Edisi Khusus (November 2016) Karya Vira Jati 29 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD ABSTRAK Pelaksanaan misi perdamaian Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun telah diikuti dengan berbagai kerjasama. Namun demikian, misi dan kerjasama tersebut belum berpengaruh besar bagi peningkatan bargaining position Indonesia dimata dunia. Apakah ada hal yang salah terkait hal tersebut? Bagaimanakah cara untuk meningkatkan diplomasi Indonesia melalui operasi perdamaian? Faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh didalam operasi perdamaian? Penelitian ini dilakukan dalam rangka menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan hasil didapatkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap diplomasi pertahanan melalui Peace Keeping Operations (PKO) antara lain kerjasama-kerjasama PKO yang dilaksanakan baik di dalam maupun luar negeri, maupun kerjasama di tempat misi oleh PKO Indonesia, serta faktor lain seperti profesionalisme, moral, nilai budaya, fasilitas, anggaran serta media. Beberapa kelemahan yang masih ditemui di lapangan antara lain publikasi media yang masih kurang, anggaran yang belum terdukung sepenuhnya, dukungan publik dan politik yang masih belum optimal. Upaya untuk meningkatkan diplomasi pertahanan antara lain dengan membuka kesempatan keterlibatan sipil Indonesia dalam United Nations Programs, membentuk Tim Independen Media PKO Indonesia serta merevitalisasi peran strategis PKO dalam mencapai kepentingan nasional yang lebih luas. Kata kunci: Indonesia. Diplomasi, pertahanan, Kerjasama, PKO, Binter, Peacekeeping, ABSTRACT Peacekeeping Operations had increased from year to year. These operations are followed by cooperations with many country. However, these missions and cooperations had not delivered significant influence in increasing Indonesia's bargaining position in the world. What seems to be the problems? How can we increase Indonesia's diplomacy through peacekeeping operations? What factors can influence peacekeeping missions? This research is conducted to answer those questions. This research uses a qualitative method that found several factors which influence Indonesia's defence diplomacy by conducting Peacekeeping Operations within the country or abroad or by cooperations within the Peacekeeping missions, and others factors suchs professionalism, morale, value, facilities, budgets and media. Some weaknesses that are found in the Peacekeeping Missions are the lack of media publications, lack of budget, as well as lack of political and public support to Peacekeeping Operation. The efforts to improve defense diplomacy through civilian involvement in the UN Programs, establishing an independent media team to support Peacekeeping Operations, and by revitalizing Peacekeeping Operations strategic roles in order to achieve broader national interest. Keywords: Defense, Diplomacy, Cooperation, Peacekeeping Operations, CIMIC, Indonesia. 30 Karya Vira Jati Edisi Khusus (November 2016) Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD “As Chair of ASEAN in 2011, Indonesia has suggested it becomes the hub for a” network of peacekeeping centers” in Southeast Asia, as part of efforts to create an ASEAN political security community (APSC). Foreign Minister Marty Natalegawa has even stated that Indonesia's ultimate goal is to become one of the ten biggest contributors to UN peacekeeping operations”2, hal ini juga didukung oleh penerimaan yang baik dari negara tempat tujuan operasi. PENDAHULUAN Dinamika perkembangan situasi global dibidang politik dan keamanan telah mengakibatkan terjadinya berbagai konflik yang dilatarbelakangi perebutan sumber energi, terorisme, dan klaim teritorial, yang mengarah kepada meningkatnya ketegangan antar negara. Suatu negara akan melakukan kerjasama baik dibidang ekonomi maupun militer untuk meredakan ketegangan demi keamanan nasionalnya, salah satu bentuk kerjasama yang penting tersebut dewasa ini adalah kerjasama dibidang pertahanan. Bentuk kerjasama pertahanan diantaranya adalah kerjasama bidang operasi pasukan pemeliharaan perdamaian dengan negara-negara distributor personel pasukan pemeliharaan perdamaian dan melalui