KESIMPULAN Pengamen sebagai sebuah profesi yang

advertisement
KESIMPULAN
Pengamen sebagai sebuah profesi yang dijalankan oleh beberapa orang,
mereka selayaknya memiliki talenta seni yang baik, kualitas musik yang baik
juga sebagai modal mereka menjalankan profesi tersebut. Pada dasarnya bahwa
pengamen
bus
memang
ingin
delihat
sebagai
sebuah pekerjaan
yang
dianggap positif, dengan menunjukkan adanya identitas dengan mengamen
secara profesional, mengamen dengan memberikan gambaran pengamen yang
positif. Mengamen merupakan sebuah pekerjaan yang sudah banyak mengalami
perubahan. Dinamika kehidupan jalanan dalam upayanya membentuk identitas
sebagai usaha untuk mempertahankan keberadaan Pengamen bus AKAP jurusan
Yogyakarta – Purwokerto.
Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu sebagai mana diungkapkan
bahwa dinamika kehidupan pengamen jalanan tersebut dipahami melalui
sebuah upaya memperoleh penghasilan. Menjadi pengamen bus dimulai adanya
pengenalan oleh orang lain yang bekerja sebagai pengamen, hal ini menimbulkan
pola-pola tertentu sehingga dipahami oleh pengamen. Proses sosialisasi inilah
sebagai
bentuk
pengenalan
mereka sebagai pengamen bus AKAP. Para
informan memahami pengamen berdasarkan interaksi dengan orang-orang yang
telah
menjadi pengamen sebelumnya. Dalam mengenal mengamen juga
melibatkan media sebagai sumber informasi maupun lagu yang dinyanyikan.
Dalam upayanya untuk mendapatkan uang, ada beberapa hal yang mereka
perhatikan yaitu penampilan, memulai mengamen
dengan
sebuah
sapaan.
Identitas yang mereka bentuk adalah merupakan sebuah hasil pemikiran dari dari
ruang dan waktu yang berbeda, hal ini digambarkan perubahan
konsep
mengamen semenjak dulu yang hanya sebuah alat telik sandi hingga dapat
berkembang menjadi sebuah seni yang dapat menghibur penumpang di dalam bus,
yang kemudian mendapat apresiasi dari masyarakat bahwa pekerjaan yang mereka
lakukan merupakan sebuah pekerjaan yang profesional. Sebagaimana yang ingin
ditunjukkan oleh pengamen bus AKAP jurusan Yogyakarta – Purwokerto.
Tindakan mereka pada umumnya di dasari oleh hasrat ingin menuangkan
kreatifitas mereka akan bakat menyanyi lewat mengamen. Sebab mengamen
merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi mereka karena dengan mengamen
mereka bisa menyalurkan hobi dan bakat mereka di bidang seni. Faktor-faktor
yang menyebabkan mereka turun ke jalan untuk mengamen yaitu keinginan untuk
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari secara mandiri, keterbatasan modal serta
pengaruh dari lingkungan sekitar, sehingga mereka memilih mengamen sebagai
pekerjaan mereka.
Pada kenyataanya, pengamen merupakan pekerjaan yang terbetuk dari
keadaan hidup yang terhimpit kebutuhan serta keterbatasan yang mereka miliki
baik dari segi modal materi, keahlian serta pendidikan. Pekerjaan yang mereka
lakukan ini juga didasarkan atas kemampuan mereka bermain musik sebagai
modal utamanya, yang akhirnya mengarahkan
seorang pengamen untuk mencari penghasilan.
mereka
memilih menjadi
Profesionalitas mereka dalam mengamen
ditunjukkan dengan memberikan
sisi positif sebagai pengamen agar penumpang dapat terhibur dan kemudian
memberikan uang sebagai imbalan mereka mengamen. Bentuk pengakuan
yang diperoleh yaitu penerimaan terhadap kehadiran mereka didalam bus. Bagi
penumpang para pengamen tersebut dapat menghibur serta dalam meminta
imbalan juga tidak memaksa. Mengamen bukanlah pilihan hidup yang
menyenangkan, melainkan pekerjaan yang harus mereka terima, dan juga
karena keadaan ekonomi yang memaksa mereka untuk mempertahankan hidupnya
dengan cara semacam itu. Tindakan mereka kepada sesama pengamen,
penumpang, maupun terhadap lingkungan sekitarnya dari hasil penelitian berbeda,
dimana tindakan mereka umumnya merupakan tindakan yang bertujuan untuk
mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
~“akan selalu ada pendengar dan penonton untuk musisi, seniman dan orang
orang yang ingin membuat sesuatu yang valid dan unik”~
(Mike Portnoy)
Download