B U K U P E G A N G A N G U R U P ratama 1 2 TAHUN BUKU Esau Dan Yakub - Kembar Namun Banyak Perbedaan Tuhan Adalah Allah Kita Tuhan Adalah Allah Kita Tuhan adalah Allah yang maha kuasa, Pencipta langit dan bumi. Namun sangatlah menakjubkan bahwa Allah yang maha kuasa mencari dan mendambakan hubungan pribadi yang penuh kasih dengan kita semua. Dia sangat mengasihi dan memanggil kita sebagai anak-anak-Nya. Betapa indah status yang kita nikmati di dalam Tuhan! Kita begitu berharga di mata-Nya hingga Dia berikan nyawa-Nya di kayu salib agar kita diperdamaikan. Dia dengan sabar menunggu dan berharap suatu hari nanti kita akan mengerti dan berbalik kepada-Nya. Dalam kwartal ini, kita akan pelajari tentang hubungan pribadi Allah dengan Yakub, Yusuf, dan Musa. Allah tidak hanya menjadi penonton dalam kehidupan mereka; Dia mengambil bagian secara khusus dalam kehidupan mereka dan orang-orang di sekitar mereka. Melalui pengalaman mereka, kita dapat melihat kasih dan pimpinan Allah pada setiap aspek hidup mereka. Allah tidak hanya “Allah nenek moyang mereka,” namun juga Allah mereka secara pribadi. Sekarang, kita dapat membangun hubungan pribadi dengan Allah. Dengan mempelajari tentang Allah dan hidup berkenan kepada-Nya, kita dapat beroleh kasih-Nya dengan cara yang baru dan mengherankan. Sehingga, Allah tidak lagi sekedar Allah di dalam Alkitab atau Allah Abraham, Ishak dan Yakub, tetapi “Allah kita” juga. Kami berharap Anda akan menikmati bertumbuh bersama kelas dasar ketika anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmati kwartal ini dan alami berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari murid-murid usia enam sampai delapan tahun! Setelah Anda mengajar bagian ini, biarkan tema dari setiap pelajaran berkembang. Buat cerita-cerita yang ada menjadi hidup sehingga murid-murid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajaran itu. Mereka bergantung pada kita sebagai guru untuk menafsirkan cerita bagi mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari firman Allah, untuk berbagi kasih Allah seorang terhadap yang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam iman. i Tuhan Adalah Allah Kita DAFTAR ISI (Oktober/November/Desember) Kata Pendahuluan Panduan Mengajar Prosedur Mengajar Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik Beberapa Saran Yang Membantu Karakteristik Murid-Murid Anda Ayat Hafalan i iii iv v vii ix xi Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Pelajaran 4 Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8 Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13 1 11 17 25 35 41 45 53 61 69 75 83 89 Semangkuk Sup Kacang Merah Mimpi Yakub Di Betel Yakub Dan Esau Berdamai Yusuf Dijual Ke Mesir Yusuf Mengartikan Mimpi Ulasan Saudara Yusuf Pergi Ke Mesir Perjalanan Kedua Ke Mesir Yusuf Mengampuni Semua Saudaranya Keluarga Yakub Pergi Ke Mesir Bayi Musa Musa Waktu Muda Ulasan Akhir Tuhan Adalah Allah Kita ii PANDUAN MENGAJAR Tahun 1 Buku 2 P R ATA M A Tuhan Adalah Allah Kita Memahami siapa Allah dan mengenal sifat-Nya adalah penting jika kita ingin membangun hubungan pribadi dengan-Nya. Jika kita melihat bahwa Allah adalah maha kuasa, maha tahu dan begitu mengasihi kita, maka akan sangat mudah untuk mempercayakan hidup kita kepada-Nya. Mengetahui bahwa Dia menginginkan yang terbaik bagi kita dan memiliki kuasa untuk menggenapi apapun, membuat kita dapat meyakini segala sesuatu yang kita lalui adalah kehendak baik Allah. Setelah kita sampai pada pengertian yang lebih baik tentang Allah, kita akan melihat lebih jelas apa yang Dia tuntut dari kita. Kita akan tahu bagaimana hidup berkenan kepada-Nya sehingga hubungan kita akan lebih dikuatkan. Melalui hubungan yang lebih dekat ini, kita dapat mengalami Allah dan bagaimana Dia sungguh-sungguh mempengaruhi setiap aspek hidup kita. Sebagai hasilnya, iman kita akan menjadi iman yang hidup, dan Allah akan menjadi Allah pribadi kita. Sasaran Kwartal Ini : Percaya akan kasih, hikmat, dan kuasa Allah. Hidup berkenan kepada-Nya. Tekun melakukan apa yang benar. iii Tuhan Adalah Allah Kita Prosedur Mengajar 1 Puji-Pujian (10-15 menit) Tujuan Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian. Prosedur Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu). 2 Kisah Pelajaran (15-20 menit) Tujuan Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu. Prosedur Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia. 3 Aktivitas Belajar Alkitab Tujuan Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari. Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitasaktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas tersebut dengan sebuah doa penutup. Tuhan Adalah Allah Kita iv MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda! Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka: ~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi. ~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya. ~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya. Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif? ~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya. ~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas. ~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan. MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini: ~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari. ~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri. ~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika v Tuhan Adalah Allah Kita murid-murid sedang bersandiwara. ~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda. ~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita. MENGAJAR DENGAN MUSIK Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran. ~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda. ~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik. ~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian. Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama muridmurid Anda: ~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh mereka menyanyikannya. ~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya. Tuhan Adalah Allah Kita vi BEBERAPA SARAN YANG MEMBANTU Persiapkanlah Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah! Aturlah “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostumkostum. Sesuaikanlah Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitasaktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam “Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri. Jadilah dirimu sendiri Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid. vii Tuhan Adalah Allah Kita Petunjuk-petunjuk Pengajaran: ~ Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak. ~ Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit. ~ Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal). ~ Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas, dan lain sebagainya. ~ Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya. ~ Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka untuk percaya. ~ Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan. ~· Ajarlah mereka untuk menemukan beberapa kitab, pasal dan ayat dalam Alkitab. Tuhan Adalah Allah Kita viii KARAKTERISTIK MURID-MURID ANDA PERKEMBANGAN FISIK ~ ~ ~ ~ ~ ~ Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan. Rentan terhadap penyakit anak-anak. Menuntut aktivitas yang bervariasi. Tingkat pertumbuhan melambat. Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya. Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik. PERKEMBANGAN MENTAL ~ Belajar membaca dunia yang lebih luas. ~ Ingin belajar; belajar dengan cepat. ~ Konsentrasi perhatian yang singkat. ~ Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata. ~ Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir. PERKEMBANGAN SOSIAL ~ Menyukai anak-anak seusianya. ~ Memiliki teman akrab. ~ Menyukai binatang piaraan. ~ Ingin persetujuan orang dewasa. ~ Peka terhadap sifat anak-anak lainnya. ~ Suka berpura-pura menjadi orang lain. ~ Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah. ~ Menyukai aktivitas berkelompok. ix Tuhan Adalah Allah Kita PERKEMBANGAN ROHANI ~ Membedakan antara yang benar dan salah. ~ Mempercayai orang lain. ~ Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya ~ ~ ~ ~ yang berkaitan dengan Perjanjian Lama. Menyukai cerita-cerita yang diperagakan. Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka. Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah. Membutuhkan contoh-contoh yang dewasa secara rohani. Tuhan Adalah Allah Kita x AYAT HAFALAN 1. “Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Ams. 12:22) 2. “Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.” (Mzm. 56:12a) 3. “Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Rm. 12:18b) 4 “Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.” (Yak. 1:2) 5. “Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Kor. 15:58b) 6. “Bersukacitalah senantisa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal.” (1 Tes. 5:16-18a) 7. “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman.” (2 Kor. 13:5a) 8. "Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal. 5:13b) 9. “Ampunilah seorang, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu.” (Kol. 3:13b) 10. “Hormatilah ayahmu dan ibumu.” (Ef. 6:2a) 11. “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan.” (Mzm. 46:2a) 12. “Tuhan menyelidiki segala hati.” (1 Taw. 28:9b) xi Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 1 Semangkuk Sup Kacang Merah Kitab Bacaan: Kej. 25:19-34; 27:1-28:5 Kebenaran Alkitab: Allah ingin kita jujur. Tujuan Pelajaran: Selalu jujur dalam setiap perkataan dan tindakan. Ayat Hafalan: "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Ams. 12:22) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur Tuhan untuk awal kwartal yang baru ini. Tolonglah agar kami dapat mempelajari segala hal penting yang Kauingin kami ketahui, seperti bersikap jujur dan berteman dengan sesama. Kiranya Roh-Mu memimpin kami dalam mempelajari firman-Mu. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Hak Kesulungan Hak kesulungan termasuk hak warisan yang istimewa yang diberikan kepada seorang anak sulung laki-laki. Si sulung menerima dua kali lipat dari harta ayahnya, jika ayahnya meninggal dan garis keluarganya diteruskan olehnya. Anak sulung laki-laki dapat menjual atau menyerahkan hak kesulungannya jika ia mau, tetapi itu berarti bahwa ia akan kehilangan harta maupun posisi kepemimpinannya. Dengan menjual hak kesulungan demi semangkuk sup kacang merah, berarti bahwa Esau memandang rendah Allah, karena hak kesulungan itu termasuk perjanjian yang dibuat Allah dengan Abraham, untuk diteruskan melalui garis keluarganya. Janji Allah termasuk di antaranya: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu mashyur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kej.12:2-3) Esau benar-benar menunjukkan ketidakpedulian terhadap berkat rohani yang akan didapatnya jika ia tetap menjaganya. Tindakan Esau itu menunjukkan betapa remehnya ia dalam menghargai Allah atau janji-Nya itu. Akibatnya, Esau kehilangan hak kesulungannya (Kej. 25:34). Tuhan Adalah Allah Kita 1 Berkat Walaupun Yakub telah membeli hak kesulungan dari pada Esau, hal itu tidak berlaku sampai ayahnya memberikannya kepadanya. Pelimpahan hak kesulungan biasanya dalam bentuk berkat. Sebelum sang ayah meninggal, ia membuat upacara pemberkatan di mana ia secara resmi menyerahkan hak kesulungan kepada pewaris yang berhak. Walaupun anak sulung berhak atas hak kesulungan, hal itu tidak akan berlaku sampai berkat dinyatakan. Sebelum berkat diberikan, sang ayah dapat mengambil hak kesulungan dari anak laki-laki tertua dan memberikannya kepada anak laki-laki lainnya yang lebih layak. Tetapi setelah berkat diberikan, hak kesulungan tidak dapat diambil kembali. Inilah sebabnya para ayah biasanya menunggu sampai menjelang ajal untuk menyatakan berkat. PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid Anda mungkin tidak bermasalah dengan kejujuran sampai hal itu tidak lagi menguntungkan mereka. Biasanya, mereka tergoda untuk berbohong ketika mereka tahu apabila mereka berada dalam masalah. Manusia secara alami akan terdorong untuk berbohong apabila mereka melakukan kesalahan. Tetapi kita sebagai guru dapat mendorong mereka untuk bersikap jujur dengan menunjukkan kasih yang tidak bersyarat terhadap mereka. Ketika mereka melakukan kesalahan, kita dapat menghukum kesalahan mereka bukan pribadi mereka. Ketika mereka berani menyatakan kesalahan mereka, kita harus segera mengakui dan menghargai kejujuran mereka itu. Mengakui kesalahan adalah langkah penting pertobatan dan yang lebih penting lagi pengampunan. Bantulah mereka untuk mengerti bahwa Allah selalu bersedia mengampuni tetapi kita harus bersedia mengakui dan bertobat. Hanya ketika kita mengakui kesalahan kita, kasih pengampunan Allah akan terbuka bagi kita. Kita sebagai seorang guru dapat menunjukkan kasih yang tidak bersyarat dengan pengampunan apabila seorang anak bersalah. Ketika mereka mengalami kebaikan dari mengampuni, mereka akan belajar menghadapi kesalahan mereka dengan berani dan mencari pengampunan Allah. KOSA KATA PELAJARAN Kembar: Dua bayi yang lahir pada saat yang sama dari ibu yang sama pula. Hak Kesulungan: Hak khusus yang diterima seorang anak sulung laki-laki, termasuk menjadi pemimpin keluarga dan pewaris harta keluarga. 2 Tuhan Adalah Allah Kita Berkat: Hal baik yang dari Allah. Ketika Anda memberkati seseorang, maka Anda menyatakan doa pengharapan bahwa orang itu akan mendapat yang terbaik dari pada Allah. Kutukan: Mengharapkan terjadinya celaka pada seseorang. KISAH PELAJARAN Esau dan Yakub Pada kwartal yang lalu, kita telah mempelajari tentang Abraham dan anaknya, Ishak. Apakah Anda masih ingat siapa yang dinikahi oleh Ishak? Benar, Ribka! Setelah beberapa waktu lamanya, Allah mengaruniakan sepasang anak kembar kepada Ishak dan Ribka. Tetapi sepasang anak kembar ini tidak benarbenar serupa, dan ketika mereka telah dewasa, maka mereka benar-benar berbeda. Sepasang anak kembar tersebut bernama adalah Esau dan Yakub. Esau lahir lebih dahulu. Ketika ia lahir, kulitnya merah dan berbulu. Itulah mengapa ia dinamakan Esau yang berarti “merah”. Setelah itu muncullah kembarannya, yang memegang tumit Esau! Itulah mengapa ia dinamakan Yakub yang berarti “memegang tumit”. Dalam bahasa Ibrani, memegang tumit juga berarti ”menipu”. Sekarang, kita akan mempelajari tentang bagaimana Yakub menipu kakaknya itu. Semangkuk Sup Kacang Merah Ketika mereka telah dewasa, maka mereka menyukai banyak hal yang berbeda. Esau suka tinggal di luar rumah dan menjadi pemburu yang handal. Yakub adalah seorang yang tenang dan suka tinggal dekat kemah. Esau lebih suka tinggal di padang dan pergi berburu binatang untuk dimasak dan dimakan. Ishak begitu menyukai Esau karena ia sering membawa pulang daging lezat untuk dimakan. Tetapi Ribka menyukai Yakub karena ia tinggal di rumah. Suatu hari, Esau pergi berburu binatang seperti biasa, dan Yakub berada di rumah. Yakub baru saja selesai memasak sup kacang merah sewaktu Esau pulang dari berburu. Esau begitu lapar, sehingga ia mengeluarkan air liur waktu mencium bau sup kacang merah itu. Esau berkata kepada Yakub, “Cepat, berikanlah aku sedikit dari yang merahmerah itu! Aku sedang lapar!” Dan seperti yang Anda ketahui, Esau adalah seorang anak sulung. Pada waktu itu, anak sulung memiliki suatu hak istimewa. Ketika telah dewasa, maka ia akan menjadi seorang pemimpin keluarga dan akan menerima dua kali lebih banyak harta keluarga dari saudara lainnya. Semua hak istimewa itu disebut hak kesulungan. Anak sulung laki-laki dapat menjual atau menyerahkan hak kesulungannya itu. Yakub menginginkan hak kesulungan Esau sehingga ia berkata kepada Esau, "Juallah dahulu hak kesulunganmu itu.” Tuhan Adalah Allah Kita 3 Hak kesulungan adalah suatu hal yang begitu istimewa. Adalah penting menjadi kepala keluarga dan begitu bernilainya karena akan menerima harta keluarga dua kali lebih banyak dari saudara lainnya. Tetapi Esau tidak berpikir bahwa hak kesulungan itu memiliki nilai yang begitu penting. Yang ia sedang pikirkan adalah perutnya yang sedang lapar dan betapa ingin makan sup kacang merah itu. Keputusan yang Buruk Jadi Esau berkata kepada Yakub, ”Lihat, aku hampir mati kelaparan. Apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?” Lalu Yakub berkata kepada Esau, ”Bersumpahlah dahulu kepadaku bahwa engkau akan menjual hak kesulunganmu.” Jadi Esau bersumpah kepada Yakub dan menjual hak kesulungannya demi semangkuk sup kacang merah. Rencana Ribka Tahun demi tahun telah berlalu dan Ishak telah menjadi begitu tua, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Ishak tahu bahwa dirinya akan segera meninggal, sehingga memanggil Esau agar dapat memberkati dan memberinya hak kesulungan. Ishak tidak tahu bahwa Esau telah menjual hak kesulungannya kepada adiknya demi semangkuk sup kacang merah. Ishak menyuruh Esau mengambil busur dan anak panahnya untuk pergi memburu beberapa ekor binatang yang ia sukai untuk dimakan, agar ketika Esau kembali, ia akan memberkatinya. Pada saat yang sama, Ribka mendengar apa yang Ishak katakan kepada Esau. Segera Ribka mengatakan kepada Yakub apa yang ia dengar tadi itu dan berkata, ”Dengar, anakku. Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua ekor anak kambing domba yang baik. Aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya. Lalu berpura-puralah menjadi Esau dan bawalah masakan itu kepada ayahmu untuk dimakan, agar ia memberkatimu.” Tetapi Yakub berkata, ”Sedangkan Esau dan aku tidak sama. Esau berbulu badannya sedangkan kulitku licin. Bagaimana jika ayah merabaku nanti? Apabila ia tahu bahwa aku bukanlah Esau, tentulah ia akan mengutukku, dan bukannya memberkatiku! Ribka menjawab Yakub, "Jangan kuatir, akulah yang akan menanggungnya. Pergilah dan lakukan apa yang aku katakan.” Jadi Yakub pergi dan mengambil dua ekor anak kambing dan Ribka mengolahnya. Lalu Ribka mengenakan kepada Yakub pakaian Esau yang terbaik dan membalut kulit anak kambing itu pada leher dan tangan Yakub. Sekarang Yakub siap membawa makanan tersebut kepada ayahnya. Ishak Memberkati Yakub – Tanpa Sengaja Setelah Yakub masuk, ia berkata, ”Bapa, ini aku.” Karena Ishak tidak dapat melihat lagi, maka ia bertanya, ”Siapakah kau ini, anakku?” Yakub menjawab, ”Aku Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku.” Ishak bertanya, ”Lekas juga engkau mendapatnya, anakku?” 4 Tuhan Adalah Allah Kita Yakub menjawab, ”Karena Tuhan, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku.” Ishak masih tidak yakin apabila itu adalah Esau, sehingga ia berkata kepada Yakub, ”Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.” Jadi Yakub mendekati ayahnya dan Ishak menyentuh tangan dan lehernya. Ishak masih bingung karena merasa itu Esau, tetapi suaranya tidak seperti dia. Ishak bertanya lagi, ”Benarkah engkau ini anakku Esau?” Yakub berbohong, ”Ya!” Jadi Ishak makan masakan yang dibawa oleh Yakub itu. Setelah makan, Ishak memberkati Yakub, katanya, ”Allah akan membuatmu kaya, dan engkau akan memerintah bangsa-bangsa dan saudara-saudaramu. Siapa yang mengutuk engkau terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.” Yakub Ketahuan Setelah Ishak selesai memberkatinya dan baru saja Yakub pergi, maka Esau kembali dari berburu. Dia juga menyiapkan makanan dan membawanya kepada ayahnya, untuk mendapatkan berkat. Ketika Ishak mendengar Esau, maka ia bertanya, ”Siapakah engkau ini?” Esau menjawab, ”Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau.” Terkejutlah Ishak dengan sangat dan berkata, ”Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia tetap orang yang diberkati!" Baik Ishak maupun Esau sadar bahwa Yakublah yang telah menipu mereka. Esau menangis dengan keras dan berkata, ”Yakub telah mengambil hak kesulunganku, dan sekarang ia telah mengambil berkatku pula! Tetapi, tidak dapatkah ayah memberkatiku juga,”tangis Esau. Karena Yakub telah menerima berkat yang terbaik, tidak banyak yang tersisa bagi Esau. Tetapi Ishak berkata kepada Yakub, ”Engkau akan tinggal jauh dari negeri yang kaya. Engkau akan hidup dari pedang dan akan menjadi hamba adikmu. Apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan berhenti menjadi hamba adikmu.” Yakub lari ke Laban Karena Yakub telah menipunya, maka Esau begitu marah dan ingin membunuhnya. Esau menantikan sampai ayahnya meninggal, lalu ia akan membunuhnya. Ribka tahu rencana Esau itu, dan berkata kepada Yakub, ”Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. Larilah ke rumah Laban, saudaraku itu. Tinggallah dengannya, dan apabila Esau tidak marah lagi kepadamu, maka aku akan menyuruh orang menjemputmu kembali.” Jadi Yakub harus meninggalkan rumahnya dan melarikan diri. Ini adalah terakhir kalinya ia bersama dengan ibunya. Yakub telah menipu Esau untuk menjual hak kesulungannya demi semangkuk sup kacang merah, dan sekarang membohongi ayahnya agar mendapat berkat. Tampaknya, ia memperoleh sesuatu, tetapi sebenarnya mendapat banyak masalah. Pertama, ia harus meninggalkan rumah dan tidak akan kembali selama bertahun-tahun lamanya. Kedua, ia harus meninggalkan ibunya dan tidak akan pernah melihatnya lagi setelah itu. Terakhir, ia menjadikan Esau musuhnya dan kemudian anak-anak mereka saling bermusuhan. Tuhan Adalah Allah Kita 5 Sekarang, walaupun berkata dusta merupakan suatu jalan keluar termudah, tetapi bukan berarti akan selesai begitu saja. Berkata dusta seringkali menyebabkan banyak permasalahan terjadi sewaktu ketahuan. Kita juga tahu bahwa berkata dusta dan menipu sesama itu bertentangan dengan perintah Allah. Pada akhirnya, Allah akan menghakimi kita atas segala sesuatu yang telah kita lakukan. Jadi biarlah kita menjaga firman Allah dalam hati kita dan jujur sekalipun harus menghadapi kesulitan. MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Apa perbedaan antara Esau dan Yakub? (Esau suka tinggal di padang memburu bintang; Yakub seorang yang tenang dan suka tinggal dekat kemah.) 