52 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 PENGENGEMBANGAN LABORATORIUM BISNIS MELALUI SEGMENTASI, TARGETING DAN POSISIONING Agus Nopianto1 Destina Paningrum2 1&2 Fakultas Bisnis dan Komunikasi Universitas Sahid Surakarta Abstract Cultivate new entrepreneurs who are well educated and have a mindset to create employment, entrepreneurship is not only defined as business skills. More than that entrepreneurship is being creative innovative , and pull the trigger. Entrepreneurship can be applied in all areas of work and life, so it is useful as a preparation to the future of the students, if you want a career in any field. Laboratory Business Development aims to become business incubator that accompany the students who are interested in or have previously entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurship, Segmenting, Targeting dan Positioning 53 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 dan disegani oleh warga masyarakat. A. Pendahuluan Era global perubahan Hal ini mewarnai orientasi pendidikan terjadi secara cepat di segala aspek bangsa Indonesia. Ironisnya pendidik kehidupan manusia. Di era global inilah maupun institusi pendidikan memiliki kemandirian manusia dituntut untuk persepsi yang sama terhadap harapan memenangkan kompetisi, karena salah ouput pendidikan. Apabila hal ini tidak satu adalah segera diantisipasi, bukan hal yang kompetisi. Untuk dapat memenangkan mustahil suatu saat akan terjadi ledakan kompetisi, maka suatu negara harus pengangguran memiliki sumber daya manusia yang terkendali di Indonesia, karena para berkualitas standar lulusan lembaga kompetensi dunia atau zona tertentu. dikader sejak Sumber daya yang berkualitas hanya pencipta lapangan kerja atau berusaha akan diperoleh melalui pendidikan yang secara mandiri, mereka cenderung Labih berkualitas pula. senang bekerja pada dan untuk orang ciri Secara dari dan berbagai globalisasi memenuhi yang pendidikan dini untuk tak tidak menjadi masyarakat lain. Labih memprihatinkan lagi jika Indonesia cenderung memiliki sikap lulusan lembaga pendidikan kita tidak feodal yang diwarisi dari penjajah mampu mengolah potensi yang ada dan Belanda. hanya sekedar menjadi penonton di masyarakat pendidikan historis terdidik Sebagian besar anggota mengharapkan output sebagai pekerja, negerinya sendiri. sebab Menumbuh kembangkan wirausaha- mereka berpandangan bahwa pekerja wirausaha baru yang berpendidikan (terutama pegawai negeri) adalah priayi tinggi dan memiliki pola pikir pencipta yang memiliki status sosial cukup tinggi lapangan kerja, kewirausahaan atau 54 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 Entrepreneurship bukan cuma diartikan tinggi, masyarakat maupun keluarga sebagai Lebih menjadi sangat penting khususnya untuk penting dari itu kewirausahaan adalah mengatasi permasalahan tersebut di atas. sikap Sebagai keterampilan kreatif, inovatif, bisnis dan berani langkah mengambil keputusan. Kewirausahaan mewujudkan bisa memberikan diterapkan pekerjaan dan disemua kehidupan, bidang sehingga peran awal untuk tersebut, selain mata Kewirausahaan, kuliah Universitas Sahid sangat berguna sebagai bekal masa Surakarta depan mahasiswa bila ingin berkarir mengembangkan Lab Bisnis Center di dibidang apapun. Pada saat lulusan bawah perguruan tinggi atau orang terkena III(Kemahasiswaan dan Kerjasama). PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) B. Landasan Teori maka kewirausahaan bisa menjadi ilmu 1. Laborratorium Bisnis untuk bertahan hidup dan mencari mendirikan naungan Wakil Laborratorium dan Rektor kewirausahaan nafkah untuk sukses di dunia kerja atau menyelenggarakan dua divisi yaitu: usaha tidak hanya pandai bicara tetapi Klinik Konsultasi Bisnis dan Business butuh itu, Center. Klinik konsultasi bisnis dibentuk kewirausahaan adalah ilmu nyata yang dengan tujuan menyediakan layanan bisa mewujudkannya. Kewirausahaan konsultasi bagi dunia usaha, khususnya (Entrepreneurship) bukan ilmu ajaib laborratorium, sebagai perwujudan salah yang mendatangkan uang dalam waktu sat Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu sekejap, Pengabdian realita, Jadi oleh begitu karena