Disusun oleh: Herman, Septiana, Erma, Ayu Kumala, Dharu

advertisement
Disusun oleh: Herman, Septiana, Erma, Ayu Kumala, Dharu
I.
PENDAHULUAN
Banyaknya produk-produk yang sama dan tercipta dari berbagai macam perusahaan
menyebabkan ketatnya persaingan dalam dunia bisnis yang menuntut para pengusaha untuk
lebih kreatif dalam memilih strategi pemasaran yang akan digunakan untuk memasarkan
produk-produk maupun usaha mereka demi satu kata yaitu “profit”.
Dalam dunia
marketing banyak sekali dikenal macam-macam strategi marketing yang dapat diterapkan
untuk menunjang penjualan, akan tetapi strategi marketing tersebut juga membutuhkan
anggaran yang tidak sedikit dan tingkat keberhasilannya pun terbilang sulit untuk diraih,
terlebih di tengah pasar yang jenuh dan kompetisi yang begitu ketat.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam
usahanya untuk mempertahankan hidup perusahaan, baik untuk berkembang maupun
meningkatkan laba sesuai dengan tujuan perusahaan. Strategi pemasaran yang dibutuhkan
dewasa ini adalah strategi pemasaran yang berbiaya rendah akan tetapi dapat menghasilkan
dampak yang tinggi. Gerilya Marketing berbeda dari pemasaran tradisional (redpenekanan pada functional features dan benefits dari produk, tidak mementingkan keadaan
produk, tingkat persaingan masih kurang dan konsumen bersifar rasional) karena lebih
mengandalkan interaksi pribadi dan memiliki anggaran lebih kecil, dan berfokus pada
kelompok-kelompok kecil dan tidak meluas melalui kampanye media. Gerilya marketing
merupakan sebuah taktik periklanan di mana perusahaan memberikan kejutan dengan caracara yang tidak konvensional untuk mempromosikan produk atau jasa. Tujuan utamanya
adalah untuk meningkatkan penjualan dan juga menanamkan kesadaran merek kepada
konsumen. Meskipun gerilya marketing diawali pada kelompok kecil, namun karena ide
dan kreatifitas yang luar biasa dapat menarik konsumen secara luas yang menyebar secara
1
viral dari mulut ke mulut. Biasanya target gerilya marketing adalah kaum muda yang
responsif yang sangat cepat tanggap terhadap inovasi. Ciri khas utama dari pemasaran
gerilya adalah berbiaya rendah dan mempunyai unsur inovasi yang kompetitor lain tidak
pernah membayangkan sebelumnya.
Salah satu tujuan dari rencana pemasaran gerilya adalah menetapkan pasar-pasar
sasaran khusus yang akan dilayani oleh perusahaan. Semakin banyak perusahaan berusaha
untuk mempelajari dan memahami pasar lokal, pelanggan serta kebiasaan mereka dalam
membeli produk. Maka semakin fokus usaha pemasaran kepada kelompok pelanggan, dan
semakin besar pula kemungkinan mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Agar
lebih fokus pada pelanggan, strategi pemasaran yang efektif harus berdasarkan pada
pengertian yang tepat dan jelas berkenaan dengan sasaran. Wirausahawan yang cerdik tahu
bahwa sumber daya yang dimiliki tidak boleh dihambur-hamburkan, melainkan harus
digunakan sebaik-baiknya. Untuk itu, diperlukan strategi tepat untuk menentukan pasar
sasaran yang tepat pula.
Jay Conrad Levinson menulis ‘Guerrilla Marketing‘ pada taktik pemasaran yang
agresif. Teknik pemasaran gerilya yang diciptakan Levinson pada awalnya memang
diperuntukkan pada bisnis kecil yang tidak memiliki dana promosi dan periklanan yang
besar. Namun, karena dampaknya yang sangat besar terhadap hasil penjualan yang
meningkat, perusahaan besar mulai mengikuti cara-cara yang agresif pemasaran gerilya
untuk mendapatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran merek yang cepat.
2
II.
