Metode Numerik Roosenberg Rukmono Budi Utomo, M.Sc. Prodi S1 Pendikan Matematika UMT email: [email protected] May 4, 2016 Metode Numerik Roosenberg Metode Numerik Roosenberg Algoritma Roosenberg Contoh Penyelesaian Masalah Optimisasi dengan Roosenberg Penyelesaian Dengan Analitik Biografi Author Metode Numerik Roosenberg Metode Numerik Roosenberg merupakan salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yakni menentukan nilai X = {x1 , x2 } ∈ R 2 yang meminimalkan atau memaksimalkan Z = F (X ) Metode Numerik Roosenberg Metode Numerik Roosenberg merupakan salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yakni menentukan nilai X = {x1 , x2 } ∈ R 2 yang meminimalkan atau memaksimalkan Z = F (X ) I Metode untuk menyelesaikan masalah optimisasi ini juga dapat menggunakan metode aksial ,Stepest Descent,Hook and Jeeve, Arah Konjugasi atau atau Newton 2 Metode Numerik Roosenberg Metode Numerik Roosenberg merupakan salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yakni menentukan nilai X = {x1 , x2 } ∈ R 2 yang meminimalkan atau memaksimalkan Z = F (X ) I Metode untuk menyelesaikan masalah optimisasi ini juga dapat menggunakan metode aksial ,Stepest Descent,Hook and Jeeve, Arah Konjugasi atau atau Newton 2 I Tentu saja setiap metode numerik memilki algoritma yang berbeda dengan kecepatan tingkat efektivitas pencarian O (Big Oh)yang berbeda serta tingkat kesalahan yang berbeda pula Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut I Ambil sembarang titik awal X1 = {x1 , x2 } ∈ R 2 Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut I Ambil sembarang titik awal X1 = {x1 , x2 } ∈ R 2 I Tetapkan > 0 suatu konstanta postif yang menunjukkan kesalahan yang ditoleransi Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut I Ambil sembarang titik awal X1 = {x1 , x2 } ∈ R 2 I Tetapkan > 0 suatu konstanta postif yang menunjukkan kesalahan yang ditoleransi I Tentukan arah pencarian direction d1 = (1, 0) dan d2 = (0, 1) Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut I Ambil sembarang titik awal X1 = {x1 , x2 } ∈ R 2 I Tetapkan > 0 suatu konstanta postif yang menunjukkan kesalahan yang ditoleransi I Tentukan arah pencarian direction d1 = (1, 0) dan d2 = (0, 1) I Cari λk dengan cara λk = minZ (Xk + λk dk ) Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut I Ambil sembarang titik awal X1 = {x1 , x2 } ∈ R 2 I Tetapkan > 0 suatu konstanta postif yang menunjukkan kesalahan yang ditoleransi I Tentukan arah pencarian direction d1 = (1, 0) dan d2 = (0, 1) I Cari λk dengan cara λk = minZ (Xk + λk dk ) I nilai Xk+1 ditentukan dengan Xk+1 = Xk + dk Algoritma Roosenberg Algoritma Algoritma Roosenberg dapat dijelaskan sebagai berikut: I Diberikan fungsi Z = F (x1 , x2 ) dan akan ditentukan nilai X = {x1 .x2 } yang meminimalkan atau memaksimumkan nilai Z = F (x1 , x2 ) tersebut I Ambil sembarang titik awal X1 = {x1 , x2 } ∈ R 2 I Tetapkan > 0 suatu konstanta postif yang menunjukkan kesalahan yang ditoleransi I Tentukan arah pencarian direction d1 = (1, 0) dan d2 = (0, 1) I Cari λk dengan cara λk = minZ (Xk + λk dk ) I nilai Xk+1 ditentukan dengan Xk+1 = Xk + dk I Iterasi