HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DM TIPE II DI RSU PANCARAN KASIH Junita C. Timisela*, Budi T. Ratag*, Angela F.C. Kalesaran* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Beberapa aspek dari penyakit diabetes melitus yang mempengaruhi kualitas hidup yaitu adanya tuntutan yang terus menerus selama hidup terhadap perawatan penderita DM, seperti pembatasan diet, pembatasan aktivitas, monitoring gula darah, selanjutnya gejala yang timbul saat kadar gula darah turun ataupun tinggi, ketakutan akibat adanya komplikasi yang menyertai dan disfungsi seksual. Aktivitas fisik juga merupakan faktor risiko mayor dalam memicu terjadinya diabetes melitus. Melakukan latihan teratur secara terus menerus dibawah pengawasan tenaga medis pada diabetesi dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, memperbaiki kontrol diabetes, meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan, menurunkan berat badan dan meningkatkan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU. Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional (study potong lintang) jumlah sampel 132 subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner DQOL (Diabetes Quality of Life) dan IPAQ. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai p value : 0,000. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe II di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado tahun 2017. Kata kunci: aktivitas fisik, kualitas hidup. ABSTRACT Some aspects of diabetes that affect quality of life are the ongoing demand for the care of diabetic patients, such as dietary restrictions, activity restrictions, blood sugar monitoring, symptoms that arise during lowering of blood sugar levels or high, fear. maturity. For complications Dissertation and sexual dysfunction. Physical activity is also a major risk factor in triggering diabetes mellitus. Regular regular exercise under medical supervision in diabetic patients may be useful for lowering blood sugar, improving diabetes control, improving heart and respiratory function, losing weight and improving quality of life. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical activity and quality of life of people with type 2 diabetes mellitus in RSU. GMIM Pancaran Kasih Manado. This research method used an analytical survey with cross sectional design (cross sectional study) with sample size of 132 subjects. Data were collected using DQOL (Quality of Life Diabetes) and IPAQ questionnaires. Based on data analysis results obtained p value: 0.000. Conclusion that there is relationship between physical activity and quality of life of type II diabetes mellitus at Manado General Hospital Arc of Love GMIM 2017. Keywords: physical activity, quality of life 1 PENDAHULUAN pada Penyakit diabetes melitus akan menyertai mengalami peningkatan pada tahun 2016 yang seumur akan berjumlah 5083. Dan data yang diperoleh dari mempengaruhi Dinas Kesehatan Kota Manado kasus DM di penurunan kualitas hidup penderita diabetes Kota Manado pada tahun 2015 berjumlah 2756 melitus jika tidak mendapatkan perawatan dan meningkat pada tahun 2016 dengan yang tepat. Beberapa aspek dari penyakit jumlah 3496 (Dinkes Provinsi Sulut, 2016). hidup penderita sehinggga mengganggu atau dapat tahun 2015 berjumlah 3652 dan diabetes melitus yang mempengaruhi kualitas Aktivitas fisik juga merupakan latihan bagi hidup yaitu adanya tuntutan yang terus diabetesi sesuai dengan kondisi penyakitnya. menerus selama hidup terhadap perawatan Melakukan penderita menerus dibawah pengawasan tenaga medis DM, seperti pembatasan diet, latihan diabetesi teratur dapat