TUGAS ONLINE 3 MANAJEMEN PEMBIAYAAN RUMAH SAKIT ‘’PENDANAAN JANGKA PANJANG PADA RUMAH SAKIT ‘’ Disusun Oleh : Adelina Romaito (2013-31-173) UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA 2014 PENDANAAN JANGKA PANJANG PADA RUMAH SAKIT Pendanaan jangka panjang merupakan salah satu jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan. SUMBER MODAL JANGKA PANJANG Sumber dana yang digunakan dalam perusahaan jika waktu pengembalian lebih dari 1 tahun. Sumber modal jangka panjang ini dapat diperoleh dari modal sendiri (saham) dan modal asing (kredit investasi, hipotek (mortgage) dan obligasi). SAHAM PREFEREN Mempunyai sifat sebagai utan dan sebagai modal sendiri. Saham preferen mempunyai hak atas sisa keuntungan setalah dibagikan kepada pemilik saham biasa . SAHAM BIASA DAN RIGHT Merupakan modal sendiri yang berasal dari luar perusahaan. Saham ini bisa menanggung resiko sejauh modal yang disetorkan. Saham yang diotorisir adalah jumlah maximum saham biasa yang boleh dikeluarkan .out standing stock adalah saham biasa yang telah dikeluarkan yang dimiliki oleh pemilik. Saham menunjukkan bukti kepemilikan, sedangkan obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan. Para pemegang saham mempunyai hak untuk memilih direksi perusahaan. Yang umumnya berlaku adalah “ one share one vote “. Artinya satu saham memiliki satu suara. Penerbitan rights ( rights issue ) saham baru akan dilakukan oleh perusahaan apabila : a. Perusahaan memerlukan tambahan dana untuk keperluan ekspansi. b. Perusahaan dapat menerbitkan saham baru dan menawarkan kepada publik umum atau kepada pemegang saham lama c. Apabila perusahaan menawarkan saham baru ke publik umum, maka perusahaan harus menggunakan jasa lembaga penjamin ( yang akan menjamin bahwa penerbitan tersebut akan laku terjual semua ) atau menawarkan saham baru dengan harga yang lebih rendah dari harga saham saat ini kepada para pemegang saham lama. FUNGSI SAHAM BIASA DIDALAM PERUSAHAAN Sebagai alat belanja perusahaan dan terutama sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan akan modal permanen Sebagai alat untuk menentukan laba Sebagai alat untuk menguasai perusahaan KREDIT INVESTASI Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja ( pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita kenal. Keputusan perusahaan untuk memanfaatkan kredit investasi ini hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini : a. Kelayakan jenis investasi yang akan dilaksanakan. b. Pola cashflow dari investasi yang akan dilaksanakan c. Lamanya jangka waktu kredit d. Besarnya pengembalian pinjaman setiap periodenya e. Tingkat suku bunga yang dipersyaratkan f. Persyaratan mengenai pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang biasanya dalam bentuk penalty. HIPOTEK (MORTGAGE) Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak ( tanah, bangunan ). Dalam hal terjadinya likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva yang dijadikan sebagai agunan tersebut. OBLIGASI Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum. Dalam Obligasi, akan mencantumkan : a. Nilai pelunasan atau face value b. Jangka waktu pelunasan c. Bunga yang dibayarkan ( coupon rate ) d. Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan Tipe obligasi konvensional mempunyai dampak resiko baik bagi pemilik maupun penerbit obligasi. Resiko ini biasanya dikaitkan dengan tingkat suku bunga. Artinya, apabila suku bunga naik maka harga obligasi akan turun ( dalam kondisi ini pemilik obligasi akan rugi ). Akan tetapi apabila tingkat suku bunga turun, maka harga obligasi akan mengalami kenaikan ( dalam kondisi yang demikian ini penerbit obligasi akan rugi ). Dalam rangka untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh perusahaan penerbit obligasi yang disebabkan karena menurunnya tingkat suku bunga, penerbit obligasi kemudian menawarkan : a. Obligasi dengan suku bunga mengambang ( floating rate ). Misalnya, suku bunga obligasi ditentukan sebesar sama dengan suku bunga rata-rata deposito jangka waktu 6 bulan pada bank pemerintah ditambah dengan 1,00%. b. Mencantumkan call price. Call price menunjukkan harga yang akan dibayar oleh penerbit obligasi, pada saat hak untuk membeli kembali obligasi tersebut dilaksanakan oleh penerbit obligasi. Untuk melunasi obligasi, perusahaan sering menyisihkan dana khusus yang sering disebut sebagai “ Sinking Fund “, dimana dana tersebut biasanya ditempatkan pada bank setelah mencapai usia tertentu. Jenis-jenis obligasi : 1. Obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu ( unsecured bond ) atau disebut juga dengan “ debenture “. 2. Subordinate debenture, merupakan obligasi yang pelunasannya akan dilakukan oleh perusahaan setelah debenture terselesaikan pada saat terjadi likuidasi perusahaan. 