52 PENGENGEMBANGAN LABORATORIUM

advertisement
52
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
PENGENGEMBANGAN LABORATORIUM BISNIS MELALUI
SEGMENTASI, TARGETING DAN POSISIONING
Agus Nopianto1
Destina Paningrum2
1&2
Fakultas Bisnis dan Komunikasi Universitas Sahid Surakarta
Abstract
Cultivate new entrepreneurs who are well educated and have a mindset to create
employment, entrepreneurship is not only defined as business skills. More than that
entrepreneurship is being creative innovative , and pull the trigger. Entrepreneurship can
be applied in all areas of work and life, so it is useful as a preparation to the future of the
students, if you want a career in any field. Laboratory Business Development aims to
become business incubator that accompany the students who are interested in or have
previously entrepreneurship.
Keywords: Entrepreneurship, Segmenting, Targeting dan Positioning
53
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
dan disegani oleh warga masyarakat.
A. Pendahuluan
Era
global
perubahan
Hal ini mewarnai orientasi pendidikan
terjadi secara cepat di segala aspek
bangsa Indonesia. Ironisnya pendidik
kehidupan manusia. Di era global inilah
maupun institusi pendidikan memiliki
kemandirian manusia dituntut untuk
persepsi yang sama terhadap harapan
memenangkan kompetisi, karena salah
ouput pendidikan. Apabila hal ini tidak
satu
adalah
segera diantisipasi, bukan hal yang
kompetisi. Untuk dapat memenangkan
mustahil suatu saat akan terjadi ledakan
kompetisi, maka suatu negara harus
pengangguran
memiliki sumber daya manusia yang
terkendali di Indonesia, karena para
berkualitas
standar
lulusan
lembaga
kompetensi dunia atau zona tertentu.
dikader
sejak
Sumber daya yang berkualitas hanya
pencipta lapangan kerja atau berusaha
akan diperoleh melalui pendidikan yang
secara mandiri, mereka cenderung Labih
berkualitas pula.
senang bekerja pada dan untuk orang
ciri
Secara
dari
dan
berbagai
globalisasi
memenuhi
yang
pendidikan
dini
untuk
tak
tidak
menjadi
masyarakat
lain. Labih memprihatinkan lagi jika
Indonesia cenderung memiliki sikap
lulusan lembaga pendidikan kita tidak
feodal yang diwarisi dari penjajah
mampu mengolah potensi yang ada dan
Belanda.
hanya sekedar menjadi penonton di
masyarakat
pendidikan
historis
terdidik
Sebagian
besar
anggota
mengharapkan
output
sebagai
pekerja,
negerinya sendiri.
sebab
Menumbuh kembangkan wirausaha-
mereka berpandangan bahwa pekerja
wirausaha baru yang berpendidikan
(terutama pegawai negeri) adalah priayi
tinggi dan memiliki pola pikir pencipta
yang memiliki status sosial cukup tinggi
lapangan kerja, kewirausahaan atau
54
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Entrepreneurship bukan cuma diartikan
tinggi, masyarakat maupun keluarga
sebagai
Lebih
menjadi sangat penting khususnya untuk
penting dari itu kewirausahaan adalah
mengatasi permasalahan tersebut di atas.
sikap
Sebagai
keterampilan
kreatif,
inovatif,
bisnis
dan
berani
langkah
mengambil keputusan. Kewirausahaan
mewujudkan
bisa
memberikan
diterapkan
pekerjaan
dan
disemua
kehidupan,
bidang
sehingga
peran
awal
untuk
tersebut,
selain
mata
Kewirausahaan,
kuliah
Universitas
Sahid
sangat berguna sebagai bekal masa
Surakarta
depan mahasiswa bila ingin berkarir
mengembangkan Lab Bisnis Center di
dibidang apapun. Pada saat lulusan
bawah
perguruan tinggi atau orang terkena
III(Kemahasiswaan dan Kerjasama).
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
B. Landasan Teori
maka kewirausahaan bisa menjadi ilmu
1. Laborratorium Bisnis
untuk bertahan hidup dan mencari
mendirikan
naungan
Wakil
Laborratorium
dan
Rektor
kewirausahaan
nafkah untuk sukses di dunia kerja atau
menyelenggarakan dua divisi yaitu:
usaha tidak hanya pandai bicara tetapi
Klinik Konsultasi Bisnis dan Business
butuh
itu,
Center. Klinik konsultasi bisnis dibentuk
kewirausahaan adalah ilmu nyata yang
dengan tujuan menyediakan layanan
bisa mewujudkannya. Kewirausahaan
konsultasi bagi dunia usaha, khususnya
(Entrepreneurship) bukan ilmu ajaib
laborratorium, sebagai perwujudan salah
yang mendatangkan uang dalam waktu
sat Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
sekejap,
Pengabdian
realita,
Jadi
oleh
begitu
karena
pentingnya
kewirausahaan bagi setiap insan daerah
Business
dan bangsa kita. Keberadaan pendidikan
kewirausahaan di sekolah, perguruan
kepada
Center
Masyarakat.
merupakan
pusat
pembelajaran,
pendampingan
dan
pengembangan
untuk
menanamkan
55
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
semangat kewirausahaan di kalangan
melekat dalam kehidupan masyarakat
mahasiswa.
yang
LaboratoriumBusiness
selalu
berfikir
alternatif.
