Tahun Ke-XVII Disebarkan Secara Gratis Tahun Ke-XVII Pergerakan Advent tetap berjalan terus dan bulan Juli nanti, sidang paripurna Advent se dunia akan berlangsung sepanjang 9 hari di San Antonio Texas. Antusiasme dan iman umat GMAHK bukan berkurang justru semakin berkobar dan bersinar terang di seluruh negara di dunia. Roh Nubuat, mengatakan, jikalau semua yang sudah bekerja bersatu dalam pekerjaan pada tahun 1844 menerima pekabaran malaikat yang ketiga dan menyiapkannya dalam kuasa Roh Kudus, maka Tuhan akan bekerja dengan hebat dalam usaha-usaha mereka. Bertahun-tahun yang lalu penduduk bumi seharusnya sudah diamarkan, pekerjaan penutupan sudah diselesaikan dan Kristus sudah datang untuk menebus umat-Nya. Dapatkah pekerjaan atau tugas kita diselesaikan tahun 2015? Apakah kasih dan iman kita lebih besar dan kita lebih bersedia memgabdi untuk Sorga? Doa kami Edisi minggu ini bisa membantu Pembaca untuk tetap semangat dalam iman dan bertekad teguh meneruskan dengan lebih giat misi penginjilan Advent. SELAMAT SABAT JAMES WAWOROENDENG Disebarkan Secara Gratis JANUARI 2015 16 DOA YANG SEMPURNA OLEH PDT. J AP B. SANGARI (DOA 5 P): 1. PANGGIL NAMA ALLAH DENGAN ("BAPA"). 2. PENGHORMATAN NAMANYA YANG KUDUS. 3. PERMOHONAN KEPADA ALLAH. 4. PENGAKUAN KEDAULATAN ALLAH. 5. PENEGUHAN DOA ("AMIN") MATIUS 6:9-13 DOA YANG DIAJARKAN YESUS KEPADA MURID-MURID-NYA. [9] "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, [10] datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. [11] Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya [12] dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; [13] dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin." Salah satu perintah dan seruan TUHAN sendiri agar setiap pengikut-Nya sebagaimana yang Ia ajarkan kepada murid-murid-Nya: 'Karena itu berdoalah demikian' (ayat 6a).Inilah doa yang sangat sempurna yang bobotnya terdapat lima unsur penting dalam setiap doa/permohonan kita kepada-Nya.Matius 6:7 (Alkitab Terjemahan Lama) "Apabila kamu berdoa, janganlah kamu mengulang-ulangi perkataan seperti adat orang kafir; karena mereka itu menyangkakan, bahwa dikabulkan doanya oleh sebab banyak perkataannya." I. PANGGIL/SEBUT NAMA ALLAH DENGAN KATA (BAPA). Orang-orang Yahudi dalam menyebut nama Allah bukan menyebutkan Jahweh atau Jehovah, tapi mereka menggunakan 'adonai'.. tapi Tuhan kita Yesus Kristus mengajarkan para pengikut-Nya untuk memanggil 'Bapa' sebagai tanda kedekatan kita dengan Allah Bapa, yang sangat mengasihi kita. II. PENGHORMATAN NAMANYA YANG SUCI. "Dikuduskanlah nama-Mu" (ayat 9b) adalah suatu penghormatan kepada Allah satu-satunya yang kita sembah. Sebelum kita memohonkan sesuatu kepada3 JANUARI 2015 Nya, kita perlu memuliakan Nama Allah atau mengucap syukur kepada-Nya atas segala pimpinan-Nya pada kita. Efesus 5:20 "Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita." III. PERMOHONAN KEPADA ALLAH. Permohonan doa kepada Allah berisi empat unsur penting:A. "Datanglah kerajaan-Mu..." (ayat 10) merupakan permohonan yang bersifat rohani, agar kerajaan rahmat bertakhta dalam hati umat-umat Tuhan. Sambil membayangkan kerajaan kemuliaan yang akan datang pada hari Maranatha.B. "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya," (ayat 11) adalah doa untuk keperluan jasmani dalam kehidupan kita setiap hari.C. "Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;(ayat 12) suatu permohonan pengampunan dosa dan juga kemauan kita untuk mengampuni dosa sesama kita. Ini merupakan kebutuhan kehidupan dan hubungan sosial dengan sesama manusia yaitu kita saling mengampuni.D. "Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat." (ayat 