badan Perserikatan BangsaBangsa (United Nation). Indonesia merupakan negara yang memiliki komitmen kuat dalam menciptakan perdamaian dunia, salah satu indikatornya adalah dengan terwujudnya pembentukan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Bogor Jawa Barat. Indonesia saat ini berada diurutan 12 dari negara-negara kontributor personel pasukan perdamaian dunia, dengan mengirim total 2840 personel1 dan bertekad masuk kedalam 10 besar, sebagai mana yang dinyatakan oleh Evan A Laksmana dalam tulisannya memuat Sumber: PMPP TNI 2016 Fenomena meningkatnya pengiriman pasukan operasi pemeliharaan perdamaian Indonesia ini belum diimbangi dengan peningkatan kerjasama di bidang operasi pasukan pemeliharaan perdamaian, pada tahun 2015 kegiatan kerjasama baru dilakukan dengan 4 (empat) Negara yaitu 3 Australia, Canada, UN Agency dan USA , disamping itu Indonesia masih belum mampu memenuhi kurun waktu yang ditentukan oleh PBB yaitu enam sampai sembilan bulan serta penyiapan standby force (pasukan siaga) sesuai tuntutan United Nation Peacekeeping Capability Readness System (UNPCRS) sebagai pola baru permintaan pasukan perdamaian PBB. 2 1 Sumber Kementerian Luar Negeri, (Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi), Tahun 2016. Edisi Khusus (November 2016) Evan A Lesmana, Contemporary Southeast Asia Vol 33, No.2 (2011), pp. 157-82 3 Sumber Data, PMPP TNI. Karya Vira Jati 31 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD Selain itu, publikasi pelaksanaan operasi Diplomasi Pertahanan perdamaian PBB yang dilaksanakan oleh Indonesia masih kurang, 4 Diplomasi pertahanan meliputi sehingga strategi kerjasama militer yang diwujudkan berpengaruh pada belum terwujudnya dalam bentuk kegiatan pertemuan rutin, diplomasi pertahanan seperti yang latihan bersama, operasi terkoordinasi dan diharapkan. interaksi antara personel atau satuan TNI Berdasarkan uraian di atas, maka dengan militer dan masyarakat negara lain penulis tertarik untuk meneliti tentang untuk membangun komunikasi, rasa saling bagaimana ”Meningkatkan diplomasi percaya, tukar menukar informasi, pertahanan Indonesia melalui kerjasama koordinasi timbal balik dalam rangka internasional dibidang operasi pemeliharaan membangun hubungan baik atau perdamaian.” Penelitian dilaksanakan Confidence Building Measures (CBM) berdasarkan Teori Diplomasi Pertahanan dengan negara-negara lain.5 oleh Idil Syawfi yang didukung dengan data- Keberhasilan strategi diplomasi data empiris dari pengalaman penulis saat pertahanan suatu negara merupakan bertugas sebagai peacekeeper di United kolaborasi dari komponen diplomasi, Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). pertahanan dan pembangunan. Namun RUMUSAN MASALAH secara parsial terdapat karakter utama dari Dari latar belakang permasalahan diplomasi pertahanan suatu Negara, yaitu yang disampaikan, dapat dirumuskan pokok Defense diplomacy for Confidence Building masalah, “Bagaimana meningkatkan Measures, Defence Diplomacy for defence diplomasi pertahanan Indonesia melalui capabilities, dan Defense diplomacy for kerjasama internasional dibidang operasi defense industry. 6 pemeliharaan perdamaian?” Pokok Defense diplomacy for Confidence permasalahan tersebut dijawab dengan dua Building Measures dilakukan untuk pertanyaan penelitian, yaitu faktor-faktor membangun hubungan baik dengan negara- yang berpengaruh terhadap diplomasi negara lain, penguatan diplomasi pertahanan dalam bidang peace keeping pertahanan dalam karakter ini dilakukan operation, dan cara meningkatkan diplomasi dalam berbagai cara diantaranya dengan pertahanan melalui kerjasama internasional kerjasama militer untuk menciptakan dibidang operasi pemeliharaan perdamaian. kerjasama yang lebih luas, membangun rasa 4 Suprianto, Efektifitas Dukungan Logistik TNI pada Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB Satgas KIZI TNI dalam mendukung keberhasilan Misi Monusco di Congo, h. 99 32 Karya Vira Jati 5 Parulian Simamora. Peluang dan Tantangan Diplomasi Pertahanan, Graha Ilmu, 2013. H. 48 6 Idil Syafwi, Aktifitas Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Pemenuhan Tujuan-Tujuan Pertahanan Indonsia (2003-2008) (Jakarta: Universitas Indonesia, 2009) Edisi Khusus (November 2016) Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD percaya, dan komitmen untuk bekerjasama, Faktor Berpengaruh dalam Diplomasi diplomasi pertahanan untuk membangun Pertahanan persepsi kepentingan bersama, kerjasama Peningkatan diplomasi pertahanan pertahanan digunakan untuk merubah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berupa mindsets militer dari negara mitra, aktifitas kerjasama kegiatan yang dilakukan, kerjasama militer digunakan untuk antara lain : mendukung perbaikan pertahanan dari 1. Kunjungan kenegaraan atau kerja. 