Center ini juga akan menjadi inkubator
Maksudnya adalah dimana masyarakat
bisnis
para
selalu dihadapkan pada suatu pilihan
mahasiswa yang berminat atau sudah
dan sumber daya yang terbatas untuk
berwirausaha sebelumnya.
mampu memaksimumkan kepuasan.
yang
mendampingi
Pemasaran dirasa kurang karena
2. Pasar dan Pemasaran
(Thomson, 2000 :280) Istilah pasar
disebabkan adanya 2 alasan, yaitu:
berarti barang-barang yang berbeda
Banyak
untuk orang-orang yang berbeda. Pasar
menggunakan konsep produksi massal
adalan orang-orang atau organisasi-
sebagai basis kegiatannya dan daya beli
organisasidengan
masyarakat
kebutuhan,kemampuan dan keinginan
sehingga
untuk membeli. Dalam suatu pasar
membeli atas dasar pertimbangan harga
segmen pasar adalah sub-kelompok atau
murah.
organisasi yang memiliki satu atau
produsen
pemasar
masih
relatif
kecenderungan
masih
terbatas,
masyarakat
Thomson(2000) menyatakan bahwa
Labih karakteristik yang sama yang
tantangan
menyebabkan
untuk mengidentifikasi pasar potensial
mereka
memiliki
kebutuhan produk yang sama.
Perkembangan
dalam
pemasaran
adalah
yang menguntungkan untuk dilayani
pemikiran
karena jarang sekali satu program
pemasaran, disadari atau tidak, sejalan
pemasaran dapat memuaskan pasar yang
dengan perkembangan peradaban dan
heterogen yang berbeda selera dan
pemikiran
karakteristik
masyarakat
di
berbagai
bangsa. Hal ini dapat terjadi karena
pemikiran di bidang pemasaran selalu
untuk
segmentasi pasar.
itu
diperlukan
56
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Strategi pemasaran modern STP
(Segmenting,
Targeting,
Sementara itu Kotler, Kartajaya,
Positioning)
Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa
yaitu (1) segmentasi pasar, (2) penetapan
segmentasi adalah melihat pasar secara
pasar sasaran, (3) penetapan posisi
kreatif,
pasar, seperti yang dijelaskan (Kotler,
mengidentifikasi
1995 : 315).
peluang-peluang yang muncul di pasar.
3. Segmentasi Pasar
Pada
Segmentasi pasar adalah suatu
segmentasi
merupakan
dan
saat
yang
merupakan
ilmu
seni
memanfaatkan
sama
segmentasi
science
untuk
proses membagi pasar ke segmen-
memandang pasar berdasarkan variabel
segmen atau kelompok-kelompok yang
geografis, demografis, psikografis dan
bermakna, relatif sama dan dapat di
perilaku.
identifikasi (Thomson leaning, 2000
:280).
Berdasarkan pengertian diatas dapat
Segmentasi pasar memegang
disimpulkan bahwa segmentasi memiliki
kunci dalam strategi pemasaran, alasan
peran penting dalam sebuah perusahaan.
yang terpenting adalah bahwa hampir
Segmentasi tersebut memiliki peran
semua pasar termasuk kelompok atau
penting
karena
organisasi
pertama,
segmentasi
memiliki
kebutuhan
dan
produk yang hampir sama.
beberapa
alasan;
memungkinkan
perusahaan untuk Labih fokus dalam
(Kolter, 2003) Segmentasi pasar
mengalokasikan sumber daya dengan
merupakan suatu aktivitas membagi atau
membagi pasar menjadi segmen-segmen
mengelompokkan pasar yang heterogen
akan
menjadi pasar yang homogen atau
perusahaan untuk menetapkan segmen
memiliki kesamaan dalam hal minat,
mana yang akan dilayani. Selain itu
daya beli, geografi, perilaku pembelian
segmentasi memungkinkan perusahaan
maupun gaya hidup.
mendapatkan gambaran yang Labih jelas
memberikan
gambaran
bagi
57
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
mengenai
peta
kompetisi
serta
Didalam
mass
marketing
program
menentukan posisi pasar perusahaan
pemasaran dilakukan secara massal
(Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003).
seperti distribusi massal, promosi massal
Kedua, segmentasi merupakan dasar
dan lainnya atau dengan kata lain satu
untuk
komponen-
produk untuk semua. Akan tetapi mass
komponen strategi. Segmentasi yang
marketing tidak selalu sukses dalam
disertai dengan pemilihan target market
melayani pasarnya karena satu program
akan
dalam
pemasaran tidak bisa melayani pasar
Ketiga,
yang heterogen sehingga pelu dilakukan
segmentasi merupakan faktor kunci
segmentasi, niche marketing (relung
untuk mengalahkan pesaing, dengan
pasar) dan pasar individu (Kotler, 2003).
memandang pasar dari sudut yang unik
Segmentasi pasar terdiri dari usaha
menentukan
memberikan
penentuan
acuan
positioning.
dan cara yang berbeda dari yang
untuk
dilakukan pesaing.
kelompok menjadi sebuah kelompok
1. Tingkatan Segmentasi Pasar
yang memiliki kesamaan. Segmentasi
Segmentasi
pasar
mengidentifikasi
dimulai
mass
dari
market
mengidentifikasi
sebuah
merupakan cara tengah antara mass
marketing
dengan
individu.
