: KIMIA : X/2 Mata Pelajaran Kelas/Semester SILABUS hidrokarbon membentuk senyawa karbon dalam kekhasan atom 4.1 Mendeskripsikan karbon Kekhasan atom C,H dan O Identifikasi atom Pembelajaran Materi : 11 jam (untuk UH 2 jam) Kompetensi dasar Alokasi Waktu 67 dalam senyawa karbon. kekhasan atom karbon dalam diskusi kelompok di kelas kekhasan atom karbon moolymod mendiskusikan Dengan menggunakan Mendeskripsikan karbon melalui percobaan. dan O dalam senyawa karbon dalam diskusi kelompok. H, dan O dalam senyawa Mengidentifikasi unsur C, Indikator mengidentifikasi unsur C, H, Melakukan percobaan untuk Kegiatan Pembelajaran Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. : SMA N 2 Kroya Nama Sekolah Lampiran 1. Silabus Kimia SMA kelas X semester 2 alat dan bahan percobaan, instrumen Tes tertulis Performans LKS, Bentuk kimia Buku Sumber bahan/alat Sumber/ Bahan 3 jam Waktu Alokasi Ulangan kelompok, Tugas Jenis tagihan Penilaian sifat senyawa. hubungannya dengan strukturnya dan berdasarkan senyawa hidrokarbon 4.2 Menggolongkan Kompetensi dasar dan alkuna Alkana, alkena kuarterner Latihan tatanama. 68 ikatan senyawa alkana, alkena dan alkana, alkena dan alkuna. Memberi nama senyawa berdasarkan kejenuhan ikatan pada atom karbon pada alkuna senyawa hidrokarbon Mengelompokkan dan kuarterner. primer, sekunder, tertier Membedakan atom C Indikator molymood, mendiskusikan jenis Dengan menggunakan dalam diskusi kelompok dikelas atom C tersier, dan atom C sekunder, tersier dan kuarterner Menentukan atom C primer, Kegiatan Pembelajaran atom C sekunder , Atom C primer, Pembelajaran Materi Lampiran 1. Silabus Kimia SMA kelas X semester 2 Tes tertulis, instrumen Bentuk Ulangan kelompok, Tugas Jenis tagihan sikap) (kinerja dan Penilaian 2 jam Waktu Alokasi Molymood LKS, Bahan kimia Buku Sumber molymood bahan/alat Sumber/ Kompetensi dasar karbon Reaksi senyawa 69 alkana, alkena, dan alkuna alkuna dalam diskusi kelas dan reaksi eliminasi) adisi, reaksi substitusi, (reaksi oksidasi, reaksi sederhana pada senyawa Menuliskan reaksi geometri (cis, trans) fungsi) atau isomer struktur (kerangka, posisi, Menentukan isomer dan strukturnya. massa molekul relatifnya hidrokarbon dengan titik didih senyawa Menyimpulkan hubungan Indikator senyawa alkana, alkena dan Merumuskan reaksi sederhana diskusi kelompok. senyawa hidrokarbon melalui molymood menentukan isomer Dengan menggunakan diskusi kelompok. titik leleh senyawa karbon dalam alkena dan alkuna Isomer Menganalisa data titik didih dan Kegiatan Pembelajaran Sifat fisik alkana, Pembelajaran Materi Lampiran 1. Silabus Kimia SMA kelas X semester 2 sikap) (kinerja dan Performans Penilaian 2 jam 2 jam Waktu Alokasi bahan/alat Sumber/ Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas eksperimen Pertemuan ke-1 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon. A. Indikator 1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan. 2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon. B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon. 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon. C. Materi Pembelajaran 1. Identifikasi unsur C, H, dan O. 2. Kekhasan atom karbon. D. Metode Pembelajaran 1. Demonstrasi 2. Diskusi dan tanya jawab menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) 70 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran Tanggung jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, memulai pembelajaran 3 Apersepsi: Gemar membaca a. Meminta peserta didik memikirkan dan membayangkan bagaimana roti dan madu sebelum dan sesudah dibakar. Bagaimana warnanya? Unsur-unsur apa yang terkandung di dalamnya? b. Mendemonstrasikan mengenai identifikasi 17 unsur C, H, dan O 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Menjelaskan kepada peserta didik tentang 3 keras, Toleransi, hasil demonstrasi dan sifat khas atom karbon. Penjelasan tentang Think Pair Share. Rasa ingin Membagi peserta didik dalam kelompok 10 tahu, (pada Komunikatif, kegiatan 1 dan kegiatan 2 LKS pertemuan I) Menghargai berempat kepada dan semua memberikan tugas kelompok prestasi, mengenai Tanggung identifikasi unsur C, H, dan O dan kekhasan Jawab, Peduli atom karbon 15 Think : Semua peserta didik memikirkan mengerjakan tugas tersebut sendiri 71 dan lingkungan Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Pair : Peserta didik berpasangan dengan salah satu 20 rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya Share : Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat kemudian mendiskusikan hasil kerjanya kepada kelompok berempat Bersama dengan menyampaikan dengan guru, hasil kelompok peserta diskusi lain secara didik 15 kelompok klasikal berdasarkan kebenaran konsep yang ada. 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 3 Toleransi, yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk keras, 1 Rasa ingin mempelajari kelanjutan materi tentang atom C tahu, primer, sekunder, tersier, dan kuarterner untuk Komunikatif, 1 pertemuan berikutnya. Menutup kegiatan pembelajaran dengan Menghargai prestasi, Tanggung berdoa. Salam penutup. Jawab, Peduli lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. 72 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Alat dan bahan demonstrasi Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas kelompok 2. Bentuk Instrumen : Tertulis, Performans (kinerja dan sikap) 3. Contoh Instrumen : a. tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 3 Aspek yang diamati 1 2 Skor 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Pengamatan Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 73 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x 100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, ……….. 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 74 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas eksperimen Pertemuan ke-2 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon A. Indikator Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner C. Materi Pembelajaran Atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi 2. Diskusi dan tanya jawab menggunakan model pembelajaran koopertif tipe Think Pair Share (TPS) 75 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk Kreatif, Jujur, Apersepsi: Mereview materi pembelajaran telah dipelajari ingin tahu, Komunikatif, memulai pembelajaran yang Tanggung pada 3 Gemar membaca pertemuan sebelumnya 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Menjelaskan materi tentang atom C primer, 3 keras, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C Toleransi, kuarterner. Rasa ingin Membagi peserta didik dalam kelompok 7 tahu, berempat dan memberikan tugas (kegiatan Komunikatif, pada LKS pertemuan II) kepada semua Menghargai kelompok tentang materi atom C primer, prestasi, Tanggung skunder, tersier, dan kuarterner Jawab, Peduli Think : Semua dan 5 Peserta didik berpasangan dengan salah satu 5 peserta didik memikirkan mengerjakan tugas tersebut sendiri Pair : rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya Share : Kedua pasangan bertemu kembali dalam 76 lingkungan Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen kelompok berempat kemudian mendiskusikan 15 hasil kerjanya kepada kelompok berempat Bersama dengan menyampaikan dengan guru, hasil kelompok peserta diskusi lain didik kelompok secara klasikal berdasarkan kebenaran konsep yang ada. 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 3 Toleransi, yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk 1 dan alkuna untuk Menutup Komunikatif, pertemuan 1 berikutnya kegiatan pembelajaran dengan Rasa ingin tahu, mempelajari kelanjutan materi tentang alkana, alkena, keras, Menghargai prestasi, Tanggung berdoa Salam penutup. Jawab, Peduli lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. 77 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon Molymood G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas kelompok 2. Bentuk Instrumen : Tertulis, Performans (kinerja dan sikap) 3. Contoh Instrumen : a.tes tertulis dalam LKS b.Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal 78 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, ….….... 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 79 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas eksperimen Pertemuan ke-3 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa A. Indikator 1. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mengelompokkan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Peserta didik dapat memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna C. Materi Pembelajaran Alkana, alkena, dan alkuna D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi 2. Diskusi dan tanya jawab menggunakan model pembelajaran koopertif tipe Think Pair Share (TPS) 80 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran Tanggung jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, memulai pembelajaran 5 Apersepsi: Gemar membaca a. Mereview materi sebelumnya tentang atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner b. Menjelaskan secara singkat tentang senyawa alkana, alkena, dan alkuna serta kejenuhan ikatannya (demonstrasi dengan molymood) 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Menjelaskan materi tentang alkana, alkena 3 keras, Toleransi, dan alkuna Membagi peserta didik dalam kelompok Rasa ingin berempat dan memberikan tugas (kegiatan tahu, pada LKS pertemuan III) kepada semua Komunikatif, kelompok mengenai tata nama alkana, alkena, 15 prestasi, dan alkuna Tanggung Think : Semua Menghargai peserta didik memikirkan dan 25 lingkungan mengerjakan tugas tersebut sendiri Pair : Peserta didik berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan 81 Jawab, Peduli 20 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen pasangannya Share : Kedua pasangan bertemu kembali dalam 15 kelompok berempat kemudian mendiskusikan hasil kerjanya kepada kelompok berempat Bersama dengan menyampaikan dengan guru, hasil kelompok peserta diskusi lain secara didik kelompok klasikal berdasarkan kebenaran konsep yang ada. 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 3 Toleransi, yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk keras, 1 Rasa ingin mempelajari kelanjutan materi tentang sifat tahu, fisik alkana, alkena, dan alkuna untuk Komunikatif, 1 pertemuan berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan Menghargai prestasi, Tanggung berdoa Salam penutup. Jawab, Peduli lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. 82 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon Molymood G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas kelompok 2. Bentuk Instrumen : Tertulis, Performans (kinerja dan sikap) 3. Contoh Instrumen : a. tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian 83 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, …..….. 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 84 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas eksperimen Pertemuan ke-4 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa A. Indikator 1. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya 2. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans) B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya. 2. Peserta didik dapat menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans) C. Materi Pembelajaran 1. Sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna 2. Isomer senyawa hidrokarbon D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi 85 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 2. Diskusi dan tanya jawab menggunakan model pembelajaran koopertif tipe Think Pair Share (TPS) E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, memulai pembelajaran Apersepsi: Mereview materi sebelumnya 3 Gemar membaca tentang alkana, alkena, dan alkuna 2 Tanggung Jujur, Kerja Kegiatan inti Menjelaskan tentang hubungan titik didih 3 keras, senyawa hidrokarbon dengan massa molekul Toleransi, relatifnya Rasa ingin dan strukturnya serta isomer tahu, struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer Komunikatif, geometri (cis, trans) Membagi peserta didik dalam kelompok 17 Menghargai berempat dan memberikan tugas kepada prestasi, semua kelompok mengenai sifat fisik alkana, Tanggung alkena, dan alkuna serta isomer struktur Jawab, Peduli (kerangka, posisi, fungsi) atau lingkungan isomer geometri (cis, trans) (kegiatan pada LKS pertemuan IV) 20 Think : Semua peserta didik memikirkan mengerjakan tugas tersebut sendiri 86 dan Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Pair : Peserta didik berpasangan dengan salah satu 20 rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya Share : Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat kemudian mendiskusikan hasil kerjanya kepada kelompok berempat Bersama dengan menyampaikan dengan guru, hasil kelompok peserta diskusi lain 20 didik kelompok secara klasikal berdasarkan kebenaran konsep yang ada. 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 3 Toleransi, yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk 1 hidrokarbon untuk Komunikatif, pertemuan Menghargai berikutnya Menutup Rasa ingin tahu, mempelajari kelanjutan materi tentang isomer senyawa keras, kegiatan pembelajaran dengan 1 prestasi, Tanggung berdoa Salam penutup Jawab, Peduli lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. 87 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas kelompok 2. Bentuk Instrumen : Tertulis, Performans (kinerja dan sikap) 3. Contoh Instrumen : a. tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian 88 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, …….. 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 89 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas eksperimen Pertemuan ke-5 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa A. Indikator Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) C. Materi Pembelajaran Reaksi senyawa alkana, alkena, dan alkuna : 1. reaksi oksidasi 2. reaksi adisi 3. reaksi substitusi 4. reaksi eliminasi D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi 90 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 2. Diskusi dan tanya jawab menggunakan model pembelajaran koopertif tipe Think Pair Share (TPS) E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk Menjelaskan Kreatif, Jujur, secara singkat 3 Gemar membaca tentang reaksi senyawa karbon 2 ingin tahu, Komunikatif, memulai pembelajaran Apersepsi: Tanggung Jujur, Kerja Kegiatan inti Menjelaskan tentang reaksi senyawa alkana, 3 keras, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi Toleransi, adisi, reaksi substitusi, reaksi eliminasi). Rasa ingin Membagi peserta didik dalam kelompok tahu, berempat dan memberikan tugas (kegiatan Komunikatif, pada LKS pertemuan V) kepada semua Menghargai kelompok mengenai reaksi senyawa alkana, 15 Tanggung alkena, dan alkuna (oksidasi, adisi, substitusi, Jawab, Peduli dan eliminasi) lingkungan Think : Semua prestasi, peserta didik memikirkan dan 20 mengerjakan tugas tersebut sendiri Pair : Peserta didik berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan 91 20 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen pasangannya Share : Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat kemudian mendiskusikan 20 hasil kerjanya kepada kelompok berempat Bersama dengan menyampaikan dengan guru, hasil kelompok peserta diskusi lain secara didik kelompok klasikal berdasarkan kebenaran konsep yang ada. 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 5 Toleransi, yang telah dipelajarai pada pertemuan hari ini Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk keras, 1 Rasa ingin mempelajari materi yang telah dipelajari (bab tahu, Hidrokarbon) untuk ulangan harian pada Komunikatif, 1 pertemuan berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan Menghargai prestasi, Tanggung berdoa Salam penutup. Jawab, Peduli lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. 92 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas kelompok 2. Bentuk Instrumen : Tertulis, Performans (kinerja dan sikap) 3. Contoh Instrumen : a. tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal 93 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, ……... 