1. Bentuk Komunikasi Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk yaitu komunikasi personal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. a. Komunikasi personal Komunikasi dibagi menjadi dua, antara lain komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antarpribadi, yaitu komunikasi antara dua orang, di mana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis ini dapat berlangsung secara sederhana, yaitu berhadapan dengan muka (face to face) dan dapat melalui media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi adalah sifatnya dua arah dan timbal balik. Di sini komunikator, pada saat lain komunikator menjadi komunikan. Menurut Rogers, komunikasi antar pribadi ini dibagi menjadi hemofili dan heterofili. Hemofili merupakan istilah yang menggambarkan derajat pasangan perorangan yang memiliki kesamaan sifat, seperti kepercayaan, nilai pendidikan, status sosial. Heterfili merupakan kebalikan dari hemofili, yaitu derajat pasangan orang-orang yang berinteraksi yang berbeda dalam sifat-sifat tertentu. Pada komunikasi interpersonal, menguraikan bagaimana orang menerima interaksi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkan kembali. Proses pengolahan informasi merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi awal dari kata sense yang berarti alat penginderaan yang menghubungkan organisme dengan lingkungan. Bila alat mengubah informasi menjadi implus syaraf dengan bahasa yang dipahami oleh otak maka terjadilah proses sensasi. Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya dan memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ini memberikan makna kepada sensori stimuli. Hubungan sensasi dan persepsi sudah jelas. Oleh karena sensasi bagian dari persepsi walaupun penafsiran makna informasi tidak hanya melibatkan sensasi tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori. Dalam komunikasi intrapersonal memori merupakan bagian yang penting karena mempengaruhi persepsi berpikir. Dalam berpikir kita melibatkan proses yang disebut sensasi, persepsi, dan memori. b. Komunikasi kelompok Komunikasi kelompok adalahkomunikasi seseorang atau komunikator dengan sejumlah orang (komunikan) yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok. Menurut jumlahnya, kelompok juga kecil juga bisa besar. Kelompok kecil adalah kelompok komunikasi yang dalam situasi komunikasi terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal. Jadi, dalam komunikasi kelompok, komunikator dapat melakukan komunikasi antar pribadi dengan salah satu anggota kelompok. Komunikasi kelompok bersifat formal, lebih terorganisir dan lebih terlembaga daripada komunikasi antar pribadi. Beberapa contoh komunikasi kelompok kecil, yaitu forum, rapat, diskusi, kuliah, seminar, ceramah, dan lain-lain. Sejumlah orang yang secara fisik bersama-sama di tempat yang sama pada saat yang sama belum tentu merupakan kelompok, misalnya orang-orang yang secara kebetulan bersama-sama di pasar, di gedung bioskop. Jadi, kelompok adlah sejumlah orang yang mempunyai kesatuan psikologi, interaksi dan semacamnya. Situasi kelompok besar seperti raksasa atau kumpulan orang-orang berlainan dengan situasi dalam kelompok kecil. Situasi kelompok besar, kontak pribadi antar komunikator kurang bila dibandingkan dengan situasi kelompok kecil, apalagi dibandingkan dengan situasi kelompok antar pribadi.