HOSEA

advertisement
Ayat Hafalan :
"Engkau ini harus berbalik
kepada Allahmu,
peliharalah kasih setia dan
hukum, dan nantikanlah
Allahmu senantiasa."
Hosea 12 : 7
Penulis buku Hosea
Tema buku Hosea
Tanggal Penulisan
PENDAHULUAN
: Hosea
: Hukuman dan Kasih Penebusan Allah.
: 715-710 SM
Latar Belakang :
Hosea artinya “Keselamatan” putra Beeri (Hosea 1:1)
Hosea melayani pada zaman pemerintahan Yerobeam II dari Israel dan
empat raja Yehuda (Uzia,Yotam, Ahas dan Hizkia).
Hosea dipanggil Allah untuk bernubuat kepada kerajaan Israel yang
sedang ambruk sekitar 30 tahun terakhirnya.
Hosea diperintahkan Allah untuk “kawini seorang perempuan sundal
(Hosea 1 : 2) untuk melukiskan ketidaksetiaan rohani Israel kepada
Allah.
Tujuannya Buku Hosea:
Nubuat Hosea adalah usaha terakhir Allah
memanggil orang Israel supaya bertobat dari penyembahan berhala dan kefasikan mereka dan berbalik kepada Allah. Kitab ini ditulis untuk menyatakan :
1. Allah tetap mempertahankan kasihnya kepada
umat perjanjian-Nya dan ingin menebus mereka.
2. Kesedihan hati Allah apabila mereka terus
menolak dan tidak setia kepada Allah.
PENDAHULUAN
Ciri Khas Kitab Hosea :
1. Kitab pertama Perjanjian Lama dari “Kitab Dua
Belas” Nabi-nabi Kecil.
2. Satu dari dua nabi dari utara penulis kitab nubuat
di Perjanjian Lama.
3. Pengalaman pribadi Hosea melukiskan berita
nubuatannya.
4. Berisi sekitar 150 pertanyaan tentang dosa-dosa
Israel khususnya masalah penyembahan berhala.
5. Mengingatkan Israel bahwa Tuhan telah sabar
dan setia dalam kasih-Nya terhadap mereka.
6. Nubuatannya penuh dengan kiasan –kiasan hidup.
Garis Besar Kita Hosea adalah :
I.
Keluarga Hosea dibandingkan denga Israel yang tidak setia (Hosea
1:1 – 3:5).
II. Pemberitaan Hosea kepada Israel, Yehuda dan para Pemimpin
mereka (4:1 – 14:10).
a. Israel dan Yehuda Tidak Setia kepada Tuhan (4:1 – 5:15).
b. Umat Berusaha Mengandalkan Tuhan namun Gagal (6:1-8:14).
c. Tuhan akan Mengukum Israel (9:1 – 14:1).
d. Orang-orang Yang Kembali kepada Tuhan akan Diampuni (14:210).
Pendahuluan
Pengertian yang benar tentang
tabiat dan tindakan Allah menarik
perhatian umat-Nya untuk kembali
kepada-Nya dan meniru kesetiaan,
kasih dan keadilan-Nya.
Buku Hosea menggunakan metafora dalam
menjelaskan hubungan antara Allah dan umat-Nya
seperti hubungan suami-istri dan orangtua-anak.
Hal ini memberi penjelasan tentang kebenaran
tentang Allah melalui satu hal yang biasa dan
untuk memberikan kesan kepada pemikiran
manusia pentingnya prinsip rohani yang harus
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk
DIDISKUSIKAN.......!
1. Bagaimanakah kemurahan dan
kebaikan Allah menuntun kita pada
pertobatan? Dan mengapa kita hanya
dapat kembali kepada Allah melalui
pertolongan kasih karunia-Nya?
2. Dengan cara yang bagaimanakah
Hosea dipengaruhi dengan sangat
oleh pekabaran-pekabaran yang
diberikan kepadanya?
3.
4.
Apakah yang dapat kita lakukan untuk
memelihara keseimbangan antara kasih
dan keadilan? Apakah baik untuk bersalah
atas dasar kasih dan keadilan?
