01. PENDAHULUAN Sosiologi (1839) berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (19 February 1798 – 5 September 1857). Walaupun banyak definisi TENTANG SOSIOLOGI, namun umumnya SOSIOLOGI dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang MASYARAKAT. Definisi Sosiologi, menurut: 1. Patirin Sorokin: a. Suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antar gejala sosial. Misalnya: Ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, masyarakat dan politik. b. Antara Gejalan Sosial dengan gejala Non-Sosial. Misalnya: Geografis, biologis dan sebagainya. c. Ciri-ciri Umum dari Semua Gajala Sosial. 2. Roucek dan Warren: Ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompokkelompok. 3. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi: Sosiologi atau Ilmu Masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses social termasuk perubahan-perubahan sosial. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut (William D Perdue. 1986. Sociological Theory: Explanation, Paradigm, and Ideology. Palo Alto, CA: Mayfield Publishing Company. Hlm. 20)(http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi): Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut (Kamanto Sunarto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Hlm. 5) (http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi): Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsipprinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia. tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut. 10. Smith, Stanley dan Shores mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kelompok individuindividu yang terorganisasi serta berfikir tentatang diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda (Smith, Stanley, Shores, 1950, p. 5). 11. Znaniecki menyatakan masyarakat merupakan suatu sistem yang meliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah geografis tertentu selama periiode waktu tertentu dari suatu generasi. Dalam sosiologi suatu masyarakat dibentuk hanya dalam kesejajaran kedudukan yang diterapkan dalam suatu organisasi (F Znaniecki, 1950, p. 145). 12. W F Connell (1972, p. 68-69) menyimpulkan bahwa masyarakat adalah : a. Suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu yang lama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografls tertentu, b. Kelompok orang yang mencari penghidupan secara berkelompok, sampai turun temurun dan mensosialkan anggota anggotanya melalui pendidikan, c. Seorang yang mempunyai sistem kekerabatan yang terorganisasi yang mengikat anggota-anggotanya secara bersama dalam keselurühan yang terorganisasi. 13. Indan Encang (1982, p.14) yang menyatakan masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tartentu. 14. Drs. JBAF Mayor Polak menyatakan masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan social terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas subkelompok. 15. Prof. M.M Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antar manusaia dengan manusia. 16. Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama. PENGERTIAN SOSIOLOGI-EKONOMI menurut DAMSAR (2002); sebagai studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka, dengan menggunakan pendekatan sosiologi. DAFTAR FENOMENA EKONOMI menurut DAMSAR (2002): Konsumsi dan Produksi. Produktivitas dan Inovasi Teknologi. Pasar. Kontrak. Uang. Tabungan. Organisasi Ekonomi (spt: bank; perusahaan; koperasi). Kehidupan dalam Tempat Kerja. Pembagian Kerja dan Segmentasi Pekerjaan. Kelas Ekonomi. Ekonomi Internasional. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa OBJEK. (James. M. Henslin, 2002. Essential of Sociology: A Down to Earth Approach Fourth Edition. Boston: Allyn and Bacon. Hlm 10) (http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi): Objek Material: Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri. Objek Formal : Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Objek budaya : Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain. Objek Agama : Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia. Pengertian Masyarakat: 1. Mac Iver dan Page mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah disebut masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan masyarakat selalu berubah. 