Bulan Juli 2017 AGUSTUS 2017 Ringkasan Eksekutif Dalam rangka membiayai defisit APBN, Pemerintah masih perlu melakukannya melalui utang. Utang Pemerintah Pusat sampai dengan akhir bulan Juli 2017 mencapai Rp3.779,98 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3.045,0 triliun (80,6%) dan pinjaman sebesar Rp734,98 triliun (19,4%). Penambahan utang neto selama bulan Juli 2017 sebesar Rp73,47 triliun berasal dari penerbitan SBN (neto) sebesar Rp65,50 triliun dan penarikan pinjaman (neto) sebesar Rp7,96 triliun. Tambahan pembiayaan utang memungkinkan kenaikan belanja produktif di bidang pendidikan, infrastruktur, kesehatan, transfer ke daerah dan dana desa, serta belanja sosial. Selama bulan Juli 2017, telah dilakukan lelang penerbitan SBN dengan total penerbitan (bruto) mencapai Rp89,37 triliun, sedangkan penarikan pinjaman (bruto) sebesar Rp6,1 triliun. Selama bulan Juli ini minat investor terhadap SBN masih cukup tinggi dimana penawaran yang dimenangkan lebih kecil dari yang penawaran yang masuk (rata-rata bid-to-cover ratio lelang penerbitan SBN bulan Juli sebesar 2,66). Pemanfaatan utang Pemerintah, terutama yang berasal dari pinjaman, antara lain ditujukan untuk pembiayaan proyek yang dilaksanakan oleh beberapa Kementerian/Lembaga. Hingga bulan Juli 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertahanan merupakan 3 kementerian yang memiliki porsi terbesar dalam hal pemanfaatan utang untuk pembiayaan proyek (66,43% dari akumulasi penarikan pinjaman proyek oleh K/L). Berdasarkan sektornya, porsi terbesar pemanfaatan utang Pemerintah ditujukan ke sektor Keuangan, Jasa, dan Bangunan (75,79% dari total outstanding pinjaman), disamping beberapa sektor ekonomi lainnya. Indikator risiko utang Pemerintah masih cukup terkendali, dimana di bulan Juli 2017, variable rate ratio berada pada level 11,1 dan refixing rate pada level 18,7. Sementara itu, indikator jatuh tempo utang dengan tenor hingga 5 tahun turun dari 39,1% menjadi 38,9% dari total outstanding utang. Pemerintah tetap berupaya mengelola risiko utang dengan baik, termasuk risiko pembiayaan kembali, risiko tingkat bunga, dan risiko nilai tukar. Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata perdagangan SBN di pasar sekunder bulan Juli 2017 cenderung turun. Porsi kepemilikan oleh asing atas SBN yang dapat diperdagangkan di bulan Juli 2017 mencapai 39,35%. Mayoritas investor asing masih memegang SBN dengan jangka menengah-panjang (di atas 5 tahun). Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah terus berkomitmen dalam upaya pendalaman pasar SBN domestik. Kementerian Keuangan Daftar Isi Bagian 1 Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum Latar Belakang (1) 1. Latar Belakang (2) 2. 3. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang 4. Jenis-jenis Utang (1) Jenis-jenis Utang (2) 5. Landasan Hukum Pengelolaan Utang 6. Bagian 2 APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit APBN 2012-2017 7. Cashflow Pembiayaan 2012-2017 8. Defisit dan Pembiayaan APBN 2012-2017 9. 10. Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2012-2017 Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang 11. Tahun 2017 Realisasi Penerbitan SBN 2017 12. Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2017 13. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 14. 2012-2017 Pinjaman Tunai APBN 2017 15. Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 – 2016 16. 17. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2017 Bagian 3 Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman) Posisi Utang Pemerintah Pusat 2012-2017 18. 19. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2012-2017 (Grafik) 20. Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 30 Juni 2017 21. Posisi Surat Berharga Negara 2012 – 2017 22. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (1) 23. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (2) 24. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (Grafik) 25. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi 26. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama 27. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata Uang Lainnya Kementerian Keuangan Daftar Isi Isi Daftar 28. Posisi Utang Pemerintah Pusat Beberapa Mata Uang Utama (Grafik) 29. Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan 30. Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman Bagian 4 Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN) Perkembangan Rasio Utang Indonesia 31. terhadap PDB Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai 32. Negara Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai 33. Negara Tahun 2007-2017 34. Jatuh Tempo SBN Tradable 30 Juni 2017 Program Debt Switch dan Buyback SBN 35. Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap 36. Pemanfaatan Pinjaman 37. Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap 38. Cadangan Devisa Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2007 – 39. 2017 Indikator Risiko Utang 2012-2017 40. Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri) 41. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2016 dan 2017 42. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2017 (Grafik) 43. Realisasi Pembayaran Utang Denominasi TA 2016 dan 2017 44. Rasio Pembayaran Bunga Utang Neto 45. Realisasi Pembayaran Bunga Utang Neto 46. Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral 47. Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang) 48. Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah 49. Kurva Imbal Hasil SUN Valas (dlm denominasi USD) Pemerintah Per Bagian 6 Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor) 50. Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder 51. Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder Kementerian Keuangan Daftar Isi 52. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (Grafik) 66. Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam APBN 53. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan 67. Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan 54. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %) 68. Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah (per 31 Maret 2017) 55. Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor 69. Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin Pemerintah (per 31 Maret 2017) 56. Spread terhadap UST- Jan 27 70. 57. Spread terhadap UST- Feb 47 Realisasi dan Proyeksi Outstanding Kredit yang Dijamin Pemerintah (per 31 Maret 2017) 58. Spread terhadap 7Y Euro Midswap 59. Spread terhadap 10Y Euro Midswap 60. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1) 61. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2) 62. Definisi Kewajiban Penjaminan Bagian 8 Rating, Opini BPK, Kesimpulan Rating Indonesia 71. 72. Perkembangan Credit Rating Indonesia (1) 73. Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) Performa Sovereign Rating Indonesia (1) 74. 75. Performa Sovereign Rating Indonesia (2) Opini BPK tentang Laporan Keuangan 76. Kesimpulan 77. 63. Landasan Hukum Pemberian Penjaminan Pemerintah 64. Bagian 9 Pengelolaan Kewajiban Penjaminan, Batas Maksimal Ekstra Slide Penjaminan (BMP) dan Jenis Potensi Default Utang Luar Negeri Indonesia 78. Program Penjaminan Pemerintah 2008 s.d. saat ini Bagian 7 Penjaminan Pemerintah 65. Kementerian Keuangan Bagian 1 Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum Kementerian Keuangan Latar Belakang (1) Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan Pengelolaan Ekonomi secara keseluruhan. Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah: Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk: Penciptaan kesempatan kerja; Penurunan angka kemiskinan; Penguatan pertumbuhan ekonomi. Menciptakan keamanan. Utang terutama merupakan konsekuensi dari postur APBN (yang mengalami defisit), dimana Pendapatan Negara lebih kecil daripada Belanja Negara. Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain untuk: Menjaga stimulus fiskal misalnya melalui pembangunan infrastruktur; misalnya pembangunan jalan, bandara, Bendungan, Sanitasi dan Air Bersih, Jalur Kereta Api, Irigasi dan Perumahan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat misalnya Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), BOS, Raskin, PKH, Subsidi; Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak; Mempertahankan anggaran pendidikan 20% dan anggaran kesehatan 5 %; Meningkatkan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista); Kementerian Keuangan Latar Belakang (2) Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazim dilakukan oleh suatu negara: Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untuk membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing); Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang lebih baik. Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari: Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar; Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998: Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing; BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selain untuk melunasi utang/obligasi rekap. Pembiayaan defisit APBN Kementerian Keuangan Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang Tujuan Memenuhi kebutuhan pembiayaan, termasuk pembiayaan kembali utang jatuh tempo, dengan biaya yang optimal dan risiko yang terkendali; Mendukung pengembangan pasar SBN domestik untuk mendukung terciptanya pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid yang berdampak pada peningkatan efisiensi pengelolaan utang dalam jangka panjang; Meningkatkan akuntabilitas publik sebagai bagian dari pengelolaan utang Pemerintah yang transparan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Kebijakan Mengendalikan rasio utang terhadap PDB pada level yang aman; Mengupayakan peningkatan efisiensi biaya utang dalam jangka panjang untuk mendukung kesinambungan fiskal; Mengoptimalkan bauran mata uang (currency mix) dalam penerbitan SBN dengan mengutamakan penerbitan dalam mata uang Rupiah, sedangkan penerbitan SBN valas dilakukan sebagai komplementer; Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan dan melakukan pendalaman pasar SBN domestik; Melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif antara lain melalui cash buyback dan debt switch untuk mengingkatkan likuiditas dan stabilitas pasar serta implementasi Asset Liability Management (ALM) dalam upaya untuk menjaga keseimbangan makro; Mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif antara lain melalui pengadaan pinjaman kegiatan dan penerbitan sukuk yang berbasis proyek dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pendanaan pembangunan dalam jangka menengah; Mengoptimalkan penggunaan pinjaman untuk mendukung pembiayaan belanja modal APBN dan pemanfaatan pinjaman sebagai alternatif instrumen pembiayaan. Kementerian Keuangan Jenis-jenis Utang (1) Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri : Pinjaman Luar Negeri World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor. Pinjaman Tunai: Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix di bidang kegiatan untuk mencapai SDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan, ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change dan infrastruktur. Pinjaman Kegiatan: Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyekproyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM). Pinjaman Dalam Negeri Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ; Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah; Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan. Kementerian Keuangan Jenis-jenis Utang (2) Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & nontradable, fixed & variable : Surat Utang Negara (SUN) Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek Obligasi Negara (> 1 thn) (s.d.12 bln); Coupon Bond Tradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik , Global bond, Euro denominated Bonds, Samurai Bonds. Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan dan restrukturisasi perbankan Zero coupon Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/ Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta asing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah Sale and Leased Back, Ijarah Assets to be Leased, Ijarah Alkhadamat dan Wakalah. SBSN jangka pendek: Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S/Islamic T-Bills); SBSN jangka panjang : SBSN Ritel (Sukuk Ritel/SR); Ijarah Fixed Rate (IFR); Global Sukuk (SNI); Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI); Project Based Sukuk (PBS) terdiri dari Project Underlying Sukuk dan Project Financing Sukuk. Kementerian Keuangan Landasan Hukum Pengelolaan Utang Ketentuan Perundang-undangan: Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara; Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara; Peraturan Pemerintah No. 23/2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBN dan APBD, serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah; Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; Peraturan Presiden No 82/2015 tentang Jaminan Pemerintah Pusat atas Pembiayaan Infrastruktur melalui Pinjaman Langsung dari Lembaga Keuangan Internasional kepada BUMN Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance: Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan DPR; Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan BI dalam perencanaan dan pengelolaan utang; Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal; Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang. Kementerian Keuangan Bagian 2 APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit APBN 2012–2017 [ Triliun Rupiah ] LKPP A. Pendapatan Negara dan Hibah / Revenues and Grants I. Penerimaan Dalam Negeri / Domestic Revenues 1. Penerimaan Perpajakan / Tax 2. Penerimaan Bukan Pajak / Non Tax / II. Hibah / Grants B. Belanja Negara / B. Expenditures I. Belanja Pemerintah Pusat / Central Government a. Bunga Utang / Interest Payments - Dalam Negeri / Domestic Currency - Luar Negeri / Foreign Currency II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa / Transfers to Regions / III. Suspend / III. Suspend C. Keseimbangan Primer / Primary Balance Rasio Defisit APBN thd PDB (%) D. / Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) / Budget Surplus (Deficit) (A-B) E. Pembiayaan / Financing I. Pembiayaan Utang / Debt II. Pembiayaan Non-Utang / Non Debt Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan / Financing Surplus (Deficit) 2012 1,338.11 1,332.32 980.52 351.80 5.79 1,491.41 1,010.56 100.52 70.22 30.29 480.65 0.21 (52.78) (1.9) (153.30) 175.16 140.79 34.37 21.86 2013 1,438.89 1,432.06 1,077.31 354.75 6.83 1,650.56 1,137.16 113.04 98.71 14.32 513.26 0.14 (98.64) (2.3) (211.67) 237.39 223.22 14.17 25.72 2014 1,550.49 1,545.46 1,146.87 398.59 5.03 1,777.18 1,203.58 133.44 118.84 14.60 573.70 (0.10) (93.25) (2.3) (226.69) 248.89 255.73 (6.84) 22.20 2015 1,508.02 1,496.05 1,240.42 255.63 11.97 1,806.52 1,183.30 156.01 141.90 14.11 623.14 0.07 (142.49) (2.6) (298.49) 323.11 380.92 (57.81) 24.61 2016 1,555.93 1,546.95 1,284.97 261.98 8.99 1,864.28 1,154.02 182.76 167.75 15.01 710.26 (125.58) (2.5) (308.34) 334.50 403.01 (68.51) 26.16 Keterangan: • Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) DJPBn, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/P) DJA • Untuk Tahun 2012-2016 terdapat reklasifikasi pengelompokan Penerusan Pinjaman dari pembiayaan utang menjadi pembiayaan non utang Kementerian Keuangan APBN 2017 1,750.28 1,748.91 1,498.87 250.04 1.37 2,080.45 1,315.53 221.19 205.48 15.72 764.93 (108.97) (2.4) (330.17) 330.17 384.69 (54.52) (0.00) Cashflow Pembiayaan 2012-2017 [ Dalam Miliar Rupiah ] LKPP 2012 Kebutuhan Pembiayaan / Financing Needs [a=b+c+g] 2013 2014 APBN 2015 2016 2017 (357,337) (393,596) (476,104) (587,761) (725,739) (648,128) Defisit / Budget Deficit [b] (153,301) (211,673) (226,692) (298,495) (308,341) (330,168) Pembayaran Utang / Debt Repayment [c=d+e+f] (174,421) (160,421) (237,030) (226,261) (322,549) (263,138) (123,193) (103,075) (174,468) (160,125) (253,540) (197,042) (51,115) (57,204) (62,421) (65,995) (68,726) (65,082) (113) (141) (141) (141) (283) (1,013) (29,616) (21,502) (12,382) (63,005) (94,849) (54,823) 379,195 419,317 498,305 612,374 751,902 648,128 315,214 383,643 492,762 607,177 725,558 647,828 Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara / Bond Redempti ons and Buybacks [d] Pembayaran Ci cilan Pokok Pinjaman Luar Negeri / Foreign Loan Amortization [e] Pembayaran Ci cilan Pokok Pinjaman Dal am Negeri / Domestic Loan Amortization [f] Pembiayaan Non utang / Non Debt Financing Needs [g] Sumber Pembiayaan / Financing Sources [h=i+q] Utang / Debt [i=j+m+p] Penerbitan SBN, Bruto / Government Securities Issuance, Gross [j=k+l] Penerbitan SBN Domestik / Domestic [k] Penerbitan SBN Val as / Foreign [l ] 282,897 327,748 439,097 522,382 660,799 597,035 227,174 269,013 353,093 409,361 518,353 477,335 55,724 58,735 86,003 113,021 142,446 119,700 Pinjaman Program / Program Loans [n] 31,403 15,003 55,280 18,426 52,575 17,777 83,821 55,085 63,424 35,325 48,293 13,300 Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat / Project Loans to Central Government [o] 16,400 36,853 34,798 28,737 28,099 34,993 913 616 1,091 974 1,335 2,500 63,981 35,674 5,543 5,196 26,343 300 21,858 25,722 22,201 24,613 26,162 0 175,158 237,395 248,893 323,108 334,503 330,168 Penari kan Pinjaman LN / Foreign Loan Di sbursements [m=n+o] Penari kan Pinjaman DN / Domestic Loan Disbursements [p] Non Utang / Non Debt [q] Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan / Financing Surplus (Deficit) [r=a+h] / Net / Cash Flow Pembiayaan / Net Financing Cash Flows [s=t+x] Utang Neto / Net Debt [t=u+v+w] 140,793 223,222 255,732 380,916 403,009 384,690 Surat Berharga Negara / Government Securities [u] 159,704 224,673 264,629 362,257 407,259 399,993 Pinjaman Luar Negeri / Foreign Loans [v] (19,711) Pinjaman Dalam Negeri / Domestic Loans [w] Non Utang Neto / Net Non Debt [x] (1,925) 800 474 34,366 14,172 (9,847) 950 (6,840) 17,827 832 (57,808) (5,302) (16,789) 1,052 1,487 (68,506) (54,523) Keterangan: • Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) DJPBn, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/P) DJA • Untuk Tahun 2012-2016 terdapat reklasifikasi pengelompokan Penerusan Pinjaman dari pembiayaan utang menjadi pembiayaan non utang Kementerian Keuangan Defisit dan Pembiayaan APBN 2012-2017 [ Triliun Rupiah ] 460 440 420 400 380 360 340 320 300 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 (20) (40) (60) (80) (100) (120) (140) (160) (180) (200) (220) (240) (260) (280) (300) (320) (340) (360) (380) Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBN Kenaikan SBN periode 2011-2016, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms & conditions yang lebih baik. [ % thd. PDB ] 4 407 400 362 3 265 2 225 160 1 34 (153) (19) 19 14 (212) (1) (9) - (7) (227) (298) (58) (308) (4) (69) (330) (15) (55) (2.3) (1) (2) (1.9) (2.3) (2.6) (2.5) (2.4) (3) (4) 2012 SBN (neto) 2013 Pinjaman DN & LN (neto) 2014 Non-Utang (neto) Sumber: *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu), APBN-P (DJA-Kemenkeu) **) Untuk tahun 2012-2017 terdapat reklasifikasi pengelompokkan Penerusan Pinjaman dari Pembiayaan Utang menjadi Pembiayaan Non Utang 2015 Surplus (Defisit) APBN 2016 2017* Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS) Kementerian Keuangan Defisit Anggaran di berbagai Negara 2012-2017 Sumber : IMF - World Economic Outlook Database, April 2017 & Kementerian Keuangan, diolah Keterangan : - Nominal dalam % terhadap PDB - Khusus untuk Indonesia, Tahun 2012 – 2016 menggunakan data LKPP dan 2017 menggunakan data APBN Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain. UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi. Kementerian Keuangan Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang Tahun 2017 (miliar Rp) No. Uraian APBN (1) (2) (3) Realisasi s.d. tgl 31 Juli 2017 Nominal % (4) Sisa dari Pagu (5) = (4) : (3) Nominal % (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3) A. Belanja Utang 221,194.6 130,890.8 59.2 90,303.74 40.8 1 Bunga Utang Dalam Negeri 205,479.4 121,842.6 59.3 83,636.81 40.7 2 Bunga Utang Luar Negeri *) B. Pembiayaan Utang I Surat Berharga Negara (Neto) 15,715.2 384,690.5 399,992.6 9,048.3 294,518.6 308,547.7 57.6 76.6 77.1 6,666.93 90,171.98 91,444.92 42.4 23.4 22.9 II Pinjaman (Neto) (15,302.1) (14,029.1) 91.7 (1,272.94) 8.3 1,486.8 268.1 18.0 1,218.67 82.0 2,500.0 596.5 23.9 1,903.49 76.1 (1,013.2) (328.4) 32.4 (684.82) 67.6 (16,788.9) (14,297.3) 85.2 (2,491.61) 14.8 48,293.2 20,780.3 43.0 27,512.93 57.0 i. Pinjaman Tunai 13,300.0 10,898.7 81.9 2,401.31 18.1 ii. Pinjaman Kegiatan 34,993.2 9,881.6 28.2 25,111.62 71.8 (65,082.1) (35,077.5) 53.9 (30,004.55) 46.1 1. Pinjaman Dalam Negeri (Neto) A. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (Bruto) B. Pembayaran Cicilan Pokok PDN 2. Pinjaman Luar Negeri (Neto) A. