AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL

advertisement
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk)
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk)
AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN SALA
(Cynometra ramiflora
Linn) TERHADAP
SEL HeLa,
T47D dan WiDR
AKTIVITAS
SITOTOKSIK
EKSTRAK ETANOL
TUMBUHAN
SALA
(Cynometra
ramiflora
Linn)
TERHADAP
SELAzizah,
HeLa,
T47D
dan WiDR
Haryoto*,
Muhtadi,Peni
PeniIndrayudha,
Indrayudha,Tanti
TantiAzizah,
AndiSuhendi
Suhendi
Haryoto, Muhtadi,
Andi
Farmasi,
Muhammadiyah
Surakarta
Haryoto*,Fakultas
Muhtadi,
PeniUniversitas
Indrayudha,
Tanti Azizah,
Andi Suhendi
Jl. Achmad Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102
Fakultas Farmasi,
Universitas
Muhammadiyah Surakarta
*e-mail:
[email protected]
e-mail:
[email protected]
Jl. Achmad Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102
*e-mail: [email protected]
Abstrak
Tumbuhan Sala yang dikenal dengan nama latin Cynometra ramiflora Linn, dalam Kraton
Abstrak
Kasunanan Surakarta sering digunakan sebagai obat asam urat, diabetes, hipertensi dan
Tumbuhan
Sala yangTumbuhan
dikenal dengan
namajuga
latin dimanfaatkan
Cynometra ramiflora
Kraton
penyakit lainnya.
tersebut
sebagaiLinn,
obatdalam
antikanker.
Kasunanan
sering digunakan
obat
asam urat,
dan
Selanjutnya Surakarta
untuk pembuktian
ini perlu sebagai
dilakukan
percobaan
dandiabetes,
analisis hipertensi
ekstrak etanol
penyakit
lainnya.
Tumbuhan
tersebut
juga
dimanfaatkan
sebagai
obat
antikanker.
kulit batang dan daun tumbuhan Sala terhadap sel kanker HeLa, T47D dan WiDR. Efek
Selanjutnya
pembuktian
ini batang
perlu dilakukan
ekstrak etanol
sitotoksisitasuntuk
ekstrak
etanol kulit
dan daunpercobaan
tumbuhandan
Salaanalisis
(C. ramiflora
Linn)
kulit
batang
dan
daun
tumbuhan
Sala
terhadap
sel
kanker
HeLa,
T47D
dan
terhadap sel kanker dilakukan dengan tiga jenis sel kanker yaitu sel HeLa,WiDR.
T47DEfek
dan
sitotoksisitas
etanol kulit
batang
dan daun banyaknya
tumbuhan Sala
(C. ramiflora
WiDR. Kadarekstrak
IC50 dihitung
dari hasil
pengamatan
persentase
sel mati Linn)
yang
terhadap
kanker24dilakukan
dengan
tiga jenis sel
kanker
yaitu sel
HeLa, T47D
dan
diinkubasiselselama
jam dengan
penambahan
ekstrak.
Setelah
dilakukan
percobaan
WiDR.
IC50 ekstrak
dihitungetanol
dari hasil
pengamatan
banyaknya
sel dan
matiWiDR
yang
aktivitasKadar
sitotoksik
tumbuhan
Sala terhadap
sel persentase
HeLa, T47D
diinkubasi
selama
24
jam
dengan
penambahan
ekstrak.
Setelah
dilakukan
percobaan
memberikan hasil sebagai berikut: IC50 kulit batang berturut-turut >1000; 0,90 dan 6,29
aktivitassedangkan
sitotoksikdaun
ekstrak
etanol Sala
tumbuhan
Sala terhadap
sel HeLa,1,92;
T47D
dandan
WiDR
ȝg/mL,
tumbuhan
mempunyai
IC50 berturut-turut
6,37
0,41
memberikan
hasil
sebagai
berikut:
IC
kulit
batang
berturut-turut
>1000;
0,90
dan
6,29
50
ȝg/mL. Ekstrak kulit batang tumbuhan Sala (C. ramiflora Linn) mempunyai IC50 lebih
ȝg/mL,
sedangkan
tumbuhan
Sala mempunyai
IC50 berturut-turut
1,92; 6,37
dan kulit
0,41
tinggi dari
ekstrakdaun
daun.
Data tersebut
menunjukkan
aktivitas sitotoksik
ekstrak
ȝg/mL.
Ekstrak
kulit
batang
tumbuhan
Sala
(C.
ramiflora
Linn)
mempunyai
IC
lebih
batang terhadap tiga jenis sel kanker tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 50
ekstrak
tinggi
daun. dari ekstrak daun. Data tersebut menunjukkan aktivitas sitotoksik ekstrak kulit
batang terhadap tiga jenis sel kanker tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak
Kata
daun.kunci: Cynometra ramiflora Linn, IC50, sel HeLa, sitotoksik, T47D, WiDr
Kata
kunci: Cynometra ramiflora Linn, IC50, sel HeLa, sitotoksik, T47D, WiDr
Abstract
Cynometra
Abstract ramifolia Linn is known as Sala plant. This plant, especially in Solo City
categorized as rare plant and traditionaly used to cure uric acid, diabetes, hypertension, and
Cynometra
Linn to
is know
knowntheasother
Sala activities
plant. This
plant,the
especially
in Solocancer
City
others pain. ramifolia
It is interesting
by done
test for human
categorized
as
rare
plant
and
traditionaly
used
to
cure
uric
acid,
diabetes,
hypertension,
and
cell-lines. This research objective to identify the cytotoxicity effects of ethanol extract
others
pain.
It
is
interesting
to
know
the
other
activities
by
done
the
test
for
human
cancer
from C.ramiflora the stem bark and leaves against T47D, HeLa and WiDr cancer cell
cell-lines.
researchtest
objective
to identify
the cytotoxicity
of bark
ethanol
lines. The This
cytotoxicity
of ethanol
extract from
C.ramiflora effects
the stem
and extract
leaves
from
C.ramiflora
the
stem
bark
and
leaves
against
T47D,
HeLa
and
WiDr
cancer
determined by MTT assay by calculating the level of IC50 which was based on cell
the
lines.
The
cytotoxicity
test
of
ethanol
extract
from
C.ramiflora
the
stem
bark
and
leaves
percentage of the cell death following the 24 hours incubation with the extract. The results
determined
MTTextract
assay of
by stem
calculating
level ofeffect
IC50 to
which
based
the
showed
that by
ethanol
bark hasthecytotoxic
HeLa,was
T47D
andon
WiDr
percentage
of
the
cell
death
following
the
24
hours
incubation
with
the
extract.
The
results
cell-lines with the IC50 of >1000; 0,90 and 6,29 ȝg/mL respectively. The leave cytotoxic
showed
ethanol
of stem
bark has
cytotoxic
to HeLa,
andȝg/mL
WiDr
effect tothat
HeLa,
T47Dextract
and WiDr
cell-lines
with
the IC50effect
of 1,92;
6,37 T47D
and 0,41
cell-lines
with
the
IC
of
>1000;
0,90
and
6,29
ȝg/mL
respectively.
