Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk

advertisement
Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil
Honda All New Jazz di Kota Malang
Oleh:
Ria Maharani Ridhwan (105020207111009)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165 Malang
[email protected]
Dosen Pembimbing:
Dr. Noermijati, SE., MTM
Abstrak: Citra merek dan kualitas produk merupakan bagian dari strategi pemasaran yang
tepat dan terencana dalam perusahaan. Dengan semakin terkenalnya sebuah merek, maka
berdampak pada presepsi dan keyakinan dari konsumen atas produk tersebut sehingga dapat
membentuk sebuah citra. Sedangkan kualitas produk erat kaitannya dalam menciptakan
keuntungan perusahaan, semakin berkualitas produk yang diberikan oleh perusahaan maka
kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian mobil Honda All New Jazz di Kota Malang. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah 50 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu
purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwan variabel independen yang terdiri dari citra merek
dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian
sebagai variabel dependen, sedangkan variabel yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian adalah kualitas produk.
Kata kunci: Citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian.
Abstract : The brand image and product quality are part of the right marketing strategy for
planning the company. With the more famous a brand, then the impact on the perception and
confidence of consumers for these products so as to form an image. While product quality is
closely related to creating corporate profits, the quality of products supplied by the company
is perceived by the customer satisfaction will be higher. The purpose of this study is to
investigate and analyze the influence of brand image and product quality to the purchasing
decision of the Honda All New Jazz in Malang. Total population in this study was 50
respondents , using a sampling technique that purposive sampling. The analytical method
used is multiple linear regression analysis. From the analysis it can be seen that the
independent variables consisting of brand image and product quality has a significant
influence on the purchase decision as the dependent variable, while the variable dominant
influence on purchasing decisions is the quality of the product.
Keywords : brand image, product quality, and purchasing decisions.
1
tersebut sehingga dapat membentuk
sebuah citra (image). Citra merek (brand
image) merupakan persepsi dan keyakinan
yang dilakukan oleh konsumen, seperti
tercermin dalam asosiasi yang terjadi
dalam memori konsumen (Kotler dan
Keller, 2007:346). Citra merek mempunyai
tiga komponen yaitu citra pembuat
(corporate image), citra pemakai (user
image), dan citra produk (product image).
PENDAHULUAN
Perkembangan
industri
di
Indonesia telah mengalami kemajuan yang
cepat dan pesat. Keadaan tersebut
menjadikan kondisi persaingan bisnis
semakin ketat. Hal ini menyebabkan
perusahaan harus memiliki inovasi dan
kreativitas yang unggul agar dapat
menciptakan keunggulan kompetitif dalam
menghadapi munculnya pesaing-pesaing
lainnya yang bergerak dalam industri yang
sama.
Kualitas produk berperan penting
dalam membentuk kepuasan konsumen,
selain itu juga erat kaitannya dalam
menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
Semakin
berkualitas
produk
yang
diberikan oleh perusahaan maka kepuasan
yang dirasakan oleh pelanggan akan
semakin tinggi (Lasander, 2013). Kualitas
produk menurut Kotler dan Amstrong
(2008:272)
merupakan
karakteristik
produk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya
untuk
memuaskan
kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau
diimplikasikan. Menurut Garvin dalam
Tjiptono dan Diana (2003:27), terdapat
delapan jenis dimensi yang dapat
digunakan untuk menganalisis kualitas
produk, yaitu kinerja (performance),
keistimewaan
(features),
keandalan
(reliability), kesesuaian dengan spesifikasi
(conformance to specifications), daya
tahan (durability), kemampuan layanan
(service ability), estetika (aesthethics), dan
kualitas yang dirasakan (perceived
quality).
Salah
satu
industri
yang
berkembang pesat yaitu industri otomotif
khususnya mobil. Dalam memproduksi,
selain memperhatikan fungsi mobil
sebagai
angkutan
barang
maupun
penumpang (passenger car), produsen
juga harus memperhatikan tipe dan desain
mobil. Hal ini merupakan salah satu
strategi bersaing di dalam pemasaran
dalam menghadapi persaingan dan
memberikan kesempatan pada calon
pembeli untuk memilih merek, tipe, dan
kualitas produk sesuai dengan kebutuhan
dan daya beli masyarakat. Dengan
banyaknya merek mobil yang tersedia di
pasaran, maka yang terjadi adalah semakin
ketatnya usaha perusahaan mobil untuk
merebut pangsa pasar yang luas daripada
perusahaan lainnya. Sementara mencoba
memperluas pasar, perusahaan yang
dominan tetap harus melindungi usahanya
secara terus-menerus dari serangan lawanlawannya (Tjiptono, 2008:308).
