M3431 - Wahyu 1:6 Imam-Imam dan Raja

advertisement
Page 1 of 7
04/17/11 - M3431 - Wahyu 1:6 Imam-Imam dan Raja-Raja di Hadapan Allah
DAN YANG SUDAH MENJADIKAN KITA RAJA-RAJA DAN
IMAM-IMAM BAGI ALLAH, BAPANYA; BAGINYALAH
KEMULIAAN DAN KUASA SELAMA-LAMANYA, AMIN.
RAJA
Di dalam Kristus, oleh penebusan Kristus, kita dijadikan raja-raja dan imam-imam
bagi Allah, artinya menjadi suatu imamat yang terdiri dari raja-raja atau imamat
yang rajani. Imam-imam berarti melayani Allah di bait-Nya yang menjadi
penghubung antara manusia, istimewa orang berdosa dengan Allah dan juga
menjadi raja-raja untuk berperang dengan iblis dan tentaranya.Heran kita bukan
hanya menjadi tentara Allah, tetapi dijadikan raja-raja! (Zaman dahulu dalam
Wasiat Lama, raja itu menjadi panglima, kepala dari pasukan tentara untuk
berperang. Raja itu yang selalu memimpin peperangan, misalnya Daud, Saul dll,
juga raja-raja kafir seperti Benhadad, Nebukadnezar dll, mereka sendiri yang keluar
memimpin peperangan). Kita dijadikan raja, lebih dari prajurit, luar biasa dan
Kristus menjadi Raja di atas kita, Raja segala raja Wah 19:16.
Kalau Allah menjadikan raja, maka pasti kemampuan dan perlengkapannya
betul-betul dipenuhi sehingga kita bisa menang melawan iblis musuh kita Ef 6:12.
Kita punya kuasa mengusir iblis Mrk 16:17 dan mengalahkannya bahkan
menginjak-injaknya Luk 10:18-19, sebab itu jangan sampai kalah, karena sesudah
kita ditebus darah Yesus, kita direbut dari kepemilikan iblis Luk 11:20-23, lalu kita
dilahirkan baru sehingga kita berubah dari anak iblis menjadi anak-anak Allah 1Yoh
3:10, Yoh 1:12. Sekarang kita mempunyai sifat dan keadaan ilahi dan dengan
Tuhan di dalam kita, kita bisa mengalahkan dan menginjak-injak setan dengan
kemenangan yang besar! Tidak tergantung umur (anak kecil juga menang),
pangkat, harta, kepintaran, pengalaman dll, sebab segera kita percaya Tuhan
Yesus, kita langsung diubah menjadi anak-anak Allah dan kita sanggup
mengalahkan iblis bersama-sama Kristus yang ada di dalam kita. Dahulu kita
diperbudak iblis sehingga kita menuruti daging dan hawa nafsunya, terus berbuat
dosa. Tetapi sesudah kita menjadi anak-anak atau putra Allah, kita
mengalahkannya, kita lepas dari hukum dosa dan maut, kita bisa mematikan
daging dan hawa nafsunya, kita tidak lagi harus berdosa, kita bisa terus merdeka
dari dosa. Kita bisa menjadi pemenang di dalam Kristus dan merdeka Yoh 8:36 dan
sekali merdeka, tetap merdeka untuk selamanya Gal 5:1. Jangan kita dikalahkan,
itu bodoh, tetapi kita bisa dan harus mengalahkan iblis, dunia dan daging, sehingga
kita bisa tetap hidup suci sebagai imam-imam di hadapan Allah, mengerjakan
Imamat yaitu mendamaikan jiwa dengan Allah.
Page 2 of 7
1 PETRUS 2:9-10. IMAMAT YANG RAJANI.
Apa artinya? Ini berarti:
Terhadap iblis kita adalah raja yang menang dan mengalahkannya dan
menginjak-injak iblis musuh kita, dan merebut jiwa-jiwa serta melepaskannya dari
tangan iblis.
Terhadap Allah kita adalah imam-imam yang melayani Allah yaitu dengan menjadi
perantara antara manusia dengan Allah dengan:
1.
