58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil analisis dan pengukuran yang dilakukan dalam tugas akhir ini menyimpulkan beberapa hal antara lain : 1. Hasil pengujian beban nol terukur bahwa dengan menaikan arus eksitasi (If) maka tegangan terminal naik secara linear hingga mencapai tegangan rating 380 volt. Setelah mencapai tegangan rating 380 Volt dengan nilai arus medan (If) sebesar 1,56 Ampere, maka ketika arus medan (If) dinaikan lagi maka tegangan terminal (Vt) hanya naik sedikit (saturasi). 2. Hasil Pengujian hubung singkat sesuai pengukuran terukur sebesar Ihs = 780 Ampere, setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan didapatkan arus hubung singkat sebesar Ihs = 770,34 Ampere. Perbedaan ini terjadi karena dalam perhitungan semua rugi-rugi diabaikan. 3. Hasil pengujian pembebanan generator tanpa menggunakan AVR dihasilkan sebagai berikut : Terjadi penurunan tegangan generator yang cukup drastis pada saat beban dinaikan. Tegangan rating adalah 380 Volt. Pada saat beban dinaikan dengan arus sebesar 19 Ampere, maka tegangan terminal Vt turun menjadi 370,88 Volt. Selanjutnya beban dinaikan lagi dengan arus sebesar 34 Ampere, maka nilai tegangan terminal Vt menjadi : 363,68 Volt Pada pembebanan generator tanpa menggunakan AVR tegangan 58 59 terminal turun sangat drastis karena arus eksitasi dibiarkan tetap sehingga GGL pun tidak berubah dan jatuh tegangan di belitan stator naik maka tegangan terminal akan turun secara drastis. Dari hasil pengukuran didapat penurunan tegangan hingga mencapai 351 Volt dengan arus beban sebesar 94 Ampere. 4. Hasil pengujian pembebanan generator dengan menggunakan AVR dihasilkan Nilai tegangan terminal Vt relatif konstan pada saat beban dinaikan. Tegangan Vt = 80 Volt. pada saat beban dinaikan dengan arus sebesar 300 Ampere, maka tegangan terminal Vt turun sedikit menjadi 378 Volt. Selanjutnya beban dinaikan lagi dengan arus sebesar 388 Ampere, tegangan terminal Vt turun sedikit menjadi 377,4 Volt (penurunan 0,6 Volt), Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan nilai GGL (E) ketika terjadi perubahan beban, perubahan nilai GGL (E) ini dapat mengkonpensasi jatuh tegangan pada generator, pada saat beban dinaikan. 5. Dari pengujian dan analisis tugas akhir ini terbukti bahwa penggunaan AVR dapat menjaga tegangan keluaran generator relatif konstan (penurunannya kurang dari 5% lihat tabel 4.4) dibandingkan tanpa menggunakan AVR (penurunannya dapat lebih dari 70%, Lihat tabel 4.3). sehingga dengan menggunakan AVR dapat disebut kinerja generator jadi meningkat dibandingkan tanpa menggunakan AVR. 5.2 Saran Masih banyak generator kecil (kurang dari 1 kVA) yang digunakan dalam keadaan darurat di rumah tinggal yang tidak menggunakan AVR. 60 Mengingat generator tanpa dilengkapi AVR akan mengakibatkan tegangan pada terminal generator turun secara drastis sehingga peralatan rumah tangga seperti motor pompa dapat menjadi rusak dan cahaya dalam penerangan menjadi redup maka sudah saatnya generator set kecil dilengkapi dengan AVR. 1. AVR terbukti dapat menjaga tegangan terminal keluaran generator agar bernilai konstan pada rentang nilai yang dikehendaki. 2. Dengan adanya analisis dan pengujian-pengujian terhadap AVR dapat lebih mudah dalam melakukan trouble shout jika tedaji kerusakan. 3. Dengan AVR pengaturan cos dan frekuensi bisa lebih mudah sehingga dapat dihindari kerusakan yang lebih besar terhadap unit Generator. 4. Dengan menggunakan AVR, jatuh tegangan di belitan stator dikompensasi dengan cara menaikkan arus eksitasi generator sehingga GGL yang dibangkitkan naik.