The
leave
cytotoxic
50
respectively. This research
indicated that the ethanol extract isolated from C. ramiflora
effect to
HeLa, T47D
and WiDr
cell-lines
the IC50 of 1,92; 6,37 and 0,41 ȝg/mL
leaves
a selective
cytotoxicity
effect
to WiDrwith
cell line.
respectively. This research indicated that the ethanol extract isolated from C. ramiflora
leaves a selective cytotoxicity effect to WiDr cell line.
Keywords: Cynometra ramiflora, cytotoxicity, HeLa, IC50, T47D, WiDr
Keywords: Cynometra ramiflora, cytotoxicity, HeLa, IC50, T47D, WiDr
21
21
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
PENDAHULUAN
tumbuhan mangrove yang ada di area
Indonesia merupakan Negara kePENDAHULUAN
lingkungan
Keraton Surakarta
Hadiningrat,
tumbuhan mangrove
yang ada
di area
pulauanIndonesia
yang memiliki
hutanNegara
mangrove
merupakan
ke-
Surakarta,
Tengah
adalahHadiningrat,
tumbuhan
lingkungan Jawa
Keraton
Surakarta
terluas
dunia.
Hutan hutan
mangrove
dunia
pulauan diyang
memiliki
mangrove
Salayang
nama adalah
latin Cynometra
Surakarta, memiliki
Jawa Tengah
tumbuhan
seluas
± 16.530.000
ha yang
tersebar
di
terluas di
dunia. Hutan
mangrove
dunia
ramiflora
Tumbuhan
merupaSalayang Linn.
memiliki
nama jenis
latin ini
Cynometra
Asia
ha, Afrika
ha dan
seluas7.441.000
± 16.530.000
ha 3.258.000
yang tersebar
di
kan
tumbuhan
langka,jenis
dan berdasarkan
ramiflora
Linn.yang
Tumbuhan
ini merupa-
Amerika
5.831.000
ha, sedangkan
Asia 7.441.000
ha, Afrika
3.258.000dihaIndodan
penelusuran
yang telah
dilakukan,
kan tumbuhanpustaka
yang langka,
dan berdasarkan
nesia
seluas
3.735.250
(Ditjen INTAG,
Amerika
5.831.000
ha, ha
sedangkan
di Indo-
masih
sedikitpustaka
penelitian
tentang
penelusuran
yangdan
telahdata
dilakukan,
1993).
Dengan
demikian,
luasINTAG,
hutan
nesia seluas
3.735.250
ha (Ditjen
kandungan
kimia
dan kajian
farmamasih sedikit
penelitian
dan secara
data tentang
mangrove
Indonesiademikian,
hampir 50%
luas
1993). Dengan
luasdarihutan
kologis.
berdasarkan
pengalaman
kandunganPadahal
kimia dan
kajian secara
farma-
mangrove yang
ada dihampir
Asia dan
hampir
Indonesia
50%
dari 25%
luas
empiris,
(godogan) dari
daun dan
kologis. ekstrak
Padahalair berdasarkan
pengalaman
dari
luas yang
hutanadamangrove
mangrove
di Asia dandunia.
hampirHutan
25%
batang
Sala
dapat digunakan
empiris,tumbuhan
ekstrak air
(godogan)
dari daununtuk
dan
mangrove
Salah satu lahan
di
dari luas sebagai
hutan mangrove
dunia.basah
Hutan
membantu
penyembuhan
penyakit
batang tumbuhan
Sala dapatberbagai
digunakan
untuk
daerah
tropis
dengan
yangbasah
mudah
mangrove
sebagai
Salahakses
satu lahan
di
seperti
hipertensi,
diabetes,berbagai
asam urat
dan
membantu
penyembuhan
penyakit
serta
komponen
biodiversitas
dan
daerahkegunaan
tropis dengan
akses
yang mudah
kolesterol.
Oleh karena
itu, asam
penting
seperti hipertensi,
diabetes,
uratuntuk
dan
lahan
yang komponen
tinggi telah
menjadikan
serta kegunaan
biodiversitas
dan
dilakukan
kajiankarena
tentang
penyelidikan
kolesterol. Oleh
itu, penting
untuk
sumberdaya
lahan yang tersebut
tinggi sebagai
telah sumberdaya
menjadikan
kandungan
farmakologi,
tokisidilakukan kimia,
kajian efek
tentang
penyelidikan
tropis
yangtersebut
terancam
sumberdaya
sebagaikelestariannya
sumberdaya
sitas
dan kimia,
formulasi
dimanfaatkan
kandungan
efekuntuk
farmakologi,
tokisi-
(Onrizal,
2005). terancam
Konversi hutan
mangrove
tropis yang
kelestariannya
menjadi
herbal terstandar
atau ramuan
sitas danobat
formulasi
untuk dimanfaatkan
terus
meningkat
untuk dijadikan
lahan
(Onrizal,
2005). Konversi
hutan mangrove
jamu
yang
landasan atau
ilmiah
yang
menjadi
obatmemiliki
herbal terstandar
ramuan
pertanian
atau tambak
atau udang,
terus meningkat
untuk ikan
dijadikan
lahan
kuat
(scientific
based).
Hasililmiah
penelitian
jamu yang
memiliki
landasan
yang
sehingga
pertanian menyebabkan
atau tambak penurunan
ikan atau produkudang,
sebelumnya
menyatakan
kuat (scientific
based). bahwa
Hasil tumbuhan
penelitian
tivitas
tersebut
(Dave, produk2006).
sehinggaekosistem
menyebabkan
penurunan
Cynometra
Linn
dari tumbuhan
beberapa
sebelumnya ramiflora
menyatakan
bahwa
Dalam
kurun waktu
25 (Dave,
tahun, 2006).
hutan
tivitas ekosistem
tersebut
Negara
berpotensi
sebagai
antibakteri
(Khan
Cynometra
ramiflora
Linn
dari beberapa
mangrove
dunia waktu
hilang 25
sebesar
35%hutan
dan
Dalam kurun
tahun,
et
al., 2006),
antioksidan
Negara
berpotensi
sebagai(Bunyapraphatsara
antibakteri (Khan
hutan
mangrove
Indonesia
yang
mangrove
dunia hilang
sebesar
35%rusak
dan
et al., 2003),
dkk, 2008),
2006), antidiabetes
antioksidan (Tiwari
(Bunyapraphatsara
mencapai
57,6% (Ditjen
RLPS.,yang
2001). rusak
hutan mangrove
Indonesia
aktif
terhadap
beberapa(Tiwari
sel uji
et al., 2003),
antidiabetes
dkk,kanker,
2008),
Selanjutnya
di RLPS.,
lingkungan
mencapai
57,6% (Ditjen
2001). area
seperti
human gastric,
dan kanker,
breast
aktif terhadap
beberapacolon
sel uji
Kraton Selanjutnya
Kasunanan Surakarta
Hadiningrat
di lingkungan
area
cancer
lines gastric,
(Uddin dkk.,
2009).
seperti cell
human
colon
dan breast
sebelum
didirikan bangunan
kraton
merupaKraton Kasunanan
Surakarta
Hadiningrat
cancer Kanker
cell lines merupakan
(Uddin dkk., istilah
2009). umum
kan
daerah
rawa bangunan
yang luaskraton
dan memiliki
sebelum
didirikan
merupa-
untuk Kanker
kelompok
penyakit istilah
yang umum
dapat
merupakan
berbagai
macam
antara
kan daerah
rawajenis
yangtumbuhan.
