSTJGBU FMFLUSPQPTJUJG TFEBOHLBO VOTVS
ZBOHDFOEFSVOHNFOZFSBQFMFLUSPOCFSTJGBU
FMFLUSPOFHBUJG
$M
#F
$M
*LBUBO LPWBMFO LPPSEJOBTJ BEBMBI JLBUBO
ZBOHUFSKBEJKJLBFMFLUSPOFMFLUSPOZBOHEJ
HVOBLBOVOUVLCFSJLBUBOCFSBTBMEBSJTBMBI
TBUVVOTVSZBOHCFSJLBUBO
0
*LBUBOLPWBMFOLPPSEJOBTJ
0
) 0 4 0 )
0
EBQBUEJUVMJT ) 0 4 0 )
0
/BNB BTBN DVLB CFSBTBM EBSJ OBNB USJWJBM
$)$00) %BMBN LFTFIBSJBO OBNB JOJ
EJLFOBMEBSJQBEBBTBNBTFUBU*61"$
4FOZBXBCJOFSZBOHUFSTVTVOBUBTEVBVOTVS
OPOMPHBNNJTBMOZB/0/0EBO$0
4FEBOHLBO TFOZBXB CJOFS ZBOH UFSTVTVO
BUBTVOTVSOPOMPHBNEBOMPHBNNJTBMOZB
/B$M$B$MEBO$B40
B "TBNLBSCPOBU
C "TBNOJUSBU
D "STFOUSJPLTJEB
E ,BMJVNEJIJESPLTJEB
F #FTJ***
TVMGJEB
/P 4FOZBXB
$)$00)
$)$)0)
$)$0$)
)$)0
B
C
D
B
C
/BNB*61"$
BTBNBTFUBU
FUBOPM
QSPQBOPO
GPSNBMEFIJEB
/BNB5SJWJBM
BTBNDVLB
BMLPIPM
BTFUPO
GPSNBMJO
E "T0
/B10 #B0)
F $V0)
'F$M
'F0T
)$MBR
'F$MBR
)0M
,.O0BR
)$MH
,$MBR
.O$MBR
$MH
)0M
T TPMJEQBEBU
BRBRVPVTFMBSVUEBMBNBJS
M MJRVJEDBJS
H HBTHBT
+JLBEVBVOTVSEBQBUNFNCFOUVLMFCJIEBSJ
TBUV NBDBN QFSTFOZBXBBO QFSCBOEJOHBO
NBTTBVOTVSZBOHTBUVEFOHBOMBJOOZBCFS
CBOEJOHTFCBHBJCJMBOHBOZBOHTFEFSIBOBEBO
CVMBU
HSBN
$)
Kunci Jawaban
189
Ulangan Harian Bab VI
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
#
"
#
#
$
&
"
$
$
&
$
$
#
&
#
%
$
%
"
"
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
B MBNQV UJEBL NFOZBMB EBO UJEBL BEB
HFMFNCVOHHBT
C MBNQVNFOZBMBSFEVQEBOBEBHFMFNCVOHHBT
D MBNQVNFOZBMBUFSBOHEBOBEBHFMFN
CVOHHBT
-BSVUBOFMFLUSPMJU
-BSVUBOOPOFMFLUSPMJU
%BQBU
MJTUSJL
NFOHIBOUBSLBO 5JEBLEBQBUNFOHIBOUBSLBO
MJTUSJL
,BSFOB MBSVUBO DVLB NFSVQBLBO FMFLUSPMJU
MFNBI TFEBOHLBO MBSVUBO HBSBN NFSV
QBLBOFMFLUSPMJULVBU
B 4FOZBXB LPWBMFO QPMBS ZBJUV TFOZBXB
ZBOH NPMFLVMNPMFLVMOZB EBQBU EJV
SBJLBOPMFIBJSNFNCFOUVLJPOQPTJUJG
EBO JPO OFHBUJG ZBOH CFSHFSBL CFCBT
TFIJOHHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
C -FMFIBO TFOZBXB LPWBMFO QPMBS ZBJUV
TFOZBXB ZBOH NPMFLVMNPMFLVMOZB
CFSTJGBU OFUSBM TFIJOHHB UJEBL EBQBU
NFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
,BSFOB NPMFLVMNPMFLVM TFOZBXB LPWBMFO
TFQFSUJ)#S
EBQBUEJVSBJLBOPMFIBJSNFN
CFOUVLBOJPOEBOLBUJPOZBOHCFSHFSBLCF
CBTTFIJOHHBEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
.FOHBOEVOH JPOJPO 5JEBL BEB JPOJPO ZBOH
ZBOHCFSHFSBLCFCBT
CFSHFSBLCFCBTEJEBMBNOZB
.FNJMJLJEFSBKBUJPOJTBTJ
.FNJMJLJ EFSBKBU JPOJTBTJ
B VOUVL FMFLUSPMJU B
LVBU
EBO B VOUVL
FMFLUSPMJUMFNBI
1SPTFTLJNJBZBOHNFOHHVOBLBOBSVTMJTUSJL
VOUVLNFOHIBTJMLBOQFSVCBIBOLJNJB
