14 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENGERTIAN PROSES PRODUKSI Secara definisi industri biasa diartikan sebagai suatu lokasi atau tempat dimana aktifitas produksi atau bisa dinyatakan sebagai kumpulan aktivitas yang diperlukan untuk mengubah satu kumpulan masukan (human resource, materials, energy, information) dan lain-lain menjadi produk keluaran (finished product atau service) yang memiliki nilai tambah. Di dalam proses produksi akan terjadi suatu proses perubahan bentuk (transformasi) dari input yang masuk baik secara fisik maupun nonfisik. Proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dana) yang ada. Produksi adalah segalah kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Untuk kegiatan yang membutuhkan faktor-faktor industri yang dalam ilmu ekonomi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan keterampilan. Dalam pengaturan ini, keputusan – keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang atau jasa yang dihasilkan sesuai apa yang di harapkan perlu dibuat. Baik mengenai kualitas, kuantitas, waktu yang direncanakan, maupun biaya-biayanya. Pada tahun 1993, Assuari mendefinisikan produksi sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentrasformasikan berupa masukan (input) menjadi keluaran (output), sehingga menghasilkan suatu produk. Produk disini dalam arti sempit dapat didefinisikan hanya sebagian kegiatan menghasilkan barang setengah jadi, sedangkan dalam arti yang lebih luas adalah sebagai kegiatan yang mencangkup semua kegiatan atau aktivitas-aktivitas lain yang mendukung usaha untuk menghasilkan produk tersebut. Kemudian pada tahun http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 berikutnya 1994, Sudarsono mendefinisikan produksi sebagai suatu kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang sedangkan manajemen produksi adalah suatu kegiatan untuk mengatur agar dapat menambah atau menciptakan kegunaan suatu barang atau jasa. 3.1.1 Jenis-jenis Proses Produksi Sistem produksi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: Proses Produksi Kontinyu/Terus Menerus (Continous Process) Proses Produksi Terputus (Intermittent Process) Perbedaan pokok antara kedua proses ini adalah pada lamanya proses waktu set up peralatan produksi. Pada proses produksi jenis kontinyu, tidak memerlukan waktu set up yang lamakarena proses ini memproduksi secara terus menerus untuk jenis produk yang sama. Sedangkan jenis proses produksi terputus, memlukan waktu set up yang lebih lama karena proses ini memproduksi berbagai jenis spesifikasi barang sesuai pesanan, sehingga adanya pergantian jenis barang yang diproduksi akan membutuhkan kegiatan set up yang berbeda. 3.1.2 Proses Produksi Terus Menerus (Continuous Process) Proses produksi berlangsung secara terus-menerus melalui tahap pengerjaan sampai menjadi barang jadi dan peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur rapi dengan memperhatikan urutan-urutan atau roating dalam menghasilkan produk tersebut, juga arus barang, serta arus bahan dalam proses yang telah distandarisasi. Ciri-ciri produksinya adalah : 1. Menggunakansistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan urutan pengerjaan. 2. Mesin-mesin yang digunakan biasanya bersifat khusus. 3. Memiliki job struktur yang sedikit dan jumlah tenaga kerja yang sedikit. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 3.1.3 Proses Produksi Terputus-Putus (Intermittent Process) Kegiatan proses produksi dilakukan secara tidak standart dan putus-putus, tetapi didasarkan pada produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dapat bersifat fleksibel. Dalam proses ini terdapat waktu yang terpendek dalam persiapan (set-up). Peralatan untuk perubahan yang cepat untuk menghadapi variasi produk yang berganti-ganti, cirri-cirinya sebagi berikut : 1. Cara penyusunan peralatan berdasarkan fungsi dalam proses produksi. 2. Mesin yang digunakan bersifat umum. 3. Pengawasan akan tenaga kerja lebih suka. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 3.2 FAKTOR-FAKTORMEMPENGARUHIPROSES PRODUKSI Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan proses produksi dapat dirinci sebagai berikut : 1. Kebutuhan Modal Banyaknya modal yang dibutuhkan untuk persediaan, mesin-mesin, peralatan dan fasilitas lainya. 2. Kondisi Pasar Yaitu kebutuhan dan keinginan para konsumen. Apakah perkiraan volume penjualan pada harga yang direncanakan dapat menghasilkan laba yang diinginkan. Apakah kondisi persaingan sekarang dan waktu yang akan datang menguntungkan. 3. Tenaga Kerja Apakah survey tenaga kerja mencukupi sesuai dengan kebutuhan suatu jenis proses produksi pada biaya wajar. Bagaimana prospek tersedianya tenaga kerja di waktu yang akan datang. 4. Bahan Mentah Apakah bahan mentah tersedia dalam jumlah yang memadai. Apakah ada perubahan-perubahan bahan mentah dalam proses produksi. 