secara bermanfaat terus pembatasan aktivitas, monitoring gula darah pada untuk (Zimmet, 2009) menurunkan kadar gula darah, memperbaiki World Health Organization menyatakan kontrol diabetes, meningkatkan fungsi jantung secara global, diperkirakan pada tahun 2014 dan pernafasan, menurunkan berat badan dan terdapat 422 juta orang dewasa yang hidup meningkatkan kualitas hidup (Depkes, 2009). dengan diabetes, dibandingkan dengan tahun Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri 1980 terdapat 108 juta penderita diabetes. Panjaitan di Puskesmas Purnama Kecamatan Prevalensi global (usia standar) pada tahun Pontianak Selatan mengenai hubungan antara 1980 diabetes dua kali lipat meningkat dari aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang pasien diabetes melitus tipe 2 terdapat dewasa. diabetes sebanyak 17 subjek dengan aktivitas fisik menyebabkan 1,5 juta kematian. 43% dari 3,7 tinggi, semua subjek (100 %) memiliki juta kematian sering terjadi sebelum usia 70 kualitas hidup yang baik, sedangkan dari 21 tahun (WHO, 2016). subjek dengan aktivitas tidak tinggi hanya 8 Pada tahun 2012 Hasil Riskesdas 2013 yang dilihat dari subjek (38,09%) yang memiliki kualiats hidup pemeriksaan penduduk di perkotaan dari 6,9% baik dan 13 subjek (61,91) memiliki kualitas penderita diabetes melitus didapatkan, 30,4% hidup yang telah terdiagnosis sebelumnya dan 69,6% bermakna antara aktivitas fisik dan kualitas tidak hidup pasien DM tipe 2. terdiagnosis peningkatan sebelumnya. proporsi penderita Meskipun kurang baik. Terdapat hubungan diabetes Data penyakit 3 tahun terakhir berdasarkan melitus yang terdiagnosis namun proporsi survei awal di RSU. Pancaran kasih GMIM yang tidak terdiagnosis sebelumnya masih Manado didapatkan bahwa DM merupakan besar (Riskedas, 2013). penyakit Berdasarkan data yang di peroleh dari dengan jumlah kasus kedua terbanyak yaitu pada tahun 2014 terdapat 1875 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, pasien, jumlah kasus DM di Provinsi Sulawesi Utara peningkatan dengan jumlah kasus 3201 pasien 2 pada tahun 2015 mengalamai begitu pun pada tahun 2016 juga mengalami penglihatan peningkatan dengan jumlah kasus 5261 pasien. diabetikum. Dilihat dari latar belakang maka peneliti tertarik untuk melaksanakan kabur, ulkus Instrumen pada penelitian ini menggunakan penelitian kuesioner kualitas hidup DQOL memiliki 30 mengenai hubungan antara aktivitas fisik pertanyaan didalamnya mencakup kepuasan, dengan kualitas hidup pada pasien diabetes dampak melitus tipe 2 di RS. Pancaran Kasih GMIM mengenai fungsi fisik serta masalah psikologis Manado. dan sosial dan aktivitas fisik IPAQ memiliki dari penyakit dan kekhwatiran jumlah total 27 pertanyaan yang terdiri dari 5 METODE PENELITIAN bagian. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei berhubungan dengan jenis dan lama aktivitas analitik dengan menggunakan desain cross fisik yang dilakukan seseorang setiap hari dan sectional (study potong lintang). Waktu kemudian akan dihitung dalam tujuh hari penelitian pada bulan maret-juni 2017 dan terkahir. penelitian Pancaran dilaksanakan di Kasih Manado. RSU Pertanyaan-pertanyaan kuesioner GMIM Populasi pada HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang Karakteristik Responden terdiagnosis DM Tipe 2 yang berkunjung di Dalam penelitian yang dilaksanakan di Poli poliklinik interna RSU. GMIM Pancaran Interna RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Kasih Manado. Jumlah sampel pada penelitian dengan jumlah sampel 132 orang, distribusi ini yaitu 132 sampel dan diambil dengan responden menggunakan terbanyak yaitu