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 94 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas kontrol Pertemuan ke-1 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon A. Indikator 1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan 2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon C. Materi Pembelajaran 1. Identifikasi unsur C, H, dan O 2. Kekhasan atom karbon D. Metode Pembelajaran 1. Demonstrasi 2. Ceramah dan tanya jawab 95 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik Memeriksa kesiapan peserta didik untuk 1 memulai pembelajaran Apersepsi: a. Meminta peserta didik memikirkan dan Religius, Tanggung jawab, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, Gemar membaca 3 membayangkan bagaimana roti dan madu sebelum dan sesudah dibakar. Bagaimana warnanya? Unsur-unsur apa yang terkandung di dalamnya? b. Mendemonstrasikan mengenai identifikasi unsur C, H, dan O 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Eksplorasi: Menjelaskan kepada peserta 20 Toleransi, Rasa didik tentang hasil demonstrasi dan sifat ingin tahu, khas atom karbon Elaborasi: a. Menjelaskan keras, 20 cara Komunikatif, Menghargai menggambarkan struktur senyawa karbon dan senyawa prestasi, yang dapat dibentuk oleh atom karbon Tanggung Jawab, Peduli dengan menggunakan molymood b. Memberikan kesempatan kepada peserta 15 didik untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami Konfirmasi: Memberikan latihan kepada 96 25 lingkungan Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol peserta didik mengenai materi yang dipelajari (kegiatan pada LKS pertemuan I) 3 Jujur, Kerja Penutup Menyimpulkan pembelajaran yang telah 3 keras, Toleransi, Rasa dipelajari pada pertemuan hari ini. Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk 1 ingin tahu, tentang Komunikatif, alkana, alkena, dan alkuna untuk pertemuan Menghargai mempelajari kelanjutan materi prestasi, berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan 1 Tanggung Jawab, Peduli berdoa. Salam penutup. lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon Molymood G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas individu 97 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 2. Bentuk Instrumen : Tertulis dan performans 3. Contoh Instrumen : a. Tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 2 Skor 3 4 5 1 2 Skor 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, …..…... 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 98 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas kontrol Pertemuan ke-2 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon A. Indikator Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner C. Materi Pembelajaran Atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner D. Metode Pembelajaran 1. Demonstrasi 2. Ceramah dan tanya jawab E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan 1 Religius, Tanggung jawab, Rasa Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 99 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol Berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik Memeriksa kesiapan peserta didik untuk 1 memulai pembelajaran ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, Gemar membaca Apersepsi: Menjelaskan materi tentang atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner 3 menggunakan molymood 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Eksplorasi: Menjelaskan materi tentang 10 Toleransi, Rasa atom C primer, sekunder, tersier, dan ingin tahu, kuarterner menggunakan molymood Elaborasi: Memberikan kesempatan kepada 8 prestasi, materi yang belum dipahami Konfirmasi: Memberikan latihan kepada didik mengenai materi 15 Tanggung Jawab, Peduli yang lingkungan dipelajari (kegiatan pada LKS pertemuan II) 3 Komunikatif, Menghargai peserta didik untuk bertanya mengenai peserta keras, Jujur, Kerja Penutup Menyimpulkan pembelajaran yang telah 3 keras, Toleransi, Rasa dipelajari pada pertemuan hari ini. Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk 1 ingin tahu, tentang Komunikatif, alkana, alkena, dan alkuna untuk pertemuan Menghargai mempelajari kelanjutan materi prestasi, berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan 1 Tanggung Jawab, Peduli berdoa. Salam penutup. lingkungan 100 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon Molymood G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tertulis dan performans 3. Contoh Instrumen : a. Tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 Aspek yang diamati Keaktifan 101 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 2 3 4 Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, …..…... 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 102 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Kontrol Pertemuan ke-3 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa A. Indikator 1. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mengelompokkan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Peserta didik dapat memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna C. Materi Pembelajaran Alkana, alkena, dan alkuna D. Metode Pembelajaran 1. Demonstrasi 2. Ceramah dan tanya jawab 103 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran Tanggung jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, memulai pembelajaran 6 Apersepsi Gemar membaca a. Mereview materi sebelumnya tentang atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner b. Menjelaskan secara singkat tentang senyawa alkana, alkena, dan alkuna serta kejenuhan ikatannya (demonstrasi dengan molymood) 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Eksplorasi: 15 Toleransi, Rasa a. Menjelaskan kepada peserta didik materi tentang penggolongan ingin tahu, senyawa 20 hidrokarbon 15 prestasi, Tanggung alkuna Elaborasi: Memberi kesempatan kepada Memberikan 15 Jawab, Peduli lingkungan peserta didik untuk bertanya Konfirmasi: Komunikatif, Menghargai b. Menjelaskan kepada peserta didik materi tentang tata nama alkana, alkena, dan keras, latihan soal kepada peserta didik tentang tata nama senyawa hidrokarbon (kegiatan pada LKS 104 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol pertemuan III) 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 15 Toleransi, Rasa yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk keras, 1 ingin tahu, mempelajari kelanjutan materi tentang sifat Komunikatif, fisik alkana, alkena, dan alkuna untuk Menghargai prestasi, pertemuan berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan 1 Tanggung Jawab, Peduli berdoa Salam penutup. lingkungan F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon molymood G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tertulis dan performans 105 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 3. Contoh Instrumen : a. tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 Skor 2 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, …..…….. 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 106 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas kontrol Pertemuan ke-4 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa A. Indikator 1. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya 2. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans) B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya 2. Peserta didik dapat menentukan isomer (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans) C. Materi Pembelajaran 1. Sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna 2. Isomer senyawa hidrokarbon D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 107 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran Tanggung jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk ingin tahu, Komunikatif, Kreatif, Jujur, memulai pembelajaran 6 Apersepsi: Gemar membaca a. Mereview materi sebelumnya tentang alkana, alkena, dan alkuna b. Menjelaskan secara singkat mengenai isomer hidrokarbon 2 Jujur, Kerja Kegiatan inti Eksplorasi: 35 a. Menjelaskan kepada peserta Toleransi, Rasa didik ingin tahu, tentang sifat fisik alkana, alkena, dan Komunikatif, alkuna b. Menjelaskan kepada peserta Menghargai didik prestasi, mengenai isomer senyawa hidrokarbon 15 menggunakan molymood Elaborasi: Memberikan kesempatan peserta Memberikan latihan Tanggung Jawab, Peduli 20 didik untuk bertanya Konfirmasi: keras, lingkungan soal kepada peserta didik (kegiatan pada LKS pertemuan IV) 3 Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan hari 108 10 keras, Toleransi, Rasa Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol ini ingin tahu, Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk mempelajari isomer kelanjutan senyawa materi tentang hidrokarbon untuk 1 Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung pertemuan berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan 1 Jawab, Peduli lingkungan berdoa Salam penutup F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tertulis dan performans 3. Contoh Instrumen : a. tes tertulis dalam LKS b. Performansi 109 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 1 2 Skor 3 4 5 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, ……….... 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 110 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Kontrol Pertemuan ke-5 Nama Sekolah : SMA N 2 Kroya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : 4.2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa A. Indikator Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) B. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) C. Materi Pembelajaran Reaksi senyawa alkana, alkena, dan alkuna : 1. reaksi oksidasi 2. reaksi adisi 3. reaksi substitusi 4. reaksi eliminasi D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 111 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol E. Kegiatan Pembelajaran No 1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Yang (menit) Ditanamkan Religius, Kegiatan Pendahuluan Memberikan salam pembuka 1 Berdoa untuk memulai pembelajaran jawab, Rasa Memeriksa kehadiran peserta didik 1 Memeriksa kesiapan peserta didik untuk Kreatif, Jujur, Menjelaskan secara singkat 3 Jujur, Kerja Kegiatan inti Eksplorasi: Menjelasakan kepada peserta 40 dan alkuna (oksidasi, ingin tahu, adisi, Komunikatif, substitusi, dan eliminasi) Elaborasi: Memberikan kesempatan kepada 15 3 Memberikan Menghargai prestasi, peserta didik untuk bertanya Konfirmasi: keras, Toleransi, Rasa didik materi tentang reaksi senyawa alkana, alkena, Gemar membaca tentang reaksi senyawa karbon 2 ingin tahu, Komunikatif, memulai pembelajaran Apersepsi: Tanggung latihan soal 25 Tanggung kepada peserta didik mengenai materi yang Jawab, Peduli dipelajari (kegiatan pada LKS pertemuan V) lingkungan Jujur, Kerja Penutup Kesimpulan: Menyimpulkan pembelajaran 3 keras, Toleransi, Rasa yang telah dipelajarai pada pertemuan hari ingin tahu, ini Tindak lanjut: Meminta peserta didik untuk 1 Komunikatif, mempelajari materi yang telah dipelajari Menghargai (bab Hidrokarbon) untuk ulangan harian prestasi, Tanggung pada pertemuan berikutnya Menutup kegiatan pembelajaran dengan 112 1 Jawab, Peduli Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol berdoa lingkungan Salam penutup. F. Alat, Sumber, dan Media Pembelajaran Alat : Spidol, penghapus, white board Sumber : Das Salirawati, dkk. (2007). Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo. E. Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : ROSDA. J.M.C. Johari dan M. Rachmawati.(2007). KIMIA 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : ESIS. Michael Purba.(2006). KIMIA 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: ERLANGGA. Media pembelajaran : Lembar Kerja Siswa SMA kelas X semester 2 materi pokok Hidrokarbon G. Penilaian 1. Jenis Tagihan : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tertulis dan performans 3. Contoh Instrumen : a. Tes tertulis dalam LKS b. Performansi Psikomotorik No 1 2 Aspek yang diamati Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) Pemahaman konsep 113 1 2 Skor 3 4 5 Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol Afekif No 1 2 3 4 Aspek yang diamati 1 Skor 2 3 4 5 Keaktifan Toleran kerjasama Sifat ingin tahu Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian nilai = jumlahskor x100 skormaksimal Mengetahui, Kepala Sekolah Cilacap, ……..…. 2012 Mahasiswa …………………… NIP. Pogoh Aribowo NIM. 08303244035 114 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen ATOM KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON (LKS Kelas Eksperimen) Pertemuan I Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu : 1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon 2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon Fase-fase dalam kegiatan pembelajaran ini : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik agar peserta didik memahami prosedur dan aturan dalam pembelajaran kooperatif 2. Menyajikan informasi yang merupakan isi akademik 3. Mengorganisir peserta didik ke dalam tim belajar (Think Pair Share) 4. Membantu kerja tim dan belajar dimana guru (peneliti) mendampingi tim-tim belajar 5. Mengevaluasi menggunakan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan pembelajaran 6. Memberikan pengakuan atau penghargaan A. Identifikasi Atom karbon Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. Hal ini dapat kita buktikan dalam kejadian sehari-hari. Misalnya kayu, telur, roti, daging, atau beras jika dibakar pada suhu tinggi akan menjadi gosong. Hal ini karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon yang berwarna hitam. Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik secara pasti ditunjukkan melalui percobaan sederhana sebagai berikut. Kegiatan 1 : Uji Senyawa Karbon Tujuan : untuk mengetahui keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon Alat : 1. tabung reaksi 2. statip dan klem 3. penymbat gabus 4. pipa atau selang penghubung 5. pembakar spiritus 6. sendok teh 7. Erlenmeyer Bahan : 1. gula pasir 2. kertas CoCl 2 3. air kapur 4. kristal CuO 115 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Langkah kerja : 1. Masukkan satu sendok teh gula pasir dan ¼ sendok teh kristal CuO ke dalam tabung reaksi 2. Goyangkan tabung reaksi tersebut agar gula pasir dan kristal CuO bercampur 3. Isilah Erlenmeyer dengan air kapur 4. Merangkai alat 5. Panaskan tabung reaksi dengan pembakar spiritus 6. Buka penyumbat gabus pada tabung reaksi secara perlahan, kemudian tempelkan kertas CoCl 2 pada mulut tabung reaksi yang basah oleh titik cairan dan amati yang terjadi Tugas : 7. Pikirkanlah kemudian isilah tabel di bawah ini dengan pasangan anda! Langkah Kerja Hasil Pengamatan (perubahan yang terjadi, warna yang terjadi, dll.) 5. 6. 8. Apakah fungsi kristal CuO pada percobaan? 9. Bagaimanakah cara menunjukkan bahwa senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O? 10. Diskusikan dengan kelompok untuk membuat kesimpulan dari pengamatan yang kamu peroleh berdasarkan kegiatan tersebut! 116 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen B. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon (C) mempunyai konfigurasi elektron 2 . 4 sehingga elektron valensinya adalah 4. Hal ini berarti untuk mencapai kesetabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen. Atom karbon merupakan satu-satunya atom yang dapat membagi rata keempat elektron valensinya dalam suatu ikatan kovalen yang stabil sebab electron valensi yang dimilikinya mempunyai jumlah yang sama dengan elektron yang diperlukannya agar stabil. Karbon membentuk ikatan kovalen dengan berbagai unsur nonlogam, terutama dengan hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan golongan halogen (F, Cl, Br, I). Empat elektron valensi yang dimiliki atom C memungkinkan antaratom C saling berikatan membentuk rantai atom C. Kekhasan tersebut yang menyebabkan atom C dapat membentuk rantai atom C yang panjang. Kegiatan 2 Pikirkanlah kemudian diskusikan dengan kelompok, mengapa atom-atom tetangga karbon seperti Boron (NA=5), Nitrogen (NA=7), tidak memiliki ciri khas seperti yang dimiliki atom karbon? 