Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 YOUR SEASON OF BREAKTHROUGH #1 MUSIM TEROBOSAN ANDA #1 A NEW BEGINNING -­‐ PERMULAAN BARU PEMBUKAAN Hari ini kita akan memulai sebuah seri khotbah baru yang sangat spesial, judulnya adalah ‘Your Season of Breakthrough’ atau ‘Musim Terobosan Anda’. I. MUSIM TEROBOSAN ANDA SUDAH TIBA!!! a. 1 Raja 19: 19-­‐21 19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya. 20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.” 21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-­‐orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya. Keluarga Allah Page 1 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n MUSIM TEROBOSAN ELISA SUDAH TIBA! -­‐ Pada waktu itu sementara Elisa sedang sibuk dengan aktifitasnya sehari-­‐hari, tiba-­‐tiba datanglah Elia menyampaikan pesan Tuhan: This is Your Time! Ini waktumu! Kamu dipanggil jadi Nabi! Kamu akan mengalami terobosan yang besar! Tuhan akan pakai kamu untuk melakukan perkara-­‐perkara yang besar! Kamu akan terima berkat yang besar! Kamu akan menerima Urapan Dobel Porsi! -­‐ Kita harus mengerti bahwa sebelumnya Tuhan sudah berbicara secara spesifik kepada Elia bahwa Tuhan mau Elisa jadi nabi berikutnya menggantikan Elia. -­‐ Itu sebabnya ketika Elia bertemu dengan Elisa, maka Elia melemparkan jubahnya kepada Elisa. -­‐ Ketika Elia melemparkan jubahnya pada Elisa ini, sebenarnya Elia sedang menyampaikan pesan Tuhan: You are called! Kamu dipanggil jadi nabi!!! This is Your Time! Ini waktumu! Kamu dipanggil jadi Nabi! Kamu akan mengalami terobosan yang besar! Tuhan akan pakai kamu untuk melakukan perkara-­‐perkara yang besar! Kamu akan terima berkat yang besar! Kamu akan menerima Urapan Dobel Porsi! Keluarga Allah Page 2 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n Hari ini saya ingin menyampaikan pesan Tuhan bagi kita semua: Musim Terobosan Anda sudah tiba!!! -­‐ Tuhan akan melakukan perkara-­‐perkara yang baru; yang lama telah berlalu dan yang baru telah datang. -­‐ Bangkitlah, jadilah terang! Lihatlah terangmu sudah datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu! -­‐ Kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu dan kekayaan bangsa-­‐bangsa akan datang kepadamu. -­‐ Tuhan akan mengubah dukacitamu menjadi sukacita abadi, bahkan air matamu menjadi tari-­‐tarian. -­‐ Pemulihan, penyegaran dan pembaharuan akan Tuhan kerjakan. -­‐ Berkat, kemenangan dan terobosan yang besar akan datang dalam hidup Anda!!! n ELISA PERCAYA, TIDAK BIMBANG DAN LANGSUNG MERESPONI. -­‐ Yang luarbiasa adalah begitu mendengar pesan Tuhan yang disampaikan oleh Elia tersebut, Elia langsung percaya: dia tangkap pesan Tuhan itu, dia terima dan dia responi dengan segenap hatinya. Keluarga Allah Page 3 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 b. -­‐ Ayat 20 kalimat pertama mencatat: “Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia” -­‐ Dengan kata lain, dia tidak bimbang, dia tidak ragu; sebaliknya, dengan cepat dia meresponi, dia tangkap pesan Tuhan itu dan dia percayai. -­‐ Saya berdoa