54 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Batik Indramayu memiliki

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Batik Indramayu memiliki beragam motif yang unik dan menarik
untuk diolah dan diaplikasikan ke dalam berbagai produk tekstil. Batik
Indramayu tidak sepopuler batik Jawa Tengah pada umumnya karena
masyarakat
Indramayu
sendiri
masih
kurang
menyadari
untuk
melestarikan keberadaan batk Indramayu di daerahnya, disebabkan
karena pengaruh lingkungan dan perkembangan zaman terutama
kehidupan sosial dan ekonomi yang mendorong masyarakat Indramayu
cenderung memilih kegiatan ekonomi yang lebi komersil daripada
melestarikan batik Indramayu yang memiliki keunikan dan ciri khas
tersendiri. Pada kenyataannya batik Indramayu saat ini sudah mulai
langka, penulis mengaplikasikannya ke dalam pembuatan produk tekstil
dengan menggunakan teknik tekstil berupa olahan dan eksperimen motif
melalui bordir pada kain organdy.
Hasil eksperimen dan produk yang dihasilkan tetap mengacu pada
olahan beragam motif yang ada pada batik Indramayu. Dimana motif
tersebut diolah sedemikian rupa tanpa meninggalkan identitas asli yang
terdapat pada motif batik Indramayu seperti olahan warna,komposisi, dan
beragam desain ragam hias khas batik Indramayu.
54
Ragam
hias
batik
Indramayu
yang
menarik
untuk
diolah
diantaranya ialah motif Kawung Sogok, dan Slompret dengan ciri khas
motif burung Hong yang didapat dari pengaruh budaya Cina. Sedangkan
komposisi warna yang diambil untuk diolah ke dalam bahan berupa kain
organdy ialah warna hitam, abu-abu, cokelat, dan kuning yang merupakan
warna-warna khas yang biasa dipakai pada kain batik Indramayu.
Pemilihan
bahan
kain
organdy
dalam
pembuatan
produk
menjadikan setiap olahan motif yang diadaptasi dari batik Indramayu
menjadi lebih mencolok didukung dengan olahan bordir yang memberikan
tekstur yang kuat seimbang dengan karakter kain organdy yang
transparan namun memiliki tekstur tenunan yang kokoh.
55
Download