PENGARUH BRAND EQUITY SEPEDA MOTOR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Ridwan Baraba Indah Dwi Anggraeni Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAKSI Penelitian ini membahas tentang "Pengaruh Brand Equity Sepeda Motor Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pengguna Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo), dimana brand equity dipengaruhi oleh variabel brand loyalty, brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo sebanyak 180 responden sedangkan teknik pengambilan sampel adalah kuota purposive sampling dengan sampel sebanyak 125 responden. Pengujian melalui uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel brand loyalty, brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Brand loyalty merupakan variabel yang mempunyai nilai fl tertinggi disbanding dengan variabel brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets. Sehingga brand loyalty merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kata kunci: Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Associations, Other Brand Assets. persaingan yang semakin ketat PENDAHULUAN Era globalisasi memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain keadaan tersebut memunculkan baik antar perusahaan domestik maupun asing. dengan perusahaan Perusahaan-perusahaan dan industri yang ada saling bersaing untuk memberikan 41 yang terbaik kepada konsumen perusahaan dalam kekuatan untuk memenuhi hidupnya. kebutuhan Keputusan membeli dalam suatu ekspansi mempunyai serta mengadakan kelangsungan produk hidup merek. Brand Equity itu konsumen akan merasa puas sendiri, juga di pengaruhi oleh atau tidak puas serta terlibat beberapa dalam menentukan kekuatan atau bagi tingkah laku pasca faktor pembelian. Yang menentukan merek dalam pembeli merasa puas atau tidak persaingan. yang melakukan puas terletak pada hubungan Fenomena persaingan yang antara harapan konsumen dan ada dalam era globalisasi akan prestasi semakin mengarahkan sistem yang diterima dari produk. Jika produk di bawah perekonomian Indonesia harapan, konsumen tidak puas, mekanisme pasar jika memposisikan pemasar untuk memenuhi konsumen harapan, puas dan jika selalu ke yang mengembangkan dan melebihi harapan, konsumen merebut market share (pangsa amat pasar). Salah satu aset untuk puas. Keputusan pembelian pada tahap pencarian mencapai informasi adalah brand (merek). juga dipengaruhi dengan iklan dan merek-merek yang ada. memandang bagian Konsumen merek dari Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol desain, ataupun kombinasinya yang suatu produk dan kebanggaan bila produk yang mempunyai dihasilkan suatu Equity pada suatu tersebut mengidentifikasikan Brand penting sebagai keadaan produk. atau jasa oleh suatu suatu perusahaan (Darmadi Durianto, produk akan memungkinkan Sugiarto, dan Tony Sitinjak, 42 2001). Identifikasi tersebut juga asset yang dapat memberikan berfungsi nilai untuk membedakannya dengan tersendiri pelanggannya. di mata Aset yang produk yang ditawarkan oleh dikandungnya dapat membantu perusahaan pesaing. Lebih jauh, pelanggan dalam menafsirkan, sebenarnya merek merupakan memproses, dan menyimpan nilai tangible dan intangible informasi yang terkait dengan yang terwakili dalam sebuah produk dan merek tersebut trademark (merek dagang) yang Brand mampu menciptakan nilai dan mempengaruhi rasa percaya diri pengaruh tersendiri di pasar bila konsumen dalam pengambilan diatur dengan tepat. Saat ini keputusan pembelian atas dasar merek sudah menjadi konsep pengalaman masa lalu dalam yang dengan penggunaan, asosiasi dengan sejumlah ratifikasi teknis dan berbagai karakteristik merek. psikologis. Brand kompleks Brand equity equity dapat equity dapat (ekuitas dikelompokkan ke dalam lima merek) adalah seperangkat asset elemen menurut Aaker (1997) dan liabilitas merek yang terkait dalam Lukluk Atul dan Jatmiko dengan suatu merek, nama, (2005: 131). simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh Brand loyalty (loyalitas merek) merupakan rasa setia konsumen terhadap