PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia memiliki banyak ayam

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia memiliki banyak ayam lokal yang berpotensi untuk dikembangkan.
Pengembangan ayam lokal yang banyak dijumpai adalah ayam hias. Ayam hias
dipelihara untuk mendapatkan warna bulu yang indah dan suara kokok yang merdu.
Masyarakat perkotaan memelihara ayam hias untuk menghilangkan stres akibat
tekanan hidup yang tinggi. Hal ini memunculkan paradigma bahwa memelihara
ayam lokal tidak hanya di pedesaan, melainkan juga dapat dipelihara di perkotaan.
Dampak positif yang timbul yaitu terbentuk beberapa organisasi pecinta ayam hias
dan kontes-kontes ayam hias di beberapa kota besar di Indonesia.
Beragam ayam lokal dengan ciri yang khas antara lain ayam Ketawa, ayam
Pelung, dan ayam Kampung. Ayam Ketawa dan ayam Pelung ditemukan di
Indonesia merupakan rumpun ayam penyanyi; sedangkan ayam Kampung adalah
moyang ayam Ketawa dan ayam Pelung yang dipelihara sebagai ayam dwiguna.
Ayam Ketawa merupakan ayam hias dari Sulawesi Selatan dengan kekhasan suara
kokok. Ayam Pelung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan ayam
lokal lain dan suara kokok ayam jantan yang merdu. Ayam Kampung banyak
dipelihara oleh masyarakat, karena mudah dipelihara dan tidak rentan terhadap
penyakit.
Usaha identifikasi dan karakterisasi ayam hias lokal masih sangat diperlukan.
Kegiatan ini dianggap penting karena disamping berguna untuk keperluan keragaman
unggas lokal Indonesia, juga berguna dalam program pemuliaan ternak unggas.
Identifikasi dapat dilakukan terutama pada ciri fenotipe baik secara kualitatif (warna
bulu, kulit, tarsometatarsus dan bentuk jengger) maupun secara kuantitatif
(morfometrik, produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit atau parasit).
Identifikasi fenotipe secara deskriptif diperlukan untuk mengetahui ciri khas dari
performa ayam hias tertentu yang dapat dibedakan dengan ayam hias lain secara
visual. Hal tersebut diharapkan dapat membantu peternak ayam hias untuk
menghasilkan keturunan yang baik tanpa merusak keragaman unggas lokal
Indonesia.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan morfometrik ayam
Ketawa yang terdapat di peternakan Godean (Yogyakarta), Permata Hijau (Jakarta)
dan Cileungsi (Bogor); dibandingkan dengan ayam Pelung yang terdapat di
Salabenda (Bogor) dan Dramaga (Bogor) serta ayam Kampung Bantarjati (Bogor)
melalui analisis Diskriminan Fisher, penggolongan Wald-Anderson dan jarak
ketidakserupaan minimum D2-Mahalanobis. Manfaat dari penelitian ini adalah
menemukan peubah pembeda yang dapat menjadi ciri pembeda pada masing-masing
rumpun ayam sebagai upaya pengkayaan sumber informasi genetik dan diharapkan
dapat membantu peternak pemula ayam hias lokal untuk menentukan arah tujuan
pemeliharaan, tanpa merusak plasma nutfah unggas lokal Indonesia.
Download