sambutan menteri agama republik indonesia

advertisement
SAMBUTAN MENTERI AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
PADA 4TH. ISLAMIC BOOK FAIR. 1426/2005
TANGGAL, 26 MARET - 3 APRIL 2005
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kami menyambut baIk dan gembira atas prakarsa Panitia 4Th Islamic Book Fair
1426/2005 menyelenggarakan pameran buku-buku keislaman pada tanggal 26 Maret-3
April 2005, di Istora Senayan Jakarta.
Pameran buku-buku keislaman kali ini mungkin yang kesekian kalinya digelar di
tanah air. Meskipun demikian diharapkan animo masyarakat untuk mengunjungi stand
buku yang ada tetap besar yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.
Secara mendasar pameran buku-buku keislaman dewasa ini, diharapkan menjadi
momentum penting dalam rangka meningkatkan kesadaran umat Islam terhadap pentingnya
khazanah ilmu pengetahuan, baik yang berkaitan dengan khazanah keilmuan Islam klasik
maupun khazanah keilmuan Islam kontemporer. Meningkatnya kesadaran ini di masa
datang diindikasikan dengan meningkatnya budaya baca, menulis dan budaya
menerbitkan karya-karya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesadaran umat Islam terhadap makna penting ilmu pengetahuan telah tergores dalam
sejarah yang merupakan era kemajuan Islam sekitar abad 2 H hingga abad 7 H. Banyak
buku telah ditulis baik dalam bidang agama/ keagamaan maupun bidang saint dan
teknologi. Bahkan sampai sekarang masih banyak manuskrip yang belum diedit dan
dicetak. Fenomena kemajuan ilmu pengetahuan ini telah mengantarkan para ilmuwan dan
masyarakat untuk berpandangan bahwa umat Islam pernah memiliki peradaban yang
dapat dibanggakan.
Dinamika ilmu pengetahuan di dunia Islam dapat dikatakan sangat dinamis, hal ini
dibuktikan dengan munculnya ilmuwan Islam seperti Al Ghazali, Al Kindi, Ibnu Sina,
Ibnu Rusyd dan banyak lagi nama lainnya. Juga, ilmuwan yang berasal dari Nusantara
yang wafat di Haramain atau yang wafat di tanah air dapat dicatat seperti Hamzah AlFansuri, Abd Rauf al-Sinkili, Arsyad al-Banjari, Abd Samad al-Palimbani, Yusuf
alMakassari, Nawawi al-Bantam, Mahfuz al-Tarmizi dan banyak lagi nama lainnya.
Mereka adalah penulispenulis produktifdan menghasilkan jutaan halaman buku dalam
berbagai bidang keilmuan. Sejalan dengan hal ini berkembang pula berbagai penerbitan di
dunia Islam.
Sangat disayangkan, era kemajuan selama beberapa abad itu meredup, dan muncul
era kemunduran umat Islam di berbagai negara dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Indikasi kemunduran ini salah satunya ditandai dengan redupnya peran
1
umat Islam dalam dunia penerbitan karya-karya intelektual. Dalam kaitan ini Indonesia
merupakan satu negara Muslim terbesar di dunia dalam bidang penerbitan masih cukup
memprihatinkan.
Diharapkan momen ini dapat membangkitkan semangat generasi muda Islam untuk
membaca, menulis dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga dapat membangkitkan
dunia penerbitan di tanah air. Dengan demikian pada masa mendatang, kita dapat
mengambil kembali masa kejayaan kita yang hilang yaitu masa ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Akhirnya, acara ini kami
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
buka
dengan
bacaan
Bismillahirrahmanirrahim.
Jakarta, Maret 2005
Menteri Agama RI
ttd
Muhammad M. Basyuni
2
Download