merek sebuah produk atau jasa baik produk. Dalam brand loyalty pada perusahaan maupun pada akan dilihat seberapa besar pelanggan (Darmadi Durianto, keinginan Sugiarto, dan Tony Sitinjak, menukar suatu merek produk 2001). Brand equity merupakan dengan produk lain. konsumen untuk 43 Brand awareness (kesadaran merek) kesanggupan pembeli adalah seorang untuk quality, brand associations dan other brand assets. calon Pasar industri kendaraan mengenali, roda dua di Indonesia dinilai mengingat kembali suatu merek mempunyai sebagai pertumbuhan yang cukup pesat bagian dari suatu kategori produk tertentu. Perceived tingkat dan terjadi kuatnya persaingan, quality sebab tidak hanya produk dari (persepsi/kesan akan kualitas) Jepang tetapi sekarang produk dapat didefinisikan sebagai dari Cina, Taiwan, Korea serta pelanggan terhadap produk dalam negeri. Hal ini persepsi keseluruhan kualitas atau terjadi pada semua jenis keunggulan suatu produk atau industri kendaraan roda dua jasa layanan berkaitan dengan mesin 4 langkah atau yang lebih apa dikenal 4 Tak yang dikenal yang diharapkan oleh pelanggan. lebih irit bahan baker bensin. Brand associations Mahalnya harga BBM (asosiasi-asosiasi merek) adalah berpengaruh kepada pemakai segala yang kendaraan, pemakai kendaraan muncul dibenak seseorang yang roda dua mesin 4 Tak lebih terkait banyak merek kesan dengan ingatannya mengenai suatu merek. merek yang lainnya) 2 Tak yang dikenal boros bensin dan menggunakan oii merupakan asset-asset merek samping yang lain selain brand loyalty, honda.com). brand awareness, pemakai kendaraan mesin 2 langkah atau Other brand assets (assetasset daripada perceived (www.astra- Sepeda motor yang dimiliki oleh pemilik sepeda motor 44 Honda merupakan suatu ditemui dimana saja dengan identitas yang mungkin akan model dinamis serta berbagai sulit tergantikan dengan sepeda tipe dan berubah mengikuti motor lainnya. Dari gambaran perkembangan jaman. diatas peneliti tertarik untuk Fenomena yang terjadi meneliti merek sepeda motor akhir-akhir ini di Indonesia Honda sebab mudah dijumpai menyebabkan dimana-mana. Produk sepeda inovasi produk sepeda motor motor Honda memiliki atribut Honda yang selalu berkembang. yang menarik, baik dilihat dari Mobilitas segi nyanian serta kepuasan maupun desain. Kesemuanya konsumen juga berpengaruh merupakan suatu nilai (asset) terhadap yang berarti. Produk Honda Universitas mempunyai Purworejo. merek merek, di logo suatu mata simbol, konotasi munculnya yang murah dan Mahasiswa Muhammadiyah Berdasar pada konsumen uraian di atas maka peneliti sebagai suatu produk kendaraan bermaksud untuk melakukan mesin 4 tak yang hemat bahan penelitian dengan judul bakar, bermutu tinggi dan harga "Pengaruh Brand Equity jual tinggi, bila dibandingkan Sepeda dengan merek-merek kendaraan Kepuasan Konsumen (Studi lainnya. Sepeda motor Honda Kasus Pengguna Sepeda merupakan salah satu jenis Motor Honda Pada kendaraan Mahasiswa yang melayani Motor semua segmen pasar, meliputi Muhammadiyah semua Purworejo)". orang dari berbagai Terhadap Universitas kalangan dan umur, yang dapat 45 terhadap Perumusan Masalah Perumusan penelitian masalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Brand Loyalty berpengaruh 2. terhadap Apakah variabel Equity (brand brand Brand loyalty, awareness, perceived quality, brand Apakah Brand Awareness assets) berpengaruh sama berpengaruh terhadap terhadap secara bersama- kepuasan konsumen? Apakah Perceived Quality terhadap 7. Dari kelima variabel Brand Equity yaitu brand loyalty, kepuasan konsumen ? brand Apakah perceived quality, brand Brand awareness, Associations berpengaruh associations terhadap brand kepuasan konsumen ? 5. 6. associations, other brand berpengaruh 4. konsumen ? kepuasan konsumen? kepuasan konsumen ? 