2. Dialog dan konsultasi. 3. Saling tukar informasi strategis. Defence Diplomacy for defence 4. Deklarasi kerjasama strategis. capabilities dilakukan dengan tujuan untuk 5. Pertukaran perwira. 6. Pendidikan perwira. 7. Kesepakatan hubungan baik. strategis dalam hal bantuan militer, 8. Latihan militer bersama. pembelian Alutsista, kredit ekspor, dan 9. Kerjasama strategis dalam militer. 10. Pembelian alutsista, ekspor. 11. Usaha pengembangan, transfer negara mitra, dan diplomasi pertahanan dapat mendorong kerjasama dalam bidang lainnya. 7 memperkuat kapabilitas pertahanan negara secara material. Diplomasi dalam tataran ini dilakukan melalui usaha-usaha kerjasama pemberian security umbrella baik yang dilakukan oleh negara core ke negara periphery maupun sebaliknya.8 teknologi militer.10 Defense diplomacy for defense industry merupakan diplomasi yang digunakan dengan tujuan pembangunan maupun penguatan industri pertahanan suatu negara. Diplomasi pertahanan ini dilakukan dengan cara melalui kerjasama strategis antar negara dalam hal produksi senjata, pengembangan dan penelitian senjata, pemberian lisensi, investasi dalam industri pertahanan dan transfer teknologi. 7 9 Andrew Cottey and Anthony Fosrter”Chapter 1: Strategic Engagement Defence Diplomacy as a means of Conflict Prevention”, dalam aldephi papers, 44:345 (New York:Routledge, 2004, h. 15-16 8 Idil Syawfi, h. 17 9 Idil Syawfi, h. 20 Edisi Khusus (November 2016) Diplomasi pertahanan juga memerlukan beragam keterampilan dan keahlian, kompetensi yang diperlukan oleh seorang diplomat antara lain: fasih menggunakan istilah-istilah, bahasa dan cara bersikap, mampu menerapkan prinsipprinsip, prosedur dan strategi diplomasi, mampu menerapkan pengetahuan, konsepkonsep strategis, serta mampu membentuk koalisi antar negara.11 10 Idil Syawfi, Aktifitas Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Pemenuhan Tujuan-Tujuan Pertahanan Indonesia (2003 – 2008). Jakarta:Universitas Indonesia. h. 19-20 11 Parulian Simamora, Peluang & Tantangan Diplomasi Pertahanan, Graha Ilmu 2013, h. 52 Karya Vira Jati 33 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD Operasi Pemeliharaan Perdamaian Pengiriman pasukan Garuda perbatasan di wilayah Laut Tiongkok Selatan.12 Indonesia sebagai perdamaian dunia Kerjasama-kerjasama PKO yang dibawah mandat PBB merupakan realisasi dilaksanakan di dalam negeri (PMPP TNI) dari amanat UUD 1945 dan merupakan juga berdampak pada pengembangan bagian penggunaan soft power dari politik kemampuan personel PKO Indonesia luar negeri Indonesia untuk memperkuat (Defense diplomacy for defense capabilities, diplomasi pertahanan Indonesia dipentas Teori Diplomasi Pertahanan Idil Syawfi), internasional. yaitu melalui peningkatan skill dengan PEMBAHASAN belajar dari keunggulan negara-negara lain. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap diplomasi pertahanan dalam bidang Peace Keeping Operation (PKO) Sebagaimana yang dikatakan Mayor Inf Reza (Kasi Kerjasama Internasional PMPP TNI) sebagai berikut: '”Dalam kerjasama kita melihat ada keunggulan yang dimiliki negara lain seperti Kanada, mereka expert dalam hal tataran strategis, Amerika di level taktis, bidang inilah kita pelajari, bukan mereka lebih baik, tapi kita tidak boleh puas dengan apa yang kita capai, sehingga dapat kita gunakan untuk mengefektifkan yang sudah kita kerjakan,” antara lain kerjasama-kerjasama yang telah dilakukan dalam bidang PKO baik didalam negeri, luar negeri maupun dalam pelaksanaan misi PKO Indonesia. Kegiatan kerjasama yang pertama yaitu yang dilaksanakan didalam negeri berupa