Untai Elektrik I

advertisement
Untai 1
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai Elektrik I
Metode Analisis
Dr. Iwan Setyawan
Fakultas Teknik
Universitas Kristen Satya Wacana
Untai 1
Metode Arus Cabang (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Pada Metode Arus Cabang (Branch Current), setiap
cabang pada untai diberi arus.
• Kemudian, kita terapkan Kirchhoff’s Current Law (KCL)
pada principal node dan tegangan diantara masing-masing
node untuk mencari hubungan antara arus-arus tersebut.
• Prosedur ini akan menghasilkan satu set persamaan yang
kemudian diselesaikan untuk mencari besar masing-masing
arus.
Untai 1
Metode Arus Cabang (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Contoh soal 1:
Matriks dan
Determinan
Carilah nilai arus untuk tiap cabang pada untai berikut.
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai 1
Metode Arus Cabang (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Jawab:
Dengan menerapkan KCL pada node a, kita peroleh
I1 = I2 + I3
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
(1)
Tegangan antara titik a dan b dapat dituliskan berdasarkan
elemen-elemen yang ada pada tiap cabang:
Vab = 20 − 5I1 ,
Vab = 10I3
Vab = 2I2 + 8
Untai 1
Metode Arus Cabang (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Jawab (cont.):
Dari sini kita dapat menulis
20 − 5I1 = 10I3
(2)
20 − 5I1 = 2I2 + 8
(3)
Dengan mensubstitusikan (2) ke (3) kita peroleh
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
10I3 = 2I2 + 8
5I3 = I2 + 4
(4)
Untai 1
Metode Arus Cabang (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Jawab (cont.):
Kemudian dengan mengalikan (1) dengan 5 dan memasukkan
(4) kita peroleh
5I1 = 5I2 + I2 + 4
5I1 = 6I2 + 4
(5)
Dari (5) dan (3) kita peroleh
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
20 − 6I2 − 4 = 2I2 + 8
8 = 8I2
I2 = 1 A
(6)
Untai 1
Metode Arus Cabang (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Jawab (cont.):
Dengan memasukkan nilai I2 ke (5) kita peroleh
5I1 = 6 + 4
I1 = 2 A
(7)
Selain itu dengan memasukkan nilai I2 ke (4) kita peroleh
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
5I3 = 1 + 4
I3 = 1 A
(8)
Untai 1
Metode Arus Cabang (7)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Arah arus yang berbeda juga dapat digunakan, dengan
penyesuaian tanda.
• Metode arus cabang ini tidak tepat digunakan untuk untai
yang kompleks.
Untai 1
Metode Arus Mesh (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
• Pada metode ini, setiap “window” pada untai diberi
sebuah arus sedemikian sehingga tiap arus merupakan
sebuah loop tertutup (“loop currents”).
• Jika sebuah elemen atau cabang dilewati lebih dari satu
arus, maka arus yang sebenarnya mengalir adalah
jumlahan arus-arus tadi.
• Semua arus bisa dibuat searah atau berlawanan arah jarum
Network
Reduction
jam. Biasanya semua arus dibuat searah jarum jam.
Superposisi
• Setelah semua arus ditetapkan, digunakan KVL untuk
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
memperoleh persamaan- persamaan yang harus
diselesaikan.
Untai 1
Metode Arus Mesh (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Contoh soal 2:
Carilah arus disetiap percabangan untai berikut (untai ini
identik dengan contoh sebelumnya).
Untai 1
Metode Arus Mesh (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Jawab:
Matriks dan
Determinan
Dengan menerapkan KVL pada “window” kiri (dimulai dari
titik α), kita peroleh:
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
−20 + 5I1 + 10(I1 − I2 ) = 0
15I1 − 10I2 = 20
(9)
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
dan untuk “window” kanan (dimulai dari titik β):
8 + 10(I2 − I1 ) + 2I2 = 0
−10I1 + 12I2 = −8
(10)
Untai 1
Metode Arus Mesh (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Dengan mengalikan (10) dengan 1.5 kita peroleh
−15I1 + 18I2 = −12
15I1 = 18I2 + 12
Jika kita substitusikan persamaan terakhir ke (9), kita peroleh
18I2 + 12 − 10I2 = 20
8I2 = 8
I2 = 1
Dengan memasukkan hasil ini ke (9) kita peroleh I1 = 2.