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) B. Pembayaran Cicilan Pokok PLN Catatan: *) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 108,81 Miliar Kementerian Keuangan Realisasi Penerbitan SBN 2017 (dalam juta Rupiah) Uraian Target APBN Nominal Realisasi (31 Juli 2017) % Realisasi (Target APBN) SBN Netto* 399,992,586 308,547,684 77.14% SBN Jatuh Tempo 2017 284,842,264 3,000,000 175,911,061 61.76% 0.00% 684,835,850 484,458,745 70.74% - Rencana Buyback Kebutuhan Penerbitan 2017 (Gross)** SUN SUN Domestik - ON - SPN - Private Placement - SUN RITEL SUN Valas - SUN Valas USD - SUN Valas Domestik - SUN Valas Yen - SUN Valas EUR 353,244,478 251,223,000 130,880,000 119,950,000 393,000 SBSN 131,214,267 SBSN Domestik SBSN Valas 102,021,478 73,825,500 726,008 12,117,580 15,352,390 91,245,267 39,969,000 *) SBN Netto tidak termasuk utang bunga **) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch Kementerian Keuangan Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2017 Nominal Dalam Juta Rupiah Tanggal Lelang/ Pricing Date Tanggal Metode Setelm en/Settl Penerbitan/ em e nt Date Iss uance Method Seri/Series Jatuh Kupon/Im bala Tem po/Maturity n - Coupon Date Low e st Incom ing Yie ld/Price Highe st Incom ing Yield/Price WAY Aw arded Highest Aw arded Yield/Price Gr an d T o t al s .d . Ju n i 2017 4-Jul-17 6-Jul-17 Lelang 11-Jul-17 13-Jul-17 18-Jul-17 Lelang Bookb uilding 994,794,715 395,093,355 05-Jan-18 Diskonto 5.40625% 6.00000% 5.51818% 3,537,300 870,000 4.07 PBS013 15-May-19 6.25000% 6.78125% 7.21875% 6.85938% 2,145,000 260,000 8.25 PBS014 15-May-21 6.50000% 7.03125% 7.43750% 7.09959% 889,000 PBS011 15-Aug-23 8.75000% 7.25000% 7.75000% - 328,000 - - PBS012 15-Nov-31 8.87500% 7.84375% 8.06250% - 920,000 - - 1,665,000 SPN12171012 12-Oct-17 Diskonto 5.00000% 5.40000% 5.08460% 5.15000% 4,370,000 3,150,000 1.39 12-Jul-18 Diskonto 5.90000% 6.50000% 5.94850% 5.99000% 7,170,000 3,100,000 2.31 FR0061 15-May-22 7.00000% 6.92000% 7.26000% 6.96988% 6.99000% 6,719,900 3,900,000 1.72 FR0059 15-May-27 7.00000% 7.09000% 7.40000% 7.13990% 7.15000% 7,496,100 2,600,000 2.88 FR0072 15-May-36 8.25000% 7.97000% 8.09000% 8.00650% 8.02000% 7,926,600 4,250,000 1.87 17,000,000 EUR1.000.000.000 RIEUR0724 Total 18-Jul-24 2.15000% 2.15000% 33,682,600 EUR4.200.000.000 RI0727 18-Jul-27 4.35000% 4.35000% USD4.100.000.000 RI0747 18-Jul-47 5.25000% 5.25000% USD3.500.000.000 Total Lelang 20-Jul-17 Private Placement 21-Jul-17 Private Placement 27-Jul-17 Lelang 13,314,000 4.10 USD1.000.000.000 46,599,000 13,314,000 165,666,438 41,980,390 3.50 05-Jan-18 Diskonto 5.46875% 6.50000% 5.49844% 5,356,000 2,000,000 2.68 15-May-19 6.25000% 6.78125% 7.12500% 6.83383% 6,675,100 3,100,000 2.15 PBS014 15-May-21 6.50000% 7.03125% 7.50000% 7.17366% 1,581,500 1,320,000 1.20 PBS011 15-Aug-23 8.75000% 7.28125% 7.50000% 7.31899% 704,000 110,000 6.40 PBS012 15-Nov-31 8.87500% 7.81250% 8.03125% 7.90954% 1,072,000 590,000 1.82 15,388,600 7,120,000 PBS005 15-Apr-43 6.75000% PBS015 15-Jul-47 8.00000% Total 25-Jul-17 4.20 SPNS05012018 Total 19-Jul-17 15,352,390 USD1.000.000.000 PBS013 Total 18-Jul-17 1.66 SPN12180712 54,587,400 20-Jul-17 535,000 7,819,300 64,480,038 18-Jul-17 Bid to cover ratio SPNS05012018 Total 11-Jul-17 Total Penaw aran/ Incom ing Bid Total Penaw aran Diterim a/ Aw arded Bid 300,000 300,000 300,000 300,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1.00 1.00 SPN03171026 26-Oct-17 Diskonto 4.85000% 5.20000% 5.02980% 5.12000% 5,850,000 5,000,000 1.17 SPN12180412 12-Apr-18 Diskonto 5.60000% 5.90000% 5.69902% 5.74000% 6,650,000 3,050,000 2.18 FR0061 15-May-22 7.00000% 6.70000% 6.90000% 6.73955% 6.77000% 8,673,700 3,500,000 2.48 FR0059 15-May-27 7.00000% 6.91000% 7.07000% 6.93984% 6.96000% 8,999,200 5,750,000 1.57 FR0074 15-Aug-32 7.50000% 7.28000% 7.42000% 7.32975% 7.35000% 5,813,100 3,750,000 1.55 35,986,000 259,092,938 1,253,887,653 21,050,000 89,365,390 484,458,745 Total Gr an d T o t al b u lan Ju li 2017 G r a n d T o t a l s . d . 31 J u l i 2 0 1 7 Informasi lebih lanjut dapat melalui website: http://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/1449 Kementerian Keuangan Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2012-2017 [triliun rupiah] LKBA 999.01 JENIS PEMBIAYAAN TOTAL 2012 2013 2014 2017 2015 2016*) APBN Realisasi Per Juli Nominal % 32.32 50.05 52.62 82.66 61.99 50.79 21.38 3.34 4.51 4.28 5.95 4.66 3.82 1.60 15.00 18.39 17.77 55.08 35.32 13.30 10.90 81.9% equivalent dlm miliar USD a. World Bank 1.55 8.62 1.55 9.60 1.48 9.22 3.89 30.22 2.65 14.73 1.00 - 0.81 8.62 79.1% b. A D B 5.81 4.90 4.86 19.29 13.28 - - 0.0% - 3.89 - 1.24 2.15 1.40 - 2.28 0.0% 20.9% e. I D B f. GERMANY 0.57 - - 2.44 3.42 5.91 - - 0.0% 0.0% 2. Pinjaman Proyek 16.40 31.12 33.76 26.80 25.41 34.99 9.88 28.2% 1.70 2.91 2.71 2.00 1.91 2.63 0.74 0.91 0.54 1.09 0.78 1.26 2.50 0.60 0.09 0.05 0.09 0.06 0.09 0.19 0.04 equivalent dlm miliar USD 1. Pinjaman Program c. JAPAN d. FRANCE equivalent dlm miliar USD 3. Pinjaman Dalam Negeri equivalent dlm miliar USD Sumber/Catatan: *) Angka Sementara -) APBN (DJA-Kemenkeu) Kementerian Keuangan 42.1% 23.9% Rencana Penarikan Pinjaman Tunai 2017 [Juta USD] Lender/Program Komitmen Realisasi (eq. Juta USD) (eq. Juta USD) I World Bank 647.00 647.00 - First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan *) 400.00 400.00 - Local Government Decentralization Project II **) 247.00 247.00 II ADB Financial Market Development and Inclution Program (FMDIP)-Subprogram 2 400.00 - 400.00 - AFD First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan ***) 176.10 176.10 176.10 176.10 1,223.10 823.10 III - Jumlah ****) *) komitmen WB tahun 2016 **) komitmen WB tahun 2014 dengan total komitmen USD500 jt dan telah ditarik sebagian pada 2016 ***) Nilai original dalam EUR adalah EUR150 juta ****) total komitmen yang telah ditandatangani Kementerian Keuangan Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 - 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 90 70 [ triliun Rupiah ] 50 83.8 55.3 33.7 52.6 31.4 30 10 15.3 -10 -30 -50 63.4 -5.8 -17.8 -47.3 -70 -23.5 -51.1 -10.4 -12.4 -57.2 -62.4 -66.0 -68.7 -90 Penarikan Pinjaman LN, bruto Pembayaran Pokok Pinjaman LN Pembiayaan Pinjaman LN, neto [ triliun Rupiah ] 2011 2012 2013 Penarikan Pinjaman LN, bruto 33.75 31.40 55.28 Pembayaran Pokok Pinjaman LN (47.32) (51.12) Pembiayaan Pinjaman LN, neto (17.80) (23.46) 2014 2015 2016 52.58 83.82 63.42 (57.20) (62.42) (65.99) (68.73) (5.81) (12.35) 15.25 (10.42) Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN Kementerian Keuangan Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2017 APBN NEGARA A. Organisasi Internasional Juta USD Miliar IDR Realisasi per 31 Juli 2017 Juta USD Miliar IDR % 688.24 9,153.56 258.26 3,439.63 34.8% 311.11 4,137.70 117.15 1,559.10 15.8% ADB 125.36 1,667.22 37.62 501.23 5.1% IDB 210.19 2,795.59 80.97 1,078.89 10.9% IFAD 23.79 316.47 8.01 106.63 1.1% AIIB 17.79 236.58 14.50 193.78 1,942.83 25,839.61 484.01 6,441.95 65.2% JAPAN 591.59 7,868.09 60.16 797.55 8.1% CHINA 263.19 3,500.49 124.82 1,661.87 16.8% FRANCE 194.07 2,581.16 79.03 1,053.60 10.7% KOREA 105.82 1,407.40 30.30 402.18 4.1% GERMANY 24.25 322.53 1.48 19.72 0.2% SPAIN 21.22 282.24 18.15 242.23 2.5% SINGAPORE 267.97 3,564.02 82.49 1,098.85 11.1% Negara Lainnya 474.71 6,313.68 87.58 1,165.95 11.8% 2,631.07 34,993.17 742.27 9,881.58 100.0% WORLD BANK (IBRD & IDA) B. Creditor Country TOTAL Kementerian Keuangan Bagian 3 Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman) Kementerian Keuangan Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2012-2017 2017 2012 2013 2014 2015 2016 #) 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,165.13 3,515.46 3,706.52 3,779.98 100.0% 616.61 714.44 677.56 755.12 734.85 727.02 734.98 19.4% 614.81 712.17 674.33 751.04 729.71 721.83 729.58 19.3% 359.80 383.53 334.62 340.63 315.07 310.92 313.72 8.3% 230.23 288.29 292.33 360.04 368.92 367.33 371.21 9.8% 24.37 40.00 47.15 50.20 45.61 42.73 43.70 1.2% 0.41 0.35 0.24 0.17 0.10 0.85 0.95 0.0% 1.80 2.27 3.22 4.08 5.13 5.18 5.40 0.1% 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,410.01 2,780.61 2,979.50 3,045.00 80.6% Juni Angka dalam Triliun Rupiah Total Utang Pemerintah Pusat a. Pinjaman 1). Pinjaman Luar Negeri Bilateral *) Multilateral **) Komersial ***) Suppliers ***) 2). Pinjaman Dalam Negeri b. Surat Berharga Negara ## Denominasi Valas ) Denominasi Rupiah Juli Nominal ###) % 264.91 399.40 456.62 658.92 766.58 792.06 838.89 22.2% 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,751.09 2,014.03 2,187.44 2,206.12 58.4% 204.52 194.89 209.71 229.44 261.64 278.29 283.72 100.0% 63.76 58.61 54.47 54.74 54.69 54.58 55.17 19.4% 63.58 58.43 54.21 54.44 54.31 54.20 54.76 19.3% 37.21 31.47 26.90 24.69 23.45 23.34 23.55 8.3% 23.81 23.65 23.50 26.10 27.46 27.58 27.86 9.8% 2.52 3.28 3.79 3.64 3.39 3.21 3.28 1.2% 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 0.06 0.07 0.0% 0.19 0.19 0.26 0.30 0.38 0.39 0.41 0.1% 140.76 136.27 155.24 174.70 206.95 223.70 228.55 80.6% Angka dalam Miliar US Dolar Total Utang Pemerintah Pusat a. Pinjaman 1). Pinjaman Luar Negeri Bilateral *) Multilateral **) Komersial ***) Suppliers ***) 2). Pinjaman Dalam Negeri b. Surat Berharga Negara ## Denominasi Valas ) Denominasi Rupiah Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) Catatan : * Termasuk semi commercial ** Beberapa termasuk semi concessional *** Seluruhnya termasuk commercial 27.39 32.77 36.71 47.76 57.05 59.47 62.97 22.2% 113.36 103.51 118.54 126.94 149.90 164.23 165.59 58.4% 9,670 12,189 12,440 13,795 13,436 13,319 13,323 #) Angka LKPP Audited Termasuk SUN Valas Domestik ###) Tidak Termasuk Accrued Interest sebesar Rp 49,6 triliun ##) Kementerian Keuangan Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2012-2017 (Grafik) [ Triliun Rupiah ] 735 3,200 735 755 2,700 678 2,200 714 1,700 617 3,045 2,781 2,410 1,200 1,931 1,661 700 1,361 200 2012 2013 2014 2015 SBN Tahun 2012 2013 2016#) 2017*) [ triliun Rupiah dan % ] Pinjaman 2014 2016#) 2015 2017*) 617 31% 714 30% 678 26% 755 24% 735 21% 735 19% SBN 1,361 69% 1,661 70% 1,931 74% 2,410 76% 2,781 79% 3,045 81% Total Utang Pemerintah Pusat 1,978 100% 2,375 100% 2,609 100% 3,165 100% 3,515 100% 3,780 100% Pinjaman Catatan: Angka LKPP Audited *) Angka Sementara #) Kementerian Keuangan Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 31 Juli 2017 [triliun Rupiah] Proyeksi Sbn 71 79 9 42 65 172 59 33 77 29 51 38 25 80 76 100 125 21 16 76 29 2029 2028 2027 2026 2025 2024 2023 2022 2021 2020 2019 2018 2017 5 97 98 8 26 52 3 2 42 49 Tahun Pinjaman SBN 2017 28% 72% 2018 22% 78% 2019 24% 76% 2020 33% 67% 2021 24% 76% 2022 23% 77% 2023 25% 75% 2024 15% 85% 2025 24% 76% 2026 15% 85% 2027 15% 85% Tahun Pinjaman SBN 2030 42% 58% 2031 13% 87% 2032 18% 82% 2033 24% 76% 2034 11% 89% 2035 22% 78% 2036 5% 95% 2037 7% 93% 2038 4% 96% 2039 18% 82% 2040 9% 91% 2 7 1 15 2040 124 12 17 2039 155 167 2038 50 182 2037 196 157 251 22 2036 206 30 18 232 2032 100 250 2035 254 2034 150 2033 250 200 Realisasi Pinjaman 2028 25% 75% Kementerian Keuangan 2041-2055 36 Realisasi Sbn 2031 300 Proyeksi Pinjaman 2030 350 2029 18% 82% 2041-55 3% 97% Posisi Surat Berharga Negara 2012 – 2017 [dalam triliun Rupiah] SURAT BERHARGA NEGARA A. Dapat Diperdagangkan 1. Denominasi Rupiah a. Surat Utang Negara (SUN) 1) Surat Perbendaharan Negara 2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 4) Obligasi Negara Variable Rate