pelatihan bersama yang sudah berjalan antara lain dengan Australia Kerjasama-kerjasama di atas juga (GARUDA KOOKABURRA), kerjasama berdampak pada penguatan industri dengan Amerika Serikat (UNMO T3, pertahanan dalam negeri Indonesia UNLOG, TOT MEDICAL RESPONSE, (Indonesian Defense diplomacy for defense UNSOC), kerjasama dengan UN Agency Industry, Teori Diplomasi Pertahanan Idil (OCHA) dan kerjasama Kanada (CIMIC Syawfi), dimana kegiatan tersebut dapat OPERATOR, PSO, UNSOC). mempromosikan alat peralatan serta Kerjasama-kerjasama yang telah dibangun dan dilaksanakan tersebut sangat berpengaruh positif dalam membangun hubungan baik (Defense diplomacy for c o n fi d e n c e b u i l d i n g m e a s u r e , Te o r i Diplomasi Pertahanan, Idil Syawfi), juga dapat menurunkan terjadinya konflik atau ketegangan di kawasan seperti sengketa 34 Karya Vira Jati kendaraan produksi industri pertahanan Indonesia yang digunakan saat latihan, serta mendapat masukan dalam penyempurnaannya dari peserta negara lain, hal ini berujung pada penguatan kapabilitas pertahanan 12 Idil Syafwi, Aktifitas Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Pemenuhan Tujuan-Tujuan Pertahanan Indonsia (2003-2008) (Jakarta: Universitas Indonesia, 2009) Edisi Khusus (November 2016) Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD Indonesia secara material baik dalam tataran internal dan eksternal. Kerjasama bidang PKO yang kedua adalah melalui pengiriman personel TNI Kerjasama PKO di dalam negeri juga untuk mengikuti baik seminar, pelatihan dapat mencapai kepentingan Indonesia maupun kursus di luar negeri, kegiatan ini yang bernilai strategis, karena dengan berjalan sesuai dengan permintaan negara mendatangkan peserta dari berbagai penyelenggara, adapun yang sudah negara, baik dari negara-negara anggota berjalan adalah Bangladesh (TRAIN THE Asean maupun negara-negara benua TRAINERS, UNLOG), Brasil (ECM OF 21 lainnya. Melalui kegiatan tersebut akan IAPTC), Germany (UNMOC), India dapat memberikan pesan moral kepada (UNLOG), Italia (CMP), Malaysia (CIMIC), peserta bahwa TNI (Indonesia) sangat Mongolia (UNMO), Selandia Baru (AAPTC), profesional dalam tugasnya, memiliki Kamboja (APCN), Thailand (PDT), Jepang integritas yang tinggi, toleran, menghormati (CIMIC), dan Swedia (POC COURSE). st HAM, sangat kooperatif dan bersahabat. Hal Kerjasama-kerjasama di atas sangat ini akan dapat menjadi kontra terhadap isu berpengaruh positif dalam meningkatkan negatif terhadap upaya-upaya yang hubungan baik dengan negara-negara lain, dibangun oleh kelompok yang yang merupakan bagian dari Peningkatan menghembuskan isu disintegrasi di Papua, Indonesian Defense diplomacy for yang aktif mencari dukungan dari negara- confidence building measures.13 Disamping negara lain terhadap perjuangannya, hal tersebut, pengiriman personel keluar dengan selalu mendiskreditkan Indonesia negeri juga berdampak positif bagi dan TNI mengenai permasalahan HAM peningkatan kemampuan PKO Indonesia Papua di mata dunia internasional, sehingga (Indonesian Defense diplomacy for defense kegiatan kerjasama PKO tersebut akan capabilities). Personel yang telah mengikuti bernilai strategis untuk kontra opini negatif di pelatihan, kursus atau seminar terkait PKO atas. di negara lain, setelah kembali wajib Kegiatan kerjasama PKO yang telah mentransferkan ilmunya kepada personel berhasil dilaksanakan didalam negeri di TNI yang lain. Ilmu tersebut dapat atas, masih memiliki beberapa kelemahan dikembangkan di PMPP dalam rangka seperti PKO Indonesia masih belum mampu membentuk kader yang lebih banyak dan secara mandiri melakukan kegiatan kursus mumpuni sehingga terwujud kemandirian yang melibatkan negara-negara lain, dan instruktur PKO Indonesia. masih mengandalkan pembiayaan dari negara lain. Edisi Khusus (November 2016) 13 Idil Syafwi, Ibid. h.19 Karya Vira Jati 35 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD Kegiatan pengiriman personel keluar Pengiriman PKO Indonesia ke daerah negeri juga dapat dijadikan sebagai wahana misi telah dapat meningkatkan hubungan peningkatan Indonesian Defense diplomacy baik, menumbuhkan rasa saling percaya for defense Industry dengan antar negara-negara sesama