Untai 1
Metode Arus Mesh (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Arus yang melalui R = 10 ohm adalah I1 − I2 = 1 ampere.
Pada contoh sebelumnya, arus ini adalah I3 .
Untai 1
Metode Arus Mesh (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Arus yang diberikan tidak harus terbatas pada satu
“window” seperti pada contoh diatas.
• Pada metode ini, setiap elemen untai harus dilewati
sebuah arus atau kombinasi arus-arus yang ada pada untai.
• Pada metode ini, tidak boleh ada 2 elemen pada cabang
yang berbeda yang dilewati arus atau kombinasi arus yang
sama.
Untai 1
Matriks dan Determinan (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Penyelesaian analisis untai dengan metode arus mesh dapat
dilakukan menggunakan matriks.
Contoh soal 3:
Tuliskan persamaan-persamaan untai berikut dalam bentuk
matriks.
Untai 1
Matriks dan Determinan (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Jawab:
Dengan menerapkan KVL pada tiap-tiap “window”, kita
peroleh
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
(RA + RB )I1
−RB I2
=
Va
−RB I1 +(RB + RC + RD )I2
−RD I3 =
0
−RD I2 +(RD + RE )I3 = −Vb
Untai 1
Matriks dan Determinan (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Persamaan ini dapat ditulis dalam bentuk matriks sebagai
berikut:

  

RA + RB
−RB
0
I1
Va
 −RB
RB + RC + RD
−RD  I2  =  0 
0
−RD
RD + RE
I3
−Vb
Untai 1
Matriks dan Determinan (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Matriks pada contoh diatas dapat ditulis dalam bentuk
umum sebagai berikut


R11 R12 R13
R21 R22 R23 
R31 R32 R33
• Pada persamaan diatas, elemen R11 adalah jumlahan
semua resistor yang dilewati arus I1 . Untuk kasus ini
nilainya adalah RA + RB .
• R22 dan R33 masing-masing adalah jumlahan semua
resistor yang dilewati I2 dan I3 .
(11)
Untai 1
Matriks dan Determinan (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Elemen R12 adalah jumlahan semua resistor yang dilewati
arus I1 dan I2 . Tanda elemen ini positif jika kedua arus
memiliki arah yang sama, dan negatif jika arus berlawanan
arah.
• Pada kasus diatas, RB adalah satu-satunya resistor yang
dilewati I1 dan I2 . Karena arah kedua arus ini berlawanan,
tanda RB negatif.
• Hal yang sama berlaku untuk R13 , R21 , R23 dan R31 .
• Perhatikan bahwa Rij = Rji , ∀ i, j. Jadi, matrix ini
simetris terhadap diagonal utamanya.
Untai 1
Matriks dan Determinan (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Matriks kedua berisi arus-arus yang ada pada untai.
• Matriks ketiga berisi sumber-sumber tegangan pada untai.
Elemen V1 berisi jumlahan semua sumber yang
menimbulkan arus pada “window” pertama dan
seterusnya.
• Elemen matriks ini bernilai positif jika arus mengalir dari
terminal − ke terminal +. Jika tidak, nilainya negatif.
• Pada kasus diatas, “window” pertama memiliki sumber Va
dengan I1 masuk dari terminal negatif. “Window” kedua
tidak memiliki sumber, dan “window” ketiga memiliki
sumber yang masuk dari terminal positif.
Untai 1
Matriks dan Determinan (7)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Matriks yang dihasilkan dari proses analisis untai seperti
diatas dapat diselesaikan dengan banyak cara.
• Cara yang akan dibahas berikut ini adalah metode
determinan atau disebut juga dengan aturan Cramer
(Cramer’s rule).
• Penyelesaian dengan aturan Cramer tidak terlalu efisien
jika untai yang dianalisis sangat kompleks.
Untai 1
Matriks dan Determinan (8)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Contoh soal 4:
Selesaikan persamaan matriks pada contoh yang lalu
(Persamaan (11)) dengan menggunakan metode determinan.
Untai 1
Matriks dan Determinan (9)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab:
Untuk mencari I1 kita gunakan pembagian 2 determinan.