ISI
Guerrilla marketing atau Pemasaran Gerilya adalah sebuah strategi periklanan yang
menggunakan cara tidak konvensional dan berbiaya rendah (graffiti, sticker bombing, flash
mobs). Jenis strategi ini digunakan sering dalam lingkup lokal atau jejaring yang lebih luas,
untuk menyampaikan atau mempromosikan sebuah produk atau ide bisnis. Istilah guerrilla
marketing dengan mudah dilacak dari istilah “perang gerilya” yang menggunakan taktik
serupa untuk mencapai tujuan dalam persaingan yang ketat. - Jay Conrad Levinson, 1984
Konsep guerrilla marketing atau pemasaran gerilya dikembangkan pertama kali
sebagai sistem yang tidak konvensional dari promosi yang bersandar pada waktu, energi
dan imajinasi daripada anggaran marketing yang besar. Biasanya, kampanye pemasaran
gerilya tidak disangka-sangka dan tidak lazim menurut kebiasaan masyarakat, dan
berpotensi menciptakan interaksi, dan konsumen pun menjadi sasarannya di tempat-tempat
yang sama sekali tak terduga.
Konsep pemasaran gerilya bertujuan untuk menciptakan sebuah konsep yang
interaktif, komunikatif, unik serta menarik orang untuk berpikir. Semua itu untuk
menghasilkan buzz, mendorong orang lebih banyak dan intens membicarakan tentang
merek dan bisnis kita. Istilah ini dibuat dan didefinisikan pertama kali oleh Jay Conrad
Levinson dalam buku teksnya, "Guerilla Marketing." Istilah ini kemudian mulai dikenal
dan menjadi populer sebagai bagian kosakata dalam berbagai buku teks pemasaran.
Pemasaran gerilya mencakup pendekatan tak lazim seperti membagikan hadiah
berupa produk di jalan umum, trik humas, atau upaya marketing lainnya yang dimaksudkan
untuk mendapatkan hasil maksimum dengan pengeluaran minimum. Pendekatan lain yang
lebih inovatif terhadap pemasaran gerilya ini kini menggunakan teknologi digital dalam
perangkat bergerak seperti ponsel dan tablet PC untuk menjalin komunikasi dengan
konsumen dan menciptakan sebuah pengalaman merek yang teringat sepanjang masa di
benak konsumen.
Pemasaran gerilya berfokus pada strategi kreatif berbiaya rendah. Persyaratan yang
dibutuhkan untuk itu hanyalah waktu, tenaga, dan imajinasi kreatif. Dana bukanlah
persyaratan utama meski masih diperlukan dalam jumlah yang kecil. Penjualan tidak
menjadi tolok ukur satu-satunya dalam pengukuran kesuksesan sebuah perusahaan. Namun,
berpegang pada jumlah laba yang bisa ciptakan dari upaya marketing. Penekanan lebih
3
berat diberikan pada bagaimana mempertahankan konsumen yang sudah ada daripada
terlalu agresif mengejar konsumen baru yang belum tentu setia.
Levinson mengidentifikasi prinsip-prinsip berikut sebagai dasar pemasaran gerilya :
1.
Pemasaran gerilya secara khusus ditujukan untuk usaha kecil dan para pengusaha.
2.
Konsep ini didasarkan pada psikologi manusia.
3.
Statistik utama untuk mengukur tingkat keberhasilan bisnis adalah jumlah
keuntungan, bukan penjualan.
4.
Pemasar juga harus berkonsentrasi pada berapa banyak hubungan atau koneksi
baru yang dibuat setiap bulannya.
5.
Menciptakan standar keunggulan yang fokus daripada mencoba melakukan
diversifikasi dengan menawarkan beragam produk dan layanan terlalu banyak.
6.
Daripada berusaha untuk mendapatkan pelanggan baru yang belum tentu setia,
berusahalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin referensi dan transaksi yang
lebih besar dari pelanggan yang sudah ada.
7.
Lebih berkonsentrasi pada kerja sama dengan bisnis lain atau perusahaan lain
daripada berkompetisi.
8.
Pemasar gerilya sebaiknya menggunakan kombinasi dari beberapa metode
marketing untuk menjalankan suatu kampanye.
9.
Gunakan teknologi saat ini sebagai alat untuk membangun bisnis.
10. Semua pesan ditujukan untuk individu atau kelompok-kelompok kecil, semakin
kecil dan semakin spesifik semakin baik.