3. kepuasan Apakah Other Brand berpengaruh terhadap pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk sasaran organisasi perusahaan harus lebih efektif dibandingkan dalam menciptakan, mengkomunikasikan Konsep Pemasaran Konsep kepuasan menyerahkan, LANDASAN TEORI menjadi variabel konsumen ? pesaing adalah assets, other mana yang paling dominan Assets mencapai dan dengan dan nilai pelanggan pada pasar sasaran yang terpilih (Kotler, 2005: 22). Pengertian Merek Merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain, para 46 atau kombinasi dari semuanya Aaker (1997) dalam Lukluk yang AtuI dan Jatmiko (2005: 131), mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu (Kotler dan Armstrong, 2004: 349). Kepuasan Konsumen Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen merupakan evaluasi terhadap ketidaksesuaian yang dirasakan Brand Equity Brand equity merupakan antara harapan sebelumnya dan nilai yang disediakan oleh suatu kinerja aktual yang dirasakan produk bagi perusahaan atau setelah pemakaian (Tjiptono, pelanggan-pelanggan 1997: 46). Kepuasan terdiri dari perusahaan, yang didapat dari dua macam yaitu kepuasan sekumpulan asset yang fungsional dihubungkan dengan merek, psikologis. nama simbol produk fungsional merupakan kepuasan menurut Aaker (1997) dalam yang diperoleh dari fungsi satu Lukluk Atul dan Jatmiko (2005: produk 131). Brand Equity terdiri dari Sedangkan kepuasan psikologis lima merupakan dan variabel loyalty yaitu Brand (Loyalitas Merek), bersifat Merek), produk. quality (Persepsi/Kesan akan Kualitas), kepuasan Kepuasan yang dimanfaatkan. kepuasan diperoleh dari atribut Brand awareness (Kesadaran Perceived dan tidak Seorang yang yang berujud dari pelanggan jika Brand associations (Asosiasi- merasa puas dengan nilai yang asosiasi Merek) dan diberikan oleh produk atau jasa brand assets (Asset-asset Merek Lainnya). Other Menurut maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi 47 pelanggan dalam waktu yang adalah adalah kepuasan lama. konsumen yang menggunakan sepeda motor Honda. Hasil penelitian menyatakan bahwa Bukti Empiris Lukluk Atul H dan Jangkung Admadi Sulistyo Jatmiko (2005) melakukan penelitian tentang "Pengaruh variabel brand loyalty merupakan variabe! yang paling dominan. Brand Uji t menghasilkan nilat t Equity Sepeda Motor Terhadap hitung sebesar 0,432 untuk Kepuasan Konsumen" (Studi Brand Loyalty, 0,155 untuk Kasus Pengguna Sepeda Motor Brand Awareness, 0,246 untuk Honda Perceived Quality, 0,193 untuk Pada Universitas Mahasiswa Muhammadiyah Brand Associations, 0,120 Magelang). Alat analisis yang untuk Other Brand Assets. Nilai digunakan konstanta negatif 2,859 (-2,859) adalah kualitatif dan analisis kuantitatif. artinya apabila tidak ada Teknik pengambilan sampelnya pengaruh dari variabel-variabel menggunakan teknik accidental independen, sampling metode Brand Awareness, Perceived yang Quality, Brand Associations., yaitu pengambilan sampel Brand dilakukan pada saat kejadian. Other Subjek sampelnya sejumlah 100 kepuasan konsumen responden. Variabel bebas yang negatif digunakan Brand variabel Brand Loyalty menjadi Awareness, variabel yang paling dominan Loyalty, Perceived adalah Brand Quality, Brand Brand Loyalty, 2,859 konsumen Assets. motor Honda. terikatnya maka bernilai (-2,859) dan berpengaruh terhadap kepuasan Associations dan Other Brand Variabel Assets pengguna sepeda 48 Nilai F hitung yang Loyalty, Brand dihasilkan adalah sebesar F Perceived hitung 1087,604 > F tabel 2,37 Associations, artinya bahwa secara simultan Assets ada konsumen. pengaruh signifikan positif antara dan Awareness, Quality, Brand Other Brand terhadap kepuasan Brand Kerangka Pemikiran Brand Loyalty (X1) Brand Awareness (X2) Perceived Quality (X3) Kepuasaan Konsumen (Y) Brand Associations (X4) Other Brand Assets (X5) (Variabel bebas) (Variabel terikat) Keterangan: = Pengaruh secara parsial antara variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. = Pengaruh secara simultan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabeJ terikat. 49 Gambar di atas menjelaskan brand assets diasumsikan akan pengaruh antara variabel bebas berpengaruh terhadap variabel brand terikat loyalty, brand awareness, perceived quality, yaitu kepuasan konsumen. brand associations, dan other Pengembangan Hipotesis Dari teori diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: ada pengaruh variabel Other Brand Assets terhadap kepuasan konsumen. 