5. Teknologi Perusahaan harus mempertimbangkan kemajuan teknologi, baik untuk proses maupun produk. Apakah teknologi produk dan proses cukup stabil untuk mendukung proses selama periode tertentu. 6. Keterampilan Tertentu Dapatkah perusahaan menguasai, mengembangkan dan memelihara tipe keterampilan-keterampilan manajemen yang dibutuhkan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 3.3 PENGENDALIAN PRODUKSI Pengendalian produksi memerlukan keadaan dimana informasi mengenai operasi produksi dapat tersedia bagi pengambil keputusan setiap saat. Hal ini berarti bahwa data harus dikumpulkan dari semua segmen operasi produksi. Informasi-informasi yang diperlukan dari lantai produksi adalah : 1. Status sumber daya (manusia, mesin, alat dan sarana penanganan material). 2. Sumber daya apa saja yang tersedia (kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu.) 3. Status operasi (untuk menghasilkan tingkat produksi yang konstan yang akan menyeimbangkan input dan output pada berbagai tahap produksi). 4. Keterbatasan dan kemampuan (perusahaan dalam memperkirakan kebutuhan persediaan bahan baku, baik secara kulitatif maupun kuantitatif). Untuk mendapatkan keberhasilan dalam bidang pengendalian persedian dan produksi secara modern, seseorang yang sudah berkecimpung dan terbukti mampu dalam hal perhitungan, teknik kuantitatif dan cara-caranya agar dapat menyelesaikan persoalanpersoalan mengenai persediaan dan produksi. Beberapa cara pengendalian produksi yang dilakukan : 1. Keterampilan manusia untuk memperoleh produksi yang baru dan ekonomis. 2. Penggunaan mesin-mesin yang modern. 3. Sumber daya alam yang dapat diperolehdalam ruang lingkup industri. 4. Target produksi yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan (schedule) perusahaan. 5. Sarana dan prasarana perusahaan yang layak digunakan untuk para pekerja, penempatan bahan baku material dan produk jadi. Dengan hanya mengetahui teknik-teknik tersebut diatas belum sepenuhnya dapat diandalkan karena sasaran dari mempelajari adalah untuk digunakan memecahkan masalah-masalah yang timbul dari berbagai kegiatan nyata yang ada dimanapun. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 3.4 PROSES PRODUKSI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PT. International Chemical Industry memproduksi battery dengan menggunakan bahan baku dan bahan penolong yang di antaranya ada yang diproduksi sendiri dan beberapa di antaranya harus melalui proses pengerjaan ulang kembali. Proses produksi yang dilakukan untuk menghasilkan battery tergolong lama, karena banyak bahan – bahan yang akan dirakit harus di aging ataupun diinapkan untuk dapat diolah kembali. Hal inilah yang menyebabkan produksi untuk satu buah battery tergolong lama, namun dalam pengerjaannya untuk produksi battery dalam satu hari dapat menghasilkan battery dalam jumlah yang besar. Struktur produk dan Bill of Material (BOM) merupakan alat pembantu yang dapat digunakan untuk mengetahui bahan – bahan apa saja yang akan digunakan. Uraian proses produksi yang dilakukan untuk pembuatan battery dapat diuraikan secara singkat dengan 8 departemen yaitu : peleburan Zinc Slug, pembuatan can, pembuatan black mix, pembuatan electrolyte solution, pembuatan komponen, pembentukan jacket, assembling, packaging. Proses pembuatan battery ini melalui 8 departemen yang berbeda – beda tidak berhubungan, dimana produk – produk yang dihasilkan akan dibawa ke departemen assembling dan diteruskan ke departemen packaging untuk dikemas dan siap dipasarkan maupun disimpan di dalam gudang barang jadi. Proses produksi yang telah dilakukan ditunjang dengan bahan baku, bahan penolong dan waktu serta jarak yang digunakan dalam proses pembuatan battery di PT. International Chemical Industry dapat diringkas di dalam peta proses operasi (Operation Process Chart). Peta Proses Operasi atau yang dikenal dengan sebutan OPC (Operation Process Chart) merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk memberikan informasi. Tetapi informasi yang diberikan OPC lebih mendetail dibandingkan dengan BOM ataupon struktur produk. Dari OPC kita akan dapat mengetahui berapa banyak suatu proses dilakukan serta berap lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu proses. Berdasarkan OPC yang telah dikerjakan, waktu unutk membuat battery adalah 4383,8 menit atau sama dengan 3 haridengan jarak perpindahan 202,5 meter. Waktu yang dihasilkan tidak hanya untuk pembuatan satu buah battery saja, namun pembuatan untuk jumlah yang benar. Setiap perpindahan produk dari satu departemen ke departemen lain memiliki checksheet tersendiri yang telah disediakan dan diisi manual http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 oleh operator yang bertugas. Menurut penulis, hal ini dapat diperbaiki dengan sistem komputerisasi dimana seperti yang kita tahu manusia tidak luput dari kesalahan (human error), sebaiknya dilakukan penggunaan kanban yang telah memiliki standarisasi. Penggunaan konsep kanban karena adanya proses informasi yang akan mengurangi keterlambatan pengiriman produk dan untuk menjaga kemungkinan terjadi kesalahan pengiriman, kerusakan pada waktu pengiriman. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 3.5 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI BATTERY Dalam melakukan proses produksi serta kegiatan perusahaan diperlukan adanya mesin – mesin dan peralatan – peralatan yang memang mendukung kegiatan tersebut. Mesin – mesin yang menunjang proses produksi di PT. International Chemical Industry adalah mesin pelebur zinc slug, mesin casting, mesin rolling, mesin drawing, mesin cutting, mesin punch, mesin impact press, mesin trimming, mesin pengaduk, mesin separator, mesin paper ring, mesin top washer, mesin pemotong PVC dan PET, mesin carbon, mesin crimping, mesin curling, mesin tamping dan mesin caping. Material handling yang digunakan adalah hoist, handpallet, forklift, lorry, dan conveyor. Sistem perawatan mesin dan peralatan yang dilakukan perusahaan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu perawatan harian, perawatan periodik (periodic maintenance) dan perawatan diperkirakan (predictive maintenance). Perawatan – perawatan ini dilakukan untuk menjaga kondisi mesin agar tetap baik dan bekerja dengan semestinya. Sistem perawatan yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi mesin dan juga jadwal yang telah ditentukan. Mesin – mesin merupakan aset yang paling berharga di dalam perusahaan, karena mesin – mesin inilah yang menunjang produksi dari suatu produk, jadi untuk setiap perusahaan diperlukan perawatan yang berkala. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 3.6 JUMLAH MESIN DAN PERALATAN Jumlah mesin dan peralatan yang digunakan PT. International Chemical Industry dalam memproduksi battery dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan 3.2 berikut ini. Tabel 3.1. Jumlah Mesin pada PT. International Chemical Industry No. Jenis Mesin Jumlah 1 Mesin Pelebur Zinc Slug 2 2 Mesin Casting 2 3 Mesin Rolling 2 4 Mein Drawing 2 5 Mesin Cutting 2 6 Mesin Punch 3 7 Mesin Impact Press 24 8 Mesin Cutting 13 9 Mesin Pengaduk 2 10 Mesin Separator 4 11 Mesin Paper Ring 2 12 Mesin Top Washer 3 13 Mesin Pemotong PVC dan PET 2 14 Mesin Carbon 2 15 Mesin Crimping 2 16 Mesin Separator 2 17 Mesin Curling 2 18 Mesin Tamping 2 19 Mesin Caping 2 (Sumber : PT. International Chemical Industry) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Tabel 3.2. Jumlah Peralatan pada PT. International Chemical Industry No Jenis Peralatan Jumlah 1 Hoist 3 2 Hanpallet 3 3 Forklift 2 4 Lorry 3 5 Trolly 3 6 Conveyor 2 (Sumber : PT. International Chemical Industry) Matrial Handling yang terdapat di PT. International Chemical Industry adalah : Hoist Hoist biasa digunakan di dalam dapur pelebur zinc slug yang digunakan untuk mengangkut lempengan besi ke stasiun lain. Hoist biasa memiliki alur jalan dari ke kanan dan kiri dan biasanya tertempel di langit – lagit dan memiliki penjepit Handpallet Handpallet digunakan untuk mengantar bahan baku, pembantu maupun komponen yang akan dipindahkan dari satu departemen ke departemen lainnya. Handpallet biasa digunakan untuk mengangkut barang dengan jumlah yang tidak terlalu banyak dan lebih ringan. Forklift Forklift hampir sama kegunannya dengan handpallet, perbedaanya adalah forklift lebih sering digunakan untuk mengangkut bahan baku, penolong dan komponen yang lebih berat dan dalam jumlah banyak. Lorry Lorry biasanya digunakan untuk mengangkut dari mesin ke mesin lain dengan kuantitas pengangkutan yang tidak terlalu banyak. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Trolly Trolly digunakan untuk mengangkut barang sub-assembly dari satu departemen lain dengan kuantitas pengangkutan yang tidak terlalu banyak. Conveyor Alat material handling ini merupakan alat yang biasanya melekat dari satu mesin ke mesin lainnya, dapat dikatakan sebagai area berjalan produk. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 3.6.1 Alat Ukur yang digunakan Dalam Proses Pembuatan Zinc Can 1. Micrometer Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur yang bisa mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian sampai dengan 0.01 mm. Dalam penggunaannya alat ukur ini banyak dipakai untuk mengukur besaran panjang, ketebalan benda serta diameter luar sebuah benda. Dan digunakan untuk megukur ketebalan dinding can. Gambar 3.1 Mikrometer Sekrup (Sumber : Muhammad Rojkhan, 2015) 2. Varnier Calliper Alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Dan digunakan untuk mengukur tinggi can. Gambar 3.2 Varnier Caliper (Sumber : Chicago Brand, n.d) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 3. Timbangan Timbangan digunakan untuk menentukan berat dari can, setelah proses press can. Gambar 3.3 Timbangan (Sumber : Digital Akurasi, n.d) http://digilib.mercubuana.ac.id/