2. Untuk apa Esau menjual hak kesulungannya? (Semangkuk sup kacang merah.) 3. Apa yang Yakub lakukan agar mendapat berkat dari ayahnya itu? (Yakub berpura-pura menjadi Esau.) 4. Karena Yakub menipu Esau dan mengambil berkatnya, maka apa yang Esau ingin lakukan demi Yakub? (Esau ingin membunuh Yakub.) 5. Kemana Yakub melarikan dirinya? (Ke rumah Laban, pamannya.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Apa maksud dari menjadi jujur itu? 6 2. Seperti Yakub, terkadang begitu sulit untuk menjadi jujur. Kapankah saat yang sulit untuk menjadi jujur itu? 3. Dapatkah Anda memikirkan situasi ketika melakukan kesalahan, tetapi berkata jujur sewaktu orang bertanya hal itu kepadamu? 4. Bagaimana kita dapat mengingatkan diri sendiri untuk selalu berkata jujur? Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk mengetahui apa yang Allah pikirkan tentang bersikap jujur itu. Tuhan Adalah Allah Kita AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Siapa Yang Seperti Yesus?” Petunjuk: Berilah warna kepada anak-anak yang peduli terhadap sesamanya. AKTIVITAS 2 Sup Kacang Merah Bahan: Satu bungkus kacang merah Gula Panci besar Mangkuk, sendok, napkin Cara: 1. Rebuslah kacang merah dalam air yang telah ditakar. 2. Tambahkan gula untuk penambah rasa. 3. Kemudian sajikan. AKTIVITAS PILIHAN Bacalah kisah di bawah ini bersama murid-murid di dalam kelas atau suruhlah mereka membacanya di rumah. Kisah Alkitab: Esau dan Yakub Esau dan Yakub adalah saudara kembar. Esau lahir beberapa menit sebelum Yakub. Kelak Esau akan menjadi kepala keluarga. Suatu hari Esau pergi berburu Dan Yakub membuat sup. Esau pulang dengan begitu laparnya. "Cepat berikan aku sup itu,” katanya. Kata Yakub, ”Aku akan memberikan sup jika engkau memberikan posisimu di dalam keluarga kepadaku.” Esau tidak berpikir betapa istimewanya posisi itu di dalam keluarga. “Engkau boleh mendapatkan posisiku,” kata Esau. Tuhan Adalah Allah Kita 7 Tahun demi tahun berlalu. Ishak semakin tua. Ishak adalah ayah dari Esau dan Yakub. "Aku akan memberkatimu, Esau," kata Ishak, “tetapi bawalah dahulu masakan daging untukku.” Yakub ingin diberkati, jadi ia menipu Esau kembali. Esau pergi berburu rusa. Tetapi Yakub langsung mengambil kambing. Ibunya mengolahnya untuk Yakub. Ribka meletakkan kulit kambing di lengan Yakub. Lalu Yakub merasa seperti Esau. Yakub tahu bahwa ayahnya sudah tidak dapat melihat, jadi Yakub berkata kepada ayahnya, “Akulah Esau, dan telah membawa makanan untuk ayah, berkatilah aku sekarang.” Ishak meraba lengan Yakub. Dia pikir itu Esau, jadi ia memberkati Yakub. Dia berdoa, ”Kiranya Allah memberikan engkau banyak kebaikan. Kiranya setiap orang melakukan apa yang engkau minta. Engkau akan menjadi kepala keluarga.” Lalu Esau pulang membawa daging rusa. Dia meminta agar ayahnya memberkatinya. “Siapakah engkau ini?” tanya Ishak. “Akulah anakmu, Esau.” Ishak berkata, ”Kalau begitu Yakub yang aku berkati tadi.” Yakub melihat Esau begitu marah. Jadi Yakub pergi menjauh dari keluarganya, Yakub tahu ia tidak dapat pulang untuk waktu yang lama. 8 Tuhan Adalah Allah Kita Kisah Aplikasi Kehidupan: Rita dan Patrick Belajar Berhubungan Baik Terkadang Rita dan kakaknya Patrick saling bertengkar. Terkadang Patrick menendang Rita. Lalu ia mencoba bersembunyi dari ibu mereka. Pernah ia bersembunyi di keranjang pakaian, tetapi ibunya menemukannya. Ibunya menghukum Patrick karena menendang Rita. Perkelahian selalu membuat orang sedih. Terkadang Rita dan Patrick ingin mandi lebih dahulu. Tetapi tidak bisa. Keduanya harus bergiliran. Bahkan ketika Rita dan Patrick bertengkar, mereka tetap saling mengasihi. Mereka tidak ingin saling membuat sedih. Terkadang Rita dan Patrick menangis ketika bertengkar, lalu salah satu dari antara mereka mengatakan hal yang lucu, mereka berhenti menangis lalu tertawa. Adalah lebih menyenangkan tertawa daripada bertengkar. Lalu mereka segera melupakan pertengkaran mereka. Tuhan Adalah Allah Kita 9 “Siapa Yang Seperti Yesus?” Petunjuk: Berilah warna kepada anak-anak yang peduli terhadap sesamanya. 10 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 2 Mimpi Yakub Di Betel Kitab Bacaan: Kej. 28:1-29:14 Kebenaran Alkitab: Allah selalu menyertai kita terutama ketika dalam keadaan sepi ataupun takut. Tujuan Pelajaran: Berpalinglah kepada Allah pada waktu susah atau putus asa. Ayat Hafalan: “Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.” (Mzm. 56:12a) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan karena telah mengumpulkan kami di sini untuk menyembah-Mu. Sekarang kami mau belajar tentang bagaimana Engkau selalu menyertai kami. Biarlah kami mengerti bahwa kami dapat selalu datang kepada-Mu pada waktu sedih, sepi, ataupun takut. Pimpinlah kami melalui pelajaran hari ini. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Perjalanan Yakub Ke Haran Yakub harus berjalan kira-kira sejauh empat ratus mil dari tempat asalnya di Kanaan ke Haran, tempat asal ibunya. Haran adalah tempat kakeknya, Abraham yang telah bermigrasi beberapa tahun sebelumnya. Kejadian penting dalam kehidupan Yakub terjadi pada satu malam ketika ia sedang melarikan diri menuju ke utara, setelah perjalanan pertama. Pada hari pertama itu, ia berjalan sejauh mungkin untuk luput dari kematian sampai akhirnya ia beranggapan telah jauh dari rumah. Pada malam itu, Allah memberinya penglihatan tentang tangga surgawi. Janji yang diberikan kepada Abraham itu adalah keturunannya akan mewarisi tanah Kanaan dan akan sebanyak bintang di langit telah dinyatakan kepadanya. Allah juga berjanji untuk melindunginya sepanjang perjalanan. Yakub menandai mimpinya dengan meletakkan batu yang ia gunakan sebagai alas tidur dan menuangkan minyak ke atasnya. Ini menjadi tanda tempat bagi Yakub, di mana Allah hadir. Tuhan Adalah Allah Kita 11 PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid mungkin mempunyai banyak memiliki ketakutan - takut gelap, takut sendirian, takut binatang tertentu, dan lain sebagainya. Anda dapat menanyakan kepada murid-murid, apa ketakutan mereka itu? Apa yang membuat mereka lebih baik ketika berada dalam ketakutan? Kebanyakan, ketakutan mereka akan mereda ketika ada seseorang bersama dengan mereka seperti ibu atau ayah mereka. Kita dapat menolong mereka menghadapi ketakutan dengan membuat mereka mengerti bahwa mereka tidak pernah dalam keadaan sendiri. Yesus, Allah yang maha kuasa dan ada di manapun, selalu menyertai mereka. Yesus berkata, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:20b) Kita dapat menolong mereka untuk mengerti bahwa sekalipun kita tidak dapat melihat Allah, namun Dia selalu ada di sini untuk menolong dan menuntun kita. Ketika kita menyadari bahwa Allah selalu di sini, maka kita dapat meminta keberanian dan kekuatan untuk menghadapi masalah atau ketakutan kita. Dan yakinlah bahwa Allah akan menolong kita karena Dia mengasihi kita dengan kasih yang melampaui pengertian kita. KOSA KATA PELAJARAN Tangga: Dua kayu panjang yang dihubungkan dengan anak tangga yang digunakan untuk mendaki. KISAH PELAJARAN Ulasan Minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang dua orang saudara kembar, tetapi sesungguhnya begitu berbeda. Tidak hanya penampilan mereka saja yang berbeda, tetapi juga suka melakukan hal yang berbeda. Siapakah nama mereka itu? Benar! Esau dan Yakub! Apakah kesukaan Yakub? (Dia suka tinggal di kemah.) Apa yang disukai oleh Esau?(Dia suka berburu binatang.) Pada pelajaran yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana Yakub menipu kakaknya. Dalam hal apa Yakub menipu kakaknya? (Hak kesulungan dan berkat.) Oleh karena hal ini, apa yang Esau ingin lakukan kepada Yakub? (Esau ingin membunuh Yakub.) Ketika Yakub tahu bahwa Esau ingin membunuhnya, ia lari ke rumah Laban, pamannya. Sekarang kita akan mendengar mimpi menarik Yakub dalam perjalanannya itu. Rumah Laban Rumah paman Yakub, Laban, sangat jauh. Yakub harus berjalan berhari-har lamanyai untuk sampai di sana. Pada masa itu, belum ada pesawat, kereta api ataupun mobil. Sewaktu bepergian, orang harus menggunakan unta, keledai ataupun berjalan kaki. 12 Tuhan Adalah Allah Kita Yakub berjalan seorang diri berhari-hari lamanya. Karena terlalu gelap apabila berjalan di malam hari, maka ia harus berjalan sejauh mungkin pada waktu siang hari. Itu adalah suatu perjalanan yang sunyi dan melelahkan. Hari demi hari telah berlalu. Yakub berharap bahwa ia mempunyai cukup persediaan makanan sampai akhir perjalanan. Sepanjang perjalanan, Yakub mungkin banyak merenung. Mungkin ia menyesal karena telah menipu kakak dan ayahnya. Sekarang terpaksa harus pergi jauh ke tempat yang tidak pernah ia singgahi sebelumnya, dan tidak tahu kapan akan berjumpa dengan ibunya kembali. Mungkin Yakub berharap bahwa ia tidak pernah menipu kakaknya untuk mendapatkan hak kesulungan dan membohongi ayahnya. Yakub hanya ingin pulang. Mimpi Setelah perjalanan seharian, ia berhenti pada malam itu karena hari mulai gelap. Yakub memilih sebuah tempat di padang untuk tidur dengan batu sebagai alasnya. Karena lelah, maka ia tertidur dengan nyenyaknya. Pada malam itu, ia bermimpi. Di bumi, ada sebuah tangga yang menuju ke surga. Para malaikat naik turun tangga dan di puncaknya berdirilah Tuhan. Tuhan berkata kepadanya, ”Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu dan Allah Ishak. Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." Yakub Menyebut Tempat Itu ”Betel” Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia, “Sesungguhnya Tuhan ada di sini, dan aku tidak mengetahuinya.” Yakub menyadari bahwa Allah hadir setiap saat. Sekalipun Yakub mengetahui bahwa harus berhati-hati dalam melakukan apapun, tetapi ia juga merasa nyaman karena Allah melindunginya. Untuk mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya di tempat ini, Yakub mengambil batu yang dipakai sebagai alas dan menuangkan minyak ke atasnya. Yakub menyebutkan tempat itu ”Betel” yang berarti “rumah Allah”. Kemudian Yakub bernazar, ”Jika Allah akan menyertai dan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu." Yakub Sampai Di Rumah Laban Lalu Yakub sampai ke suatu tempat yang terdapat sumur. Di samping sumur itu, ada para gembala dengan kawanan domba mereka. Dia mendatangi para gembala itu dan bertanya, ”Dari mana kalian ini?” Mereka menjawab,”Kami dari Haran.” Haran adalah suatu tempat yang Yakub ingin tuju! Di sanalah Laban, pamannya tinggal. Yakub bertanya, ”Apakah kalian mengenal seorang laki-laki yang bernama Laban?” Tuhan Adalah Allah Kita 13 Mereka menjawab, ”Kami mengenalnya. Lihat, itu Rahel anak Laban datang.” Rahel datang ke sumur dengan kawanan dombanya. Yakub begitu senang bertemu dengannya karena berarti perjalanannya telah berakhir! Yakub telah sampai di rumah Laban! Yakub menemui Rahel dan menjelaskan siapa dirinya dan bagaimana ia telah berjalan begitu jauh untuk menemui mereka. Rahel kemudian pulang untuk menceritakan hal itu kepada ayahnya. Ketika Laban mendengar tentang Yakub, anak saudarinya itu telah datang, ia bergegas menjumpainya. Laban memeluk dan membawa Yakub pulang, dan Yakub menceritakan semuanya yang terjadi. Yakub tinggal di sana, dan ia begitu bersyukur karena Allah telah mengantarnya dengan selamat ke rumah pamannya itu. Saat Yakub dalam perjalanan, ia merasa lelah, sedih, dan kesepian. Mungkin Yakub menyesal atas apa yang telah dilakukannya, tetapi ia tidak dapat pulang. Yakub menyangka bahwa ia seorang diri saja, tetapi sesungguhnya Allah menyertainya sepanjang waktu. Terkadang kita merasa sedih dan kesepian juga, dan sepertinya tidak seorangpun mengerti atau peduli perasaan kita. Tetapi sesungguhnya Allah selalu ada, mengawasi dan melindungi kita. Karena Allah yang menciptakan kita, maka Dia tahu apa yang kita rasakan, sekalipun tidak seorangpun yang mengerti. Jadi kapan saja kita merasa sedih atau kesepian, ingatlah selalu bahwa Allah selalu ada! Dia mengasihi kita dan akan selalu menyertai kita. MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Mengapa Yakub harus pergi ke rumah Laban, pamannya itu? (Esau begitu marah kepadanya karena telah ditipu dan ingin membunuhnya.) 2. Apakah perjalanan ke rumah Laban adalah perjalanan panjang atau singkat? (Perjalanan panjang.) 3. Apa yang terjadi kepada Yakub pada suatu malam perjalanannya itu? (Yakub bermimipi tentang tangga yang menuju ke surga. Malaikat naik turun dan Tuhan berdiri di puncaknya.) 4. Apakah yang Allah katakan kepada Yakub di dalam mimpi itu? (Allah berjanji bahwa akan selalu menyertai dan melindungi Yakub.) 5. Apakah nazar Yakub kepada Allah setelah ia bermimpi? (Jika Allah melindungi dan mengantarnya pulang dengan selamat, maka ia akan menyembah Allah.) 6. Yakub menyebut apakah tempat ia bermimpi itu? (Betel.) 14 Tuhan Adalah Allah Kita Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Seperti Yakub, terkadang kita merasa sedih, takut, ataupun kesepian. Coba ceritakan ketika Anda mengalami semua hal tersebut. 2. Allah berkata kepada kita bahwa Dia selalu beserta kita. Bacalah Ayat Hafalan pada hari ini untuk melihat apa yang dapat kita lakukan ketika merasa takut. Apa maksudnya “percaya kepada Allah" itu? AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Doaku” Petunjuk: Bantulah murid-murid Anda dalam membaca dan mengilustrasikan doa di atas. Mungkin mereka ingin menggunting lembar doa tersebut dan menggantungkannya di kelas ataupun di rumah. Bahaslah tentang doa dan tolonglah agar mereka menyadari bahwa mereka dapat berdoa seorang diri juga. Biarkan mereka medengar Anda berdoa dalam kalimat sederhana dan doronglah agar mereka mau berbicara kepada Allah sama seperti mereka berbicara dengan Anda. Dengan segera murid-murid Anda akan mampu berbicara kepada Allah kapanpun mereka ingin berbagi sukacita dan keprihatinan mereka. AKTIVITAS 2 Pembatas Alkitab Bahan: Spidol Kartu indeks tidak bergaris dengan ukuran 5 x 7 inci Pembuat lubang (single-hole punch) Pita/benang wol Cara: 1. Potonglah kartu indeks menjadi bentuk hati (usahakan untuk menggunakan sebanyak mungkin pembatas buku). 2. Mintalah murid-murid untuk menuliskan Ayat Hafalan pada bagian depan. Mereka juga dapat menghiasnya dengan spidol. 3. Lubangi bagian pinggir pembatas Alkitab, masukkan pita lalu ikatkan di atasnya. 4. Murid-murid dapat menyimpan pembatas tersebut dalam Alkitab mereka untuk mengingatkan agar selalu percaya kepada Allah ketika merasa takut. Tuhan Adalah Allah Kita 15 Doaku “Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya berdoa. Ya Allah, saya dapat melakukan banyak hal seorang diri. Tetapi saya tahu ada saatnya membutuhkan pertolongan-Mu. Terkadang saya merasa takut. Tolonglah saya untuk tahu bahwa Engkau menyertai saya ketika merasa takut.” Gambarlah sesuatu yang membuat Anda merasa takut Gambarlah sesuatu yang membuat Anda merasa sedih “Terkadang saya merasa sedih. Tolonglah saya pada saat-saat seperti itu untuk mengingat bahwa Engkau mengasihi saya. Terima kasih atas kepedulian-Mu. Terima kasih atas pertolongan-Mu. Saya mengasihi-Mu, Tuhan. Haleluya! Amin.” 16 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 3 Yakub Dan Esau Berdamai Kitab Bacaan: Kej. 31-33 Kebenaran Alkitab: Allah ingin agar kita mengampuni kesalahan orang lain, hidup berdamai dengan orang lain. Tujuan Pelajaran: Hidup berdamai dengan orang lain. Ayat Hafalan: “Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Rm. 12:18b) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan atas perlindungan-Mu selama minggu yang lalu dan membawa kami di sini untuk mempelajari lebih banyak tentang-Mu. Kami tahu bahwa Engkau begitu mengasihi kami dan juga ingin agar kami saling mengasihi. Tolonglah kami untuk hidup berdamai dengan orang lain, saling mengampuni dan mengasihi. Haleluya, Amin." PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid pada usia ini biasanya ramah, suka bersahabat dan bermain bersama. Tetapi mereka juga dapat bersikap egois. Mereka tidak selalu tahu bagaimana memberi dengan kasih dan dapat dengan mudah sakit hati oleh perkataan ataupun tindakan orang lain. Reaksi spontan mereka biasanya membalas secara fisik atau dengan perkataan. Murid-murid dapat menyatakan rasa sakit hati dan kemarahan mereka tanpa takut dikritik. Jadikan kelas Anda sebagai arena praktek di mana mereka dapat lebih mengerti bagaimana menanggapi suatu pertentangan yang terjadi; tidak harus dengan berkelahi atau berdebat. Anda sendiri dapat memberikan teladan hidup berdamai dengan orang lain dan bagikan bagaimana Anda mengatasi suatu keadaan yang sulit. KOSA KATA PELAJARAN Bergulat: Mencoba memaksa orang lain jatuh; bergumul. Mengampuni: Ketika seseorang menyakitimu Anda memaafkan dan tidak membalas. Berkat: Pemberian Allah yang terbaik bagi kita. Tuhan Adalah Allah Kita 17 KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Yakub pergi ke rumah Laban, pamannya. Ketika dalam perjalanan, sesuatu yang menarik terjadi pada diri Yakub suatu malam. Apakah itu? (Yakub bermimpi tentang tangga yang menuju ke surga. Malaikat naik turun dan Allah berdiri di puncaknya.) Dalam mimpinya itu, Allah berjanji akan selalu menyertai dan akan melindungi Yakub. Akhirnya, Yakub sampai di rumah Laban, pamannya itu dengan selamat. Yakub tinggal dan menjadi bagian keluarga di sana. Yakub menolong pamannya bekerja dengan menjaga kawanan kambing dombanya. Yakub menikahi dua orang anak Laban, yaitu Lea dan Rahel serta memiliki sebelas orang anak. Allah Memberkati Yakub Segera, Yakub mulai memikirkan rumah tangganya. Yakub ingin membawa keluarganya kembali ke tempat asalnya, sehingga ia meminta izin dari Laban untuk pergi. Tetapi Laban memintanya untuk tetap tinggal. Allah telah membuat Laban kaya karena Yakub. Jadi Laban bertanya kepada Yakub, ”Apakah yang ingin aku berikan agar engkau tetap tinggal?” Yakub meminta bagian dari kawanan kambing dombanya dan Laban setuju. Yakub tinggal dengan pamannya dan tetap menjaga kawanan kambing dombanya. Tetapi Allah memberkati Yakub sehingga ia menjadi kaya. Karena hal inilah, anak laki-laki Laban mulai iri kepadanya. Mereka mengatakan kepada ayah mereka bahwa Yakub telah mengambil milik mereka dan Laban tidak lagi memperlakukan Yakub dengan baik. Yakub Melarikan Diri Dari Laban Kemudian suatu hari, Tuhan berfirman kepada Yakub, ”Kembalilah ke rumahmu. Aku akan menyertai engkau.” Yakub mendengarkan Tuhan dan mengatakan kepada Lea dan Rahel bahwa mereka akan kembali ke negeri asalnya. Keduanya setuju bahwa ini merupakan hal yang baik untuk dilakukan dan menyiapkan semua harta milik mereka. Lalu Yakub, kedua istrinya, sebelas orang anaknya, para hamba, dan seluruh kawanan kambing domba mereka mulai mengadakan suatu perjalanan panjang. Yakub Mengirimkan Pesan Bagi Esau Ketika Yakub dalam perjalanan, ia memikirkan keluarganya dan bagaimana telah menipu kakak dan ayahnya beberapa waktu yang lalu. Yakub sungguh menyesal telah menipu Esau, dan ia ingin berdamai dengannya. Jadi Yakub mengirim utusan kepada Esau, yang sekarang tinggal di tempat yang disebut Edom. Beberapa utusan itu mengatakan kepada Esau bahwa Yakub telah pulang. Yakub tidak yakin apa pikiran Esau atas kepulangannya itu. Terakhir Yakub melihatnya, Esau ingin membunuhnya karena ia telah mengambil hak kesulungan dan berkatnya itu. Yakub begitu takut kalau Esau masih marah. Ketika para utusan kembali kepada Yakub, mereka berkata bahwa Esau akan datang menemuinya dengan membawa empat ratus orang bersamanya. Yakub mengira bahwa Esau akan menyerangnya dengan semua anak buahnya itu! Yakub begitu ketakutan. Lalu, Yakub membagi rombongannya menjadi dua kelompok. Yakub menyangka apabila Esau menyerang kelompok yang satu, maka kelompok yang lain akan lolos. 