2. Ralph Linton menyebutkan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri sendiri dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. 3. Koentjaraningrat mengatakan masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu,dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. 4. Selo Soemardjan mengatakan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. 5. J.L Gillin dan J.P Gillin mengatakan masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. 6. Emile Durkheim berpendapat masyarakat adalah suatu sisitem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri dan masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya 7. M.J Herskovits mengemukakan masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikutu suatu cara hidup tertentu. 8. Karl Marx berpendapat masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. 9. Paul B. Horton & C. Hunt berpendapat masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah Ekonomi dan Masyarakat Luas, termasuk pemerintah, gerakan sosial, dan nilai budaya. Dampak dari faktor-faktor gender dan etnik terhadap ekonomi. Kekuatan Ekonomi. Ideologi Ekonomi. Cara orang atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan Produksi, Distribusi, Pertukaran, Konsumsi Produk (Barang dan Jasa). Pengertian Ekonomi Politik: Studi tentang Ekonomi Politik adalah studi/kajian yang berkaitan dengan faktor-faktor politik yang melatarbelakangi berbagai fenomena ekonomi dan berbagai keputusan politik pemerintah dibidang ekonomi. Studi tentang saling keterkaitan dan interaksi antara fenomena Ekonomi dengan fenomena Politik. Secara Kongkrit: Bagaimana para pembuat kebijakan (pemerintah) menciptakan aturan main dalam bidang ekonomi masyarakat atau Negara untuk tercapainya KESTABILAN POLITIK NEGARA. Dalam setiap KEPUTUSAN EKONOMI PEMERINTAH, didalamnya selalu terkandung PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN POLITIK. Hubungan antara Sosiologi dan Ekonomi: Dalam prakteknya tindakan ekonomi terdapat RASIONALISASI dan selalu menuju pada keseimbangan (DD dan SS), dalam kondisi ketidakseimbangan selalu diperlukan penjelasan dari VARIABEL SOSIOLOGIS. Terdapat kebutuhan yang secara mudah dikelompokkan menjadi kebutuhan ekonomis seperti makan, sandang, pangan, dan sebagainya. Tetapi setelah tingkat tertentu, maka dapat diklasifiskasikan ke dalam kebutuhan sosial misalnya baju sergam, baju pesta, dan sebagainya. Kerjasama antar ILMU EKONOMI dan SOSIOLOGI Fungsi HARGA bagi ekonomi sama dengan NORMA bagi sosiologi. Pengertian PENDAPATAN bagi ekonomi parallel dengan pengertian KEKUASAAN bagi sosiologi. Perbandingan antara Kajian Ekonomi, Sosiologi, dan Sosiologi Ekonomi menurut Neil Joseph Smelser (22 Juli 1930 - …) a. Ekonomi. Ilmu Ekonomi adalah pelajaran tentang bagaimana orang-orang dan masyarakat mengadakan pilihan, dengan atau tanpa uang, untuk menggunakan sumber-sumber produktif yang langka dan memiliki berbagai alternative penggunaan untuk menghasilkan bermacam-macam komoditi dan membaginya untuk konsumsimasa sekaran atau masa yang akan dating diantara banyak orang dan kelompok dalam masyarakat. b. Sosiologi. Sosiologi adalah suatu upaya sistematis untuk menerangkan keteraturan dan keragaman berbagai tujuan dan perilaku perorangan, struktur sosial, sanksi-sanksi, norma-norma, dan nilai-nilai. c. Lebih khusus Sosiologi mempelajari sebab-musabab dan proses saling keterkaitan yang menghubungkan beberapa bentuk variabel satu dengan lainnya. Sosiologi Ekonomi. Sosiologi Ekonomi adalah Penggabungan kerangka berfikir, variabel-variabel dan modelmodel penjelas dari sosiologi dalam kegiatan yang menyeluruh yang meliputi Produksi, Distribusi, Pertukaran, serta Konsumsi Produk (barang dan jasa) yang bersifat langka. 