ARTI TUHAN : Berasal dar i Tuan, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti : 1. Orang tempat mengabdi 2. Orang yang memberi pekerjaan 3. Orang laki-laki (yang patut dihormati) 4. Sebutan kepada orang asing yang dihormati 5. Sebutan bagi wanita bangsawan KONSEP TENTANG TUHAN Nietszshe, istilah Tuhan :”Segala sesuatu yang mutlak Kebenarannya” Dengan kemutlakannya , Tuhan tentunya tidak terikat oleh tempat dan waktu, baginya tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan datang, Tuhan tidak memerlukan tempat. Manusia dalam mencari Tuhan dengan akalnya tidak dapat menjangkau eksistensi Tuhan. Infonya dikembalikan pada Tuhan. PAHAM-PAHAM KETUHANAN Teisme : Paham yang meyakini adanya Tuhan Agnostisisme : Paham yang meragukan adanya Tuhan Ateisme : Paham yang menyangkal adanya Tuhan Teori Ketuhanan Dalil Logik : Sesuatu yang tidak dapat dilihat atau diindrakan tidak mesti tiada. Dalil kejahatan di Dunia : Tuhan memberi peringatan agar manusia berbuat baik pada sesama manusia, dengan balasan siksaan yang keras kepada mereka yang ingkar Dalil Kesempurnaan : Tuhan adalah sempurna dari segala sifat kecacatan Dalil Kosmologikal : Mustahil alam ini wujud tanpa adanya Punca, yakni Tuhan. Dalil Antropofik : Kewujudan manusia dan fitrahnya untuk mengenal Tuhan sudah dibuktikan kewujudan Tuhan. TUHAN DALAM AGAMA SAMAWI Agama Samawi atau dikenal juga sebagai agama Abrahamis atau agama langit dimaksudkan untuk menunjuk agama Yahudi, Nasrani (kristen/Katolik) dan Islam. 1. Allah, sebutan bagi Tuhan dalam bahasa Arab. Dalam Islam, Tuhan memiliki 99 nama suci 2. Yehowa atau Yahweh, salah satu istilah yang dipakai AlKitab 3. Tritunggal Mahasuci atau Mahakudus, artinya Bapak, Putra dan Roh Kudus. Dalam perjanjian Lama, Allah diperkenalkan sebagai Allah Bapak. Dalam perjanjian Baru, Allah menjelma sebagai manusia dalam wujud Allah anak (Allah Putra) Yesus Kristus. Dan setelah Allah putra kembali ke sorga, maka datanglah Roh Kudus yang menyertai dan ada dihati orang kristen. MANUSIA Manusia atau orang dapat diartikan berbeda- beda dari segi biologi, rohani dan kebudayaan. Dalam Biologi, manusia dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies dimuka bumi Secara Biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies homo sapiens. Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan Umur manusia relative, dinegara-negara makmur usia harapan hidup lebih panjang dibandingkan dengan kematian hal ini dikarenakan ilmu, gizi, dan teknologi Kemampuan mental manusia dan kepandaiannya membuat mereka menurut Pascal makhluk tersedih di antara semua hewan. KEROHANIAN DAN AGAMA Animisme : kepercayaan bahwa obyek dan gagasan termasuk hewan, perkakas, dan fenomena alam mempunyai atau merupakan ekspresi roh hidup. Mistikisme : merupakan praktik kerohanian dan pengalaman dalam pemahaman keagamaan Politheisme : konsep dewa sebagai makhluk yang sangat kuat kepandaiannya atau supernatural Monotheisme : Gagasan dari suatu Tuhan tunggal Individu Manusia 1. Hati dan kesadaran Ingin berekspreksi dengan kebebasan 2. Emosi Menyenangkan (diliputi kebahagiaan) tidak menyenangkan (diliputi kesedihan) 3. Seksualitas Melahirkan dan mempunyai keturunan 4. Tubuh Merupakan pusat kebudayaan dan kesenian 5. Kelahiran dan kematian Kelahiran dan kematian manusia dibatasi oleh taqdir Manusia sosial 1. Bahasa Dengan bahasa manusia dapat bergaul 2. Agama Dengan bertingkah laku yang baik didasari oleh norma agama manusia dapat menjalin hubungan sosial 3. Keluarga dan teman sepergaulan Manusia hidup berkeluarga dan membentuk komunitas 4. Suku, bangsa dan negara Pergaulan manusia semakin meluas manakalah tidak dibatasi oleh perilaku primordialisme 5. Kebudayaan dan Peradaban Manusia yang telah mencapai tingkat kerumutin tertentu, menghasilkan sebuah kebudayaan dan peradaban yang tinggi Ilmu Alam Sains (science) dari kata latin scientia arti harfiahnya adalah pengetahuan Kuslan Stone menyebutkan bahwa sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains sebagai proses merupakan langkahlangkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyeledikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik dan non manusia tentang bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi dan seni. HUBUNGAN ANTARA TUHAN MANUSIA DAN ALAM OLEH : ASEP YUSUP ZAENI,S.AG NIM : 14116310029 SEMESTER II MAHASISWA PASCA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2012