ini juga respon Anda: Tidak ragu, tidak bimbang, melainkan percaya penuh bahwa bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil. ADA PERJALANAN YANG HARUS DILALUI UNTUK MENERIMA PENGGENAPAN PESAN TUHAN n Bahkan ayat 21 kalimat terakhir mencatat: “Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.” -­‐ Elisa menyadari bahwa untuk menerima pesan Tuhan itu, dia harus mengikuti Elia. Dengan kata lain, ada perjalanan yang harus dia lalui untuk menerima penggenapan pesan Tuhan tersebut. -­‐ Ada perjalanan yang harus dia lalui sampai dia sungguh-­‐sungguh menjadi nabi yang menggantikan Elia, ada perjalanan yang harus dia lalui untuk menerima urapan dobel porsi. n Elia berjalan dari GILGAL MENUJU KE BETHEL, dari BETHEL MENUJU KE YERIKHO dan dari YERIKHO SAMPAI MENYEBERANG SUNGAI YORDAN. Keluarga Allah Page 4 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 -­‐ Elisa harus mengikuti Elia berjalan dari Gilgal menuju ke Bethel, kemudian dari Bethel menuju ke Yerikho, dan terakhir dari Yerikho sampai menyeberang Sungai Yordan. -­‐ Setelah Elisa menyelesaikan semua tahap perjalanan rohani tersebut, maka pesan Tuhan sungguh-­‐sungguh tergenapi: Elisa menggantikan Elia menjadi nabi, bahkan dia menerima urapan dobel porsi. n 4 STEP MASUK DALAM MASA TEROBOSAN!!! -­‐ Dengarkan baik-­‐baik: Kalau kita juga ingin mengalami penggenapan pesan Tuhan bahwa masa terobosan itu tiba dalam hidup kita, maka kita perlu memulai perjalanan rohani kita bersama dengan Tuhan untuk masuk dalam season of breakthrough/masa terobosan. -­‐ Pertama kita akan melangkah di Gilgal tersebut!!! -­‐ Kedua, kita lanjutkan di Bethel. -­‐ Ketiga, Yerikho. -­‐ Keempat atau terakhir adalah menyeberang Sungai Yordan. n Saya percaya bahwa 4 tempat dalam perjalanan rohani Elisa ini mempunyai makna rohani yang sangat penting sekali bagi kita supaya kita bisa mengalami penggenapan pesan Tuhan, masuk Keluarga Allah Page 5 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 II. dalam masa terobosan dan mengalami berkat dobel porsi dalam hidup kita. -­‐ Itu sebabnya selama 1 bulan ini, kita akan fokus mempelajari 4 tempat dalam perjalanan rohani Elisa tersebut. -­‐ Dari situ, kita akan mempelajari 4 STEP MASUK DALAM MASA TEROBOSAN!!! -­‐ Hari ini kita akan belajar tentang Gilgal!!! Apaka Anda siap? n Kesaksian: GILGAL: A NEW BEGINNING FOR BREAKTHROUGH. a. 2 Raja 2:1 Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. n Perhatikan baik-­‐baik frase ‘Menjelang saatnya’!!! -­‐ Saat itu adalah menjelang saatnya untuk Elia naik ke Surga! Saat itu adalah menjelang saatnya untuk Elisa jadi nabi! Saat itu adalah menjelang saatnya untuk terima urapan dobel porsi! -­‐ Saya percaya sekarang adalah menjelang saatnya untuk terobosan besar datang! Menjelang saatnya untuk panen raya jiwa dan panen berkat besar-­‐besaran Tuhan kerjakan di tengah-­‐tengah kita! Sekarang adalah Keluarga Allah Page 6 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 menjelang saatnya mujizat dan jawaban doa Tuhan berikan! -­‐ Apa yang terjadi? Menjelang saat semuanya