luas dan Di
memiliki
mempengaruhi
setiappenyakit
bagian tubuh.
untuk kelompok
yang Kanker
dapat
berbagai macam jenis tumbuhan. Di antara
22
mempengaruhi setiap bagian tubuh. Kanker
22
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk)
ialah
suatu
penyakit
sel
dengan
ciri
pengamatan kinetika sel (Cho et al., 1998).
gangguan
kegagalan
mekanisme
ialah
Tabel
suatu atau
1 penyakit
merupakan
sel
hasildengan
rekapitulasi
ciri
dapat
menunjukkan
suatu
Nilai IC50kulit
ekstrak
batang
berturut-turut
pengamatan
kinetika
sel
(Cho potensi
et al., adalah
1998).
pengatursitotoksik
multiplikasi
dan fungsi
potensi
etanolhomeostatis
daun dan
gangguan
atau ekstrak
kegagalan
mekanisme
senyawa
sitotoksik.
besar
>1000;
dan 6,29
ȝg/mL Semakin
Nilai
IC0,90
dapat
menunjukkan
potensi suatu
50sebagai
lain pada
organisme
multi
seluler
(Loomis,
pengatur
kulit
batang
multiplikasi
tumbuhan
danSala.
fungsi
Tabel
homeostatis
tersebut
harga IC50sebagai
maka senyawa
semakin
senyawa
sitotoksik.tersebut
Semakin
besar
1978).
menunjukkan
bahwa multi
ekstrak
daun
paling
lain
pada organisme
seluler
(Loomis,
tidak
toksik.
harga
IC50 PUSTAKA
maka senyawa tersebut semakin
DAFTAR
Kanker
sebenarnya
merupakan
suatu
1978).
sitotoksik
terhadap
sel WiDR
yang mem-
Bagian akhirNuntavan,
uji sitotoksik
dapat
tidak
toksik.
Bunyapraphatsara,
Jutiviboonsuk,Bagian
A., Sornlek,
P., yang
Therathanathorn,
memberikan
konsentrasi
maksimum
akhir uji
sitotoksik
dapat
W., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S.,
yangPezzuto,
masih John
memungkinkan
sel
mampu
memberikan
konsentrasi
maksimum
M., and yang
Kosmeder,
Jerry.
2003.
Pharmacological
studies
of
bertahan
hidup.memungkinkan
Bagian akhir uji
yang
masih
sel sitotoksimampu
plants in the mangrove forest. India:
sitasMahidol
padahidup.
organ
target
memberikan
informasi
bertahan
Bagian
akhir uji sitotoksiUniversity.
langsung
perubahan
yanginformasi
terjadi
sitas
pada tentang
organ target
memberikan
Cho, S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H.,
padaSing,
fungsi
sel secara
spesifik
(Djajanegara
langsung
tentang
perubahan
yang
terjadi
K.Y.,
Pereira,
J.P., dan
Goh,
S.H.
1998.
cytotoxic
polyprenilaterd
dan Wahyudi,
2009).
pada
fungsiNovel
sel
secara
spesifik
(Djajanegara
xanthones from garcinia gaundichaudii
Berdasarkan
latar belakang
atas
dan Wahyudi,
2009).
(Guttiferae),
Tetrahedron,
54: di
10915maka10924.
tujuan
pada latar
penelitian
ini diadalah
Berdasarkan
belakang
atas
tumor Kanker
atau
punyai
IC50 neoplasma
sebesar
sebenarnya
0,41atau
merupakan
ppmneoblastoma
dibanding
suatu
yang terdiri
dari
tumor
jinak
benigtumor
dengan
atau
sel HeLa
neoplasma
dan sel
T47D.
atau(benign,
neoblastoma
Selanjutnya
na) dan
tumor
maligna,
yang
ekstrak
terdiri
kulit
dari ganas
batang
tumor (malignant,
jinak
paling
(benign,
sitotoksik
benigkanker).
Kanker
dibedakan
menjadi
dua
na)
terhadap
dan tumor
sel
T47D
ganas
yang
(malignant,
mempunyai
maligna,
nilai
yaitu
sarkoma
karsinoma.
Sarkoma
kanker).
IC
Kanker
dibedakan
menjadi
dua
0,90 dan
ppm,
dibanding
dengan
sel
50 sebesar
bersifatsarkoma
luas/mensensimal
misalnya
fibrosaryaitu
karsinoma.
T47D
dan sel danWiDR.
Suatu Sarkoma
ekstrak
koma, limposarkoma,
Sedangbersifat
mempunyai
luas/mensensimal
aktivitas osteosarkoma.
antikanker
misalnya
dinyatakan
fibrosarkan karsinoma
sebagai
” 5ȝg/mL
koma,
limposarkoma,
Sedangsebagai
berikut:bersifat
(1)osteosarkoma.
ICepitelial
50
contoh
kanker sangat
payudara,
kanker
dikategorikan
aktif;epitelial
(2) IClambung,
= 5kan
karsinoma
bersifat
sebagai
50
kanker kanker
uterus,
kanker kulit
(Khan
et 50al.,
10ȝg/mL
dikategorikan
aktif;
(3)
IC
=
contoh
payudara,
kanker
lambung,
2006). Uji
sitotoksik
uji toksisitas
11-30ȝg/mL
dikategorikan
dan
(4)
kanker
uterus,
kanker adalah
kulitsedang;
(Khan
et al.,
secara
vitro
menggunakan
sel yang
IC
30ȝg/mL
dikategorikan
aktif
2006).
Uji
sitotoksik
adalahkultur
ujitidak
toksisitas
50 • in
digunakan
untuk
mendeteksi
adanya
(Cho
etinal.,
1998).
secara
vitro
menggunakan
kultur sel
yang
aktivitas antineoplastik
dari suatu senyawa.
digunakan
untuk mendeteksi
adanya
Penggunaan
uji sitotoksik
sel
aktivitas
antineoplastik
dari pada
suatu kultur
senyawa.
KESIMPULAN
merupakan
Salah
satu caraekstrak
penetapan
in
Aktivitas
etanolik
Penggunaan
uji sitotoksik
pada
kultur
sel
vitro untukSala
mendapatkan
obat-obat
sitotoktumbuhan
(C. ramiflora
Linn)
terhadap
merupakan
Salah
satu cara
penetapan
in
mengetahui
efek
sitotoksik
Ekstrak
Etanol
maka
pada
penelitian
ini adalah
Dave, tujuan
R. 2006.
Mangrove
ecosystem
of
south,
west
Madagascar:
an
ecological,
dari kulit batang
dan daun tumbuhan
Sala
mengetahui
efek sitotoksik
Ekstrak Etanol
human impact, and subsistence value
(Cynometra
ramiflora
Linn)
terhadap
dari
kulit batang
dan daun
tumbuhan
Sala
assessment.
Tropical
Resources
Bulletin
25: 7-13.
selHeLa,
T47Dramiflora
dan WiDR. Linn) terhadap
(Cynometra
Ditjen INTAG.
1993.