stop ketika norm ||Xk+1 − Xk || < lanjutan I Perlu diperhatikan bahwa tidak seperti metode aksial dengan dk = (1, 0) untuk arah ganjil dan d2k = (0, 1) untuk arah genap, dalam metode Roosenberg ini d2k+1 = ||bbkk || untuk k ganjil dan d2k = bk ||bk || untuk k genap lanjutan I Perlu diperhatikan bahwa tidak seperti metode aksial dengan dk = (1, 0) untuk arah ganjil dan d2k = (0, 1) untuk arah genap, dalam metode Roosenberg ini d2k+1 = ||bbkk || untuk k ganjil dan d2k = I bk ||bk || untuk k genap Dengan bk = λk dk + λk+1 dk+1 Contoh Penggunaan Roosenberg Tentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimalkan Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dengan menggunakan metode Roosenberg dengan toleransi kesalahan = 0.01 Solusi I Ambil sembarang titik awal X1 = {0, 1} ∈ R 2 Contoh Penggunaan Roosenberg Tentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimalkan Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dengan menggunakan metode Roosenberg dengan toleransi kesalahan = 0.01 Solusi I Ambil sembarang titik awal X1 = {0, 1} ∈ R 2 I Arah pencarian d1 = (1, 0) dan d2 = (0, 1) serta = 0.01 Contoh Penggunaan Roosenberg Tentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimalkan Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dengan menggunakan metode Roosenberg dengan toleransi kesalahan = 0.01 Solusi I Ambil sembarang titik awal X1 = {0, 1} ∈ R 2 I Arah pencarian d1 = (1, 0) dan d2 = (0, 1) serta = 0.01 I nilai λ1 dapat dicari sebagai berikut λ1 = min Z X1 + λ1 d1 = min Z ((0, 1) + λ1 (1, 0)) = min Z (λ1 , 1) lanjutan I Derivatifkan Z (0, 1) dan sama dengankan nol, sehingga diperoleh λ1 = 34 . Berdasarkan hal tersebut 3 ,1 X2 = X1 + λ1 d1 = 4 lanjutan I Derivatifkan Z (0, 1) dan sama dengankan nol, sehingga diperoleh λ1 = 34 . Berdasarkan hal tersebut 3 ,1 X2 = X1 + λ1 d1 = 4 I karena norm ||X2 − X1 || = dilanjutkan 3 4 > 0.01 = ,maka iterasi lanjutan I Derivatifkan Z (0, 1) dan sama dengankan nol, sehingga diperoleh λ1 = 34 . Berdasarkan hal tersebut 3 ,1 X2 = X1 + λ1 d1 = 4 I karena norm ||X2 − X1 || = dilanjutkan I Dengan cara serupa diperoleh λ2 = − 12 dan X3 = { 43 , 12 } dengan norm ||X3 − X2 || = 21 > 0.01 = , jadi iterasi dilanjutkan 3 4 > 0.01 = ,maka iterasi lanjutan I Untuk mencari X4 , diperlukan d3 dan nilai d3 disini adalah 0 (Dapat dicek dengan d2k+1 = ||bbkk || ) dan apabila dicari nilai d4 diperoleh nilai d4 = ( √213 , √313 ) . Hal ini dapat dicek dengan d2k = bk ||bk || lanjutan I Untuk mencari X4 , diperlukan d3 dan nilai d3 disini adalah 0 (Dapat dicek dengan d2k+1 = ||bbkk || ) dan apabila dicari nilai d4 diperoleh nilai d4 = ( √213 , √313 ) . Hal ini dapat dicek dengan d2k = I bk ||bk || Dengan demikian nilai X4 adalah X4 = ( 43 , 12 ) lanjutan I Untuk mencari X4 , diperlukan d3 dan nilai d3 disini adalah 0 (Dapat dicek dengan d2k+1 = ||bbkk || ) dan apabila dicari nilai d4 diperoleh nilai d4 = ( √213 , √313 ) . Hal ini dapat dicek dengan d2k = bk ||bk || I Dengan demikian nilai X4 adalah X4 = ( 43 , 12 ) I Dengan norm ||X4 − X3 || = 0 < 0.01 = , iterasi stop. lanjutan I Untuk mencari X4 , diperlukan d3 dan nilai d3 disini adalah 