itu Tuhan kerjakan, maka Elisa harus mengikuti Elia di Gilgal terlebih dahulu!!! b. Apa artinya Gilgal? n Yosua 5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang. -­‐ Jadi ceritanya pada waktu itu Bangsa Israel akan memulai sebuah Perjalanan Penaklukan Tanah Perjanjian di bawah pimpinan Yosua. -­‐ Setelah 430 tahun Bangsa Israel ada di Mesir dan 40 tahun Bangsa Israel berputar-­‐putar di padang gurun, maka sekarang waktunya Tuhan membawa mereka masuk dan menaklukkan Tanah Perjanjian. -­‐ Yang luarbiasa, persis sebelum perjalanan penaklukkan itu dimulai, maka Tuhan membawa mereka pertama kali ke Gilgal terlebih dahulu!!! -­‐ Di Gilgal itulah, Tuhan berfirman: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu.” n GILGAL ADALAH TEMPAT DI MANA TUHAN MENGHAPUSKAN CELA MESIR. -­‐ Apa itu cela Mesir? Keluarga Allah Page 7 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 -­‐ Cela Mesir itu berbicara tentang penderitaan yang dialami Bangsa Israel ketika diperbudak oleh Mesir. -­‐ Mereka dilecehkan, direndahkan, disiksa, disuruh kerja paksa, diperlakukan tidak adil, dipermalukan, dst. -­‐ Bagi kita, bisa jadi di masa lalu, banyak cela Mesir yang kita alami: kegagalan, kesalahan, kemunduran, kutuk, penderitaan, sakit penyakit dan kesulitan hidup yang luarbiasa. n Herannya cela Mesir ini baru dihapuskan menjelang waktu di mana Tuhan membawa mereka masuk menaklukkan tanah perjanjian. Selama 40 tahun mereka di padang gurun, sekalipun sudah meninggalkan Mesir, tapi cela Mesir itu masih tetap ada. -­‐ Berapa banyak orang yang dalam hidupnya masih membawa cela Mesir sekalipun sudah ikut Yesus?! -­‐ Mesirnya sudah kita tinggalkan, tapi cela Mesirnya masih ada pada kita: -­‐ Yesus sudah mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, tapi cela dosa nya masih ada pada kita. -­‐ Yesus sudah mati di kayu salib untuk menanggung sakit penyakit kita, tapi sampai sekarang kita belum mengalami kesembuhan itu. Keluarga Allah Page 8 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 -­‐ Yesus sudah patahkan kutuk dan berikan berkat kepada kita, tapi sampai sekarang cela Mesir kutuk kegagalan dan kemiskinan masih ada dalam hidup kita. n Kalau Anda merasa masih mempunyai cela Mesir itu dalam hidupmu, maka sekarang ambillah langkah ke Gilgal. Dengarkan baik-­‐baik: Di Gilgal-­‐lah, Tuhan menghapuskan cela Mesir kita!!! -­‐ Di Gilgal-­‐lah, sakit penyakit kita disembuhkan! -­‐ Di Gilgal-­‐lah, belenggu hutang dipatahkan! -­‐ Di Gilgal-­‐lah, semua nasib sial, kecelakaan dan aib dijauhkan dari hidup kita! -­‐ Di Gilgal-­‐lah, semua kutuk dipatahkan dan babak baru segera dimulai dalam hidup Anda! n Apa artinya ‘melangkahkan kaki di Gilgal’ bagi kita? -­‐ MELANGKAHKAN KAKI DI GIGAL ARTINYA ADALAH KEPUTUSAN KITA UNTUK MULAI MELANGKAH MENUJU PENGGENAPAN JANJI TUHAN. -­‐ Bagi Bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, Gilgal artinya keputusan mereka untuk mulai melangkah menuju Tanah Perjanjian. -­‐ Bagi Elisa, Gilgal adalah keputusannya untuk melangkah menjadi nabi. Keluarga Allah Page 9 