11. Fokus untuk mendapatkan persetujuan dari pelanggan individu melalui teknologi
digital seperti ponsel dan internet supaya bisa mengirim informasi dan
mengedukasi mereka daripada memaksakan penjualan.
12. Berkomitmen untuk kampanye, gunakan frekuensi kampanye yang efektif dan
bukannya menciptakan tema pesan baru untuk setiap kampanye.
4
Kelebihan pemasaran gerilya:
a) Hemat biaya
Pemasaran gerilya dapat dilakukan dengan cara salah satunya adalah menerapkan
strategi periklanan yang agresif dengan headline yang provokatif dan mudah
dimengerti untuk mendapatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran merek yang
cepat. Dalam bukunya, Levinson menjelaskan bahwa pemasaran gerilya dapat
menjadi cara yang murah untuk membuat orang “berbicara” tentang merk dan
bisnis kita. Karena memang banyak orang yang suka dan tertarik dengan cara-cara
iklan gerilya dimana topiknya selalu tak terduga dan sering menjadi viral dan
menyebar dari mulut ke mulut secara luas dan berdampak pada meningkatnya
kesadaran merek pada konsumen. Bukankah penyebaran dari mulut ke mulut
secara luas tersebut dengan sendirinya merupakan publikasi gratis 
b) Bisa dikombinasikan dengan strategi lain
Pemasaran gerilya juga dapat dikombinasikan dengan strategi pemasaran lainnya
sebagi ide dasar maupun penunjang. Gerilya marketing tidak bertentangan dengan
strategi marketing konvensional, tetapi justru bisa berfungsi melengkapi dan
memperkuat.
c) Tepat sasaran
Salah satu tujuan dari rencana pemasaran gerilya adalah menetapkan pasar-pasar
sasaran khusus yang akan dilayani oleh perusahaan. Semakin banyak perusahaan
berusaha untuk mempelajari dan memahami pasar lokal, pelanggan serta kebiasaan
mereka dalam membeli produk. Maka semakin fokus usaha pemasaran kepada
kelompok pelanggan, dan semakin besar pula kemungkinan mereka untuk membeli
produk yang ditawarkan. Agar lebih fokus pada pelanggan, strategi pemasaran
yang efektif harus berdasarkan pada pengertian yang tepat dan jelas berkenaan
dengan sasaran. Karena berfokus pada segmennya saja untuk ditangkap sehingga
energi dan biaya promosinya efisien dan efektif.
d) Membangun kesadaran merk
Imajinasi kreatif dalam periklanan menghasilkan penetrasi yang lebih tajam dan
efektif menjangkau audiens serta mudah diingat. Pendekatan lain yang lebih
5
inovatif dari pemasaran gerilya (menciptakan sebuah konsep yang interaktif,
komunikatif, unik serta menarik orang untuk berpikir) untuk menjalin komunikasi
dengan konsumen dapat menciptakan sebuah pengalaman merek yang teringat
sepanjang masa di benak konsumen.
e) Mudah mengukur hasilnya
Statistik utama untuk mengukur tingkat keberhasilan bisnis dalam pemasaran
gerilya adalah dengan melihat jumlah keuntungan, bukan penjualan. Maka
logikanya cukup dengan melihat hasil keuntungan yang didapatkan oleh sebuah
perusahaan dalam satu periode dalam neraca, maka perusahaan telah dapat melihat
hasil dari anggaran pemasaran yang telah dikeluarkan dalam periode tersebut.
Kekurangan pemasaran gerilya :
a) Pasar target tidak meluas
Dengan tujuan efektifitas biaya, fokus usaha pemasaran gerilya ditekankan kepada
kelompok pelanggan atau segmen tertentu. Pemasaran gerilya tidak dapat
menjangkau seluruh segmentasi pasar yang beragam.
b) Salah pencitraan
Dalam strategi pemasaran gerilya, risiko termasuk keliru dari citra merek yang
dimaksudkan untuk dipromosikan dari mulut ke mulut tidak selalu menyajikan
citra merek seperti yang diharapkan. Serta penerimaan yang salah tempat dari
sebuah produk terhadap kepentingan konsumen di lain segmen dapat menghasilkan
citra merk ataupun citra perusahaan yang salah.
Type Pemasaran Gerilya :
1. Advantage Marketing
Bentuk pemasaran gerilya yang menggunakan kesempatan untuk mengambil
keuntungan dari situasi negatif yang timbul dengan pesaing.