117 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Pertemuan II Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu membedakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner Fase-fase dalam kegiatan pembelajaran ini : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik agar peserta didik memahami prosedur dan aturan dalam pembelajaran kooperatif 2. Menyajikan informasi yang merupakan isi akademik 3. Mengorganisir peserta didik ke dalam tim belajar (Think Pair Share) 4. Membantu kerja tim dan belajar dimana guru (peneliti) mendampingi tim-tim belajar 5. Mengevaluasi menggunakan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan pembelajaran 6. Memberikan pengakuan atau penghargaan Atom C primer, atom C sekunder , atom C tertier, dan atom C kuarterner Berdasarkan jumlah atom C yang diikat oleh setiap atom C, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon yaitu: 1. atom C primer (C 1 ) yaitu atom C yang hanya dapat mengikat 1 atom C lainnya 2. atom C sekunder (C 2 ) yaitu atom C yang mengikat 2 atom C lainnya 3. atom C tersier (C 3 ) yaitu atom C yang mengikat 3 atom C lainnya 4. atom C kuarterner (C 4 ) yaitu atom C dapat mengikat 4 atom C lainnya Sejelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. H H H H CH 3 C1 C2 C3 C4 H H CH 3 CH 3 CH 3 Gambar 1. Kegiatan : Pikirkan kemudian diskusikan dengan kelompokmu manakah yang merupakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner pada rantai senyawa karbon berikut : 1. CH 3 CH 3 CH 2. CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 CH CH 3 CH 2 CH CH 2 CH 3 118 CH 2 CH 3 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen 3. CH 3 CH 3 CH C CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH CH 2 CH 3 CH 3 Mengapa atom C pada senyawa karbon tersebut disebut atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner? 119 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Pertemuan III Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu : 1. Mengelompokkan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna Fase-fase dalam kegiatan pembelajaran ini : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik agar peserta didik memahami prosedur dan aturan dalam pembelajaran kooperatif 2. Menyajikan informasi yang merupakan isi akademik 3. Mengorganisir peserta didik ke dalam tim belajar (Think Pair Share) 4. Membantu kerja tim dan belajar dimana guru (peneliti) mendampingi tim-tim belajar 5. Mengevaluasi menggunakan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan pembelajaran 6. Memberikan pengakuan atau penghargaan Alkana, Alkena, dan Alkuna Penggolongan Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan kerangka karbonnya, senyawa karbon dapat digolongkan menjadi : a. senyawa hidrokarbon alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon terbuka berupa rantai lurus ataupun bercabang b. senyawa hidrokarbon alisiklik, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup atau melingkar c. senyawa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa karbon dengan rantai karbon tertutup yang memiliki kesetabilan lebih dibandingkan senyawa karbon alisiklik berdasarkan kejenuhan ikatannya, senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi : a. senyawa jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang rantai C-nya hanya terdiri atas ikatanikatan tunggal C C C C C C C b. senyawa tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang pada rantai C-nya terdapat ikatanikatan tak jenuh (rangkap dua ataupun rangkap tiga) C C C C C C C (rangkap 2) C C C C C C C (rangkap 3) 120 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Alkana, alkena, dan Alkuna Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkena adalah senyawa hidrogen alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena dan senyawa yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena. Alkuna adalah senyawa hidrogen alifatik tak jenuh dengan satu ikatan karbon rangkap tiga. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap tiga disebut alkudiuna. 1. Alkana Rumus umum alkana : C n H 2 n 2 Tabel 1. Rumus Molekul dan Nama Alkana Jumlah atom C Rumus Molekul Nama 1 CH 4 Metana 2 C2 H6 Etana 3 C3H8 Propana 4 C 4 H 10 Butana 5 C 5 H 12 Pentana 6 C 6 H 14 Heksana 7 C 7 H 16 Heptana 8 C 8 H 18 Oktana 9 C 9 H 20 Nonana 10 C 10 H 22 Dekana Tata nama senyawa alkana secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) mengikuti aturan berikut. a. Alkana dengan rantai lurus (tidak bercabang) : 1) Hitung jumlah atom C-nya. 2) Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan akhiran –ana. 3) Jika atom C lebih dari tiga, tambahkan n- di depan nama awal. 121 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen b. Alkana dengan rantai bercabang Suatu rantai bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk adalah rantai karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan rantai karbon yang menempel pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Rantai cabang merupakan gugus alkil yaitu suatu alkana yang kehilangan satu atom H. Penamaan gugus alkil mirip dengan alkana, tetapi akhiran –ana digantikan oleh akhiran –il. Langkah-langkah penamaannya adalah sebagai berikut : 1) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya 2) Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang 3) Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C yang paling kecil 4) Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya 5) Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya 6) Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk 2. Alkena Rumus umum alkena : C n H 2 n Tabel 2. Rumus Molekul dan Nama Alkena Jumlah atom C Rumus Molekul Nama 2 C2 H4 Etena 3 C3H6 Propena 4 C4 H8 Butena 5 C 5 H 10 Pentena 6 C 6 H 12 Heksena 7 C 7 H 14 Heptena 8 C 8 H 16 Oktena 9 C 9 H 18 Nonena 10 C 10 H 20 Dekena Tata nama senyawa alkena secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) mengikuti aturan berikut. 122 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen a. Alkena dengan rantai lurus (tidak bercabang) : 1) Hitung jumlah atom C-nya. 2) Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan akhiran –ena. 3) Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap dua. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap dua diikuti tanda (-) dan nama rantai induk. b. Alkena dengan rantai bercabang 1) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua. 2) Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang. 3) Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk. 4) Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya yang paling kecil. 5) Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya 6) Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk. 3. Alkuna Rumus umum alkuna : C n H 2 n 2 Tabel 3. Rumus Molekul dan Nama Alkuna Jumlah atom C Rumus Molekul Nama 2 C2 H2 Etuna 3 C3H4 Propuna 4 C4 H6 Butuna 5 C5H8 Pentuna 6 C 6 H 10 Heksuna 7 C 7 H 12 Heptuna 8 C 8 H 14 Oktuna 123 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen 9 C 9 H 16 Nonuna 10 C 10 H 18 Dekuna Tata nama senyawa alkuna secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) mengikuti aturan berikut. a. Alkuna dengan rantai lurus (tidak bercabang) : 1) Hitung jumlah atom C-nya. 2) Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan akhiran –una. 3) Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap tiga. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap tiga diikuti tanda (-) dan nama rantai induk. b. Alkuna dengan rantai bercabang 1) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. 2) Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang. 3) Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk. 4) Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya yang paling kecil. 5) Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya 6) Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk. Kegiatan : Pikirkanlah dan pelajarilah materi alkana, alkena, dan alkuna kemudian diskusikan dengan kelompok anda soal di bawah ini! a. Jelaskan perbedaan senyawa hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik! b. Bagaimana rumus molekul senyawa alkana dengan jumlah atom karbon 9 dan 11? c. Tuliskan nama IUPAC senyawa berikut: CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 CH 2 124 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen CH 3 CH 2 CH CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C CH 2 CH CH 3 CH 3 C2 H5 CH 3 CH 2 CH CH CH 3 CH 3 CH CH CH CH 3 CH 3 CH C CH 2 CH CH 3 C2 H5 (CH 3 ) 2 C CH 2 C C CH 2 CH 3 C3H7 d. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut: 3-etil-2 metil pentana 4-etl-2,5-dimetil oktana 2,3-dimetil-2-butena 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena 2,3-dimetil-4-nonuna 2-metil-3-heksuna 125 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Pertemuan IV Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu: 1. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya 2. Menentukan isomer (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans) Fase-fase dalam kegiatan pembelajaran ini : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik agar peserta didik memahami prosedur dan aturan dalam pembelajaran kooperatif 2. Menyajikan informasi yang merupakan isi akademik 3. Mengorganisir peserta didik ke dalam tim belajar (Think Pair Share) 4. Membantu kerja tim dan belajar dimana guru (peneliti) mendampingi tim-tim belajar 5. Mengevaluasi menggunakan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan pembelajaran 6. Memberikan pengakuan atau penghargaan A. Sifat-sifat Fisik Senyawa Hidrokarbon 1. Sifat fisik senyawa dipengaruhi massa molekul relatifnya (Mr) Tabel 4. Sifat Fisik Alkana Rumus Molekul Mr Titik Didih (º C) Tiitk Leleh (º C) Wujud zat (25 º C) CH 4 C2 H6 16 30 -161,4 -88,6 -185,4 -183,2 Gas Gas Kalor pembakaran (kkal/mol) 212,8 368,4 C3H8 44 -42,1 -187,7 Gas 530,6 C 4 H 10 58 -0,5 -138,3 Gas 688 C 5 H 12 72 36,1 -129,7 Cair 845 C 6 H 14 86 68,7 -95,3 Cair 1002,6 C 7 H 16 100 98,4 -90,6 Cair 1160 C 8 H 18 114 125,7 -56 Cair 1317,5 C 9 H 20 128 150,8 -53 Cair 1463 C 10 H 22 142 174,1 -32 Cair 1619 C 11 H 24 C 12 H 26 156 170 195,8 214,5 -26 -12 Cair Cair 1775,3 1932,4 C 13 H 28 184 234 -6,2 Cair 2110,5 C 14 H 30 198 252,5 -5,5 Cair 2771 C 15 H 32 212 270,5 10 Cair 2415,4 C 16 H 34 226 287,5 20 Cair 2556,1 C 17 H 36 240 308 22,5 Cair 2743 C 18 H 38 254 317 28 Padat 2903,2 C 19 H 40 268 330 32 Padat 3021,8 C 20 H 42 282 - 36 Padat 3183,1 C 21 H 44 296 - 40,4 Padat - 126 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen C 22 H 46 310 - 44,5 Padat - C 23 H 48 324 - 47,7 Padat - C 24 H 50 338 - 51,1 Padat - C 25 H 52 352 - 53,3 Padat - 2. Tabel 5. Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi bentuk strukturnya Struktur Rumus Molekul Mr (g/mol) Jumlah rantai cabang Titik didih (º C) C 5 H 12 72 0 36 C 5 H 12 72 1 28 C 5 H 12 72 2 10 H H H H H H C C C C C H H H H H H H H H H H C C C C H H CH 3 H H CH 3 CH 3 C CH 3 CH 3 Kegiatan : Pelajarilah Tabel 4. dan Tabel 5. secara individu kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini dengan kelompok anda! a. Berdasarkan Tabel 4, buatlah grafik batang antara Mr dan titik didih untuk senyawa-senyawa alkana! b. Bagaimana hubungan antara Mr dan titik didih? c. Bagaimana hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C? d. Berdasarkan Tabel 5. bagaimana hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik didihnya? Simpulkan hasil diskusi kelompok anda! B. Isomer Senyawa Hidrokarbon 1. Keisomeran pada alkana Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara atom-atom saling berikatan. Keisomeran terjadi karena perbedaan kerangka (rantai induk) atau perbedaan posisi cabng-cabangnya. Makin panjang rantai karbon, makin banyak kemungkinan 127 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen isomernya. Satu cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer alkana adalah sebagai berikut. Sebagai contoh C 6 H 14 . a. Mulailah dengan isomer rantai lurus C C C C C C kerangka atom C molekul heksana b. Kemudian kurangi rantai induknya dengan satu atom karbon dan jadikan cabang. Tempatkan cabang itu mulai dari atom karbon nomor 2, kemudian ke nomor 3, dan seterusnya hingga semua kemungkinan habis. Untuk C 6 H 14 hanya ada dua kemungkinan. 1 2 3 4 5 C C C C C kerangka atom C molekul 2-metil pentana C 1 2 3 4 5 C C C C C kerangka atom C molekul 3-metil pentana C Cabang metil tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4 sebab sama saja dengan penempatan di nomor 2. 1 2 3 4 5 5 C C C C C sama dengan 4 3 2 1 C C C C C C C c. Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini dua atom karbon dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh, isomer dengan dua cabang metil ada dua kemungkinan sebagai berikut. C C C C C kerangka atom C molekul 2,2-dimetil butana C C C C C kerangka atom C molekul 2,3-dimetil butana C C Isomer dengan cabang etil untuk C 6 H 14 tidak dimungkinkan, karena : C C C C sama dengan C C C C C C C C Jadi, C 6 H 14 mempunyai 5 isomer. 128 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen 2. Keisomeran pada alkena Keisomeran struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap, posisi cabang, atau karena perbedaan kerangka atom karbon. Alkena dengan 5 atom karbon, C 5 H 10 , mempunyai 5 isomer struktur sebagai berikut. 1) C C C C C 2) C C 3) C C C C C C C kerangka atom C molekul 1-pentena kerangka atom C molekul 2-pentena kerangka atom C molekul 2-metil-1-butena C 4) C C C C kerangka atom C molekul 3-metil-1-butena C 5) C C C C kerangka atom C molekul 2-metil-2-butena C Keisomeran Geometri Keisomeran geometri adalah keisomeran karena perbedaan penempatan gugus-gugus disekitar ikatan rangkap. Jika gugus sejenis terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap disebut bentuk cis, sebaliknya jika gugus yang sama terletak berseberangan disebut bentuk trans. Contoh : 2-butena H3C C H3 C H H3C C H C H C H cis-2-butena C H3 trans-2-butena 3. Keisomeran pada alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. Pada alkuna tidak ada keisomeran geometri. Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer. CH C CH 2 CH 3 CH 3 1-butuna C C 2-butuna 129 CH 3 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Pentuna mempunyai 3 isomer. CH C CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 1-pentuna C C CH 2 CH 3 2-pentuna CH C CH CH 3 CH 3 3-metil-1-butuna Kegiatan : Pikirkan dan pelajarilah rangkuman materi di atas secara individu kemudian diskusikan dan kerjakanlah soal di bawah ini dengan kelompok anda! a. Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkana dengan rumus molekul C 7 H 16 ! b. Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkena dengan rumus molekul C 6 H 12 ! (13 kemungkinan isomer) c. Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkuna dengan rumus molekul C 6 H 10 ! d. Nyatakan apakah senyawa berikut mungkin memiliki keisomeran geometri. Jika iya, gambarkan isomer cis-nya! Propena 1-butena 2-butena 2-metil-2-butena 3-metil-2-pentena 3-heksena 130 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen Pertemuan V Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) Fase-fase dalam kegiatan pembelajaran ini : 1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik agar peserta didik memahami prosedur dan aturan dalam pembelajaran kooperatif 2. Menyajikan informasi yang merupakan isi akademik 3. Mengorganisir peserta didik ke dalam tim belajar (Think Pair Share) 4. Membantu kerja tim dan belajar dimana guru (peneliti) mendampingi tim-tim belajar 5. Mengevaluasi menggunakan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan pembelajaran 6. Memberikan pengakuan atau penghargaan Reaksi Senyawa Hidrokarbon 1. Reaksi Substitusi Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus lain. Mekanisme reaksi substitusi berlangsung melalui reaksi rantai, contoh : klorinasi pada metana CH 3 H + Cl Metana Cl CH 3 klorin Cl + H Cl klorometana 2. Reaksi Adisi Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua atau rangkap tiga, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain. Pada reaksi adisi molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menerima atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Adisi hidrogen halida pada alkena : H CH 2 CH 2 + HX X CH 2 CH 2 3. Reaksi Eliminasi Pada reaksi eliminasi molekul senyawa ikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas ion, atom, atau gugus atom. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari adisi. Contoh : Br H CH 3 CH CH 2 + OH CH 3 CH CH 2 + H 2 O + Br Isopropil Bromida 131 Lampiran 4. LKS Kelas Ekspeimen 4. Reaksi Oksidasi Apabila senyawa hidrokarbon dibakar bersama dengan oksigen, senyawa yang dihasilkan adalah karbondioksida dan air. Reaksi tersebut disebut reaksi oksidasi atau pembakaran. Contoh : CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O (g) Kegiatan : Pikirkan dan pelajarilah rangkuman materi di atas secara individu kemudian diskusikan dan kerjakanlah soal di bawah ini! a. Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi substitusi, adisi, eliminasi, dan oksidasi! b. Selesaikan reaksi berikut : CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 + Br 2 ….. + ….. CH 3 CH CH CH 2 CH 3 + HCl Br ….. + ….. H CH 3 CH CH 2 + OH ….. + ….. + ….. 2 SO4 CH 3 CH 2 OH H ….. + ….. C2 H2 + O2 H C C ….. + ….. H + 2 H2 …… c. Tuliskan persamaan reaksi tersebut! Pembuatan senyawa 2-metil-2-butena (reaksi eliminasi) Pembakaran butana secara sempurna Propana + Cl 2 132 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol ATOM KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON (LKS Kelas Kontrol) Pertemuan I Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu : 1. mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon 2. mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon A. Identifikasi Atom karbon Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. Hal ini dapat kita buktikan dalam kejadian sehari-hari. Misalnya kayu, telur, roti, daging, atau beras jika dibakar pada suhu tinggi akan menjadi gosong. Hal ini karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon yang berwarna hitam. Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik secara pasti ditunjukkan melalui percobaan sederhana sebagai berikut. Kegiatan 1 : Uji Senyawa Karbon Tujuan : untuk mengetahui keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon Alat : 1. tabung reaksi 2. statip dan klem 3. penymbat gabus 4. pipa atau selang penghubung 5. pembakar spiritus 6. sendok teh 7. Erlenmeyer Bahan : 1. gula pasir 2. kertas CoCl 2 3. air kapur 4. kristal CuO Langkah kerja : 1. Masukkan satu sendok teh gula pasir dan ¼ sendok teh kristal CuO ke dalam tabung reaksi 2. Goyangkan tabung reaksi tersebut agar gula pasir dan kristal CuO bercampur 133 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol 3. Isilah Erlenmeyer dengan air kapur 4. Merangkai alat 5. Panaskan tabung reaksi dengan pembakar spiritus 6. Amati reaksi yang terjadi 7. Buka penyumbat gabus pada tabung reaksi secara perlahan, kemudian tempelkan kertas CoCl 2 pada mulut tabung reaksi yang basah oleh titik cairan dan amati yang terjadi Tugas : 1. Perubahan apa yang terjadi pada percobaan? 2. Apakah fungsi kristal CuO pada percobaan? 3. Di antara bahan yang diuji, bahan apa yang menyebabkan : a. Kekeruhan pada air kapur? b. Mengubah warna kertas kobalt? 4. Bagaimanakah cara menunjukkan bahwa senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O? B. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon (C) mempunyai konfigurasi elektron 2 . 4 sehingga elektron valensinya adalah 4. Hal ini berarti untuk mencapai kesetabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen. Atom karbon merupakan satu-satunya atom yang dapat membagi rata keempat elektron valensinya dalam suatu ikatan kovalen yang stabil sebab electron valensi yang dimilikinya mempunyai jumlah yang sama dengan elektron yang diperlukannya agar stabil. Karbon membentuk ikatan kovalen dengan berbagai unsur nonlogam, terutama dengan hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan golongan halogen (F, Cl, Br, I). Empat elektron valensi yang dimiliki atom C memungkinkan antaratom C saling berikatan membentuk rantai atom C. Kekhasan tersebut yang menyebabkan atom C dapat membentuk rantai atom C yang panjang. Kegiatan 2 Jelaskan mengapa atom-atom tetangga karbon seperti Boron (NA=5), Nitrogen (NA=7), tidak memiliki ciri khas seperti yang dimiliki atom karbon? 134 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol Pertemuan II Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu membedakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner Atom C primer, atom C sekunder , atom C tertier, dan atom C kuarterner Berdasarkan jumlah atom C yang diikat oleh setiap atom C, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon yaitu: 1. atom C primer (C 1 ) yaitu atom C yang hanya dapat mengikat 1 atom C lainnya 2. atom C sekunder (C 2 ) yaitu atom C yang mengikat 2 atom C lainnya 3. atom C tersier (C 3 ) yaitu atom C yang mengikat 3 atom C lainnya 4. atom C kuarterner (C 4 ) yaitu atom C dapat mengikat 4 atom C lainnya Sejelasnya dapat dilihat pada Gambar 1. H H H H CH 3 C1 C2 C3 C4 H H CH 3 CH 3 CH 3 Gambar 1. Kegiatan : Manakah yang merupakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner pada rantai senyawa karbon berikut : 1. CH 3 CH 3 CH CH 2 CH 3 CH 3 2. CH 3 CH 3 CH C CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH CH 2 CH 3 CH 3 135 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol Pertemuan III Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu : 1. mengelompokkan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna Alkana, Alkena, dan Alkuna Penggolongan Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan kerangka karbonnya, senyawa karbon dapat digolongkan menjadi : a. senyawa hidrokarbon alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon terbuka berupa rantai lurus ataupun bercabang b. senyawa hidrokarbon alisiklik, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup atau melingkar c. senyawa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa karbon dengan rantai karbon tertutup yang memiliki kesetabilan lebih dibandingkan senyawa karbon alisiklik berdasarkan kejenuhan ikatannya, senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi : a. senyawa jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang rantai C-nya hanya terdiri atas ikatanikatan tunggal C C C C C C C b. senyawa tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang pada rantai C-nya terdapat ikatanikatan tak jenuh (rangkap dua ataupun rangkap tiga) C C C C C C C (rangkap 2) C C C C C C C (rangkap 3) Alkana, alkena, dan Alkuna Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkena adalah senyawa hidrogen alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena dan senyawa yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena. Alkuna adalah senyawa hidrogen alifatik tak jenuh 136 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol dengan satu ikatan karbon rangkap tiga. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap tiga disebut alkudiuna. 1. Alkana Rumus umum alkana : C n H 2 n 2 Tabel 1. Rumus Molekul dan Nama Alkana Jumlah atom C Rumus Molekul Nama 1 CH 4 Metana 2 C2 H6 Etana 3 C3H8 Propana 4 C 4 H 10 Butana 5 C 5 H 12 Pentana 6 C 6 H 14 Heksana 7 C 7 H 16 Heptana 8 C 8 H 18 Oktana 9 C 9 H 20 Nonana 10 C 10 H 22 Dekana Tata nama senyawa alkana secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) mengikuti aturan berikut. a. Alkana dengan rantai lurus (tidak bercabang) : 1) Hitung jumlah atom C-nya. 2) Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan akhiran –ana. 3) Jika atom C lebih dari tiga, tambahkan n- di depan nama awal. b. Alkana dengan rantai bercabang Suatu rantai bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk adalah rantai karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan rantai karbon yang menempel pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Rantai cabang merupakan gugus alkil yaitu suatu alkana yang kehilangan satu atom H. Penamaan gugus alkil mirip dengan alkana, tetapi akhiran –ana digantikan oleh akhiran –il. Langkah-langkah penamaannya adalah sebagai berikut : 137 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol 1) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya 2) Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang 3) Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C yang paling kecil 4) Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya 5) Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya 6) Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk 2. Alkena Rumus umum alkena : C n H 2 n Tabel 2. Rumus Molekul dan Nama Alkena Jumlah atom C Rumus Molekul Nama 2 C2 H4 Etena 3 C3H6 Propena 4 C4 H8 Butena 5 C 5 H 10 Pentena 6 C 6 H 12 Heksena 7 C 7 H 14 Heptena 8 C 8 H 16 Oktena 9 C 9 H 18 Nonena 10 C 10 H 20 Dekena Tata nama senyawa alkena secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) mengikuti aturan berikut. a. Alkena dengan rantai lurus (tidak bercabang) : 1) Hitung jumlah atom C-nya. 2) Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan akhiran –ena. 3) Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap dua. Penamaan 138 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap dua diikuti tanda (-) dan nama rantai induk. b. Alkena dengan rantai bercabang 1) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua. 2) Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang. 3) Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk. 4) Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya yang paling kecil. 5) Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya 6) Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk. 3. Alkuna Rumus umum alkuna : C n H 2 n 2 Tabel 3. Rumus Molekul dan Nama Alkuna Jumlah atom C Rumus Molekul Nama 2 C2 H2 Etuna 3 C3H4 Propuna 4 C4 H6 Butuna 5 C5H8 Pentuna 6 C 6 H 10 Heksuna 7 C 7 H 12 Heptuna 8 C 8 H 14 Oktuna 9 C 9 H 16 Nonuna 10 C 10 H 18 Dekuna Tata nama senyawa alkuna secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) mengikuti aturan berikut. a. Alkuna dengan rantai lurus (tidak bercabang) : 139 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol 1) Hitung jumlah atom C-nya. 2) Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan akhiran –una. 3) Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap tiga. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap tiga diikuti tanda (-) dan nama rantai induk. b. Alkuna dengan rantai bercabang 1) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. 2) Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang. 3) Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk. 4) Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya yang paling kecil. 5) Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya 6) Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk. Kegiatan : Kerjakan soal di bawah ini! a. Bagaimana rumus molekul senyawa alkana dengan jumlah atom karbon 9 dan 11? b. Tuliskan nama IUPAC senyawa berikut: CH 3 CH 3 C CH 2 CH CH 3 CH 3 CH CH 3 C2 H5 CH CH CH 3 CH 3 CH C CH 2 CH CH 3 C2 H5 140 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol c. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut: 4-etl-2,5-dimetil oktana 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena 2-metil-3-heksuna 141 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol Pertemuan IV Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu: 1. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya 2. Menentukan isomer (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans) A. Sifat-sifat Fisik Senyawa Hidrokarbon 1. Sifat fisik senyawa dipengaruhi massa molekul relatifnya (Mr) Tabel 4. Sifat Fisik Alkana Rumus Molekul Mr Titik Didih (º C) Tiitk Leleh (º C) Wujud zat (25 º C) CH 4 C2 H6 16 30 -161,4 -88,6 -185,4 -183,2 Gas Gas Kalor pembakaran (kkal/mol) 212,8 368,4 C3H8 44 -42,1 -187,7 Gas 530,6 C 4 H 10 58 -0,5 -138,3 Gas 688 C 5 H 12 72 36,1 -129,7 Cair 845 C 6 H 14 86 68,7 -95,3 Cair 1002,6 C 7 H 16 100 98,4 -90,6 Cair 1160 C 8 H 18 114 125,7 -56 Cair 1317,5 C 9 H 20 128 150,8 -53 Cair 1463 C 10 H 22 142 174,1 -32 Cair 1619 C 11 H 24 C 12 H 26 156 170 195,8 214,5 -26 -12 Cair Cair 1775,3 1932,4 C 13 H 28 184 234 -6,2 Cair 2110,5 C 14 H 30 198 252,5 -5,5 Cair 2771 C 15 H 32 212 270,5 10 Cair 2415,4 C 16 H 34 226 287,5 20 Cair 2556,1 C 17 H 36 240 308 22,5 Cair 2743 C 18 H 38 254 317 28 Padat 2903,2 C 19 H 40 268 330 32 Padat 3021,8 C 20 H 42 282 - 36 Padat 3183,1 C 21 H 44 C 22 H 46 296 310 - 40,4 44,5 Padat Padat - C 23 H 48 324 - 47,7 Padat - C 24 H 50 338 - 51,1 Padat - C 25 H 52 352 - 53,3 Padat - 142 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol 2. Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi bentuk strukturnya Tabel 5. Struktur H H H H H Rumus Molekul C 5 H 12 Mr (g/mol) 72 Jumlah rantai cabang 0 Titik didih (º C) 36 C 5 H 12 72 1 28 C 5 H 12 72 2 10 H C C C C C H H H H H H H H H H H C C C C H H CH 3 H H CH 3 CH 3 C CH 3 CH 3 Kegiatan : Jawablah pertanyaan di bawah ini! a. Berdasarkan Tabel 4. bagaimana hubungan antara Mr dan titik didih? b. Bagaimana hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C? c. Berdasarkan Tabel 5. bagaimana hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik didihnya? B. Isomer Senyawa Hidrokarbon 1. Keisomeran pada alkana Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara atom-atom saling berikatan. Keisomeran terjadi karena perbedaan kerangka (rantai induk) atau perbedaan posisi cabng-cabangnya. Makin panjang rantai karbon, makin banyak kemungkinan isomernya. Satu cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer alkana adalah sebagai berikut. Sebagai contoh C 6 H 14 . a. Mulailah dengan isomer rantai lurus C C C C C C kerangka atom C molekul heksana b. Kemudian kurangi rantai induknya dengan satu atom karbon dan jadikan cabang. Tempatkan cabang itu mulai dari atom karbon nomor 2, kemudian 143 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol ke nomor 3, dan seterusnya hingga semua kemungkinan habis. Untuk C 6 H 14 hanya ada dua kemungkinan. 1 2 3 4 5 C C C C C kerangka atom C molekul 2-metil pentana C 1 2 3 4 5 C C C C C kerangka atom C molekul 3-metil pentana C Cabang metil tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4 sebab sama saja dengan penempatan di nomor 2. 1 2 3 4 5 5 C C C C C sama dengan 4 3 2 1 C C C C C C C c. Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini dua atom karbon dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh, isomer dengan dua cabang metil ada dua kemungkinan sebagai berikut. C C C C C kerangka atom C molekul 2,2-dimetil butana C C C C C kerangka atom C molekul 2,3-dimetil butana C C Isomer dengan cabang etil untuk C 6 H 14 tidak dimungkinkan, karena : C C C C sama dengan C C C C C C C C Jadi, C 6 H 14 mempunyai 5 isomer. 2. Keisomeran pada alkena Keisomeran struktur Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap, posisi cabang, atau karena perbedaan kerangka atom karbon. Alkena dengan 5 atom karbon, C 5 H 10 , mempunyai 5 isomer struktur sebagai berikut. 144 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol 1) C C C C C 2) C C 3) C C C C C C C kerangka atom C molekul 1-pentena kerangka atom C molekul 2-pentena kerangka atom C molekul 2-metil-1-butena C 4) C C C C kerangka atom C molekul 3-metil-1-butena C 5) C C C C kerangka atom C molekul 2-metil-2-butena C Keisomeran Geometri Keisomeran geometri adalah keisomeran karena perbedaan penempatan gugus-gugus disekitar ikatan rangkap. Jika gugus sejenis terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap disebut bentuk cis, sebaliknya jika gugus yang sama terletak berseberangan disebut bentuk trans. Contoh : 2-butena H3C C H3 C H H3C C H C H C H cis-2-butena C H3 trans-2-butena 3. Keisomeran pada alkuna Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. Pada alkuna tidak ada keisomeran geometri. Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2 isomer. CH C CH 2 CH 3 CH 3 1-butuna Pentuna mempunyai 3 isomer. CH C CH 2 CH 2 C C CH 3 2-butuna CH 3 CH 3 1-pentuna C C CH 2 2-pentuna CH C CH CH 3 CH 3 3-metil-1-butuna 145 CH 3 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol Kegiatan : Kerjakanlah soal di bawah ini! a. Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkena dengan rumus molekul C 6 H 12 ! (13 kemungkinan isomer) b. Nyatakan apakah senyawa berikut mungkin memiliki keisomeran geometri. Jika iya, gambarkan isomer cis-nya! 2-butena 2-metil-2-butena 3-metil-2-pentena 3-heksena 146 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol Pertemuan V Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) Reaksi Senyawa Hidrokarbon 1. Reaksi Substitusi Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus lain. Mekanisme reaksi substitusi berlangsung melalui reaksi rantai, contoh : klorinasi pada metana CH 3 H + Cl Metana Cl CH 3 klorin Cl + H Cl klorometana 2. Reaksi Adisi Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua atau rangkap tiga, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain. Pada reaksi adisi molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menerima atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Adisi hidrogen halida pada alkena : H CH 2 CH 2 + HX X CH 2 CH 2 3. Reaksi Eliminasi Pada reaksi eliminasi molekul senyawa ikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas ion, atom, atau gugus atom. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari adisi. Contoh : Br H CH 3 CH CH 2 + OH CH 3 CH CH 2 + H 2 O + Br Isopropil Bromida 4. Reaksi Oksidasi Apabila senyawa hidrokarbon dibakar bersama dengan oksigen, senyawa yang dihasilkan adalah karbondioksida dan air. Reaksi tersebut disebut reaksi oksidasi atau pembakaran. Contoh : CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O (g) 147 Lampiran 5. LKS Kelas Kontrol Kegiatan : Kerjakanlah soal di bawah ini! a. Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi substitusi, adisi, eliminasi, dan oksidasi! b. Selesaikan reaksi berikut : CH 3 CH CH CH 2 CH 3 + HCl C2 H2 + O2 ….. + ….. c. Tuliskan persamaan reaksi tersebut! Pembakaran butana secara sempurna Propana + Cl 2 148 ….. + ….. Lampiran 6. Lembar Diskusi Pembelajaran LEMBAR DISKUSI (Kelas Eksperimen) Kelompok : Nama anggota : 1. 2. Hasil Berpikir Individu Nama Pendapat : 1. 2. 3. 4. Hasil Diskusi Berpasangan 1. 2. Hasil Berbagi Kesimpulan: 149 Lampiran 6. Lembar Diskusi Pembelajaran LEMBAR DISKUSI (Kelas Kontrol) Kelompok Anggota : : 1. 2. 3. 4. 5. Hasil Diskusi Kelompok Kesimpulan: 150 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia SOAL PRESTASI BELAJAR KIMIA Mata Pelajaran Materi Pelajaran Kelas/Semester Waktu : Kimia : Hidrokarbon : X/genap : 90 menit Petunjuk Umum 1. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan! 2. Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia! 3. Tulis nama dan nomor absen pada kolom yang tersedia! 4. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu! 5. Apabila ada jawaban yang sudah dipilih ternyata salah dan anda ingin manggantinya, maka berilah tanda (=) pada huruf yang telah disilang kemudian silanglah jawaban yang baru. Contoh : Jawaban semula A B C D E Pembetulan A B C D E Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang tepat! 1. Senyawa di bawah ini yang termasuk senyawa organik (senyawa karbon) adalah …. A. amonium klorida B. asam sulfat C. heptana D. kalsium karbonat E. karbondioksida 2. Ketika roti dibakar terlalu lama, akan menghasilkan kerak berwarna hitam. Hal tersebut karena roti mengandung unsur …. A. Fosfor B. Hidrogen C. Karbon D. Nitrogen E. Oksigen 3. Pembakaran suatu senyawa organik menghasilkan karbondioksida dan uap air. Berdasarkan data itu dipastikan bahwa zat organik itu mengandung unsur …. A. karbon dan fosfor B. karbon dan oksigen C. karbon dan nitrogen D. karbon dan hidrogen E. nitrogen dan oksigen 4. Data hasil percobaan pemanasan gula: a. terdapat padatan hitam 151 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia b. terjadi gas yang dapat mengeruhkan air kapur c. terjadi zat yang dapat mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah Pernyataan yang benar berdasarkan data di atas adalah …. A. gula mengandung unsur C dan H B. gula mengandung unsur C, H, dan O C. gas yang dapat mengeruhkan air kapur adalah gas CO D. zat yang dapat memerahkan kertas kobalt adalah gas CO 2 E. air kapur menjadi keruh karena gula mengandung unsur H dan O 5 5. C 4 3 C C 2 1 C C Atom karbon sekunder ditunjukkan oleh nomor …. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 6. Banyaknya atom karbon primer, sekunder, dan tersier secara berturut-turut dari struktur senyawa berikut adalah …. CH 3 A. B. C. D. E. CH CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 2, 4, 1 1, 2, 2 4, 2, 2 2, 2, 4 2, 1, 4 7. Ikatan antara atom C dan H adalah …. A. ionik B. kovalen tunggal C. kovalen rangkap dua D. kovalen rangkap tiga E. rangkap 8. Senyawa berikut yang merupakan hidrokarbon tak jenuh adalah …. A. C 2 H 6 B. C 3 H 8 C. C 4 H 8 152 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia D. C 4 H 10 E. C 5 H 12 9. Senyawa di bawah ini yang termasuk hidrokarbon alifatik jenuh adalah …. A. H H H H H C C C C H H H B. H H C C C H H C. H H H H H C C C C H H H H H D. H H C E. C H H H CH 3 C CH 3 C H 10. Suatu hidrokarbon dikatakan jenuh apabila …. A. memiliki rantai tertutup B. memiliki rantai bercabang C. hanya memiliki ikatan rangkap D. hanya memiliki ikatan tunggal E. memiliki ikatan tunggal dan rangkap 11. Dalam setiap molekul alkuna …. A. jumlah atom H lebih sedikit daripada atom C B. semua atom karbon mengikat 4 atom hidrogen C. terdapat satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga D. semua ikatan karbon-karbon adalah ikatan tunggal E. terdapat setidak-tidaknya satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga 153 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia 12. Rumus umum alkana adalah …. A. C n H 2 n B. C n H 2 n 2 C. C n H 2 n 2 D. C n H n 2 E. C n H n 2 13. Rumus umum alkena adalah …. A. C n H 2 n 2 B. C n H 2 n 1 C. C n H 2 n n D. C 2 n H n E. C n H 2 n 14. Gugus alkil adalah …. A. alkana yang kelebihan satu atom H B. alkana yang kehilangan satu atom H C. alkana yang mempunyai ikatan jenuh D. alkana yang mempunyai ikatan tidak jenuh E. rumus umumnya C n H 2 n 1 15. Hidrokarbon dengan rumus C 5 H 8 dapat digolongkan dalam deret homolog …. A. Alkena B. Alkadiena C. Alkuna D. Silkloalkana E. Jawaban B dan D benar 16. Terdapat beberapa senyawa hidrokarbon seperti berikut : 1) C 6 H 14 2) C 3 H 6 3) C 4 H 10 4) C 5 H 10 Yang merupakan alkena adalah …. A. 4 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1, 2, dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4 154 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia 17. Senyawa yang termasuk deret homolog alkuna adalah …. A. C 2 H 6 B. C 3 H 8 C. C 4 H 6 D. C 4 H 8 E. C 4 H 10 18. Senyawa berikut yang mempunyai 5 atom C adalah …. A. 2-metil propana B. 2-metilbutana C. 2,2-dimetilbutana D. 2-metilpentana E. 3-etilpentana 19. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah …. CH 3 CH 3 A. B. C. D. E. CH CH 2 CH CH CH 3 C2 H5 C2 H5 3-metil-2,5-dietilheksana 3,4-dimetil-etilheptana 4,5-dimetil-2-etilheptana 3,4,6-trimetiloktana 3,5,6-trimetiloktana 20. Nama IUPAC senyawa berikut adalah …. CH 3 CH 3 CH 3 A. B. C. D. E. CH CH CH 2 CH 2 CH 3 2,3-dimetil heksana 2,3-dietil heksana 4,5-dimetil heksana 2,3-dimetil heptana 4,5-dimetil heptana 21. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah …. CH 3 C CH CH 2 CH CH 3 CH 3 CH 2 CH 3 A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena B. 2-metil-5-etil-2-heksena C. 5-metil-2-etil-5-heksena 155 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia D. 2,5-dimetil-2-heptena E. 3,6-dimetil-5-heptena 22. Nama senyawa di bawah ini adalah …. CH 3 CH 3 C C H H A. B. C. D. E. C CH 3 CH 3 2,3,3-trimetil-1-butena 2,2,4-trimetil-3-butena 4,4,4-trimetil-2-butena 2,2-dimetil-3-pentena 4,4-dimetil-2-pentena 23. Diketahui suatu senyawa organik mempunyai rumus struktur sebagai berikut: H CH 3 H H C C H C C H H H Senyawa tersebut mempunyai nama …. A. 2-metil-1-butena B. 3-metil-1-butena C. 2-metil-2-butena D. 2-metil-1-pentana E. 2-metil-2-pentana 24. Nama dari senyawa berikut adalah …. CH 3 C C CH CH 3 CH CH 3 CH 2 CH 3 A. B. C. D. E. 4-butil-2-pentuna 3-metil-2-etil-4-heksuna 4-metil-5-etil-2-heksuna 3,4-dimetil-5-heptuna 4,5-dimetil-2-heptuna 156 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia 25. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus kimia C 4 H 6 . Nama yang mungkin untuk senyawa tersebut adalah ….. A. 2-propuna B. 3-metil-1-propuna C. 2-butuna D. 2,2-butuna E. 3-butuna 26. Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda adalah …. A. Monomer B. Polimer C. Deret Homolog D. Resonansi E. Isomer 27. Gugus fungsi dalam senyawa karbon menentukan …. A. sifat kimia fisika senyawa B. sifat kimia senyawa C. macam unsur dalam senyawa D. jumlah atom dalam molekul senyawa E. macam ikatan antar atom-atom karbon 28. Senyawa di bawah ini yang mempunyai titik didih tertinggi adalah …. A. CH 3 CH 3 B. CH 3 CH 2 CH 3 C. CH 3 CH 2 CH 2 D. CH 3 CH 3 E. CH CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 CH CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 29. Senyawa C 8 H 18 mempunyai harga titik didih 125,7ºC dan titik lebur -57 ºC, maka pada suhu kamar wujud zat tersebut adalah …. A. cair B. gas C. gel D. padat 157 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia E. pasta 30. Di antara senyawa alkana berikut yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah …. A. etana B. butana C. pentana D. heksana E. heptana 31. Suatu hidrokarbon mempunyai rumus empiris sebagai CH. Mr senyawa tersebut adalah 26. Rumus molekul senyawa tersebut adalah …. A. CH2 B. C2H2 C. C2H4 D. C2H6 E. C3H3 32. Perhatikan struktur tiga senyawa hidrokarbon berikut! (1) H H H H H H C C C C C H H H H H H (2) H H H H H C C C C H H (3) CH 3 CH 3 H CH 3 C H CH 3 CH 3 Pernyataan berikut yang tepat adalah …. A. (1) mempunyai titik didih terendah B. (2) mempunyai titik didih tertinggi C. (3) mempunyai titik didih terendah D. Mr (3) lebih besar daripada Mr (2) E. (1), (2), dan (3) mempunyai Mr yang berbeda 33. Pentena mempunyai isomer sebanyak …. A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 158 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia E. 6 34. Alkana dengan rumus C 4 H 10 mempunyai isomer sebanyak …. A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6 35. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah …. A. 2,2,3,3-tetrametilbutana B. 2,2-dimetilpentana C. 2,3,4-trimetilpentana D. 2,3-dimetilheksana E. 2-metilheptana 36. Senyawa-senyawa berikut merupakan isomer dari isoheksana, kecuali …. A. 2,2-dimetilbutana B. 2,3-dimetilbutana C. 3-metilpentana D. isopentana E. heksana 37. Jumlah isomer C 4 H 8 adalah …. A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6 38. Jumlah isomer alkuna dengan rumus molekul C 5 H 8 adalah …. A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7 39. 2,2-dimetilbutana merupakan isomer dari .... A. C3H8 B. C4H10 C. C5H12 D. C6H14 E. C7H16 159 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia 40. Dari senyawa-senyawa berikut : (1) CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 (2) CH 3 (3) CH 3 (4) CH 3 CH 3 C CH 3 CH 3 CH 3 C CH 2 H CH CH 3 CH CH 3 CH 3 CH 3 Yang merupakan isomer adalah …. A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (2) dan (3) E. (2) dan (4) 41. Di anatara alkena berikut yang mempunyai keisomeran geometris adalah …. A. propena B. 2-metil-2-butena C. 2,3-dimetil-2-butena D. 1-pentena E. 3-metil-2-pentena 42. Pembakaran sempurna dari alkana akan menghasilkan senyawa …. A. C dan CO 2 B. CO dan CO 2 C. C dan H 2 O D. CO dan H 2 O E. CO 2 dan H 2 O 43. Senyawa yang dihasilkan dari reaksi substitusi berikut adalah …. CH 3 CH 2 CH 3 +Cl 2 …. + HCl A. 2-kloro propana B. 2-metil propana C. 2-kloro-2-metil propana 160 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia D. 2-klorida-2-metil propana E. Propana klorida 44. Pada reaksi pembakaran akan selalu melibatkan …. A. Klor B. Hidrogen C. Karbon D. Nitrogen E. Oksigen 45. Perhatikan reaksi di awah ini: CH 3 CH 2 CH CH 2 + Zn Cl CH 3 CH 2 CH CH 2 + ZnCl 2 Cl Reaksi senyawa di atas tergolong reaksi …. A. adisi B. dehidrasi C. dehidrogenasi D. eliminasi E. oksidasi 46. Reaksi antara propena dengan gas klorin merupakan reaksi …. A. adisi B. eliminasi C. penataan ulang D. polimerasi E. substitusi 47. Hasil adisi HBr terhadap 2-metil-2-butena adalah …. A. 1-bromo-2-metilbutana B. 1-bromo-3-metilbutana C. 2-bromo-2-metilbutana D. 2-bromo-3-metilbutana E. 3-bromo-2-metilbutana 48. Diketahui suatu senyawa memiliki rumus struktur sebagai berikut: H CH 3 H H C C C C H H H H Jika senyawa tersebut direaksikan dengan asam klorida, senyawa yang mungkin terbentuk adalah …. A. 2-kloro-2-metilbutana 161 Lampiran 7. Soal Prestasi Belajar Kimia B. C. D. E. 1,2-dikloro-2-metilbutana 2-kloro-2-metilbutena 1,2-dikloro-2-metilbutena 2-kloro-2-metilpentana 49. Di antara senyawa berikut yang dapat diadisi adalah …. A. CH 4 B. CH 3 CH 3 C. CH 3 CH 2 CH 3 D. CH 3 CHC(CH 3 ) 2 E. CH 3 CH 2 CH 2 (CH 3 ) 3 50. Suatu hidrokarbon mengandung empat atom karbon dan dapat bereaksi dengan HBr menghasilkan 2-bromobutana. Hidrokarbon tersebut adalah …. A. Butana B. Butena C. Butuna D. Butadiena E. Propena 162 Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Prestasi Belajar Kimia KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI BELAJAR No. A B Jawaban C D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 E No. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Keterangan : : jawaban yang benar (kunci jawaban) : jawaban yang salah 163 A B Jawaban C D E Lampiran 9. Lembar Jawab Soal Prestasi Belajar LEMBAR JAWAB SOAL PRESTASI BELAJAR Nama : No. absen : Kelas : 1. A B C D E 26. A B C D E 2. A B C D E 27. A B C D E 3. A B C D E 28. A B C D E 4. A B C D E 29. A B C D E 5. A B C D E 30. A B C D E 6. A B C D E 31. A B C D E 7. A B C D E 32. A B C D E 8. A B C D E 33. A B C D E 9. A B C D E 34. A B C D E 10. A B C D E 35. A B C D E 11. A B C D E 36. A B C D E 12. A B C D E 37. A B C D E 13. A B C D E 38. A B C D E 14. A B C D E 39. A B C D E 15. A B C D E 40. A B C D E 16. A B C D E 41. A B C D E 17. A B C D E 42. A B C D E 18. A B C D E 43. A B C D E 19. A B C D E 44. A B C D E 20. A B C D E 45. A B C D E 21. A B C D E 46. A B C D E 22. A B C D E 47. A B C D E 23. A B C D E 48. A B C D E 24. A B C D E 49. A B C D E 25. A B C D E 50. A B C D E 164 Lampiran 10. Kisi-kisi Butir Instrumen Motivasi Belajar Kimia KISI-KISI BUTIR INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR KIMIA No Indikator Nomor Pernyataan Jumlah Persentase 1 Minat 1, 2, 3, 4, 24, 27, 30, 36 8 22,22 % 2 Ketentuan dalam 5, 6, 7, 8, 22, 31, 32 7 19,44 % Partisipasi aktif 9, 10, 11, 12, 13, 21, 26, 8 22,22 % dalam belajar 33 Unsur untuk 14, 15, 16, 17, 23, 28, 7 19,44 % belajar 29 Besar perhatian 18, 19, 25, 34, 35 5 13,89 % Penyelesaian tugas 20 1 2,78 % Jumlah 36 100 % belajar 3 4 5 dalam belajar 6 165 Lampiran 11. Angket Motivasi Belajar Kimia ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA Nama : Kelas : No Absen : Petunjuk Pengisian Angket 1. Pada kuesioner ini terdapat 36 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang kamu pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah tanda centrang (√) pada jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.. 