Dalam
(pemasaran massal) (Thomson, 2000).
segmentasi pasar orang yang berada
Mass market ini terlalu beragam dan
dalam satu segmen diasumsikan benar-
sulit untuk menetapkan target market
benar memiliki persamaan, padahal
dengan program pemasaran tunggal,
tidak ada dua orang yang benar-benar
dengan demikian pasar tersebut perlu
memiliki persamaan dalam suatu hal
disegmen menjadi kelompok-kelompok
(Kotler,
yang homogen. Starting point dari
segmentasi pasar memiliki beberapa
segmentasi
keuntungan dibandingkan mass market
adalah
mass
marketing.
2003).
Dengan
demikian
58
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
antara
lain
perusahaan
dapat
terakhir dalam segmen, setiap individu
menciptakan produk dan layanan yang
memiliki
cocok atau sesuai dengan target market.
Pasar individu dikenal juga dengan
Perusahaan juga akan Labih mudah
customize
dalam menetapkan canel distribusi dan
onemarketing
dalam
komunikasi
dilayani secara individu. Perusahaan
pemasaran. Pada niche marketing Labih
dapat melayani pasar individu secara
fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang
customize sehingga dapat memenuhi
belum dilayani dengan baik. Hal ini
kebutuhan
dilakukan
mereka harapkan.
menetapkan
dengan
mengidentifikasi
segmen yang sudah ada menjadi sub
keunikan
marketing
masing-masing.
atau
dimana
konsumen
one
to
konsumen
seperti
yang
2. Pola Segmentasi Pasar
segmen yang Labih kecil. Dengan
Untuk mengidentifikasai preferensi
adanya niche market perusahaan dapat
segmen ada tiga pola segmentasi pasar
memahami konsumen dengan baik. Ciri
yang dapat digunakan (Kotler,2003).
menarik dari
adalah
Pola tersebut adalah:
market
a. Homogeneus preference (preferensi
niche
market
konsumen
pada
niche
mempunyai
kebutuhan
yang
kuat,
konsumen ini mau membayar dengan
homogen)
Homogeneus
preference
harga yang premium kepada perusahaan
merupakan pola yang menunjukkan
yang dapat memuaskan mereka dengan
bahwa
konsumen
memiliki
baik.
preferensi
yang
terhadap
Nice
pertumbuhan
market
yang
memiliki
potensial
dan
profitable sehingga perusahaan dapat
melayani segmen ini. Sementara itu
pada pasar individu merupakan bagian
sama
produk atau jasa yang ditawarkan.
b. Diffused preference (preferensi yang
menyebar)
59
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Diffused preference merupakan
pola
yang
menunjukkan
bahwa
memperoleh keterangan mengenai
motivasi,
sikap
konsumen memiliki preferensi yang
konsumen.
beragam terhadap suatu produk atau
b. Analysis Stage
jasa yang ditawarkan
c. Clustered
preference
(preferensi
analisis terhadap informasi yang
telah
Clustered preference merupakan
yang
perilaku
Analysis Stage merupakan tahap
yang mengelompok)
pola
dan
menunjukkan
bahwa
diperoleh
melalui
survey.
Analisis dapat dilakukan dengan
menerapkan analisis faktor untuk
konsumen memiliki preferensi yang
menelaah variabel-variabel
berkelompok-kelompok.
Dimana
yang berkolerasi tinggi kemudian
konsumen yang berada dalam satu
menerapkan analisis cluster untuk
kelompok
menciptakan
memiliki
kesamaan
preferensi.
atau
kelompok-kelompok
3. Prosedur dan Proses Segmentasi
Pasar
secara
mana
mengetahui
pasar
signifikan
yang
memiliki
perbedaan karakteristik.
