Makalah Seminar Kerja Praktek

advertisement
Makalah Seminar Kerja Praktek
Pembuatan Perancangan Sistem Manajemen Konfigurasi
Berbasis MySQL dan PHP
Oleh:
Dina Arifatul Khusna (L2F007024)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Berkembangnya teknologi dalam dunia komputer berjalan seiring dengan
berkembangnya kebutuhan untuk maintenance teknologi itu sendiri. Seperti halnya
berkembangnya kebutuhan akan jaringan komputer juga mempengaruhi tingkat kesulitan
dalam manajemen jaringan yang semakin luas dan rumit. Dalam perusahaan besar seperti
PT Telkom, dalam hal ini khususnya Kandatel Solo, yang memiliki cakupan wilayah yang
luas, hal semacam ini tentu saja memerlukan penanganan dan perhatian khusus.
Sistem Manajemen Konfigurasi (Configuration Management System) merupakan
salah satu bagian yang perlu diperhatikan dalam manajemen jaringan. Manajemen
Konfigurasi berperan untuk mengawasi perubahan perubahan yang terjadi dalam jaringan.
Saat ini terdapat berbagai model dan bentuk system manajemen konfigurasi. Masing
masing dibuat dan dikembangkan menurut fungsonalitas dan tujuan masing masing. Sistem
manajemen yang dikemukakan disini merupakan system konfigurasi manajemen yang
berbasis MySQL dan PHP, yang secara umum berfungsi untuk mencatat data dan perubahan
data fisik yang terjadi dalam jaringan dan secara khusus telah disesuaikan dengan data yang
diperlukan dan diambil di PT Telkom Kandatel Solo.
Kata-kunci: Sistem manajemen konfigurasi, MySQL, PHP
1.
Pendahuluan
1.2
1.1
Latar Belakang.
Hal-hal yang menjadi tujuan
penulisan laporan kerja praktek ini
adalah :
1.
Mengetahui langkah langkah
dalam pembuatan rancangan sistem
manajemen konfigurasi sederhana.
2.
Mengetahui penggunaan PHP
dan MySQL untuk membentuk
sistem konfigurasi mmanajemen
yang diperlukan.
Semakin luasnya penggunaan
jaringan komputer untuk sharing
informasi
dan
komunikasi
memberikan konsekuensi logis akan
semakin
rumitnya
maintenance
jaringan tersebut. Jaringan komputer
merupakan salah satu bidang yang di
tangani
oleh
Divisi
Support
Information System di PT Telkom
Kandatel Solo.
Tujuan
1.3 Pembatasan Masalah
Salah satu hal yang diperlukan
dalam maintenance jaringan tersebut
adalah adanya sebuah sistem
manajemen konfigurasi sederhana
yang digunakan untuk mengawasi
dan mencatat adanya perubahan yang
terjadi dalam konfigurasi jaringan.
Pembahasan dalam laporan ini
terbatas pada pembuatan rancangan
sisem
konfigurasi
manajemen
menggunakan mysql dan php. Tidak
membahas lebih dalam mengenai
SNMP maupun jaringan, serta tidak
membahas mengenai SIG.
1
Keuntungan yang umumnya
didapatkan oleh pengguna PHP
antara lain sebagai berikut :
a. Praktis.
Misalnya
saja
programmer tidak diharuskan
untuk
menuliskan
atau
menghapus variabel.
b.PHP merupakan salah satu
open source software sehingga
dapat
dimodifikasi,
diintegrasikan,
dan
didistribusikan oleh pengguna.
c. PHP mampu membuat halaman
dinamis, memanipulasi form,
dan dapat dihubungkan dengan
database.
d.Flexibel
karena
support
terhadap
berbagai
jenis
database.
Kurang
lebih
semuanya ada 25 database,
termasuk Adabas D, dBase,
Empress, FilePro, FrontBase,
Hyperwave,
IBM
DB2,
Informix, Ingres, Interbase,
mSQL,
direct
MS-SQL,
MySQL, Oracle, Ovrimos,
PostgreSQL, Solid, Sybase,
Unix dbm, dan Velocis.
2.Dasar Teori
2.1
PHP
PHP (Personal Home Page)
merupakan script yang relatif sering
dipakai saat ini untuk membuat situs
web yang dinamis.
Sejarah script PHP bermula
ketika pada tahun 1995, seorang
kontraktor software development
bernama
Rasmus
Lerdorf
mengembangkan skrip Perl/CGI
untuk mengetahui jumlah pembaca
online
dari
resume
yang
dibuatnya. Script tersebut awalnya
hanya digunakan untuk hal hal
sederhana saja yakni mencatat
informasi
pengunjung
dan
menampilkan jumlah pengunjung di
halaman webnya.