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 c. Jadi sebenarnya GILGAL BERBICARA TENTANG POSISI ROHANI BUKAN SITUASI JASMANI (Spiritual Position Vs Physical Situation). n MELANGKAHKAN KAKI KE GILGAL ARTINYA KITA MEMBUAT KEPUTUSAN DALAM HATI KITA UNTUK MENGAMBIL POSISI ROHANI SESUAI DENGAN JANJI/PESAN TUHAN BAGI KITA, SEKALIPUN ITU SANGAT BERKEBALIKAN DENGAN SITUASI JASMANI KITA. -­‐ Jadi jangan menunggu situasi jasmani kita berubah terlebih dahulu, sebaliknya ambil keputusan untuk percaya dulu. Ini sangat penting untuk memilih posisi rohani kita di Gilgal. -­‐ Sekalipun situasi jasmani Elisa hanyalah seorang hamba, tapi Elisa mengambil keputusan untuk percaya dan melangkah menjadi nabi sesuai dengan yang dijanjikan Tuhan. -­‐ Sekalipun situasi Yosua dan Bangsa Israel belum mendapatkan secuilpun wilayah di Tanah Kanaan, tapi posisi hati mereka percaya bahwa Tanah Perjanjian adalah milik mereka (bukan akan, tapi sudah) -­‐ Sekalipun situasi Abraham belum mempunyai anak, tapi hatinya sudah mengambil keputusan untuk percaya bahwa dia adalah bapa banyak bangsa. Keluarga Allah Page 10 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n Demikian pula seharusnya dengan kita: -­‐ Sekalipun situasi jasmani keluarga kita masih terpuruk (suami selingkuh, pertengkaran sering terjadi, kekecewaan dan kesalahpahaman sangat dalam), tapi dalam hati kita percaya bahwa kita mempunyai keluarga yang dipulihkan, harmonis dan bahagia. (Ini adalah Gilgal! Inilah langkah pertama kaki Anda untuk masuk dalam musim terobosan Anda!) -­‐ Sekalipun tubuh kita masih lemah (sakit penyakit itu masih mencoba bercokol di tubuh kita, bahkan tambah hari kondisi fisik kita tambah drop), tapi di dalam hati kita katakan bahwa oleh bilur-­‐bilurNya kita sudah disembuhkan dan kita mempunyai kesehatan yang luarbiasa dan stamina tubuh yang sangat kuat. (Ini adalah Gilgal! Inilah langkah pertama kaki Anda untuk masuk dalam musim terobosan Anda!) -­‐ Sekalipun secara keuangan kita masih terbelenggu hutang dan mengalami kegagalan yang sangat berat, tapi dalam hati kita ambil keputusan percaya dengan Firman Allah lebih daripada situasi keuangan kita bahwa sekaranglah waktunya untuk terobosan baru Tuhan kerjakan dalam hidup kita. (Ini adalah Gilgal! Inilah langkah Keluarga Allah Page 11 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 pertama kaki anda untuk masuk dalam musim terobosan Anda!) n Dengarkan baik-­‐baik: Begitu kita mengambil langkah di Gilgal seperti ini, maka di hadapan Tuhan, segala bentuk cela Mesir dalam hidup kita dihapuskan!!! n Ini yang dialami oleh Abraham dan Sara: -­‐ Bagi mereka, Cela Mesir adalah mereka tidak mempunyai keturunan. -­‐ Itulah masa lalu mereka, bahkan itu masih menjadi status mereka secara jasmani pada waktu itu. -­‐ Akan tetapi yang luarbiasa adalah Tuhan tidak memanggil mereka sesuai dengan keadaan mereka pada waktu itu (‘mandul’, ‘tidak punya anak’, dst), sebaliknya, Tuhan mengganti nama mereka menjadi Abraham (Bapa Banyak Bangsa) dan Sara (Ibu Bangsa-­‐ bangsa). -­‐ Jauh sebelum Abraham dan Sara