68 DAFTAR PUSTAKA Adi, Permadi. (2006). Tanaman Obat Pelancar Air Seni. Penebar Swadaya, Jakarta. Halaman 37. Agoes, Azhar. (2010). Tanaman Obat Indonesia, Buku 2. Salemba Medika, Jakarta. Halaman 29-30 dan 63,65. Agoes, Goeswin. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Penerbit ITB, Bandung. Halaman 14. Agoes, Goeswin. (2009). Seri Farmasi Industri-2: Teknologi Bahan Alam. Penerbit ITB, Bandung Anief. (2000). Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Halaman 211-212. Anonim. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid 2. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Halaman 229. Ansel, Howard C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI Press, Jakarta. Halaman 244, 255, 261-262, 269,271. Anwar, Effionora. (2012). Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Dian Rakyat, Jakarta. Halaman 35-36, 56. Arivin achmad., Sjamsul dan tim penyusun. Ilmu Kimia dan Kegunaan Tumbuhtumbuhan Obat Indonesia, Jilid I. Institut Teknologi Bandung. Halaman 221. Dalimartha,S. (1999). Atlas tumbuhan obat, Jilid I. Trubus Agrimedia, Jakarta. Halaman 51-55. Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia, Edisi III, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.Halaman 155, 159 Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Halaman 4,7. DepKes (1977). Materia Medika Indonesia Jilid I. DepKes RI, Jakarta. Halaman 3, 89. Departemen Kesehatan RI. (1989). Materia Medika Indonesia, Jilid V, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan, Jakarta. Halamn 167. Dewani dan Maloedyn Sitanggang, (2006). Terapi Jus dan 38 Ramuan Tradisional untuk Diabetes. Agro Media Pustaka, Depok. Halaman 48. Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. DepKes RI, Jakarta. Halaman 3-5, 13-17, 30-31. Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. J.Pharm.Sci Lachman, Leon, Herbert A. Lieberman, Joseph L. Kanig. (2008). Teori dan Praktek Farmasi Industri. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Halaman 646, 654, 684-685 Misnadiarly. (2006). Diabetes mellitus Infeksi Mengenal Gejala, Menanggulangi Mencegah Komplikasi. Pustaka Popular Obor, Jakarta. Halaman 117. repository.unisba.ac.id 69 Mustarichie, Resmi Ph.D.,Apt., Ida Musfiroh, M.Si.,Apt, dan Dra. Jutti Levita, M.Si.,Apt. (2011). Metode Penelitian Tanaman Obat. Widya Padjadjaran, Bandung. Halaman: 19-20. Rowe, R.C et al. (2002).Handbook of Pharmaceutical Excipients, 4th ed, The Pharmaceutical Press, London. Halaman 323, 354-356, 508-512, 603, 641642. Rudianto, (2013). Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Sakkhasukma, Yogyakarta. Halaman 84, 89-91. Siregar, Charles, (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Buku Kedokteran, Jakarta. Halaman 2-4, 27-28, 33-34, 36, 42-43 Subahar,Tati dan Tim Lentera. (2004). Khasiat dan Manfaat Pare. Agro Media Pustaka. Halaman 1, 5 dan 11-12. Syamsuhidat, SS dan Hutapea, JR, (1991). Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Halaman 187. Syamsuni.( 2007). Ilmu Resep,Jakarta. Halaman 165,172-173, 175-177 Tim Redaksi AgroMedia. (2008). Buku Pintar Tanaman Obat. PT Argomedia Pustaka. Jakarta. Halaman 65-66. Tim Redaksi Agromedia. (2008). Memanfaatkan Perkarangan untuk Tanaman Obat keluarga, Jakarta. Halaman 11. Tim Redaksi Trubus. (2010). Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah & Cara Racik. PT Trubus Swadaya, Jakarta. Halaman 303-304. Utaminingsih, Rahayu,W. (2009). Mengenal dan Mencegah Penyakit Diabetes, Hipertensi, Jantung dan Stroke. Media Ilmu, Yogyakarta. Halaman 1-2. Wibowo, S. (2013). Herbal Ajaib. Pustaka Makmur. Halaman 64, 79-80. repository.unisba.ac.id