Bulan Juli 2017 - DJPPR - Kementerian Keuangan RI

advertisement
Bulan Juli 2017
AGUSTUS 2017
Ringkasan Eksekutif
Dalam rangka membiayai defisit APBN, Pemerintah masih perlu melakukannya melalui utang. Utang Pemerintah Pusat
sampai dengan akhir bulan Juli 2017 mencapai Rp3.779,98 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3.045,0
triliun (80,6%) dan pinjaman sebesar Rp734,98 triliun (19,4%). Penambahan utang neto selama bulan Juli 2017 sebesar
Rp73,47 triliun berasal dari penerbitan SBN (neto) sebesar Rp65,50 triliun dan penarikan pinjaman (neto) sebesar Rp7,96
triliun. Tambahan pembiayaan utang memungkinkan kenaikan belanja produktif di bidang pendidikan, infrastruktur,
kesehatan, transfer ke daerah dan dana desa, serta belanja sosial.
Selama bulan Juli 2017, telah dilakukan lelang penerbitan SBN dengan total penerbitan (bruto) mencapai Rp89,37 triliun,
sedangkan penarikan pinjaman (bruto) sebesar Rp6,1 triliun. Selama bulan Juli ini minat investor terhadap SBN masih cukup
tinggi dimana penawaran yang dimenangkan lebih kecil dari yang penawaran yang masuk (rata-rata bid-to-cover ratio lelang
penerbitan SBN bulan Juli sebesar 2,66).
Pemanfaatan utang Pemerintah, terutama yang berasal dari pinjaman, antara lain ditujukan untuk pembiayaan proyek
yang dilaksanakan oleh beberapa Kementerian/Lembaga. Hingga bulan Juli 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertahanan merupakan 3 kementerian yang memiliki porsi
terbesar dalam hal pemanfaatan utang untuk pembiayaan proyek (66,43% dari akumulasi penarikan pinjaman proyek oleh
K/L). Berdasarkan sektornya, porsi terbesar pemanfaatan utang Pemerintah ditujukan ke sektor Keuangan, Jasa, dan
Bangunan (75,79% dari total outstanding pinjaman), disamping beberapa sektor ekonomi lainnya.
Indikator risiko utang Pemerintah masih cukup terkendali, dimana di bulan Juli 2017, variable rate ratio berada pada level
11,1 dan refixing rate pada level 18,7. Sementara itu, indikator jatuh tempo utang dengan tenor hingga 5 tahun turun dari
39,1% menjadi 38,9% dari total outstanding utang. Pemerintah tetap berupaya mengelola risiko utang dengan baik, termasuk
risiko pembiayaan kembali, risiko tingkat bunga, dan risiko nilai tukar.
Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata perdagangan SBN di pasar sekunder bulan Juli 2017 cenderung turun. Porsi
kepemilikan oleh asing atas SBN yang dapat diperdagangkan di bulan Juli 2017 mencapai 39,35%. Mayoritas investor asing
masih memegang SBN dengan jangka menengah-panjang (di atas 5 tahun). Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah terus
berkomitmen dalam upaya pendalaman pasar SBN domestik.
Kementerian
Keuangan
Daftar Isi
Bagian 1
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang,
Landasan Hukum
Latar Belakang (1)
1.
Latar Belakang (2)
2.
3.
Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang
4.
Jenis-jenis Utang (1)
Jenis-jenis Utang (2)
5.
Landasan Hukum Pengelolaan Utang
6.
Bagian 2
APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit
APBN 2012-2017
7.
Cashflow Pembiayaan 2012-2017
8.
Defisit dan Pembiayaan APBN 2012-2017
9.
10.
Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2012-2017
Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang
11.
Tahun 2017
Realisasi Penerbitan SBN 2017
12.
Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2017
13.
Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan,
14.
2012-2017
Pinjaman Tunai APBN 2017
15.
Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 – 2016
16.
17.
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2017
Bagian 3
Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo
Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)
Posisi Utang Pemerintah Pusat 2012-2017
18.
19.
Posisi Utang Pemerintah Pusat 2012-2017 (Grafik)
20.
Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 30
Juni 2017
21.
Posisi Surat Berharga Negara 2012 – 2017
22.
Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur
(1)
23.
Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur
(2)
24.
Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur
(Grafik)
25.
Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi
26.
Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa
Mata Uang Utama
27.
Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata
Uang Lainnya
Kementerian
Keuangan
Daftar Isi
Isi
Daftar
28.
Posisi Utang Pemerintah Pusat Beberapa Mata Uang
Utama (Grafik)
29.
Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan
30.
Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis
Pinjaman
Bagian 4
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang
dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman,
Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)
Perkembangan
Rasio
Utang
Indonesia
31.
terhadap PDB
Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai
32.
Negara
Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai
33.
Negara Tahun 2007-2017
34.
Jatuh Tempo SBN Tradable 30 Juni 2017
Program Debt Switch dan Buyback SBN
35.
Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap
36.
Pemanfaatan Pinjaman
37.
Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap
38.
Cadangan Devisa
Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2007 –
39.
2017
Indikator Risiko Utang 2012-2017
40.
Bagian 5
Biaya-Biaya
Berbagai
Instrumen
Utang
(Realisasi
Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya
Pinjaman Luar Negeri)
41.
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun
Anggaran 2016 dan 2017
42.
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun
Anggaran 2017 (Grafik)
43.
Realisasi Pembayaran Utang
Denominasi TA 2016 dan 2017
44.
Rasio Pembayaran Bunga Utang Neto
45.
Realisasi Pembayaran Bunga Utang Neto
46.
Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral
47.
Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)
48.
Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah
49.
Kurva Imbal Hasil SUN Valas (dlm denominasi USD)
Pemerintah
Per
Bagian 6
Kinerja
Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan,
Kepemilikan SBN oleh Investor)
50.
Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar
Sekunder
51.
Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar
Sekunder
Kementerian
Keuangan
Daftar Isi
52.
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
(Grafik)
66.
Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan
Dalam APBN
53.
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
67.
Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan
54.
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
(dalam %)
68.
Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah (per
31 Maret 2017)
55.
Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh
Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor
69.
Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin
Pemerintah (per 31 Maret 2017)
56.
Spread terhadap UST- Jan 27
70.
57.
Spread terhadap UST- Feb 47
Realisasi dan Proyeksi Outstanding Kredit yang
Dijamin Pemerintah (per 31 Maret 2017)
58.
Spread terhadap 7Y Euro Midswap
59.
Spread terhadap 10Y Euro Midswap
60.
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)
61.
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)
62.
Definisi Kewajiban Penjaminan
Bagian 8
Rating, Opini BPK, Kesimpulan
Rating Indonesia
71.
72.
Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
73.
Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)
Performa Sovereign Rating Indonesia (1)
74.
75.
Performa Sovereign Rating Indonesia (2)
Opini BPK tentang Laporan Keuangan
76.
Kesimpulan
77.
63.
Landasan Hukum Pemberian Penjaminan Pemerintah
64.
Bagian 9
Pengelolaan Kewajiban Penjaminan, Batas Maksimal Ekstra Slide
Penjaminan (BMP) dan Jenis Potensi Default
Utang Luar Negeri Indonesia
78.
Program Penjaminan Pemerintah 2008 s.d. saat ini
Bagian 7
Penjaminan Pemerintah
65.
Kementerian
Keuangan
Bagian 1
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang,
Landasan Hukum
Kementerian
Keuangan
Latar Belakang (1)
 Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan Pengelolaan
Ekonomi secara keseluruhan.
 Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah:


Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:
 Penciptaan kesempatan kerja;
 Penurunan angka kemiskinan;
 Penguatan pertumbuhan ekonomi.
Menciptakan keamanan.
 Utang terutama merupakan konsekuensi dari postur APBN (yang mengalami defisit), dimana
Pendapatan Negara lebih kecil daripada Belanja Negara.
 Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain
untuk:





Menjaga stimulus fiskal misalnya melalui pembangunan infrastruktur; misalnya pembangunan
jalan, bandara, Bendungan, Sanitasi dan Air Bersih, Jalur Kereta Api, Irigasi dan Perumahan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat misalnya Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), BOS,
Raskin, PKH, Subsidi;
Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;
Mempertahankan anggaran pendidikan 20% dan anggaran kesehatan 5 %;
Meningkatkan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista);
Kementerian
Keuangan
Latar Belakang (2)
 Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang
lazim dilakukan oleh suatu negara:
Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN,
dan untuk membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing);
 Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang
lebih baik.

 Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari:
Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup
besar;
 Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998:




Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing;
BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan
untuk APBN selain untuk melunasi utang/obligasi rekap.
Pembiayaan defisit APBN
Kementerian
Keuangan
Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang
 Tujuan
Memenuhi kebutuhan pembiayaan, termasuk pembiayaan kembali utang jatuh tempo, dengan biaya yang
optimal dan risiko yang terkendali;
 Mendukung pengembangan pasar SBN domestik untuk mendukung terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif,
dan likuid yang berdampak pada peningkatan efisiensi pengelolaan utang dalam jangka panjang;
 Meningkatkan akuntabilitas publik sebagai bagian dari pengelolaan utang Pemerintah yang transparan dalam
rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

 Kebijakan







Mengendalikan rasio utang terhadap PDB pada level yang aman;
Mengupayakan peningkatan efisiensi biaya utang dalam jangka panjang untuk mendukung kesinambungan
fiskal;
Mengoptimalkan bauran mata uang (currency mix) dalam penerbitan SBN dengan mengutamakan penerbitan
dalam mata uang Rupiah, sedangkan penerbitan SBN valas dilakukan sebagai komplementer;
Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan dan melakukan
pendalaman pasar SBN domestik;
Melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif antara lain melalui cash buyback dan debt switch untuk
mengingkatkan likuiditas dan stabilitas pasar serta implementasi Asset Liability Management (ALM) dalam
upaya untuk menjaga keseimbangan makro;
Mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif antara lain melalui pengadaan pinjaman kegiatan
dan penerbitan sukuk yang berbasis proyek dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pendanaan
pembangunan dalam jangka menengah;
Mengoptimalkan penggunaan pinjaman untuk mendukung pembiayaan belanja modal APBN dan
pemanfaatan pinjaman sebagai alternatif instrumen pembiayaan.
Kementerian
Keuangan
Jenis-jenis Utang (1)
 Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri :

Pinjaman Luar Negeri
World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor bilateral
(Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor.



Pinjaman Tunai:
Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix di bidang
kegiatan untuk mencapai SDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan, ketahanan pangan,
kesejahteraan masyarakat), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change
dan infrastruktur.
Pinjaman Kegiatan:
Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyekproyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).
Pinjaman Dalam Negeri



Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan
Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;
Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah;
Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan
pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan
penerimaan.
Kementerian
Keuangan
Jenis-jenis Utang (2)
 Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & nontradable, fixed & variable :

Surat Utang Negara (SUN)
 Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek
 Obligasi Negara (> 1 thn)



(s.d.12 bln);
Coupon Bond
 Tradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik , Global bond, Euro
denominated Bonds, Samurai Bonds.
 Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan
dan restrukturisasi perbankan
Zero coupon
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/ Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta asing dengan
berbagai struktur, misalnya Ijarah Sale and Leased Back, Ijarah Assets to be Leased, Ijarah Alkhadamat dan Wakalah.
 SBSN jangka pendek: Surat Perbendaharaan Negara Syariah
(SPN-S/Islamic T-Bills);
 SBSN jangka panjang : SBSN Ritel (Sukuk Ritel/SR); Ijarah Fixed Rate (IFR); Global Sukuk (SNI);
Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI); Project Based Sukuk (PBS) terdiri dari Project Underlying
Sukuk dan Project Financing Sukuk.
Kementerian
Keuangan
Landasan Hukum Pengelolaan Utang
 Ketentuan Perundang-undangan:









Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara;
Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;
Peraturan Pemerintah No. 23/2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBN dan APBD, serta
Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri
oleh Pemerintah;
Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan
Hibah;
Peraturan Presiden No 82/2015 tentang Jaminan Pemerintah Pusat atas Pembiayaan Infrastruktur melalui
Pinjaman Langsung dari Lembaga Keuangan Internasional kepada BUMN
 Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:
Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan DPR;
 Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan BI dalam perencanaan
dan pengelolaan utang;
 Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal;
 Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang.