Mengapa seringkali umat-umat Allah lebih
tertarik kepada berkat-berkat Allah
ketimbang dengan sepenuh hati menuruti
segala arahan-Nya?
TOLOL DAN TIDAK BERAKAL
“Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil
kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur. Apabila mereka pergi, Aku
akan membentangkan jaring-Ku ke atas mereka; Aku akan menurunkan
mereka seperti burung-burung di udara, Aku akan menghajar mereka
karena kejahatan-kejahatan mereka.” (Hosea 7:11-12).
Efraim adalah nama anak Yusuf yang lebih
muda dan anak kesayangan Yakub.Efraim
adalah nama suku kerajaan utara. Israel
disamakan dengan burung yang tidak berakal
karena:
 Membiarkan dirinya mangsa yang
mudah ditangkap oleh jaring pemburu.
 Lebih percaya kepada bangsa lain
untuk memberi bantuan adalah
tindakan perdurhakaan terhadap Allah.
 Bersekutu dengan bangsa Asyur atau
Mesir berarti mengakui kekuasaan dari
dewa-dewa mereka dari pada
kekuasaan Allah.
TOLOL DAN TIDAK BERAKAL
Panggilan Allah adalah: Kembali kepada Tuhan, bertobat,
turuti perintah-Nya, membuang berhala dan tidak ada lagi
persekutuan dengan kekafiran.
Hal yang perlu di renungkan :
1. Adalah sangat tidak mudah untuk mencari
pertolongan manusia untuk setiap
permasalahan kita gantinya mencari Tuhan.
2. Bahwa kasih Allah lebih besar dari yang kita
bayangkan (Efesus 3:20,21).
3. Kita tidak dapat melakukan apapun untuk
membuat Dia kurang atau lebih mengasihi kita.
4. Tidak ada sesuatu atau seseorang yang dapat
memisahkan kita dari kasih-Nya (Roma 8:35-39).
“Keperluan kita yang paling mendesak dan
yang terbesar ialah kebangunan peribadatan
yang sejati. Karena inilah yang utama yang
harus kita cari”
Ellen G. White, Selected Messages, Jilid 1, hal.21,22 .
ANAK LEMBU YANG TERLATIH
“Kamu telah membajak kefasikan, telah menuai kecurangan,
telah memakan buah kebohongan. Oleh karena engkau telah
mengandalkan diri pada keretamu, pada banyaknya
pahlawan-pahlawanmu” (Hosea 10 : 13).
Ketika Israel mengikut Tuhan mereka adalah :
1. Bagaikan anak lembu yang terlatih yang suka mengirik
gandum karena dia akan makan setelah mengirik.
2. Seorang yang produktif karena bekerja dengan sungguhsunguh.
3. Bertumbuh dalam kebenaran, kebaikan dan hidup dalam
penurutan pada Tuhan.
Kuk adalah alat untuk pelayanan. Kuk adalah
lambang penurutan. Allah ingin agar bangsa
Israel menuruti firman-Nya. Jika menabur
kebenaran akan menuai kebaikan kemudian.
Anugerah Allah akan dialami dalam setiap
langkah kehidupan kita dan dalam setiap
langkah kehidupan orang Israel.
ANAK LEMBU YANG TERLATIH
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk
yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah
lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.” (Matius 11:28-30).
Tuduhan Allah terhadap ketidaksetian dan
kelemahan rohani bangsa Israel, yaitu:
1. Tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih.
2. Tidak ada pengenalan akan Allah tetapi
hanya mengutuk, berbohong, membunuh,
mencuri, berzinah, melakukan kekerasan
dan penumpahan darah. Hosea 4:6-7
3. Roh perzinahan yang memimpin pada
kesesatan. Hosea 4:12
Teguran untuk menabur kebenaran menyangkut hubungan pribadi
lepas pribadi, mencari Allah menyangkut hubungan antara Allah
dengan Umat-Nya. Memecahkan tanah berarti pembaruan sosial dan
rohani. Tuhan dan umat-Nya akan bekerja bersama-sama dalam
hubungan yang baik.