b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 2) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah 2. Denominasi Valuta Asing a. SUN Valas Global (dalam juta US$) b. SUN Valas Domestik (dalam juta US$) c. SBSN Valas (dalam juta US$) d. SUN Valas (dalam juta JPY) e. SUN Valas (dalam juta EUR) B. Tidak Dapat Diperdagangkan a. Surat Utang kepada Bank Indonesia b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI dan Sukuk Tabungan (ST) d. SPNS/ Private Placement e. SBR002 TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) - Asumsi Kurs (IDR/US$1) - Asumsi Kurs (IDR/JPY1) - Asumsi Kurs (IDR/EUR1) Dec'12 Dec'13 Des'14 Des'15 1,085,173 1,394,652 1,666,576 2,120,762 820,266 995,252 1,209,960 757,231 22,820 1,263 610,393 122,755 908,078 34,050 751,273 122,755 63,035 62,840 195 264,907 22,950 2,650 155,000 87,174 78,541 8,633 399,400 26,950 190 4,150 155,000 - 31-May-17 30-Jun-17 31-Jul-17 2,540,107 2,706,711 2,744,298 2,809,802 1,461,846 1,773,279 1,926,531 1,952,234 1,970,913 1,099,257 39,950 945,963 113,344 1,302,610 42,950 1,162,916 96,743 1,527,570 41,040 1,407,456 79,075 1,636,517 81,600 1,485,752 69,165 1,654,810 80,450 1,505,195 69,165 1,668,153 82,750 1,516,238 69,165 - 110,704 99,969 10,735 456,616 28,650 540 5,000 155,000 1,000 159,236 150,221 9,015 658,917 35,150 1,040 7,000 255,000 2,250 245,708 238,008 7,700 766,829 37,750 1,240 9,500 355,000 5,250 290,014 269,464 20,550 780,180 36,750 200 12,500 355,000 5,300 297,424 272,374 25,050 792,064 36,750 200 12,500 455,000 5,300 302,759 278,839 23,920 838,890 38,750 200 12,500 455,000 6,300 275,927 266,403 264,642 289,248 240,748 237,016 235,203 235,203 240,144 234,870 229,054 222,642 197,547 193,815 192,121 192,121 35,783 31,533 33,197 2,391 22,434 36,697 5,084 2,391 39,282 3,919 39,282 3,919 39,282 3,799 39,282 3,799 - Dec-2016 1,361,101 1,661,055 1,931,218 2,410,011 2,780,855 2,943,727 2,979,500 3,045,005 9,670 111.97 12,189 116.17 12,440.000 104.25 15,133.27 13,795.000 114.52 15,069.68 13,436.000 115.40 14,161.55 13,321.000 119.89 14,886.23 13,319.000 120.01 14,874.67 13,323.000 120.62 15,641.21 Kementerian Keuangan Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (1) [ triliun IDR ] NEGARA A. PINJAMAN 2012 2013 2014 2015 2016#) Per Juli 2017 *) Nominal % Total 616.70 714.44 677.56 755.12 734.85 734.98 19.4% 614.90 712.17 674.33 751.04 729.71 729.58 19.3% 1. BILATERAL 359.80 383.53 334.62 340.63 315.07 313.72 8.3% a. Japan 256.10 254.71 212.78 215.28 197.62 194.82 5.2% b. France 21.30 25.94 24.63 26.22 24.50 27.38 0.7% c. Germany 20.00 23.71 21.34 22.29 24.72 25.05 0.7% d. South Korea 6.59 12.21 15.16 19.76 19.73 19.25 0.5% e. Tiongkok/China 7.56 10.77 11.60 13.01 13.56 0.02 0.0% 13.85 15.14 13.04 11.83 9.02 8.16 0.2% g. Australia 8.03 9.19 8.31 8.06 7.06 7.19 0.2% h. Spain 3.83 4.55 4.20 4.04 3.50 3.39 0.1% i. Russia 1.36 3.20 3.55 3.78 3.46 3.30 0.1% j. United Kingdom 5.78 6.31 4.89 3.61 2.05 1.96 0.1% 15.40 17.80 15.12 12.75 9.86 23.21 0.6% 230.23 288.29 292.33 360.04 368.92 371.21 9.8% a. Bank Dunia 122.53 163.77 175.03 221.78 231.93 238.49 6.3% b. ADB 100.37 114.58 107.35 126.95 124.44 118.88 3.1% c. IDB 5.09 7.22 7.35 8.62 9.88 10.82 0.3% d. IFAD 1.26 1.80 1.85 2.08 2.22 2.42 0.1% e. EIB 0.57 0.60 0.48 0.38 0.30 0.25 0.0% f. NIB 0.31 0.34 0.27 0.23 0.16 0.15 0.0% 0.19 0.0% - Pinjaman Luar Negeri f. United States *) k. Others 2. MULTILATERAL g. AIIB Catatan: Angka LKPP Audited *) Angka Sementara #) Kementerian Keuangan Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (2) [ triliun IDR ] NEGARA 2012 2013 2014 2015 2016#) Per Juli 2017 *) Nominal % Total 3. KOMERSIAL BANK 24.46 40.00 47.15 50.20 45.61 43.70 1.2% a. United States 1.38 4.78 6.81 9.41 10.37 10.57 0.3% b. Singapore 2.17 2.39 7.41 8.70 7.77 7.65 0.2% c. France 2.80 5.54 7.41 7.48 8.40 7.48 0.2% d. Netherlands 6.66 8.42 8.08 7.60 5.58 5.58 0.1% e. Austria 7.79 9.12 6.98 5.84 4.60 4.63 0.1% f. Russia 0.00 4.81 4.99 5.57 4.07 3.35 0.1% g. United Kingdom 1.18 1.24 0.87 1.05 1.32 1.31 0.0% h. Japan 0.10 0.33 0.66 0.96 0.59 0.39 0.0% i. Taiwan 0.07 0.20 0.56 0.70 0.68 0.64 0.0% j. Germany *) 0.11 0.49 0.68 0.66 0.56 0.53 0.0% k. Others 2.19 2.69 2.70 2.24 1.67 1.57 0.0% 4. SUPPLIERS 0.41 0.35 0.24 0.17 0.10 0.95 0.0% 1.80 2.27 3.22 4.08 5.13 5.40 0.1% B. SURAT UTANG NEGARA 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,410.01 2,780.61 3,045.00 80.6% Denominasi Valas **) 264.91 399.40 456.62 658.92 766.58 838.89 22.2% 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,751.09 2,014.03 2,206.12 58.4% 1,977.80 2,375.50 2,608.78 3,165.13 3,515.46 3,779.98 100.0% - Pinjaman Dalam Negeri Denominasi Rupiah TOTAL UTANG Catatan: *) Angka sementara. **) Termasuk SUN Valas Domestik #) Angka LKPP Audited Kementerian Keuangan Posisi Pinjaman Pemerintah Pusat Berdasarkan Kreditur (Grafik) Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang Kementerian Keuangan Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi [ miliar IDR ] 2012 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 2013 2014 2015 # 2016 ) 2017 *) 17,369 19,124 17,352 17,973 15,991 15,941 7,052 7,138 6,081 6,165 5,861 5,917 Industri Pengolahan 14,916 14,027 11,004 10,211 8,485 7,911 Listrik, Gas & Air Bersih 49,532 51,488 44,840 46,490 46,736 47,213 112,227 122,628 110,010 113,530 104,742 103,142 5,276 4,801 3,671 3,155 2,383 2,116 Pengangkutan & Komunikasi 20,176 20,764 17,735 18,794 17,894 18,101 Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 98,963 127,770 134,589 194,955 214,885 221,370 Jasa-jasa 168,519 214,405 223,140 243,825 234,585 232,562 Sektor Lain 122,575 132,295 109,136 100,022 83,285 80,705 616,605 714,441 677,557 755,119 734,846 734,977 Pertambangan & Penggalian Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran TOTAL Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia Catatan: *) Data per tanggal 31 Juli 2017 - Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik - Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program - #) Angka LKPP Audited Kementerian Keuangan Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama # 2012 2013 2014 2015 2016 ) 2017 *** 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,755.18 2,019.16 2,211.52 49.83 56.77 60.98 73.16 80.45 83.45 2,511.84 2,395.29 2,223.12 2,143.43 2,063.13 2,065.04 EUR**) 4.49 4.23 5.13 6.13 8.94 9.99 SDR**) 2.17 2.07 1.94 1.79 1.55 1.50 AUD**) 0.40 0.45 0.47 0.49 0.49 0.48 dalam mata uang asli IDR*) USD**) JPY**) Mata Uang Lainnya -------------------------- Berbagai Mata Uang -------------------------- equivalent dlm triliun Rupiah 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,755.18 2,019.16 2,211.52 USD 481.86 691.97 758.64 1,009.24 1,081.11 1,111.79 JPY 281.23 278.26 231.76 245.47 238.09 249.08 EUR 57.54 71.11 77.68 92.39 126.53 156.30 SDR 32.41 38.93 35.01 34.37 27.90 28.09 AUD 4.03 22.65 1,977.71 4.85 26.45 2,375.50 4.82 23.04 2,608.78 4.91 23.58 3,165.13 4.72 17.94 3,515.46 5.14 18.06 3,779.98 Kurs Tengah IDR thd USD 9,670.00 12,189.00 12,440.00 13,795.00 13,436.00 13,323.00 Kurs Tengah IDR thd JPY 111.96 116.17 104.25 114.52 115.40 120.62 Kurs Tengah IDR thd EUR 12,809.86 16,821.44 15,133.27 15,069.67 14,161.55 15,641.21 IDR Mata Uang Lainnya Total Catatan: *) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 31 Juli 2017, #) Angka LKPP Audited Kementerian Keuangan Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata Uang Lainnya 2012 2013 2014 2015 # 2016 ) 2017 ** dalam mata uang asli ADB*) 0.34 0.11 0.38 0.09 0.41 0.07 0.39 0.06 0.31 0.05 0.40 0.05 CAD*) 0.14 0.45 0.12 0.11 0.10 0.09 CHF*) 0.24 1.55 0.21 1.55 0.17 1.55 0.28 1.47 0.21 1.32 0.08 1.24 GBP*) 0.04 0.36 0.04 0.31 0.03 0.25 0.03 0.18 0.02 0.13 0.02 0.12 KRW*) 213.32 219.57 217.27 225.62 225.03 222.09 KWD*) SAR*) 0.01 0.10 0.01 0.09 0.01 0.11 0.00 0.13 0.00 0.14 0.00 0.13 WBD*) 0.21 0.10 0.03 0.01 0.00 0.00 ADB 5.09 1.06 7.22 1.09 7.35 0.83 7.47 0.83 5.51 0.69 7.58 0.63 CAD 1.35 1.48 1.27 1.08 0.98 0.99 CHF CNY 2.55 2.38 2.92 3.10 2.18 3.15 3.94 3.13 2.86 2.55 1.09 2.46 DKK 0.07 0.08 0.06 0.05 0.04 0.04 GBP 5.66 1.93 6.19 2.53 4.77 2.48 3.68 2.64 2.16 2.51 2.06 2.64 SAR 0.30 0.26 0.32 0.29 0.25 0.36 0.21 0.47 0.14 0.49 0.11 0.46 WBD 1.99 1.23 0.33 0.07 0.00 0.00 ACU*) CNY*) DKK*) equivalent dlm triliun Rupiah ACU KRW KWD TOTAL 22.65 26.45 23.04 23.58 17.94 Catatan: *) Nominal dalam Miliar, **) Per 31 Juli 2017, #) Angka LKPP Audited Kementerian Keuangan 18.06 Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik) 100% 1% 3% 90% 14% 1% 2% 3% 1% 2% 1% 1% 4% 7% 1% 0% 4% 7% 9% 3% 8% 29% 32% 31% 29% 3% 12% 1% 1% 80% 70% 24% 29% 56% 53% 57% 55% 57% 59% 2012 2013 2014 2015 2016 #) 2017*) 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% IDR USD Catatan: *) Data per tanggal 31 Juli 2017, #) Angka LKPP Audited JPY EUR SDR AUD Lainnya 1% Posisi Pinjaman Berdasarkan Status dan Jumlah Loan ACTIVE NEGARA PINJAMAN LUAR NEGERI Jml Loan FULLY DISBURSED Outstanding Jml Loan (dlm Milyar IDR) 183 136,366 105 a. Jepang b. Perancis 1. NEGARA TOTAL Outstanding Jml Loan (dlm Milyar IDR) % 1307 593,210 1489 729,576 99.3% 75,700 951 282,669 1056 358,370 48.8% 27 20,471 289 174,770 316 195,241 26.6% 16 11,133 100 24,629 116 35,761 4.9% 19,371 78 25,585 3.5% 18,734 2.5% 7,969 1.1% c. Jerman 5 6,214 73 d. Amerika Serikat 6 9,936 147 8,798 153 e. Belanda 2 3,946 28 4,023 30 f. Negara lainnya Outstanding (dlm Milyar IDR) 49 24,001 314 51,078 363 75,079 10.2% 78 60,666 356 310,541 433 371,013 50.5% a. Bank Dunia 25 41,002 149 197,486 174 238,488 32.4% b. ADB 12 10,996 154 107,883 166 118,879 16.2% c. IDB 36 6,924 37 10,821 1.5% d. IFAD 4 1,551 5 865 9 2,416 0.3% e. EIB 0 - 1 254 1 254 0.0% f. NIB 0 - 10 155 10 155 0.0% g. AIIB 1 193 193 0.0% 5,401 0.7% 734,977 100.0% 2. ORGANISASI INTERNASIONAL PINJAMAN DALAM NEGERI TOTAL 71 254 2,197 138,564 3,897 73 0 - 1 144 3,203 215 1451 596,413 1704 Catatan: *) Data per tanggal 31 Juli 2017 Kementerian Keuangan Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman [ Triliun Rupiah ] 60 70% 60% 50 50% 40 40% 30 30% 34.80 36.85 2012 2013 2014 PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROYEK (RHS) 2015 1.33 35.32 0.97 28.74 55.08 17.77 20% 28.10 2011 18.43 - 16.40 15.00 18.48 10 15.27 20 10% 0% 2016 PINJAMAN PROYEK % PINJ. PROGRAM (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS) [Triliun Rupiah] JENIS PINJAMAN 2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % PINJAMAN PROGRAM 15.27 44% 15.00 46% 18.43 33% 17.77 33% 55.08 65% 35.32 55% PINJAMAN PROYEK 18.48 54% 16.40 51% 36.85 66% 34.80 65% 28.74 34% 28.10 43% PINJAMAN DALAM NEGERI TOTAL Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN 0.62 34.37 2% 0.91 32.32 3% 0.62 55.90 1% 1.09 53.66 2% 0.97 84.79 1% 1.33 64.76 Kementerian Keuangan 2% Bagian 4 Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN) Kementerian Keuangan Perkembangan Rasio Utang Indonesia