KATA PENGANTAR Penataan kelembagaan menjadi sangat penting sejalan dengan pelimpahan sebahagian wewenang Pemerintah Pusat kepada Daerah, sebagaimana yang terkandung dalam UU No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Governance. Badan lingkungan hidup Kota Pariaman sebagai Instansi Pemerintah di daerah juga berkewajiban mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan berdasarkan perencanaan strategis (RENSTRA) yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) selama satu tahun (Januari s/d Desember 2015) sebagai upaya untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini kami sampaikan sebagai bahan menilai Kinerja Badan lingkungan hidup Kota Pariaman terhitung bulan Januari s/d Desember 2015. Terimakasih. Pariaman, Januari 2016 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN DEFINAL, SP, M.SI Pembina Utama Muda/ NIP. 19580812 198002 1 003 i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii BAB I. PENDAHULUAN A. KEDUDUDKAN......... …….............................................................................. 1 B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ...................................................................... 1 C. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................ 24 D. PERMASALAHAN UTAMA YANG SEDANG DIHADAPI BLH ............. 25 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS BLH 2014 – 2018 ................................................... 26 B. RENCANA KINERJA BLH TAHUN 2015 ................................................... 33 C. PENETAPAN KINERJA BLH TAHUN 2015................................................ 39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015................................. 40 B. ANALISA PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 ..................................... 40 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN .................................................................. 40 D. KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAN-PENGHARGAAN ................ BLH YANG DIPEROLEH TAHUN 2013 DAN 2015.................................... 41 BAB IV PENUTUP ii A. KESIMPULAN ................................................................................................. 42 B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH ........................................................ 43 C. SARAN ............................................................................................................ 43 LAMPIRAN 1. FORMAT 1 RENCANA KINERJA BLH TAHUN 2015 2. FORMAT 2 PENETAPAN KINERJA BLH TAHUN 2015 3. FORMAT 3 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA BLH TAHUN 2015 4. FORMAT 4 ANALISIS CAPAIAN KINERJA BLH TAHUN 2015 5. PERMASALAHAN, SOLUSI dan SARAN iii STRUKTUR ORGANISASI KEPALA BADAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN DEFINAL,SP,M.Si NIP.19580812 198002 1 003 SEKRETARIS Drs. MAYFALDI NIP. 19611009 198103 1005 KABID ANWASDAL SUB BAG PROGRAM DAN PELAPORAN SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN HENNY HERAWAT Y, SE NIP.19740314 200604 2 003 EFNI YETTI NIP.19621231 198509 2 007 SUB BAG KEUANGAN ZULHIMRA, SE NIP. 10670314 200604 1 005 KABID KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM KABID HUKUM & INFORMASI LH KABID PERTAMANAN & KEBERSIHAN Drs. BUSRIZAL EVI IRMA, SH BAKRI, S.Pd NIP. 19600913 198103 1 004 NIP.19660408 199308 2 002 NIP.19640404 198403 1 006 KASUB BID PEMANFAATAN SDA & LH KASUB BID PENATAAN HUKUM INFORMASI KASUB BID PENGELOLAAN KEBERSIHAN YUSTRIVIKASI, S.Hut DIAN HAYATI, ST, M.Si M. ARSAD LUBIS, SE NIP.19790221 200801 2 001 NIP.19791217 200501 2 009 NIP.19741126 200312 1 003 KASUB BID PEMULIHAN SDA & LH KASUB BID KELEMBAGAAN & INFO KASUB BID PENGELOLAAN PERTAMANAN FIFI ASFRIDA, ST MUMARDI HERMAN, SP SETIADY KUSUMA, SP NIP.19770603 200501 2 004 NIP.19830721 201101 1 004 NIP.19790401 200604 1 006 ANUSIRWAN, SH NIP. 19641231 198703 1 368 KASUB BID PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN LH RENI AFRIANI, SP NIP. 19770409 201001 2 004 KASUB BID B3 AMDAL INNAFALIA IFERTA, ST NIP.19830224 20090 2 003 KEPALA UPTB. LABORATORIUM FERRY ABIDIN, ST NIP.19790323 200501 1 010 BAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 06 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No.4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota Pariaman Tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (1). Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah dibidang lingkungan hidup. (2). Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. (3). Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Lingkungan Hidup. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Lingkungan Hidup, dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4). Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. 1 Susunan Organisasi (1). Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup, terdiri dari : a. Kepala Badan b. Sekretariat membawahkan: 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan (Bid Anwasdal) 1. Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan hidup 2. Sub Bidang B3 dan Amdal d. Bidang Konservasi SDA dan LH (Bid Konsdaling); 1. Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH 2. Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH e. Bidang Hukum dan Informasi LH (Bid Hinfoling) 1. Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan 2. Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan f. Bidang Pertamanan dan Kebersihan (Bid Tamsii) 1. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan 2. Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan KEPALA BADAN (1).Kepala Badan memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. (2).Kepala Badan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Lingkungan Hidup. (3).Uraian Tugas Kepala Badan : a.Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan. b.Menyusun dan merumuskan kebijakan teknis Badan sebagai pedoman 2 untuk penyelenggaraan kegiatan Badan meliputi penetapan kebijakan teknis Badan, Pembinaan dan penataan ketatausahaan, penyusunan program lingkungan hidup sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah di bidang Lingkungan Hidup. c.Menyelenggarakan perumusan kebijakan, penetapan program dan rencana kerja atas penyelenggaraan program di bidang lingkungan hidup. d.Mengkoordinasikan Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas. e.Membagi tugas kepada Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional, UPTB di lingkungan Badan agar melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. f.Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sekretaris, para Kepala Bidang, Kelompok Jabatan Fungsional dan Kepala UPTB, guna mengetahui perkembangan dan permasalahannya. g.Merumuskan masalah yang timbul di lingkungan Badan untuk merumuskan konsep lebih lanjut. h.Mengusulkan pejabat pengawas lingkungan hidup. i.Meneliti dan memaraf konsep serta menandatangani surat yang menjadi kewenangannya berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan. j.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan dibidang Lingkungan Hidup sebagai bahan informasi Lingkungan Hidup dalam Pengambilan Keputusan. k.Membuat laporan kegiatan Badan secara periodik dengan menghimpun data Lingkungan Hidup, Informasi Lingkungan Hidup, dan Laporan setiap Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional, UPTB untuk disampaikan kepada atasan. l.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3 SEKRETARIAT (1).Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan kebijakan teknis pengelolaan urusan ketatausahaan Badan Lingkungan Hidup dalam arti melaksanakan administrasi umum, dan kepegawaian, penyusunan rencana program keuangan, urusan persuratan, arsip, dokumentasi, rumah tangga perlengkapan, humas dan protokol. (2).Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi : a.Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran. b.Penyelenggaraan pengkajian, kooordinasi dan evaluasi perencanaan program Badan. c.Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan Program kesekretariatan. d.Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. e.Pelaksanaan urusan persuratan, arsip, dokumentasi, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, humas dan protokol. (3).Uraian Tugas Sekretaris : a.Menyusun rencana kegiatan sekretariat baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan dan pedoman untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan keskretariatan Badan. b.Menyelenggarakan pengkajian, koordinasi dan evaluasi perencanaan dibidang Lingkungan Hidup. c.Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan. d.Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja dan pengelolaan administrasi keuangan. e.Membagi tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan. f.Memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan sesuai dengan permaslahan yang dihadapi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. g.Mengkoordinasikan para Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Badan melalui rapat atau langsung agar terjadi kerjasama yang saling mendukung dalam pelaksanaan tugas. h.Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja Kepala Sub Bagian di 4 Lingkungan Sekretariat Badan agar sesuai dengan rencana dan sebagai bahan pembinaan dan peningkatan karir. i.Mengatur pengelolaan program dan pelaporan, administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan pengelolaan kearsipan Badan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. j.Meneliti dan memaraf konsep di lingkungan Badan untuk terdapat kesesuaian dengan petunjuk dan perundang-undangan yang berlaku. k.Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dengan masing-masing Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan. l.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang kesekretariatan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. m.Menyusun dan membuat laporan kegiatan sekretariat Badan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. n.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN (1).Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan pengelolaan administrasi program kegiatan dan pelaporan dan pelaksanaan program yang dimaksud. (2).Uraian tugas Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah: a.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana program dan pelaporan pelaksanaan kegiatan sebagai pedoman dan landasan kerja. b.Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program dan Pelaporan berpedoman kepada rencana strategis Badan. c.Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan Sub Bagian Program dan Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan. 5 d.Memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan berdasarkan petunjuk pelaksanaan kerja. e.Menghimpun dan menyusun Rencana Strategis (Renstra), LAKIP, LKPJ Badan. f.Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesesuaian dan upaya tindak lanjutnya. g. Melakukan inventarisasi data Badan Lingkungan Hidup. h.Menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagai bahan penyusunan Laporan. i.Menyusun langkah kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan baik rutin maupun pembangunan dengan berpedoman data dan peraturan perundangundangan. j.Menghimpun usulan rencana program dan kegiatan seluruh Bidang di lingkungan Badan baik rutin maupun pembangunan dengan berpedoman data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. k.Menyusun langkah-langkah perumusan program dan pelaporan berdasarkan kebutuhan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan berikutnya. l.Mengendalikan pelaksanaan kegiatan penyusunan program agar terlaksana sesuai dengan rencana. m.Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan urusan evaluasi pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. n.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan penyusunan program dan pelaporan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. o.Membuat laporan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. p.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN (1).Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan program umum dalam arti melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi, ekspedisi, penggandaan, administrasi perjalanan dinas, 6 kerumahtanggaan, peralatan dan perlengkapan kantor, melaksanakan pengelolaan administrasi kehumasan, protokol dan menyelenggarakan kegiatan kepegawaian dalam arti penyiapan bahan administrasi kepegawaian. (2).Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah: a.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan ketatausahaan, urusan rumah tangga, perlengkapan, keuangan, pendataan, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dan landasan kerja. b.Menginventarisir ketatausahaan, permasalahan kepegawaian, yang berhubungan urusan rumah dengan tangga, urusan perlengkapan, keuangan, pendataan, evaluasi pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c.Menyusun rencana program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian umum dan kepegawaian berpedoman kepada rencana strategis badan. d.Melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, perjalanan dinas, keprotokoleran, penyimpanan berkas kerja, data dan bahan, penggandaan dan mendistribusikannya serta melakukan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi. e.Menyusun dan melaksanakan pengadaan barang, mengusulkan pelelangan barang dan penghapusan barang di lingkungan sekretariat badan. f.Menyiapkan bahan dan mengatur administrasi alat tulis kantor, penyaluran serta pemakaian dan penggunaan inventaris kantor dan kepustakaan badan. g.Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor. h.Menyiapkan barang dan perlengkapan kantor, penyiapan bahan pembinaan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan badan. i.Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan tempat rapat-rapat, pengelolaan hubungan masyarakat dan pelayanan umum. j.Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian, dan administrasi kepegawaian di lingkungan badan seperti pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan, penyiapan dan 7 pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pengusulan pemberian penghargaan serta tugas izin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional. k.Melaksanakan administrasi perjalanan dinas pegawai. l.Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai. m.Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumahtangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya. n.Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian. o.Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas umum dan kepegawaian. p.Melaksanakan koordinasi dengan sub bagian kerjanya. q.