Bahasan 1 2 3 4 5 Ikatan k Kimia i i II: Aspek Tambahan Teori Ikatan Valensi Hibridisasi Orbital Atom Ikatan Kovalen Rangkap Teori Orbital Molekul Delokalisasi Elektron Irwansyah, M.Si General Chemistry Principles and Modern Applications P Petrucci i • Harwood H d • Herring H i th 8 Edition Irwansyah, M.Si Diagram Energi Potensial Ikatan Kimia II 2 1. Teori Ikatan Valensi • Tumpang-tindih orbital atom merepresentasikan ikatan kovalen. • Area orbital yang tumpang-tindih dikatakan sebagai orbital yang se fasa (in phase). • Model ikatan yang terlokalisasi Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 3 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 4 Ikatan H2S Contoh 1 : Menggunakan Ikatan valensi untuk menjelaskan struktur molekul Molekul fosfin, PH3.. Identifikasi elektron valensi: Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II Irwansyah, M.Si Contoh 1 : Ikatan Kimia II 6 2. Hibridisasi Orbital Atom Sketsa orbital: Tumpang-tindih orbital: Bentuk : Irwansyah, M.Si Trigonal g pyramidal py Ikatan Kimia II 7 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 8 Hibridisasi sp3 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II Hibridisasi sp3 9 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 10 Hibridisasi sp3 Nitrogen Ikatan dalam Metana Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 11 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 12 Hibridisasi sp2 Ikatan Dalam Nitrogen Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 13 Irwansyah, M.Si Orbital Boron Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II Ikatan Kimia II 14 Hibridisasi sp 15 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 16 Hibridisasi sp3d and sp3d2 Orbital Berilium Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 17 Irwansyah, M.Si Orbital Hibrida dan VSEPR Ikatan Kimia II 18 3. Ikatan Kovalen Rangkap • Etilena memiliki satu ikatan rangkap dalam struktur Lewisnya. Lewisnya • VSEPR : trigonal planar pada atom Karbon. • Tulis struktur lewis. • Gunakan VSEPR untuk memprediksi geometri elektron. • Pilih hibridisasi yyang g sesuai. Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 19 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 20 Etilena Asitilena • Asitilena,, C2H2, memiliki satu ikatan rangkap g p 3. • VSEPR : linear pada Karbon. Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 21 Irwansyah, M.Si 4. Teori Orbital Molekul Ikatan Kimia II 22 Kombinasi Orbital Atom • Orbital atom terisolasi pada atom. atom • Orbital Molekul menjangkau dua atau lebih atom. atom • LCAO – Linear combination of atomic orbitals. orbitals Ψ 1 = φ1 + φ2 Irwansyah, M.Si Ψ 2 = φ1 - φ2 Ikatan Kimia II 23 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 24 Orbital Molekul Hidrogen Ide Dasar MO • Jumlah MO = Jumlah AO. • Bonding dan antibonding MO dibentuk dariAO. • e- mengisi MO dengan energi terendah terlebih dahulu. • Prinsip p Ekslusi Pauli diikuti. • Aturan Hund diikuti. Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 25 Order Ikatan Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 26 Molekul Diatomik Periode Pertama BO = (e-bond - e-antibond )/2 • Spesi p stabil memiliki elektron bonding g lebih banyak dibanding elektron antibonding. BOH += (1-0)/2 = ½ 2 BOH += (2-0)/2 = 1 2 Bond Order = No e- in bonding MOs - No. No. No ee in antibonding MOs 2 BOHe + = (2-1)/2 = ½ 2 BOHe + = (2-2)/2 = 0 2 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 27 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 28 Orbital Molekul Periode Kedua Orbital Molekul Periode Kedua • Periode p pertama hanya y menggunakan gg orbital 1s. • Periode kedua memiliki orbital 2s dan 2p. • p orbital overlap: – End-on overlap is best – sigma bond (σ). – Side-on overlap is good – pi bond (π). Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 29 Irwansyah, M.Si Kombinasi Orbital p Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II Ikatan Kimia II 30 Perkiraan MO Diagram C2 31 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 32 Modifikasi MO Diagram C2 MO Diagram Periode 2: Diatomik Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 33 Irwansyah, M.Si MO Diagram Heteronuklir Diatomik Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II Ikatan Kimia II 34 5. Delokalisasi Elektron 35 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 36 Benzena Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II Benzena 37 Ozon Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 39 Irwansyah, M.Si Ikatan Kimia II 38