Kementerian
Keuangan
Bagian 2
APBN, Pembiayaan APBN dan
Perkembangan Defisit
APBN 2012–2017
[ Triliun Rupiah ]
LKPP
A. Pendapatan Negara dan Hibah / Revenues and Grants
I. Penerimaan Dalam Negeri / Domestic Revenues
1. Penerimaan Perpajakan / Tax
2. Penerimaan Bukan Pajak / Non Tax
/ II. Hibah / Grants
B. Belanja Negara / B. Expenditures
I. Belanja Pemerintah Pusat / Central Government
a. Bunga Utang / Interest Payments
- Dalam Negeri / Domestic Currency
- Luar Negeri / Foreign Currency
II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa / Transfers to Regions
/ III. Suspend / III. Suspend
C. Keseimbangan Primer / Primary Balance
Rasio Defisit APBN thd PDB (%)
D.
/ Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) / Budget Surplus (Deficit) (A-B)
E. Pembiayaan / Financing
I. Pembiayaan Utang / Debt
II. Pembiayaan Non-Utang / Non Debt
Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan / Financing Surplus (Deficit)
2012
1,338.11
1,332.32
980.52
351.80
5.79
1,491.41
1,010.56
100.52
70.22
30.29
480.65
0.21
(52.78)
(1.9)
(153.30)
175.16
140.79
34.37
21.86
2013
1,438.89
1,432.06
1,077.31
354.75
6.83
1,650.56
1,137.16
113.04
98.71
14.32
513.26
0.14
(98.64)
(2.3)
(211.67)
237.39
223.22
14.17
25.72
2014
1,550.49
1,545.46
1,146.87
398.59
5.03
1,777.18
1,203.58
133.44
118.84
14.60
573.70
(0.10)
(93.25)
(2.3)
(226.69)
248.89
255.73
(6.84)
22.20
2015
1,508.02
1,496.05
1,240.42
255.63
11.97
1,806.52
1,183.30
156.01
141.90
14.11
623.14
0.07
(142.49)
(2.6)
(298.49)
323.11
380.92
(57.81)
24.61
2016
1,555.93
1,546.95
1,284.97
261.98
8.99
1,864.28
1,154.02
182.76
167.75
15.01
710.26
(125.58)
(2.5)
(308.34)
334.50
403.01
(68.51)
26.16
Keterangan:
•
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) DJPBn, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/P) DJA
•
Untuk Tahun 2012-2016 terdapat reklasifikasi pengelompokan Penerusan Pinjaman dari pembiayaan utang menjadi pembiayaan non utang
Kementerian
Keuangan
APBN
2017
1,750.28
1,748.91
1,498.87
250.04
1.37
2,080.45
1,315.53
221.19
205.48
15.72
764.93
(108.97)
(2.4)
(330.17)
330.17
384.69
(54.52)
(0.00)
Cashflow Pembiayaan 2012-2017
[ Dalam Miliar Rupiah ]
LKPP
2012
Kebutuhan Pembiayaan / Financing Needs [a=b+c+g]
2013
2014
APBN
2015
2016
2017
(357,337)
(393,596)
(476,104)
(587,761)
(725,739)
(648,128)
Defisit / Budget Deficit [b]
(153,301)
(211,673)
(226,692)
(298,495)
(308,341)
(330,168)
Pembayaran Utang / Debt Repayment [c=d+e+f]
(174,421)
(160,421)
(237,030)
(226,261)
(322,549)
(263,138)
(123,193)
(103,075)
(174,468)
(160,125)
(253,540)
(197,042)
(51,115)
(57,204)
(62,421)
(65,995)
(68,726)
(65,082)
(113)
(141)
(141)
(141)
(283)
(1,013)
(29,616)
(21,502)
(12,382)
(63,005)
(94,849)
(54,823)
379,195
419,317
498,305
612,374
751,902
648,128
315,214
383,643
492,762
607,177
725,558
647,828
Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara / Bond Redempti ons and Buybacks [d]
Pembayaran Ci cilan Pokok Pinjaman Luar Negeri / Foreign Loan Amortization [e]
Pembayaran Ci cilan Pokok Pinjaman Dal am Negeri / Domestic Loan Amortization [f]
Pembiayaan Non utang / Non Debt Financing Needs [g]
Sumber Pembiayaan / Financing Sources [h=i+q]
Utang / Debt [i=j+m+p]
Penerbitan SBN, Bruto / Government Securities Issuance, Gross [j=k+l]
Penerbitan SBN Domestik / Domestic [k]
Penerbitan SBN Val as / Foreign [l ]
282,897
327,748
439,097
522,382
660,799
597,035
227,174
269,013
353,093
409,361
518,353
477,335
55,724
58,735
86,003
113,021
142,446
119,700
Pinjaman Program / Program Loans [n]
31,403
15,003
55,280
18,426
52,575
17,777
83,821
55,085
63,424
35,325
48,293
13,300
Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat / Project Loans to Central Government [o]
16,400
36,853
34,798
28,737
28,099
34,993
913
616
1,091
974
1,335
2,500
63,981
35,674
5,543
5,196
26,343
300
21,858
25,722
22,201
24,613
26,162
0
175,158
237,395
248,893
323,108
334,503
330,168
Penari kan Pinjaman LN / Foreign Loan Di sbursements [m=n+o]
Penari kan Pinjaman DN / Domestic Loan Disbursements [p]
Non Utang / Non Debt [q]
Kelebihan
/ (Kekurangan) Pembiayaan / Financing Surplus (Deficit) [r=a+h]
/
Net
/ Cash Flow Pembiayaan / Net Financing Cash Flows [s=t+x]
Utang Neto / Net Debt [t=u+v+w]
140,793
223,222
255,732
380,916
403,009
384,690
Surat Berharga Negara / Government Securities [u]
159,704
224,673
264,629
362,257
407,259
399,993
Pinjaman Luar Negeri / Foreign Loans [v]
(19,711)
Pinjaman Dalam Negeri / Domestic Loans [w]
Non Utang Neto / Net Non Debt [x]
(1,925)
800
474
34,366
14,172
(9,847)
950
(6,840)
17,827
832
(57,808)
(5,302)
(16,789)
1,052
1,487
(68,506)
(54,523)
Keterangan:
•
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) DJPBn, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/P) DJA
•
Untuk Tahun 2012-2016 terdapat reklasifikasi pengelompokan Penerusan Pinjaman dari pembiayaan utang menjadi pembiayaan non utang
Kementerian
Keuangan
Defisit dan Pembiayaan APBN 2012-2017


[ Triliun Rupiah ]
460
440
420
400
380
360
340
320
300
280
260
240
220
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
(20)
(40)
(60)
(80)
(100)
(120)
(140)
(160)
(180)
(200)
(220)
(240)
(260)
(280)
(300)
(320)
(340)
(360)
(380)
Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBN
Kenaikan SBN periode 2011-2016, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh tempo, dan
refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms & conditions yang lebih baik.
[ % thd. PDB ]
4
407
400
362
3
265
2
225
160
1
34
(153)
(19)
19
14
(212)
(1)
(9)
-
(7) (227)
(298)
(58)
(308)
(4)
(69)
(330)
(15)
(55)
(2.3)
(1)
(2)
(1.9)
(2.3)
(2.6)
(2.5)
(2.4)
(3)
(4)
2012
SBN (neto)
2013
Pinjaman DN & LN (neto)
2014
Non-Utang (neto)
Sumber:
*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu), APBN-P (DJA-Kemenkeu)
**) Untuk tahun 2012-2017 terdapat reklasifikasi pengelompokkan Penerusan Pinjaman dari
Pembiayaan Utang menjadi Pembiayaan Non Utang
2015
Surplus (Defisit) APBN
2016
2017*
Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)
Kementerian
Keuangan
Defisit Anggaran di berbagai Negara 2012-2017
Sumber : IMF - World Economic Outlook Database, April 2017 & Kementerian Keuangan, diolah
Keterangan :
- Nominal dalam % terhadap PDB
- Khusus untuk Indonesia, Tahun 2012 – 2016 menggunakan data LKPP dan 2017 menggunakan data APBN

Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain.

UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan demikian
tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi.
Kementerian
Keuangan
Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang Tahun 2017
(miliar Rp)
No.
Uraian
APBN
(1)
(2)
(3)
Realisasi
s.d. tgl 31 Juli 2017
Nominal
%
(4)
Sisa dari Pagu
(5) = (4) : (3)
Nominal
%
(6) = (3) - (4)
(7) = (6) : (3)
A. Belanja Utang
221,194.6
130,890.8
59.2
90,303.74
40.8
1 Bunga Utang Dalam Negeri
205,479.4
121,842.6
59.3
83,636.81
40.7
2 Bunga Utang Luar Negeri *)
B. Pembiayaan Utang
I Surat Berharga Negara (Neto)
15,715.2
384,690.5
399,992.6
9,048.3
294,518.6
308,547.7
57.6
76.6
77.1
6,666.93
90,171.98
91,444.92
42.4
23.4
22.9
II Pinjaman (Neto)
(15,302.1)
(14,029.1)
91.7
(1,272.94)
8.3
1,486.8
268.1
18.0
1,218.67
82.0
2,500.0
596.5
23.9
1,903.49
76.1
(1,013.2)
(328.4)
32.4
(684.82)
67.6
(16,788.9)
(14,297.3)
85.2
(2,491.61)
14.8
48,293.2
20,780.3
43.0
27,512.93
57.0
i. Pinjaman Tunai
13,300.0
10,898.7
81.9
2,401.31
18.1
ii. Pinjaman Kegiatan
34,993.2
9,881.6
28.2
25,111.62
71.8
(65,082.1)
(35,077.5)
53.9
(30,004.55)
46.1
1. Pinjaman Dalam Negeri (Neto)
A. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (Bruto)
B. Pembayaran Cicilan Pokok PDN
2. Pinjaman Luar Negeri (Neto)
A. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto)
B. Pembayaran Cicilan Pokok PLN
Catatan:
*) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 108,81 Miliar
Kementerian
Keuangan
Realisasi Penerbitan SBN 2017
(dalam juta Rupiah)
Uraian
Target APBN
Nominal Realisasi
(31 Juli 2017)
% Realisasi
(Target APBN)
SBN Netto*
399,992,586
308,547,684
77.14%
SBN Jatuh Tempo 2017
284,842,264
3,000,000
175,911,061
61.76%
0.00%
684,835,850
484,458,745
70.74%
- Rencana Buyback
Kebutuhan Penerbitan 2017 (Gross)**
SUN
SUN Domestik
- ON
- SPN
- Private Placement
- SUN RITEL
SUN Valas
- SUN Valas USD
- SUN Valas Domestik
- SUN Valas Yen
- SUN Valas EUR
353,244,478
251,223,000
130,880,000
119,950,000
393,000
SBSN
131,214,267
SBSN Domestik
SBSN Valas
102,021,478
73,825,500
726,008
12,117,580
15,352,390
91,245,267
39,969,000
*) SBN Netto tidak termasuk utang bunga
**) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch
Kementerian
Keuangan
Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2017
Nominal Dalam Juta Rupiah
Tanggal
Lelang/
Pricing
Date
Tanggal
Metode
Setelm en/Settl
Penerbitan/
em e nt Date
Iss uance Method
Seri/Series
Jatuh
Kupon/Im bala
Tem po/Maturity
n - Coupon
Date
Low e st
Incom ing
Yie ld/Price
Highe st
Incom ing
Yield/Price
WAY Aw arded
Highest
Aw arded
Yield/Price
Gr an d T o t al s .d . Ju n i 2017
4-Jul-17
6-Jul-17
Lelang
11-Jul-17
13-Jul-17
18-Jul-17
Lelang
Bookb uilding
994,794,715
395,093,355
05-Jan-18
Diskonto
5.40625%
6.00000%
5.51818%
3,537,300
870,000
4.07
PBS013
15-May-19
6.25000%
6.78125%
7.21875%
6.85938%
2,145,000
260,000
8.25
PBS014
15-May-21
6.50000%
7.03125%
7.43750%
7.09959%
889,000
PBS011
15-Aug-23
8.75000%
7.25000%
7.75000%
-
328,000
-
-
PBS012
15-Nov-31
8.87500%
7.84375%
8.06250%
-
920,000
-
-
1,665,000
SPN12171012
12-Oct-17
Diskonto
5.00000%
5.40000%
5.08460%
5.15000%
4,370,000
3,150,000
1.39
12-Jul-18
Diskonto
5.90000%
6.50000%
5.94850%
5.99000%
7,170,000
3,100,000
2.31
FR0061
15-May-22
7.00000%
6.92000%
7.26000%
6.96988%
6.99000%
6,719,900
3,900,000
1.72
FR0059
15-May-27
7.00000%
7.09000%
7.40000%
7.13990%
7.15000%
7,496,100
2,600,000
2.88
FR0072
15-May-36
8.25000%
7.97000%
8.09000%
8.00650%
8.02000%
7,926,600
4,250,000
1.87
17,000,000
EUR1.000.000.000
RIEUR0724
Total
18-Jul-24
2.15000%
2.15000%
33,682,600
EUR4.200.000.000
RI0727
18-Jul-27
4.35000%
4.35000%
USD4.100.000.000
RI0747
18-Jul-47
5.25000%
5.25000%
USD3.500.000.000
Total
Lelang
20-Jul-17
Private Placement
21-Jul-17
Private Placement
27-Jul-17
Lelang
13,314,000
4.10
USD1.000.000.000
46,599,000
13,314,000
165,666,438
41,980,390
3.50
05-Jan-18
Diskonto
5.46875%
6.50000%
5.49844%
5,356,000
2,000,000
2.68
15-May-19
6.25000%
6.78125%
7.12500%
6.83383%
6,675,100
3,100,000
2.15
PBS014
15-May-21
6.50000%
7.03125%
7.50000%
7.17366%
1,581,500
1,320,000
1.20
PBS011
15-Aug-23
8.75000%
7.28125%
7.50000%
7.31899%
704,000
110,000
6.40
PBS012
15-Nov-31
8.87500%
7.81250%
8.03125%
7.90954%
1,072,000
590,000
1.82
15,388,600
7,120,000
PBS005
15-Apr-43
6.75000%
PBS015
15-Jul-47
8.00000%
Total
25-Jul-17
4.20
SPNS05012018
Total
19-Jul-17
15,352,390
USD1.000.000.000
PBS013
Total
18-Jul-17
1.66
SPN12180712
54,587,400
20-Jul-17
535,000
7,819,300
64,480,038
18-Jul-17
Bid to
cover
ratio
SPNS05012018
Total
11-Jul-17
Total Penaw aran/
Incom ing Bid
Total Penaw aran
Diterim a/ Aw arded
Bid
300,000
300,000
300,000
300,000
250,000
250,000
250,000
250,000
1.00
1.00
SPN03171026
26-Oct-17
Diskonto
4.85000%
5.20000%
5.02980%
5.12000%
5,850,000
5,000,000
1.17
SPN12180412
12-Apr-18
Diskonto
5.60000%
5.90000%
5.69902%
5.74000%
6,650,000
3,050,000
2.18
FR0061
15-May-22
7.00000%
6.70000%
6.90000%
6.73955%
6.77000%
8,673,700
3,500,000
2.48
FR0059
15-May-27
7.00000%
6.91000%
7.07000%
6.93984%
6.96000%
8,999,200
5,750,000
1.57
FR0074
15-Aug-32
7.50000%
7.28000%
7.42000%
7.32975%
7.35000%
5,813,100
3,750,000
1.55
35,986,000
259,092,938
1,253,887,653
21,050,000
89,365,390
484,458,745
Total
Gr an d T o t al b u lan Ju li 2017
G r a n d T o t a l s . d . 31 J u l i 2 0 1 7
Informasi lebih lanjut dapat melalui website: http://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/1449
Kementerian
Keuangan
Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2012-2017
[triliun rupiah]
LKBA 999.01
JENIS PEMBIAYAAN
TOTAL
2012
2013
2014
2017
2015
2016*)
APBN
Realisasi Per Juli
Nominal
%
32.32
50.05
52.62
82.66
61.99
50.79
21.38
3.34
4.51
4.28
5.95
4.66
3.82
1.60
15.00
18.39
17.77
55.08
35.32
13.30
10.90
81.9%
equivalent dlm miliar USD
a. World Bank
1.55
8.62
1.55
9.60
1.48
9.22
3.89
30.22
2.65
14.73
1.00
-
0.81
8.62
79.1%
b. A D B
5.81
4.90
4.86
19.29
13.28
-
-
0.0%
-
3.89
-
1.24
2.15
1.40
-
2.28
0.0%
20.9%
e. I D B
f. GERMANY
0.57
-
-
2.44
3.42
5.91
-
-
0.0%
0.0%
2. Pinjaman Proyek
16.40
31.12
33.76
26.80
25.41
34.99
9.88
28.2%
1.70
2.91
2.71
2.00
1.91
2.63
0.74
0.91
0.54
1.09
0.78
1.26
2.50
0.60
0.09
0.05
0.09
0.06
0.09
0.19
0.04
equivalent dlm miliar USD
1. Pinjaman Program
c. JAPAN
d. FRANCE
equivalent dlm miliar USD
3. Pinjaman Dalam Negeri
equivalent dlm miliar USD
Sumber/Catatan:
*) Angka Sementara
-) APBN (DJA-Kemenkeu)
Kementerian
Keuangan
42.1%
23.9%
Rencana Penarikan Pinjaman Tunai 2017
[Juta USD]
Lender/Program
Komitmen
Realisasi
(eq. Juta USD) (eq. Juta USD)
I
World Bank
647.00
647.00
-
First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan *)
400.00
400.00
-
Local Government Decentralization Project II **)
247.00
247.00
II
ADB
Financial Market Development and Inclution Program
(FMDIP)-Subprogram 2
400.00
-
400.00
-
AFD
First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan
***)
176.10
176.10
176.10
176.10
1,223.10
823.10
III
-
Jumlah ****)
*) komitmen WB tahun 2016
**) komitmen WB tahun 2014 dengan total komitmen USD500 jt dan telah ditarik sebagian pada 2016
***) Nilai original dalam EUR adalah EUR150 juta
****) total komitmen yang telah ditandatangani
Kementerian
Keuangan
Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 - 2016
2011
2012
2013
2014
2015
2016
90
70
[ triliun Rupiah ]
50
83.8
55.3
33.7
52.6
31.4
30
10
15.3
-10
-30
-50
63.4
-5.8
-17.8
-47.3
-70
-23.5
-51.1
-10.4
-12.4
-57.2
-62.4
-66.0
-68.7
-90
Penarikan Pinjaman LN, bruto
Pembayaran Pokok Pinjaman LN
Pembiayaan Pinjaman LN, neto
[ triliun Rupiah ]
2011
2012
2013
Penarikan Pinjaman LN, bruto
33.75
31.40
55.28
Pembayaran Pokok Pinjaman LN
(47.32)
(51.12)
Pembiayaan Pinjaman LN, neto
(17.80)
(23.46)
2014
2015
2016
52.58
83.82
63.42
(57.20)
(62.42)
(65.99)
(68.73)
(5.81)
(12.35)
15.25
(10.42)
Keterangan:
- Angka LKPP- sumber DJPBN
Kementerian
Keuangan
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2017
APBN
NEGARA
A. Organisasi Internasional
Juta USD
Miliar IDR
Realisasi per 31 Juli 2017
Juta USD
Miliar IDR
%
688.24
9,153.56
258.26
3,439.63
34.8%
311.11
4,137.70
117.15
1,559.10
15.8%
ADB
125.36
1,667.22
37.62
501.23
5.1%
IDB
210.19
2,795.59
80.97
1,078.89
10.9%
IFAD
23.79
316.47
8.01
106.63
1.1%
AIIB
17.79
236.58
14.50
193.78
1,942.83
25,839.61
484.01
6,441.95
65.2%
JAPAN
591.59
7,868.09
60.16
797.55
8.1%
CHINA
263.19
3,500.49
124.82
1,661.87
16.8%
FRANCE
194.07
2,581.16
79.03
1,053.60
10.7%
KOREA
105.82
1,407.40
30.30
402.18
4.1%
GERMANY
24.25
322.53
1.48
19.72
0.2%
SPAIN
21.22
282.24
18.15
242.23
2.5%
SINGAPORE
267.97
3,564.02
82.49
1,098.85
11.1%
Negara Lainnya
474.71
6,313.68
87.58
1,165.95
11.8%
2,631.07
34,993.17
742.27
9,881.58
100.0%
WORLD BANK (IBRD & IDA)
B. Creditor Country
TOTAL
Kementerian
Keuangan
Bagian 3
Portofolio Utang
(Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang,
Perkembangan SBN dan Pinjaman)
Kementerian
Keuangan
Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2012-2017
2017
2012
2013
2014
2015
2016 #)
1,977.71
2,375.50
2,608.78
3,165.13
3,515.46
3,706.52
3,779.98
100.0%
616.61
714.44
677.56
755.12
734.85
727.02
734.98
19.4%
614.81
712.17
674.33
751.04
729.71
721.83
729.58
19.3%
359.80
383.53
334.62
340.63
315.07
310.92
313.72
8.3%
230.23
288.29
292.33
360.04
368.92
367.33
371.21
9.8%
24.37
40.00
47.15
50.20
45.61
42.73
43.70
1.2%
0.41
0.35
0.24
0.17
0.10
0.85
0.95
0.0%
1.80
2.27
3.22
4.08
5.13
5.18
5.40
0.1%
1,361.10
1,661.05
1,931.22
2,410.01
2,780.61
2,979.50
3,045.00
80.6%
Juni
Angka dalam Triliun Rupiah
Total Utang Pemerintah Pusat
a. Pinjaman
1). Pinjaman Luar Negeri
Bilateral *)
Multilateral **)
Komersial ***)
Suppliers ***)
2). Pinjaman Dalam Negeri
b. Surat Berharga Negara
##
Denominasi Valas )
Denominasi Rupiah
Juli
Nominal
###)
%
264.91
399.40
456.62
658.92
766.58
792.06
838.89
22.2%
1,096.19
1,261.65
1,474.60
1,751.09
2,014.03
2,187.44
2,206.12
58.4%
204.52
194.89
209.71
229.44
261.64
278.29
283.72
100.0%
63.76
58.61
54.47
54.74
54.69
54.58
55.17
19.4%
63.58
58.43
54.21
54.44
54.31
54.20
54.76
19.3%
37.21
31.47
26.90
24.69
23.45
23.34
23.55
8.3%
23.81
23.65
23.50
26.10
27.46
27.58
27.86
9.8%
2.52
3.28
3.79
3.64
3.39
3.21
3.28
1.2%
0.04
0.03
0.02
0.01
0.01
0.06
0.07
0.0%
0.19
0.19
0.26
0.30
0.38
0.39
0.41
0.1%
140.76