1. Diduga ada variabel Brand terhadap pengaruh 6. Diduga Loyalty variabel kepuasan konsumen. 2. Diduga 5. Diduga ada pengaruh Brand (Brand loyalty, Brand awareness, ada equity Perceived pengaruh quality, Brand associations, variabel Brand Awareness Other brand assets) secara terhadap kepuasan konsumen. 3. Diduga bersama-sama berpengaruh terhadap ada pengaruh kepuasan konsumen. variabel Perceived Quality 7. Diduga ada pengaruh yang terhadap kepuasan paling dominan dari variabel konsumen. 4. Diduga Brand ada pengaruh Loyalty, Awareness, Brand Perceived variabel Brand Associations Quality, Brand Associations terhadap dan Other Brand Assets konsumen. kepuasan terhadap kepuasan konsumen. 50 menggunakan sepeda motor Honda minimal 3 bulan. Karena keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini, maka sampel yang diambil berjumlah 125 responden. DESAIN PENELITIAN Jenis Data Adapun Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Universitas Purworejo mahasiswa Muhammadiyah tahun akademik 2004-2007 yang menggunakan sepeda motor Honda. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode kuota purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan terlebih dahulu menentukan kriteria dan batasan jumlah sampelnya. penelitian Sampel ini dalam adalah mahasiswa Muhammadiyah a), Universitas Purworejo tahun akademik 2004-2007 dan b). mahasiswa yang jenis diperlukan data adalah yang sebagai berikut : Data Primer Dalam hal ini mahasiswa adalah Universitas Muhammadiyah Purworejo tahun 2004-2007 akademik sebagai pengguna sepeda motor Honda dengan kuisioner memberikan mengenai variabel bebas (brand loyalty, brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets) dan variabel terikat (kepuasan konsumen). Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari luar objek penelitian, yaitu 51 distribusi kepustakaan/sumber bacaan lain yang relevan 1. Variabel bebas (Independen) Yaitu variabel yang dengan masalah yang sedang mempengaruhi ditetiti serta menjadi sebab perubahannya informasi dari BAAK Universitas Muhammadiyah guna tahun timbulnya yang variabel Purworejo dependen/terikat (Sugiyono, jumlah 2007: 4). Variabel bebas akademik dalam penelitian ini yaitu mengetahui mahasiswa atau atau 2004-2007. brand loyalty (XI), brand awareness (X2), perceived quality Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa (X3), brand associations (X4), dan other brand assets (X5). 2. Variabel terikat (dependen) kuisioner. Penyebaran kuisioner Yaitu pada pada responden dengan dipengaruhi cara diberikan langsung untuk menjadi akibat karena kemudian adanya variabel bebas diisi dan variabel atau yang yang dikembalikan lagi pada saat (Sugiyono, 2007: 4). Dimana yang sama. Daftar pertanyaan dalam penelitian ini variabel bersifat terikatnya adalah kepuasaan tertutup artinya jawaban atas pertanyaan yang konsumen (Y). diajukan sudah tersedia. Pengukuran Variabel Dengan metode kusioner, Variabel Penelitian Adapun variabel yang penelitian ini dapat memperoleh digunakan dalam penelitian ini data dari responden dengan adalah : efisien. Kuisioner disusun 52 dengan menggunakan beberapa dinilai dengan menggunakan alternatif teknik skoring. jawaban. Jawaban perceived PENYAJIAN HASIL DAN Analisis Hasil associations dan brand Pembahasan dan assets kepuasan 1. Analisis Regresi Berganda Digunakan quality, brand other terhadap konsumen. Adapun hasil uji regresi untuk berganda ditunjukkan oleh mengetahui pengaruh brand tabel 4.13 sebagai berikut: loyalty, brand awareness, Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Berganda R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 0,803 0,645 0,630 1,030 F Test : 43,217 Koefisien Regresi Brand Loyalty : 0,436 Brand Awareness : 0,294 Perceived Quality : 0,230 Brand Associations : 0,228 Other Brand Assets : 0,149 Sumber: Lampiran 9 Dari hasil perhitungan yang terhadap kepuasan konsumen. dilakukan menyatakan bahwa Pengujian