punya 1 anakpun, Allah sudah menjuluki/menggelari mereka sebagai Bapa Banyak Bangsa dan Ibu Bangsa-­‐bangsa. Inilah cara kerja Tuhan!!! d. Dengarkan baik-­‐baik: ALLAH MENGGELARI KITA SEBELUM KITA JADI, SEDANGKAN MANUSIA MENGGELARI KITA SETELAH KITA MELAKUKANNYA. Keluarga Allah Page 12 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n Terima perkataan Firman Tuhan ini atas hidup Anda!!! -­‐ Engkau diberkati! Engkau akan tetap naik dan tidak turun! Engkau akan terbang tinggi bagaikan rajawali dan melakukan perkara-­‐ perkara besar bersama Tuhan!!! -­‐ Di dalam nama Yesus, engkau sembuh! Engkau sehat! Semua sakit penyakit tidak bisa bertahan di dalam tubuhmu! Darah Yesus menyembuhkan!!! -­‐ Alkitab katakan: Engkau bukan orang rata-­‐ rata, engkau lebih dari pemenang!!! Hidupmu maju, berpretasi dan berbuah lebat bagi kerajaan Allah. -­‐ Melalui hidupmu, seisi keluargamu diselamatkan! Melalui hidupmu, mereka mengenal Yesus, komit di gereja, melayani Tuhan, memancarkan terang kemuliaan Tuhan. -­‐ Terimalah semuanya itu di dalam nama Yesus!!! e. POSISI ROHANI YANG BENAR AKAN MENARIK KUASA ALLAH YANG BESAR BEKERJA. n Yang luarbiasa adalah Abraham memilih untuk percaya pada perkataan Tuhan lebih dibandingkan situasi kondisinya secara jasmani. -­‐ JADI SITUASI JASMANI MEREKA ADALAH TIDAK MEMPUNYAI KETURUNAN, TAPI Keluarga Allah Page 13 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 POSISI ROHANI YANG BERANI MEREKA PEGANG DALAM HATI MEREKA ADALAH BAPA BANYAK BANGSA DAN IBU BANGSA-­‐ BANGSA. -­‐ Bagi mereka posisi rohani mereka lebih menentukan dibandingkan situasi jasmani mereka. Inilah iman yang sejati!!! -­‐ Inilah yang menarik kuasa Allah bekerja secara luarbiasa sehingga semua cela mesir dalam hidup mereka dihapuskan!!! Dan janji allah sungguh-­‐sungguh digenapi: Abraham dan Sara menjadi Bapa dan Ibu Banyak Bangsa!!! n Demikian pula halnya dengan kita, kalau kita MEMILIH MENGAMBIL POSISI ROHANI YANG BENAR UNTUK MEMPERCAYAI JANJI DAN PESAN TUHAN lebih dibandingkan melihat situasi dan kondisi kita, maka iman seperti itu akan menarik kuasa Allah yang besar bekerja dalam hidup kita, sehingga janji Tuhan bisa tergenapi: musim terobosan akan sungguh-­‐ sungguh datang, pertobatan seisi keluarga Anda akan terjadi, rumah atau anak yang Anda doa-­‐ doakan akan Tuhan berikan, mujizat dan keajaiban yang luarbiasa akan Tuhan kerjakan. n Kesaksian: III. PERSYARATAN LULUS UJIAN GILGAL Keluarga Allah Page 14 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 a. Hanya saja kita harus menyadari bahwa bagi Elisa untuk lulus di Gilgal, maka ada beberapa persyaratan yang harus dia lakukan. TIDAK SEMUA ORANG LULUS GILGAL: ADA SEBAGIAN YANG GAGAL, TAPI ADA SEBAGIAN YANG BERHASIL. n Generasi kedua Bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua berhasil, tapi sayangnya generasi pertama Bangsa Israel gagal. n Elisa berhasil mendapatkan urapan dobel porsi Elia, tapi sayangnya Gehazi gagal mendapatkan urapan dobel porsi dari Elisa. n Itu sebabnya kita harus memahami tantangan yang harus kita taklukkan di