Determinan yang menjadi penyebut adalah determinan matriks
resistansi, dengan simbol ∆R . Determinan yang menjadi
pembilang sama dengan ∆R , tetapi kolom pertama diganti
dengan matriks tegangan atau
V1 R12 R13 V2 R22 R23 V1 R12 R13 V3 R32 R33 1 ≡
V2 R22 R23 I1 = R11 R12 R13 ∆R V3 R32 R33 R21 R22 R23 R31 R32 R33 Untai 1
Matriks dan Determinan (10)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Menggunakan analisis yang sama,
R
1 11
R21
I2 =
∆R R31
R
1 11
R21
I3 =
∆R R31
dapat diperoleh:
V1 R13 V2 R23 V3 R33 R12 V1 R22 V2 R32 V3 Untai 1
Matriks dan Determinan (11)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Ekspansi determinan pembilang menggunakan kofaktor akan
menghasilkan satu set persamaan yang berguna dalam
menganalisis untai. Untuk kasus diatas diperoleh:
∆21
∆31
∆11
+ V2
+ V3
(12)
I1 = V1
∆R
∆R
∆R
∆12
∆22
∆32
I2 = V1
+ V2
+ V3
(13)
∆R
∆R
∆R
∆23
∆33
∆13
I3 = V1
+ V2
+ V3
(14)
∆R
∆R
∆R
Dengan ∆ij adalah kofaktor Rij dalam ∆R .
Untai 1
Metode Tegangan Node (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Perhatikan gambar untai berikut.
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai ini memiliki 5 node (node 1, 2 dan 3 adalah principal
node sedangkan node 4 dan 5 adalah simple node).
Untai 1
Metode Tegangan Node (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Dalam metode ini, salah satu principal node dipilih
menjadi referensi.
• Kemudian persamaan-persamaan dibuat berdasarkan KCL
pada principal node lainnya.
• Masing-masing principal node (yang bukan referensi) diberi
tegangan. Tegangan ini relatif terhadap node referensi.
• Tegangan-tegangan ini adalah besaran yang dicari untuk
mendapatkan solusi untai.
Untai 1
Metode Tegangan Node (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai diatas dapat digambar ulang sebagai berikut, dengan
node 3 dijadikan node referensi untuk V1 dan V2 .
Untai 1
Metode Tegangan Node (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
• Menurut KCL, jumlahan arus yang keluar dari node 1
harus nol. Sehingga diperoleh
V1
V1 − V2
V1 − Va
+
+
=0
RA
RB
RC
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Hal yang sama dapat diperoleh untuk node 2 sebagai
berikut.
V2 − V1
V2
V2 − Vb
+
+
=0
RC
RD
RE
Untai 1
Metode Tegangan Node (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Persamaan-persamaan diatas dapat ditulis dalam bentuk
matriks sebagai berikut.
"
1
1
1
− R1C
RA + RB + RC
1
1
− R1C
RC + RD +
#
1
RE
V1
Va /RA
=
V2
Vb /RE
• Perhatikan bahwa matrik koefisien simetris terhadap
diagonal utamanya.
Untai 1
Metode Tegangan Node (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Elemen (1, 1) matriks koefisien berisi jumlahan reciprocal
semua resistor yang terhubung ke node 1.
• Elemen (2, 2) matriks koefisien berisi jumlahan reciprocal
semua resistor yang terhubung ke node 2.
• Elemen (1, 2) dan (2, 1) berisi negatif jumlahan reciprocal
semua resistor pada cabang yang menghubungkan node 1
dan node 2.
• Sisi kanan persamaan berisi arus-arus yang men-drive
masing-masing node.
Untai 1
Metode Tegangan Node (7)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Contoh soal 5:
Selesaikan contoh soal 2 menggunakan metode tegangan node.
Untai 1
Metode Tegangan Node (8)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Jawab:
Matriks dan
Determinan
Untai yang dianalisis dapat digambar ulang sebagai berikut.
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai 1
Metode Tegangan Node (9)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Karena hanya ada 2 principal node, maka kita hanya
membutuhkan 1 persamaan. Jika diasumsikan arus mengalir
dari node 1 ke node referensi, maka kita peroleh
V1 − 20 V1 V1 − 8
+
+
=0
5
10
2
2(V1 − 20) + V1 + 5(V1 − 8) = 0
8V1 − 80 = 0
V1 = 10
Untai 1
Metode Tegangan Node (10)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Dari hasil diatas dapat diperoleh
I1 = (10 − 20)/5
= −2
I2 = (10 − 8)/2
=1
I3 = 10/10
=1
Tanda negatif pada I1 menunjukkan bahwa arah arus yang
diasumsikan salah. Besar dan arah arus yang diperoleh pada
penyelesaian ini cocok dengan hasil sebelumnya.