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. SUB BAGIAN KEUANGAN (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan program urusan keuangan dalam arti melaksanakan penyusunan anggaran, pembukuan, verifikasi, pertanggungjawaban laporan keuangan dan pengelolaan administrasi di lingkungan badan. (2) Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan adalah : a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan keuangan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan keuangan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. Menyusun rencana, program kerja anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian keuangan yang berpedoman pada rencana strategis badan. d. Menyiapkan dan mengkoordinasikan bahan dalam rangka penyusunan 8 rencana anggaran satuan kerja. e. Meneliti laporan SPJ bendahara di lingkungan ketatausahaan. f. Menyelenggarakan anggaran belanja badan dengan berpedoman kepada DPA yang telah ditetapkan. g. Menyiapkan daftar gaji, tunjangan, honor tenaga harian lepas, perjalanan dinas badan, transport serta kesejahteraan pegawai. h. Menyusun anggaran kepegawaian daerah dan belanja badan. i. Mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran satuan kerja, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pertanggungjawaban, pembukuan keuangan dan menyiapkan laporan hasil verifikasi. j. Menyiapkan bahan serta memberikan pelayanan dalam rangka pemeriksaan keuangan. k. Memfasilitasi tindak lanjut hasil temuan. l. Membuat laporan kegiatan keuangan, semester dan tahunan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. BIDANG PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN (1) Bidang Pertamanan dan Kebersihan mempunyai tugas menyusun program, melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan strategi bidang pertamanan dan kebersihan berdasarkan kebijakan daerah, menyelenggarakan pengelolaan sampah skala kota sesuai dengan standar, prosedur dan kontrol yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan administrasi data dan pelaporan Bidang Pertamanan dan Kebersihan. (2) Uraian Tugas Bidang Pertamanan dan Kebersihan adalah: a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pertamanan dan Kebersihan baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan Bidang Pertamanan dan Kebersihan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. b. Membagi tugas kepada para kasubid dilingkungan bidang pertamanan dan 9 kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan. c. Memberi petunjuk kepada para kasubid dan bawahan dilingkungan bidang pertamanan dan kebersihan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. d. Mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan stakeholder dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penelitian dalam rangka pengembangan program pertamanan dan kebersihan. e. Melakukan konsultasi dengan unit kerja terkait agar terdapat pemahaman yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan Bidang Pertamanan dan Kebersihan. f. Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang pertamanan dan kebersihan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. g. Menyusun dan membuat laporan kegiatan bidang pertamanan dan kebersihan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. h. Menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai dengan kewenangannya. i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Pertamanan dan Kebersihan membawahi : a. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan b. Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan (4) Sub-sub bidang, masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang bertanggungjawab kepada kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan. (1) Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Pengelolaan Pertamanan. (2) Uraian tugas sub Bidang Pengelolaan Pertamanan adalah : a.Menyusun rencana kegiatan pengelolaan pertamanan baik rutin maupun pembangunan serta sumber daya yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan bidang pertamanan sesuai 10 dengan peraturan yang telah ditetapkan. b.Mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan stakeholder dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penelitian dalam rangka pengembangan program pengelolaan pertamanan. c.Melakukan konsultasi kepada unit kerja terkait agar terdapat pemahaman yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan pertamanan. d.Memberikan saran kepada atasan mengenai permasalahan di lingkungan Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. e.Menyusun dan membuat laporan kegiatan pengelolaan pertamanan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. f.Menyelenggarakan program penghijauan kota dalam arti melaksanakan pembangunan dan penataan taman hijau kota. g.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penghijauan kota, perawatan dan dekorasi taman sebagai pedoman dan landasan kerja. h.Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan penghijauan kota dan dekorasi kota serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. i.Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi berpedoman kepada rencana strategis badan. j.Menyusun rencana penataan dan penghijauan, perawatan dan dekorasi taman dalam kota. k. Menyelenggarakan taman hijau dalam kota. l.Menyelenggarakan program perawatan dan dekorasi kota dalam arti melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penyelenggaraan, program pengendalian dan pencegahan pencemaran lingkungan, pemeliharaan/perawatan taman-taman dalam kota. m.Melaksanakan pemeliharaan/perawatan dan dekorasi taman dalam kota. n. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perawatan dan dekorasi kota serta penyuluhan kepada masyarakat. o.Melaksanakan kebersihan aliran drainase dalam kota. p.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 11 (1) Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan kebersihan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan adalah : a.Menyusun rencana kegiatan pengelolaan kebersihan baik rutin maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan bidang kebersihan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. b.Mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan pendukung pengumpulan, pengolahan, analisis data, dan penelitian dalam rangka pengembangan program peningkatan kebersihan. c.Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait agar terdapat pemahaman yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan. d.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang pengelolaan kebersihan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. e.Menyelenggarakan program sarana dan prasarana dalam arti melaksanakan pengadaan, pemeliharaan, pembinaan, pengawasan sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan penyediaan tempat pembuangan sampah akhir. f.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja dibidang kebersihan. g.Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah dibidang kebersihan. h.Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan, pembinaan dan pengawasan sarana dan prasarana kebersihan. i.Melaksanakan operasional pengelolaan persampahan sampai ke TPAS. j.Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. k.