Dalam penelitian ini, dipilih produk
mobil Honda All New Jazz, karena
mempunyai brand image dan kualitas yang
baik di pasaran dan memiliki pangsa pasar
yang unggul di Indonesia. Untuk penjualan
setiap tahunnya, Honda All New Jazz
selalu mengalami peningkatan penjualan,
terbukti pada tiga tahun teakhir ini, yaitu
pada tahun 2011 mencatat penjualan
sebesar 45.416 unit, tahun 2012 sebanyak
69.320 unit, dan pada tahun 2013 sebesar
91.493 unit. Selain itu, Pada awal tahun
2014 ini, Honda Jazz kembali terpilih
sebagai brand terbaik untuk kategori City
Adapun strategi pemasaran yang
tepat dan terencana dalam perusahaan
yaitu dengan cara pencitraan merek yang
baik dibenak konsumen dan kualitas
produk yang berkualitas (Lasander, 2013).
Merek merupakan sebuah nama, istilah,
tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasi semua ini, yang menunjukkan
identitas pembuat atau penjual produk atau
jasa (Kotler dan Amstrong, 2008:275).
Dengan semakin terkenalnya sebuah
merek, maka berdampak pada presepsi dan
keyakinan dari konsumen atas produk
2
Car dalam ajang Top Brand Award 2014
yang diselenggarakan oleh Majalah
Marketing dan Frontier Consulting Group,
di Jakarta 7 Februari 2014. Penghargaan
ini merupakan yang pertama untuk Honda
di tahun 2014 dan ketujuh kalinya secara
berturut-turut untuk Honda Jazz sejak
tahun 2008.
b. Non Umum
54.749
13.189
c. Dinas
533
540
a. Umum
397
419
b. Non Umum
249
277
c. Dinas
27
28
a. Umum
2.007
2.197
b. Non Umum
12.035
12.276
c. Dinas
135
140
4. Sepeda Motor
252.539
278.215
Jumlah
325.227
209.808
2. Bus
Alasan dalam penelitian ini
memilih masyarakat Kota Malang sebagai
konsumen mobil Honda All New Jazz,
karena rata-rata masyarakat Kota Malang
memiliki pendidikan yang cukup tinggi,
terbukti bahwa Kota Malang memiliki
sebutan kota pendidikan, dan didukung
oleh
peningkatan
mahasiswa
baru
diperguruan tinggi negeri khususnya
Universitas Brawijaya, seperti pada tabel
dibawah berikut:
3. Truk
Jumlah Mahasiswa Universitas
Brawijaya Malang
Sumber: Kantor Bersama Samsat Kota
Malang (Kota Malang dalam Angka 2011)
2011 – 2013
Tahun
Jumlah
Mahasiswa
2011
43.841
2012
52.376
2013
61.511
Sumber: www.ub.ac.id
TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2007),
pemasaran merupakan suatu proses sosial
yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan,
dan
secara
bebas
mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain.
Selain memiliki pendidikan yang cukup
tinggi, masyarakat Kota Malang juga
berpenghasilan
yang
cukup
untuk
memiliki sebuah mobil. Hal ini terbukti
dengan jumlah kendaraan khususnya mobil
yang setiap tahun terus bertambah, seperti
pada tabel dibawah berikut:
Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2008),
ada lima konsep alternatif yang mendasari
langkah-langkah
organisasi
dalam
merancang dan melaksanakan strategi
pemasaran yaitu, konsep produksi, produk,
penjualan, pemasaran, dan pemasaran
berwawasan sosial.
Banyaknya Kendaraan Bermotor
Menurut Jenis Kendaraan
2009 – 2010
Jenis Kendaraan
2009
2010
2.556
2.527
1. Penumpang
a. Umum
a. Konsep Produksi
Konsep produksi menyatakan
bahwa konsumen akan menyukai
3
b.
c.
d.
e.
produk yang tersedia dan harganya
terjangkau. Karena itu, manajemen
harus berfokus pada peningkatan
efisiensi produksi dan distribusi.
Konsep Produk
Konsep produk menyatakan bahwa
konsumen akan menyukai produk
yang menawarkan kualitas, kinerja,
dan fitur inovatif yang terbaik.
Berdasarkan konsep ini, strategi
pemasaran
berfokus
pada
perbaikan
produk
yang
berkelanjutan.
Konsep Penjualan
Banyak perusahaan mengikuti
konsep
penjualan,
yang
menyatakan bahwa konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan
kecuali jika produk itu dijual dalam
skala penjualan dan usaha promosi
yang besar. Konsep ini biasanya
dipraktekkan pada barang yang
tidak dicari–barang-barang yang
tidak terpikir akan dibeli oleh
konsumen dalam keadaan normal,
seperti asuransi atau donor darah.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan
bahwa
pencapaian
tujuan
organisasi
tergantung
pada
pengetahuan akan kebutuhan dan
keinginan
target
pasar
dan
memberikan
kepuasan
yang
diinginkan dengan lebih baik
daripada pesaing. Berdasarkan
konsep ini, fokus dan nilai
pelanggan adalah jalan menuju
penjualan dan keuntungan.
Konsep Pemasaran Berwawasan
Sosial
Konsep pemasaran berwawasan
sosial mempertanyakan apakah
konsep pemasaran murni sudah
memperhatikan
kemungkinan
konflik antara keinginan jangka
pendek
konsumen
dan
kesejahteraan
jangka
panjang
konsumen.