Hasil penafsiran luas
selHeLa,
T47D dan
WiDR.
areal dari citra landsat MSS liputan
METODE PENELITIAN
tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal
Alat PENELITIAN
yang digunakan
Inventarisasi
dan Tatadalam
Gunapenelitian
Hutan,
METODE
Departemen Kehutanan RI.
ini adalah
hitam, blender,
peralatan
Alat kain
yang digunakan
dalam penelitian
suatu
senyawa
Nilai
ini
50%
turut dan
adalah
menunjukkan
1,92;terhadap
6,37 potensi
dansel.0,41
ketoksikan
ȝg/mL.
Ditjen
RLPS.
Kriteria
danperalatan
standar
maserasi,
rotary
evaporator,
penangas
air,
ini
adalah
kain2001.
hitam,
blender,
teknis rehabilitasi wilayah pantai.
tangki
nitrogen
autoclave,
pipet pasteur,
maserasi,
rotarycair,
evaporator,
penangas
air,
Direktorat
Jenderal
Rehabilitasi
Lahan
Perhutanan
Sosial,
Departemen
sterildannitrogen
mikroskop
kontraspipet
(Olympus
tangki
cair,fase
autoclave,
pasteur,
Kehutanan RI.
Japan),mikroskop
sentrifuge fase
Sigmakontras
3K12 (B.
Braun
steril
(Olympus
Djajanegara,
I., dan
Wahyudi,
P. Braun
2009.
Biotech
International),
inkubator
CO2,
Japan),
sentrifuge
Sigma
3K12
(B.
Pemakaian sel HeLa dalam uji
ELISA
reader
(ELX
Bio Tech),
Biotech
International),
inkubator
CO
2,
sitotoksisitas
fraksi 800
kloroform
dan
etanolreader
ekstrak
daun
annona
squamosa,
hemisitometer
(New
Bauer),
konikal
ELISA
(ELX
800tabung
Bio
Tech),
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,
sterilVol.7.,
(nunclone),
scraper,
tissue konikal
culture
hemisitometer
(New
Bauer), tabung
No.1,
7-11.
merupakan
patokan
untukT47D
melakukan
uji
suatu
Harga IC
senyawa
selterhadap
HeLa,
sel.
dan
Nilai
WiDR
ini
50 dari
flask (nunclone),
tapeculture
steril,
steril
(nunclone), ampul,
scraper,blue
tissue
merupakan patokan untuk melakukan uji
flask (nunclone), ampul, blue tape steril,
23
sik. HeLa,
Sistem
ini dan
merupakan
uji kuantitatif
sel
WiDR,
bahwa
ekstrak
vitro
untukT47D
mendapatkan
obat-obat
sitotokdengan
cara menetapkan
kematian
sel. yang
daun
mempunyai
potensi
sitotoksik
sik.
Sistem
ini merupakan
uji kuantitatif
Parameter
yang digunakan
untuk
uji
lebih tinggi
dibandingkan
dengansel.
ekstrak
dengan
cara menetapkan
kematian
ICuji
sitotoksik
yaitu
nilai
IC50. Nilai
kulit
batang.
Halyang
ini digunakan
dibuktikan
dengan
Parameter
untuk
50
menunjukkan
nilai
konsentrasi
mengharga
IC50 dari
sel nilai
HeLa,
T47D
dan
NilaiWiDR;
IC50
sitotoksik
yaitu
IC
50. yang
hasilkanekstrak
hambatan
proliferasi
selSala
sebesar
menunjukkan
bahwa
nilai
daun
konsentrasi
tumbuhan
yang
meng(C.
50% dan hambatan
menunjukkan
potensi
ketoksikan
hasilkan
ramiflora
Linn) mempunyai
proliferasi
ICsel
berturutsebesar
50
27
23
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
yellow tape steril, water bath EMTD-204
mengandung 5% v/v FCS (fetal calf serum)
(Nuohai),
digitalbath
(Sony),
printer
yellow tapeCamera
steril, water
EMTD-204
(Sigma)
dan 15%
% v/v fungison
yang
mengandung
FCS (fetal(Sigma)
calf serum)
epson
(Lx-300+11),
botol duran
mL
(Nuohai),
Camera digital
(Sony),(100
printer
ditambahkan
1% w/v
penicilin(Sigma) dan 1 dengan
% v/v fungison
(Sigma)
yang
dan
mL), crytube,
Air flow
epson500
(Lx-300+11),
botolLaminar
duran (100
mL
streptomycin
ditambahkan (Sigma)
dengan kemudian
1% w/v diinkubasi
penicilin-
(Nuaire),
pH meter
(Toa
Electrics
dan 500 mL),
crytube,
Laminar
Air Ltd),
flow
C dengankemudian
inkubatordiinkubasi
berisi 5%
pada
suhu 370(Sigma)
streptomycin
microplate
96 sumuran,
micropipet
(Soccorex),
(Nuaire), pH
meter (Toa
Electrics
Ltd),
0
gas
padaCO
suhu
2. 37 C dengan inkubator berisi 5%
vortex
(Genie),
timbangan
elektrik (Soccorex),
(Sartorius),
microplate
96 sumuran,
micropipet
sitotoksik dengan metode MTT
gas COUji
2.
corong,
kertas saring,
oven,
cawan(Sartorius),
penguap,
vortex (Genie),
timbangan
elektrik
Suspensi
dalam media
lengkap
sebanyak
Ujiselsitotoksik
dengan
metode
MTT
lamu
UV,
pipa saring,
kapiler,oven,
dan bejana
corong,
kertas
cawanelusi.
penguap,
100
ȝL sel
(kepadatan
10.000
sel/sumuran)
Suspensi
dalam media
lengkap
sebanyak
Kulit
daun tumbuhan
lamu UV,
pipabatang
kapiler,dan
dan bejana
elusi.
dimasukkan
ke dalam10.000
plate 96
dan plate
100 ȝL (kepadatan
sel/sumuran)
Sala (Cynometra
ramiflora
Kulit batang
dan Linn)
daun dikumpultumbuhan
diinkubasi
24 jam
dalam
inkubator
dimasukkanselama
ke dalam
plate
96 dan
plate
kan
Kraton Kasunanan
Surakarta,
Jawa
Sala dari
(Cynometra
ramiflora Linn)
dikumpul-
CO
akhir24inkubasi,
media
pada
diinkubasi
selama
jam dalam
inkubator
25%. Di
Tengah,
Indonesia.
Dikoleksi
pada tanggal
kan dari Kraton
Kasunanan
Surakarta,
Jawa
masing-masing
sumuran
dibuang,
kemudian
CO25%. Di akhir
inkubasi,
media
pada
22
Juni 2012.
Tengah,
Indonesia. Dikoleksi pada tanggal
ditambahkan
media
baru dibuang,
dan sampel
100 ȝL
masing-masing
sumuran
kemudian
kulit batang dan daun
22 Juni Ekstraksidari
2012.
dalam
tiap sumuran
yangdan
berbeda
ditambahkan
media baru
sampelsehingga
100 ȝL
tumbuhan
Sala (Cynometra
ramiflora
Ekstraksidari
kulit batang
dan Linn)
daun
diperoleh
akhiryang
sampel
dengan
variasi
dalam tiapkadar
sumuran
berbeda
sehingga
menggunakan
kulit batang
dan Linn)
daun
tumbuhan Salaserbuk
(Cynometra
ramiflora
kadar
tertentu
250, dengan
150, 100,
50,
diperoleh
kadar(sampel:
akhir sampel
variasi
sebanyak
500serbuk
gram kulit
kemudian
menggunakan
batang direndam
dan daun
25
ȝg/mL).
plate
kadar
tertentuSelanjutnya
(sampel: 250,
150,diinkubasi
100, 50,
dengan
litergram
etanolik
96%, selanjutnya
sebanyak3,75
500
kemudian
direndam
dalam
inkubator
CO2 5%plate
selama
24 jam
25
ȝg/mL).