Ada tiga tahap yang harus dilakukan
dalam segmentasi pasar (Kotler, 2003)
c. Profiling Stage
Profiling
Stage
merupakan
yaitu:
tahap untuk mengidentifikasi frofil
a. Survey Stage
masing-masing
Survey Stage merupakan tahap
terbentuk.
cluster
Dengan
ini
yang
akan
melakukan eksplorasi baik melalui
teridentifikasi perbedaan masing-
focus group discussion atau dengan
masing cluster berdasarkan sikap
wawancara
terhadap
beberapa
dan perilaku, demografi, psikografi,
kelompok
konsumen
untuk
manfaat atau value yang diharapkan
60
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
dari sebuah program MM, kemudian
Pada
Psychographic
masing-masing cluster diberi nama
segmentation
pengelompokan
berdasarkan
didasarkan pada karakteristik setiap
karakteristik
yang
menonjol (Fanggidae, 2006).
konsumen,
4. Dasar Segmentasi
Dalam
seperti
motivasi,
kepribadian, persepsi, interest, minat
menetapkan
dasar
dan sikap.
segmentasi Kotler (2003) ada dua cara
5. Dasar –Dasar Untuk Melakukan
yang dapat dilakukan, yaitu pertama,
Segmentasi Pasar (Thomson, 2000
consumen characteristic (karakteristik
:283)
konsumen) yang merupakan variabel
utama dalam segmentasi yang terdiri
a. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis mengacu
dari :
pada tindakan yang mengacu pada
a. Segmentasi Geografi
tindakan yang melakukan
Pada
segmentasi
pengelompokan
berdasarkan
faktor
georafi
dilakukan
geografinya,
seperti berdasarkan daerah asal atau
tempat tinggal konsumen,
segementasi
pengelompokan
negara atau dunia, ukuran besar,
tingkat pendapatan atau iklim
pasar.
b. Segmentasi Demografis
b. Demografi Segmentasi
Pada
segmentasi pasar menurut wilayah
Pemasaran sering melakukan
demografi
berdasarkan
segmentasi pasar berdasrkan pada
Segmentasi demogrfis karna info ini
variabel usia, jenis kelamin dan
tersedia sangat luas dan berkaitan
pekerjaan konsumen,
dengan perilaku pembeliaan dan
c. Psychographic segmentation
konsumsi konsumen. Beberapa
berdasarkan umur dari segmentasi
61
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
demografis adalah usia, jenis
kebutuhan
kelamin, pendapatan dan latar
memenuhi tujuan organisasi.
belakan etnis.
konsumen
sambil
7. Basis Segmentasi Pasar Bisnis
c. Segmentasi Psikografis
Pasar bisnis (Thomson, 2000 :297)
Segmentasi pasar yang
terdiri dari empat segmen utama yaitu
didasarkan pada kepribadian,
produsen, penjual kembali, institusi dan
motivasi dan gaya hidup.
pemerintahan.variabel segmentasi pasar
6. Kriteria
Segmentasi
(Thomson,
bisnis dapat diklasifikasikan menjadi
2000: 282) Pemasaran melakukan
dua kategori yaitu variabel segmentasi
segmentasi pasar dengan alasan
makro dan variabel segmentasi mikro.
sebagai berikut.
a. Segmentasi Makro
a. Segmentasi
pemasar
memungkinkan
dapat
para
Variabel segmentasi makrom
mengidentifikasi
digunakan untuk membagi pasr
kelompok konsumen yang mirip dan
bisnis ke dalam segmen-segmen
menganalisis
menurut karakteristin umum berikut
karakteristik serta
perilaku pembelian dari kelompok
ini.
tersebut,
1. Lokasi geografis
b. Memberikan
berguna
informasi
bagi
pemasar
yang
2. Tipe konsumen
untuk
3. Ukuran konsumen
membatu mereka dalam merancang
bauran pemasaran secara khusus
4. Penggunaan produk
b. Segmentasi Mikro
dengan karakteristik dan keinginan
Proses membagi pasar-pasar bisnis
satu atau Labih segmen,
ke dalam segmen-segmen yang
c. Konsisten dengan pemasaran dalam
hal
memuaskan
keinginan
dan
berdasarkan ciri-ciri unit
62
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
penganmbilan keputusan dalam
adalah mengevaluasi beragam segmen
sebuah segmen mikro.
tersebut untuk memutuskan segmen
Variabel-variabel segmentasi mikro
mana yang menjadi target market.
1. Kriteria kunci pembelian
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang
2. Strategi pembelian
berbeda perusahaan harus melihat dua
3. Pentingnya pembelian
faktor yaitu daya tarik pasar secara
4. Karakteristik pembelian
keseluruhan serta tujuan dan resource
8. Langkah-Langkah Dalam Segmentsi
perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan
Pasar(Thomson leaning, 2000 :299)
harus melihat apakah suatu segmen
a. Menyeleksi
pasar
atau
kategori
produk untuk di pelajari,
secara umum menarik seperti ukuran,
b. Memilih salah satu atau beberapa
pertumbuhan,
profitabilitas,
skala
basis untuk melakukan segmentasi
ekonomi, resiko yang rendah. Perusahan
pasar,
juga perlu mempertimbangkan apakah
c. Menyelesaikan
deskriptor
segmentasi,
segmen,
tujuan dan sumber daya perusahaan.
Pengertian dari targeting itu sendiri
e. Menyeleksi pasar sasaran,
f. Merancang,
berinvestasi dalam segmen tersebut akan
masuk akal dengan mempertimbangkan
d. Membuat profil dan mengevaluasi
4.
potensial memiliki karakteristik yang
menerapkan
merupakan sebuah sasaran, siapa yang
dan
dituju. Dalam menentukan targeting
mempertahankan bauran pemasaran
maka dilakukan beberapa survey untuk
yang tepat.
dapat
Setelah perusahaan mengidentifikasi
segmen
keadaan
pasar
nantinya, agar ketika proses pemasaran
Targeting
peluang
mengetahui
pasar,
selanjutnya
tidak salah sasaran.
