1. Pengertian Bank 2. Fungsi Bank 3. Jenis dan Bentuk Bank

advertisement
1. Pengertian Bank
2. Fungsi Bank
3. Jenis dan Bentuk
Bank
Menurut
Undang-Undang
N0. 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, yang dimaksud
dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam
bentuk
simpanan
dan
menyalurkannya
dalam
bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk
lainnya
dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat
banyak.
Apa
itu
bank
?
Fungsi Bank
1. Penghimpun
dana
:
menghimpun dana dari
masyarakat.
2. Penyalur
dana
:
menyalurkan dana kepada
masyarakat.
3. Pelayan
lalu
lintas
pembayaran
uang
:
melayani masyarakat dalam
transaksi keuangan.
Jenis dan Bentuk Bank
1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Prekreditan Rakyat
1. Bank Sentral adalah
bank yang mempunyai tugas
pokok mengatur, menjaga dan
memelihara kestabilan nilai
rupiah
serta
mendorong
kelancaran produksi dan
pembangunan
Tugas Bank Sentral :
1. Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank
2. Bank Umum adalah Bank yang dapat
memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu:
a. Perseroan terbatas (PT).
b. Koperasi
c. Perusahaan daerah.
a. Bank umum yang berbentuk hukum
Perseroan Terbatas (PT) ada yang dimiliki
negara dan swasta.
Bank umum milik negara tersebut adalah
Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat
Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara
(BTN).
Sedangkan bank umum berbentuk PT yang
dimiliki swasta terdiri atas bank swasta
nasional dan swasta asing.
1. Bank swasta nasional tersebut misalnya
Bank Central Asia (BCA), Lippo Bank, Bank
Danamon, dan Bank Internasional
Indonesia (BII).
2. Bank umum swasta asing misalnya First
National City Bank (Citibank). Bank of
America, Chase Manhattan Bank, Standard
Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.
b. Bank umum yang
berbentuk koperasi, misalnya
Bank Umum Koperasi Indonesia
(Bukopin), Bank Umum Koperasi
Kahoeripan, dan Bank Umum
Koperasi Jawa Barat.
c. Bank milik pemerintah
daerah terdapat pada setiap
daerah tingkat satu. Misalnya,
Bank Nagari (Sumatra Barat),
BPD Bali, Bank DKI, Bank Jabar,
Bank Jatim, BPD Yogyakarta,
dan BPD Maluku.
3. Bank Perkreditan Rakyat hanya
diperbolehkan menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan atau
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Namun, BPR juga boleh memberikan kredit
kepada masyarakat sebagaimana dilakukan
oleh bank umum.
Usaha-usaha BPR meliputi :
1. menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk
simpanan yang berupa
deposito berjangka dan
tabungan.
2. Memberikan kredit.
3. menyediakan pembiayaan
bagi nasabah dalam bentuk
bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan
pemerintah.
Download