Merek
Asosiasi Pemasaran Amerika di dalam
Kotler dan Keller (2007), mendefinisikan
merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda,
simbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa penjual
atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasikannya dari barang atau
jasa pesaing.
Merek memiliki enam tingkat pengertian
(Kotler, 2005:82), yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Atribut, yaitu merek mengingatkan
pada atribut-atribut tertentu.
Manfaat, yaitu suatu merek lebih
daripada
serangkaian
atribut.
Pelanggan tidak membeli atribut,
mereka membeli manfaat. Atribut
diperlukan
untuk
diterjemahkan
menjadi manfaat fungsional dan/atau
emosional.
Nilai, yaitu merek juga menyatakan
sesuatu tentang nilai produsen.
Budaya, yaitu merek juga mewakili
budaya tertentu.
Kepribadian, yaitu merek juga
mencerminkan kepribadian tertentu,
yaitu
kepribadian
bagi
para
penggunanya.
Pemakai, yaitu merek menunjukkan
jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut.
Citra Merek
Menurut Kotler (2007), citra merek
adalah presepsi dan keyakinan yang
dilakukan
oleh
konsumen,
seperti
tercermin dalam asosiasi yang terjadi
dalam memori konsumen. Menurut
Terence A. Shimp (2003), citra merek
(brand image) dapat dianggap sebagai
jenis asosiasi yang muncul di benak
konsumen ketika mengingat sebuah merek
tertentu.
Asosiasi
tersebut
secara
sederhana dapat muncul dalam bentuk
pemikiran atau citra tertentu yang
dikaitkan kepada suatu merek, sama
4
halnya ketika kita berpikir mengenai orang
lain. Dari pendapat para ahli tersebut,
dapat disimpulkan bahwa citra merek
(brand image) adalah presepsi yang
muncul di benak konsumen yang terkait
dengan suatu merek.
Dimensi Kualitas Produk
Di dalam Tjiptono dan Diana (2003:27),
ada delapan dimensi kualitas yang
dikembangkan
Garvin,
dan
dapat
digunakan sebagai kerangka perencanaan
strategis dan analisis, terutama untuk
produk manufaktur. Dimensi-dimensi
tersebut adalah:
Komponen Citra Merek
Menurut Alexander L. Biel (1992), brand
image
memiliki
tiga
komponen
pendukung, yaitu:
1.
2.
3.
1.
2.
Citra
pembuat
(corporate/maker
image) adalah sekumpulan asosiasi
yang
dipresepsikan
konsumen
terhadap perusahaan yang membuat
suatu produk atau jasa.
Citra pemakai (user image) adalah
sekumpulan
asosiasi
yang
dipresepsikan konsumen terhadap
pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa.
Citra produk (product image) adalah
sekumpulan
asosiasi
yang
dipresepsikan konsumen terhadap
suatu produk.
3.
4.
5.
6.
Produk
Menurut Kotler (2005), produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Produk-produk
yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa,
pengalaman, acara-acara, orang, tempat,
properti, organisasi, dan gagasan.
7.
8.
Kinerja (performance), karakteristik
operasi pokok dari produk inti.
Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan
(features), yaitu karakteristik sekunder
atau pelengkap.
Kehandalan
(reliability),
yaitu
kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal dipakai.
Kesesuaian
dengan
spesifikasi
(conformance to specifications), yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar-standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Daya tahan (durability), berkaitan
dengan berapa lama produk tersebut
dapat terus digunakan.
Service ability, meliputi kecepatan,
kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi; penanganan keluhan yang
memuaskan.
Estetika, yaitu daya tarik produk
terhadap panca indera.
Kualitas
yang
dipersepsikan
(perceived quality), yaitu citra dan
reputasi produk serta tanggungjawab
perusahaan terhadapnya.
Kualitas Produk
Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272),
kualitas produk (product quality) adalah
salah satu sarana positioning utama
pemasar. Kualitas mempunyai dampak
langsung pada kinerja produk atau jasa,
oleh karena itu, kualitas berhubungan erat
dengan
nilai
dan
kepuasan
pelanggan.Dalam arti sempit, kualitas bisa
didefinisikan
sebagai
“bebas
dari
kerusakan.”
menurut Kotler (2005:201), perilaku
konsumen adalah cara individu, kelompok,
dan organisasi
memilik, membeli,
memakai, serta memanfaatkan barang,
jasa, gagasan, atau pengalaman dalam
rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat
mereka.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2007),
perilaku pembelian konsumen dipengaruhi
5

oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi,
dan psikologis. Biasanya pemasar tidak
dapat
mengendalikan
faktor-faktor
semacam ini, tetapi mereka harus
memperhitungkannya.
1.
2.
Faktor Budaya
 Budaya
Budaya
merupakan
penentu
keinginan dan perilaku paling
dasar. Anak-anak yang sedang
bertumbuh
mendapatkan
seperangkat
nilai,
persepsi,
preferensi, dan perilaku dari
keluarga dan lembaga-lembaga
penting lain.