pentingnya kewirausahaan bagi setiap insan daerah Business dan bangsa kita. Keberadaan pendidikan kewirausahaan di sekolah, perguruan kepada Center Masyarakat. merupakan pusat pembelajaran, pendampingan dan pengembangan untuk menanamkan 55 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 semangat kewirausahaan di kalangan melekat dalam kehidupan masyarakat mahasiswa. yang LaboratoriumBusiness selalu berfikir alternatif. Center ini juga akan menjadi inkubator Maksudnya adalah dimana masyarakat bisnis para selalu dihadapkan pada suatu pilihan mahasiswa yang berminat atau sudah dan sumber daya yang terbatas untuk berwirausaha sebelumnya. mampu memaksimumkan kepuasan. yang mendampingi Pemasaran dirasa kurang karena 2. Pasar dan Pemasaran (Thomson, 2000 :280) Istilah pasar disebabkan adanya 2 alasan, yaitu: berarti barang-barang yang berbeda Banyak untuk orang-orang yang berbeda. Pasar menggunakan konsep produksi massal adalan orang-orang atau organisasi- sebagai basis kegiatannya dan daya beli organisasidengan masyarakat kebutuhan,kemampuan dan keinginan sehingga untuk membeli. Dalam suatu pasar membeli atas dasar pertimbangan harga segmen pasar adalah sub-kelompok atau murah. organisasi yang memiliki satu atau produsen pemasar masih relatif kecenderungan masih terbatas, masyarakat Thomson(2000) menyatakan bahwa Labih karakteristik yang sama yang tantangan menyebabkan untuk mengidentifikasi pasar potensial mereka memiliki kebutuhan produk yang sama. Perkembangan dalam pemasaran adalah yang menguntungkan untuk dilayani pemikiran karena jarang sekali satu program pemasaran, disadari atau tidak, sejalan pemasaran dapat memuaskan pasar yang dengan perkembangan peradaban dan heterogen yang berbeda selera dan pemikiran karakteristik masyarakat di berbagai bangsa. Hal ini dapat terjadi karena pemikiran di bidang pemasaran selalu untuk segmentasi pasar. itu diperlukan 56 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 Strategi pemasaran modern STP (Segmenting, Targeting, Sementara itu Kotler, Kartajaya, Positioning) Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa yaitu (1) segmentasi pasar, (2) penetapan segmentasi adalah melihat pasar secara pasar sasaran, (3) penetapan posisi kreatif, pasar, seperti yang dijelaskan (Kotler, mengidentifikasi 1995 : 315). peluang-peluang yang muncul di pasar. 3. Segmentasi Pasar Pada Segmentasi pasar adalah suatu segmentasi merupakan dan saat yang merupakan ilmu seni memanfaatkan sama segmentasi science untuk proses membagi pasar ke segmen- memandang pasar berdasarkan variabel segmen atau kelompok-kelompok yang geografis, demografis, psikografis dan bermakna, relatif sama dan dapat di perilaku. identifikasi (Thomson leaning, 2000 :280). Berdasarkan pengertian diatas dapat Segmentasi pasar memegang disimpulkan bahwa segmentasi memiliki kunci dalam strategi pemasaran, alasan peran penting dalam sebuah perusahaan. yang terpenting adalah bahwa hampir Segmentasi tersebut memiliki peran semua pasar termasuk kelompok atau penting karena organisasi pertama, segmentasi memiliki kebutuhan dan produk yang hampir sama. beberapa alasan; memungkinkan perusahaan untuk Labih fokus dalam (Kolter, 2003) Segmentasi pasar mengalokasikan sumber daya dengan merupakan suatu aktivitas membagi atau membagi pasar menjadi segmen-segmen mengelompokkan pasar yang heterogen akan menjadi pasar yang homogen atau perusahaan untuk menetapkan segmen memiliki kesamaan dalam hal minat, mana yang akan dilayani. Selain itu daya beli, geografi, perilaku pembelian segmentasi memungkinkan perusahaan maupun gaya hidup. mendapatkan gambaran yang Labih jelas memberikan gambaran bagi 57 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 mengenai peta kompetisi serta Didalam mass marketing program menentukan posisi pasar perusahaan pemasaran dilakukan secara massal (Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003). seperti distribusi massal, promosi massal Kedua, segmentasi merupakan dasar dan lainnya atau dengan kata lain satu untuk komponen- produk untuk semua. Akan tetapi mass komponen strategi. Segmentasi yang marketing tidak selalu sukses dalam disertai dengan pemilihan