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 12 BIDANG ANALISA DAN PENGAWASAN DAMPAK LINGKUNGAN (1) Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan mempunyai tugas menyusun program, melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang analisa dan pengawasan dampak lingkungan, melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan administrasi data dan pelaporan Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan; (2) Uraian tugas Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan adalah: a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan. b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan. c. Menyusun perencanaan dan pembangunan fasilitas peningkatan fungsi lingkungan atau minimalisasi dampak pencemaran. d. Melakukan pembinaan penerapan system manajemen lingkungan, ekolabeling, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan. e. Menyelenggarakan pengkajian di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan. f. Meyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan. g. Menetapkan pelaksanaan dan pembinaan pengaturan serta pengawasan dan pelaksanaan pengendalian kerusakan lahan bagi usaha dan/atau kegiatan pertambangan. h. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. i. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan atasan. (1) Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemantauan Dan Pengawasan Lingkungan Hidup: a. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemantauan 13 dan pengawasan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. b. Menganalisis data sumber pencemar dan perusakan lingkungan sebagai bahan penetapan mekanisme operasional pemantauan dan pengawasan lingkungan. c. Melakukan pengawasan dan pemantauan pencemaran dan perusakan lingkungan akibat usaha dan/atau kegiatan manusia dan alam. d. Melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan lingkungan oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah disetujui AMDAL, UKL/UPL dan SPPL-nya. e. Melakukan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala kota. f. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan Limbah B3. g. Melakukan pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak. h. Menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemantauan Dan Pengawasan Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan. i. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (1) Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal. (2) Uraian tugas Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal: a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan bahan beracun dan berbahaya (B3), limbahnya dan Amdal sebagai pedoman dan landasan kerja. b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan bahan beracun dan berbahaya (B3), limbahnya dan Amdal serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. 14 c. Mengumpulkan data dan bahan tentang : - Izin pengumpulan limbah B3 skala kota kecuali minyak pelumas/oli bekas. - Izin lokasi pengolahan limbah B3. - Izin penyimpanan sementara limbah B3 suatu usaha dan/atau kegiatan. - Izin pembuangan air limbah ke badan air atau sumber air. - Izin pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah. - Rekomendasi persetujuan AMDAL suatu usaha dan/atau kegiatan. - Rekomendasi persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) suatu usaha dan/atau kegiatan. d. Menyiapkan bahan, menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan teknis penilaian AMDAL, UKL/UPL dan SPPL. e. Melakukan penilaian AMDAL bagi usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan sesuai dengan Norma, Standar, Prosedur dan Ketentuan (NSPK) yang ditetapkan pemerintah. f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi skala kota mengenai penetapan : - Baku mutu dan kualitas air pada sumber air yang berada dalam wilayah kota. - Baku mutu air laut. - Baku mutu dan status udara ambient. - Baku mutu dan status udara emisi sumber bergerak (kendaraan bermotor) dan sumber tidak bergerak (industri). - Kawasan rawan bencana lingkungan. g. Mengelola/melakukan pengelolaan laboratorium lingkungan dalam rangka pemantauan, penetapan, pengawasan dan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan. h. Menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis). i. Melakukan pengelolaan kualitas air, dan penetapan kelas air pada sumber 15 air yang berada dalam wilayah kota. j. Menerbitkan tanda bukti lisensi untuk komisi penilai Amdal, dan surat keputusan kelayakan lingkungan. k. Menyampaikan isian lembar pertanyaan kinerja komisi penilai Amdal Kota kepada Provinsi. l. Melakukan proses izin lingkungan pada tingkat kota. m. Melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal dengan berpedoman pada rencana strategis badan. n. Melakukan penelitian dan pemantauan kualitas air, tanah, udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak dan tingkat kebauan suatu kawasan atau akibat usaha dan/atau kegiatan. o. Melakukan inventarisasi dan penelitian kemungkinan dampak yang akan timbul pada suatu kawasan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. p. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. BIDANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP (1) Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Dan Lingkungan Hidup (LH) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Dan Lingkungan Hidup (LH). (2) Uraian tugas Bidang Konservasi SDA dan LH : a. Menyusun dan menyelenggarakan pengkajian program dan rencana kerja Bidang Konservasi SDA dan LH. b. Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi Bidang Konservasi SDA dan 16 LH. c. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi dalam rangka menuju Indonesia hijau. d. Melakukan perencanaan pengelolaan kawasan konservasi keanekaragaman hayati. e. Memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan. f. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Konservasi SDA dan LH. g. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. h. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan atasan. (1) Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Pemanfaatan SDA dan LH. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pemanfaatan SDA, energi dan lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemanfaatan SDA, energi dan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kota. d. Melakukan pemantauan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati. e. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis dan operasional pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati skala kota. f. Menyelenggarakan inventarisasi, pemanfaatan dan monitoring sumber daya alam dan energi pada tingkat kota. g. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan efisiensi sumber daya alam dan energi untuk kelestarian lingkungan skala kota. h. Melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja 17 sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH dengan berpedoman pada rencana strategis badan. i. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (1.) Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Pemulihan SDA dan LH. (2.) Uraian tugas Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH: a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pemulihan SDA, energi dan lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemulihan SDA, energi dan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. Melakukan upaya pengendalian dampak perubahan iklim skala kota. d. Meyiapkan bahan dan analisis penetapan kawasan penyangga, kawasan rawan bencana lingkungan, dan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan hidup. e. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis rencana kerja pemulihan SDA dan energi untuk kelestarian lingkungan. f. Menyiapkan bahan dan langkah kerja (protap) pengendalian kerusakan hutan dan lahan. g. Melakukan upaya pemulihan/rehabilitasi ekosistem akibat pencemaran dan perusakan lingkungan. h. Menyiapkan bahan dan kebijakan teknis operasional inovasi SDA dan energi yang dapat diperbaharui. i. Menyiapkan bahan dan koordinasi penyusunan rencana pemulihan kualitas hutan, lahan, daerah aliran sungai, wilayah pesisir pantai dan laut. j. Melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH 18 dengan berpedoman pada rencana strategis badan. k. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. BIDANG HUKUM DAN INFORMASI LINGKUNGAN (1) Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan pengkajian peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup sebagai bahan merumuskan kebijakan teknis dibidang lingkungan hidup, penataan hukum lingkungan hidup, pengawasan penaatan dan penegakan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup, merumuskan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Sistim Informasi Lingkungan hidup daerah, memfasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan hidup daerah, pembinaan hukum dan perizinan pengelolaan lingkungan. (2) Uraian tugas Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan: a. Menyelenggarakan perumusan pengkajian program kerja Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan. b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan. c. Menyelenggarakan Penataan Hukum lingkungan Hidup. d. Menyelengarakan pengawasan penaatan dan penegakkan hukum lingkungan hidup daerah. e. Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup. f. Menyelenggarakan perumusan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Sistim Informasi Lingkungan Hidup Daerah. g. Menyelenggarakan fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan hidup daerah. h. Menyelenggarakan pembinaan hukum dan administrasi pengelolaan lingkungan hidup. 19 i. Memberikan masukan kepada atasan sebagai bahan pengambilan kebijakan teknis hukum lingkungan. j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan. k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. l. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (1) Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, dan pelaksanaan di Bidang Penataan Hukum Lingkungan meliputi: pengkajian dan penyiapan produk hukum lingkungan, penataan dan penaatan hukum lingkungan, penegakan hukum dan penyelesaian kasus-kasus lingkungan, menghimpun data Status Lingkungan Hidup Daerah dan menyelenggarakan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah skala kota. (2) Uraian tugas Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan: a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penataan hukum lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan penataan dan penaatan hukum lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. c. Menyiapkan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup. d. Menyiapkan pembentukan dan pengembangan produk hukum daerah dalam upaya pelestarian fungsi dan perlindungan lingkungan hidup. e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi (P3SLH), pelaksanaan kebijakan, mensosialisasikan, pembentukan pemantauan, Pos analisis, Pengaduan evaluasi dan rekomendasi hasil verifikasi pengaduan, penyusunan laporan tentang pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. f. Melakukan pengumpulan bahan, data dan keterangan penyiapan bahan negosiasi dan mediasi di bidang kerugian daerah dan masyarakat akibat 20 pencemaran dan/atau perusakan lingkungan. g. Melakukan penelitian dan koordinasi pengujian terhadap kebenaran laporan pelaksanaan pengelolaan dan pengandalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup. h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, melakukan koordinasi dan proses administrasi, melaksanakan media kliring sanksi administrasi lingkungan, berkoordinasi penyiapan dengan bahan unit pemberian yang terkait sanksi serta administrasi pembinaan dan pengembangan hukum administrasi lingkungan. i. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang penerapan dan pengembangan hukum administrasi lingkungan. j. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksana fungsi teknis, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang penegakan hukum lingkungan. k. Penyusunan data dan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Pengembangan manajemen Sistem Informasi dan Pengelolaan Data base Lingkungan skala kota. l. Melaksanakan koordinasi penindakan pelanggaran hukum lingkungan. m. Melaksanakan koordinasi penyelesaian konflik dalam pengelolaan lingkungan. n. Melakukan penerapan paksa pemerintah dan/atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan pencemaran skala kota dalam keadaan darurat atau keadaan tak terduga lainnya. o. Penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang dikeluarkan oleh daerah kota atau yang dilimpahkan kewenangannnya oleh pemerintah. p. Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kota. q. Mengembangkan dan menerapkan instrument ekonomi lingkungan hidup. r. Menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan. 21 s. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (1) Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan, yang meliputi: pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan informasi lingkungan, Penyiapan bahan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan peningkatan kapasitas kelembagaan BLH, dan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan kapasitas. (2) Uraian tugas Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan: a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan kelembagaan dan informasi lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja. b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang tata laksana. c. Melaksanakan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta fasilitas laboratorium LH rujukan daerah. d. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan manajerial dan fungsional, serta pengkajian kompetensi bagi SDM di lingkungan BLH di bidang perlindungan dan pengelola Lingkungan Hidup. e. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan kelembagaan dan informasi lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. b. Menyiapkan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup. c. Menyiapkan bahan dan kebijakan teknis operasional, dan melakukan 22 penyuluhan, pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. d. Melakukan pembinaan dan koordinasi dalam rangka pemberian perhargaan Kalpataru. e. Melakukan pembinaan dan koordinasi manajemen sekolah berbasis lingkungan dalam program Adiwiyata. f. Menyelenggarakan program pengembangan dan penyebarluasan informasi lingkungan. g. Melaksanakan program pengembangan kapasitas dan kelembagaan pengendalian lingkungan. h. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran berbasis kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan. i. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 23 D. PERMASALAHAN UTAMA YANG SEDANG DIHADAPI BLH 24 25 26 27 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2014-2018 Lingkungan Hidup adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dilestarikan, dipelihara dan dikembangkan agar tetap menjadi sumber kelangsungan hidup rakyat dan masyarakat Kota Pariaman. Undang – Undang Dasar 1945 (Pasal 33 ayat 3) menyebutkan bahwa “ Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat”. Kemakmuran yang dimaksud dapat berlangsung terus menerus atau berkesinambungan dari generasi ke generasi. Agar kekayaan alam dapat lestari dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus diperlukan upaya pelestarian, penggunaan yang terukur yang tidak melebihi daya dukung lingkungan itu sendiri. Pada umumnya pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya alam kurang memperhatikan keselarasan, keserasian dan keseimbangan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaannya belum dilakukan secara efektif dan efisien, disamping itu perlakuan terhadap sumber daya alam cenderung eksploitatif tanpa diimbangi upaya konservasi dan rehabilitasi yang memadai sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Kecenderungan ini selain beresiko menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup juga dapat merusak struktur dan fungsi ekosistem. Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman melalui Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2013 – 2018 mengarah pada program pengembangan kinerja pengolahan persampahan, pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, perlindungan dan konservasi sumber daya alam, peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, peningkatan pengendalian polusi, pengelolaan 26 ruang terbuka hijau (RTH) dan Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium yang dijabarkan lebih lanjut dalam program tahunan dengan mengusulkan kegiatan untuk mendapatkan dukungan dana APBD Kota, Propinsi, APBN dan Sumber Lain yang sah. 1. Visi Kota Pariaman sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Lingkungan, Budaya dan Agama. 2. Misi Misi yang harus dijalankan sebagai penjabaran dan pelaksanaan Visi adalah : a. Meningkatkan perencanaan dan pengembangan konsep pembangunan kawasan wisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan (berwawasan lingkungan) dalam pembangunan Kota Pariaman ke depan. b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. c. Meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan hidup. d. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dengan upaya konservasi, pengawasan, dan penerapan hukum lingkungan hidup. 3. Tujuan a. Optimalisasi peranan lembaga pengelola lingkungan hidup. b. Mengembangkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. c. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran. d. Konservasi Sumber Daya Alam. 4. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran. b. Meningkatnya upaya pengelolaan lingkungan hidup. c. Meningkatnya kualitas lingkungan dengan mengembangkan partisipasi antar dan inter komunitas. 27 d. Adanya perlindungan terhadap SDA dan lingkungan. e. Adanya sistem informasi lingkungan. f. Terkendalinya pencemaran lingkungan akibat pembangunan. g. Meningkatnya RTH yang dimiliki Kota Pariaman. 5. Strategi dan Arah Kebijakan Strategi dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup menggambarkan kekuatan (strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threath) dengan mempertimbangkan faktor – faktor kunci. a. Kekuatan Man Money Material Methode bidang lingkungan. Tersedianya dana operasional program. Tersedianya sarana penunjang berupa bahan. Tersedianya peraturan perundang – undangan di Tersedianya sumber daya manusia dengan keahlian di bidang lingkungan. Machine Environment b. Adanya komitmen pimpinan dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan. Tersedianya peralatan laboratorium dan kendaraan. Sumber daya alam yang besar dan beragam. Kelemahan Man Kuantitas sumber daya manusia dengan keahlian di bidang lingkungan dan keahlian lain yang diperlukan masih perlu penambahan. Perlunya peningkatan kualitas dan keahlian di bidang lingkungan. PPNS belum ada. Money PPLH dua orang. Dana operasional program terbatas pada dana APBD Material Kota Pariaman. Alat/Bahan pemeriksaan parameter lingkungan 28 terbatas. Machine Environment penunjang kegiatan. Sosialisasi kepada masyarakat masih kurang. c. Terbatasnya kendaraan operasional dan peralatan Peluang Man Adanya Perguruan tinggi, LSM Lingkungan, Pecinta Alam dan kelompok Masyarakat yang konsen pada kegiatan Money lingkungan. Adanya peluang mendapatkan dana hibah atau bantuan dari donatur dalam dan luar negeri untuk masalah Material lingkungan. Terbukanya peluang mendapatkan bantuan program Methode Machine Environment dari Kementrian Lingkungan Hidup. Adanya peraturan baru bidang lingkungan. Adanya penambahan peralatan baru. Belum tergali sepenuhnya keanekaragam hayati di Kota Pariaman. d. Ancaman Man Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang lingkungan. Money Masih rendahnya tanggapan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Dana operasional terbatas terutama jika terjadi kasus pencemaran yang harus segera ditangani tetapi tidak terdapat Material dalam rencana kegiatan. Penyimpanan yang kurang baik menyebabkan material pemeriksaan rusak dan tidak dapat terpakai atau Methode mempengaruhi hasil pemeriksaan. Proses penyidikan lingkungan sangat panjang dan berbelit. Environment Perubahan iklim dan cuaca mengganggu kestabilan 29 lingkungan. Upaya penambahan tenaga teknis dalam pencegahan pencemaran lingkungan dan pengelolaan lingkungan, pendayagunaan tenaga yang ada memalui on the job training, dan pelatihan – pelatihan kedinasan. Dengan pendayagunaan sumber daya yang ada dan membangun kemitraan dengan kelompok masyarakat lainnya guna mewujudkan kelestarian dan sumber daya alam. Untuk Mencapai Tujuan dan Sasaran dalam strategi di tuangkan dalam bentuk kebijakan. Adapun kebijakan Badan Lingkungan Hidup sesuai RPJMD tahun 2013 – 2018 sebagai berikut: Meningkatnya kinerja lembaga pengelola LH. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan. Menurunnya tingkat pencemaran lingkungan. Adanya pengelolaan lingkungan yang partisipatif. Menciptakan taman yang indah dan nyaman. 6. Program dan Kegiatan Program pada urusan wajib Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman Tahun Anggaran 2015, antara lain : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional. 4. Penyediaan jasa administrasi keuangan. 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor. 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor. 7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. 30 9. Penyediaan makanan dan minuman. 10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 11. Penyediaan Jasa Jaminan Asuransi Kecelakaan Kerja. b. c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor. 2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. 3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional. 4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor. 5. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor. 6. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya. d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan pelatihan formal. e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. f. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. 1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan. 2. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan. 3. Pengembangan Kawasan Pengelolaan Persampahan Terpadu (TPST). g. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. 1. Fasilitasi Pengadaan Tanah. h. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. 31 1. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura. 2. Pemantauan Kualitas Tanah dan Produksi Biomassa. 3. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup. 4. Pengkajian dampak lingkungan. 5. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. 6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup. 7. Penyusunan dan pemeriksaan Dokumen Lingkungan. 8. Pemantauan kualitas udara. 