13). Permohonan terakhir ini adalah memohon hikmat surga agar kita dapat mengambil pilihan yang benar dan tepat serta meminta kuasa Roh Kudus agar Dia memberikan hikmat dan kemampuan untuk memenangkan berbagai cobaan yang menimpa kita. Oleh sebab: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia [Yesus] yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13) 16 kepada Allah yang Agung bahwa doa kita diterima dan akan dijawab sesuai dengan kehendak Allah. "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:14). Salah satu syarat doa yang diterima oleh Tuhan, terdapat dalam Amsal 28:9 "Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian." Biarlah doa yang kita panjatkan kepada Allah berisi lima unsur yang penting yaitu: [1] Memanggil Allah sebagai Bapa Surgawi, tanpa mengulang-ulangi sebutan "Bapa" atau "TUHAN," [2] Bersyukur dan memuliakan Allah sebelum memohon apapun; [3] Memohon berbagai kebutuhan kita yaitu: * Kebutuhan Rohani (Kerajaan Rahmat), * Kebutuhan Jasmani (Makanan sehari-hari), * Kebutuhan Sosial (Pengampunan dari Allah dan sesama), * Kebutuhan Kuasa agar menang dari berbagai cobaan. Akhirnya, marilah kita sebagai pengikut-pengikut Yesus menerima imbauan rasul Paulus agar kita berdoa senantiasa. "Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (I Tesalonka 5:17,18). IV. PENGAKUAN KEDAULATAN ALLAH. "Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya." (ayat 13b) Sebelum kita mengakhiri doa, ada DUA PENGAKUAN KEYAKINAN kita kepada Allah. PENGAKUAN DOSA dan PENGAKUAN IMAN. Kita perlu mengakui dosa kita dan mengakui kekuasaan Allah yang kekal. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (I Yohanes 1:9). "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3). V. PENEGUHAN DOA ("AMIN"). Kata penutup dalam doa "Amin" adalah pernyataan keyakinan kita -PDT. JAP B. SANGARI. (LOMA LINDA, CALIFORNIA) 4 JANUARI 2015 18. 16 HARAPAN untuk HAITI O LE H P DT . DR. J ONATHAN K UNTAR AF Kesan apa yang kita ingat tentang Haiti? Penulis melihatnya sebagai salah satu Negara termiskin di dunia. Saat berkunjung ke tempat ini 15 tahun yang lalu, penulis ingat jalan di kota yang rusak, berbatu, dan kotor. Suasana di pinggir jalan seperti pasar yang tidak teratur. Keadaan di jalan penuh dengan manusia yang hiruk pikuk, berjalan atau berdiri, tidak tahu apa yang dibuat. Apakah ada harapan untuk Haiti? Bayangkan Negara yang diporak-porandakan oleh gempa bumi. Tanggal 12 Januari 2010 adalah tanggal yang tidak dapat dilupakan oleh penduduk Haiti. Hari Sabat itu anggota sedang berbakti di gereja masing-masing saat terjadi goncangan besar. Orang-orang lari berserabutan; dan banyak gereja yang runtuh. Satu mujizat bahwa dari ribuan anggota dari gereja pusat di Port Au Prince, hanya satu yang mati. Tuhan masih melindungi umat-Nya. Dunia terhenyak saat Negara yang miskin papa ini ditimpa oleh musibah besar tersebut yang memakan lebih dari 20.000 korban. [Berkhotbah di Port AU Princeton, Haiti] Bangunan-bangunan runtuh. Banyak bangunan yang sampai sekarang masih belum dibangun kembali. Dalam dunia politik, Haiti juga korban dari mereka yang haus kekuasaan. 5 JANUARI 2015 16 [Pelayanan Perorangan dari Jemaat ke General Conference] Satu pemimpin naik, pemimpin lain akan menjatuhkannya. Sebab itu Negara ini tidak pernah stabil dari segi politik, ekonomi atau keamanan. Misalnya president yang sekarang berkuasa, masih ingin berkuasa lagi. Seharusnya tanggal 12 Januari, president ini harus mengumumkan pemilihan umum yang berikut; namun beliau tidak mau untuk umumkan. Beliau masih ingin jadi president. Hasilnya? Persis pada hari yang sama penulis meninggalkan Haiti, maka kembali terjadi keributan di Port au Prince, Haiti. Orang-orang kembali buat keributan di jalan, dan terjadi pembakaran dimanamana. Apakah ada harapan untuk Haiti? Sementara kekacauan terjadi di Negara miskin yang kacau ini; kita lihat ada titik terang yang boleh memberikan harapan kepada penduduk Haiti. Ada harapan untuk Haiti! Apakah harapan untuk Haiti? 