Untai 1
Tahanan Input dan Output (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Pada jaringan dengan 1 sumber, kita sering perlu
mengetahui tahanan input (input resistance atau driving
point resistance).
• Jaringan seperti ini ditunjukkan pada gambar berikut.
Untai 1
Tahanan Input dan Output (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
• Pada jaringan diatas, terdapat satu sumber tegangan, V1 ,
dengan driving current I1 .
• Karena hanya terdapat 1 sumber tegangan, persamaan
untuk I1 adalah
I1 = V1
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
∆11
∆R
• Tahanan input adalah perbandingan V1 terhadap I1 , atau
Rin,1 =
∆R
∆11
Untai 1
Tahanan Input dan Output (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Sebuah sumber tegangan yang dipasang pada sebuah
jaringan pasif menghasilkan beda tegangan antar semua
node dalam jaringan.
• Jika sebuah resistor luar dipasang diantara 2 node jaringan,
resistor tersebut akan menarik arus dari jaringan dan pada
umumnya menurunkan tegangan antar node tersebut.
• Hal ini disebabkan oleh tegangan pada tahanan output.
• Tahanan output dicari dengan membagi tegangan
open-circuit dengan arus short-circuit pada node yang
dianalisis.
Untai 1
Transfer Resistance (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Sebuah sumber tegangan pada satu bagian sebuah
jaringan menghasilkan arus pada semua cabang jaringan.
• Misalnya, sumber tegangan yang dipasang pada suatu
jaringan pasif menghasilkan arus output pada bagian
tempat sebuah beban dipasang.
• Dalam kasus seperti diatas, jaringan dikatakan memiliki
suatu transfer resistance.
Untai 1
Transfer Resistance (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
• Perhatikan jaringan pasif berikut ini
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Pada jaringan ini, tegangan sumber adalah Vr dan arus
keluaran adalah Is .
• Persamaan arus mesh untuk Is hanya berisi satu suku,
sebagai berikut
∆ ∆ 1s
rs
Is = (0)
+ · · · + 0 + Vr
+ 0 + ···
∆R
∆R
Untai 1
Transfer Resistance (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Transfer resistance jaringan adalah perbandingan Vr dan
Is , atau
Rtrf ,rs =
∆R
∆rs
• Karena matriks tahanan simetris, ∆rs = ∆sr , maka
Rtrf ,rs = Rtrf ,sr
• Persamaan terakhir menunjukkan sifat penting jaringan
linear: Jika tegangan tertentu pada mesh r mengakibatkan
arus tertentu pada mesh s, tegangan yang sama pada
mesh s akan mengakibatkan arus yang sama pada mesh r .
Untai 1
Transfer Resistance (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Misalkan kasus yang lebih umum, yaitu sebuah jaringan
dengan n buah mesh dan banyak sumber tegangan.
• Arus pada mesh ke-k dapat dicari sebagai berikut
Ik =
V1
Vk−1
Vk
+ ··· +
+
+
Rtrf ,1k
Rtrf ,(k−1)k
Rin,k
Vk+1
Vn
+ ··· +
Rtrf ,(k+1)k
Rtrf ,nk
• Persamaan terakhir menunjukkan bahwa sumber yang jauh
dari mesh k memiliki tahanan yang besar sehingga hanya
memberi sedikit kontribusi terhadap Ik . Semakin dekat
sebuah sumber, semakin besar kontribusinya terhadap Ik .
Untai 1
Network Reduction (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Metode arus mesh dan tegangan node merupakan alat
utama analisis untai.
• Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan
memanfaatkan tahanan ekuivalen (seri dan paralel) serta
aturan pembagian arus dan tegangan.
• Metode ini sangat merepotkan jika untai yang dianalisis
kompleks.