Memberitakan Injil Mat 24:14.
2.
Menyelamatkan mereka Rom 11:25
3.
Menumbuhkannya Wah 14:1
Inilah pekerjaan imam-imam di hadapan Allah. Kita tidak sendirian, sebab kita
adalah anggota tubuh Kristus dan Kristus Kepala kita yaitu Raja di atas segala raja
Wah 19:16 dan imam besar kita yang sudah mempersembahkan diri-Nya satu kali
untuk kita semua dengan membawa darah-Nya sendiri Ibr 9:11-12. Kita yang
dahulunya bukan umat (penduduk neraka) sekarang kita dijadikan umat-Nya
(penduduk Surga) dan diutus untuk memberitakan kabar kesukaan yaitu kebaikan
Allah untuk seluruh dunia, ini adalah kehendak Allah bagi setiap kita Mat 7:21. Kita
wajib ikut serta dalam rencana Allah yang mulia, maka kita akan menjadi mulia
untuk kekal selama-lamanya.
Apakah kita sudah menjadi raja-raja dan imam-imam di hadapan Allah? Apakah kita
menang melawan iblis, daging dan dunia ini, sehingga kita bisa hidup suci dan
diurapi Tuhan untuk melayani sebagai imam-imam di hadapan-Nya? Sudahkah kita
berbuah-buah dalam pelayanan kita kepada Tuhan, sudahkah kita menangkan
jiwa-jiwa dan menumbuhkan jiwa-jiwa sehingga menjadi dewasa bahkan tumbuh
sampai sempurna. Ini kehendak Tuhan. Jangan kuatir tentang fasilitas, asal kita
bekerja sesuai Firman Tuhan (dengan jujur, berkuku kembar, mendahulukan
kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, rajin, dipimpin Roh dan seterusnya sesuai
dengan Firman Tuhan), pasti Tuhan melengkapi segala fasilitas yang kita perlukan
sekalipun dalam masa kesusahan.
KITA DIJADIKAN IMAM-IMAM DI HADAPAN ALLAH
Page 3 of 7
Dalam Wasiat Lama hanya turunan Harun yang boleh menjadi imam-imam.
Sebelum pelayanan, imam-imam harus dilantik lebih dahulu yaitu Harun dan
anak-anaknya. Dan hanya orang Lewi yang boleh melayani, orang Israel yang lain
tidak boleh. Korah cs berusaha untuk menjadi imam-imam juga. Waktu Korah CS
memaksa untuk melayani sebagai imam-imam, mereka dihukum mati oleh Tuhan.
Kemudian dibuat suatu tes dengan tongkat dari setiap kepala suku bangsa Israel,
dan ternyata hanya tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam
dan ini bukti Allah memilih hanya Harun sebagai imam besar dan imam-imam turun
temurun.
Sebetulnya kita juga tidak mempunyai hak untuk menjadi iman, sebab imam-imam
dan raja-raja di hadapan Allah itu suatu tingkat kemuliaan yang tinggi di dalam
Surga, tetapi dengan anugerah dan kemurahan Tuhan, kita diberi hak ini dengan
cuma-cuma. Tuhan Yesus sendiri menjadi Raja dari segala raja dan imam besar
dari segala imam. Ini kedudukan yang mulia dan langsung di bawah Tuhan Yesus.
Sebab semua yang kita buat sebagai raja dan imam di hadapan Allah akan
mendapat pahala dan kemuliaan yang kekal. Sebab itu kalau kita diangkat menjadi
raja dan imam, itu adalah kesempatan yang sangat mulia kalau kesempatan itu
dipakai sesuai dengan kehendak Allah.
Kita dijadikan imam-imam dengan:
1.
Baptisan Roh Kudus. Orang yang dibaptis Roh itu seperti masuk dari Pintu
Kemah dan hanya imam-imam yang boleh masuk lewat Pintu Kemah ini. Orang
Lewipun tidak boleh. Memang baptisan Roh Kudus itu suatu karunia dan anugerah
yang besar Kis 2:38. Allah yang maha kuasa, maha besar mau tinggal tetap di
dalam kita Yoh 14:16. Sebab itu yang sudah mendapat anugerah besar dan
kesempatan yang mulia, jangan menyia-nyiakan kesempatan itu. Lakukan
kehendak Allah, ini pekerjaan yang sangat mulia untuk kekal. Orang menjadi juara
tinju bangga, padahal di hadapan Allah itu permainan orang jahat Ams 10:23.