02. PELETAK DASAR KAJIAN SOSIOLOGI EKONOMI: Karl Mark (Jerman, 5 Mei 1818 – 14 Maret 1883): yang menganggap bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas. Marx berpendapat bahwa akibat kapitalisme, masyarakat Eropa terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas KAUM BORJUIS yang menguasai semua aset produksi, dan kelas KAUM PROLETAR yang miskin dan tertindas. Oleh karena itu, Marx menyarankan agar kaum proletar berjuang untuk mendobrak ketidakadilan melalui sebuah perjuangan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas. (Sumber:http://www.bangmu2.com/2012/06/objek-kajian-sosiologi-sebagai-ilmu.html#ixzz2KvVXTdeO) (http://en.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx) Max Weber (Jerman, 21 April 1864 – 14 Juni 1920): adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan. Buku The Potestant Etnic and The Spirit of Capitalism (Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme). Emile Durkheim (lahir di Epinal, Perancis, 15 April 1858 - 15 November 1917): Durkheim berpendapat bahwa pendidikan mempunyai banyak fungsi: (http://id.wikipedia.org/wiki//Emile_Durkheim) 1) Memperkuat Solidaritas Sosial Sejarah: belajar tentang orang-orang yang melakukan hal-hal yang baik bagi banyak orang membuat seorang individu merasa tidak berarti. Menyatakan kesetiaan: membuat individu merasa bagian dari kelompok dan dengan demikian akan mengurangi kecenderungan untuk melanggar peraturan. 2) Mempertahankan Peranan Sosial Sekolah adalah masyarakat dalam bentuk miniatur. Sekolah mempunyai hierarkhi, aturan, tuntutan yang sama dengan "dunia luar". Sekolah mendidik orang muda untuk memenuhi berbagai peranan. 3) Mempertahankan Pembagian Kerja. Membagi-bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecakapan. Mengajar siswa untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kecakapan mereka. Joseph Scumpeter {8 February 1883 – 8 January 1950 (umur 66)} Karl Polanyi (25 Oktober 1886 – 23 April 1964 ) Talcot Parsons {13 Desember 1902 – 8 Mei 1979 (umur 76)} (http://id.wikipedia.org/wiki/Talcott_Parsons)(http://aldoranuary26.blog.fisip.uns.ac.id/2011/10/15/teori-talcott-parsons/) Ajaran-ajaran pokok Talcott Parsons, tidak dapat dilepaskan dari aliran Fungsionalisme dalam Sosiologi. Konsep masyarakat sebagai organisme memperkenalkan 3 (tiga) asumsi yang menjadi CIRI ALIRAN FUNGSIONALISME dalam sosiologi, yakni : 1. Realitas sosial dipandang atau divisualisasikan sebagai suatu sistem. Kemampuan berpikir dalam melihat kecendurungan arah perubahan pola tingkah laku masyarakat karena sebab-sebab tertentu. Hati-hati dalam menjaga argumen yang logis. 3. PEMBANGUNAN - Konsep pembangunan merupakan suatu ideologi yang menggambarkan kegiatan-kegiatan dalam upaya mengejar pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. - Soerjono Soekanto; bahwa suatu proses pembangunan biasanya dikaitkan dengan pandangan optimis, yang berwujud dalam usaha-usaha untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih daripada apa yang telah dicapai. - Dalam mencapai taraf hidup dapat ditempuh: Struktural (perencanaan, pembentukan dan evaluasi lembaga kemasyarakatan, prosedurnya serta pembangunan secara kebendaan). Spiritual (pembentukan watak dan pendidikan dalam penggunaan cara berpikir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Atau kedua-duanya. - Fokus utama menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi dan cara berpikir yang tidak terbatas pada golongan atas, melainkan merata sampai lapisan bawah. 