Untai 1
Network Reduction (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Contoh soal 6:
Matriks dan
Determinan
Carilah daya total yang dikeluarkan sumber tegangan dan daya
yang diserap masing-masing resistor pada untai berikut ini:
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai 1
Network Reduction (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Jawab:
Metode Arus
Mesh
Menggunakan metode network reduction, pertama-tama kita
hitung tahanan ekuivalen sebagai berikut:
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Rab = 7 + 5 = 12 Ω
12 × 6
=4Ω
Rcd =
12 + 6
Kedua tahanan ekuivalen tersebut paralel, sebagai berikut:
Untai 1
Network Reduction (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Dari gambar diatas dapat kita hitung tahanan ekuivalen
sebagai berikut:
4 × 12
=3Ω
Ref =
4 + 12
Jadi untai sekarang menjadi sebagai berikut:
Untai 1
Network Reduction (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Jawab (cont.):
Dari gambar diatas dapat kita hitung tahanan total untai
sebagai berikut:
Req = 7 + 3 = 10 Ω
Jadi daya total yang dikeluarkan sumber tegangan dapat
dihitung sebagai berikut:
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
PT =
(60)2
V2
=
= 360 W
Req
10
Untai 1
Network Reduction (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Jawab (cont.):
Daya total ini dibagi antara Rge dan Ref sebagai berikut:
7
× 360 = 252 W
7+3
3
=
× 360 = 108 W
7+3
Metode
Tegangan
Node
Pge =
Tahanan Input
dan Output
Pef
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Pef dibagi lagi antara Rcd dan Rab sebagai berikut:
12
× 108 = 81 W
4 + 12
4
=
× 108 = 27 W
4 + 12
Pcd =
Pab
Untai 1
Network Reduction (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Pcd dibagi antara tahanan 12 dan 6 Ohm sebagai berikut:
6
× 81 = 27 W
12 + 6
12
P6 =
× 81 = 54 W
12 + 6
P12 =
Pab dibagi lagi antara tahanan 7 dan 5 Ohm sebagai berikut:
7
× 27 = 15.75 W
7+5
5
P5 =
× 27 = 11.25 W
7+5
P7 =
Untai 1
Superposisi (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
• Sebuah jaringan linear yang memiliki dua atau lebih
sumber bebas dapat dianalisis dengan cara memasang
sumber-sumber tersebut secara bergantian.
• Jika sumber-sumber adalah sumber tak bebas, superposisi
hanya bisa dilakukan jika fungsi pengendali sumber tak
bebas ada diluar jaringan.
• Sumber tegangan yang dimatikan diganti hubung pendek.
Network
Reduction
Sumber arus yang dimatikan diganti hubung buka.
Superposisi
• Superposisi tidak dapat digunakan untuk menghitung
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
daya, karena perhitungan daya tidak linear terhadap arus
dan tegangan.
Untai 1
Superposisi (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Contoh soal 7:
Hitung arus yang mengalir pada resistor 23 ohm pada untai
berikut.
Untai 1
Superposisi (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab:
Jika sumber arus dimatikan, maka untai menjadi sebagai
berikut.
Untai 1
Superposisi (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Jawab (cont.):
Dari untai tersebut, dapat dihitung tahanan ekuivalen untai
sebagai berikut:
Req = 47 +
27 × (4 + 23)
= 60.5 Ω
54
dan arus total sebagai berikut:
IT =
200
= 3.31 A
60.5
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
sehingga arus pada resistor 23 ohm adalah:
0
I23
=
27
× 3.31 = 1.65 A
54
Untai 1
Superposisi (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab (cont.):
Jika sumber tegangan dimatikan, maka untai menjadi sebagai
berikut.
Untai 1
Superposisi (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Jawab (cont.):
Tahanan ekuivalen yang ada di sebelah kiri sumber arus dapat
dihitung sebagai berikut:
Req = 4 +
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
27 × (47)
= 21.15 Ω
74
sehingga arus pada resistor 23 ohm adalah:
00
I23
=
21.15
× 20 = 9.58 A
21.15 + 23
Jadi arus total yang mengalir pada resistor 23 ohm adalah
0
00
I23 = I23
+ I23
= 11.23 A
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Sebuah untai resistif linear aktif yang mengandung satu
atau lebih sumber tegangan atau arus dapat digantikan
oleh sebuah sumber tegangan dan sebuah resistor seri
(teorema Thevenin), atau sebuah sumber arus dan resistor
paralel (teorema Norton).
• Tegangan tersebut disebut tegangan equivalent Thevenin
(Thevenin equivalent voltage, V’) dan arus tersebut
disebut arus equivalent Norton (Norton equivalent current,
I’).
• Kedua resistor tersebut bernilai sama R’
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Ketika terminal ab pada gambar (a) terhubung buka,
suatu tegangan akan muncul di antara titik-titik tersebut.
• Dari gambar (b) terlihat bahwa tegangan ini merupakan
V’ dari untai equivalen Thevenin
• Bila suatu untai yang terhubung singkat diaplikasikan pada
terminal seperti yang diusulkan oleh garis putus-putus
pada gambar (a), suatu arus akan dihasilkan.