Selanjutnya
diinkubasi
di
maserasi
selama
3x2496%,
jam selanjutnya
kemudian
dengan
3,75 liter
etanolik
Pada
pada
37oC.CO2
dalam suhu
inkubator
5% akhir
selamainkubasi,
24 jam
disaring
didapatkan
larutan.
di maserasisehingga
selama 3x24
jam kemudian
o
medium
pada37masing-masing
sumuran
diC. Pada akhir
inkubasi,
pada suhu
Larutan
diperolehdidapatkan
selanjutnya larutan.
dilakudisaring yang
sehingga
buang,
PBS sebanyak
100 ȝL,
mediumdicuci
padadengan
masing-masing
sumuran
di-
kan
evaporasi
sampai kental
yang disebut
Larutan
yang diperoleh
selanjutnya
dilaku-
kemudian
ditambahkan
100sebanyak
ȝL MTT100
5 mg/
buang, dicuci
dengan PBS
ȝL,
dengan
ekstrak.sampai kental yang disebut
kan evaporasi
mL
dalam ditambahkan
PBS. Plate diinkubasi
lagi selama
kemudian
100 ȝL MTT
5 mg/
HeLa (ditemukan di jaringan
dengan Sel
ekstrak.
o
4mLjam
pada
suhu
C. Sel hidup
akan
dalam
PBS.
Plate37diinkubasi
lagi selama
servik Sel
manusia),
(sel tumor
yang
HeLa T47D
(ditemukan
di jaringan
o
bereaksi
dengan
MTT
4 jam pada
suhu
37(3-(4,5-dimetil
C. Sel hidupthiazol
akan
ditemukan
di payudara
and WiDr
servik manusia),
T47Dmanusia)
(sel tumor
yang
-2il)-2,5-difeniltetrazoliumbromid)
membentuk
bereaksi dengan MTT (3-(4,5-dimetil
thiazol
(sel
yang ditemukan
usus
besar). Tiga
jenis
ditemukan
di payudara
manusia)
and WiDr
formazan
yang berwarna ungu.
Reaksi
-2il)-2,5-difeniltetrazoliumbromid)
membentuk
sel
tersebut tersedia
di Laboratorium
(selkanker
yang ditemukan
usus besar).
Tiga jenis
pembentukan
formazan
dihentikan
formazan yang
berwarna
ungu. dengan
Reaksi
Parasitologi
Fakultas
Kedokteran
UGM
sel kanker tersebut
tersedia
di Laboratorium
larutan
SDS formazan
(Sodium Dodecyl
pembentukan
dihentikanSulphate)
dengan
Yogyakarta.
kanker tumbuh
di
Parasitologi Seluruh
FakultasselKedokteran
UGM
10%
0,01N,
lalu diinkubasi
larutandalam
SDS HCl
(Sodium
Dodecyl
Sulphate)
dalam
mediaSeluruh
RPMI sel
1640
(Sigma)
yang
Yogyakarta.
kanker
tumbuh
di
selama
semalam
suhulalukamar.
Pada
10% dalam
HCl pada
0,01N,
diinkubasi
dalam media RPMI 1640 (Sigma) yang
24
selama semalam pada suhu kamar. Pada
24
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk)
akhir masa inkubasi serapan dibaca dengan
anorganik dan organik. Djajanegara dan
ELISAmasa
reader
panjang
gelombang
550
akhir
Tabel
inkubasi
1 pada
merupakan
serapan
hasil
dibaca
rekapitulasi
dengan
Wahyudikulit
(2009)
menjelaskan
DMSOadalah
tidak
ekstrak
berturut-turut
anorganik
danbatang
organik.
Djajanegara
dan
nm. Persentase
selekstrak
hidup dihitung
melalui
potensi
sitotoksik
etanol
daun
dan
ELISA
reader
pada
panjang
gelombang
550
toksik terhadap
kanker.
>1000;
0,90
dan sel
6,29
ȝg/mL Kontrol
Wahyudi
(2009)
menjelaskan
DMSODMSO
tidak
data Persentase
absorbansi
kemudian
dibuattersebut
kurva
nm.
kulit
batang tumbuhan
sel hidup
Sala.
dihitung
Tabel
melalui
yang digunakan
adalah
konsentrasi
toksik
terhadap sel
kanker.
Kontrol DMSO
hubungan
log konsentrasi
versus
nilai paling
% sel
menunjukkan
bahwa
ekstrak
daun
data
absorbansi
sel kemudian
dibuat
kurva
tertinggi
yang konsentrasi
digunakan DMSO
untuk
yang
digunakan
adalah
DAFTAR
PUSTAKA
hidup dan dihitung
harga
IC
hubungan
sitotoksik
log
terhadap
konsentrasi
sel WiDR
versus
yang
nilai mem% sel
50-nya.
melarutkan
sampel.yang
yang
tertinggi
digunakan
untuk
Bunyapraphatsara,
Nuntavan,
Jutiviboonsuk,Pengamatan
A.,sampel.
Sornlek,
P., Therathanathorn,
potensi
sitotoksik pada
melarutkan
W., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S.,
sel kanker
adalah
dengan
cara
menghitung
Pengamatan
potensi
sitotoksik
pada
Pezzuto,
John M.,
and Kosmeder,
Jerry.
2003. adalah
Pharmacological
studies
of
persentase
sel
hidup.
Konsentrasi
sampel
sel
kanker
dengan
cara menghitung
plants in the mangrove forest. India:
dibuat
log agar
didapatkan
persamaan
yang
persentase
selUniversity.
hidup.
Konsentrasi
sampel
Mahidol
lebih linier,
dibuat
persamaan
dibuat
log agarkemudian
didapatkan
persamaan
yang
Cho, S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H.,
regresi
linier
antara
konsentrasi
vs
lebih
linier,
kemudian
dibuat
Sing,
K.Y.,
Pereira,log
J.P.,
danpersamaan
Goh, S.H.
1998.linier
Novel
cytotoxic
polyprenilaterd
persentase
sel
hidup.
Nilai
regresi
antara
log IC
konsentrasi
vs
50 merupakan
xanthones from garcinia gaundichaudii
konsentrasi
yang
dapat
mematikan
setengah
merupakan
persentase
sel
hidup.