target market melayani pasarnya karena satu program akan dalam pemasaran tidak bisa melayani pasar Ketiga, yang heterogen sehingga pelu dilakukan segmentasi merupakan faktor kunci segmentasi, niche marketing (relung untuk mengalahkan pesaing, dengan pasar) dan pasar individu (Kotler, 2003). memandang pasar dari sudut yang unik Segmentasi pasar terdiri dari usaha menentukan memberikan penentuan acuan positioning. dan cara yang berbeda dari yang untuk dilakukan pesaing. kelompok menjadi sebuah kelompok 1. Tingkatan Segmentasi Pasar yang memiliki kesamaan. Segmentasi Segmentasi pasar mengidentifikasi dimulai mass dari market mengidentifikasi sebuah merupakan cara tengah antara mass marketing dengan individu. Dalam (pemasaran massal) (Thomson, 2000). segmentasi pasar orang yang berada Mass market ini terlalu beragam dan dalam satu segmen diasumsikan benar- sulit untuk menetapkan target market benar memiliki persamaan, padahal dengan program pemasaran tunggal, tidak ada dua orang yang benar-benar dengan demikian pasar tersebut perlu memiliki persamaan dalam suatu hal disegmen menjadi kelompok-kelompok (Kotler, yang homogen. Starting point dari segmentasi pasar memiliki beberapa segmentasi keuntungan dibandingkan mass market adalah mass marketing. 2003). Dengan demikian 58 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 antara lain perusahaan dapat terakhir dalam segmen, setiap individu menciptakan produk dan layanan yang memiliki cocok atau sesuai dengan target market. Pasar individu dikenal juga dengan Perusahaan juga akan Labih mudah customize dalam menetapkan canel distribusi dan onemarketing dalam komunikasi dilayani secara individu. Perusahaan pemasaran. Pada niche marketing Labih dapat melayani pasar individu secara fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang customize sehingga dapat memenuhi belum dilayani dengan baik. Hal ini kebutuhan dilakukan mereka harapkan. menetapkan dengan mengidentifikasi segmen yang sudah ada menjadi sub keunikan marketing masing-masing. atau dimana konsumen one to konsumen seperti yang 2. Pola Segmentasi Pasar segmen yang Labih kecil. Dengan Untuk mengidentifikasai preferensi adanya niche market perusahaan dapat segmen ada tiga pola segmentasi pasar memahami konsumen dengan baik. Ciri yang dapat digunakan (Kotler,2003). menarik dari adalah Pola tersebut adalah: market a. Homogeneus preference (preferensi niche market konsumen pada niche mempunyai kebutuhan yang kuat, konsumen ini mau membayar dengan homogen) Homogeneus preference harga yang premium kepada perusahaan merupakan pola yang menunjukkan yang dapat memuaskan mereka dengan bahwa konsumen memiliki baik. preferensi yang terhadap Nice pertumbuhan market yang memiliki potensial dan profitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini. Sementara itu pada pasar individu merupakan bagian sama produk atau jasa yang ditawarkan. b. Diffused preference (preferensi yang menyebar) 59 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap konsumen memiliki preferensi yang konsumen. beragam terhadap suatu produk atau b. Analysis Stage jasa yang ditawarkan c. Clustered preference (preferensi analisis terhadap informasi yang telah Clustered preference merupakan yang perilaku Analysis Stage merupakan tahap yang mengelompok) pola dan menunjukkan bahwa diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk konsumen memiliki preferensi yang menelaah variabel-variabel berkelompok-kelompok. Dimana yang berkolerasi tinggi kemudian konsumen yang berada dalam satu menerapkan analisis cluster untuk kelompok menciptakan memiliki kesamaan preferensi. atau kelompok-kelompok 3. Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar secara mana mengetahui pasar signifikan yang memiliki perbedaan karakteristik. Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler, 2003) c. Profiling Stage Profiling Stage merupakan yaitu: tahap untuk mengidentifikasi frofil a. Survey Stage masing-masing Survey Stage merupakan tahap terbentuk. cluster Dengan ini yang akan melakukan eksplorasi baik melalui teridentifikasi perbedaan masing- focus group discussion atau dengan masing cluster berdasarkan sikap wawancara terhadap beberapa dan perilaku, demografi, psikografi, kelompok konsumen untuk manfaat atau value yang diharapkan 60 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 dari sebuah program MM, kemudian Pada Psychographic masing-masing cluster diberi nama segmentation pengelompokan berdasarkan didasarkan pada karakteristik setiap karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006). konsumen, 4. Dasar Segmentasi Dalam seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat menetapkan dasar dan sikap. segmentasi Kotler (2003) ada dua cara 5. Dasar –Dasar Untuk Melakukan yang dapat dilakukan, yaitu pertama, Segmentasi Pasar (Thomson, 2000 consumen characteristic (karakteristik :283) konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segmentasi yang terdiri a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis mengacu dari : pada tindakan yang mengacu pada a. Segmentasi Geografi tindakan yang melakukan Pada segmentasi pengelompokan berdasarkan faktor georafi dilakukan geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen, segementasi pengelompokan negara atau dunia, ukuran besar, tingkat pendapatan atau iklim pasar. b. Segmentasi Demografis b. Demografi Segmentasi Pada segmentasi pasar menurut wilayah Pemasaran sering melakukan demografi berdasarkan segmentasi pasar berdasrkan pada Segmentasi demogrfis karna info ini variabel usia, jenis kelamin dan tersedia sangat luas dan berkaitan pekerjaan konsumen, dengan perilaku pembeliaan dan c. Psychographic segmentation konsumsi konsumen. Beberapa berdasarkan umur dari segmentasi 61 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 demografis adalah usia, jenis kebutuhan kelamin, pendapatan dan latar memenuhi tujuan organisasi. belakan etnis. konsumen sambil 7. Basis Segmentasi Pasar Bisnis c. Segmentasi Psikografis Pasar bisnis (Thomson, 2000 :297) Segmentasi pasar yang terdiri dari empat segmen utama yaitu didasarkan pada kepribadian, produsen, penjual kembali, institusi dan motivasi dan gaya hidup. pemerintahan.variabel segmentasi pasar 6. Kriteria Segmentasi (Thomson, bisnis dapat diklasifikasikan menjadi 2000: 282) Pemasaran melakukan dua kategori yaitu variabel segmentasi segmentasi pasar dengan alasan makro dan variabel segmentasi mikro. sebagai berikut. a. Segmentasi Makro a. Segmentasi pemasar memungkinkan dapat para Variabel segmentasi makrom mengidentifikasi digunakan untuk membagi pasr kelompok konsumen yang mirip dan bisnis ke dalam segmen-segmen menganalisis menurut karakteristin umum berikut karakteristik serta perilaku pembelian dari kelompok ini. tersebut, 1. Lokasi geografis b. Memberikan berguna informasi bagi pemasar yang 2. Tipe konsumen untuk 3. Ukuran konsumen membatu mereka dalam merancang bauran pemasaran secara khusus 4. Penggunaan produk b. Segmentasi Mikro dengan karakteristik dan keinginan Proses membagi pasar-pasar bisnis satu atau Labih segmen, ke dalam segmen-segmen yang c. Konsisten dengan pemasaran dalam hal memuaskan keinginan dan berdasarkan ciri-ciri unit 62 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 penganmbilan keputusan dalam adalah mengevaluasi beragam segmen sebuah segmen mikro. tersebut untuk memutuskan segmen Variabel-variabel segmentasi mikro mana yang menjadi target market. 1. Kriteria kunci pembelian Dalam mengevaluasi segmen pasar yang 2. Strategi pembelian berbeda perusahaan harus melihat dua 3. Pentingnya pembelian faktor yaitu daya tarik pasar secara 4. Karakteristik pembelian keseluruhan serta tujuan dan resource 8. Langkah-Langkah Dalam Segmentsi perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan Pasar(Thomson leaning, 2000 :299) harus melihat apakah suatu segmen a. Menyeleksi pasar atau kategori produk untuk di pelajari, secara umum menarik seperti ukuran, b. Memilih salah satu atau beberapa pertumbuhan, profitabilitas, skala basis untuk melakukan segmentasi ekonomi, resiko yang rendah. Perusahan pasar, juga perlu mempertimbangkan apakah c. Menyelesaikan deskriptor segmentasi, segmen, tujuan dan sumber daya perusahaan. Pengertian dari targeting itu sendiri e. Menyeleksi pasar sasaran, f. Merancang, berinvestasi dalam segmen tersebut akan masuk akal dengan mempertimbangkan d. Membuat profil dan mengevaluasi 4. potensial memiliki karakteristik yang menerapkan merupakan sebuah sasaran, siapa yang dan dituju. Dalam menentukan targeting mempertahankan bauran pemasaran maka dilakukan beberapa survey untuk yang tepat. dapat Setelah perusahaan mengidentifikasi segmen keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran Targeting peluang mengetahui pasar, selanjutnya tidak salah sasaran. 