IutamaI yaitu transaksi beli surat berharga (efek) dengan janji dijual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Selain kekurangan modal gara-gara transaksi repo itu, berdasarkan kabar yang beredar AAA juga menggadaikan (repo) efek milik nasabah. Namun belum ada pihak yang bisa mengkonfirmasi atas hal ini. Setelah melalui proses pemeriksanaan yang cermat, OJK memastikan, AAA Sekuritas menerbitkan repo fiktif untuk BPD Maluku maupun PT Bank Anda. Lewat aksi ini, OJK memperkirakan, AAA Sekuritas mampu memobilisasi dana dari dua pihak itu sebesar Rp 400 miliar. Sekuritas yang sebelumnya dikenal piawai menjadi penjamin emisi obligasi ini juga ditengarai menelikung dana kepunyaan PT Grandpuri Permai sebesar Rp 120 miliar. Pihak kuasa hukum Grandpuri menyatakan, dana tersebut sebenarnya hanya dititipkan pada AAA Sekuritas. Akibat dana tersebut tidak bisa ditarik kembali, Grandpuri pun memperkarakan perusahaan yang dipimpin Andri Rukminto tersebut. Berpindah Tangan Di tengah sorotan seputar Repo fiktif AAA Sekurities, tersiar kabar bahwa AAA Group yang selama ini dikenal sebagai pengendali PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securities yang telah berganti nama menjadi PT Inti Kapital Sekuritas, AAA Group disebut telah melego 60% saham PT Gani Inti Capital dan 2% lainnya pada Andri Rukminto. OJK berjanji mengusut berbagai persoalan yang membelit perusahaan, termasuk menelusuri kembali perubah­ an kepemilikan saham AAA Securities. ”Kami tetap sebut kasus ini dilakukan AAA Securities. Nama yang baru itu belum terlalu dikenal,” tegas Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida. Seperti dikutip Investor Daily, AAA Securities berganti nama menjadi Inti Kapital Sekuritas setelah AAA Invest- ment selaku perusahaan holding AAA Group menjual seluruh kepemilikan kepada PT Gani Inti Capital dan Andri Rukminto sejak 19 September 2014. Pengajuan permohonan pergantian nama dan perubahan kepemilikan, kabarnya sudah dilayangkan ke OJK sejak Oktober 2014. Di tengah pertanyaan seputar peru­ Peluang Investasi D alam konteks bisnis keuang­an yang normal, Repo berfungsi seperti secured loan. Pada konteks ini, pembeli akan memperoleh instrumen efek sebagai ‘jaminan’ atas jumlah dana yang diserahkan kepada pihak penjual. Saat jatuh tempo, bila penjual membayarkan kewajiban kepada pembeli, maka instrumen efek ikutpada penjual. Mekanisme transaksi ini mirip kegiatan pinjam meminjam. Akan tetapi, dari sisi hukum, terjadi perpindahan kepemilikan saham perusahaan pada transaksi REPO. Instrumen yang lazim digunakan dalam transaksi Repo seperti obligasi korporasi, Obligasi Negara (Surat Utang Negara), SBI (Sertifikat Bank Indonesia) maupun Saham. Transaksi Repo jelas merupakan salah satu alternatif investasi. Pihak pembeli (buyer) akan memperoleh return untuk timbunan utang berisiko membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar terus berada dalam tekanan. Menkeu berjanji mendorong BUMN untuk menggunakan mekanisme lindung nilai atas utang. bahan kepemilikan, proses pemeriksaan dugaan transaksi repo fiktif terus bejalan. “Dengan nama AAA Securities atau tidak, yang jelas Pihak yang akan dikenakan sanksi adalah pihak yang melakukan pelanggaran,” tegas Nurhaida. Hasil evaluasi OJK mengindikasikan, AAA Securities harus mengganti kerugian BPD Maluku dan Bank Anda. Soal bentuk kerugian, masih akan diteliti lebih lanjut oleh OJK. Pada sisi lain, OJK juga menegaskan, lembaga perlindungan dana investor atau Securities Investor Protection Fund (SIPF) belum dipastikan harus << DANA PENSIUN \Edisi 64 \ 1 Februari 2015 Utama Feb15.indd 5 ikut menanggung kerugian BPD Maluku dan Bank Anda. “Untuk mengganti kerugian nasabah, perlu ada kondisi dan persyaratan tertentu. SIPF belum ada kewajiban,” ujarnya. jangka waktu pendek (short term) de­ ngan tingkat bunga menarik. Investasi ini relatif aman karena pihak pembeli akan memegang jaminan berupa aset atau efek milik penjual. Efek tersebut juga bisa digunakan untuk menghindari terjadinya short positions. Sedangkan pihak penjual bisa memanfaatkannya sebagai alternatif sumber pendanaan (cheap funding cost) dan aman. Dengan menyerahkan atau menjaminkan aset, penjual bisa mendapatkan dana untuk berbagai kepentingan bisnis, terutama untuk pengembangan usaha. [i] 3/6/2015 8:50:59 PM