1. Damai di dalam Yesus. Dalam suasana yang kacau, miskin, dan banyak mala petaka, maka banyak yang mendapatkan bahwa sumber damai adalah di dalam Kristus. Tidak heran, jam 8:00 pagi saat penulis datang ke gereja, di Sabat pagi, gereja yang muat sekitar 1,000 orang tersebut telah hampir penuh. Mereka dapatkan damai dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama. Hal yang menarik dan menyenangkan, setelah acara gereja; mereka tidak langsung pulang. Mereka ngobrol, saling menguatkan, dan berdoa bersama. Benar-benar suasana yang indah sekali. 2. Keanggotaan tertinggi di divisi. Sementara ada berbagai kekurangan, di Haiti dari segi politik,ekonomi atau keamanan, maka banyak penduduk yang memandang ke atas, kepada Juru Selamat. Buktinya, Uni Haiti adalah uni yang tertinggi keanggotaanna di kawasan Divisi Inter America. Dari 23 uni di kawasan 6 JANUARI 2015 divisi ini, keanggotaan GMAHK di Haiti adalah tertinggi, dengan 440,000 anggota. Dengan penduduk di Haiti yang berjumlah sekitar 10 juta orang, maka ada seorang Advent untuk setiap 22 orang. Mereka membaptiskan 20,000 orang setiap tahun, dan untuk tahun ini mempunyai tujuan 30,000 jiwa. Luar biasa! 16 4. Kebanggaan menjadi orang Advent. Penulis melihat anggota dewasa memakai seragam kemeja putih dan dasi merah. Kemudian orang-orang muda memakai seragam Pathfinder. Rupanya setiap Sabat ke dua adalah hari Pathfinder, dan mereka mengenakan seragam dengan penuh rasa bangga. Adanya perasaan memilki dan keseragaman dalam berbakti bersama. Nyanyian mereka yang penuh semangat, doa mereka yang sungguh-sungguh; menunjukkan bahwa dalam segala tekanan ekonomi atau politik, Mereka merasakan bahwa kewarganegaraan surga dalam hidup ini lebih utama dari yang lainnya. [Berbakti di Port AU Prince] 3. Mereka mempunyai persembahan tertinggi di dunia. Mana mungkin? Benar! Persembahan tertinggi per kapita dalam bentuk persentasi. Umumnya kita mempunyai tujuan agar jumlah mission offering sekitar 5% dari pendapatan. Namun banyak orang yang memberi hanya 2-3 % dari pendapatnya, bahkan 1%. Namun di Haiti, Negara miskin ini memberikan 7% dari pendapatan mereka. Ternyata kedermawanan dalam memberi tidak tergantung kepada kaya atau miskinnya seseorang, tetapi tergantung kepada kedermawanan atau kesukaan dalam memberi. Puji Tuhan. [Kantor UNI Haiti] [Mereka yang siap terlibat dalam evangelisasi] 5. Semangat berbakti yang tinggi. Disebutkan di atas bahwa mereka sungguh berbakti. Kesungguhannya terlihat sampai gereja penuh, dan mereka rela bawa kursi dari rumah sendiri. Mereka memastikan akan ada tempat duduk di gereja bila bawa kursi masing-masing. Atau mungkin ini yang menyebabkan jam 08:00 pagi gereja sudah penuh sebab mereka tidak bawa kursi sendiri. Jadi berlomba untuk datang cepat? Kalau semua anggota mempunyai semangat yang sama, betapa banyaknya berkat yang kita terima? Hal yang menarik ialah bahwa tempat berbakti juga sederhana; sebab gereja tempat berbakti sudah runtuh. Namun ini tidak menghalangi mereka berbakti. Mereka berbakti di dalam bangsal yang tidak berdinding. Namun mereka berduyun-duyun datang; sebab mereka bertemu dengan Tuhan dan umat Tuhan. Tempat sederhana bukan penghalang untuk berbakti. 