Saat ini halaman web yang
mampu
mencatat
informasi
pengunjung
dan
menampilkan
jumlah web visitors memang sudah
banyak dijumpai, akan tetapi pada
saat Rasmus Lerdorf mengembankan
skrip ini belum ada tools seperti itu .
Hal ini membuat banyak developer
yang tertarik dengan script tersebut.
Oleh karena itu Rasmus kemudian
melepasnya dan diberi nama PHP.
2.2
MySQL
Database merupakan hal yang
penting dan banyak diterapkan untuk
berbagai macam keperluan. Ada
banyak sekali database yang
bermunculan hingga saat ini, akan
tetapi
banyak
developer
menggunakan
MySQL
karena
kelebihan
kelebihan
yang
ditawarkan.
Setelah
itu
mulai
dikembangkan banyak tambahan
pada PHP. Salah satu diantaranya
adalah pengubahan data yang
dimasukkan dalam form HTML
menjadi
sebuah
variabel.
Pengubahan data ini nantinya akan
memungkinkan
user
untuk
mengekspor data ke dalam sistem.
Untuk menyelesaikan tambahan
tersebut,
Rasmus
lebih
menggunakan
bahasa
C
daripada Perl.
MySQL
awal
mulanya
dikembangkan
oleh
sebuah
perusahaan Swedia bernama MySQL
AB. Ketika itu bernama MySQL AB
dikenal
dengan
nama
TcX
DataKonsult AB. Sejak sekitar tahun
2
1994–1995
MySQL
mulai
dikembangkan oleh perusahaan
tersebut meski cikal bakal kodenya
bisa dikatakan sudah ada sejak tahun
1979.
server Web berbasiskan Unix, hal ini
menjadikan Access otomatis tidak
dapat dipakai.
Kedua, fitur-fitur yang dimiliki
MySQL memang banyak dibutuhkan
dalam aplikasi Web.
Tujuan
mula-mula
TcX
membuat MySQL pada waktu itu
juga memang untuk mengembangkan
aplikasi Web untuk klien. TcX
adalah perusahaan pengembang
software dan konsultan database.
Ketiga, MySQL memiliki
karakteristik yang membuat MySQL
cocok bekerja dengan aplikasi CGI,
di mana di setiap request skrip akan
melakukan koneksi, mengirimkan
satu atau lebih perintah SQL, lalu
memutuskan koneksi lagi.
MySQL versi 1.0 dirilis Mei
1996 secara terbatas. Baru di bulan
Oktober 1996 versi 3.11.0 dilepas ke
publik.
2.3 SNMP
Versi awal MySQL ini, meski
sudah bisa dipakai untuk aplikasi
Web sederhana, belumlah memadai
sama sekali untuk aplikasi bisnis.
SNMP
(Simple
Network
Monitoring Protocol) adalah sebuah
protocol yang dirancang untuk
memberikan kemampuan kepada
pengguna untuk memantau dan
mengatur jaringan komputernya
secara sistematis dari jarak jauh atau
dalam satu pusat control saja.
Pengolahan ini dapat dilakukan
dengan mengumpulkan data dan
melakukan
penetapan
terhadap
variable variable dalam elemen
jaringan yang dikelola.
Barulah pada versi-versi akhir
3.22 yang dirilis sepanjang tahun
1998–1999
MySQL
menjadi
semakin populer dan dilirik orang.
Kecepatannya
meningkat.
Stabilitasnya baik. Serta tersedia di
berbagai macam platform, termasuk
Windows. Seri 3.22 ini banyak
dipakai di berbagai instalasi,
sehingga
MySQL
AB
tetap
memberikan dukungan technical
support untuk seri ini.
SNMP terdiri dari 3 elemen
penyusun yakni manajer, MIB, dan
agen. Dalam system manajemen
konfigurasi ini, MIB berperan
sebagai database yang penting untuk
set dan get data pada halaman
monitoring.
MySQL sangat populer
di
kalangan Web karena memang cocok
bekerja di lingkungan tersebut.
