Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk) Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk) AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN SALA (Cynometra ramiflora Linn) TERHADAP SEL HeLa, T47D dan WiDR AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN SALA (Cynometra ramiflora Linn) TERHADAP SELAzizah, HeLa, T47D dan WiDR Haryoto*, Muhtadi,Peni PeniIndrayudha, Indrayudha,Tanti TantiAzizah, AndiSuhendi Suhendi Haryoto, Muhtadi, Andi Farmasi, Muhammadiyah Surakarta Haryoto*,Fakultas Muhtadi, PeniUniversitas Indrayudha, Tanti Azizah, Andi Suhendi Jl. Achmad Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102 Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta *e-mail: [email protected] e-mail: [email protected] Jl. Achmad Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102 *e-mail: [email protected] Abstrak Tumbuhan Sala yang dikenal dengan nama latin Cynometra ramiflora Linn, dalam Kraton Abstrak Kasunanan Surakarta sering digunakan sebagai obat asam urat, diabetes, hipertensi dan Tumbuhan Sala yangTumbuhan dikenal dengan namajuga latin dimanfaatkan Cynometra ramiflora Kraton penyakit lainnya. tersebut sebagaiLinn, obatdalam antikanker. Kasunanan sering digunakan obat asam urat, dan Selanjutnya Surakarta untuk pembuktian ini perlu sebagai dilakukan percobaan dandiabetes, analisis hipertensi ekstrak etanol penyakit lainnya. Tumbuhan tersebut juga dimanfaatkan sebagai obat antikanker. kulit batang dan daun tumbuhan Sala terhadap sel kanker HeLa, T47D dan WiDR. Efek Selanjutnya pembuktian ini batang perlu dilakukan ekstrak etanol sitotoksisitasuntuk ekstrak etanol kulit dan daunpercobaan tumbuhandan Salaanalisis (C. ramiflora Linn) kulit batang dan daun tumbuhan Sala terhadap sel kanker HeLa, T47D dan terhadap sel kanker dilakukan dengan tiga jenis sel kanker yaitu sel HeLa,WiDR. T47DEfek dan sitotoksisitas etanol kulit batang dan daun banyaknya tumbuhan Sala (C. ramiflora WiDR. Kadarekstrak IC50 dihitung dari hasil pengamatan persentase sel mati Linn) yang terhadap kanker24dilakukan dengan tiga jenis sel kanker yaitu sel HeLa, T47D dan diinkubasiselselama jam dengan penambahan ekstrak. Setelah dilakukan percobaan WiDR. IC50 ekstrak dihitungetanol dari hasil pengamatan banyaknya sel dan matiWiDR yang aktivitasKadar sitotoksik tumbuhan Sala terhadap sel persentase HeLa, T47D diinkubasi selama 24 jam dengan penambahan ekstrak. Setelah dilakukan percobaan memberikan hasil sebagai berikut: IC50 kulit batang berturut-turut >1000; 0,90 dan 6,29 aktivitassedangkan sitotoksikdaun ekstrak etanol Sala tumbuhan Sala terhadap sel HeLa,1,92; T47D dandan WiDR ȝg/mL, tumbuhan mempunyai IC50 berturut-turut 6,37 0,41 memberikan hasil sebagai berikut: IC kulit batang berturut-turut >1000; 0,90 dan 6,29 50 ȝg/mL. Ekstrak kulit batang tumbuhan Sala (C. ramiflora Linn) mempunyai IC50 lebih ȝg/mL, sedangkan tumbuhan Sala mempunyai IC50 berturut-turut 1,92; 6,37 dan kulit 0,41 tinggi dari ekstrakdaun daun. Data tersebut menunjukkan aktivitas sitotoksik ekstrak ȝg/mL. Ekstrak kulit batang tumbuhan Sala (C. ramiflora Linn) mempunyai IC lebih batang terhadap tiga jenis sel kanker tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 50 ekstrak tinggi daun. dari ekstrak daun. Data tersebut menunjukkan aktivitas sitotoksik ekstrak kulit batang terhadap tiga jenis sel kanker tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak Kata daun.kunci: Cynometra ramiflora Linn, IC50, sel HeLa, sitotoksik, T47D, WiDr Kata kunci: Cynometra ramiflora Linn, IC50, sel HeLa, sitotoksik, T47D, WiDr Abstract Cynometra Abstract ramifolia Linn is known as Sala plant. This plant, especially in Solo City categorized as rare plant and traditionaly used to cure uric acid, diabetes, hypertension, and Cynometra Linn to is know knowntheasother Sala activities plant. This plant,the especially in Solocancer City others pain. ramifolia It is interesting by done test for human categorized as rare plant and traditionaly used to cure uric acid, diabetes, hypertension, and cell-lines. This research objective to identify the cytotoxicity effects of ethanol extract others pain. It is interesting to know the other activities by done the test for human cancer from C.ramiflora the stem bark and leaves against T47D, HeLa and WiDr cancer cell cell-lines. researchtest objective to identify the cytotoxicity of bark ethanol lines. The This cytotoxicity of ethanol extract from C.ramiflora effects the stem and extract leaves from C.ramiflora the stem bark and leaves against T47D, HeLa and WiDr cancer determined by MTT assay by calculating the level of IC50 which was based on cell the lines. The cytotoxicity test of ethanol extract from C.ramiflora the stem bark and leaves percentage of the cell death following the 24 hours incubation with the extract. The results determined MTTextract assay of by stem calculating level ofeffect IC50 to which based the showed that by ethanol bark hasthecytotoxic HeLa,was T47D andon WiDr percentage of the cell death following the 24 hours incubation with the extract. The results cell-lines with the IC50 of >1000; 0,90 and 6,29 ȝg/mL respectively. The