63
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan
memadai untuk menguasai segmen pasar
dan Liu (2003) menyatakan ada tiga
yang dipilih sehingga memberikan value
kriteria yang harus dipenuhi perusahaan
bagi konsumen. Untuk menghasilkan
pada saat mengevaluasi dan menentukan
value yang unggul tidak cukup hanya
segmen mana yang akan dijadikan
memiliki sumber daya yang memadai
target.
tetapi
Pertama,
perusahaan
harus
harus
memastikan bahwa segmen pasar yang
kapabilitas,
dibidik itu cukup besar dan akan cukup
keunggulan
menguntungkan
melaksanakan
bagi
perusahaan.
didukung
kompetensi
dengan
inti,
kompetitif
diferensiasi
untuk
yang
Perusahaan dapat saja memilih segmen
ditujukan
yang kecil pada saat sekarang namun
kompetisi tersebut. Perusahaan juga
segmen
prospek
harus menganalisis dari dekat apakah
datang.
segmen pasar yang dipilih telah sejalan
Sehubungan dengan hal ini perusahaan
dan mendukung tujuan jangka panjang
harus menelaah kompetisi yang ada di
perusahaan.
sektor tersebut dan potensinya untuk
segmen
tumbuh karena akan berkaitan juga
didasarkan pada situasi persaingannya.
dengan ukuran dan pertumbuhan target
Perusahaan harus mempertimbangkan
segmen
adalah
situasi persaingan yang secara langsung
harus
atau tidak langsung mempengaruhi daya
didasarkan pada keunggulan kompetitif
tarik targeting perusahaan. Beberapa
perusahaan
faktor
itu
menguntungkan
bahwa
mempunyai
dimasa
perusahaan.
strategi
Kedua
targeting
yang
itu
bersangkutan.
untuk
dan
Ketiga
pasar
yang
yang
memenangkan
adalah
dibidik
dipertimbangkan
bahwa
harus
disini
Keunggulan kompetitif merupakan cara
antara lain intensitas persaingan segmen,
untuk mengukur apakah perusahaan
potensi
memiliki kekuatan dan keahlian yang
keberadaan produk-produk pengganti,
masuknya
pemain
baru,
64
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
kehadiran produk-produk komplementer
yang mendasari perusahaan untuk
serta
memilih Labih dari satu segmen.
pertumbuhan
kekuatan
tawar
menawar pembeli maupun pemasok.
Dengan
kriteria
menggunakan
diatas
menemukan
beberapa
perusahaan
kesesuaian
b. Selective Specialization.
Selective
Specialization
dapat
maksudnya
adalah
perusahaan
menyeleksi
beberapa
perusahaan
segmen.
dengan segmen pasar yang tepat.
Segmen yang dipilih mungkin tidak
1. Menentukan Target Market
saling berhubungan atau membentuk
Dalam menetapkan target market
sinergi, tetapi masing – masing
perusahaan
dapat
segmen menjanjikan uang. Strategi
mempertimbangkan lima pola, dapat
ini Labih dipilih oleh perusahaan
dijelaskan sebagai Berikut :
untuk
a. Single Segment Concentration.
walaupun salah satu segmennya
menghindari
kerugian,
Single Segment Concentration
tidak produktif, tetapi perusahaan
maksudnya adalah perusahaan dapat
tetap memperoleh pendapatan dari
memilih
segmen yang lain.
satu
segmen
saja.
Perusahaan Labih bisa mencapai
posisi yang kuat disatu segmen,
dengan
Specialization
yaitu
perusahaan berkonsentrasi membuat
segmen
produk khusus atau tertentu. Melalui
sehingga bisa diperoleh keuntungan.
cara ini, perusahaan membangun
Namun, konsentrasi di satu segmen
reputasi yang kuat di produk yang
mempunyai potensi resiko yang
spesifik. Namun resikonya tetap
cukup besar, sehingga alasan inilah
ada, yaitu apabila terjadi kekurangan
kebutuhan
yang
Product
baik
terhadap
pengetahuan
c. Product Specialization.
bahan untuk pembuatan produknya
65
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
atau
keterlambatan
melakukan
penjualan daripada tidak melakukan
perubahan teknologi.
diferensiasi,
d. Market Specialization.
dapat
Market
namun
diferensiasi
meningkatkan
biaya
Specialization
perusahaan. Secara umum, hal ini
perusahaan
tetap akan bermanfaat khususnya
berkonsentrasi melayani berbagai
apabila dikaitkan dengan strategy
kebutuhan dalam kelompok tertentu.
profitability,
Perusahaan
reputasi
perusahaan sebaiknya berhati – hati
yang kuat dan menjadi channel
agar tidak terjadi over segmenting.
untuk semua produk baru yang
Biaya yang diperkirakan adalah
dibutuhkan dan dipergunakan oleh
Product
kelompok tersebut. Resiko akan
manufacturing cost, administrative
kerugian
cost, inventory cost, dan promotion
maksudnya
adalah
memperoleh
akan
kelompok
timbul
tadi
apabila
mengurangi
pembelian atau kebutuhannya.