Nilai
IC50 54:
(Guttiferae),
Tetrahedron,
1091510924.
dari sel kanker.
potensi sitotoksik
konsentrasi
yangBesarnya
dapat mematikan
setengah
hidup
punyaidan
ICdihitung
harga
0,41
IC50ppm
-nya.dibanding
50 sebesar
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
dengan sel
HeLa
dan sel T47D. Selanjutnya
ini dilakukan
mengeekstrak Pengujian
kulitPEMBAHASAN
batang
palinguntuk
sitotoksik
HASIL
DAN
tahui
seberapa
besar
potensi
sitotoksik
terhadap
Pengujian
sel T47D
ini
yang
dilakukan
mempunyai
untuk
mengenilai
ekstrak
daun0,90
danppm,
kulit
batang dengan
tumbuhan
tahui
IC
seberapa
besar
potensi
sitotoksik
dibanding
sel
50 sebesar
Sala terhadap
3dan
selWiDR.
kankerbatang
yaitu
selekstrak
HeLa,
ekstrak
daun sel
kulit
T47D
dan
Suatutumbuhan
T47D
dan WiDR
inyaitu
vitro.
Sala
terhadap
3 selsecara
kanker
selMetode
HeLa,
mempunyai
aktivitas
antikanker
dinyatakan
yang digunakan
uji
sitotoksik
ini
T47D
danberikut:
WiDR dalam
secara
in50 vitro.
” 5ȝg/mL
Metode
sebagai
(1) IC
adalah
metodesangat
MTT.
Dasar
pengukuran
dikategorikan
aktif;
IC50 = ini
5yang
digunakan
dalam
uji (2)
sitotoksik
metode metode
MTT
adalah
kristal
adalah
10ȝg/mL
dikategorikan
MTT. pengukuran
aktif;
Dasar pengukuran
(3) IC
50 =
formazanMTT
yang
terbentuk.
Kristal
11-30ȝg/mL
dikategorikan
sedang;formazan
dan
(4)
metode
adalah pengukuran
kristal
merupakan
kristal
ungu yang
tidak
larutaktif
air
IC
dikategorikan
tidak
formazan
yang
terbentuk.
Kristal
formazan
50 • 30ȝg/mL
tapi dalam
SDS
(Cho
et al., kristal
1998).10%
merupakan
ungularut.
yang Pembentukkan
tidak larut air
kristal
formazan
merupakan
hasil reaksi
tapi
dalam
SDS 10%
larut. Pembentukkan
antara garam
MTT merupakan
dengan sistem
reduktase
kristal
formazan
hasil
reaksi
KESIMPULAN
suksinat
tetrazolium
yang sistem
terdapat
dalam
Aktivitas
sitotoksik
ekstrak
etanolik
antara
garam
MTT
dengan
reduktase
mitokondria
sel(C.
hidup
(Doyleterdapat
and Griffiths,
tumbuhan
Sala
ramiflora
Linn)
terhadap
suksinat
tetrazolium
yang
dalam
digambarkan
olehBesarnya
kecilnya
nilai
ICsitotoksik
dari
sel R.
kanker.
potensi
50.
Dave,
2006.
Mangrove
ecosystem
of
south,
west
Madagascar:
an
ecological,
Preparasi
digambarkan
olehsampel
kecilnyadilakukan
nilai IC50. dengan
human impact, and subsistence value
melarutkan
ekstrak
dalamResources
dimetil sulfoksida
Preparasi
sampel
dilakukan
dengan
assessment.
Tropical
Bulletin
25: 7-13.
(DMSO)
yakni
250
ȝg/mL
melarutkan
ekstrakpada
dalamkadar
dimetil
sulfoksida
dengan
DMSO
0,3%.
Penggunaan
Ditjen INTAG.
penafsiran
luas
(DMSO)
yakni 1993.
padaHasil
kadar
250 DMSO
ȝg/mL
areal dari citra landsat MSS liputan
dikarenakan
mampu
melarutkan
ion organik
dengan
DMSO
0,3%.
Penggunaan
DMSO
tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal
dan Inventarisasi
anorganik
(Fessenden
Fessenden,
dan
Tata &Guna
Hutan,
dikarenakan
mampu
melarutkan
ion
organik
Departemen Kehutanan RI.
1994).anorganik
Pada penelitian
terdahulu
dan
(Fessenden
& penggunaan
Fessenden,
yang
dipilih
dalam6,37
penelitian
ini ȝg/mL.
adalah
turut adalah
dan 0,41
pelarut
yang 1,92;
dapat
melarutkannya.
Pelarut
Ditjen Pada
RLPS.
2001.
Kriteria
dan
standar
DMSO
sampai
konsentrasi
1,67%
v/v
tidak
1994).
penelitian
terdahulu
penggunaan
teknis rehabilitasi wilayah pantai.
mempengaruhi
viabilitas
sel1,67%
T47D.v/v
Sampel
DMSO
sampai Jenderal
konsentrasi
tidak
Direktorat
Rehabilitasi
Lahan
dan Perhutanan
Sosial,
Departemen
selanjutnya
di-treatment
dengan
larutan
uji
mempengaruhi
viabilitas
sel T47D.
Sampel
Kehutanan RI.
dengan 5 konsentrasi.
untuk
selanjutnya
di-treatment Selanjutnya
dengan larutan
uji
Djajanegara,
I., dan Wahyudi,
P. reagen
2009.
memudahkan
pengamatan
digunakan
dengan
5 konsentrasi.
Selanjutnya
untuk
Pemakaian sel HeLa dalam uji
MTTsitotoksisitas
(3-(4,5-dimethiltiazol-2-yl)-2,5—
memudahkan
pengamatan
fraksi digunakan
kloroformreagen
dan
etanol ekstrak
annonaEnzim
squamosa,
dipheniltetra
zoliumdaun
bromide).
dehiMTT
(3-(4,5-dimethiltiazol-2-yl)-2,5—
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,
drogenase
pada
mitokondria
sel dehiakan
dipheniltetra
zolium
bromide). Enzim
Vol.7., No.1,
7-11.
DMSO
melarutkan
ion
Harga dipilih
IC50karena
daridalam
sel dapat
HeLa,
T47D
dan
WiDR
yang
penelitian
ini adalah
mengubah MTT
kuning yang
larut
drogenase
padaberwarna
mitokondria
sel akan
DMSO
mengubah MTT berwarna kuning yang larut
25
2000).
Jadi
sel hidup
kanker
yangbahwa
hidup
akan
mitokondria
sel
HeLa,
T47D
sel
dan
WiDR,
(Doyle
and
Griffiths,
ekstrak
mampumempunyai
membentuk
kristal
formazan
daun
potensi
sitotoksik
2000).
Jadi
sel kanker
yang
hidup yang
akan
banyak
dari pada
kankerekstrak
yang
lebih tinggi
dibandingkan
mampu
membentuk
kristalseldengan
formazan
sudah batang.
mati.
kulit
Hal ini
lebih
banyak dari
padadibuktikan
sel kankerdengan
yang
Sampel
berupa
ekstrak
cukup
harga IC
HeLa,
T47Dharus
dan WiDR;
sudah
mati.
50 dari sel
larut dalam
pelarut,
karena
itu
dicari
bahwa
ekstrak
daunoleh
tumbuhan
Salacukup
(C.
Sampel
berupa
ekstrak
harus
pelarutdalam
yang
dapat
melarutkannya.
Pelarut
ramiflora
Linn)
mempunyai
IC50 itu
berturutlarut
pelarut,
oleh karena
dicari
karena
dapat
melarutkan
ion
27
25
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
air menjadi bentuk formazan berwarna ungu
dihentikan dengan SDS (Sodium Dodecyl
yang
tidak larut
Intensitas
warna ungu
air menjadi
bentukair.
formazan
berwarna
Sulphate)
(Haryoto,
dihentikan10%
dengan
SDS2013).