18 Tuhan Adalah Allah Kita Lalu Yakub berdoa kepada Allah, memohon agar Dia melindungi mereka. Pada pagi harinya, Yakub mengirim banyak kambing, anak kambing, lembu, dan keledai kepada Esau sebagai hadiah. Yakub berharap agar ketika melihat hadiah tersebut, maka Esau tidak marah lagi kepadanya. Yakub Bergumul Dengan Allah Pada malam itu, Yakub mengirim kedua orang istri dan sebelas orang anaknya untuk mendahului dirinya. Lalu datanglah seorang pria dan bergumul dengannya sampai pagi. Ketika laki-laki itu melihat bahwa ia tidak dapat menang, maka ia memukul sendi pangkal paha Yakub sehingga terpelecok. Kemudian lakilaki itu berkata, ”Biarkan aku pergi karena fajar telah menyingsing.” Tetapi Yakub menjawab, ”Aku tidak akan membiarkan engkau pergi sebelum memberkati aku.” Lalu laki-laki itu bertanya, ”Siapa namamu?” “Yakub,” jawabnya. Lalu laki-laki itu berkata, ”Engkau tidak akan lagi dipanggil Yakub, tetapi Israel, karena engkau telah bergumul dengan Allah dan manusia dan engkau menang.” Esau Dan Yakub Berdamai Pada hari itu, Yakub pincang jalannya, ketika bertemu dengan Esau. Ketika Yakub melihat Esau diiringi oleh empat ratus orang, maka sungguh ketakutan, tetapi ia terus berjalan. Setelah dekat dengan Esau, maka ia berlutut ke tanah tujuh kali sebagai tanda hormat. Tetapi Esau, begitu senangnya bertemu dengan Yakub. Esau berlari ke arah Yakub dan memeluknya dengan erat. Esau merangkul dan menciumnya. Mereka telah tidak saling berjumpa bertahun-tahun lamanya. Ketika Yakub melihat betapa Esau bersukacita bertemu dengannya, maka ia tahu bahwa Esau telah memaafkannya. Yakub pun begitu sukacita, karena kakaknya tidak membencinya lagi. Sekarang Yakub sungguh merasa bahagia. Lalu Yakub memperkenalkan keluarganya kepada Esau dan memintanya untuk mengambil hadiah yang ia bawa. Tetapi Esau sendiri adalah seorang yang kaya sehingga ia menolak. Esau berkata, ”Simpanlah kembali untukmu.” Tetapi Yakub bersikeras sehingga akhirnya Esau menerima hadiah itu. Jadi pada hari itu, Esau dan Yakub dan berdamai, dan mereka kembali pulang dalam perdamaian. Yakub begitu bahagia karena Allah telah menolongnya. Allah telah menepati janji dan melindunginya bertahun-tahun lamanya dan juga telah memperdamaikan dirinya dengan Esau. Untuk menunjukkan rasa syukurnya, maka Yakub membangun mezbah dan menyembah Allah di sana dan menamainya: "Allah Israel ialah Allah." Tuhan Adalah Allah Kita 19 MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Bagaimana Allah memberkati Yakub ketika ia tinggal dengan Laban? (Allah membuat Yakub menjadi kaya.) 2. Ketika Allah berbicara kepada Yakub suatu hari, apa yang Dia perintahkan? (Allah memerintahkan agar Yakub kembali ke negeri asalnya.) 3. Setelah Yakub mengirim pesan kepada Esau dengan mengatakan bahwa ia akan pulang, apa yang Esau lakukan? (Esau datang menemuinya bersama dengan empat ratus orang.) 4. Bagaimana perasaan Yakub sewaktu mendengar Esau akan datang menemuinya? (Yakub begitu takut dan mengira Esau akan datang menyerangnya.) 5. Malam sebelum Yakub bertemu dengan Esau, apa yang terjadi? (Yakub bergumul dengan Allah.) 6. Ketika Esau dan Yakub akhirnya bertemu, bagaimana Esau memperlakukan Yakub? (Esau begitu senang melihatnya sehingga ia berlari ke arahnya dan menciumnya.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Terkadang sama seperti Esau dan Yakub, kita bertengkar dengan orang lain. Hal apakah yang membuat Anda bertengkar dengan orang lain? 20 2. Renungkan tentang sesorang yang berdamai dengan Anda setelah bertengkar. Bagaimana perasaanmu setelah Anda mengampuni? 3. Bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan? 4. Baca Ayat Hafalan hari ini untuk melihat apa yang Allah katakan tentang perselisihan. Tuhan Adalah Allah Kita AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Lakukan Hal Yang Benar” Tujuan: Pikirkan pilihan yang tepat untuk membuat beberapa situasi yang berbeda dengan membuat Gambar Roda. Petunjuk: 1. Mintalah agar murid-murid membuat dua lingkaran. Buka penutup dengan tanda pertanyaan sehingga akan terlipat sepanjang garis putus-putus. 2. Tempatkan lingkaran dengan penutup di atas lingkaran gambar. 3. Doronglah kertas lebih cepat melewati tanda silang di atas kedua potongan. 4. Mintalah agar murid-murid membaca situasi di depan roda gambar tanpa membuka penutup. Biarkan mereka membahas apa yang akan mereka lakukan dalam situasi semacam itu. Lalu buka penutup untuk melihat satu kemungkinan yang dapat mereka lakukan. 5 Lalu mintalah mereka menaruh Ayat Hafalan untuk situasi yang mereka dapatkan, yaitu hidup berdamai dengan semua orang. AKTIVITAS 2 Pengampunan Yang Sungguh Indah Apabila murid-murid memiliki perasaan buruk terhadap seseorang, tantanglah mereka untuk mencoba satu dari cara “manis” berikut ini untuk mengampuni. 1. Kirim undangan rahasia untuk pertemuan khusus. Jangan cantumkan namamu. Lalu tampakkan dirimu dan katakan bahwa Anda ingin berteman kembali. 2. Tulislah “saya minta maaf” dan taruh permen pada catatan tersebut. Taruhlah pada tempat yang pasti akan ditemukan. Tulislah dalam catatan itu untuk minta bertemu di suatu tempat sehingga Anda dapat saling berbagi permen bersama. Tuhan Adalah Allah Kita 21 AKTIVITAS PILIHAN Bacalah kisah berikut ini bersama murid-murid di kelas atau mintalah mereka membacanya di rumah. Kisah Alkitab: Esau dan Yakub Berdamai Yakub pergi ke negeri yang jauh karena ia telah membuat kakaknya marah. Setelah dua puluh tahun, Allah menyuruh Yakub pulang. Yakub kaya dan memiliki keluarga besar. Tetapi ia takut jika Esau masih marah. Yakub mengirim utusan kepada Esau. "Katakan kepada Esau bahwa aku akan pulang. Aku berharap bahwa ia akan sukacita ketika berjumpa denganku lagi.” Utusan Yakub kembali dan berkata, “Esau akan datang bersama empat ratus orang!” Yakub berdoa, ”Aku takut kepada Esau. Tolong lindungi aku dan keluargaku.” Lalu Yakub mengirim hadiah untuk Esau. Yakub mengirim kambing, domba, unta, sapi, dan keledai. Akhirnya, Esau datang menemui Yakub. Esau memeluk adiknya! Esau dan Yakub kembali bahagia. 22 Tuhan Adalah Allah Kita Lakukan Hal Yang Benar Tuhan Adalah Allah Kita 23 24 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 4 Yusuf Dijual Ke Mesir Kitab Bacaan: Kej. 39:1-23 Kebenaran Alkitab: Terkadang Allah mengizinkan orang-orang benar menderita agar mereka menjadi kuat. Tujuan Pelajaran: Agar melakukan kebenaran sekalipun menderita karenanya. Ayat Hafalan: “Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagaibagai pencobaan." (Yak. 1:2) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan karena Engkau telah mengumpulkan kami kembali untuk menyembah-Mu. Kami tahu bahwa terkadang keadaan tidak selalu berjalan dengan lancar, tetapi kami percaya bahwa Engkau selalu beserta dengan kami. Tolonglah kami untuk bersandar kepada-Mu ketika hal-hal buruk terjadi. Dan agar kami belajar dari semuanya itu. Kiranya Roh-Mu memimpin kelas pada hari ini. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Jubah Penuh Warna Pada zaman Yusuf, setiap orang memakai jubah atau mantel. Jubah dipakai untuk menghangatkan, membungkus barang-barang selama perjalanan, menutupi bayi, duduk, bahkan melindungi uang pinjaman. Kebanyakan jubah setinggi lutut, lengan pendek dan polos. Namun, jubah Yusuf mirip yang dipakai bangsawan - lengan panjang, setinggi tumit dan berwarna. Jubah menjadi lambang kesukaan Yakub terhadap Yusuf, dan hal ini merenggangkan hubungan Yusuf dengan kakak-kakaknya. Mungkin jubah merupakan tanda keinginan Yakub menjadikan Yusuf sebagai pewaris hak kesulungannya. Sekalipun Yusuf adalah anak kesebelas (yang termuda pada waktu itu), tetapi ia adalah anak pertama Rahel, istri tercintanya. Sikap pilih kasih Yakub menimbulkan kecemburuan kakak-kakak Yusuf, yang akhirnya menimbulkan hasrat untuk membunuhnya. Tuhan Adalah Allah Kita 25 Di Rumah Potifar Mungkin Potifar adalah komandan pengawal Firaun, atau seorang kepala pelayan. Karena Potifar adalah seorang petugas kerajaan, maka Yusuf, budaknya itu akan menjadi bagian resmi dari rumah tangganya. Karena tuduhan dari istri Potifar, maka Yusuf dimasukkan ke dalam penjara khusus bersama tahanan raja lainnya. Mungkin Potifar memiliki alasan untuk mempertanyakan kesetiaan istrinya. Apabila Potifar sungguh-sungguh percaya cerita istrinya itu, maka ia dapat saja langsung menghukum Yusuf. Tetapi di penjara sekalipun, Allah tetap menyertai Yusuf, membalikkan situasi buruk menjadi baik. Pada akhirnya Yusuf dinaikkan posisinya menjadi penjaga penjara. PEMAHAMAN MURID-MURID Adalah sulit bagi kebanyakan orang untuk memahami mengapa hal-hal buruk menimpa orang-orang baik. Sebagian murid-murid Anda mungkin akan bertanya mengapa ketika mereka mencoba berbuat baik di sekolah, mereka akan diejek. Mereka mungkin akan bertanya mengapa “anak pintar” selalu di hina, tetapi yang memberontak dihormati dan disukai. Melalui teladan Yusuf, mereka dapat mengerti orang-orang baik itu seringkali harus menderita. Persiapkan jiwa mereka untuk menerima kenyataan walaupun ingin melakukan yang baik, tidak akan selalu mudah. Namun, mereka dapat diyakinkan bahwa Allah akan selalu beserta dan menghibur mereka pada masamasa yang sukar. Mereka dapat selalu membawa permasalahan mereka ke hadapan Allah, dan tentu Dia akan memberikan kekuatan dan damai untuk melakukan apa yang benar. Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka pernah menderita karena melakukan hal yang benar (contohnya, mematuhi peaturan tetapi dihina murid lainnya; tidak menyontek tetapi dapat nilai rendah, dan lain sebagainya). Biarkan mereka menyatakan perasaan mereka saat itu dan belajar dari pengalaman mereka. Seringkali, Allah memakai cobaan dan ujian untuk mengajar dan mendewasakan kita. Ketika kita mengatasi semua cobaan ini dan selalu melakukan kehendak Allah, maka iman kita kepada Tuhan akan bertumbuh lebih kuat. KOSA KATA PELAJARAN Menderita: Merasakan sakit atau sedih. Sumur: Lubang dalam yang digali di tanah yang menghasilkan air. Penjara: Kurungan seperti kandang yang merupakan tempat orang ditahan. Dosa: Ketika kita melakukan, mengucapkan atau memikirkan hal yang salah di mata Allah. 26 Tuhan Adalah Allah Kita KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Esau dan Yakub bertemu kembali setelah dua puluh tahun berpisah. Ketika meninggalkan rumah pamannya, Yakub mengirimkan pesan kepada Esau dengan mengatakan bahwa ia akan pulang. Kemudian Esau pergi menemuinya dengan diiringi oleh empat ratus anak buahnya. Apakah Anda ingat bagaimana perasaan Yakub sewaktu ia mendengar hal tersebut? (Yakub begitu takut dan mengira akan diserang oleh Esau!) Pada malam itu, Yakub bergumul dengan seorang laki-laki dan tidak mau membiarkannya pergi sebelum ia diberkati. Akhirnya laki-laki itu mengubah namanya menjadi Israel. Hari itu ketika Yakub dan Esau bertemu, apa yang terjadi? {Esau begitu sukacita melihat Yakub sehingga berlari untuk memeluknya.) Esau telah memaafkan Yakub. Hari ini, kita akan belajar tentang anak-anak Israel. Apakah Anda ingat berapa banyak anak laki-lakinya sewaktu ia meninggalkan rumah pamannya? (Sebelas orang.) Berapa banyak istri yang ia miliki? (Dua orang.) Sekalipun dalam kisah selanjutnya Rahel memiliki lebih daripada seorang anak laki-laki, sehingga menjadi dua belas orang, tetapi Israel juga memiliki seorang anak perempuan yang bernama Dina. Yusuf Dan Jubah Banyak Warna Dari semua anak laki-lakinya, Yusuf adalah anak yang paling Yakub sayangi. Yusuf adalah anak sulung Rahel, istri yang paling Yakub cintai. Pada suatu hari ketika mereka sedang menjaga kawanan domba, maka kakak-kakaknya mulai melakukan hal yang jahat. Ketika Yusuf melihat apa yang mereka lakukan, maka ia pulang dan menceritakan apa yang mereka lakukan kepada ayah mereka. Israel begitu mengasihi Yusuf karena ia lahir pada masa tuanya. Israel memberinya jubah istimewa, berwarna, lengan panjang dan panjangnya menyentuh telapak kaki. Umumnya, orang-orang masa itu memakai jubah lengan pendek, dan sederhana yang panjangnya mencapai lutut. Jadi jubah Yusuf itu istimewa. Israel membuatnya khusus baginya. Ketika kakak-kakaknya melihat betapa ayah mereka mengasihi Yusuf melebihi dari antara mereka, maka mereka menjadi cemburu. Mereka membenci Yusuf dan memperlakukannya dengan buruk. Rencana Mengerikan Pada suatu hari, semua kakak Yusuf pergi menggembalakan domba. Israel ingin tahu apakah semuanya berjalan lancar, sehingga ia mengutus Yusuf kepada mereka. Ketika Yusuf masih jauh, mereka telah melihatnya. Mereka membuat suatu rencana yang mengerikan untuk membunuh Yusuf. “Mari kita bunuh Yusuf dan lemparkan ia ke dalam salah satu sumur terbesar itu dan katakan bahwa seekor binatang buas telah datang dan menyerangnya,” demikian kata kakak-kakaknya itu. Tetapi tidak semua kakak Yusuf setuju dengan rencana itu. Kakak tertua yang bernama Ruben, berusaha untuk menyelamatkan Yusuf. Ruben berkata kepada mereka, “Jangan membunuhnya, saudaraku. Lemparkan saja ia ke dalam sumur, tetapi jangan membunuhnya.” Ruben sedang berencana kembali lagi nanti untuk menyelamatkan Yusuf dari sumur itu. Tuhan Adalah Allah Kita 27 Yusuf Dijual Sebagai Budak Ketika Yusuf sampai kepada kakak-kakaknya, mereka menyerangnya dan mengambil jubahnya itu. Lalu mereka melemparkannya ke dalam sebuah sumur yang tidak berair. Ruben tidak berada bersama dengan mereka pada saat peristiwa itu terjadi. Lalu mereka duduk untuk makan. Ketika mereka sedang makan, mereka melihat sekelompok pedagang yang sedang dalam perjalanan menuju ke Mesir. Yehuda memikirkan sebuah rencana yang lebih baik. Katanya, “Mari kita jual Yusuf kepada para pedagang itu. Dengan cara demikian, kita dapat menyingkirkan Yusuf tanpa harus membunuhnya.” Maka kakak-kakaknya segera menarik Yusuf keluar dari sumur dan menjualnya kepada para pedagang itu. Lalu mereka membawa Yusuf menuju ke Mesir. Ketika Ruben kembali dan mencari Yusuf di dalam sumur, ternyata Yusuf telah tidak ada di situ. Yusuf telah dalam perjalanan menuju ke Mesir. Israel Berduka Karena Yusuf Kakak-kakak Yusuf yang lainnya masih memikirkan apa yang akan mereka katakan kepada ayah mereka itu. Akhirnya mereka mendapat ide. Mereka membunuh seekor kambing dan mencelupkan jubah Yusuf ke dalam darah kambing itu. Ketika mereka membawa jubah tersebut kepada ayah mereka, maka mereka berkata, “Ini adalah jubah Yusuf! Seekor binatang buas pasti telah membunuhnya!” Israel merasa begitu sedih sehingga ia mengoyakkan jubahnya dan menangisi Yusuf berhari-hari lamanya. Israel berkata, “Aku tidak akan pernah merasa senang lagi.” Di Rumah Potifar Sementara itu, para pedagang telah menjual Yusuf sebagai budak kepada seorang pria yang bernama Potifar. Potifar adalah seorang penting yang bekerja untuk raja Mesir (yang disebut Firaun). Ketika Yusuf tinggal di rumah Potifar, ia begitu bekerja keras. Potifar dapat melihat bahwa Allah menyertai Yusuf dan semua yang dilakukannya berhasil dengan baik. Dengan segera, Potifar menyerahkan segala sesuatu yang ada di dalam rumahnya itu ke dalam kuasa Yusuf. Ketika Yusuf menjalankan tugasnya, maka Tuhan memberkati rumah Potifar. Potifar mempercayakan semua yang dimilikinya kepada Yusuf, tanpa rasa kuatir bahwa Yusuf akan menggunakannya. Istri Potifar Potifar memiliki seorang isteri, dan ia melihat betapa tampan dan gagahnya Yusuf itu. Dengan segera, istri Potifar mulai menyukai Yusuf dan ingin berbuat dosa kepada Allah bersama dengan Yusuf. Tetapi Yusuf menolak untuk melakukan hal jahat itu. Yusuf berkata bahwa Potifar telah memberikannya kuasa atas semua yang ada di dalam rumahnya itu, dan ia mempercayainya. Yusuf tidak akan melakukan hal jahat tersebut bersama dengan istri tuannya dan berbuat dosa kepada Allah. Sekalipun hari demi hari, istri Potifar selalu menggoda Yusuf untuk berbuat dosa, tetapi setiap kali itu pula Yusuf menolaknya. Bahkan, Yusuf sengaja menghindar apabila berada dalam ruangan yang sama dengan perempuan itu. 28 Tuhan Adalah Allah Kita Dusta Suatu hari, Yusuf harus masuk ke dalam rumah untuk mengawasi beberapa pekerjaan. Di dalam tidak ada seorang hambapun. Ketika istri Potifar melihat Yusuf, segera ia memegang jubah Yusuf. Katanya, “Ikutlah dengan aku!” Tetapi Yusuf melarikan diri, dan meninggalkan perempuan itu bersama dengan jubahnya. Istri Potifar begitu marah karena Yusuf mengatakan “tidak” untuk sekian kalinya. Istri Potifar segera memikirkan cara untuk membalas dendam terhadap Yusuf. Dia memanggil semua hambanya untuk masuk dan berkata dusta, “Yusuf, orang Ibrani itu berusaha untuk menyerangku! Ketika ia mendengar aku berteriak, maka ia segera melarikan diri.” Ketika Potifar pulang, istrinya itu menceritakan hal yang sama kepada suaminya. Potifar percaya begitu saja kepada istrinya, dan ia begitu marah terhadap Yusuf dan memasukkannya ke dalam penjara. Sekalipun di dalam penjara, Tuhan masih menyertai Yusuf. Penjaga penjara begitu simpati terhadap Yusuf dan ia memberinya kuasa atas semua tahanan lainnya. Tuhan menyertai Yusuf dan membuat semua yang Yusuf kerjakan berhasil dengan baik. Apakah Yusuf selalu mendapat permasalahan ketika melakukan hal yang benar? Pertama, kakak-kakak Yusuf membencinya karena telah menceritakan kejahatan kepada ayah mereka. Mereka menjual Yusuf ke Mesir dan ia menjadi budak di rumah Potifar. Tetapi Allah menyertai Yusuf dan akhirnya menjadi pengurus rumah Potifar. Lalu Yusuf menolak berbuat dosa bersama dengan istri Potifar, tetapi ia dilemparkan ke dalam penjara. Terkadang, kita berusaha untuk melakukan apa yang benar, tetapi hal sebaliknya yang terjadi. Bahkan kita menderita karena telah melakukan yang benar. Contohnya, seseorang menyontek dalam ujian dan mendapat nilai seratus. Tetapi ketika kita tidak menyontek, maka hanya mendapat nilai delapan puluh. Bagaimana perasaan Anda saat hal ini terjadi? Mungkin merasa sedih, tetapi ingatlah selalu bahwa Allah menyertai orang yang berbuat benar. Kita tidak perlu merasa kuatir karena Allah akan menjadikan keadaan buruk itu menjadi baik. Selama kita selalu melakuan hal yang benar, maka Allah akan terus menyertai kita seperti menyertai Yusuf. MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Mengapa kakak-kakak Yusuf membenci dirinya ? (Karena ayah mereka mengasihi Yusuf lebih daripada yang lainnya.) 2. Apa yang dilakukan kakak-kakak Yusuf pada dirinya suatu hari ketika ia hendak memeriksa mereka? (Mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjualnya kepada para pedagang.) 3. Bagaimana Allah memberkati Yusuf ketika ia di rumah Potifar? (Segala yang dikerjakan Yusuf berhasil, sehingga ia dipercaya untuk mengurus seluruh urusan rumah tangga Potifar.) Tuhan Adalah Allah Kita 29 4. Apa yang Yusuf lakukan ketika istri Potifar menggodanya untuk berbuat dosa bersama dengan dirinya? (Yusuf selalu mengatakan "tidak" dengan tegas, karena memang ia tidak mau melakukannya.) 5. Apa yang terjadi ketika Yusuf mengatakan tidak kepada istri Potifar? (Istri Potifar memfitnah Yusuf sehingga ia masuk penjara.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Yusuf harus menderita karena ia memilih untuk melakukan hal yang benar. Pernahkah Anda berusaha untuk melakukan hal yang benar sehingga menderita karenanya? Bagaimana perasaan Anda ketika hal itu terjadi? 2. Kapankah saat sulit waktu melakukan hal yang benar itu? Apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadi seperti Yusuf dalam situasi semacam itu? 3. Bagaimanakah kita dapat mengingatkan diri sendiri untuk selalu berbuat yang benar? Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk melihat bagaimana seharusnya perasaan kita ketika harus menderita karena melakukan kebenaran. AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Apakah Anda Melakukan Yang Allah Inginkan?” Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar, dan letakkan kata yang tepat tersebut dalam kotak teka teki silang. AKTIVITAS 2 Doa Yang Terus Menerus Orang lebih banyak bicara doa yang dijawab daripada doa yang tidak dijawab. Mohonlah kepada seorang tamu khusus, misalnya pendeta, guru, atau jemaat senior, agar membagikan pengalaman doa mereka selama minimal setengah tahun ini. Mungkin mereka ingin membagikan pengalaman doa mereka yang paling lama didoakan. Mintalah murid-murid untuk mengingatkan pengalaman doa tersebut di dalam doa mereka. Bahan: Alat perekam Perekat Alat musik sesuai dengan pilihan murid-murid 30 Tuhan Adalah Allah Kita Cara : 1. Mintalah murid-murid untuk membagikan sesuatu yang mereka doakan sejak lama. Lalu bantulah setiap orang murid untuk membuat doa singkat. 