 Sub – Budaya
Masing-masing budaya terdiri
dari sejumlah sub-budaya yang
lebh menampakkan identifikasi
dan sosialisasi khusus bagi para
anggotanya.
Sub-budaya
mencakup kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan wilayah
geografis.
 Kelas Sosial
Stratifikasi
lebih
sering
ditemukan dalam bentuk kelas
sosial, pembagian masyarakat
yang relatif homogen dan
permanen, yang tersusun secara
hirarkis dan yang para anggotanya
menganut nilai, minat, dan
perilaku serupa.
Faktor Sosial
 Kelompok Acuan
Kelompok acuan terdiri dari
semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung (tatap muka)
atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
Kelompok yang secara langsung
mempengaruhi
dan
dimiliki
seseorang disebut kelompok
keanggotaan. Kelompok acuan
mengarahkan seseorang pada
perilaku dan gaya hidup baru,
sikap, dan konsep diri orang
tersebut.
3.
6
Keluarga
Keluarga merupakan organisasi
pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan
para anggota keluarga menjadi
kelompok acuan primer yang
paling berpengaruh.
 Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam
banyak kelompok sepanjang
hidupnya—keluarga, klub, dan
organisasi. Kedudukan orang itu
di masing-masing kelompok
dapat ditentukan berdasarkan
peran dan statusnya. Peran
meliputi
kegiatan
yang
diharapkan akan dilakukan oleh
seseorang. Masing-masing peran
menghasilkan status.
Faktor Pribadi
 Usia dan Tahap Siklus Hidup
Konsumsi juga dibentuk oleh
siklus hidup keluarga dan jumlah,
usia, dan gender orang dalam
rumah tangga pada satu saat.
Selain itu, tahap siklus hidup
psikologis bisa terjadi. Orang
dewasa mengalami “perjalanan”
dan
“perubahan”
tertentu
sepanjang
hidupnya.
Para
pemasar juga harus memberi
perhatian yang besar pada
peristiwa-peristiwa penting dalam
hidup atau masa peralihan
(menikah, kelahiran bayi, sakit,
relokasi, bercerai, beralih kerja,
menduda/menjanda),
karena
peristiwa-peristiwa
tersebut,
memunculkan kebutuhan baru.
 Pekerjaan
dan
Lingkungan
Ekonomi
Pekerjaan
seseorang
juga
memengaruhi pola konsumsinya.
Para
pemasar
berusaha
mengidentifikasi
kelompok
pekerjaan yang memiliki minat
diatas rata-rata terhadap produk
dan jasa mereka. Pilihan produk
sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi seseorang. Pemasar


mengamati tren pendapatan,
tabungan pribadi, dan tingkat
bunga.
Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri bawaan
psikologis manusia yang khas
yang menghasilkan tanggapan
yang relatif konsisten dan
bertahan
lama
terhadap
rangsangan
lingkungannya.
Kepribadian
biasanya
digambarkan
dengan
menggunakan ciri bawaan seperti
kepercayaan
diri,
dominasi,
otonomi,
kehormatan,
kemampuan
bersosialisasi,
pertahanan diri dan kemampuan
beradaptasi.
Gaya Hidup dan Nilai
Gaya hidup adalah pola hidup
seseorang
di
dunia
yang
terungkap pada aktivitas, minat,
dan
opininya.
Keputusan
konsumen juga dipengaruhi oleh
nilai
inti,
yaitu
sistem
kepercayaan yang melandasi
sikap dan perilaku konsumen.
3.
4.
Proses Kebutuhan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2008),
proses pengambilan keputusan pembelian
terdiri dari lima tahapan, yaitu:
1.
2.
5.
Pengenalan Kebutuhan
Proses diawali dengan pengenalan
kebutuhan,
pembeli
mengenali
masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan perbedaan antara keadaan
nyata
dengan
keadaan
yang
diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu
oleh rangsangan internal ketika salah
satu kebutuhan normal seseorang
muncul pada tingkat yang cukup
tinggi untuk menjadi dorongan.
Pencarian Informasi
Pencari informasi adalah tahap proses
pengambilan
keputusan
pembeli
dimana konsumen ingin mencari lebih
banyak informasi. Sumber-sumber
informasi konsumen adalah sumber
7
pribadi (keluarga, teman, tetangga,
kenalan), sumber komersial (iklan,
dealer, kemasan, pajangan), sumber
publik (media massa, pencarian
internet), dan sumber pengalaman
(penanganan, pemeriksaan, pemakaian
produk).
Evaluasi Alternatif
Konsumen memandang setiap produk
sebagai rangkaian atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang dicari dan
memuaskan kebutuhan. Atribut-atribut
yang menarik bagi pembeli berbedabeda menurut produknya.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian
konsumen
adalah membeli merek yang paling
disukai, tetapi dua faktor bisa berada
antara niat pembelian dan keputusan
pembelian. Dua faktor tersebut, yaitu
faktor pendirian orang lain dan faktor
situasi yang tidak diantisipasi.