terhadap PDB [ Triliun Rupiah] 12,000 100% 90% 10,000 80% 70% 8,000 60% 6,000 50% 4,000 2,000 23.0% 24.9% 24.7% 27.4% 28.1% 28.3% 40% 30% 20% 10% 0 0% 2012 Pinjaman 2013 SBN 2014 PDB 2015 2016 2017*) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS) [ Triliun Rupiah ] Pinjaman SBN Total Utang PDB 2012 617 1,361 1,978 8,616 2013 710 1,661 2,371 9,525 2014 678 1,931 2,609 10,543 2015 755 2,410 3,165 11,541 2016 735 2,781 3,515 12,407 2017*) 718 3,134 3,852 13,717 Catatan : *) Proyeksi posisi akhir tahun dengan menggunakan asumsi PDB APBN 2017 Kementerian Keuangan Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai Negara Sumber : IMF - World Economic Outlook Database, April 2017 & Kementerian Keuangan, diolah Keterangan: - Nominal dalam % terhadap PDB Kementerian Keuangan Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2007-2017 Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain Sumber : IMF - World Economic Outlook Database, April 2017 & Kementerian Keuangan, diolah Keterangan: - Nominal dalam % terhadap PDB Kementerian Keuangan Jatuh Tempo SBN Tradable 31 Juli 2017 [Trilliun Rupiah] Kementerian Keuangan Program Debt Switch dan Buyback SBN Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk Tenor Seri Yang Hendak Ditukar Tenor Seri Penukar Vol. Yang Diterima (milliar Rupiah) 664 Tahun Frekuensi Lelang 2011 4 s.d. 4 tahun 15 tahun 2012 4 s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 11,859 2013 5 s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1,976 2014 4 s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 5,944 2015 2 s.d. 4 tahun 10 s.d. 20 tahun 3,005 2016 2 s.d. 3 tahun 15 s.d. 20 tahun 472 2017* 1 s.d. 4 tahun 5 s.d. 15 tahun 1,253 Total 25,173 Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* Frekuensi (Lelang dan Transaksi Langsung) 10 6 5 3 3 2 Tenor Seri Yang Dibeli Kembali s.d. 20 tahun s.d. 9 tahun s.d. 25 tahun s.d 14 tahun s.d. 4 tahun s.d. 2 tahun Total *) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan Juli 2017 Vol. Dibeli Kembali (milliar Rupiah) 3,500 1,138 1,551 1,351 1,401 500 9,441 Kementerian Keuangan Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap [ Dalam Juta] Proyek Negara Debt Swap 1 2 Germany Debt Swap I Pembatalan Nama Jumlah 3 Komitmen Realisasi 5 6 4 Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6 Debt Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0 Debt Swap IIIa Financial Assistance for Environmental Investements EUR for Micro and Small Enterprises Project 6.3 EUR 12.5 EUR 12.2 Debt Swap IIIb Strengthening the Development of National Parks in Fragile Ecosystems EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0 Debt Swap IV School Reconstruction and Rehabilitation in Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0 Debt Swap V Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria EUR (GFATM) 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0 Debt Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 18.8 Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7 USA Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 29.7 Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 25.1 Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**) USD 12.7 USD 12.7 USD 5.1 AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 57.2 EUR 87.0 EUR 168.1 EUR 155.3 USD 56.4 USD 72.1 USD 59.9 AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 57.2 Australia Debt Swap Debt2Health TOTAL TOTAL Equivalent juta USD 181.6 315.8 276.1 Keterangan: *) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest) **) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan di wilayah yang sama pada DNS TFCA I Kementerian Keuangan *) Pemanfaatan Pinjaman Proyek per Kementerian Lembaga serta Pemanfaatan Pinjaman Program No. Executing Agency Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga 1 Badan Informasi Geospasial 2 Bappenas 3 BP Batam 4 BPKP 5 BPS 6 Kemenag 7 Kemenaker 8 KemenDPDTT 9 Kemenhan 10 Kemenhub 11 Kemenkominfo 12 KemenPUPERA 13 Kemenristek Dikti 14 Kementan 15 KKP 16 POLRI Penerusan Pinjaman 1 PT PERTAMINA 2 PT PII 3 PT PLN 4 PT SMI Sub Total (K/L+BUMN) Komitmen Pinjaman 14,901.43 57.70 176.70 50.00 57.75 8.46 123.75 32.25 709.08 3,484.95 2,216.86 56.35 6,287.30 887.42 122.59 152.59 477.68 4,233.75 544.14 29.60 3,260.01 400.00 6,270.07 56.18 129.32 10.70 42.85 8.46 0.85 4.47 577.97 2,170.97 548.26 55.53 2,044.83 310.12 91.80 82.11 135.65 901.24 251.18 2.74 647.32 - Belum Tertarik 8,631.36 1.51 47.39 39.30 14.90 122.90 27.78 131.11 1,313.97 1,668.60 0.82 4,242.47 577.30 30.78 70.48 342.03 3,332.51 292.95 26.86 2,612.69 400.00 7,171.31 11,963.87 Penarikan 19,135.18 Availabity Period 2001-2023 2007-2017 2011-2023 2014-2019 2012-2018 2011-2018 2011-2017 2013-2017 2011-2016 2008-2018 2010-2020 2001-2022 2014-2018 2005-2023 2007-2020 2011-2019 2012-2019 2006-2025 2011-2019 2012-2018 2006-2025 2017-2022 Nama Pinjaman Tunai No. World Bank 1 Local Government Decentralization Project II 2 3 First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan Sosial Assisstance Reform Program ADB 1 Financial Market Development and Inclution Program (FMDIP)-Subprogram 2 AFD 1 First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan Pinjaman Tunai Grand Total (K/L+BUMN+Pinjaman Tunai) Komitmen Pinjaman Penarikan Belum Tertarik 1,100.00 900.00 200.00 500.00 500.00 - 400.00 400.00 200.00 - 200.00 400.00 - 400.00 400.00 - 400.00 167.52 167.52 - 167.52 167.52 - 1,667.52 1,067.52 600.00 20,802.70 8,238.83 12,563.87 *Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana *Aktif : Pinjaman yang masih dalam periode penarikan komitmen pinjaman - Data per 31 Juli 2017; angka dalam Juta US Dolar Kementerian Keuangan Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa 9.0% 8.0% 7.9% 7.0% 7.1% 6.0% 5.7% 5.0% 5.4% 5.6% 4.7% 4.0% 3.0% 2.0% 1.0% 0.0% 2012 2013 2014 2015 2016 2017* Catatan: Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman *) Angka Sementara, APBN 2016 - Data Per 31 Juli 2017 Kementerian Keuangan Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2007-2017 Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan dibandingkan negara lain Dalam USD Sumber: IMF - World Economic Outlook , April 2017 & CEIC Kementerian Keuangan Indikator Risiko Utang 2012-2017 Interest Rate Risk 22.5 16.2 23.2 16.0 21.0 Exchange Rate Risk 17.8 14.8 13.7 46.7 44.4 20.7 12.3 2013 2014 2015 Variable rate ratio [%] 2016*) 11.7 Jul-2017 2012 Refixing [%] 9.6 2013 41.5 2015 11.7 11.4 2016*) Jul-2017 FX Debt to total debt ratio (%) Debt Maturity 9.7 21.5 21.8 8.9 7.2 2014 2015 2016*) Jul-2017 ATM (in years) Keterangan : *) Realisasi Sementara **) Menggunakan asumsi PDB pada APBN 2017 Variabel rate ratio: porsi utang yang memiliki tingkat bunga variabel terhadap total outstanding utang; FX Debt to GDP ratio: porsi utang dengan mata utang valas terhadap PDB; FX Debt to total debt ratio: porsi utang dengan mata utang valas terhadap total outstanding utang; 2012 8.6 2013 in 1 year (%) 20.1 21.4 7.7 8.4 2014 2015 in 3 year (%) 38.9 36.5 34.7 33.9 33.4 32.4 9.0 2013 2014 FX Debt to GDP ratio (%) **) 9.4 2012 12.2 10.7 Average Time To Maturity 9.7 41.8 11.1 10.2 2012 44.5 43.4 18.7 23.6 23.0 8.8 6.6 2016*) Jul-2017 in 5 year (%) ATM: rata-rata tertimbang jatuh tempo utang; Debt Maturity in 1/3/5 year: porsi utang yang jatuh tempo dalam 1/3/5 tahun terhadap total outstanding utang; Refixing: porsi utang yang memiliki eksposur terhadap perubahan tingkat bunga terhadap total outstanding. Porsi ini terdiri atas : (i) porsi utang dengan tingkat bunga variabel, ditambah (ii) utang dengan tingkat bunga tetap yang jatuh tempo sampai dengan akhir tahun. Kementerian Keuangan Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri) Kementerian Keuangan Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2016 dan 2017 [ miliar Rupiah ] Pagu APBNP 2016 I. POKOK Realisasi 2016 % thd APBNP Pagu APBN 2017 Realisasi Pembayaran 2017 *) Q-1 Q-2 Juli Q3 Total % thd Pagu APBN 295,384 322,611 109.2% 293,338 87,543 97,256 31,924 31,924 216,722 73.88% 69,232 69,007 99.7% 66,095 9,424 22,772 3,209 3,209 35,406 53.57% a. Pinjaman Dalam Negeri b. Pinjaman Luar Negeri 448 68,784 283 68,724 63.2% 99.9% 1,013 65,082 9,424 328 22,444 3,209 3,209 328 35,078 32.41% 53.90% B. SURAT BERHARGA NEGARA 226,152 253,603 112.1% 227,242 78,118 74,483 28,715 28,715 181,316 79.79% 209,642 153,344 56,298 16,510 16,510 - 241,106 177,554 63,552 12,497 12,497 - 115.0% 115.8% 112.9% 75.7% 75.7% 0.0% 196,110 161,739 34,371 31,132 31,132 - 64,745 36,961 27,784 13,373 13,373 - 60,610 57,518 3,092 13,874 13,874 - 28,715 24,707 4,008 - 28,715 24,707 4,008 - 154,070 119,186 34,884 27,247 27,247 - 78.56% 73.69% 101.49% 87.52% 87.52% 0.00% 184,940 182,768 98.8% 221,195 65,136 41,706 24,049 24,049 130,891 59.17% 16,826 15,419 91.6% 16,132 2,969 5,375 915 915 9,259 57.40% a. Pinjaman Dalam Negeri b. Pinjaman Luar Negeri 396 16,430 405 15,014 102.2% 91.4% 417 15,715 2 2,967 209 5,166 915 915 211 9,048 50.61% 57.58% B. SURAT BERHARGA NEGARA 168,115 167,350 99.5% 205,062 62,167 36,331 23,134 23,134 121,631 59.31% 130,678 116,737 13,941 37,437 31,902 5,535 132,718 115,137 17,582 34,631 29,676 4,955 101.6% 98.6% 126.1% 92.5% 93.0% 89.5% 164,560 140,545 24,015 40,502 35,169 5,333 49,695 41,550 8,145 12,472 10,693 1,779 30,009 25,696 4,313 6,322 5,260 1,062 13,688 10,959 2,729 9,446 9,443 3 13,688 10,959 2,729 9,446 9,443 3 93,392 78,205 15,187 28,240 25,395 2,844 56.75% 55.64% 63.24% 69.72% 72.21% 53.33% 480,324 505,379 105.2% 514,532 152,678 138,962 55,973 55,973 347,613 67.56% A. PINJAMAN 1. SBN Rupiah a. SUN b. SBSN 2. SBN Valas a. SUN b. SBSN II. BUNGA A. PINJAMAN 1. SBN Rupiah a. SUN b. SBSN 2. SBN Valas a. SUN b. SBSN III. TOTAL POKOK + BUNGA Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2017 Kementerian Keuangan Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2017 (Grafik) 250,000 90% 227,242 80% 80% 205,062 200,000 70% Miliar Rupiah 181,316 54% 150,000 59% 57% 121,631 60% 50% 40% 100,000 30% 50,000 66,095 20% 35,406 10% 16,132 A. PINJAMAN B. SBN 9,259 POKOK Pagu 0% A. PINJAMAN B. SBN BUNGA Realisasi *) % thd Pagu (RHS) Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2017 Kementerian Keuangan Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat Per Denominasi TA 2016 dan 2017 [ miliar Rupiah ] Pagu APBNP 2016 A. Denominasi Rupiah Realisasi 2016 % thd APBNP Pagu APBN 2017 Realisasi Pembayaran 2017 *) Q-1 Q-2 Juli Q3 Total % thd Pagu APBN 341,164 374,512 109.8% 362,100 114,442 91,156 42,403 42,403 248,001 68.49% 210,090 241,389 114.9% 197,123 64,745 60,938 28,715 28,715 154,398 78.33% 448 283 63.2% 1,013 - - 328 32.41% 209,642 241,106 115.0% 196,110 64,745 60,610 28,715 28,715 154,070 78.56% 131,074 133,123 101.6% 164,977 49,697 30,218 13,688 13,688 93,603 56.74% 396 405 102.2% 417 2 209 - - 