Turut Serta Tekan Angka Pengangguran, UII Kembali Gelar Job Fair

advertisement
Universitas Islam Indonesia
Turut Serta Tekan Angka Pengangguran, UII Kembali Gelar Job Fair
Saturday, 15 October 2016
Penyelenggaraan Job Fair oleh Universitas Islam Indonesia (UII) melalui UII Career Center menuai antusiasme dari
para pencari kerja. Sampai dengan waktu dibukanya pelaksanaan Job Fair, Sabtu pagi (15/10), lebih dari 2.500 pencari
kerja dari berbagai daerah dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah terdaftar. Jumlah pendaftar diperkirakan
akan mencapai setidaknya 5.000 pengunjung sampai hari kedua pelaksanaan Job Fair,― ungkap Baziedy Aditya
Darmawan, SE., MM., selaku Ketua Panitia.
Disampaikan Baziedy Aditya dalam laporannya, penyelenggaraan Job Fair menjadi puncak dari rangkaian kegiatan UII
Integrated Career Days 2016 yang terdiri dari berbagai kegiatan. Meliputi Career Mentoring, Career Seminar, Job Fair,
Virtual Job Fair, Career Counseling, dan Campus Hiring. Ia menuturkan terdapat 25 perusahaan, baik nasional dan
multinasional terkemuka yang berpartisipasi sebagai exhibitor. Â
“Perusahaan-perusahaan peserta Job Fair berasal dari industri yang beragam, antara lain perbankan, media
komunikasi, lembaga keuangan non bank, teknologi informasi, otomotif, penerbitan, retail, makanan dan minuman,
garmen, tekstil, asuransi, dan perusahaan manufaktur serta jasa lainnya,― ujarnya.
Baziedy Aditya menambahkan, pada penyelenggaraan Job Fair kali ini terdapat lebih dari 200 posisi dan lebih dari 700
lowongan yang ditawarkan oleh para perusahaan. Menurutnya, melalui Job Fair ini UII dapat membantu pemerintah
daerah, khususnya pemerintah daerah Kabupaten Sleman dan DI. Yogyakarta dalam menekan angka pengangguran
terdidik.
“Job Fair kali ini juga dilengkapi dengan fasilitas Career Counseling untuk membantu para pencari kerja dan mahasiswa
untuk mencari solusi bagi permasalahan seputar karier atau mempersiapkan diri dalam menghadapi seleksi dalam
meraih karier,― imbuhnya.
Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. menuturkan, masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia selama ini
salah satunya disebabkan adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja. Baik dari segi
kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja. Jumlah pencari kerja menurutnya setiap tahun semakin
meningkat sedangkan jumlah lowongan kerja yang tersedia sangat sedikit.
Selain itu menurut Dr. Harsoyo, banyaknya pengangguran di negeri ini juga dikarenakan adanya kesenjangan informasi
antara perusahaan pengguna dan pencari kerja. Kesenjangan informasi ini diantaranya disebabkan karena adanya
hambatan dalam penyampaian informasi dari pengguna tenaga kerja ke pencari kerja atau sebaliknya. Hambatan ini
dapat terjadi karena kurangnya media penyampaian informasi kepada pencari kerja tersebut.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi baik bagi pencari kerja juga dunia industri, jasa maupun
perdagangan guna memperoleh sumberdaya manusia yang tepat dan potensial,― paparnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Drs. Untoro Budiharjo, MM. yang hadir dan membuka
secara resmi pelaksanaan Job Fair menyampaikan, Yogyakarta sebagai kota berpredikat Kota Pendidikan pastinya
jumlah siswa, mahasiswa dan lulusannya cukup besar. Hal ini menunjukkan banyaknya potensi SDM di Yogyakarta
yang tentunya membutuhkan pekerjaan. Namun demikian, Yogyakarta bukanlah kota industri yang dapat menyerap
banyak tenaga kerja.
Disebutkan Untoro Budiharjo, jumlah karyawan dari seluruh perusahaan yang ada di Yogyakarta berkisar 81.000 orang.Â
Padahal lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saja berjumlah 83.000 orang tiap tahunnya. Belum lagi bila
ditambah dengan lulusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), kurang lebih jumlah seluruhnya mencapai 200.000 orang.
Oleh karenanya pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan Job Fair yang diselenggarakan oleh UII.
Menurutnya berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Sleman dibantu oleh berbagai pihak lainnya, jumlah
pengangguran di Sleman saat ini 6,12 persen. Jumlah ini turun dari jumlah pengangguran di tahun 2010, yang mana
kala itu terjadi erupsi gunung merapi jumlah pengangguran mencapai 9,6 persen.
http://arsip.uii.ac.id
Powered by Joomla!
Generated: 24 October, 2017, 10:22
Download