leave cytotoxic showed ethanol of stem bark has cytotoxic to HeLa, andȝg/mL WiDr effect tothat HeLa, T47Dextract and WiDr cell-lines with the IC50effect of 1,92; 6,37 T47D and 0,41 cell-lines with the IC of >1000; 0,90 and 6,29 ȝg/mL respectively. The leave cytotoxic 50 respectively. This research indicated that the ethanol extract isolated from C. ramiflora effect to HeLa, T47D and WiDr cell-lines the IC50 of 1,92; 6,37 and 0,41 ȝg/mL leaves a selective cytotoxicity effect to WiDrwith cell line. respectively. This research indicated that the ethanol extract isolated from C. ramiflora leaves a selective cytotoxicity effect to WiDr cell line. Keywords: Cynometra ramiflora, cytotoxicity, HeLa, IC50, T47D, WiDr Keywords: Cynometra ramiflora, cytotoxicity, HeLa, IC50, T47D, WiDr 21 21 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 PENDAHULUAN tumbuhan mangrove yang ada di area Indonesia merupakan Negara kePENDAHULUAN lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat, tumbuhan mangrove yang ada di area pulauanIndonesia yang memiliki hutanNegara mangrove merupakan ke- Surakarta, Tengah adalahHadiningrat, tumbuhan lingkungan Jawa Keraton Surakarta terluas dunia. Hutan hutan mangrove dunia pulauan diyang memiliki mangrove Salayang nama adalah latin Cynometra Surakarta, memiliki Jawa Tengah tumbuhan seluas ± 16.530.000 ha yang tersebar di terluas di dunia. Hutan mangrove dunia ramiflora Tumbuhan merupaSalayang Linn. memiliki nama jenis latin ini Cynometra Asia ha, Afrika ha dan seluas7.441.000 ± 16.530.000 ha 3.258.000 yang tersebar di kan tumbuhan langka,jenis dan berdasarkan ramiflora Linn.yang Tumbuhan ini merupa- Amerika 5.831.000 ha, sedangkan Asia 7.441.000 ha, Afrika 3.258.000dihaIndodan penelusuran yang telah dilakukan, kan tumbuhanpustaka yang langka, dan berdasarkan nesia seluas 3.735.250 (Ditjen INTAG, Amerika 5.831.000 ha, ha sedangkan di Indo- masih sedikitpustaka penelitian tentang penelusuran yangdan telahdata dilakukan, 1993). Dengan demikian, luasINTAG, hutan nesia seluas 3.735.250 ha (Ditjen kandungan kimia dan kajian farmamasih sedikit penelitian dan secara data tentang mangrove Indonesiademikian, hampir 50% luas 1993). Dengan luasdarihutan kologis. berdasarkan pengalaman kandunganPadahal kimia dan kajian secara farma- mangrove yang ada dihampir Asia dan hampir Indonesia 50% dari 25% luas empiris, (godogan) dari daun dan kologis. ekstrak Padahalair berdasarkan pengalaman dari luas yang hutanadamangrove mangrove di Asia dandunia. hampirHutan 25% batang Sala dapat digunakan empiris,tumbuhan ekstrak air (godogan) dari daununtuk dan mangrove Salah satu lahan di dari luas sebagai hutan mangrove dunia.basah Hutan membantu penyembuhan penyakit batang tumbuhan Sala dapatberbagai digunakan untuk daerah tropis dengan yangbasah mudah mangrove sebagai Salahakses satu lahan di seperti hipertensi, diabetes,berbagai asam urat dan membantu penyembuhan penyakit serta komponen biodiversitas dan daerahkegunaan tropis dengan akses yang mudah kolesterol. Oleh karena itu, asam penting seperti hipertensi, diabetes, uratuntuk dan lahan yang komponen tinggi telah menjadikan serta kegunaan biodiversitas dan dilakukan kajiankarena tentang penyelidikan kolesterol. Oleh itu, penting untuk sumberdaya lahan yang tersebut tinggi sebagai telah sumberdaya menjadikan kandungan farmakologi, tokisidilakukan kimia, kajian efek tentang penyelidikan tropis yangtersebut terancam sumberdaya sebagaikelestariannya sumberdaya sitas dan kimia, formulasi dimanfaatkan kandungan efekuntuk farmakologi, tokisi- (Onrizal, 2005). terancam Konversi hutan mangrove tropis yang kelestariannya menjadi herbal terstandar atau ramuan sitas danobat formulasi untuk dimanfaatkan terus meningkat untuk dijadikan lahan (Onrizal, 2005). Konversi hutan mangrove jamu yang landasan atau ilmiah yang menjadi obatmemiliki herbal terstandar ramuan pertanian atau tambak atau udang, terus meningkat untuk ikan dijadikan lahan kuat (scientific based). Hasililmiah penelitian jamu yang memiliki landasan yang sehingga pertanian menyebabkan atau tambak penurunan ikan atau produkudang, sebelumnya menyatakan kuat (scientific based). bahwa Hasil tumbuhan penelitian tivitas tersebut (Dave, produk2006). sehinggaekosistem menyebabkan penurunan Cynometra Linn dari tumbuhan beberapa sebelumnya ramiflora menyatakan bahwa Dalam kurun waktu 25 (Dave, tahun, 2006). hutan tivitas ekosistem tersebut Negara berpotensi sebagai antibakteri (Khan Cynometra ramiflora Linn dari beberapa mangrove dunia waktu hilang 25 sebesar 35%hutan dan Dalam kurun tahun, et al., 2006), antioksidan Negara berpotensi sebagai(Bunyapraphatsara antibakteri (Khan hutan mangrove Indonesia yang mangrove dunia hilang sebesar 35%rusak dan et al., 2003), dkk, 2008), 2006), antidiabetes antioksidan (Tiwari (Bunyapraphatsara mencapai 57,6% (Ditjen RLPS.,yang 2001). rusak hutan mangrove Indonesia aktif terhadap beberapa(Tiwari sel uji et al., 2003), antidiabetes dkk,kanker, 2008), Selanjutnya di RLPS., lingkungan mencapai 57,6% (Ditjen 2001). area seperti human gastric, dan kanker, breast aktif terhadap beberapacolon sel uji Kraton Selanjutnya Kasunanan