211 50.61% b. SBN Rupiah 130,678 132,718 101.6% 164,560 49,695 30,009 13,688 13,688 93,392 56.75% B. Denominasi Valas 139,160 130,867 94.0% 152,432 38,236 47,806 13,570 13,570 99,612 65.35% 85,294 81,222 95.2% 96,214 22,797 36,318 3,209 3,209 62,324 64.78% a. Pinjaman Luar Negeri 68,784 68,724 99.9% 65,082 9,424 22,444 3,209 3,209 35,078 53.90% b. SBN Valas 16,510 12,497 75.7% 31,132 13,373 13,874 - - 27,247 87.52% 53,866 49,645 92.2% 56,218 15,439 11,488 10,361 10,361 37,288 66.33% a. Pinjaman Luar Negeri 16,430 15,014 91.4% 15,715 2,967 5,166 915 915 9,048 57.58% b. SBN Valas 37,437 34,631 92.5% 40,502 12,472 6,322 9,446 9,446 28,240 69.72% 480,324 505,379 105.2% 514,532 152,678 138,962 55,973 55,973 347,613 67.56% 1. POKOK a. Pinjaman Dalam Negeri b. SBN Rupiah 2. BUNGA a. Pinjaman Dalam Negeri 1. POKOK 2. BUNGA TOTAL - 328 Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2017 Kementerian Keuangan Rasio Pembayaran Bunga Utang Neto 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% 2011 2012 terhadap Pendapatan Negara & Hibah terhadap Jumlah Utang rata-rata terhadap terhadap terhadap terhadap terhadap terhadap Pendapatan Negara & Hibah Penerimaan Perpajakan Belanja PDB Jumlah Utang rata-rata Jumlah Utang akhir periode 2013 2014 terhadap Penerimaan Perpajakan terhadap PDB 2011 7.5% 10.4% 7.0% 1.2% 5.2% 5.0% 2012 6.9% 9.4% 6.2% 1.1% 4.9% 4.7% 2013 7.7% 10.2% 6.7% 1.2% 5.1% 4.6% 2015 2016*) terhadap Belanja 2014 8.4% 11.4% 7.4% 1.2% 5.3% 5.0% 2015 9.9% 12.1% 8.3% 1.3% 5.2% 4.7% - Pembayaran bunga utang neto adalah nominal biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga utang setelah memperhitungkan premium/gain. - Outstanding rata-rata adalah rata-rata antara outstanding akhir tahun (T) berkenaan dan akhir tahun sebelumnya (T-1) - Angka Bunga Utang 2012 masuk pembayaran Imbalan Bunga Pajak *) Angka menggunakan data LKPP Audited 2016 Kementerian Keuangan 2016*) 10.7% 12.9% 8.9% 1.3% 5.0% 4.7% Realisasi Pembayaran Bunga Utang Neto 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 70.8% 67.1% 50.0% 87.0% 88.8% 90.6% 91.0% 13.0% 11.2% 9.4% 9.0% 2013 2014 2015* 2016* 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 29.2% 32.9% 0.0% 2011 2012 Pembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang LN [triliun Rupiah ] 2011 2012 2013 2014 2015 2016* Pembayaran Bunga Utang Neto Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % 90.53 100.00 92.08 100.00 110.32 100.00 130.95 100.00 149.58 100.00 Nml 166.40 % 100.00 a. Pembayaran Bunga Utang DN b. Pembayaran Bunga Utang LN 64.10 26.43 151.39 15.01 90.98 9.02 Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN *) Angka LKPP 2016 Audited 70.81 29.19 61.79 30.29 67.10 32.90 96.00 14.32 87.02 116.35 12.98 14.60 88.85 135.47 11.15 14.11 90.57 9.43 Kementerian Keuangan Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral Multilateral Description IFAD AIIB IDB ADB-OCR Loan Maturity 15-18 years 16,5 years 15-20 years up to 32 years Grace Period 3 years 7 years 3-5 years up to 8 years 12 years 9,5 years 11-15 years 5-27 years Commitment Charge - 0.25% - 0.15% Front End Fee - 0.25% - - Service Charge - - - - IFAD Referenc e Rate ****) USD LIBOR + Lending Spread ********) LIBOR (swap) + 1.35% LIBOR + 0,50%*) Repayment Period Interest Rate/Mark-up ***) ALM ≤ 13 years = Nil **) 13 years< ALM ≤ 16 years = 0.10 % p.a **) Maturity Premium 16 years < ALM <= 19 years = 0.20% p.a **) Average Maturity (years) USD Le ndi ng Ra te s AM < 8 8< AM <= 10 10 < AM <= 12 12< AM <= 15 15 < AM <= 18 18 < AM <= 20 IBRD-WB (Variable Spread) ******) LIBOR + 0.33% LIBOR + 0.43% LIBOR + 0.53% LIBOR + 0.63% LIBOR + 0.73% LIBOR + 0.83% LIBOR + 1.25% LIBOR + 1.35% IBRD-WB (Fixed Spread) ******) USD Le ndi ng Ra te s LIBOR + 0.6% LIBOR + 0.75% LIBOR + 0.85% Front-End Fee 0.25% Commitment Fee 0.25% DPL DDO Fees LIBOR + 1.05% 0.25% Front-End Fee; 0.5% Stand-By Fee *) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014 **) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012 ***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB) ****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD *****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014 ******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014 ALM = Average Loan Maturity Kementerian Keuangan Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang) Bilateral Japan (JICA) Description Loan Maturity Grace Period Repayment Period Front End Fee General terms Prefential terms Fixed/Vari able Standard O ption1 Option2 O ption3 Standard O ption1 Option2 O ption3 Fixed 32 years 26 years 20 years - Variable 40 years 32 years 26 years 20 years Fixed 7 years 6 years 5 years - Variable 10 years 7 years 6 years 5 years Fixed 25 years 20 years 15 years - Variable 30 years 25 years 20 years 15 years 50 years 40 years 10 years 10 years 40 years 30 years Interest Rate Variable O ption4 26 years 20 years - 6 years 5 years - 7 years 6 years 5 years 20 years 15 years - 25 years 20 years 15 years Standard 50 years 10 years 40 years 0,2% Fixed Fixed STEP 1,40% 0,95% JPY JPY LIBOR+ LIBOR+ 15bp 10bp 0,80% JPY LIBOR+ 5bp JPY LIBOR 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% - JPY LIBOR95bp JPY LIBOR105bp JPY LIBOR110bp JPY LIBOR115bp JPY LIBOR- 120bp 0,10% Kementerian Keuangan Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah Tenor Jul-17 Dec-16 Dec-15 Jul-14 Dec-13 Dec '12 1Y 5.91 6.44 7.45 6.52 6.67 4.35 2Y 6.53 7.19 8.42 7.11 7.43 4.92 3Y 6.72 7.46 8.71 7.45 7.63 5.22 4Y 6.78 7.61 8.74 7.67 7.84 5.24 5Y 6.82 7.50 8.75 7.80 7.91 5.35 6Y 6.87 7.76 8.87 7.93 8.02 5.45 7Y 6.93 7.94 8.87 7.96 8.20 5.83 10Y 7.15 7.91 8.69 8.00 8.38 5.96 15Y 7.50 7.88 8.93 8.45 8.89 6.56 20Y 7.72 8.14 8.91 8.64 8.97 7.02 30Y 7.87 8.54 9.22 8.90 9.21 7.26 [%] Source : IDMA, Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan Kurva Imbal Hasil SUN Valas (dalam denominasi US Dollar) Tenor 1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y Jul-17 Dec-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 1.549 1.703 1.663 1.164 1.677 1.416 1.856 2.149 2.332 1.868 2.212 1.421 2.171 2.693 2.989 2.386 2.991 1.647 2.718 3.235 3.551 3.146 3.556 1.965 2.938 3.501 4.060 3.517 4.249 2.141 3.191 3.684 4.439 3.738 4.720 2.448 3.342 3.967 4.492 3.911 4.960 2.666 3.491 3.981 4.746 4.058 5.213 4.088 5.337 2.826 3.623 4.055 4.703 5.404 2.902 4.560 5.154 6.259 5.290 6.634 4.268 4.572 5.064 5.939 5.151 6.623 4.297 4.627 5.116 5.778 5.148 6.098 4.235 [%] Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan Bagian 6 Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor) Kementerian Keuangan Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder *) Hanya Seri FR dan VR; Source: BI-SSSS, data diolah Kementerian Keuangan Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder (dalam Miliar Rp) 2,500 OUTRIGHT REPO BI & BANK REPO ANTAR BANK 2,000 1,500 1,000 500 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jan-17 REPO ANTAR BANK - - - 1.63 21.63 70.52 36.44 16.31 61.00 - - REPO BI & BANK - - 0.85 4.76 38.23 95.04 92.57 335.11 422.55 540.72 721.99 42.21 113.43 164.49 365.67 497.01 635.54 1,052.5 1,144.3 813.25 462.51 OUTRIGHT Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 - - - RataJul-17 rata s.d. Juli 17 - 8.71 740.22 1,019.9 633.25 602.24 668.70 995.24 1,097.7 1,046.6 911.26 921.52 892.60 Kementerian Keuangan Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya return di pasar SBN domestik. Catatan: - Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah - Source: BI-SSSS, data diolah Kementerian Keuangan Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam Triliun Rupiah) INSTITUSI BANK* Bank Konvensional Bank Syariah Institusi Negara Bank Indonesia (net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank) - Bank Indonesia (gross) - SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank NON-BANK Reksadana Asuransi Non Residen - Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara Asing Dana Pensiun Individu Lain-lain TOTAL SUN 370.07 370.07 59.16 May-17 SBSN 137.91 108.95 28.96 4.30 SUN 261.24 261.24 165.44 Jun-17 SBSN 137.95 109.31 28.64 10.45 TOTAL 399.19 370.55 28.64 175.89 SUN 403.86 403.86 29.20 Jul-17 SBSN 147.47 111.41 36.06 3.40 TOTAL 507.99 479.02 28.96 63.46 59.16 4.30 63.46 165.44 10.45 175.89 29.20 3.40 169.30 10.63 179.92 167.41 12.88 180.28 168.01 12.24 110.13 6.33 116.47 1.96 2.43 4.39 138.81 8.85 1,212.28 76.60 197.18 737.12 147.81 13.91 55.59 19.03 1,360.09 90.51 252.77 756.15 1,228.13 77.34 198.11 751.29 149.02 14.23 56.10 19.26 1,377.15 91.56 254.21 770.55 1,235.10 77.91 200.72 754.70 151.89 14.19 56.49 20.84 126.34 6.03 132.37 125.91 6.03 131.94 126.19 6.43 74.67 36.73 89.98 1,641.52 14.23 24.82 20.22 290.01 88.90 61.55 110.21 1,931.53 74.82 36.14 90.44 1,654.81 14.29 24.35 20.79 297.42 89.11 60.49 111.23 1,952.23 74.94 36.01 90.82 1,668.15 14.90 24.00 21.47 302.76 INSTITUTION TOTAL 551.33 BANK* 515.27 Conventional Bank 36.06 Islamic Bank 32.59 Government Institution Bank Indonesia 32.59 (net, excluding gov't securities used in monetary operation with Banks) 180.25 - Bank Indonesia (gross) - Gov't securities used in monetary 147.66 operation with Banks 1,386.99 NON-BANK 92.10 Mutual Fund 257.21 Insurance 775.54 Non Resident - incl. Foreign Government(s) & 132.61 Central Bank(s) 89.84 Pension Fund 60.02 Individual 112.29 Others 1,970.91 TOTAL Catatan: 1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun. 2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan. *) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia. Source: BI-SSSS, data diolah Kementerian Keuangan Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %) INSTITUSI BANK* Bank Konvensional Bank Syariah Institusi Negara Bank Indonesia (net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank) - Bank Indonesia (gross) - SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank NON-BANK Reksadana Asuransi Non Residen - Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara Asing Dana Pensiun Individu Lain-lain TOTAL SUN 22.54 22.54 3.60 May-17 SBSN 47.55 37.57 9.99 1.48 SUN 15.79 15.79 10.00 Jun-17 SBSN 46.38 36.75 9.63 3.51 TOTAL 20.45 18.98 1.47 9.01 SUN 24.21 24.21 1.75 Jul-17 SBSN 48.71 36.80 11.91 1.12 TOTAL 26.30 24.80 1.50 3.29 3.60 1.48 3.29 10.00 3.51 9.01 1.75 1.12 10.31 3.66 9.32 10.12 4.33 9.23 10.07 4.04 6.71 2.18 6.03 0.12 0.82 0.22 8.32 2.92 73.85 4.67 12.01 44.90 50.96 4.80 19.17 6.56 70.41 4.69 13.09 39.15 74.22 4.67 11.97 45.40 50.10 4.78 18.86 6.48 70.54 4.69 13.02 39.47 74.04 4.67 12.03 45.24 50.17 4.69 18.66 6.88 7.70 2.08 6.85 7.61 2.03 6.76 7.56 2.12 4.55 2.24 5.48 100.00 4.91 8.56 6.97 100.00 4.60 3.19 5.71 100.00 4.52 2.18 5.47 100.00 4.81 8.19 6.99 100.00 4.56 3.10 5.70 100.00 4.49 2.16 5.44 100.00 4.92 7.93 7.09 100.00 INSTITUTION TOTAL 27.97 BANK* 26.14 Conventional Bank 1.83 Islamic Bank 