2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain. Keterangan: SL : Selalu SR : Sering KD : Kadang-kadang J : Jarang TP : Tidak Pernah No Pernyataan 1 Saya membaca buku dan majalah yang memberi informasi tentang kimia. Saya mengumpulkan artikel dan membuat kliping dari koran ataupun majalah mengenai tulisan yang berkenaan dengan kimia. Saya terdorong untuk duduk di depan agar semua materi kimia dapat diterima dengan baik. Di rumah, saya mempelajari terlebih dahulu materi kimia. Saya mempelajari kembali materi kimia yang baru saja diterangkan oleh guru. Saya mencatat materi kimia dengan lengkap dan rapi. Saya mengerjakan soal-soal pada buku tentang materi kimia yang sedang dipelajari 2 3 4 5 6 7 SL 166 SR KD J TP Lampiran 11. Angket Motivasi Belajar Kimia 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 meskipun tidak ditugaskan oleh guru. Untuk menambah, memperluas dan memperdalam materi kimia, Saya mengunjungi dan mencari bahan-bahan yang berhubungan dengan materi tersebut di perpustakaaan. Saya mendiskusikan dengan teman-teman, persoalan tentang kimia di luar jam pelajaran. Saya menanyakan materi kimia yang belum jelas setelah guru menerangkan materi tersebut. Saya berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang materi kimia yang sedang dipelajari. Saya mengajukan pendapat setelah guru menjelaskan materi yang sedang dibahas. Pada saat kerja kelompok, saya berusaha memberikan masukan, pendapat untuk memecahkan persoalan kimia yang sedang dihadapi. Saya memperhatikan penjelasan guru supaya tidak ketinggalan dalam menerima materi yang sedang dibahas. Saya terpacu untuk bersaing meraih prestasi yang lebih tinggi lagi jika ada teman yang mendapatkan nilai kimia yang lebih baik dari saya. Untuk mendapatkan nilai kimia yang baik, saya meluangkan waktu untuk belajar tentang materi tersebut. Pada waktu saya tidak mengikuti pelajaran materi kimia tertentu karena sesuatu hal, saya mengejar ketinggalan itu dengan meminjam catatan pada teman atau membaca buku wajib sendiri. Saya belum puas dengan prestasi kimia yang diperoleh dan akan terus meningkatkan kegiatan belajar kimia. Dalam menghadapi kesulitan belajar kimia, saya berusaha belajar bersama teman. Saya mengumpulkan tugas materi kimia tepat pada waktunya. Saya berpartisipasi dalam tugas kimia secara berkelompok. Saya melakukan suatu kegiatan dengan sebaik mungkin. 167 Lampiran 11. Angket Motivasi Belajar Kimia 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Saya senang dengan kegiatan eksperimen di laboratorium untuk memahami konsep kimia. Selesai pembelajaran kimia, saya mempelajari materi tersebut kembali. Saya berusaha untuk mengatasi kesulitan dalam mempelajari kimia. Meskipun nilai ulangan kimia saya lebih baik dari teman-teman, saya berusaha untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Bila ada suatu tugas di laboratorium, saya menggantungkan diri kepada teman yang lebih pintar dan serius. Ketika mengikuti pelajaran kimia saya dapat memusatkan perhatian dengan baik pada materi yang diberikan. Saya membuat ringkasan pelajaran kimia sebelum menghadapi ulangan. Saya berusaha secara maksimal untuk memecahkan masalah itu baik sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Saya bersemangat bila jam pelajaran kimia tiba. Kesulitan-kesulitan yang saya hadapi dalam mempelajari materi kimia membuat semangat belajar saya turun. Saya berusaha untuk menyenangi semua pokok bahasan materi kimia yang saya tempuh. Saya membaca buku kimia di perpustakaan selain buku acuan yang disarankan guru. Saya senang mengerjakan soal-soal materi kimia, karena dapat melatih cara berfikir kritis. Saya merasa bangga jika dapat mengerjakan soal atau presentasi kimia di depan kelas. 168 Lampiran 12. Skor Masing-masing Butir Angket Motivasi Belajar Kimia SKOR MASING-MASING BUTIR ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA 1. 5 4 3 2 1 19. 5 4 3 2 1 2. 5 4 3 2 1 20. 5 4 3 2 1 3. 5 4 3 2 1 21. 5 4 3 2 1 4. 5 4 3 2 1 22. 5 4 3 2 1 5. 5 4 3 2 1 23. 5 4 3 2 1 6. 5 4 3 2 1 24. 5 4 3 2 1 7. 5 4 3 2 1 25. 5 4 3 2 1 8. 5 4 3 2 1 26. 5 4 3 2 1 9. 5 4 3 2 1 27. 1 2 3 4 5 10. 5 4 3 2 1 28. 5 4 3 2 1 11. 5 4 3 2 1 29. 5 4 3 2 1 12. 5 4 3 2 1 30. 5 4 3 2 1 13. 5 4 3 2 1 31. 5 4 3 2 1 14. 5 4 3 2 1 32. 1 2 3 4 5 15. 5 4 3 2 1 33. 5 4 3 2 1 16. 5 4 3 2 1 34. 5 4 3 2 1 17. 5 4 3 2 1 35. 5 4 3 2 1 18. 5 4 3 2 1 36. 5 4 3 2 1 169 Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Peserta didik LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PESERTA DIDIK Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada isian yang sesuai kolom! Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = kurang 1 = perlu perhatian 1. Ranah Psikomotorik No Aspek yang diamati 1 Pengamatan 2 Konseptualisasi (penarikan kesimpulan) 3 Pemahaman konsep Nama Peserta didik Skor total 170 1 2 Skor 3 4 5 Skor Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Peserta didik 2. Ranah Afekif No Aspek yang diamati 1 Keaktifan 2 Toleran 3 kerjasama 4 Sifat ingin tahu Nama Peserta didik 1 Skor 2 3 4 5 Skor Skor total % ketecapaian = jumlahskor x100 % skormaksimal Observer ………………………….. 171 Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Peserta didik Keterangan : 1. psikomotorik No Aspek yang diamati 1 Pengamatan Skor 5 4 3 2 1 2 Pemahaman Konsep 5 4 3 2 1 3 Penarikan Kesimpulan 5 4 3 2 Kriteria Pemberian Skor Peserta didik mengamati objek dengan penuh perhatian, tenang, dan teliti. Peserta didik mengamati objek dengan penuh perhatian dan tenang. Peserta didik mengamati objek dengan penuh perhatian. Peserta didik mengamati objek dengan bergurau. Peserta didik ‘cuek’ terhadap objek pengamatan. Peserta didik dapat mengatakan, menuliskan, dan menjelaskan kembali hasil yang diperolehnya dengan bahasa yang benar serta dapat membuktikan persamaan yang diperolehnya jika dalam tugas mengandung rumus/persamaan. Peserta didik dapat mengatakan, menuliskan, dan menjelaskan kembali hasil yang diperolehnya dengan bahasa yang benar. Peserta didik dapat mengatakan dan menuliskan kembali hasil yang diperolehnya dengan bahasa yang benar. Peserta didik dapat mengatakan dan menuliskan kembali hasil yang diperolehnya dengan bahasa yang salah. Peserta didik menyontek dari teman lainnya. Peserta didik dapat menarik kesimpulan dan menuliskannya sesuai tujuan percobaan/tugas dan interpretasi hasil analisis data dengan mengggunakan argumentasi atau alasan yang benar. Peserta didik dapat menarik kesimpulan dan menuliskannya sesuai tujuan percobaan/tugas dan interpretasi hasil analisis data. Peserta didik dapat menarik kesimpulan dan menuliskannya sesuai tujuan percobaan/tugasnya. Peserta didik dapat menarik kesimpulan dan menuliskannya tetapi salah. 172 Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Peserta didik 1 Peserta didik menuliskan kesimpulan dengan menyontek dari teman lainnya. Skor 5 Kriteria Pemberian Skor Peserta didik selalu mengemukakan pendapat dan mengoreksi teman lainnya dengan tepat dan santun. Peserta didik kadang-kadang mengemukakan pendapat dan mengoreksi teman lainnya dengan tepat dan santun. Peserta didik kadang-kadang mengemukakan pendapat dan mengoreksi teman lainnya dengan tepat. Peserta didik tidak pernah mengemukakan pendapat dan mengoreksi teman lainnya dengan tepat, tetapi selalu mengikuti jalannya diskusi kelompok. Peserta didik hanya mengobrol dengan peserta didik lainnya. Peserta didik selalu bekerja sama dengan teman-temannya dengan senang hati dan penuh tanggung jawab. Peserta didik kadang-kadang bekerja sama dengan teman-temannya dengan senang hati dan penuh tanggung jawab. Peserta didik kadang-kadang bekerja sama dengan teman-temannya, tetapi dengan ekspesi tidak ikhlas. Peserta didik tidak pernah bekerja sama dengan teman-temannya (egois). Peserta didik hanya mengobrol saja dengan teman lainnya. Peserta didik selalu menghargai pendapat, masukan, dan saran teman lainnya serta menolaknya dengan katakata yang halus jika ia tidak setuju dengan pendapat, masukan, dan saran tersebut. Peserta didik kadang-kadang menghargai pendapat, masukan, dan saran teman lainnya serta menolaknya dengan kata-kata yang halus jika ia tidak 2. afektif No Aspek yang diamati 1 Keaktifan 4 3 2 1 2 Kerjasama 5 4 3 2 1 3 Toleran 5 4 173 Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Peserta didik 3 2 1 4 Sifat Ingin Tahu 5 4 3 2 1 setuju dengan pendapat, masukan, dan saran tersebut. Peserta didik tidak pernah menghargai pendapat, masukan, dan saran teman lainnya serta mau menangnya sendiri. Peserta didik selalu diam dalam menghadapi pendapat, masukan, dan saran teman lainnya. Peserta didik hanya mengobrol dengan teman lainnya. Peserta didik selalu bertanya terkait materi yang belum paham. Peserta didik kadang-kadang bertanya terkait materi yang belum paham. Peserta didik jarang sekali bertanya terkait materi yang belum paham. Peserta didik tidak pernah bertanya terkait materi yang belum paham. Peserta didik “cuek” dengan permasalahan yang dihadapi. 174 Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada isian yang sesuai kolom! No Aspek yang diamati 1. Memberikan Salam Pembuka. 2. Berdo’a untuk memulai pembelajaran. 3. Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik untuk memulai kegiatan pembelajaran. 4. Memberikan penjelasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. 5. Memberikan apersepsi materi yang akan disampaikan. 6. Menjelaskan materi dan memberikan contoh soal. 7. Memberikan latihan soal yang bervariasi dari beberapa sumber referensi. 8. Membagi peserta didik dalam kelompok berempat dan memberikan tugas (kegiatan pada LKS) kepada semua kelompok. 9. Semua peserta didik memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut secara mandiri. 10. Peserta didik berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya. 11. Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat kemudian mendiskusikan hasil kerjanya. 12. Bersama dengan guru, masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok lain di depan kelas. 13. Guru memberikan penekanan terhadap soal yang belum dipahami oleh peserta didik. 175 Keterlaksanaan Ya Tidak Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran 14. Secara klasikal guru menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. 15. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya untuk pertemuan yang berikutnya. 16. Menutup kegiatan pembelajaran. Observer ................................... ( ) 176 Lampiran 15. Daftar Nilai Pengetahuan Awal DAFTAR NILAI KIMIA SEMESTER 1 KELAS X.1 DAN X.3 (KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL) NOMOR KASUS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 JUMLAH RATA-RATA KELAS EKSPERIMEN 58 40 50 40 70 55 45 65 65 55 52 60 63 55 50 60 68 55 35 45 68 45 65 38 40 40 45 40 55 45 45 40 55 68 1775 52,205 177 KELAS KONTROL 42 42 40 36 32 34 34 45 65 58 55 55 70 60 55 55 30 55 50 75 38 40 50 45 50 72 45 49 46 40 38 46 40 1587 48,090 Lampiran 16. Pembagian Kelompok Belajar Kelas Eksperimen KELAS X.1 (KELAS EKSPERIMEN) (tahap saat sharing/berbagi) KELOMPOK I KELOMPOK II Nomor Kasus 5 (1a) Nomor Kasus 8 (2a) Nomor Kasus 25 (1b) Nomor Kasus 6 (2b) Nomor Kasus 16 (1c) Nomor Kasus 11 (2c) Nomor Kasus 1 (1d) Nomor Kasus 26 (2d) Nomor Kasus 10 (1e) KELOMPOK III KELOMPOK IV Nomor Kasus 9 (3a) Nomor Kasus 13 (4a) Nomor Kasus 24 (3b) Nomor Kasus 12 (4b) Nomor Kasus 20 (3c) Nomor Kasus 2 (4c) Nomor Kasus 32 (3d) Nomor Kasus 30 (4d) KELOMPOK V KELOMPOK VI Nomor Kasus 7 (5a) Nomor Kasus 18 (6a) Nomor Kasus 14 (5b) Nomor Kasus 22 (6b) Nomor Kasus 27 (5c) Nomor Kasus 21 (6c) Nomor Kasus 15 (5d) Nomor Kasus 28 (6d) KELOMPOK VII KELOMPOK VIII Nomor Kasus 23 (7a) Nomor Kasus 34 (8a) Nomor Kasus 19 (7b) Nomor Kasus 29 (8b) Nomor Kasus 31 (7c) Nomor Kasus 17 (8c) Nomor Kasus 4 (7d) Nomor Kasus 3 (8d) Keterangan : (1a), (1b), (1c), (1d), (2a), dst. = kode peserta didik 178 Lampiran 16. Pembagian Kelompok Belajar Kelas Eksperimen PEMBAGIAN KELOMPOK DISKUSI KELAS X.1 (KELAS EKSPERIMEN) (tahap pairing) Kelompok Pasangan A B I II III IV V VI VII VIII 1a 2a 3a 4a 5a 6a 7a 8a 1b 2b 3b 4b 5b 6b 7b 8b 1c 2c 3c 4c 5c 6c 7c 8c 1d 2d 3d 4d 5d 6d 7d 8d 1e 179 Lampiran 17. Ringkasan Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik RINGKASAN HASIL OBSERVASI KEGIATAN PESERTA DIDIK A. Skor Masing-Masing Poin 1. Kelas Kontrol Pertemuan Skor Psikomotorik No. Skor Afektif No. ke- 1 2 3 ∑ 1 2 3 4 ∑ 1 3 3 3 9 3 3 3 3 12 2 3 3 3 9 3 4 3 4 14 3 3 3 4 10 3 4 3 3 13 4 3 3 4 10 4 4 4 4 16 5 4 3 4 11 4 4 4 4 16 2. Kelas Eksperimen Pertemuan Skor Psikomotorik No. Skor Afektif No. ke- 1 2 3 ∑ 1 2 3 4 ∑ 1 3 3 3 9 3 3 3 3 12 2 3 3 3 9 3 3 3 3 12 3 3 3 4 10 3 4 3 3 13 4 4 4 4 12 3 4 3 4 14 5 4 4 4 12 3 5 4 5 17 180 Lampiran 17. Ringkasan Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik B. Persentase Peningkatan Kompetensi Peserta Didik 1. Kelas Kontrol Skor Dimensi Pertemuan % ketercapaian ke- Afektif Psikomotorik Afektif Psikomotorik 1 12 9 60 60 2 14 9 70 60 3 13 10 65 67 4 16 10 80 67 5 16 11 80 73 Persentase peningkatan kompetensi : a. afektif = 20 % b. psikomotorik = 13 % 2. Kelas Eksperimen Pertemuan Skor Dimensi % ketercapaian ke- Afektif Psikomotorik Afektif Psikomotorik 1 12 9 60 60 2 12 9 60 60 3 13 10 65 67 4 14 12 70 80 5 17 12 85 80 Persentase peningkatan kompetensi : a. afektif = 25 % b. psikomotorik = 20 % 181 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid SOAL PRESTASI BELAJAR KIMIA Mata Pelajaran Materi Pelajaran Kelas/Semester Waktu : Kimia : Hidrokarbon : X/genap : 60 menit Petunjuk Umum 1. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan! 2. Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia! 3. Tulis nama dan nomor absen pada kolom yang tersedia! 4. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu! 5. Apabila ada jawaban yang sudah dipilih ternyata salah dan anda ingin manggantinya, maka berilah tanda (=) pada huruf yang telah disilang kemudian silanglah jawaban yang baru. Contoh : Jawaban semula A B C D E Pembetulan A B C D E Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang tepat! 1. Senyawa di bawah ini yang termasuk senyawa organik (senyawa karbon) adalah …. A. amonium klorida B. asam sulfat C. heptana D. kalsium karbonat E. karbondioksida 2. Ketika roti dibakar terlalu lama, akan menghasilkan kerak berwarna hitam. Hal tersebut karena roti mengandung unsur …. A. Fosfor B. Hidrogen C. Karbon D. Nitrogen E. Oksigen 5 3. C 4 3 C C 2 1 C C Atom karbon sekunder ditunjukkan oleh nomor …. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 182 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid 4. Banyaknya atom karbon primer, sekunder, dan tersier secara berturut-turut dari struktur senyawa berikut adalah …. CH 3 A. B. C. D. E. CH CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 2, 4, 1 1, 2, 2 4, 2, 2 2, 2, 4 2, 1, 4 5. Ikatan antara atom C dan H adalah …. A. ionik B. kovalen tunggal C. kovalen rangkap dua D. kovalen rangkap tiga E. rangkap 6. Senyawa berikut yang merupakan hidrokarbon tak jenuh adalah …. A. C 2 H 6 B. C 3 H 8 C. C 4 H 8 D. C 4 H 10 E. C 5 H 12 7. Senyawa di bawah ini yang termasuk hidrokarbon alifatik jenuh adalah …. A. H H H H H C C C C H H B. H H H C C C H H C. H H H H H C C C C H H H H H 183 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid D. H H C E. C H H H CH 3 C CH 3 C H 8. Suatu hidrokarbon dikatakan jenuh apabila …. A. memiliki rantai tertutup B. memiliki rantai bercabang C. hanya memiliki ikatan rangkap D. hanya memiliki ikatan tunggal E. memiliki ikatan tunggal dan rangkap 9. Dalam setiap molekul alkuna …. A. jumlah atom H lebih sedikit daripada atom C B. semua atom karbon mengikat 4 atom hidrogen C. terdapat satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga D. semua ikatan karbon-karbon adalah ikatan tunggal E. terdapat setidak-tidaknya satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga 10. Gugus alkil adalah …. A. alkana yang kelebihan satu atom H B. alkana yang kehilangan satu atom H C. alkana yang mempunyai ikatan jenuh D. alkana yang mempunyai ikatan tidak jenuh E. rumus umumnya C n H 2 n 1 11. Senyawa berikut yang mempunyai 5 atom C adalah …. A. 2-metil propana B. 2-metilbutana C. 2,2-dimetilbutana D. 2-metilpentana E. 3-etilpentana 12. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah …. CH 3 CH 3 CH CH 2 C2 H5 CH CH CH 3 C2 H5 A. 3-metil-2,5-dietilheksana B. 3,4-dimetil-etilheptana 184 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid C. 4,5-dimetil-2-etilheptana D. 3,4,6-trimetiloktana E. 3,5,6-trimetiloktana 13. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah …. CH 3 A. B. C. D. E. C CH CH 2 CH CH 3 CH 3 CH 2 CH 3 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena 2-metil-5-etil-2-heksena 5-metil-2-etil-5-heksena 2,5-dimetil-2-heptena 3,6-dimetil-5-heptena 14. Diketahui suatu senyawa organik mempunyai rumus struktur sebagai berikut: H CH 3 H H C C H C C H H H Senyawa tersebut mempunyai nama …. A. 2-metil-1-butena B. 2,2 metil-1-butena C. 2-metil-2-butena D. 2-metil-1-pentana E. 2-metil-2-pentana 15. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus kimia C 4 H 6 . Nama yang mungkin untuk senyawa tersebut adalah ….. A. 2-propuna B. 3-metil-1-propuna C. 2-butuna D. 2,2-butuna E. 3-butuna 16. Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda adalah …. A. Monomer B. Polimer C. Deret Homolog D. Resonansi E. Isomer 185 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid 17. Pentena mempunyai isomer sebanyak …. A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6 18. Alkana dengan rumus C 4 H 10 mempunyai isomer sebanyak …. A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6 19. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah …. A. 2,2,3,3-tetrametilbutana B. 2,2-dimetilpentana C. 2,3,4-trimetilpentana D. 2,3-dimetilheksana E. 2-metilheptana 20. Jumlah isomer C 4 H 8 adalah …. A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6 21. 2,2-dimetilbutana merupakan isomer dari .... A. C3H8 B. C4H10 C. C5H12 D. C6H14 E. C7H16 22. Dari senyawa-senyawa berikut : (1) CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 (2) CH 3 CH 3 C CH 3 CH 3 186 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid (3) CH 3 (4) CH 3 CH 3 C CH 2 H CH CH CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 Yang merupakan isomer adalah …. A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (2) dan (3) E. (2) dan (4) 23. Pembakaran sempurna dari alkana akan menghasilkan senyawa …. A. C dan CO 2 B. CO dan CO 2 C. C dan H 2 O D. CO dan H 2 O E. CO 2 dan H 2 O 24. Reaksi antara propena dengan gas klorin merupakan reaksi …. A. adisi B. eliminasi C. penataan ulang D. polimerasi E. substitusi 25. Diketahui suatu senyawa memiliki rumus struktur sebagai berikut: H CH 3 H H C C C C H H H H Jika senyawa tersebut direaksikan dengan asam klorida, senyawa yang mungkin terbentuk adalah …. A. 2-kloro-2-metilbutana B. 1,2-dikloro-2-metilbutana C. 2-kloro-2-metilbutena D. 1,2-dikloro-2-metilbutena E. 2-kloro-2-metilpentana 187 Lampiran 18. Soal Prestasi Belajar Kimia Valid 26. Di antara senyawa berikut yang dapat diadisi adalah …. A. CH 4 B. CH 3 CH 3 C. CH 3 CH 2 CH 3 D. CH 3 CHC(CH 3 ) 2 E. CH 3 CH 2 CH 2 (CH 3 ) 3 188 Lampiran 19. Kunci Jawaban Soal Prestasi Belajar Kimia Valid KUNCI JAWABAN SOAL PRESTASI BELAJAR KIMIA VALID No. A B Jawaban C D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 E No. 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Keterangan : : jawaban yang benar (kunci jawaban) : jawaban yang salah 189 A B Jawaban C D E Lampiran 20. Daftar Nilai Prestasi Belajar Kimia DAFTAR NILAI PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK (KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL) NOMOR KASUS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 JUMLAH RATA-RATA KELAS EKSPERIMEN 76,9 42,3 69,2 57,6 88,4 73,0 50,0 76,9 76,9 76,9 84,6 84,6 69,2 84,6 76,9 80,7 73,0 69,2 53,8 80,7 76,9 84,6 84,6 88,4 73,0 76,9 80,7 88,4 76,9 84,6 80,7 76,9 KELUAR 69,2 2487,2 75,37 190 KELAS KONTROL 46,1 69,2 76,9 50,0 46,1 38,4 76,9 57,6 76,9 57,6 61,5 42,3 80,7 46,1 69,2 61,5 34,6 76,9 42,3 80,7 57,6 57,6 42,3 46,1 61,5 80,7 46,1 76,9 42,3 38,4 46,1 69,2 69,2 1925,5 58,35 Lampiran 21. Daftar Nilai Angket Motivasi Belajar Kimia Peserta Didik NILAI ANGKET MOTIASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X.1 DAN X.3 NOMOR KASUS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah Rata-rata NILAI MOTIASI KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL AWAL AKHIR AWAL AKHIR 79 91 116 98 122 131 112 116 84 92 94 102 90 110 106 110 131 132 107 114 124 129 98 105 79 94 104 111 82 99 92 99 105 128 98 112 103 94 96 104 125 135 106 117 111 113 132 101 80 90 120 128 118 132 92 107 70 88 124 126 89 103 105 111 135 126 110 116 122 123 77 97 132 129 84 106 96 95 130 133 93 128 101 98 115 134 136 122 127 133 110 124 106 108 102 99 135 123 116 105 95 114 127 109 113 103 102 114 94 104 94 108 88 97 98 98 116 121 108 121 127 121 102 113 122 128 124 132 111 97 KELUAR 128 131 3536 3779 3534 3653 107,152 114,515 107,091 110,697 191 Lampiran 22. Uji Reliabilitas Soal Prestasi Belajar Kimia UJI RELIABILITAS SOAL PRESTASI BELAJAR KIMIA Rumus Kuder Richardson 20 (K-R. 20) : n r 11 = n 1 S 2 pq 2 S Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas soal n = banyaknya item S = simpangan deviasi dari tes (akar varians) p = proporsi peserta didik yang menjawab item dengan benar q = proporsi peserta didik yang menjawab item dengan salah n n-1 n/n-1 S² (S² - ∑pq) (S² - ∑pq)/S² r11 50 49 1.02 33.907 24.858 0.733 0.748 instrumen soal dikatakan baik (reliabel) karena mempunyai koefisien reliabilitas r 11 > 0,70. 192 fr Haiaras I Seri Progrm Statisiik ?aket l{odul t}ji Asusi / Prograe UJi iISTTAII?AS SSBARA}{ Suirisno firdi dan Yuni Parardiningsih Edisi PrasYarat Universitas Gadiab tada, Y4yatarta - Iado*esia SFS Yersi mCl-Bt; Eat Cipta {c} 2885, Diiiedangi ilare ?erilit tH} I4ITRA RISXT l$ara lerbaga EESEABCS Alacat Jl. & COIISI'TTIHE l*asa Iadeb 2lS, Ycgyatarta, {$?7{} ?1?9?8? sPS-tB$5-Bt llara Peseliti P0ril€ ilua Tanggal Aaalisis IIHIA s5- ?l-t$12 l{ara Berkas P0s0filA Na*a Sotneea NftTt{AI, Lerbaga Nara Variabel Terga*tu*gl Nrea Vatiabel Tergantalg? : PIE-EKS-PBES : PSS?-E[S-PR*S Variabei Terga*tulgl = Yariabel Variabel Ttrgantang2 = Variabel : : ,Inriah (asus Jaias : Jurlab [asus Selula Junlah l)ata Xilatg lto*or t *o*or Z 33 $ 33 193 ) *r Eaiaran r* TASXI BAN€XUtAlt I - vAllABgt xl fo- fh th {fo-fh} { I fo- ih} t {1as fo I I I $. 33 -$.33 $.11 $.33 I 1.21 -$.?{ B. &6 &. &5 II J.0, 3,33 1t .$9 3.Et $ 3 ?. $$ 15.9? 5 I 8. 53 z.x& $.$3 I $ ?. $0 -4.8$ -0.53 -1.0$ J I J.0r {,33 18.75 Lll ih I t B I * t.?.1 $.33 -1.21 -$.33 Toirl ')1 33. $0 B.$0 4 Rerata = i2. l?1 Huadrat 12.531 [ai It = : I$C0CS[A]I XIEYE I(las 3 I 1 D 5 4 3 2 I fo 0 I ? 3 I $ s 0 B VA*IABEI s. ?$ &. 11 $. 99 5.ll l.?{ 1.5{ $.33 1t,53 s. B. db= I = : 1$.5?E g'u$ p Ii fb t $.00 t i.$$ oooooooo 1.$$ ?.$g $.$$ 7.00 1,$$ 1.0$ 000$$00{}00€$0s0000000slls00ooo oso$t}oooooooooooo$ooo$oo 000000000000000000rt0000000000000$000000000000000 00000000000008S000000S00'0S{}OO ' r gCSOSO6effi | 00S0$00t}$t000$0000000S000 $ I . ooo = sebaran eepiris. ut ooosos0s0000sG0s00000$0€BB0 0&00s000000s000{x}0000000$000000$00t000080s000000000000000000000s $.{0 Kai [uadrat r = ]?.531 $s$syxpnyX : gorral. = seberaa db= E porral ttt p: $'l?g 194 ) L * Haiaran IT TABTI BAHGTU!{AIi 3 ilas . VARIABXT I3 fo- fh fo l$ I I I $ 5 { fb} I fr- {fo-fh}t $ 0 .3? -$.2? $.$? 0 &. gl -0. $1 $. &{ 1 2.01 -0.61 $.39 $ 5. 25 3. ?5 l{. $t t.67 ?.11 0,3? B, ?? $ .9r g,l4 0 ?. {5 1.55 3 ?. {5 -t.{5 ?9 2 .66 0. ?5 8.5$ $,lt !$. 1 $ 5. ?5 3 J ?.fi1 $. 3$ 0. + I 0.$l $.09 $.$l B, $1 I 0 8.27 -0.?? 0. &? B. 33 .0$ 0.08 Tatal Rerata = = Kai luadrai t* : VAglAtsXt HC0C0{AH I$RtlE s. E6 tl 1,12 s.B, ?1.63$ l.llz l! db= $ = 12.8${ P: 0.593 X? fo {}as a 0,0$ 1$ t $ l. I 3.00 oooo$oooooBooooo I && 0000000000110000000000000000000 7 5. 0& 00000000000000t}000000000000000000000000000f b 7. $$ 00o000008s{}00{x}s0$8000000000000$0$s{}0$000{x}0$ss0000oootgooooro0o000000000 5 7.00 ooooot)oooooooooooooooooo 1 5. $$ 00s000rl008000008$0000${i0$00000000oss000000 J 3.08 oooooooooooooooooooootooo , 1.$0 cooooooro I 0.0$ ooo: [ai t sebaran luadrat * erpiris. = *** t iooo00o 7.12X $s$spxnnys . = stbara[ nonal ' db= I non&l *$ p= &.5$3 195 ( tl flrleren I Seri Prograr Statistit Prlet Hodnl tlji Prograr UJI ilOTilAtITAS xdisi Srtrisns Srdi dat Yuni Puardini*gsih Asursi / PrasYerat STEARAN hiversites [adjah l{ada, Yogyatarta - trsdonesia srs vrisi tgel-it; [ak cigta {c} 2$$5, }i}indungi Iff Nera Perilit HITSA TISgT ilara Lerbaga BESEABCE A I EOXSI}LTI}S Jl, lkse ladrl ?tS, I ar e t Yoggakarta, {{??ti ?{?$?ET sPs-2$$5-BL |lare ?eaeliti P0{sll llara lerbaga TII{IA Tanggal A*alisis $$-2t-l$1? ilara Berhas ilara }atuftg }IO*HAT PffiSEI$ : PBE-K0II-PBE$ liasa Variatel Tergaatung? : PSST-I(0}i-?RES Nara Yariabel Tergantungl Variabel lerga*tuagl = Yariabel lloror Yariahel Tergantuag2 = Veriahl lloror Jurlah lasns $ers]a Jurleb 0ate llilang Jurlah lasus Ja]an : : : I z 33 $ 33 196 L *t Halarag ? *T TABfI, BAI{GIUHAN . VASIASXL II {fo-fhir {las lo fh fo-fh {fo-fh}t A -$.2? B.$7 9l ?. 0g {.35 1. ?$ ?.61 -1.$1 ?.$$ 1,00 5. ?5 -3.25 1$ U $, ?7 $ 3 s. I I t 7 I $ $ ?.45 5 t 7. z. 5$ .55 2.{l -8.15 $. ?g 1 {5 i0. g.?? &1 0 .31 g. $3 I 1 5. ?5 l. 3 4 2. $r r.39 l.$? $,58 s. ?{ I 0 0 .91 -$.91 $.$4 B,3 r $. 2T -8.t7 B. &? s.2r 33 .08 0, $0 I $ TotaI r Ruata {s .09r Xai [uadrat 10. E93 fEC0C0XAli : [titYE YAIIABEI 3 .05 ?5 1$.83 s.B, $ = 11.536 p= $.?83 Il lo Xlas r0 g3 81 77. 69 57 11 31 2 0' rg t 0.00 0 l.a0 oooooootoooooooooocoooooo oooooooo t oooooooooooooooo 3. $0 r. 00 I 7.0$ 00000$0S0000S00000000{}0000000S000000000000000000000000000000r ?. $g 5.$0 000000000000000000000000000000000000$00000000000000$0000 | m00ooo0oo0ooo 0ss000000000000$000000000s0800000000000s00 3. 00 000000000000000000000f 000000000000 00000000000 t i.00 I 0.00 o$ = sebaraa enpiris. tai tnadrat Itt t = 10.E93 $slxlxgpyx t : = sgbaraa nonal db= I P= rorlal ttt . 0.?83 197 r+ ffalaran rI 3 TABSL BA}IGIIN,IAN (las . VABIABST T? fo- fh fh lo { I { fo- fh) fhi' fo- fh s 0 $. 33 -0.33 $.11 $ .33 & 0 1.2{ -1.21 1.5{ t.21 1 1 3. $7 3.33 11 ,09 $ I ?. g8 ?. gE 5 I -?,53 3. g0 $. &? 1.29 t.71 0.{8 &. g6 0. &5 0.ll 0.33 I r0 8.53 ?.09 1 5 3.$? 7 I t.t{ l.c0 -$.?{ 1 0 0 .33 -0.33 Total 33 Rerat [ai * : 6 .85 13 .96 $$ S.B. E = p ii.t$8 = $.983 YAIIABEI X? fh fo $$ BO 17 6$ 5l { r0 35 zl t$ .0? $. !? $u 56. ?6 $3.115 l3 . 961 a [urdrat KEC0C0NAil IUBYE ilas 0. 33 .0$ {, 3 t B. 00 t 1.00 {.$fl 0{}00{}0000008000* 0000000000000 ?.00 000s000000000000000000000000f 00o00000 9 t oooo .00 ?.0s 0000000000000000000000000000t000000000000 { .08 ooooooooooooooof ooooo LS& oooo 0 .8$ ooo = stbaran Kai luadrat {rt I t r erpiris. = db= 13.$61 sebaratnya = sebaral ' I nof3al ilr lornl . p= 8.883 198 tr Hrlaran I Seri Prograr Statistit $ji Asursi I PrasYarat Petet Hodui Progran Edisi Universi SPS Yers l{art uit HonilrlttEs irititit ;r;"ffi; fid;il; SEBAnAN grdi dan Yuni Parardiningsib iidr, YogYatatll-: I*-qii:*,i1 ii*i-iipti'{c} ?$05, }itindnnsi ?trilil liara lerbaga IX} HITBA ATSXT BESEABCfl & co*sl}lTll{S u?$T$? liusa lndah 2lD, YogYakartt' ts??1) Alarai Jl. Nalr ?eneliti P0ff0lt sPs- t0B5-BL *ua lerbtga IiHIA Tatggal Alalisis $5" 21'?$1? ]{arr Bertes P0{ss?A Itara NOR}'IAL Doknsen : runJ!-S.=XOJ*rt, Viri*Urf Ter[antung? : P0ST-XilS-I{07 Nara Variabel Tergantungl Vrriabei Tergentungl = Yariabel l{oror Horsr Variabel Terfiantnngl = Varirbe] : Jealah llrta llilang : Jurhb trsus Jrlan : Jurlah lasus Seru]a l t .) 33 $ 33 t99 L t* Halaraa I' TABII BAI{EKN4Afl ? . VARIABET TI tio-fbi' fa tU []as { fo- fo- fh fh fh}' fL l{ tn 1! 0 v 0 n01 $ j 0 u tl I t1 tl *u { I _{t tt, B.?? r - $.91 _,r at al ?.15 $. 0.00 0 g 33 33, E0 Berata = {uadrat l0 0 0 u II A u 5 Ia ? , I 0 0 2 11 { 1 6E J I $ : 1r lan $.50 |l0 ra0 oa0 $.01 0.01 -9.2t Jr 0? ?B 13.3?g .r1 n g,at r3,31 S'8. ,lh- VARIABET ,10 g,ll t r0 106.333 = ttlBVE fo 00 5.15 I (hs c t.$$ 11.89 6 t XECOC0Nill 0.11 _1 r( ? ll , u 0.38 o 0l -3.15 II 3 [ai 0.?? 33.0? r al 0 0l At? Total $.0? Iu. ga at = 0 lE , 5?6 P: B'11? I! fh t 0.00 I l.0g 00000000 3.80 5.$$ 7.00 | 00000000000000000$0001 0c0000000c000000000000c ?.00 0000000000000000 |t oooooooooooooooo 5.$0 oooooooooooooooosoooo 10& u.us oooooooooor oooosooooo l.$& oooo* * 0.0$ t . sebaran nornal' ooo = sebaraa e*Piris. Xai {uadrat tit tccc = 13.3?$ $glslss6yg . . db= $ .^..,t ttt aqr P= $'11? lul 204 L rt Haialan II TABgl, ?AilCFJHAH 3 - YASIABXL X? rr^_f[]t I rV !u' fr fh l0 U 0. ?7 -0,3? $ 0 ,l s. gt (las I I fh $.0? 0. ?? -0.$l $. 81 $. gl $.3$ A IE u.ld 0 ?.$l 10 t0 qE I rt t 1? tcc n lt ERT n01 E ,E A 1 L 0 tI lE t, ra -t r { J 5. ?5 -2,t5 1 E t cl 3. 39 $ 0.gl .0,3r 0 $. ?? -9.?? 33,fl0 $.0$ I Totel Rerata = Xai luadret It XEC0CSXN [tiBVE 10 I I I 6 I 3 , I 0 $ 3 $ 3 I 3 6 0 $ $.81 $.0? S,B. $ t'l = 11.??g p= 0.1{1 X? $.00 1.00 3.$$ I oooooooooooooooooBooor ooo 000000000000000000000000000000000000000000r00000000000000000000000{lG08000 5.00 ?.00 7.08 oooooooooooooooooooooooo 0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000001 5.00 oooooooooooooooooooooooo 3.00 000000000000000000000f 000000000000 * 000s00000000000000000000000 t $.$0 = r*t (urdrat t t l.$t t ooo = sebaren enpiris' lai r10 0.gl 0t? 1',l 13.{31 VABIiBEI rr l? tr!1, fh fo Klas : 1r lll ll5.5l5 = .06 tE 1?E 0 z {lo-fh}l fo" fh 13.13? sebarannya : = sebaran nornal. db= $ n0rtel tt* p= 0.1{{ 201 L tt Halaran Pelei Hedui I Seri Prograr $tatistit llji Asursi I]JI XOSI{AIITA$ SBA}AI{ I PrrsYrrat ?rograr Sutrisno tadi du Yuni Puardili*gsih Edisi Universi tas Gadjah Hade, Ytgyatarta Iadonesia H} Sl5 9ets i-issg-it.; Eak cipti {c} ?s$5, }itindnngi tlana ?erilik },IIT*A *ISE? Ilur lerbaga BESEABfI T C$ilSINTIFS Il. Alarat I{asa Indah 2l}, Yogyatarta, {0??1} ?{t$?8? sPs-2e85-Bt llua ?eneliii r0g0E ilara lerbrga rIHTA ?anggal Anrlisis !{ara Berkas $5-?i-?ut llera HOBHAT Pm$a?n Dokunel ilara Yariabel Tergantungl l{ara Variabel TergantungX : PBE-[O]i-!OT : ?0ST-[0]{-l{07 Variabel Tergantungl = Yariabel Variabel ?ergantung? = Yariabel Jurlab [esus Serula Jariah lata Hilang Jurlah tasus Jalan : : : liarar I iloror 2 33 0 33 242 tt 'I llalaran X TABEI BA*GII]I{AiI . ?ABIABXI T1 {fo-fh}' l(1as 0t? v.tt t0 I $.91 I ?.61 1 5,25 3 I 2. $r I Tot 0.0? l. g$ 1 .9? lB.5$ z.Bl $. ?0 g. $3 {r 0.31 3.$5 ?.60 $,58 0. Bt 2. I , ?5 -1.61 0.01 0. $? 11 fi0 $. $0 I .0$ Att g,!t 6.5? S.B. 105.989 = 1.?g 0. ?1 0.09 $. (ai turdrat .18 -0.1? 0.91 0 Reraia = 1 0.?7 ?? 1 al '!0 1 rf t l( I r, ?? -3. ?5 -$.15 ?.15 $ 5 -0. r r tt 7 c u {fo-f}}r fo- fb th t0 3 6'51? = p 11'001 = 0.S87 rt [EC0C0[4il [lBY[ : VABIABEL Il fo Khs t$ U 0. E0 I , r.$0 ooooooo r ocooogooo 0 { 3.0$ 0000s00000s0000000000 0 ,| I , t 00000000000 5. $g oooooooooooooooo I $ 1 ?. $$ 0000000s0000000s000000000000000000000000000s000000000000 5 I ?.00 00000000000000000000000000000000000000{}000000000000000000000f a 1 5.0$ 008000000000000000008000000$ss00s000000000f 0coscooo000o0B 1 I 3. 00 oooooooo t, i 1.00 ooooooot o I 0 B. g0 J ooo = sebaran [ai tuadret *rr | 00000000li000 I t tepiris' = 6.517 sebarennya ' r = sebaras norral. db= I p61s6] lrr p= $'687 203 tt Halatan 3 II - TABNI *ANETTII{A}{ IIARIABSL T? { fo ilas 0. 0 r0 , g I I -0. ?? f, ?? 0.?? .0? $l r.$g l^r8 1.29 ?.61 $.39 0.r5 0 5. 0$ $.9? 0.03 8. l 3 ).1] 4 tE 'lr,AJ $ I ?.{5 -$ .45 $. ?0 5 I 7, {5 9.55 0.75 1.39 0. 30 I b J. !d 1 I tL.Vlal 0 0.$l .) I Rerata = [ai tt 0. 33 .0ff Trta] Xuadrat NEC0C0KAI| (las fo l0 0 .l g 0 ,l ! 1.$?8 : VABIABBI 0 ,0$ .0t 0.il .56 l.$? lr u.Il?l .8{ 0 .91 B. S? s.l? $ 1.$8 B$ S.B. lit'18? = IUXIE 0 -0,91 -0.3? &. ?7 0 fo- fh }' {fo-fh)' fo- fh $ = P 11.0sfl = $,861 It t 0,00 1.0$ 3.00 ooooosooooooooooocoool oog ooooooot ooooooooo I I J 5. $0 oooooooooooooooooooooooo $ 1 ?.00 00000000000000000000000000000000000000800000000000000000 5 I ?.0s 000000000000000{}00000000t)000000t)0000000000000000000000000000 { 6 5.00 I 3 00000000s000080000000000000000000000000000 000000000000000000000f 00000000001) 0 n 1.0$ 0.00 1 , I U .80 [uadrat tlt | 0000 t00o0oo t t * ooo = sebaran erPiris. lai | = 1.678 sebarennya : = sebaran nornal ' db= I ncrtal Itt P= 0'861 244 ll lalaran Dalol llniu I I Seri ?rogral Statistit I}ji-As$silPresyaret UJI HS{0SBI$TAS liA}lAl'lSI l-JAlllA Sutrisno fiadi dae Yuni Parardiningsi! Usiversita s Gadjah l{ada, Yogyaterta - I*donesie SPS Yersi ?g$5-BL, llak Cipta tcl ?0&5, Diiindungi Ifli Progral [disi Nara Perilit HI$A l{ua lerbaga AISTT & C$}{SiIITIW Hnsa Indah ?Iil, Yogyakarta, t0??{) ?{?9?8? sPs- ?gg5-Bt BESEABCII Alaeat Jl. Nara Peneliti P0Gofi llara Lerbaga XIHIA Tanggal Analisis Nara Bertas $5-?1-?012 l{ara Doknen IIOI{OGEN PffiOH3A ilara Variabel Jalur A : l(lasifikasi Ai : €k: ilara ilasifitxsi ll 1 E*r\ Nara I'lara Variabel Ttrgantung Nara Variabel Tergantung I : PB[-P*HS ?: P0ST-PBES Variabel Jaiur A = Variabel Noror : I Variabel Tergantung I = Variabetr Horar .,1 Variabel Tergaetung 2 = Variabtl ilolor Juriah [asus Serula Jarlab Xasns Filang Jurlah [asus Jalan I : : SS {} $$ 20s a tt Ilrlrren 'T ? TABEI STATIS II( II{}UI( XXt Rerata n IX It IX 1l I? 33 33 33 33 l??