kontributor mempromosikan produksi industri PKO, sehingga PKO Indonesia pertahanan Indonesia dalam pengadaan mendapatkan pengakuan dari negara lain perlengkapan dan kendaraan PKO, (Defense diplomacy for confidence building sehingga dapat meningkatkan measure), bentuk kegiatan kerjasama yang pengembangan industri pertahanan dalam dilakukan antara lain latihan bersama (Joint negeri dengan memperluas jangkauan Operation), Work shop, Work Community, ekspor produksi PT. PINDAD. Kunjungan kerja (Visiting), seminar, pentas Kegiatan kerjasama di atas walaupun sudah berjalan baik, namun masih menemui budaya, pertandingan persahabatan dan lain-lain, kendala yang salah satunya adalah terkait Kegiatan-kegiatan tersebut di kebijakan akomodasi dan administrasi yang atas sangat berpengaruh bagi mencapai berbeda-beda diantara negara keberhasilan PKO Indonesia didaerah misi. penyelenggara latihan. Hal ini berpengaruh Seperti yang diungkapkan Mayor Inf Reza kepada peserta latihan dalam menentukan (Kasi Kerjasama PMPP TNI) sebagai standar latihan. Untuk menyikapi persoalan berikut: tersebut, maka perlu diadakan kesepakatan diantara negara penyelenggara agar dicapai suatu kesamaan terkait akomodasi dan administrasi bagi peserta latihan. Adapun kerjasama ketiga yang berpengaruh didalam diplomasi pertahanan adalah pengiriman PKO Indonesia ke daerah misi sebagai salah satu bentuk kerjasama multinasional. Kegiatan PKO Indonesia yang sedang berjalan saat ini antara lain penugasan UNIFIL LEBANON ”Kita memiliki kemampuan berdiplomasi dengan masyarakat internasional dan negara-negara lain, misal salah satu kejadian di sentral Afrika jalan di blokade tidak ada yang boleh lewat, kecuali Indonesia, kita memiliki kemampuan diplomasi dalam merebut hati dan pikiran mereka (rakyat di daerah misi), kita kesana membawa perubahan yang lebih baik pada mereka, mereka melihat Indonesia bekerja serius, membangun jalan mereka, membangun jembatan, pendidikan, kesehatan tanpa ada tujuan lain-lain, kita murni kesana untuk kemanusiaan.” (1296), UNAMID (820), MINUSCA (215), Kerjasama-kerjasama PKO di daerah MONUSCO (191), IMT FHILIPINA (6), misi juga dapat meningkatkan kapasitas UNISFA ABYEI (3), UNHQ NY (1), UNMISS kemampuan, pengetahuan dan pengalaman (4), MINURSO WESTERN SAHARA (6) personel PKO Indonesia yang diperoleh yang total terdiri dari 2840 personel TNI. melalui kerjasama pelatihan dengan negaranegara sesama PKO atau UNIFIL. Dengan 36 Karya Vira Jati Edisi Khusus (November 2016) Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD demikian, personel PKO Indonesia memiliki Indonesia dalam menyelesaikan tugas pengalaman yang lebih baik selama mencapai lebih dari 90% dari setiap tugas penugasan yang dapat ditransferkan kepada yang diberikan oleh UN. Hal ini telah personel TNI yang lain. mendapatkan pengakuan dari negara- Kerjasama PKO juga berpengaruh negara lain dan penduduk di daerah misi. terhadap peningkatan dan pengembangan Salah satu bukti PKO Indonesia diakui oleh industri pertahanan Indonesia, contohnya PBB adalah PBB meminta PKO Indonesia adalah penyempurnaan produksi Panser (TNI) dan Jepang untuk menulis Buku Anoa dan alat perlengkapan PKO Indonesia Manual Zeni, hal ini karena dianggap PKO yang sesuai standar UN di daerah misi. Indonesia berhasil dalam misi Zeni yang Kemandirian industri pertahanan tersebut merupakan bagian dari operasi perdamaian sangat mendukung keberhasilan operasi di Afrika. Hal ini merupakan pengakuan bagi serta meningkatkan bargaining position kompi Zeni Indonesia yang mendorong Indonesia dimata dunia internasional. Reza negara-negara lain untuk meningkatkan Wiranataatmadja, Kepala Operasi Pasukan kerjasama bidang PKO dengan Indonesia. Pemeliharaan PBB di Kemenlu menyatakan bahwa: Kedua, keunggulan moral dan nilai budaya personel PKO Indonesia. Nilai-nilai ”Industri pertahanan kita sudah sesuai dengan standar PBB dan ini terus kita kembangkan, kita bisa mempromosikan produksi industri pertahanan, seperti pada PA (Panser Anoa) tahun pertama di Afrika banyak kekurangan, akhirnya di evaluasi oleh PT. Pindad apa saja yang lemah, sekarang sudah bagus, dengan produksi PA (Panser Anoa) khusus di medan gurun.” Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kerjasama-kerjasama yang telah dilakukan baik didalam negeri, luar negeri maupun dalam misi PKO hanya merupakan salah satu dari faktor yang berpengaruh terhadap diplomasi pertahanan melalui PKO, dimana masih ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi diplomasi pertahanan, yaitu: Pertama, profesionalisme personel PKO Indonesia. Kemampuan PKO budaya dan moral yang dimiliki oleh PKO Indonesia seperti jiwa prularisme, toleransi, ramah dan bersahabat telah menjadi faktor utama dalam keberhasilan merebut hati dan pikiran masyarakat didaerah operasi (winning the heart and mind of the people), disamping itu sampai saat ini PKO Indonesia hampir tidak pernah melakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat dipertahankan sampai sekarang. Kolonel Adityawarman, Kasubdit Rahkomput Kersin Kemhan, menyampaikan bahwa, “Kita memiliki kemampuan diplomasi yang baik, karena memiliki modal berupa nilai-nilai budaya yang dapat merangkul masyarakat di daerah misi.” Ketiga, fasilitas PKO Indonesia sangat terdukung dengan ketersediaan Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Edisi Khusus (November 2016) Karya Vira Jati 37 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD adanya Pusat Misi Pemeliharaan Kelima, Media. Publikasi terhadap Perdamaian (PMPP TNI) di kawasan Peace pelaksanaan kegiatan kerjasama PKO and Security Center Sentul, Bogor, Jawa Indonesia sangatlah penting, karena dengan Barat, yang merupakan Fasilitas PKO publikasi yang baik maka setiap kegiatan terbesar di Asia Tenggara, hal ini dapat kerjasama PKO Indonesia dapat diketahui menimbulkan efek indepedensi dibidang oleh publik secara utuh, sehingga dapat pertahanan serta menurunkan tingkat membentuk opini yang baik dan ketergantungan dalam hal pelatihan PKO mendapatkan dukungan publik secara luas. Indonesia terhadap negara lain. Hampir semua instansi terkait baik Keempat, anggaran, pelaksanaan Kementerian Luar negeri, Kementerian diplomasi pertahanan tidaklah berjalan Pertahanan, maupun PMPP TNI sendiri sendirian, tetapi bersinergi dengan kegiatan mengakui bahwa dari sisi publikasi lainnya. Seperti yang dinyatakan oleh Liotta- pelaksanaan PKO Indonesia masih kurang. LIoyd bahwa salah satu instrument yang Padahal menurut Liotta-LIoyd media penting dalam diplomasi pertahanan adalah merupakan instrument yang sangat penting kemampuan anggaran. Instrument ini didalam diplomasi pertahanan. Disamping sangat berpengaruh signifikan dalam itu, hubungan antara pelaksanaan misi diplomasi pertahanan, PMPP TNI sendiri perdamaian dan media tidak dapat belum mampu menyelenggarakan kursus dipisahkan, sebagaimana yang dinyatakan mandiri karena anggaran yang belum oleh Lina Maria Holguin sebagai berikut: 14 terdukung, kerjasama PKO yang berjalan ”The relationship between media and modern peacekeeping operation is interdependent one. Peacekeeper need media to get the story out, but the media need the peacekeepers to get the story.15 selama ini dengan Amerika atau Kanada dengan mereka sebagai penyokong dana, sebagaimana yang dikatakan oleh Kolonel inf Taufik, Direktur Kerjasama Internasional PMPP TNI, dibawah ini Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa kelemahan yang masih ditemukan ”Aspek yang berpengaruh sangat menentukan adalah anggaran, dana sangat diperlukan dalam keberhasilan pelaksanaan diplomasi pertahanan.” dalam diplomasi pertahanan melalui PKO Indonesia seperti: publikasi media yang masih kurang, anggaran yang belum Disamping itu Indonesia masih belum terdukung sepenuhnya, dukungan publik mampu menyiapkan pasukan siaga (stand dan politik yang masih belum optimal, by force) yang sangat penting dalam sehingga upaya-upaya yang dapat membuka peluang peningkatan pengiriman PKO Indonesia semakin besar, yang berdampak pada peningkatan bargaining position Indonesia dimata internasional. 