Gilgal, mengerti persyaratan yang harus kita penuhi, supaya kita bisa LULUS DALAM UJIAN GILGAL ini. b. Persyaratan Lulus Ujian Gilgal: 1. MENEMPEL DENGAN ROH KUDUS. a) Elisa harus menempel ikuti Elia n Kalau Elisa ingin menjadi nabi menggantikan Elia… Kalau Elisa ingin mendapatkan urapan dobel porsi dari Elia…, maka yang pertama perlu dia lakukan adalah nempel ikut Elia. -­‐ Tentunya Elisa sudah mendengar tentang kehebatan Nabi Elia yang sangat terkenal di Israel tersebut, tapi dia tidak kenal Elia secara pribadi, dia tidak bergaul karib dengan Elia, dia hidup terpisah dari Elia, Keluarga Allah Page 15 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n Keluarga Allah bahkan dia belum memahami dan menerima pesan Tuhan atas hidupnya. -­‐ Dengan kata lain, Kesempatan nempel pada Elia pada saat itu belum datang kepadanya. -­‐ Jadi yang Elisa lakukan adalah NEMPEL DENGAN AKTIVITASNYA SEHARI-­‐HARI: dia sibuk dengan bisnis, dia sibuk membajak ladang dengan 12 lembu, dia bergaul karib dengan hamba-­‐hambanya, dia sangat dekat dengan keluarganya, dia nempel sekali dengan aktivitasnya secara jasmani. -­‐ Sampai suatu saat Elia datang untuk menyampaikan pesan Tuhan bahwa Elisa dipanggil menjadi nabi (dengan cara melemparkan jubah kenabiannya kepada Elisa). Saat itulah kesempatan datang kepada Elisa. -­‐ Dan yang luarbiasa adalah Alkitab mencatat bahwa Elisa segera berlari mengikuti Elia. Dengan kata lain, yang TADINYA DIA NEMPEL PADA KESIBUKANNYA SEHARI-­‐HARI, SEKARANG DIA NEMPEL MENGIKUTI ELIA. ELISA MEMAHAMI BAHWA HANYA DENGAN NEMPEL MENGIKUT ELIA, MAKA Page 16 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n Keluarga Allah DIA BISA TERIMA IMPARTASI URAPAN DARI ELIA. -­‐ Hanya ketika dia bergaul karib dengan Elia, maka Elisa bisa menyedot ilmunya Elia, mengerti kehidupan nabi seperti apa yang harus dia bangun supaya bisa menjadi nabi sekelas Elia, mempelajari pewahyuan dan pengertian yang dimiliki Elia. -­‐ Itu sebabnya ELISA MEMUTUSKAN UNTUK PINDAH DUNIA: TADINYA DIA HIDUP DI DUNIANYA SENDIRI, SEKARANG DIA HIDUP DI DUNIANYA ELIA. -­‐ Inilah langkah pertama yang membawa dia bisa sampai ke Gilgal. ELISA BAHKAN MEMAHAMI BAHWA YANG TERPENTING BUKAN SEKEDAR BERADA DI GILGAL, TAPI DIA HARUS MELANGKAHKAN KAKI DI GILGAL BERSAMA ELIA. -­‐ Sama-­‐sama berada di Gilgal, saya yakin dampaknya jauh berbeda kalau Elisa berjalan sendirian, dibandingkan kalau Elisa berjalan bersama Elia. -­‐ Dia bisa saja mengimani menerima urapan dobel porsi atau mengimani menjadi nabi menggantikan Elia, tapi Page 17 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 kalau dia lakukan itu sendirian, maka semua imannya itu akan menjadi sia-­‐sia. -­‐ Dia sadar bahwa berada dekat dengan Elia itulah yang akan membawa perubahan, transformasi dan kuasa Allah bekerja, sehingga dia berhasil di Gilgal. -­‐ Itu sebabnya Elisa terus berjalan menempel ikut Elia. b) Sadarkah Anda bahwa nama Elia artinya Tuhan adalah Allah. Jadi Elia dalam Perjanjian Lama tersebut, punya makna rohani: Allah sendiri bagi kita dalam Perjanjian Baru. n Tolong