$ 23${ 158? t083 Total Xl It $$ 6$ 338? tltl Sarber Al At Yariabei TT TABEI RANCIffI{Ai{ ANATISIS YABIAIISI Surber Variabel Jurlah Xuadrat 93?28 l?{$l{ 5?. ?1. Y*r ' l?i lll '8$0 $3s {?6 165 ' 805?9 {8'091 135$6t $3'll5 t?380? 50'1fi6 310308 $?.3?$ 133'085 l3!'5?l r?4'11'l' 16{ ' ${1 I-JAIUI db Rerata Xuadrat I Br p AntarAIi?68'0151?68.$15?'18$0'0330'140 l,l$8.083 S.0$8 $'lll $'0$$ 1,198.983 I x? l?2'4'73 1,838. ?51 $t Dalar X1 l{8 {9$ ${ $6? 593. x? g Total 11 t7. . , ?$$ 65 10,?01.750 $5 8, l${. r* UJI Flax HARTTEY Smber 11 12 Var-rax 133.085 l$5.{?? Var-rin 111.8$0 131.520 F-rax l. 190 I p $,313 0. ?6$ Status horog borog . ?58 206 rt Halaran I Seri Prtgrar Patet iloduI Uj i -Asars i tlil Sietisiit lPrasYarat ll0t{0c3lllTAs VARIAHSI l-JAtllR Sutrisro fladi dan Yuni Parardiningsih ?rograr Edisi ivers i tas Cadjah l{ada, Yogyakarta Indonesia }i}indungi lx} SPS Yers ?00$-itt, [a] cipta {c} ?$05, lln i liara ?elilik ilara lerbaga IIIT}A IISST BESBABCI T COI{SULTII{G Alanat Jl. [asa tndah 211], logya]aria, 102?t] ?1?9?$? sPs-?005-Bt Naca ?eneliti PoG0ll TIHIA *ara lerbaga Tanggal Asalisis B5-t1 - ?81 2 l{ara Berkas POGOI38 Nara Dokucen H0il0{g|i ilara Vrriabei Jalur A : t0llE l(lasifikasi Al : fls?gRll'lBli Nara Xlasifikasi AZ : t0llll0t Naea Nara Yariabel Tergantnng l{ara Variabel Tergantung 1: 2: PRE-}IOT POST HO? Variabel Jaitr A = lariabel Nonor : I Variabel Tergantung I = Yariabei lioror Variabei Tergantung ? = Vatiabel Horor Jurlah lksus Sesnla Jurlah [asus Hiiang iunlab Kasus Jalan I : : :? :3 [6 0 66 207 n fiaiaral 2 TABXI STATISTIX Iil'UX '' Sraber Yeriebel Ii AI AZ IT 33 35$$ 381 I $? 333 nt.5i5 31 3 , ?29 lB$. ?03.883 x7, 33 3El? TI 33 3195 378{ ? 5 l$5,909 \2 33 366$ {il839 lll.l82 l9$. B2? t?2.278 $6 ?$${ ?$853? 10$.1?1 ?$5.5?3 $s I &58?B? 113. 165.338 718 t{8 TABSL SAI{CIilHTI{ AIIATISIS VASIANSI 1'JATIIA Surher Variabel Jurlah Antar A Ii Dalal Total It Var. lerata {1$8$8 Il fi, Total ilr XT UJI luadrat db lerata {uadrat t .9?* .83{ 2.9?0 1 xz 30$.83{ I Xl 1?,256.830 $1 26s. $16 x2 l$,{37.1?0 $l l$3, g8l II l?,?59.00$ E5 x? 10,7{? . 000 b) 309 Rr $.011 0.$l$ 0.913 1.900 0.92$ 0.i70 llax HAlnlY Sneber TI Ver-aax 3{3.230 Var-tin x2 2$3.883 196,023 l??.2?8 r.$6? I-sax l.?51 p 0. 059 0.077 Statns borog bmog 208 a t* Ealaran I Seri Progru Statistit Analisis [ovariaasi {llalova} Pahet Hodnl ?rograr Edisi ANAIOVA JIIUAfiG I- JATII* Sutrisno Hadi dan Yuni Parardiningsih ilniversitas Gadjah |lada, Yogyatarta - lndoresie SPS Yersi ?085-BL, fiat Cipta {c} llara Perilik ilara lerbaga ?&05, }ilindungi iF UITBA BISTT RISEAECfi & CO}ISI}ITIII AIaaat JI. Husa Indab ?111, Yogyakarta' {0??1} ?119?8? sPs-3005-Bt Nera Peaeliti P0f,0H l{ua XIHIA Lerbaga $5-?l-?Bll Tanggal Analisis ilara Berkas POSOE3A Nara Dokuen ANACOVA llaea Variabel Jalur A : Nara []asifitasi Al :Exs Nara ilasifihasi Al : t+ri inf I : Pe€llara (ovariabel 1 Y : P*s? * Tergantung ilara Variabel Variabel Jalur A = Variabel Noeor : r-: fi J t I [oYariabel I = Variabel Noror : h Tariabel Tergantung Y = Variabtl Noaor t Jurlah [asus Serula Jurlah Datr llilang Jurlah lasus Jalan : : : : 3 66 0 66 209 $ fialaran rt BAt|GnB{Ail Surher Antar I AllAtIsIs l}lAltA {x & Y} Julab {aadrat Variabel A 0aiar ?68. $15 I ?68. $r I , 198. 083 I I , 198. 883 YJ l,61l.i?8 i i,$.{1.I?E ?,838.?51 6t ${ r??.173 i48,495 63 ??t . 0E{ $,10$.?$6 l0 ,701 . ?50 65 Y YJ ls, g$?.20$ 64 I Rgf,ATA SgIff]A 65 td l2r ?l .636 { ,98? A1 33 5?. A2 33 t8.091 63.115 -{.98? UJI-I A}ITAR A - SgI,tUA trIABIASEI, YJ Surber AI -A2 p ?.18$ B.11$ 8.06& 0.0$6 5.9$8 0.01$ IIAIIABIL Kelo4ok II 5 9,503.60? i? , ?6s. 8?g T l-iAtlB Rerata Xuadrat Y YJ 'I db J[laIA]ff {YI} T Y Total DA}i A!*A[0VA l.{79 t.81$ X.tl? 0.r10 0.906 0.&1$ p = {ua-ehor, 210 r tt fiaiaras I Prket Seri Ptograr Stalistit {SPS-?$00} Analisis Begresi {Anareg} l{odui AilA*gff HoDil lmffi DAI{ STnillsg Prograr Sutrisno Eadi das Yuni Parardiniagsih Bdisi Universiias Sadjah l{ada, Yogyatarta - Indonesia Versi IBI{ilH, fiak Cipta ic] ?$$3, ]i]indunSi lX] Perilik I Sinta Heraraii llara lerbaga : GE0ZALI I0HPI]TEB A I a c a t : Jl. Gejayaa ?5-I} - Yogyakarta :::: =: ==:::::: =::::::::::::: =::::: :::=:::::::: Nara = =:: leaeliti : l0G0ll Tgl. Analisis : 05-tl-?$l? liara Bertas Data : llara P0G0H3A Nara Dokuren : AI{REG : f .q{ - trtu' : llana Veriabel Bebas X iiara Variabel Tergantung Variabei Bebes Y I 'f*"T'- I = Variabel Noror I Pat r ? Yariabel Tergantung Y = Variabel l{oror I I (asus : ialan Julah Jurlah (asns Serula Jurlah Xasus [ilang : 3 66 g 66 211 L *t Haiaran *} IOEFISISI{ $g?A DT!* IOBTIASI PABSIAT I i::::::::::;::::::::: :::3::::::: x Beta th) = . MI}N =;:3:::::::::: Stand. Beta {B} PE}IIH = =:::::::::::::::::::::::::::3 SB{b} r-parsia} t p B {2.38?5{e s.980$0& 1 0,{g8?fl? $.19$?87 $.1?939$ 0.{31 3'851 0'0$l Xsi. = = Xorelasi r sesaaian = 1l'650 €aiat $ais florelasi r 0'13{ 0'{34 ::::::::::::=:::::=:===:=:=:=::3:=::=::::::::::::::=:::::::=:::::=::=:==:::3= I* TAOXI BAilEruUAN AI'IAT3G :::::=::=:::::: Sanber =:: =:: Variasi Penuh lesidu ]ennh Begresi = =:::: . I{O}XT MNUII =: ==::: = =:::::::=:=::::=::: J( db =::=::::::::=:: B( I ?,$16'081 8,$85.$$$ $1 i35'?11 ?,816.08{ tr == 3:::3::: Rt 1{'855 0'188 P 0'001 212 r* I Salaran Seri Pragrar Slatistik Analisis Drivariat ?ahtt l{odul UJl-t ?rogral Edisi STtr'3[liT AI{ATAI{ l}l'AliGAil' inttit* l]*iversi irt-Cua;*l dan Yuni Farardirilgsih lndoaesia ftada, Yogyaharte SPS Vers nat i ;d;-il; [adi iipta'{c} f,llTBA Nma ?enilii Nara Lerbaga ;;: td; sPS-2$g$-Bt Ptneliti POGOII III{IA Tanggal Aaalisis Nara Berkas Data Nala $otuen 05-21-?01? Iara Aratan PffiOH{A UJ Ulangaa Ai : Alatan Ulanga* A? Aratan Uiaagan Al Aratan Ulangan A2 = = Jutlah [asus Serula Jmlah ilata Hilang Juriah Kasus Jaian If lfi} T CO}ISI}ITI}* Itdah 21il' YogYakarta, {$??{} ?{?3?8? Nara lerbaga Naaa }iti*dungi llsg'f BESEABCE Alalat Naca - ?$$5, : IT GAIII-PBES-IIS eAIN-l'l0T-KS Variabel lioror : t 4 Variabel Noeor: L :33 :B r -33 TASSL STATISTI( II{}UK xIt Surber al h7. rf ilJl-t 33 33 Rerata SB fi11.${$ t$,99t.58$ l$'515 ll'1$? 303.$&0 6,$?3.0&B $'18? 1$.$$1 ANTAT UI,AI{{AN Ulangan A1-A? p = dna-ekor. 3. {52 $.$0? 213 tt fiaiasan I Xodul Seri Prograr Statistil Analisis Ilrivariat ?rograe I]JI-I Edisi Sutrisno Paket STI}}ENT AI{ATAil I]L}ilffAN' dan Yuni Parardiningsih [adi llnivers i tas Gadjah l{ada, Yogya}arta indonesia }i}indurgi 2$$5, SPS Yers lg$S-[t; flah eipta {c} i Hara w HITXA BISffi ?egilik BESEA}CH & CO}{$I}LTIHG llam lerbaga Jl. Alatat t*nsa tdah ?19, Yogyakarta, {g??{} ?129?8? sPs- ?$95-BL Itara Peneliti POcOIt Nara Lerbaga IIHIA Tanggal Analisis *5-?1-t$12 Sua Berkas Data P0c0H1B llaea $okmen UJ liara Aratan Ulangan llara Anataa Ulangan Al : A? : IT GAIII-PBES-X0}I GAIN-il0T-l(0N Alatar tllangau Al = Variabel iloror : I Anatan Ulangan A? = Yariabel Noaor : ? Jurla} [asus Seluia ,iurlah Ilata llilang Juriah [asus Ja]an IT : : : 33 0 33 TAIXL STATISTIT I|l}U[ XI Sunber n A1 A? I)(t lerata 33 435.8$0 tl,{21.?$$ 15.02{ 33 l?1.$$$ 1,$91.$*0 5'?73 SB 11.141 11.?87 II UJI.I AIITAR I'IANGAN Ulangan t A1-A2 P = dla-ektr' 3.1$$ P $.$$? 274 rt Halaran I Palet l{sdul Seri Progral Statistik Amlisis Drivariat Progran UJI-I STI]DIAT AilTAB I(SLO},IPO[ Sutrisno $adi dan Ynni Puardiningsih Universitas Gadiah Hada, Iogyatarta - Ildoeesia Edisi SPS Versi ?$$S-Bt; SaL eipta {c} ?$$5, Diiisdungi l{ara Perilik I{IT?A BISff Nara Lelbaga BESEAICfi Alanat Jl, lfiI [ C0l{$&tl}t6 ltusa Indab ?iD, Y*gyatarta, t0??11 ?1?978? sPs- 2805-Bt Nara Lerbaga mc$r IIHIA Tanggal Aralisis $5-?1-20r? ilara P0s0[38 Nara ?eneliti Berkas l{are }okaren I}JI.T llara Variabel Jalur A: t0ll l(lasifilasi Ai I gfiS]f*lil[il ilara tlasifikasi A? : [0]lTR0t Na*a Nara Variabel Tergantung Variabel Jalur A " I : GAIN-|{07 Variabei l{oror :I Variabel Tergantung X = Variabel Noror Jurlah Xasus Serula Jurlah )ata llilang Jurlah [asus Jalan It TABAL STATISTIT Surber Ar AL II UJI.I 33 33 ANTAI I I : :1 6$ B $$ IilHX X)( xr 303 $B?3 9. 17{ {$$1 5.??3 lerata 18? SB t$.06{ 11,28? A Smber AI-A2 p l. {$5 0. p = dca-etor. l3$ 215 r rt Halaran I Seri Prograr Statistik Analisis llrivariat Xodul ilJt-t sTu0*{T AffAr xgt0}tPoil Prograr $utrisna Hadi dre Yuai Parardiningsih Edisi Universi tas €adjab llada, Yogyatarta - Indoaesia Pa[et SPS liers Na*a ilara i 28&5-BL; fiah Ciptt {c} llsn Pmilik r{rT?A Lerbage BESEABCS Alarat Jl. ?$$5, 0i}i*duagi lft} & COilSI}ITIK Nasa indah ?lI), Ytgyakarta' {$27{} ?1?g?87 sP5- 2005-BL Nara P0e$l ?eaeliti III{IA {5-t1-?0t? l{ara Lerbaga Tanggal Analisis Hara Berkas PtrSS3A Nana Doknrea UJI.T Jalur A: [0][ Nara Variabel {lasiiikasi Al : g{S?Xllil$} liara tlasifikasi A2 : tOfnOt Nasa Nana Yariabel Tergantnag X : GAtrN-PRIS Yariabel Jalur A = Variabel Noror Variabel Terganiung I I = Variabel trisqor :{ : : Jurlah [asus Jalan : iurlah Xasus Selula iurlah l)ata Hiiang ll : 66 0 6S TABSI STATISTII( Il'l]11[ ilt Snaber At h2 TI U.'I-t Rerata 81t.0$g 18,985.580 i$.515 r$5,$$0 ll,{?1.?$s l$.&?1 33 33 l{.16? ll'l{l ANTAR A Saeber A1.A? P r r'19 0. 153 p = daa-etor. 2t6 rt Haiaran I [odui Seri Prograr Statistik Analisis Drivariat Prograr UJI-I Edisi Sutrisno fladi dan Yuni Parardiningsih Patei sT110El{T AIfIAB X3tfr{P0r Universi tas Gadjah ilada, Yogyakarta Iadonesia }iiindurgi H} 20$5, eipta Eak 2005-tt; {c} SPS Yers i Ham ?erilik HITRA IISIT BESEA}fI & COilSIILTI}{G J]. t{usa Indah ?ll}, Yogyaharta, {Bt?1i ?1?g?8? Nara lerbaga Alarat sPs- ?085-Bt l{ara Ptneliti POSOH llam lerbaga Tanggal Analisis (IHIA liara Bertas P0es$A Nara Dokurel UJIT B5- liara Variabel Jalur A: llara l(lasif ikasi Al : f liara tlasifikasi A? : ?l- l0l? ks Forl llara Variabel Tergantuag 11 : flua Variabel Terlantung 12 : Pa[* f ti [ 5 fc:r* PFi: Variabel ialur A = Variabe] ilhror :i Il = Variabel No$r Variabel Tergantung Xl Tergantung = Yariabel l{oror Variabel Jurlah [asus Serula julah Hilang Jalan Kasus Jurleh tI Data : : : : z : 1 66 B 65 TABBI STATISTIX IIIDUI( Sunber Variabel A1 A2 II UJI-I xl x2 xl xx XI n IXt Rerata i?10 93??8 5?.1?1 33 SB 10'5?$ 33 ?3${ l?t613.$ ?1,636 l?.s61 33 l5$? 8$5?9 {8.091 1l'53$ 33 208?.8 135661.9 $3.115 ll'168 ANTAR A 217 Surber il Al-l? l.{?9 X.810 0. 0.006 p l{0 T? 0 = dua-ekor. 218 tt Salaran I Seri Prograr Statistih Patet ilodul Progtar Asrlisis lhivariet UJI.I STU}XNT AilTAR IffiTOHPOX Sutrisno Hrdi dau Yuni Parardiningsih Edisi llniversi tas Grdja! Hada, Yogyekarta Indonesia Di}indungi lll} ?085, SPS Vers 2805-it; [ak Cipta {c} i liara ?erilik HIT}A IISIT llua BESEiBCI Lerbage Alarat I Jl. C0lislltTlNc Nnsa tndah ?lD, Yogyataria, {8271} ?1?978? sPs- ?095-st liara ?eaeliti P0{0lr llara Lerbaga Tanggal Analisis rIHIA 05-2i-?$l? Nara Bertas Nara Dohurel POGOflSB UJIT |iua Yariabel Jalur A: t0llB Al : X(S?Xlllllll ilasifilasi Al : [0]{TR0t l{ara l(lasifikasi Hara Il Hara Variabel Tergantnng Il Hara Yariabel Tergantang : ?ll-l{07 : P0ST-}ST Yariahel Jalnr A = Veriabe] l{oror : I .t Variabel Tergantung Xl = Variabel lloror .L Variabel Tergantung 12 ' : Data flilang I Jurlah lasus Jalnn : Juriab lhsns Serula jnrlat II Yariabel Nolor :3 S0 0 6$ TABII, SYATIS?II( I}I}Ui( Suaber Yariabel At A2 II UJI-I xl xz It x? AI'ITAR xIt XT E 33 33 33 33 l$? Rerat a l0$.333 SB l8, 5?[ 3509 384 3812 {{$868 3495 3?0{?5 185.909 i{,001 3$6$ 111839 ll,$58 ll5.il5 l1l.l8z l{.27$ A 219 Snrber A1-A? p TI 0.105 $.$r3 x2 1.3?8 $.1?0 p = dua-elor. 220 L It llalaran I Patet ltodul Seri Prograr Siatistit Analisis hivariat Progran UJI.t S?UI}HN? AIITA* I(NOi{POI Sutrisno Hadi dar Yuni Parardiningsih Edisi Universi tas Gadjab l{ada, Yagyatarta - Indo*esia SFS Yers ?$$S-Bt; Eat Cipta {c} ?B$$, }i}indnngi tfi} i ltera Perilik I{IT*A *ISET Hara lerbaga BESSAECB AIarat & CO!*SI}LTIK Yogyakarta, 1$2711 71?9787 l$use Indah ll$, Jl. sPs-?$95-Bt Peneliti i'laaa POG0lr TIHIA l{ara Lerbaga Tanggal A*alisis 05-?1-2S12 ltara Berkas PffiOfl3A Nara Dokmen UJI.? l*ara Variabei Jaiur A: Naaa l(lasifikasi Al : Hara ilasifikasi : A? l{ara Variabel Tergantnag X : Variabel Jalur A = Variabei !{orsr : I Veriabel Terganttng X = Variabel Noror iurlah (asus Serula Jnrlah Data llilaag Jurlah tasus Jalan : : : :4 66 $ 6$ ll ?ABll sTATlSTll( l|{sllx IX Suber At A? II UJI.I 33 33 XI' Berata ${{.0$0 I8,9S5.580 19.515 SB 1{'l$? 495.88$ ll,{21.?$$ 15.$?{ tl.l{l AIITAR A Sarber AI -A? r. {32 p 0.153 l = dna-etor. 221 r rt f,alalan I Seri Progru Stetistit Pahet Analisis lhivariat ilodui Prograr UJI-I Edisi Suirisno fiadi dan Tuni Parardiningsih STUDXNT AilNTAil UI,ANGA}I. llniversitas Sadjah l{ada, Yogyakarta - Indonesia SPS Versi ?005-Bt; flah Cipta {c} ?005' }ilindungi Nma Peeilit lX} i,IITRA RISgf BESEABCH Hara Lerbaga Alanat Jl, & CO}ISI}LTI}IG t{usa Indah ?1}, Yogyaharta, {$?7{} 7{?3?8? sPs-?005-Bt llara Peneliti P0ffOtt Hua TI}IIA Lerbaga Tanggal Analisis $5-11-2$1? ilara Bertas Ilata llara }okuren UJIT Ptr$[?B liara Aratan Ulangan Al : : Nara Aratan Ulangan A? PIE-[O]i-X0T ?0ST-[0il-fl0T Aratan Ulangau Al = Vrriabel lloror Aratan Ulangan AZ = Variabel Nomr : : Jnalah Data liilang Jurlah Xasus Jalan : Jurlah Kesus Seruia rI 33 $ 33 ?ABXL STATISTIK IIIDI]I{ II Surber n 33 33 A1 A2 IT UJi-t SB 11,001 11,058 AI{TAR UIAI{CAN Al-A2 = XXt Berata 3195 3?6{?5 105,9$9 366$ 4ll$39 lll.l82 Ulangan i p :I :? dta-ttor' -?.6N1 P 0.011 222 rt fialaran 1 Seri Prograr Stetistik Analisis Duiveriat Paket llodul ?rograr UJI-I ST|IOS|IT AI{ATA}I IJIAI{SAN' Sutrisno Hadi dan Yuni Parardiningsih Edisi lnivers i ias ffadjah Hada, Yogakarta - lndsatsia SPS Vers ?$85-Bt; *aL Cipta {cl ?$$5, }ilintun5i i Petiiik I4IMA RISgT Hara Lelbaga RESHAICn & ilaaa c0lisut?I!*6 Nrsa Indah ?ll, Yogyalarta, t0??{} ?12$?8? sPs-t&s5'Bt Alaeat Jl^ Nara Peneliti P0g0H *ara telbaga Tanggal Analisis $5- ?1" YIUI atntn I t{12 ltara Berkas llata POGOHIA Nara Doktlen UJIT l{ara Araian l}langan Naaa hatan iR} Al Ulangan A? : PRE-E[S-HST I P0sT_EXS_U0T Aratas Ulangan Al = Variabel Horor '1 .9 Aratan Ulangaa A2 = Variabel ilosor : : Jullah [asus iaian : Jurlah Xasus Serpla Junlah $aia II 33 Hilang 0 33 TABXI STATISTIX IHOI]K XT Surber A1 A2 33 3509 33 38r ? IXI Rerata 38!1{? l$8.333 1{$868 ll5.515 SB 18.526 l{.?7$ II I]JI-I ANTAR UIA}I6AN Ulangan At-A2 P = dua-ekor' -5. ?1i $. $0$ 223 +t flalalan I Seri Prograr Statistit ?atet Analisis Drirarirt UJI.I SruI}$*? A}IATAI{ UIA}IIAN. Sutrisno fiadi dan Yuni Puardiningsih Edisi llaivtrsitas {adjah HaCa, Ytgyakaria - Indonesia SPS Tersi ?805-BL; SaL Cipta {c} ?005, }ilinduagi fiodni Prograr liara }erilik ilara lerbaga HINA tH} RISXT I }ESXABffl COHSI}LTIHG JI. l,lasa Indab ?lD, Yogyaharta, {02?{} ?{?9?8? Alarat sPs-?g$5-BL Nana ?eneliti P0[0II llarr Lerbaga XIHIA Tanggal Analisis Ham Berkas Data llaea Dokurel Nara batar s5-?1-U012 mG0nB UJIT lliangan Nana Aeatan Ulangan Al : A? I PIX-X0I{-PRES P0ST-{0N-?R[S Aratan Uiangau Al = Variabei lloror Aratan lllangan A? = Variabe] Noror Jurlah [asus Serula Jurlah Data $ilang iurlah [asus Ja]an : : : : : I 2 33 $ 33 TT TABET STATISTIX IN}UK Al AZ .T UJi-t IXt XI Sunber 33 1,58?.000 80,5?9,00$ 33 2,$82.800 le rat a 18.091 11.536 i35,66{.90$ 63.115 ll.1E8 ATITAB UTANGAN Uhngan A1.A2 p = dua'ekor. -\.111 $, 008 224 * [alerat i Hodui Seri grogrer Statistit Analisis ilriveriat ?rograr Xdisi UJI-I ST1'}EN? AI'IATAII I'tAN€Ail. Sutrisrc lladi dm Yuni Parardiningsih Patet Uaiversitas ffadiah l{adr, Yogyakaria - Iniloresia SPS Yersi ?&05-il; Eat Cipta tc) ?B$5, Dilirdargi W Nara Perilit HITAA *ISET BESIARCI & C0HSI}I?I]|G }{ara Lerbaga Alerat Jt. ttssa Indah ?ll), Yogyatarta, {$t?{} 71?g?8? sPs-2005-Bt flara ?eneliti P0lrsc iiala Lerbtga TII{IA Tanggal Aaalisis Nua Berkas 0rta $5-2t-201? Pm0fiiA l{ara Bolu*tn UJIT Iara Aratan Uialgan Al Nala Aratan Ulangan : At : PBE-EIS-PRES P0ST-E{S-PR3S Aratan lliangan Al = Variabei lioror Aratan Ulangan A? = Varirbel Nmor Juriab [asus Seru]a Jurlah $ata ltilang Jurlah [asus Jaian '' : : : :i I? 33 0 33 TABEI S?ATISTII( I}I}I]I( at A? IIt XI Surber n Rerata 33 l,??8,000 33,??$.$$0 5t.1?l 33 2,36{^0$B 1?{,613.6&0 ?1.6}6 SB 10,5?6 13.86{ *' UJI.I A|ITAR UTA}IfiAi{ illangan Al-A2 p = dna-ekor, t -?.91$ P $.80$ 225