km. 27 tahun 2004 tentang penetapan dan tata cara

advertisement
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : KM. 27 TAHUN 2004
TENTANG
PENETAPAN DAN TATA CARA PENGALIHAN KANAL FREKUENSI RADIO BAGI
PENYELENGGARA RADIO SIARAN FM (FREQUENCY MODULATION)
MENTERI PERHUBUNGAN,
Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 13 Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor 15 Tahun 2003 tentang Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi
Radio Penyelenggara Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Radio Siaran
FM (Frequency Modulation) perlu ditetapkan tata cara pengalihan dan
penetapan kembali kanal frekuensi radio bagi penyelenggara radio siaran FM
yang sudah ada saat ini ke kanal frekuensi radio sesuai Rencana Induk
dengan Keputusan Menteri Perhubungan;
Mengingat
:
1.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
(Lembaran negara Tahun 1999 Nomor 154 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3881);
2.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran
Negara Tahun 2002 Nomor 139 Tambahan Lembaran Negara Nomor
4252);
3.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
52
Tahun
2000
tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (LEmbaran Negara Tahun
2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3981);
5.
Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 45 Tahun 2002;
6.
Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi
dan Tugas Eselon I Departemen sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002;
7.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91
Tahun 2002;
8.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 15 Tahun 2003 tentang
Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan
Telekomunikasi Khusus Untuk Keperluan Radio Siaran FM (Frequency
Modulation) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM. 15 Tahun 2004;
9.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 57 Tahun 2003 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Monitor Spektrum
Frekuensi Radio dan Orbit Satelit;
1
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PENETAPAN DAN TATA
CARA PENGALIHAN KANAL FREKUENSI RADIO BAGI PENYELENGGARA
RADIO SIARAN FM (FREQUENCY MODULATION)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1)
2)
3)
4)
Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi Radio Siaran FM yang selanjutnya disebut
Rencana Induk adalah Rencana Induk Frekuensi Radio Siaran FM sebagaimana
ditetapkan dalan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 15 Tahun 2003
beserta perubahannya;
Pengalihan kanal frekuensi radio adalah penyesuaian kanal frekuensi radio siaran
FM yang ada saat ini ke kanal frekuensi radio siaran FM sesuai Rencana Induk;
Penetapan (assignment) kanal frekuensi adalah otorisasi yang diberikan oleh suatu
administrasi, dalam hal ini Menteri kepada suatu stasiun radio untuk menggunakan
frekuensi radio atau kanal frekuensi radio berdasarkan persyaratan tertentu;
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.
BAB II
PENETAPAN DAN TATA CARA
PENGALIHAN KANAL FREKUENSI RADIO
Pasal 2
1)
Penyelenggara radio siaran FM yang ada saat ini harus mengalihkan kanal frekuensi
radionya ke kanal frekuensi radio sesuai Rencana induk
2)
Pengalihan kanal frekuensi radio sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
3)
Ketentuan lebih lanjut pengalihan kanal frekuensi radio ditetapkan oleh Direktur
Jenderal.
4)
Dalam pelaksanaan pengalihan kanal frekuensi radio sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) Direktur Jenderal dapat berkoordinasi dengan instansi, asosiasi dan
penyelenggara radio siaran terkait.
Pasal 3
Penyelenggara Radio Siaran FM yang ada saat ini sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
ayat (1) meliputi :
a. Radio Republik Indonesia (RRI); atau
b. Penyelenggara radio siaran swasta yang telah memiliki izin stasiun radio sebelum
diterbitkannya Keputusan ini.
Pasal 4
1) Dalam hal terjadi penambahan kanal frekuensi radio untuk RRI, dapat dilakukan
apabila tersedia kanal frekuensi radio pada suatu wilayah layanan sesuai dengan
rencana induk.
2) Penambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Direktur Jenderal
dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2
Pasal 5
Penyelenggara radio siaran yang belum mengalihkan kanalnya sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 dilarang melakukan kegiatan pemancaran spektrum frekuensi radio.
Pasal 6
Penyelenggara Radio Siaran FM yang sudah ada saat ini harus menyesuaikan aspek teknis
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 7
Semua biaya yang terjadi akibat pelaksanaan pengalihan kanal frekuensi radio menjadi
tanggung jawab penyelenggara radio siaran yang bersangkutan.
BAB IV
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN TEKNIS
Pasal 8
Direktur Jenderal melaksanakan
pelaksanaan Keputusan ini.
pengawasan
dan
pengendalian
teknis
terhadap
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
Izin stasiun radio yang dimiliki penyelenggara radio siaran swasta sebelum
diberlakukannya Keputusan ini tetap berlaku sampai berakhirnya masa laku izin stasiun
radio tersebut.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
: JAKARTA
Pada tanggal
: 27 Pebruari 2004
______________________________________
MENTERI PERHUBUNGAN
ttd
AGUM GUMELAR, M.Sc.
3
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara;
Menteri Dalam Negeri;
Menteri Luar Negeri;
Menteri Pertahanan;
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
Menteri Negara Komunikasi dan Informasi;
Menteri Sekretaris Negara;
Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal
dan Para Kepala Badan di lingkungan Departemen Perhubungan;
Para Kepala Biro dan Para Kepala Pusat di lingkungan Sekretariat
Jenderal Departemen Perhubungan.
SALINAN sesuai dengan aslinya
Kepala Hukum dan KSLN
ttd
KALALO NUGROHO, SH
NIP. 120105102
4
Download