6
2. Ambient Marketing
Marketing Ambient mempromosikan produk dan jasa dengan cara yang lebih halus
melalui pengakuan simbolis. Ini bergantung pada pengenalan merek dan
bagaimana merek membuat konsumen merasakannya.
3. Co-operate Relationship Marketing
Hubungan kerjasama pemasaran
mempromosikan
hubungan
yang saling
menguntungkan antara perusahaan dengan cara yang tidak biasa.
4. Grassroots Marketing
Grassroots marketing adalah tentang membangun hubungan dengan pelanggan
satu-per-satu melalui forum online atau pertemuan pribadi.
5. Off The Wall
Setiap bentuk pemasaran yang tidak konvensional dipandang sebagai pemasaran
eksperimental, dan merupakan komponen umum dari sebagian besar jenis
pemasaran gerilya.
6. Product Placement
Penempatan produk mempromosikan produk dan jasa melalui film dan program
televisi. Produk atau layanan dilihat atau disebutkan dalam program atau film.
7. Street Marketing
Pemasaran jalanan secara harfiah mengambil bisnis di jalanan, membagi-bagikan
barang-barang promosi atau menawarkan sampel produk gratis kepada setiap orang
yang lewat.
8. Undercover Marketing
Pemasaran Undercover melibatkan individu dibayar untuk menyamar sebagai
pelanggan untuk merek untuk menarik minat produk.
9. Viral Marketing
Sebuah kampanye viral menggunakan jaringan komunikasi yang ada (misalnya
orang, kelompok, situs jaringan sosial, dll) untuk menghasilkan buzz melalui kata
dari mulut ke mulut. Kampanye-kampanye yang tidak terduga dan menyebar
dengan cepat (seperti virus).
7
III.
APLIKASI
Ide-ide sederhana dari bentuk kreatifitas gerilya marketing dapat diterapkan kedalam
usaha kecil. Melakukan strategi pemasaran gerilya secara intentif, merupakan taktik untuk
mempromosikan dan memasarkan produk serta jasa dengan biaya minimal dan imbalan
yang maksimum. Agar usaha kecil mampu berjuang untuk bertahan hidup di masa-masa
ekonomi yang sulit, dan dengan beban tambahan anggaran pemasaran yang ketat,
pemasaran gerilya dapat menjadi cara yang murah untuk membuat orang ‘berbicara’
tentang merk dan bisnis kita. Pembuatan brosur yang kreatif dapat ‘menarik’ orang
mengunjungi toko atau usaha kita, memasang tag iklan atau logo perusahaan dan informasi
lainnya pada armada kita sama hal-nya dengan memiliki sebuah billboard berjalan, atau
setidaknya menuliskan nomor telepon dan alamat website pada sticker.
(Gambar ilustrasi: iklan berjalan yang diterapkan Fedex dan Duracell)
8
Teknik pemasaran gerilya yang diciptakan Levinson pada awalnya memang
diperuntukkan pada bisnis kecil yang tidak memiliki dana promosi dan periklanan yang
besar. Namun, karena dampaknya yang sangat besar terhadap hasil penjualan yang
meningkat, perusahaan besar mulai mengikuti cara-cara yang agresif pemasaran gerilya
untuk mendapatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran merek dari bisnis mereka.
Contoh beberapa perusahaan yang menerapkan gerilya marketing :
1.
PT. Triangle Motorindo (TM), produsen Viar
Saat ini, Viar bisa dibilang sebagai motor non-Jepang yang paling kencang
menerobos pasar (pasar motor non jepang). Hal ini tampak dari kinerja bisnisnya.
Setiap bulan Viar rata-rata bisa terjual di atas angka 10 ribu unit. Tahun 2011 ini
penjualan Viar diperkirakan melebihi target penjualan yang dicanangkan, 120
ribu unit, karena sampai triwulan III saja jumlah penjualannya sudah mencapai
83%. Menurut Ahmad Zafitra Dalie, GM Pemasaran PT Triangle Motorindo
(TM), produsen Viar yang berpusat di Semarang, tren penjualan Viar setiap tahun
selalu meningkat. Saat ini, kapasitas produksi mencapai 70 ribu unit/bulan.