,BSFOB /B$M EBMBN CFOUVL QBEBU UJEBL
NFNJMJLJ JPO ZBOH ZBOH NBNQV NFOHIBO
UBSLBO MJTUSJL /B$M IBSVT EJVSBJLBO EVMV
EBMBNCFOUVLMBSVUBOTFIJOHHBUFSKBEJQSPTFT
JPOJTBTJZBOHEBQBUNFOHIBOUBSLBOMJTUSJL
,BSFOB MBSVUBO HVMB NFSVQBLBO MBSVUBO
OPOFMFLUSPMJUNBLBUJEBLBEBJPOJPOZBOH
CFSHFSBLCFCBTEJEBMBNOZB
4BBUEBMBNMBSVUBO)$MUFSVSBJNFOKBEJJPO
)EBOJPO$M
)$MBR
→)BR
$MBR
*POJPO ) BLBO CFSHFSBL NFOVKV LBUPEB
NFOHBNCJM FMFLUSPO EBO CFSVCBI NFOKBEJ
HBTIJESPHFO
)BR
F→)H
4FEBOHLBO JPOJPO $M CFSHFSBL NFOVKV
BOPEB NFMFQBTLBO FMFLUSPO EBO CFSVCBI
NFOKBEJHBTLMPSJO3FBLTJZBOHUFSKBEJ
190
$MBR
→$MH
F
Kimia Kelas X
Ulangan Harian Bab VII
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
"
%
&
$
%
#
"
$
&
$
"
&
#
#
&
"
"
#
&
&
&
&
"
&
#
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
3FBLTJPLTJEBTJ
QFOHJLBUBOPLTJHFO
QFMFQBTBOFMFLUSPO
QFOJOHLBUBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
3FBLTJSFEVLTJ
QFMFQBTBOPLTJHFO
QFOBOHLBQBOFMFLUSPO
QFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
#JMBOHBO ZBOH NFOZBUBTLBO CBOZBLOZB
FMFLUSPO TVBUV VOTVS ZBOH UFSMJCBU EBMBN
QFNCFOUVLBOJLBUBO
B C DE
3FBLTJ BVUPSFEPLT UFSKBEJ KJLB TVBUV VOTVS
NFOHBMBNJSFBLTJPLTJEBTJEBOSFEVLTJTFLB
MJHVT$POUPI
/B$MBR
/B0)BR
$MH
/B$M0BR
)0M
B PLTJEBUPS$S0SFEVLUPS$0
PLTJEBUPS40 SFEVLUPS*
,BMJVNQFSNBOHBOBU
5FNCBHB**
TVMGJEB
5JNCBM**
OJUSBU
#BSJVN**
GPTGBU
$S0 C $$M D )40
Q)
5VNCVIBOEBOCJOBUBOHBJSIBOZBCJTB
IJEVQQBEBQ)OFUSBMQ)
C 5JOHLBULFLFSVIBOBJS
"JS ZBOH LFSVI NFOHIBMBOHJ TJOBS
NBUBIBSJNBTVLLFBJSTFIJOHHBNFOH
IBNCBU QFSUVNCVIBO UVNCVIBO EBO
CJOBUBOHBJS
D "EBOZBCJPJOEJLBUPSBUBVNBLSPJOWFSUF
CSBUB
#JPUB EBQBU EJHVOBLBO TFCBHBJ iUBOEB
IJEVQwEBSJLFBEBBOTVBUVBJS
E ,BEBS PLTJHFO UFSMBSVU %0 %JTPMWFE
0YZHFO
4FNBLJO LFDJM LBEBS PLTJHFO UFSMBSVU
%0
EBMBNBJSNBLBTFNBLJOSFOEBI
QVMBLVBMJUBTBJS
F #0%#JPMPHJDBM0YZHFO%FNBOE
4FNBLJO CFTBS LBEBS #0% EBMBN BJS
TFNBLJOSFOEBILVBMJUBTBJS
G4VIV
.BLJO UJOHHJ TVIV BJS NBLJO TFEJLJU
LBEBS PLTJHFO UFSMBSVU EBMBN BJS EBO
TFCBMJLOZB
H ,BEBS[BUQBEBUUFSMBSVU
4FNBLJO CBOZBL LBEBS TFOZBXBTFOZBXB
UFSTFCVUEBMBNBJSNBLBBJSTFNBLJOTBEBI
1BEBQSPTFTBFSPCJLNJLSPCBUVNCVIEBMBN
GMPL MVNQVS
ZBOH UFSEJTQFSTJ TFIJOHHB
UFSKBEJCJPEFHSBEBTJ%FOHBOEFNJLJBOMJN
CBIPSHBOJLEBQBUEJVSBJLBO
%JUBNCBILBO TFSCVL LBSCPO BLUJG TFDBSB
MBOHTVOHLFEBMBNTJTUFNQFOHPMBIBO
C
B
C
D
E
B
B
Ulangan Tengah Semester II
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
$ " # %
"
$
&
#
$
$
%
"
" # B.