9. Pembinaan terhadap usaha/kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan. 10. Pembinaan Adiwiyata. 11. Pembinaan Kalpataru. 12. Pembinaan bank sampah. I Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. 1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim (DAK). 2. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA. 3. Program Kampung Iklim. 4. Administrasi Pengendalian Dampak Perubahan Iklim (DAK). j. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. 1. Pengembangan data dan informasi lingkungan. 2. Penyusunan data sumberdaya alam dan neraca sumberdaya hutan (NSDH) nasional dan daerah. k. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 32 1. Penataan RTH ( DAK). 2. Pemeliharaan RTH. 3. Pengembangan taman rekreasi. 4. Belanja Administrasi DAK Penataan Ruang Terbuka Hijau. B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Rencana Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik. Rencana kinerja yang disusun oleh suatu organisasi akan sangat berguna untuk menetapkan prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas sehingga dapat realistis dalam mengarahkan dan pengelolaan program. Rencana Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tahun 2015 merupakan rencana kinerja yang menjabarkan Rencana Stratejik (RENSTRA) tahun 2013–2018 yang dilaksanakan secara bertahap dengan dukungan pembiayaan APBD Kota Pariaman sesuai dengan skala prioritas. Rencana kinerja ini merupakan salah satu alat yang bermanfaat untuk menilai apakah Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan mengukur tingkat pencapaian target-target yang telah ditetapkan. 1. Isu-Isu Strategis yang Dihadapi Pada penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup 2015 ini, sengaja ditelaah kembali kondisi/informasi objektif beberapa permasalahan di sektor perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah Kota Pariaman pada akhir-akhir ini. Perkembangan Kota Pariaman yang relatif cepat beberapa tahun belakang ini (80.771 jiwa pada tahun 2011 dan 83.610 jiwa pada tahun 2014 dengan rasio 1,04% pertahun), dipastikan akan terus memiliki konsekuensi logis terhadap potensi degradasi atau penurunan kualitas daya dukung dan daya tampung sumber daya dan komponen lingkungan hidup Kota Pariaman. Proses 33 degradasi tersebut dapat saja berlangsung dalam kurun waktu yang panjang atau dalam kurun waktu yang pendek jika tidak dikelola secara baik dan efektif. Beberapa indikasi awal dari potensi permasalahan itu, secara sederhana dan faktual dilapangan dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perkembangan penduduk Kota Pariaman secara perlahan, akan terus menggerakkan status kualifikasi Kota Pariaman sebagai Kota Kecil ke arah Kota Sedang. Pergerakan itu, tentunya akan berimplikasi kepada meningkatnya kebutuhan wilayah terbangun untuk perumahan/permukiman masyarakat itu sendiri, beserta sarana dan prasarana umum penunjang kehidupan masyarakat kota. Status rawan gempa dan tsunami disepanjang Wilayah Barat Pesisir Pantai Kota Pariaman yang pada RTRW Nasional, Propinsi dan Daerah, menjadi pemandu atau pengarah pergerakan pertumbuhan ruang wilayah terbangun ke daerah ketinggian yang dominan berada di Bagian Timur Kota Pariaman sebagaimana halnya yang diharuskan di dalam upaya mitigasi bencana gempa dan tsunami. Daerah Cubadak Mentawai, Sungai Rotan, Padang Birik-Birik, Sikapak, Padusunan dan lokasi-lokasi lainnya di Bagian Timur Kota Pariaman, merupakan contoh wilayah yang telah mengalami perubahan menjadi wilayah terbangun dengan pusat-pusat perumahan dan akan terus berkembang ke lokasi-lokasi lainnya dari tahun ke tahun. Fenomena perubahan tutupan lahan yang berada dominan di wilayah timur kota menjadi wilayah terbangun, dengan sendirinya akan berdampak kepada beberapa komponen lingkungan hidup kota dimasa mendatang, seperti: 1). 2). Akan terus menurunnya luasan lahan dengan tutupan vegetasi kayukayuan, semak belukar, ataupun sawah dan perladangan, yang secara ekologi berfungsi sebagai tahanan air untuk wilayah hulu dan sekitarnya. Akan terjadi perubahan kooefisien run off lahan (air limpasan) dari wilayah yang memiliki tahanan air menjadi wilayah terbuka, dan ini akan berimplikasi kepada gangguan keseimbangan air tanah dalam kurun waktu jangka panjang, serta dengan sendirinya akan mengancam ketahanan air di daerah, baik dalam prespektif kualitas, kuantitas dan kontinuitas, khususnya pada saat musim kemarau. 34 3). 4). b. c. d. Penambahan luasan lahan terbuka di wilayah timur, juga diprediksi akan memiliki kontribusi kepada perubahan iklim mikro Kota Pariaman di masa mendatang, yakni mengurangi kelembaban, peningkatan suhu kawasan/panas dan mengurangi kesejukan kota. Gangguan terhadap ketahanan air daerah ini, juga akan sangat mempengaruhi sektor pembangunan kota yang lainnya, seperti: irigasi di sektor pertanian, sistem pembuangan air dan sistem penyediaan air bersih disektor ke-PU an, budidaya ikan tawar pada sektor perikanan, dan sektor-sektor lainnya. Disamping fenomena alih fungsi lahan yang ada, pola pemanfaatan sumber daya pasir, batuan, dan kerikil (sirtukil) di beberapa ruas Batang Mangguang, Batang Mangau dan Batang Piaman, serta di daerah daratan untuk keperluan tanah timbunan (urug) dan bahan baku batu bata, yang tidak berbasis kepada strategi perlindungan dan pengelolaan lingkungan, juga akan memiliki dampak kepada kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai) dalam aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas aliran. Pola atau prespektif pemanfaatan badan air penerima, “dimana sungai sebagai media penerima pembuangan aktifitas yang ada di Kota Pariaman”, seperti: pembuangan air limbah dan sampah, juga akan mampu menambah nilai penurunan kualitas perairan di sungai, dilaut, dan kawasan payau yang dengan sendirinya akan menggangu habitat ekosistem air tawar, pesisir dan laut. Dan beberapa indikasi lainnya yang harus disikapi untuk 5 Tahun mendatang yang menjadi pertimbangan dalam perumusan rencana kerja BLH ke depan adalah sebagai berikut : 1) Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan limbah (air limbah dan sampah) secara terpadu dan sistematis berbasis kawasan atau kelompok, baik untuk aktifitas domestik maupun non domestik, seperti: kawasan pasar, pelayanan kesehatan, bengkel atau tempat pencucian, penginapan dan industri kecil lainnya. 2) Belum optimalnya pelaksanaan kebijakan terhadap perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) di Kota Pariaman. 35 3) Belum adanya alternatif pendanaan pembangunan di sektor lingkungan, seperti: CSR dari perusahaan, pendanaan dari swasta, NGO atau LSM dan stakeholder lainnya. 4) Isu lingkungan global yang belum dipahami dan diterapkan dalam pembangunan kota. 5) Masih rendahnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. 6) Aspek, perencanaan, regulasi dan kelembagaan dalam penerapan peraturan di sektor perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLHD) yang belum maksimal. 7) Serta, yang tidak kalah pentingnya adalah keterbatasan sumber daya daerah dalam menunjang pelayanan perkotaan itu sendiri. Adapun Rencana Kinerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tahun 2015 adalah sebagai berikut : No. 1. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Peningkatan pengelolaan kualitas lingkungan 1 1 tahun 2 Terpenuhinya armada dan alat penunjang kebersihan Persentase Operasional pemeliharaan sarana prasarana persampahan yang dilaksanakan 3 Jumlah TPST 3 R yang dikelola 5 TPST 4 Jumlah taman hijau yang dibangun 3 lokasi 5 Jumlah kawasan pemeliharaan RTH yang dilaksanakan 6 Jumlah tugu yang dibangun 100% 12 kawasan 1 lokasi 36 7 Terpenuhinya belanja administrasi DAK penataan RTH 100% 8 Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan kerja laboratorium (peralatan kerja, alat2 gelas dan bahan kimia) 1 Tahun 9 Jumlah titik pemantauan kualitas air dan limbah cair yang dilakukan 185 titik 10 Terpenuhinya kebutuhan peralatan utama pengujian Laboratorium (DAK+APBD) 33 Jenis 11 Terpenuhinya belanja administrasi DAK Peningkatan sarana dan prasarana pemantau kualitas lingkungan 100% 12 Jumlah dokumen yang diselesaikan (dokumen perencanaan pengadaan tanah Hutan Kota) 13 Jumlah dokumen yang diselesaikan(dokumen profil Adipura/Buku Data Non fisik Adipura 2014/2015) 1 dokumen 14 Terpenuhinya data kualitas tanah dan produksi biomassa 1 dokumen 15 Jumlah dokumen yang diselesaikan(dokumen laporan pengawasan 2015) 1 dokumen 16 Jumlah unit usaha yang direkomendasikan kelayakan lingkungannya 100 unit usaha 17 Jumlah ranperda dan ranperwako yang disusun 18 Jumlah kasus yang diselesaikan 1 dokumen 2 dokumen 4 kasus 37 19 Jumlah dokumen yang diselesaikan (Lap. Semesteran UKL/UPL, RPH, Labling dan TPAS) 20 Jumlah titik pemantauan kualitas udara yang dilakukan 21 Jumlah peserta yang telah memahami tentang kewajiban kegiatan fisik untuk menyusun dokumen lingkungan 22 Jumlah sekolah yang dibina 23 Jumlah pembinaan yang dilakukan 24 2. Jumlah kelompok masyarakat yang dibina pengelolaan sampah berbasis bank sampah 3 dokumen 10 titik 50 orang 51 sekolah 3 kali pembinaan 4 kelompok 25 Terpenuhinya data dan informasi lingkungan 1 tahun 26 Terlaksananya koordinasi dan konsultasi data SLHD 1 tahun Peningkatam layanan pengelolaan lingkungan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan peran masyarakat 1 Jumlah IPAL Biodigester yang dibuat 3 unit 2 Jumlah dokumen yang diselesaikan(dok laporan pelaksanaan kegiatan koordinasi pengelolaan konservasi SDA) 4 dok 3 Jumlah desa yang dibina 10 desa 38 4 C. Terpenuhinya belanja administrasi DAK pengendalian dampak perubahan iklim 100% PENETAPAN KINERJA / PERJANJIAN KERJA TAHUN 2015 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah dan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Adapun Penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup tahun 2015 sebagai berikut : (format 2 terlampir). 39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran kinerja capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tahun 2015 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel sbb : (format 3 terlampir) B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 (Format 4 terlampir) C. AKUNTABILITAS KEUANGAN 1. Pagu anggaran Badan Lingkungan Hidup Tahun 2015 sebesar Rp. 15.331.920.742,- (Lima Belas Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Rupiah), dan pagu anggaran UPTB. Laboratorium Lingkungan Tahun 2015 sebesar Rp. 3.370.016.500,- (Tiga Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Enam Belas Ribu Lima Ratus Rupiah), sehingga totalnya menjadi Rp. 18.701.937.242,(Delapan Belas Milyar Tujuh Ratus Satu Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Empat Puluh Dua Rupiah) dengan rincian : Belanja Tidak Langsung Rp. 4.287.111.339,- Belanja Pegawai Rp. 682.852.500,- Belanja Barang dan Jasa Rp. 9.299.977.328,- Belanja Modal Rp. 4.431.996.075,- Belanja Langsung 40 2. Realisasi per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 17.325.502.590,(Tujuh Belas Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus Dua Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Rupiah), dengan perincian realisasi Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp. 14.086.939.243,- (Empat Belas Milyar Delapan Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah) dan realisasi UPTB. Laboratorium sebesar Rp. 3.238.563.347,- (Tiga Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Lima Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Rupiah) atau 92.64 % dari pagu anggaran, dengan rincian : Belanja Tidak Langsung Rp. 3.852.417.845,- Belanja Pegawai Rp. 617.018.000,- Belanja Barang dan Jasa Rp. 8.599.644.226,- Belanja Modal Rp. 4.256.422.519,- Belanja Langsung D. KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAN-PENGHARGAAN BLH YANG DIPEROLEH TAHUN 2015 No. Jenis Penghargaan 1. Adiwiyata Tk. Nasional - SMKN 2 Pariaman - SMAN 1 Pariaman - SMPN 2 Pariaman - SMPN 4 Pariaman - SDN 07 Kp. Jawa Kota Pariaman 2. Gerakan Sumbar Bersih Tk. Propinsi Lembaga yang memberikan Kementerian LH dan Kehutanan Tahun 2015 Gubernur Sumatera Barat 2015 41 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a. Kinerja kegiatan Badan lingkungan hidup Kota Pariaman dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 adalah 98,87 %. b. Rata-rata realisasi keuangan untuk kegiatan Badan lingkungan hidup Kota Pariaman adalah sebesar 92,64% dengan demikian kinerja keuangan dinyatakan cukup baik dengan capaian kinerja kegiatan 92,64 % Dalam penyelenggaraan kegiatan Badan lingkungan hidup Kota Pariaman dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015, ditemukan beberapa hambatan dan kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya beberapa target kinerja yang diharapkan, adapun permasalahan tersebut antara lain adalah : 1. Kurangnya tenaga teknis, sehingga proses kegiatan sedikit berjalan lambat. 2. Kurangnya tenaga Aparatur (terutama staf), sehingga sangat mengganggu proses pelaksanaan kegiatan. 3. Tidak terealisasi secara maksimalnya kegiatan Pengembangan Kawasan Pengelolaan Persampahan Terpadu (TPST) yaitu pembuatan beberapa TPST, dikarenakan belum mendapatkan izin dari pemilik tanah untuk dijadikan tempat pengolahan sampah, karena kepemilikan tanah masih dimiliki oleh pribadi warga, sehingga menghambat operasional. 4. Kurang terealisasinya kegiatan pembayaran pajak dan KIR Kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, dikarenakan adanya beberapa kendaraan yang pajaknya sudah habis lebih dari 5 tahun. Pembayaran bisa dilakukan, asalkan denda keterlambatannya harus serta dibayarkan. Sedangkan biaya denda keterlambatan tidak termasuk didalam anggaran, sehingga tidak bisa dibayarkan. 42 B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH 1. Disarankan pada Pemerintah Kota Pariaman untuk memberikan peluang kepada Aparat terutama Pejabat Pelaksana untuk mengikuti Bintek dan Pelatihan sesuai dengan Tupoksinya. 2. Disarankan kepada Pemerintah Kota Pariaman agar menempatkan Aparatur Pemerintah sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki dan kecakapan dalam bekerja. 3. Disarankan agar menempatkan beberapa orang staf yang mampu dan cakap dalam bekerja. 4. Disarankan agar Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran melakukan pengawasan lebih tajam baik segi keuangan maupun pelaksanaan kegiatan. 5. Disarankan kepada Pemerintah Kota Pariaman untuk membuat peraturan mengenai pembayaran biaya denda pajak kendaraan bermotor. C. SARAN LAKIP ini dibuat adalah atas hasil Kinerja Badan lingkungan hidup Kota Pariaman dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 yang bersumber dari laporan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan seluruh staf Badan lingkungan hidup Kota Pariaman, kami yakin dan percaya bahwa LAKIP ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan, terima kasih. Pariaman, Januari 2016 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN DEFINAL, SP, M.SI Pembina Utama Muda/ NIP. 19580812 198002 1 003 43 44