Penjualan Viar secara nasional kini menempati posisi keempat, setelah produk
dari pabrikan raksasa, yakni Honda, Yamaha dan Suzuki.
Bagaimana Viar bisa eksis? “Kami tak mungkin berhadapan secara langsung
dengan kompetitor (motor Jepang). Kami menyerang di titik mana mereka lemah.
Strategi kami cukup menguasai pinggiran dulu, baru kemudian menyerang ke
kota,” ujar Dalie.
Menggarap pasar pinggiran menjadi konsentrasi Viar. Ini pilihan yang
dianggap masuk akal karena Viar tidak mungkin menggarap pasar di kota-kota
yang sudah dikuasai motor Jepang. Viar tak mau mati konyol atau bernasib sama
dengan motor-motor Cina yang kini hanya tinggal kenangan ketika mencoba
bertarung secara langsung dengan motor Jepang.
Yang menarik adalah strategi pemasaran yang digunakan Viar. Mereka
memanfaatkan tokoh-tokoh panutan di masyarakat, mulai dari kepala sekolah,
ustaz, lurah hingga camat. Viar berkeyakinan, memanfaatkan mereka sebagai
endorser bisa menjadi sarana pemasaran yang efektif. Karena menjadi tokoh
panutan, apa yang mereka lakukan pasti akan ditiru masyarakat setempat. Para
9
tokoh tersebut ditawari kerja sama untuk membantu menjualkan motor Viar
dengan iming-iming pendapatan yang menarik. ”Awalnya, kami hanya titip jual,”
Dalie menandaskan.
(Gambar ilustrasi: tokoh masyarakat dengan motor Viar)
Strategi tersebut ternyata betul-betul sangat mujarab untuk menarik konsumen.
Selain menjual, figur publik lokal tersebut juga memanfaatkan motor Viar dalam
aktivitas harian mereka. Dari sinilah strategi word of mouth berjalan. Dari mulut
ke mulut, nama Viar mulai berkibar dan dikenal masyarakat. Dengan model
seperti itu, Viar meraih sukses.
2.
PT. HM. Sampoerna, Sampoerna A Mild
Dengan menggunakan headline iklan yang kreatif, unik serta menarik orang
untuk berpikir, produsen rokok raksasa ini melesat cepat mengalahkan pesaingpesaingnya, melalui slogan dengan tema “How Low Can You Go”, “Bukan Basa
Basi”, Sampai dengan “Tanya Kenapa”, perusahaan ini merangkak naik,
menembus posisi satu persatu saingannya. Kini perusahaan ini sedang dalam
perjalanan mengambil alih posisi raja pasar.
10
(Gambar ilustrasi: iklan & poster A Mild dari tahun ke tahun)
Strateginya lain yang diterapkan Sampoerna adalah perusahaan ini mampu
menangkap tanda-tanda zaman yang tidak bisa diambil pesaing-pesaingnya pada
waktu itu. Tahun 1989 akhir, HM Sampoerna me-launching produk Sampoerna A
Mild, rokok dengan kadar nikotin rendah. Banyak orang ragu dengan kesuksesan
produk ini karena menganngap rokok jenis ini bukan selera untuk kaum pria,
padahal salah satu fungsi rokok konon katanya menunjukkan kejantanan pria.
Pada zaman tersebut tidak ada rokok seperti itu, namun keyakinan bahwa di masa
depan konsumen lebih mengerti akan kesehatan, mendorong A Mild secara
proaktif memasuki segmen pasar ini, di mana tidak satu pun pesaingnya
memikirkannya!
Penerapan pemasaran gerilya sering kali tidak definitif jika sebuah perusahaan
mencoba untuk mempromosikan citra merek mereka secara menyeluruh dan menciptakan
rumor palsu tentang merek., risiko termasuk keliru dari citra merek yang dimaksudkan
untuk dipromosikan dari mulut ke mulut tidak selalu menyajikan citra merek seperti yang
diharapkan. Penerimaan yang salah tempat dari sebuah produk terhadap kepentingan
konsumen di lain segmen dapat menghasilkan citra merk ataupun citra perusahaan yang
salah.