38 Karya Vira Jati 14 Robert Magindaan, Meningkatkan Peran Diplomasi Pertahanan : Perspektif NKRI, 2010 15 Lina Maria Holguin, The Media in Modern Peacekeeping, Peace Review, Dec 1998; 10,4 ProQuest Sociology, page 640 Edisi Khusus (November 2016) Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD dilakukan dalam meningkatkan diplomasi politik yang lebih besar. pertahanan PKO tersebut antara lain: Contohnya adalah seperti yang Pertama, Membentuk Tim dilakukan oleh Negara Korea Selatan (South Independen Media PKO Indonesia. Tim Korea) yang telah mengembangkan dan Independen Media PKO Indonesia yang diisi meningkatkan keterlibatan negara dan oleh sumber daya yang profesional, rakyatnya dalam misi PKO sebagai bagian diharapkan bermarkas di Gedung Media dari hak negara dan rakyatnya dalam Center PMPP TNI. Tugas utama tim adalah menciptakan perdamaian global, melalui mempublikasikan semua kegiatan program “World Friends Korea” kerjasama bidang PKO Indonesia baik di diloloskannya Undang-Undang percepatan dalam negeri, luar negeri maupun di daerah partisipasi Korea Selatan dalam UN PKO, misi, dengan menggunakan berbagai yang berdampak pada peningkatan saluran yaitu media cetak, media elektronik, ketertarikan rakyat Korea dalam bergabung dan media online. Contoh salah satu tugas dalam UN Programs, termasuk dukungan tim tersebut adalah memproduksi film terhadap PKO. Sebagaimana yang tentang PKO untuk publik sebagai sarana nyatakan untuk memperluas pengetahuan berikut: masyarakat mengenai apa yang telah serta oleh Torence Roehrig sebagai ”World Friends Korea atau kata Korea Sahabat Dunia telah menjadi salah satu program international Korsel yang terkenal. Pada tahun 2013, organisasi ini diharapkan akan mengirim 20.000 relawan sejak berdirinya pada tahun 2009.16 dilakukan oleh PKO Indonesia. Kedua, Mendorong dan membuka seluas-luasnya keterlibatan setiap warga negara Indonesia (civilian) untuk terlibat misi perdamaian global melalui United Nations Ketiga, Merevitalisasi pemanfaatan (UN) programs, yang mana selama ini masih nilai strategis kerjasama melalui PKO didominasi oleh TNI. Upaya ini dalam Indonesia, menjadikan kerjasama PKO di mengatasi kurangnya dukungan publik dan dalam negeri untuk dapat mencapai politik terhadap pelaksanaan kegiatan PKO kepentingan nasional Indonesia yang Indonesia, keterlibatan sipil Indonesia bersifat strategis. didalam personel peace keeper, ataupun adalah dengan memberikan pesan moral sebagai sukarelawan UN programs akan pada peserta latihan dari negara lain bahwa menarik masyarakat secara luas untuk lebih TNI (Indonesia) sangat profesional dalam mengenal kegiatan misi perdamaian tugasnya. TNI juga memiliki integritas yang tersebut, yang berdampak pada ketertarikan tinggi, toleran, menghormati HAM, sangat Salah satu contohnya media masa untuk mempublikasikan 16 kegiatan tersebut secara luas, sehingga membuka dukungan baik dari publik maupun Edisi Khusus (November 2016) Torence Roehrig, South Korea, Foreign Aid, and UN Peacekeeping: Contributing to International Peace and Security as a Middle Power, Korea Observer, Winter 2013; 44, 4; ProQuest Social Science Journals P. 632 Karya Vira Jati 39 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD kooperatif dan bersahabat. Pesan moral ini dan politik yang masih belum optimal akan dapat mengkontra isu negatif di forum sehingga upaya-upaya yang dapat internasional yang dibangun oleh kelompok dilakukan dalam meningkatkan diplomasi tertentu, seperti gerakan dari masyarakat pertahanan PKO tersebut antara lain Papua, yang aktif mencari dukungan dari membentuk tim independen media PKO negara-negara lain terhadap Indonesia, mendorong dan membuka perjuangannya. seluas-luasnya keterlibatan setiap warga Keempat, Menjadikan kerjasama negara sipil Indonesia untuk terlibat misi dibidang PKO dalam mencapai kepentingan perdamaian global melalui United Nations nasional yang lebih luas, kegiatan ini (UN) programs, merevitalisasi pemanfaatan dilakukan melalui kerjasama atau MOU nilai dengan kementerian pariwisata, dimana Indonesia guna mencapai kepentingan pasukan PKO Indonesia akan nasional yang lebih luas, seperti mempromosikan wisata Indonesia melalui mempromosikan Indonesia dan kontra opini berbagai kegiatan seperti pentas seni, negatif yang dibangun oleh kelompok ceremony, latihan, seminar dan lain-lain. tertentu di forum internasional. KESIMPULAN REKOMENDASI strategis kerjasama dalam PKO Diplomasi pertahanan melalui PKO Mohon dapatnya pemerintah