4. PEMECAHAN MASALAH SOSIAL - Masalah-masalah sosial biasanya berupa; kurang terjaminnya kehidupan ekonomi, kurang terjaminnya kesehatan masyarakat, menurunnya kewibawaan pimpinan, dan berbagai konflik yang terjadi masyarakat. - Kesulitannya adalah: masalah yang timbul selalu tidak sama, baik latar belakang, waktu, maupun pengaruh yang menyertainya. - Metode dalam penanggulangan masalah sosial, yaitu; Metode Preventif; dengan mengadakan penelitian yang mendalam terhadap segala kemungkinan yang dapat ditimbukan oleh masalah sosial. Metode Represif; dengan menanggulangi secara langsung masalah sosial yang sedang timbul dan dirasakan oleh masyarakat. Perbandingan antara kajian Ekonomi, Sosiologi, dan Sosiologi Ekonomi EKONOMI SOSIOLOGI Ilmu Ekonomi adalah pelajaran Sosiologi adalah suatu upaya tentang bagaimana orang-orang sistematis untuk menerangkan dan masyarakat mengadakan keteraturan dan keragaman pilihan, dengan atau tanpa uang, berbagai tujuan dan perilaku untuk menggunakan sumberperseorangan, struktur sosial, sumber produktif yang langka sanksi-sanksi, norma-norma, dan dan memiliki berbagai alternatif nilai-nilai, lebih khusus lagi penggunaan, untuk menghasilkan sosiologi mempelajari sebabbermacam-macam komoditi dan musabab dan proses saling membaginya untuk konsumsi keterkaitan yang menghubungkan masa sekarang atau masa depan beberapa bentuk variabel satu di antara banyak orang dan dengan lainnya. kelompok dalam masyarakat. SOSIOLOGI EKONOMI Sosiologi Ekonomi adalah penggabungan kerangka pikir, variabel-variabel dan modelmodel penjelasan dari sosiologi dalam kegiatan yang menyeluruh yang meliputi produksi, distribusi pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa yang bersifat langka. 2. Proses suatu sistem hanya dapat dipahami dalam kerangka hubungan timbal-balik antara bagian-bagiannya. 3. Sebagaimana halnya dengan suatu organisme, suatu sistem terikat pada prosesproses tertentu yang bertujuan untuk mempertahankan integritas dan batasbatasnya. Teori-teori fungsional mencakup konsep-konsep, sebagai berikut : 1. Sebagai sistem yang terikat dan terbatas, masyarakat mengatur dirinya sendiri dan cenderung menjadi suatu sistem yg tetap serta serasi 2. Sebagai suatu sistem yg mengatur dirinya sendiri yang sama dengan suatu organisme, masyarakat mungkin mempunyai berbagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, apabila keserasiannya ingin dipertahankan 3. Analisa sosiologis terhadap sistem yang mengatur dirinya sendiri dengan segala kebutuhannya harus dipusatkan pada fungsi bagian-bagian sistem dalam memenuhi kebutuhan dan memelihara keserasiannya 4. Dalam sistem-sistem dengan berbagai kebutuhan, mungkin tipe-tipe struktur tertentu harus ada untuk menjamin ketahanannya. 03. KEGUNAAN SOSIOLOGI KEGUNAAN SOSIOLOGI 1. PERENCANAAN SOSIAL: - Bertujuan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang timbulnya masalah yang terjadi pada masa-masa terjadinya perubahan. - Diarahkan pada persiapan dalam rangka mengatasi berbagai rintangan. - Kebijakan Sosiologi, erat kaitannya dengan berbagai unsur kebudayaan. Seperti; nilai-nilai, normanorma. - Peran ahli Sosiologi adalah mengkoordinasikan antara potensi, disiplin yang ada dimasyarakat. Pihak Perencana sendiri harus siap mengorbankan sebagian kebebasan, kebiasaan diri supaya tercipta kepercayaan masyarakat. - Secara umum kegunaan sosiologi: Perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf yang tradisional sampai pada taraf kebudayaan modern. Sosiologi mempunyai dasar kemampuan memahami tentang hubungan manusia dengan alam sekitar. Sosiologi mempunyai disiplin ilmiyah yang objektif. Mengetahui perkembangan kehidupan masyarakat. Untuk mengetahui batas-batas keterbelakangan dan kemajuan masyarakat dari bidang kebudayaan. 2. PENELITIAN - Objek penelitian hampir semua aspek kehidupan manusia, terutama yang berhubungan antara manusia dan masyarakat. - Penelitian sosiologi biasanya mengutamakan hasil nyata yang objektif. - Biasanya penelitian sosiologi banyak menyangkut cara berpikir ilmiyah, yang meliputi: Pemahaman tentang simbol, kata, kode, dan istilah yang ada dimasyarakat. Pemahaman terhadap teori sosiologi yag memandang pola tingkah laku manusia dalam masyarakat. Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat. Ekonom cenderung; menyeimbangkan / menyelaraskan berbagai kepentingan supaya harmonis dan saling membutuhkan dari berbagai pihak. Misalnya; permintaan dan pernawaran. Sosiolog cenderung; waspada dalam mengamati kemungkinan-kemungkinan konflik sosial yang justru cenderung menjauh dari keseimbangan. (mubyarto, 1995) JH. Boeke, 1910; memisahkan dua macam kebutuhan orang Indonesia. 1. Kebutuhan Ekonomi; merupakan kebutuhan perorangan yang diukur dengan ukuran individu. Misal; kebutuhan makanan, sandang. 2. Kebutuhan Sosial; merupakan kebutuhan perorangan yang dikuru berdasarkan norma norma yang ditetapkan oleh masyarakat. Misalnya; pakaian seragam, pakaian pesta. Namun di Indonesia, fungsi kebutuhan ekonomi dan fungsi kebutuhan sosial sulit untuk dipisah-pisahkan. Karena kedua fungsi tersebut saling melekat dalam kebutuhan manusia. Misalnya; rumah, ternak, kendaraan, dll. Kerjasama antara Ilmu Ekonomi dan Sosiologi: Inflasi: merupakan suatu gejala ketidakseimbangan Ekonomi. Anomie: merupakan krisis dalam suatu masyarakat, lembaga, kelompok, yang mengundang perpecahan. Inflasi-Anomie sebagai Masalah Ekonomi dan Sosial Kestabilan Ekonomi dan Sosial Norma-norma Norma-norma yg dianggap berlaku diterima sebagai pengatur tingkah laku sosial. Kestabilan (Anomie-Inflasi) Norma-norma kehilangan fungsi pengaturannya. Harga-harga Harga-harga pasar yg umum mengatur perilaku ekonomi. Harga-harga pasar kehilangan fungsi pengaturannya. Kontrol Sosial Proses Kontrol sosial mempertahankan stabilitas. Kontrol Sosil menyusut; berbagai macam perilaku menyimpang muncul; konflik bertambah. Mekanisme Pasar Mekanisme pasar mempertahankan stabilitas. Pengalokasian oleh mekanisme pasar berkurang (baik dalam pasar hasil maupun sarana produksi). Kasus-kasus penyimpangan harga bertambah (harga melebihi biaya marginal); konflik makin bertambah. Pembagian Kekuasaan Struktur sosial yang sudah melembaga disahkan oleh normanorma internal. Struktur sosial yang sudah melembaga disahkan oleh norma-norma internal normatif; pelaksanaan kekuasaan dianggap sebagai paksaan. Pembagian Pendapatan Pembagian pendapatan sebagai hasil bekerjanya mekanisme pasar diterima apa adanya. Pembagian pendapatan ditantang; pembagian yg diatur oleh pasar tidak lagi dianggap tidak adil; usaha pemerataan dihambat dgn cara meneruskan dalam bentuk kenaikan biaya upah. Sumber: Mubyarto, 1995. Sosiologi Ekonomi berhubungan dengan 2 (dua) hal: 1. Berhubungan dengan fenomena ekonomi; Menurut Damsar (2002). 2. Berhubungan dengan pendekatan sosiologis; berupa kerangka acuan, variabel-variabel, dan modelmodel yang digunakan sosiolog dalam menjelaskan fenomena yang di masyarakat. Aspek-aspek yang dibandingkan untuk melihat bagaimana pandangan konsep SOSIOLOGI EKONOMI dan EKONOMI: 1. Konsep Aktor. Ekonomi; bertitik tolak pada individu. Sosiologi; bertitik tolak pada kelompok, institusi, dan masyarakat. 2. Konsep Tindakan Ekonomi. Ekonomi; menganggap tindakan ekonomi ditarik dxari hubungan antara selera dan harga. Sosiologi; mestinya diselidiki secara empiris, tidak bisa secara sederhana. 3. Hambatan Pada Tindakan Ekonomi. Ekonomi; dibatasi oleh selera, kelangkaan sumberdaya, termasuk teknologi. Sosiologi; hubungan sosial. 4. Hubungan Ekonomi dan Masyarakat. Ekonomi; pertukaran ekonomi dan pasar. Sosiologi; Analisis sosiologis thd proses ekonomi, Analisis hubungan dan interaksi antara ekonomi dan institusi lain dari masyarakat, Perubahan institusi dan parameter budaya yang menjadi konteks bagi landasan ekonomi dari masyarakat. 5. Tujuan Analisis. Ekonomi; cenderung melakukan prediksi, eksplanasi, dan sangat sedikit melakukan diskripsi. Sosiologi; cenderung melakukan diskripsi, ekspanasi, dan sedikit melakukan prediksi. 6. Penerapan Metode. Ekonomi; metode ditujukan untuk penerapan hipotesis dan penggunanan metode-metode matematik. Sosiologi; metode historis dan perbandingan.