(Sodium Dodecyl
tersebut
menyatakan
banyaknya
sel ungu
aktif
yang tidak
larut air. Intensitas
warna
Penambahan
SDS
sebagai larutan
Sulphate)
10% (Haryoto,
2013).
yang
hidup,
sebab enzim
mitokondria
tersebut
menyatakan
banyaknya
sel pada
aktif
StooperPenambahan
dengan cara SDS
mendenaturasi
sebagai protein
larutan
sel
memetabolisme
tetrazolium
yangaktif
hidup,
sebab enzim garam
mitokondria
pada
menjadi
unit polipetida
dan membentuk
Stooper dengan
cara mendenaturasi
protein
sehingga
terjadi pemutusan
tetrasel aktif memetabolisme
garamcincin
tetrazolium
komplek
SDS-polipetida.
Setelah
reaksi
menjadi unit
polipetida dan
membentuk
zolium
enzim
dehidrogenase
yang
sehingga oleh
terjadi
pemutusan
cincin tetra-
dihentikan
komplek berwarna
ungu reaksi
yang
komplek SDS-polipetida.
Setelah
menyebabkan
berubah menjadi
zolium oleh tetrazolium
enzim dehidrogenase
yang
terbentuk
serapannya
dihentikan dibaca
komplek
berwarnapada
unguELISA
yang
formazan
(Suhendi
dkk., berubah
2013). Semakin
menyebabkan
tetrazolium
menjadi
reader
dengan
panjang
gelombang
nm.
terbentuk
dibaca
serapannya
pada 550
ELISA
berwarna
makadkk.,
semakin
sel
formazan ungu
(Suhendi
2013).banyak
Semakin
Absorbansi
yangpanjang
didapatkan
dijadikan
reader dengan
gelombang
550acuan
nm.
yang
masihungu
hidup.
Setelah
inkubasi
selama
berwarna
maka
semakin
banyak
sel
untuk
menghitung
persentasedijadikan
sel hidup.acuan
Absorbansi
yang didapatkan
4yangjam
darihidup.
penambahan
MTT, selama
reaksi
masih
Setelah inkubasi
untuk menghitung persentase sel hidup.
4 jam dari penambahan MTT, reaksi
Tabel 1. Rekapitulasi Potensi Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun
dan kulit batang Tumbuhan Sala
Tabel 1. Rekapitulasi Potensi Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun
kulit batang Tumbuhan SalaIC50 (ppm)
Seldan
Kanker
SelKanker
HeLa
Sel
Sel T47D
Sel WiDR
HeLa
Sel
Sel T47D
Sel WiDR
Sel HeLa
Sel HeLa
Ekstrak Daun
Ekstrak Kulit Batang
IC50 (ppm) >1000
1,92
Ekstrak
Ekstrak Kulit
6,37Daun
0,90 Batang
1,92
>1000
0,41
6,29
6,37
0,90
0,41
6,29
Sel T47D
Sel WiDR
Sel T47D
Sel WiDR
Kristal Formazan. Kristal berwarna ungu dari hasil reduksi garam MTT dengan
Enzim tetrazolium suksinat reduktase pada sel mitokondria
Kristal Formazan. Kristal berwarna ungu dari hasil reduksi garam MTT dengan
Enzim
tetrazolium
suksinat reduktase
sel mitokondria
Gambar
1. Perbandingan
Selpada
Kanker
dengan Kristal Formazan
Gambar 1. Perbandingan Sel Kanker dengan Kristal Formazan
26
26
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk)
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol (Haryoto dkk)
Tabel 1 merupakan hasil rekapitulasi
ekstrak kulit batang berturut-turut adalah
potensi Tabel
sitotoksik
ekstrak hasil
etanolrekapitulasi
daun dan
1 merupakan
>1000; 0,90
6,29 ȝg/mL
ekstrak
kulitdan
batang
berturut-turut adalah
kulit batang
tumbuhan
Sala.
Tabeldaun
tersebut
potensi
sitotoksik
ekstrak
etanol
dan
>1000; 0,90 dan 6,29 ȝg/mL
menunjukkan
bahwa ekstrak
dauntersebut
paling
kulit
batang tumbuhan
Sala. Tabel
DAFTAR PUSTAKA
sitotoksik terhadap
WiDR daun
yang paling
memmenunjukkan
bahwaselekstrak
DAFTAR
PUSTAKA
Bunyapraphatsara,
Nuntavan, Jutiviboonsuk, A., Sornlek, P., Therathanathorn,
Bunyapraphatsara, Nuntavan, JutiviboonW., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S.,
suk, A., Sornlek, P., Therathanathorn,
Pezzuto, John M., and Kosmeder, Jerry.
W., Aksornkaew, S., Fong, Harry H.S.,
2003. Pharmacological studies of
Pezzuto, John M., and Kosmeder, Jerry.
plants in the mangrove forest. India:
2003. Pharmacological studies of
Mahidol University.
plants in the mangrove forest. India:
University.
Cho,Mahidol
S.J, Valerie,
H.L., Wu-Sing, S.H.,
punyai IC50
sebesarsel0,41
ppmyang
dibanding
sitotoksik
terhadap
WiDR
memdengan sel
dan sel
T47D.
punyai
IC50HeLa
sebesar
0,41
ppmSelanjutnya
dibanding
ekstrak selkulit
paling Selanjutnya
sitotoksik
dengan
HeLabatang
dan sel T47D.
terhadap kulit
sel T47D
yang paling
mempunyai
nilai
ekstrak
batang
sitotoksik
IC50 sebesar
ppm,
dibanding
dengannilai
sel
terhadap
sel 0,90
T47D
yang
mempunyai
T47D
dan 0,90
sel ppm,
WiDR.
Suatudengan
ekstrak
IC
dibanding
sel
50 sebesar
mempunyai
antikanker
T47D
dan aktivitas
sel WiDR.
Suatudinyatakan
ekstrak
sebagai berikut:
IC50 ”dinyatakan
5ȝg/mL
mempunyai
aktivitas(1)antikanker
= 5dikategorikan
sangat(1)aktif;
5ȝg/mL
sebagai
berikut:
IC50(2) ”IC50
10ȝg/mL dikategorikan
aktif;(2) (3)
=
dikategorikan
sangat aktif;
IC50IC=50 511-30ȝg/mL
dikategorikan
sedang;
10ȝg/mL
dikategorikan
aktif;
(3) dan
IC50(4)
=
dikategorikan
tidak
IC50 • 30ȝg/mL
11-30ȝg/mL
dikategorikan
sedang;
danaktif
(4)
(Cho
et al.,
1998).dikategorikan tidak aktif
IC
30ȝg/mL
50 •
(Cho et al., 1998).
KESIMPULAN
Aktivitas sitotoksik ekstrak etanolik
KESIMPULAN
tumbuhan
Sala (C.sitotoksik
ramifloraekstrak
Linn) terhadap
Aktivitas
etanolik
sel HeLa, Sala
T47D(C.
dan
WiDR, Linn)
bahwaterhadap
ekstrak
tumbuhan
ramiflora
daunHeLa,
mempunyai
potensi
yang
sel
T47D dan
WiDR,sitotoksik
bahwa ekstrak
lebih mempunyai
tinggi dibandingkan
dengan ekstrak
daun
potensi sitotoksik
yang
kulit batang.