dengarkan baik-­‐baik: SUPAYA KITA BISA LULUS DI GILGAL, KITA HARUS NEMPEL ERAT DENGAN ROH KUDUS!!! Kita harus berjalan dekat sekali dengan Tuhan! Kita harus sungguh-­‐sungguh masuk dalam hadirat Tuhan. -­‐ Sama-­‐sama baca Alkitab, di luar hadirat Tuhan, kita hanya mendapatkan informasi saja; tapi di dalam hadirat Tuhan, ada pengurapan yang mengalir sehingga kita bisa mendapatkan pewahyuan yang penuh dengan kuasa. -­‐ Sama-­‐sama mengucapkan perkataan iman (aku sembuh, aku diberkati, aku tetap naik dan tidak turun, dst), kalau kita mengucapkan di luar persekutuan yang Keluarga Allah Page 18 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 intim dengan Roh Kudus, maka kuasanya kecil; tapi kalau kita mengucapkan perkataan iman itu dalam hadirat Tuhan yang kuat, maka ada kuasa Allah yang akan bekerja secara luarbiasa. -­‐ Sama-­‐sama ada di Gilgal, kalau kita tidak membangun hubungan yang karib dengan Tuhan, maka kita akan gagal; hanya ketika kita berjalan dekat sekali dengan Tuhan, maka perjalanan rohani kita akan menjadi perjalanan yang diurapi dan diberkati oleh Tuhan. c) Sementara kita menempel erat dengan Roh Kudus, maka kuasaNya akan mengalir. n Itu sebabnya saya tantang kita semua untuk AMBIL KOMITMEN NEMPEL DENGAN ROH KUDUS: -­‐ Tadinya kita nempel dengan perkara-­‐ perkara jasmani, mulai sekarang kita harus nempel pada perkara-­‐perkara rohani. -­‐ Tadinya kita nempel dengan pergaulan dunia komunitas yang salah, tapi sekarang kita harus nempel bersama-­‐ sama dengan keluarga rohani kita (kelompok sel kita, sesama jemaat dalam gereja yang punya kehausan dan kelaparan untuk bertumbuh rohani). Keluarga Allah Page 19 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 n Keluarga Allah -­‐ Tadinya bangun tidur kita nempel pada kesibukan jasmani kita, tapi mulai sekarang bangun tidur kita harus nempel terlebih dahulu bersekutu intim dengan Tuhan: doa 1 jam, pujian penyembahan, perenungan Firman Allah. -­‐ Tadinya perkataan iman yang kita ucapkan sekedar perkataan motivasi yang kita ucapkan di luar hadirat Tuhan, tapi mulai sekarang perkataan iman itu lahir dari rhema yang diberkan Roh Kudus secara pribadi kepada kita. -­‐ Tadinya kita mengejar visi pribadi kita (supaya sukses, supaya kaya, supaya banyak rumah di dunia), tapi sekarang kita mengejar visi Tuhan yang jauh lebih besar (bukan sukses untuk diri sendiri saja, tapi terlebih lagi sukses untuk memperluas Kerajaan Allah; bukan hanya diberkati untuk keluarga kita sendiri saja, tapi diberkati untuk jadi berkat besar-­‐ besaran sehingga semua kaum di muka bumi bisa dierkati melalui hidup kita) Saya percaya sementara kita menempel erat dengan Roh Kudus seperti ini, maka kuasaNya akan mengalir: semua cela Mesir dihapuskan dari hidup kita, tuntunanNya sedemikian nyata kita rasakan, bahkan Page 20 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 keajaiban-­‐keajaiban Tuhan kita alami secara pribadi. n Kesaksian: 2. KITA PERLU MENYALIBKAN KEDAGINGAN. a) ELISA PERLU MENYEMBELIH LEMBUNYA n 1 Raja 19:21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-­‐ orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya. -­‐ Perhatikan baik-­‐baik: Elisa menyembelih lembunya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api, sesudah itu ia mengikuti Elia dan menjadi pelayannya. n Bagi kita jelas sekali ini berbicara tentang menyembelih kedagingan kita supaya kita bisa nempel pada Roh Kudus. n Mengapa Elisa harus menyalibkan kedagingan? -­‐ Kalau Elisa tidak siap menyalibkan kedagingannya, dia tidak mungkin mau ikut Elia. -­‐ Kalau Elisa sudah nyaman dengan kehidupannya sendiri, jadwalnya sudah Keluarga Allah Page 21 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 penuh dengan aktivitasnya sendiri, maka tidak ada waktu available buat Elia, tidak nyaman meninggalkan aktivitas rutinnya untuk mengikuti Elia, maka tidak mungkin dia berjalan ke Gilgal bersama Elia. -­‐ Hanya dan hanya ketika Elisa siap menyalibkan kedagingannya, maka jadwalnya boleh berubah demi Elia, aktivitasnya bisa menyesuaikan demi Elia; yang penting nempel erat dengan Elia, saat itulah dia bisa mengikuti pimpinan Elia untuk berjalan sampai di Gilgal. b) Demikian pula halnya dengan kita: HANYA KALAU KITA BERSEDIA MENYALIBKAN KEDAGINGAN KITA, MAKA KITA BISA NEMPEL ERAT DENGAN ROH KUDUS. n Kalau kita sudah nyaman memulai setiap hari tanpa berdoa, maka sukar sekali bagi kita untuk bisa nempel erat dengan Roh Kudus. Itu sebabnya kita harus bersedia menyalibkan kedagingan kita untuk ambil waktu berdoa dan bersekutu intim dengan Tuhan. -­‐ Kalau kita sudah nyaman sekali melalui setiap hari tanpa membaca dan merenungakan Firman Tuhan, maka kita akan merasa independen dari Tuhan, kita Keluarga Allah Page 22 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 tidak merasa butuh Tuhan, maka tidak mungkin kita bisa erat dengan Roh Kudus, apalagi berjalan mengikuti tuntunanNya sampai ke Gilgal. Kita perlu bersedia untuk menyalibkan kedagingan kita: menghilangkan sebagian bacaan kita, mengganti tontonan film kita, dst supaya kita bisa membaca dan merenungkan Firman Allah; saat itulah kita bisa berjalan erat dengan Roh Kudus. c) Hanya ketika kita berjalan erat dengan Roh Kudus, maka sesungguhnya kita akan ditransfer dari alam jasmani ke alam supernatural. Disinilah dimensi kuasa Roh Kudus akan bekerja secara luarbiasa dalam hidup kita. n Ketika kita berkata: Oleh bilur-­‐bilurNya, sakit penyakit saya disembuhkan, saat itulah kuasa Roh Kudus sungguh bermanifestasi membawa kesembuhan. -­‐ Ketika kita berkata: Apa saja yang saya kerjakan, dibuat Tuhan berhasil! Saat itulah kuasa Roh Kudus bekerja dan membawa berkat-­‐berkat yang berkelimpahan. -­‐ Ketika kita berjuang untuk mempertobatkan teman dan keluarga kita, maka kuasa Roh Kudus menjamah Keluarga Allah Page 23 Bahan Kotbah 4-­‐Desember-­‐2016 hati mereka, mempertobatkan dan mendatangkan anugerah keselamatan kepada mereka. PENUTUP Maka, marilah setiap kita berani untuk salibkan kedagingan, supaya kita bisa erat menempel kepada Roh Kudus dan mengalami menifestasi kuasa Allah yang nyata dalam hidup kita. Keluarga Allah Page 24