Dalam dunia asal dapat uang banyak itu mulia, sekalipun mafia tetapi dihadapan
Tuhan itu ada hukuman yang besar! Tetapi pekerjaan imam dan raja-raja ini sangat
mulia di hadapan Allah untuk kekal.
2.
Dalam Wasiat Lama sudah dinubuatkan, bahkan orang biasa, bisnis man
juga disebut imam dan hamba-hamba Allah Yes 61:6, padahal ini masih dalam
konteks Wasiat Lama. Ini didahului dengan baptisan Roh Kudus yang belum ada
waktu itu Yes 61:1 yang baru nyata dalam Putra Manusia Yesus dan baru diberikan
pada hari Pentakosta. Dalam Wasiat Lama orang hanya mendengar nubuatannya
(dan tidak semua mendengar dan mengerti hal ini) padahal banyak di antara kita
sekarang yang mendapat kesempatan yang amat besar ini, sebab itu jangan
Page 4 of 7
disia-siakan. Kesempatan ini harus kita pakai sehingga menghasilkan buah-buah
(yaitu jiwa-jiwa, sebab ini yang ada harganya di hadapan Allah, lebih dari emas dll,
sebab satu jiwa lebih berharga dari satu dunia Mat 16:26).
Jadilah berkat bagi jiwa-jiwa, dengan berkat dari angka 1, 2, 3, itu sangat mulia di
Surga. Satu jiwa terima Tuhan Yesus, Surga gempar dan bersukacita Luk 15:7,10.
Sebab itu jangan menghadap Tuhan dengan tangan kosong. Harta, kedudukan,
ilmu dll hal fana itu tidak ada harganya di hadapan Tuhan, tetapi jiwa-jiwa yang kita
menangkan dan kita tumbuhkan itu sangat besar harganya dan itu menjadi mahkota
kemegahan kita untuk abadi 1Tes 2:19. Kalau sudah dapat fasilitas rohani yang
begini besar tidak dipakai, itu sungguh-sungguh menyedihkan, hidup sia-sia!
IMAMAT 8:6, 12, 23 PELANTIKAN IMAM-IMAM
Imam-imam untuk bisa pelayanan dengan sah di hadapan Tuhan harus dilantik
dengan air, minyak dan darah. Tanpa dilantik, Tuhan tidak beserta dan tidak
mungkin ada hasilnya, sebab hanya dengan Tuhan kita akan berbuah-buah Yoh
15:5. Sebab itu tanda pelantikan perlu ada di dalam kita.
Ada satu hal yang harus kita perhatikan bahwa dalam lahir baru juga ada tiga tanda
ini tetapi berbeda dengan pelantikan imam, baik urut-urutan dan artinya.
Dalam kelahiran baru ada tanda itu: darah, air, minyak (Mezbah Korban Bakaran =
darah, Kolam = air, Pintu Kemah = minyak).
Tetapi dalam pelantikan urut-urutannya berbeda yaitu air, minyak dan darah.
Mengapa berbeda? Sebab urut-urutannya dalam Kemah Suci itu adalah urut-urutan
lahir baru yang dimulai dari masuk Pintu Gerbang, kemudian ada tiga alat yang
berarti darah, air dan minyak. Tetapi pada pelantikan imam, orangnya harus sudah
lahir baru, sebab itu urut-urutannya berbeda yaitu:
I. AIR
Pada lahir baru ini menceritakan tentang menguburkan hidup yang lama dan disini
Tuhan Yesus mengumpamakannya seperti mandi. Orang yang sudah lahir baru,
berarti sudah mandi tidak perlu mandi lagi tetapi cukup membasuh mana-mana
yang kotor Yoh 13:10. Ini berarti:
1.
