RANGKAIAN-RANGKAIAN DASAR OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Inverting Amplifier Pada titik A terjadi suatu fenomena yang Rf + - Vi I1 disebut “virtual ground” yaitu titik yang If A + R1 - I. R3 memiliki nilai tegangan nol meskipun RL + Vo - tidak terhubung langsung ke pertanahan (ground). R1 merupakan resistor sumber atau pembatas arus pada masukan inverting. Rf merupakan resistor umpan balik. R3 berfungsi sebagai resistor untuk mengatur tegangan offset (offset voltage) ke posisi nol. Analisa Rangkaian: I1 V Vi ; If o R1 Rf Karena ada virtual ground pada node A, maka I1 = If sehingga: V V Vi R o AV o f R1 Rf Vi R1 Resistor R3 ditentukan nilainya: R 3 R 1 || R f R1 R f R1 R f Contoh Soal: Sebuah rangkaian inverting amplifier dioperasikan dengan tegangan masukan 3 Volt. Jika resistor sumber dan resistor umpan-balik masing-masing bernilai 3 K dan 15 K, maka berapakah nilai penguatan tegangan, tegangan keluaran dan resistor untuk mengatur offset voltage? Non-inverting Amplifier Rf Karena masukan non-inverting terhubung ke Vi maka titik A memiliki R1 If A beda potensial yang sama dengan Vi - I1 + II. RL R3 + Vo - (efek virtual ground). R1 merupakan resistor sumber atau pembatas arus pada masukan inverting. Rf merupakan resistor umpan balik. R3 berfungsi + Vi - sebagai resistor untuk mengatur tegangan offset (offset voltage) ke posisi nol. Analisa Rangkaian: I1 Vi Vi I1 R 1 R1 Titik A memiliki nilai tegangan sama dengan Vi sehingga selisih tegangan antara keluaran (Vo) terhadap A: Vo – Vi = If Rf Vo = Vi + If Rf Vo = I1R1 + If Rf Karena I1 = If maka: Vo = I1 ( R1 + Rf ) Jadi: AV Vo I1 R 1 R f R 1 f Vi I1 R 1 R1 Sementara R3 dapat diketahui: R 3 R 1 || R f R1 R f R1 R f Contoh Soal: Suatu rangkaian non-inverting amplifier dioperasikan dengan tegangan masukan 2 Volt. Resistor umpan-balik 12 K dan resistor sumber 4 K digunakan pada rangkaian. Tentukanlah nilai penguatan tegangan, tegangan keluaran dan arus yang mengalir pada resistor umpan balik! III. Buffer (Voltage Follower) Rangkaian ini menghasilkan gain (AV) yang selalu sama dengan 1. Fungsinya adalah + + - RL Vi sebagai penyangga (buffer) antar rangkaian + Vo = Vi - atau untuk mengisolasi bagian beban (load/keluaran) terhadap sumber (source/masukan). IV. Adder (Summing Amplifier) Rangkaian ini sebenarnya merupakan Rf R1 I1 R2 + - V1 - + + - V2 I2 pengembangan dari inverting If A R3 amplifier. R1 dan R2 merupakan RL + Vo - resistor sumber atau pembatas arus pada masukan inverting. Rf merupakan resistor umpan balik. R3 berfungsi sebagai resistor untuk mengatur tegangan offset (offset voltage) ke posisi nol. Analisa rangkaian: Pada titik A terdapat virtual ground, sehingga: dimana: I1 V V1 V ; I2 2 ; If o R1 R2 Rf Arus-arus pada titik A: I1 + I2 = If Mensubstitusikan persamaan sebelumnya: V V1 V2 o R1 R 2 Rf V V Vo R f 1 2 R1 R 2 Penguatan tegangan ditentukan masing-masing pada saat V1 dan V2 secara bergantian dihubung-singkat ke ground: V1 = 0 (V1 dihubung-singkat ke ground) V V V2 R o1 A V1 o1 f R2 Rf V2 R2 V2 = 0 (V2 dihubung-singkat ke ground) V V V1 R o 2 A V2 o 2 f R1 Rf V1 R1 Nilai bagi R3 ditentukan: R3 = R1 || R2 || RF Contoh Soal: Suatu rangkaian penjumlah menggunakan sumber tegangan 3 V dan 6 V. Jika masing-masingnya diberikan resistor seri 3 K dan 6 K beserta resistor umpan-balik 12 K, maka berapakah nilai tegangan keluaran dan penguatan tegangan untuk masing-masing sumber? Subtractor (Difference Amplifier) Rangkaian ini menggunakan Rf R1 + V1 - + V2 - R1 B I2 tegangan V1 dan V2 yang masing- If A + I1 - V. R2 = Rf Vo masing terhubung dengan input inverting maupun noninverting.Titik A dan B merupakan virtual ground yang terhubung secara tidak langsung dengan beda potensial yang sama. Resistor pembatas arus pada bagian inverting maupun non-inverting memiliki nilai yang sama (R1) dimana V1 V2. Analisa Rangkaian: Pada titik A dan B: If = I2 – I1 Arus yang muncul pada bagian inverting, non-inverting dan umpan-balik: I1 V V1 V ; I2 2 ; If o R1 R1 Rf Menghubungkannya dengan jumlah arus pada titik A dan B: Vo V2 V1 R f R1 R1 Sehingga: V V R Vo R f 2 1 f V2 V1 R1 R1 R1 Contoh Soal: Rangkaian subtractor menggunakan sumber tegangan V1 = 5 Volt dan V2 = 10 Volt. Jika rangkaian tersebut menggunakan resistor masukan 2,5 K dan resistor umpan-balik 7,5 K, maka berapakah nilai tegangan keluarannya?