variabel brand loyalty, brand tersebut awareness, perceived quality, menunjukkan bahwa persamaan brand associations dan other matematis untuk model regresi brand linear assets berpengaruh yang dilakukan secara Iangsung berganda dapat 53 digunakan sebagai peramalan terhadap kepuasan konsumen. terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti variabel Brand Perumusan dari Loyalty dengan item keputusan model tersebut adalah sebagai pembelian, perilaku kebiasaan berikut: konsumen, matematis kegemaran pada Y = 0,436 Xj + 0,202 X2+ merek produk, keterikatan pada 0,170 X3 + 0,216X4 + 0,160 X5 merek produk, kesetiaan pada 2. Uji t merek Uji t merupakan uji parsial produk pengaruh terhadap atau individu untuk mengetahui konsumen. apakah ada b. pengaruh yang mempunyai kepuasan Hipotesis kedua uji t signifikan antara variabel brand terhadap variabel loyalty (Xi), brand awareness Awareness (X2). Brand (X2), perceived quality (Xg), Dari hasil perhitungan brand associations (X4) dan nilai t sebesar 3,208, nilai other (Xs) signifikan t atau P value sebesar terhadap kepuasan konsumen 0,002 taraf signifikan sebesar (a (Y). = 0,05) maka signifikan t lebih brand assets Hipotesis pertama uji t kecil dari α. Berarti variabel terhadap variabel Brand Loyalty brand awareness berpengaruh (Xi). terhadap kepuasan konsumen. a. Dari hasil perhitungan Hal ini berarti variabel brand nilai t sebesar 7,191, nilai awareness dengan item slogan, signifikan t atau P value sebesar logo, Periklanan dan publisitas, 0,000 taraf signifikan sebesar (α sponsorship, = 0,05) maka signifikan t lebih mempunyai pengaruh terhadap kecil dari α. Berarti variabel kepuasan konsumen. brand loyalty Private brand berpengaruh 54 c. Hipotesis ketiga uji t terhadap variabel Perceived Quality (X3). berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti variabel Brand Dari hasil perhitungan dengan item nilai t sebesar 2,667, nilai atribut, harga signifikan t atau P value sebesar model/desain, jenis dan tipe, 0,009 taraf signifikan sebesar (a selebriti/bintang = 0,05) maka signifikan t lebih mempunyai pengaruh terhadap kecil dari α. Berarti variabel kepuasan konsumen. perceived quality berpengaruh e. terhadap kepuasan konsumen. terhadap variabel Other Brand Hal Assets (X5). ini berarti variabel Association karakteristik yang relatif, iklan Hipotesis kelima uji t Perceived Quality dengan item Dan hasil perhitungan nilai kinerja, ketahanan, keandalan t sebesar 2,514, nilai signifikan merek, produk, t atau P value sebesar 0,013 service taraf signifikan sebesar (a = mempunyai pengaruh terhadap 0,05) maka signifikan t lebih kepuasan konsumen. kecil dari a. Berarti variabel d. Hipotesis keempat uji t other brand assets berpengaruh terhadap terhadap kepuasan konsumen. hasil pelayanan suatu atau variabel Brand Association (X4). Hal ini berarti variabel Other Dari hasil perhitungan Brand Assets dengan item suku nilai t sebesar 3,374, nilai cadang yang mudah diperoleh, signifikan t atau P value sebesar service yang mudah didapat, 0,001 taraf signifikan sebesar patent, (a = 0,05) maka signifikan t relationship lebih kecil dari α. Berarti pengaruh terhadap variabel konsumen. brand association tsrademark, chanel mempunyai kepuasan 55 3. Uji F 4. Uji Perhitungan regresi menghasilkan F hitung yang dipakai untuk pengujian metakukan apakah secara Hipotesis Variabel Dominan Uji hipotesis ini merupakan jawaban dari hipotesis ketujuh. Analisis variabel dominan bersama-sama variabel brand adalah analisis yang digunakan loyalty, untuk brand perceived awareness, quality, brand mengetahui variabel mana yang lebih berpengaruh ( associations dan other brand lebih assets mempunyai pengaruh kepuasan konsumen ( Y ). yang signifikan terhadap Untuk kepuasan konsumen. dominan ) terhadap mengetahui dominan dapat variabel dilihat dari Berdasarkan hasil pengolahan koefisien yang tertinggi dan SPSS versi 11.0 for windows koefisien yang signifikan. Dari dapat diketahui bahwa nilai F koefisien korelasi variabel yang hitung sebesar 43,217, nilai dominan