2. Mulailah merekamnya saat setiap orang murid mendapat giliran mengucapkan doa mereka itu (mungkin Anda harus memberikan petunjuk sebelumnya). Mainkan musik sebagai bagian ketika proses perekaman sedang berlangsung. Mungkin juga Anda ingin memasukkan doa pribadi ataupun doa tamu istimewa Anda. AKTIVITAS PILIHAN Bacalah kisah di bawah ini bersama murid-murid di dalam kelas atau mintalah agar mereka membaca di rumah. Kisah Alkitab: Yusuf dan Kakak-Kakaknya Yusuf mempunyai sepuluh orang kakak. Mereka iri terhadapnya. Suatu hari ayah Yusuf memberinya jubah baru. Ketika melihat jubah yang indah itu, mereka tidak suka dan tidak lagi mengatakan apapun. Mereka iri terhadap Yusuf. Suatu hari mereka membawa kawanan domba ke pegunungan. Beberapa hari kemudian, ayah Yusuf memanggilnya. “Pergi, dan lihatlah, bagaimana kakak-kakakmu lalu kembali dan beritahu aku.” Yusuf memakai jubah yang indah itu. Yusuf pergi menemui kakak-kakaknya. Mereka marah melihatnya datang. Mereka mengambil jubahnya. Lalu mereka memasukkannya ke sumur yang dalam dan kering. Tidak lama kemudian sekelompok orang datang dengan unta. Mereka akan menuju ke negeri lain. Seorang kakak Yusuf berkata, ”Marilah kita jual Yusuf. Dia dapat menjadi seorang budak.” Tuhan Adalah Allah Kita 31 Mereka menarik Yusuf dari dalam sumur. Mereka menjualnya kepada pengendara unta tersebut. Hanya seorang kakak Yusuf yang merasa sedih. Mereka mengambil jubah Yusuf. Mereka menaruh darah kambing ke atasnya. Mereka menunjukkannya kepada ayah mereka. Ayahnya mengira bahwa seekor binatang telah menerkam Yusuf. Itulah yang diinginkan kakak-kakaknya. Ternyata Yusuf masih hidup. Tetapi Yusuf menjadi seorang budak. Pengendara unta membawa Yusuf ke tempat yang jauh. Yusuf tidak dapat pulang kembali. Semua ini terjadi karena keirihatian dari pada kakak-kakaknya. Kisah Aplikasi Kehidupan: Rita Ingin kamar Sendiri Patrick, adik Rita yang masih kecil itu melakukannya lagi. Patrick membuat benteng dari bantal, guling, selimut, dan kotak papan kartu. Patrick menendangnya jatuh! Kalau saja Rita memiliki kamar sendiri! Adam, kakak Rita memiliki kamar sendiri. Kata ayah dan ibu Rita karena Adam butuh tempat untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Rita merasa iri karena kakaknya punya kamar sendiri. Pada suatu hari, ayah dan ibu akan membangun ruangan yang lain. Maka Rita dan Patrick akan memiliki kamar masing-masing. Suatu hari. Tetapi sekarang mengapa Adam haruslah yang mendapat segalanya sendiri? Rita berusaha memikirkan hal baik yang telah ia dapatkan. Rita dan Patrick memiliki tempat tidur susun. Pada malam hari, mereka saling berbicara dan bercanda. Dalam hal tertentu, cukup menyenangkan untuk berbagi kamar. 32 Tuhan Adalah Allah Kita Apakah Anda Melakukan Yang Allah Inginkan? Pilihlah kata yang tepat, lalu masukkan ke dalam kotak teka teki silang Kata Menurun : 1. Allah ingin aku (berbagi/egois) 2. Allah ingin aku (bahagia/sedih) 3. Allah ingin aku (jujur/berdusta) Kata Mendatar : 1. Allah ingin aku (membenci/mengasihi) 2. Allah ingin aku (bermain/berdoa) di Gereja 3. Allah ingin aku (jahat/baik) pada teman-teman. Teka-Teki Silang Yang Menyenangkan!!! 3 1 2 2 1 3 Tuhan Adalah Allah Kita 33 34 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 5 Yusuf Mengartikan Mimpi Kitab Bacaan: Kej. 40-41 Kebenaran Alkitab: Allah menyertai mereka yang berbuat kebenaran. Tujuan Pelajaran: Agar terus melakukan kebenaran. Ayat Hafalan: “Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Kor. 15:58b) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan tuntunan-Mu yang ajaib selama minggu yang lalu. Kami datang kembali untuk menyembah-Mu dan mempelajari lebih banyak tentang-Mu. Kami tahu bahwa ketika melakukan yang benar, maka kami menyenangkan-Mu. Tolonglah beri kami kekuatan dan keberanian untuk selalu melakukan yang benar. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Penjara Pada masa Yusuf hidup, penjara adalah suatu tempat suram dengan kondisi yang kotor. Penjara dipakai untuk menahan para pekerja dan budak seperti Yusuf yang menunggu pengadilan. Tahanan dinyatakan bersalah sampai terbukti bahwa mereka tidak berbuat dosa dan tidak ada hak untuk mempercepat pengadilan. Banyak tahanan yang tidak pernah diadili karena proses pengadilan tergantung pada penguasa. Yusuf berada di dalam penjara dua tahun lamanya sampai ia menghadap Firaun, untuk mengartikan mimpi, bukan untuk diadli. Juru Minuman dan Juru Roti Juru minuman dan juru roti adalah dua orang yang paling dipercaya di dalam kerajaan Firaun. Juru roti bertugas membuat makanan dan juru minuman bertugas mencicipi semua makanan dan minuman sebelum diberikan kepada Firaun agar mewaspadai dari bahaya racun atau tercemar. Kedua orang tersebut telah dicurigai melakukan kesalahan yang serius, barangkali berkhianat melawan Firaun. Kemudian juru minuman dibebaskan dan juru roti dihukum. Tuhan Adalah Allah Kita 35 Ahli Jampi dan Orang Berhikmat Para ahli jampi dan orang berhikmat biasanya berada di dalam istana para penguasa zaman dahulu. Pekerjaan mereka ialah mempelajari ilmu agama dan ilmu pengetahuan, membaca bintang, mengartikan mimpi, meramal masa depan, dan melakukan jampi. Mereka ini memiliki kuasa, tetapi berasal dari setan. Sekalipun demikian, mereka tidak sanggup mengartikan mimpi Firaun, tetapi Allahlah yang kemudian menyatakannya kepada Yusuf di dalam penjara. PEMAHAMAN MURID-MURID Ketika segala sesuatu menjadi sulit, mudah bagi kita untuk menyerah. Bantulah murid-murid Anda memahami bahwa Allah senang ketika kita melakukan segala hal dengan tekun dan setia. Tanyakan kepada mereka apa yang sulit bagi mereka, seperti membersihkan kamar, menggosok gigi setiap malam, bersikap baik kepada saudara-saudara, dan lain sebagainya. Jelaskan kepada mereka bahwa terkadang butuh banyak kesabaran untuk melakukan sesuatu ataupun menyelesaikannya. Yusuf harus tinggal di dalam penjara dua tahun lamanya sebelum ia bebas. Selama di dalam penjara, Yusuf bekerja keras dan kemudian ia ditunjuk untuk mengepalai penjara. Nuh adalah contoh lainnya yang memiliki banyak kesabaran dan ketekunan. Perlu seratus tahun lebih untuk membangun bahtera, tetapi akhirnya bahtera itu menyelamatkan dirinya dan seluruh keluarganya! Tanyakan kepada murid-murid Anda apakah mereka pernah berhenti melakukan sesuatu karena keadaan yang sulit. Biarkan mereka mengungkapkan perasaan mereka setelah menyelesaikan pekerjaan mereka itu. Seperti membersihkan kamar, melakukan tugas sekolah, tepat waktu, dan lain sebagainya. Tanpa terkecuali, mungkin mereka akan merasakan sedikit kepuasan ketika pekerjaan mereka telah selesai. Tolonglah mereka memahami bahwa Allah mempercayakan kita perkara kecil untuk dipertahankan agar kita dapat berhasil dalam perkara besar. KOSA KATA PELAJARAN Mengartikan: Menjelaskan, biasanya dalam bahasa yang berbeda. Juru Minuman: Seseorang yang menyediakan anggur; dalam kisah ini adalah orang yang menyediakan anggur bagi raja. KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang Yusuf dan kakakkakaknya. Apakah Anda ingat mengapa kakak-kakak Yusuf begitu membencinya? (Mereka merasa iri hati karena ayah mereka mengasihi Yusuf melebihi yang lainnya.) Apa yang mereka lakukan kepada Yusuf ? (Mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjualnya kepada para pedagang.) Di manakah akhirnya Yusuf berada? (Di Mesir, di rumah Potifar.) Bagaimana Allah memberkati Yusuf ketika ia bekerja di sana? (Semua yang Yusuf kerjakan berhasil dengan baik, dan Potifar 36 Tuhan Adalah Allah Kita memberikan Yusuf kuasa atas seluruh rumahnya.) Apa yang terjadi ketika Yusuf menolak untuk berbuat dosa dengan istri Potifar? (Yusuf difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara.) Sekarang, kita akan mendengar bagaimana Allah menyertai Yusuf di dalam penjara dan bagaimana Allah mengeluarkannya. Yusuf Di Dalam Penjara Karena Allah menyertai Yusuf, maka semua yang ia kerjakan berhasil dengan baik. Ketika penjaga penjara melihat bahwa Allah menyertai Yusuf, maka ia menempatkannya sebagai seorang pengurus penjara. Penjaga penjara mempercayakan Yusuf dan tidak pernah merasa kuatir tentang dirinya itu. Pada suatu hari, dua orang yang bekerja pada Firaun dipenjarakan. Mereka adalah juru minuman dan juru roti. Firaun begitu marahnya kepada mereka, dan memenjarakan mereka di mana Yusuf bekerja. Setelah mereka berada di dalam penjara, maka keduanya bermimpi pada malam yang sama. Keesokan paginya, ketika Yusuf menjumpai mereka, maka tampak sedih muka mereka itu. Yusuf bertanya, “Mengapa kalian berdua tampak sedih?” Mereka menjawab, ”Kami bermimpi, tetapi tidak seorangpun mengerti artinya.” Lalu kata Yusuf, ”Apakah Allah tidak sanggup mengartikan semua mimpi? Mengapa tidak kalian ceritakan saja mimpi kalian itu?” Mimpi Juru Minuman Lalu si juru minuman menceritakan mimpinya. “Dalam mimpiku ada pohon anggur dengan tiga cabang. Pohon anggur itu tumbuh dan menghasilkan buah anggur. Aku mengambil buah anggur dan memerasnya ke dalam piala yang ada di tangan Firaun.” Yusuf mengartikan mimpinya dan berkata, ”Inilah artinya. Ketiga cabang itu adalah tiga hari. Dalam tiga hari, Firaun akan mengembalikan pekerjaanmu, dan engkau akan melayaninya kembali.” “Waktu engkau kembali ke istana, tolong tunjukkan terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan kepada Firaun tentang aku. Aku dijual secara paksa ke Mesir dan dipenjarakan sekalipun aku tidak melakukan kesalahan apapun.” Mimpi Juru Roti Ketika juru roti mendengar bahwa mimpi juru minum itu memiliki arti yang baik, maka ia dengan cepat menceritakan juga mimpinya kepada Yusuf. Juru roti berkata, ”Aku bermimpi juga; di kepalaku ada tiga keranjang dengan segala macam roti yang baik untuk Firaun, tetapi burung-burung hinggap dan memakannya.” Yusuf bekata, “Inilah artinya. Tiga keranjang itu adalah tiga hari. Dalam waktu tiga hari, maka engkau akan digantung, dan burung akan hinggap dan memakan seluruh daging dari tubuhmu.” Tiga hari kemudian, Firaun mengadakan pesta ulang tahunnya, dan terjadilah seperti yang dikatakan oleh Yusuf. Kepala juru minuman mendapatkan kembali pekerjaannya dan kepala juru roti digantung. Ketika juru minuman kembali ke istana, maka ia melupakan permohonan Yusuf; ia lupa menceritakan kepada Firaun tentang Yusuf. Tuhan Adalah Allah Kita 37 Mimpi Firaun Dua tahun telah berlalu, dan Yusuf masih di dalam penjara. Juru minuman telah melupakan Yusuf, sampai suatu hari Firaun bermimpi. Firaun berdiri di tepi sungai, ketika tujuh ekor lembu gemuk dan bagus keluar dari sungai. Ketujuh lembu gemuk itu sedang merumput ketika tujuh lembu yang buruk dan kurus datang dari sungai dan memakan ketujuh lembu yang gemuk. Lalu Firaun terbangun. Setelah beberapa lama kemudian, ia tertidur kembali dan bermimpi untuk kedua kalinya. Ada tujuh bulir gandum yang bernas dan baik dari satu tangkai. Kemudian tampaklah juga tujuh bulir gandum yang kurus dan layu. Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Kemudian terjagalah Firaun. Pada pagi harinya, Firaun merasa gelisah karena mimpinya yang ia sendiri tidak mengetahui artinya. Jadi Firaun memanggil semua orang berhikmat dan ahli jampi, tetapi mereka juga tidak dapat mengartikan mimpinya itu. Yusuf Dipanggil Untuk Mengartikan Mimpi Tiba-tiba, kepala juru minuman teringat kepada seorang muda yang telah menolong dirinya dengan mengartikan mimpinya itu. Lalu kepala juru minuman itu teringat akan permohonan Yusuf dan menceritakan kepada Firaun. Kemudian Yusuf dipanggil menghadap Firaun untuk mengartikan mimpinya itu. Firaun berkata, ”Aku mendengar bahwa engkau dapat mengartikan mimpi.” Yusuf berkata, ”Bukan aku yang mengartikan mimpi, tetapi Allah.” Lalu Firaun menceritakan mimpi itu kepada Yusuf dan Yusufpun segera menjelaskan apa artinya. Sebenarnya kedua mimpi tuanku Firaun memiliki arti yang sama. Allah telah menyatakan kepada tuanku Firaun melalui mimpi apa yang akan dilakukan-Nya. Ketujuh lembu gemuk yang pertama dan ketujuh bulir gandum yang bernas dan baik berarti tujuh tahun kelimpahan. Mesir akan memiliki makanan yang berlimpah seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tetapi setelah tujuh tahun kelimpahan itu, akan terjadi tujuh tahun tanpa makanan sama sekali, akan terjadi kelaparan besar.” “Apa yang tuanku Firaun harus lakukan ialah menyimpan makanan se banyak-banyaknya selama tujuh tahun kelimpahan tersebut, agar tuanku memiliki cukup persediaan makanan selama tujuh tahun kelaparan. Dan pilihlah juga seseorang yang diberi kuasa untuk mengurus semuanya ini, maka Mesir tidak akan hancur karena kelaparan.” Yusuf Di Mesir Sebagai Penguasa Rencana tersebut dipandang baik oleh Firaun dan ia berkata, ”Siapa lagi orang yang lebih baik yang layak untuk diberikan kuasa selain engkau, Yusuf? Karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, maka tidak ada yang lebih bijakasana selain engkau. Engkau akan berkuasa di istanaku dan akan memerintah seluruh rakyat Mesir. Hanya takhta inilah yang melebihi daripadamu.” Jadi Firaun menjadikan Yusuf berkuasa atas Mesir. Dia memberikan Yusuf cincinnya, dan mengenakan Yusuf pakaian yang indah serta memberinya kalung emas. Allah telah menaikan Yusuf ke posisi seorang penguasa yang sebelumnya adalah seorang budak. 38 Tuhan Adalah Allah Kita MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Bagaimana Allah memberkati Yusuf ketika ia di dalam penjara? (Allah membuat semua yang Yusuf kerjakan berhasil dengan baik dan penjaga penjarapun memberi Yusuf kuasa atas semuanya.) 2. Apakah arti mimpi juru minuman dan juru roti? (Juru minuman akan mendapatkan kembali pekerjaannya, tetapi juru roti akan digantung.) 3. Apakah yang dikatakan Yusuf menjadi kenyataan? (Ya.) 4. Mengapa Firaun memanggil Yusuf? (Karena Firaun memerlukan Yusuf untuk mengartikan mimpinya.) 5. Setelah Yusuf mengartikan mimpi Firaun, apa yang Firaun lakukan kepada Yusuf? (Firaun memberikan kepada Yusuf kuasa atas seluruh Mesir.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan setiap harinya. Apa sajakah itu? (Berdoa, membaca Alkitab, menggosok gigi, membersihkan kamar, pergi ke sekolah, bersikap baik kepada keluarga, dan lain sebagainya.) 2. Terkadang begitu sulitnya untuk terus melakukan hal-hal ini. Mengapa terasa begitu sulit? 3. Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk melihat bagaimana Allah ingin kita terus melakukan hal yang baik. AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Orang Yang Masuk Keluarga Allah” Petunjuk: Acaklah kata-kata yang tercampur. Tulislah huruf-huruf di tempat yang kosong. AKTIVITAS 2 Mencocokan Ayat Hafalan Sasaran: Agar murid-murid ingat kembali semua Ayat Hafalan sebelumnya dalam mempersiapkan ulasan berikutnya. Tuhan Adalah Allah Kita 39 Bahan: Potongan kertas atau kartu indeks. Semua Ayat Hafalan pada pelajaran sebelumnya. Persiapan: 1 Pisahkan Ayat Hafalan menjadi beberapa bagian tergantung dari pada banyaknya murid (disarankan tidak lebih dari pada tiga bagian). 2. Tuliskan masing-masing bagian di atas potongan kertas (jangan lupa memasukkan nama kitab, pasal dan ayatnya). Cara: 1 Berikan setiap orang murid potongan kertas dengan sebagian Ayat Hafalan. 2. Mintalah setiap orang murid untuk menemukan tokoh-tokoh pada bagian ayat lainnya. 3. Ketika telah menemukannya, mintalah mereka untuk menaruh ayat secara berurutan. Catatan: Diharapkan agar Anda menyediakan lebih banyak Ayat Hafalan untuk murid-murid Anda. Jika memungkinkan, buatlah beberapa Ayat Hafalan pada saat itu. Permainan ini dapat terus-menerus dilakukan agar mereka dapat mengingat Ayat Hafalan secara lebih efektif. AKTIVITAS PILIHAN Bacalah kisah berikut ini bersama dengan murid-murid Anda di dalam kelas, atau mintalah mereka membaca di rumah. Kisah Alkitab: Yusuf Mengartikan Mimpi Beberapa penunggang unta membawa Yusuf ke Mesir. Mereka menjual Yusuf kepada seorang kaya. Yusuf dimasukkan ke dalam penjara. Yusuf tidak pernah berbuat jahat. Seseorang telah memfitnahnya. Yusuf adalah seorang penolong yang baik di dalam penjara. Tidak lama kemudian, Yusuf mendapat pekerjaan penting. Yusuf membantu mengawasi tahanan lainnya. Yusuf baik dan mendengarkan semua orang. Dua orang di dalam penjara bermimpi. Allah membiarkan Yusuf mengetahui arti mimpi itu. Yusuf memberitahu mereka apa yang akan terjadi. 40 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 6 Ulasan Kitab Bacaan: Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya. Kebenaran Alkitab: Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya. Tujuan Pelajaran: Semua tujuan pada pelajaran sebelumnya. Ayat Hafalan: “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal." (1 Tes. 5:16-18a) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur karena Engkau telah menuntun kami melalui pelajaran demi pelajaran hingga paruh kwartal ini. Kami telah banyak mempelajari tentang pekerjaan ajaib-Mu di dalam kehidupan Yakub, Esau maupun Yusuf. Tolonglah kami mengingat semua yang Engkau ingin kami lakukan dan berilah kekuatan untuk melakukannya. Haleluya, Amin. MENGULANG Pertanyaan: 1. Apakah kesukaan Esau dan Yakub itu? (Esau adalah seorang pemburu mahir yang suka tinggal di luar rumah, sedangkan Yakub adalah seorang yang tenang dan suka tinggal di kemah.) 2. Mengapa Yakub lari dari rumah? (Karena Esau begitu marah terhadap Yakub yang telah merampas hak kesulungan dan berkat dari padanya.) 3. Yakub bermimpi suatu malam ketika ia pergi jauh dari rumah. Apakah mimpinya itu? (Yakub bermimpi bahwa ada sebuah tangga yang menuju ke surga, di mana para malaikat naik turun ke atasnya dan Allah berdiri di puncak tangga itu.) 4. Ketika Esau dan Yakub bertemu kembali setelah sekian lamanya, bagaimana reaksi Esau terhadap Yakub? (Esau begitu senang melihat Yakub sehingga ia berlari ke arah Yakub dan memeluknya. Esau telah memaafkan Yakub.) 5. Mengapa kakak-kakak Yusuf menjualnya ke Mesir? (Karena mereka merasa iri hati kepada Yusuf.) Tuhan Adalah Allah Kita 41 6. Apakah yang terjadi ketika Yusuf menolak untuk berbuat dosa bersama dengan istri Potifar? (Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.) 7. Siapakah yang selalu menyertai Yusuf dan membuat semua yang ia kerjakan berhasil dengan baik? (Allah.) Siapakah Saya? 1. Saya dijual ke Mesir oleh kakak, tetapi saya mengampuni mereka. (Yusuf.) 42 2. Saya menipu kakak untuk mengambil hak kesulungannya dan juga menipu ayah untuk mendapatkan berkatnya. (Yakub.) 3. Kami dipenjarakan karena kemarahan Firaun. Kami berdua bermimpi dan Yusuf menceritakan kepada kami artinya. Lalu mimpi itu menjadi kenyataan. (Juru minuman dan juru roti.) 4. Kami merasa iri hati kepada Yusuf karena ayah begitu mengasihinya. Pada suatu hari, kami memasukkannya ke dalam sumur dan menjualnya sebagai seorang budak ke Mesir. (Kakak-kakak Yusuf.) 5. Saya seorang pemburu dan suka berada di luar rumah. Saya tidak mengira bahwa hak kesulungan saya begitu penting, sehingga saya menjualnya demi semangkuk sup kacang merah. (Esau.) 6. Saya adalah istri seorang yang berkuasa. Yusuf adalah seorang budak di rumah dan saya ingin dia berbuat dosa bersama dengan saya, tetapi ia tidak mau. (Istri Potifar.) 7. Saya adalah seorang yang begitu berkuasa di Mesir. Saya bermimpi dan Yusuf memberitahukan artinya. Lalu, saya memberikan kuasa kepada Yusuf atas seluruh Mesir. (Firaun.) 8. Saya mempunyai dua orang anak kembar laki-laki yang begitu berbeda. Pada masa tua, saya memberkati yang lebih muda daripada yang tua. (Ishak.) Tuhan Adalah Allah Kita Ayat Hafalan: 1. ”Orang yang (dusta bibir)nya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku (setia) dikenan-Nya.” (Ams 12:22) 2. ”Kepada Allah aku (percaya), aku tidak (takut).” (Mzm. 56:12a) 3. ”Hiduplah dalam (perdamaian) dengan semua orang!” (Rm. 12:18b) 4. ”Anggaplah sebagai suatu (kebahagiaan), apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan." (Yak. 1:2) 5. ”Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan (jerih payah)mu tidak sia-sia.” (1 Kor. 15:58b) AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Kartu Laporan” Petunjuk: 1. Lengkapilah kalimat yang mengatakan apa yang harus kita lakukan setiap harinya. 2. Nilailah dirimu sendiri untuk melihat seberapa baikkah melakukan suatu perkara pada minggu ini. AKTIVITAS 2 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Bersyukur Kepada Allah Atas Segala Sesuatu” Petunjuk: Kata terakhir dari puisi masih kosong. Setiap kata yang hilang dituliskan pada bagian bawah yang kosong, tetapi huruf-hurufnya masih tidak berurutan. Dapatkah Anda membuatnya menjadi berurutan? AKTIVITAS PILIHAN Memburu Kitab Sasaran: Agar murid-murid tahu dengan nama-nama kitab yang ada di dalam Alkitab. Cara: 1. Sebutkan nama kitab yang ada di dalam Alkitab dan mintalah agar murid-murid mencarinya secepat mungkin. Siapa yang lebih dahulu mendapatkannya boleh berdiri atau mengangkat tangannya. 2. Kalau permainan ini terlalu mudah, sebutkan nama kitab dan pasalnya. 