&
#
&
%
$
#
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1BEBMBSVUBOFMFLUSPMJUNFOVOKVLLBOHFKBMB
MBNQVNFOZBMBEBOUJNCVMHFMFNCVOHHBT
TFEBOHLBOQBEBMBSVUBOOPOFMFLUSPMJUUJEBL
NFOVOKVLLBO HFKBMB MBNQV NFOZBMB EBO
UJEBLNVODVMHFMFNCVOHHBT
,BSFOBEBMBNMBSVUBOOZBTFOZBXBLPWBMFO
CFSCFOUVLNPMFLVM
&MFLUSPMJU,VBU
&MFLUSPMJU-FNBI
%BMBNBJSUFSJPOJTBTJ %BMBNBJSUFSJPOJTBTJ
TFNQVSOB TFCBHJBOB
%BMBNMBSVUBOUJEBL%BMBNMBSVUBONBTJI
UFSEBQBUNPMFLVM[BU UFSEBQBUNPMFLVM[BU
UFSMBSVU
UFSMBSVU
*POEBMBNMBSVUBO *POEBMBNMBSVUBO
CFSKVNMBICBOZBL CFSKVNMBITFEJLJU
.FNQVOZBJEBZB .FNQVOZBJEBZB
IBOUBSMJTUSJLLVBU IBOUBSMJTUSJLMFNBI
%FSBKBU JPOJTBTJ BEBMBI VLVSBO LFLVBUBO
TVBUVFMFLUSPMJU
B 3FBLTJ NFUBUFTJT UJEBL UFSKBEJ QFSVCB
IBOCJMPLTQBEBVOTVSVOTVSOZB
C 3FBLTJSFEPLTUFSKBEJQFSVCBIBOCJMPLT
QBEBVOTVSVOTVSOZB
B #JMPLT0EBO
C #JMPLT.OEBO
B 0LTJEBUPS$S0
SFEVLUPS$S0
C 0LTJEBUPS*
SFEVLUPS4O$M
B #BSJVNLMPSJEB
C 5FNCBHB**
TVMGBU
D .BHOFTJVNLMPSJEB
E 5JNCBM*7
PLTJEB
.FOHPMBI MJNCBI NFOHHVOBLBO MVNQVS
ZBOH NFOHBOEVOH CBOZBL CBLUFSJ BFSPC
ZBOH EBQBU NFOHVSBJLBO MJNCBI PSHBOJL
TFIJOHHBNFOHBMBNJCJPEFHSBEBTJ
Kunci Jawaban
191
Ulangan Harian Bab VIII
A
B.
Pilihlah jawaban yang tepat.
&
"
$
$
&
$
&
%
"
"
"
#
$
#
&
#
%
#
"
"
*TPNFSQPTJTJBEBMBITFOZBXBTFOZBXBZBOH
NFNQVOZBJSVNVTNPMFLVMTBNBUFUBQJQP
TJTJ JLBUBO SBOHLBQ UJHBOZB CFSCFEB TFEBO
HLBOJTPNFSSBOUBJBEBMBITFOZBXBTFOZBXB
ZBOHSVNVTNPMFLVMOZBTBNBUFUBQJSBOUBJ
LBSCPOOZBCFSCFEB
*TPNFSQPTJTJTFOZBXB$)
) )
)$ $ $ $ $)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
.FNQVOZBJ FNQBU FMFLUSPO WBMFOTJ ZBOH
EBQBUNFNCFOUVLQBTBOHBOFMFLUSPOCFSTB
NBEFOHBOBUPNMBJOEBONFNCFOUVLSBOUBJ
BUPNLBSCPOEFOHBOQFMCBHBJCFOUVL
4FOZBXB ZBOH NFOHBOEVOH JLBUBO LBSCPO
UVOHHBM
t BMLBOB NFSVQBLBO IJESPLBSCPO KFOVI
ZBOHLVSBOHSFBLUJG
t EBQBUCFSFBLTJEFOHBOHBTLMPSEFOHBO
CBOUVBOTJOBSVMUSBWJPMFU
t QFNCBLBSBO TFNQVSOB BMLBOB EBQBU
NFNCFOUVLHBT$0EBO)0
$) $M 67 $) $M)$M
NFUBOBLMPS NFUJMLMPSJEBBTBNLMPSJEB
)
)$ $ $ $ $)
*TPNFSSBOUBJTFOZBXB$)
) )
)$ $ $ $ $)
)
)$ $ $ $)
$)
) ) )
)$ $ $ $ $ $)IFLTVOB ) )
)$ $ $ $ $ $)IFLTVOB
)
)