perempuan berjumlah 74 teknik sampling purposif (Purpostive Sampling). berdasarkan jenis kelamin responden, berdasarkan umur terbanyak adalah Adapun kriteria yang digunakan dalam yang menentukan sampel adalah sebagai berikut: berumur 47-56 tahun, pendidikan terbanyak yaitu SMA berjumlah 69 responden, 1. Kriteria Inklusi berdasarkan pekerjaan yang terbanyak adalah 1. Responden didiagnosis DM tipe 2 IRT berjumlah 41 responden. berdasarkan rekam medik RSU. Aktivitas Fisik Responden Pancaran Kasih GMIM Manado Nilai METs yang diperoleh dapat dilihat 2. Dapat berkomunikasi dengan baik bahwa sebesar 62,1 responden memiliki 3. aktivitas berat ( >1500 METs/Minggu), hal ini Bersedia menjadi responden penelitian berdasarkan pengkategorian aktivitas fisik 2. Kriteria Eksklusi 1. Pasien yang menurut Nieman (2011). mempunyai komplikasi berat, seperti kaki diabetes, kesemutan yang sering, 3 Tabel 6. Distibusi Responden Berdasarkan jumlah tertinggi yaitu 101 (76,5%), cukup Aktivitas Fisik Pada Pasien Diabetes dengan jumlah 31 (23,5%). Melitus Tipe 2 di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Aktivitas Fisik n % Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Ringan 23 17,4 Sedang 27 20,5 GMIM Manado Berat 82 62,1 Terdapat hubungan antara aktivitas fisik Total 132 100 dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus Melitus Tipe 2 di RSU Pancaran Kasih Kualitas Hidup Aktivitas Fisik Baik Total Cukup p value n % n % N % Ringan 7 31,8 15 68,2 22 100 Sedang 13 48,1 14 51,9 27 100 Berat 81 97,6 2 2,4 83 100 Total 101 76,5 31 23,5 132 100 0,000 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa tipe 2. Nilai p sebesar 0,000 ( p < 0,05). aktivitas fisik di klasifikasi menjadi 3 Berikut ini adalah tabel analisis hubungan kategori antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup yaitu aktivitas fisik ringan berjumlah 23 (17,4%), sedang berjumlah dapat dilihat di bawah ini 27 (20,5%), dan aktivitas berat merupakan Tabel 8. Hubungan Antara Aktivitas Fisik aktivitas dengan jumlah terbanyak yaitu 82 dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes (62,1%). Melitus Tipe 2 di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa Kualitas Hidup Tabel 7. Responden responden yang memiliki aktivitas fisik ringan Berdasarkan Kualitas Hidup Pada Pasien yang memiliki kualitas hidup baik berjumlah 7 Diabetes Melitus Tipe 2 di RSU Pancaran (31,8%) dan yang memiliki kualitas hidup Kasih GMIM Manado cukup berjumlah 15 (68,2%), sedangkan Kualitas Hidup Distribusi n % aktivitas fisik sedang yang memiliki kualitas Baik 101 76,5 hidup baik berjumlah 13 (48,1%) dan yang Cukup 31 23,5 kualitas hidup cukup berjumlah 14 (51,9), dan Kurang 0 Total 132 0 responden 100 dengan aktivitas berat yang memiliki kualitas hidup baik berjumlah 81 Dari tabel 6 dilihat bahwa responden (97,6%) dan yang memiliki kualitas cukup dengan kualitas hidup yang baik memiliki berjumlah 2 (2,4%). 4 kualitas dalam pelayanan di rumah KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan di sakit. RSU Pancaran Kasih GMIM Manado, 2. Bagi Masyarakat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Sebagian besar Diharapkan bagi masyarakat agarlebih responden meningkatkan pengetahuan tentang berumur 47-56 tahun, berjenis penyakit DM berserta risiko penyakit kelamin perempuan memiliki DM. Masyarakat juga bisa mencegah 2. pekerjaan Ibu Rumah Tangga dengan menjaga pola makan dan pola (IRT), dan memiliki pendidikan hidup. Masyarakat khususnya penderita terakhir tamat SMA. DM perlu mempertahankan aktivitas 3. Aktivitas fisik diabetes pada fisik yang baik dalam menjaga tergolong kesehatan tubuh, khususnya dalam menjadi 3 kategori yaitu ringan mengontrol kadar gula darah untuk sebesar 31,8%, sedang sebesar menjaga dan meningkatkan kualitas 48,1%, dan berat sebesar 97,6%. hidup. 