Full
maksudnya
demikian
modification
cost,
cost.
2. Selain
e. Full Market Coverage.
namun
itu
ada
pertimbangan
tambahan yang perlu diperhatikan
Market
Coverage
adalah
perusahaan
berusaha melayani semua kelompok
dengan produk yang dibutuhkan.
Namun, hanya perusahaan besar
perusahaan dalam mengevaluasi dan
memilih
segmen
yaitu
(Kotler,
2003):
a. Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market
yang bisa melakukannya. Untuk
perusahaan
menciptakan kepuasan konsumen,
menimbulkan
melakukan
dan
mngambil keuntungan dari kelompok
banyak
yang rapuh seperti anak-anak atau
menghasilkan
diferensiasi
Labih
hendaknya
pertentangan,
tidak
seperti
66
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
mempromosikan
produk
yang
mencari jalan keluar untuk menerobos
berbahaya. Karena dalam pasar sasaran
yakni dengan cara menyerang pasar
masalahnya bukanlah siapa yang dipilih
tertutup
sebagai target tapi bagaimana dan untuk
marketing artinya koordinasi strategis
apa.
keahlian ekonomi, psikologis, politik
Pasar
yang
tanggungjawab
segmentasi
sosial
dan
memiliki
mengharuskan
target
pasar
yang
dan
pendekatan
hubungan
masyarakat
mega
untuk
memasuki atau beroperasi dalam pasar
melayani tidak hanya untuk kepentingan
tertentu.
industri saja tetapi juga kepentingan
d.
mereka yang dijadikan sasaran.
b.
dengan
Kerjasama antar segmen.
Cara
terbaik
untuk
mengelola
Interelasi dan segmen super.
segmen adalah kerjasama antara SDM di
Segmen super adalah sekumpulan
dalam perusahaan untuk membangun
segmen yang memiliki kesamaan yang
bisnis segmen perusahaan
dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan
5.
akan bijaksana jika memilih segmen
Positioning
Positioning adalah image atau citra
super daripada segmen di dalam segmen
yang
super karena perusahaan tidak memiliki
konsumen dari sebuah nama perusahaan
keunggulan
atau
kompetitif
industri-industri
yang
terhadap
telah
berada
dalam segmen super.
c.
Rencana
serangan
segmen
per
terbentuk
produk.
di
benak
Posititioning
bagaimana
sebuah
konsumen
yang
produk
seorang
adalah
dimata
membedakannya
dengan produk pesaing. Dalam hal ini
segmen.
termasuk brand image, manfaat yang
Pesaing tidak boleh tahu segmen
dijanjikan serta competitive advantage.
mana yang dituju oleh perusahaan. Jika
Inilah alasan kenapa konsumen memilih
diketahui
maka
perusahaan
harus
67
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
produk suatu perusahaan bukan produk
strategi dalam kegiatan pemasaran yang
pesaing.
bertujuan untuk menciptakan perbedaan
Thomason
Learning,
Mengembangkan
spesifik
bauran
untuk
2000,
pemasaran
(differents), keuntungan (advantages),
manfaat
(benefit)
yang
membuat
mempengaruhi
konsumen selalu ingat dengan suatu
pelanggan-
produk. Dengan kata lain sebagai usaha
penganggan potensial terhadap merek,
menempatkan sesuatu dalam pikiran
lini produk atau organisasi secara
orang
umum. Posisi ( tempat sebuah merek,
memberikan informasi tentang segala
atau
kelompok produk yang ada di
sesuatu seperti fasilitas, program yang
benak para konsumen, relatif terhadap
diberikan, dosen yang dimiliki dengan
penawaran persaingan). Deferensiasi
cara penyuguhan kualitas pelayanan dan
produk suatu strategi positioning yang
bagaimana mempresentasikannya.
keseluruhan
persepsip
dengan
terLabih
dahulu
digunakan sebagian perusahaan untuk
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan
membedakan produk mereka dengan
dan liu, 2003 menyatakan positioning
produk-produk pesaingnya.
sebagai ”the strategy for leading your
1.
Dasar-dasar Positioning
cutomers credibly” yaitu suatu strategi
a. Atribut
untuk
b. Harga dan kwalilitas
keyakinan
c. Pemakaian atau aplikasi
konsumen. Positioning adalah mengenai
d. Pemakaian produk
bagaimana
e. Kelas produk
kepercayaan pelanggan untuk dengan
f. Pesaing
sukarela mengikuti perusahaan.