63 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan memadai untuk menguasai segmen pasar dan Liu (2003) menyatakan ada tiga yang dipilih sehingga memberikan value kriteria yang harus dipenuhi perusahaan bagi konsumen. Untuk menghasilkan pada saat mengevaluasi dan menentukan value yang unggul tidak cukup hanya segmen mana yang akan dijadikan memiliki sumber daya yang memadai target. tetapi Pertama, perusahaan harus harus memastikan bahwa segmen pasar yang kapabilitas, dibidik itu cukup besar dan akan cukup keunggulan menguntungkan melaksanakan bagi perusahaan. didukung kompetensi dengan inti, kompetitif diferensiasi untuk yang Perusahaan dapat saja memilih segmen ditujukan yang kecil pada saat sekarang namun kompetisi tersebut. Perusahaan juga segmen prospek harus menganalisis dari dekat apakah datang. segmen pasar yang dipilih telah sejalan Sehubungan dengan hal ini perusahaan dan mendukung tujuan jangka panjang harus menelaah kompetisi yang ada di perusahaan. sektor tersebut dan potensinya untuk segmen tumbuh karena akan berkaitan juga didasarkan pada situasi persaingannya. dengan ukuran dan pertumbuhan target Perusahaan harus mempertimbangkan segmen adalah situasi persaingan yang secara langsung harus atau tidak langsung mempengaruhi daya didasarkan pada keunggulan kompetitif tarik targeting perusahaan. Beberapa perusahaan faktor itu menguntungkan bahwa mempunyai dimasa perusahaan. strategi Kedua targeting yang itu bersangkutan. untuk dan Ketiga pasar yang yang memenangkan adalah dibidik dipertimbangkan bahwa harus disini Keunggulan kompetitif merupakan cara antara lain intensitas persaingan segmen, untuk mengukur apakah perusahaan potensi memiliki kekuatan dan keahlian yang keberadaan produk-produk pengganti, masuknya pemain baru, 64 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 kehadiran produk-produk komplementer yang mendasari perusahaan untuk serta memilih Labih dari satu segmen. pertumbuhan kekuatan tawar menawar pembeli maupun pemasok. Dengan kriteria menggunakan diatas menemukan beberapa perusahaan kesesuaian b. Selective Specialization. Selective Specialization dapat maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa perusahaan segmen. dengan segmen pasar yang tepat. Segmen yang dipilih mungkin tidak 1. Menentukan Target Market saling berhubungan atau membentuk Dalam menetapkan target market sinergi, tetapi masing – masing perusahaan dapat segmen menjanjikan uang. Strategi mempertimbangkan lima pola, dapat ini Labih dipilih oleh perusahaan dijelaskan sebagai Berikut : untuk a. Single Segment Concentration. walaupun salah satu segmennya menghindari kerugian, Single Segment Concentration tidak produktif, tetapi perusahaan maksudnya adalah perusahaan dapat tetap memperoleh pendapatan dari memilih segmen yang lain. satu segmen saja. Perusahaan Labih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan Specialization yaitu perusahaan berkonsentrasi membuat segmen produk khusus atau tertentu. Melalui sehingga bisa diperoleh keuntungan. cara ini, perusahaan membangun Namun, konsentrasi di satu segmen reputasi yang kuat di produk yang mempunyai potensi resiko yang spesifik. Namun resikonya tetap cukup besar, sehingga alasan inilah ada, yaitu apabila terjadi kekurangan kebutuhan yang Product baik terhadap pengetahuan c. Product Specialization. bahan untuk pembuatan produknya 65 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 atau keterlambatan melakukan penjualan daripada tidak melakukan perubahan teknologi. diferensiasi, d. Market Specialization. dapat Market namun diferensiasi meningkatkan biaya Specialization perusahaan. Secara umum, hal ini perusahaan tetap akan bermanfaat