3. Income Bonds, merupakan jenis obligasi yang hanya membayarkan bunga saja kepada pemiliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan 4. Zero Coupon Bonds, merupakan jenis obligasi yang tidak membayarkan bunga kepada pemiliknya, dan perusahaan dalam menjual obligasi jenis ini dengan memberikan discount. Penerbitan jenis obligasi semacam ini sering didasarkan atas maksud untuk memperoleh keuntungan karena present value pembayaran pajak. Berdasarkan sifat nya obligasi di bedakan atas 2 : Obligasi biasa merupakan obligasi yang banyak berlaku dalam dunia bisnis, obligasi ini memberikan bunga bunga (kupon) secara tetap dandiakhir periode berlakunya dibayarkan sebesar nilai nominal obligasi tersebut. Obligasi konversi merupakan obligasi yang disamping memberikan bunga juga dapat dikonversikan dengan saham perusahaan yang bersangkutan padaharga dan jatuh tempo tertentu . Bedasarkan jatuh tempo obligasi dibedakan atas 2 : Obligasi berjangka yaitu obligasi yang memiliki satu tanggal jatuh tempoyang cukup panjang. Obligasi serial Obligasi yang memiliki serangkain tanggal jatuh tempo Berdasarkan kupon pembayaran dibedakan atas : Obligasi diskon yaitu obligasi yang diperdagangkan dengan harga pasar lebih rendah dari nilai pari dan memberi kupon yang lebih rendah dari obligasi keluaran terbaru. Obligasi premium yaitu obligasi yang diperdagangkan dengan harga pasar lebih tinggi dari nilai pari dan memberi kupon yang lebih tinggi dari obligasikeluaran terbaru. Berdasarkan syarat penarikan dari penerbit obligasi ,obligasi dibedakan atas : Freely callable arti nya penerbit obligasi dapat menarik setiap waktu Non callable arti nya penerbit obligasi tidak dapat menarik setiap waktu Deferred call artinya penerbit obligasi dapat menarik hanya salah satu jangka waktu tertentu ( umumnya 5 s.d 10 tahun ) Berdasarkan jenis jaminan yang mendukung nya,maka obligasi dapat dibedakan atas : Obligasi senior Yaitu obligasi yang sepenuh nya terjamin karna di dukung oleh tuntutan atau hak legal atas kekayaan tertentu Obligasi junior Yaitu obligasi yang hanya dijamin dengan janji penerbit untuk bayar bunga prinsipal berdasarkan waktu berdasarkan pemegang atas suatu obligasi maka obiligasi dapat dibeda kan : Obligasi atas nma Yaitu nama dari obligasi secara formal terdapat pada penerbit dan bunga secara otomatis diberikan kepada pemilik tersebut Obligasi atas unjuk Yaitu pemegang obligasi dianggap sebagai pemilik Berdasarkan obligasi nya penerbit dibedakan atas : Obligasi pemerintah Yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Obligasi instansi Yaitu obligasi yang keluarkan oleh instansi milik pemerintah ,missal BUMN Obligasi perusahaan Yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Obligasi institusional Yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh berbagai institusi swasta yang tidak mencari laba Dalam penerbitan obligasi, perusahaan kadang-kadang menyertakan “ warrant “, yang merupakan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu dan digunakan sebagai semacam penarik minat agar orang mau membeli obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. PENERBITAN SEKURIDITAS DI PASAR MODAL Apablia perusahaan akan menerbitkan saham di pasar modal, berbagai pihak perlu dihubungi, sebelum memperoleh ijin dan persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal yaitu : a. Akuntan Publik yang akan menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit dan dinyatakan wajar tanpa syarat ( WTS ). b. Notaris, yang akan meyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) memang telah memutuskan bahwa perusahaan untuk go public. c. Konsultan Hukum, yang menyatakan bahwa perusahaan memang sedang tidak berada dalam sengketa hukum dengan pihak manapun juga. d. Appraisal ( perusahaan penilai ), yang akan membuat pernyataan tentang nilai wajar dari berbagai aktiva yang dimiliki perusahaan saat ini. e. Underwriter ( perusahaan penjamin ), yang akan menjamin bahwa keseluruhan saham yang ditawarkan oleh perusahaan akan laku terjual, dan apabila ada sebagian besar saham yang tidak laku terjual, maka underwriter inilah yang nantinya akan membeli secara keseluruhan terhadap saham-saham yang belum laku terjual. DAFTAR PUSTAKA reswanda.dosen.narotama.ac.id/files/2011/08/PENDANAAN-JK.-PANJANG.doc pendanaan jangka panjang http://jonatansitumorang.blogspot.com/2012/08/makalah-konsep-penilaian-investasidi.html?m=1 Van Horne (Pearson). 2007. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan 2. Penerbit Salemba Empat. Ed. 12. Jakarta. http://kuswanto.staff.gunadarma.ac.id (Keputusan Pendanaan Jangka Panjang). http://wimamadiun.com (Sumber Dana Jangka Menengah Dan Jangka Panjang).