Sementara itu Fanggidae, 2006,
menyatakan positioning adalah suatu
membangun
dan
kepercayaan,
kompetensi
perusahaan
bagi
mendapatkan
Selanjutnya Yoram Wind, dalam
Kotler
et
all
2003
menyatakan
68
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
positioning sebagai reason for being
yaitu
bagaimana
mendefinisikan
Dalam menentukan positioning ada
empat tahap yaitu: identifikasi target,
identitas dan kepribadian perusahaan di
menentukan
benak konsumen. Perusahaan harus
referencepelanggan
mempunyai
benak
merumuskan point of differentiation
konsumen untuk itu konsumen perlu
Mengapa konsumen Labih memilih
dibimbing. Positioning tidak sekedar
perusahaan,
membujuk dan menciptakan citra dalam
kompetitif
benak pelanggan, tetapi juga bagaimana
sebagai sesuatu yang beda (Kotler,
merebut
2003).
kredibilitas
kepercayaan
di
pelanggan.
frame
of
(siapa
menetapkan
produk
bisa
diri),
keunggulan
dinikmati
Positioning menyangkut menciptakan
Sementara itu Kotler, Kartajaya,
being dalam benak konsumen dan
Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada
membimbing mereka dengan penuh
empat kriteria yang dapat dilakukan
kredibilitas.
positioning
perusahaan
untuk
merupakan sebuah janji yang dibuat
positioning.
Pertama
perusahaan kepada konsumen. Janji
terhadap konsumen (cutomer). Disini
tersebut harus ditepati dan kemampuan
positioning harus mendeskripsikan value
perusahaan
untuk
bagi
merupakan
bagian
strategi.
Selanjutnya
Karena
menepati
yang
janji
vital
alasan
konsumen
menentukan
adalah
karena
kajian
positioning
dan
mendeskripsikan value yang unggul.
inilah,
Selain itu positiong merupakan penentu
positioning yang tepat merupakan hal
penting
bagi
konsumen
yang krusial bagi keberhasilan akhir
memutuskan untuk membeli. Kriteria
perusahaan.
kedua didasarkan atas kajian pada
2. Cara Menentukan Positioning
kapabilitas
perusahaan
pada
saat
(company).
Disini positioning harus mencerminkan
69
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
kekuatan dan keunggulan kompetitif
perusahaan.
Seperti
lokasi
3. Faktor-faktor penentu Positioning
yang
Dalam
menetapkan
positioning
strategis. Kriteria ketiga didasarkan atas
perusahaan dapat memperhatikan faktor-
kajian pada pesaing (competitor). Disini
faktor di bawah ini sebagai landasan
positioning harus bersifat unik, sehingga
penentuan positioning:
dengan mudah dapat mendiferensiasikan
a. Proposisi nilai dan manfaat yang
diri dari para pesaing. Kriteria keempat
didasarkan
atas
perubahan
yang
kajian
terjadi
terhadap
dapat diberikan perusahaan
b. Capaian
dalam
lingkungan bisnis (change). Dikatakan
perubahan
lingkungan
telah
dihasilkan
perusahaan
c. Segmen pasar dan pelanggan yang
bahwa positioning harus berkelanjutan
dan selalu relevan dengan berbagai
yang
ditargetkan
d. Atribut
bisnis.
yang
jadi
keunggulan
produk dan merk perusahaan
Positioning pada hakikatnya adalah
e. Bisnis baru yang dimasuki
menanamkan sebuah persepsi, identitas
f.
dan
kepribadian
di
dalam
benak
konsumen. Untuk itu agar positioning
Originalitas
dan
posisi
sebagai
perusahaan atau merk baru di pasar
Dalam
mengkomunikasikan
kuat maka perusahaan harus selalu
positioning sebuah produk perusahaan
konsisten dan tidak berubah. Karena
harus memperhatikan faktor-faktor di
persepsi, identitas dan kepribadian yang
bawah ini:
terus
a. Be
menerus
berubah
akan
creative
maksudnya
adalah
menimbulkan kebingungan di benak
bahwa perusahaan harus kreatif
konsumen dan pemahaman mereka akan
untuk mencuri perhatian konsumen
tawaran perusahaan akan kehilangan
atau target market.
fokus.
70
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
b. Simplicity
maksudnya
adalah
fungsi yang dilakukan Pemasaran dalam
komunikasi yang disampaikan harus
Lab
sesederhana dan sejelas mungkin
berikut :
c. Consistent yet flexible maksudnya
adalah perusahaan harus konsisten
dan melihat kondisi.
dalam
Center
adalah
sebagai
1. Segmentasi Pasar
Berdasarkan kebutuhan mahasiswa,
dosen dan karyawan Universitas sahid
d. Own, dominate, protect maksudnya
adalah
Bisnis
surakarta yang membutuhkan alat tulis
komunikasi
kantor, makanan dan minuman dengan
perusahaan harus memiliki satu atau
cepat, mudah dan tidak mengganggu
beberapa kata ampuh di benak
jam perkuliahan di Universitas Sahid
pelanggan
Surakarta. Melihat hal ini Lab Bisnis
e. User their language maksudnya
Center,
menyediakan
barang-barang
adalah dalam mengkomunikasikan
yang di butuhkan oleh mahasiswa, dosen
positioning
dan karyawan USS sehingga tidak perlu
perusahaan
menggunakan
bahasa
harus
pelanggan.
keluar
kampus
untuk
Menyiapkan alumni USS mampu
barang yang di butuhkan.
menciptakan lapangan usaha.