6. Pembinaan kepada anak-anak dari kecil. Mereka yang baca Alkitab atau doa diberikan oleh anak-anak. Sangat menarik sekali anak-anak dalam usia 8 tahun 7 JANUARI 2015 telah ambil bagian di acara khotbah di gereja. Anak-anak juga tidak segan dengan orang asing, dan merasa bangga bahwa gerejanya mempunyai anggota yang punya warna kulit yang berbeda, dengan rambut yang lurus. Beberapa anak datang dan minta izin untuk pegang kepala penulis. 16 Mereka mendapat sukacita di dalam Yesus, dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama manusia. Mereka tidak melihat adanya perbaikan dalam ekonomi yang makin terpuruk. [Pathfinder di Haiti] Kalau di Indonesia dianggap tidak sopan, tetapi di Haiti menunjukkan keakraban. Anak-anak yang masih lugu senang bersahabat dengan penulis, walaupun tidak mengerti bahasa Inggris. Sesungguhnya senyum dan tertawa adalah bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. [Berkhotbah di Port AU Prince] Mereka tidak mellhat adanya harapan dalam dunia politik, sebab mereka lihat pemimpin yang memikirkan diri sendiri. Malapetaka juga bisa datang silih berganti; namun mereka melihat sepercik harapan. [Suasana kebaktian] Keadaan Haiti memang memprihatinkan. Namun kemiskinan bukan penghalang untuk kebahagiaan, sukaciata dan damai sejahtera. Banyak umat Tuhan yang mendapatkan Gereja sebagai tempat perlindungan. Harapan kebahagiaan di dalam Yesus. Harapan hidup di dunia baru. Harapan hidup kekal bersama Yesus untuk selamanya. Sesungguhnya ada harapan untuk Haiti! ------------------ 8 JANUARI 2015 16 “GOD'S REPRESENTATIVES" T he servants of Christ are not to act out the dictates of the natural heart. They need to have close communion with God, lest, under provocation, self rise up, and they pour forth a torrent of words that are unbefitting, that are not as dew or the still showers that refresh the withering plants. Let them rest in the love of God, and the spirit will be kept calm, even under personal abuse. The Lord will clothe them with a divine panoply. This is what Satan wants them to do; for these are his methods. It is the dragon that is wroth; it is the spirit of Satan that is revealed in anger and accusing. But God's servants are to be representatives of Him. He desires them to deal only in the currency of heaven, the truth that bears His own image and superscription. The power by which they are to overcome evil is the power of Christ. The glory of Christ is their strength. They are to fix their eyes upon His loveliness. Then they can present the gospel with divine tact and gentleness. And the spirit that is kept gentle under provocation will speak more effectively in favor of the truth than will any argument, however forcible. Those who are brought in controversy with the enemies of truth have to meet, not only men, but Satan and his agents. Let them remember the Saviour's words, "Behold, I send you forth as lambs among wolves." Luke 10:3. His Holy Spirit will influence the mind and heart, so that their voices shall not catch the notes of the baying of the wolves. -Desire of Ages 9 JANUARI 2015 16 PELITA BAGI KAKIKU Ayat 105 yang terkenal ini, bukan sekadar slogan untuk digemakan dalam pelatihan-pelatihan BGA (Baca Gali Alkitab). Ayat ini bisa dikatakan sentral dari Mazmur 119. Apa yang pemazmur ungkapkan dari bait ke bait pada hakikatnya ialah suatu ungkapan refleksi dan penghayatan akan kehidupan yang bersumber dan berdasar pada firman Tuhan. Tanpa firman Tuhan, hidup hanya bak tumbuhan ataupun binatang, yaitu hidup semata kodrati. Manusia diciptakan segambar dengan Allah, yang berarti inti kehidupannya ada pada Allah sendiri. Maka, tepatlah kata Tuhan Yesus, “manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat 4:4). 