• Dari gambar (c) terlihat bahwa arus tersebut merupakan I’
dari untai equivalen Norton.
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (3)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
• Jika untai (b) dan (c) equivalent dari untai aktif yang
sama, untai-untai tersebut saling equivalent.
Tahanan Input
dan Output
• Sehingga I’ = V’/R’.
Transfer
Resistance
• Bila baik V’ dan I’ telah ditentukan dari untai aktif, maka
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
R’ = V’/I’
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (4)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Contoh Soal 8:
Tentukan untai equivalen Thevenin dan Norton dari untai aktif
pada gambar berikut:
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (5)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab:
Dengan melihat bahwa terminal ab terhubung buka, kedua
sumber menghasilkan arus searah jarum jam melalui resistor 3
Ω dan 6 Ω.
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (6)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Jawab (cont.):
20 + 10
30
=
A
3+9
9
Karena tidak ada arus yang melalui resistor 3 Ω bagian atas,
tegangan Thevenin dapat diambil dari cabang aktif.
I =
Transfer
Resistance
Vab = V 0 = 20 −
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
atau
Vab = V 0 =
30
× 3 = 10 V
9
30
× 6 − 10 = 10 V
9
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (7)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Jawab:
Matriks dan
Determinan
Hambatan/resistans R’ dapat diperoleh dengan
menghubung-singkatkan sumber tegangan dan kemudian
menghitung hambatan equivalen dari untai ini pada terminal ab
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (8)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Jawab (cont.):
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
(3)(6)
=5Ω
9
Ketika suatu untai hubung singkat diterapkan pada terminal,
arus Isc dihasilkan dari dua sumber. Dengan mengasumsikan
bahwa arus tersebut melalui hubung singkat dari a ke b, kita
dapatkan dengan menggunakan superposisi:
R0 = 3 +
Isc = I 0 =
6
20
3
10
×
−
×
=2A
3+6
6+3 3+ 9
3 + 3 6 + 3+3
6
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (9)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Jawab(cont):
Gambar berikut menunjukkan dua buah untai yang equivalen.
Pada kasus ini kita mendapatkan V’, R’, dan I’ secara
independen.
Untai 1
Teorema Thevenin dan Norton (10)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
• Kegunaan dari untai ekuivalen Thevenin dan Norton
menjadi jelas apabila suatu untai aktif ditinjau di bawah
suatu kondisi dengan sejumlah beban yang
direpresentasikan dengan sejumlah resistor.
• Hal ini digambarkan sebagai berikut, dengan resistor R1 ,
R2 , ... ,Rn dapat disambungkan secara bersamaan dan
arus serta daya yang dihasilkan dapat dihitung. Bila hal ini
dicoba dihitung dari untai aslinya, tugas ini menjadi berat
dan menghabiskan waktu.
Untai 1
Teorema Transfer Daya Maksimum (1)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
Saat dibutuhkan untuk mendapat transfer daya maksimum dari
suatu untai aktif ke resistor beban eksternal RL . Dengan
mengasumsikan bahwa untai tersebut linear, untai dapat
direduksi menjadi suatu untai ekuivalen seperti gambar berikut.
Untai 1
Teorema Transfer Daya Maksimum (2)
I. Setyawan
Metode Arus
Cabang
Maka,
Metode Arus
Mesh
Matriks dan
Determinan
Metode
Tegangan
Node
Tahanan Input
dan Output
Transfer
Resistance
Network
Reduction
Superposisi
Teorema
Thevenin dan
Norton
Teorema
Transfer Daya
Maksimum
I =
V0
R 0 + RL
dan daya yang diserap oleh beban adalah
PL =
V 02 RL
V 02
R 0 − RL 2
) )
=
×
(1
−
(
(R 0 + RL )2
4R 0
R 0 + RL
Terlihat bahwa PL mencapai nilai maksimunya V 02 /4R 0 saat RL
= R 0 , dalam kasus ini daya pada R 0 juga V 02 /4R 0 . Sehingga
daya yang tertransfer menjadi maksimal dengan efisiensi 50%.
Note : kondisi transfer daya maksimal pada beban tidak sama
dengan kondisi pemberian daya maksimal oleh sumber. Kondisi
yang kedua terjadi bila RL = 0, sehingga daya yang diberikan
pada beban adalah 0 (minimum).
Download