ANAK YANG BELAJAR BERJALAN
“Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir
Kupanggil anak-Ku itu. Padahal Akulah yang mengajar Efraim
berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka
tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka”
Hosea 11 : 1,3
Hosea menjelaskan dalam pekabarannya bahwa :
Cara Tuhan adalah seperti perawatan orangtua
kepada anaknya.
Seperti orangtua mengajar anaknya berjalan dengan
lembut dan sabar,mengangkatnya dengan tangannya
supaya jangan jatuh.
Ia mengasihi dan mengampuni-Nya sejak semula.
Ia mendisiplin umat-Nya karena Dia sangat
menyayangi-Nya.
“Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya;
tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada
waktunya.” Amsal 13:24 “Karena Tuhan menghajar orang yang
dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai
anak.” Ibrani 12:6
ANAK YANG BELAJAR BERJALAN
“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu
relakanlah hatimu dan bertobatlah!” Wahyu 3:19
Melalui Musa Allah ingin menjelaskan bahwa :
 Bangsa Israel adalah anak istimewa bagi-Nya
(Kel 4:22,23).
 Bangsa Israel adalah bangsa pilihan dan terpilih
menjadi anak sulung dengan hak-haknya yang
istimewa.
 Ia bertindak seperti seorang ayah mengasuh
anaknya. (Ul 1:31).
 Mendisiplin mereka seperti seseorang
mendisiplin anaknya. (Ul 8:5).
“Semua orang dalam dunia ini memberikan pelayanan sejati
kepada Allah atau manusia menerima pelatihan persiapan
dalam sekolah penderitaan. Semakin berat kepercayaan dan
semakin tinggi pelayanan, semakin ketat ujiannya dan semakin
berat disiplinnya.” Ellen G.White, Pendidikan, hal.138.
KASIH SAYANG LEBIH KUAT DARI KEMARAHAN
Walaupun Israel yang berdosa layak untuk hancur total,
Allah di dalam rahmat-Nya terus mengasihi umat-Nya
selama mereka berjuang untuk pertobatan mereka.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya
kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
Roma 8 : 5
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam
tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk
kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah
sembuh.” 1 Petrus 2:24
Cara Allah melampaui kemanusiaan yang berdosa. Dia tidak
membiarkan kepahitan mempengaruhi keputusan-keputusanNya. Kasih Allah mencari untuk dibawa kepada kesembuhan,
kesehatan dan pemulihan kepada umat-Nya.
KASIH SAYANG LEBIH KUAT DARI KEMARAHAN
Tujuan dari disiplin Ilahi adalah untuk memperbaiki,
mengubah dan memperdamaikan bukan untuk
menghancurkan atau balas dendam. “Tengoklah,alangkah
besarnya kasih yang dikaruniakan oleh Bapa kita kepada
kita, sehingga kita dikatakan anak-anak Allah.”
Ellen G.White, Kebahgiaan Sejati, hal. 9
Hati Allah rindu terhadap anak-anak-Nya yang
di dunia dengan satu yang lebih kuat dari
kematian. “Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku,
belaskasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak
akan melaksanakan murka-Ku bernyalanyala...Aku tidak datang untuk
menghanguskan” (Hosea 8:9).
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan
jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!“
Galatia 3:13
DISEMBUHKAN, DIKASIHI DAN DIPELIHARA
Nabi Hosea menjelaskan bahwa keselamatan yang datang
dari Allah adalah bagian akhir dari seluruh tindankannya.
Rencana Allah di dunia ini seperti zaman Hosea dimana
diakhir zaman kan terjadi, pertobatan, kembali kepada
kebenaran, kebangunan dan hujan akhir.