Surakarta Hadiningrat di lingkungan area cancer lines gastric, (Uddin dkk., 2009). seperti cell human colon dan breast sebelum didirikan bangunan kraton merupaKraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat cancer Kanker cell lines merupakan (Uddin dkk., istilah 2009). umum kan daerah rawa bangunan yang luaskraton dan memiliki sebelum didirikan merupa- untuk Kanker kelompok penyakit istilah yang umum dapat merupakan berbagai macam antara kan daerah rawajenis yangtumbuhan. luas dan Di memiliki mempengaruhi setiappenyakit bagian tubuh. untuk kelompok yang Kanker dapat berbagai macam jenis tumbuhan. Di antara 22 mempengaruhi setiap bagian tubuh. Kanker 22 Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk) ialah suatu penyakit sel dengan ciri pengamatan kinetika sel (Cho et al., 1998). gangguan kegagalan mekanisme ialah Tabel suatu atau 1 penyakit merupakan sel hasildengan rekapitulasi ciri dapat menunjukkan suatu Nilai IC50kulit ekstrak batang berturut-turut pengamatan kinetika sel (Cho potensi et al., adalah 1998). pengatursitotoksik multiplikasi dan fungsi potensi etanolhomeostatis daun dan gangguan atau ekstrak kegagalan mekanisme senyawa sitotoksik. besar >1000; dan 6,29 ȝg/mL Semakin Nilai IC0,90 dapat menunjukkan potensi suatu 50sebagai lain pada organisme multi seluler (Loomis, pengatur kulit batang multiplikasi tumbuhan danSala. fungsi Tabel homeostatis tersebut harga IC50sebagai maka senyawa semakin senyawa sitotoksik.tersebut Semakin besar 1978). menunjukkan bahwa multi ekstrak daun paling lain pada organisme seluler (Loomis, tidak toksik. harga IC50 PUSTAKA maka senyawa tersebut semakin DAFTAR Kanker sebenarnya merupakan suatu 1978). sitotoksik terhadap sel WiDR yang mem- Bagian akhirNuntavan, uji sitotoksik dapat tidak toksik. Bunyapraphatsara, Jutiviboonsuk,Bagian A., Sornlek, P., yang Therathanathorn, memberikan konsentrasi maksimum akhir uji sitotoksik dapat W., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S., yangPezzuto, masih John memungkinkan sel mampu memberikan konsentrasi maksimum M., and yang Kosmeder, Jerry. 2003. Pharmacological studies of bertahan hidup.memungkinkan Bagian akhir uji yang masih sel sitotoksimampu plants in the mangrove forest. India: sitasMahidol padahidup. organ target memberikan informasi bertahan Bagian akhir uji sitotoksiUniversity. langsung perubahan yanginformasi terjadi sitas pada tentang organ target memberikan Cho, S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H., padaSing, fungsi sel secara spesifik (Djajanegara langsung tentang perubahan yang terjadi K.Y., Pereira, J.P., dan Goh, S.H. 1998. cytotoxic polyprenilaterd dan Wahyudi, 2009). pada fungsiNovel sel secara spesifik (Djajanegara xanthones from garcinia gaundichaudii Berdasarkan latar belakang atas dan Wahyudi, 2009). (Guttiferae), Tetrahedron, 54: di 10915maka10924. tujuan pada latar penelitian ini diadalah Berdasarkan belakang atas tumor Kanker atau punyai IC50 neoplasma sebesar sebenarnya 0,41atau merupakan ppmneoblastoma dibanding suatu yang terdiri dari tumor jinak benigtumor dengan atau sel HeLa neoplasma dan sel T47D. atau(benign, neoblastoma Selanjutnya na) dan tumor maligna, yang ekstrak terdiri kulit dari ganas batang tumor (malignant, jinak paling (benign, sitotoksik benigkanker). Kanker dibedakan menjadi dua na) terhadap dan tumor sel T47D ganas yang (malignant, mempunyai maligna, nilai yaitu sarkoma karsinoma. Sarkoma kanker). IC Kanker dibedakan menjadi dua 0,90 dan ppm, dibanding dengan sel 50 sebesar bersifatsarkoma luas/mensensimal misalnya fibrosaryaitu karsinoma. T47D dan sel danWiDR. Suatu Sarkoma ekstrak koma, limposarkoma, Sedangbersifat mempunyai luas/mensensimal aktivitas osteosarkoma. antikanker misalnya dinyatakan fibrosarkan karsinoma sebagai 5ȝg/mL koma, limposarkoma, Sedangsebagai berikut:bersifat (1)osteosarkoma. ICepitelial 50 contoh kanker sangat payudara, kanker dikategorikan aktif;epitelial (2) IClambung, = 5kan karsinoma bersifat sebagai 50 kanker kanker uterus, kanker kulit (Khan et 50al., 10ȝg/mL dikategorikan aktif; (3) IC = contoh payudara, kanker lambung, 2006). Uji sitotoksik uji toksisitas 11-30ȝg/mL dikategorikan dan (4) kanker uterus, kanker adalah kulitsedang; (Khan et al., secara vitro menggunakan sel yang IC 30ȝg/mL dikategorikan aktif 2006). Uji sitotoksik adalahkultur ujitidak toksisitas 50 in digunakan untuk mendeteksi adanya (Cho etinal., 1998). secara vitro menggunakan kultur sel yang aktivitas antineoplastik dari suatu senyawa. digunakan untuk mendeteksi adanya Penggunaan uji sitotoksik sel aktivitas antineoplastik dari pada suatu kultur senyawa. KESIMPULAN merupakan Salah satu caraekstrak penetapan in Aktivitas etanolik Penggunaan uji sitotoksik pada kultur sel vitro untukSala mendapatkan obat-obat sitotoktumbuhan (C. ramiflora Linn) terhadap merupakan Salah satu cara penetapan in mengetahui efek sitotoksik Ekstrak Etanol maka pada penelitian ini adalah Dave, tujuan R. 2006. Mangrove ecosystem of south, west Madagascar: an ecological, dari kulit batang dan daun tumbuhan Sala mengetahui efek sitotoksik Ekstrak Etanol human impact, and subsistence value (Cynometra ramiflora Linn) terhadap dari kulit batang dan daun tumbuhan Sala assessment. Tropical Resources Bulletin 25: 7-13. selHeLa, T47Dramiflora dan WiDR. Linn) terhadap (Cynometra Ditjen INTAG. 