0 (Dapat dicek dengan d2k+1 = ||bbkk || ) dan apabila dicari nilai d4 diperoleh nilai d4 = ( √213 , √313 ) . Hal ini dapat dicek dengan d2k = bk ||bk || I Dengan demikian nilai X4 adalah X4 = ( 43 , 12 ) I Dengan norm ||X4 − X3 || = 0 < 0.01 = , iterasi stop. I Dengan demikian iterasi berhenti, sehingga nilai X yang meminimalkan fungsi Z dalam soal ini adalah X4 = { 34 , 12 } lanjutan I Untuk mencari X4 , diperlukan d3 dan nilai d3 disini adalah 0 (Dapat dicek dengan d2k+1 = ||bbkk || ) dan apabila dicari nilai d4 diperoleh nilai d4 = ( √213 , √313 ) . Hal ini dapat dicek dengan d2k = bk ||bk || I Dengan demikian nilai X4 adalah X4 = ( 43 , 12 ) I Dengan norm ||X4 − X3 || = 0 < 0.01 = , iterasi stop. I Dengan demikian iterasi berhenti, sehingga nilai X yang meminimalkan fungsi Z dalam soal ini adalah X4 = { 34 , 12 } I Catatan Perlu diperhatikan bahwa, karena norm ||X4 − X3 || = 0 < 0.01 = hal ini mengindikasikan kesalahan perhitungan numerik eror = 0 yang mengindikasikan bahwa solusi numerik juga merupakan solusi analitiknya. Penyelesaian Dengan Analitik Diketahu Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dan akan ditentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimumkan fungsi Z = F (x1 , x2 ) tersebut Penyelesaian Dengan Analitik Diketahu Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dan akan ditentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimumkan fungsi Z = F (x1 , x2 ) tersebut Solusi ∂Z ∂Z = 4x1 − 3; = 2x2 − 1 ∂x1 ∂x2 Penyelesaian Dengan Analitik Diketahu Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dan akan ditentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimumkan fungsi Z = F (x1 , x2 ) tersebut Solusi ∂Z ∂Z = 4x1 − 3; = 2x2 − 1 ∂x1 ∂x2 Karena ∂Z X1 = 0 dan juga kerena dan x2 = 12 ∂Z X2 = 0, maka diperoleh x1 = 3 4 Penyelesaian Dengan Analitik Diketahu Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dan akan ditentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimumkan fungsi Z = F (x1 , x2 ) tersebut Solusi ∂Z ∂Z = 4x1 − 3; = 2x2 − 1 ∂x1 ∂x2 Karena ∂Z X1 = 0 dan juga kerena dan x2 = 12 lebih lanjut ∂Z X2 = 0, maka diperoleh x1 = ∂2Z ∂2Z = 4; =2 ∂x1 2 ∂x2 2 3 4 Penyelesaian Dengan Analitik Diketahu Z (x1 , x2 ) = 2x12 + x22 − 3x1 − x2 dan akan ditentukan nilai X = {x1 , x2 } yang meminimumkan fungsi Z = F (x1 , x2 ) tersebut Solusi ∂Z ∂Z = 4x1 − 3; = 2x2 − 1 ∂x1 ∂x2 Karena ∂Z X1 = 0 dan juga kerena dan x2 = 12 lebih lanjut ∂Z X2 = 0, maka diperoleh x1 = ∂2Z ∂2Z = 4; =2 ∂x1 2 ∂x2 2 3 4 lanjutan 2 karena ∂∂xZ2 = 4 > 0 dan 1 2Z ∂2Z ∂2Z )2 = 8 > 0, maka ( ) − ( ∂x∂1 ∂x ∂x12 ∂x12 2 { 34 , 21 } merupakan titik yang meminimumkan terbukti bahwa titik fungsi Z = {x1 , x2 } dalam soal ini. Q.E.D Sekilas Tentang Penulis Rukmono Budi Utomo lahir di Tangerang, 26 September 1991 dan merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Penulis menamatkan sekolah antara lain: I S1 Matematika Undip (2013) I S2 Matematika UGM (2015) Saat ini penulis merupakan dosen di prodi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) sekaligus mahasiswa program Doktoral Matematika ITB. Kontak : 085741511571, email:[email protected]