Allah akan memulihkan kembali umat Israel
sebagai pernyataan kasih-Nya yaitu:
1. "Aku akan menyembuhkan kemunduran
mereka“
2. "Yang mencintai mereka dengan bebas“
3. "Aku akan seperti embun bagi Israel“
4. "Mereka akan bangkit kembali seperti
pohon jangung“
5. "Akan berkembang sebagai pokok
anggur“
6. "Baunya akan seperti anggur Libanon“
7. "Saya seperti pohon cemara hijau“
8. "Dari saya adalah buah Mu ditemukan"
DISEMBUHKAN, DIKASIHI DAN DIPELIHARA
“Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia
memberontak terhadap Allahnya. Mereka akan
tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan
diremukkan, dan perempuan-perempuannya yang
mengandung akan dibelah perutnya.” Hosea 14:1
“Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan
berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan
memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon
sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau
mendapat buah.” Hosea 14:9
PERTANYAAN PENERAPAN
1. Sudahkah saya menyadari keberadaan
saya sekarang? Adakah sambutan saya
yang segera kepada panggilan Allah
untuk segera bertobat?
2. Dapatkah saya merasakan kasih Allah
yang besar dalam keberdosaan dan
ketidakberdayaan saya?
3. Apakah saya dapat mempercayai janjijanji Allah sebagai bukti kepedulianNya bagi keselamatan saya?
“Jika kita mau rukun dengan Allah, maka pertobatan kita itu
haruslah sungguh-sungguh.Haruslah berdukacita atas
dosa itu lalu meninggalkannya. Pertobatan tidaklah sejati
kalau tidak diikuti dengan pembaruan. Ellen G. White, Kerinduan
Segala Zaman Jilid 2, hal. 186.
Kesimpulan
Allah ingin menyelamatkan umatnyaNya, walaupun mereka tidak
menyadari atau pun mengakui kasihNya. Allah ingin membuat mereka
menyadari prilaku mereka yang
menghancurkan dan menyadari kasihNya yang tak terbatas dan tak pernah
ingkar.
Dia melakukan segala sesuatu
yang mungkin untuk dilakukanNya guna memenangkan kembali
kepercayaan kepada-Nya dan
membangu suatu hubungan kasih
dengan mereka, tanpa menghiraukan ketidak setiaan dan sifat
mereka dalam mencari banyak
kasih.
Allah mempunyai rencana besar bagi
umat-Nya. Daripada mengikuti
rencanya itu malah mereka semakin
menyeleweng.Tetapi saatnya akan
tiba bilamana rencana Allah akan
diwujudkan.Pada akhirnya Allah akan
berkata kepada mereka yang bukan
umat-Nya,”Engkau adalah umatKu”
(Hosea 2:23).
“Kristus akan datang dengan kuasa dan
kemulian besar... Kemudian orang-orang
yang telah ditebus dari antara manusia
akan menerima warisan yang telah
dijanjikan kepada mereka. Demikianlah
rencana Allah bagi Israel akan digenapi
secara harafiah.”
Ellen G.White, Para Nabi dan Raja Jilid 2, hal. 864.
Aplikasi
1.
2.
3.
3.
Setiap orang diharapkan dapat MENGAKUI janji
kesetiaan janji Allah terhadap umat-Nya terlepas
dari ketidakmenurutan mereka.
Setiap orang diharapkan dapat MENGERTI bahwa
kembali kepada Allah adalah tanggapan kita atas
inisiatif Allah dan untuk itu kita disanggupkan
oleh-Nya karena Allah sendirilah yang dapat
menyembuhkan ketidakpatuhan kita.
Setiap orang diharapkan dapat MENGAKUI bahwa
kurangnya pengetahuan tentang Allah
menyebabkan kehancuran kita dan penyembuhan
Allah sangat erat terkait kepada Allah dengan
segenap hati.
Setiap orang diharapkan dapat DENGAN SABAR
menunggu Allah dan memperkuat kasih yang
dibarengi keadilan dalam diri seseorang.
BAPAK,IBU,SDR,SDRI YANG TERPANGGIL UNTUK MENDUKUNG
PENGINJILAN KAMI SUDILAHKIRANYA MENGIRIMKAN BANTUAN
DANA ANDA MELALUI : Bank Mandiri, No. Rek. 113 000 761 213 2, A.n.
Togu F. Tampubolon. Kcp. Jln. Kapten Rivai, Palembang.
Prepared by : tft,ss/pp dsks, @ 2/2/13
Alamat e-mail : [email protected] &
[email protected]
Telp. 0711352606. No.Hp. 081367150504.
Download