1993. Hasil penafsiran luas selHeLa, T47D dan WiDR. areal dari citra landsat MSS liputan METODE PENELITIAN tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal Alat PENELITIAN yang digunakan Inventarisasi dan Tatadalam Gunapenelitian Hutan, METODE Departemen Kehutanan RI. ini adalah hitam, blender, peralatan Alat kain yang digunakan dalam penelitian suatu senyawa Nilai ini 50% turut dan adalah menunjukkan 1,92;terhadap 6,37 potensi dansel.0,41 ketoksikan ȝg/mL. Ditjen RLPS. Kriteria danperalatan standar maserasi, rotary evaporator, penangas air, ini adalah kain2001. hitam, blender, teknis rehabilitasi wilayah pantai. tangki nitrogen autoclave, pipet pasteur, maserasi, rotarycair, evaporator, penangas air, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan Perhutanan Sosial, Departemen sterildannitrogen mikroskop kontraspipet (Olympus tangki cair,fase autoclave, pasteur, Kehutanan RI. Japan),mikroskop sentrifuge fase Sigmakontras 3K12 (B. Braun steril (Olympus Djajanegara, I., dan Wahyudi, P. Braun 2009. Biotech International), inkubator CO2, Japan), sentrifuge Sigma 3K12 (B. Pemakaian sel HeLa dalam uji ELISA reader (ELX Bio Tech), Biotech International), inkubator CO 2, sitotoksisitas fraksi 800 kloroform dan etanolreader ekstrak daun annona squamosa, hemisitometer (New Bauer), konikal ELISA (ELX 800tabung Bio Tech), Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, sterilVol.7., (nunclone), scraper, tissue konikal culture hemisitometer (New Bauer), tabung No.1, 7-11. merupakan patokan untukT47D melakukan uji suatu Harga IC senyawa selterhadap HeLa, sel. dan Nilai WiDR ini 50 dari flask (nunclone), tapeculture steril, steril (nunclone), ampul, scraper,blue tissue merupakan patokan untuk melakukan uji flask (nunclone), ampul, blue tape steril, 23 sik. HeLa, Sistem ini dan merupakan uji kuantitatif sel WiDR, bahwa ekstrak vitro untukT47D mendapatkan obat-obat sitotokdengan cara menetapkan kematian sel. yang daun mempunyai potensi sitotoksik sik. Sistem ini merupakan uji kuantitatif Parameter yang digunakan untuk uji lebih tinggi dibandingkan dengansel. ekstrak dengan cara menetapkan kematian ICuji sitotoksik yaitu nilai IC50. Nilai kulit batang. Halyang ini digunakan dibuktikan dengan Parameter untuk 50 menunjukkan nilai konsentrasi mengharga IC50 dari sel nilai HeLa, T47D dan NilaiWiDR; IC50 sitotoksik yaitu IC 50. yang hasilkanekstrak hambatan proliferasi selSala sebesar menunjukkan bahwa nilai daun konsentrasi tumbuhan yang meng(C. 50% dan hambatan menunjukkan potensi ketoksikan hasilkan ramiflora Linn) mempunyai proliferasi ICsel berturutsebesar 50 27 23 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 yellow tape steril, water bath EMTD-204 mengandung 5% v/v FCS (fetal calf serum) (Nuohai), digitalbath (Sony), printer yellow tapeCamera steril, water EMTD-204 (Sigma) dan 15% % v/v fungison yang mengandung FCS (fetal(Sigma) calf serum) epson (Lx-300+11), botol duran mL (Nuohai), Camera digital (Sony),(100 printer ditambahkan 1% w/v penicilin(Sigma) dan 1 dengan % v/v fungison (Sigma) yang dan mL), crytube, Air flow epson500 (Lx-300+11), botolLaminar duran (100 mL streptomycin ditambahkan (Sigma) dengan kemudian 1% w/v diinkubasi penicilin- (Nuaire), pH meter (Toa Electrics dan 500 mL), crytube, Laminar Air Ltd), flow C dengankemudian inkubatordiinkubasi berisi 5% pada suhu 370(Sigma) streptomycin microplate 96 sumuran, micropipet (Soccorex), (Nuaire), pH meter (Toa Electrics Ltd), 0 gas padaCO suhu 2. 37 C dengan inkubator berisi 5% vortex (Genie), timbangan elektrik (Soccorex), (Sartorius), microplate 96 sumuran, micropipet sitotoksik dengan metode MTT gas COUji 2. corong, kertas saring, oven, cawan(Sartorius), penguap, vortex (Genie), timbangan elektrik Suspensi dalam media lengkap sebanyak Ujiselsitotoksik dengan metode MTT lamu UV, pipa saring, kapiler,oven, dan bejana corong, kertas cawanelusi. penguap, 100 ȝL sel (kepadatan 10.000 sel/sumuran) Suspensi dalam media lengkap sebanyak Kulit daun tumbuhan lamu UV, pipabatang kapiler,dan dan bejana elusi. dimasukkan ke dalam10.000 plate 96 dan plate 100 ȝL (kepadatan sel/sumuran) Sala (Cynometra ramiflora Kulit batang dan Linn) daun dikumpultumbuhan diinkubasi 24 jam dalam inkubator dimasukkanselama ke dalam plate 96 dan plate kan Kraton Kasunanan Surakarta, Jawa Sala dari (Cynometra ramiflora Linn) dikumpul- CO akhir24inkubasi, media pada diinkubasi selama jam dalam inkubator 25%. Di Tengah, Indonesia. Dikoleksi pada tanggal kan dari Kraton Kasunanan Surakarta, Jawa masing-masing sumuran dibuang, kemudian CO25%. Di akhir inkubasi, media pada 22 Juni 2012. Tengah, Indonesia. Dikoleksi pada tanggal ditambahkan media baru dibuang, dan sampel 100 ȝL masing-masing sumuran kemudian kulit batang dan daun 22 Juni Ekstraksidari 2012. dalam tiap sumuran yangdan berbeda ditambahkan media baru sampelsehingga 100 ȝL tumbuhan Sala (Cynometra ramiflora Ekstraksidari kulit batang dan Linn) daun diperoleh akhiryang