136.27
155.24
174.70
206.95
223.70
228.55
80.6%
Angka dalam Miliar US Dolar
Total Utang Pemerintah Pusat
a. Pinjaman
1). Pinjaman Luar Negeri
Bilateral *)
Multilateral **)
Komersial ***)
Suppliers ***)
2). Pinjaman Dalam Negeri
b. Surat Berharga Negara
##
Denominasi Valas )
Denominasi Rupiah
Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1)
Catatan :
*
Termasuk semi commercial
** Beberapa termasuk semi concessional
*** Seluruhnya termasuk commercial
27.39
32.77
36.71
47.76
57.05
59.47
62.97
22.2%
113.36
103.51
118.54
126.94
149.90
164.23
165.59
58.4%
9,670
12,189
12,440
13,795
13,436
13,319
13,323
#)
Angka LKPP Audited
Termasuk SUN Valas Domestik
###) Tidak Termasuk Accrued Interest sebesar Rp 49,6 triliun
##)
Kementerian
Keuangan
Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2012-2017 (Grafik)
[ Triliun Rupiah ]
735
3,200
735
755
2,700
678
2,200
714
1,700
617
3,045
2,781
2,410
1,200
1,931
1,661
700
1,361
200
2012
2013
2014
2015
SBN
Tahun
2012
2013
2016#)
2017*)
[ triliun Rupiah dan % ]
Pinjaman
2014
2016#)
2015
2017*)
617
31%
714
30%
678
26%
755
24%
735
21%
735
19%
SBN
1,361
69%
1,661
70%
1,931
74%
2,410
76%
2,781
79%
3,045
81%
Total Utang
Pemerintah Pusat
1,978
100%
2,375
100%
2,609
100%
3,165
100%
3,515
100%
3,780
100%
Pinjaman
Catatan:
Angka LKPP Audited
*) Angka Sementara
#)
Kementerian
Keuangan
Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat
per 31 Juli 2017
[triliun Rupiah]
Proyeksi Sbn
71
79
9
42
65
172
59
33
77
29
51
38
25
80
76
100
125
21
16
76
29
2029
2028
2027
2026
2025
2024
2023
2022
2021
2020
2019
2018
2017
5
97
98
8
26
52
3
2
42
49
Tahun
Pinjaman
SBN
2017
28%
72%
2018
22%
78%
2019
24%
76%
2020
33%
67%
2021
24%
76%
2022
23%
77%
2023
25%
75%
2024
15%
85%
2025
24%
76%
2026
15%
85%
2027
15%
85%
Tahun
Pinjaman
SBN
2030
42%
58%
2031
13%
87%
2032
18%
82%
2033
24%
76%
2034
11%
89%
2035
22%
78%
2036
5%
95%
2037
7%
93%
2038
4%
96%
2039
18%
82%
2040
9%
91%
2
7
1
15
2040
124
12
17
2039
155
167
2038
50
182
2037
196
157
251
22
2036
206
30
18
232
2032
100
250
2035
254
2034
150
2033
250
200
Realisasi Pinjaman
2028
25%
75%
Kementerian
Keuangan
2041-2055
36
Realisasi Sbn
2031
300
Proyeksi Pinjaman
2030
350
2029
18%
82%
2041-55
3%
97%
Posisi Surat Berharga Negara 2012 – 2017
[dalam triliun Rupiah]
SURAT BERHARGA NEGARA
A. Dapat Diperdagangkan
1. Denominasi Rupiah
a. Surat Utang Negara (SUN)
1) Surat Perbendaharan Negara
2) Obligasi Negara Tanpa Kupon
3) Obligasi Negara Fixed Rate +)
4) Obligasi Negara Variable Rate
b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++)
2) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah
2. Denominasi Valuta Asing
a. SUN Valas Global (dalam juta US$)
b. SUN Valas Domestik (dalam juta US$)
c. SBSN Valas (dalam juta US$)
d. SUN Valas (dalam juta JPY)
e. SUN Valas (dalam juta EUR)
B. Tidak Dapat Diperdagangkan
a. Surat Utang kepada Bank Indonesia
b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement
c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI dan Sukuk Tabungan (ST)
d. SPNS/ Private Placement
e. SBR002
TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B)
- Asumsi Kurs (IDR/US$1)
- Asumsi Kurs (IDR/JPY1)
- Asumsi Kurs (IDR/EUR1)
Dec'12
Dec'13
Des'14
Des'15
1,085,173
1,394,652
1,666,576
2,120,762
820,266
995,252
1,209,960
757,231
22,820
1,263
610,393
122,755
908,078
34,050
751,273
122,755
63,035
62,840
195
264,907
22,950
2,650
155,000
87,174
78,541
8,633
399,400
26,950
190
4,150
155,000
-
31-May-17
30-Jun-17
31-Jul-17
2,540,107
2,706,711
2,744,298
2,809,802
1,461,846
1,773,279
1,926,531
1,952,234
1,970,913
1,099,257
39,950
945,963
113,344
1,302,610
42,950
1,162,916
96,743
1,527,570
41,040
1,407,456
79,075
1,636,517
81,600
1,485,752
69,165
1,654,810
80,450
1,505,195
69,165
1,668,153
82,750
1,516,238
69,165
-
110,704
99,969
10,735
456,616
28,650
540
5,000
155,000
1,000
159,236
150,221
9,015
658,917
35,150
1,040
7,000
255,000
2,250
245,708
238,008
7,700
766,829
37,750
1,240
9,500
355,000
5,250
290,014
269,464
20,550
780,180
36,750
200
12,500
355,000
5,300
297,424
272,374
25,050
792,064
36,750
200
12,500
455,000
5,300
302,759
278,839
23,920
838,890
38,750
200
12,500
455,000
6,300
275,927
266,403
264,642
289,248
240,748
237,016
235,203
235,203
240,144
234,870
229,054
222,642
197,547
193,815
192,121
192,121
35,783
31,533
33,197
2,391
22,434
36,697
5,084
2,391
39,282
3,919
39,282
3,919
39,282
3,799
39,282
3,799
-
Dec-2016
1,361,101
1,661,055
1,931,218
2,410,011
2,780,855
2,943,727
2,979,500
3,045,005
9,670
111.97
12,189
116.17
12,440.000
104.25
15,133.27
13,795.000
114.52
15,069.68
13,436.000
115.40
14,161.55
13,321.000
119.89
14,886.23
13,319.000
120.01
14,874.67
13,323.000
120.62
15,641.21
Kementerian
Keuangan
Posisi Utang Pemerintah Pusat
Berdasarkan Kreditur (1)
[ triliun IDR ]
NEGARA
A. PINJAMAN
2012
2013
2014
2015
2016#)
Per Juli 2017 *)
Nominal
% Total
616.70
714.44
677.56
755.12
734.85
734.98
19.4%
614.90
712.17
674.33
751.04
729.71
729.58
19.3%
1. BILATERAL
359.80
383.53
334.62
340.63
315.07
313.72
8.3%
a. Japan
256.10
254.71
212.78
215.28
197.62
194.82
5.2%
b. France
21.30
25.94
24.63
26.22
24.50
27.38
0.7%
c. Germany
20.00
23.71
21.34
22.29
24.72
25.05
0.7%
d. South Korea
6.59
12.21
15.16
19.76
19.73
19.25
0.5%
e. Tiongkok/China
7.56
10.77
11.60
13.01
13.56
0.02
0.0%
13.85
15.14
13.04
11.83
9.02
8.16
0.2%
g. Australia
8.03
9.19
8.31
8.06
7.06
7.19
0.2%
h. Spain
3.83
4.55
4.20
4.04
3.50
3.39
0.1%
i. Russia
1.36
3.20
3.55
3.78
3.46
3.30
0.1%
j. United Kingdom
5.78
6.31
4.89
3.61
2.05
1.96
0.1%
15.40
17.80
15.12
12.75
9.86
23.21
0.6%
230.23
288.29
292.33
360.04
368.92
371.21
9.8%
a. Bank Dunia
122.53
163.77
175.03
221.78
231.93
238.49
6.3%
b. ADB
100.37
114.58
107.35
126.95
124.44
118.88
3.1%
c. IDB
5.09
7.22
7.35
8.62
9.88
10.82
0.3%
d. IFAD
1.26
1.80
1.85
2.08
2.22
2.42
0.1%
e. EIB
0.57
0.60
0.48
0.38
0.30
0.25
0.0%
f. NIB
0.31
0.34
0.27
0.23
0.16
0.15
0.0%
0.19
0.0%
- Pinjaman Luar Negeri
f. United States
*)
k. Others
2. MULTILATERAL
g. AIIB
Catatan:
Angka LKPP Audited
*) Angka Sementara
#)
Kementerian
Keuangan
Posisi Utang Pemerintah Pusat
Berdasarkan Kreditur (2)
[ triliun IDR ]
NEGARA
2012
2013
2014
2015
2016#)
Per Juli 2017 *)
Nominal
% Total
3. KOMERSIAL BANK
24.46
40.00
47.15
50.20
45.61
43.70
1.2%
a. United States
1.38
4.78
6.81
9.41
10.37
10.57
0.3%
b. Singapore
2.17
2.39
7.41
8.70
7.77
7.65
0.2%
c. France
2.80
5.54
7.41
7.48
8.40
7.48
0.2%
d. Netherlands
6.66
8.42
8.08
7.60
5.58
5.58
0.1%
e. Austria
7.79
9.12
6.98
5.84
4.60
4.63
0.1%
f. Russia
0.00
4.81
4.99
5.57
4.07
3.35
0.1%
g. United Kingdom
1.18
1.24
0.87
1.05
1.32
1.31
0.0%
h. Japan
0.10
0.33
0.66
0.96
0.59
0.39
0.0%
i. Taiwan
0.07
0.20
0.56
0.70
0.68
0.64
0.0%
j. Germany
*)
0.11
0.49
0.68
0.66
0.56
0.53
0.0%
k. Others
2.19
2.69
2.70
2.24
1.67
1.57
0.0%
4. SUPPLIERS
0.41
0.35
0.24
0.17
0.10
0.95
0.0%
1.80
2.27
3.22
4.08
5.13
5.40
0.1%
B. SURAT UTANG NEGARA
1,361.10
1,661.05
1,931.22
2,410.01
2,780.61
3,045.00
80.6%
Denominasi Valas **)
264.91
399.40
456.62
658.92
766.58
838.89
22.2%
1,096.19
1,261.65
1,474.60
1,751.09
2,014.03
2,206.12
58.4%
1,977.80
2,375.50
2,608.78
3,165.13
3,515.46
3,779.98
100.0%
- Pinjaman Dalam Negeri
Denominasi Rupiah
TOTAL UTANG
Catatan:
*) Angka sementara.
**) Termasuk SUN Valas Domestik
#) Angka LKPP Audited
Kementerian
Keuangan
Posisi Pinjaman Pemerintah Pusat
Berdasarkan Kreditur (Grafik)
Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan alternatif
sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang
Kementerian
Keuangan
Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi
[ miliar IDR ]
2012
Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
2013
2014
2015
#
2016 )
2017 *)
17,369
19,124
17,352
17,973
15,991
15,941
7,052
7,138
6,081
6,165
5,861
5,917
Industri Pengolahan
14,916
14,027
11,004
10,211
8,485
7,911
Listrik, Gas & Air Bersih
49,532
51,488
44,840
46,490
46,736
47,213
112,227
122,628
110,010
113,530
104,742
103,142
5,276
4,801
3,671
3,155
2,383
2,116
Pengangkutan & Komunikasi
20,176
20,764
17,735
18,794
17,894
18,101
Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan
98,963
127,770
134,589
194,955
214,885
221,370
Jasa-jasa
168,519
214,405
223,140
243,825
234,585
232,562
Sektor Lain
122,575
132,295
109,136
100,022
83,285
80,705
616,605
714,441
677,557
755,119
734,846
734,977
Pertambangan & Penggalian
Bangunan
Perdagangan, Hotel & Restoran
TOTAL
Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Juli 2017
- Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik
- Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program
- #) Angka LKPP Audited
Kementerian
Keuangan
Posisi Utang Pemerintah Pusat
Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama
#
2012
2013
2014
2015
2016 )
2017 ***
1,097.99
1,263.93
1,477.83
1,755.18
2,019.16
2,211.52
49.83
56.77
60.98
73.16
80.45
83.45
2,511.84
2,395.29
2,223.12
2,143.43
2,063.13
2,065.04
EUR**)
4.49
4.23
5.13
6.13
8.94
9.99
SDR**)
2.17
2.07
1.94
1.79
1.55
1.50
AUD**)
0.40
0.45
0.47
0.49
0.49
0.48
dalam mata uang asli
IDR*)
USD**)
JPY**)
Mata Uang Lainnya
-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------
equivalent dlm triliun Rupiah
1,097.99
1,263.93
1,477.83
1,755.18
2,019.16
2,211.52
USD
481.86
691.97
758.64
1,009.24
1,081.11
1,111.79
JPY
281.23
278.26
231.76
245.47
238.09
249.08
EUR
57.54
71.11
77.68
92.39
126.53
156.30
SDR
32.41
38.93
35.01
34.37
27.90
28.09
AUD
4.03
22.65
1,977.71
4.85
26.45
2,375.50
4.82
23.04
2,608.78
4.91
23.58
3,165.13
4.72
17.94
3,515.46
5.14
18.06
3,779.98
Kurs Tengah IDR thd USD
9,670.00
12,189.00
12,440.00
13,795.00
13,436.00
13,323.00
Kurs Tengah IDR thd JPY
111.96
116.17
104.25
114.52
115.40
120.62
Kurs Tengah IDR thd EUR
12,809.86
16,821.44
15,133.27
15,069.67
14,161.55
15,641.21
IDR
Mata Uang Lainnya
Total
Catatan:
*) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 31 Juli 2017, #) Angka LKPP Audited
Kementerian
Keuangan
Posisi Utang Pemerintah Pusat
Berdasarkan Mata Uang Lainnya
2012
2013
2014
2015
#
2016 )
2017 **
dalam mata uang asli
ADB*)
0.34
0.11
0.38
0.09
0.41
0.07
0.39
0.06
0.31
0.05
0.40
0.05
CAD*)
0.14
0.45
0.12
0.11
0.10
0.09
CHF*)
0.24
1.55
0.21
1.55
0.17
1.55
0.28
1.47
0.21
1.32
0.08
1.24
GBP*)
0.04
0.36
0.04
0.31
0.03
0.25
0.03
