oleh : asep yusup zaeni,s.ag nim : 14116310029

advertisement
ARTI TUHAN :
 Berasal dar i Tuan, menurut kamus besar






bahasa Indonesia berarti :
1. Orang tempat mengabdi
2. Orang yang memberi pekerjaan
3. Orang laki-laki (yang patut dihormati)
4. Sebutan kepada orang asing yang
dihormati
5. Sebutan bagi wanita bangsawan
KONSEP TENTANG TUHAN
 Nietszshe, istilah Tuhan :”Segala sesuatu
yang mutlak Kebenarannya”
 Dengan kemutlakannya , Tuhan tentunya
tidak terikat oleh tempat dan waktu, baginya
tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan
datang, Tuhan tidak memerlukan tempat.
 Manusia dalam mencari Tuhan dengan
akalnya tidak dapat menjangkau eksistensi
Tuhan. Infonya dikembalikan pada Tuhan.
PAHAM-PAHAM KETUHANAN
 Teisme
: Paham yang meyakini

adanya Tuhan
 Agnostisisme : Paham yang meragukan

adanya Tuhan
 Ateisme
: Paham yang menyangkal

adanya Tuhan
Teori Ketuhanan
 Dalil Logik
: Sesuatu yang tidak dapat
dilihat atau diindrakan tidak mesti tiada.
 Dalil kejahatan di Dunia : Tuhan memberi
peringatan agar manusia berbuat baik pada
sesama manusia, dengan balasan siksaan
yang keras kepada mereka yang ingkar
 Dalil Kesempurnaan : Tuhan adalah sempurna
dari segala sifat kecacatan
 Dalil Kosmologikal : Mustahil alam ini wujud
tanpa adanya Punca, yakni Tuhan.
 Dalil Antropofik
: Kewujudan manusia
dan fitrahnya untuk mengenal Tuhan sudah
dibuktikan kewujudan Tuhan.
TUHAN DALAM AGAMA SAMAWI
 Agama Samawi atau dikenal juga sebagai
agama Abrahamis atau agama langit
dimaksudkan untuk menunjuk agama Yahudi,
Nasrani (kristen/Katolik) dan Islam.
 1. Allah, sebutan bagi Tuhan dalam bahasa
Arab. Dalam Islam, Tuhan memiliki 99 nama
suci
 2. Yehowa atau Yahweh, salah satu istilah
yang dipakai AlKitab
 3. Tritunggal Mahasuci atau Mahakudus,
artinya Bapak, Putra dan Roh Kudus.
 Dalam perjanjian Lama, Allah diperkenalkan
sebagai Allah Bapak. Dalam perjanjian Baru,
Allah menjelma sebagai manusia dalam
wujud Allah anak (Allah Putra) Yesus Kristus.
Dan setelah Allah putra kembali ke sorga,
maka datanglah Roh Kudus yang menyertai
dan ada dihati orang kristen.
MANUSIA
 Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-
beda dari segi biologi, rohani dan
kebudayaan.
 Dalam Biologi, manusia dipelajari sebagai
salah satu dari berbagai spesies dimuka bumi
 Secara Biologi, manusia diartikan sebagai
hominid dari spesies homo sapiens.
 Warna kulit manusia bervariasi dari hampir
hitam hingga putih kemerahan
 Umur manusia relative, dinegara-negara
makmur usia harapan hidup lebih panjang
dibandingkan dengan kematian hal ini
dikarenakan ilmu, gizi, dan teknologi
 Kemampuan mental manusia
dan
kepandaiannya membuat mereka menurut
Pascal makhluk tersedih di antara semua
hewan.
KEROHANIAN DAN AGAMA
 Animisme
: kepercayaan bahwa obyek dan
gagasan termasuk hewan, perkakas, dan
fenomena alam mempunyai atau merupakan
ekspresi roh hidup.
 Mistikisme
: merupakan praktik kerohanian
dan pengalaman dalam pemahaman keagamaan
 Politheisme
: konsep dewa sebagai makhluk
yang sangat kuat kepandaiannya atau
supernatural
 Monotheisme : Gagasan dari suatu Tuhan
tunggal
Individu Manusia
 1. Hati dan kesadaran
 Ingin berekspreksi dengan kebebasan
2. Emosi
Menyenangkan (diliputi kebahagiaan) tidak
menyenangkan (diliputi kesedihan)
3. Seksualitas
Melahirkan dan mempunyai keturunan
4. Tubuh
Merupakan pusat kebudayaan dan kesenian
5. Kelahiran dan kematian
Kelahiran dan kematian manusia dibatasi oleh taqdir
Manusia sosial
 1. Bahasa
 Dengan bahasa manusia dapat bergaul
2. Agama
Dengan bertingkah laku yang baik didasari oleh norma
agama manusia dapat menjalin hubungan sosial
3. Keluarga dan teman sepergaulan
Manusia hidup berkeluarga dan membentuk komunitas
4. Suku, bangsa dan negara
Pergaulan manusia semakin meluas manakalah tidak
dibatasi oleh perilaku primordialisme
5. Kebudayaan dan Peradaban
Manusia yang telah mencapai tingkat kerumutin tertentu,
menghasilkan sebuah kebudayaan dan peradaban yang
tinggi
Ilmu Alam
 Sains (science) dari kata latin scientia arti
harfiahnya adalah pengetahuan
 Kuslan Stone menyebutkan bahwa sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk
mendapatkan
dan
mempergunakan
pengetahuan itu.
 Sains sebagai proses merupakan langkahlangkah yang ditempuh para ilmuwan untuk
melakukan penyeledikan dalam rangka mencari
penjelasan tentang gejala-gejala alam.
 Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik dan
non manusia tentang bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk
landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora,
teologi dan seni.
HUBUNGAN ANTARA TUHAN
MANUSIA DAN ALAM
OLEH : ASEP YUSUP ZAENI,S.AG
NIM : 14116310029
SEMESTER II
MAHASISWA PASCA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2012
Download