dalam Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor hal ini Tim Koordinasi Misi Pemeliharaan kerjasama yang dilakukan baik di dalam, di Perdamaian (PKMPP) agar dapat luar negeri dan melalui pengiriman PKO menjembatani dan membuka kesempatan Indonesia ke daerah misi, serta faktor lain keterlibatan sipil Indonesia dalam UN yaitu profesionalisme, keunggulan moral Programs, membentuk Tim Independen dan nilai budaya, fasilitas PKO, anggaran Media PKO Indonesia yang bertugas dan dukungan media. mempublikasikan semua kegiatan PKO baik Diplomasi pertahanan dalam PKO Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan antara lain publikasi media yang masih kurang, anggaran yang belum terdukung sepenuhnya, dukungan publik 40 Karya Vira Jati melalui media elektronik, online, media massa maupun pembuatan film PKO untuk publik serta merevitalisasi peran strategis PKO dalam mencapai kepentingan nasional yang lebih luas. Edisi Khusus (November 2016) Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD DAFTAR PUSTAKA Alizer Faizullaev 2014. In Theory Diplomatic Mohammad Soelhi.2011. Diplomasi Praktek Interactions and Negotiations, Simbiosa Rekatama Media. Nugroho Wisnu Murti, Nugroho, dkk. 2008. (Negotiation Journal July) p.275 Amitav Acharya. 2001. Constructing a Security Community in South East Asia and the Problem of Regional Power (New York:Routledge) Andrew Cottey and Anthony Fosrter.2004. ”Chapter 1: Strategic Engagement Komunikasi Internasional. Bandung: Diplomasi dalam Aksi. Bandung:CV Angkasa. Parulian Simamora. 2013. Peluang & Tantangan Diplomasi Pertahanan Yogyakarta: Graha Ilmu. Rechard Ned Lebow. 2007. Coercion, Defence Diplomacy as a means of cooperation, and Ethics in Conflict Prevention”, dalam aldephi international Relations. New York: papers, 44:345, New York:Routledge. Edy Sunarwondo.2008. KGB Indonesia Routledge. Robert Magindaan, Meningkatkan Peran Amanah UUD 1945. Jakarta: Smart Diplomasi Pertahanan: Perspektif Institute Eva Johansson.2007. Peacekeeping in a NKRI R o n M a t t h e w s d a n J h o n Tr e d d n i k , Turbulent Worl: Experiences of Recent ”Introduction:'Managing the Peace Operations from a Swedish Revolution in Military Affairs. New perspective, International review of York: Palgrave MacMilan Sebelas Diplomat Indonesia, 2008. sociology, Vol. 17, No. 1 March. Evan A Lesmana. 2011. Indonesia's Rising Regional and Global Profile: Does Size Really Matter? Contemporary Southeast Asia Vol 33, No.2. Idil Syawfi. 2009. Aktifitas Diplomasi Diplomasi Dalam Aksi, CV. Angkasa. S.L.Roy.1991. Diplomasi. Jakarta; Rajawali Pers. Sugiono. 1998. Memahami Penelitian Pertahanan Indonesia dalam Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukawarsini Djelantik. 2007. Diplomasi P e m e n u h a n Tu j u a n - Tu j u a n Antara Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pertahanan Indonsia (2003-2008). Graha Ilmu. Timothy D. Hoyt. 2007. Military Industry and Jakarta: Universitas Indonesia. K.J Holsti. 1987. Politik Internasional: suatu kerangka analisis (Bandung: Regional Defense Polcy: India, Iraq, Israel. New York: Routledge. Pedoman Ilmu Jaya. Edisi Khusus (November 2016) Karya Vira Jati 41 Jurnal Sekolah Staf dan Komando TNI AD BIODATA PENULIS Mayor Inf Mulyadi; dilahirkan di Blangkejeren, pada tanggal 11 Januari 1977; Riwayat pendidikan umum yang pernah ditempuh adalah SD (1990); SMP (1993); SMU (1996); S1 (2001). Selanjutnya Riwayat Pendidikan Militer sebagai berikut : Sepa PK TNI (2002); Sesarcab If (2002); Para (2002); Raider (2003); Suspajas (2006); Suspa Intel Ter (2007); Diklapa II If (2012); Suskibi (2013). Penugasan yang pernah diikuti yaitu : Dalam Negeri Oplihkam Aceh Darmil II (2004-2005); dan Luar Negeri Garuda XXII/C Libanon (2008); Satgas Pamtas RI-PNG (2013). Kemudian pengalaman jabatan dimulai dari jabatan Danton III Kipan A Yonif 600/R (2003); Danton I Kipan A Yonif 600/R (2006); Danton Pimu Kima Yonif 600/R (2007); Dankiban Yonif 600 R (2008); Danramil 0910-03/MLN (2009); Pasiterdim 0904/TNG (2011); Pasi Bhakti TNI Siterrem 172/PWY (2012); PJS. Pasioprem 172/PWY (2014); dan sekarang menjabat Kadep Tiknik Rindam XVII/CEND (Dik Seskoad). 42 Karya Vira Jati Edisi Khusus (November 2016)