Keputusan seorang konsumen untuk
memodifikasi,
menunda
atau
menghindari status keputusan sangat
dipengaruhi
oleh
resiko
yang
dirasakan. Pemasar harus memahami
faktor-faktor yang menimbulkan rasa,
adanya resiko dalam diri konsumen
dan memberikan informasi dan
dukungan yang akan mengurangi
resiko yang dirasakan.
Perilaku Pascapembelian
Setelah pembelian produk, konsumen
akan mengalami satu tingkat kepuasan
atau
ketidakpuasan
tertentu.
Konsumen juga akan melakukan
tindakan setelah pembelian dan
menggunakan produk tersebut yang
mendapat perhatian dari pemasar.
Tugas pemasar tidak berakhir ketika
produk dibeli tetapi terus sampai pada
periode setelah pembelian. Pemasar
harus memantau kepuasan pasca
pembelian, tindakan pasca pembelian,
serta pemakaian dan pembuangan
pasca pembelian.
2.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah explanatory research.
Penelitian ini menjelaskan pengaruh citra
merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian konsumen dalam
melakukan pembelian Honda All New
Jazz di Kota Malang.
Sumber Data
1.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, populasi yang
digunakan adalah masyarakat yang ada di
Kota Malang yang menggunakan dan
terlibat dalam proses pembelian kendaraan
mobil Honda All New Jazz yang
jumlahnya tidak diketahui secara pasti.
2.
Roscoe dalam Sugiyono (2007:90)
memberikan saran-saran tentang ukuran
sampel untuk penelitian seperti berikut ini:
1.
2.
Ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
Bila sampel dibagi dalam kategori
(misalnya:
pria-wanita,
pegawai
negeri-swasta, dll) maka jumlah
anggota sampel setiap kategori
minimal 30.
Data Primer
Data Primer adalah data yang
diperoleh dari tangan pertama untuk
analisis berikutnya untuk menemukan
solusi atau masalah yang diteliti
(Sekaran, 2009). Dalam penelitian ini,
data primer diperoleh dari jawaban
responden melalui kuesioner.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data diterbitkan
dalam jurnal statistik dan lainnya, dan
informasi yang tersedia dari sumber
publikasi atau nonpublikasi entah di
dalam atau luar organisasi, dan dapat
berguna bagi penelitian selanjutnya
(Sekaran, 2009). Sumber data
sekunder tersebut dapat berupa buku,
jurnal, artikel-artikel dari internet,
skripsi.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuisioner
(angket). Menurut Sugiyono (2007:142)
kuisioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab.
Berdasarkan pendapat diatas, maka
penelitian ini menggunakan sampel
sebesar 50.
Definisi Operasional dan Pengukuran
Variabel
Teknik
pengambilan
sampel
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling dengan jenis
purposive sampling. Purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbanganpertimbangan di dalam pengambilan
sampel dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1.
Menggunakan mobil Honda All New
Jazz di Kota Malang.
Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, ada 3 (tiga) indikator
yang digunakan, yaitu:
1.
Pengguna atau pemilik Honda All
New Jazz, yang terlibat dalam proses
pengambilan keputusan pembelian
kendaraan.
8
Citra merek
Citra merek dapat diukur dengan 3
(tiga) indikator, yaitu:
a. Citra perusahaan / corporate
image
Citra pembuat adalah sekumpulan
asosiasi
yang
dipersepsikan
konsumen terhadap perusahaan
2.
yang membuat suatu produk atau
jasa, itemnya yaitu:
 Popularitas perusahaan
 Kredibilitas perusahaan
 Jaringan distribusi
b. Citra pemakai / user image
Citra pemakai adalah sekumpulan
asosiasi
yang
dipersepsikan
konsumen terhadap pemakai yang
menggunakan suatu barang atau
jasa, itemnya yaitu:
 Gaya hidup pemilik mobil
 Status sosial pemilik mobil
c. Citra produk / product image
Citra produk adalah sekumpulan
asosiasi
yang
dipersepsikan
konsumen terhadap suatu produk,
itemnya yaitu:
 Atribut produk (harga)
 Manfaat
produk
bagi
pelanggan
Kualitas Produk
Kualitas produk dapat diukur dengan
8 (delapan) indikator, yaitu:
a. Kinerja produk
Diartikan
kinerja
karena
melibatkan berbagai karakteristik
fungsi utamanya, tingkat absolut
kinerja pada atribut kunci yang
diidentifikasikan oleh pelanggan,
itemnya yaitu:
 Kecepatan mobil
 Kualitas mesin mobil
b. Ciri-ciri / Features
Features adalah fasilitas pelengkap
yang menambahkan pengalaman
dalam pemakaian produk, itemnya
yaitu:
 Bahan bakar yang irit
 Bentuk mobil yang menarik
c. Kehandalan / reliability
Kehandalan
merupakan
konsistensi kinerja dari satu
pembelian hingga
pembelian
berikutnya dan persentase waktu
yang dimiliki produk untuk
berfungsi sebagaimana mestinya,
itemnya sebagai berikut:
3.