Kalau ada dosa harus dibersihkan. Sebagai imam-imam kita harus hidup
benar di hadapan Tuhan, sebab kalau ada dosa, pelayanan bisa gagal, bahkan
kena hukuman! Setiap imam harus memperhatikan hal ini, baik dosa-dosa dari
Page 5 of 7
dalam atau dari luar 2Kor 6:17.
2.
Hidup baru yang sudah kita terima waktu lahir baru harus bertumbuh dan
makin nyata. Jangan tinggal dalam hidup lama, hidup baru harus nyata sehingga
makin tampak seperti Kristus sesuai dengan Firman Tuhan. Beberapa orang tidak
bisa memakai kesempatan sebagai imam-imam dan raja-raja (Imamat yang rajani)
sebab tetap hidup lama sehingga lahir segala dosa dari tabiat lama. Kita harus
betul-betul meneliti dan memeriksa dan dibersihkan dari sisa-sisa hidup lama
(dengan doa, Firman Tuhan, saling menasehati, pelayanan). Jangan berpakaian
setengah lama, setengah baru. Sifat-sifat yang jelek seperti sombong, cabul, benci,
iri, malas, tidak tertib, semaunya sendiri dll perlu diteliti (tanyakan pada orang dekat)
dan ditinggalkan, sehingga kesempatan imamat yang rajani tidak sampai
disia-siakan dan kosong, tidak ada buah atau hasilnya.
II. MINYAK
Ini cerita tentang Roh Kudus. Kita harus selalu penuh dan dipimpin Roh seperti
ditulis dalam Yesaya 61:1. Dengan dipimpin Roh Kudus kita menjadi kuat Zak 4:6.
Tanpa dipimpin Roh, sulit untuk bisa bertahan hidup dalam Kristus di akhir zaman
ini. Orang-orang akan jatuh bergelimpangan tanpa Roh Kudus. Tanpa ada meterai
yaitu baptisan Roh Kudus dan hidup dipimpin Roh, umat Tuhan tidak bisa bertahan
menghadapi dosa, dunia dan iblis, sehingga orang-orang yang tidak ada tanda Roh
Kudus (penuh dan dipimpin Roh) akan berjatuhan Yeh 9:4-6. Hukuman mulai
berlaku dalam rumah Allah 1Pet 4:17; sedangkan ligabo pun tidak bisa tahan
padahal sudah dibaptis dalam Roh, tetapi tidak selalu berjalan dalam Roh, sebab
seringkali menuruti daging dan waktu itu dengan mudahditerkam singa iblis 1Pet 5:8
. Kita harus terus menerus hidup dalam kesucian seperti ligabis, lebih-lebih dalam
Minggu ke-70 Daniel.
Tanpa Roh Kudus, hanya dengan kekuatan sendiri, itu tidak cukup untuk
menghadapi semua problem dan tantangan-tantangan. Kita hanya kuat di dalam
Dia Flp 4:13. Dengan Roh Kudus kita diperlengkapi dengan semua yang kita
butuhkan, baik kerinduan dan pengertian Firman Tuhan, sukacita, sejahtera, hikmat,
kuasa, buah Roh, karunia-karunia, pimpinan dsb. Sebab itu jangan berjalan sendiri,
pasti tidak tahan dan akhirnya jatuh.
III. DARAH
Ini bukan untuk pengampunan. Sebab diharapkan kita tetap merdeka, mati lepas
dari dosa Rom 6:2. Tuhan tidak ingin kita jatuh bangun dalam dosa sehingga harus
terus menerus minta ampun dan dipulihkan. Jangan menjadi babi dan anjing 2Pet
Page 6 of 7
2:22. Kita harus tinggal dalam kesucian, sebagai orang-orang suci Allah, sekalipun
bukan pendeta, misalnya dalam ayat berikut Rom 1:7, 1Kor 1:2, 2Kor 1:1, Ef 1:1
dst.