)$ $ $ $ $ $)IFLTVOB
$
$ $ $ $ $
$
$
$ $ )
)$ $ $
)
)$ $ $
$
B EJNFUJMIFLTBOB
C FUJMNFUJMIFQUFOB
B
) ) ) )
)$ $ $ $ $ $)
)$ $)
$)
)
C ) $ $ $ $ $ $) $)
$)
)
$ $)NFUJM
QFOUVOB
)
$ $)NFUJM
QFOUVOB
$)
)$
)
)$ $ $ $ $)EJNFUJM
CVUVOB
$)
Ulangan Harian Bab IX
D
$)
)
$ $ $ $ $)
$)
)$$))$M
FUFOB 192
)$o$)$M
BTBNLMPSJEB
Kimia Kelas X
FUJMLMPSJEB
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
$
#
%
"
"
#
&
&
$
$
%
&
%
"
$
$
$
#
%
%
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
.JOZBLCVNJUFSCFOUVLEBSJQSPTFTQFMBQVLBO
KBTBESFOJLNJLSPPSHBOJTNF
ZBOHUFSLVCVSEJ
CBXBIUBOBICFSKVUBKVUBUBIVOMBMV+BTBESFOJL
JOJ MBMV NFNCVTVL EBO NBLJO NFOVNQVL
LFNVEJBO UFSUVUVQ PMFI TFEJNFO %J TJOJMBI
UFSKBEJ QFNCVTVLBO PMFI CBLUFSJ BOBFSPC
%FOHBO BEBOZB UFLBOBO UJOHHJ NBLB TFUFMBI
CFSKVUBKVUBUBIVOUFSCFOUVLMBINJOZBLCVNJ
,BSFOB UFSCFOUVLOZB NJOZBL CVNJ NF
NBLBO XBLUV CFSKVUBKVUB UBIVO MBNBOZB
4FIJOHHB KJLB IBCJT NJOZBL CVNJ UJEBL
EBQBUUFSCFOUVLEBMBNXBLUVZBOHTJOHLBU
,BSFOB NJOZBL CVNJ NFSVQBLBO CBIBO
CBLBSZBOHUJEBLEBQBUEJQFSCBSVJ"MUFSOB
UJG QFOHHBOUJ NJOZBL CVNJ BOUBSB MBJO HBT
BMBNCBUVCBSBEBOFOFSHJTVSZB
.FUBOBFUBOBQSPQBOBEBOCVUBOB
#JMBOHBOZBOHNFOVOKVLLBOLVBMJUBTCFOTJO
#FOTJO UFSTFCVU NFOHBOEVOH JTPPL
UBOBEBOIFQUBOB
4FOZBXB BMLBOB TJLMPBMLBOB EBO TFOZBXB
BSPNBUJL
3FTJEV NJOZBL CVNJ EBMBN JOEVTUSJ LJNJB
EJHVOBLBO TFCBHBJ NJOZBL QFMVNBT MJMJO
QBSBGJOEBOQFOHFSBTBOKBMBO
B 5&- 5FUSB &UJM -FBE
[BU BEJUJG ZBOH
EJUBNCBILBO QBEB CFOTJO VOUVL NF
OBJLLBOBOHLBPLUBO
C .5&#.FUJM5FSTJFS#VUJ&UFS
[BUBEJ
UJGZBOHEJUBNCBILBOQBEBCFOTJOVOUVL
NFOHVSBOHJQFODFNBSBOVEBSB
B 6OUVL LFCVUVIBO TBOEBOH OJMPO EB
LSPOEBOSBZPOEBQBUEJCVBUNFOKBEJ
CFOBOHMBMVEJVCBINFOKBEJLBJO
C %BMBN CJEBOH QBOHBO LBSCPIJESBU
CFSGVOHTJ TFCBHBJ TVNCFS UFOBHB DPO
UPICFSBTHBOEVNEBOLFOUBOH
D 6OUVL LFOZBNBOBO QBQBO EBO NF
NFOVIJOJMBJTFOJEBOFTUFUJLBTFOZBXB
IJESPLBSCPO CBOZBL EJHVOBLBO EBMBN
QFMCBHBJXVKVEZBJUV
t (FOUFOHUFSCVBUEBSJGJCFS
t %JOEJOHEJDBUEFOHBOCBIBOEBSJMBUFLT
t %FTBJOJOUFSJPSNPCJMEBSJCBIBOWZOJM
Latihan Ulangan Kenaikan
Kelas
A
Pilihlah jawaban yang tepat.