119:97 Betapa kucintai Taurat-Mu! e Aku merenungkannya f sepanjang hari. 119:98 Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana 1 g dari pada musuh-musuhku, sebab selamalamanya itu ada padaku. 119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu h kurenungkan. 119:100 Aku lebih mengerti dari pada orangorang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. i 119:101 Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, j supaya aku berpegang pada firman-Mu. k 119:102 Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, l sebab Engkaulah yang mengajar m aku. 119:103 Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu n bagi mulutku. o 119:104 Aku beroleh pengertian p dari titahtitah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. q 119:105 Firman-Mu itu pelita r bagi kakiku dan terang s bagi jalanku 2 . 119:106 Aku telah bersumpah t dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu u yang adil. 119:107 Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah v aku sesuai dengan firman-Mu. 119:108 Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian w berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukumhukum-Mu x kepadaku. 119:109 Aku selalu mempertaruhkan y nyawaku, namun Taurat-Mu tidak kulupakan. z 119:110 Orang-orang fasik telah memasang jerat a terhadap aku, tetapi aku tidak sesat b dari titah-titahMu. 119:111 Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku. c 119:112 Telah kucondongkan d hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selamalamanya, sampai saat terakhir. e (Mazmur 119:97-112) Demikian dalam dua bait ini, pemazmur mulai dengan sikap yang benar, yaitu mencintai Taurat (97). Lalu ia melanjutkannya dengan bertekad bulat untuk merenungkan dan mempelajari Taurat (103-104) dan akhirnya memberlakukannya dalam kehidupan, apa pun yang terjadi (106, 112). Pemazmur menyadari Taurat memberinya hikmat yang melampaui orang-orang bijak dan tipu daya musuh (98100), sehingga menjauhkannya dari kejahatan (101-104). Bahkan penindasan dan ancaman pembinasaan tidak membuat pemazmur menyerah kalah dan tersesat dalam dosa (107-110). Pegangan hidup yang pasti dalam dunia ini bukan pada segala sesuatu yang dunia ini tawarkan, yaitu kekayaan, kekuasaan, kenikmatan, dst. Semuanya itu bersifat sementara, dalam sekejap bisa hilang. Namun, firman yang hidup itulah yang menjadi kekuatan dan jaminan untuk menjalani hidup sekarang ini, walau tanpa semua yang dunia tawarkan. Juga untuk mencapai hidup yang akan datang, yaitu yang kekal. Bulatkan tekad untuk merenungkan firmanNya dan mematuhi segala perintah-Nya. Anda takkan kecewa. 10 JANUARI 2015 16 KESEHATAN MENTAL Psikolog Guy Winch, penulis "Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts" Berikut adalah beberapa tips Winch untuk memprioritaskan kesehatan emosional Anda di tahun baru (dan sepanjang tahun). hati yang buruk yang tetap berlangsung terlalu lama, jangan dibiarkan hal itu. 2. Ambil tindakan ketika Anda merasa kesepian. 1. Perhatikan rasa sakit secara emosional. Kesepian kronis sangat buruk untuk kesehatan emosional dan fisik Anda karena meningkatkan kesempatan Anda untuk kematian dini sebesar 14%. Sakit secara psikologi hampir mirip dengan sakit fisik. Jika sesuatu sakit selama lebih dari beberapa hari, Anda perlu melakukan sesuatu tentang hal itu. Jika Anda mengalami penolakan, kegagalan, atau memiliki suasana Oleh karena itu, ketika Anda merasa kesepian, tindakan seperti kembali kontak dengan anggota keluarga, berhubungan dengan teman-teman atau bergabung dengan situs kencan dapat membantu. 