sampel dengan variasi dalam tiapkadar sumuran berbeda sehingga menggunakan kulit batang dan Linn) daun tumbuhan Salaserbuk (Cynometra ramiflora kadar tertentu 250, dengan 150, 100, 50, diperoleh kadar(sampel: akhir sampel variasi sebanyak 500serbuk gram kulit kemudian menggunakan batang direndam dan daun 25 ȝg/mL). plate kadar tertentuSelanjutnya (sampel: 250, 150,diinkubasi 100, 50, dengan litergram etanolik 96%, selanjutnya sebanyak3,75 500 kemudian direndam dalam inkubator CO2 5%plate selama 24 jam 25 ȝg/mL). Selanjutnya diinkubasi di maserasi selama 3x2496%, jam selanjutnya kemudian dengan 3,75 liter etanolik Pada pada 37oC.CO2 dalam suhu inkubator 5% akhir selamainkubasi, 24 jam disaring didapatkan larutan. di maserasisehingga selama 3x24 jam kemudian o medium pada37masing-masing sumuran diC. Pada akhir inkubasi, pada suhu Larutan diperolehdidapatkan selanjutnya larutan. dilakudisaring yang sehingga buang, PBS sebanyak 100 ȝL, mediumdicuci padadengan masing-masing sumuran di- kan evaporasi sampai kental yang disebut Larutan yang diperoleh selanjutnya dilaku- kemudian ditambahkan 100sebanyak ȝL MTT100 5 mg/ buang, dicuci dengan PBS ȝL, dengan ekstrak.sampai kental yang disebut kan evaporasi mL dalam ditambahkan PBS. Plate diinkubasi lagi selama kemudian 100 ȝL MTT 5 mg/ HeLa (ditemukan di jaringan dengan Sel ekstrak. o 4mLjam pada suhu C. Sel hidup akan dalam PBS. Plate37diinkubasi lagi selama servik Sel manusia), (sel tumor yang HeLa T47D (ditemukan di jaringan o bereaksi dengan MTT 4 jam pada suhu 37(3-(4,5-dimetil C. Sel hidupthiazol akan ditemukan di payudara and WiDr servik manusia), T47Dmanusia) (sel tumor yang -2il)-2,5-difeniltetrazoliumbromid) membentuk bereaksi dengan MTT (3-(4,5-dimetil thiazol (sel yang ditemukan usus besar). Tiga jenis ditemukan di payudara manusia) and WiDr formazan yang berwarna ungu. Reaksi -2il)-2,5-difeniltetrazoliumbromid) membentuk sel tersebut tersedia di Laboratorium (selkanker yang ditemukan usus besar). Tiga jenis pembentukan formazan dihentikan formazan yang berwarna ungu. dengan Reaksi Parasitologi Fakultas Kedokteran UGM sel kanker tersebut tersedia di Laboratorium larutan SDS formazan (Sodium Dodecyl pembentukan dihentikanSulphate) dengan Yogyakarta. kanker tumbuh di Parasitologi Seluruh FakultasselKedokteran UGM 10% 0,01N, lalu diinkubasi larutandalam SDS HCl (Sodium Dodecyl Sulphate) dalam mediaSeluruh RPMI sel 1640 (Sigma) yang Yogyakarta. kanker tumbuh di selama semalam suhulalukamar. Pada 10% dalam HCl pada 0,01N, diinkubasi dalam media RPMI 1640 (Sigma) yang 24 selama semalam pada suhu kamar. Pada 24 Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk) akhir masa inkubasi serapan dibaca dengan anorganik dan organik. Djajanegara dan ELISAmasa reader panjang gelombang 550 akhir Tabel inkubasi 1 pada merupakan serapan hasil dibaca rekapitulasi dengan Wahyudikulit (2009) menjelaskan DMSOadalah tidak ekstrak berturut-turut anorganik danbatang organik. Djajanegara dan nm. Persentase selekstrak hidup dihitung melalui potensi sitotoksik etanol daun dan ELISA reader pada panjang gelombang 550 toksik terhadap kanker. >1000; 0,90 dan sel 6,29 ȝg/mL Kontrol Wahyudi (2009) menjelaskan DMSODMSO tidak data Persentase absorbansi kemudian dibuattersebut kurva nm. kulit batang tumbuhan sel hidup Sala. dihitung Tabel melalui yang digunakan adalah konsentrasi toksik terhadap sel kanker. Kontrol DMSO hubungan log konsentrasi versus nilai paling % sel menunjukkan bahwa ekstrak daun data absorbansi sel kemudian dibuat kurva tertinggi yang konsentrasi digunakan DMSO untuk yang digunakan adalah DAFTAR PUSTAKA hidup dan dihitung harga IC hubungan sitotoksik log terhadap konsentrasi sel WiDR versus yang nilai mem% sel 50-nya. melarutkan sampel.yang yang tertinggi digunakan untuk Bunyapraphatsara, Nuntavan, Jutiviboonsuk,Pengamatan A.,sampel. Sornlek, P., Therathanathorn, potensi sitotoksik pada melarutkan W., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S., sel kanker adalah dengan cara menghitung Pengamatan potensi sitotoksik pada Pezzuto, John M., and Kosmeder, Jerry. 2003. adalah Pharmacological studies of persentase sel hidup. Konsentrasi sampel sel kanker dengan cara menghitung plants in the mangrove forest. India: dibuat log agar didapatkan persamaan yang persentase selUniversity. hidup. Konsentrasi sampel Mahidol lebih linier, dibuat persamaan dibuat log agarkemudian didapatkan persamaan yang Cho, S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H., regresi linier antara konsentrasi vs lebih linier, kemudian dibuat Sing, K.Y., Pereira,log J.P., danpersamaan Goh, S.H. 1998.linier Novel cytotoxic polyprenilaterd persentase sel hidup. Nilai regresi antara log IC konsentrasi vs 50 merupakan xanthones from garcinia gaundichaudii konsentrasi yang dapat mematikan setengah merupakan persentase sel hidup. Nilai IC50 54: (Guttiferae), Tetrahedron, 1091510924. dari sel kanker. potensi sitotoksik konsentrasi yangBesarnya dapat mematikan setengah hidup punyaidan ICdihitung harga 0,41 IC50ppm -nya.dibanding 50 sebesar HASIL DAN PEMBAHASAN dengan sel HeLa dan sel T47D. Selanjutnya ini dilakukan mengeekstrak Pengujian kulitPEMBAHASAN batang palinguntuk sitotoksik HASIL DAN tahui seberapa besar potensi sitotoksik terhadap Pengujian sel T47D ini yang dilakukan mempunyai untuk mengenilai ekstrak daun0,90 danppm, kulit batang dengan tumbuhan tahui IC seberapa besar potensi sitotoksik dibanding sel 50 sebesar Sala terhadap 3dan selWiDR. kankerbatang yaitu selekstrak HeLa, ekstrak daun sel kulit T47D dan Suatutumbuhan T47D dan WiDR inyaitu vitro. Sala terhadap 3 selsecara kanker selMetode HeLa, mempunyai aktivitas antikanker dinyatakan yang digunakan uji sitotoksik ini T47D danberikut: WiDR dalam secara in50 vitro. 