3. Berilah penilaian yang dicatat menurut kesanggupan masing-masing murid.. Tuhan Adalah Allah Kita 43 Kartu Laporan Lengkapilah kalimat yang mengatakan apa yang harus kita lakukan setiap harinya. Nilailah dirimu sendiri untuk melihat seberapa baikkah melakukan suatu perkara pada minggu ini. Jawaban: mainan rambut menggosok mencuci kamar A = Sangat Baik B = Baik C = Tidak begitu baik 1. Membersihkan __________mu. 2. Mengatur __________mu. 3. ___________ gigimu. 4. Menyisir __________mu. 5. ___________ wajahmu. 44 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 7 Saudara Yusuf Pergi Ke Mesir Kitab Bacaan: Kej. 42 Kebenaran Alkitab: Terkadang Allah menggunakan keadaan yang buruk untuk mengingatkan kesalahan kita. Tujuan Pelajaran: Memperhatikan apa kata hati nurani kita dan menguji diri sendiri, lalu bertobat. Ayat Hafalan: ”Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman." (2 Kor. 13:5a) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami memuji-Mu karena Engkau bukan hanya Allah kami, tetapi juga Bapa kami. Engkau begitu mengasihi kami, ketika kami berbuat yang salah, maka Engkau mengoreksi kami. Tolonglah kami untuk mengerti saat kami melakukan kesalahan dan dikoreksi. Kami berdoa kiranya Roh-Mu akan menuntun pelajaran kami pada hari ini. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Kelaparan Sekalipun Mesir terkenal akan kemakmuran tanah pertaniannya, namun pernah pula mengalami masa-masa kelaparan. Kelaparan merupakan suatu wabah yang pernah terjadi baik pada zaman dahulu maupun pada bagian dunia lainnya masa sekarang ini. Kondisi yang hampir sempurna diperlukan untuk memproduksi suatu pangan karena belum adanya bahan kimia seperti pupuk ataupun pestisida. Curah hujan yang tidak merata ataupun serangga dapat membuat gagal panen dan kelaparan besar, karena orang begitu bergantung pada tanaman pangan mereka. Kekurangan cadangan makanan, atau masalah transportasi dapat membuat kelaparan menjadi makin parah. Yusuf mempersiapkan keadaan semacam itu. Tanpa campur tangan Allah, bangsa Mesir akan binasa. PEMAHAMAN MURID-MURID Dalam pelajaran keempat, kita telah mempelajari tentang bagaimana Allah membiarkan orang benar itu menderita. Namun terkadang hal buruk yang terjadi itu merupakan kesalahan kita sendiri. Terkadang Allah mengizinkan hal buruk terjadi menimpa untuk mengingatkan kesalahan, agar kita bertobat. Contohnya, ibu menyuruh kita membersihkan kamar dan menaruh sepatu roda kita. Tetapi karena kita tidak melakukannya, maka adik menjadi terpeleset. Hal ini dapat mengajarkan kita untuk membersihkan kamar dan mendengarkan ibu ketika ia menyuruh kita melakukan sesuatu. Tuhan Adalah Allah Kita 45 Allah juga memakai cara lain untuk mengingatkan ketika kita melakukan kesalahan - Allah memberikan kita suara hati. Jelaskan kepada murid-murid bahwa kita tidak dapat melihat atau mendengar suara hati itu, tetapi kita dapat merasakannya. Anda dapat bertanya kepada murid-murid tentang bagaimana perasaan mereka waktu melakukan kesalahan sekalipun tidak ada yang melihatnya. Mungkin mereka merasa sedih. Suara hati memberitahukan kita ketika berbuat hal yang salah. Suara hati kakak-kakak Yusuf mengingatkan bahwa mereka telah melakukan suatu kejahatan kepada Yusuf. Ketika sesuatu yang buruk terjadi, ataupun ketika hati nurani mengganggu kita, maka kita harus berhenti dan mengintrokspeksi diri. Kalau kita melakukan kesalahan, maka haruslah mohon pengampunan Allah. Hanya ketika bertobatlah, maka kita dapat menerima pengampunan Allah. Lalu kita dapat menjalani suatu kehidupan yang baru dan yang lebih baik bagi Kristus. KOSA KATA PELAJARAN Kelaparan: Ketika tanaman pangan tidak tumbuh dan berakitabat tidak adanya makanan. Tuduhan: Menyalahkan seseorang karena melakukan kesalahan. KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mengulas semua pelajaran yang pernah kita pelajari dalam paruh kwartal ini. Kita telah mempelajari tentang kisah Esau dan Yakub; bagaimana perbedaan mereka, bagaimana Yakub menipu demi merampas hak kesulungan dan berkat dari pada Esau dan bagaimana Yakub harus pergi jauh karena Esau ingin membunuhnya. Kita juga telah mempelajari tentang bagaimana Esau mengampuni Yakub setelah dua puluh tahun lamanya dan akhirnya Yakub pulang ke rumah. Dalam pelajaran yang lalu, kita telah mempelajari tentang Yusuf, seorang anak kesayangan Yakub. Apakah Anda masih ingat apa yang Yakub berikan kepada Yusuf untuk menunjukkan betapa ia mengasihinya? Benar, jubah yang penuh warna. Karena Yakub mengasihi Yusuf lebih dari anaknya yang lain, maka mereka merasa iri hati. Apa yang mereka lakukan kepada Yusuf pada suatu hari? (Mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjualnya kepada para pedagang.) Akhirnya Yusuf berada di rumah Potifar. Apa yang terjadi sewaktu Yusuf berada di sana? (Allah memberkati Yusuf, sehingga ia menjadi kuasa atas seluruh rumah Potifar.) Mengapa Yusuf dipenjarakan? (Istri Potifar memfitnah Yusuf karena ia menolak ketika digoda untuk berbuat dosa bersama dengannya.) Di penjara itu, kepala juru minuman dan kepala juru roti menemukan Yusuf dapat mengartikan mimpi melalui hikmat Allah. Pada suatu hari, Firaun bermimpi dan siapa yang ia panggil? Benar, Yusuf! Setelah Yusuf mengartikan mimpi itu, maka Firaun begitu menaruh simpati kepada Yusuf sehingga menjadikannya seorang penguasa atas seluruh Mesir; hanya Firaun yang lebih berkuasa daripada Yusuf. Sekarang, kita akan mempelajari apa yang terjadi dalam pelajaran dua minggu yang lalu. Sekarang Yusuf menjadi seorang penguasa Mesir dan mengurus segala yang terjadi di sana. 46 Tuhan Adalah Allah Kita Kelaparan Di Seluruh Negeri Apakah Anda masih ingat tentang mimpi Firaun itu? (Firaun bermimpi bahwa ada tujuh ekor lembu yang kurus memakan tujuh ekor yang gemuk; dan tujuh bulir gandum yang layu memakan tujuh bulir gandum yang bernas.) Apakah Anda masih ingat arti mimpi itu? (Artinya bahwa akan ada tujuh tahun kelimpahan makanan, tetapi setelah itu akan terjadi tujuh tahun kelaparan di Mesir.) Yusuf ditunjuk untuk mengumpulkan seluruh kelimpahan gandum selama tujuh tahun pertama sehingga mereka memiliki cukup persediaan makanan selama tujuh tahun kelaparan. Ketika kelaparan itu tiba, maka banyak tempat yang terserang, termasuk Kanaan. Kanaan adalah suatu tempat tinggal keluarga Yusuf. Allah memberikan Yusuf hikmat untuk mengumpulkan persediaan gandum, sehingga banyak orang datang ke Mesir untuk membeli makanan agar mereka dapat hidup. Kakak-Kakak Yusuf Ke Mesir Keluarga Yusuf juga kehabisan gandum. Yakub, ayahnya mendengar ada persediaan gandum di Mesir, sehingga ia menyuruh anak-anaknya, “Pergilah ke Mesir dan belilah gandum agar keluarga kita tidak kelaparan.” Yakub menyuruh sepuluh orang anak laki-lakinya ke Mesir, tetapi ia tidak menyuruh seorang anak laki-lakinya yang termuda, Benyamin. Yakub begitu mengasihi Benyamin dan tidak ingin terjadi apapun padanya. Ketika sepuluh orang kakak Yusuf pergi ke Mesir, maka mereka harus menghadap Yusuf, karena ialah penguasa di negeri itu. Yusuf telah dewasa dan kakak-kakaknya tidak mengenal dirinya. Mereka telah menjual Yusuf sebagai seorang budak ketika ia berumur tujuh belas tahun; mereka pasti tidak mengira bahwa ia telah menjadi seorang penguasa di Mesir! Yusuf Menguji Kakak-Kakaknya Ketika kesepuluh orang kakaknya datang dan berlutut di hadapan Yusuf, maka ia segera mengenal mereka. Setelah lebih dari sepuluh tahun lamanya, mereka bertemu kembali. Yusuf ingin tahu bahwa apakah mereka telah belajar dari kesalahan mereka dan menjadi orang-orang yang lebih baik. Jadi Yusuf memutuskan untuk menguji mereka. Daripada mengatakan siapa keadaan diri sebenarnya, yaitu Yusuf, maka ia berbicara dengan nada yang keras. “Dari manakah asal kalian?” tanya Yusuf. Mereka mengatakan kepada Yusuf bahwa mereka berasal dari tanah Kanaan untuk membeli persediaan makanan, tetapi Yusuf berpura-pura tidak percaya kepada mereka. Yusuf berkata, “Kalian ini pengintai! Kalian datang untuk melihat apakah negeri ini dapat diserang!” Mereka berkata, “Tidak tuanku. Kami sungguh datang untuk membeli persediaan makanan. Kami berkata jujur. Kami dua belas orang bersaudara; yang termuda ada di rumah bersama dengan ayah kami, dan yang seorang lagi telah tidak ada bersama kami.” Yusuf berkata, ”Buktikan kepadaku, apa yang kalian katakan adalah benar. Salah satu dari pada kalian haruslah pergi membawa adik kalian itu, dan selebihnya dari pada kalian haruslah tinggal di dalam penjara. Kalau tidak, maka aku tahu bahwa kalian adalah benar-benar pengintai.” Jadi Yusuf menaruh mereka semua di dalam penjara tiga hari lamanya untuk menguji mereka. Tuhan Adalah Allah Kita 47 Kakak-Kakak Yusuf Menyesal Setelah tiga hari lamanya, Yusuf berkata kepada mereka, ”Karena aku takut akan Allah, maka aku akan melakukan hal ini kepada kalian: Seorang dari pada kalian haruslah tinggal di sini, tetapi selebihnya dari pada kalian boleh pulang membawa persediaan makanan untuk seisi rumah kalian. Tetapi kalian harus membawa adik yang termuda itu kemari, atau aku akan tetap beranggapan bahwa kalian adalah seorang pengintai, dan akan mati.” Mereka mulai berkata seorang dengan yang lainnya dalam bahasa mereka, dan mengira Yusuf tidak dapat mengerti apa yang mereka perbincangkan itu. Mereka berkata, ”Kita dihukum seperti ini karena apa yang telah kita perbuat kepada Yusuf! Dia memohon kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkannya; itulah sebabnya hal ini terjadi kepada kita.” Ruben, yang ingin menyelamatkan Yusuf waktu itu, berkata, ”Bukankah aku mengatakan bahwa jangan menyakitinya? Tetapi tidak seorangpun dari pada kalian yang mendengarkan! Sekarang kita harus membayar atas apa yang kita telah perbuat.” Yusuf mendengarkan mereka dan mulai menangis. Yusuf melihat bahwa kakak-kakaknya masih mengingat dirinya dan begitu menyesal atas apa yang telah mereka lakukan. Tetapi Yusuf menyembunyikan air matanya dan melanjutkan rencananya. Yusuf mengambil Simeon, kakaknya dan memenjarakannya. Kakak-Kakak Yusuf Pulang Kemudian Yusuf memerintahkan agar semua karung mereka diisi dengan gandum dan mengembalikan uang mereka. Yusuf juga memberi mereka makanan tambahan selama perjalanan mereka kembali. Ketika semuanya ini telah diangkut oleh keledai mereka, maka kakak-kakak Yusuf mulai berjalan pulang. Ketika mereka sampai di rumah, maka mereka menceritakan kepada ayah mereka semua yang terjadi pada diri mereka. Mereka mengatakan bahwa penguasa Mesir itu telah menuduh mereka adalah seorang pengintai dan menyuruh mereka untuk membawa Benyamin. Simeon ditahan sampai mereka membawa Benyamin kembali. Setelah mereka mengosongkan karung itu, maka mereka menemukan perak! Ketika mereka melihat uang itu, maka mereka begitu ketakutan, karena mereka tahu bahwa akan dituduh telah mengambil gandum tanpa membayar. Yakub, ayah mereka berkata, “kalian telah mengambil anak-anak dari padaku. Pertama, Yusuf, lalu Simeon, dan sekarang kalian ingin mnegambil Benyamin. Akulah yang menanggung segala-galanya!” Tetapi Ruben berkata, ”Serahkanlah Benyamin ke dalam tanganku, maka aku akan melindunginya. Jika aku tidak membawanya kembali, maka engkau boleh membunuh kedua orang anakku itu.” Tetapi Yakub menolak usulan itu, Benyamin tidak akan pergi bersama-sama dengan kalian. Kalau terjadi apa-apa dengannya, maka aku pasti akan mati dalam dukacita.” 48 Tuhan Adalah Allah Kita MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Menjadi apakah Yusuf di Mesir? (Seorang penguasa seluruh negeri itu.) 2. Mengapa kakak-kakak Yusuf datang ke Mesir? (Karena terjadi kelaparan di Kanaan dan mereka butuh untuk membeli persediaan gandum.) 3. Mengapa Yusuf bersikap keras kepada kakak-kakaknya itu? (Karena Yusuf ingin menguji kakak-kakaknya untuk melihat apakah mereka telah berubah.) 4. Siapakah yang Yusuf ingin mereka bawa? (Benyamin.) 5. Siapa yang harus tinggal di Mesir sebagai tahanan sampai Benyamin dibawa kembali? (Simeon.) 6. Apakah Yakub mengizinkan mereka untuk membawa Benyamin ke Mesir? (Tidak.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Kakak-kakak Yusuf merasa bersalah atas perbuatan mereka kepada Yusuf. Pernahkah Anda mengalami perasaan yang serupa terhadap sesuatu yang telah Anda perbuat? Apa yang Anda perbuat? 2. Lain kali jika Anda mengalami perasaan yang serupa itu, apa yang akan Anda lakukan? Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk melihat apa yang Allah ingin kita lakukan. AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Siapa Yang Jujur?” Petunjuk: Lingkarilah murid-murid yang jujur. Tuhan Adalah Allah Kita 49 AKTIVITAS 2 Data Foto Bahan: Kamera Kartu indeks atau potongan karton Lem Cara: 1. Ambillah foto setiap orang murid. 50 2. Mintalah agar setiap orang murid menuliskan tentang diri mereka di karton: usia, tinggi badan, makanan kesukaan, cita-cita, kisah Alkitab yang disukai, pujian yang disukai, dan lain sebagainya. Ingatkan murid-murid bahwa mereka bolehlah meninggalkan ruangan, apabila gambar tersebut telah selesai. 3. Setelah gambar jadi, tempelkan pada kartu index atau karton. Gantunglah di tembok. Tuhan Adalah Allah Kita Siapa Yang Jujur? Lingkarilah murid-murid yang jujur Tuhan Adalah Allah Kita 51 52 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 8 Perjalanan Kedua Ke Mesir Kitab Bacaan: Kej. 43:1-44:13 Kebenaran Alkitab: Kasih sejati adalah kasih yang mengorbankan diri sendiri. Tujuan Pelajaran: Belajar mengorbankan diri sendiri untuk kepentingan orang lain. Ayat Hafalan: ”Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal. 5: 13b) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan terima kasih telah melindungi kami melalui minggu yang lalu dan membawa kami ke sini untuk menyembah-Mu. Kami tahu bahwa Engkau begitu mengasihi kami sehingga rela datang ke dunia ini dan mengorbankan diri-Mu bagi kami. Tolonglah kami agar rela saling mengorbankan diri seorang terhadap yang lain. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Perjamuan Di Rumah Yusuf Ketika kakak-kakak Yusuf sampai di Mesir untuk kedua kalinya, maka mereka diundang secara langsung ke rumah Yusuf untuk makan bersama. Menarik untuk dicatat, bahwa Yusuf makan sendiri, kakak-kakaknya makan sendiri, dan orang-orang Mesir makan sendiri. Sistem kasta Mesir membuat para gembala dan orang nomaden dianggap sebagai kelompok yang tidak berbudaya, bahkan vulgar. Orang Mesir menolak makan bersama dengan mereka. Ada juga alasan keagamaan untuk pemisahan antara kakak-kakak Yusuf dan orang Mesir: Orang Ibrani dari Kanaan memakan binatang, yang dianggap suci oleh orang Mesir. Yusuf makan sendiri mungkin karena statusnya yang tinggi, tetapi ia tidak makan dengan orang Mesir karena masih orang Ibrani, hanya memakan makanan yang berbeda saja. Piala Perak Piala perak merupakan lambang kekuasaan. Bagi penguasa zaman dahulu dianggap memiliki kekuatan supranatural dan apabila mencurinya, maka hal itu dianggapa sebagai suatu kejahatan yang serius. Piala semacam itu dipakai para penguasa Mesir untuk meramal masa depan. Seseorang menuangkan air atau minyak ke dalam piala dan menafsirkan refleksi. Tentu saja Yusuf tidak membutuhkan hal semacam itu karena ia menyembah satu Tuhan yang benar yang memberitahukan semua yang dibutuhkan untuk tentang masa depannya. Tuhan Adalah Allah Kita 53 PEMAHAMAN MURID-MURID Mungkin pengorbanan merupakan suatu hal yang baru bagi murid-murid Anda. Mereka baru saja beralih dari usia yang berpusat pada diri mereka sendiri dan baru belajar bergaul dalam kelompok. Jelaskan kepada mereka bahwa Allah memerintahkan kita untuk saling mengasihi dan bagian penting dari kasih itu sendiri adalah pengorbanan. Pengorbanan berarti menyerahkan sesuatu demi orang lain. Dalam kasus Yehuda, ia bersedia bertanggung jawab secara pribadi demi keselamatan Benyamin, adiknya agar keluarganya luput dari kelaparan. Pengorbanan Yehuda berbeda dengan pengorbanan Ruben yang bersedia untuk mengorbankan kedua orang anaknya, bukan dirinya sendiri. Kita harus menyerahkan sesuatu yang kita inginkan untuk berkorban. Sayangnya, sudah menjadi sifat manusia untuk berpusat pada diri sendiri. Tetapi Allah telah memberi teladan untuk diikuti. Allah telah menanamkan sikap berkorban kepada orang tua. Mungkin orang tua merupakan orang yang paling banyak berkorban untuk kita di dunia ini. Anda dapat menolong murid-murid untuk memahami betapa banyak pengorbanan orang tua yang telah dinyatakan dalam beberapa contoh sederhana. Mereka menyediakan waktu dan bekerja keras, memasak, membersihkan dan membuat kita bahagia. Anda dapat meminta muridmurid untuk membuat daftar bagaimana orang tua telah berkorban bagi mereka. Allah sendiri telah memberikan teladan tertinggi tentang pengorbanan-Nya dengan datang ke dunia ini dalam bentuk daging dan memberikan nyawa-nya. Karena pengorbanan-Nya itulah, maka kita dapat merasakan bahagia bersamaNya di masa yang akan datang. Anda dapat meminta murid-murid untuk meniru teladan tersebut dengan bertanya kepada mereka tentang apa yang mereka rela serahkan bagi orang lain. Bantulah mereka untuk mengerti bahwa kita semua telah menerima berbagai bentuk pengorbanan, karena itu adalah tepat kalau kita berkorban juga bagi orang lain. Dengan cara demikian, kita dapat mengikuti perintah Tuhan, ”Kasihilah seorang dengan yang lain seperti Aku telah mengasihimu.” KOSA KATA PELAJARAN Pengorbanan: Suatu tindakan yang rela menyerahkan sesuatu bagi orang lain. Penguasa: Seseorang yang memimpin banyak orang dan memberitahukan tentang apa yang mereka harus lakukan. Bepergian: Melakukan suatu perjalanan ke tempat lain. 54 Tuhan Adalah Allah Kita KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Yusuf dan kakak-kakaknya bertemu kembali setelah bertahun-tahun lamanya. Yusuf telah dewasa dan menjadi seorang penguasa di Mesir. Apakah Anda masih ingat mengapa kakak-kakak Yusuf pergi ke Mesir? (Karena terjadi kelaparan di seluruh negeri dan mereka perlu membeli persediaan makanan.) Apakah kakak-kakaknya mengenal Yusuf ? (Tidak.) Apakah Yusuf mengenal mereka ? (Tentu.) Mengapa Yusuf memperlakukan mereka dengan begitu keras? (Karena Yusuf ingin menguji mereka untuk melihat apakah mereka telah berubah atau tidak.) Yusuf menyuruh mereka untuk membawa Benyamin pada kedatangan mereka berikutnya atau bila tidak, maka mereka akan dianggap sebagai seorang pengintai dan tidak akan menjual gandum lagi kepada mereka. Yakub Mengizinkan Benyamin Pergi Ke Mesir Tidak lama kemudian, keluarga Yakub kehabisan persediaan gandum yang mereka bawa dari perjalanan pertama. Yakub berkata kepada anak-anaknya, ”Pergilah kembali ke Mesir untuk membeli persediaan gandum lagi.” Tetapi Yehuda, anak keempat Yakub, berkata, ”Penguasa Mesir itu telah menyuruh kami untuk membawa Benyamin bersama dengan kami, bila tidak, maka ia tidak akan menjual persediaan gandum itu kepada kami.” Yakub bertanya, ”Mengapa kamu menceritakan kepadanya bahwa kamu mempunyai seorang saudara lagi?” Mereka menjawab, ”Orang itu sendiri telah bertanya kepada kami begitu cermat tentang kita dan keluarga. Orang itu telah menanyakan tentang engkau dan berapa banyak anak yang ada. Bagaimana kami dapat menyangka bahwa ia akan menyuruh kami untuk membawa saudara kami yang lain itu?” Yehuda dapat melihat bahwa ayahnya merasa kuatir, sehingga ia berkata, ”Biarlah aku yang akan menjaga Benyamin. Aku akan bertanggung jawab penuh atasnya. Bila terjadi sesuatu atas Benyamin, maka akulah yang akan menanggungnya. Bila kita tidak pergi dan mendapatkan persediaan gandum itu, maka kita semua akan mati.” Pada akhirnya Yakubpun setuju. “Baiklah bila memang begitu, perbuatlah demikian: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dan persembahkan kepada penguasa Mesir itu dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya. Kita harus membayar uang yang tidak kita beri pertama kali itu. Kiranya Allah yang maha kuasa bermurah hati kepada kamu sekalian sehingga orang itu akan membiarkan Benyamin pulang dengan selamat.” Perjalanan Kedua Ke Mesir Jadi kesebelas saudara Yusuf itu segera membawa semua pemberian dan uang perak itu menuju ke Mesir. Ketika mereka sampai di sana, maka mereka bertemu kembali dengan Yusuf. Ketika Yusuf melihat mereka telah membawa Benyamin, maka ia menyuruh para pelayannya untuk mempersiapkan makanan di rumahnya. Mereka semua akan makan siang di rumah Yusuf. Tuhan Adalah Allah Kita 55 Ketika kakak-kakaknya diantar ke rumah Yusuf, maka mereka begitu ketakutan. Mereka mengira bahwa akan dihukum karena uang perak yang ada di karung mereka itu. Lalu mereka mendatangi pelayan Yusuf, dan berkata, ”Tolong, tuan, kami dahulu datang kemari untuk membeli persediaan makanan, tetapi ketika sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, maka tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada dalam karung kami. Jadi sekarang, kami membawa uang itu lagi, dan membawa lebih banyak uang untuk membeli persediaan makanan.” Pelayan itu menjawab, ”Jangan takut. Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kembali uangmu. Uangmu itu telah kuterima.” Lalu Yusuf membawa keluar Simeon yang telah ditahan selama ini. Mereka semua begitu bahagia melihat Simeon kembali dalam keadaan sehat. Yusuf Dan Benyamin Bertemu Kembali Ketika Yusuf pulang, kakak-kakaknya memberi semua persembahan yang mereka bawa dan sujud menyembahnya ke tanah. Yusuf bertanya bagaimana keadaan mereka dan ayah mereka itu. Mereka menjawab bahwa ayah masih hidup dan sehat. Mereka sujud menyembahnya lagi untuk menunjukkan penghormatan mereka. Lalu Yusuf memandang sekeliling dan melihat Benyamin, adiknya itu. Yusuf bertanya, ”Inikah adik yang kalian telah ceritakan kepadaku itu?” Ketika dikatakan bahwa itulah Benyamin, maka Yusuf berkata, ”Allah kiranya memberikan kasih karunia kepadamu, anakku!” Yusuf begitu senang bertemu dengan Benyamin, adiknya itu. Yusuf tidak pernah melihat Benyamin sejak masa kecilnya dan sekarang ia telah dewasa. Yusuf dengan cepat pergi ke kamarnya sendiri dan menangis. Piala Perak Setelah Yusuf mencuci mukanya, maka ia keluar lagi dan memerintahkan untuk menyajikan makanan. Seluruh kakak Yusuf duduk mulai dari yang tertua sampai yang termuda dan mereka saling berpandangan dengan perasaan terkejut. Bagaimana orang ini tahu umur mereka masing-masing? Semua saudara Yusuf makan terpisah daripada Yusuf dan orang Mesir. Ketika makanan disajikan, maka Benyamin menerima lima kali lebih banyak daripada yang lainnya. Setelah mereka makan dan minum dengan gembira, maka Yusuf menjalankan rencana terakhirnya untuk melihat apakah kakak-kakaknya telah benar-benar berubah atau tidak. Yusuf ingin melihat bagaimana reaksi kakakkakaknya bila Benyamin, adik mereka itu berada dalam masalah. Yusuf menyuruh pelayannya untuk mengisi semua karung mereka itu dengan persediaan gandum sebanyak mungkin dan menaruh kembali semua uang di dalam karung mereka. Lalu Yusuf menyuruh pelayannya untuk menaruh piala peraknya di dalam karung Benyamin. Ketika kakak-kakaknya dalam perjalanan pulang, maka pelayan Yusuf menangkap mereka, dan berkata kepada mereka, ”Mengapa kalian ini membalas kebaikan tuanku dengan kejahatan?” Salah satu dari pada kalian telah mencuri piala perak tuanku!” Mereka menjawab, ”Mengapa tuan berkata begitu?” Kami ini tidak pernah mencuri apapun daripada tuan! Bahkan kami membawa uang perak kembali yang ada di karung-karung kami. Tuan dapat memeriksa karung-karung kami; bila ada dari pada kami yang kedapatan memilikinya, maka tuan dapat menghukum mati orang tersebut, dan kami akan menjadi budakmu.” 56 Tuhan Adalah Allah Kita Pelayan Yusuf itu setuju, “Baiklah. Tetapi hanya ia yang kedapatan piala itulah yang akan menjadi budak tuanku, selebihnya dari pada kalian boleh pergi.” Kembali Ke Rumah Yusuf Masing-masing dari pada mereka dengan cepat menurunkan karungkarungnya ke tanah dan membukanya. Lalu pelayan itu mulai memeriksa, dari Ruben yang tertua sampai kepada Benyamin yang termuda. Ketika sampai ke karung Benyamin, maka pelayan tersebut menemukan piala perak itu. Ketika kakakkakaknya melihat hal ini, maka mereka begitu sedih dan ketakutan sampai mengoyakkan pakaian mereka. Lalu mereka menyiapkan keledai mereka dan kembali ke kota dan rumah Yusuf. Semuanya ini adalah rencana Yusuf, dan ia sedang menantikan mereka kembali. Pada minggu yang datang, kita akan melanjutkan kisah ini kembali. MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Mengapa akhirnya Yakub mengizinkan Benyamin pergi ke Mesir? (Karena keluarga mereka kehabisan persediaan gandum; mereka tidak dapat membeli persediaan gandum bila Benyamin tidak pergi ke sana.) 2. Ketika kakak-kakak Yusuf pergi ke Mesir, maka rumah siapakah yang mereka tuju? (Rumah Yusuf.) 3. Ketika mereka sampai di sana, siapakah yang dibawa keluar kepada mereka? (Simeon.) 4. Apakah yang Yusuf lakukan ketika ia melihat Benyamin? (Yusuf pergi ke kamarnya sendiri dan menangis.) 5. Mengapa Yusuf menaruh piala perak di dalam karung Benyamin? (Karena hal itu merupakan bagian dari pada rencana Yusuf untuk melihat apakah kakak-kakaknya telah benar-benar berubah atau tidak.) 6. Apa yang terjadi setelah pelayan Yusuf menemukan piala perak di dalam karung Benyamin? (Mereka semua kembali ke rumah Yusuf.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Yehuda bersedia berkorban dan bertanggung jawab atas Benyamin, adiknya itu. Apa artinya berkorban itu? 2. Berapa banyak orang telah berkorban bagi diri kita? ( Allah, orang tua, kakak, guru, pendeta, dan lain sebagainya.) 3. Dengan cara apakah kita dapat berkorban? Tuhan Adalah Allah Kita 57 AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: kegiatan “Kita Dapat Melakukannya!” Petunjuk: 1. Bacalah bagaimana murid-murid ini melakukan bagian mereka bagi Allah. 2. Berikanlah sebuah tanda pada masing-masing gambar yang menunjukkan sesuatu yang dapat Anda lakukan. 3. Gambarkan apa yang dapat Anda lakukan. AKTIVITAS 2 Teman Makan Siang Cara: Mintalah murid-murid untuk membagikan makan siang mereka dengan seseorang yang mungkin sedang seorang diri, baik di sekolah ataupun di Gereja. Mereka dapat mendekati orang tersebut secara kelompok ataupun seorang diri. Mereka dapat menunjukkan kasih Allah dan memiliki teman baru! Catatan: Mungkin murid-murid ingin membawa makanan lebih atau sesuatu yang lainnya untuk dibagikan dengan teman baru mereka itu. AKTIVITAS PILIHAN Bacalah kisah berikut ini bersama dengan murid-murid di dalam kelas atau mintalah mereka untuk membacanya di rumah. Kisah Aplikasi Kehidupan: Yang Terbaik Dari Jennifer! Jennifer mengetuk pintu di ujung jalan yang gelap. “Siapa itu?” tanya nyonya Jones. “Jennifer,“ demikianlah jawabnya. Jennifer datang mengunjungi nyonya Jones di apartemennya yang kecil. Nyonya Jones memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuka pintu. “Saya sedang kurang enak badan pada hari ini,” katanya. “Sayang sekali,” kata Jennifer. Lalu Jennifer segera mendoakan nyonya Jones dengan tenang, “Ya Allah, kiranya Engkau menolong untuk melakukan yang terbaik bagi kesehatan nyonya Jones.” Jennifer menyiapkan makanan dan susu hangat untuk sarapan nyonya Jones. Lalu ia merapikan beberapa lembar koran bekas. “Aku dapat menolong nyonya Jones,” pikir Jennifer. Sementara nyonya Jones tidur siang, maka Jennifer kembali ke apartemennya. Jennifer mencuci tiga buah kentang untuk makanan pembuka makan malamnya. 58 Tuhan Adalah Allah Kita Ketika ibunya pulang, Jennifer menolong ibunya memasak kentang, daging, dan kacang polong untuk makan malam. Jennifer bertanya, ”Bolehkah aku mengambil sebagian untuk nyonya Jones? Beliau sedang kurang enak badan pada hari ini.” “Tentu saja boleh,” kata ibunya itu. Lalu Jennifer menaruh sebagian masakan kentang, daging, dan kacang polong ke dalam keranjang. Lalu Jennifer membawanya ke apartemen nyonya Jones. Ketika Jennifer melihat nyonya Jones sedang duduk di kursi tua besar, maka Jennifer berkata kepada nyonya Jones selagi ia sedang makan. “Saya merasa lebih baik sekarang, Jennifer. Allah memberkatimu,” kata nyonya Jones sambil tersenyum lebar. Jenniferpun tersenyum kembali. Jennifer berkata kepada dirinya sendiri, ”Allah menyertaiku pada hari ini dan membuatku menjadi penolong. Aku memberikan sebagian waktuku untuk menolong nyonya Jones dan aku begitu menyukainya! Tuhan Adalah Allah Kita 59 Kami Dapat Melakukannya! 1. Bacalah bagaimana murid-murid ini melakukan bagian mereka bagi Allah. 60 2. Berikanlah sebuah tanda pada masing-masing gambar yang menunjukkan sesuatu yang dapat Anda lakukan. 3. Gambarkan apa yang dapat Anda lakukan. Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 9 Yusuf Mengampuni Semua Saudaranya Kitab Bacaan: Kej. 44:14-45:28 Kebenaran Alkitab: Allah ingin kita benar-benar mengampuni mereka yang berbuat salah kepada kita. Tujuan Pelajaran: Belajar mengampuni orang lain dengan sepenuh hati. Ayat Hafalan: ”Ampunilah seorang, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu." (Kol. 3:13b) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, terima kasih atas kasih dan kemurahan-Mu yang ajaib. Sekalipun kami sering berbuat dosa di hadapan-Mu, tetapi Engkau tetap mengampuni dan mengasihi kami. Tolonglah kami untuk dapat mengampuni orang lain yang telah berbuat salah kepada kami, seperti Engkau telah mengampuni kami. Haleluya, Amin. PEMAHAMAN MURID-MURID Ketika seseorang berbuat salah kepada kita atau menyakiti kita, tanggapan yang wajar bagi kita adalah ingin balas dendam. Tetapi Allah senang bila kita menolak balas dendam kepada musuh kita. Allah berfirman, ”Pembalasan itu adalah hak-Ku, Akulah yang akan menuntut pembalasan.” (Rm. 12:19b) Tolonglah muridmurid Anda untuk mengerti bahwa ketika kita ingin balas dendam, maka sesungguhnya kita tidak begitu percaya kepada Allah yang dapat mengendalikan situasi. Allah telah berjanji bahwa Dia akan membalas orang yang berbuat salah kepada kita. Bila kita mencari cara sendiri untuk membalas dendam, maka kita membiarkan kemarahan itu yang mengendalikan kita. Seringkali, motivasi balas dendam itu disebabkan oleh rasa kekuatiran terhadap apa yang orang lain itu pikirkan, rasa sakit hati dan dikhianati oleh orang yang mereka percayai, menghendaki cara kita sendiri dan lain sebagainya. Ketika kita membalas berarti membiarkan kemarahan itu mengendalikan kita yang menyebabkan kita melakukan banyak hal yang bodoh. Jelaskan kepada murid-murid Anda bahwa karena kita ini milik Yesus, maka kita tidak perlu mencari cara untuk membalas dendam. Allah akan mengendalikan situasi. Kita perlu percaya kepada Allah untuk hal ini dan juga pengendalian diri. Terkadang mungkin mereka bertanya-tanya mengapa orang jahat tidak dihukum dan ingin mengambil kendali situasi ke tangan mereka. Yakinkan mereka bahwa Allah adalah adil dan akan membalaskan setiap orang menurut perbuatan mereka. Ini dapat saja berlangsung seketika itu, tetapi juga perlu memerlukan waktu yang lama. Tuhan Adalah Allah Kita 61 Tanyakan kepada murid-murid, apakah pernah menghadapi situasi di mana seseorang berbuat salah kepada mereka (ada orang mengambil permen mereka, mendorong mereka, merebut barisan mereka, dan lain sebagainya.) dan bagaimana reaksi mereka terhadap semua hal itu. Tanyakan kepada mereka, adakah mereka temukan cara yang lebih baik dalam menangani situasi tersebut. Lain kali bila ada yang menyakiti mereka dan tergoda untuk membalas, doronglah agar mereka memohon kepada Allah untuk menenangkan hati mereka dan agar tetap teringat akan penghakiman Allah. Maka mereka dapat percaya dan bersyukur kepada-Nya karena dapat menangani keadaan dengan cara yang terbaik. KOSA KATA PELAJARAN Mengampuni: Menghilangkan amarah dan nafsu untuk membalas kepada orang lain yang telah berbuat salah kepada kita. Budak: Seseorang yang dimiliki oleh orang lain, sama seperti memiliki mobil atau rumah. Meratap: Menangis. KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang kakak-kakak Yusuf yang harus kembali pergi ke Mesir. Mengapa mereka harus kembali pergi ke Mesir? (Karena keluarga mereka kehabisan persediaan gandum.) Kali ini, siapa yang mereka bawa? (Benyamin.) Ketika mereka sampai di Mesir, maka mereka segera pergi ke rumah Yusuf dan makan bersama dengannya. Setelah makan, Yusuf datang dengan satu rencana yang terakhir untuk melihat apakah kakak-kakaknya itu benar-benar telah berubah atau tidak. Apakah yang Yusuf lakukan? (Yusuf menyuruh pelayannya untuk menaruh piala perak ke dalam karung Benyamin.) Dalam perjalanan pulang, pelayan Yusuf segera menangkap mereka dan menemukan piala perak itu di dalam karung Benyamin. Lalu mereka semua harus kembali ke rumah Yusuf. Yusuf Ingin Benyamin Menjadi Budaknya Sesungguhnya semuanya ini merupakan bagian dari pada rencana Yusuf. Ketika kakak-kakaknya kembali ke rumahnya, maka Yusuf sedang menantikan mereka. Yusuf pura-pura marah dan berkata, ”Apa yang telah kalian lakukan? Tidakkah kalian tahu bahwa aku pasti mengetahui bila kalian mencuri dari padaku?” Yehuda, anak keempat Yakub, berkata, ”Kami tidak tahu harus berkata apa. Bagaimana kami dapat membuktikan bahwa bukan kami yang mencuri piala itu? Kami semua akan menjadi budakmu.” Tetapi Yusuf ingin melihat bagaimana reaksi kakak-kakaknya sekarang bila Benyaminlah yang berada di dalam kesulitan. Apakah mereka akan meninggalkan adik mereka itu dan pergi menyelamatkan diri mereka sendiri? Apakah kali ini mereka telah berubah? Pada akhirnya Yusuf berkata, ”Kalian boleh pergi kecuali orang yang mengambil pialaku yang akan menjadi budakku.” 62 Tuhan Adalah Allah Kita Yehuda Ingin Menggantikan Tempat Benyamin Lalu Yehuda, yang telah berjanji kepada ayahnya bahwa ia akan bertanggung jawab atas Benyamin, segera angkat bicara. Yehuda berkata, ”Mohon tuan, jangan marah kepada kami, sekalipun engkau berkuasa seperti Firaun sendiri. Engkau menanyakan tentang keluarga kami, dan kami berkata kepada engkau bahwa ayah kami telah begitu lanjut usia. Benyamin adalah yang termuda dari pada kami, dan ia lahir pada masa tua ayah kami. Kakak Benyamin telah mati dan ayahnya begitu mengasihinya.” Ketika engkau menyuruh kami membawa Benyamin ke mari, maka ayah kami berkata bila terjadi apa-apa padanya, maka ia pasti akan mati dalam kedukaan. Jadi sekarang, bila kami tidak membawa Benyamin kembali ke ayah kami, maka ia akan mati. Aku telah berjanji kepadanya untuk membawa Benyamin kembali dengan selamat. Bila tidak, maka akulah yang akan menanggungnya seumur hidup.” “Jadi biarkanlah aku yang menjadi budak menggantikan Benyamin.” Yehuda adalah kakak Yusuf yang mengusulkan untuk menjual Yusuf kepada para pedagang ketika itu. Tetapi sekarang Yusuf melihat bahwa Yehuda telah mengasihi adiknya itu! Yehuda bersedia menyerahkan hidupnya dan menjadi budak menggantikan Benyamin. Yusuf tahu bahwa kakak-kakaknya tidak tahan membuat ayahnya tidak bahagia lagi dengan membiarkan sesuatu terjadi pada Benyamin. Kakak-kakak Yusuf yang dahulu telah menjualnya ke Mesir telah berubah. Yusuf Memperkenalkan Dirinya Yusuf tidak dapat menahan dirinya lagi, dan ia menyuruh semua pelayannya untuk ke luar dari ruangan itu. Lalu di depan kakak-kakaknya, Yusuf menangis dengan keras dan berseru dalam bahasa Ibrani, ”Akulah Yusuf! Apakah ayah masih hidup?” Kakak-kakak Yusuf begitu terkejut dan tidak ada seorangpun yang berani untuk berkata-kata. Mereka semua begitu ketakutan. Yusuf Mengampuni Kakak-Kakaknya Tetapi Yusuf berkata, ”Marilah dekat kepadaku. Akulah Yusuf, yang kalian jual ke Mesir. Janganlah sedih ataupun marah terhadap dirimu sendiri, karena telah menjual aku ke mari; hal ini merupakan suatu rencana Allah. Allah-lah yang menyuruh aku mendahului kamu sehingga kita semua tidak mati karena kelaparan.” “Jadi bukanlah engkau yang menyuruh aku ke mari, tetapi Allah. Allah telah menjadikan aku sebagai seorang penguasa atas seluruh rumah tangga Firaun dan seluruh Mesir. Sekarang segeralah kembali kepada ayah dan katakan kepadanya bahwa Allah telah menjadikan aku seorang penguasa atas seluruh Mesir. Cepatlah kembali kepadaku, dan jangan berlambat-lambat. Engkau dan anak-anakmu dapat tinggal di tanah Gosyen di dekatku. Aku akan memeliharamu karena masih ada lima tahun lagi kelaparan. Bila tidak, maka keluargamu akan mati kelaparan.” “Jadi engkau dapat melihat bahwa inilah aku. Katakan kepada ayah semua yang terjadi atas diriku, dan bawalah ia segera.” Yusuf memeluk Benyamin dengan erat dan keduanya menangis. Kemudian Yusuf memeluk seluruh kakaknya, dan merekapun semuanya menangis karena dapat bertemu kembali. Tuhan Adalah Allah Kita 63 Kakak-Kakak Yusuf Menyampaikan Kabar Itu Kepada Yakub Ketika Firaun mendengar semua saudara Yusuf telah datang, maka ia menyuruh Yusuf untuk membawa mereka semua ke Mesir. Firaun akan memberikan mereka tanah yang terbaik, dan mereka dapat tinggal di sana. Lalu Yusuf memberikan mereka kereta dan keledai untuk mengangkut hadiah dan makanan yang mereka perlukan selama dalam perjalanan kembali ke Kanaan. Lalu Yusuf menyuruh semua saudaranya kembali dan berkata, ”Janganlah bertengkar di jalan.” Ketika semua saudaranya telah sampai di rumah, maka mereka menceritakan kepada ayah bahwa Yusuf masih hidup. Kenyataannya, Yusuf adalah seorang penguasa atas seluruh Mesir! Yakub begitu terkejut dan ia masih belum dapat percaya kepada mereka. Tetapi ketika mereka menceritakan kepada Yakub semua yang Yusuf katakan, dan ketika melihat kereta dan hadiah dari Mesir, maka ia merasa bahagia. Anak tercintanya, Yusuf, yang ia kira selama ini telah mati ternyata masih hidup! Yakub berkata, ”Aku yakin sekarang! Anakku, Yusuf masih hidup! dan aku akan pergi melihatnya sebelum aku mati.” Dan seluruh keluarga Yakub, tujuh puluh orang, berjalan ke Gosyen di Mesir, dan mereka bertemu Yusuf kembali. MENGULANG DAN PERTANYAAN 64 1. Setelah piala perak Yusuf ditemukan di dalam karung Benyamin, ke manakah saudara Yusuf kemudian pergi? (Kembali ke rumah Yusuf.) 2. Ketika semua saudara Yusuf telah sampai di rumah Yusuf, maka apa yang Yusuf lakukan? (Yusuf pura-pura marah.) 3. Apakah yang Yusuf katakan hendak diperbuat atas diri Benyamin? (Menjadikan Benyamin sebagai budaknya.) 4. Mengapa Yusuf merencanakan semuanya ini? (Yusuf ingin melihat apakah kakak-kakaknya itu telah berubah atau belum, dan ia ingin tahu apa reaksi mereka bila adik mereka berada di dalam kesulitan.) 5. Siapakah yang berkata bagi Benyamin dan yang bersedia menggantikan posisi Benyamin sebagai seorang budak? (Yehuda.) 6. Mengapa semua saudaranya pulang kembali? (Untuk menceritakan kepada ayah mereka bahwa Yusuf masih hidup dan membawa keluarga mereka semua untuk tinggal di Mesir.) Tuhan Adalah Allah Kita Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Yusuf mengampuni semua kesalahan kakaknya. Apa artinya mengampuni itu? 2 Apakah Anda pernah begitu marah kepada seseorang sampai ingin membalas dendam? Apakah cara terbaik dalam mengatasi situasi semacam ini? 3. Apakah yang akan Anda lakukan lain kali bila ada orang yang menyakitimu? Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk melihat apa yang Allah ingin kita lakukan ketika seseorang menyakiti kita. AKTIVITAS Lihatlah Lembar Kerja pada Buku aktivitas Murid yang berjudul: “Balas Dendam? Cari Ide Yang Lebih Baik!” Kita akan membalas dendam ketika seseorang menyakiti kita, tetapi Allah berfirman bahwa ada cara yang lebih baik untuk dilakukan. Julie dan Erik memiliki kesempatan untuk balas dendam. Apakah benar tindakan balas dendam itu? Kerjakanlah 64 Lembar Kerja ini untuk melihat apa yang kita harus lakukan ketika ada yang menyakiti kita. Petunjuk: 1. Buatlah gambar bagaimana Julie menolong Emily. 2. Buatlah gambar bagaimana Erik dan Frank menjadi tim yang hebat. “Nama saya Erik. Apakah kamu pernah ingin balas dendam? Terkadang saya ingin membalas Frank. Seorang anak yang kasar dari kelas tiga. Frank ingin berkelahi sepanjang waktu dan ia mengambil barang-barang saya. Biasanya saya ingin membalas dendam, tetapi sekarang saya menjauh ketika ia berbuat jahat. Saya pikir Frank lebih membutuhkan teman daripada saya. Susah memang, tetapi saya berusaha untuk bersikap baik kepada Frank. Saya mengatakan hal ini kepada Tuhan juga. Gambarkan Erik dan Frank sedang bermain dengan riang di tempat bermain. “Namaku Julie. Saya ingin bercerita tentang saat ingin balas dendam. Saya harus berbagi lemari dengan Emily. Biasanya saya mendapat lemari yang pertama. Ketika Emily datang, biasanya ia mendorongku sehingga dapat menggantungkan jaketnya lebih dahulu. Pada suatu hari, Emily ada di sana sebelum saya. Saya ingin mendorongnya untuk membalas. Tetapi saya tidak lakukan. Sebaliknya, saya bersikap ramah. Sekarang ia bersikap baik kepadaku.” Gambarkan tentang Julie dan Emily yang berbagi lemari dengan senang hati. Tuhan Adalah Allah Kita 65 AKTIVITAS PILIHAN Pengampunan Sasaran: Mengenal situasi di mana kita dapat mengampuni. Cara: 1. Mintalah agar murid-murid datang dengan sepuluh macam situasi di mana seseorang telah berbuat salah kepada yang lainnya. Contoh: Seorang saudara perempuan memukul saudara laki-lakinya, teman kelas mencuri pensil, seseorang memotong antrian dan lain sebagainya. 66 2. Mintalah agar mereka mencari tiga hal yang tersulit untuk diampuni, dan tiga hal yang termudah untuk diampuni. 