11 JANUARI 2015 Buatlah daftar orang-orang yang pernah dekat dengan Anda (menggunakan buku telepon Anda, teman-teman media sosial, dan kontak email) dan menjangkau salah satu dari mereka setiap hari untuk chatting atau untuk membuat rencana. 16 pikiran Anda tidak akan memberikan banyak wawasan atau penyelesaian. 3. Hentikan rasa emosional Anda. Luka psikologis cenderung untuk membuat lingkaran setan yang memburuk dengan waktu. Kegagalan dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya yang pada gilirannya dapat membuat Anda lebih mungkin untuk gagal lagi di masa depan. Untuk mematahkan siklus negatif kegagalan, temukan cara untuk menguasai situasi. 4. Lindungi harga diri Anda. Harga diri Anda harga seperti sistem kekebalan emosional dapat meningkatkan ketahanan dan melindungi Anda dari stres dan kecemasan. Kondisi emosional yang baik akan memerlukan pemantauan harga diri Anda dan meningkatkannya ketika itu sedang rendah. Bagaimana? Hindari pembicaraan diri yang negatif yang merusak lebih jauh. 5. Bangkitkan diri Anda setelah mendapat penolakan. Ini sangat umum untuk menjadi kritis terhadap diri sendiri setelah Anda ditolak. Ini adalah reaksi yang tidak menguntungkan, karena saat itulah diri Anda sudah menyakiti. Anda kemungkinan besar untuk menyebut nama Anda sendiri, daftar semua kesalahan dan kekurangan dan umumnya menendang diri sendiri ketika Anda down. Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan setelah mendapatkan penolakan adalah untuk memperlakukan diri Anda dengan kasih sayang yang sama Anda akan lakukan kepada teman baik. Pastikan suara hati Anda adalah baik, pengertian dan mendukung. Cara terbaik untuk memecahkan siklus sedih adalah untuk mengalihkan perhatian Anda dengan tugas yang membutuhkan konsentrasi, seperti permainan di ponsel Anda, lari cepat atau teka-teki silang. 7. Diberitahu tentang dampak sakit psikologis dan bagaimana memperlakukan mereka. Anda tahu bagaimana memperlakukan luka atau kesedihan, sehingga Anda juga harus tahu bagaimana memperlakukan penolakan, kegagalan, kesepian, rasa bersalah dan luka emosional umum lainnya. Dengan menjadi sadar tentang kesehatan psikologis dan mengadopsi kebiasaan kebersihan emosional yang baik, Anda tidak hanya akan menyembuhkan luka psikologis Anda ketika Anda mempertahankan mereka, tetapi Anda akan meningkatkan seluruh kualitas hidup Anda. - KADNet Research -------------------- 6. Perangi pikiran negatif. Ketika sesuatu terjadi menjengkelkan, itu wajar untuk merenunginya. Tapi mengulang adegan berulang dalam 12 JANUARI 2015 APA KATA 16 ALKITAB MENGENAI PENGATURAN KEUANGAN? OLEH BREDLY SAMPOUW Alkitab banyak berbicara mengenai keuangan. Mengenai berhutang, lihat Amsal 6:1-5; 20:16; 22:7, 26-27 (“Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. … “Jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan, dan yang menjadi penanggung hutang. Mengapa orang akan mengambil tempat tidurmu dari bawahmu, bila engkau tidak mempunyai apa-apa untuk membayar kembali?”). Mengenai sogokan, lihat Amsal 17:8; 18:16; 21:14; 28:21; 17:23 (“Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.”). Mengenai kekayaan, lihat Amsal 10:15; 11:4; 18:11; 23:5; 28:20, (“Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.” Mengenai pemalas dan keuangan lihat Amsal 6:6-11 (“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" — maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.”) Mengenai sia-sianya kekayaan, lihat Pengkhotbah 5:86:12 (5:9 mengatakan, “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.”) Juga 1 Timotius 6:6-11. Mengenai memberi, lihat Lukas 6:38; 2 Korintus 9:6-15 (ayat 6-7: “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena 13 JANUARI 2015 16 paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”) Mengenai penatalayanan, lihat Lukas 16:1-13 (ayat 11: “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?”) Juga Yakobus 1:17. Kita juga bertanggung jawab untuk menyediakan bagi keluarga kita. 1 Timotius 5:8 mengatakan, “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.” Secara ringkas, apa yang dikatakan Alkitab mengenai pengaturan keuangan? Jawabannya dapat diringkaskan dalam satu kata: bijaksana. Kita perlu bersikap bijak dengan uang kita. Kita perlu menabung tapi bukan menimbunnya. Kita membelanjakan uang kita, tapi dengan hati-hati dan kontrol. Kita perlu memberi kepada Tuhan, dengan sukacita dan dengan berkorban. Kita perlu menggunakan uang kita untuk menolong orang lain, namun dengan bijak dan dengan pengarahan dari Roh Allah. Tidak ada salahnya menjadi kaya, namun salah untuk mencintai uang. Tidak ada salahnya menjadi miskin, namun salah untuk menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak berguna. Berita Alkitab yang terus menerus dalam soal pengaturan keuangan adalah: bijaksana. BREDLY SAMPOUW TK RSA BANDUNG Tuhan selalu memberi harapan pada yang tidak menyerah, mujizat pada yang percaya dan Dia tidak meninggalkan mereka yang berjalan bersamaNya. Ukuran bagi Allah sudah jelas, jika anda tidak memiliki hutang, anda lebih kaya dari orang yang memiliki hutang. Allah adalah seperti seorang pandai besi yang sedang membuat pedang.Pedangnya adalah kita. -------- Selamat Sabat Selamat Tahun Baru 2015 Kiranya kasih dan penyertaan Tuhan menjadi bagian kita masing-masing. Terima kasih atas Partisipasi dan kontribusi Pembaca sekalian. Tuhan memberkati. -redaksi 14 JANUARI 2015 16 SINGKIRKAN SEGALA GANGGUAN Matius 13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Seorang pemilik restoran di desa Abu Ghosh, yang terletak di pinggir kota Yerusalem, menawarkan potongan harga sebesar 50 persen bagi para pelanggan yang bersedia mematikan telepon genggam mereka selama menikmati hidangan. Jawdat Ibrahim percaya bahwa penggunaan telepon pintar pada saat jamuan makan telah menggeser perhatian seseorang dari menikmati percakapan dan keakraban menjadi kegiatan menjelajah dunia maya, kirim-mengirim pesan singkat, dan menjawab telepon untuk membahas urusan bisnis. “Teknologi itu sangat baik,” kata Ibrahim. “Namun pada saat kamu sedang bersama keluarga dan teman- temanmu, seharusnya kamu bisa menahan diri selama setengah jam, lalu menikmati makanan yang terhidang serta menikmati kebersamaan dengan mereka.” Begitulah perhatian kita yang sangat mudah teralihkan oleh banyak hal yang mengganggu hubungan kita dengan sesama. Tak ubahnya dengan persoalan hubungan kita dengan Tuhan. Yesus mengatakan kepada para pengikut-Nya bahwa gangguan rohani itu dimulai dari hati yang menjadi semakin bebal, telinga yang semakin enggan untuk mendengar, dan mata yang melekat tertutup (Matius 13:15). Dengan menggunakan perumpamaan tentang seorang penabur benih, Yesus membandingkan benih yang jatuh di semak duri dengan seseorang yang mendengarkan firman Tuhan tetapi yang hatinya terpaut pada hal-hal lain. “Kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah” (ay.22). Alangkah besar manfaatnya waktu yang kita habiskan hari demi hari jika kita mampu menghalau segala gangguan yang mengusik pikiran dan hati kita, dan memusatkan perhatian kita sepenuhnya pada Tuhan. Memusatkan perhatian pada Kristus akan menempatkan segala sesuatu pada perspektif yang seharusnya. Selamat Hari Persiapan untuk Sabat. Tetaplah berdoa. Tuhan memberkati kita. LORAN NAPITUPULU 15 JANUARI 2015 MOHON DOAKAN Dear Saudara-saudara