khususnya berkonsentrasi melayani berbagai apabila dikaitkan dengan strategy kebutuhan dalam kelompok tertentu. profitability, Perusahaan reputasi perusahaan sebaiknya berhati – hati yang kuat dan menjadi channel agar tidak terjadi over segmenting. untuk semua produk baru yang Biaya yang diperkirakan adalah dibutuhkan dan dipergunakan oleh Product kelompok tersebut. Resiko akan manufacturing cost, administrative kerugian cost, inventory cost, dan promotion maksudnya adalah memperoleh akan kelompok timbul tadi apabila mengurangi pembelian atau kebutuhannya. Full maksudnya demikian modification cost, cost. 2. Selain e. Full Market Coverage. namun itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan Market Coverage adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar perusahaan dalam mengevaluasi dan memilih segmen yaitu (Kotler, 2003): a. Pilihan etika atas pasar sasaran. Dalam menetapkan target market yang bisa melakukannya. Untuk perusahaan menciptakan kepuasan konsumen, menimbulkan melakukan dan mngambil keuntungan dari kelompok banyak yang rapuh seperti anak-anak atau menghasilkan diferensiasi Labih hendaknya pertentangan, tidak seperti 66 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 mempromosikan produk yang mencari jalan keluar untuk menerobos berbahaya. Karena dalam pasar sasaran yakni dengan cara menyerang pasar masalahnya bukanlah siapa yang dipilih tertutup sebagai target tapi bagaimana dan untuk marketing artinya koordinasi strategis apa. keahlian ekonomi, psikologis, politik Pasar yang tanggungjawab segmentasi sosial dan memiliki mengharuskan target pasar yang dan pendekatan hubungan masyarakat mega untuk memasuki atau beroperasi dalam pasar melayani tidak hanya untuk kepentingan tertentu. industri saja tetapi juga kepentingan d. mereka yang dijadikan sasaran. b. dengan Kerjasama antar segmen. Cara terbaik untuk mengelola Interelasi dan segmen super. segmen adalah kerjasama antara SDM di Segmen super adalah sekumpulan dalam perusahaan untuk membangun segmen yang memiliki kesamaan yang bisnis segmen perusahaan dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan 5. akan bijaksana jika memilih segmen Positioning Positioning adalah image atau citra super daripada segmen di dalam segmen yang super karena perusahaan tidak memiliki konsumen dari sebuah nama perusahaan keunggulan atau kompetitif industri-industri yang terhadap telah berada dalam segmen super. c. Rencana serangan segmen per terbentuk produk. di benak Posititioning bagaimana sebuah konsumen yang produk seorang adalah dimata membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini segmen. termasuk brand image, manfaat yang Pesaing tidak boleh tahu segmen dijanjikan serta competitive advantage. mana yang dituju oleh perusahaan. Jika Inilah alasan kenapa konsumen memilih diketahui maka perusahaan harus 67 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 produk suatu perusahaan bukan produk strategi dalam kegiatan pemasaran yang pesaing. bertujuan untuk menciptakan perbedaan Thomason Learning, Mengembangkan spesifik bauran untuk 2000, pemasaran (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat mempengaruhi konsumen selalu ingat dengan suatu pelanggan- produk. Dengan kata lain sebagai usaha penganggan potensial terhadap merek, menempatkan sesuatu dalam pikiran lini produk atau organisasi secara orang umum. Posisi ( tempat sebuah merek, memberikan informasi tentang segala atau kelompok produk yang ada di sesuatu seperti fasilitas, program yang benak para konsumen, relatif terhadap diberikan, dosen yang dimiliki dengan penawaran persaingan). Deferensiasi cara penyuguhan kualitas pelayanan dan produk suatu strategi positioning yang bagaimana mempresentasikannya. keseluruhan persepsip dengan terLabih dahulu digunakan sebagian perusahaan untuk Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan membedakan produk mereka dengan dan liu, 2003 menyatakan positioning produk-produk pesaingnya. sebagai ”the strategy for leading your 1. Dasar-dasar Positioning cutomers credibly” yaitu suatu strategi a. Atribut untuk b. Harga dan kwalilitas keyakinan c. Pemakaian atau aplikasi