3. Bahaslah setiap situasi dan tanyakan apakah ada dari pada mereka yang pernah mengalaminya. Pilihlah seorang murid untuk menceritakan bagaimana mengatasi situasi seperti itu. Lalu tanyakan kepada murid-murid apa yang kirakira Yusuf lakukan bila menghadapi hal yang sama. Tuhan Adalah Allah Kita “Balas Dendam? Cari Ide Yang Lebih Baik!” “Nama saya Erik. Apakah kamu pernah ingin balas dendam? Terkadang saya ingin membalas Frank. Seorang anak yang kasar dari kelas tiga. Frank ingin berkelahi sepanjang waktu dan ia mengambil barang-barang saya. Biasanya saya ingin membalas dendam, tetapi sekarang saya menjauh ketika ia berbuat jahat. Saya pikir Frank lebih membutuhkan teman daripada saya. Susah memang, tetapi saya berusaha untuk bersikap baik kepada Frank. Saya mengatakan hal ini kepada Tuhan juga. Gambarkan Erik dan Frank sedang bermain dengan riang di tempat bermain. “Namaku Julie. Saya ingin bercerita tentang saat ingin balas dendam. Saya harus berbagi lemari dengan Emily. Biasanya saya mendapat lemari yang pertama. Ketika Emily datang, biasanya ia mendorongku sehingga dapat menggantungkan jaketnya lebih dahulu. Pada suatu hari, Emily ada di sana sebelum saya. Saya ingin mendorongnya untuk membalas. Tetapi saya tidak lakukan. Sebaliknya, saya bersikap ramah. Sekarang ia bersikap baik kepadaku.” Gambarkan tentang Julie dan Emily yang berbagi lemari dengan senang hati. Tuhan Adalah Allah Kita 67 68 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 10 Keluarga Yakub Pergi Ke Mesir Kitab Bacaan: Kej. 46:1-47:12,28-31; 49:29-50:26 Kebenaran Alkitab: Mereka yang peduli keluarganya menyenangkan Allah. Tujuan Pelajaran: Mengasihi keluarga kita dan peduli kepada mereka. Ayat Hafalan: ”Hormatilah ayahmu dan ibumu.” (Ef. 6:2a) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, terima kasih Engkau telah memberi kami keluarga yang luar biasa, yang memelihara dan mengasihi kami. Tolonglah agar kami dapat lebih taat kepada orang tua kami dan lebih baik kepada saudara-saudari kami. Kami tahu bahwa Engkau telah memberi kami keluarga, dan ingin agar kami mengasihi dan memperhatikan mereka. Kiranya Roh-Mu menuntun ketika kami mempelajari betapa Yusuf mengasihi keluarganya. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Pelaksanaan Pemakaman Pada zaman dahulu, banyak orang yang meyakini bahwa ada kehidupan setelah kematian. Orang Mesir percaya bahwa keberadaan jiwa dan tubuh memiliki keterkaitan, itulah yang membuat mereka mengawetkan jenazah. Makam dipenuhi dengan banyak benda yang akan diperlukan jenazah di dunia sana, seperti makanan, permata bahkan kereta perang dan kapal yang telah diukir. Tetapi pelaksanaan pemakaman orang Ibrani sungguh berbeda dengan bangsa kafir sekitarnya; ini menunjukkan sistem kepercayaan yang sungguh berbeda. Tidak ada alasan yang kuat bahwa makanan atau peralatan harus dikuburkan dan bermanfaat bagi jenazah kehidupan berikutnya. Yang paling banyak ditaruh adalah beberapa hiasan berharga yang dimasukkan oleh keluarganya. Jenazah tidak dibalsam, tetapi langsung dikuburkan dengan cepat pada hari kematian atau dalam waktu dua puluh empat jam dan tidak diawetkan. Alasannya adalah tubuh yang kembali menjadi debu dan tanah tidak perlu dibalsam. Juga jenazah tidak perlu pakaian, perhiasan atau perabotan pada kehidupan berikutnya. Pembalsaman Yakub adalah pengecualian. Mungkin keluarga melakukan hal ini sebagai tanda penghormatan kepada bangsa Mesir yang tanahnya mereka tempati. Adalah kebiasaan bagi generasi selanjutnya untuk dimakamkan di pemakaman keluarga, seperti Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka, Yakub dan Lea. Selain ratapan, perkabungan bagi yang meninggal, juga mengoyakkan pakaian, dan mengenakan jubah karung. Pada kematian Yakub, masa perkabungan berlangsung tujuh hari lamanya. Tuhan Adalah Allah Kita 69 PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid Anda seperti kebanyakan orang lainnya, bersikap baik pada keluarga lebih sulit daripada bersikap baik kepada yang lain. Ini karena kurangnya waktu dan pengenalan yang baik di antara anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya. Anggota keluarga kita adalah orang-orang terdekat kita dan biasanya orang-orang yang paling mengasihi kita. Bantulah agar murid-murid Anda mengerti bahwa Allah telah memberikan kita keluarga dan mereka begitu istimewa. Allah secara khusus telah membentuk keluarga dari sejak mula, yaitu dari Adam dan Hawa. Mintalah pendapat murid-murid Anda tentang bagaimana membuat keluarga mereka lebih bahagia. Allah telah memerintahkan kita untuk menghormati orang tua kita dan telah berjanji untuk memberkati kita bila melakukannya. Tanyakan kepada murid-murid Anda apa artinya “menghormati” itu. Seringkali, menghormati berarti menaati perkataan orang tua kita. Bagaimanapun, ketaatan itu harus berakar pada penghormatan dan kasih dari dalam hati. Yusuf tidak hanya anak yang taat, tetapi juga membawa ayahnya ke Mesir dan memberinya tanah yang terbaik untuk ditempati. Yusuf berduka begitu lama ketika ia melihat ayah tercintanya itu meninggal. Menghormati orangtua melibatkan tindakan nyata, tetapi semuanya ini haruslah berasal dari dalam hati kita. Perselisihan dengan saudara kandung tentu saja tidak dapat dielakkan. Contoh yang paling nyata adalah dalam kehidupan Yusuf, tetapi pengampunan memainkan peranan yang penting dalam hubungan dengan saudara kandung. Tidak ada yang menjamin bahwa mereka tidak akan pernah berkelahi dengan saudara kandung; karena itu, tindakan mengampuni adalah begitu pentingnya. Mintalah agar murid-murid Anda menceritakan saat mereka bertikai dengan saudara kandung dan mengampuninya. Biarkan mereka menyatakan bagaimana perasaan mereka setelah mengampuni itu. Kita dapat menolong mereka untuk mengerti bahwa betapa istimewanya keluarga itu dan bagaimana dapat lebih bersukacita dengan mereka semua. KOSA KATA PELAJARAN Pengorbanan: Tindakan rela memberikan sesuatu yang istimewa kepada Allah. Penghiburan: Tindakan yang membuat seseorang sedang bersedih menjadi lebih baik. KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana Yusuf menguji semua kakaknya untuk melihat apakah mereka telah berubah atau belum. Apakah yang Yusuf tuduhkan kepada mereka? (Mencuri piala peraknya.) Siapa yang Yusuf inginkan menjadi budaknya sebagai ganti atas piala perak yang dicuri itu? (Benyamin.) Siapa yang rela menggantikan beban Benyamin itu? (Yehuda, yang pertama kali memiliki saran untuk menjual Yusuf.) Bagaimana Yusuf tahu bahwa mereka itu telah berubah? (Yehuda rela menjadi budaknya agar Benyamin dapat kembali. Semua kakak Yusuf tidak ingin melihat ayah mereka sedih lagi.) 70 Tuhan Adalah Allah Kita Setelah Yusuf melihat bagaimana semua kakaknya peduli kepada Benyamin dan ayah mereka, maka ia mengatakan kepada mereka bahwa dirinyalah Yusuf, adik mereka. Yusuf meminta agar mereka pindah ke Mesir di mana ada banyak makanan dan Yusuf dapat menjaga mereka semua. Lalu mereka pulang untuk membawa keluarga mereka kembali ke Mesir. Ada tujuh puluh orang dalam keluarga Yakub. Allah Berfirman Kepada Yakub Dalam perjalanan ke Mesir, mereka singgah di suatu tempat yang disebut Bersyeba. Mereka bermalam di sana dan Yakub mempersembahkan korban bakaran kepada Allah. Pada malam itu, Allah berfirman dalam suatu penglihatan. Allah memanggil, “Yakub! Yakub!” Yakub menjawab, ”Ini aku, Tuhan.” “Akulah Allah, Allah ayahmu,” firman Allah. “Janganlah takut pergi ke Mesir, karena Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku akan menyertai engkau di Mesir, dan Aku akan membawamu kembali pulang. Dan Yusuf sendiri yang akan menguburkanmu, ketika engkau mati.” Yakub begitu terhibur dengan apa yang Allah firmankan kepadanya, dan mereka terus berjalan. Yehuda diutus lebih dahulu untuk menemukan arah ke Gosyen, di mana mereka akan menetap. Mereka akan tinggal di Mesir, tetapi hidup terpisah dari bangsa Mesir. Yusuf telah menantikan mereka semua di Gosyen, dan akhirnya mereka semua tiba. Yusuf Dan Ayahnya Bertemu Ketika Yusuf melihat ayahnya, maka ia segera memeluknya dan menangis begitu lamanya. Yakub dan anaknya, yang ia kira telah lama mati, akhirnya bertemu kembali. Israel Meninggal Yusuf memelihara seluruh keluarganya dan memberikan mereka tanah yang terbaik untuk ditempati dan juga makanan. Israel dan keluarganya tinggal di Gosyen untuk waktu yang lama. Setelah tujuh belas tahun berlalu, Israel telah begitu lanjut usia dan segera meninggal. Israel memanggil Yusuf dan berkata kepadanya, ”Berjanjilah kepadaku bahwa engkau tidak akan menguburkan aku di Mesir setelah aku meninggal, tetapi bawalah aku kembali ke tempat di mana ayahku dikuburkan.” Yusuf berjanji, ”Aku akan melakukan apa yang engkau pesankan itu.” Lalu Israel memanggil semua anaknya dan memberkati mereka. Setelah itu, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Yusuf menjatuhkan dirinya ke atas tubuh ayahnya dan menangis dan menciumnya. Keluarganya dan bangsa Mesir meratapi Israel cukup lama. Lalu Yusuf memohon kepada Firaun untuk pergi ke Kanaan, tempat asal Israel, dan menguburkan ayahnya di sana, dan Firaunpun menyetujuinya. Rombongan besar termasuk keluarga Yusuf dan orang Mesirpun turut serta dalam perjalanan ke Kanaan untuk menguburkan ayah Yusuf yang meninggal itu. Mereka begitu berduka tujuh hari lamanya untuk Israel. Tuhan Adalah Allah Kita 71 Yusuf Sungguh Telah Mengampuni Ketika kakak-kakak Yusuf melihat bahwa ayah mereka telah meninggal, maka mereka menjadi ketakutan. Mereka berpikir, ”Bagaimana bila Yusuf masih mendendam kepada kita, dan hanya menantikan saatnya ayah kita meninggal?” Lalu mereka mengirim beberapa orang utusan kepada Yusuf dan berkata, ”Ampunilah kami atas segala kesalahan yang telah kami lakukan kepada engkau.” Ketika Yusuf menerima pesan itu, maka ia menangis. Lalu semua kakaknya juga datang dan sujud di hadapannya serta berkata, ”Kami ini adalah budakbudakmu.” Tetapi Yusuf berkata kepada mereka dengan ramah, ”Jangan takut. Apakah aku ini pengganti Allah? Memang kalian telah merencanakan yang jahat kepadaku, tetapi Allah telah mengirim aku ke mari sehingga banyak jiwa yang terselamatkan. Jadi janganlah takut. Aku akan memelihara engkau dan anak-anakmu.” Yusuf Meninggal Yusuf dan keluarganya tinggal di Mesir cukup lama. Yusuf hidup sampai usia lanjut sekitar seratus sepuluh tahun dan segera meninggal. Lalu Yusuf memanggil semua saudaranya dan berkata kepada mereka, ”Aku akan meninggal, tetapi suatu hari nanti Allah akan membawa kembali ke negeri asal kita, tanah yang Dia janjikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Tetapi ketika engkau kembali, engkau harus turut membawa kembali tulang belulangku ke tempat itu.” Setelah itu, Yusuf menghembuskan nafas terakhirnya dan ia dikuburkan di Mesir. MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Ketika Yakub dalam perjalanan kembali ke Mesir, maka ia singgah di suatu tempat yang bernama Bersyeba. Apa yang terjadi di sana? (Allah berfirman kepada Yakub dalam suatu penglihatan.) 2. Apakah yang Yakub lakukan kepada anak-anaknya sebelum ia meninggal? (Yakub memberkati mereka semua.) 3. Di manakah Yusuf menguburkan ayahnya? (Di negeri asalnya, Kanaan.) 4. Mengapa semua kakak Yusuf begitu cemas setelah ayah mereka meninggal? (Karena mereka takut bahwa Yusuf akan membalas dendam kepada mereka.) 5. Apakah yang Yusuf katakan ketika mereka ingin menjadi budaknya? (Janganlah takut; Allah telah merencanakan semuanya ini agar aku tiba di Mesir terlebih dahulu untuk menyelamatkan banyak jiwa, dan memelihara kalian semua beserta anak-anak kalian.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Bagaimana Yusuf menunjukkan kasih dan kepeduliannya kepada keluarganya itu? Bagaimana kita dapat melakukan hal tersebut sekarang ini? 2. 72 Renungkan bahwa terkadang sulit untuk bersikap baik kepada keluarga kita. Ketika hal tersebut terjadi, bagaimana kita dapat bersikap seperti Yusuf? Tuhan Adalah Allah Kita AKTIVITAS 1 Hal Yang Terbaik Cara: Mintalah murid-murid untuk duduk dalam suatu lingkaran dan biarkan setiap orang murid menceritakan hal terbaik yang mereka sukai tentang keluarga mereka. Anda sebagai guru dapat memulai dengan menceritakan hal terbaik dalam keluarga Anda. Lalu ceritakan juga hal terbaik yang keluarga Anda lakukan pada tahun ini. Setelah saling berbagi cerita, pimpinlah doa untuk mengucap syukur kepada Allah atas semua keluarga kita. Variasi: Bahaslah tentang saat-saat yang paling memalukan; hal paling lucu yang terjadi, jawaban doa, saat Anda paling takut, hal yang harus Anda syukuri, hal buruk yang berubah menjadi hal yang baik. AKTIVITAS 2 Hari Kejutan Cara: Bantulah murid-murid untuk merencanakan “Hari Kejutan” bagi keluarga mereka. Setiap orang murid dapat memikirkan cara baik apa yang dapat mereka lakukan bagi setiap anggota keluarga mereka. Janganlah biarkan anggota keluarga mereka mengetahui bahwa mereka itu adalah penolong. Setelah mereka memberi kejutan tersebut, maka mereka dapat katakan bahwa mereka menyenangi hati Allah dengan menolong anggota keluarga mereka. Tuhan Adalah Allah Kita 73 74 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 11 Bayi Musa Kitab Bacaan: Kel. 1:1-2:10 Kebenaran Alkitab: Allah menolong kita pada masa yang sulit. Tujuan Pelajaran: Mintalah agar Allah memberikan keberanian untuk menghadapi kesulitan hidup dan tidak takut. Ayat Hafalan: ”Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan." (Mzm. 46:2a) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, terima kasih untuk kasih dan perlindungan-Mu yang ajaib selama minggu yang lalu. Kami tahu bahwa Engkau selalu beserta dengan kami setiap kali kami menghadapi kesulitan. Bantulah menghadapi semua rasa takut kami; kami tidak akan takut karena Engkau beserta dengan kami. Kiranya Roh-Mu menuntun kami mempelajari tentang bagaimana ibu Musa tidak merasa takut. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Antara Kitab Kejadian dan Kitab Keluaran Rentang waktu antara kematian Yusuf dan kematian Musa sekitar tiga ratus tahun, atau sekitar empat ratus tiga puluh tahun dari migrasi Yakub ke Mesir sampai keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Pada waktu itu jumlah orang Israel bertambah dari tujuh puluh orang yang telah meninggalkan Kanaan menjadi kira-kira tiga juta jiwa. Bagi tujuh puluh orang untuk menjadi sejumlah ini dalam empat ratus tiga puluh tahun lamanya, pasti membutuhkan jumlah yang berlipat setiap dua puluh lima tahun lamanya, yang dicapai dengan mudah. Firaun Yang Baru Setelah kematian Yusuf, perubahan dinasti membuat Israel sebagai ras budak. Firaun yang baru merasa kuatir bahwa bangsa Israel akan bertambah besar sehingga kelak mampu mengatur dan mengancam kerajaannya. Oleh karena itulah, maka Firaun menjadikan mereka budak dan menekan mereka untuk membunuh semangat mereka dan menghentikan perkembangan mereka. Tuhan Adalah Allah Kita 75 Perbudakan Perbudakan adalah pelaksanaan mempekerjakan suatu bangsa pada zaman dahulu yang diterapkan oleh semua bangsa untuk menaklukkan dan menawan bangsa tersebut. Biasanya, semua piramida Mesir dibangun oleh para pekerja budak. Sekalipun bangsa Israel bukanlah bangsa yang pernah ditaklukkan, tetapi mereka tetaplah orang asing, sehingga tidak memiliki hak seperti penduduk asli Mesir. Ada perbedaan tingkat perbudakan di Mesir. Beberapa budak bekerja lama di tempat yang berlumpur, sementara yang lainnya adalah tukang kayu, pembuat perhiasan dan pengrajin yang ahli. Terlepas dari tingkatan dan keahlian mereka, semua budak diawasi secara ketat oleh mandor yang kejam, pengawas yang bertugas membuat para budak bekerja secepat mungkin. Keranjang Dari Kayu Lontar Perahu kecil Musa terbuat dari buluh kayu lontar yang dibuat oleh seorang perempuan yang ahli. Perahu bangsa Mesir dibuat dari bahan yang sama dan tahan air terhadap tar. Buluh ini tumbuh setinggi enam belas kaki, dapat diambil dari rawa di sepanjang sungai Nil. Kemudian sebuah keranjang kecil disembunyikan di antara buluh ini dengan baik agar terlindung dari cuaca dan sulit untuk dilihat. PEMAHAMAN MURID-MURID Pada umumnya, murid-murid banyak merasakan takut seperti takut gelap, anjing besar, orang tua yang bertengkar, nyasar, badai, dan lain sebagainya. Anda dapat menanyakan kepada mereka tentang hal apa saja yang mereka takuti itu. Kita dapat menolong mereka mengerti bahwa Yesus, Anak Allah, dapat memberikan kita kekuatan dan kedamaian untuk menghadapi rasa takut kita itu. Hampir setiap hari kita menghadapi banyak hal yang sulit, dan terkadang kita menjadi merasa takut. Mungkin ibu Musa merasa takut bahwa orang Mesir akan menemukan anak laki-lakinya, sehingga ia menyembunyikannya. Mungkin Miryam merasa takut ketika putri Firaun menemukan adiknya yang masih bayi itu. Tetapi Allah memberikan kekuatan dan kedamaian untuk menghadapi rasa takut mereka. Bantulah murid-murid untuk mengerti apa artinya memiliki kedamaian dan kekuatan itu. Kedamaian adalah rasa tenang di hati, sekalipun segala sesuatu di sekitar kita membingungkan. Kekuatan adalah rasa berani untuk menghadapi ketakutan dan tidak membiarkannya untuk menguasai atau mengendalikan kita. Tuhan Yesus dapat memberikan kita damai sejahtera dalam hati kita dan kekuatan untuk menghadapi semua rasa takut itu. Tuhan Yesus adalah Allah yang maha kuasa dan begitu mengasihi kita. Tuhan Yesus hanya ingin yang terbaik bagi kita dan kita dapat selalu percaya kepada-Nya. Kita tidak perlu merasa takut karena Allah selalu beserta dengan kita. 76 Tuhan Adalah Allah Kita KOSA KATA PELAJARAN Memaksa: Tindakan yang membuat seseorang melakukan apa yang tidak kita inginkan. Memerintahkan: Tindakan yang menyuruh seseorang melakukan sesuatu hal. Bidan: Seseorang yang menolong perempuan melahirkan. KISAH PELAJARAN Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bagaimana keluarga Yusuf datang ke Mesir. Di sana, Yakub meninggal dan Yusuf membawa ayahnya kembali ke Kanaan untuk dikuburkan. Setelah Yakub meninggal, mengapa semua kakak Yusuf itu begitu takut terhadapnya? (Mereka merasa takut karena menyangka bahwa Yusuf akan membalas dendam.) Tetapi apakah yang Yusuf lakukan? (Yusuf mengampuni mereka dan mengatakan bahwa ialah yang akan memelihara mereka dan anak-anak mereka.) Tidak lama kemudian, Yusuf makin lanjut usia dan segera akan meninggal. Setelah itu, keluarga Yakub tinggal cukup lama di Mesir, dan jumlah mereka makin bertambah banyak sampai mereka menjadi bangsa yang besar. Firaun Yang Baru Tidak lama kemudian, Firaun yang Yusuf layani juga meninggal. Firaun baru yang tidak tahu apapun tentang yang Yusuf telah lakukan bagi Mesir berkuasa. Firaun ini tidak tahu bagaimana Allah turut beserta dengan Yusuf sehingga ia dapat mengartikan mimpi dan bagaimana ia telah menyelamatkan banyak jiwa dari kelaparan. Firaun yang baru ini ternyata tidak menyukai orang Israel (yang juga disebut orang Ibrani). Firaun ini merasa takut akan jumlah penduduk bangsa Israel di negerinya. Sangkanya bahwa pada suatu hari, mereka akan bergabung dengan bangsa lain dan memerangi Mesir dan kemudian mereka semua akan terusir. Jadi Firaun ini membuat bangsa Israel bekerja begitu kerasnya dan diawasi oleh para mandor. Bangsa Israel dipaksa bekerja untuk membuat batu bata dan bekerja di ladang. Bangsa Israel harus membangun dua kota bagi Firaun yaitu Pitom dan Ramses. Rencana Membunuh Semua Bayi Laki-Laki Kekejaman mempekerjakan bangsa Israel ternyata belumlah cukup bagi Firaun. Tetapi Firaun masih memikirkan suatu rencana untuk menghentikan pertumbuhan jumlah bangsa Israel. Rencana itu adalah membunuh semua bayi laki-laki bangsa Israel. Pada masa itu, ketika seorang perempuan akan melahirkan, seorang bidan akan datang menolongnya. Firaun memerintahkan kepada semua bidan untuk membunuh bayi laki-laki ketika mereka lahir. Tuhan Adalah Allah Kita 77 Tetapi para bidan itu tahu bahwa membunuh bayi adalah hal yang salah di mata Allah. Sekalipun mereka akan mendapat masalah karena tidak melakukan perintah Firaun, tetapi mereka tetap tidak membunuh bayi laki-laki. Ketika Firaun menyadari bahwa masih ada bayi laki-laki Ibrani yang hidup, ia memanggil para bidan tersebut dan menanyai mereka semua, ”Mengapa engkau melakukan hal ini? Mengapa membiarkan bayi laki-laki Ibrani itu tetap hidup?” Para bidan tersebut berkata, ”Perempuan Ibrani begitu kuat dan sebelum kami sampai ternyata mereka telah melahirkan lebih dahulu.” Jadi Firaunpun tidak dapat melakukan apapun. Allah melihat apa yang dilakukan oleh para bidan tersebut adalah benar dan membuat mereka berumah tangga. Ketika Firaun melihat bahwa rencananya itu ternyata tidak berhasil, maka ia memerintahkan rakyatnya, ”Setiap anak laki-laki Ibrani yang lahir harus dibuang ke dalam sungai Nil. Yang perempuan bolehlah hidup.” Bayi Dalam Keranjang Pada masa itu, ada seorang Lewi yang menikahi seorang perempuan Lewi dan tidak lama kemudian ia melahirkan anak. Anak tersebut adalah seorang anak laki-laki yang tampan, dan orang tuanya begitu mengasihinya. Tetapi mereka ingat apa yang Firaun perintahkan bahwa mereka harus membuangnya ke sungai. Sang ibu menolak melakukannya dan menyembunyikannya tiga bulan lamanya. Bayi ini semakin besar sehingga terlalu besar untuk disembunyikan. Jadi sang ibu membuat keranjang yang tahan air bagi anaknya itu. Lalu sang ibu menaruh anaknya dan meninggalkan keranjang di tepi sungai di antara tumbuh-tumbuhan. Kakak perempuan bayi itu, Miryam, mengikuti ibunya ketika menaruh bayinya di tepi sungai; Miryam tinggal untuk mengawasi bayi itu, dan ingin tahu apa yang akan terjadi kepada adiknya itu. Tidak lama kemudian, seorang perempuan Mesir datang bersama dengan para pelayannya untuk mandi di sungai Nil. Itu adalah putri Firaun! Ketika ia sedang berjalan di tepi sungai, maka terlihatlah keranjang itu dan mendengar tangisan. “Ini pasti salah satu bayi orang Ibrani,” katanya. Bayi itu masih menangis seorang diri dan putri Firaun merasa kasihan, dan memutuskan untuk memelihara bayi itu dan menjadi ibu angkatnya. Tetapi siapakah yang akan merawatnya? Ibu Dan Anak Kembali Disatukan Lalu Miryam yang melihat semuanya itu, memberanikan diri dan menemui putri Firaun. Miryam bertanya kepadanya, “Apakah putri memerlukan orang untuk merawat bayi itu sampai ia dewasa? Aku dapat menemukannya bagimu.” Putri Firaun itu berkata, ”Ya, pergilah dan cari orang itu.” Miryam begitu senangnya karena putri Firaun setuju atas usulannya itu! Apakah Anda tahu siapa yang Miryam cari? Ibunya sendiri! Putri Firaun memberikan kepada ibu itu bayi yang baru saja ditemukan itu, dan berkata, ”Tolong rawatlah bayi ini sampai ia dewasa, dan aku akan membayarmu.” Jadi ibu ini mendapatkan anaknya kembali! Tadinya ibu ini mengira bahwa ia akan meninggalkan bayinya mati di tepi sungai, tetapi ternyata Allah telah memberinya kembali. Ibu ini merawatnya sampai ia dewasa, dan setelah itu ia akan diberikan kepada putri Firaun. Jadi ibu itu membawa anaknya ke istana dan ia menjadi anak putri Firaun. Putri Firaun itu memberinya nama Musa yang artinya diambil ke luar, karena ia mengambilnya ke luar dari air. 78 Tuhan Adalah Allah Kita MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Setelah bangsa Israel tinggal cukup lama di Mesir, maka jumlah mereka (bertambah) dan menjadi bangsa yang besar. 