Pertama, MySQL tersedia di
berbagai platform Linux dan
berbagai varian Unix. Hal ini
merupakan salah satu keunggulan
jika dibandingkan dengan database
lain seperti Access, misalnya,
padahal Access sangat popular di
platform Windows. Akan tetapi
karena pada kenyataannya banyak
3
Sedangkan dalam pengerjaannya,
seri PHP dan MySQL yang
digunakan sudah terangkum dalam
AppServ 2.5.9
3. Pembuatan Sistem Manajemen
Konfigurasi Sederhana
3.1 Pengertian dan Fungsi Sistem
Manajemen Konfigurasi
Berikut
tampilan
awal
rancangan
system
manajemen
konfigurasi yang dibuat :
Manajemen
jaringan
merupakan
pekerjaan
untuk
memelihara seluruh sumber jaringan
agar berada dalam keadaan baik.
Salah
satu
aktivitas
dalam
manajemen
jaringan
adalah
manajemen konfigurasi.
Fungsi
utama
dari
manajemen konfigurasi adalah untuk
memonitor informasi konfigurasi
jaringan dan sistem, sehingga semua
versi perangkat keras, lunak, dan
konfigurasi dapat dilacak dan semua
potensi masalah bisa dihilangkan
(atau diantisipasi).
Gambar 3.2 Tampilan login
Karena sifat data yang
krusial, maka sistem ini hanya bisa
diakses internal perusahaan saja dan
oleh administrator yang memiliki
kewenangan.
3.2 Rancangan Sistem Manajemen
Konfigurasi
Setelah berhasil login dengan
username dan password yang benar,
akan muncul halaman informasi id
desktop. Pada halaman itu juga
terdapat opsi untuk menuju halaman
halaman
yang
lain
seperti
monitoring, id network, data lokasi,
data teknis, data relasi, dan data
ownership.
Data yang digunakan untuk
membuat
system
konfigurasi
sederhana
ini
diperoleh
dari
informasi internal perusahaan. Dari
data yang sudah ditentukan, dibuat
rancangan database menggunakan
MySQL.
Gambar 3.1 Screenshot data
Dalam pembuatan system
manajemen konfigurasi ini database
diakses
menggunakan
PHP.
Gambar 3.3 Halaman awal
4
Pada halaman tersebut juga
terdapat opsi edit, delete, search, dan
input
untuk
memudahkan
pengubahan dan manipulasi data
yang tersimpan dalam database.
Gambar 3.6 Form cari data
Fasilitas mencari ini sampai
berakhirnya kerja praktek masih
terbatas
fungsionalitasnya
pada
pencarían data di kolom pertama di
masing masing tabel saja.
Gambar 3.4 Form input untuk
memasukkan data baru
Masing masing dari aksi
input, edit, delete, dan cari tersebut
akan
menampilkan
keterangan
apakah aksi yang dilakukan berhasil
atau gagal, kemudian halaman akan
diarahkan ke halaman awal untuk
melihat data yang telah di manipulasi
sebelumnya.
Pilihan untuk menginput data
baru ini ada hampir di setiap halaman
sehingga memudahkan pengguna
untuk manambahkan data di tabel
manapun.
Gambar 3.5 Form edit data lama
Gambar 3.7 Tampilan sukses edit data
Pilihan untuk edit data juga
terdapat hampir di setiap halaman
sehingga data yang ada pada tiap
tabel dapat diedit oleh pengguna.
Gambar 3.8 Tampilan hapus data
5
Kesimpulan
Object-Oriented Approach,
2nd Edition
http ://www.google.com
http://www.phptutorial.info
http://www.telkom.com.id
http://www.w3schools.com
Selama melaksanakan kerja
praktek di PT. Telkom Kandatel
Solo, maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut
:
[3]
[4]
[5]
[6]
1. Kerja
praktek
merupakan
kegiatan yang berguna untuk
membekali dan mempersiapkan
mahasiswa sebelum memasuki
dunia kerja.
2. Untuk membuat sebuah sistem,
diperlukan perencanaan dan
rancangan yang jelas alurnya
sehingga hasilnya sesuai dengan
yang diharapkan.
3. Tugas manajemen konfigurasi
dapat terbantu dengan
menggunakan database untuk
merekam
perubahan
pada
jaringan.
Biodata
Dina
Arifatul
Khusna, lahir di
Surakarta tanggal 09
Mei 1989. Telah
menyelesaikan
pendidikan dari TK
hingga SMA di yayasan perguruan
AL ISLAM Surakarta. Kini tengah
menyelesaikan studi di Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang.
Semarang,
April 2010
Mengetahui dan Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Daftar Pustaka
[1]
Hoffer, Jeffrey A. et all,
2007, Modern Database
Management, Eighth Edition,
New Jersey : Prentice Hall
[2]
Dennis, Allan et all, 2005,
Systems Analysis and Design
with UML Version 2.0: An
Ir. Kodrat Iman Satoto, MT
NIP 196310281993031002
6
Download