perdagangan internasional

advertisement
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Pengertian
Perdagangan internasional dapat
didefinisikan sebagai perdagangan antar
negara atau lintas negara, yang mencakup
ekspor
dan
impor.
Perdagangan
internasional dibagi menjadi dua kategori,
yakni perdagangan barang (fisik) dan
perdagangan jasa. Perdagangan jasa,
antara lain, terdiri atas biaya transportasi,
perjalanan (travel), asuransi, dan jasa
konsultan asing.
Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan
Internasional
1. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Sumberdaya
alam
merupakan
faktor produksi negara. Maka, setiap
negara
dikatakan
memiliki
keanekaragaman
kondisi
produksi.
Perdagangan diperlukan karena adanya
keanekaragaman kondisi produksi di
setiap negara.
2. Perbedaan Selera
Dengan adanya perbedaan selera ternyata dapat terjadi
ekspor yang menguntungkan di antara kedua negara. Jadi,
sekalipun kondisi produksi di msemua daerah serupa, setiap
negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera
mereka berbeda.
3. Perbedaan Iklim
Perdagangan internasional pun dapat terjadi akibat
perbedaan
iklim.
Perbedaan
iklim
menyebabkan
keterbatasan potensi sumber daya alam di setiap negara.
Akibatnya, tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi atau
diproduksi sendiri. Karena itu suatu negara memilih untuk
mencukupi kebutuhannya dengan mengimpor ke negara lain.
4.Adanya Komunikasi dan Sarana Transportasi
Perkembangan sarana telekomunikasi
dan transportasi semakin memudahkan manusia
untuk berkomunikasi dan memudahkan
mobilitas arus barang dan jasa sehingga
mendorong terjadinya perdagangan antarnegara.
Karena itu ,jarak geografis, batas teritorial
negara, bukan lagi kendala untuk melakukan
perdagangan internasional.
Teori Perdagangan Internasional
1. Teori Klasik
Teori klasik ini bibagi menjadi 2, yaitu :
a. Teori Keunggulan Absolut
Teori keunggulan absolut dari Adam Smith sering disebut
sebagai teori murni perdagangan internasional. Adam Smith
mengemukakan bahwa suatu negara akan melakukan spesialisasi
produksi terhadap suatu jenis barang tertentu yang memiliki
keunggulan absolut (absolute advantage) dan tidak memproduksi atau
melakukan impor jenis barang lain yang tidak mempunyai keunggulan
absolut (absolute disadvantage) terhadap negara lain yang
memproduksi barang
sejenis.Keunggulan absolut dapat terjadi
karena perbedaan keadaan, seperti letak geografis, iklim, kekayaan
sumber daya alam, kualitas tenaga kerja,tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), jumlah penduduk, modal, dan
lain-lain.
b.Teori Keunggulan Komparatif
Munculnya teori keunggulan komparatif dari J.S.
Mill dan DavidRicardo menyempurnakan teori
keunggulan absolut. J.S. Mill beranggapan bahwa suatu
negara akan mengkhususkan diri pada ekspor barang
tertentu bila negara tersebut memiliki keunggulan
komparatif (keunggulan relatif) terbesar, dan akan
mengkhususkan melakukan impor barang, bila negara
tersebut memiliki kerugian komparatif (kerugian relatif).
David Ricardo mempunyai pemikiran yang senada,
yaitu perdaganganinternasional antara dua negara akan
terjadi bila masing-masing memiliki biaya relatif yang
terkecil untuk jenis barang yang berbeda.
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara
Hubungan ini apabila terjalin dengan baik dapat
meningkatkan hubungan persahabatan di antara negaranegara tersebut. Mereka dapat semakin akrab dan saling
membantu bila mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan.
2. Kebutuhan Setiap Negara dapat Tercukupi
Dengan adanya perdagangan internasional, suatu
negara yang masih kekurangan dalam memproduksi suatu
barang dapat dipenuhi dengan mengimpor barang dari negara
yang mempunyai kelebihan hasil produksi. Sebaliknya negara
yang mempunyai kelebihan hasil produksi barang dapat
mengekspor barang tersebut ke negara yang kekurangan.
3. Mendorong Kegiatan Produksi Barang secara
Maksimal
Salah satu tujuan suatu negara melakukan
perdagangan internasional yaitu untuk memperluas
pasar di luar negeri. Semakin luasnya pasar di luar
negeri dapat mendorong peningkatan produksi
barang di dalam negeri. Dengan demikian akan
mendorong para pengusaha untuk menghasilkan
barang produksi secara besar-besaran.
4. Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Adanya teknologi yang lebih modern dapat
meningkatkan produktivitas dan dapat mempercepat
pertambahan produksi.
5. Setiap Negara dapat Mengadakan Spesialisasi
Produksi
Suatu negara akan memiliki produk-produk
unggulan sehingga dapat bersaing dengan produkproduk dari luar negeri.
6. Memperluas Lapangan Kerja
Dengan meningkatnya hasil produksi, maka
perusahaan akan semakin banyak membutuhkan
tenaga kerja. Hal ini dapat membuka kesempatan
kerja baru. Semakin luasnya kesempatan kerja maka
pengangguran dapat dikurangi.
Download