$
#
$
#
%
"
$
&
&
#
$
"
$
"
#
&
#
$
"
&
"
"
"
#
$
"
"
%
$
$
"
$
%
%
$
"
#
$
"
$
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
B "UPNUFSEJSJBUBTJOUJBUPNCFSNVBUBO
QPTJUJGEBOFMFLUSPOCFSNVBUBOOFHBUJGZBOH
CFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN
C &MFLUSPO CFSHFSBL NFOHFMJMJOHJ JOUJ
BUPN QBEB KBSBL UFSUFOUV ZBOH EJTFCVU
MJOUBTBOFMFLUSPO
D 4FMBNBCFSHFSBLNFOHFMJMJOHJJOUJBUPN
FMFLUSPO UJEBL NFNBODBSLBO NBVQVO
NFOZFSBQFOFSHJ
E &MFLUSPO EBQBU CFSQJOEBI LF MJOUBTBO
ZBOH MFCJI UJOHHJ EFOHBO NFOZFSBQ
FOFSHJ EBO EBQBU QVMB CFSQJOEBI LF
MJOUBTBOZBOHMFCJISFOEBIEFOHBONF
NBODBSLBOFOFSHJ
4FUFMBI EJUFNVLBO FMFLUSPO PMFI ++5IPN
TPO QFOEBQBU %BMUPO ZBOH NFOZBUBLBO
CBIXB BUPN BEBMBI CBHJBO UFSLFDJM EBSJ
TVBUV NBUFSJ ZBOH UJEBL EBQBU EJCBHJ MBHJ
NVMBJ HPZBI 5IPNTPO NFOHFNVLBLBO
CBIXB BUPN NFSVQBLBO CPMB CFSNVBUBO
QPTJUJGZBOHEJOFUSBMLBOPMFINVBUBOOFHB
UJWF FMFLUSPO
ZBOH UFSTFCBS NFSBUB QBEB
QFSNVLBBOCPMB
4FUJBQ HPMPOHBO UFSEJSJ BUBT UJHB VOTVS EJ
NBOBVOTVSZBOHUFSMFUBLEJUFOHBINFNQV
OZBJ NBTTB BUPN ZBOH CFTBSOZB NFOEFLBUJ
SFSBUB NBTTB BUPN EBSJ VOTVS QFSUBNB EBO
LFUJHB
Kunci Jawaban
193
B HPMPOHBO*7"QFSJPEF
D #FSEBTBSLBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
C HPMPOHBO*"QFSJPEF
3FBLTJPLTJEBTJBEBMBISFBLTJZBOHNFO
D HPMPOHBO7*"QFSJPEF
HBMBNJLFOBJLBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
E HPMPOHBO*"QFSJPEF
3FBLTJSFEVLTJBEBMBISFBLTJZBOHNFO
1BEB JLBUBO LPWBMFO QPMBS QBTBOHBO FMFL
HBMBNJQFOVSVOBOCJMBOHBOPLTJEBTJ
USPOEJUBSJLLFBSBIBUPNZBOHNFNQVOZBJ 1FOHPMBIBO MJNCBI NFOHHVOBLBO MVNQVS
LFFMFLUSPOFHBUJGJUBTZBOHMFCJIUJOHHJTFEBO
ZBOH NFOHBOEVOH CBOZBL CBLUFSJ BFSPC
HLBO JLBUBO LPWBMFO OPOQPMBS UFSKBEJ KJLB
ZBOH EBQBU NFOHVSBJLBO MJNCBI PSHBOJL
LFEVB BUPN NFNQVOZBJ LFFMFLUSPOFHBUJGJ
TFIJOHHBNFOHBMBNJCJPEFHSBEBTJ
UBTTBNB
) )
' )
B )$ $ $ $)OCVUBOB
' #←/ )
'
194
)
C )$ $ $)NFUJMQSPQBOB
)
B .BHOFTJVNJPEJEB
C 5FNCBHB**
LMPSJEB
D #FTJ**
TVMGJEB
E /BUSJVNOJUSBU
B .HT
)40BR
→.H40BR
40H
)0M
C /0H
0H
→)0M
)/0BR
D .O0BR
)#SBR
→.O#SBR
#SH
)0M
E /)H
$V0BR
→ /H
$VT
)0M
.BTTB $B$0 HSBN KVNMBI QBSUJLFM
$B$0¨ NPMFLVMEBOWPM
VNF$B$0MJUFS
10
-BSVUBO FMFLUSPMJU NBNQV NFOHIBOUBSLBO
BSVTMJTUSJLNJTBMOZBMBSVUBO/B$MTFEBOHLBO
MBSVUBOOPOFMFLUSPMJUUJEBLNBNQVNFOHIBO
UBSLBOBSVTMJTUSJLDPOUPIOZBMBSVUBOHVMB
,BSFOB NPMFLVMNPMFLVM QBEB MFMFIBO TF
OZBXBLPWBMFOQPMBSCFSTJGBUOFUSBM
B #FSEBTBSLBOQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBO
PLTJHFO
3FBLTJPLTJEBTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ
CBULBOQFOHJLBUBOPLTJHFO
3FBLTJSFEVLTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ
CBULBOQFMFQBTBOPLTJHFO
C#FSEBTBSLBOQFMFQBTBOEBOQFOHJLBUBO
FMFLUSPO
3FBLTJPLTJEBTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ
CBULBOQFMFQBTLBOFMFLUSPO
3FBLTJSFEVLTJBEBMBISFBLTJZBOHNFMJ