Dalam pandangan lain, pemasaran gerilya bisa dianggap negatif karena penerapan
dari tipe-tipe gerilya marketing yang dapat dilakukan dengan cara direkayasa. Seperti tipe
11
pemasaran undercover yang melibatkan individu dibayar untuk menyamar sebagai
pelanggan untuk merk agar menarik minat produk, atau berusaha menciptakan rumor palsu
tentang merk bukanlah tindakan yang jujur dalam pemasaran . Seringkali taktik gerilya juga
digunakan oleh perusahaan tertentu dengan iklan yang ditujukan kepada pelanggan pesaing
mereka secara langsung untuk menghasilkan dampak yang paling diinginkan. Walaupun
secara bisnis adalah sah namun dapat menimbulkan anggapan negatif dari etika bisnis.
(Gambar ilustrasi:poster iklan yang secara langsung ditujukan pada pesaing)
12
IV.
KESIMPULAN
Strategi pemasaran gerilya merupakan strategi pemasaran yang kreatif, berbiaya
rendah, dan non-konvensional, yang didesain untuk memberikan keunggulan bersaing
perusahaan kecil terhadap pesaing yang lebih besar, lebih makmur, dan lebih kuat.
Keberhasilan memasarkan suatu produk tidak harus menghabiskan banyak uang. Yang
diperlukan adalah kreatifitas, kecerdikan dan pemahaman atas kebiasaan membeli para
pelanggan. Demikian juga dalam dunia marketing, ada beberapa perusahaan yang
menerapkan sistem marketing gerilya, tidak mengekspos secara umum lewat media yang
populer. Namun berkat marketing gerilyanya usaha tersebut masih berjalan, bahkan
ekspansi besar-besaran. Hanya saja tidak banyak dikenai secara umum, karena tujuan
marketing gerilya adalah fokus kepada segmennya saja untuk ditangkap. Sehingga energi
dan biaya promosinya bisa efisien namun efektif.
Pemasaran gerilya adalah pemasaran yang efektif dan murah. Strategi dalam
pemasaran gerilya dapat diaplikasikan oleh perusahaan kecil atau UKM yang memiliki
anggaran promosi yang kecil karena pemasaran gerilya berfokus pada strategi pemasaran
kreatif berbiaya rendah. Konsep pemasaran gerilya bertujuan untuk menciptakan sebuah
konsep yang interaktif, komunikatif, unik serta menarik orang untuk berpikir. Pemasaran
gerilya juga dapat dikombinasikan dengan strategi pemasaran lainnya sebagi ide dasar
maupun penunjang. Gerilya marketing tidak bertentangan dengan strategi marketing
konvensional, tetapi justru bisa berfungsi melengkapi dan memperkuat.
Jika perusahaan kita kecil dan sedang berkembang, kita dapat melakukan analisa
pasar dan menerapkan periklanan gerilya sendiri. Taktik pemasaran gerilya sering menjadi
solusi terbaik untuk menjangkau konsumen secara efektif guna meningkatkan penjualan.
Karena memang banyak orang yang suka dan tertarik dengan cara-cara iklan gerilya
dimana topiknya selalu tak terduga dan sering menjadi viral dan menyebar dari mulut ke
mulut secara luas dan berdampak pada meningkatnya kesadaran merek pada konsumen.
Tantangan bagi gerilyawan marketing dewasa ini adalah menciptakan publikasi gratis dari
iklan, produk dan pencitraan merk maupun perusahaan kita yang dilakukan oleh media
massa, bukan sesuatu yang bisa direkayasa namun bisa direncanakan dengan tujuan positif.
13
V.
REFERENSI
Jay Conrad Levinson, Guerrilla Marketing, 1984, Dabara Publisher
www.buzzle.com , 2011
types of guerrilla marketing
www.ciputraentrepreneurship.com , 2011,
/tips-bisnis/penjualan-dan-pemasaran/guerilla-marketing-strategi-pemasaranefektif-untuk-yang-berbudget-terbatas
www.ukmindonesiasukses.blogspot.com , 2011
/strategi-pemasaran-gerilya/ukm
http://swa.co.id/ , 2012
/business-strategy/marketing/gerilya-viar-menyerobot-pasar-jepang
http://squirrelconsulting.wordpress.com/, 2007
/evolusi-positioning-gerilya marketing-a-mild/
http://pemasarandunia.blogspot.com/
www.petakumpetworld.com
14
Download