4. Kualitas melitus pasien hidup pada pasien 3. Bagi Peneliti Selanjutnya diabetes melitus yang memiliki Bagi peneliti selanjutnya dijadikan kualitas hidup baik 76,5% dan pembanding untuk lebih mendalam kualitas hidup cukup 23,5%. membahas mengenai penyakit diabetes 5. Terdapat hubungan antara melitus tipe II. aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus DAFTAR PUSTAKA tipe II di RSU Pancaran Kasih Amos ES. 2014. Hubungan Aktivitas Fisik GMIM Manado. dengan Kadar Adiponektin Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Manado. Skripsi. Manado: Fakultas SARAN 1. Bagi Rumah Sakit Kesehatan Pihak rumah sakit lebih mengaktifkan penyuluhan kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi tentang Anggraeni N.2016. Hubungan Pengetahuan, penyakit DM pada masyarakat yang Aktivitas Fisik dan Pola Diet Dengan berisiko tenaga Kualitas Hidup Lansia Penderita DM kesehatan di rumah sakit diharapkan Tipe II. Jogjakarta: Program Studi lebih aktif lagi mendorong masyarakat ilmu untuk Kedokteran Universitas Gadjah Mada. DM. lebih Kepada sering memeriksakan Keperawatan Fakultas kesehatan terutama mengontrol kadar Bustan. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak gula darah dan lebih meningkatkan Menular. Jakarta: PT Rineka Cipta 5 Depkes. 2009. Pedoman Pengendalian Sakit Diabetes Melitus. Jakarta: Depkes RI Depkes. 2007. Pedoman Epidemiologi Program Surveilans Diabetes Melitus. Kariadi). Semarang: Pendidikan Kedokteran Fakultas Sarjana Kedokteran Universitas Diponegoro. Jakarta: Depkes RI http://eprints.undip.ac.id/37123/3, Depkes. 2009. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Dr. Penyakit diakses 14 maret 2016 Diabetes Yudianto K, Rizmadewi H, Maryati I. 2008. Melitus. Jakarta: Depkes RI Jurnal: Kualitas Hidup Penderita IPAQ. 2004. Guidelines for Data Processing Diabetes Melitus di Rumah Sakit and Analysis of the Internasional Umum Daerah Cianjur Physical http://jurnal.unpad.ac.id/mku/article/vi Activity Questionnaire (IPAQ- Short Form), Version 2.0 ew/73, diakses 08 april 2017 April 2004. Kementrian Yusra.2011. Hubungan Antara Dukungan Kesehatan RI.2013. Riset Keluarga Dengan Kualitas Hidup Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Penelitian Pengembangan Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Sakit Umum Pusat Fatmawati. Jakarta: dan Nieman D. 2011. Exercise Testing and Preseription : Jurusan A Health Related Wahyuni T, Anna NA.2014. Kualitas Hidup McGraw-Hill Berdasarkan Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Padjadjaran: Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Fakultas Soegondo S, Soewondo P, Subekti I, dkk. Penatalaksanaan Universitas Indonesia Approach Seventh Edition. New York: 2011. Keperawatan Keperawatan Universitas Padjadjaran. Diabetes WHO. 2016. Global Report on Diabetes. Melitus Terpadu. Jakarta: FKUI http://www.who.int/mediacentre/facts Utami DT, Karim D, Agrina.2014. Faktor- heets/fs312/en/, diakses 16 mei 2017 faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Dengan Pasien Ulkus Diabetes Diabetikum. Zimmet Melitus P. 2009. Complication: Riau: Preventing A Diabetic Primary Care Prospective, Diabetes Res Clin Pract Program Studi Ilmu Keperawatan 84:107-116. Universitas Riau. Wicaksono RP. 2011. Artikel: Hasil Penelitian Karya Tulis Ilmiah: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Kasus di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah 6