0.18
0.02
0.13
0.02
0.12
KRW*)
213.32
219.57
217.27
225.62
225.03
222.09
KWD*)
SAR*)
0.01
0.10
0.01
0.09
0.01
0.11
0.00
0.13
0.00
0.14
0.00
0.13
WBD*)
0.21
0.10
0.03
0.01
0.00
0.00
ADB
5.09
1.06
7.22
1.09
7.35
0.83
7.47
0.83
5.51
0.69
7.58
0.63
CAD
1.35
1.48
1.27
1.08
0.98
0.99
CHF
CNY
2.55
2.38
2.92
3.10
2.18
3.15
3.94
3.13
2.86
2.55
1.09
2.46
DKK
0.07
0.08
0.06
0.05
0.04
0.04
GBP
5.66
1.93
6.19
2.53
4.77
2.48
3.68
2.64
2.16
2.51
2.06
2.64
SAR
0.30
0.26
0.32
0.29
0.25
0.36
0.21
0.47
0.14
0.49
0.11
0.46
WBD
1.99
1.23
0.33
0.07
0.00
0.00
ACU*)
CNY*)
DKK*)
equivalent dlm triliun Rupiah
ACU
KRW
KWD
TOTAL
22.65
26.45
23.04
23.58
17.94
Catatan:
*) Nominal dalam Miliar, **) Per 31 Juli 2017, #) Angka LKPP Audited
Kementerian
Keuangan
18.06
Posisi Utang Pemerintah Pusat
Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik)
100%
1%
3%
90%
14%
1%
2%
3%
1%
2%
1%
1%
4%
7%
1%
0%
4%
7%
9%
3%
8%
29%
32%
31%
29%
3%
12%
1%
1%
80%
70%
24%
29%
56%
53%
57%
55%
57%
59%
2012
2013
2014
2015
2016 #)
2017*)
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
IDR
USD
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Juli 2017, #) Angka LKPP Audited
JPY
EUR
SDR
AUD
Lainnya
1%
Posisi Pinjaman Berdasarkan
Status dan Jumlah Loan
ACTIVE
NEGARA
PINJAMAN LUAR NEGERI
Jml Loan
FULLY DISBURSED
Outstanding
Jml Loan
(dlm Milyar IDR)
183
136,366
105
a. Jepang
b. Perancis
1. NEGARA
TOTAL
Outstanding
Jml Loan
(dlm Milyar IDR)
%
1307
593,210
1489
729,576
99.3%
75,700
951
282,669
1056
358,370
48.8%
27
20,471
289
174,770
316
195,241
26.6%
16
11,133
100
24,629
116
35,761
4.9%
19,371
78
25,585
3.5%
18,734
2.5%
7,969
1.1%
c. Jerman
5
6,214
73
d. Amerika Serikat
6
9,936
147
8,798
153
e. Belanda
2
3,946
28
4,023
30
f. Negara lainnya
Outstanding
(dlm Milyar IDR)
49
24,001
314
51,078
363
75,079
10.2%
78
60,666
356
310,541
433
371,013
50.5%
a. Bank Dunia
25
41,002
149
197,486
174
238,488
32.4%
b. ADB
12
10,996
154
107,883
166
118,879
16.2%
c. IDB
36
6,924
37
10,821
1.5%
d. IFAD
4
1,551
5
865
9
2,416
0.3%
e. EIB
0
-
1
254
1
254
0.0%
f. NIB
0
-
10
155
10
155
0.0%
g. AIIB
1
193
193
0.0%
5,401
0.7%
734,977
100.0%
2. ORGANISASI INTERNASIONAL
PINJAMAN DALAM NEGERI
TOTAL
71
254
2,197
138,564
3,897
73
0
-
1
144
3,203
215
1451
596,413
1704
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Juli 2017
Kementerian
Keuangan
Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman
[ Triliun Rupiah ]
60
70%
60%
50
50%
40
40%
30
30%
34.80
36.85
2012
2013
2014
PINJAMAN PROGRAM
PINJAMAN DLM NEGERI
% PINJ. PROYEK (RHS)
2015
1.33
35.32
0.97
28.74
55.08
17.77
20%
28.10
2011
18.43
-
16.40
15.00
18.48
10
15.27
20
10%
0%
2016
PINJAMAN PROYEK
% PINJ. PROGRAM (RHS)
% PINJ. DLM. NEGERI (RHS)
[Triliun Rupiah]
JENIS PINJAMAN
2011
%
2012
%
2013
%
2014
%
2015
%
2016
%
PINJAMAN PROGRAM
15.27 44%
15.00 46%
18.43 33%
17.77 33%
55.08 65%
35.32 55%
PINJAMAN PROYEK
18.48 54%
16.40 51%
36.85 66%
34.80 65%
28.74 34%
28.10 43%
PINJAMAN DALAM NEGERI
TOTAL
Keterangan:
- Angka LKPP- sumber DJPBN
0.62
34.37
2%
0.91
32.32
3%
0.62
55.90
1%
1.09
53.66
2%
0.97
84.79
1%
1.33
64.76
Kementerian
Keuangan
2%
Bagian 4
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang
(Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman,
Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)
Kementerian
Keuangan
Perkembangan Rasio Utang Indonesia terhadap PDB
[ Triliun Rupiah]
12,000
100%
90%
10,000
80%
70%
8,000
60%
6,000
50%
4,000
2,000
23.0%
24.9%
24.7%
27.4%
28.1%
28.3%
40%
30%
20%
10%
0
0%
2012
Pinjaman
2013
SBN
2014
PDB
2015
2016
2017*)
Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)
[ Triliun Rupiah ]
Pinjaman
SBN
Total Utang
PDB
2012
617
1,361
1,978
8,616
2013
710
1,661
2,371
9,525
2014
678
1,931
2,609
10,543
2015
755
2,410
3,165
11,541
2016
735
2,781
3,515
12,407
2017*)
718
3,134
3,852
13,717
Catatan :
*) Proyeksi posisi akhir tahun dengan menggunakan asumsi PDB APBN 2017
Kementerian
Keuangan
Rasio Utang terhadap PDB Indonesia
dan berbagai Negara
Sumber : IMF - World Economic Outlook Database, April 2017 & Kementerian Keuangan, diolah
Keterangan:
- Nominal dalam % terhadap PDB
Kementerian
Keuangan
Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2007-2017
Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang
tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain
Sumber : IMF - World Economic Outlook Database, April 2017 & Kementerian Keuangan, diolah
Keterangan:
- Nominal dalam % terhadap PDB
Kementerian
Keuangan
Jatuh Tempo SBN Tradable 31 Juli 2017
[Trilliun Rupiah]
Kementerian
Keuangan
Program Debt Switch dan Buyback SBN
Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk
Tenor Seri Yang Hendak Ditukar
Tenor Seri Penukar
Vol. Yang
Diterima
(milliar Rupiah)
664
Tahun
Frekuensi Lelang
2011
4
s.d. 4 tahun
15 tahun
2012
4
s.d. 5 tahun
10 s.d. 15 tahun
11,859
2013
5
s.d. 9 tahun
5 s.d. 15 tahun
1,976
2014
4
s.d. 5 tahun
5 s.d. 20 tahun
5,944
2015
2
s.d. 4 tahun
10 s.d. 20 tahun
3,005
2016
2
s.d. 3 tahun
15 s.d. 20 tahun
472
2017*
1
s.d. 4 tahun
5 s.d. 15 tahun
1,253
Total
25,173
Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio utang dan mengurangi outstanding utang yang
diterbitkan dengan kupon tinggi
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017*
Frekuensi
(Lelang dan Transaksi
Langsung)
10
6
5
3
3
2
Tenor Seri Yang Dibeli Kembali
s.d. 20 tahun
s.d. 9 tahun
s.d. 25 tahun
s.d 14 tahun
s.d. 4 tahun
s.d. 2 tahun
Total
*) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan Juli 2017
Vol. Dibeli Kembali
(milliar Rupiah)
3,500
1,138
1,551
1,351
1,401
500
9,441
Kementerian
Keuangan
Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap
[ Dalam Juta]
Proyek
Negara
Debt Swap
1
2
Germany Debt Swap I
Pembatalan
Nama
Jumlah
3
Komitmen
Realisasi
5
6
4
Elementary Education
EUR
12.8 EUR
25.6 EUR
25.6
Debt Swap II
Junior Secondary Education
EUR
11.5 EUR
23.0 EUR
23.0
Debt Swap IIIa
Financial Assistance for Environmental Investements EUR
for Micro and Small Enterprises Project
6.3 EUR
12.5 EUR
12.2
Debt Swap IIIb
Strengthening the Development of National Parks in
Fragile Ecosystems
EUR
6.3 EUR
12.5 EUR
0.0
Debt Swap IV
School Reconstruction and Rehabilitation in
Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java
EUR
10.0 EUR
20.0 EUR
20.0
Debt Swap V
Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria EUR
(GFATM)
25.0 EUR
50.0 EUR
50.0
Debt Swap VII
Indonesian - German Scholarship Program
EUR
9.4 EUR
18.8 EUR
18.8
Italy
Debt Swap I
Housing and Setlement
EUR
5.7 EUR
5.7 EUR
5.7
USA
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA
USD
20.0 USD
29.9 USD
29.7
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II
USD
23.8 USD
29.5 USD
25.1
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**)
USD
12.7 USD
12.7 USD
5.1
AUD
37.5 AUD
75.0 AUD
57.2
EUR
87.0 EUR
168.1 EUR
155.3
USD
56.4 USD
72.1 USD
59.9
AUD
37.5 AUD
75.0 AUD
57.2
Australia Debt Swap
Debt2Health
TOTAL
TOTAL Equivalent juta USD
181.6
315.8
276.1
Keterangan:
*) untuk TFCA
Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta
Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta
Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest)
**) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan
di wilayah yang sama pada DNS TFCA I
Kementerian
Keuangan
*)
Pemanfaatan Pinjaman Proyek per Kementerian Lembaga
serta Pemanfaatan Pinjaman Program
No.
Executing Agency
Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga
1 Badan Informasi Geospasial
2 Bappenas
3 BP Batam
4 BPKP
5 BPS
6 Kemenag
7 Kemenaker
8 KemenDPDTT
9 Kemenhan
10 Kemenhub
11 Kemenkominfo
12 KemenPUPERA
13 Kemenristek Dikti
14 Kementan
15 KKP
16 POLRI
Penerusan Pinjaman
1 PT PERTAMINA
2 PT PII
3 PT PLN
4 PT SMI
Sub Total (K/L+BUMN)
Komitmen
Pinjaman
14,901.43
57.70
176.70
50.00
57.75
8.46
123.75
32.25
709.08
3,484.95
2,216.86
56.35
6,287.30
887.42
122.59
152.59
477.68
4,233.75
544.14
29.60
3,260.01
400.00
6,270.07
56.18
129.32
10.70
42.85
8.46
0.85
4.47
577.97
2,170.97
548.26
55.53
2,044.83
310.12
91.80
82.11
135.65
901.24
251.18
2.74
647.32
-
Belum
Tertarik
8,631.36
1.51
47.39
39.30
14.90
122.90
27.78
131.11
1,313.97
1,668.60
0.82
4,242.47
577.30
30.78
70.48
342.03
3,332.51
292.95
26.86
2,612.69
400.00
7,171.31
11,963.87
Penarikan
19,135.18
Availabity
Period
2001-2023
2007-2017
2011-2023
2014-2019
2012-2018
2011-2018
2011-2017
2013-2017
2011-2016
2008-2018
2010-2020
2001-2022
2014-2018
2005-2023
2007-2020
2011-2019
2012-2019
2006-2025
2011-2019
2012-2018
2006-2025
2017-2022
Nama Pinjaman Tunai
No.
World Bank
1 Local Government Decentralization Project II
2
3
First Indonesia Logistics Reform Development
Policy Loan
Sosial Assisstance Reform Program
ADB
1
Financial Market Development and Inclution
Program (FMDIP)-Subprogram 2
AFD
1
First Indonesia Logistics Reform Development
Policy Loan
Pinjaman Tunai
Grand Total (K/L+BUMN+Pinjaman Tunai)
Komitmen
Pinjaman
Penarikan
Belum Tertarik
1,100.00
900.00
200.00
500.00
500.00
-
400.00
400.00
200.00
-
200.00
400.00
-
400.00
400.00
-
400.00
167.52
167.52
-
167.52
167.52
-
1,667.52
1,067.52
600.00
20,802.70
8,238.83
12,563.87
*Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana
*Aktif : Pinjaman yang masih dalam periode penarikan komitmen pinjaman
- Data per 31 Juli 2017; angka dalam Juta US Dolar
Kementerian
Keuangan
Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa
9.0%
8.0%
7.9%
7.0%
7.1%
6.0%
5.7%
5.0%
5.4%
5.6%
4.7%
4.0%
3.0%
2.0%
1.0%
0.0%
2012
2013
2014
2015
2016
2017*
Catatan:
Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman
*) Angka Sementara, APBN 2016
- Data Per 31 Juli 2017
Kementerian
Keuangan
Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2007-2017
Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan
dibandingkan negara lain
Dalam USD
Sumber: IMF - World Economic Outlook , April 2017 & CEIC
Kementerian
Keuangan
Indikator Risiko Utang 2012-2017
Interest Rate Risk
22.5
16.2
23.2
16.0
21.0
Exchange Rate Risk
17.8
14.8
13.7
46.7
44.4
20.7
12.3
2013
2014
2015
Variable rate ratio [%]
2016*)
11.7
Jul-2017
2012
Refixing [%]
9.6
2013
41.5
2015
11.7
11.4
2016*)
Jul-2017
FX Debt to total debt ratio (%)
Debt Maturity
9.7
21.5
21.8
8.9
7.2
2014
2015
2016*)
Jul-2017
ATM (in years)
Keterangan :