Hal ini dibuktikan
dengan
lebih
tinggi dibandingkan
dengan ekstrak
harga batang.
IC50 dari Hal
sel HeLa,
T47D dan dengan
WiDR;
kulit
ini dibuktikan
bahwaICekstrak
daun
tumbuhan
(C.
harga
HeLa,
T47D danSala
WiDR;
50 dari sel
berturutramiflora
Linn) daun
mempunyai
IC50 Sala
bahwa
ekstrak
tumbuhan
(C.
turut adalah
1,92;
6,37 dan IC
0,41
ȝg/mL.
ramiflora
Linn)
mempunyai
50 berturutHargaadalah
IC50 dari
sel HeLa,
T47D
danȝg/mL.
WiDR
turut
1,92;
6,37 dan
0,41
Sing, K.Y., Pereira, J.P., dan Goh, S.H.
Cho, S.J, Valerie, H.L., Wu-Sing, S.H.,
1998. Novel cytotoxic polyprenilaterd
Sing, K.Y., Pereira, J.P., dan Goh, S.H.
xanthones from garcinia gaundichaudii
1998. Novel cytotoxic polyprenilaterd
(Guttiferae), Tetrahedron, 54: 10915xanthones from garcinia gaundichaudii
10924.
(Guttiferae), Tetrahedron, 54: 1091510924.
Dave,
R. 2006. Mangrove ecosystem of
south, west Madagascar: an ecological,
Dave, R. 2006. Mangrove ecosystem of
human impact, and subsistence value
south, west Madagascar: an ecological,
assessment. Tropical Resources Bulletin
human impact, and subsistence value
25: 7-13.
assessment. Tropical Resources Bulletin
25:INTAG.
7-13. 1993. Hasil penafsiran luas
Ditjen
areal dari citra landsat MSS liputan
Ditjen INTAG. 1993. Hasil penafsiran luas
tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal
areal dari citra landsat MSS liputan
Inventarisasi dan Tata Guna Hutan,
tahun 1986-1991. Direktorat Jenderal
Departemen Kehutanan RI.
Inventarisasi dan Tata Guna Hutan,
Departemen
Kehutanan
RI. dan standar
Ditjen
RLPS. 2001.
Kriteria
teknis rehabilitasi wilayah pantai.
Ditjen RLPS. 2001. Kriteria dan standar
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan
teknis rehabilitasi wilayah pantai.
dan Perhutanan Sosial, Departemen
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan
Kehutanan RI.
dan Perhutanan Sosial, Departemen
KehutananI.,RI.dan Wahyudi, P. 2009.
Djajanegara,
Pemakaian sel HeLa dalam uji
Djajanegara, I., dan Wahyudi, P. 2009.
sitotoksisitas fraksi kloroform dan
Pemakaian sel HeLa dalam uji
etanol ekstrak daun annona squamosa,
sitotoksisitas fraksi kloroform dan
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,
etanol ekstrak daun annona squamosa,
Vol.7., No.1, 7-11.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,
Vol.7., No.1, 7-11.
Harga IC50 dari sel HeLa, T47D dan WiDR
27
27
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 18, Nomor 2, Oktober 2013
Doyle, A. & Griffith, S.J.B. 2000. Cell and
tissue culture for medical research, 49.
Doyle, A. & Griffith, S.J.B. 2000. Cell and
New York: John Willey and Sons, Ltd.
tissue culture for medical research, 49.
New York:
and Sons,
Ltd.
Fessenden,
R.J.,John
andWilley
Fessenden,
J.S. 1994.
Organic Chemistry, 5th Edition, Willard
Fessenden, R.J., and Fessenden, J.S. 1994.
Grant Press, Boston.
Organic Chemistry, 5th Edition, Willard
Grant Press,
Haryoto.
2013. Boston.
Teknik uji hayati untuk
pengembangan obat (TUHPO). SuraHaryoto. 2013. Teknik uji hayati untuk
karta: Fairuz Media.
pengembangan obat (TUHPO). Surakarta:
Media.
Khan,
Ali,Fairuz
M.A.,
Prasanta Paul, P., and
Islam, M.T. 2006. Phytochemical and
Khan, Ali, M.A., Prasanta Paul, P., and
pharmacological screening of Shingra
Islam, M.T. 2006. Phytochemical and
(Cynometra ramiflora Linn., Family:
pharmacological screening of Shingra
Leguminosae) bark based on its
(Cynometra ramiflora Linn., Family:
traditional uses. Department of PharLeguminosae) bark based on its
macy Southern University.
traditional uses. Department of PharmacyT.,
Southern
Loomis,
1978. University.
Essential of toxicology,
3rd edition. Philadelpia: Lea & Febriger.
Loomis, T., 1978. Essential of toxicology,
3rd edition.
Philadelpia:
Lea &selamatkan
Febriger.
Onrizal.
2005. Hutan
mangrove
masyarakat di pesisir utara Nias dari
Onrizal. 2005. Hutan mangrove selamatkan
masyarakat di pesisir utara Nias dari
28
28
tsunami. Warta Konservasi Lahan
Basah 13 (2): 5-7.
tsunami. Warta Konservasi Lahan
Basah 13
5-7.
Suhendi.
A.,(2):
Haryoto,
Indrayudha, P.,
Muhtadi, Azizah, T. 2013. DeterminaSuhendi. A., Haryoto, Indrayudha, P.,
tion of antioxidant activity of extract
Muhtadi, Azizah, T. 2013. Determinapolar and semipolar fraction of
tion of antioxidant activity of extract
cynometra ramiflora Linn using DPPH
polar and semipolar fraction of
assay. Acta Pharmacie Indonesia,
cynometra ramiflora Linn using DPPH
Vol.1, No.1, Maret 2013.
assay. Acta Pharmacie Indonesia,
Vol.1,
Maret
2013. R., Lakshmi,
Tiwari. P., No.1,
Rahuja.
N., Kumar,
V., Srivastava, N.M., Agarwal, C.S.,
Tiwari. P., Rahuja. N., Kumar, R., Lakshmi,
Raghubir, R., and Srivastava, K.A.
V., Srivastava, N.M., Agarwal, C.S.,
2008. Search for antihyperglycemic
Raghubir, R., and Srivastava, K.A.
activity in few marine flora and fauna.
2008. Search for antihyperglycemic
Indian Journal of Science and
activity in few marine flora and fauna.
Technology. 1 (5), p.1-5.
Indian Journal of Science and
Technology.
p.1-5.Darren, I., and
Uddin,
Shaikh, 1J.,(5),
Grice
Tiralongo, E. 2009. Cytotoxic effects of
Uddin, Shaikh, J., Grice Darren, I., and
bangladeshi medicinal plant extracts.
Tiralongo, E. 2009. Cytotoxic effects of
original article. eCAM Advance Access
bangladeshi medicinal plant extracts.
published August 25, P.1-6.
original article. eCAM Advance Access
published August 25, P.1-6.
Download