9
 Tipe
hatchback
(berbasis
sedan) terlaris
 Kendaraan yang praktis
d. Kesesuaian dengan spesifikasi
Kesesuaian dengan spesifikasi
adalah seberapa baik produk
tersebut
sesuai
dengan
karakteristik desain dan spesifikasi
yang
dijanjikan
sebelumnya,
itemnya sebagai berikut:
 Kelengkapan spesifikasi
 Nilai kualitas
e. Daya tahan / Durability
Daya tahan merupakan rentang
kehidupan dan kekuatan produk
tersebut ketika digunakan, itemnya
sebagai berikut:
 Daya tahan mesin
 Tenaga yang kuat
f. Service Ability
Service
Ability
merupakan
kecepatan dan kemudahan produk
untuk direparasi atau diperbaiki,
itemnya sebagai berikut:
 Jangkauan dealer / outlet
 Suku cadang
 pelayanan
g. Estetika / Aesthethics
Estetika menunjukkan penampilan
produk yang dapat dinilai dengan
panca indera, itemnya sebagai
berikut:
 Desain
h. Kualitas yang dipersepsikan /
Preceived Quality
Merupakan nama atau reputasi
dari perusahaan yang dapat
menumbulkan citra yang baik,
itemnya sebagai berikut:
 Merek
 Daya saing
Keputusan pembelian (Y) adalah
keputusan yang diambil oleh pihak
konsumen
dalam
melakukan
pembelian, itemnya yaitu:
a. Kebanggaan
b. Sesuai kebutuhan
c. Kesadaran merek
HASIL DAN PEMBAHASAN
uji statistik t. Berdasarkan hasil
perhitungan pada statistik, menunjukkan
bahwa Kualitas Produk memiliki nilai
thitung sebesar 2,047. Nilai ini lebih besar
dari ttabel (2,012) dan Sig t < 5% (0,05).
Hal ini menjelaskan bahwa secara parsial
variabel Kualitas Produk mempengaruhi
Keputusan Pembelian.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan perhitungan hasil
analisis regresi linier berganda, citra merek
memiliki nilai koefisien standardized
sebesar 0,383 dan nilai signifikan sebesar
0,046 (lebih kecil dari 0,05) yang artinya
bahwa citra merek memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan kualitas produk, memiliki nilai
koefisien standardized sebesar 0,384 dan
nilai signifikan sebesar 0,047 (lebih kecil
dari 0,05) yang memiliki arti bahwa
kualitas produk memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen.
a. Pengaruh citra merek (X1) terhadap
keputusan pembelian (Y)
Sesuai hasil analisis regresi linier
berganda,
variabel
citra
merek
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi keputusan pembelian
Honda All New Jazz yang dilakukan
oleh masyarakat di Kota Malang secara
parsial. Variabel ini terdiri dari
indikator citra perusahaan, citra
pemakai, dan citra produk.
Citra merek memiliki pengaruh
terhadap perilaku konsumen dalam
melakukan
keputusan
pembelian,
karena merek merupakan pertimbangan
utama dalam pengambilan keputusan
oleh para konsumen. Semakin baik citra
sebuah produk dimata konsumen, maka
semakin naik pula penjualan produk
tersebut.
b. Pengaruh kualitas produk (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y)
Sesuai hasil analisis regresi linier
berganda, variabel kualitas produk
merupakan
variabel
yang
mempengaruhi keputusan pembelian
Honda All New Jazz yang dilakukan
oleh masyarakat di Kota Malang baik
secara simultan maupun secara parsial.
Variabel ini terdiri dari indikator kinerja
produk,
ciri-ciri,
kehandalan,
kesesuaian dengan spesifikasi, daya
tahan, service ability, estetika, dan
kualitas yang dipersepsikan.
Kualitas
produk
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen, karena mutu atau kualitas
sebuah produk menjadi salah satu
pertimbangan
konsumen
dalam
membeli, apakah kualitas tersebut
Teknik Analisis Data
Alat analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda.
Berdasarkan hasil nilai koefisien
standardized dari kedua variabel bebas
tersebut, maka variabel yang berpengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian
adalah kualitas produk karena memiliki
nilai yang paling besar yaitu 0,384.
Hasil Uji Hipotesis
Uji Hipotesis 1
Untuk menguji hipotesis 1 yaitu pengaruh
parsial citra merek terhadap keputusan
pembelian, digunakan uji statistik t.
Berdasarkan hasil perhitungan statistik,
menujukkan bahwa Citra Merek memiliki
nilai thitung sebesar 2,043. Nilai ini lebih
besar dari ttabel (2,012) dan Sig t < 5%
(0,05). Hal ini menjelaskan bahwa secara
parsial
variabel
Citra
Merek
mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Uji Hipotesis 2
Untuk menguji hipotesis 2 yaitu
pengaruh parsial dari kualitas produk
terhadap keputusan pembelian, digunakan
10
memberikan manfaat yang besar atau
tidak bagi konsumen.
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari
Citra Merek terhadap Keputusan
Pembelian oleh konsumen.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari
Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian oleh konsumen.