2. Targeting
C. Pembahasan dan Kesimpulan
Sebagai laboratorium yang bergerak
mendapatkan
Lab Bisnis Center melihat bahwa
mahasiswa,karyawan
Universitas
kebutuhan mahasiswa atau dosen di
membutuhkan alat tulis kantor, makanan
Universitas , maka Lab Bisnis Center
dan minuman, Dengan melihat segmen
telah
pasar tersebut maka LBC berusaha
Menyediakan
barang,
Surakarta
dosen
dibidang wirausaha unteuk memenuhi
siap
Sahid
dan
memenuhinya
dengan
sangat
melayani konsumen dan memberikan
untuk
cara
kepuasan kepada konsumen. Adapun
menyediakan barang-barang yang di
71
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
butuhkan dengan kwalitas yang Labih
2.
Adapun fungsi dari kegiatan
baik dan harga yang Labih murah, agar
segmenting, targeting dan positioning
mahasiswa,karyawan dan dosen Labih
yang di lakukan LBC adalah :
memilih
membeli
barang
yang
a. Untuk
dibutuhkan di Lab Bisnis Center.
segmentasi pasar di USS,
3. Positioning
Pengurus
magang
di
b. Unytuk menentukan barang
atau
LBC
mahasiswa
di
tuntut
yang
dan jasa apa saja yang di
untuk
butuhkan,
berpenampilan sopan, pelayanan yang
baik
terhadap
membedakan
mengetahui
pelanggan,
dengan
pasar
c. Untuk
untuk
mengembangkan
LBC agar mampu bersaing,
pesaing
d. Untuk membedakan produk
sehingga konsumen kan Labih memilih
LBC dengan produk pesain,
produk dari LBC di bandingkan harus ke
e. Sebagai
wadah
untuk
luar kampus untuk mendapatkan barang
pemenuhan
yang dibutuhkan.
mahasiswa, karyawan dan
Dari uraian Laporan Praktek Kerja
Lapangan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1.
kebutuhan
dosen USS
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan uraian
Lab Bisnis Center Universitas
pengalaman yang telah dikemukakan
Sahid Surakarta jln. Adi Sucipto
oleh penulis dalam pelaksanaan kegiatan
no.154
adalah
Praktek Kerja Lapangan di Lab Bisnis
Laborratorium Bisnis yang bergerak
Center di Universitas Sahid Surakarta
dalam bidang penyediaan barang dan
jln. Adi Sucipto no.154 jajar, surakarta.
jasa bagi mahasiswa, karyawan dan
Ada beberapa saran dari penulis, yaitu :
jajar,
dosen di USS.
surakarta.
72
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
1. Disarankan
agar
meningkatkan
pelayanannya kepada konsumen,
2. Melengkapi semua peralatan yang
dibutuhkan
untuk
kelancaran
kemajuan Lab Bisnis Center,
dan
mahasiswa
yang
magang dipebaiki,
dan
kelancaran
mahasiswa yang akan melakukan
praktek
kerja
dengan
minat
lapangan
dan
sesuai
bakat, agar
akan
melakukan
praktek
kerja
lapangan . Karena tidak Semua
Teori dalam perkuliahan digunakan
4. Memperbesar modal usaha sehingga
barang
demi
mahasiswa tidak minim ilmu saat
3. Hendaknya disiplin dan ketelitian
karyawan
Universitas
jasa
akan
Labih
bervariasi dan menarik konsumen
disaat melakukan Praktek Kerja
Lapangan,
3. Mengoptimalkan minat mahasiswa
untuk datang ke LBC.
untuk dapat melakukan praktek
Sedangkan untuk Universitas Sahid
kerja lapangan ditempat yang sesuai
Surakarta, penulis memiliki beberapa
dijadikan tempat praktek kerja.
saran yang perlu di pertimbangkan oleh
DAFTAR PUSTAKA
pihak Universitas, yaitu :
Gunawan, 2010, Manajemen Pemasaran
Analisis Untuk Perencanaan
Strategi
Pemasaran,
Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN
1. Diharapkan prodi Ilmu Administrasi
Niaga untuk melakukan kunjungan
bisnis di usaha besar maupun home
industri
untuk
motivasi
Hasan, 2008, Marketing, Jakarta: PT
Buku Kita
menumbuhkan
mahasiswa
untuk
Katler & Amstrong, 2008, PrinsipPrinsip Pemasaran, Jakarta,
Erlangga.
berrwirausaha,
Keller
2. Diadakannya
perubahan
jadwal
yang perlu dilakukan oleh pihak
&kotler, 2009, Manajemen
Pemasaran: PT Indeks
Tjiptono, 2008, PemasaranStrategi,
Andi, Yogyakarta
Download