adalah variabel brand signifikanF loyalty. dengan taraf Brand Loyalty kesalahan (a = 0,05) adalah merupakan sebesar 0,000. Nilai signifikan mempunyai nilai P tertinggi F lebih kecil dari α berarti sebesar 0,436 dibanding dengan bahwa variabel bebas (brand variabel loyalty, sebesar 0,202, perceived quality brand perceived awareness, quality, brand sebesar variabel brand yang awareness 0,170, brand associations dan other brand associations sebesar 0,216 dan assets) secara simultan terhadap other variabel 0,160. terikat ( kepuasan brand assets sebesar konsumen). PENUTUP 56 6. Brand Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil pembahasan loyalty, awareness, brand perceived quality, brand associations tentang " Pengaruh Brand dan Equity Sepeda Motor Terhadap secara simultan Kepuasan berpengaruh terhadap Konsumen" Pengguna Honda Sepeda Pada Universitas Motor Mahasiswa other brand assets kepuasan konsumen. 7. Brand loyalty merupakan Muhammadiyah variabel Purworejo maka dapat ditarik dominan berpengaruh beberapa kesimpulan sebagai terhadap kepuasan berikut: konsumen. 1. Brand loyalty berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. paling Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis 2. Brand awareness berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. 3. Perceived terhadap kepuasan konsumen. 4. Brand associations berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. brand berpengaruh memberikan saran yang mungkin dapat terhadap Adapun saran- saran tersebut sebagai berikut: 1. Perusahaan tetap mempertahankan merek yang karena telah ada, merek adalah hal penting dan assets kepuasan konsumen. mencoba bermanfaat. quality berpengaruh 5. Other yang paling utania yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian Honda. melakukan sepeda motor Pengaruh yang 57 terbesar terjadi antara memperhatikan brand yang loyalty motor kepuasan Honda. variabel mempengaruhi konsumen adalah brand sepeda 2. Bagi peneliti selanjutnya loyalty, sehingga variabel perlu brand variabel loyalty adalah menggali variabel- lain yang variabel yang mempunyai memungkinkan dapat pengaruh paling besar dan mempengaruhi kepuasan mendapat konsumen perhatian dan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan sepeda motor Honda. tetap DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Cipta Rineka Cipta. Bawono, Anton, 2006, Multivariate Analysis dengan SPSS, Salatiga : STAIN Salatiga Press. Butle, Francis, 2007, Customer relationship Management, Jakarta :Bayumedia Publishing. Darmadi, Durianto, Sugiarto, dan Tony Sitinjak, 2001, Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas Merek, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam, Prof, Dr, H, 2007, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Lukluk, Atul H dan Jangkung Admadi Sulistyo Jatmiko, Pengaruh Brand Equity Sepeda Motor Terhadap Kepuasan Konsumen, (Studi Kasus Pengguma Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa 58 Universitas Muhammadiyah Purworejo), Jurnal Analisis Bisnis dan Ekonomi Volume 4, No,2, Oktober 2006,hal.l29-141. Roller, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid I, PT Indeks, Jakarta: Kelompok Gramedia. _________, dan Gery Armstrong 2004, Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Kesembilan Jilid I, PT Indeks, Jakarta : Kelompok Gramedia. Riduwan, 2005, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : CV Alfabeta. Sunarto, 2003, Perilaku Konsumen, Yogyakarta : Amus. Swasta, Basu dan Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Yogyakarta : BPFE. Swasta, Basu dan Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta Liberty. Tjiptono, Fandy, 1997, Strategi Pemasaran, Yogyakarta ; Andi Offset. Umar, Husein, 2003, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta Gramedia Pustaka Utama. www.astra-honda.com Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, Bandung ; Alfabeta. _____, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Bandung ; Alfabeta. _____, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta. 59