CBULBOQFOHJLBUBOFMFLUSPO
Kimia Kelas X
$)
B
C
D
B
IFQUFOB
NFUJMQSPQFOB
CVUFOB
*TPNFS SBOUBJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB BM
LVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEB
TUSVLUVSSBOUBJOZBDPOUPI
) )
)$ $ $ $)CVUVOB
)
)$ $ $ $ $)NFUJM
QSPQFOB
$)
C *TPNFS QPTJTJ UFSKBEJ QBEB TFOZBXB
BMLVOB KJLB UFSEBQBU QFSCFEBBO QBEB
QPTJTJJLBUBOSBOHLBQOZBDPOUPI
)
)$ $ $ $)CVUVOB
) )
)
$
$
$ $)CVUVOB
)JESPLBSCPO BMJGBUJL KFOVI CFSVQB BMLBOB
IJESPLBSCPO TJLMPBMLBOB EBMBN CFOUVL
DJODJOBUPN$EBOBUPN$IJESPLBSCPO
BSPNBUJLTFSUBTFOZBXBMBJOTFQFSUJCFMFSBOH
OJUSPHFOPLTJHFOEBOPSHBOPMPHBN
,FSPTJO TFCBHBJ CBIBO CBLBS LPNQPS EBO
CBIBOCBLBSKFUZBOHEJTFCVUBWUVSBWJBUJPO
UVSCJOF
3FTJEVNJOZBLCVNJEBMBNJOEVTUSJLJNJB
EJHVOBLBO TFCBHBJ NJOZBL QFMVNBT MJMJO
QBSBGJOEBOQFOHFSBTBOKBMBO
*OEFLT
A
afinitas elektron 18, 25, 27
air kristal 90, 91
alifatik 168
alkana 149, 150, 151, 152, 153, 154,
155, 156, 157, 158,161
alkena 149, 155, 156, 157, 158, 159,
160, 161
alkil 151, 152
alkuna 149, 159, 160, 161
angka oktan 172, 175
anion 58, 59, 60, 61
Arrhenius, Svante August 109
atom karbon kuartener 146, 147
atom karbon primer 146, 147, 152
atom karbon sekunder 146, 147
atom karbon tersier 146, 147
Avogadro, Amedeo 80, 81, 82, 83, 85
bilangan oksidasi 126, 127, 128, 129, 130
B
biodegradasi 132, 133
Bohr, Neils 2, 3, 5
C
Chadwick, James 7
crude oil 168, 170
D
Dalton, John 2, 3, 4
derajat ionisasi 108, 109
destilasi bertingkat 170, 171
dipol 48, 49
dissolved oxygen 131
Dobereiner, J.W. 20, 22
E
elektrolisis 107, 108
elektron 2, 3, 5, 7, 9, 11
elektron valensi 2, 10, 11
elektronegatif 34, 36, 38, 40, 41, 45, 46
elektropositif 35, 36, 45, 46
energi ionisasi 18, 25, 26, 27
F
fraksi minyak bumi 168, 170, 171, 172
G
Goldstein, Eugene 7
golongan 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25
H
Hukum Kekekalan Massa 72, 74, 92
Hukum Oktaf Newlands 21
Hukum Perbandingan Berganda 72,
76, 77
Hukum Perbandingan Tetap 72, 75
Hukum Perbandingan Volume 72, 77,
78, 81
Hukum Triade Dobereiner 20
I
ikatan ion 34, 38, 39, 40, 46
ikatan kimia 33, 34, 35, 36
ikatan kovalen 34, 41, 42, 43, 44,
45, 45
ikatan kovalen kordinasi 43,
44, 45
ikatan logam 34, 49, 50
ikatan rangkap dua 142, 149
ikatan rangkap tiga 145
ikatan tunggal 145, 146, 149
industri petrokimia 168, 170, 173
ionisasi 107, 108, 109, 110
isolator 104
isomer geometri 158, 159
isomer posisi 158, 160
isomer rantai 157, 160
IUPAC 58, 63
J
jari-jari atom 18, 25, 26
K
kation 58, 59, 60, 61, 63
keelektronegatifan 18, 25, 28
knocking 172
konduktor 104
konfigurasi elektron 2, 10, 11
L
larutan elektrolit 104, 107, 108,
109, 110
larutan non-elektrolit 107
Lavoisier, Antonie Laurent 72,
74, 75
Lewis, Gilbert Newton 34, 36, 37,
38, 39, 40, 43