1.65 Government Institution Bank Indonesia 1.65 (net, excluding gov't securities used in monetary operation with Banks) 9.15 - Bank Indonesia (gross) - Gov't securities used in monetary 7.49 operation with Banks 70.37 NON-BANK 4.67 Mutual Fund 13.05 Insurance 39.35 Non Resident - incl. Foreign Government(s) & 6.73 Central Bank(s) 4.56 Pension Fund 3.05 Individual 5.70 Others 100.00 TOTAL Catatan: 1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun. 2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan. *) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia. Source: BI-SSSS, data diolah Kementerian Keuangan Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor Sumber: BI-SSSS, data diolah Kementerian Keuangan Spread terhadap UST- Jan 27 DATE Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 28-Jul -17 31-Jul -17 PHIL 26 TURK 27 BRA 26 INDO 27 3.21 3.02 3.16 3.04 3.01 2.86 2.85 2.83 5.87 5.66 5.47 5.08 5.01 5.13 5.01 4.96 5.02 4.84 4.78 4.65 4.78 4.87 4.62 4.61 4.16 3.86 3.88 3.80 3.72 3.75 3.72 3.69 MEX 27 RUSS 26 3.92 3.81 3.74 3.68 3.63 3.60 4.30 4.11 4.15 4.00 4.02 4.13 4.08 4.09 ARGEN 26 SOUTH AFR 26 6.84 6.80 6.55 6.07 5.94 6.35 6.37 6.33 4.76 4.48 4.78 4.72 4.55 4.82 4.67 4.69 [bps] Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan UST 27 2.45 2.39 2.39 2.28 2.21 2.31 2.29 2.29 Spread terhadap UST- Feb 47 [bps] DATE Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 28-Jul -17 31-Jul -17 INDO 47 MEX 47 5.22 5.08 4.82 4.74 4.76 4.66 4.68 4.59 4.583 Source : Bloomberg | Mid Level 4.15 4.41 4.65 5.48 5.29 5.24 5.02 4.83 4.82 4.76 4.71 4.68 4.659 BRAZ 47 5.53 5.66 5.83 6.61 6.47 6.06 5.95 5.79 4.82 5.82 5.95 5.79 5.756 TURK 47 5.675 5.768 5.887 5.802 5.775 SOUTHAFR 46 4.965 5.188 5.574 5.518 5.356 5.229 5.328 5.352 5.276 5.507 5.420 5.426 UST 47 2.236 2.31 2.568 3.058 3.066 3.062 2.996 3.010 2.952 2.866 2.836 2.899 2.903 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan Spread terhadap 7Y Euro Midswap [bps] Date 25/07/2017 26/07/2017 27/07/2017 28/07/2017 31/07/2017 7Y Euro Mexico 21 Turkey 21 Brazil 21 Indo 21 Midswap EuroBond EuroBond EuroBond EuroBond 0.5646 0.564 2.244 1.742 1.033 0.5589 0.560 2.205 1.689 1.030 0.5492 0.602 2.162 1.686 1.014 0.5668 0.540 2.145 1.772 1.013 0.5693 0.539 2.123 1.771 1.009 Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan Spread terhadap 10Y Euro Midswap [bps] Date 25/07/2017 26/07/2017 27/07/2017 28/07/2017 31/07/2017 10Y Euro Mexico 25 Turkey 23 Indo 28 SouthAfr 26 Midswap EuroBond EuroBond EuroBond EuroBond 0.938 1.776 2.743 2.689 3.261 0.921 1.754 2.731 2.682 3.261 0.923 1.699 2.689 2.616 3.261 0.938 1.714 2.699 2.619 3.261 0.948 1.689 2.687 2.605 3.26 Source : Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1) Summary Terms of Offering RI0122 Issuer RI0127 RI0147 SNI0322 SNI0327 Republic of Indonesia Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III Issuer Ratings Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Positive (S&P), BBB- Stable (Fitch) Baa3 Positive (Moody’s), BB+ Positive (S&P), BBB- Stable (Fitch) Issue Ratings Baa3 (Moody’s), BBB- (Fitch) Baa3 (Moody’s), BBB- (Fitch) Issue Size Pricing / Settlement Date Maturity Coupon Reoffer Yield / Price Yen Swap Offer Format Listing Total Book Order Distribution Investor Type USD fixed rate USD0.75 billion 1 December / 8 December 2016 5 years due 8 January 2022 3.700% payable semi annually 3.750% / 99.767% USD fixed rate USD1.25 billion 1 December / 8 December 2016 10 years due 8 January 2027 4.350% payable semi annually 4.400% / 99.592% USD fixed rate USD1.50 billion 1 December / 8 December 2016 30 years due 8 January 2047 5.250% payable semi annually 5.300% / 99.246% - - - USD5.20 billion Rule 144A / Reg S SGX-ST & Frankfurt Stock Exchange USD3.50 billion Indonesia 3%, Asia 22%, Europe 27%, USA 48% Indonesia 18%, Asia 26%, Europe 18%, USA 38% USD fixed rate USD1 billion USD2 billion 22 March 2017/ 29 March 2017 22 March 2017 / 29 March 2017 5 years due 29 March 2022 10 years due 29 March 2027 3.400% payable semi annually 4.150% payable semi annually 3.400% / 100% 4.150% / 100% - - Rule 144A / Reg S SGX-ST & Nasdaq Dubai USD3.30 billion Indonesia 1%, Asia 58%, Europe 12%, USA 29% USD4.87 billion USD5.97 billion Islamic Investors (Middle East and Islamic investors (Middle East and Malaysia) 27%, Asia (excluding Indonesia Malaysia) 29%, Asia (excluding Indonesia and Malaysia) 28%, Indonesia 10%, and Malaysia) 23%, Indonesia 10%, Europe Europe 14%, USA 21% 9%, USA 29% Fund / Asset Managers 53%, Fund / Asset Managers 27%, Funds Managers 43%, Bank 40%, Central Funds Managers 48%, Bank 39%, Central Fund / Asset Managers 74%, Banks 22%, Insurance / Banks 2%, Insurance / Banks & Sovereign Wealth Funds 12%, Banks & Sovereign Wealth Funds 8%, Banks 12%, Private Banks 9%, Pension Funds 18%, Private Pension Funds 62%, Private Insurance companies and Pension funds Insurance companies and Pension funds SWF 5% Banks 2%, SWF 5% Banks 3%, SWF 6% 3%, Private Banks 2% 4%, Private Bank 1% Kementerian Keuangan Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2) Summary Terms of Offering RIJPY0620 RIJPY0622 Issuer RIJPY0624 RIEUR0724 RI0727 RI0747 Republic of Indonesia Republic of Indonesia Issuer Ratings Baa3 Stable (Moody's) / BBB- Stable (Fitch) / BBB- Positive (R&I) Baa3 Positive (Moody's) / BBB- Stable (S&P) /BBB- Positive (Fitch) Issue Ratings Baa3 (Moody's) / BBB- (Fitch) / BBB- (R&I) Baa3 (Moody's) /BBB- (Fitch) Issue Size JPY fixed rate JPY40 bilion JPY fixed rate JPY50 bilion JPY fixed rate JPY10 bilion EUR fixed rate EUR1 bilion USD fixed rate USD1 bilion USD fixed rate USD1 bilion 31 May/ 8 June 2017 31 May/ 8 June 2017 31 May/ 8 June 2017 11 July/ 18 July 2017 11 July/ 18 July 2017 11 July/ 18 July 2017 Maturity 8 June 2020 8 June 2022 7 June 2024 18 July 2024 18 July 2027 18 July 2047 Coupon 0.65% 0.89% 1.04% 2.15% 4.35% 5.25% 100% 55 bps over JP 3yr Swap 100% 75 bps over JP 5yr Swap Public Offering 100% 85 bps over JP 7yr Swap 2,178% / 99,820% 3,900% / 99,589% 4,800% / 99,209% 158 bps - - Pricing / Settlement Date Reoffer Yield / Price Yen Swap Offer Format Listing Total Book Order Distribution Investor Type Ruler 144A/ Reg S - JPY40 bilion Asia 100% JPY50 bilion Asia 100% SGX-ST, Frankfurt Open Market JPY10 bilion Asia 100% EUR4,3 bilion USD4,1 bilion USD3,2 bilion Indonesia 10%, Asia 17%, USA 11%, Inggris Raya 16%, Jerman Indonesia 15%, Asia 25%, 13%, Swiss 8%, Italia 7%, Europe 22%, USA 38% Perancis 5%, Eropa Lainnya 13%. Indonesia 2,5%, Asia 35,5%, Europe 24%, USA 38% City Banks 25.0%, Trust Banks 11.3%, Specialized Trust Banks 18.0%, Life Fund / Asset Managers Life Insurance 20.0%, Asset Fund / Asset Managers 52%, Fund / Asset Managers Banks 2.0%, Life Insurance Insurance 24.6%, Asset 56%, Banks 25%, Insurance Managers 8.0%, Regional Banks 16%, Insurance / Pension 55%, Banks 10%, Insurance 15.8%, Asset Managers Managers 23.4%, Regional / Pension Funds 7%, Banks 5.0%, Shinkins 15.0%, Funds 17%, Private Banks 3%, / Pension Funds 28%, 9.3%, Regional Banks 4.0%, Banks 8.8%, Shinkins 1.8%, Private Banks 2%, SWF and Others 52.0% SWF 14% Private Banks 1%, SWF 6% Shinkins 6.8%, and Others and Others 23.4% 10% 26.0% Kementerian Keuangan Bagian 7 Penjaminan Pemerintah Kementerian Keuangan Definisi Kewajiban Penjaminan • Kewajiban yang secara potensial menjadi beban Pemerintah akibat pemberian jaminan kepada Kementerian Negara/lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam hal Kementerian Negara/lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dimaksud tidak dapat membayar kewajibannya kepada kreditur dan/atau badan usaha sesuai perjanjian pinjaman atau perjanjian kerjasama (UndangUndang nomor 18 tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017) • Potensi kewajiban yang tidak tentu tetapi mengakui bahwa pengeluaran yang akan datang mungkin muncul jika persyaratan tertentu terpenuhi atau peristiwa tertentu terjadi (Glossary, The Scottish Public Finance Manual). • Kewajiban yang muncul dari kejadian-kejadian khusus, tidak terduga yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Kewajiban kontingensi dapat berupa eksplisit dan implisit (IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers And Users, 2003). Kewajiban eksplisit didefinisikan sebagai pengaturan kontrak-kontrak keuangan yang memberikan persyaratanpersyaratan tertentu yaitu persyaratan-persyaratan akan menjadi efektif jika salah satu atau lebih persyaratan yang ditentukan muncul untuk melakukan pembayaran dari nilai ekonomi atau dengan kata lain kewajiban kontingensi eksplisit muncul dari suatu pengaturan hukum atau kontrak (IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers and Users, 2003, hal 83). Kewajiban implisit tidak muncul dari suatu sumber hukum atau kontrak tetapi akan diketahui setelah kondisi suatu kejadian terealisir. Kementerian Keuangan Landasan Hukum Pemberian Penjaminan Pemerintah Kementerian Keuangan Pengelolaan Kewajiban Penjaminan, Batas Maksimal Penjaminan (BMP) dan Jenis Potensi Default Kementerian Keuangan Program Penjaminan Pemerintah (2008 s.d. saat ini) Kementerian Keuangan Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan Dalam APBN Kementerian Keuangan Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan Rincian Program Penjaminan Pihak No. Penugasan Percepatan Pembangunan Terjamin Infrastruktur Nasional Penerima Jaminan Percepatan Pembangunan Pembangkit PT PLN 1 . Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara (Persero) (Proyek 10.000 MW Tahap I) Perbankan 2 . Percepatan Penyediaan Air Minum PDAM Pembiayaan Infrastruktur melalui Pinjaman PT PLN 3 . Langsung dari Lembaga Keuangan (Persero) Internasional kepada BUMN 4. Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera PT HK (Persero) Perbankan Lembaga Keuangan Internasional Lembaga Keuangan dan Wali Amanat Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi PT PLN Pengembang 5. Terbarukan, Batubara dan Gas (Proyek (Persero) Listrik Swasta 10.000 MW Tahap 2 ) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dilakukan melalui Badan Usaha 6. PJPK Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (Proyek infrastruktur dengan skema KPBU) Penugasan Penyediaan Pembiayaan 7. Pemda PT SMI (Persero) Infrastruktur Daerah kepada BUMN Total Asumsi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia 30 Juni 2017 (IDR/USD1) Jumlah Dokumen Penjaminan 11 25 36 Nilai Penjaminan Kredit / Investasi (miliar) Original Curr. USD 3.96 IDR 40,353.70 Eq. IDR IDR 93,079.87 Posisi Outstanding Kredit/ Exposure Investasi (miliar) Original Curr. USD 2.20 IDR 12,421.89 10 10 IDR 324.66 IDR 324.66 IDR 178.81 3 3 USD 1.43 IDR 19,046.17 USD 0.32 4 4 IDR 4,689.34 12 12 1 IDR 4,689.34 IDR 2,968.00 USD 11.91 IDR 158,582.25 USD 3.20 5 4 USD 0.97 IDR 77,526.10 IDR 34,905.30 1 1 71 71 USD 1.59 IDR 2,730.95 IDR 0.00 IDR 2,730.95 IDR 1,020.86 USD 20.50 USD 5.07 IDR 355,979.33 IDR 83,003.94 IDR 16,589.55 13,319.00 • Portofolio per 30 Juni 2017: Telah diterbitkan penjaminan sebanyak 71 dokumen (36 Eq. IDR pinjaman Proyek FTP1, 10 Proyek PDAM, 3 Proyek Skema Direct Lending, 4 Proyek Jalan IDR 41,715.51 Tol Sumatera, 12 Proyek FTP2, 5 Proyek Skema KPBU, dan 1 Jaminan Penugasan IDR 178.81 Infrastruktur Daerah) dengan total nilai sebesar Rp355,9 IDR 4,230.78 triliun. • Total outstanding/eksposur penjaminan per 30 Juni 2017 sebesar Rp84,12 triliun: Total outstanding penjaminan kredit IDR 21,144.16 mencapai Rp 50,1 triliun (FTP1 Rp41,7 triliun, PDAM Rp178,8 miliar, Direct lending Rp4,23 triliun, Jalan tol Rp2,9 triliun, Pinjaman IDR 12,861.99 Daerah Rp1 triliun) Total eksposur penjaminan investasi mencapai sebesar IDR 1,020.86 Rp34 triliun (FTP2 Rp21,1 triliun, KPBU Rp12,8 triliun) IDR 84,120.11 IDR 2,968.00 13,319.00 Kementerian Keuangan Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah • Komposisi total nilai penjaminan pemerintah per 30 Juni 2017, sebagai berikut : 1. Berdasarkan Komposisi Total Nilai Penjaminan Pemerintah berdasarkan jenis mata uang berkisar 76,68% dalam USD dan 23,32% dalam IDR berdasarkan program penjaminan berkisar 26,15% untuk proyek FTP1; 44,55% untuk proyek FTP 2; 21,78% untuk proyek KPBU; 1,32% untuk proyek tol Sumatera; 0,09% untuk proyek PDAM; 5,35% untuk proyek direct lending dan 0,77% untuk Pinjaman Daerah 2. Berdasarkan Komposisi Total Outstanding Penjaminan Kredit • Komposisi total outstanding penjaminan kredit Per 30 Juni 2017, sebagai berikut berdasarkan jenis mata uang berkisar 67% dalam USD dan 33% dalam IDR berdasarkan tenor Kredit berkisar 72% untuk tenor 10-13 tahun; 11% untuk tenor dibawah 10 tahun, dan 17% untuk tenor diatas 13 tahun berdasarkan jenis kreditur berkisar 32,1% dari Bank BUMN; 22,6% dari Bank Swasta Domestik; 22,6% dari Bank Swasta Luar Negeri ; 17% dari BPD; 1,9% dari BUMN Penugasan dan 3,8% dari Obligasi berdasarkan tingkat suku bunga , berkisar 98% dalam kredit berbunga floating dan 2% kredit berbunga fix Kementerian Keuangan Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin Pemerintah Kementerian Keuangan Realisasi dan Proyeksi Oustanding Kredit yang Dijamin Pemerintah Kementerian Keuangan Bagian 8 Rating, Opini BPK, Kesimpulan Kementerian Keuangan Rating Indonesia Faktor Penentu Perbaikan Rating Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 2007-2008 Kestabilan politik dan perbaikan law enforcement Pengelolaan utang pemerintah yang prudent: Penurunan rasio utang terhadap PDB Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P) Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas baru sekitar 75115bps Country Risk Classification (CRC) Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi) Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri khususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps Kementerian Keuangan Perkembangan Credit Rating Indonesia (1) S&P: Tanggal 19 Mei 2017 menaikkan peringkat kredit Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2017 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 S&P CCC+ BCCC CCC+ B B+ B+ BBBBBBBBBB BB+ BB+ BB+ Fitch BBBB B+ B+ BBBBBBBB BB BB+ BBBBBBBBB- Ra ting Moody's R&I B3 BB3 BB3 BB3 BB2 BB2 B B2 BBB1 BBB a3 BB+ B a3 BB+ B a2 BB+ B a2 BB+ B a1 BB+ B aa3 BBBB aa3 BBB- 2014 2015 2016 2017 BB+ BB+ BB+ BBB- BBBBBBBBBBBB- B aa3 B aa3 B aa3 B aa3 Ta hun BBBBBBBBBBBB- JCR B B B+ B+ BBBB BB BB+ BBBBBBBBBBBB- CRC 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 4 4 3 3 BBBBBBBBBBBB- 3 3 3 3 R&I: Tanggal 5 April 2017 memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi BBB/positive JCRA: Tanggal 7 Maret 2017 memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi BBB-/positive Moody’s: Tanggal 8 Februari 2017 memperbaiki outlook sovereign credit rating Indonesia dari stable menjadi positive dan mengafirmasi rating pada Baa3 (Investment Grade) Fitch Ratings: Tanggal 21 Desember 2016 meningkatkan outlook dari stable menjadi positive dan mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade). OECD: Tanggal 30 Maret 2012 menaikkan peringkat CRC Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3 Kementerian Keuangan Rekapitalisasi Perbankan Reprofiling VR & HB, AssetLelang penerbitan SUN Bond Swap, & penerbitan secara reguler, program SUN Buyback jk panjang Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, & Debt Swtiching Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, Debt Swtiching, & diversivikasi instrumen Moodys’s menaikan rating ke Ba1 per 17 Januari 2011 Non Investment grade Non Investment grade Krisis ekonomi 1998 Investment grade Investment grade Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) S&P’s menaikan rating ke BBBper 19 Mei 2017 Moodys’s menaikan rating ke Baa3 per 18 Januari 2012 S&P sempat menurunkan rating ke Selective Default namun direvisi kembali 2 hari kemudian S&P’s menaikan rating ke BB+ per 8 April 2011 Fitch’s menaikan rating ke BBBper 15 Desember 2011 2017 Fitch’s S&P’s Moody’s Kementerian Keuangan Performa Sovereign Rating Indonesia Pada tanggal 19 Mei 2017, lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat rating Indonesia dari BBB-/positif menjadi level BBB-/stable.S&P menyatakan keputusan tersebut didasari oleh berkurangnya risiko fiskal seiring kebijakan anggaran Pemerintah yang lebih realistis sehingga membatasi kemungkinan pemburukan defisit ke depan secara signifikan. Langkah ini juga dapat mengurangi risiko peningkatan rasio utang Pemerintah terhadap PDB dan beban pembayaran bunga. Di sisi lain, S&P juga memproyeksikan perbaikan penerimaan negara sebagai dampak lanjutan dari perolehan data program tax amnesty serta pengelolaan pengeluaran fiskal yang lebih terkendali. Selain itu, Indonesia dinilai telah menunjukkan perumusan kebijakan yang efektif untuk mendukung keuangan pemerintah yang berkesinambungan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang. Pada tanggal 5 April 2017, Rating and Investment Information (R&I) merevisi outlook peringkat kredit pemerintah Indonesia dari stable menjadi positive, serta mengafirmasi rating pada BBB-. Peningkatan ini didasarkan pada beberapa faktor yaitu stabilitas makroekonomi Indonesia, posisi eksternal Indonesia, penyempitan defisit neraca berjalan, peningkatan cadangan devisa, posisi utang luar negeri swasta yang stabil serta defisit anggaran yang tetap terkendali. Hal ini merupakan hasil dari pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter yang berfokus pada stabilitas serta didukung adanya kebijakan deregulasi dalam meningkatkan iklim investasi. Pada tanggal 7 Maret 2017, Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCRA) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade). Dua faktor kunci yang mendukung perbaikan outlook Sovereign Credit Rating Indonesia yaitu perbaikan iklim investasi yang didorong oleh berbagai Paket Kebijakan Ekonomi dan perlambatan utang luar negeri swasta seiring dengan diimplementasikannya prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri korporasi non-Bank yang diatur oleh Bank Indonesia. Kementerian Keuangan Performa Sovereign Rating Indonesia (2) Pada tanggal 8 Februari 2017, lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada Baa3 (Investment Grade). Faktor-faktor kunci yang mendukung perbaikan tersebut yaitu penurunan kerentanan sektor eksternal yang diperkirakan akan terus berlanjut sebagai dampak dari kebijakan otoritas dan perbaikan kelembagaan melalui peningkatan efektivitas kebijakan. Pada tanggal 21 Desember 2016 Fitch Ratings (Fitch) meningkatkan Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade). Faktor kunci yang mendukung perbaikan tersebut, yaitu track record stabilitas makroekonomi yang dapat dijaga dengan baik oleh otoritas dalam beberapa tahun terakhir di tengah tantangan ekonomi global, kebijakan moneter dan nilai tukar yang ditempuh BI telah efektif meredam gejolak di pasar keuangan, serta dorongan reformasi struktural yang kuat sejak September 2015 yang mampu memperbaiki iklim investasi secara bertahap dan diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah. Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification) Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang sama dengan negara-negara seperti Thailand, Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru. Kementerian Keuangan Opini BPK tentang Laporan Keuangan Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan Utang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016 BPK tidak memberikan opini terhadap BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pada 2016 tidak terdapat temuan yang material yang mempengaruhi opini atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) tersebut. Akuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik Sistem Pengendalian Internal (SPI) Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku Kementerian Keuangan Kesimpulan Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaan arus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama. Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadap PDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumber pembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidak ada ikatan politik. Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik: Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan bahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara maju Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin transparasi dan akuntabilitas publik LK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005. Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkan JCRA, Fitch, Moody's dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negara Investment Grade Kementerian Keuangan Bagian 9 Ekstra Slide Kementerian Keuangan Profil Utang Indonesia (Pemerintah, Bank Indonesia, Sektor Publik dan Swasta) Triliun Rupiah Jenis Utang PUPP Utang Dalam Negeri/Residen 2,211.52 Utang Luar Negeri / Non Residen 1,568.47 Total 3,779.98 SULNI 2,200.81 2,200.81 SUSPI 5,117.89 2,623.60 7,741.48 Berbeda dengan Buku Saku Profil Utang Pemerintah Pusat, dalam menentukan Utang Luar Negeri SULNI dan SUSPI memakai konsep resident – non resident yaitu penduduk (resident) dan bukan penduduk (non resident). PUPP (Profil Utang Pemerintah Pusat) : Data Utang Pemerintah Pusat. SUSPI SULNI (Statistik Utang Luar Negeri Indonesia) : Utang Luar Negeri Pemerintah Pusat, Bank Indonesia dan Swasta SULNI SUSPI (Statistik Utang Sektor Publik Indonesia) : Utang Pemerintah Pusat, Bank Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) utang yang didasarkan pada kepemilikan PUPP 7,741 2,201 3,780 Triliun Rupiah Catatan : - Angka posisi utang Buku Saku dan SULNI per 30 April 2017 - Angka posisi utang SUSPI per 30 Maret 2017 Kementerian Keuangan