3. Variabel yang berpengaruh dominan
terhadap Keputusan Pembelian adalah
Kualitas Produk.
Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian diatas,
maka Citra Merek (X1) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y) oleh konsumen Honda All
New Jazz, sehingga Citra Merek perlu
mendapatkan perhatian dari perusahaan
agar dapat mempertahankan pelanggan
serta memperoleh pelanggan yang baru.
Saran
Adapun beberapa saran dari hasil penelitan
yang dilakukan, antara lain:
Begitupula dengan Kualitas Produk
(X2) yang juga memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian
(Y) oleh konsumen Honda All New Jazz.
Berdasarkan hasil penelitian diatas,
Kualitas Produk (X2) merupakan variabel
yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan
pembelian.
Hal
ini
menunjukkan bahwa kualitas produk
Honda All New Jazz sudah baik dimata
para konsumen, sehingga perusahaan
hanya perlu mempertahankan kualitas
yang ada dan melakukan pengembangan
terhadap inovasi
dalam pelayanan
konsumen.
1. Terdapat pengaruh dari citra merek
terhadap
keputusan
pembelian,
sehingga menuntut perusahaan Honda
untuk mempertahankan citra merek
yang baik dan memperhatikan citra
perusahaan dengan cara memperluas
jaringan distribusi atau dealer ke
daerah-daerah yang memiliki potensi
besar terhadap pembelian konsumen
terhadap produk Honda All New Jazz.
2. Tedapat pengaruh dari kualitas produk
terhadap
keputusan
pembelian,
sehingga menuntut perusahaa Honda
agar selalu memberikan kualitas yang
terbaik dan meningkatkan daya saing
teknologi yang terbaru agar selalu
menjadi pemenang dalam kelas city car
di Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Citra merek dan kualitas produk
merupakan
dua
hal
yang
dapat
mempengaruhi
konsumen
untuk
mengambil keputusan dalam pembelian
sebuah produk, sehingga dalam penelitian
ini dapat dilihat bagaimana pengaruh yang
signifikan terhadap citra merek maupun
kualitas produk terhadap keputusan
pembelian, serta mengetahui variabel
manakah yang dominan antara kedua
variabel independen tersebut.
Berdasarkan hasil dari penelitian
bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan, antara lain:
11
Cetakan Keempat, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Sritua, 1993, Metodologi Penelitian
Ekonomi, UI Press, Jakarta.
Herlinawati, 2007, Pengaruh Kualitas
Produk Sepeda Motor Suzuki Terhadap
Perilaku Brand Switching Konsumen
(Study
Pada
Mahasiswa
Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya Malang), Skripsi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Brawijaya, Malang.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur
Penelitian, Edisi Revisi, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Assauri, Sofjan, 2002, Manajemen
Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi,
Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Honda Mobil Indonesia, 2013, Honda Jazz
Raih Penghargaan Brand Terbaik,
http://hondamobil.com diakses pada hari
Sabtu, 14 Desember 2013.
Badan Pusat Statistik, 2010, Penduduk
Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980,
1990,
1995,
2000
dan
2010,
http://www.bps.go.id diakses pada hari
Kamis, 12 Desember 2013.
Indo Job Hunter, 2014, Profil PT. Honda
Prospect
Motor,
http://indojobhunter.com/lowongan-kerjaterbaru-honda-prospect-motor.html diakses
pada tanggal 13 Maret 2014.
Badan Pusat Statistik Kota Malang, 2011,
Kota Malang Dalam Angka 2011, Katalog
BPS, Malang.
Kamsir, 2010, Pemasaran Bank, Cetakan
Keempat, Kencana, Jakarta.
Biel, Alexander L., 1992, How Brand
Image Drive Brand Equity, Journal
Advertising of Research.
Kencana Internusa Artha Finance, 2007,
Honda
Indonesia
Cetak
Prestasi,
http://www.kitafinance.com/new/ind/berita
.asp?id=15 diakses pada tanggal 13 Maret
2014.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem
Informasi, 2009, Universitas Brawijaya
Dalam Angka 2005-2009, http://ub.ac.id
diakses pada tanggal 19 April 2014.
Kotler,
Philip,
2005,
Manajemen
Pemasaran Jilid 2, Edisi Keduabelas,
Indeks, Jakarta.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem
Informasi, 2011, Universitas Brawijaya
Dalam Angka 2007-2011, http://ub.ac.id
diakses pada tanggal 19 April 2014.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008,
Prinsip – Prinsip Pemasaran Jilid 1, Edisi
Keduabelas, PT. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Dajan, Anto, 1986, Pengantar Metode
Statistik Jilid 1, Cetakan Kesebelas,
LP3ES, Jakarta.
Kotler, Philip dan K.L. Keller, 2007,
Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi
Keduabelas, Indeks, Jakarta.
Firmansyah, Ade Bagus, 2008, Analisis
Pengaruh Dimensi Kualitas Produk
Telkomsel
Terhadap Kepuasan dan
Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan
(Studi Pada Mahasiswa Universitas
Brawijaya Malang), Skripsi, Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, Malang.