2. Apakah yang terjadi ketika Firaun yang baru itu berkuasa? (Firaun ini membuat bangsa Israel menjadi budak.) 3. Mengapakah Firaun membuat bangsa Israel itu bekerja begitu kerasnya? (Karena ia merasa takut bahwa bangsa Israel akan bergabung dengan bangsa lainnya dan menyerang Mesir.) 4. Bagaimana rencana pertama Firaun dalam menghentikan pertumbuhan bangsa Israel itu? (Menyuruh para bidan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang baru lahir.) 5. Ketika para bidan itu menolak untuk membunuh anak laki-laki, apakah yang Firaun lakukan kemudian? (Memerintahkan semua bayi laki-laki dibuang ke sungai Nil.) 6. Siapakah yang menemukan Musa dan memutuskan menjadi ibunya? (Putri Firaun.) 7. Siapakah yang putri Firaun minta untuk merawat Musa? (Ibu kandung Musa.) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Bagaimana ibu Musa menunjukkan keberaniannya, sekalipun ia merasa takut bahwa anaknya itu akan mati? Bagaimana Miryam menunjukkan keberaniannya? 2. Kapan kita merasa takut? Bagaimana kita dapat seperti ibu Musa dan Miryam? 3. Allah ingin kita menghadapi masalah dengan keberanian. Apa artinya menjadi berani? 4. Dari mana kita mendapatkan keberanian kita? Bacalah Ayat Hafalan hari ini untuk mengingatkan kita dari mana kita mendapatkan keberanian kita itu. AKTIVITAS 1 Lihatlah Lembar Kerja pada Buku Aktivitas Murid yang berjudul: “Bagaimana Miryam Menolong?” Petunjuk: Lingkarilah jawaban yang benar. Tuhan Adalah Allah Kita 79 AKTIVITAS 2 Bertukar Peran Biarkanlah murid-murid Anda berperan menjadi guru! Setelah pelajaran berakhir, pilihlah beberapa orang murid (tergantung waktunya) untuk mempersiapkan bahan pengajaran. Mereka dapat memakai kisah Alkitab di bawah ini sebagai referensi. Doronglah murid-murid untuk memperlakukan mereka sebagai guru dan ajukan pertanyaan. Catatan: Mungkin Anda ingin membagi cerita menjadi beberapa bagian dan biarkan muridmurid mendapat bagian yang berbeda. AKTIVITAS PILIHAN Bacalah kisah berikut ini bersama dengan murid-murid dalam kelas, atau mintalah mereka membacanya di rumah. Kisah Alkitab: Miryam Menolong Musa Miryam memiliki pekerjaan untuk dilakukan. Miryam harus menjaga adik yang masih bayi agar diam. Bila orang banyak mendengar suara bayi itu, maka mereka akan mengatakannya kepada raja. Raja tidak mau ada seorangpun bayi laki-laki orang Ibrani yang hidup. Miryam dan keluarganya adalah orang Ibrani. Orang Ibrani adalah umat Allah. Ibunya membuat keranjang tempat tidur. Bentuknya seperti perahu kecil. Sang ibu meletakkan bayinya ke dalamnya. Ibu dan Miryam membawa bayi itu ke sungai, dan mereka menaruh keranjang kecil itu di air. Sang ibu berkata,”Tidak akan ada yang mencari seorang bayi di sungai.” Sang ibu berkata kepada Miryam, “Tolong sembunyikan dan awasi bayi ini. Beritahu ibu bila ada yang menemukannya.” 80 Tuhan Adalah Allah Kita Tidak lama kemudian, Miryam mendengar seseorang. Itu adalah tuan putri. Ayahnya adalah seorang raja Mesir! "Apa itu yang ada di air?” tanya putri kepada pelayannya. Mereka membawa keranjang itu. Bayi itu mulai menangis. “Bayi orang Ibrani yang rupawan,” kata putri. Miryam berlari dari tempat persembunyiannya. Miryam memberanikan diri bertanya kepada putri, “Bolehkah aku mencari seorang untuk merawat bayi itu?” "Boleh," kata putri. Miryam berlari menghampiri ibunya. Putri memberitahukan kepada sang ibu, "Peliharalah bayi ini. Aku akan beri nama 'Musa'." Allah melindungi Musa sehingga selamat. Miryam melakukan kewajibannya untuk menolong. Tuhan Adalah Allah Kita 81 Bagaimana Miryam Menolong? Lingkarilah jawaban yang benar. 82 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 12 Musa Waktu Muda Kitab Bacaan: Kel. 2:10-22 Kebenaran Alkitab: Semua yang kita lakukan secara diam-diam akan disingkapkan. Tujuan Pelajaran: Selalu menjaga hati nurani kita tetap bersih di hadapan Allah, dan jangan pernah melakukan hal yang memalukan secara diam-diam. Ayat Hafalan: ”Tuhan menyelidiki segala hati.” (1 Taw. 28:9b) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, terima kasih telah membawa kami bersama untuk menyembah nama-Mu yang kudus. Kami tahu bahwa Engkau adalah Allah yang maha kuasa dan maha tahu. Sekalipun kami tidak dapat melihat-Mu, tetapi ke manapun kami pergi, Engkau tetap di sana. Tolonglah kami untuk selalu melakukan yang benar, karena kami tahu bahwa pada akhirnya kami akan menerima berkat surgawi-Mu. Kiranya roh-Mu yang memimpin pelajaran pada hari ini. Haleluya, Amin. PERSIAPAN MENGAJAR Kehidupan Awal Musa Dalam kehidupan awal Musa, ketika ia masih tinggal bersama dengan ibunya, Musa menerima banyak pengajaran tentang tradisi bangsanya dan Allah nenek moyang mereka. Setelah Musa disapih, maka ia dibawa ke istana dan diadopsi oleh putri Firaun sebagai anaknya. Ini dapat membuat Musa menjadi pewaris takhta, sehingga dengan meninggalkan didikan ibunya, maka mungkin ia akan menjadi raja yang paling berkuasa di dunia pada saat itu. Musa pasti menerima pendidikan dan pelatihan istimewa yang diterima oleh orang-orang yang ada di lingkungan istana pada saat itu. Musa juga tidak kekurangan secara materi dan kesenangan. Tetapi pengajaran masa kecilnya tetap mempengaruhinya dan semua daya tarik kemegahan istana tidak dapat menghapus nilai pengajaran ibunya itu. Musa Yang Dewasa Setelah Musa menjadi seorang yang dewasa, diperkirakan ia ditunjuk untuk mengepalai pemerintahan di Mesir. Musa pasti memiliki kuasa dan reputasi; karena bila tidak, maka ia tidak akan diserahi suatu tanggung jawab yang begitu berat yaitu mengantar ke luar bangsa Israel. Mungkin Musa berpikir tentang misi ini ketika ia menengahi perkelahian dan membunuh seorang Mesir. Tetapi, seperti kita tahu, waktu Allah belum tiba; mengantar ke luar bangsa Israel ada dalam waktu-Nya. Tuhan Adalah Allah Kita 83 PEMAHAMAN MURID-MURID Karena kita tidak dapat melihat Allah, adalah begitu mudah untuk melupakan-Nya berada di sini , di sekitar kita, sepanjang waktu. Bahkan sesungguhnya Allah ada di dalam hati kita dan tahu segala sesuatu yang kita pikirkan. Namun, seringkali kita melupakan hal ini dan mengira dapat bersembunyi dari hadirat Allah atas apa yang kita lakukan, atau meyakinkan diri kita bahwa Allah tidak melihatnya. Tetapi Allah berjanji bahwa pada hari penghakiman, setiap orang, besar dan kecil akan dihakimi atas segala perbuatannya. Allah berkata bahwa semua yang dilakukan dalam kegelapan akan disingkapkan. Bila murid-murid Anda menanyakan apakah perbuatan mereka benar atau salah, maka biarkanlah mereka mengerti bahwa tanda pasti bahwa kita telah berbuat salah ialah bila kita merasa takut orang lain mengetahuinya. Seringkali, kita tidak harus menantikan sampai hari penghakiman itu tiba sebelum perbuatan kita diketahui oleh orang lain. Biasanya, perbuatan kita akan segera disingkapkan. Contohnya, Musa mengira tidak ada seorangpun yang tahu bahwa ia telah membunuh seorang Mesir. Tetapi tidak lama kemudian, Firaun mengetahuinya dan Musapun harus melarikan diri ke Midian. Doronglah muridmurid Anda untuk selalu menjaga hati nurani dan perbuatan mereka agar tetap bersih di hadapan Allah dan manusia. Penghakiman Allah adalah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi bila kita tidak berbuat dosa, maka tidak perlu merasa takut perbuatan kita itu disingkapkan. KOSA KATA PELAJARAN Mandor: Seseorang yang mengawasi budak dan membuat mereka bekerja keras. Menyelamatkan: Tindakan melindungi dari bahaya. KISAH PELAJARAN Persiapan Khusus: Sebelum Anda memulai pelajaran pada hari ini, tambahkan kursi untuk “Tamu Istimewa”. Setelah semua orang murid duduk, arahkan mereka ke kursi itu, dan jelaskan bahwa akan ada seorang "Tamu Istimewa" yang akan hadir di dalam kelas pada hari ini. Perkenalkan tamu istimewa itu sebagai teman mereka, Yesus. Pada akhir pelajaran, adakan diskusi dengan pertanyaan yang tersedia. Ulasan: Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang bangsa Israel yang telah berada di Mesir dalam kurun waktu yang lama, dan bagaimana mereka berkembang menjadi suatu bangsa yang besar. Ketika Firaun yang baru ini berkuasa, maka ia membuat bangsa Israel bekerja begitu kerasnya, karena merasa takut bahwa bangsa Israel akan berkembang semakin banyak. Firaun segera membuat suatu rencana untuk menghentikan perkembangan jumlah mereka itu. 84 Tuhan Adalah Allah Kita Apakah rencana Firaun itu? (Menyuruh semua bidan untuk membunuh bayi laki-laki orang Ibrani.) Ketika tidak berhasil, apa yang Firaun lakukan kemudian? (Memerintahkan semua anak laki-laki orang Ibrani untuk dibuang ke sungai.) Waktu itu, siapa yang lahir? (Musa.) Ketika Musa lahir, ibunya menyembunyikannya tiga bulan lamanya, tetapi ia berkembang semakin dewasa sehingga sulit untuk disembunyikan lagi. Apakah yang dilakukan oleh ibunya? (Membuat keranjang dan meninggalkan Musa di tepi sungai.) Siapakah yang datang melihat bayi itu? (Putri Firaun.) Miryam sedang mengawasi di sana ketika putri Firaun menemukan bayi itu. Apakah yang Miryam tanyakan? (Apakah dia butuh orang untuk merawat bayi itu.) Siapakah yang Miryam cari untuk merawat bayi itu? (Ibu kandung Musa.) Musa Dewasa Di Istana Setelah Musa berkembang di rumahnya sendiri, maka kemudian ia tinggal di istana dan menjadi salah satu dari pada anak putri Firaun. Sekalipun Musa adalah seorang Ibrani, tetapi ia tidak perlu bekerja keras seperti orang Ibrani lainnya karena merupakan anak putri Firaun. Musa Membunuh Seorang Mesir Pada suatu hari, Musa pergi ke luar di mana orang-orang Ibrani bekerja dan menyaksikan mereka bekerja begitu kerasnya. Lalu Musa melihat seorang mandor memukul seorang Ibrani karena ia tidak bekerja dengan cepat. Orang Ibrani merupakan bangsanya, dan ia marah ketika melihat orang Mesir itu memkul orang Ibrani itu. Musa melihat sekitarnya dan ketika tidak ada seorangpun di sana, maka ia membunuh orang Mesir itu. Musa menyembunyikan orang Mesir itu di dalam pasir dan berharap bahwa tidak ada seorangpun yang melihatnya. Keesokan harinya, Musa pergi ke luar lagi dan kali ini, ia melihat dua orang Ibrani saling berkelahi. Musa bertanya kepada orang-orang Ibrani itu, ”Mengapa kalian memukul saudaramu?” Orang itu berkata, ”Siapakah yang membuatmu menjadi hakim atas kami? Apakah engkau akan membunuh aku seperti membunuh orang Mesir itu?” Ketika Musa mendengar hal ini, maka hatinya penuh rasa takut. Musa beranggapan, ”Pastilah orang-orang telah mengetahui apa yang aku telah lakukan.” Musa Melarikan Diri Ke Midian Benarlah, ternyata orang-orang telah mengetahui tentang apa yang Musa telah lakukan. Ketika Firaun mengetahui bahwa cucu angkatnya itu telah membunuh seorang Mesir, maka ia begitu marah dan ingin membunuhnya. Tetapi Musa melarikan diri dari istana, dari rumahnya, dari keluarganya, dari tempat yang sangat dikenalnya. Musa terus berlari sampai ke suatu tempat yang bernama Midian. Ketika sampai di sana, Musa pergi dan duduk dekat sebuah sumur. Lalu ia melihat tujuh orang perempuan yang semuanya adalah anak imam di Midian. Mereka datang dengan kawanan domba ayah mereka dan ingin memberi minum kawanan domba mereka. Tetapi ada beberapa orang laki-laki penggembala yang ingin agar kawanan domba mereka itu minum terlebih dahulu, lalu diusirlah mereka itu dari sumur. Tuhan Adalah Allah Kita 85 Musa Menyelamatkan Tujuh Orang Gembala Ketika Musa melihat bagaimana para gembala laki-laki itu mengusir perempuan-perempuan itu dan maka ia segera datang menyelamatkan mereka. Ketika mereka melihat Musa, yang lebih kuat dan muda, maka mereka berhenti mengusir. Musa menolong perempuan-perempuan itu memberi minum kawanan domba mereka. Ketika perempuan-perempuan itu pulang, ayah mereka, Rehuel menanyakan mereka, ”Mengapa kalian pulang lebih awal pada hari ini?” Biasanya bila para gembala mengusir mereka saat tiba di sumur, maka mereka dapat pulang dengan terlambat. Tetapi mereka menjawab, ”Seorang lakilaki Mesir datang dan menolong kami. Bahkan ia datang menolong memberikan minum kepada kawanan domba kami.” Rehuel bertanya, ”Di manakah ia? Mengapa engkau meninggalkannya? Pergilah dan undanglah ia datang makan bersama dengan kita.” Musa Tinggal Di Midian Jadi anak-anak perempuan itu pergi dan mengundang Musa makan bersama dengan mereka. Musa tinggal bersama dengan mereka, dan Rehuel memberikan anak perempuannya, Zipora sebagai istrinya. Lalu, Zipora memberinya anak laki-laki dan menamakannya Gersom yang artinya “orang asing di sana “ karena Musa harus tinggal di Midian sebagai orang asing. MENGULANG DAN PERTANYAAN 86 1. Setelah Musa dewasa, di mana ia harus tinggal? (Di istana bersama putri Firaun.) 2. Ketika Musa pergi ke luar untuk melihat orang Ibrani yang sedang bekerja keras, apa yang terjadi? (Musa melihat ada seorang Mesir yang memukul seorang Ibrani dan ia membunuh orang Mesir itu.) 3. Pada hari berikutnya, apa yang Musa lihat? (Dua orang Ibrani yang saling berkelahi.) 4. Apakah yang orang-orang Ibrani itu tanyakan kepada Musa? (Apakah Musa akan membunuhnya seperti ia juga membunuh orang Mesir itu.) 5. Mengapakah Musa lari ke Midian? (Firaun telah mengetahui apa yang Musa telah lakukan dan ingin membunuhnya pula.) 6. Ketika Musa pergi ke Midian, di manakah ia tinggal? (Di rumah Rehuel, seorang imam Midian.) Tuhan Adalah Allah Kita Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Apakah Anda pikir bahwa Musa akan membunuh orang Mesir itu bila ada orang di sana? Mengapa? 2. Bagaimana perasaanmu dengan kursi tambahan untuk Yesus dalam kelas itu? Apakah perbuatanmu tetap sama?Apakah caramu berkomunikasi tetap sama? Kursi ini mengingatkan bila Yesus hadir bersama dengan kita sepanjang waktu. 3. Lain kali bila Anda tergoda untuk berbuat salah, apa yang dapat mengingatkan dirimu bahwa Yesus selalu bersama denganmu? AKTIVITAS Petunjuk Tersembunyi Sasaran: Agar murid-murid mengulang kembali kisah, tokoh, dan peristiwa, yang mereka pelajari untuk persiapan ujian kwartal yang akan datang. Bahan: Potongan kertas yang berwarna cerah. Persiapan: 1. Tulislah beberapa petunjuk tentang tokoh dan pertanyaan yang terdapat pada potongan kertas yang berwarna cerah (satu petunjuk atau pertanyaan per kertas). Anda dapat memakai ujian kwartal sebagai referensi. 2 Tandai mereka dan sembunyikan di sekitar ruangan. Cara: 1. Berilah murid-murid waktu untuk mencari potongan kertas di sekitar ruangan. Jangan biarkan mereka membukanya. 2. Setelah waktu habis, mintalah seorang membuka kertasnya dan membaca pertanyaannya dengan suara keras. Bila ia tidak dapat menjawabnya, maka minta murid yang lain untuk menjawabnya. 3. Pindahlah ke murid lain sampai mereka semua telah membaca dan menjawab pertanyaan. 4. Bila ada pertanyaan lebih yang tidak ditemukan, biarkan mereka yang mencari dan menjawabnya. Bila mereka telah menjawab semua pertanyaan, dan ada waktu lebih, maka sembunyikan kembali pertanyaan itu dan mulai kembali. Tuhan Adalah Allah Kita 87 88 Tuhan Adalah Allah Kita PELAJARAN 13 Ulasan Akhir Kitab Bacaan: Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya. Kebenaran Alkitab: Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya. Tujuan Pelajaran: Semua tujuan pelajaran sebelumnya. Ayat Hafalan: "Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak tercela, yang hidupnya menurut Taurat TUHAN." (Mzm. 119:1) Doa: Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami berterima kasih atas pimpinan-Mu selama kwartal ini. Kami telah mempelajari begitu banyaknya tentang apa yang Engkau ingin kami lakukan dan bagaimana kami harus hidup berkenan kepada-Mu. Kami berdoa kiranya Engkau terus memimpin kami dan roh-Mu senantiasa beserta dengan kami. Segala kemuliaan dan kuasa bagi-Mu. Haleluya, Amin. MENGULANG Ayat Alkitab Pilihlah enam dari berikut ini untuk menguji murid-murid Anda: 1. “Orang yang (dusta) (bibirnya) adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Ams. 12:22) 2. “Kepada Allah aku (percaya), aku tidak (takut).” (Ams. 56:12a) 3. “Hiduplah dalam (perdamaian) dengan semua orang!” (Rm. 12:18b) 4. “Anggaplah sebagai suatu (kebahagiaan), apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan." (Yak. 1:2) 5. “Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan (jerih payah)mu tidak sia-sia.” (1 Kor.15:58b) 6. “(Bersukacitalah) senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal.” (1 Tes. 5:16-18a) 7. “(Ujilah) dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman.” (2 Kor. 13:5a) 8. “(Layanilah) seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal. 5:13b) Tuhan Adalah Allah Kita 89 9. “(Ampunilah) seorang, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu.” (Kol. 3:13b) 10. “Hormatilah (ayah)mu dan (ibu)mu.” (Ef. 6:2a) 11. “Allah itu bagi kita tempat (perlindungan) dan (kekuatan).” (Mzm. 46:2a) Pertanyaan: 1. Setelah Yusuf mengartikan mimpi Firaun, apa yang Firaun lakukan kepada Yusuf? (Menjadikan Yusuf sebagai orang kedua yang berkuasa di Mesir.) 2. Mengapa semua kakak Yusuf harus pergi ke Mesir? (Mereka tidak memiliki persediaan makanan lagi, karena adanya kelaparan.) 3. Apakah yang Anda pikirkan tentang Yusuf mengampuni kakak-kakaknya atas apa yang mereka telah lakukan kepadanya? Mengapa? (Ya, Yusuf mengampuni mereka, ia meminta agar mereka membawa seluruh keluarga mereka ke Mesir dan akan memelihara kehidupan mereka.) 4. Ketika Musa telah menjadi sulit untuk disembunyikan, apakah yang sang ibu lakukan? (Sang ibu membuat keranjang dan meninggalkannya di tepi sungai.) 5. Siapakah yang menemukan dan mengangkat Musa menjadi anaknya? (Putri Firaun.) 6. Siapakah yang dipilh untuk mengasuh Musa? (Ibu kandung Musa.) Mencocokkan Karakter 1. _______ Allah 90 a. Aku mengampuni semua kakakku, karena mereka menjual aku ke Mesir. 2. _______ Esau b. Aku melihat putri Firaun menemukan adikku yang masih bayi. Aku mencari ibuku untuk mengasuhnya. 3. _______ Yakub c. Aku maha kuasa, maha hadir, dan maha tahu. Aku mengasihi kamu dan selalu beserta denganmu. 4. _______ Yusuf d. Aku membunuh seorang Mesir dan harus melarikan diri. 5. _______ Yehuda e. Aku bersedia menjadi budak agar Benyamin dapat bebas. Tuhan Adalah Allah Kita 6. _______ Firaun f. Aku menjual hak kesulunganku demi semangkuk masakan kacang merah. 7. _______ Musa g. Aku menyerahkan tanggung jawab atas seluruh Mesir kepada Yusuf, setelah ia mengatakan kepadaku apa arti mimpiku itu. 8. _______ Miryam h. Aku bermimpi ada tangga yang menuju ke surga, dan Allah berfirman bahwa Dia akan beserta dan mengawasi aku. Jawaban Bebas: 1. Dalam kwartal ini, kita telah mempelajari tentang banyak orang yang berbeda. Beberapa di antaranya menyenangkan Allah dan beberapa lagi tidak. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk menyenangkan Allah? (Renungkan apa yang Anda dapat lakukan di rumah, di sekolah, di gereja, dan lain sebagainya.) 2. Apakah hal yang paling penting yang Anda pelajari dari kwartal ini? Aktivitas: Dianjurkan untuk mengadakan suatu persekutuan yang santai dengan disertai makanan ringan dan aktvitas yang ringan pula. Tuhan Adalah Allah Kita 91 “ Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. (Kolose 1:28) ” Pratama PENDIDIKAN AGAMA True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2008