5ȝg/mL Metode sebagai (1) IC adalah metodesangat MTT. Dasar pengukuran dikategorikan aktif; IC50 = ini 5yang digunakan dalam uji (2) sitotoksik metode metode MTT adalah kristal adalah 10ȝg/mL dikategorikan MTT. pengukuran aktif; Dasar pengukuran (3) IC 50 = formazanMTT yang terbentuk. Kristal 11-30ȝg/mL dikategorikan sedang;formazan dan (4) metode adalah pengukuran kristal merupakan kristal ungu yang tidak larutaktif air IC dikategorikan tidak formazan yang terbentuk. Kristal formazan 50 30ȝg/mL tapi dalam SDS (Cho et al., kristal 1998).10% merupakan ungularut. yang Pembentukkan tidak larut air kristal formazan merupakan hasil reaksi tapi dalam SDS 10% larut. Pembentukkan antara garam MTT merupakan dengan sistem reduktase kristal formazan hasil reaksi KESIMPULAN suksinat tetrazolium yang sistem terdapat dalam Aktivitas sitotoksik ekstrak etanolik antara garam MTT dengan reduktase mitokondria sel(C. hidup (Doyleterdapat and Griffiths, tumbuhan Sala ramiflora Linn) terhadap suksinat tetrazolium yang dalam digambarkan olehBesarnya kecilnya nilai ICsitotoksik dari sel R. kanker. potensi 50. Dave, 2006. Mangrove ecosystem of south, west Madagascar: an ecological, Preparasi digambarkan olehsampel kecilnyadilakukan nilai IC50. dengan human impact, and subsistence value melarutkan ekstrak dalamResources dimetil sulfoksida Preparasi sampel dilakukan dengan assessment. Tropical Bulletin 25: 7-13. (DMSO) yakni 250 ȝg/mL melarutkan ekstrakpada dalamkadar dimetil sulfoksida dengan DMSO 0,3%. Penggunaan Ditjen INTAG. penafsiran luas (DMSO) yakni 1993. padaHasil kadar 250 DMSO ȝg/mL areal dari citra landsat MSS liputan dikarenakan mampu melarutkan ion organik dengan DMSO 0,3%. Penggunaan DMSO tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal dan Inventarisasi anorganik (Fessenden Fessenden, dan Tata &Guna Hutan, dikarenakan mampu melarutkan ion organik Departemen Kehutanan RI. 1994).anorganik Pada penelitian terdahulu dan (Fessenden & penggunaan Fessenden, yang dipilih dalam6,37 penelitian ini ȝg/mL. adalah turut adalah dan 0,41 pelarut yang 1,92; dapat melarutkannya. Pelarut Ditjen Pada RLPS. 2001. Kriteria dan standar DMSO sampai konsentrasi 1,67% v/v tidak 1994). penelitian terdahulu penggunaan teknis rehabilitasi wilayah pantai. mempengaruhi viabilitas sel1,67% T47D.v/v Sampel DMSO sampai Jenderal konsentrasi tidak Direktorat Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Departemen selanjutnya di-treatment dengan larutan uji mempengaruhi viabilitas sel T47D. Sampel Kehutanan RI. dengan 5 konsentrasi. untuk selanjutnya di-treatment Selanjutnya dengan larutan uji Djajanegara, I., dan Wahyudi, P. reagen 2009. memudahkan pengamatan digunakan dengan 5 konsentrasi. Selanjutnya untuk Pemakaian sel HeLa dalam uji MTTsitotoksisitas (3-(4,5-dimethiltiazol-2-yl)-2,5— memudahkan pengamatan fraksi digunakan kloroformreagen dan etanol ekstrak annonaEnzim squamosa, dipheniltetra zoliumdaun bromide). dehiMTT (3-(4,5-dimethiltiazol-2-yl)-2,5— Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, drogenase pada mitokondria sel dehiakan dipheniltetra zolium bromide). Enzim Vol.7., No.1, 7-11. DMSO melarutkan ion Harga dipilih IC50karena daridalam sel dapat HeLa, T47D dan WiDR yang penelitian ini adalah mengubah MTT kuning yang larut drogenase padaberwarna mitokondria sel akan DMSO mengubah MTT berwarna kuning yang larut 25 2000). Jadi sel hidup kanker yangbahwa hidup akan mitokondria sel HeLa, T47D sel dan WiDR, (Doyle and Griffiths, ekstrak mampumempunyai membentuk kristal formazan daun potensi sitotoksik 2000). Jadi sel kanker yang hidup yang akan banyak dari pada kankerekstrak yang lebih tinggi dibandingkan mampu membentuk kristalseldengan formazan sudah batang. mati. kulit Hal ini lebih banyak dari padadibuktikan sel kankerdengan yang Sampel berupa ekstrak cukup harga IC HeLa, T47Dharus dan WiDR; sudah mati. 50 dari sel larut dalam pelarut, karena itu dicari bahwa ekstrak daunoleh tumbuhan Salacukup (C. Sampel berupa ekstrak harus pelarutdalam yang dapat melarutkannya. Pelarut ramiflora Linn) mempunyai IC50 itu berturutlarut pelarut, oleh karena dicari karena dapat melarutkan ion 27 25 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 air menjadi bentuk formazan berwarna ungu dihentikan dengan SDS (Sodium Dodecyl yang tidak larut Intensitas warna ungu air menjadi bentukair. formazan berwarna Sulphate) (Haryoto, dihentikan10% dengan SDS2013). (Sodium Dodecyl tersebut menyatakan banyaknya sel ungu aktif yang tidak larut air. Intensitas warna Penambahan SDS sebagai larutan