Kusuma, Ismed Eka, 2013, Dalam
Seminggu, 1.100 Kendaraan Baru Serbu
Malang,
http://m.aktual.co/nusantara/221851dalamseminggu-1100-kendaraan-baru-serbumalang diakses pada tanggal 19 April
2014.
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis
Multivariat Dengan Program SPSS,
12
Lasander, Christian, 2013, Citra Merek,
Kualitas
Produk,
dan
Promosi
Pengaruhnya
Terhadap
Kepuasan
Konsumen Pada Makanan Tradisional
(Survey Pada Industri Rumah Tangga
Dodol Daging Pala Audia di Tahuna Kab.
Sangihe),
Jurnal,
http://ejournal.unsrat.ac.id/ diakses pada
19 April 2014.
Pinandito, Aryo, 2007, History of Honda,
http://aryo.info/honda-jazz/extras.html
diakses pada tanggal 12 Maret 2014.
M, Rizky Kurniawan, 2009, Pengaruh
Dimensi Kualitas Produk Terhadap
Tingkat Kepuasan Konsumen Pengembang
PT. Araya Bumi Megah Malang, Skripsi,
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya, Malang.
Pramudita, Esha Widhia, 2009, Pengaruh
Brand Image Terhadap Keputusan
Pembelian Pond’s White Beauty Pada
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya, Skripsi, Manajemen, Fakultas
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitas
Brawijaya, Malang.
Planet Motobike, 2013, Sejarah Honda
Sejak
Tahun
1948,
http://planetmotobike.blogspot.com/2013/
02/sejarah-honda-sejak-1948.html diakses
pada tanggal 12 Maret 2014.
Mowen, Jhon C., dan Michael Minor,
2002, Perilaku Konsumen, Edisi Kelima,
PT. Penerbit Erlangga, Jakarta.
PT. Honda Prospect Motor Indonesia,
2011,
Honda
Philosophy,
http://www.honda-indonesia.com diakses
pada tanggal 13 Maret 2014.
Noermijati, 2010, Kajian Deskriptif
Tentang Kondisi Faktor Intrinsik dan
Ekstrinsik serta Kepuasan Kerja Manajer
Menengah-Bawah,
Jurnal
Aplikasi
Manajemen, Vol. 8 No. 1, Hal 50-62.
Rakhmawati, Rizky Indra, 2010, Pengaruh
Brand Image Terhadap Keputusan
Konsumen Membeli Mobil Toyota di
Malang (Studi Pada Dealer Auto2000
Sutoyo Malang), Skripsi, Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, Malang.
Nugroho, Jati, 2013, Analisis Pengaruh
Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan
Brand Awareness Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Honda Jazz di
Semarang, Skripsi, Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Rangkuti, Freddy, 2008, The Power Of
Brands, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Salamah, Itanawati, 2008, Pengaruh
Brand Image Terhadap Keputusan
Konsumen dalam Membeli Sepeda Motor
Yamaha (Studi Pada Mahasiswa S-1
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Malang), Skripsi, Manajemen, Fakultas
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitas
Brawijaya, Malang.
Permana, Satya, 2011, Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
Produk Laptop Merek Toshiba (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Universitas
Brawijaya Malang), Skripsi, Manajemen,
Fakultas
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitxxas Brawijaya, Malang.
Pidjath, Doni Firdana, 2011, Pengaruh
Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen dalam Membeli
Produk Telkom Flexi Dahsyat (Studi Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya), Skripsi, Manajemen, Fakultas
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitas
Brawijaya, Malang.
Santoso, Singgih, 2001, SPSS Versi 10
Mengolah Data Statistik, PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Sekaran, Uma, 2009, Research Methods
For Business Buku 1, Edisi Keempat,
Salemba Empat, Jakarta.
13
Sekaran, Uma, 2009, Research Methods
For Business Buku 2, Edisi Keempat,
Salemba Empat, Jakarta.
Simamora, Bilson, 2002, Aura Merek, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Cetakan
Ketiga, CV. Alfabeta, Bandung.
Sutisna, dan Teddy Pawitra, 2001,
Perilaku Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Sulistyawati, Praba, 2011, Analisis
Pengaruh Citra Merek dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Laptop Merek Acer di Kota Semarang,
Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro, Semarang.
Tjiptono,
Fandy,
Pemasaran,
Edisi
Yogyakarta.
2008,
Strategi
Ketiga,
Andi,
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana,
2003, Total Quality Management, Edisi
Kelima, Andi, Yogyakarta.
Ulandari, Erly, 2010, Peran Intangible
Resources Pada Kinerja Perusahaan,
Studi Pada Hotel Melati di Kota Malang,
Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Yudhistira, Dhimaz Arya, 2012, Pengaruh
Brand Image Toyota Terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Membeli Mobil Toyota
Kijang Innova (Studi Pada Masyarakat
Karesidenan
Malang),
Skripsi,
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya, Malang.
Wikipedia,
2014,
Honda,
http://id.wikipedia.org/wiki/Honda diakses
pada tanggal 12 Maret 2014.
14
Download