Darah di sini artinya adalah salib, yaitu mau menderita karena Kristus, karena hidup
benar sesuai Firman Tuhan 1Pet 2:21-23. Orang yang tidak mau tanda darah, tidak
mau salib, tidak bisa dilantik sebagai imam-imam di hadapan Tuhan dan tidak akan
bisa memakai kesempatan yang mulia ini. Tanpa salib, seorang tidak bisa
melakukan kehendak Tuhan baik hidup baru, menghadapi segala godaan dan
problem, juga melakukan kehendak Allah, yaitu mendapatkan jiwa-jiwa untuk
Tuhan, baik yang dimenangkan atau yang ditumbuhkan (memberi, membagikan
makanan rohani).
Hidup seperti imam itu lain dari lahir baru, itu lanjutan dari hidup baru. Kita harus
berani menderitakan segala perkara karena Kristus. Jangan takut, tidak akan lebih
dari kekuatan kita dan selalu minta pimpinan Roh Kudus supaya tetap cerdik seperti
ular dan tulus seperti burung merpati Mat 10:16.
Tanda darah ini ditaruh di:
1.
Telinga. Kita harus mau menutup telinga dari semua hutang darah Yes 33:15.
Jangan suka mendengar hal-hal kebencian, fitnah, gosip istimewa tentang
orang-orang yang memusuhi kita. Semua yang kita dengar harus disaring dan yang
tidak berkenan pada Tuhan harus dibuang. Jangan yang tidak betul, yang jahat,
yang melawan Firman Tuhan terus didengar. Kalau Firman Tuhan, biarpun sakit
untuk daging, harus kita dengar dan dengar-dengaran (menaati-Nya) sehingga
Firman menjadi daging. Orang yang bisa menutup telinganya akan tenang dan
sejahtera dan bisa mendengar suara Roh yang halus sehingga mahir dipimpin Roh.
2.
Darah di ibu jari. Semua perbuatan kita harus disalibkan, jangan menuruti
daging, jangan berbuat yang melawan Firman Tuhan. Semua perbuatan harus
disalibkan, ada salib. Sekalipun ada kesempatan itu belum tentu dari Tuhan. Daniel
punya kesempatan ke luar negeri waktu ia dijerat dengan peraturan tidak boleh
berdoa, juga Yusuf punya kesempatan, Daud punya kesempatan membunuh Saul.
Semua kesempatan-kesempatan ini tidak dipakai. Sebab ada tanda darah di ibu
jarinya, hidup mereka menjadi indah dan mengalami rencana Allah yang
indah-indah. Salomo punya kesempatan dan justru ia menuruti hatinya dan ia
celaka besar, ditinggalkan Tuhan.
3.
Darah di ibu jari kaki. Perjalanan hidup kita harus ada salib. Jangan pergi
semau kita, tetapi dipimpin Roh, dan itu hidup yang paling indah, sekalipun di jalan
Page 7 of 7
sempit, tetapi ini membawa kita mengalami rencana-rencana Allah yang indah.
Jalan dengan Tuhan belum tentu enak, sebab bukan kita yang menentukan tetapi
Tuhan Yoh 21:18. Memang darah itu salib, kita mau terus dijalan salib, tetapi akan
adahasilnya yaitu hidup berkemenangan, limpah kuasa kebangkitan Flp 3:10.
Kalau kita memperhatikan tiga tanda pelantikan ini, nomor 1 air, nomor 2 minyak
dan nomor 3 darah, maka kita akan bisa memakai kesempatan yang begitu besar
sebagai raja dan imam di dalam Kristus, maka hidup kita tidak akan sia-sia
melainkan penuh dengan buah-buah dan kemuliaan yang kekal.
KESIMPULAN
Tuhan itu begitu heran, istimewa untuk orang akhir zaman (kita lahir di akhir zaman
ini tidak kebetulan), Tuhan mengerjakan hal-hal yang lebih baik Ibr 11:40, yaitu
masuk dalam puncak rencana Allah. Hiduplah berkemenangan sebagai raja-raja di
atas dunia, setan dan daging, dan melayani jiwa-jiwa sebagai imam-imam Allah
yang dengan rendah hati tetapi penuh dengan pengurapan dan pimpinan Roh
Kudus sehingga banyak jiwa-jiwa dimenangkan dan ditumbuhkan dalam rencana
Allah yang besar.
Download