 *) Realisasi Sementara

 **) Menggunakan asumsi PDB pada APBN 2017
 Variabel rate ratio: porsi utang yang memiliki tingkat bunga variabel

terhadap total outstanding utang;
 FX Debt to GDP ratio: porsi utang dengan mata utang valas terhadap PDB;
 FX Debt to total debt ratio: porsi utang dengan mata utang valas terhadap total
outstanding utang;
2012
8.6
2013
in 1 year (%)
20.1
21.4
7.7
8.4
2014
2015
in 3 year (%)
38.9
36.5
34.7
33.9
33.4
32.4
9.0
2013
2014
FX Debt to GDP ratio (%) **)
9.4
2012
12.2
10.7
Average Time To Maturity
9.7
41.8
11.1
10.2
2012
44.5
43.4
18.7
23.6
23.0
8.8
6.6
2016*)
Jul-2017
in 5 year (%)
ATM: rata-rata tertimbang jatuh tempo utang;
Debt Maturity in 1/3/5 year: porsi utang yang jatuh tempo dalam 1/3/5 tahun
terhadap total outstanding utang;
Refixing: porsi utang yang memiliki eksposur terhadap perubahan tingkat bunga
terhadap total outstanding. Porsi ini terdiri atas : (i) porsi utang dengan tingkat
bunga variabel, ditambah (ii) utang dengan tingkat bunga tetap yang jatuh tempo
sampai dengan akhir tahun.
Kementerian
Keuangan
Bagian 5
Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang
(Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve,
Biaya Pinjaman Luar Negeri)
Kementerian
Keuangan
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat
Tahun Anggaran 2016 dan 2017
[ miliar Rupiah ]
Pagu APBNP
2016
I. POKOK
Realisasi
2016
% thd
APBNP
Pagu APBN
2017
Realisasi Pembayaran 2017 *)
Q-1
Q-2
Juli
Q3
Total
% thd Pagu
APBN
295,384
322,611
109.2%
293,338
87,543
97,256
31,924
31,924
216,722
73.88%
69,232
69,007
99.7%
66,095
9,424
22,772
3,209
3,209
35,406
53.57%
a. Pinjaman Dalam Negeri
b. Pinjaman Luar Negeri
448
68,784
283
68,724
63.2%
99.9%
1,013
65,082
9,424
328
22,444
3,209
3,209
328
35,078
32.41%
53.90%
B. SURAT BERHARGA NEGARA
226,152
253,603
112.1%
227,242
78,118
74,483
28,715
28,715
181,316
79.79%
209,642
153,344
56,298
16,510
16,510
-
241,106
177,554
63,552
12,497
12,497
-
115.0%
115.8%
112.9%
75.7%
75.7%
0.0%
196,110
161,739
34,371
31,132
31,132
-
64,745
36,961
27,784
13,373
13,373
-
60,610
57,518
3,092
13,874
13,874
-
28,715
24,707
4,008
-
28,715
24,707
4,008
-
154,070
119,186
34,884
27,247
27,247
-
78.56%
73.69%
101.49%
87.52%
87.52%
0.00%
184,940
182,768
98.8%
221,195
65,136
41,706
24,049
24,049
130,891
59.17%
16,826
15,419
91.6%
16,132
2,969
5,375
915
915
9,259
57.40%
a. Pinjaman Dalam Negeri
b. Pinjaman Luar Negeri
396
16,430
405
15,014
102.2%
91.4%
417
15,715
2
2,967
209
5,166
915
915
211
9,048
50.61%
57.58%
B. SURAT BERHARGA NEGARA
168,115
167,350
99.5%
205,062
62,167
36,331
23,134
23,134
121,631
59.31%
130,678
116,737
13,941
37,437
31,902
5,535
132,718
115,137
17,582
34,631
29,676
4,955
101.6%
98.6%
126.1%
92.5%
93.0%
89.5%
164,560
140,545
24,015
40,502
35,169
5,333
49,695
41,550
8,145
12,472
10,693
1,779
30,009
25,696
4,313
6,322
5,260
1,062
13,688
10,959
2,729
9,446
9,443
3
13,688
10,959
2,729
9,446
9,443
3
93,392
78,205
15,187
28,240
25,395
2,844
56.75%
55.64%
63.24%
69.72%
72.21%
53.33%
480,324
505,379
105.2%
514,532
152,678
138,962
55,973
55,973
347,613
67.56%
A. PINJAMAN
1. SBN Rupiah
a. SUN
b. SBSN
2. SBN Valas
a. SUN
b. SBSN
II. BUNGA
A. PINJAMAN
1. SBN Rupiah
a. SUN
b. SBSN
2. SBN Valas
a. SUN
b. SBSN
III. TOTAL POKOK + BUNGA
Catatan :
*) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2017
Kementerian
Keuangan
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat
Tahun Anggaran 2017 (Grafik)
250,000
90%
227,242
80%
80%
205,062
200,000
70%
Miliar Rupiah
181,316
54%
150,000
59%
57%
121,631
60%
50%
40%
100,000
30%
50,000
66,095
20%
35,406
10%
16,132
A. PINJAMAN
B. SBN
9,259
POKOK
Pagu
0%
A. PINJAMAN
B. SBN
BUNGA
Realisasi *)
% thd Pagu (RHS)
Catatan :
*) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2017
Kementerian
Keuangan
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat
Per Denominasi TA 2016 dan 2017
[ miliar Rupiah ]
Pagu APBNP
2016
A. Denominasi Rupiah
Realisasi
2016
% thd
APBNP
Pagu APBN
2017
Realisasi Pembayaran 2017 *)
Q-1
Q-2
Juli
Q3
Total
% thd Pagu
APBN
341,164
374,512
109.8%
362,100
114,442
91,156
42,403
42,403
248,001
68.49%
210,090
241,389
114.9%
197,123
64,745
60,938
28,715
28,715
154,398
78.33%
448
283
63.2%
1,013
-
-
328
32.41%
209,642
241,106
115.0%
196,110
64,745
60,610
28,715
28,715
154,070
78.56%
131,074
133,123
101.6%
164,977
49,697
30,218
13,688
13,688
93,603
56.74%
396
405
102.2%
417
2
209
-
-
211
50.61%
b. SBN Rupiah
130,678
132,718
101.6%
164,560
49,695
30,009
13,688
13,688
93,392
56.75%
B. Denominasi Valas
139,160
130,867
94.0%
152,432
38,236
47,806
13,570
13,570
99,612
65.35%
85,294
81,222
95.2%
96,214
22,797
36,318
3,209
3,209
62,324
64.78%
a. Pinjaman Luar Negeri
68,784
68,724
99.9%
65,082
9,424
22,444
3,209
3,209
35,078
53.90%
b. SBN Valas
16,510
12,497
75.7%
31,132
13,373
13,874
-
-
27,247
87.52%
53,866
49,645
92.2%
56,218
15,439
11,488
10,361
10,361
37,288
66.33%
a. Pinjaman Luar Negeri
16,430
15,014
91.4%
15,715
2,967
5,166
915
915
9,048
57.58%
b. SBN Valas
37,437
34,631
92.5%
40,502
12,472
6,322
9,446
9,446
28,240
69.72%
480,324
505,379
105.2%
514,532
152,678
138,962
55,973
55,973
347,613
67.56%
1. POKOK
a. Pinjaman Dalam Negeri
b. SBN Rupiah
2. BUNGA
a. Pinjaman Dalam Negeri
1. POKOK
2. BUNGA
TOTAL
-
328
Catatan :
*) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2017
Kementerian
Keuangan
Rasio Pembayaran Bunga Utang Neto
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
2011
2012
terhadap Pendapatan Negara & Hibah
terhadap Jumlah Utang rata-rata
terhadap
terhadap
terhadap
terhadap
terhadap
terhadap
Pendapatan Negara & Hibah
Penerimaan Perpajakan
Belanja
PDB
Jumlah Utang rata-rata
Jumlah Utang akhir periode
2013
2014
terhadap Penerimaan Perpajakan
terhadap PDB
2011
7.5%
10.4%
7.0%
1.2%
5.2%
5.0%
2012
6.9%
9.4%
6.2%
1.1%
4.9%
4.7%
2013
7.7%
10.2%
6.7%
1.2%
5.1%
4.6%
2015
2016*)
terhadap Belanja
2014
8.4%
11.4%
7.4%
1.2%
5.3%
5.0%
2015
9.9%
12.1%
8.3%
1.3%
5.2%
4.7%
- Pembayaran bunga utang neto adalah nominal biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga utang setelah
memperhitungkan premium/gain.
- Outstanding rata-rata adalah rata-rata antara outstanding akhir tahun (T) berkenaan dan akhir tahun sebelumnya (T-1)
- Angka Bunga Utang 2012 masuk pembayaran Imbalan Bunga Pajak
*) Angka menggunakan data LKPP Audited 2016
Kementerian
Keuangan
2016*)
10.7%
12.9%
8.9%
1.3%
5.0%
4.7%
Realisasi Pembayaran Bunga Utang Neto
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
70.8%
67.1%
50.0%
87.0%
88.8%
90.6%
91.0%
13.0%
11.2%
9.4%
9.0%
2013
2014
2015*
2016*
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
29.2%
32.9%
0.0%
2011
2012
Pembayaran Bunga Utang DN
Pembayaran Bunga Utang LN
[triliun Rupiah ]
2011
2012
2013
2014
2015
2016*
Pembayaran Bunga Utang Neto
Nml
%
Nml
%
Nml
%
Nml
%
Nml
%
90.53 100.00 92.08 100.00 110.32 100.00 130.95 100.00 149.58 100.00
Nml
166.40
%
100.00
a. Pembayaran Bunga Utang DN
b. Pembayaran Bunga Utang LN
64.10
26.43
151.39
15.01
90.98
9.02
Keterangan:
- Angka LKPP- sumber DJPBN
*) Angka LKPP 2016 Audited
70.81
29.19
61.79
30.29
67.10
32.90
96.00
14.32
87.02 116.35
12.98 14.60
88.85 135.47
11.15 14.11
90.57
9.43
Kementerian
Keuangan
Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral
Multilateral
Description
IFAD
AIIB
IDB
ADB-OCR
Loan Maturity
15-18 years
16,5 years
15-20 years
up to 32 years
Grace Period
3 years
7 years
3-5 years
up to 8 years
12 years
9,5 years
11-15 years
5-27 years
Commitment Charge
-
0.25%
-
0.15%
Front End Fee
-
0.25%
-
-
Service Charge
-
-
-
-
IFAD Referenc e Rate ****)
USD LIBOR + Lending Spread
********)
LIBOR (swap) + 1.35%
LIBOR + 0,50%*)
Repayment Period
Interest Rate/Mark-up ***)
ALM ≤ 13 years = Nil **)
13 years< ALM ≤ 16 years = 0.10
% p.a **)
Maturity Premium
16 years < ALM <= 19 years =
0.20% p.a **)
Average Maturity (years)
USD Le ndi ng Ra te s
AM < 8
8< AM <= 10
10 < AM <= 12 12< AM <= 15 15 < AM <= 18 18 < AM <= 20
IBRD-WB (Variable Spread) ******)
LIBOR + 0.33%
LIBOR + 0.43%
LIBOR + 0.53%
LIBOR + 0.63%
LIBOR + 0.73%
LIBOR + 0.83%
LIBOR + 1.25%
LIBOR + 1.35%
IBRD-WB (Fixed Spread) ******)
USD Le ndi ng Ra te s
LIBOR + 0.6%
LIBOR + 0.75%
LIBOR + 0.85%
Front-End Fee
0.25%
Commitment Fee
0.25%
DPL DDO Fees
LIBOR + 1.05%
0.25% Front-End Fee; 0.5% Stand-By Fee
*) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014
**) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012
***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB)
****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD
*****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014
******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya
diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014
ALM = Average Loan Maturity
Kementerian
Keuangan
Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)
Bilateral
Japan (JICA)
Description
Loan Maturity
Grace Period
Repayment Period
Front End Fee
General terms
Prefential terms
Fixed/Vari
able Standard O ption1 Option2 O ption3 Standard O ption1 Option2 O ption3
Fixed
32 years 26 years
20 years
-
Variable
40 years 32 years
26 years
20 years
Fixed
7 years
6 years
5 years
-
Variable
10 years
7 years
6 years
5 years
Fixed
25 years 20 years
15 years
-
Variable
30 years 25 years
20 years
15 years
50 years 40 years
10 years
10 years
40 years 30 years
Interest Rate
Variable
O ption4
26 years
20 years
-
6 years
5 years
-
7 years
6 years
5 years
20 years
15 years
-
25 years
20 years
15 years
Standard
50 years
10 years
40 years
0,2%
Fixed
Fixed
STEP
1,40%
0,95%
JPY
JPY
LIBOR+ LIBOR+
15bp
10bp
0,80%
JPY
LIBOR+
5bp
JPY
LIBOR
0,30%
0,25%
0,20%
0,15%
-
JPY
LIBOR95bp
JPY
LIBOR105bp
JPY
LIBOR110bp
JPY LIBOR115bp
JPY LIBOR- 120bp
0,10%
Kementerian
Keuangan
Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah
Tenor
Jul-17
Dec-16 Dec-15
Jul-14
Dec-13 Dec '12
1Y
5.91
6.44
7.45
6.52
6.67
4.35
2Y
6.53
7.19
8.42
7.11
7.43
4.92
3Y
6.72
7.46
8.71
7.45
7.63
5.22
4Y
6.78
7.61
8.74
7.67
7.84
5.24
5Y
6.82
7.50
8.75
7.80
7.91
5.35
6Y
6.87
7.76
8.87
7.93
8.02
5.45
7Y
6.93
7.94
8.87
7.96
8.20
5.83
10Y
7.15
7.91
8.69
8.00
8.38
5.96
15Y
7.50
7.88
8.93
8.45
8.89
6.56
20Y
7.72
8.14
8.91
8.64
8.97
7.02
30Y
7.87
8.54
9.22
8.90
9.21
7.26
[%]
Source : IDMA, Bloomberg | Mid Level
Kementerian
Keuangan
Kurva Imbal Hasil SUN Valas
(dalam denominasi US Dollar)
Tenor
1Y
2Y
3Y
4Y
5Y
6Y
7Y
8Y
9Y
10Y
20 Y
25 Y
30 Y
Jul-17 Dec-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12
1.549
1.703 1.663 1.164 1.677 1.416
1.856
2.149 2.332 1.868 2.212 1.421
2.171
2.693 2.989 2.386 2.991 1.647
2.718
3.235 3.551 3.146 3.556 1.965
2.938
3.501 4.060 3.517 4.249 2.141
3.191
3.684 4.439 3.738 4.720 2.448
3.342
3.967 4.492 3.911 4.960 2.666
3.491
3.981 4.746 4.058 5.213
4.088 5.337 2.826
3.623
4.055 4.703
5.404 2.902
4.560
5.154 6.259 5.290 6.634 4.268
4.572
5.064 5.939 5.151 6.623 4.297
4.627
5.116 5.778 5.148 6.098 4.235
[%]
Source : Bloomberg | Mid Level
Kementerian
Keuangan
Bagian 6
Kinerja Pasar Sekunder SBN
(Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor)
Kementerian
Keuangan
Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder
*) Hanya Seri FR dan VR;
Source: BI-SSSS, data diolah
Kementerian
Keuangan
Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder
(dalam Miliar Rp)
2,500
OUTRIGHT
REPO BI & BANK
REPO ANTAR BANK
2,000
1,500
1,000
500
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Jan-17
REPO ANTAR BANK
-
-
-
1.63
21.63
70.52
36.44
16.31
61.00
-
-
REPO BI & BANK
-
-
0.85
4.76
38.23
95.04
92.57
335.11
422.55
540.72
721.99
42.21
113.43
164.49
365.67
497.01
635.54 1,052.5 1,144.3 813.25
462.51
OUTRIGHT
Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17
-
-
-
RataJul-17 rata s.d.
Juli 17
-
8.71
740.22 1,019.9 633.25
602.24
668.70
995.24 1,097.7 1,046.6 911.26
921.52
892.60
Kementerian
Keuangan
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
 Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan
menariknya return di pasar SBN domestik.
Catatan:
- Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah
- Source: BI-SSSS, data diolah
Kementerian
Keuangan
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
(dalam Triliun Rupiah)
INSTITUSI
BANK*
Bank Konvensional
Bank Syariah
Institusi Negara
Bank Indonesia
(net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam
operasi moneter dengan Bank)
- Bank Indonesia (gross)
- SBN yang digunakan dalam operasi moneter
dengan Bank
NON-BANK
Reksadana
Asuransi
Non Residen
- Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara
Asing
Dana Pensiun
Individu
Lain-lain
TOTAL
SUN
370.07
370.07
59.16
May-17
SBSN
137.91
108.95
28.96
4.30
SUN
261.24
261.24
165.44
Jun-17
SBSN
137.95
109.31
28.64
10.45
TOTAL
399.19
370.55
28.64
175.89
SUN
403.86
403.86
29.20
Jul-17
SBSN
147.47
111.41
36.06
3.40
TOTAL
507.99
479.02
28.96
63.46
59.16
4.30
63.46
165.44
10.45
175.89
29.20
3.40
169.30
10.63
179.92
167.41
12.88
180.28
168.01
12.24
110.13
6.33
116.47
1.96
2.43
4.39
138.81
8.85
1,212.28
76.60
197.18
737.12
147.81
13.91
55.59
19.03
1,360.09
90.51
252.77
756.15
1,228.13
77.34
198.11
751.29
149.02
14.23
56.10
19.26
1,377.15
91.56
254.21
770.55
1,235.10
77.91
200.72
754.70
151.89
14.19
56.49
20.84
126.34
6.03
132.37
125.91
6.03
131.94
126.19
6.43
74.67
36.73
89.98
1,641.52
14.23
24.82
20.22
290.01
88.90
61.55
110.21
1,931.53
74.82
36.14
90.44
1,654.81
14.29
24.35
20.79
297.42
89.11
60.49
111.23
1,952.23
74.94
36.01
90.82
1,668.15
14.90
24.00
21.47
302.76
INSTITUTION
TOTAL
551.33 BANK*
515.27 Conventional Bank
36.06 Islamic Bank
32.59 Government Institution
Bank Indonesia
32.59 (net, excluding gov't securities used in
monetary operation with Banks)
180.25
- Bank Indonesia (gross)
- Gov't securities used in monetary
147.66
operation with Banks
1,386.99 NON-BANK
92.10 Mutual Fund
257.21 Insurance
775.54 Non Resident
- incl. Foreign Government(s) &
132.61
Central Bank(s)
89.84 Pension Fund
60.02 Individual
112.29 Others
1,970.91 TOTAL
Catatan:
1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun.
2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan.
*) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia.
Source: BI-SSSS, data diolah
Kementerian
Keuangan
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %)
INSTITUSI
BANK*
Bank Konvensional
Bank Syariah
Institusi Negara
Bank Indonesia
(net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam
operasi moneter dengan Bank)
- Bank Indonesia (gross)
- SBN yang digunakan dalam operasi moneter