konsumen. Positioning adalah mengenai d. Pemakaian produk bagaimana e. Kelas produk kepercayaan pelanggan untuk dengan f. Pesaing sukarela mengikuti perusahaan. Sementara itu Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu membangun dan kepercayaan, kompetensi perusahaan bagi mendapatkan Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler et all 2003 menyatakan 68 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 positioning sebagai reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan Dalam menentukan positioning ada empat tahap yaitu: identifikasi target, identitas dan kepribadian perusahaan di menentukan benak konsumen. Perusahaan harus referencepelanggan mempunyai benak merumuskan point of differentiation konsumen untuk itu konsumen perlu Mengapa konsumen Labih memilih dibimbing. Positioning tidak sekedar perusahaan, membujuk dan menciptakan citra dalam kompetitif benak pelanggan, tetapi juga bagaimana sebagai sesuatu yang beda (Kotler, merebut 2003). kredibilitas kepercayaan di pelanggan. frame of (siapa menetapkan produk bisa diri), keunggulan dinikmati Positioning menyangkut menciptakan Sementara itu Kotler, Kartajaya, being dalam benak konsumen dan Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada membimbing mereka dengan penuh empat kriteria yang dapat dilakukan kredibilitas. positioning perusahaan untuk merupakan sebuah janji yang dibuat positioning. Pertama perusahaan kepada konsumen. Janji terhadap konsumen (cutomer). Disini tersebut harus ditepati dan kemampuan positioning harus mendeskripsikan value perusahaan untuk bagi merupakan bagian strategi. Selanjutnya Karena menepati yang janji vital alasan konsumen menentukan adalah karena kajian positioning dan mendeskripsikan value yang unggul. inilah, Selain itu positiong merupakan penentu positioning yang tepat merupakan hal penting bagi konsumen yang krusial bagi keberhasilan akhir memutuskan untuk membeli. Kriteria perusahaan. kedua didasarkan atas kajian pada 2. Cara Menentukan Positioning kapabilitas perusahaan pada saat (company). Disini positioning harus mencerminkan 69 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Seperti lokasi 3. Faktor-faktor penentu Positioning yang Dalam menetapkan positioning strategis. Kriteria ketiga didasarkan atas perusahaan dapat memperhatikan faktor- kajian pada pesaing (competitor). Disini faktor di bawah ini sebagai landasan positioning harus bersifat unik, sehingga penentuan positioning: dengan mudah dapat mendiferensiasikan a. Proposisi nilai dan manfaat yang diri dari para pesaing. Kriteria keempat didasarkan atas perubahan yang kajian terjadi terhadap dapat diberikan perusahaan b. Capaian dalam lingkungan bisnis (change). Dikatakan perubahan lingkungan telah dihasilkan perusahaan c. Segmen pasar dan pelanggan yang bahwa positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai yang ditargetkan d. Atribut bisnis. yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan Positioning pada hakikatnya adalah e. Bisnis baru yang dimasuki menanamkan sebuah persepsi, identitas f. dan kepribadian di dalam benak konsumen. Untuk itu agar positioning Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar Dalam mengkomunikasikan kuat maka perusahaan harus selalu positioning sebuah produk perusahaan konsisten dan tidak berubah. Karena harus memperhatikan faktor-faktor di persepsi, identitas dan kepribadian yang bawah ini: terus a. Be menerus berubah akan creative maksudnya adalah menimbulkan kebingungan di benak bahwa perusahaan harus kreatif konsumen dan pemahaman mereka akan untuk mencuri perhatian konsumen tawaran perusahaan akan kehilangan atau target market. fokus. 70 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 b. Simplicity maksudnya adalah fungsi yang dilakukan Pemasaran dalam komunikasi yang disampaikan harus Lab sesederhana dan sejelas mungkin berikut : c. Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi. dalam Center adalah sebagai 1. Segmentasi Pasar Berdasarkan kebutuhan mahasiswa, dosen dan karyawan Universitas sahid d. Own, dominate, protect maksudnya adalah Bisnis surakarta yang membutuhkan alat tulis komunikasi kantor, makanan dan minuman dengan perusahaan harus memiliki satu atau cepat, mudah dan tidak mengganggu beberapa kata ampuh di benak jam perkuliahan di Universitas Sahid pelanggan Surakarta. Melihat hal ini Lab Bisnis e. User their language maksudnya Center, menyediakan barang-barang adalah dalam mengkomunikasikan yang di butuhkan oleh mahasiswa, dosen positioning dan karyawan USS sehingga tidak perlu perusahaan menggunakan bahasa harus pelanggan. keluar kampus untuk Menyiapkan alumni USS mampu barang yang di butuhkan. menciptakan lapangan usaha. 2. Targeting C. Pembahasan dan Kesimpulan Sebagai laboratorium yang bergerak mendapatkan Lab Bisnis Center melihat bahwa mahasiswa,karyawan Universitas kebutuhan mahasiswa atau dosen di membutuhkan alat tulis kantor, makanan Universitas , maka Lab Bisnis Center dan minuman, Dengan melihat segmen telah pasar tersebut maka LBC berusaha Menyediakan barang, Surakarta dosen dibidang wirausaha unteuk memenuhi siap Sahid dan memenuhinya dengan sangat melayani konsumen dan memberikan untuk cara kepuasan kepada konsumen. Adapun menyediakan barang-barang yang di 71 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 butuhkan dengan kwalitas yang Labih 2. Adapun fungsi dari kegiatan baik dan harga yang Labih murah, agar segmenting, targeting dan positioning mahasiswa,karyawan dan dosen Labih yang di lakukan LBC adalah : memilih membeli barang yang a. Untuk dibutuhkan di Lab Bisnis Center. segmentasi pasar di USS, 3. Positioning Pengurus magang di b. Unytuk menentukan barang atau LBC mahasiswa di tuntut yang dan jasa apa saja yang di untuk butuhkan, berpenampilan sopan, pelayanan yang baik terhadap membedakan mengetahui pelanggan, dengan pasar c. Untuk untuk mengembangkan LBC agar mampu bersaing, pesaing d. Untuk membedakan produk sehingga konsumen kan Labih memilih LBC dengan produk pesain, produk dari LBC di bandingkan harus ke e. Sebagai wadah untuk luar kampus untuk mendapatkan barang pemenuhan yang dibutuhkan. mahasiswa, karyawan dan Dari uraian Laporan Praktek Kerja Lapangan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. kebutuhan dosen USS Saran Berdasarkan kesimpulan dan uraian Lab Bisnis Center Universitas pengalaman yang telah dikemukakan Sahid Surakarta jln. Adi Sucipto oleh penulis dalam pelaksanaan kegiatan no.154 adalah Praktek Kerja Lapangan di Lab Bisnis Laborratorium Bisnis yang bergerak Center di Universitas Sahid Surakarta dalam bidang penyediaan barang dan jln. Adi Sucipto no.154 jajar, surakarta. jasa bagi mahasiswa, karyawan dan Ada beberapa saran dari penulis, yaitu : jajar, dosen di USS. surakarta. 72 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014 1. Disarankan agar meningkatkan pelayanannya kepada konsumen, 2. Melengkapi semua peralatan yang dibutuhkan untuk kelancaran kemajuan Lab Bisnis Center, dan mahasiswa yang magang dipebaiki, dan kelancaran mahasiswa yang akan melakukan praktek kerja dengan minat lapangan dan sesuai bakat, agar akan melakukan praktek kerja lapangan . Karena tidak Semua Teori dalam perkuliahan digunakan 4. Memperbesar modal usaha sehingga barang demi mahasiswa tidak minim ilmu saat 3. Hendaknya disiplin dan ketelitian karyawan Universitas jasa akan Labih bervariasi dan menarik konsumen disaat melakukan Praktek Kerja Lapangan, 3. Mengoptimalkan minat mahasiswa untuk datang ke LBC. untuk dapat melakukan praktek Sedangkan untuk Universitas Sahid kerja lapangan ditempat yang sesuai Surakarta, penulis memiliki beberapa dijadikan tempat praktek kerja. saran yang perlu di pertimbangkan oleh DAFTAR PUSTAKA pihak Universitas, yaitu : Gunawan, 2010, Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perencanaan Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN 1. Diharapkan prodi Ilmu Administrasi Niaga untuk melakukan kunjungan bisnis di usaha besar maupun home industri untuk motivasi Hasan, 2008, Marketing, Jakarta: PT Buku Kita menumbuhkan mahasiswa untuk Katler & Amstrong, 2008, PrinsipPrinsip Pemasaran, Jakarta, Erlangga. berrwirausaha, Keller 2. Diadakannya perubahan jadwal yang perlu dilakukan oleh pihak &kotler, 2009, Manajemen Pemasaran: PT Indeks Tjiptono, 2008, PemasaranStrategi, Andi, Yogyakarta