limbah organik 132 ,133
lumpur aktif 130
Lussac, Joseph Louis Gay 77,
80, 81
M
massa atom relatif 6, 11, 12
massa molar 84, 85, 86,88
massa molekul relatif 11, 12
Mendeleyev, Dmitri 21, 22, 23
minyak bumi 168, 169, 170, 171,
172, 173
mol 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90,
91, 92, 93
Moseley, Henry 22, 23
N
nama trivial 63
neutron 3, 5, 7, 9, 11
Newlands, John A.R. 21, 22, 23
nomor atom 2, 7, 8
nomor massa 2, 7, 8, 9, 11
O
oksidator 120, 121, 122, 126, 127,
134
P
Pauling, Linus 28
pereaksi pembatas 92, 93, 94
periode 18, 23, 24, 25, 26, 27, 28
petroleum 170
pH 131, 133
produk 64, 58
proton 3, 7, 9
Proust, Joseph Louis 75
R
reaksi adisi 159, 161
reaksi autoredoks 127
reaksi non-redoks 125
reaksi oksidasi 118, 119, 120,
121, 122
reaksi reduksi 118, 120, 121, 122,
126, 127
reaksi substitusi 155
reaktan 64
reduktor 121, 122, 126, 127, 134
residu minyak bumi 168, 173
rumus empiris 72, 89, 90
rumus molekul 82, 83, 89, 90, 91
Rutherford, Ernest 3, 4, 5, 7
S
senyawa alifatik 145 ,146
senyawa alsiklik 145, 146
senyawa aromatik 145, 146
senyawa asam 62
senyawa basa 62, 63, 59
senyawa biner 58, 59
senyawa karbosiklik 145
senyawa non-polar 48
senyawa polar 47, 48, 49
senyawa poliatomik 58, 61
senyawa siklik 145, 146
siklo alkana 168, 169
sistem periodik unsur 18
struktur atom 2, 5, 10
Struktur Lewis 36, 37, 38, 40
T
Thomson, J.J. 3, 5
U
unsur logam 18, 19
unsur metaloid 19
unsur non-logam 18, 19
V
volume molar 85, 87, 88
Indeks
195
%BGUBS1VTUBLB
#FJTFS"SUIVS,POTFQ'JTJLB.PEFSOFEJTJLF+BLBSUB&SMBOHHB
#SBEZ+BNFT&,JNJB6OJWFSTJUBT"[BT&4USVLUVSKJMJEFEJTJLF+BLBSUB
#JOBSVQB"LTBSB
$MFBWF+BOJDF7BO1SPZFLQSPZFL,JNJB#BOEVOH1BLBS3BZB
$PUUPO8JMLJOTPO,JNJB"OPSHBOJL%BTBSDFULF+BLBSUB6*1SFTT
'FTTFOEFO'FTTFOEFO,JNJB0SHBOJLFEJTJLF+BLBSUB&SMBOHHB
'FTTFOEFO'FTTFOEFO%BTBSEBTBS,JNJB0SHBOJL+BLBSUB#JOBSVQB"LTBSB
(FN$PMMJOT,BNVT4BLV,JNJB+BLBSUB&SMBOHHB
,FFOBO,JNJBVOUVL6OJWFSTJUBT+BLBSUB&SMBOHHB
.VMZPOP)".,BNVT,JNJB+BLBSUB#VNJ"LTBSB
0YUPCZ1SJOTJQQSJOTJQ,JNJB.PEFSOKJMJEFEJTJLF+BLBSUB&SMBOHHB
1FSNFOEJLOBT3*/PNPS5BIVO UFOUBOH 4UBOEBS *TJ VOUVL TBUVBO 1FOEJEJLBO
%BTBSEBO.FOFOHBI
1FSNFOEJLOBT 3* /PNPS 5BIVO UFOUBOH 4UBOEBS ,PNQFUFOTJ -VMVTBO VOUVL
4BUVBO1FOEJEJLBO%BTBSVOUVL4BUVBO1FOEJEJLBO%BTBSEBO.FOFOHBI
1FUSVDDJ3BMQI),JNJB%BTBS+BLBSUB&SMBOHHB
4VLBSEKP,JNJB,PPSEJOBTJDFULF+BLBSUB3JOFLB$JQUB
,JNJB"OPSHBOJLDFULF+BLBSUB3JOFLB$JQUB
,JNJB'JTJLBDFULF+BLBSUB3JOFLB$JQUB
4ZBSJGVEEJO/VSBJOJ*LBUBO,JNJB:PHZBLBSUB(BEKBI.BEB6OJWFSTJUZ1SFTT
4ZVLSJ4,JNJB%BTBS#BOEVOH1FOFSCJU*5#
5JN3FEBLTJ,BNVT#FTBS#BIBTB*OEPOFTJB,BNVT#FTBS#BIBTB*OEPOFTJBFEJTJ
LF+BLBSUB1VTBU#BIBTB%FQBSUFNFO1FOEJEJLBO/BTJPBOBMEBO#BMBJ1VTUBLB
7PHFM#VLV5FLT"OBMJTJT"OPSHBOJL,VBMJUBUJG.BLSPEBO4FNJNJLSPKJMJEFEJTJ
LFDFULF+BLBSUB,BMNBO.FEJB1VTUBLB