Sulphate) 10% (Haryoto, 2013). yang hidup, sebab enzim mitokondria tersebut menyatakan banyaknya sel pada aktif StooperPenambahan dengan cara SDS mendenaturasi sebagai protein larutan sel memetabolisme tetrazolium yangaktif hidup, sebab enzim garam mitokondria pada menjadi unit polipetida dan membentuk Stooper dengan cara mendenaturasi protein sehingga terjadi pemutusan tetrasel aktif memetabolisme garamcincin tetrazolium komplek SDS-polipetida. Setelah reaksi menjadi unit polipetida dan membentuk zolium enzim dehidrogenase yang sehingga oleh terjadi pemutusan cincin tetra- dihentikan komplek berwarna ungu reaksi yang komplek SDS-polipetida. Setelah menyebabkan berubah menjadi zolium oleh tetrazolium enzim dehidrogenase yang terbentuk serapannya dihentikan dibaca komplek berwarnapada unguELISA yang formazan (Suhendi dkk., berubah 2013). Semakin menyebabkan tetrazolium menjadi reader dengan panjang gelombang nm. terbentuk dibaca serapannya pada 550 ELISA berwarna makadkk., semakin sel formazan ungu (Suhendi 2013).banyak Semakin Absorbansi yangpanjang didapatkan dijadikan reader dengan gelombang 550acuan nm. yang masihungu hidup. Setelah inkubasi selama berwarna maka semakin banyak sel untuk menghitung persentasedijadikan sel hidup.acuan Absorbansi yang didapatkan 4yangjam darihidup. penambahan MTT, selama reaksi masih Setelah inkubasi untuk menghitung persentase sel hidup. 4 jam dari penambahan MTT, reaksi Tabel 1. Rekapitulasi Potensi Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun dan kulit batang Tumbuhan Sala Tabel 1. Rekapitulasi Potensi Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun kulit batang Tumbuhan SalaIC50 (ppm) Seldan Kanker SelKanker HeLa Sel Sel T47D Sel WiDR HeLa Sel Sel T47D Sel WiDR Sel HeLa Sel HeLa Ekstrak Daun Ekstrak Kulit Batang IC50 (ppm) >1000 1,92 Ekstrak Ekstrak Kulit 6,37Daun 0,90 Batang 1,92 >1000 0,41 6,29 6,37 0,90 0,41 6,29 Sel T47D Sel WiDR Sel T47D Sel WiDR Kristal Formazan. Kristal berwarna ungu dari hasil reduksi garam MTT dengan Enzim tetrazolium suksinat reduktase pada sel mitokondria Kristal Formazan. Kristal berwarna ungu dari hasil reduksi garam MTT dengan Enzim tetrazolium suksinat reduktase sel mitokondria Gambar 1. Perbandingan Selpada Kanker dengan Kristal Formazan Gambar 1. Perbandingan Sel Kanker dengan Kristal Formazan 26 26 Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk) Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk) Tabel 1 merupakan hasil rekapitulasi ekstrak kulit batang berturut-turut adalah potensi Tabel sitotoksik ekstrak hasil etanolrekapitulasi daun dan 1 merupakan >1000; 0,90 6,29 ȝg/mL ekstrak kulitdan batang berturut-turut adalah kulit batang tumbuhan Sala. Tabeldaun tersebut potensi sitotoksik ekstrak etanol dan >1000; 0,90 dan 6,29 ȝg/mL menunjukkan bahwa ekstrak dauntersebut paling kulit batang tumbuhan Sala. Tabel DAFTAR PUSTAKA sitotoksik terhadap WiDR daun yang paling memmenunjukkan bahwaselekstrak DAFTAR PUSTAKA Bunyapraphatsara, Nuntavan, Jutiviboonsuk, A., Sornlek, P., Therathanathorn, Bunyapraphatsara, Nuntavan, JutiviboonW., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S., suk, A., Sornlek, P., Therathanathorn, Pezzuto, John M., and Kosmeder, Jerry. W., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S., 2003. Pharmacological studies of Pezzuto, John M., and Kosmeder, Jerry. plants in the mangrove forest. India: 2003. Pharmacological studies of Mahidol University. plants in the mangrove forest. India: University. Cho,Mahidol S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H., punyai IC50 sebesarsel0,41 ppmyang dibanding sitotoksik terhadap WiDR memdengan sel dan sel T47D. punyai IC50HeLa sebesar 0,41 ppmSelanjutnya dibanding ekstrak selkulit paling Selanjutnya sitotoksik dengan HeLabatang dan sel T47D. terhadap kulit sel T47D yang paling mempunyai nilai ekstrak batang sitotoksik IC50 sebesar ppm, dibanding dengannilai sel terhadap sel 0,90 T47D yang mempunyai T47D dan 0,90 sel ppm, WiDR. Suatudengan ekstrak IC dibanding sel 50 sebesar mempunyai antikanker T47D dan aktivitas sel WiDR. Suatudinyatakan ekstrak sebagai berikut: IC50 dinyatakan 5ȝg/mL mempunyai aktivitas(1)antikanker = 5dikategorikan sangat(1)aktif; 5ȝg/mL sebagai berikut: IC50(2) IC50 10ȝg/mL dikategorikan aktif;(2) (3) = dikategorikan sangat aktif; IC50IC=50 511-30ȝg/mL dikategorikan sedang; 10ȝg/mL dikategorikan aktif; (3) dan IC50(4) = dikategorikan tidak IC50 30ȝg/mL 11-30ȝg/mL dikategorikan sedang; danaktif (4) (Cho et al., 1998).dikategorikan tidak aktif IC 30ȝg/mL 50 (Cho et al., 1998). KESIMPULAN Aktivitas sitotoksik ekstrak etanolik KESIMPULAN tumbuhan Sala (C.sitotoksik ramifloraekstrak Linn) terhadap Aktivitas etanolik sel HeLa, Sala T47D(C. dan WiDR, Linn) bahwaterhadap ekstrak tumbuhan ramiflora daunHeLa, mempunyai potensi yang sel T47D dan WiDR,sitotoksik bahwa ekstrak lebih mempunyai tinggi dibandingkan dengan ekstrak daun potensi sitotoksik yang kulit batang. Hal ini dibuktikan dengan lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak harga batang. IC50 dari Hal sel HeLa, T47D dan dengan WiDR; kulit ini dibuktikan bahwaICekstrak daun tumbuhan (C. harga HeLa, T47D danSala WiDR; 50 dari sel berturutramiflora Linn) daun mempunyai IC50 Sala bahwa ekstrak tumbuhan (C. turut adalah 1,92; 6,37 dan IC 0,41 ȝg/mL. ramiflora Linn) mempunyai 50 berturutHargaadalah IC50 dari sel HeLa, T47D danȝg/mL. WiDR turut 1,92; 6,37 dan 0,41 Sing, K.Y., Pereira, J.P., dan Goh, S.H. Cho, S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H., 1998. Novel cytotoxic polyprenilaterd Sing, K.Y., Pereira, J.P., dan Goh, S.H. xanthones from garcinia gaundichaudii 1998. Novel cytotoxic polyprenilaterd (Guttiferae), Tetrahedron, 54: 10915xanthones from garcinia gaundichaudii 10924. (Guttiferae), Tetrahedron, 54: 1091510924. Dave, R. 2006. Mangrove ecosystem of south, west Madagascar: an ecological, Dave, R. 2006. Mangrove ecosystem of human impact, and subsistence value south, west Madagascar: an ecological, assessment. Tropical Resources Bulletin human impact, and subsistence value 25: 7-13. assessment. Tropical Resources Bulletin 25:INTAG. 7-13. 1993. Hasil penafsiran luas Ditjen areal dari citra landsat MSS liputan Ditjen INTAG. 1993. Hasil penafsiran luas tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal areal dari citra landsat MSS liputan Inventarisasi dan Tata Guna Hutan, tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal Departemen Kehutanan RI. Inventarisasi dan Tata Guna Hutan, Departemen Kehutanan RI. dan standar Ditjen RLPS. 2001. Kriteria teknis rehabilitasi wilayah pantai. Ditjen RLPS. 2001. Kriteria dan standar Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan teknis rehabilitasi wilayah pantai. dan Perhutanan Sosial, Departemen Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan Kehutanan RI. dan Perhutanan Sosial, Departemen KehutananI.,RI.dan Wahyudi, P. 2009. Djajanegara, Pemakaian sel HeLa dalam uji Djajanegara, I., dan Wahyudi, P. 2009. sitotoksisitas fraksi kloroform dan Pemakaian sel HeLa dalam uji etanol ekstrak daun annona squamosa, sitotoksisitas fraksi kloroform dan Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, etanol ekstrak daun annona squamosa, Vol.7., No.1, 7-11. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol.7., No.1, 7-11. Harga IC50 dari sel HeLa, T47D dan WiDR 27 27 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013 Doyle, A. & Griffith, S.J.B. 2000. Cell and tissue culture for medical research, 49. Doyle, A. & Griffith, S.J.B. 2000. Cell and New York: John Willey and Sons, Ltd. tissue culture for medical research, 49. New York: and Sons, Ltd. Fessenden, R.J.,John andWilley Fessenden, J.S. 1994. Organic Chemistry, 5th Edition, Willard Fessenden, R.J., and Fessenden, J.S. 1994. Grant Press, Boston. Organic Chemistry, 5th Edition, Willard Grant Press, Haryoto. 2013. Boston. Teknik uji hayati untuk pengembangan obat (TUHPO). SuraHaryoto. 2013. Teknik uji hayati untuk karta: Fairuz Media. pengembangan obat (TUHPO). Surakarta: Media. Khan, Ali,Fairuz M.A., Prasanta Paul, P., and Islam, M.T. 2006. Phytochemical and Khan, Ali, M.A., Prasanta Paul, P., and pharmacological screening of Shingra Islam, M.T. 2006. Phytochemical and (Cynometra ramiflora Linn., Family: pharmacological screening of Shingra Leguminosae) bark based on its (Cynometra ramiflora Linn., Family: traditional uses. Department of PharLeguminosae) bark based on its macy Southern University. traditional uses. Department of PharmacyT., Southern Loomis, 1978. University. Essential of toxicology, 3rd edition. Philadelpia: Lea & Febriger. Loomis, T., 1978. Essential of toxicology, 3rd edition. Philadelpia: Lea &selamatkan Febriger. Onrizal. 2005. Hutan mangrove masyarakat di pesisir utara Nias dari Onrizal. 2005. Hutan mangrove selamatkan masyarakat di pesisir utara Nias dari 28 28 tsunami. Warta Konservasi Lahan Basah 13 (2): 5-7. tsunami. Warta Konservasi Lahan Basah 13 5-7. Suhendi. A.,(2): Haryoto, Indrayudha, P., Muhtadi, Azizah, T. 2013. DeterminaSuhendi. A., Haryoto, Indrayudha, P., tion of antioxidant activity of extract Muhtadi, Azizah, T. 2013. Determinapolar and semipolar fraction of tion of antioxidant activity of extract cynometra ramiflora Linn using DPPH polar and semipolar fraction of assay. Acta Pharmacie Indonesia, cynometra ramiflora Linn using DPPH Vol.1, No.1, Maret 2013. assay. Acta Pharmacie Indonesia, Vol.1, Maret 2013. R., Lakshmi, Tiwari. P., No.1, Rahuja. N., Kumar, V., Srivastava, N.M., Agarwal, C.S., Tiwari. P., Rahuja. N., Kumar, R., Lakshmi, Raghubir, R., and Srivastava, K.A. V., Srivastava, N.M., Agarwal, C.S., 2008. Search for antihyperglycemic Raghubir, R., and Srivastava, K.A. activity in few marine flora and fauna. 2008. Search for antihyperglycemic Indian Journal of Science and activity in few marine flora and fauna. Technology. 1 (5), p.1-5. Indian Journal of Science and Technology. p.1-5.Darren, I., and Uddin, Shaikh, 1J.,(5), Grice Tiralongo, E. 2009. Cytotoxic effects of Uddin, Shaikh, J., Grice Darren, I., and bangladeshi medicinal plant extracts. Tiralongo, E. 2009. Cytotoxic effects of original article. eCAM Advance Access bangladeshi medicinal plant extracts. published August 25, P.1-6. original article. eCAM Advance Access published August 25, P.1-6.