Seiman.. Pada saat ini saya memohon kepada kita semua suatu perantaraan untuk mujizat kesembuhan bagi Ibu dari Jenlie Sitia atau Ibu mertua dari Ev. Stevanus Wijaja yang saat ini sedang terbaring sakit di RS Graha Kedoya. Ibu ini sudah didiagnosa sakit sejak awal tahun 2014. Sekitar pertengahan tahun 2014 ibu ini dibawa ke Singapura untuk berobat. Puji syukur proses pengobatan membantu kesembuhannya pada saat itu dan bulan November Ibu ini kembali ke Pekanbaru untuk merayakan hari ulang tahunnya. Awal Desember 2014, sekembalinya kel. Ev. Stevanus Widjaja dari Melbourne (Wisuda William dan Edward), mereka membawa dan menemani Ibu ini kembali ke Singapura untuk pengobatan yang lebih intensif karena sakit yang luar biasa sudah menyebar keseluruh tubuhnya (khususnya bagian tulang). Dokter yang menangani sudah berusaha dengan pengobatan yang terbaik dan kel. Widjaja membawa Ibu untuk perjalanan liburan bersama keluarga untuk membahagiakan dan memberi kekuatan kepadanya. 16 Sitia dan Ev. Stevanus, untuk membawa dia kembali ke rumahnya yang ada di Pekanbaru. Keluarga akan membawa ibu ini ke Pekanbaru hari Jumat ini. DI Pekanbaru, kita berharap Ibu ini akan mendapat ketenangan dan kekuatan serta harapan yang tinggi untuk proses kesembuhannya. Saya memohon doa perantaraan kita semua untuk keagungan dan kuasa Tuhan Bapa kita bagi kesembuhan Ibu ini, kekuatan dan hikmat bagi keluarga, khususnya kel. Ev. Stevanus Widjaja, dan juga perjalanan mereka ke Pekanbaru hari Jumat ini. Malam ini kita memulai acara 10 hari berdoa di jemaat/KPA kita masing-masing, tolong doakan Ibu kita ini. - JOSHUA H. L. TOBING Universitas Advent Indonesia Tanggal 2 Januari kemarin, dengan kekuatan dari Tuhan Ibu ini bersama kel. Widjaja ke Jakarta dan tinggal bersama untuk perawatan dan penanganan yang lebih baik. Hari Minggu kemarin keadaan Ibu ini agak memburuk dan keluarga membawa untuk diopname di RS Graha Kedoya. Hari ini Ibu ini meminta kepada anakanaknya, khususnya anak dan mantu tertua ibu Jenlie 16 JANUARI 2015 TEAM KADNET INTERNATIONAL 2015 16 Madiun: Dale Sompotan, Debby Fransisca, Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Fabyo Rumagit; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik, Jerry Wauran; Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Bontang: Robby Tengor; Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; Riverside: Harry Legoh SSD & Manila, Philippines:, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, S. Sonny Situmorang, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit; Medan: Loran Napitupulu; Friendly Purba, Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Joy Sitompul, Donly Sinaga; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Franklin Hutabarat; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Cimahi: Denny Kalangi, Albert Marbun; Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Manado: Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Janette Sepang, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Bryan Sumendap, Hendra Kurniawan; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Ratahan: Lorraine Poneke, Refly Ompi; Tomohon: Larry Wenur, SLA Kawangkoan: Janice Losung; Daniel Lasut; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng; Luwu-Tana Toraja: Irma Pakasi, Hartoyo Tismail, Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana:Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Guangzhou, China: Janette Najoan. Canada: Fransisca Manurung. KADNet media ministry is a non-profit med ia project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK. Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; 17