8JEPEP 4VSZP 1SPTFT *OEVTUSJ ,JNJB :PHZBLBSUB %FQBSUFNFO 1FSJOEVTUSJBO
4.5*:PHZBLBSUB
JEXJLJQFEJBPSHKBN8*#
NTXJLJQFEJBPSHKBN8*#
XXXBHFOVGMFEVKBN8*#
196
Kimia Kelas X
XXXCBUBOHPJEKBN8*#
XXXCFOJUPTUBGGVHNBDJEKBN8*#
XXXCOSNNEKBN8*#
XXXCJPHSBGJBTZWJEBTDPNKBN8*#
XXXDIFNTPDPSHKBN8*#
XXXFDPUPOPSJEKBN8*#
XXXFEVLBTJOFUKBN8*#
XXXGBDIDIFNJDDPNKBN8*#
XXXGPDVTNNDPVLKBN8*#
XXXIBMBMNVJPSJEKBN8*#
XXXJIFQBDDOKBN8*#
XXXJNHMJCMCMHPWHJMCFSUKBN8*#
XXXJSJCDPNKBN8*#
XXXMBQQJOQKBN8*#
XXXOBUVSBGJUDPNEFKBN8*#
XXXPQUPMJQJHPJEKBN8*#
XXXQIRNVMBDKBN8*#
XXXQJLJSBOSBLZBUDPNKBN8*#
XXXTCVFEVDIFNJTUSZKBN8*#
XXXWBOEFSLSPHUOFUKBN8*#
XXXWPDUFDIPSHCOKBN8*#
XXXXBUFS@UFDIOPMPHZOFUKBN8*#
XXXXJLJQFEJBPSHKBN8*#
Daftar
DaftarPustaka
Pustaka
197
Mulyono HAM, Kamus Kimia
Lampiran 5. Skala Keelektronegatifan Unsur *
Keterangan:
(*) disebut juga skala keelektronegatifan Pauling, tidak ditetapkan secara
langsung berdasarkan energi disosiasi ikatan; skala dalam satuan eV
Mulyono HAM, Kamus Kimia
Lampiran 6. Potensial Ionisasi Atom Unsur (dalam eV per atom)
200
Kimia Kelas X
apability. Be sure with your own capability. Yakinlah
akan kemampuan kalian sendiri. Jangan biarkan rasa
ragu dan rendah diri menjadi aral yang menghadang
langkah.
l
Khamidinal
l
Tri Wahyuningsih
l
Shidiq Premono
C
H
appy. Lengkapilah rasa percaya diri dengan
kegembiraan. Hati yang gembira adalah hati yang
terbuka. Dengan kegembiraan, yang berat jadi ringan, yang
susah terasa mudah.
E
nchant. Dengan bekal kepercayaan diri dan hati
gembira, bersiaplah untuk menyibak keajaibankeajaiban fenomena di alam sekitar. What an enchanting
nature! Betapa mempesonanya alam raya!
M
ind. Seperti apa pikiran kita, seperti itulah diri kita.
Maka, bangunlah pribadi yang merdeka, dengan
pikiran yang terbuka. Biarkan ia bebas bertanya, tentang
misteri alam yang mempesona.
I
Ilumination. Pertanyaan tak akan terjawab tanpa
pencarian. Majulah, berjalanlah. Ibarat merangkak keluar
dari lorong kegelapan, temukan cahaya penerang. Find the
illumination.
S
ay. Tak usah ragu untuk berkata, tak perlu bimbang
unjuk suara. Saat jawaban telah erat dalam genggaman,
lekas sebarkan. Cerahkan dunia dengan cahaya
pengetahuan.
T
arget. Jangan mudah puas dengan pencapaian.
Buatlah target-target keberhasilan. Ingat, gagal
merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Dengan
target yang terencana, bakarterus semangat kita.
R
Y
ivalry. Teruslah bersaing. Tancapkan tekad untuk
berjuang menjadi yang terbaik.
each!! Yakinlah bahwa kalian adalah generasi yang
tangguh dan penuh semangat!
Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Penetapan Buku Teks
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp11.146,-
SMA/MA Kelas X
ISBN 978-979-068-725-7 (no jdl lengkap)
ISBN 978-979-068-726-4
Download