DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP EKOSISTEM DARATAN Hadi S. Alikodra Fak. Kehutanan IPB EKOSISTEM DARATAN Ekosistem Oikos Logos Sistem Ekologi Rumah Ilmu Ekosistem daratan Hutan Danau Rawa Ekosistem Daratan memiliki Keanekaragaman jenis dan genetik STATUS EKOSISTEM DARATAN Kawasan Suaka Alam (Cagar Alam, Suaka Margasatwa) Kawasan Pelestarian Alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam) KONSERVASI INSITU Kebun Binatang Taman Safari Penangkaran KONSERVASI EKSITU Sisanya Kawasan Non Konservasi Ekosistem buatan (Waduk, perkebunan, Persawahan, tambak, HTI) Ekosistem Alam (Karst, dsb) PEMBAGIAN KEHATI TERKAIT DENGAN EKOSISTEM DARATAN Keanekaragaman Ekosistem Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetik HILANGNYA EKOSISTEM AKAN HILANG KEANEKARAGAMAN JENIS DAN GENETIK HUTAN HUJAN TROPIS Vegetasi selalu hijau Ada variasi dari tempat ke tempat (struktur, bentuk) Nilai Ekologi Nilai Ekonomi Nilai Sosial 14 % permukaan bumi Luas 110 juta ha Hutan produksi 40,82 juta ha Hutan konservasi 14,56 juta ha Hutan lindung 36 juta ha PEMBAGIAN HUTAN Van Steenis (1950) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hutan hujan tropika selalu hijau dataran rendah Hutan hujan tropika pegunungan rendah Hutan hujan tropika pegunungan tinggi Hutan tropika subalpin 8. Vegetasi pantai Hutan kerangas 9. Hutan bakau Hutan pada batu kapur 10.Hutan payau Hutan pada batuan 11. Hutan raya gambut ultrabasa 12.a. Hutan rawa air tawar 12.b. Hutan rawa musiman 13. Hutan hujan tropika semi selalu hijau 14. Hutan luruh daun tropika lembab 15. Formasi lain yang beriklim musiman semakin kering BIOGEOGRAFI (Persebaran makhluk) Fitogeografi Persebaran tumbuhan termasuk kawasan Malesia (juga meliputi Filipina, Malesia, Papua Nugini) Zoogeografi Persebaran hewan termasuk kawasan oriental dan kawasan Australia terdapat dangkalan sunda dan dangkalan sahul, garis wallacea DI DALAM EKOSISTEM TERDAPAT JENIS DILINDUNGI, KRITERIA Populasi kecil Penyebaran terbatas Daya reproduksi rendah Khas, unik Misal Badak, harimau, jalak bali, Komodo, gajah, dsb INFORMASI DIPERLUKAN BAGI STUDI AMDAL 1. Pengaruhnya terhadap flora dan fauna ataupun ekosistem: Misalnya dampak dari kegiatan pertambangan, ditentukan oleh tipe eksplorasi, proses ekstraksi, keadaan tapak, dan spesies baik flora maupun fauna beserta ekosistemnya; 2. Perbedaan pengaruhnya terhadap flora dan fauna ataupun ekosistem: setiap spesies ataupun ekosistem mempunyai daya adaptasi yang berbeda, sehingga perlu diidentifikasi spesiesspesies ataupun ekosistem yang terpengaruh dan yang tidak Terpengaruh oleh objek; 3. Lamanya dampak: berpengaruh dari beberapa proyek ada yang terjadi dalam jangka waktu yang lama, dan ada pula yang terjadi dalam waktu yang pendek, untuk mengetahui berapa lama: dampak suatu proyek, perlu dipelajari peranan aktivitas proyek terhadap flora dan fauna atau ekosistem; 4. Jangkauan dampak: suatu aktivitas yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan intensitas dampak, dan luasnya wilayah yang terkena; 5. Musim: Aktivitas suatu proyek dapat dilihat dari musim/aktivitas flora dan fauna. Jika aktivitas proyek dilaksanakan dalam musim berkembang biak dan beranakan dan mempunyai dampak yang besar bagi pertumbuhan populasi flora dan fauna; 6. Tingkat adaptasi spesies ataupun ekosistem: Informasi tentang tingkat adaptasi setiap tingkat spesies ataupun ekosistem di daerah proyek akan banyak membantu analisis dampak proyek; 7. Tingkat sensitivitas kawasan: ada beberapa yang sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan, karena merupakan suatu habitat yang sangat terbatas bagi flora dan fauna khas, misalnya daerah estuari, zone riprian, dan sebagainya; 8. Kondisi toleransi: Jika keadaan flora dan fauna ataupun ekosistem menalami stress, misalnya terkena pencemaran udara, maka diperlukan analisis tingkat toleransinya terhadap perubahan tersebut; 9. Keanekaragaman habitat: Kuantitas, kualitas, dan distribusi komponen-komponen habitat yang diperlukan oleh spesies flora dan fauna perlu diketahui. Komponen-komponen habitat ini merupakan satu kesatuan yang berperan dalam mendukung perkembangan suatu populasi. 10. Tempat-tempat yang memiliki potensi untuk direhabilitasi. Hal ini perlu diketahui terutama untuk mengurangi pengaruh negatif suatu proyek terhadap flora dan fauna dan habitatnya; 11. Keadaan sosial, ekonomi, budaya dan pertumbuhan populasi masyarakat; 12. Aksesibilitas: Keadaan aksesibilitas wilayah proyek dapat berpengaruh terhadap flora dan fauna ataupun ekosistem, karena semakin mudah dicapai oleh manusia akan semakin besar pengaruhnya. RONA LINGKUNGAN Gambaran keadaan flora dan fauna dan ekosistem di tempat proyek yang akan dibangun Kegunaannya 1. Pendugaan keadaan lingkungan di masa mendatang tanpa proyek 2. Pendugaan keadaan lingkungan di masa mendatang dengan proyek UNTUK DAPAT MELAKUKAN DENGAN BAIK DIPERLUKAN INFORMASI Habitat Makanan, shelter, air, mineral Flora dan Fauna Spesies, populasi, penyebaran, daerah jelajah, perilaku khusus Penyakit Manusia Pemburuan, peracunan, pemanfaatan Iklim Ternak Jenis, jumlah, penyebaran, cara pemeliharaan TIGA LANGKAH PREDIKSI TERHADAP PENGARUH TERHADAP EKOSISTEM Langkah I : Deskripsi biologis Langkah II : Identifikasi spesies langka dan menuju kepunahan Langkah III : Diskusi tentang manajemen Langkah IV : Diskusi tentang Suksesi Alam Langkah V : Prediksi alternatif pengaruh BEBERAPA CONTOH Hutan, Kelapa sawit, pisang serangan gajah Tambang, Tailing, hutan mati, perubahan suksesi