dengan Bank
NON-BANK
Reksadana
Asuransi
Non Residen
- Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara
Asing
Dana Pensiun
Individu
Lain-lain
TOTAL
SUN
22.54
22.54
3.60
May-17
SBSN
47.55
37.57
9.99
1.48
SUN
15.79
15.79
10.00
Jun-17
SBSN
46.38
36.75
9.63
3.51
TOTAL
20.45
18.98
1.47
9.01
SUN
24.21
24.21
1.75
Jul-17
SBSN
48.71
36.80
11.91
1.12
TOTAL
26.30
24.80
1.50
3.29
3.60
1.48
3.29
10.00
3.51
9.01
1.75
1.12
10.31
3.66
9.32
10.12
4.33
9.23
10.07
4.04
6.71
2.18
6.03
0.12
0.82
0.22
8.32
2.92
73.85
4.67
12.01
44.90
50.96
4.80
19.17
6.56
70.41
4.69
13.09
39.15
74.22
4.67
11.97
45.40
50.10
4.78
18.86
6.48
70.54
4.69
13.02
39.47
74.04
4.67
12.03
45.24
50.17
4.69
18.66
6.88
7.70
2.08
6.85
7.61
2.03
6.76
7.56
2.12
4.55
2.24
5.48
100.00
4.91
8.56
6.97
100.00
4.60
3.19
5.71
100.00
4.52
2.18
5.47
100.00
4.81
8.19
6.99
100.00
4.56
3.10
5.70
100.00
4.49
2.16
5.44
100.00
4.92
7.93
7.09
100.00
INSTITUTION
TOTAL
27.97 BANK*
26.14 Conventional Bank
1.83 Islamic Bank
1.65 Government Institution
Bank Indonesia
1.65 (net, excluding gov't securities used in
monetary operation with Banks)
9.15
- Bank Indonesia (gross)
- Gov't securities used in monetary
7.49
operation with Banks
70.37 NON-BANK
4.67 Mutual Fund
13.05 Insurance
39.35 Non Resident
- incl. Foreign Government(s) &
6.73
Central Bank(s)
4.56 Pension Fund
3.05 Individual
5.70 Others
100.00 TOTAL
Catatan:
1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun.
2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan.
*) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia.
Source: BI-SSSS, data diolah
Kementerian
Keuangan
Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh
Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor
Sumber: BI-SSSS, data diolah
Kementerian
Keuangan
Spread terhadap UST- Jan 27
DATE
Jan-17
Feb-17
Mar-17
Apr-17
May-17
Jun-17
28-Jul -17
31-Jul -17
PHIL 26
TURK 27
BRA 26
INDO 27
3.21
3.02
3.16
3.04
3.01
2.86
2.85
2.83
5.87
5.66
5.47
5.08
5.01
5.13
5.01
4.96
5.02
4.84
4.78
4.65
4.78
4.87
4.62
4.61
4.16
3.86
3.88
3.80
3.72
3.75
3.72
3.69
MEX 27
RUSS 26
3.92
3.81
3.74
3.68
3.63
3.60
4.30
4.11
4.15
4.00
4.02
4.13
4.08
4.09
ARGEN 26 SOUTH AFR 26
6.84
6.80
6.55
6.07
5.94
6.35
6.37
6.33
4.76
4.48
4.78
4.72
4.55
4.82
4.67
4.69
[bps]
Source : Bloomberg | Mid Level
Kementerian
Keuangan
UST 27
2.45
2.39
2.39
2.28
2.21
2.31
2.29
2.29
Spread terhadap UST- Feb 47
[bps]
DATE
Aug-16
Sep-16
Oct-16
Nov-16
Dec-16
Jan-17
Feb-17
Mar-17
Apr-17
May-17
Jun-17
28-Jul -17
31-Jul -17
INDO 47
MEX 47
5.22
5.08
4.82
4.74
4.76
4.66
4.68
4.59
4.583
Source : Bloomberg | Mid Level
4.15
4.41
4.65
5.48
5.29
5.24
5.02
4.83
4.82
4.76
4.71
4.68
4.659
BRAZ 47
5.53
5.66
5.83
6.61
6.47
6.06
5.95
5.79
4.82
5.82
5.95
5.79
5.756
TURK 47
5.675
5.768
5.887
5.802
5.775
SOUTHAFR
46
4.965
5.188
5.574
5.518
5.356
5.229
5.328
5.352
5.276
5.507
5.420
5.426
UST 47
2.236
2.31
2.568
3.058
3.066
3.062
2.996
3.010
2.952
2.866
2.836
2.899
2.903
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian
Keuangan
Spread terhadap 7Y Euro Midswap
[bps]
Date
25/07/2017
26/07/2017
27/07/2017
28/07/2017
31/07/2017
7Y Euro Mexico 21 Turkey 21
Brazil 21
Indo 21
Midswap EuroBond EuroBond EuroBond EuroBond
0.5646
0.564
2.244
1.742
1.033
0.5589
0.560
2.205
1.689
1.030
0.5492
0.602
2.162
1.686
1.014
0.5668
0.540
2.145
1.772
1.013
0.5693
0.539
2.123
1.771
1.009
Source : Bloomberg | Mid Level
Kementerian
Keuangan
Spread terhadap 10Y Euro Midswap
[bps]
Date
25/07/2017
26/07/2017
27/07/2017
28/07/2017
31/07/2017
10Y Euro Mexico 25
Turkey 23
Indo 28
SouthAfr 26
Midswap EuroBond
EuroBond
EuroBond
EuroBond
0.938
1.776
2.743
2.689
3.261
0.921
1.754
2.731
2.682
3.261
0.923
1.699
2.689
2.616
3.261
0.938
1.714
2.699
2.619
3.261
0.948
1.689
2.687
2.605
3.26
Source : Bloomberg | Mid Level
Kementerian
Keuangan
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)
Summary Terms of Offering
RI0122
Issuer
RI0127
RI0147
SNI0322
SNI0327
Republic of Indonesia
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III
Issuer Ratings
Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Positive (S&P), BBB- Stable (Fitch)
Baa3 Positive (Moody’s), BB+ Positive (S&P), BBB- Stable (Fitch)
Issue Ratings
Baa3 (Moody’s), BBB- (Fitch)
Baa3 (Moody’s), BBB- (Fitch)
Issue
Size
Pricing / Settlement Date
Maturity
Coupon
Reoffer Yield / Price
Yen Swap Offer
Format
Listing
Total Book Order
Distribution
Investor Type
USD fixed rate
USD0.75 billion
1 December / 8 December
2016
5 years due 8 January 2022
3.700% payable semi
annually
3.750% / 99.767%
USD fixed rate
USD1.25 billion
1 December / 8 December
2016
10 years due 8 January 2027
4.350% payable semi
annually
4.400% / 99.592%
USD fixed rate
USD1.50 billion
1 December / 8 December
2016
30 years due 8 January 2047
5.250% payable semi
annually
5.300% / 99.246%
-
-
-
USD5.20 billion
Rule 144A / Reg S
SGX-ST & Frankfurt Stock Exchange
USD3.50 billion
Indonesia 3%, Asia 22%,
Europe 27%, USA 48%
Indonesia 18%, Asia 26%,
Europe 18%, USA 38%
USD fixed rate
USD1 billion
USD2 billion
22 March 2017/ 29 March 2017
22 March 2017 / 29 March 2017
5 years due 29 March 2022
10 years due 29 March 2027
3.400% payable semi annually
4.150% payable semi annually
3.400% / 100%
4.150% / 100%
-
-
Rule 144A / Reg S
SGX-ST & Nasdaq Dubai
USD3.30 billion
Indonesia 1%, Asia 58%,
Europe 12%, USA 29%
USD4.87 billion
USD5.97 billion
Islamic Investors (Middle East and
Islamic investors (Middle East and
Malaysia) 27%, Asia (excluding Indonesia Malaysia) 29%, Asia (excluding Indonesia
and Malaysia) 28%, Indonesia 10%, and Malaysia) 23%, Indonesia 10%, Europe
Europe 14%, USA 21%
9%, USA 29%
Fund / Asset Managers 53%, Fund / Asset Managers 27%, Funds Managers 43%, Bank 40%, Central Funds Managers 48%, Bank 39%, Central
Fund / Asset Managers 74%,
Banks 22%, Insurance /
Banks 2%, Insurance /
Banks & Sovereign Wealth Funds 12%,
Banks & Sovereign Wealth Funds 8%,
Banks 12%, Private Banks 9%,
Pension Funds 18%, Private Pension Funds 62%, Private Insurance companies and Pension funds Insurance companies and Pension funds
SWF 5%
Banks 2%, SWF 5%
Banks 3%, SWF 6%
3%, Private Banks 2%
4%, Private Bank 1%
Kementerian
Keuangan
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)
Summary Terms of Offering
RIJPY0620
RIJPY0622
Issuer
RIJPY0624
RIEUR0724
RI0727
RI0747
Republic of Indonesia
Republic of Indonesia
Issuer Ratings
Baa3 Stable (Moody's) / BBB- Stable (Fitch) / BBB- Positive (R&I)
Baa3 Positive (Moody's) / BBB- Stable (S&P) /BBB- Positive (Fitch)
Issue Ratings
Baa3 (Moody's) / BBB- (Fitch) / BBB- (R&I)
Baa3 (Moody's) /BBB- (Fitch)
Issue
Size
JPY fixed rate
JPY40 bilion
JPY fixed rate
JPY50 bilion
JPY fixed rate
JPY10 bilion
EUR fixed rate
EUR1 bilion
USD fixed rate
USD1 bilion
USD fixed rate
USD1 bilion
31 May/ 8 June 2017
31 May/ 8 June 2017
31 May/ 8 June 2017
11 July/ 18 July 2017
11 July/ 18 July 2017
11 July/ 18 July 2017
Maturity
8 June 2020
8 June 2022
7 June 2024
18 July 2024
18 July 2027
18 July 2047
Coupon
0.65%
0.89%
1.04%
2.15%
4.35%
5.25%
100%
55 bps over JP 3yr Swap
100%
75 bps over JP 5yr Swap
Public Offering
100%
85 bps over JP 7yr Swap
2,178% / 99,820%
3,900% / 99,589%
4,800% / 99,209%
158 bps
-
-
Pricing / Settlement Date
Reoffer Yield / Price
Yen Swap Offer
Format
Listing
Total Book Order
Distribution
Investor Type
Ruler 144A/ Reg S
-
JPY40 bilion
Asia 100%
JPY50 bilion
Asia 100%
SGX-ST, Frankfurt Open Market
JPY10 bilion
Asia 100%
EUR4,3 bilion
USD4,1 bilion
USD3,2 bilion
Indonesia 10%, Asia 17%, USA
11%, Inggris Raya 16%, Jerman Indonesia 15%, Asia 25%,
13%, Swiss 8%, Italia 7%,
Europe 22%, USA 38%
Perancis 5%, Eropa Lainnya 13%.
Indonesia 2,5%, Asia
35,5%, Europe 24%, USA
38%
City Banks 25.0%, Trust
Banks 11.3%, Specialized
Trust Banks 18.0%, Life
Fund / Asset Managers
Life Insurance 20.0%, Asset Fund / Asset Managers 52%,
Fund / Asset Managers
Banks 2.0%, Life Insurance Insurance 24.6%, Asset
56%, Banks 25%, Insurance
Managers 8.0%, Regional Banks 16%, Insurance / Pension
55%, Banks 10%, Insurance
15.8%, Asset Managers
Managers 23.4%, Regional
/ Pension Funds 7%,
Banks 5.0%, Shinkins 15.0%, Funds 17%, Private Banks 3%,
/ Pension Funds 28%,
9.3%, Regional Banks 4.0%, Banks 8.8%, Shinkins 1.8%,
Private Banks 2%, SWF
and Others 52.0%
SWF 14%
Private Banks 1%, SWF 6%
Shinkins 6.8%, and Others
and Others 23.4%
10%
26.0%
Kementerian
Keuangan
Bagian 7
Penjaminan Pemerintah
Kementerian
Keuangan
Definisi Kewajiban Penjaminan
• Kewajiban yang secara potensial menjadi beban Pemerintah akibat pemberian jaminan kepada
Kementerian Negara/lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) dalam hal Kementerian Negara/lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dimaksud tidak dapat membayar kewajibannya
kepada kreditur dan/atau badan usaha sesuai perjanjian pinjaman atau perjanjian kerjasama (UndangUndang nomor 18 tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017)
• Potensi kewajiban yang tidak tentu tetapi mengakui bahwa pengeluaran yang akan datang mungkin muncul
jika persyaratan tertentu terpenuhi atau peristiwa tertentu terjadi (Glossary, The Scottish Public Finance
Manual).
• Kewajiban yang muncul dari kejadian-kejadian khusus, tidak terduga yang mungkin atau tidak mungkin
terjadi. Kewajiban kontingensi dapat berupa eksplisit dan implisit (IMF, External Debt Statistics, Guide For
Compilers And Users, 2003).
 Kewajiban eksplisit didefinisikan sebagai pengaturan kontrak-kontrak keuangan yang memberikan persyaratanpersyaratan tertentu yaitu persyaratan-persyaratan akan menjadi efektif jika salah satu atau lebih persyaratan yang
ditentukan muncul untuk melakukan pembayaran dari nilai ekonomi atau dengan kata lain kewajiban kontingensi
eksplisit muncul dari suatu pengaturan hukum atau kontrak (IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers and
Users, 2003, hal 83).
 Kewajiban implisit tidak muncul dari suatu sumber hukum atau kontrak tetapi akan diketahui setelah kondisi suatu
kejadian terealisir.
Kementerian
Keuangan
Landasan Hukum Pemberian Penjaminan Pemerintah
Kementerian
Keuangan
Pengelolaan Kewajiban Penjaminan, Batas Maksimal
Penjaminan (BMP) dan Jenis Potensi Default
Kementerian
Keuangan
Program Penjaminan Pemerintah (2008 s.d. saat ini)
Kementerian
Keuangan
Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam APBN
Kementerian
Keuangan
Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan
Rincian Program Penjaminan
Pihak
No. Penugasan Percepatan Pembangunan
Terjamin
Infrastruktur Nasional
Penerima
Jaminan
Percepatan Pembangunan Pembangkit
PT PLN
1 . Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara
(Persero)
(Proyek 10.000 MW Tahap I)
Perbankan
2 . Percepatan Penyediaan Air Minum
PDAM
Pembiayaan Infrastruktur melalui Pinjaman
PT PLN
3 . Langsung dari Lembaga Keuangan
(Persero)
Internasional kepada BUMN
4.
Percepatan Pembangunan Jalan Tol di
Sumatera
PT HK
(Persero)
Perbankan
Lembaga
Keuangan
Internasional
Lembaga
Keuangan dan
Wali Amanat
Percepatan Pembangunan Pembangkit
Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi
PT PLN
Pengembang
5.
Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek
(Persero) Listrik Swasta
10.000 MW Tahap 2 )
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
(KPBU) yang dilakukan melalui Badan Usaha
6.
PJPK
Badan Usaha
Penjaminan Infrastruktur (Proyek
infrastruktur dengan skema KPBU)
Penugasan Penyediaan Pembiayaan
7.
Pemda PT SMI (Persero)
Infrastruktur Daerah kepada BUMN
Total
Asumsi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia 30 Juni 2017 (IDR/USD1)
Jumlah Dokumen
Penjaminan
11
25
36
Nilai Penjaminan Kredit /
Investasi (miliar)
Original Curr.
USD 3.96
IDR 40,353.70
Eq. IDR
IDR 93,079.87
Posisi Outstanding Kredit/
Exposure Investasi (miliar)
Original Curr.
USD 2.20
IDR 12,421.89
10
10
IDR 324.66
IDR 324.66
IDR 178.81
3
3
USD 1.43
IDR 19,046.17
USD 0.32
4
4
IDR 4,689.34
12
12
1
IDR 4,689.34 IDR 2,968.00
USD 11.91 IDR 158,582.25
USD 3.20
5
4
USD 0.97
IDR 77,526.10
IDR 34,905.30
1
1
71
71
USD 1.59
IDR 2,730.95
IDR 0.00
IDR 2,730.95
IDR 1,020.86
USD 20.50
USD 5.07
IDR 355,979.33
IDR 83,003.94
IDR 16,589.55
13,319.00
• Portofolio per 30 Juni 2017:
Telah diterbitkan penjaminan
sebanyak 71 dokumen (36
Eq. IDR
pinjaman Proyek FTP1, 10
Proyek PDAM, 3 Proyek Skema
Direct Lending, 4 Proyek Jalan
IDR 41,715.51
Tol Sumatera, 12 Proyek FTP2,
5 Proyek Skema KPBU, dan 1
Jaminan Penugasan
IDR 178.81
Infrastruktur Daerah) dengan
total nilai sebesar Rp355,9
IDR 4,230.78
triliun.
• Total outstanding/eksposur
penjaminan per 30 Juni 2017
sebesar Rp84,12 triliun:
 Total outstanding
penjaminan kredit
IDR 21,144.16
mencapai Rp 50,1 triliun
(FTP1 Rp41,7 triliun, PDAM
Rp178,8 miliar, Direct
lending Rp4,23 triliun, Jalan
tol Rp2,9 triliun, Pinjaman
IDR 12,861.99
Daerah Rp1 triliun)
 Total eksposur penjaminan
investasi mencapai sebesar
IDR 1,020.86
Rp34 triliun (FTP2 Rp21,1
triliun, KPBU Rp12,8 triliun)
IDR 84,120.11
IDR 2,968.00
13,319.00
Kementerian
Keuangan
Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah
• Komposisi total nilai penjaminan pemerintah per 30 Juni
2017, sebagai berikut :
1. Berdasarkan Komposisi Total Nilai Penjaminan Pemerintah
berdasarkan jenis mata uang berkisar 76,68% dalam
USD dan 23,32% dalam IDR
berdasarkan program penjaminan berkisar 26,15%
untuk proyek FTP1; 44,55% untuk proyek FTP 2; 21,78%
untuk proyek KPBU; 1,32% untuk proyek tol Sumatera;
0,09% untuk proyek PDAM; 5,35% untuk proyek direct
lending dan 0,77% untuk Pinjaman Daerah
2. Berdasarkan Komposisi Total Outstanding Penjaminan Kredit
• Komposisi total outstanding penjaminan kredit Per 30 Juni
2017, sebagai berikut
berdasarkan jenis mata uang berkisar 67% dalam USD
dan 33% dalam IDR
berdasarkan tenor Kredit berkisar 72% untuk tenor 10-13
tahun; 11% untuk tenor dibawah 10 tahun, dan 17%
untuk tenor diatas 13 tahun
berdasarkan jenis kreditur berkisar 32,1% dari Bank
BUMN; 22,6% dari Bank Swasta Domestik; 22,6% dari
Bank Swasta Luar Negeri ; 17% dari BPD; 1,9% dari BUMN
Penugasan dan 3,8% dari Obligasi
berdasarkan tingkat suku bunga , berkisar 98% dalam
kredit berbunga floating dan 2% kredit berbunga fix
Kementerian
Keuangan
Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin Pemerintah
Kementerian
Keuangan
Realisasi dan Proyeksi Oustanding Kredit yang Dijamin Pemerintah
Kementerian
Keuangan
Bagian 8
Rating, Opini BPK, Kesimpulan
Kementerian
Keuangan
Rating Indonesia
 Faktor Penentu Perbaikan Rating

Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 2007-2008

Kestabilan politik dan perbaikan law enforcement

Pengelolaan utang pemerintah yang prudent:
 Penurunan rasio utang terhadap PDB
 Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang
 Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor
 Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P)

Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas baru sekitar 75115bps
 Country Risk Classification (CRC)

Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD

Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi)

Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri khususnya
fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps
Kementerian
Keuangan
Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
S&P: Tanggal 19 Mei 2017 menaikkan
peringkat kredit Indonesia dari BB+
menjadi BBB-.
Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2017
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
S&P
CCC+
BCCC
CCC+
B
B+
B+
BBBBBBBBBB
BB+
BB+
BB+
Fitch
BBBB
B+
B+
BBBBBBBB
BB
BB+
BBBBBBBBB-
Ra ting
Moody's
R&I
B3
BB3
BB3
BB3
BB2
BB2
B
B2
BBB1
BBB a3
BB+
B a3
BB+
B a2
BB+
B a2
BB+
B a1
BB+
B aa3
BBBB aa3
BBB-
2014
2015
2016
2017
BB+
BB+
BB+
BBB-
BBBBBBBBBBBB-
B aa3
B aa3
B aa3
B aa3
Ta hun
BBBBBBBBBBBB-
JCR
B
B
B+
B+
BBBB
BB
BB+
BBBBBBBBBBBB-
CRC
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
4
4
3
3
BBBBBBBBBBBB-
3
3
3
3
R&I: Tanggal 5 April 2017 memperbaiki
Outlook Sovereign Credit Rating
Indonesia dari stable menjadi BBB/positive
JCRA: Tanggal 7 Maret 2017
memperbaiki Outlook Sovereign Credit
Rating Indonesia dari stable menjadi
BBB-/positive
Moody’s: Tanggal 8 Februari 2017
memperbaiki outlook sovereign credit
rating Indonesia dari stable menjadi
positive dan mengafirmasi rating pada
Baa3 (Investment Grade)
Fitch Ratings: Tanggal 21 Desember
2016 meningkatkan outlook dari stable
menjadi positive dan mengafirmasi
rating pada BBB- (Investment Grade).
OECD: Tanggal 30 Maret 2012
menaikkan peringkat CRC Indonesia dari
klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3
Kementerian
Keuangan
Rekapitalisasi
Perbankan
Reprofiling VR & HB, AssetLelang penerbitan SUN
Bond Swap, & penerbitan
secara reguler, program
SUN
Buyback
jk panjang
Lelang penerbitan SUN
secara reguler, program
Buyback, & Debt Swtiching
Lelang penerbitan SUN
secara reguler, program
Buyback, Debt Swtiching, &
diversivikasi instrumen
Moodys’s menaikan rating ke Ba1
per 17 Januari 2011
Non Investment grade
Non Investment grade
Krisis ekonomi
1998
Investment
grade
Investment
grade
Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)
S&P’s menaikan rating ke BBBper 19 Mei 2017
Moodys’s menaikan rating ke Baa3
per 18 Januari 2012
S&P sempat
menurunkan rating
ke Selective Default
namun direvisi
kembali 2 hari
kemudian
S&P’s menaikan rating ke BB+
per 8 April 2011
Fitch’s menaikan rating ke BBBper 15 Desember 2011
2017
Fitch’s
S&P’s
Moody’s
Kementerian
Keuangan
Performa Sovereign Rating Indonesia
 Pada tanggal 19 Mei 2017, lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat
rating Indonesia dari BBB-/positif menjadi level BBB-/stable.S&P menyatakan keputusan tersebut
didasari oleh berkurangnya risiko fiskal seiring kebijakan anggaran Pemerintah yang lebih realistis
sehingga membatasi kemungkinan pemburukan defisit ke depan secara signifikan. Langkah ini juga
dapat mengurangi risiko peningkatan rasio utang Pemerintah terhadap PDB dan beban
pembayaran bunga. Di sisi lain, S&P juga memproyeksikan perbaikan penerimaan negara sebagai
dampak lanjutan dari perolehan data program tax amnesty serta pengelolaan pengeluaran fiskal
yang lebih terkendali. Selain itu, Indonesia dinilai telah menunjukkan perumusan kebijakan yang
efektif untuk mendukung keuangan pemerintah yang berkesinambungan dan pertumbuhan
ekonomi yang berimbang.
 Pada tanggal 5 April 2017, Rating and Investment Information (R&I) merevisi outlook peringkat
kredit pemerintah Indonesia dari stable menjadi positive, serta mengafirmasi rating pada BBB-.
Peningkatan ini didasarkan pada beberapa faktor yaitu stabilitas makroekonomi Indonesia, posisi
eksternal Indonesia, penyempitan defisit neraca berjalan, peningkatan cadangan devisa, posisi
utang luar negeri swasta yang stabil serta defisit anggaran yang tetap terkendali. Hal ini merupakan
hasil dari pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter yang berfokus pada stabilitas serta didukung
adanya kebijakan deregulasi dalam meningkatkan iklim investasi.
 Pada tanggal 7 Maret 2017, Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCRA) memperbaiki Outlook Sovereign
Credit Rating Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada
BBB- (Investment Grade). Dua faktor kunci yang mendukung perbaikan outlook Sovereign Credit
Rating Indonesia yaitu perbaikan iklim investasi yang didorong oleh berbagai Paket Kebijakan
Ekonomi dan perlambatan utang luar negeri swasta seiring dengan diimplementasikannya prinsip
kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri korporasi non-Bank yang diatur oleh Bank
Indonesia.
Kementerian
Keuangan
Performa Sovereign Rating Indonesia (2)
 Pada tanggal 8 Februari 2017, lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki
Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating
pada Baa3 (Investment Grade). Faktor-faktor kunci yang mendukung perbaikan tersebut yaitu penurunan
kerentanan sektor eksternal yang diperkirakan akan terus berlanjut sebagai dampak dari kebijakan
otoritas dan perbaikan kelembagaan melalui peningkatan efektivitas kebijakan.
 Pada tanggal 21 Desember 2016 Fitch Ratings (Fitch) meningkatkan Outlook Sovereign Credit
Rating Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment
Grade). Faktor kunci yang mendukung perbaikan tersebut, yaitu track record stabilitas
makroekonomi yang dapat dijaga dengan baik oleh otoritas dalam beberapa tahun terakhir di
tengah tantangan ekonomi global, kebijakan moneter dan nilai tukar yang ditempuh BI telah efektif
meredam gejolak di pasar keuangan, serta dorongan reformasi struktural yang kuat sejak
September 2015 yang mampu memperbaiki iklim investasi secara bertahap dan diperkirakan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.
 Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification)
Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang
sama dengan negara-negara seperti Thailand, Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru.
Kementerian
Keuangan
Opini BPK tentang Laporan Keuangan
 Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan Utang
mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
 Tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016 BPK tidak memberikan opini
terhadap BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan
Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pada 2016 tidak terdapat temuan
yang material yang mempengaruhi opini atas Laporan Keuangan
BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) tersebut.
 Akuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik
 Sistem Pengendalian Internal (SPI)
 Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku
Kementerian
Keuangan
Kesimpulan
 Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaan arus kas jangka
pendek, dan refinancing utang lama.
 Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadap PDB cenderung
menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman
 Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumber pembiayaan dengan
biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidak ada ikatan politik.
 Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik:

Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan
bahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara maju

Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin
transparasi dan akuntabilitas publik

LK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan

Perbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005.
Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkan
JCRA, Fitch, Moody's dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negara
Investment Grade
Kementerian
Keuangan
Bagian 9
Ekstra Slide
Kementerian
Keuangan
Profil Utang Indonesia
(Pemerintah, Bank Indonesia, Sektor Publik dan Swasta)
Triliun Rupiah
Jenis Utang
PUPP
Utang Dalam Negeri/Residen
2,211.52
Utang Luar Negeri / Non Residen
1,568.47
Total



3,779.98
SULNI
2,200.81
2,200.81
SUSPI
5,117.89
2,623.60
7,741.48
Berbeda dengan Buku Saku Profil Utang Pemerintah
Pusat, dalam menentukan Utang Luar Negeri SULNI
dan SUSPI memakai konsep resident – non resident
yaitu
penduduk (resident) dan bukan penduduk (non
resident).
PUPP (Profil Utang Pemerintah Pusat) : Data Utang
Pemerintah Pusat.
SUSPI
SULNI (Statistik Utang Luar Negeri Indonesia) : Utang Luar
Negeri Pemerintah Pusat, Bank Indonesia dan Swasta
SULNI
SUSPI (Statistik Utang Sektor Publik Indonesia) : Utang
Pemerintah Pusat, Bank Indonesia dan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
utang yang didasarkan pada kepemilikan
PUPP
7,741
2,201
3,780
Triliun Rupiah
Catatan :
- Angka posisi utang Buku Saku dan SULNI per 30 April 2017
- Angka posisi utang SUSPI per 30 Maret 2017
Kementerian
Keuangan
Download